Peningkatan kemampuan menulis karangan eksposisi siswa kelas IV SDN Nyamplung semester 2 tahun ajaran 2009/2010 melalui pendekatan berbasis masalah - USD Repository

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI SISWA KELAS IV SDN NYAMPLUNG SEMESTER 2 TAHUN AJARAN 2009/2010 MELALUI PENDEKATAN BERBASIS MASALAH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

  Oleh: PARNIATI NIM : 081134189 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2010

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI SISWA KELAS IV SDN NYAMPLUNG SEMESTER 2 TAHUN AJARAN 2009/2010 MELALUI PENDEKATAN BERBASIS MASALAH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh: PARNIATI NIM : 081134189 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2010

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PERSEMBAHAN

  Kupersembahkan untuk :

  1. Ant. Rusman Nurhadi; suamiku tercinta yang telah mendukungku,

  2. Orang tuaku, yang telah memberi restu kepadaku,

  3. Andhika Christian Jati; anakku yang aku sayangi,

  4. Semua teman-teman yang telah mendukungku.

  Terima kasih semuanya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  MOTTO Awalilah hari ini dengan senyum.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam

kutipan atau daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta, 20 Agustus 2010 Penulis Parniati NIM. 081134189

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :

Nama : Parniati

  Nomor Mahasiswa : 081134189

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Eksposisi Siswa Kelas IV SDN

Nyamplung Semester 2 Tahun Ajaran 2009/2010 Melalui Pendekatan

Berbasis Masalah

beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada

Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan

dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan dat,

mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media

lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun

memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai

penulis. Demikian pernyatan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : 20 Agustus 2010 Yang menyatakan (Parniati)  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

ABSTRAK

  Parniati, 2010, Peningkatan Kempuan Menulis Karangan Eksposisi Siswa Kelas

  IV SDN Nyamplung Semester 2 Tahun Ajaran 2009/2010 Melalui Pendekatan Berbasis Masalah” dapat diselesaikan. Skripsi PGSD Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  Dalam kegiatan menulis karangan kemampuan siswa kelas IV SDN Nyamplung masih rendah. Akibatnya hasil tulisan merekapun masih kurang memuaskan.Peneliti sebagai guru kelas IV merasa prihatin, dan merasa terpanggil untuk meningkatkan nilai menulis karangan siswa kelas IV SDN Nyamplung yaitu dengan menggunakan pembelajaran berbasis masalah. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menulis karangan eksposisi siswa kelas IV SDN Nyamplung Semester 2 Tahun Ajaran 2009/2010 melalui pendekatan berbasis masalah. Pembelajaran berbasis masalah merupakan pembelajaran yang diawali dengan permasalahan yang nyata. Melalui pembelajaran ini siswa mampu merumuskan masalah, mendefinisikan masalah, mengumpulkan fakta-fakta, dan mencari solusi untuk memecahkan masalah.

  Siswa juga dapat berinteraksi dan menjalin karja sama dengan teman. Pembelajaran ini mampu mengarahkan siswa untuk berpikir kritis, sehingga memudahkan siswa dalam membuat karangan eksposisi.

  Dalam penelitian ini ada dua siklus, masing-masing siklus terdiri dari satu kali pertemuan selama 4 jam pelajaran (4x35menit). Metode yang digunakan dalam penelitian ini metode deskriptif kuantitatif. Sumber data dalam penelitian ini berasal dari hasil karangan siswa kelas IV SDN Nyamplung. Instruman penelitian ini berupa tes subjektif, sedangkan teknik analisis data berupa teknik statistik deskriptif.

  Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa adanya peningkatan kemampuan menulis karangan eksposisi melalui pembelajaran berbasis masalah dan hasilnya sangat memuaskan. Hal ini dapat dilihat dari hasil analisis tiap aspek dan nilai rata-rata menulis karangan dalam penelitian ini meningkat tajam dari kondisi awal sampai setelah diadakan tindakan. Pada kondisi awal nilai rata-rata siswa 62,94 hanya 41,2 % siswa yang mencapai KKM. Setelah siklus 1 nilai rata- rata siswa meningkat menjadi 66,02 dan 64,70% siswa mencapai KKM. Pada tindakan siklus kedua terjadi peningkatan yang pesat, nilai rata-rata siswa meningkat lagi menjadi 79,68 dan pada siklus 2 ini siswa yang mencapai KKM 87,5%. Demikian juga dengan aspek-aspek penilaian dalam mengarang yaitu judul, gagasan, organisasi gagasan, penggunaan stuktur kalimat dan ejaan juga mengalami peningkatan. Penelitian ini mampu meningkatan kemampuan menulis karangan eksposisi siswa kelas IV SDN Nyamplung Semester 2 Tahun Ajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

ABSTRACT

  Parniati, 2010 The development of the ability in writing an Exposition essay for the fourth grade students of SD N Nyamplung for the second semester, year 2009 / 2010 through the problem based learning method could be finished PGSD of the Thesis of Sanata Dharma university.

