PENGEMBANGAN MEDIA AUDIOVISUAL SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MENYIMAK UNTUK SISWA KELAS III SDN SOKA 1 SRUMBUNG, MAGELANG TAHUN AJARAN 20102011

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENGEMBANGAN MEDIA AUDIOVISUAL

SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MENYIMAK

UNTUK SISWA KELAS III SDN SOKA 1 SRUMBUNG, MAGELANG

TAHUN AJARAN 2010/2011

  

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  

Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah

Disusun oleh:

Andreas Anggi Kurniawan

  

NIM: 031224006

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA, SASTRA INDONESIA, DAN DAERAH

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENGEMBANGAN MEDIA AUDIOVISUAL

SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MENYIMAK

UNTUK SISWA KELAS III SDN SOKA 1 SRUMBUNG, MAGELANG

TAHUN AJARAN 2010/2011

  

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  

Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah

Disusun oleh:

Andreas Anggi Kurniawan

  

NIM: 031224006

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA, SASTRA INDONESIA, DAN DAERAH

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HALAMAN PERSEMBAHAN

  Karya ini penulis persembahkan untuk: Kedua orangtuaku, Bapak Ignatius Sukamto dan Ibu Theodora Mini

  (Terima kasih untuk segalanya)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  MOTTO

  “Setiap saat adalah moment berharga yang patut terabadikan.” Andreas Anggi Kurniawan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK

  Kurniawan, Andreas Anggi. 2011. Pengembangan Media Audiovisual Sebagai Media

  Pembelajaran Menyimak Untuk Siswa Kelas III SDN Soka 1 Srumbung, Magelang Tahun Ajaran 2010/2011 . Skripsi. Yogyakarta: PBSID, FKIP, USD

  Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang menghasilkan produk berupa media audiovisual (film dokumenter) untuk siswa kelas III sekolah dasar. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana pengembangan media audiovisual sebagai media pembelajaran menyimak untuk siswa kelas III SDN Soka 1 Srumbung, Magelang.

  Kegiatan awal penelitian pengembangan ini adalah dengan melaksanakan analisis kebutuhan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui minat siswa kelas III SDN Soka 1 Srumbung, Magelang Tahun Ajaran 2010/2011 terhadap media film dokumenter dan kegiatan menyimak. Analisis kebutuhan dilakukan dengan cara menyebar kuesioner dan melakukan wawancara dengan guru dan siswa. Hasil dari analisis kebutuhan digunakan peneliti sebagai acuan dalam mengembangkan media audiovisual.

  Langkah selanjutnya adalah, peneliti mengembangkan media audiovisual berdasarkan kebutuhan siswa dan standar kompetensi dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP). Produk yang dihasilkan adalah film dokumenter dengan judul “Alam kebanggaanku”. Proses pembuatan film tersebut diawali dengan penulisan naskah media. Naskah tersebut dikembangkan dari cerita kehidupan seorang anak yang tinggal di lereng Gunung Merapi. Kemudian proses pembuatan film dibagi menjadi tiga bagian, yaitu : proses pra-produksi, proses produksi, dan proses pasca-produksi.

  Untuk mengetahui kualitas produk, dilakukan uji penilaian. Uji penilaian dilakukan oleh dua orang guru bahasa Indonesia. Berdasarkan persentase penilaian produk media audiovisual (film dokumenter) diperoleh hasil bahwa film dokumenter dengan judul “Alam Kebanggaanku” memiliki tingkat kelayakan yang sangat baik.

  Media audiovisual ini belum diujicobakan secara langsung kepada siswa kelas

  III SD. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui efektivitas dan efisiensi produk media audiovisual ini.

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT

  Kurniawan, Andreas Anggi. 2011. The Development of Audiovisual Media as

  Scrutinize Media for The Third Grede Elementary School in 2010-2011 period of SDN Soka 1 Srumbung, Magelang . Final Paper. Yogyakarta: PBSID, FKIP,

  Sanata Dharma University. This research is a development research which produce a product of audiovisual media (documentary film) for the third grade students of elementary school. The way to develop audiovisual media as a learning instrument in listening class at SDN Soka 1 Srumbung, Magelang will be the main problem of this research.

  The first step of this development research is doing needs analysis. It is done to observe the interest of third grade students of 2010/2011 school year at SDN Soka

  1 Srumbung Magelang toward documentary film and listening activities. On this stage, the researcher did the analysis by distributing questioner and interviewing the teachers and students. Later, the result of this analysis is used as the reference in developing audiovisual media.

