PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BERBASIS TEKNOLOGI DAN INFORMASI UNTUK PENINGKATAN KUALITAS BACAAN AL-QUR’AN (Studi Kasus SMK Telekomunikasi Tunas Harapan Semarang dan SMK Saraswati Salatiga)

  

PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BERBASIS

TEKNOLOGI DAN INFORMASI UNTUK

PENINGKATAN KUALITAS BACAAN AL- QUR’AN

  

(Studi Kasus SMK Telekomunikasi Tunas Harapan

Semarang dan SMK Saraswati Salatiga)

Oleh

WIDAYANTI, S. PdI

  

NIM. 12010150012

Tesis diajukan sebagai pelengkap persyaratan

untuk gelar Magister Pendidikan

PROGRAM PASCASARJANA

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

TAHUN 2017

  

MOTTO

( HR. Tirmidzi )

  

“Barang siapa yang membaca satu huruf kitab Allah, maka ia akan

mendapatkan satu kebaikan dengan huruf itu, dan satu kebaikan akan

dilipatgandakan menjadi sepuluh

  

( MC. Umam )

“Tetaplah selalu percaya bahwa setiap usaha pasti akan menghasilkan

sesuatu. Tanamkan sikap itu di dalam hati, jangan menyerah

  .”

( Imam Ghazali )

  

“JIka kamu tak sanggup menahan lelah karena belajar, kamu harus

sanggup menahan derita karena kebodohan

  

PERSEMBAHAN

  Kupersembahkan kepada : 1.

  Kedua Orang Tua terhebatku Bp. H. Gunadi dan Ibu Hj. Surti yang selalu menyayangi, mendoakan dan memotivasi dalam belajar.

  2. Suamiku tercinta Muhammad Choerul Umam, S.PdI dan anakku Muhammad Brilliant Rahadianjaya yang menjadi penyejuk dalam hidupku.

  3. Orang tuaku Bp. Abdul Mutholib dan Ibu Siti khatijah yang selalu memotivasi dan mendoakan.

  4. Kakak-kakakku tercinta (Umi Rozikoh,S.Pd dan Mbak Romdonah) yang selalu mendukung dan mendoakanku.

  5. Dr. Winarno, S.Si., M.Pd selaku pembimbing tesis yang dengan sabar meluangkan waktu dan memberikan ilmunya kepada penulis.

  6. Semua dosen Pascasarjana IAIN Salatiga 7.

  Rekan-rekan guru di SMKN 2 Salatiga 8. Rekan-rekan mahasiswa pasca sarjana IAIN Salatiga tahun 2015

  

Abstrak

PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA

  

ISLAM BERBASIS TEKNOLOGI DAN INFORMASI UNTUK

PENINGKATAN KUALITAS BACAAN AL QUR’AN

  

(Studi Kasus SMK Telekomunikasi Tunas Harapan Kab. Semarang dan

SMK Saraswati Salatiga)

  Penelitian ini memiliki beberapa tujuan. Yang pertama adalah mendeskripsikan proses pemanfaatan media pembelajaran berbasis teknologi dan informasi yang digunakan guru pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMK Telekomunikasi Tunas Harapan Kab. Semarang dan SMK Saraswati Salatiga. Yang kedua adalah untuk mengetahui pemanfaatan media pembelajaran Pendidikan Agama Islam berbasis teknologi dan informasi dalam meningkatkan kualitas bacaan Al- qur’an di SMK Telekomunikasi Tunas Harapan Kab. Semarang dan SMK Saraswati Salatiga.

  Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan studi kasus. Peneliti melakukan wawancara dengan Guru PAI untuk memperoleh data serta melakukan wawancara dengan siswa untuk mengecek kualitas bacaan Al-

  Qur’an siswa. Peneliti melakukan pengamatan tentang penggunaan media berbasis teknologi dan informasi terhadap peningkatan kualitas bacaan Al- Qur’an.

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan media pembelajaran Pendidikan Agama Islam berbasis teknologi dan informasi khususnya dalam pembelajaran membaca Al-

  Qur’an di SMK Telekomunikasi Tunas Harapan Kab. Semarang dan SMK Saraswati Salatiga kurang dimanfaatkan dengan baik karena masih ada media atau alat bantu yang tersedia tetapi tidak dimanfaatkan dalam pembelajaran, selain itu ada kendala lain yaitu guru juga kurang mampu dalam mengoperasikan media berbasis teknologi dan informasi. Ketersediaan sarana dan prasarana di SMK Telekomunikasi Tunas Harapan Kab. Semarang dan SMK Saraswati Salatiga dari segi jenis cukup lengkap tapi jumlahnya masih kurang.

  Kendala lainnya adalah kondisi media pembelajaran yang dimiliki masih kurang diperhatikan oleh pihak sekolah, misalnya saja ada salah satu media komputer di kelas yang mengalami kerusakan tetapi tidak segera diperbaiki.

  Kata Kunci: Pemanfaatan Media Pembelajaran, Teknologi dan Informasi

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1. Lembar Bimbingan Tesis Lampiran 2. Surat Permohonan Izin penelitian di SMK Telekomunikasi Tunas Harapan

  Semarang Lampiran 3. Surat Permohonan Izin penelitian di SMK Saraswati Salatiga Lampiran 4. Berita Acara Ujian Proposal Tesis Lampiran 5. Surat Keterangan Melakukan penelitian di SMK Saraswati Salatiga Lampiran 6. Surat Keterangan Melakukan penelitian di SMK Telekomunikasi Tunas Harapan

  Semarang Lampiran 7. Pedoman wawancara untuk guru Lampiran 8. Pedoman wawancara untuk siswa Lampiran 9. Lembar Observasi

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di era globalisasi, media merupakan salah satu unsur yang sangat penting

  dalam proses belajar mengajar. Sebagaimana menurut Oemar Hamalik mendefinisikan media sebagai teknik yang digunakan untuk lebih mengefektifkan komunikasi antara guru dan murid dalam proses pendidikan

  1 dan pengajaran sekolah.