  In writing an essay, the ability fourth grade students of SD N Nyamplung still low. As a result, their essay is not really satisfying. The researcher, as teacher of the fourth grade students feels sad and feels that the researcher must develop their writing skill and increase their score of writing an essay for the fourth grade student of SD N Nyamplung through the problem based learning method. The aim of this research is to develop the ability in writing exposition essay of the fourth grade student of SD N Nyamplung for the second year 2009/2010 through the problem based learning method is a method which begins with the real problem. Through this learning, the student can identify problem, define problem, collect facts, and find the solution to solve the problem. The student can also interact and work together with their friends. This learning method is able to direct students to think in a way, so it can make them more easier in writing an exposition essay.

  There are two siklus in this research, each cyclus consist of one meeting for four hours (4 x 35 minutes). The researcher uses quantitative descriptive method in this research. The gources of the data from the essays of the fourth grade student of SD N Nyamplung. Its instrument is a subjective test, whereas the technical for data analysis is statistic descriptive technical.

  From the result of this research, the researcher can be concluded that there is a development in writing an exposition essay through problem based learning method, and the result a self is very satisfying. It can be seen from the aspect analysis and the mean of their score. Which increase rapidly from the previous condition until there is an action to develop the student in writing. In the previous condition the mean of the student score 62,94, only 41,2% student gain the minimum learning score (KKM). After the first cyclus, the student score is 66,02 and 64,70% student gain the minimum learning score (KKM). In the second cyclus their ability in writing increase rapidly, their score 79,68, in this cyclus, the student who gain the KKM is 87,5%.

  The other aspects in writing such as tittles, idea, organization idea, the use of sentence structure and spelling also increase. This research can develop the students ability in writing an exposition essay the fourth grade students of SD N Nyamplung in the second semester year 2009/2010 through the problem based learning method.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Puji syukur ke hadirat Tuhan Yesus Kristus, atas rahmatNya laporan penelitian tindakan kelas yang berjudul “Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Eksposisi Siswa Kelas IV SDN Nyamplung Semester 2 Tahun Ajaran 2009/2010 Melalui Pendekatan Berbasis Masalah” dapat diselesaikan.

  Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan sebagai salah satu tugas mata kuliah PTK dan sebagai salah satu syarat kelulusan Sarjana Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Lebih utama tugas ini dilakukan sebagai usaha untuk memenuhi kompetensi guru berupa kemampuan penguasaan bidang studi, memahami peserta didik, pembelajaran peserta didik dan pengembangan kepribadian.

  Penelitian ini dilaksanakan di SDN Nyamplung yang merupakan tempat peneliti selama ini mengabdikan diri. Pemilihan tempat penelitian didasarkan pada pertimbangan bahwa peneliti telah mengenal kondisi siswa dan sekolah dengan baik. Hal ini juga sejalan dengan ciri khas penelitian tindakan kelas, dimana kegiatan penelitian yang umum dilakukan oleh guru adalah bidang pembelajaran di kelas atau sekolahnya karena tujuan pengembangan profesinya adalah di bidang peningkatan mutu pengajaran.

  Ucapan terima kasih yang tidak terhingga peneliti sampaikan kepada:

  1. Drs. T. Sarkim, M. Ed. Ph. D. selaku Dekan FKIP Universitas Sanata Dharma Yogyakarta,

  2. Drs. Puji Purnomo, M.Si. selaku Kaprodi PGSD,

  3. Dr. Yuliana S. dan Maria Melani Ika Susanti, S.Pd. selaku dosen pembimbing,

  4. Petugas Perpustakaan,

  5. Teman sejawat,dan 6. Semua pihak yang telah membantu menyelesaikan penyusunan laporan ini.

  Laporan penelitian tindakan kelas ini masih butuh penyempurnaan agar menjadi lebih baik, sehingga dapat menyempurnakan pelaksanaan penelitian selanjutnya. Oleh karena itu peneliti akan menerima dengan tangan terbuka kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan dan penyempurnaan penelitian tindakan kelas selanjutnya.

