Peningkatan kemampuan menggunakan huruf kapital dalam menulis karangan deskripsi dengan metode drill pada siswa kelas IV SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta tahun ajaran 2009/2010 - USD Repository

  PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGGUNAKAN HURUF KAPITAL DALAM MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN METODE DRILL PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS SOROWAJAN YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2009/2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh

DELIMA LAIA

  

081134182

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

  PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGGUNAKAN HURUF KAPITAL DALAM MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN METODE DRILL PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS SOROWAJAN YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2009/2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh

DELIMA LAIA

  

081134182

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

  PERSEMBAHAN Karyaku ini kupersembahkan Kepada Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria

  Para dosen Pembimbingku Kedua orangtua saya Seluruh persaudaraan OSF-Sibolga

&

  Kepada Almamaterku

  MOTTO

  Marilah kepadaKu, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.

  (Mat. 11:28) Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri

  (Amsal 3:5)

  Pernyataan Keaslian Karya

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta, 21 Juli 2010 (Delima Laia)

  

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA IMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

  Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma Nama : Delima Laia Nomor Mahasiswa : 081134182 Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

  

Peningkatan Kemampuan Menggunakan Huruf Kapital dalam Menulis

Karangan Deskripsi dengan Metode Drill pada Siswa Kelas IV SD Kanisius

Sorowajan Yogyakarta Tahun Ajaran 2009/2010.

  Beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistri- busikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain un- tuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya, maupun memberi- kan royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

  Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

  Dibuat di Yogyakarta pada tanggal : 21 Juli 2010 yang menyatakan (Delima Laia)

  

ABSTRAK

  Laia, Delima. 2010. Peningkatan Kemampuan Menggunakan Huruf Kapital

  dalam Menulis Karangan Deskripsi dengan Metode Drill pada Siswa SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta Tahun Ajaran 2009/2010 . Skripsi S-1.

  Yogyakarta: PGSD, FKIP, Universitas Sanata Dharma. Dalam tulis-menulis, penulisan kata harus sesuai dengan kaidah ejaan yang berlaku yaitu ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan (EYD). Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa siswa kelas IV SD Kanisius Sorowajan tahun ajaran 2009/2010 belumlah sepenuhnya memiliki kemampuan menggunakan huruf kapital sesuai dengan kaidah yang berlaku. Penyebabnya adalah siswa kurang latihan dan sering lupa pada apa yang sudah dipelajari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah metode drill dapat meningkatkan kemampuan menggunakan huruf kapital dalam menulis karangan deskripsi.

  Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Subjeknya adalah siswa kelas IV SD Kanisius Sorowajan tahun ajaran 2009/2010, yang berjumlah 33 orang. Instrumen yang digunakan peneliti adalah (1) tugas menyempurnakan teks dengan menggunakan ejaan khususnya huruf kapital yang benar, (2) tugas membuat kalimat berdasarkan kata yang tersedia, dan (3) tugas membuat karangan deskripsi dengan tema ”Upacara bendera”.

  Analisis data dilakukan dengan mencari nilai rata-rata sebelum siklus pertama, sesudah siklus pertama, dan sesudah siklus kedua. Rata-rata itu diban- dingkan dan diuji menggunakan uji-t. Hasilnya menunjukkan ada perbedaan yang signifikan. Hal ini terbukti dari rata-rata kelas yang melampaui KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yaitu sebesar 67,48 pada siklus pertama dan 76,0 pada silus kedua. Jadi, metode drill dapat meningkatkan kemampuan siswa menggunakan huruf kapital dalam menulis karangan deskripsi.

  Berdasarkan hasil penelitian, penulis memberikan saran kepada guru dan peneliti lainnya. Guru hendaknya lebih sering menggunakan metode drill dan selalu mengingatkan siswa menggunakan huruf kapital dengan tepat dalam menulis sesuai ketentuannya. Peneliti yang ingin mengadakan penelitian yang sejenis hendaknya meneliti bagian ejaan yang lain dengan menggunakan metode yang sama atau metode yang lainnya.

  

ABSTRACT

  Laia, Delima. 2010. Improvement of the Competence in Using Capital Letters in

  Writing Description though the Drilling Method among the Students of So- rowajan Canisius Elementary School in Yogyakarta of the Academic Year 2009/2010. Undergraduate Thesis. Yogyakarta: Elementary-School Teacher

  Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, Sa- nata Dharma University.

  In writing, words must be spelled in line with the valid spelling rules, which is the revised spelling rules of the Indonesian language. The field reality shows that students of the fourth grade of Sorowajan Canisius Elementary School of the Academic Year 2009/2010 did not fully master using the capital letters in accordance with the existing spelling rules. The reason was that students did not have enough exercise and often forgot what they have learned. This research aimed at discovering whether the drilling method could be used to improve the competence in using capital letters in writing description.

  This research employed the descriptive method. The subjects were 33 fourth-graders of Sorowajan Canisius Elementary School of the Academic Year 2009/2010. The instruments used in this research were (1) a writing assignment to improve the spelling of a text, specifically the correct use of capital letters, (2) a writing assignment to write sentences based on the presented words, and (3) a writing assignment to write a description with the theme “A Flag Ceremony”.

  The data were analyzed by identifying the average scores before the first cycle, after the first cycle, and after the second cycle. The average scores were compared and examined with the t-test. The analysis result showed significant dif- ferences. This was shown by the class’s average scores which were above the Minimum Mastery Criterion, namely 67.48 after the first cycle and 76.0 after the second cycle. Therefore, it is concluded that the drilling method can increase the students’ competence in using capital letters in writing description.

  Based on the research results, the present researcher has suggestions for the teacher and other researchers. The teacher should use the drilling method more often and should always remind the students to correctly use capital letters in writ- ing in accordance with the existing rules. For other researchers interested in simi- lar research, the present researcher suggests that they conduct research on other aspects of teaching spelling using the same or another method.

