PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI KEGIATAN MENARI KREASI BARU PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK MUTIARA BUNDA JEMBANGAN RT 4 RW 3 DESA KALING KECAMATAN TASIKMADU KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI

  

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI

KEGIATAN MENARI KREASI BARU

PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK MUTIARA BUNDA

JEMBANGAN RT 4 RW 3 DESA KALING

  

KECAMATAN TASIKMADU KABUPATEN KARANGANYAR

TAHUN PELAJARAN 2017/2018

SKRIPSI

  

Diajukan Untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh

  

Dwi Aprilia Hasanah

11614038

PROGRAM STUDI ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

  Peni Susapti, S. Si., M.Si. Dosen IAIN Salatiga

NOTA PEMBIMBING

  Lamp : 4 eksemplar Hal : Naskah Skripsi Yth. Dekan FTIK IAIN Salatiga Di Salatiga Assalamu’alaikum. Wr . Wb Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka sekripsi saudara: Nama : Dwi Aprilia Hasanah; NIM : 11614038; Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan; Jurusan : Pendidikan Guru Sekolah Dasar; Judul skripsi : Peningkatan Kemampuan Motorik Kasar Melalui

  Kegiatan Menari Kreasi Baru Pada Anak Usia 5-6 Tahun Di TK Mutiara Bunda Jembangan Rt 4 Rw 3 Desa Kaling Kecamatan Tasikmadu Kabupaten Karanganyar Tahun Pelajaran 2017/2018;

  Dengan ini kami mohon skripsi saudara/saudari tersebut di atas supaya segera dimunaqosyahkan. Demikian agar menjadi perhatian Wassalamu’alaikum. Wr. Wb.

  Salatiga, 3 September 2018 Pembimbing Peni Susapti, S.Si., M.Si.

  NIP. 19700403 200003 2 003

  

DEKLARASI

  Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : Dwi Aprilia Hasanah NIM : 11614038 Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Jurusan : Pendidikan Islam Anak Usia Dini Judul skripsi : Peningkatan Kemampuan Motorik Kasar Melalui

  Kegiatan Menari Kreasi Baru Pada Anak Usia 5-6 Tahun Di TK Mutiara Bunda Jembangan Rt 4 Rw 3 Desa Kaling Kecamatan Tasikmadu Kabupaten Karanganyar Tahun Pelajaran 2017/2018

  Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Skripsi ini diperbolehkan untuk dipublikasikan pada e-repository

  IAIN Salatiga. Demikian deklarasi ini dibuat oleh penulis untuk dapat dimaklumi.

  Salatiga, 3 September 2018 Peneliti Dwi Aprilia Hasanah 11614038

  

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

Indahnya hidup bukan karena banyaknya orang yang mengenal kita, namun

indahnya hidup itu karena seberapa banyak orang yang bahagia karena kita,

Semoga ilmu kita selalu bermanfaat.

  PERSEMBAHAN Karya ini saya persembahkan kepada: 1.

   Kedua orang tua ku tersayang ayahanda Lungguh Pramono dan Ibunda tercinta Parti yang selalu memberikan kasih sayang, motivasi, dukungan,

serta doa. Semoga Allah memberikan kesehatan, dan rezeki yang barokah.

  2. Kakak ku Sri Hartini S.Pd.I dan Prihanto Wahyu Daryatmo, S.Sos yang selalu memotivasi dan memberikan bantuan dalam segala langkah menuju perbaikan, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

  3. Ibu Peni Susapti, S. Si., M.Si. yang dengan sabar dalam mengarahkan dan memberikan masukan-masukan dalam menyusun sekripsi ini.

  4. Sahabat-sahabat ku tersayang Lisna Lulu’ Annikmah, Suryani Indawati, Fera Rizkiana Amalia, Ariya Zulva dan Hartuti Candra Puji Lestari yang selalu memberikan support.

