RPI-2JM Bidang Cipta Karya Kota Banda Aceh Tahun 2015-2019

RPI-2JM Bidang Cipta Karya
Kota Banda Aceh Tahun 2015-2019

RPI2-JM bidang Cipta Karya membutuhkan kajian pendukung dalam hal
lingkungan dan sosial untuk meminimalkan pengaruh negatif pembangunan
infrastruktur bidang Cipta Karya terhadap lingkungan permukiman baik di
perkotaan maupun di perdesaan. Kajian aspek lingkungan dan sosial meliputi
acuan peraturan perundang-undangan, kondisi eksisting lingkungan dan sosial,
analisis

dengan

instrumen,

serta

pemetaan

antisipasi

dan


rekomendasi

perlindungan lingkungan dan sosial yang dibutuhkan.

8.1.

Aspek Lingkungan

Kajian lingkungan dibutuhkan untuk memastikan bahwa dalam penyusunan RPI2JM bidang Cipta Karya oleh pemerintah Kota Banda Aceh telah mengakomodasi
prinsip perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Adapun amanat
perlindungan dan pengelolaan lingkungan adalah sebagai berikut:

1. UU No. 32/2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup :
“Instrumen pencegahan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup
terdiri atas antara lain Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS), Analisis
Mengenai

Dampak


Lingkungan

(AMDAL),

dan

Upaya

Pengelolaan

Lingkungan-Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL-UPL) dan Surat Pernyataan
Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup (SPPLH)”

1

RPI-2JM Bidang Cipta Karya
Kota Banda Aceh Tahun 2015-2019

2. UU No. 17/2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang

Nasional:
“Dalam rangka meningkatkan kualitas lingkungan hidup yang baik perlu
penerapan prinsip-prinsip pembangunan yang berkelanjutan secara konsisten
disegala bidang”

3. Peraturan Presiden No.5/2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional Tahun 2010-2014:
“Dalam bidang lingkungan hidup, sasaran yang hendak dicapai adalah
perbaikan mutu lingkungan hidup dan pengelolaan sumber daya alam di
perkotaan dan pedesaan, penahanan laju kerusakan lingkungan dengan
peningkatan daya dukung dan daya tampung lingkungan; peningkatan
kapasitas adaptasi dan mitigasi perubahan iklim”

4. Permen LH No.9 Tahun 2011 tentang Pedoman Umum Kajian Lingkungan
Hidup Strategis
Dalam penyusunan kebijakan, rencana dan/atau program, KLHS digunakan
untuk menyiapkan alternatif penyempurnaan kebijakan, rencana dan/atau
program agar dampak dan/atau risiko lingkungan yang tidak diharapkan dapat
diminimalkan


5. PermenLHNo.16Tahun2012tentangPenyusunanDokumenLingkungan.
Sebagai persyaratan untuk mengajukan ijin lingkungan maka perlu disusun
dokumen Amdal, UKL dan UPL, atau Surat Pernyataan Kesanggupan
Pengelolaan Lingkungan Hidup atau disebut dengan dengan SPPL bagi
kegiatan yang tidak membutuhkan Amdal atau UKL dan UPL.
Tugas dan wewenang pemerintah pusat, Pemerintah Provinsi Aceh, dan
pemerintah Kota Banda Aceh dalam aspek lingkungan terkait bidang Cipta Karya
mengacu pada UU No.32/2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup yaitu:

2

RPI-2JM Bidang Cipta Karya
Kota Banda Aceh Tahun 2015-2019

1. Pemerintah Pusat
a. Menetapkan kebijakan nasional.
b. Menetapkan norma, standar, prosedur, dan kriteria.
c. Menetapkan dan melaksanakan kebijakan mengenai KLHS.
d. Menetapkan dan melaksanakan kebijakan mengenai amdal dan UKL-UPL.

e. Melaksanakan pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan
hidup.
f.

Menetapkan dan melaksanakan kebijakan

mengenai pengendalian

dampak perubahan iklim dan perlindungan lapisan ozon.
g. Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan
nasional, peraturan daerah, dan peraturan kepala daerah.
h. Mengembangkan dan menerapkan instrumen lingkungan hidup.
i.

Mengembangkan dan melaksanakan kebijakan pengaduan masyarakat.

j.

Menetapkan standar pelayanan minimal.


2. Pemerintah Provinsi
a. Menetapkan kebijakan tingkat provinsi.
b. Menetapkan dan melaksanakan KLHS tingkat provinsi.
c. Menetapkan dan melaksanakan kebijakan mengenai amdal dan UKL-UPL.
d. Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan,
peraturan daerah, dan peraturan kepala daerah kabupaten/kota.
e. Mengembangkan dan menerapkan instrumen lingkungan hidup.
f.

Melakukan

pembinaan,

bantuan

teknis,

dan

pengawasan kepada


kabupaten/kota dibidang program dan kegiatan.
g. Melaksanakan standar pelayanan minimal.

3. Pemerintah Kabupaten/Kota
a. Menetapkan kebijakan tingkat kabupaten/kota.
b. Menetapkan dan melaksanakan KLHS tingkat kabupaten
c. Menetapkan dan melaksanakan kebijakan mengenai amdal dan UKL-UPL.
d. Mengembangkan dan menerapkan instrumen lingkungan hidup.
e. Melaksanakan standar pelayanan minimal.
3

RPI-2JM Bidang Cipta Karya
Kota Banda Aceh Tahun 2015-2019

8.1.1. Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)
Menurut UU No.32/2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup,
Kajian Lingkungan Hidup Strategis, yang selanjutnya disingkat KLHS, adalah
rangkaian analisis yang sistematis, menyeluruh, dan partisipatif untuk memastikan
bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi

dalam pembangunan suatu wilayah dan/atau kebijakan, rencana, dan/atau
program.
KLHS perlu diterapkan didalam RPI2-JM antara lain karena:
1. RPI2-JM

membutuhkan

kajian

aspek

lingkungan

dalam

perencanaan

pembangunan infrastruktur.
2. KLHS dijadikan sebagai alat kajian lingkungan dalam RPI2-JM adalah karena
RPI2-JM bidang Cipta Karya berada pada tataran Kebijakan/Rencana/Program.

Dalam hal ini, KLHS menerapkan prinsip-prinsip kehati-hatian, dimana
kebijakan, rencana dan/atau program menjadi garda depan dalam menyaring
kegiatan pembangunan yang berpotensi mengakibatkan dampak negatif
terhadap lingkungan hidup.

KLHS disusun oleh Tim Satgas RPI2-JM Kabupaten/Kota dengan dibantu oleh
Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah sebagai instansi yang memiliki tugas
dan fungsi terkait langsung dengan perlindungan dan pengelolaan lingkungan
hidup di kota/kabupaten. Koordinasi penyusunan KLHS antar instansi diharapkan
dapat mendorong terjadinya transfer pemahaman mengenai pentingnya penerapan
prinsip perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup untuk mendorong
terjadinya pembangunan berkelanjutan.
Bagian ini berisikan quick assement KLHS RPI2-JM. Diagram alir pentahapan
pelaksanaan KLHS adalah sebagai berikut:

4

RPI-2JM Bidang Cipta Karya
Kota Banda Aceh Tahun 2015-2019


Gambar 8-1. Diagram Alir Pentahapan Pelaksanaan KLHS
Beberapaidentifikasi/kajianyangdilakukandalamrangkaKLHSRPI2-JMdapat
mengutipdokumenKLHS yang disusundalamperumusanRTRW.

Tahapan Pelaksanaan KLHS
Tahapan pelaksanaan KLHS diawali dengan penapisan usulan rencana/program
dalam RPI2-JM persektor dengan mempertimbangkan isu-isu pokok seperti (1)
perubahan

iklim,

(2)

kerusakan,

kemerosotan,

dan/atau

kepunahan


keanekaragaman hayati, (3) peningkatan intensitas dan cakupan wilayah bencana
banjir, longsor, kekeringan, dan/atau kebakaran hutan dan lahan, (4) penurunan
mutu dan kelimpahan sumber daya alam, (5) peningkatan alih fungsi kawasan
hutan dan/atau lahan, (6) peningkatan jumlah penduduk miskin atau terancamnya
keberlanjutan penghidupan sekelompok masyarakat; dan/atau (7) peningkatan
risiko terhadap kesehatan dan keselamatan manusia. Isu-isu tersebut menjadi
kriteria apakah rencana/program yang disusun teridentifikasi menimbulkan resiko
atau dampak terhadap isu-isu tersebut.
5

RPI-2JM Bidang Cipta Karya
Kota Banda Aceh Tahun 2015-2019

Tahap 1 dilakukan dengan penapisan (screening) dengan menyusun tabel 8.1.