  Next, the researcher developed audiovisual media based on student’s needs and the standard of competency in School-Based Curriculum (KTSP). The output produced in this process is a documentary film entitled “Alam Kebanggaanku”. The script-writing process becomes the beginning part of film production. This film script is elaborated based on the life story of a child who lives in the slope of Mount Merapi. Then, the film-making process is divided into three parts: pre-production process, production process, pasca-production process.

  In order to know the product quality, two Bahasa Indonesia teachers are invited to make the evaluation. Based on the result of evaluation, it is concluded that the documentary film entitled “Alam Kebanggaanku” is in very good level of feasibility.

  Though, this audiovisual medium has not been tested toward third grade students of elementary school. Starting from the condition above, then, further research is needed to be done in order to know the efficiency and effectivity of this audiovisual media product. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur kepada Tuhan, atas segala rencana-Nya yang begitu indah dan hebat sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Selain itu, penulis juga ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang penulis sebutkan di bawah ini.

  1. Ibu Dr. Yuliana Setiyaningsih selaku pembimbing I dan Drs. J. Prapta Diharja, SJ., M.Hum. selaku pembimbing II yang telah banyak membantu penulis dalam proses penyusunan skripsi ini.

  2. Seluruh staf pengajar Prodi PBSID, Dr. Yuliana Setiyaningsih selaku kaprodi, Drs. J. Prapta Diharja, SJ., M.Hum., Dr. A.M. Slamet Soewandi, M.Pd., Prof. Dr.

  Pranowo, M.Pd., Dr. Karmin, M.Pd., Drs. G. Sukadi, Drs. P. Hariyanto, Setya Tri Nugraha, S.Pd., M.Pd., L. Rishe Purnama Dewi, S.Pd., dan Mas Dadi yang telah membantu penulis dalam banyak hal.

  3. Dr. Fransisca Ninik Yudianti, M.Acc. yang telah memberikan arahan dan dukungan selama proses pembuatan skripsi ini.

  4. Sugiyoto, S.Pd. selaku kepala sekolah SDN Soka I Srumbung, Magelang Tahun Ajaran 2010/2011 yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian.

  5. Mulyadi, S.Pd. selaku guru kelas III SDN Soka I Srumbung, Magelang Tahun Ajaran 2010/2011 yang telah memberikan izin dan bantuan serta bimbingan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  kepada penulis untuk melaksanakan penelitian di SDN Soka I Srumbung, Magelang Tahun Ajaran 2010/2011.

  6. Siswa kelas III SDN Soka I Srumbung, Magelang Tahun Ajaran 2010/2011 yang telah bersedia berpartisipasi dalam proses penelitian ini.

  7. Seluruh staf pengajar SDN Soka I Srumbung, Magelang Tahun Ajaran 2010/2011 yang telah membantu dalam kelancaran proses penelitian.

  8. Lukas Eko Prasetya dan teman-teman yang telah bersedia menjadi bagian dalam proses pembuatan film dokumenter dengan judul “Alam Kebanggaanku”.

  9. Bapak Thomas Suparman selaku kepala dusun Bendan, Ngargosoka, Srumbung, Magelang yang telah memberikan izin serta dukungan kepada penulis dalam proses pembuatan film dokumenter “Alamku Kebangganku”.

  10. Segenap warga dusun Bendan, Ngargosoka, Srumbung, Magelang yang telah memberikan dukungan kepada penulis dalam proses pembuatan film dokumenter “Alamku Kebangganku”.

  11. Keluarga besar Ibu Sutardjo yang telah memberikan dukungan serta memfasilitasi penulis dalam proses pembuatan film dokumenter “Alamku Kebangganku”.

  12. Kedua orang tuaku, Bapak Ignatius Sukamto, Ibu Theodora Mini, serta kedua adikku Theresia Nugrah Arini (almarhum) dan Agata Rahmaturi yang selalu memberikan doa, memberikan semangat, dan perhatian yang penuh selama proses pembuatan skripsi ini.

  13. Theresia Rafael, let’s get our dreams together.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  14. Teman-teman seperjuangan, Paulus Arwanto (almarhum), Hendri Suwoto, Yohan Banny, Yohanes Sadewo, Fran Tiok, Vitus, Paul, Arin, Avi, Arum, Bobby, Rini, dan semua teman PBSID angkatan 2003 yang telah mewarnai perjalanan selama ini.