  5. Teman-temanku kos makmur Dyah Ayu Jayanti, Lisna Lulu’ A, Siti Nur

Kholipah, Ika Tri Wulandari, Diah Artiana Putri, dan Wachidatus Sofiyah.

  6. Pihak-pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang selalu mendoakan.

KATA PENGANTAR

  Puji syukur Alhamdulillah irobbil’alamin, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan sekripsi ini. Sholawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, serta para pengikutnya yang selalu setia dan menjadikannya suri tauladan, yang mana beliaulah satu-satunya umat manusia yang dapat mereformasi umat manusia dari zaman kegelapan menuju zaman terang benderang yakni dengan ajaran agama islam.

  Sekripsi ini disusun dalam rangka memenuhi syarat dan tugas untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan. Adapun judul judul sekripsi ini adalah “Peningkatan Kemampuan Motorik Kasar Melalui Kegiatan Menari Kreasi Baru Pada Anak Usia 5-6 Tahun Di TK Mutiara Bunda Jembangan Rt 4 Rw 3 Desa Kaling Kecamatan Tasikmadu Kabupaten Karanganyar Tahun Pelajaran 2017/2018

  ”. Oleh karena itu, peniliti mengucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi M.Pd, selaku Rektor IAIN Salatiga.

  2. Bapak Suwardi, S.Pd., M.Pd, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Salatiga.

  3. Ibu Siti Asdiqoh M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD).

  4. Bapak Wahidin, S.Pd.I, M.Pd, selaku Ketua Jurusan PIAUD periode 2014/2015, Bapak M. Agung Hidayatullah selaku dosen PIAUD yang selalu memberikan dukungan.

  5. Ibu Peni Susapti, S. Si., M.Si. Selaku dosen pembimbing yang telah berkenan secara ikhlas dan sabar meluangkan waktu serta mencurahkan pikiran dan tenaganya memberi bimbingan dan pengarahan yang sangat berguna sejak awal proses penyusunan dan penulisan hingga terselesaikannya skripsi ini.

  6. Ibu Kepala sekolah dan Bunda-bunda TK Mutiara Bunda Jembangan yang telah memberikan dukungan dan ijin untuk melakukan penelitian serta berkenan membantu dan memberikan data kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

  7. Segenap Bapak dan Ibu dosen serta staf karyawan di lingkungan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan khususnya Jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD).

  8. Semua anggota keluarga Bapak, Ibu dan kakak ku tercinta beserta segenap keluarga besar yang selalu mendoakan dan memberikan motivasi.

  9. Teman-teman seperjuangan keluarga besar PIAUD angkatan 2014, juga seluruh angkatan PIAUD yang tak pernah berhenti mendukung dan mendoakan supaya skripsi ini cepat terselesaikan.

  10. Teman-teman KKN posko 57 Dusun Kedung Uter Desa Bawu Kecamatan Kemusu Kabupaten Boyolali Tahun 2018, yang telah memberi banyak hal pelajaran kepada saya.

  11. Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan sekripsi ini, sehingga dapat terselesaikan dengan baik.

  Atas jasa mereka, peneliti hanya dapat memohon doa semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT dan mendapat balasan yang layak dari Sang Pencipta serta mendapatkan kesuksesan baik di dunia maupun di akhirat. Peneliti dalam hal ini juga mengharap kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk menyempurnakan skripsi ini. Akhirnya peneliti berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi peneliti dan pembaca pada umumnya.

  Salatiga, 3 September 2018 Peneliti Dwi Aprilia Hasanah 11614038

  ABSTRAK

  Hasanah, Dwi Aprilia. 2018. Peningkatan Kemampuan Motorik Kasar Melalui

  Kegiatan Menari Kreasi Baru pada Anak Usia 5-6 Tahun Di TK Mutiara Bunda Jembangan RT 4 RW 3 Desa Kaling Kecamatan Tasikmadu Kabupaten Karanganyar Tahun Pelajaran 2017/2018. Skripsi Fakultas

  Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing Peni Susapti, S.Si., M. Si.