  

Kata Pengantar

  Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Baik yang selalu menunjukan jalan keluar, menerangi hati dan pikiran serta memberikan kesehatan kepada penulis selama menyelesaikan karya ilmiah ini. Karya ilmiah ini diberi judul

  

Peningkatan Kemampuan Menggunakan Huruf Kapital dalam Menulis

Karangan Deskripsi dengan Metode Drill pada Siswa SD Kanisius Sorowajan

Yogyakarta Tahun Ajaran 2009/2010.

  Penulis merasakan bahwa karya ilmiah ini selesai karena bantuan dari banyak pihak. Untuk itu, penulis menyampaikan limpah terima kasih kepada yang disebutkan berikut ini.

  1. Bapak Drs. T. Sarkim, M. Ed., Ph.D selaku Dekan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  2. Bapak Drs. Puji Purnomo, M. Si. selaku Ketua Prodi PGSD Sanata Dharma Yogyakarta.

  3. Bapak Dr. Y. Karmin, M. Pd. selaku Dosen Pembimbing I yang dengan sabar dan tulus membimbing penulis selama proses menyusun karya ilmiah ini.

  4. Bapak Rusmawan, S. Pd. selaku dosen pembimbing II yang dengan sabar dan rela membimbing penulis selama proses menyusun karya ilmiah ini.

  5. Bapak dan Ibu Dosen PGSD yang telah membimbing dan mengajari penulis selama belajar di PGSD.

  6. Bapak, Ibu Guru, dan Siswa/i SD Kanisius Sorowajan, yang telah memberi izin sekaligus telah membantu penulis mengumpulkan data yang digunakan

  7. Kepada Orangtua dan saudara-saudariku yang selalu memberikan dorongan kepada penulis untuk tetap setia menjalani tugas perutusan di meja studi.

  8. Saudariku Sr. Rikarda, FCJM ; Sr. Krispina, FSE ; Sr. Rafaela, SCMM ; Sr.

  Stevani, AK ; Sr. Else, FCJM dan Mbak Caecilia Fani Sulistyaningrum, sebagai sahabat untuk berbagi suka duka dan yang selalu bersedia membantu.

  9. Saudari-saudariku sekomunitas yang dengan cinta memberi dukungan kepada penulis.

  10. Kepada semua teman-teman PGSD angkatan 2008 terima kasih atas semua kebaikan.

  11. Kepada semua pihak yang tidak sempat saya sebutkan, yang telah memberikan bantuan dan dukungan kepada penulis.

  Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam karya tulis ini, meskipun demikian penulis berharap semoga karya tulis ini bermanfaat.

  Yogyakarta 2010 Penulis

  DAFTAR ISI

  Halaman HALAMAN JUDUL ............................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ................................................................ iii HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................ iv MOTTO .................................................................................................. v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................ vi LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

  ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ................................ vii ABSTRAK ............................................................................................. viii ABSTRACT ............................................................................................ ix KATA PENGANTAR .............................................................................x DAFTAR ISI .......................................................................................... xii DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... xvi DAFTAR TABEL .................................................................................. xvii DAFTAR GAMBAR .............................................................................. xviii

  BAB I. PENDAHULUAN ......................................................................... 1 A. Latar Belakang Masalah ............................................................ 1 B. Pembatasan Masalah ................................................................. 3 C. Rumusan Masalah ...................................................................... 3

  E. Batasan Istilah ............................................................................. 4

  F. Tujuan Penelitian ........................................................................ 5

  G. Manfaat Penelitian .................................................................... 5

  BAB II. KAJIAN PUSTAKA ..................................................................... 6 A. Timjauan Penelitian yang Relevan ........................................... 6 B. Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar Kelas IV .... 7 C. Menulis ..................................................................................... 8 D. Pembelajaran Menulis di Sekolah Dasar ................................ 10 E. Ejaan yang Disempurnakan ................................................... 12 F. Penggunaan Huruf Kapital .................................................... 13 G. Karangan Deskripsi .................................................................... H. Metode Drill ........................................................................... 16

  1. Pengertian Metode Drill ..................................................... 16

  2. Tujuan Metode Drill .......................................................... 17

  3. Kelemahan dan Kelebihan Metode Drill ........................... 18

  4. Prinsip dan Petunjuk Penggunaan Metode Drill ................ 18

  I. Kerangka Berpikir .................................................................... 20 J. Hipotesis ................................................................................... 21

  BAB III. METODE PENELITIAN ......................................................... 22 A. Setting Penelitian .................................................................... 22 B. Desain Penelitian ...................................................................... 23 C. Rencana Penelitian .................................................................. 24

  D. Penyusunan Instrumen ............................................................ 33

  E. Teknik Pengumpulan Data ...................................................... 37

  F. Teknik Analisis Data ................................................................ 38

  BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ......................... 41 A. Deskripsi Data .......................................................................... 41

  1. Pretes ................................................................................. 41

  2. Siklus I .............................................................................. 43

  3. Siklus II ............................................................................. 44

  B. Analisis Data ........................................................................... 46

  1. Kondisi Awal ............................................................... 46

  2. Data Siklus I ................................................................. 47

  3. Data Siklus II ............................................................... 48

  C. Pembahasan ............................................................................. 51

  1. Kondisi Awal ............................................................... 51

  2. Siklus I ......................................................................... 60

  3. Siklus II ........................................................................ 71

  4. Pengujian Hipotesis Uji-t ............................................. 81

  BAB V PENUTUP ................................................................................... 85 A. Kesimpulan ............................................................................. 85 B. Implikasi .................................................................................. 86 C. Saran ........................................................................................ 87

  DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 89 BIODATA ................................................................................................. 91 LAMPIRAN ........................................................................................... 153

  DAFTAR LAMPIRAN

  LAMPIRAN 1. Ketentuan Penggunaan Huruf Kapital ........................... 91 LAMPIRAN 2. Silabus ............................................................................ 98 LAMPIRAN 3 RPP ................................................................................ 100

  1. RPP Siklus I ........................................................................... 100

  2. RPP Siklus II ........................................................................... 104

  3.RPP Siklus III .......................................................................... 109

  4. RPP Siklus IV ........................................................................ 114 LAMPIRAN 4 ......................................................................................... 117

  1. Ketuntasan Belajar Siswa pada Kondisi Awal ...................... 117

  2. Ketuntasan Belajar Siswa pada Siklus I ................................ 118

  3. Ketuntasan Belajar Siswa pada Siklus II ............................... 119

  4. Penggunaan Huruf Kapital pada Kondisi awal ..................... 120

  5. Penggunaan Huruf Kapital pada Siklus I ............................... 123

  6. Penggunaan Huruf Kapital pada Siklus II .............................. 126 LAMPIRAN 5 Hasil Pekerjaan Siswa ................................................... 129 LAMPIRAN 6 Foto Dokumentasi Penelitian ........................................ 148 LAMPIRAN 7 ........................................................................................ 151

  1. Surat Izin ................................................................................. 151

  2. Surat Keterangan ..................................................................... 152

  DAFTAR TABEL

  Tabel 1 Kriteria Penilaian Instrumen ..................................................... 37 Tabel 2 Pedoman Konversi Angka dalam Skala Seratus ....................... 39 Tabel 3 Hasil Tes Pretes ......................................................................... 41 Tabel 4 Hasil Tes Siklus I ....................................................................... 43 Tabel 5 Hasil Tes Siklus II ...................................................................... 45 Tabel 6 Perbandingan Kondisi Awal, Siklus I, dan Siklus II ................ 49 Tabel 7 Jumlah Siswa yang Tuntas dan Persentase Ketuntasan ............. 50 Tabel 8 Perbandingan Kondisi Awal, dan Siklus I Menggunakan Program SSPS ............................................................................ 82 Tabel 9 Perbandingan Siklus I dan Siklus II Menggunakan Program SSPS ............................................................................ 83 Tabel 10 Silabus ..................................................................................... 98 Tabel 11 Ketuntasan Siswa pada Kondisi Awal .................................... 117 Tabel 12 Ketuntasan Siswa pada Siklus I .............................................. 118 Tabel 13 Ketuntasan Siswa pada Siklus II ............................................. 119 Tabel 14 Penggunaan Huruf Kapital pada Kondisi Awal ...................... 120 Tabel 15 Penggunaan Huruf Kapital pada Siklus I ................................ 123 Tabel 16 Penggunaan Huruf Kapital pada Siklus II ............................... 126

  DAFTAR GAMBAR

  Gambar 1 Alur Pelaksanaan dalam Penelitian Tindakan Kelas ............. 23 Gambar 2 Grafik Jumlah Siswa yang Tuntas dan Persentase Ketuntasan .............................................................................. 50 Gambar 3 Dokumentasi Pelaksanaan Penelitian di Kelas IV SD Kanisius Sorowajan ............................................................................... 148

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan sarana komunikasi yang tidak dapat dipisahkan dari

  kehidupan manusia baik secara pribadi maupun secara bersama. Melalui bahasa seseorang dapat menyampaikan gagasannya, kebutuhannya, perasaannya dan segala hal yang dirasakan. Tarigan (1990: 2) mengatakan bahwa fungsi utama bahasa adalah sebagai alat komunikasi. Demikian juga Chaer (1998: 2) mengata- kan fungsi bahasa yang terutama adalah sebagai alat untuk bekerja sama atau berkomunikasi di dalam kehidupan manusia bermasyarakat.

  Berdasarkan penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari, bahasa dibeda- kan atas bahasa lisan dan bahasa tulisan. Pada bahasa lisan, orang yang berbicara berhadapan langsung dengan pendengarnya, sedangkan pada bahasa tulisan orang yang berbicara tidak berhadapan secara langsung dengan pendengarnya untuk itu perlu ditulis lebih cermat dan lebih jelas. Moeliono (1989: 145-146) mengatakan

  Jika kita menggunakan sarana tulisan, kita berpraanggapan bahwa orang yang diajak berbahasa tidak ada di hadapan kita. Akibatnya bahasa kita perlu lebih terang dan jelas karena ujaran kita tidak dapat disertai oleh gerak isyarat, pandangan atau anggukan, tanda penegasan di pihak pendengar kita. Itulah sebabnya, kalimat dalam ragam tulisan lebih cermat sifatnya.

  Supaya gagasan yang disampaikan dalam bahasa tulis dapat dipahami oleh pembaca perlu memperhatikan kaidah-kaidah bahasa yang berlaku. Bahasa dikatakan benar apabila penggunaannya mengikuti kaidah yang berlaku bahwa penggunaan bahasa yang baik dan benar dalam tulis-menulis, harus ditunjang dengan peraturan ejaan yang berlaku dalam bahasa Indonesia, yaitu ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan (EYD). Untuk itu, penelitian ini difokuskan pada penggunaan ejaan khususnya huruf kapital, agar siswa kelas IV SD Kanisius Sorowajan mampu berbahasa dengan baik dan benar dalam menulis.

  Hal ini dapat tercapai apabila disertai dengan drill/latihan yang dilakukan secara berulang-ulang. Latihan adalah suatu kegiatan dalam melakukan hal yang sama secara berulang-ulang dan sungguh-sungguh dengan tujuan untuk memper- kuat suatu asosiasi atau menyempurnakan suatu keterampilan supaya menjadi permanen (Shalahuddin, dkk. 1987: 100).