  Dalam proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMK Telekomunikasi Tunas Harapan Kab. Semarang dan SMK Saraswati Salatiga, guru menghadapi fenomena yang terjadi bahwa semakin anak tumbuh menjadi dewasa mereka akan malu dan enggan dalam hal mempelajari Al Qur’an, salah satunya mempelajari Baca Tulis Al- qur’an. Pada anak usia remaja termasuk didalamnya siswa SMK, tujuan mereka akan terfokus kepada apa yang akan mereka jalani esok setelah mereka lulus yaitu dunia kerja. Banyak kasus yang terjadi pada siswa SMK sebagian besar belum bisa membaca Al-

  Qur’an dikarenakan banyak faktor yang telah diuraikan diatas. Berbagai upaya dilakukan oleh guru tetapi hasilnya belum maksimal.

  Media pembelajaran interaktif yang menarik dan efektif yang berbasis tekonologi dan informasi sangat dibutuhkan untuk mengenalkan materi supaya dikenal oleh guru dan siswa. Sehingga dengan adanya media pembelajaran yang menarik dapat mempermudah guru dalam melakukan penjelasan materi- materi yang akan disampaikan.

  Di SMK Saraswati Salatiga masih menggunakan kurikulum KTSP sedangkan SMK Telekomunikasi Tunas Harapan Kab. Semarang sudah menggunakan kurikulum 2013 dimana peserta didik dituntut untuk aktif dalam pembelajaran, khususnya pembelajaran pendidikan agama Islam. Guru semestinya memanfaatkan dan menggunakan alat yang murah dan efisien, dalam upaya mencapai tujuan pengajaran yang diharapkan. Guru pendidikan agama Islam Di SMK Telekomunikasi Tunas Harapan Kab. Semarang dan SMK Saraswati Salatiga berupaya mengoptimalkan pemanfaatan media pembelajaran yang sudah lengkap meliputi ketersediaan Gadget, laptop dan kelas yang sudah terpasang LCD Proyektor, speaker aktif serta kabel VGA.

B. Rumusan Masalah a. Identifikasi Masalah

  Media memiliki peran penting dalam pembelajaran. Hal tersebut sejalan dengan berkembangnya kurikulum dalam pendidikan yang menuntut adanya inovasi-inovasi dalam mempermudah proses pembelajaran supaya tujuan pembelajaran dapat tercapai.

  Permasalahan yang dihadapi ketika menyinggung media pembelajaran adalah kemampuan guru mengukur dirinya sendiri. Guru menganggap bahwa media pembelajaran sebagai sesuatu yang ribet dan tidak jarang merasa takut jika salah dalam mengoperasikan komputer.

  b. Pembatasan Masalah

  Fokus dalam penelitian ini adalah melihat apakah pemanfaatan media pembelajaran berbasis teknologi dan informasi pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam dapat memudahkan siswa dalam memahami bacaan Al Q ur’an siswa.

  c. Perumusan Masalah 1.

  Bagaimana pemanfaatan media pembelajaran berbasis teknologi dan informasi oleh guru pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMK Telekomunikasi Tunas Harapan Kab. Semarang dan SMK Saraswati Salatiga 2. Bagaimana pemanfaatan media pembelajaran berbasis Teknologi dan

  Informasi yang digunakan guru PAI dalam meningkatkan kualitas bacaan Al- qur’an di SMK Telekomunikasi Tunas Harapan Kab.

  Semarang dan SMK Saraswati Salatiga? C.

   Signifikansi Penelitian 1.

  Tujuan Penelitian a.

  Penelitian ini mempunyai tujuan mendeskripsikan proses pemanfaatan media pembelajaran berbasis teknologi dan informasi yang digunakan guru pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMK Telekomunikasi Tunas Harapan Kab. Semarang dan SMK Saraswati Salatiga b. Untuk mengetahui pemanfaatan media pembelajaran Agama Islam berbasis teknologi dan informasi dalam meningkatkan kualitas bacaan

  Al- qur’an di SMK Telekomunikasi Tunas Harapan Kab. Semarang dan SMK Saraswati Salatiga.

2. Manfaat Penelitian a.

  Manfaat teoritis Manfaat teoritis dari penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangsih terhadap perkembangan khasanah ilmiah bagi pengembangan penggunaan media pembelajaran berbasis teknologi dan informasi pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam.

  b.

  Manfaat Praktis Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber yang akurat untuk memberikan informasi dan rekomendasi baik bagi peneliti, peserta didik, guru, dan sekolah guru mengenai pemanfaatan media pembelajaran berbasis teknologi dan informasi pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan kualitas bacaan Al- Qur’an.

D. Tinjauan Pustaka 1. Penelitian Terdahulu

  Pertama , penelitian Dwi Purwanto, Penelitian tersebut difokuskan

  pada masalah rendahnya motivasi belajar siswa. Adapun hasilnya adalah media pembelajaran dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.

  2 Kedua, penelitian Setiya utari, Alfiani, Selly Feranie, Lina Aviyanti,

  Ika MusTeknologi dan Informasia Sari & Lilik Hasanah. Penelitian ini membahas tentang Cmaptools berbasis Cycle 5E Learning Media

  Prototype (5E PMBCT) karena dapat membantu siswa belajar dari pengalamannya sendiri sehingga mereka dapat menerapkan konsep dan juga dengan menggunakan media berbasis ICT, adalah mungkin untuk memvisualisasikan konsep abstrak fisika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kualitas bacaan dan hafalan kognitif dengan perubahan yang

  3 dinormalisasi (g) senilai 0,58 dengan kategori sedang.

  Ketiga, penelitian Meilani Safitri, Yusuf Hartono, Somakin.

  Berdasarkan filed test diketahui bahwa media ajar interaktif memiliki efek potensial terhadap hasil belajar siswa terlihat dari hasil pencapaian nilai

  4 akhir siswa yaitu kategori baik sekali.