  Kata Kunci : Motorik Kasar dan Tari Kreasi Baru

  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan motorik kasar melalui kegiatan menari kreasi baru pada anak usia 5-6 tahun di TK Mutiara Bunda Jembangan Rt 4 Rw 3 Desa Kaling Kecamatan Tasikmadu Kabupaten Karanganyar Tahun Pelajaran 2017/2018.

  Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi yang dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek penelitian ini anak usia 5-6 tahun di TK Mutiara Bunda Jembangan. Pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah observasi berbentuk cheklist dan dokumentasi berupa foto. Analisis data yang digunakan peneliti adalah metode deskriptif kualitatif yaitu mendiskripsikan data yang diperoleh melalui instrument penelitian pada tiap siklusnya. Adapun subjek penelitian terdiri dari 16 anak, yaitu 8 anak laki-laki dan 8 anak perempuan.

  Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa: (1) perkembangan motorik kasar anak sebelum pra tindakan berada pada kriteria berkembang sesuai harapan berjumlah 1 anak atau dengan presentase 6,25% dengan nilai rata-rata 42,50 (2) perkembangan motorik kasar pada saat melakukan tari kreasi baru pada siklus I anak dengan kriteria berkembang sangat baik berjumlah 4 anak dengan presentase 25%, dengan nilai rata-rata 64,06 selanjutnya pada siklus II anak dengan kriteria berkembang sangat baik berjumlah 12 anak atau dengan presentase 75%, dengan nilai rata-rata 85,62. Hal ini menunjukkan bahwa hasil perkembangan motorik kasar pada siklus II telah mencapai keberhasilan yaitu sebesar 13 orang anak atau dengan persentase 85% pada kriteria berkembang sangat baik. Hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan tari kreasi baru dapat meningkatkan kemampuan motorik kasar anak usia 5-6 tahun di TK Mutiara Bunda Jembangan.

  

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................. i HALAMAN BERLOGO .......................................................................... ii HALAMAN NOTA PEMBIMBING ....................................................... iii HALAMAN PENGESAHAN KELULUSAN ......................................... iv PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ................................................ v MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................ vi KATA PENGANTAR ............................................................................... vii ABSTRAK ................................................................................................. ix DAFTAR ISI .............................................................................................. x DAFTAR TABEL...................................................................................... xiv DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xv DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xvi BAB I PENDAHULUAN ..........................................................................

  1 A. Latar Belakang Masalah ............................................................ 1 B. Rumusan Masalah ...................................................................... 5 C. Tujuan Penelitian ........................................................................ 6 D. Hasil Penelitian yang Releven .................................................... 6 E. Hipotesis Tindakan ..................................................................... 6 F.

  

Kegunaan Penelitian.................................................................... 7

1.

  Manfaat Teoritis ..................................................................... 8 2. Manfaat Praktis ...................................................................... 8

  G.

  

Definisi Oprasional ..................................................................... 9

1.

  Kemampuan Motorik Kasar ................................................... 9 2. Menari Kreasi Baru ................................................................ 9

Metode Penelitian........................................................................

  9 1.

  Rancangan Penelitian ............................................................. 9 2. Subjek Penelitian ................................................................... 11 3. Langkah-Langkah Penelitian ................................................. 11 4. Instrumen Penelitian .............................................................. 13 5. Teknik Pengumpulan data ..................................................... 14 6. Analisis Data .......................................................................... 16 H.

   Sistematika Penulisan ................................................................. 17 BAB II KAJIAN PUSTAKA ....................................................................

  19 Pengertian Pengembangan ..........................................................

  19 Pengertian Kemampuan ............................................................... 20

Motorik Kasar ..............................................................................

  20 Pengertian Motorik ..........................................................

  20 Pengertian Motorik Kasar ................................................

  22 Pengertian Kemampuan Motorik Kasar ..........................

  23 Tujuan Kemampuan Motorik Kasar pada Anak TK ........

  24 Fungsi Kemampuan Motorik Kasar pada Anak TK ........

  26 A. Hakikat Kegiatan Menari Kreasi Baru untuk AUD ........

  27 Pengertian Kegiatan Menari ............................................................

  27

  Jenis-jenis Tari .................................................................