Tabel 8.1.Kriteria Penapisan Usulan Program/Kegiatan
Bidang Cipta Karya
Penilaian
No

KriteriaPenapisan

Uraian
Pertimbangan*

(1)

(2)

(3)

1.

PerubahanIklim

2.

Kerusakan,kemerosotan,
dan/atau kepunahan
keanekaragamanhayati

3.

Peningkatanintensitasdan
cakupanwilayah bencana
banjir, longsor,kekeringan,
dan/ataukebakaranhutandan
lahan,

4.

5.

6.

7.

Program perubuhan iklim untuk
perkotaan adalah peningkatan
ruang terbuka hijau (RTH)
Kemerosatan dalam pengelolaan
keanekaragaman hayati seperti
belum adanya kawasan konservasi
penyu
Tidak ada Wilayah bencana di Kota
Banda Aceh, yang ada hanya
hanya daerah yang sering banjir
disebabkan karena limpahan air
pada waktu hujan karena kapasitas
drainase kurang.

Penurunanmutudan
Penggunaan sumber daya alam
kelimpahansumberdaya
tidak dibarengi dengan pengelolaan
alam
yang sehingga terjadi penurun mutu
Peningkatanalihfungsi
Sawah dan tambak masyarakat
telah menjadi tempat hunian
kawasanhutandan/atau
masyarakat
lahan,
Peningkatanjumlahpenduduk n
Meningkatan jumlah penduduk mi
miskinatau terancamnya
skin karena tingkat pendapatannya
keberlanjutan penghidupan
dibawah UMR
sekelompokmasyarakat
Peningkatan risiko terhadap
Adanya jaminan kesehatan rakyat
kesehatandankeselamatan
Aceh (JKRA) telah membantu
manusia
menurunkan resiko terhadap
kesehatan dan keselaranmanusia

Kesimpulan:
(Signifikan/Tidak)
(4)

Signifikan

Tidak

Tidak

Tidak

Tidak

Tidak

Signifikan

Tahap ke-2 setelah penapisan terdapat dua kegiatan. Jika melalui proses
penapisan diatas tidak teridentifikasi bahwa rencana/program dalam RPI2-JM tidak
berpengaruh terhadap kriteria penapisan diatas maka berdasarkan Permen
Lingkungan Hidup No.9/2011 tentang Pedoman Umum KLHS, Tim Satgas RPI2-JM
Kabupaten/Kota dapat menyertakan Surat Pernyataan bahwa KLHS tidak perlu
dilaksanakan, dengan ditandatangani oleh Ketua Satgas RPI2-JM dengan
persetujuan BPLHD, dan dijadikan lampiran dalam dokumen RPI2-JM.

6

RPI-2JM Bidang Cipta Karya
Kota Banda Aceh Tahun 2015-2019

Namun, jika teridentifikasi bahwa rencana/program dalam RPI2-JM berpengaruh
terhadap kriteria penapisan diatas maka Satgas RPI2-JM didukung dinas
lingkungan hidup (BPLHD) dapat menyusun KLHS dengan tahapan sebagai
berikut:
Pengkajian Pengaruh KRP terhadap Kondisi Lingkungan Hidup di Wilayah
Perencanaan, dilaksanakan melalui 4 (empat) tahapan sebagai berikut:
1. Identifikasi Masyarakat dan Pemangku Kepentingan Lainnya Tujuan identifikasi
masyarakat dan pemangku kepentingan adalah: Menentukan secara tepat
pihak-pihak yang akan dilibatkan dalam pelaksanaan KLHS;
2. Menjamin diterapkannya azas partisipasi yang diamanatkan UU No.32 Tahun
2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;
3. Menjamin bahwa hasil perencanaan dan evaluasi kebijakan, rencana dan/atau
program memperoleh legitimasi atau penerimaan oleh publik;
4. Agar masyarakat dan pemangku kepentingan mendapatkan akses untuk
menyampaikan

informasi,

saran,

pendapat,

dan

pertimbangan

tentang

pembangunan berkelanjutan melalui proses penyelenggaraan KLHS.

Tabel 8.2 Proses Identifikasi Pemangku Kepentingan dan Masyarakat
dalam penyusunan KLHS Bidang Cipta Karya
Masyarakat dan Pemangku
Kepentingan

Lembaga

(1)

Pembuat keputusan
Penyusun kebijakan, rencana dan/atau
program
Instansi
Masyarakat yang memiliki informasi
dan/atau keahlian (perorangan/tokoh/
kelompok)

Masyarakat terkena Dampak

(2)

a.Walikota Banda Aceh
b.DPRKota Banda Aceh
Dinas PU Banda Aceh
a. Dinas PU Banda Aceh
b. BPLHD
a.Universitas Syiah Kuala
b.Universitas Islam Negeri Ar-Raniry
c.Asosiasi profesi
d.Forum-forum pembangunan berkelanjutan dan lingkungan hidup
e.Perorangan/tokoh
f. kelompok yang memiliki data dan informasi berkaitan
dengan SDA
a. Lembaga Adat
b.REI/ Gapensi, Gapeknas
c.Tokoh masyarakat
d.Organisasi masyarakat
e.Panglima Laot

7

RPI-2JM Bidang Cipta Karya
Kota Banda Aceh Tahun 2015-2019

a) Identifikasi Isu Pembangunan Berkelanjutan
Tujuan identifikasi isu pembangunan berkelanjutan:
1) penetapan isu-isu pembangunan berkelanjutan yang meliputi aspek sosial,
ekonomi, dan lingkungan hidup atau keterkaitan antar ketiga aspek tersebut;
2) pembahasan fokus terhadap isu signifikan; dan
3) membantu penentuan capaian tujuan pembangunan berkelanjutan.

Tabel 8.3. Proses Identifikasi Isu Pembangunan Berkelanjutan Bidang Cipta
Karya
Pengelompokan Isu-isu Pembangunan
Berkelanjutan Bidang Cipta Karya
(1)
Lingkungan Hidup Permukiman
Isu 1: kecukupan air baku untuk air minum

Penjelasan Singkat
(2)
Kota Banda Aceh mempunyai sumber
air baku dari sungai Krueng Aceh,
Krueng Daroy.

Isu 2: Pencemaran lingkungan oleh
infrastruktur yang tidak berfungsi maksimal

Pencemaran tanah oleh septictank yang
bocor, pencemaran badan air oleh air limbah
permukiman

Isu 3: dampak kawasan kumuh terhadap
Kualitas lingkungan

Kawasan kumuh menyebabkan penurunan
kualitas lingkungan

Ekonomi
Isu 4: kemiskinan berkorelasi dengan kerusakan
lingkungan

Contoh: pencemaran air mengurangi
kesejahteraan nelayan di pesisir

Sosial
Isu 5: Pencemaran menyebabkan berkembangnya Contoh:menyebarnyapenyakit diare di
wabah penyakit
permukimankumuh

8

RPI-2JM Bidang Cipta Karya
Kota Banda Aceh Tahun 2015-2019

b) Identifikasi Kebijakan/Rencana/Program (KRP)
Tabel 8.4. Identifikasi Kebijakan Rencana Program (KRP)
No.
(1)
1

Komponen
Kebijakan/Rencana
Program

Kegiatan

Lokasi

(2)

(3)

(4)

PENGEMBANGAN PERMUKIMAN
Pembangunan
1), Infrastruktur Kawasan
Permukiman Kumuh

Review Dokumen SPPIP menjadi
RP2KP
Penyusunan DED Infrastruktur
Kawasan Kumuh

Pembangunan Infrastruktur Kawasan
Kumuh

Banda Aceh
Baiturahman,
Banda Raya,
Kuta Alam,
Syiah Kuala,
Jaya Baru,
Lueng Bata,
Kuta Raja
Baiturahman,
Banda Raya,
Kuta Alam,
Syiah Kuala,
Jaya Baru,
Lueng Bata,
Kuta Raja

Manajemen

2). Infrastruktur Permukiman
RSH yang Meningkat
Kualitasnya

3) Rusunawa &
Infrastrukturnya
4) Rencana Induk dan Pra
Studi Kelayakan Bidang PLP

2

Supervisi Pembangunan Infra Kaw.
Kumuh
Pembangunan

Banda Aceh

Pembangunan Jalan Kawasan RSH

Banda Aceh

Pembangunan Infrastruktur Kawasan
RSH
Pembangunan

Banda Aceh

Pembangunan Rusunawa

Banda Aceh

Perencanaan
Pendampingan Review SSK dan MP
Sektor Sanitasi
Study Kelayakan Pembangunan PS
Air Limbah Kawasan
DED SANIMAS