  Keempat, Penelitian Victoria Oyedele, John Rwambiwa, Attwell

  Mamvuto, bahwapenggunaan media dan teknologi dalam pembelajaran dengan Educational Media dan Technology (EMT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta didik menghargai peraturan dalam EMT selama proses pembelajaran, dan mempraktekkan fasilitas-fasilitas EMT sesuai fungsi dan semua fasilitas yang tidak sesuai dengan teknologi modern seperti beberapa peralatan kuno dan text book material (buku

  5 Paket) tidak dipergunakan.

  3 Utari, Alfiyani, Selly Feranie, Lina Aviyanti, Ika mUstika Sari & Lilik Hasanah,

“Application of Learning Cycle 5e Model Aided Cmaptools-Based MediaPrototype to Improve

Student Cognitive Learning Outco 4 mes”, Asian Social Science, Volume 5, Number 4, (2013), 6.

  Meilani Safitri, Yusuf Hartono, Somakin, “Pengembangan Media Pembelajaran

Matematika Pokok Bahasan Segitiga Menggunakan Macromedia Flash untuk Siswa Kelas VII

SMP”, Journal Speed – Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi, Volume 5, Number 2,

(2013), 37-38. 5 Victoria Oyedele, John Rwambiwa, Attwell Mamvuto, “Using Educational Media and

  Kelima, penelitian Ahmad Hasyim Fauzan, bahwa penelitian tersebut

  difokuskan untuk mencari tahu tujuan dari Kurikulum Baca Tulis Quran (BTQ). Hasil dari penelitian ini adalah Dengan adanya BTQ sistem

  6 pembelajaran untuk anak didik atau warga belajar menjadi bertambah.

2. Kerangka Teori

  Media pembelajaran adalah alat bantu yang digunakan oleh guru sebagai alat bantu mengajar. Dalam interaksi pembelajaran, guru

  7 menyampaikan pesan ajaran berupa materi pembelajaran kepada siswa.

  Media pembelajaran meliputi alat pengajaran, yang terdiri dari antara lain buku, tape recorder, kaset, video camera, video recorder, film, gambar bingkai (slide), foto, gambar, grafik, televisi, dan komputer. Media yang digunakan dalam pembelajaran dapat dipilih oleh pendidik untuk menunjang pembelajaran yang dilaksanakan pada hari tersebut.

  Media yang digunakan sebaiknya sesuai dengan materi yang akan

  8 disampaikan sehingga media berfungsi dengan tepat.

  Manfaat media pembelajaran yaitu: 1) Dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa karena pengajaran akan lebih menarik perhatian mereka, 2) Makna bahan pengajaran akan menjadi lebih jelas sehingga dapat dipahami siswa dan memungkinkan terjadinya penguasaan serta pencapaian tujuan pengajaran, 3) Metode mengajar akan lebih bervariasi, 6 tidak semata-mata didasarkan atas komunikasi verbal melalui kata-kata,

  Ahmad Hasyim Fauzan, “Pola Pembinaan Baca Tulis Al-Qur’an (BTQ) Sebagai Upaya Peningkatkan Kemampuan Membaca Al- Quran”, Ar-Risalah, Vol. 8, No. 1 (April 2015), 27.

  4) Siswa lebih banyak melakukan aktivitas selama kegiatan belajar, tidak hanya mendengarkan tetapi juga mengamati, mendemonstrasikan,

  9 melakukan langsung, dan memerankan.

  Teknologi dan informasi adalah sarana dan prasarana (hardware,

  software , useware) sistem dan metode untuk memperoleh, mengirimkan,

  mengolah, menafsirkan, menyimpan, mengorganisasikan, dan

  10 menggunakan data secara bermakna.

  Dari pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran berbasis teknologi dan informasi adalah alat perantara teknologi berupa (hardware, software, useware) yang digunakan untuk memperoleh, mengirimkan, mengolah, menafsirkan, menyimpan, mengorganisasikan, dan menggunakan data secara bermakna untuk memperoleh informasi yang berkualitas yang digunakan dalam proses pembelajaran.

E. Metode Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan studi kasus.

  Peneliti melakukan wawancara dengan Guru PAI untuk memperoleh data serta melakukan wawancara dengan siswa untuk mengecek kualitas bacaan Al- Qur’an siswa.

  Peneliti melakukan pengamatan tentang penggunaan media berbasis teknologi dan informasi terhadap peningkatan kualitas bacaan Al-Qur 9 ’an.

  Nana Sudjana dan Ahmad Rifai, Media Pengajaran, Bandung: PT. Sinar Baru, 1997, 8.

  Dokumentasi yang digunakan berupa gambar kegiatan siswa saat pembelajaran, catatan lapangan, dan arsip-arsip tertulis terkait media pembelajaran berbasis teknologi dan informasi.

  Proses analisa data yang telah diperoleh melalui observasi, interview dan dokumentasi. Metode penelitian kualitatif tidak mengendalikan bukti 11 berdasarkan logika matematis, prinsip angka atau metode statistik.

F. Sistematika Penulisan

  Bab 1 berisi pendahuluan yang terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah, signifikansi penelitian, kajian pustaka, metode penelitian dan sistematika penulisan.

  Bab II berisi profil SMK Telekomunikasi Tunas Harapan Kab. Semarang dan SMK Saraswati Salatiga, Bab III berisi tentang Pemanfaatan media pembelajaran berbasis teknologi dan informasi

  Bab IV hasil penelitian serta pembahasan Adapun Bab V adalah penutup yang memuat kesimpulan dan saran. Bagian akhir dari tesis ini terdiri dari daftar pustaka dan berbagai lampiran yang terkait dengan peneleitian.

BAB II MEDIA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BERBASIS TEKNOLOGI DAN INFORMASI A. Pengembangan media pembelajaran PAI berbasis teknologi dan informasi Media pembelajaran merupakan alat yang berfungsi sebagai perantara

  atau penyampai isi berupa informasi pengetahuan berupa visual dan verbal 12 untuk keperluan pembelajaran. Melalui media pembelajaran hal yang bersifat abstrak bisa lebih menjadi konkret. Pemanfaatan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, serta akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi pelajaran. Teknologi informasi dan komunikasi diperlukan dalam proses pembelajaran adalah untuk memenuhi 13 kebutuhan belajar serta meningkatkan kreativitas dan efisiensi dalam belajar.