  28 Pengertian Tari Kreasi Baru ............................................

  31 Manfaat Kegiatan Tari Kreasi Baru .................................

  34 BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN .............................................

  35 A. Gambaran Umum Lokasi dan Subjek Penelitian .................... 35 Sejarah Berdirinya TK Mutiara Bunda ..................................

  35 Profil sekolah .........................................................................

  36 Keadaan Gedung TK Mutiara Bunda ....................................

  36 Visi, Misi dan Tujuan ............................................................

  37 Data Siswa dan Guru .............................................................

  38 Struktur Organisasi ................................................................

  40 Subyek Penelitian ..................................................................

  40 Waktu Penelitian .................................................................... 42 B.

   Deskripsi Penelitian Pelaksanaan Pra Siklus ........................... 42 C. Deskripsi Penelitian Pelaksanaan Siklus I ................................ 43 D. Deskripsi Penelitian Pelaksanaan Siklus II .............................. 45 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .........................

  47 A. Hasil Penelitian............................................................................ 47 Deskripsi Pra Siklus .............................................................

  47 Deskripsi Siklus I .................................................................

  55 Deskripsi Siklus II ................................................................

  64 Pembahasan ..........................................................................

  75 BAB V PENUTUP .....................................................................................

  78

  A. Kesimpulan .................................................................................... 78 B. Saran ............................................................................................... 79 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................

  80 LAMPIRAN

  

DAFTAR TABEL

Tabel 4.5 Rekapitulasi Observasi Motorik Kasar pada Siklus I ................ 59Tabel 4.11 Rekapitulasi Indikator Motorik Kasar Pra Tindakan,Tabel 4.10 Hasil Observasi Motorik Kasar pada Siklus II ........................... 71

  Siklus I dan Siklus II ................................................................... 69

Tabel 4.9 Perbandingan Rekapitulasi Motorik Kasar pada Pra Tindakan,Tabel 4.8 Rekapitulasi Observasi Motorik Kasar pada Sikus II ................. 67Tabel 4.7 Hasil Motorik Kasar pada Siklus II ............................................ 66Tabel 4.6 Hasil Observasi Indikator Motorik Kasar pada Siklus I ............. 61Tabel 4.4 Hasil Motorik Kasar pada Siklus I .............................................. 58Tabel 1.1 Kisi-kisi Observasi Penilaian Tari Kreasi Baru .......................... 15Tabel 4.3 Hasil Observasi Indikator Motorik Kasar pada Pra Tindakan .... 53Tabel 4.2 Rekapitulasi Observasi Motorik Kasar pada Pra Tindakan ........ 51Tabel 4.1 Hasil Motorik Kasar pada Pra Tindakan ..................................... 50Tabel 3.4 Jadwal Pelaksanaan Penelitian .................................................... 42Tabel 3.3 Data Siswa Kelompok B3 ........................................................... 41Tabel 3.2 Data Guru TK Mutiara Bunda .................................................... 39Tabel 3.1 Data Seluruh Siswa TK Mutiara Bunda ..................................... 38Tabel 1.2 Kualifikasi Persentase Keaktifan Siswa ..................................... 17

  Siklus I dan Siklus II ................................................................... 73

  

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas ............................................. 10Gambar 2.1 Diagram Tari ............................................................................ 33Gambar 3.1 Struktur Organisasi ................................................................... 40Gambar 4.1 Diagram Hasil Observasi Motorik Kasar pada Pra Tindakan .. 52Gambar 4.2 Diagram Hasil Observasi Motorik Kasar pada Siklus I............. 60Gambar 4.3 Diagram Hasil Observasi Motorik Kasar pada Siklus II .......... 68Gambar 4.4 Diagram Rekapitulasi Motorik Kasar pada Pra Tindakan,