Banda Aceh
Banda Aceh
Banda Aceh

PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN
Pembinaan penyelenggara
Bidang penataan bangunan
dan lingkungan

Aksesibilitas pada Bangunan Gedung
Kantor Dinas BMCK

Banda Aceh

Pembangunan Gedung Wanita

Banda Aceh

Pembangunan Gedung Kantor DPU

Banda Aceh

9

RPI-2JM Bidang Cipta Karya
Kota Banda Aceh Tahun 2015-2019

No.
(1)
3

Komponen
Kebijakan/Rencana
Program

Kegiatan

Lokasi

(2)

(3)

(4)

PENGEMBANGAN AIR MINUM

Advokasi dalam Penguatan
Manajemen
Perkuatan Kelembagaan (Capacity
Building)

Banda Aceh

Pembuatan Baleho, Brosur dan Audio
Visual

Banda Aceh

RISPAM (Rencana Induk Sistem
Pengelolaan Air Minum)

Banda Aceh

Alat Flushing Pipa (Air Scuring)
PDAM yang terfasilitasi
Magnetik Flow Meter (tipy GSM)
Melakukan Kontrol Secara Berkala

Banda Aceh
Banda Aceh
Banda Aceh
Banda Aceh

Melakukan Program Kalibrasi atau
Penggantian Meter Air

Banda Aceh

Mengaktifkan Kembali Sambungan
yang Selama ini Tidak Mengalir

Banda Aceh

PDAM yang Memperoleh Pembinaan
Penekanan Kehilangan Air dan
Perataan Aliran dan Tekanan
(lanjutan)
Pengadaan & Pemasangan Pipa
Distribusi (utk perubahan dimensi
pipa existing)

Banda Aceh
Banda Aceh

Pengadaan Bengkel Meter Air
Pengadaan dan Pemasangan Airvalve

Banda Aceh
Banda Aceh

Pengadaan dan Pemasangan
Flowmeter
Pengadaan dan Pemasangan Pipa
Distribusi (penggantian pipa DCIP
pemasangan tahun 1977-1987)
Pengadaan dan Pemasangan pompa Q
= 10 lt/det, H = 20 m

Banda Aceh

Pengadaan dan Pemasangan Washout

Banda Aceh

Peralatan Penunjang Program
Penekanan Kehilangan Air (lanjutan)

Banda Aceh

Test Bend Water Meter
SPAM Di Kawasan MBR
SPAM di Kawasan RSH/Rusunawa

Banda Aceh
Meuraxa
Meuraxa

Pembangunan/Peningkatan SPAM di
Kawasan Kumuh/Nelayan

Banda Aceh

Banda Aceh

Banda Aceh

Banda Aceh

Kuta Alam

10

RPI-2JM Bidang Cipta Karya
Kota Banda Aceh Tahun 2015-2019

No.

Komponen
Kebijakan/Rencana
Program

Kegiatan

Lokasi

(1)

(2)

(3)

(4)

SPAM Mendukung KKP PPI
Pembangunan SPAM
4

Lampulo
Banda Aceh

PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN
1. Infrastruktur Air Limbah
Dengan Sistem Terpusat
Skala Kota

Perencanaan DED PS Air Limbah
Kawasan
Pembebasan Lahan / Tanah
Pembangunan IPAL Kawasan
Pembangunan IPAL Kawasan
Sosialisasi Rencana Pembangunan
SANIMAS
MCK Umum Permukiman (lanjutan)
Pembangunan 1 Instalasi Septick Tank
Komunal yang dapat melayani 1 Blok
Ruko

Banda Aceh

Pembangunan IPAL Pasar
Pembangunan IPLT (hanya instalasi
pengolahan)

Banda Aceh
Banda Aceh

Banda Aceh
Banda Aceh
Banda Aceh
Banda Aceh
Banda Aceh

Pembangunan MCK

Kec. Kuta Alam

Pembangunan MCK Kawasan
Pesantren Terpadu

Kec. Kuta Alam

Pembangunan MCK pada Fasilitas
Publik (5 unit)

Baiturrahman,
Kutaraja &
Meuraxa
Baiturrahman,
Kutaraja &
Meuraxa

Pembangunan Pembuangan Limbah
Tangki Septic Komunal (Septick Tank
Komunal)
Pembangunan PS Air Limbah Kawasan

Pembangunan PS Air Limbah Kawasan
(lanjutan)

Baiturrahman,
Kutaraja &
Meuraxa
Banda Aceh

Pembangunan PS Air Limbah Kawasan
Prioritas

Banda Aceh

Pembangunan PS Air Limbah Kawasan
Prioritas (lanjutan)

Banda Aceh

Pembangunan PS Air Limbah
Mendukung Kawasan RSH

Banda Aceh

Pembangunan Sanimas

Banda Aceh

11

RPI-2JM Bidang Cipta Karya
Kota Banda Aceh Tahun 2015-2019

No.
(1)

Komponen
Kebijakan/Rencana
Program
(2)

Kegiatan

Lokasi

(3)

(4)

2. Infrastruktur Air Limbah
Dengan Sistem Setempat dan
Sistem Komunal
Infrastruktur Air Limbah
Pembangunan Septick Tank Komunal
Dengan Sistem Setempat dan
Sistem Komunal
Pembangunan Saluran Drainase dan
Gorong-gorong (mikro)
3). Infrastruktur Drainase
Perkotaan

Banda Aceh

Banda Aceh

Pembangunan Saluran Drainase
Primer Zona 1

Kec. Meuraxa &
Jaya Baru

Pembangunan Saluran Drainase
Primer Zona 2

Baiturrahman &
Kutaraja

Pembangunan Saluran Drainase
Primer Zona 3

Kec. Kuta Alam

Pembangunan Saluran Drainase
Primer Zona 4

Banda Raya &
Baiturrahman

Pembangunan Saluran Drainase
Primer Zona 5
Pembangunan Saluran Drainase
Primer Zona 6

Syiah Kuala &
Kuta Alam
Lueng Bata

Pembangunan Saluran Drainase
Primer Zona 7

Ulee Kareng

Peningkatan Rumah Pompa
Rehabilitasi Saluran Drainase Kota
Banda Aceh
Saluran Lingkungan Permukiman
Saluran Lingkungan Permukiman
(lanjutan)
Rehabilitasi Saluran Drainase Kota
Banda Aceh
Saluran Lingkungan Permukiman
Saluran Lingkungan Permukiman
(lanjutan)

Lampulo
Peuniti &
Lampulo
Banda Aceh
Banda Aceh
Banda Aceh
Banda Aceh
Banda Aceh

4). Fisik Penunjang
Konsultansi Review & Supervisi
Pembangunan Drainase

Banda Aceh

Pengawasan Pembangunan Drainase
Primer Kota Banda Aceh

Banda Aceh

Pengawasan Pembangunan Saluran
Drainase dan Gorong-gorong (mikro)

Banda Aceh

5) Infrastruktur Tempat
Pemrosesan Akhir Sampah

12

RPI-2JM Bidang Cipta Karya
Kota Banda Aceh Tahun 2015-2019

No.
(1)

Komponen
Kebijakan/Rencana
Program
(2)

Kegiatan

Lokasi

(3)

(4)
Banda Aceh

Stasiun Transfer TPA
Pembangunan Kantor TPA
Pembangunan Tanggul dan Pagar
Beton TPA

6) Fisik Penunjang

7) Review Master Plan
Persampahan

8) Peningkatan/
Pembangunan TPST/3R

Banda Aceh
Banda Aceh

Peningkatan Infrastruktur TPA
Gampong Jawa

Banda Aceh

Pengadaan Armroll Truck
Pengadaan Excavator
Pengadaan Truck Sampah
Pengadaan Truk Sampah (Compactor)
Review Master Plan Persampahan
Pembangunan dan Peningkatan
Fasilitas Pemrosesan Akhir untuk
Sampah Medis
Pembangunan dan Peningkatan
Fasilitas Pengolahan Sampah

Banda Aceh

Peningkatan Kinerja 3R Sampah
Pengadaan Kontainer Sampah
Pengadaan Wadah Sampah

Banda Aceh

Banda Aceh
Banda Aceh
Banda Aceh
Banda Aceh
Banda Aceh

Banda Aceh

Banda Aceh
Banda Aceh

13

RPI-2JM Bidang Cipta Karya
Kota Banda Aceh Tahun 2015-2019

c) Kajian Pengaruh KRP terhadap Kondisi Lingkungan Hidup di Suatu Wilayah
Tabel 8.5. Kajian Pengaruh KRP terhadap Kondisi Lingkungan Hidup di Suatu Wilayah
Pengaruh pada Isu-Isu Strategis Berdasarkan Aspek-Aspek Pembangunan
Berkelanjutan**
Bobot Lingkungan Hidup Permukiman
Isu 1 :
Isu 2
Isu 3
No.