1. Media Pembelajaran

  Media merupakan alat yang harus ada apabila kita ingin memudahkan sesuatu dalam pekerjaan. Media merupakan alat bantu yang dapat memudahkan pekerjaan. Setiap orang pasti ingin pekerjaan yang dibuatnya dapat diselesaikan dengan baik dan dengan hasil yang memuaskan.

  Media pembelajaran merupakan bagian integral dari proses 12 pendidikan. Maka dari itu media pendidikan merupakan faktor yang sangat Azhar Arsyad, Media …, 4. penting dalam menentukan keberhasilan pendidikan. Media pembelajaran merupakan peralatan yang mengantar informasi atau pesan-pesan yang 14 bertujuan instruksional atau mengandung maksud pengajaran. Banyak ahli yang memeberikan batasan tentang media pembelajaran. Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemampuan siswa sehingga 15 dapat mendorong terjadinya proses belajar pada diri.

  Media pembelajaran memiliki beberapa nilai praktis diantaranya: a) media pembelajaran dapat mengatasi perbedaan pengalaman siswa, b) media pembelajaran dapat membangkitkan semangat belajar yang baru dan membangkitkan motivasi serta merangsang kegiatan siswa dalam belajar, c) media pembelajaran dapat mempengaruhi abstraksi, d) Media pembelajaran dapat memperkenalkan, memperbaiki, meningkatkan, dan memperjelas pengertian konsep dan fakta, e) Media dapat membantu mengatasi keterbatasan indera manusia, f) Media dapat mengatasi kendala keterbatasan ruang dan waktu, g) media dapat menyajikan obyek pelajaran 16 berupa benda atau peristiwa langka dan berbahaya ke dalam kelas.

  Di dalam kegiatan belajar mengajar digunakan media pembelajaran atau sarana teknologi pembelajaran. Hal ini berdasarkan pandangan behaviourisme yaitu bahwa proses pembelajaran terjadi sebagai hasil 14 pengajaran yang disampaikan oleh guru melalui atau dengan bantuan 15 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, Jakarta: Rajawali Pers, 2002, 14.

  Miarso, Yusufhadi, Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta: Kencana, 2007, 54. media. Namun dalam pandangan konstruktivisme, media digunakan sebagai sesuatu yang memberikan kemungkinan siswa secara aktif mengkontruksi pengetahuan. Manfaat media pembelajaran dalam proses belajar siswa, yaitu: a.

  Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar.

  b.

  Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh siswa dan memungkinkannya menguasai dan mencapai tujuan pembelajaran.

  c.

  Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi kalau guru mengajar pada setiap jam pelajaran.

  d.

  Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, memerankan dan lain- lain. 17 2. Pendidikan Agama Islam a.

  Pengertian Pendidikan Agama Islam Pendidikan adalah "usaha sadar yang dengan sengaja dirancangkan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan." 18 Pendidikan Agama Islam adalah usaha sadar atau kegiatan yang disengaja dilakukan untuk membimbing sekaligus mengarahkan anak didik menuju terbentuknya pribadi yang utama (insan kamil) berdasarkan nilai-nilai etika Islam dengan tetap memelihara hubungan baik terhadap Allah Swt (HablumminAllah), sesama manusia (hablumminannas), dirinya sendiri dan alam sekitarnya.

  b. Pendidikan Agama Islam Tujuan

  Tujuan pendidikan secara formal diartikan sebagai rumusan kualifikasi, pengetahuan, kemampuan dan sikap yang harus dimiliki oleh anak didik setelah selesai suatu pelajaran di sekolah, karena tujuan berfungsi mengarahkan, mengontrol dan memudahkan evaluasi suatu aktivitas sebab tujuan pendidikan itu adalah identik dengan 19 tujuan hidup manusia.

  a) Tujuan Umum

  Tujuan umum Pendidikan Agama Islam adalah untuk mencapai kualitas yang disebutkan oleh Al-Qur'an dan hadits sedangkan fungsi pendidikan nasional adalah mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mengemban fungsi tersebut pemerintah menyelenggarakan suatu sistem pendidikan nasional yang 20 tercantum dalam Undang-Undang dasar No. 20 Tahun 2003 .

  Islam menghendaki agar manusia dididik supaya ia mampu merealisasikan tujuan hidupnya sebagaimana yang telah digariskan oleh Allah. Tujuan hidup manusia itu menurut Allah adalah beribadah kepada Allah, ini diketahui dari surat al-Dzariyat ayat 56 yang berbunyi :

        

  Artinya : “Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia kecuali supaya mereka beribadah kepada- 21 Ku” (Q.S al-Dzariyat, 56)

  b) Tujuan Khusus

  Tujuan khusus Pendidikan Agama adalah tujuan yang disesuaikan dengan pertumbuhan dan perkembangan anak sesuai dengan jenjang pendidikan yang dilaluinya, sehingga setiap tujuan Pendidikan Agama pada setiap jenjang sekolah mempunyai tujuan yang berbeda-beda.

3. Teknologi dan Informasi

  Teknologi dan informasi merupakan segala aspek yang terkait 20 dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan dan transfer atau

  Al-Rasyidin dan H. Samsul Nizar, Filsafat Pendidikan Islam: Pendidikan Historis,

  22 pemindahan informasi antara media menggunakan teknologi tersebut.

  Teknologi dan Informasi didefinisikan sebagai sekumpulan perangkat dan sumber daya teknologi yang digunakan untuk berkomunikasi, penciptaan, penyebaran, penyimpanan dan pengelolaan informasi. Teknologi ini 23 termasuk komputer, internet, teknologi penyiaran dan telepon.

  Ada lima perspektif yang bisa dilihat dalam peranan teknologi informasi sebagai media pembelajaran Clark yaitu: a) media sebagai teknologi, b) media sebagai tutor atau guru, c) media sebagai agen sosialisasi, d) media sebagai motivator untuk belajar, dan e) media sebagai 24 alat mental untuk berfikir dan memecahkan masalah.