  15. Seluruh abdi dalem Majalah Rumah Jogja yang telah memberikan dukungan bagi penulis untuk menyelesaikan skripsi.

  16. Semua pihak yang telah membantu proses ini dan tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

  Semoga proses yang telah penulis jalani hingga saat ini bisa menjadi bekal untuk meraih mimpi-mimpi di masa yang akan datang.

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ………………………………………………………...…..i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING …………………………...…..ii

HALAMAN PENGESAHAN ………………………………………................ .iii

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ……………….…….…..iv

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN …………………………………v

HALAMAN PERSEMBAHAN ……………………………….……………….vi

HALAMAN MOTO ………………………………………….……………...…vii

ABSTRAK ………………………………………………….………………….viii

ABSTRACT

  …………………………………………………………………...….ix

  

KATA PENGANTAR ……………………………………………………….......x

DAFTAR ISI ………………………………………………………..................xiii

DAFTAR TABEL …………………………………………………………..…xvi

DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………………xviii

BAB I PENDAHULUAN

  1.1 Latar Belakang …………………………………………………………….…1

  1.2 Rumusan Masalah …………………………………………………………....5

  1.3 Tujuan Pengembangan …………………………………………………….…5

  1.4 Manfaat Pengembangan ………………………………………………….….6

  1.5 Batasan Istilah …………………………………………………………….…6

  1.6 Spesifikasi Produk …………………………………………………………...7

  1.7 Sistematika Penyajian………………………………………………………...7

  BAB II KAJIAN TEORI

  2.1 Kajian Penelitian Terdahulu yang Relevan …………………………….……9

  2.2 Hakikat Belajar dan Pembelajaran ……………………………………….....10

  2.3 Teknologi dalam Pendidikan ………………………………………………..11

  2.4 Menyimak

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  2.4.4 Faktor-Faktor yang mempengaruhi Menyimak ………………….16

  2.4.5 Faktor-Faktor yang Menghambat menyimak …………………....19

  2.5 Media dalam Pembelajaran menyimak …………………………………..... 20

  2.6 Media Audio Visual ………………………………….................................. 24

  2.7 Kerangka Berpikir ………………………………………………. ………....30

  BAB III METODOLOGI PENELITIAN

  3.1 Model Pengembangan …………………………………………………...….31

  3.2 Prosedur Pengembangan …………………………………………………....32

  3.2.1 Analisis Kebutuhan ..........................................................................33

  3.2.2 Perumusan Tujuan ........................................................................... 33

  3.2.3 Perumusan Butir – Butir Materi ........................................................33

  3.2.4 Perumusan Alat Pengukur Keberhasilan .........................................33

  3.2.5 Penulisan Naskah Media .................................................................34

  3.2.6 Pembuatan Media Audio Visual ………………………………….34

  3.2.6.1 Tahap Pra-Produksi ……………………………………...34

  3.2.6.2 Tahap Produksi ………………………………………......35

  3.2.6.3 Tahap Pasca-produksi ………………………………...…37

  3.2.7 Penilaian Media Pembelajaran …………………………………....37

  3.2.8 Uji Coba …………………………………………………………. 37

  3.2.9 Revisi ……………………………………………………………...37

  3.2.10 Media Audio Visual …………………………………………...…38

  3.3 Uji Coba Produk …………………………………………………………….38

  3.3.1 Desain Uji Coba …………………………………………………..39

  3.3.2 Subjek Uji Coba …………………………………………………...39

  3.3.3 Jenis Data …………………………………………………………40

  3.3.4 Instrumen Pengumpulan Data …………………………………….40

  3.3.5 Teknik Analisis Data ………………………………………………42

  BAB IV HASIL PENELITIAN

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  4.3.3 Deskripsi Hasil Wawancara dengan Siswa ……….……………….58