(2)
PENGEMBANGAN PERMUKIMAN

Bobot
Ekonomi
Isu 1

Pencemaran
lingkungan
oleh
infrastruktur
yang tidak
berfungsi
maksimal

Dampak
kawasan
kumuh
terhadap
kualitas
lingkungan

Pencemaran
menyebabkan
berkembangnya
wabah penyakit

kemiskinan
berkorelasi
dengan
kerusakan
lingkungan

Total
Bobot

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

1

1

1

1

1

5

1

1

1

1

1

5

1

1

1

1

1

5

1

1

1

1

1

5

Komponen Kebijakan/Rencana Program
kecukupan air
baku untuk air
minum

(1)

Bobot Sosial
Isu 1

1
1). Infrastruktur Kawasan Permukiman Kumuh

Review Dokumen SPPIP
menjadi RP2KP
Penyusunan DED Infrastruktur
Kawasan Kumuh
Pembangunan Infrastruktur
Kawasan Kumuh
Supervisi Pembangunan Infra
Kaw. Kumuh
2). Infrastruktur Permukiman RSH yang Meningkat
Kualitasnya

14

RPI-2JM Bidang Cipta Karya
Kota Banda Aceh Tahun 2015-2019
Pengaruh pada Isu-Isu Strategis Berdasarkan Aspek-Aspek Pembangunan
Berkelanjutan**
Bobot
Total
Bobot
Bobot Lingkungan Hidup Permukiman
Bobot Sosial
Ekonomi
Isu 1 :
Isu 2
Isu 3
Isu 1
Isu 1
No.

Pencemaran
lingkungan
oleh
infrastruktur
yang tidak
berfungsi
maksimal

Dampak
kawasan
kumuh
terhadap
kualitas
lingkungan

Pencemaran
menyebabkan
berkembangnya
wabah penyakit

kemiskinan
berkorelasi
dengan
kerusakan
lingkungan

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

1

1

1

1

1

5

1

1

1

1

1

5

1

1

1

1

1

5

1

1

1

1

1

5

1

1

1

1

1

5

1

1

1

1

1

5

1

1

1

1

1

5

1

1

1

1

1

5

Komponen Kebijakan/Rencana Program
kecukupan air
baku untuk air
minum

(1)

(2)
Pembangunan Jalan Kawasan
RSH
Pembangunan Infrastruktur
Kawasan RSH
3). Rusunawa & Infrastrukturnya
Pembangunan Rusunawa
Pembangunan Infrastruktur
Kawasan Permukiman Perdesaan
4) Infrastruktur Kawasan Permukiman Perdesaan
Potensi Yang Meningkatkan Kualitasnya

Pembangunan Infrastruktur
Kawasan Prmukiman
pedesaan
Pembangunan Jalan Poros
Desa
Peningkatan Kualitas
Permukiman
Peningkatan Kualitas
Permukiman (lanjutan)

15

RPI-2JM Bidang Cipta Karya
Kota Banda Aceh Tahun 2015-2019

Komponen Kebijakan/Rencana Program

Pengaruh pada Isu-Isu Strategis Berdasarkan Aspek-Aspek Pembangunan
Berkelanjutan**
Bobot
Total
Bobot
Bobot Lingkungan Hidup Permukiman
Bobot Sosial
Ekonomi
Isu 1 :
Isu 2
Isu 3
Isu 1
Isu 1
Pencemaran
lingkungan
oleh
infrastruktur
yang tidak
berfungsi
maksimal

Dampak
kawasan
kumuh
terhadap
kualitas
lingkungan

Pencemaran
menyebabkan
berkembangnya
wabah penyakit

kemiskinan
berkorelasi
dengan
kerusakan
lingkungan

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

1

2

1

1

1

6

1

2

1

1

1

6

1

1

1

2

1

6

No
kecukupan air
baku untuk air
minum

4). Rencana Induk dan Pra Studi Kelayakan Bidang
PLP

Pendampingan Review SSK
dan MP Sektor Sanitasi
Study Kelayakan
Pembangunan PS Air Limbah
Kawasan
Perencanaan Detail (DED)
SANIMAS
PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN
2

0
Pembinaan penyelenggara Bidang penataan bangunan
dan lingkungan

Aksesibilitas pada Bangunan Gedung
Kantor Dinas BMCK
Pembangunan Gedung Wanita
Pembangunan Gedung Kantor DPU
3

1

2

1

1

1

6

1

2

1

1

1

6

1

1

1

2

1

6

1

1

1

1

1

5

PENGEMBANGAN AIR MINUM

16

RPI-2JM Bidang Cipta Karya
Kota Banda Aceh Tahun 2015-2019
Pengaruh pada Isu-Isu Strategis Berdasarkan Aspek-Aspek Pembangunan
Berkelanjutan**
Bobot
Total
Bobot
Bobot Lingkungan Hidup Permukiman
Bobot Sosial
Ekonomi
Isu 1 :
Isu 2
Isu 3
Isu 1
Isu 1
No

Pencemaran
lingkungan
oleh
infrastruktur
yang tidak
berfungsi
maksimal

Dampak
kawasan
kumuh
terhadap
kualitas
lingkungan

Pencemaran
menyebabkan
berkembangnya
wabah penyakit

kemiskinan
berkorelasi
dengan
kerusakan
lingkungan

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

1

1

1

1

1

5

1

1

1

1

1

5

1

1

1

1

1

5

1

1

1

1

1

5

1

1

1

1

1

5

1

1

1

1

1

5

1

1

1

1

1

5

1

1

1

1

1

5

1

1

1

1

1

5

-1

-1

1

1

1

1

Komponen Kebijakan/Rencana Program
kecukupan air
baku untuk air
minum

1). Penyelenggaraan SPAM Terfasilitasi

Advokasi dalam Penguatan
Manajemen
Perkuatan Kelembagaan (Capacity
Building)
Pembuatan Baleho, Brosur dan
Audio Visual
RISPAM (Rencana Induk Sistem
Pengelolaan Air Minum)
PDAM Terfasilitasi
Magnetik Flow Meter (tipy GSM)
Melakukan Kontrol Secara Berkala
Melakukan Program Kalibrasi atau
Penggantian Meter Air
Mengaktifkan Kembali Sambungan
yang Selama ini Tidak Mengalir
PDAM yang Memperoleh
Pembinaan

17

RPI-2JM Bidang Cipta Karya
Kota Banda Aceh Tahun 2015-2019

Komponen Kebijakan/Rencana Program

Pengaruh pada Isu-Isu Strategis Berdasarkan Aspek-Aspek Pembangunan
Berkelanjutan**
Bobot
Total
Bobot
Bobot Lingkungan Hidup Permukiman
Bobot Sosial
Ekonomi
Isu 1 :
Isu 2
Isu 3
Isu 1
Isu 1
Pencemaran
lingkungan
oleh
infrastruktur
yang tidak
berfungsi
maksimal

Dampak
kawasan
kumuh
terhadap
kualitas
lingkungan

Pencemaran
menyebabkan
berkembangnya
wabah penyakit

kemiskinan
berkorelasi
dengan
kerusakan
lingkungan

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

1

1

1

1

1

5

1

1

1

1

1

5

1

1

1

1

1

5

1

1

1

1

1

5

1

1

1

1

1

5

1

1

1

1

1

5

1

1

1

1

1

5

1

1

1

1

1

5

1

1

1

1

1

5

No
kecukupan air
baku untuk air
minum

(1)

(2)

Penekanan Kehilangan Air dan
Perataan Aliran dan Tekanan
(lanjutan)
Pengadaan & Pemasangan Pipa
Distribusi (utk perubahan dimensi
pipa existing)
Pengadaan Bengkel Meter Air
Pengadaan dan Pemasangan
Airvalve
Pengadaan dan Pemasangan
Flowmeter
Pengadaan dan Pemasangan Pipa
Distribusi (penggantian pipa DCIP
pemasangan tahun 1977-1987)
Pengadaan dan Pemasangan pompa
Q = 10 lt/det, H = 20 m
Pengadaan dan Pemasangan
Washout
Peralatan Penunjang Program
Penekanan Kehilangan Air (lanjutan)