  Yogyakarta, 20 Agustus 2010 Penulis

  Parniati

  DAFTAR ISI

  1. Pengertian Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based

  2. Media Pembelajaran yang Mendukung Keterampilan Menulis Karangan Eksposisi…………………………………………...............

  1. Pengertian Media……………………………………………………... 18

  18

  5. Kekurangan Pendekatan Berbasis Masalah…………………………... 17 D. Media Pembelajaran dalam Menulis Karangan Eksposisi………………..

  4. Kelebihan Pendekatan Berbasis Masalah…………………………….. 17

  3. Tahap Pembelajaran…………………………………………………... 16

  14

  12 2. Karakteristik Pembelajaran Berbasis Masalah………………………..

  Learning)……………………………………………………………………

  12

  Halaman HALAMAN JUDUL …………………………………………………………….. i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .……………………………… ii HALAMAN PENGESAHAN …………………………………………………… iii HALAMAN PERSEMBAHAN …………………………………………………. iv MOTTO ………………………………………………………………….. ……... v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ………………………………………… vi PERSETUJUAN PUBLIKASI ………………………………………………….. vii ABSTRAK ………………………………………………………………………. viii ABSTRACT …………………………………………………………….............. ix KATA PENGANTAR …………………………………………………….…….. x DAFTAR ISI …………………………………………………………………….. xi DAFTAR TABEL ……………………………………………………………….. xiii DAFTAR GAMBAR ……………………………………………………………. xiv DAFTAR LAMPIRAN ……………………… ………………………………… xv

  C. Pengertian dan Tahap Pembelajaran melalui Pendekatan Berbasis Masalah …………………………………………………………………...

  4. Menulis Karangan Eksposisi …………………………………………. 10

  9

  2. Pengertian Menulis …………………………………………………... 7 3. Langkah-Langkah Menulis …………………………………………..

  1. Pengertian Kemampuan Menulis Karangan Eksposisi …………......... 6

  6

  BAB II KAJIAN PUSTAKA……………………………………………………... 5 A. Penelitian Terdahulu ……………………………………………………... 5 B. Kemampuan Menulis …………………………………………………….

  3 E. Variabel Penelitian ……………………………………………………….. 4

  3 C. Tujuan Penelitian ………………………………………………….. …… 3 D. Kontribusi Penelitian ……………………………………………………..

  BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………… 1 A. Latar Belakang Penelitian ………………………………………………... 1 B. Batasan dan Rumusan Masalah …………………………………………..

  18 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  BAB III METODE PENELITIAN……………………………………………….. 25 A. Subjek Penelitian………………………………………………………….

  25 B. Waktu ……………………………………………………………..……… 25

  C. Tempat Penelitian………………………………………………………… 25

  D. Sasaran………………………………………………................................ 25 E. Desain Penelitian …………………………………………........................

  26 F. Rancangan Tindakan …………………………………………………….. 26

  G. Teknik Pengumpulan Data, Analisis Data dan Instrumen Penelitian ……

  36 H. Jadwal Penelitian…………………………………………………………..

  42 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ………………………… 43 A. Deskripsi penelitian ……………………………………………………….

  43

  1. Siklus 1 ……………………………………………………………….. 43 2. Siklus 2 ……………………………………………………………..

  48 B. Hasil penelitian dan pembahasan …………………………………...........

  53 1. Hasil Kemampuan Menulis Karangan Eksposisi pada Siklus 1 …….

  53

  2. Refleksi Siklus 1 ……………………………………......................... 55 3. Hasil Kemampuan Menulis Karangan Eksposisi pada Siklus II ……..

  57

  4. Refleksi Siklus 2 ……………………………………………………

  64 BAB V PENUTUP………………………………………………………………...

  65 A. Kesimpulan ………………………………………………………………. 65 B. Saran ………………………………………………………………...........

  66 Daftar Pustaka ……………………………………………………………………

  68 Lampiran…………………………………………………………………………. 70

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

DAFTAR TABEL

  Halaman Tabel 1 Kegiatan siswa pada siklus 1 ……………………………………… 28 Tabel 2 Kegiatan siswa pada siklus 2 ……………………………………… 33 Tabel 3 Penentuan aspek dan pembobotan penilaian………………………. 39 Tabel 4 Indikator ketercapaian pada kondisi awal, siklus 1, dan siklus 2 …

  41 Tabel 5 Jadwal kegiatan……………………………………………………. 42 Tabel 6 Nilai rata-rata tiap aspek penilaian siklus 1……………………….

  53 Tabel 7 Perbandingan nilai rata-rata kondisi awal dan siklus 1……………

  53 Tabel 8 Nilai rata-rata tiap aspek penilaian siklus 2………………………..

  57 Tabel 9 Perbandingan nilai rata-rata tiap aspek pada siklus 1 dan 2 ………

  57 Tabel 10 Perbandingan nilai rata-rata kondisi awal, siklus 1 dan 2 ………

  61 Tabel 11 Siswa yang mencapai KKM ............................................................. 63

  DAFTAR GAMBAR

  Grafik peningkatan kemampuan menulis karangan eksposisi aspek judul karangan ………………………………………………

  59 Gambar 13   Grafik peningkatan kemampuan menulis karangan eksposisi aspek ejaan ………………………………………………………..

  59 Gambar 12   Grafik peningkatan kemampuan menulis karangan eksposisi aspek struktur kalimat ……………………………………………

  Grafik peningkatan kemampuan menulis karangan eksposisi aspek organisasi gagasan ………………………….........................