  4.1.4 Deskripsi Hasil Penilaian Media Audiovisual (Film Dokumenter) ………………………………………………...60

  4.2 Pembahasan …………………………………………………..……………...61

  4.2.1 Pembahasan Hasil Analisis Kebutuhan Siswa ………………….....61

  4.2.2 Pembahasan Hasil Wawancara dengan Guru …………………...…64

  4.2.3 Pembahasan Hasil Wawancara dengan Siswa ……….....................68

  4.2.4 Pembahasan Kuesioner Penilaian Media Audiovisual (Film Dokumenter) …………………………………..…………….71

  4.2.5 Pembahasan Hasil Penilaian Media Audiovisual (Film Dokumenter) ………………………………………………....72

  BAB V PENUTUP

  5.1 Kesimpulan …………………………………………………..……………...75

  5.2 Implikasi …………………………………………………………………......75

  5.3 Saran …………………………………………………………..……………..76

  5.3.1 Bagi Guru …………………………………………..……………...77

  5.3.2 Bagi Peneliti Lain …………………………………..……………...77

  

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………….……………...…..78

LAMPIRAN……………………………………………………...……………...80

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL

  Tabel 1 Kisi-Kisi Kuesioner Analisis Kebutuhan Siswa…..………........……….40 Tabel 2 Kisi-Kisi Pertanyaan Untuk Guru dan Siswa………...………………….40 Tabel 3 Kisi-Kisi Penilaian Media..…………………………….………………..41 Tabel 4 Kategori Minat…………………………………………………………..42 Tabel 5 Kriteria Penilaian Produk Pengembangan ……………………………...43 Tabel 6 Kriteria Kualifikasi Kemampuan ………………………………………45 Tabel 7 Minat Mendengarkan Siswa …………………………………………….48 Tabel 8 Minat Mendengarkan Cerita ……………………………………………48 Tabel 9 Minat Siswa tentang Cerita Pengetahuan ………………………………49 Tabel 10 Minat Siswa tentang Cerita Keluarga …………………………………50 Tabel 11 Minat Siswa tentang Cerita Petualangan ……………………………...50 Tabel 12 Minat Siswa terhadap Cerita yang Dibacakan oleh teman di depan kelas ……………………………………………..51 Tabel 13 Minat Siswa terhadap Cerita dari Radio atau Rekaman Suara ………..51 Tabel 14 Minat Siswa terhadap Televisi ………………………………………...52 Tabel 15 Minat Siswa terhadap Cerita/Film Anak dari Televisi ………………...52 Tabel 16 Minat Siswa terhadap Film yang Diambil dari

  Kisah Nyata/Non Fiksi ………………………………………………...53 Tabel 17 Minat Siswa terhadap Jenis Film yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Tabel 19 Minat Siswa terhadap Film atau Tayangan Dokumenter yang Mengandung Unsur Pengetahuan ……………………………………..55

  Tabel 20 Hasil Wawancara dengan Guru ………………………………………..55 Tabel 21 Hasil Wawancara dengan Siswa ………………………………………58 Tabel 22 Hasil Analisis Kebutuhan Siswa ………………………………………61

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

  Lembar Kuesioner Analisis Kebutuhan untuk Siswa ...……………………………..80 Lembar Penilaian Media Audiovisual …………………………………………......125 Cerita dan Skenario Film …………………………………………………………..129 Jaring-Jaring Tema ………………………………………………………………...146 Silabus Pembelajaran Tematik …………………………………………………….147 RPP Tematik ……………………………………………………………………….149

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

  Revolusi ilmu pengetahuan dan teknologi, perubahan masyarakat, pemahaman cara belajar anak, kemajuan media komunikasi dan informasi dan lain sebagainya memberi arti tersendiri bagi kegiatan pendidikan. Tantangan tersebut menjadi salah satu dasar pentingnya pendekatan teknologis dalam pengelolaan pendidikan dan pembelajaran. Pentingnya pendekatan teknologis dalam pengelolaan tersebut dimaksudkan agar dapat membantu proses pendidikan dalam pencapaian tujuan pendidikan.

  Dalam pembelajaran bahasa Indonesia, terdapat empat keterampilan berbahasa yang harus dikuasai oleh siswa, yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Keempat keterampilan berbahasa tersebut harus mendapatkan porsi yang seimbang dan diterapkan secara terpadu dalam praktiknya.

  Penelitian pengembangan ini akan terfokus pada keterampilan menyimak. Sebagai salah satu keterampilan berbahasa, menyimak merupakan keterampilan berbahasa yang melibatkan aspek kognitif. Tarigan (1983:19) berpendapat bahwa menyimak adalah proses kegiatan mendengarkan lambang-lambang lisan dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi, serta interpretasi untuk memperoleh informasi, menangkap isi, serta memahami makna komunikasi yang tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  harus mengerahkan daya kognitifnya sehingga mampu menyerap dan memberikan respon atas informasi yang disimak.