18

RPI-2JM Bidang Cipta Karya
Kota Banda Aceh Tahun 2015-2019

Komponen Kebijakan/Rencana Program

Pengaruh pada Isu-Isu Strategis Berdasarkan Aspek-Aspek Pembangunan
Berkelanjutan**
Bobot
Total
Bobot
Bobot Lingkungan Hidup Permukiman
Bobot Sosial
Ekonomi
Isu 1 :
Isu 2
Isu 3
Isu 1
Isu 1
Pencemaran
lingkungan
oleh
infrastruktur
yang tidak
berfungsi
maksimal

Dampak
kawasan
kumuh
terhadap
kualitas
lingkungan

Pencemaran
menyebabkan
berkembangnya
wabah penyakit

kemiskinan
berkorelasi
dengan
kerusakan
lingkungan

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

1

1

1

1

1

5

1

1

1

1

1

5

1

1

1

1

1

5

1

1

1

1

1

5

1

1

1

1

1

5

1

1

1

1

1

5

No
kecukupan air
baku untuk air
minum

(1)

(2)
Test Bend Water Meter
SPAM Di Kawasan MBR
SPAM di Kawasan RSH/Rusunawa
Pembangunan/Peningkatan SPAM di
Kawasan Kumuh/Nelayan
SPAM Mendukung KKP PPI
Pembangunan SPAM
PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
PERMUKIMAN

4

0

1). Infrastruktur Air Limbah Dengan Sistem
Terpusat Skala Kota

Perencanaan DED PS Air Limbah
Kawasan

1

2

1

1

1

6

Pembebasan Lahan / Tanah Pembangunan
IPAL Kawasan

1

1

1

2

1

6

Pembangunan IPAL Kawasan

1

1

1

1

1

5

Sosialisasi Rencana Pembangunan SANIMAS

1

2

1

1

1

6

19

RPI-2JM Bidang Cipta Karya
Kota Banda Aceh Tahun 2015-2019

Komponen Kebijakan/Rencana Program

Pengaruh pada Isu-Isu Strategis Berdasarkan Aspek-Aspek Pembangunan
Berkelanjutan**
Bobot
Total
Bobot
Bobot Lingkungan Hidup Permukiman
Bobot Sosial
Ekonomi
Isu 1 :
Isu 2
Isu 3
Isu 1
Isu 1
Pencemaran
lingkungan
oleh
infrastruktur
yang tidak
berfungsi
maksimal

Dampak
kawasan
kumuh
terhadap
kualitas
lingkungan

Pencemaran
menyebabkan
berkembangnya
wabah penyakit

kemiskinan
berkorelasi
dengan
kerusakan
lingkungan

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

1

2

1

1

1

6

1

1

1

2

1

6

1

2

1

1

1

6

1

2

1

1

1

6

1

1

1

2

1

6

1

1

1

1

1

5

1

2

1

1

1

6

1

2

1

1

1

6

1

1

1

2

1

6

1

2

1

1

1

6

No
kecukupan air
baku untuk air
minum

(1)

(2)
MCK Umum Permukiman (lanjutan)
Pembangunan 1 Instalasi Septick
Tank Komunal yang dapat melayani
1 Blok Ruko
Pembangunan IPAL Pasar
Pembangunan IPLT (hanya instalasi
pengolahan)
Pembangunan MCK
Pembangunan MCK Kawasan
Pesantren Terpadu
Pembangunan MCK pada Fasilitas
Publik (5 unit)
Pembangunan Pembuangan Limbah
Tangki Septic Komunal (Septick Tank
Komunal)
Pembangunan PS Air Limbah
Kawasan
Pembangunan PS Air Limbah
Kawasan (lanjutan)

20

RPI-2JM Bidang Cipta Karya
Kota Banda Aceh Tahun 2015-2019

Pengaruh pada Isu-Isu Strategis Berdasarkan Aspek-Aspek Pembangunan
Berkelanjutan**
Bobot Lingkungan Hidup Permukiman
Isu 1 :

Isu 1

Isu 1

Pencemaran
lingkungan
oleh
infrastruktur
yang tidak
berfungsi
maksimal

Dampak
kawasan
kumuh
terhadap
kualitas
lingkungan

Pencemaran
menyebabkan
berkembangnya
wabah penyakit

kemiskinan
berkorelasi
dengan
kerusakan
lingkungan

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

1

2

1

1

1

6

1

1

1

2

1

6

1

2

1

1

1

6

1

1

1

2

1

6

1

2

1

1

1

6

1

1

1

2

1

6

1

1

1

1

1

5

kecukupan air
baku untuk air
minum

(2)

Total
Bobot

Isu 3

Komponen Kebijakan/Rencana Program

Pembangunan PS Air Limbah
Kawasan Prioritas
Pembangunan PS Air Limbah
Kawasan Prioritas (lanjutan)
Pembangunan PS Air Limbah
Mendukung Kawasan RSH
Pembangunan Sanimas

Bobot
Ekonomi

Isu 2

No

(1)

Bobot Sosial

2). Infrastruktur Drainase Kota

Pembangunan Septick Tank
Komunal
Pembangunan Saluran Drainase dan
Gorong-gorong (mikro)
3). Infrastruktur Drainase Perkotaan

Pembangunan Saluran Drainase
Primer Zona 1

21

RPI-2JM Bidang Cipta Karya
Kota Banda Aceh Tahun 2015-2019

Pengaruh pada Isu-Isu Strategis Berdasarkan Aspek-Aspek Pembangunan
Berkelanjutan**
Bobot Lingkungan Hidup Permukiman
Isu 1 :

Bobot Sosial

Bobot
Ekonomi

Total
Bobot

Isu 2

Isu 3

Isu 1

Isu 1

Pencemaran
lingkungan
oleh
infrastruktur
yang tidak
berfungsi
maksimal

Dampak
kawasan
kumuh
terhadap
kualitas
lingkungan

Pencemaran
menyebabkan
berkembangnya
wabah penyakit

kemiskinan
berkorelasi
dengan
kerusakan
lingkungan

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

1

2

1

1

1

6

1

2

1

1

1

6

1

1

1

2

1

6

1

2

1

1

1

6

1

2

1

1

1

6

1

1

1

2

1

6

1

1

1

1

1

5

No
Komponen Kebijakan/Rencana Program
kecukupan air
baku untuk air
minum

(1)

(2)

Pembangunan Saluran Drainase
Primer Zona 2
Pembangunan Saluran Drainase
Primer Zona 3
Pembangunan Saluran Drainase
Primer Zona 4
Pembangunan Saluran Drainase
Primer Zona 5
Pembangunan Saluran Drainase
Primer Zona 6
Pembangunan Saluran Drainase
Primer Zona 7
Peningkatan Rumah Pompa

22

RPI-2JM Bidang Cipta Karya
Kota Banda Aceh Tahun 2015-2019

Pengaruh pada Isu-Isu Strategis Berdasarkan Aspek-Aspek Pembangunan
Berkelanjutan**
Bobot Lingkungan Hidup Permukiman
No

Bobot
Ekonomi

Total
Bobot

Isu 2

Isu 3

Isu 1

Isu 1

Pencemaran
lingkungan
oleh
infrastruktur
yang tidak
berfungsi
maksimal

Dampak
kawasan
kumuh
terhadap
kualitas
lingkungan

Pencemaran
menyebabkan
berkembangnya
wabah penyakit

kemiskinan
berkorelasi
dengan
kerusakan
lingkungan

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

1

2

1

1

1

6

1

2

1

1

1

6

1

1

1

2

1

6

Rehabilitasi Saluran Drainase Kota
Banda Aceh

1

2

1

1

1

6

Saluran Lingkungan Permukiman
(lanjutan)

1

1

1

2

1

6

1

2

1

1

1

6

1

1

1

2

1

6

1

1

1

1

1

5

Komponen Kebijakan/Rencana Program

Isu 1 :

Bobot Sosial

kecukupan air
baku untuk air
minum

(2)

(1)

Rehabilitasi Saluran Drainase Kota
Banda Aceh
Saluran Lingkungan Permukiman
Saluran Lingkungan Permukiman
(lanjutan)

4). Fisik Penunjang

Konsultansi Review & Supervisi
Pembangunan Drainase
Pengawasan Pembangunan
Drainase Primer Kota Banda Aceh
Pengawasan Pembangunan Saluran
Drainase dan Gorong-gorong

23

RPI-2JM Bidang Cipta Karya
Kota Banda Aceh Tahun 2015-2019
5) Infrastruktur Tempat Pemrosesan Akhir Sampah