   

  11

  58 Gambar

  58 Gambar 10   Grafik peningkatan kemampuan menulis karangan eksposisi aspek gagasan karangan …………………………………………...

   

  Halaman Gambar 1 Diagram perbandingan nilai rata-rata kondisisi awal dan siklus 1 ...

  35 Gambar 9

  31 Gambar 8   Bagan tahapan pembelajaran menulis karangan eksposisi siklus 2 ……………………………………………………………………..

  Bagan gambaran siklus 1 dan siklus 2 ……………………………. 27 Gambar 7   Bagan tahapan pembelajaran menulis karangan eksposisi siklus 1 …………………………………………………………………….

   

  61 Gambar 5   Diagram kondisi siswa yang mencapai KKM ……………………. 63 Gambar 6

  55 Gambar 3   Diagram nilai rata-rata tiap aspek pada siklus 1 dan 2 ……………. 60 Gambar 4   Diagram nilai rata-rata menulis karangan pada kondisi awal, siklus 1 dan 2 ……………………………………………………………..

  54 Gambar 2   Diagram siswa yang mencapai KKM pada kondisi awal, siklus 1 dan siklus 2 ………...………………………………………………

  60 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Halaman Lampiran 1 Silabus siklus 1 dan siklus 2 ………………………………….

  70 Lampiran 2 RPP siklus1…………………………………………………….. 77 Lampiran 3 RPP siklus 2…………………………………………………….

  84 Lampiran

  4 LKS Siklus 1……………………………………………………

  90 Lampiran

  5 LKS Siklus 2…………………………………………………… 100 Lampiran 6 Contoh karangan……………………………………………….. 111 Lampiran

  7 Tabel kondisi awal siswa …..…………………………………. 113 Lampiran

  8 Tabel penilaian hasil karangan siswa siklus 1 …………………. 114 Lampiran

  9 Tabel nilai karangan dan ketuntasan belajar siswa siklus 1 …… 115 Lampiran 10 Tabel penilaian hasil karangan siswa siklus 2 ……………….. 116 Lampiran 11 Tabel ketuntasan belajar siswa siklus 2 ………………………. 117 Lampiran

  12 Hasil karangan siswa …………………………………………... 118 Lampiran

  13 Foto-foto kegiatan PTK………………………………………… 132

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa memiliki peranan yang penting dalam perkembangan

  intelektual, sosial, dan emosional peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua bidang studi. Pembelajaran bahasa diharapkan membantu peserta didik mengenal dirinya, budayanya, dan budaya orang lain, mengemukakan gagasan dan perasaannya dan menemukan serta menggunakan kemampuan yang ada dalam dirinya.

  Mata pelajaran bahasa dan sastra Indonesia adalah program pengembangan keterampilan berbahasa dan mengembangkan kemampuan dalam aspek membaca, menulis, berbicara dan mendengarkan. Salah satu kemampuan yang diharapkan dalam pembelajaran menulis adalah siswa mampu menyusun karangan tentang berbagai topik sederhana dengan memperhatikan penggunaan ejaan (huruf, tanda titik, tanda koma dll) (KTSP, 2006)

  Pengalaman di lapangan menunjukkan bahwa siswa kelas IV SD Negeri Nyamplung Gamping kemampuan menulis karangan tahun 2009 masih rendah, hasilnya kurang dari harapan. Hal ini dibuktikan dalam ulangan bahasa Indonesia materi mengarang 58,8% anak nilainya di bawah KKM yaitu 65. Mereka masih mengalami kesulitan untuk menulis karangan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  menciptakan sebuah tulisan. Siswa kurang mampu mengkomunikasikan gagasannya ke dalam bentuk tulisan. Kondisi tersebut mungkin dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya guru masih banyak ceramah dalam mengajar sehingga siswa hanya mendengarkan, dalam kegiatan pembelajaran guru dan siswa hanya berpegang pada buku saja, topik yang diajarkan tergantung pada buku sehingga banyak siswa yang pasif, siswa yang aktif hanya sebagian saja, kurang adanya media yang dapat mendukung pembelajaran sehingga siswa cepat merasa bosan.