  Dalam upaya peningkatan keterampilan berbahasa siswa di sekolah, peranan media sebagai alat bantu menjadi sangat penting. Penggunaan media atau alat bantu disadari oleh banyak praktisi pendidikan sangat membantu aktivitas proses pembelajaran baik di dalam maupun di luar kelas, terutama membantu peningkatan prestasi belajar siswa. Namun, dalam implementasinya tidak banyak guru yang memanfaatkannya, bahkan penggunaan metode ceramah (lecture

  

method ) monoton masih cukup populer di kalangan guru dalam proses

  pembelajarannya. Keterbatasan media pembelajaran di satu sisi dan lemahnya kemampuan guru menciptakan media tersebut di sisi lain membuat penerapan metode ceramah semakin menjamur. Kondisi ini jauh dari menguntungkan. Terbatasnya alat-alat teknologi pembelajaraan yang dipakai di kelas diduga merupakan salah satu sebab lemahnya mutu pendidikan pada umumnya.

  Hadirnya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) sebagai panduan penyelenggaraan pendidikan secara otomatis telah membawa perubahan dalam pembelajaran di sekolah. Hal ini terjadi karena kurikulum ini memberi peluang dan kewenangan kepada sekolah khususnya guru untuk lebih mandiri dan kreatif dalam menyelenggarakan pembelajaran di kelas, termasuk dalam berkreasi memanfaatkan media pembelajaran guna mendukung tercapainya tujuan pendidikan di sekolah. Yudhi Munadhi (2008:1) berpendapat bahwa guru yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional (UU RI No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen). Contohnya dalam melaksanakan kompetensi pedagogik, guru dituntut memiliki kemampuan secara metodologis dalam hal perancangan dan pelaksanaan pembelajaran. Termasuk di dalamnya penguasaan dalam penggunaan media pembelajaran.

  Dalam proses pembelajaran tersebut guru bukan satu-satunya sumber belajar. Akan tetapi dengan posisinya sebagai motivator, ia pun harus mampu merencana dan mencipta sumber-sumber belajar lainnya sehingga tercipta lingkungan belajar yang kondusif. Sumber-sumber belajar selain guru itulah yang disebut sebagai penyalur atau penghubung pesan ajar yang diadakan dan atau diciptakan secara terencana oleh para guru atau pendidik, biasanya dikenal sebagai “media pembelajaran”. Dengan demikian komponen-komponen komunikasi pembelajaran menjadi komunikator, komunikan, pesan, dan media.

  Proses kreatif guru dapat diwujudkan dalam pembuatan media belajar, salah satunya adalah media audiovisual. Media audiovisual ini dapat dibagi menjadi dua jenis. Pertama, dilengkapi fungsi peralatan suara dan gambar dalam satu unit, dinamakan media audiovisual murni, seperti film gerak (movie) bersuara, televisi dan video. Kedua, media audiovisual tidak murni yakni slide, OHP, dan perlatan visual lainnya.

  Dilihat dari indera yang terlibat, film adalah alat komunikasi yang sangat membantu proses pembelajaran yang efektif. Apa yang terpandang oleh mata dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  lainnya dari media film dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses pembelajaran.

  SDN Soka 1 Srumbung, Magelang merupakan salah satu sekolah unggulan yang terletak berdekatan dengan Gunung Merapi. Secara umum, pembelajaran di sekolah ini berjalan dengan baik. Siswa siswi mempunyai prestasi yang baik, hal ini tidak lepas dari peran guru yang berkualitas. Guru sudah menciptakan sistem maupun suasana pembelajaran yang kondusif. Namun, ada keluhan bahwa saat ini terdapat kendala dalam pembelajaran bahasa Indonesia, yaitu bagaimana menciptakan pembejalaran bahasa Indonesia yang menarik. Memang belum banyak media yang digunakan sebagai alat bantú pembelajaran, terlebih media audiovisual.