  Salah satu bentuk latihan yang mau diterapkan dalam penelitian ini agar siswa memiliki pengetahuan yang permanen dalam menggunakan ejaan (huruf kapital) yaitu dengan menulis karangan deskripsi. Karangan deskripsi adalah karangan yang melukiskan suatu pengalaman yang dirangkai dengan kata-kata sendiri. Bentuk karangan ini sudah diterima oleh siswa sejak di kelas tiga. Maka, tepat bila diingatkan kembali melalui latihan.

  SD Kanisius Sorowajan merupakan salah satu lembaga pendidikan formal yang mengupayakan tercapainya penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai dengan kaidah yang resmi. Namun, berdasarkan pengamatan kemampuan menulis sesuai dengan kaidah yang berlaku terutama dalam hal menggunakan huruf kapital belumlah sepenuhnya dimiliki oleh siswa kelas IV SD Sorowajan tahun ajaran 2009/2010. Dalam wawancara dengan guru kelas IV terungkap bahwa hal ini terjadi karena kurang latihan dan siswa sering lupa pada apa yang sudah dipelajari.

  Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti berusaha meningkatkan kemam- puan menggunakan ejaan (huruf kapital) dalam menulis karangan deskripsi pada siswa kelas IV SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta. Usaha ini akan diupayakan dengan mempraktikkan metode drill. Dengan metode drill siswa diharapkan dapat memiliki ketangkasan dan keterampilan yang lebih tinggi dari yang telah dipelajari.

B. Pembatasan Masalah

  Tidak mungkin mengatasi masalah penggunaan semua ejaan pada siswa kelas IV dalam waktu singkat dengan memperhatikan semua kemungkinan pe- nyebabnya. Oleh karena itu, penelitian ini dibatasi sesuai dengan kompetensi dasar yaitu menyusun karangan tentang berbagai topik sederhana dengan memperhatikan penggunaan ejaan (huruf kapital, tanda titik, tanda koma dll). Se- cara khusus ejaan yang akan dibahas dalam penelitian ini difokuskan pada peng- gunaan huruf kapital.

  C. Rumusan Masalah ”Apakah dengan metode drill ada peningkatan kemampuan menggunakan huruf kapital dalam menulis karangan deskripsi pada siswa kelas IV SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta tahun ajaran 2009/2010 ?”.

D. Pemecahan Masalah

  Masalah yang telah dirumuskan dalam penelitian ini akan diatasi dengan menggunakan metode drill untuk melatih siswa kelas IV SD Kanisius Sorowajan tahun ajaran 2009/2010 agar memiliki keterampilan yang tinggi pada apa yang telah dipelajari.

E. Batasan Istilah 1.

  Menulis Menulis adalah kegiatan memaparkan isi jiwa, pengalaman, dan pesan dengan menggunakan bahasa tulis yang dapat dimengerti oleh orang lain.

  2. Metode Drill

  Metode drill/metode latihan adalah suatu cara mengajar di mana siswa dilatih secara berulang-ulang sehingga memiliki ketangkasan atau keterampilan yang lebih tinggi dari apa yang telah dipelajari.

  3. Karangan Deskripsi Karangan deskripsi adalah karangan yang melukiskan pengalaman atau hasil pengamatan seseorang tentang suatu objek dengan kata-kata yang dirangkai menjadi paragraf dalam bahasa tulis agar orang lain juga dapat menikmati pengalaman tersebut sekaligus menarik perhatian orang lain atau pembaca.

F. Tujuan Penelitian

  Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah ingin mengetahui apakah dengan metode drill ada peningkatan kemampuan menggunakan ejaan (huruf kapital) dalam menulis karangan deskripsi pada siswa kelas IV SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta tahun ajaran 2009/2010? G.

   Manfaat Penelitian 1.

  Bagi pengampu mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai kemampuan siswa kelas IV Sekolah Dasar dalam menggunakan ejaan (huruf kapital) dan menjadi bahan pertimbangan untuk lebih meningkatkan efektivitas dan efisiensi kegiatan pembelajaran di kelas.

2. Bagi peneliti lain

  Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran dan seka- ligus menjadi acuan untuk melakukan penelitian berikutnya.

  3. Bagi sekolah Hasil yang diperoleh memberikan gambaran tentang kemampuan siswa kelas IV dalam menggunakan ejaan sekaligus memberikan masukan bagi sekolah bahwa penggunaan metode drill dapat meningkatkan kemampuan siswa menggunakan ejaan (huruf kapital) dalam bahasa tulis.

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian yang Relevan Penelitian tentang kemampuan menggunakan huruf kapital, sepengetahuan

  penulis belum pernah dilakukan di Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Da- sar, FKIP, USD. Di Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia, dan Dae- rah (PBSID), FKIP USD peneliti menemukan satu penelitian yang relevan. Penelitian tersebut dilakukan oleh Bernadeta Indah Setiasih tahun 2005 yang meneliti tentang kemampuan menggunakan huruf kapital siswa kelas III SD Wanatirta IV, Paguyuban, Brebes tahun ajaran 2004/2005.

  Nilai rata-rata kemampuan menggunakan huruf kapital siswa kelas III SD Wanatirta IV Brebes adalah 65,5. Nilai tersebut bila ditransformasikan ke dalam skala seratus terletak pada tingkat penguasaan 46%-55%. Jadi, kemampuan menggunakan huruf kapital siswa kelas III Wanatirta IV, Brebes dikategorikan hampir sedang.

  Penelitian kedua dilakukan oleh Susilowati (2003) yang meneliti tentang kesalahan ejaan bahasa Indonesia pada karangan siswa kelas V sekolah dasar.