  Untuk mengatasi masalah tersebut, peneliti merancang model pembelajaran yang berkaitan dengan masalah yang dihadapi anak dalam kehidupan sehari-hari. Pembelajaran ini dirancang agar anak dapat berpikir aktif dan kritis dalam menyelesaikan masalah. Peneliti akan menggunakan pendekatan berbasis masalah dengan menggunakan media gambar dan audio visual sebagai media dalam pembelajaran menulis ini. Dengan media tersebut diharapkan dapat memudahkan siswa menuangkan pikiran ke dalam bentuk tulisan, selain itu media tersebut juga menarik bagi siswa dan masalah yang diberikan pada siswa merupakan masalah yang ada dalam kehidupan sehari- hari. Pembelajaran dengan pendekatan berbasis masalah mendorong anak untuk dapat bekerja sama dengan teman lain dalam kelompok, dari diskusi siswa mampu berpikir kritis, mampu memunculkan ide-ide kreatif yang dapat memecahkan masalah yang sedang dihadapi. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk meningkatkan kemampuan menulis karangan eksposisi melalui

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  B. Batasan dan Rumusan Masalah

  Model pembelajaran yang akan diteliti dibatasi pada kemampuan menulis karangan eksposisi melalui pendekatan berbasis masalah dengan media gambar dan media audio visual pada kompetensi dasar siswa mampu menyusun karangan tentang berbagai topik sederhana dengan memperhatikan penggunaan ejaan (huruf, tanda titik, tanda koma, dll.) (KTSP, 2006) pada siswa kelas IV SDN Nyamplung Semester 2 Tahun Ajaran 2009/2010.

  Oleh karena itu masalah penelitian dirumuskan sebagai berikut: Apakah pembelajaran melalui pendekatan berbasis masalah dapat meningkatkan kemampuan menulis karangan eksposisi siswa kelas IV SD N Nyamplung Semester 2 Tahun Ajaran 2009/2010? C.

   Tujuan Penelitian

  Sesuai dengan rumusan masalahnya, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pembelajaran Bahasa Indonesia melalui pendekatan berbasis masalah dapat meningkatkan kemampuan menulis karangan eksposisi siswa kelas IV SD N Nyamplung Semester 2 Tahun Ajaran 2009/2010.

  D. Kontribusi Hasil Penelitian

  Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat baik secara teoritis maupun praktis. Manfaat teoritis penelitian ini adalah untuk memberikan informasi atau pemahaman tentang model pembelajaran berbasis masalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  penelitian ini adalah agar guru Sekolah Dasar dapat menerapkan model pembelajaran berbasis masalah dalam pembelajaran menulis karangan eksposisi.

E. Variabel Penelitian

  Dalam penelitian ini ada dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Pembelajaran dengan menggunakan Pendekatan Berbasis Masalah merupakan variabel bebas sedangkan kemampuan menulis karangan eksposisi siswa merupakan variabel terikat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu Penelitian tindakan kelas dengan judul ”Peningkatan Kreativitas Menulis Narasi melalui Pengembangan Dialog Bagi Siswa

  kelas V SDN Kepanjerlor I Kota Blitar Tahun Pelajaran 2008/2009” yang dilakukan oleh Kibtiyani bertujuan untuk meningkatkan kreativitas menulis narasi melalui pengembangan kalimat dialog. Indikator yang dinilai dalam menulis karangan dengan pengembangan dialog yaitu jumlah kata yang diproduksi, kelenturan dalam struktur kalimat, isi atau gagasan dan kerincian/elaborasi atau kekayaan untuk membubuhi karangan dengan dialog-dialog yang dibuatnya. Penelitian ini terbukti meningkatkan kemampuan kreativitas menulis narasi. Hal ini dapat dilihat dari analisa tiap indikator dari kondisi awal hingga dilakukan tindakan siklus kedua. Pada kondisi awal rata-rata jumlah kata yang diproduksi siswa 46 kata, meningkat menjadi 135 kata pada siklus pertama, meningkat lagi menjadi 197 pada siklus kedua. Demikian juga indikator-indikator yang lain juga ada peningkatan yang tajam dibanding kondisi awal sebelum diadakan tindakan.