  Dalam penelitian ini peneliti akan mengembangkan media audiovisual sebagai media pembelajaran menyimak untuk siswa kelas III SDN Soka 1 Srumbung, Magelang. Dalam hal ini peneliti akan membuat sebuah produk berupa film dokumenter. Peneliti memilih membuat film dokumenter karena saat ini film merupakan tontonan sehari-hari masyarakat bahkan anak-anak. Selain itu alat media rekam audiovisual yang sudah cukup familiar di kalangan masyarakat umum. Oleh karena itu, peneliti juga ingin memanfaatkan fenomena ini untuk membuat sebuah film dokumenter. Cerita yang dibuat bersumber dari pengalaman hidup seorang anak yang tinggal di lereng Gunung Merapi.

  Media pembelajaran yang dibuat nanti akan peneliti gunakan sebagai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  merupakan tingkat penentu bagi siswa untuk masuk ke tingkat selanjutnya. Kalau di kelas III seorang siswa tidak mempunyai kendala dalam kegiatan belajar mengajar, dengan kata lain dapat menguasai seluruh standar kompetensi yang ditentukan, maka hal itu akan menjadi modal utama bagi siswa tersebut untuk melanjutkan ke tingkat selanjutnya. Alasan yang lain yaitu, anak-anak akan lebih tertarik menyimak informasi berupa gambar bergerak dan suara.

  1.1 Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang di atas, dirumuskan masalah sebagai berikut “Bagaimanakah mengembangkan media audiovisual untuk pembelajaran menyimak siswa kelas III SDN Soka 1 Srumbung, Magelang Tahun Ajaran 2010/2011?”

  1.2 Tujuan Pengembangan

  Adapun tujuan dari pengembangan ini yaitu mengembangkan media audiovisual untuk pembelajaran menyimak siswa kelas III SDN Soka 1 Srumbung, Magelang Tahun Ajaran 2010/2011.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  1.3 Manfaat Pengembangan

  Penelitian pengembangan ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi guru Bahasa Indonesia dan peneliti lain:

  1. Guru Bahasa Indonesia Penelitian ini diharapkan dapat membantu guru bahasa Indonesia dalam pembelajaran kemampuan menyimak dan menjadikan film dokumenter sebagai salah satu media pembelajaran.

  2. Peneliti lain Penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi acuan untuk peneliti lain yang tertarik mengembangkan media pembelajaran yaitu dengan mengembangkan topik penelitian ini.

  1.4 Batasan Istilah

  Dalam penelitian ini digunakan beberapa istilah, untuk menyamakan persepsi maka peneliti memberikan penjelasan dari beberapa istilah yang akan digunakan, yaitu:

  1. Pengembangan

  Pengembangan adalah suatu proses secara sistematis dan logis untuk mempe- lajari masalah-masalah pengajaran agar mendapatkan pemecahan yang teruji validitasnya dan praktis bisa dilakukan (Elly melalui Gafur, 1982 : 21).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Media Pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyampaikan dan menyalurkan pesan dari sumber secara terencana sehingga tercipta lingkungan belajar yang kondusif di mana penerimaannya dapat melakukan proses belajar secara efisien dan efektif (Munadhi, 2008:7).

  3. Audiovisual adalah alat peraga yang dapat dilihat dan didengar, contoh: film (KBBI: 76).

  4. Film Dokumenter Film dokumenter adalah film yang dibuat berdasarkan fakta bukan fiksi.

  1.5 Spesifikasi Produk

  Spesifikasi produk yang akan dihasilkan dalam penelitian ini adalah media pembelajaran audiovisual berupa sebuah film.

  Film yang akan diproduksi ini termasuk dalam jenis film dokumenter. Film ini mengangkat tema tentang realitas kehidupan anak di lereng Gunung Merapi Dalam hal ini peneliti akan mengupas tentang aktivitas keseharian dari anak yang tinggal di Dusun Bendan, Ngragosoka, Srumbung, Magelang. Film Dokumenter akan dikembangkan menjadi media pembelajaran menyimak untuk siswa kelas III SDN Soka 1 Srumbung, Magelang Tahun Ajaran 2010/2011.

  1.7 Sistematika Penyajian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  (3) tujuan pe-ngembangan, (4) manfaat pengembangan, (5) batasan istilah, (6) spesifikasi,dan (7) Sistematika Penyajian.

  Bab II adalah kajian pustaka. Dalam bab ini dikemukakan kajian teori yang relevan dengan penelitian pengembangan, yang mencakup: (1) kajian penelitian terdahulu yang relevan, (2) hakikat belajar dan pembelajaran (3) teknologi dalam pendidikan, (4) menyimak, (5) media dalam pembelajaran menyimak, (6) media audiovisual, dan (7) kerangka berpikir.