Stasiun Transfer TPA
Pembangunan Kantor TPA
Pembangunan Tanggul dan Pagar
Beton TPA
Peningkatan Infrastruktur TPA
Gampong Jawa

1

2

1

1

1

6

1

1

1

2

1

6

1

2

1

1

1

6

1

1

1

2

1

6

1

2

1

1

1

6

1

1

1

2

1

6

1

2

1

1

1

6

1

1

1

2

1

6

1

2

1

1

1

6

1

2

1

1

1

6

1

1

1

2

1

6

2

2

2

1

1

8

1

2

1

1

1

6

6) Fisik Penunjang

Pengadaan Armroll Truck
Pengadaan Excavator
Pengadaan Truck Sampah
Pengadaan Truk Sampah
(Compactor)
7). Review Master Plan Persampahan

Review Master Plan Persampahan
Pembangunan dan Peningkatan
Fasilitas Pemrosesan Akhir untuk
Sampah Medis
Pembangunan dan Peningkatan
Fasilitas Pengolahan Sampah
8). Infrastruktur Tempat Pemrosesan Akhir Sampah
Terpadu/3 R

Peningkatan Kinerja 3R Sampah
Pengadaan Kontainer Sampah
Pengadaan Wadah Sampah

1
1
1
2
1
Nilai Pembobotan dari nilai – 3 s/d +3, yang menunjukkan besaran pengaruh keterkaitan yang merugikan (-) dan menguntungan (+)
Bobot nilai negatif merupakan prioritas untuk ditentukan alternative penyempurnaan KRP-nya.
*) Program sesuai dengan Renstra Cipta Karya
**) Ditentuka nmelalui diskusi antar pemangku kepentingan,dengan melihat data dan kondisi eksisting seperti peta,data angka,dll.
Ket:

24

6

RPI-2JM Bidang Cipta Karya
Kota Banda Aceh Tahun 2015-2019

2. Perumusan Alternatif Penyempurnaan KRP

Tujuan perumusan alternatif penyempurnaan kebijakan, rencana, dan/atau
program untuk mengembangkan berbagai alternatif perbaikan muatan KRP dan
menjamin pembangunan berkelanjutan. Setelah dilakukan kajian, dan disepakati
bahwa kebijakan, rencana dan/atau program yang dikaji potensial memberikan
dampak negatif pada pembangunan berkelanjutan, maka dikembangkan
beberapa alternatif untuk menyempurnakan rancangan atau merubah kebijakan,
rencana dan/atauprogram yang ada.Beberapa alternatif untukmenyempurnakan
dan atau mengubah rancangan KRP mempertimbangkan antara lain:
a. Memberikan arahan atau rambu-rambu mitigasi terkait dengan kebijakan,
rencana, dan/atau program yang diperkirakan akan menimbulkan dampak
lingkungan atau bertentangan dengan kaida hpembangunan berkelanjutan.
b. Menyesuaikan ukuran, skala, dan lokasi usulan kebijakan, rencana, dan
/atau program.
c.

Menunda, memperbaiki urutan, atau mengubah prioritas pelaksanaan
kebijakan, rencana, dan/atau program.

d. Mengubah kebijakan, rencana, dan/atau program.

25

RPI-2JM Bidang Cipta Karya
Kota Banda Aceh Tahun 2015-2019

Tabel 8.6. Perumusan Alternatif Penyempurnaan KRP
No.
(1)

Komponen Kebijakan/Rencana Program
(2)
PENGEMBANGAN PERMUKIMAN

Alternatif Penyempurnaan KRP
(3)

1
1). Infrastruktur Kawasan Permukiman Kumuh
Pembangunan Infra. Kaw. Kumuh

Nihil

Pembangunan Infra. Kaw. Kumuh

Nihil

Pembangunan Infra. Kaw. Kumuh

Nihil

Pembangunan Infra. Kaw. Kumuh

Nihil

Supervisi Pembangunan Infra Kaw. Kumuh

Nihil

Supervisi Pembangunan Infra Kaw. Kumuh

Nihil

Supervisi Pembangunan Infra Kaw. Kumuh

Nihil

Supervisi Pembangunan Infra Kaw. Kumuh
2). Infrastruktur Permukiman RSH yang Meningkat
Kualitasnya
Pembangunan Jalan Kawasan RSH

Nihil

Nihil

3). Infrastruktur Kawasan Permukiman Perdesaan
Pembangunan Jalan Poros Desa
Pembangunan Infrastruktur Kawasan
Permukiman Perdesaan
Pembangunan Infrastruktur Kawasan
Permukiman Perdesaan
Pembangunan Infrastruktur Kawasan
Permukiman Perdesaan

Nihil
Nihil
Nihil
Nihil

26

RPI-2JM Bidang Cipta Karya
Kota Banda Aceh Tahun 2015-2019
No.

Komponen Kebijakan/Rencana Program

Alternatif Penyempurnaan KRP

(1)

(2)

(3)

Peningkatan Kualitas Permukiman

Nihil

Peningkatan Kualitas Permukiman (Lanjutan)

Nihil

Peningkatan Kualitas Permukiman (Lanjutan)

Nihil

Supervisi Pembangunan Jalan Poros Desa

Nihil

Supervisi Pembangunan Infrastruktur Kaw.
Permukiman Perdesaan
Supervisi Pembangunan Infrastruktur Kaw.
Permukiman Perdesaan
Supervisi Pembangunan Infrastruktur Kaw.
Permukiman Perdesaan
Supervisi Peningkatan Kualitas Permukiman
Supervisi Peningkatan Kualitas Permukiman
(Lanjutan)
Supervisi Peningkatan Kualitas Permukiman
(Lanjutan)

Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil

4). PPIP
Pembangunan Infrastruktur Perdesaan
Pembangunan Infrastruktur Perdesaan
Pembangunan Infrastruktur Perdesaan
Pembangunan Infrastruktur Perdesaan

Nihil
Nihil
Nihil
Nihil

PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN
2
Pembinaan penyelenggara Bidang penataan bangunan
dan lingkungan
Bantek dan Pendampingan penyusunan
Ranperda BG
Fasilitasi penyusunan RTBL

Nihil
Nihil

27

RPI-2JM Bidang Cipta Karya
Kota Banda Aceh Tahun 2015-2019
No.
(1)

Komponen Kebijakan/Rencana Program
(2)
Fasilitasi penyusunan Rencana Induk Sistem
Proteksi Kebakaran (RISPK)
Fasilitasi rencana Tindak Sistem Ruang
Terbuka Hijau (RTH)
Permukiman Tradisional Bersejarah
Fasilitasi penguatan kelembagaan pendataan
bangunan dan lingkungan
PENGEMBANGAN AIR MINUM

Alternatif Penyempurnaan KRP
(3)
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil

3
1). Penyelenggaraan SPAM Terfasilitasi
Pembinaan PDAM
PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
PERMUKIMAN

Nihil

4
1). Infrastruktur Limbah
Infrastruktur Air Limbah Dengan Sistem
Terpusat Skala Kota
Studi Pra Kelayakan/Kelayakan/AMDAL
Perencanaan Teknis (DED)
DED Pengelolaan Air Limbah Kawasan
MCK Umum Permukiman (lanjutan)
Pembangunan IPLT (hanya instalasi
pengolahan)
MCK Umum Permukiman (lanjutan)
Pembangunan PS Air Limbah Mendukung
Kawasan RSH
Pembangunan PS Air Limbah Mendukung
Kawasan RSH

Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil

28

RPI-2JM Bidang Cipta Karya
Kota Banda Aceh Tahun 2015-2019
No.
(1)

Komponen Kebijakan/Rencana Program
(2)
Pembangunan MCK
Pembangunan MCK Kawasan Pesantren
Terpadu
Pembangunan PS Air Limbah Kawasan
Pemb. Tangki Septic Komunal

Alternatif Penyempurnaan KRP
(3)
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil

Pembangunan Septick Tank Komunal untuk 1
Blok Ruko
Pembangunan Septick Tank Komunal

Nihil

Pembangunan MCK pada Fasilitas Publik (5
unit)
Pembangunan IPAL Pasar

Nihil

Nihil

Nihil

2). Infrastruktur Drainase Kota
Jumlah Kawasan yang terlayani Infrastruktur
Drainase Perkotaan
Saluran Lingkungan Permukiman (lanjutan)
Saluran Lingkungan Permukiman
Pembangunan Saluran Makro (lanjutan)
Pembangunan Saluran Makro (lanjutan)
Pembangunan Saluran Makro (lanjutan)
Lanjutan Pembangunan Drainase Zona 6
Pembangunan Saluran Primer dalam Kota
Pembangunan Saluran Primer dalam Kota
Pengawasan Teknik dan Supervis
Pengawasan Teknik dan Supervisi

Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil

29

RPI-2JM Bidang Cipta Karya
Kota Banda Aceh Tahun 2015-2019
No.