  Penelitian lain yang dilakukan oleh Nanang dengan judul

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Indonesia Yang Baik dan Benar Melalui Kegiatan Membaca Pemahaman Pada Siswa Kelas VI SDN 02 Madiun Lor Kota Madiun Tahun 2008”. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan menulis dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar, melalui membaca pemahaman. Target penelitian adalah peningkatan ketuntasan belajar sebesar 75% dari jumlah siswa swbanyak 30 siswa. Penelitian ini terbukti meningkatkan kemampuan menulis siswa. Hal ini dapat dilihat dari hasil yang diperoleh siswa.

  Kondisi awal peserta didik yang mencapai nilai ketuntasan belajar 33 %, meningkat menjadi 56,7 % pada siklus pertama, dan meningkat lagi 76,67 % pada siklus kedua. Pada siklus 2 ini 23 siswa dari 30 siswa mencapai ketuntasan belajar. Kesimpulan dari penelitian ini dengan membaca pemahaman dapat meningkatkan kemampuan siswa untuk menangkap pesan isi bacaan dan meningkatkan kemampuan menulis siswa.

B. Kemampuan Menulis

  1. Pengertian Kemampuan Menulis Karangan Eksposisi Menurut Poerwadarminta (1987:628) kemampuan merupakan kesanggupan, kecakapan, kekuatan. Kemampuan berbahasa merupakan kemampuan seseorang menggunakan bahasa yang memadai dilihat dari sistem bahasa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Kemampuan berbahasa erat hubungannya dengan kemampuan berpikir. Bahasa seseorang mencerminkan pikirannya, semakin terampil seseorang berpikir semakin cerah dan jelas jalan pikirannya. Kemampuan ini dapat diperoleh dari latihan yang intensif dan bimbingan yang sistematis. Kemampuan mengarang bukanlah kemampuan yang diwariskan turun temurun, tetapi merupakan hasil proses belajar mengajar dan ketekunan berlatih. Kemampuan menerapkan Ejaan Yang Disempurnakan, memilih kata yang tepat, membuat kalimat yang efektif dan sepenuhnya menjamin seseorang mampu menulis.

  Pembelajaran Bahasa Indonesia dapat mengembangkan kemampuan dalam aspek membaca, menulis, berbicara, dan mendengar. Salah satu kemampuan yang diharapkan dalam penelitian ini adalah kemampuan menulis.

  2. Pengertian Menulis Ada banyak definisi tentang menulis. Menurut Kartono

  (2009:17) menulis adalah sebuah aktivitas yang komplek bukan hanya sekedar mengurutkan kalimat-kalimat, tetapi lebih dari pada itu.

  Menulis adalah proses menuangkan pikiran dan menyampaikannya kepada khalayak. Ide yang sudah tertuang dalam tulisan, kelak memiliki kekuatan untuk menembus ruang dan waktu sehingga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  merupakan satu upaya untuk mewariskan dan meneruskan ide atau gagasan kepada generasi selanjutnya agar ide tersebut terpelihara dan tetap hidup.

  Menulis dapat pula diartikan sebagai aktivitas pengekspresian ide, gagasan, pikiran atau perasaan ke dalam lambang-lambang kebahasaan atau bahasa tulis (Akhdiyah dalam Rofi’udin dkk., 2002: 184). Kegiatan menulis melibatkan berbagai aspek dan kosakata, penataan baca dan ejaan paragraf, pengolahan gagasan serta pengembangan model karangan.

  Menurut Tarigan (1985:21) menulis ialah menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang sehingga orang lain dapat membaca lambang-lambang grafik tersebut kalau mereka memahami bahasa dan gambaran grafik itu. Menulis merupakan suatu representasi bagian dari kesatuan kesatuan ekspresi bahasa. Menulis gambar bukanlah menulis.

  Selain itu menulis dapat pula diartikan sebagai kemampuan menggunakan bahasa untuk menyatakan ide pikiran atau perasaan kepada orang lain dengan menggunakan bahasa tulis. Menulis merupakan aktivitas pengekpresian ide, gagasan, pikiran atau perasaan ke dalam lambang-lambang kebahasaan (Harris dalam Rofi’udin, 2002:184).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Menulis dapat pula dipandang sebagai proses. Dalam menulis kalimat penulis akan menyajikan bagian-bagiannnya, kemudian berhenti dan membaca untuk membuat pertimbangan-pertimbangan, merevisi atau mengganti yang telah ditulisnya. Murray (dalam Rofi’uddin, (2002:184) mendeskripsikan menulis sebagai proses penemuan ide-ide untuk diekspresikan dan proses ini dipengaruhi oleh pengetahuan dasar yang dimiliki.

  Berdasarkan pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan, menulis merupakan kemampuan menuangkan ide dan gagasan ke dalam bentuk tulisan dengan menggunakan bahasa dan ejaan yang benar sehingga tulisan yang dihasilkan mampu dipahami oleh pembaca dan dapat diabadikan.