  Bab III adalah metodologi pengembangan. Metodologi pengembangan meliputi: (1) model pengembangan, (2) prosedur pengembangan, dan (3) uji coba produk.

  Bab IV dalam penelitian ini berisi hasil pengembangan. Pada bab ini akan diuraikan mengenai paparan data hasil analisis kebutuhan, paparan dan data hasil analisis kebutuhan siswa berdasarkan kuesioner, paparan dan analisis data wawancara guru dan siswa, dan paparan hasil pembuatan media audiovisual.

  Bab V dalam penelitian pengembangan ini berisi penutup. Pada bab ini akan diuraikan mengenai hasil akhir pengembangan materi, implikasi, dan saran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II KAJIAN TEORI

2.1 Kajian Penelitian Terdahulu yang Relevan Terdapat dua penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini.

  Pertama, penelitian dengan judul Pengembangan Silabus dan Materi

  

Pembelajaran Keterampilan Menyimak dengan Media Audiovisual untuk Siswa

Kelas III Sekolah Dasar (Studi Kasus di SD Kanisius Demangan Baru Yogyakarta,

Tahun Ajaran 2005/2006) yang disusun oleh Nanie Prihayati (2006). Penelitian

  ini bertujuan untuk menghasilkan produk berupa silabus dan materi pembelajaran menyimak dengan menggunakan media audiovisual. Pengembangan media gambar dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: (1) menganalisis kebutuhan dan karakteristik siswa, (2) mengembangkan silabus dan materi pembelajaran. (3) melakukan uji coba produk (4) melakukan revisi hasil uji coba.

  Kedua, penelitian dengan judul Pengembangan Cerita Rakyat Menjadi Komik Sebagai Media Pembelajaran Membaca Pemahaman Untuk Siswa Kelas

  IV SD Kanisius Kotabaru 2 Yogyakarta Tahun Ajaran 2006/2007 yang disusun oleh Theresia Oktorina Kusmiyanti (2007). Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk berupa komik yang dikembangkan dari cerita rakyat sehingga dapat digunakan sebagai media pembelajaran membaca pemahaman.

  Pengembangan cerita rakyat menjadi komik dilakukan dengan menggunakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  butir-butir materi secara terperinci yang mendukung tercapainya tujuan, (4) mengembangkan alat pengukur keberhasilan, (5) menulis naskah media, (6) mengadakan uji coba dan revisi.

  Berdasarkan tinjauan penelitian yang terdahulu, ternyata pengembangan media audiovisual sebagai pembelajaran menyimak untuk siswa kelas III SDN Soka 1 Srumbung, Magelang Tahun Ajaran 2010/2011 masih relevan untuk diteliti. Peneliti berharap media yang dihasilkan dapat digunakan sebagai media pembelajaran menyimak.

2.2 Hakikat Belajar dan Pembelajaran

  Slavin,(2000:143) mengatakan bahwa belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam pengalaman atau latihan. Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan respon. Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika ia dapat menunjukkan perubahan perilakunya. Dalam hal ini, yang menjadi kunci adalah input yang berupa stimulus dan output yang berupa respon.

  Stimulus adalah apa saja yang diberikan guru kepada pelajar, sedangkan respon berupa reaksi atau tanggapan pelajar terhadap stimulus yang diberikan oleh guru tersebut. Proses yang terjadi antara stimulus dan respon tidak penting untuk diperhatikan karena tidak dapat diamati dan tidak dapat diukur, yang dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Pembelajaran adalah proses interaksi sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses peme dan dengan baik. Proses pembelajaran dialami sepanjang hayat seorang manapun dan kapanpun.

  Pembelajaran mempunyai pengertian yang mirip dengan pengajaran, walaupun mempunyai mengajar supaya peserta didik dapat belajar dan menguasai isi pelajaran hingga mencapai sesuatu objektif yang ditentukan (aspek kognitif), juga dapat mempengaruhi perubahan sikap (aspek afektif), serta keterampilan (aspek psikomotor) seseorang peserta didik. Pengajaran memberi kesan hanya sebagai pekerjaan satu pihak, yaitu pekerjaan guru saja. Sedangkan pembelajaran juga menyiratkan adanya interaksi antara guru dengan peserta didik.