  Jenis-jenis media pembelajaran berbasis teknologi dan informasi, antara lain: a.

  Komputer Komputer adalah mesin yang dirancang khusus untuk memanipulasi informasi yang diberi kode, mesin elektronik yang

  25 otomatis melakukan pekerjaan dan perhitungan sederhana dan rumit.

  Komputer merupakan mesin serbaguna yang dapat dikontrol oleh program, digunakan dalam mengolah data menjadi informasi.

  22 Abdul Kadir dan Terra Ch. Triwahyuni, Pengenalan Teknologi Informasi, Yogyakarta: 23 Andi, 2008, 2.

  Ariani Niken & Haryanto Dany. Pembelajaran Multimedia di Sekolah Pedoman Pembelajaran Inspiratif, Konstruktif dan Perspektif , Jakarta: Prestasi Pustakaraya, 2010, 171. 24 Jaka Warsihna, Dilema Pemanfaatan Teknologi Komunikasi dan Informasi (ICT) untuk

  Komputer dalam hal ini dapat dimanfaatkan sebagai media dalam

  26 pembelajaran.

  b.

  Televisi Televisi adalah media pendidikan yang bisa disajikan di dalam kelas serta dapat menyajikan program-program yang dapat dipahami pada tingkatan pendidikan yang berbeda-beda, namun televisi hanya menyajikan komunikasi satu arah dan tidak dapat menjangkau kelas besar sehingga dikhawatirkan siswa bersikap pasif selama penayangan.

  c.

  Internet Internet adalah sebuah jaringan komputer global, yang terdiri dari jutaan komputer yang saling terhubung dengan menggunakan protokol

  27

  yang sama untuk berbagai informasi secara bersama. Bagi dunia pendidikan internet menawarkan akses ke sumber informsi dan juga untuk mencari bahan mengajar, serta siswa dapat belajar sendiri dengan cepat sehingga tidak lagi tergantung pada guru dan buku, disamping itu internet juga dapat dipergunakan untuk memperkaya diri dalam penguasaan ilmu pengetahuan.

  B.

  Pemanfaatan Media Berbasis Teknologi dan Informasi pada Pendidikan Agama Islam

  Pemanfaatan media pembelajaran berbasis teknologi dan informasi dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar. Memanfaatkan media pembelajaran akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi pelajaran. Selain itu juga dapat meningkatkan pemahaman, menyajikan data dengan menarik dan terpercaya, memudahkan penafsiran data, dan memadatkan informasi.

  Pemanfaatan media pembelajaran berbasis teknologi dan informasi pada mata pelajaran pendidikan agama islam sebagai alat bantu yang mempermudah bagi guru untuk menyampaikan materi dengan dukungan media teknologi informasi dan komunikasi yang sedang berkembang pesat seperti komputer dengan jaringan internet, komputer dan LCD proyektor. Dengan pemanfaatan media, pembelajaran PAI menjadi lebih menyenangkan dan lebih bervariasi serta meningkatkan ketertarikan siswa untuk memahami materi pelajaran yang disampaikan oleh guru. Media yang dipergunakan sebagai alat bantu dapat menjadi pendorong bagi siswa dan mempermudah untuk memahami materi yang disajikan oleh guru.

  

BAB III

PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI

DAN INFORMASI DI SMK TELEKOMUNIKASI TUNAS HARAPAN

KAB. SEMARANG DAN SMK SARASWATI SALATIGA

A.

Gambaran Umum SMK Telekomunikasi Tunas Harapan Kab. Semarang

Jumlah guru di SMK Telekomunikasi Tunas Harapan Kab. Semarang

  ada 56. Jumlah siswa total ada 799 siswa, terdiri dari 509 siswa laki-laki dan 290 siswa perempuan. Rombongan belajarnya ada 32.

  Adapun guru pendidikan agama Islam ada 3 orang yang pertama adalah Bapak Heru Budi,S.Ag,M.Pd, beliau mengajar PAI kelas XII. Yang kedua adalah Ibu Zakiyah Wulansari,S.Ag,M.PdI, beliau adalah GPAI di SMK Telekomunikasi Tunas Harapan Kab. Semarang dan mengampu kelas XI, Dan yang ketiga adalah bapak Ashabul Khoir, S.PdI dan beliau mengampu kelas X di SMK Telekomunikasi Tunas Harapan Kab. Semarang.

  B. Gambaran SMK Saraswati Salatiga

  Data siswa SMK Saraswati Tahun pelajaran 2016/2017 yaitu terdiri dari kelas X sebanyak 478 siswa, kelas XI terdiri dari 428 siswa, dan kelas XII terdiri dari 434 siswa. Dan total siswanya ada 1240 siswa.

  Di SMK Saraswati guru PAI berjumlah 3 orang guru dengan kualifikasi semua sudah S1. Adapun nama-nama guru PAI yang ada di SMK Saraswati Salatiga yaitu : Ibu Wiwik Kurniawati, S.PdI, beliau mengampu kelas XII Yang kedua adalah Ibu Nurul Innayah, S.PdI. Beliau mengampu mata pelajaran PAI untuk kelas X. dan yang ketiga adalah Bapak Nurhuda Sandi

C. Implementasi pengembangan dan pengelolaan media pembelajaran Pendidikan Agama Islam berbasis teknologi dan informasi di SMK Telekomunikasi Tunas Harapan Kab. Semarang dan SMK Saraswati Salatiga 1.

  Penggunaan Media berbasis Teknologi dan Informasi di SMK Telekomunikasi Tunas Harapan Kab. Semarang a.

  Penggunaan Media Pembelajaran di SMK Tunas Harapan Semarang Pencapaian tujuan belajar memerlukan media pembelajaran yang tepat untuk diterapkan dalam proses belajar mengajar di kelas. Hal ini dilakukan oleh guru PAI di SMK Telekomunikasi Tunas Harapan Kab. Semarang mengingat siswa-siswanya kurang maksimal dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Guru Pendidikan Agama Islam menyusun strategi pembelajaran dengan memanfaatkan berbagai media dan sumber belajar dan salah satunya adalah media pembelajaran berbasis teknologi dan informasi.