  3. Langkah-langkah Menulis Dalam menulis membutuhkan tiga hal yang saling berkaitan yaitu: kemauan, pengetahuan dan keterampilan (Kartono, 2009 : 32).

  Kemauan merupakan dorongan dari dalam hati yang menggerakkan untuk bertindak. Pengetahuan merupakan kekayaan mengenai teknis tulis menulis dan isi tulisan. Pengetahuan dapat diciptakan dengan banyak membaca, berdiskusi, melihat, mengamati dan mendengar.

  Keterampilan menulis merupakan penggabungan yang harmonis antara daya otak dan daya tangan. Keterampilan adalah aksi nyata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  seseorang yang mau bertindak dan tahu yang harus dilakukan dan tahu cara melakukan.

  Agar dapat menyajikan hasil tulisan yang baik, penulis harus mengetahui langkah-langkah menulis. Kartono (2009:34) merumuskan langkah memulai menulis, yaitu (1) menemukan ide, (2) menentukan sikap atas ide tersebut, (3) mencari sudut pandang yang berbeda dari pembahasan terdahulu, (4) mencari argumen untuk mendukung dan menguatkan sikap, (5) menentukan judul dan, (6) merumuskan pokok- pokok pikiran.

  4. Menulis Karangan Eksposisi Karangan adalah hasil perwujudan gagasan seseorang dalam bahasa tulis yang dapat dibaca dan dimengerti oleh pembaca (The

  Liang Gie, 1992: 17) dari pengertian ini dapat dikemukakan bahwa suatu karangan harus memiliki (1) ide/gagasan yaitu sesuatu yang ingin disimpulkan kepada pembaca; (2) tuturan/wacana, yaitu bentuk pengungkapan gagasan secara naratif, deskriptif, eksposition atau argumentatif (3) tatanan/oragnisasi yaitu penataan gagasan secara logis: dan (4) wahana/medium, yaitu bahasa tulis sebagai sarana untuk menyampaikan ide yang menyangkut pemilihan kata, gramatika, retorika. Keempat unsur inilah yang dapat menentukan kualitas karangan yang dapat dimengerti atau tidak oleh pembac. Kata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  yang berarti membuka, sesuai dengan tujuan penulisan eksposisi ( dalam Rosyadi, 2008) yaitu untuk memberitahu, mengupas, menguraikan atau menerangkan sesuatu. Tujuan penulisan eksposisi adalah untuk memberitahukan atau menginformasikan. Dalam kenyatannya hampir semua tulisan di media massa, majalah atau koran bersifat eksposisi. Sesuatu yang diinformasikan berupa data dan fakta yang terjadi kemudian diinformasikan kepada pembaca untuk diketahui, dipahami atau sekedar meliput opini umum.

  Agar dapat menulis karangan eksposisi dengan baik, kita perlu memahami dan menguasai teknik menulis wacana eksposisi. Menurut Rofi’udin dkk. (2002:122) ada enam hal yang perlu diperhatikan yaitu (1) panjang karangan yang akan disusun, (2) tujuan penulisan, (3) kesempatan kita untuk menulis, (4) kondisi pembaca yang dituju, (5) pengetahuan dan pengalaman kita berkaitan dengan masalah yang akan kita tulis dan, (6) hal yang paling utama tentang masalah yang akan kita sajikan kepada pembaca.

  Menulis karangan eksposisi merupakan kemampuan menuangkan ide dan gagasan ke dalam bentuk tulisan dengan menggunakan bahasa dan ejaan yang benar yang bertujuan untuk memberitahukan atau menginformasikan sehingga tulisan yang dihasilkan mampu dipahami oleh pembaca dan dapat diabadikan.

  Dalam menulis karangan eksposisi siswa sering mengalami

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  dan audio visual dapat menunjukkan permasalahan-permasalahan yang ada dalam kehidupan sehari-hari seperti bencana banjir dan tanah longsor, sehingga siswa akan lebih mudah untuk menuangkan pikiran ke dalam bentuk karangan. Pembelajaran berbasis masalah merupakan model pembelajaran yang didasarkan pada permasalahan yang ada pada dunia nyata. Siswa diminta mencari pemecahan melalui penyelidikan. Penyelidikan dapat dilakukan dengan mengamati media yang disajikan guru maupun yang telah dipersiapkan oleh siswa.

  Dalam penyelidikan ini siswa dapat saling berinteraksi dan berdiskusi dengan siswa lain sehingga dapat menemukan solusi terbaik untuk mengatasi masalah yang dihadapi. Pembelajaran melalui pendekatan berbasis masalah diharapkan dapat meningkatkan kemampuan menulis karangan eksposisi siswa kelas IV SDN Nyamplung.