2.3 Teknologi dalam Pendidikan

  Menurut Fred Percival dan Henry Ellington via Sadiman dkk (2008:8), teknologi dalam pendidikan (Technology in Education) mencakup setiap kemungkinan sarana (alat) yang dapat digunakan untuk menyajikan informasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  yang saling tergantung tetapi berbeda satu sama lain, yaitu yang disebut perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Teknologi dalam pendidikan adalah salah satu aspek yang sangat penting dari teknologi pendidikan. Peranan utama teknologi pendidikan adalah untuk membantu meningkatkan efisiensi menyeluruh proses belajar mengajar. Arti efisiensi di sini yakni:

  a. meningkatkan kualitas belajar atau penguasaan materi belajar

  b. mempersingkat waktu yang dipakai untuk mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan dalam belajar c. meningkatkan kemampuan guru, dalam arti guru dapat lebih memperhatikan siswa satu per satu dalam jumlah siswa yang relatif banyak tanpa mengurangi kualitas belajar mengajar

  d. mengurangi biaya, tanpa mempengaruhi kualitas belajar Film dan video dapat dipakai dalam latihan dan pendidikan secara efektif sebagai subtitusi metode kuliah. Efektivitas ini semakin tinggi apabila isi film/video tersebut mempunyai pengaruh visual yang kuat. Caranya adalah dengan menggunakan teknik-teknik visual seperti animasi, pengambilan gambar dari jarak dekat (close up), time lapse photography , dsb. Film dan video dapat menyajikan suatu kesan kehidupan di luar kelas, yang mungkin sulit atau tidak mungkin dibawa ke dalam kelas.

2.4 Menyimak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  apresiasi serta interpretasi untuk memperoleh informasi, menangkap isi, serta memahami makna komunikasi yang tidak sisampaikan oleh si pembicara melalui ujaran atau bahasa lisan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia \(KBBI), istilah menyimak adalah mendengarkan atau memperhatikan baik-baik apa yang diucapkan atau dibaca orang.

  Sedangkan menurut Anderson (1872:68) menyimak adalah proses besar mendengarkan serta menginterpretasi lambang-lambang lisan. Berbeda dengan (Russel and Russel; 1959 :dalam Anderson; 1972: 69) menyimak bermakna mendengarkan dengan penuh pemahaman, perhatian, dan apresiasi.

  2.4.1 Jenis-Jenis Menyimak

  Tarigan (1984: 18) membagi menyimak dalam dua belas jenis, yaitu: (1) menyimak ekstensif, (2) menyimak intensif, (3) menyimak sosial, (4) menyimak sekunder, (5) menyimak estetik,( 6) menyimak kritis, (7) menyimak konsentratif, (8) menyimak kreatif, (9) menyimak interogatif, (10) menyimak eksplorasi, (11) menyimak pasif, (12) menyimak selektif.

  2.4.2 Tahap-Tahap Menyimak

  Menurut Strickland (1957), terdapat sembilan tahap menyimak secara berurutan mulai dari yang tidak berketentuan sampai dengan yang sungguh-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  a. Menyimak secara sadar yang bersifat berkala hanya terjadi pada saat-saat sang anak merasakan terlibat langsung dalam pembicaraan mengenai dirinya.

  b. Selingan-selingan, terjadi pada saat dia mendengarkan secara intensional atau disengaja tetapi sifatnya dangkal/superfisial.

  c. Setengah mendengarkan, sementara dia menunggu kesempatan untuk mengekspresikan isi hatinya.

  d. Penyerapan, absorpsi, penangkapan pasif yang sesungguhnya.

  e. Menyimak sekali-sekali. Meyimpan sebentar-sebentar dimana perhatian yang seksama bergantian dengan keasyikan, dengan ide-ide yang dibawa oleh kata-kata sang pembicara dalam hati dan pikiran.

  f. Menyimak asosiatif dimana pengalaman-pengalaman pribadi secara konstan diingat sehingga si penyimak tidak memberikan reaksi terhadap pesan yang disampaikan oleh si pembicara.

  g. Reaksi berkala terhadap pembicara dengan membuat komentar atau mengajukan pertanyaan.

  h. Menyimak secara seksama dan sungguh-sungguh mengikuti jalan pikiran sang pembicara. i. Menyimak secara aktif mendapatkan serta menemukan pikiran serta pendapat sang pembicara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2.4.3 Tujuan Menyimak