  Untuk mengatasi kejenuhan dan kebosanan siswa dalam belajar, guru Pendidikan Agama Islam SMK Telekomunikasi Tunas Harapan Kab. Semarang memanfaatkan media dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam agar siswa kembali bersemangat dalam belajar.

  Berdasarkan wawancara pada guru PAI pada tanggal 25 Januari 2017, beliau mengatakan: “Dalam pembelajaran di kelas, terkadang saya memanfaatkan media sebagai alat bantu dalam penyampaian materi pelajaran mbak. Saya menerapkannya di kelas XI

  PAI. Media teknologi dan informasi yang saya pakai adalah

  power point dengan memanfaatkan LCD, tampilannya ada

  animasi gambar dan berbagai macam warna, kadang juga saya memanfaatkan media audio dalam pembelajaran BTQ sehingga siswa tidak jenuh dan semangat jika ada pelajaran

28 PAI”.

  Media pembelajaran dimanfaatkan dalam pembelajaran oleh guru PAI SMK Telekomunikasi Tunas Harapan Kab. Semarang sudah dapat dikategorikan baik karena tiap ruang kelas difasilitasi oleh media seperti sound dan LCD Proyektor.

  Pemanfaatan media pembelajaran berbasis Teknologi dan Informasi dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam telah dilaksanakan beberapa kali oleh guru PAI SMK Telekomunikasi Tunas Harapan Kab. Semarang. Pelaksanaan pemanfaatan media oleh guru PAI SMK Telekomunikasi Tunas Harapan Kab. Semarang mendapatkan hasil yang cukup memuaskan. Siswa lebih antusias dalam belajar dan hasil bacaan Al Qur’annyapun mengalami peningkatan daripada sebelumnya. Sesuai dengan hasil wawancara yang menyatakan bahwa:

  “Dengan adanya media pembelajaran yang menjadi alat bantu saya untuk menyampaikan materi pelajaran sehingga membuat siswa lebih antusias dalam belajar. Dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam pun anak-anak lebih mudah dalam membaca Al Qur’an dengan lebih baik sehingga siswa menjadi lebih semangat dalam mempelajari alqur’an karena terdapat audio dan tayangan yang membantu

  29 28 dalam membantu membaca al qur’an.” Wawancara dengan Bapak Ashabul Khoir, M.PdI Guru PAI SMK Telekomunikasi Tunas Harapan Kab. Semarang Pada tanggal 28 Januari 2017. Dalam proses belajar mengajar media memiliki fungsi yang sangat penting, dimana dengan menggunakan media pembelajaran guru diberi kemudahan dalam penyampaian materi dan siswa mudah dalam memahami materi yang disampaikan serta meningkatkan motivasi belajar membaca Al-

  Qur’an. Siswa dalam mengikuti bacaan dan mendengarkan lantunan surat-surat pendek dengan mudah bila semua indera yang dimiliki dapat dimanfaatkan dengan lebih baik, oleh karena pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru dan membangkitkan motivasi serta rangsangan dalam membaca Al Qur’an bahkan membawa pengaruh terhadap psikologis siswa.

  b.

  Ketersediaan Sarana dan Prasarana Media berbasis Teknologi dan Informasi 1)

  LCD Proyektor Sarana prasarana yang terdapat di SMK Telekomunikasi

  Tunas Harapan Kab. Semarang bisa dikatakan lengkap namun terkadang dalam dalam pembelajaran PAI tidak selalu menggunakan media tergantung dari materi apa yang akan disampaikan. Kalaupun materinya memungkinkan untuk menggunakan media berbasis teknologi dan informasi maka mereka akan menggunakannya. Sedangkan dalam pembelajaran

  PAI ada guru yang menggunakan dan ada juga yang tidak menggunakan. Seperti dari wawancara berikut ini.

  “Fasilitas yang ada di sekolah ini saya akui lengkap mbak, namun sebagai guru PAI saya jarang menggunakan. Karena kemampuan saya dalam mengoperasikan media masih belum lancar sehingga dalam pembelajaran PAI saya jarang menggunakan apalagi dalam pembelajaran membaca Al-

  Qur’an lebih enak kalau secara klasikal peranak saja. Jadi saya suruh anak untuk membaca satu persatu.”

  30

  2) Internet

  Tersedianya fasilitas internet dan hotspot di suatu sekolah sangat mendukung terlaksananya pemanfaatan media pembelajaran berbasis Teknologi dan Informasi sehingga siswa-siswi tidak hanya terpaku pada buku pelajaran dalam mendapatkan informasi dan pengetahuan lebih luas. Sesuai dengan pendapat pegawai perpustakaan ketika diwawancara yang menyatakan bahwa:

  “Di sekolah ini tersedia 5 unit komputer dengan koneksi internet di dalamnya yang bisa dimanfaatkan oleh siswa ataupun guru bidang studi yang tersedia di perpustakaan, selain itu media Teknologi dan informasi lainnya adalah komputer yang tersedia di perpustakaan.

  ”

  31

  3) Komputer

  Hasil observasi di SMK Telekomunikasi Tunas Harapan Kab. Semarang menunjukkan bahwa terdapat beberapa komputer untuk kegiatan pembelajaran yang bisa digunakan oleg guru dalam 30 Wawancara dengan Ibu Zakiyah Wulansari,S.Ag,M.PdI, M.PdI guru PAI SMK Telekomunikasi Tunas Harapan Kab. Semarang pada tanggal 2 Februari 2017. proses pembelajaran, tetapi ada beberapa komputer yang kondisinya kurang baik sehingga pemanfaatan media Teknologi dan Informasi tidak berjalan optimal. Komputer yang kondisinya kurang baik tersebut tidak dimanfaatkan sehingga dipindahkan di gudang.