  Penelitian difokuskan pada kesalahan ejaan bahasa Indonesia, yaitu (1) kesalahan pada penggunaan huruf kapital, (2) kesalahan penulisan kata, (3) kesalahan penggunaan tanda baca.

  Penelitian ketiga dilakukan oleh Astuti (2004) yang meneliti tentang kesalahan ejaan bahasa Indonesia pada karangan argumentasi siswa kelas II SMPN Pakem dan SMPN 4 Pakem, Sleman Yogyakarta tahun ajaran 2003/2004.

  Berdasarkan ketiga penelitian di atas, peneliti melihat bahwa penelitian tentang peningkatan kemampuan menggunakan huruf kapital pada siswa kelas IV sekolah dasar belum diteliti. Jadi, penelitian ini masih relevan untuk diteliti.

B. Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar Kelas IV Bahasa memiliki peran penting dalam mempelajari semua mata pelajaran.

  Dalam buku Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) (2006:279) dijelaskan Pembelajaran bahasa diharapkan membantu siswa mengenal dirinya, budayanya, dan budaya orang lain, juga dalam mengemukakan gagasan dan perasaan serta berpartisipasi dalam masyarakat yang menggunakan bahasa tersebut dan menemukan serta menggunakan kemampuan analitis dan imaginatif yang ada dalam dirinya.

  Pembelajaran bahasa Indonesia bertujuan meningkatkan kemampuan siswa untuk berkomunikasi baik secara lisan maupun secara tertulis. Di dalam KTSP (2006: 279) dijelaskan bahwa mata pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar siswa memiliki kemampuan dalam beberapa hal seperti berikut.

  1. Mampu berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku baik secara lisan maupun secara tertulis.

  2. Mampu menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa negara.

  3. Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk berbagai tujuan dan keperluan.

  4. Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual, serta kematangan emosional dan sosial.

  5. Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas budi pekerti serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa.

6. Menghargai dan membanggakan sastra bahasa Indonesia sebagai khasanah budaya dan intelektual manusia Indonesia.

  Pembelajaran bahasa di Sekolah Dasar berorientasi pada hakikat pembela- jaran bahasa, yaitu belajar berkomunikasi. Untuk itu, pembelajaran bahasa di ke- las IV SD diharapkan dapat membantu siswa mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi baik secara lisan maupun secara tertulis.

C. Menulis

  Menulis adalah kegiatan memaparkan gagasan, isi jiwa, pengalaman, dan penghayatan dengan menggunakan bahasa tulis sebagai wadahnya (Urias Bait, dkk. 1987: 12). Selanjutnya Kartono mengungkapkan (2009: 17) menulis adalah sebuah aktivitas yang kompleks, bukan hanya sekedar mengguratkan kalimat- kalimat, tetapi lebih daripada itu. Menulis adalah proses menuangkan pikiran dan menyampaikannya kepada khalayak. Dengan kata lain, menulis adalah suatu upaya untuk mewariskan dan meneruskan ide atau gagasan kepada orang lain agar ide tersebut terpelihara dan tetap hidup.

  Di dalam buku KTSP (2006: 280), dijelaskan bahwa tujuan menulis ada- lah untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam mengekspresikan berbagai piki- ran, gagasan, pendapat, dan perasaannya melalui menulis karangan dari pikiran sendiri atau pengalamannya, serta menulis karangan berdasarkan topik sederhana dengan memperhatikan penggunaan ejaan.

  Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa menulis merupakan kegiatan seseorang menuangkan pikiran, perasaan, dan segala yang dialami ke dalam baha- sa tulis untuk disampaikan kepada orang lain. Tulisan yang teratur dan jelas membuat pembaca dapat memahami makna tulisan yang disampaikan. Jadi, se- orang dikatakan mampu menulis apabila memiliki kemampuan menyampaikan gagasan dengan jelas secara tertulis menggunakan ejaan yang baik dan benar.

  Apabila seseorang menggunakan buah pikiran, gagasan, perasaan, pengalaman atau lainnya ke dalam bahasa tulis, kegiatan tersebut adalah kegiatan mengarang. Menurut The Liang Gie (1992: 3), mengarang adalah rangkaian kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan dan menyampaikannya mela lui bahasa tulis kepada masyarakat pembaca untuk dipahami. Selanjutnya Widyamartaya (1978: 9) mengatakan bahwa mengarang adalah suatu proses kegiatan pikiran manusia yang mengungkapkan kandungan jiwanya kepada orang lain atau kepada diri sendiri dalam tulisan.

  Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa mengarang adalah kegiatan menulis yang tersusun dari kata, kalimat, sampai paragraf yang saling berhubungan untuk mengungkapkan suatu kandungan jiwa kepada orang lain atau kepada diri sendiri dalam tulisan.

D. Pembelajaran Menulis di Sekolah Dasar

  Pembelajaran menulis sudah mulai diberikan di tingkat Sekolah Dasar dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa. Di dalam buku KTSP (2006: 279) tercantum kompetensi dasar yang dijelaskan sebagai berikut.

  Standar kompetensi mata pelajaran Bahasa Indonesia merupakan kualifikasi kemampuan minimal siswa yang menggambarkan penguasaan pengetahuan, keterampilan bahasa, dan sikap positif terhadap bahasa dan sastra Indonesia. Standar kompetensi ini merupakan dasar bagi siswa untuk memahami dan merespon situasi lokal, regional, nasional dan global.

  Berikut ini disampaikan standar kompetensi dan kompetensi dasar siswa SD kelas IV pada aspek menulis.

  Semester 1 Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Mengungkapkan pikiran, perasaan, a.