Komponen Kebijakan/Rencana Program

(1)

(2)
Supervisi Pembangunan Drainase Kota
Konsultan Review & Supervisi Pembangunan
Drainase
Pengawasan Teknik dan Supervisi
Pengawasan Teknik dan Supervisi
Pengawasan Teknik dan Supervisi

Alternatif Penyempurnaan KRP
(3)
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil

3). Infrastruktur Tempat Pemrosesan Akhir Sampah
Stasiun Transfer TPA
Pembangunan Pagar Beton TPA
Pembangunan Kantor TPA
Peningkatan Infrastruktur TPA Gampong Jawa
Fisik Penunjang
Alat Berat TPA
Alat Berat TPA
Pengadaan Excavator
Pengadaan Buldozer
Pengadaan Truck Sampah
Pengadaan Truck Sampah
Review Master Plan Persampahan
Peningkatan /Pembangunan/TPS/3R
Peningkatan dan Pembangunan Fasiltas TPA
Peningkatan dan Pembangunan Fasiltas
Pengolahan Sampah

Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil

30

l

RPI-2JM Bidang Cipta Karya
Kota Banda Aceh Tahun 2015-2019
No.
(1)

Komponen Kebijakan/Rencana Program
(2)
4). Infrastruktur Tempat Pemrosesan Akhir Sampah
Terpadu/3 R
Pengadaan bin sampah
Pengelolaan konteiner sampah
Pengelolaan konteiner sampah

Alternatif Penyempurnaan KRP
(3)

Nihil
Nihil
Nihil

31

RPI-2JM Bidang Cipta Karya
Kota Banda Aceh Tahun 2015-2019

3. Rekomendasi Perbaikan KRP dan Pengintegrasian Hasil KLHS
Tabel 8.7. Rekomendasi Perbaikan KRP dan Pengintegrasian Hasil KLHS
No.
(1)

nen Kebijakan/Rencana Program
(2)
PENGEMBANGAN PERMUKIMAN

Rekomendasi Perbaikan KRP dan
Pengintegrasian Hasil KLHS
(3)

1
1). Infrastruktur Kawasan Permukiman Kumuh
Pembangunan Infra. Kaw. Kumuh

Nihil

Pembangunan Infra. Kaw. Kumuh

Nihil

Pembangunan Infra. Kaw. Kumuh

Nihil

Pembangunan Infra. Kaw. Kumuh
Supervisi Pembangunan Infra Kaw.
Kumuh
Supervisi Pembangunan Infra Kaw.
Kumuh
Supervisi Pembangunan Infra Kaw.
Kumuh
Supervisi Pembangunan Infra Kaw.
Kumuh
2). Infrastruktur Permukiman RSH yang
Meningkat Kualitasnya

Nihil

Pembangunan Jalan Kawasan RSH
3). Infrastruktur Kawasan Permukiman
Perdesaan
Pembangunan Jalan Poros Desa
Pembangunan Infrastruktur Kawasan
Permukiman Perdesaan
Pembangunan Infrastruktur Kawasan
Permukiman Perdesaan
Pembangunan Infrastruktur Kawasan
Permukiman Perdesaan
Peningkatan Kualitas Permukiman
Peningkatan Kualitas Permukiman
(Lanjutan)
Peningkatan Kualitas Permukiman
(Lanjutan)
Supervisi Pembangunan Jalan Poros
Desa
Supervisi Pembangunan Infrastruktur
Kaw. Permukiman Perdesaan
Supervisi Pembangunan Infrastruktur
Kaw. Permukiman Perdesaan
Supervisi Pembangunan Infrastruktur
Kaw. Permukiman Perdesaan
Supervisi Peningkatan Kualitas
Permukiman

Nihil

Nihil
Nihil
Nihil
Nihil

Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil

32

RPI-2JM Bidang Cipta Karya
Kota Banda Aceh Tahun 2015-2019

No.

Komponen Kebijakan/Rencana Program

(1)

(2)
Supervisi Peningkatan Kualitas
Permukiman (Lanjutan)
Supervisi Peningkatan Kualitas
Permukiman (Lanjutan)

Rekomendasi Perbaikan KRP dan
Pengintegrasian Hasil KLHS
(3)
Nihil
Nihil

4). PPIP
Pembangunan Infrastruktur
Perdesaan
Pembangunan Infrastruktur
Perdesaan
Pembangunan Infrastruktur
Perdesaan
Pembangunan Infrastruktur
Perdesaan
PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN

Nihil
Nihil
Nihil
Nihil

2
Pembinaan penyelenggara Bidang penataan
bangunan dan lingkungan
Bantek dan Pendampingan
penyusunan Ranperda BG
Fasilitasi penyusunan RTBL
Fasilitasi penyusunan Rencana Induk
Sistem Proteksi Kebakaran (RISPK)
Fasilitasi rencana Tindak Sistem
Ruang Terbuka Hijau (RTH)
Permukiman Tradisional Bersejarah
Fasilitasi penguatan kelembagaan
pendataan bangunan dan lingkungan
PENGEMBANGAN AIR MINUM

Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil

3
1). Penyelenggaraan SPAM Terfasilitasi
Pembinaan PDAM
PENGEMBANGAN PENYEHATAN
LINGKUNGAN PERMUKIMAN

Nihil

4

1). Infrastruktur Limbah
Infrastruktur Air Limbah Dengan
Sistem Terpusat Skala Kota
Studi Pra
Kelayakan/Kelayakan/AMDAL
Perencanaan Teknis (DED)

Nihil
Nihil
Nihil

DED Pengelolaan Air Limbah
Kawasan
MCK Umum Permukiman (lanjutan)

Nihil

Pembangunan IPLT (hanya instalasi
pengolahan)
MCK Umum Permukiman (lanjutan)

Nihil

Pembangunan PS Air Limbah
Mendukung Kawasan RSH
Pembangunan PS Air Limbah
Mendukung Kawasan RSH

Nihil

NIhil
Nihil
Nihil

33

RPI-2JM Bidang Cipta Karya
Kota Banda Aceh Tahun 2015-2019

No.
(1)

Komponen Kebijakan/Rencana Program
(2)
Pembangunan MCK
Pembangunan MCK Kawasan
Pesantren Terpadu
Pembangunan PS Air Limbah
Kawasan
Pemb. Tangki Septic Komunal
Pembangunan Septick Tank
Komunal untuk 1 Blok Ruko
Pembangunan Septick Tank
Komunal
Pembangunan MCK pada Fasilitas
Publik (5 unit)
Pembangunan IPAL Pasar

Rekomendasi Perbaikan KRP dan
Pengintegrasian Hasil KLHS
(3)
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil

2). Infrastruktur Drainase Kota
Jumlah Kawasan yang terlayani
Infrastruktur Drainase Perkotaan
Saluran Lingkungan Permukiman
(lanjutan)
Saluran Lingkungan Permukiman
Pembangunan Saluran Makro
(lanjutan)
Pembangunan Saluran Makro
(lanjutan)
Pembangunan Saluran Makro
(lanjutan)
Lanjutan Pembangunan Drainase
Zona 6
Pembangunan Saluran Primer dalam
Kota
Pembangunan Saluran Primer dalam
Kota
Pengawasan Teknik dan Supervis
Pengawasan Teknik dan Supervisi
Supervisi Pembangunan Drainase
Kota
Konsultan Review & Supervisi
Pembangunan Drainase
Pengawasan Teknik dan Supervisi
Pengawasan Teknik dan Supervisi

Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil

Pengawasan Teknik dan Supervisi
Nihil

Infrastruktur Tempat Pemrosesan Akhir
Sampah
Stasiun Transfer TPA
Pembangunan Pagar Beton TPA
Pembangunan Kantor TPA
Peningkatan Infrastruktur TPA
Gampong Jawa

Nihil
Nihil
Nihil
Nihil

34

RPI-2JM Bidang Cipta Karya
Kota Banda Aceh Tahun 2015-2019

No.
(1)

Komponen Kebijakan/Rencana Program

Rekomendasi Perbaikan KRP dan
Pengintegrasian Hasil KLHS

(2)
Fisik Penunjang

(3)
Nihil

Alat Berat TPA

Nihil

Alat Berat TPA

Nihil

Pengadaan Excavator

Nihil

Pengadaan Buldozer

Nihil

Pengadaan Truck Sampah

Nihil

Pengadaan Truck Sampah

Nihil

Infrastruktur Tempat Pemrosesan Akhir
Sampah Terpadu/3 R
4
Review Master Plan Persampahan
Peningkatan /Pembangunan/TPS/3R
Peningkatan dan Pembangunan
Fasiltas TPA
Peningkatan dan Pembangunan
Fasiltas Pengolahan Sampah
Pengadaan bin sampah

Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil

Pengelolaan konteiner sampah

Nihi

Pengelolaan konteiner sampah

Nihil

Kota Banda Aceh yang telah menyusun dan memiliki dokumen KLHS RTRW Kota
Banda Aceh, maka hasil olahan didalam KLHS tersebut dapat dijadikan bahan
masukan bagi kajian perlindungan lingkungan dalam RPI2-JM. KLHS merupakan
instrumen lingkungan yang diterapkan pada tataran rencana-program. Sedangkan
pada tataran kegiatan atau keproyekan, instrumen yang lebih tepat diterapkan
adalah Amdal, UKL-UPL. Dan SPPLH. Tabel 8.8 menjelaskan beberapa perbedaan
antara KLHS dan AMDAL.