2. Wujud Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Teknologi dan

  Informasi a.

  Penggunaan Media di SMK Saraswati Salatiga Di SMK Sarawati keadaan sarana prasarana masih perlu diperhatikan mengingat banyak media pembelajaran teknologi dan informasi yang terdapat di tiap kelas tidak berfungsi karena rusak. Sehingga dalam penggunaan media dalam pelajaran PAI guru menyiapkan media sendiri dan meminjam peralatan dari ruang guru atau bagian sarana prasarana sekolah.

  “Sebenarnya media yang terdapat disini sudah lengkap mbak, namun karena penggunaan yang seenaknya sendiri tanpa memperhatikan perawatan yang menyebabkan alat- alat itu menjadi rusak. Dalam tiap kelas sebenarnya sudah ada LCD namun karena rusak akhirnya tidak dapat digunakan lagi. meskipun demikian kreativitas guru PAI tidak terhenti disitu karena kami mencoba melakukan variasi pembelajaran dengan menggunakan media meskipun kadang kami harus membawanya dari ruang

  32 guru”.

  Penggunaan media pembelajaran secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi sikap pasif siswa sehingga dapat menimbulkan kegairahan belajar, memungkinkan interkasi yang lebih langsung antara siswa dengan lingkungan dan kenyataan, dan memungkinkan siswa belajar sendiri-sendiri menurut kemampuan dan minatnya.

  Media Teknologi dan Informasi dapat memadukan fungsi kerja otak secara bersamaan dan saling keterkaitan satu sama lain sehingga terjadi keseimbangan kerja kedua belahan otak. Siswa juga dapat melatih kedua belahan otak (otak kanan dan otak kiri) sehingga mereka dapat lebih mudah menyerap informasi yang diperolehnya.

  b.

  Ketersediaan Sarana dan Prasarana Media berbasis Teknologi dan Informasi

  Sarana dan prasarana sangat menunjang keberhasilan pencapaian tujuan pembelajaran yang sudah direncanakan atau disiapkan oleh guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis media pembelajaran yang tersedia di SMK Saraswati Salatiga adalah media grafis, media audio dan media proyeksi diam. 1)

  LCD Proyektor Ketersediaan sarana dan prasarana media pembelajaran berbasis Teknologi dan informasi di SMK Saraswati Salatiga berdasarkan segi jenis lengkap namun dari segi jumlah masih kurang. Berdasarkan pendapat guru PAI di SMK Saraswati Salatiga yang menyatakan bahwa:

  “Di beberapa ruang kelas sudah tersedia LCD tetapi banyak yang sudah rusak, saya susah mbak kalau mau mengajar di kelas karena saya harus mengambil terlebih dahulu ke bagian sarana dan prasarana sehingga kadang- kadang waktunya terbuang untuk menyiapkan media

  33

  saja.” Pendapat tersebut didukung oleh pegawai tata usaha yang menyatakan bahwa:

  “LCD Proyektor sudah terpasang di kelas namun banyak yang sudah dalam kondisi rusak dan belum di perbaiki karena belum ada biaya, tetapi tersedia 3 unit

  LCD yang dapat dipinjam untuk digunakan bagi guru

  yang ingin menggunakan LCD dan itupun terkadang

  34 harus antri terlebih dahulu.

  ” 2)

  Internet Di SMK Saraswati fasilitas internet hanya terdapat di ruang kepala sekolah, ruang guru, dan di ruang perpustakaan saja. Itupun kadang masih terjadi beberapa kendala dan seringkali lemot. Maka terkadang untuk kepentingan guru benyak yang menggunakan modem sendiri. 3)

  VCD Pembelajaran

  VCD pembelajaran adalah sistem dan penyimpanan materi yang sengaja dibuat oleh guru untuk mempermudah dalam penyampaian materi pelajaran karena

  VCD mempunyai kemampuan untuk memanipulasi ruang dan waktu. Guru Pendidikan Agama Islam kurang memanfaatkan media VCD sebagai media pembelajaran, karena kurangnya kemampuan guru

33 Wawancara dengan Ibu Wiwik Kurniawati, S,PdI GPAI SMK Saraswati Salatiga pada tanggal 26 Januari 2017.

  dalam membuat VCD. Hal itu sesuai hasil wawancara dengan guru PAI SMK Saraswati Salatiga mengemukakan:

  “Saya tidak pernah memanfaatkan VCD sebagai media pembelajaran di kelas karena saya tidak bisa mengedit- ngedit video atau film, mbak. Yang sering memanfaatkan media VCD itu guru mata pelajaran lain, mbak seperti guru mata pelajaran Bahasa dan

35 Biologi.”

  Hasil wawancara dengan siswa diketahui bahwa guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam tidak pernah memanfaatakan media VCD sebagai media pembelajaran, padahal siswa akan tertarik pada materi pelajaran jika sesekali di kelas bisa menampilkan film kemudian siswa di beri tugas untuk menganalisis isi filmnya. Didukung hasil petikan wawancara dengan siswa yang menyatakan:

  “Menurut saya ya bu, guru tidak pernah memanfaatkan

  VCD waktu pembelajaran di kelas. Apalagi dalam pembelajaran membaca tulisalqur’an, tetapi guru langsung menggunakan laptop dan menayangkan tayangan dari hasil downloadan dan Cuma ada satu guru saja yang menggunakan media dalam mengajarai kami membaca AL qur’an sedangkan guru yang lain tida karena kurang bisa mengoperasikan media. Padahal kami sangat tertarik membaca al qur’an dengan variasi menggunakan media namun sayangnya cuma bapak

  36 Sandi saja yang ma

  mpu menggunakannya” c. Kemampuan Guru

  Kemampuan guru dalam mengoperasikan media Teknologi dan 35 informasi sangat menunjang keberhasilan dalam pembelajaran

  Wawancara dengan Bapak Nurhuda Sandi Utomo GPAI SMK Sarswati Salatiga pada tanggal 26 Januari 2017. menggunakan teknologi informasi dan komunikasi. Penggunaan media pembelajaran Pendidikan Agama Islam berbasis teknologi dan informasi dalam membaca Al-