  Melengkapi percakapan yang belum dan informasi secara tertulis dalam selesai dengan memperhatikan bentuk percakapan, petunjuk, cerita, penggunaan ejaan (tanda titik dua, dan surat. dan tanda petik).

  b. Menulis surat untuk teman sebaya tentang pengalaman atau cita-cita dengan bahasa yang baik dan benar dan memperhatikan penggunaan ejaan (huruf kapital, tanda titik, tanda koma, dll). Semester 2 Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Mengungkapkan pikiran perasaan, dan Menyusun karangan tentang berbagai informasi secara tertulis dalam bentuk topik sederhana dengan memperhatikan karangan, pengumuman, dan pantun penggunaan ejaan (huruf kapital, tanda siswa. titik, tanda koma dll).

  Di dalam buku KTSP (2006: 279) dijelaskan bahwa dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar bahasa Indonesia di atas, diharapkan:

  1. Siswa dapat mengembangkan potensinya sesuai dengan kemampuan, kebutuhan dan minatnya, serta dapat menumbuhkan penghargaan terhadap hasil karya kesastraan dan hasil intelektual bangsa sendiri.

  2. Guru dapat memusatkan perhatian kepada kompetensi bahasa siswa dengan menyediakan berbagai kegiatan berbahasa dan sumber belajar.

  3. Guru lebih mandiri dan leluasa dalam menentukan bahan ajar kebahasaan dan kesastraan sesuai dengan kondisi lingkungan sekolah dan kemampuan siswanya. Di dalam KTSP 2006 dijelaskan bahwa tujuan pembelajaran menu- lis di Sekolah Dasar adalah untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam mengekspresikan berbagai pikiran, gagasan, pendapat, dan perasaannya me- lalui bahasa tulis.

  Dari uraian di atas dapat disimpulkan melalui pembelajaran menulis di Sekolah Dasar diharapkan siswa memiliki kemampuan berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Indonesia baik secara lisan maupun tertulis.

E. Ejaan yang Disempurnakan

  Ejaan adalah sistem atau aturan pelambangan bunyi bahasa dengan huruf, aturan menuliskan kata-kata dan cara-cara mempergunakan tanda baca (Kridalaksana 1982: 39). Akhadiah, dkk. (1991: 77) mengatakan bahwa dalam berkomunikasi secara lisan, dengan mudah kita dapat memahami gagasan yang disampaikan oleh pembicara, sebab gerak, pandangan mata, ekspresi wajah, intonasi dan sebagainya menunjang kejelasan maksud yang diungkapkan melalui bahasa. Hal-hal yang mendukung kejelasan itu tidak terdapat dalam komunikasi secara tertulis. Oleh karena itu, ejaan berperan penting untuk memperjelas gagasan yang disampaikan.

  Dalam buku KTSP (2006), dijelaskan bahwa pokok bahasan yang berkaitan dengan ejaan diberikan kepada siswa mulai dari kelas I sampai dengan kelas IV. Ejaan yang dimaksudkan yakni: menulis huruf kapital, menggunakan tanda baca, menulis kata berimbuhan, kata gabung, kata ulang, kata depan, dan suku kata.

  Ejaan yang disempurnakan dimaksudkan sebagai pedoman atau kaidah pembakuan bahasa, khususnya bahasa tulis. Oleh karena itu, EYD seharusnya sebagai rujukan bagi siapa saja yang ingin berbahasa Indonesia baku.

F. Penggunaan Huruf Kapital

  Huruf kapital merupakan huruf yang biasa digunakan sebagai huruf pertama pada kata di awal kalimat, huruf pertama nama diri, huruf pertama nama kota dan sebagainya (Salim, 1991: 543). Ejaan merupakan kesepakatan diantara anggota masyarakat pemakai suatu bahasa untuk menulis bahasanya.

  Bunyi bahasa yang seharusnya diucapkan diganti dengan huruf-huruf atau lambang-lambang lainnya. Mustakim (1992) mengemukakan dalam tulisan- nya bahwa penulisan huruf kapital lazimnya orang menggunakan dua cara, yaitu:

  1. Mengikuti metode yang dikembangkan oleh Winnen, yaitu dengan meng- gunakan bentuk huruf A, B, C, D, E, F, G, H, I, J, K, L, M, N, O, P, Q, R, S, T, U, V, W, X, Y, Z.

  2. Menggunakan metode yang dikembangkan oleh Tazelaar, yaitu dengan menggunakan huruf kecil yang ukurannya dibesarkan, misalnya a, b, c, d, e, f, g, h, i, j, k, l, m, n, o, p, q, r, s, t, u, v, w, x, y, z.

  Kedua cara di atas dapat digunakan setiap menulis, hanya dalam bahasa Indonesia kedua bentuk tersebut dibedakan antara huruf kecil dan huruf besar atau huruf kapital. Penelitian ini memfokuskan pada metode yang dikembangkan oleh Winnen, karena bentuk inilah yang resmi digunakan sebagai huruf kapital seperti yang tercantum dalam buku Pedoman EYD (Depdiknas, 2001: 14-19) (lihat lampiran 1).

G. Karangan Deskripsi

  Karangan deskripsi adalah karangan yang memberikan sesuatu atau menggambarkan sesuatu dengan kata-kata sehingga pembaca juga seolah-olah melihat atau merasakannya (Sabarti, Akhadiah 1989: 82). Selanjutnya Gorys Keraf (1982: 93) mengatakan,

  Karangan deskripsi merupakan sebuah tulisan yang bertalian dengan usaha para penulis untuk memberikan perincian-perincian dari objek yang sedang dibicarakan. Kata deskripsi berasal dari kata Latin

  describere yang berarti menulis tentang, atau membeberkan sesuatu

  hal. Sebaliknya kata deskripsi dapat diterjemahkan menjadi pemerian, yang berasal dari kata peri ⎯memerikan yang berarti melukiskan sesuatu hal.