  

C. Pengertian dan Tahap Pembelajaran melalui Pendekatan Berbasis

Masalah

  1. Pengertian Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) Salah satu masalah yang dihadapi dalam dunia pendidikan adalah masalah lemahnya proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, siswa kurang didorong untuk mengembangkan kemampuan berpikir. Proses pembelajaran di kelas diarahkan kepada kemampuan mengingat. Otak anak dipaksa untuk menimbun berbagai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Pendekatan yang dapat digunakan untuk menentukan kualitas proses pendidikan adalah pendekatan sistem pembelajaran, dengan ini kita bisa melihat berbagai aspek untuk mempengarui keberhasilan suatu proses pendekatan pembelajaran berbasis masalah dapat menjadi pilihan yang baik agar siswa dapat memahami berbagai informasi dan menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.

  Problem Based Learning atau pembelajaran berbasis masalah

  merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang menggunakan masalah dunia nyata sebagai suatu konteks bagi peserta didik untuk belajar tentang cara berpikir kritis dan keterampilan pemecahan masalah, serta untuk memperoleh pengetahuan dan konsep yang esensial dari materi kuliah atau materi pembelajaran (Sudarman,2008:1)

  Howard Barrows dkk. (Amir, 2009:21) merumuskan bahwa (PBL) adalah kurikulum dan proses

  Problem Based Learning

  pembelajaran dalam kurikulum dirancang masalah-masalah yang menutut mahasiswa mendapatkan pengetahuan yang penting membuat mereka mahir dalam memecahkan masalah dan memiliki kecakapan berpartisipasi dalam tim.

  Menurut Dutch dalam Amir (2009:21) Pembelajaran Berbasis Masalah merupakan metode instruksional yang menantang mahasiswa agar “belajar untuk belajar” bekerja sama dalam kelompok untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  untuk berpikir kritis dan analitis dan untuk mencari serta menggunakan sumber belajar yang sesuai.

  Menurut Bound dkk (Wena, 2008:91) Pembelajaran berbasis masalah merupakan suatu pendekatan pembelajaran dengan membuat konfrontasi kepada siswa dengan masalah-masalah praktis, berbentuk masalah terbuka melalui stimulus dalam belajar.

Dokumen yang terkait

Peningkatan minat dan kemampuan menulis deskripsi menggunakan media gambar karikatur pada siswa kelas IV SDK Kintelan I semester II tahun ajaran 2015/2016.

0 0 2

Peningkatan kemampuan menulis karangan sederhana menggunakan media cerita bergambar pada siswa kelas III SD Muhammadiyah Tamantirto semester II tahun ajaran 2015/2016.

1 1 203

Peningkatan kemampuan menulis karangan dengan topik sederhana menggunakan pendekatan kontekstual pada siswa kelas IV SD Kanisius Pugeran Yogyakarta semester 2 tahun pelajaran 2012/2013.

0 0 135

Peningkatan kemampuan menulis karangan deskripsi melalui pembelajaran berbasis CTL pada siswa kelas V SD BOPKRI Minggir tahun pelajaran 2012/2013.

1 2 157

Peningkatan kemampuan menulis paragraf persuasif dengan pembelajaran berbasis kontekstual pada siswa kelas X-5 semester 2 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta tahun ajaran 2012/2013.

0 3 175

Meningkatkan motivasi dan prestasi menulis karangan melalui penggunaan media gambar seri dengan pendekatan paradigma pedagogi reflektif pada siswa kelas IV SD Kanisius Minggir semester genap tahun ajaran 2011/2012.

0 0 175

Peningkatan kemampuan menulis karangan sederhana dengan pendekatan Contextual Teaching and Learning pada siswa kelas III SD N Bango semester 2 tahun ajaran 2010/2011.

0 0 97

Peningkatan kemampuan menulis karangan dengan topik sederhana menggunakan pendekatan kontekstual pada siswa kelas IV SD Kanisius Pugeran Yogyakarta semester 2 tahun pelajaran 2012 2013

0 0 133

Peningkatan kemampuan menulis karangan deskripsi melalui pembelajaran berbasis CTL pada siswa kelas V SD BOPKRI Minggir tahun pelajaran 2012 2013

0 0 155

Penerapan pendekatan PAKEM untuk meningkatkan kemampuan mengapresiasi dongeng siswa kelas V SD N 1 Panjangrejo Pundong Bantul Yogyakarta tahun ajaran 2009/2010 - USD Repository

0 1 117