  Qur’an merupakan hal yang tidak mudah, sehingga cuma ada 1 atau 2 guru saja yang mampu menggunakan media dalam materi membaca Al-

  Qur’an. Salah satu media yang sering digunakan oleh guru adalah LCD Proyektor, yang sudah terpasang di setiap kelas dan juga speaker aktif. Tidak jarang pula siswa menggunakan media HP untuk belajar Al Qur’an dan menghafal surat-surat pendek. Karena saat ini anak-anak lebih dekat dengan HP jadi sebisa mungkin guru menyelami apa yang sedang diminati oleh anak-anak sehingga dijadikan media supya anak-anak mau dan mapu membaca Al qur’an serta menghafal surat-surat pendek lewat media tersebut dengan cara memutar berulang-ulang dan sebagainya. Hasil wawancara dengan guru PAI SMK Saraswati Salatiga menyatakan bahwa:

  “Saya bisa mbak kalau mengoperasikan sendiri tapi ya itu kalau di kelas siswa membantu saya

  37

  mempersiapkannya.” Hal senada juga diungkapkan oleh salah satu guru PAI di SMK

  Telekomunikasi Tunas Harapan Kab. Semarang yang menyatakan bahwa : “Saya terkadang menggunakan media teknologi dan informasi mbak, tapi seringkali saya bingung dalam memasangkannya, maka saya sering meminta bantuan anak-anak-anak untuk memasangkannya. Dan dalam pembelajaran BTQ saya lebih sering melakukannya

  38

  d engan cara klasikal mbak” Hasil observasi menunjukkan bahwa guru pada waktu mengoperasikan salah satu media di dalam kelas masih membutuhkan bantuan dari siswa dan pembelajaran BTQ tidak menggunakan media. Sesuai pendapat guru PAI SMK Saraswati yang menyatakan bahwa:

  “Saya kurang pintar dalam mengoperasikan media mbak jadi dalam pembelajarn membaca Al Qur’an saya lebih sering menyuruh siswa untuk membaca satu persatu dan saya memahami kadang siswa tersebut meras jenuh tapi yam au bagaimana lagi saya kurang begitu handal dalam mengoperasikan mesia. Sehingga dalam materi hafalan surat-surat pendek lebih sering siswa menghafal dengan

  39

  menggunakan media HP.” Berdasarkan hasil wawancara dengan guru PAI menunjukkan bahwa guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kebanyakan lebih sering menggunakan cara klasikal kaitannya dengan pembelajaran membaca Al Qur’an. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kemampuan guru dalam mengoperasikan media Teknologi dan informasi masih kurang karena guru PAI di SMK Telekomunisai Tunas Harapan Semarang dan SMK Saraswati Salatiga jarang mengikuti pelatihan tentang

  

38 Wawancara dengan Ibu Zakiyah Wulansari,S.Ag,M.PdI, M.PdI guru PAI SMK

Telekomunikasi Tunas Harapan Kab. Semarang pada tanggal 2 Februari 2017.

  

39 Wawancara denagn Ibu Nurul Innayah, S,PdI GPAI SMK Saraswati Salatiga pada

  Teknologi dan informasi sehingga menghambat pemanfaatannya sebagai media pembelajaran.

  Untuk membuat VCD pembelajaran diperlukan kompetensi guru yang cukup mahir dan terbiasa membuatnya, hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi guru PAI di SMK Telekomunikasi Tunas Harapan Kab. Semarang dan SMK Saraswati Salatiga tergolong sangat kurang. Sesuai dengan pendapat guru PAI yang menyatakan bahwa:

  “Saya pernah mencoba membuat VCD pembelajaran akan tetapi kurang berhasil dalam pemanfaatannya. Hasilnya kurang sesuai dengan yang diharapkan,

  40

  sehingga menghambat kegiatan belajar mengajar.”

  VCD pembelajaran mempunyai kekurangan yaitu mudah rusak, memerlukan waktu yang lama membuat film, dan apabila siswa belajar sendiri di rumah dengan menonton VCD tersebut dan ada materi yang tidak diketahui, siswa tidak bisa bertanya langsung kepada guru.

Dokumen yang terkait

PENDIDIKAN MULTIKULTURAL DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMK TELKOM SANDHY PUTRA MALANG

0 10 29

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN ALAT-ALAT OPTIK BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

0 1 12

BAB I PENDAHULUAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) Di SMK Telekomunikasi Tunas Harapan Kabupaten Semarang (Studi Tentang Pembelajaran PAKEM)

0 0 13

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) Di SMK Telekomunikasi Tunas Harapan Kabupaten Semarang (Studi Tentang Pembelajaran PAKEM)

0 0 48

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) Di SMK Telekomunikasi Tunas Harapan Kabupaten Semarang (Studi Tentang Pembelajaran PAKEM)

0 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) Di SMK Telekomunikasi Tunas Harapan Kabupaten Semarang (Studi Tentang Pembelajaran PAKEM)

0 0 17

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Manajemen Pendidikan Dalam Peningkatan Sumber Daya Manusia Unggul Di SMK Telekomunikasi Tunas Harapan Kabupaten Semarang

0 0 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Implementasi Manajemen Bandwidth Menggunakan Metode Hierarchical Token Bucket (HTB) (Studi Kasus: LAB SMK Telekomunikasi Tunas Harapan Salatiga)

1 1 25

PERSEPSI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TENTANG PELAKSANAAN SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN (Studi Kasus di SMA 1 Pabelan Kabupaten Semarang dan SMK Muhammadiyah Kota Salatiga Tahun 2008) SKRIPSI

0 2 233

IMPLEMENTASI PENDEKATAN ILMIAH (SCIENTIFIC APPROACH) DAN PENILAIAN OTENTIK (AUTHENTIC ASSESSMENT) PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI DI KURIKULUM 2013 (Studi Kasus di SMK Telekomunikasi Tunas HarapanTengaran Kab. Semarang dan SMK

0 0 193