35

RPI-2JM Bidang Cipta Karya
Kota Banda Aceh Tahun 2015-2019

8.1.2. Amdal, UKL-UPL, dan SPPLH
Pengelompokan atau kategorisasi proyek mengikuti ketentuan yang telah
ditetapkan dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 5 tahun 2012 tentang
jenis rencana usaha dan/atau kegiatan Wajib AMDAL dan Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum No.10 Tahun 2008 Tentang Penetapan Jenis Rencana Usaha
dan/atau Kegiatan Bidang Pekerjaan Umum yang Wajib Dilengkapi dengan Upaya
Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup, yaitu:
1. Proyek wajib AMDAL
2. Proyek tidak wajib AMDAL tapi wajib UKL-UPL
3. Proyek tidak wajib UKL-UPL tapi SPPLH

36

RPI-2JM Bidang Cipta Karya
Kota Banda Aceh Tahun 2015-2019

Tabel 8.8. Perbedaan Instrumen KLHS dan AMDAL
Deskripsi

Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)

Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal)

a) Rujukan
Peraturan
Perundangan

i. UU 32 tahun 2009 tentang Perlindungan
dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
ii.Permen LH 09/2011 tentang Pedoman
umum KLHS

i. UU 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup
ii. Permen PU 10/PRT/M/2008 tentang jenis kegiatan bidang PU wajib
UKL-UPL
iii. Permen LH 5/2012 tentang jenis rencana usaha dan/atau kegiatan
Wajib AMDAL

b) Pengertian
Umum

Rangkaian analisis yang sistematis,
menyeluruh, dan partisipatif untuk
memastikan bahwa prinsip pembangunan
berkelanjutan telah menjadi dasar dan
terintegrasi dalam pembangunan suatu
wilayah dan/atau kebijakan, rencana,
dan/atau program.

c) Kewajiban
pelaksanaan

Pemerintah dan Pemerintah Daerah

d) Keterkaitan
studi
lingkungan
dengan:

i. Penyusunan atau evaluas iRTRW, RPJP
Tahap perencanaa nsuatu usaha dan atau kegiatan
dan RPJM
ii.Kebijakan, rencana dan/atau program yang
berpotensi menimbulkan dampak dan/atau
resiko lingkungan

e) Mekanisme
pelaksanaan

i. Pengkajian pengaruh kebijakan,rencana, i.
dan/atau program terhadap kondisi
lingkungan hidup di suatu wilayah;

Kajian mengenai dampak penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang
direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses
pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau
kegiatan. Usaha dan/atau Kegiatan adalah segala bentuk aktivitas yang
dapat menimbulkan perubahan terhadap rona lingkungan hidup serta
menyebabkan dampak terhadap lingkungan.
Pemrakarsa rencana usaha dan/atau kegiatan yang
Masuk kriteria sebagai wajib AMDAL (Pemerintah/swasta)

Pemrakarsa dibantu oleh pihak lain yang berkompeten sebagai
penyusun AMDAL

37

RPI-2JM Bidang Cipta Karya
Kota Banda Aceh Tahun 2015-2019
Deskripsi

Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)

Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal)

ii. Perumusan alternatif penyempurnaan
kebijakan, rencana, dan/atau program;
dan
iii. Rekomendasi perbaikan untuk
pengambilan keputusan kebijakan,
rencana, dan/atau programyang
mengintegrasikan prinsip pembangunan
berkelanjutan.

ii. Dokumen AMDAL dinilai oleh komisi penilai AMDAL yang dibentuk
oleh Menteri, Gubernur, atau Bupati/Walikota sesuai kewenangannya
dan dibantu oleh Tim Teknis.
iii. Komisi penilai AMDAL menyampaikan rekomendasi berupa
kelayakan atau ketidaklayakan lingkungan kepada Menteri, gubernur,
dan bupati/walikota sesuai dengan kewenangannya.
iv. Menteri, gubernur, dan bupati/walikota berdasarkan rekomendasi
komisi penilai AMDAL menerbitkan Keputusan Kelayakan atau
Ketidaklayakan lingkungan

f) Muatan Studi
Lingkungan

i. Isu Strategis terkait Pembangunan
Berkelanjutan
ii. Kajian pengaruh rencana/program
dengan isu-isu strategis terkait
pembangunan berkelanjutan
iii. Alternatif rekomendasi untuk rencana/
program

i. Kerangka acuan;
ii. Andal; dan
iii. RKL-RPL.
Kerangka acuan menjadi dasar penyusunan Andal dan RKL-RPL.
Kerangka acuan wajib sesuai dengan rencana tata ruang wilayah
dan/atau rencana tata ruang kawasan.

g) Output

Dasar bagi kebijakan, rencana, dan/atau
Keputusan Menteri, gubernur dan bupati/walikota sesuai kewenangan
program pembangunan dalam suatu wilayah. tentang kelayakan atau ketidaklayakan lingkungan.

h) Outcome

i. Rekomendasi KLHS digunakan sebagai
alat untuk melakukan perbaikan
kebijakan, rencana, dan/atau program
pembangunan yang melampaui daya
dukung dan daya tampung lingkungan.
ii. Segala usaha dan/atau kegiatan yang
telah melampaui daya dukung dan daya
tampung lingkungan hidup sesuai hasil
KLHS tidak diperbolehkan lagi.

i.

Dasar pertimbangan penetapan kelayakan atau ketidaklayakan
lingkungan
ii. Jumlah dan jenis izin perlindungan hidup yang diwajibkan
iii. Persyaratan dan kewajiban pemrakarsa sesuai yang tercantum dalam
RKLRPL.

38

RPI-2JM Bidang Cipta Karya
Kota Banda Aceh Tahun 2015-2019
Deskripsi

Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)

Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal)

i) Pendanaan

APBD Kabupaten/Kota

i. Kegiatan penyusunan AMDAL (KA, ANDAL, RKL-RPL) didanai oleh
pemrakarsa,
ii. Kegiatan Komisi Penilai AMDAL, Tim Teknis dan sekretariat Penilai
AMDAL dibebankan pada APBN/APBD
iii. Jasa penilaian KA, ANDAL dan RKL-RPL oleh komisi AMDAL dan tim
teknis dibiayai oleh pemrakarsa.
iv. Dana pembinaan dan pengawasan dibebankan pada anggaran
instansi lingkungan hidup pusat, provinsi dan kabupaten/kota

j) Partisipasi
Masyarakat

Masyarakat adalah salah satu komponen
dalam kabupaten/kota yang dapat
mengakses dokumen pelaksanaan KLHS

Masyarakat yang dilibatkan adalah:
i. Yang terkena dampak;
ii. Pemerhati lingkungan hidup; dan/atau
iii. Yang terpengaruh atas segala bentuk keputusan dalam proses
AMDAL

k) Atribut Lainnya:
Hulu siklus pengambilan keputusan
a. Posisi
b. Pendekatan
Cenderung proaktif
c. Fokus analisis Evaluasi implikasi lingkungan dan
pembangunan berkelanjutan

Akhir siklus pengambilan keputusan
Cenderung bersifat reaktif
Identifikasi, prakiraan dan evaluasi dampak lingkungan

d. Dampak
kumulatif

Peringatan dini atas adanya dampak
komulatif

Amat terbatas

e. Titik berat
telaahan

Memelihara keseimbangan alam,
pembangunan Berkelanjutan

Mengendalikan dan meminimalkan dampak negatif

f. Alternatif

Banyak alternatif

Alternatif terbatas jumlahnya

g. Kedalaman

Luas dan tidak rinci