  Tarigan (1994: 52) mengatakan bahwa tujuan tulisan deskripsi adalah mengajak para pembaca bersama-sama menikmati, merasakan, memahami dengan sebaik-baiknya beberapa objek (sasaran, maksud), adegan, kegiatan (aktivitas), orang (pribadi/oknum) atau suasana hati (mood) yang dialami oleh sang-penulis. Demikian juga Gorys Keraf (1982: 93) mengatakan bahwa sasaran yang ingin dicapai oleh seorang penulis deskripsi adalah menciptakan atau memungkinkan terciptanya daya khayal (imaginasi) pada para pembaca, seolah-olah mereka melihat sendiri objek tadi secara keseluruhan sebagai yang dialami secara fisik oleh penulisnya.

  Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa karangan deskripsi adalah karangan yang melukiskan pengalaman atau hasil pengamatan seseorang tentang suatu objek yang dirangkai menjadi paragraf dalam bahasa tulis untuk menarik perhatian orang lain atau pembaca supaya juga dapat menikmati pengalaman tersebut.

  Setiap orang pasti mempunyai gagasan, pengalaman yang penting dan menarik untuk dibagikan kepada orang lain baik secara langsung maupun tidak langsung melalui tulisan. Tetapi pengalaman tersebut sering menjadi pengalaman sendiri yang tidak terbagikan kepada orang lain. Hal ini bisa terjadi karena kurang adanya latihan untuk menuangkan gagasan ke dalam bentuk tulisan dan juga karena ada pemikiran bahwa apa yang dibagikan tersebut kurang berkualitas.

  Tarigan (1994: 54) mengatakan bahwa kualitas yang dituntut oleh tulisan pemerian atau deskripsi adalah daya tangkap yang tajam dan kepandaian untuk menggunakan kosa kata yang memadai. Ditinjau dari segi bentuknya, tulisan pemerian atau deskripsi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu pemerian faktual dan personal.

  1. Deskripsi atau pemerian faktual Deskripsi atau pemerian faktual harus menyatakan inilah dia apa yang dilihat tidak ditambahi juga tidak dikurangi. Deskripsi atau pemerian faktual menuntut seseorang untuk menyampaikan informasi secara jelas dan objektif.

  2. Deskripsi atau pemerian pribadi Deskripsi atau pemerian pribadi adalah cara seseorang melukiskan kembali objek yang dilihat kepada para pembaca agar pengalaman tersebut dapat dinikmati bersama-sama, dengan harapan dapat menimbulkan respon yang sama.

  Gorys Keraf (1982: 93) mengatakan, berdasarkan tujuannya deskripsi di- bagi menjadi dua macam, yaitu deskripsi sugestif dan deskripsi teknis.

  1. Deskripsi sugestif bermaksud menciptakan sebuah pengalaman pada diri pem- baca. Tujuannya untuk menggambarkan ciri, sifat, watak dari objek tersebut.

  Dengan kata lain deskripsi sugestif berusaha untuk menciptakan suatu pengha- yatan terhadap objek tersebut melalui imajinasi pembaca.

  2. Deskripsi teknis atau ekspositoris bertujuan untuk memberikan identifikasi atau informasi mengenai objeknya, sehingga pembaca dapat mengenalnya bila bertemu atau berhadapan dengan objek tersebut.

  Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa karangan deskripsi bertujuan menyampaikan kepada pembaca hasil pengamatan yang sebenarnya dari apa yang diamati. Deskripsi yang mampu memberikan informasi mengenai objek yang se- benarnya membuat pembaca ingin mengenal dan bertemu atau berhadapan dengan objek tersebut.

H. Metode Drill 1.

  Pengertian Metode Drill Metode drill adalah suatu teknik yang dapat diartikan sebagai suatu cara mengajar di mana siswa melaksanakan kegiatan-kegiatan latihan, siswa memiliki ketangkasan atau keterampilan yang lebih tinggi dari apa yang telah dipelajari (Roestiyah N. K, 1985: 125). Demikian juga Shalahuddin, dkk, (1987: 100) berpendapat bahwa metode drill adalah suatu kegiatan dalam melakukan hal yang sama secara berulang-ulang dan sungguh-sungguh dengan tujuan untuk memper- kuat suatu asosiasi atau menyempurnakan suatu keterampilan supaya menjadi permanen.

  Dari beberapa pendapat di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa metode

  

drill adalah suatu cara mengajar di mana siswa dilatih secara berulang-ulang telah dipelajari. Dari segi pelaksanaannya siswa terlebih dahulu telah dibekali dengan pengetahuan secara teori secukupnya.

  2. Tujuan Metode Drill Pasaribu dan B. Simanjuntak (1986: 112) mengatakan, tujuan metode drill adalah untuk memperoleh suatu ketangkasan, keterampilan tentang sesuatu yang dipelajari siswa dengan melakukannya secara praktis pengetahuan-pengetahuan yang dipelajari siswa itu siap dipergunakan bila sewaktu-waktu diperlukan.

  Selanjutnya Roestiyah N. K (1985: 125-126) dalam strategi belajar mengajar mengatakan, teknik metode drill ini biasanya dipergunakan untuk tujuan agar siswa memiliki keterampilan motoris/gerak, seperti menghafal kata-kata, menu- lis, mempergunakan alat atau membuat suatu benda, dan melaksanakan gerak dalam olah raga.

  Pasaribu dan B. Simanjuntak (1986: 112) mengatakan agar tujuan dari metode ini dapat tercapai, harus diperhatikan sifat-sifat yang terdapat dalam metode drill tersebut yaitu: a.

  Pada setiap situasi tertentu, latihan-latihan itu akan berbeda. Latihan yang pertama, tidak akan sama dengan latihan yang kedua dan sebagainya.

  b. Waktu yang dipergunakan untuk setiap macam latihan, tidak akan sama.

  c. Latihan-latihan tentang sesuatu pelajaran, keterampilan, kecakapan dan sete- rusnya tidak dapat dilakukan dengan drill secara membuta, tanpa pengertian, dan tanpa pemahaman.

  Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan metode

  

drill adalah untuk melatih siswa agar memiliki ketangkasan, keterampilan, dan

  seterusnya dalam menulis, menghafal kata-kata dan dalam melaksanakan gerakan olahraga. Agar hal ini tercapai harus memperhatikan bentuk latihan yang diberikan kepada siswa dan waktu yang dipergunakan setiap latihan.

3. Kelebihan dan Kelemahan Metode Drill

  Menurut Pasaribu dan B. Simanjuntak (1986: 113) kelebihan dan kelemahan metode drill adalah sebagai berikut.

  Kelebihan Metode Drill a.

  Pengertian siswa lebih luas melalui latihan berulang-ulang.

  b.

  Siswa siap menggunakan keterampilannya karena sudah dibiasakan. Kelemahan Metode Drill a.

  Siswa cenderung belajar secara mekanis.

  b.

  Dapat menyebabkan kebosanan.

  Dengan metode drill diharapkan siswa memiliki pengertian lebih luas tentang penggunaan ejaan (huruf kapital) dan siap menggunakannya setiap kali menulis. Agar hal ini tercapai latihan yang diberikan jangan selalu sama.

  4. Prinsip dan Petunjuk Penggunaan Metode Drill Pasaribu dan B. Simanjuntak (1986: 113) mengatakan, metode drill baik dipergunakan untuk melatih kecakapan seperti yang dijelaskan berikut ini.

  a. Melatih kecakapan motoris. Umpamanya menulis, melafalkan, menggu nakan alat-alat, pendidikan jasmani dan lain-lain. b. Melatih kecakapan mental, melatih perkalian, menjumlah, mengenal tanda-tanda baca, adat, tata-cara dan lain-lain.

  c. Asosiasi yang dibuat, seperti hubungan huruf-huruf dengan ejaan penggu- naan simbol-simbol dalam membaca peta dan lain-lain.

  Dari pernyataan di atas dapat dikatakan bahwa metode drill sangat cocok untuk melatih daya ingat siswa terhadap penggunaan ejaan khususnya huruf kapital.

  Nana Sudjana (1989: 95-96), mengatakan bahwa metode drill umumnya digunakan untuk memperoleh suatu ketangkasan atau keterampilan dari bahan yang dipelajarinya. Metode drill dapat dipraktekkan seperti dalam tabel berikut.

  No Langkah Jenis-Jenis Kegiatan 1.

  2.

  3. Persiapan Pelaksanaan Evaluasi/tindakan lanjut

  1. Menyediakan peralatan yang diperlukan.

  2. Menciptakan kondisi siswa untuk belajar.

  1. Memberikan pengertian/penjelasan sebelum latihan dimulai.

  2. Mendemonstrasikan proses/prosedur jenis latihan.

  3. Siswa diberi kesempatan mengadakan latihan.

  1. Siswa bersama Peneliti membuat kesimpulan dari kegiatan yang dilakukan.

  2. Peneliti bertanya kepada siswa tentang kesulitan yang dialami. Menurut Sudjana (1989: 96) prinsip pelaksanaan metode drill yaitu seba- gai berikut.

  a. Tujuan harus dijelaskan kepada siswa sehingga selesai latihan mereka diharap- kan dapat mengerjakan dengan tepat sesuai yang diharapkan.

  b.

Dokumen yang terkait

Peningkatan kemampuan menulis karangan dengan topik sederhana menggunakan pendekatan kontekstual pada siswa kelas IV SD Kanisius Pugeran Yogyakarta semester 2 tahun pelajaran 2012/2013.

0 0 135

Peningkatan kemampuan menulis karangan dengan topik sederhana menggunakan pendekatan kontekstual pada siswa kelas IV SD Kanisius Pugeran Yogyakarta semester 2 tahun pelajaran 2012 2013

0 0 133

Perbedaan kemampuan menulis narasi menggunakan media gambar acak siswa laki-laki dan perempuan kelas III SD Kanisius Gayam Yogyakarta tahun ajaran 2006/2007 - USD Repository

0 3 158

Perbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi dengan menggunakan kerangka karangan dan dengan menggunakan media gambar pada siswa kelas VI SD : studi kasus SD Maria Assumpta Klaten - USD Repository

0 4 116

Peningkatan kemampuan menulis cerita siswa kelas IV SD Kanisius Kadirojo Kalasan Sleman Yogyakarta tahun pelajaran 2008/2009 dengan menggunakan media gambar seri - USD Repository

0 2 108

Peningkatan kemampuan kerja sama dalam pembelajaran menulis siswa kelas X SMA Stella Duce Bantul, Yogyakarta tahun ajaran 2008/2009 dengan menggunakan metode kooperatif teknik Jigsaw - USD Repository

0 0 155

Peningkatan kemampuan menulis karangan eksposisi siswa kelas IV SDN Nyamplung semester 2 tahun ajaran 2009/2010 melalui pendekatan berbasis masalah - USD Repository

0 0 154

Upaya peningkatan kemampuan melakukan pemecahan masalah tentang pecahan dengan menggunakan pendekatan CTL pada siswa kelas IV SD Kanisius Kalasan semester genap tahun ajaran 2009/2010 - USD Repository

0 1 240

Peningkatan kemampuan menulis karangan narasi dengan menggunakan media gambar seri pada siswa kelas V SD Kanisius Kintelan I Yogyakarta tahun ajaran 2009/2010 - USD Repository

0 0 146

Peningkatan kemampuan menulis karangan narasi dengan menggunakan media gambar seri siswa kelas III SD Kanisius Sengkan tahun ajaran 2009/2010 - USD Repository

0 0 94