  Siklus I dan Siklus II ............................................................... 70

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1. Daftar Riwayat Hidup Lampiran 2. Surat Penunjukan Pembimbing Skripsi Lampiran 3. Lembar Permohonan izin Penelitian Lampiran 4. Surat Keterangan Sudah Penelitian Lampiran 5. Lembar Konsultasi Skripsi Lampiran 6. Rencana Kegiatan Harian (RKH) Lampiran 7. Lembar Observasi Anak Lampiran 8. Lembar Observasi Indikator Anak Lampiran 9. Dokumentasi Penelitian Lampiran 10. Daftar Nilai SKK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak merupakan anugrah dan terlahir dengan suci. Secara umum,

  definisi anak adalah individu yang belum memasuki masa dewasa. Ketika usia bertambah tanpak sejumlah kemampuan dasar yang dimilikinya.

  Dalam masa-masa ini, segala potensi kemampuan anak dapat dikembangkan secara optimal, tentunya dengan bantuan dari orang-orang yang berbeda di lingkungan anak-anak tersebut.

  Pendidikan pada masa usia dini merupakan pendidikan yang sangat penting untuk anak dalam menerima pertumbuhan dan perkembangannya.

  Pertumbuhan dan perkembangannya merupakan proses alami yang terjadi dalam kehidupan manusia, dimulai sejak dalam kandungan hingga akhir hayat. Anak pada usia dini mempunyai potensi yang sangat besar unuk mengoptimalkan segala aspek perkembangannya, termasuk perkembangan fisik-motorik.

  Anak Usia Dini adalah anak yang berada pada usia 0-8 tahun menurut National association for the education young children, Musfiroh (2008: 1). Menurut Arthur T. Jersild, yang dimasud anak usia dini adalah anak-anak yang belum memasuki bangku sekolah, berumur anatra 2-5 tahun, sedangkan menurut pasal 28 UU Sisdiknas No.20/2003 ayat 1 anak usia dini adalah anak antara usia 0-6 tahun. Sementara itu, menurut kajian rumpun ilmu PAUD dan penyelenggraannya di beberapa negara, PAUD dilaksanakan sejak usia 0-8 tahun.

  Maimun (2010: 17) Ruang lingkup Pendidikan Anak Usia Dini adalah sebagai berikut: 1. Infant (0-1 tahun), 2. Toddler (2-3 tahun), 3.

  

Preschool kindregarten children (3-6 tahun), 4. Early primary school

  (SD kelas awal) (6-8 tahun) Samsudin (2008: 1) menyatakan bahwa pada rentang usia anak mengalami masa keemasan (The Golden Age) yang merupakan masa di mana anak mulai peka/sensitif untuk menerima berbagai rangsangan. Masa peka/sensitif pada masing-masing anak berbeda, seiring dengan laju pertumbuhan dan perkembangan anak secara individual. Masa peka adalah masa terjadinya kematangan fungsi fisik dan psikis, anak telah siap merespon stimulus yang diberikan oleh lingkungan.

  Dengan arahan guru maupun orang tua anak usia dini yang sedang mengalami masa keemasan dapat distimulus dan di rangsang agar perkembangan anak dapat berkembang secara optimal dan tepat. Apabila aspek perkembangan anak tidak di stimulasi sejak dini, perkembangan anak akan terlambat. Maka pendidik harus mempunyai kepercayaan bahwa ia mampu mendidik agar anak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.

  Salah satu perkembangan yang harus di stimulasi sejak dini adalah perkembangan motorik anak.

  Pertumbuhan dan perkembangan fisik pada masa anak-anak tediri dari pertumbuhan dan perkembangan motorik kasar dan motorik halus. Di dalam Al Qur`an dijelaskan mengenai perkembangan fisik anak dalam Al Qur`an Surah Al Ghafir ayat 67 sebagai berikut:

  Artinya: “Dia-lah yang menciptakan kamu dari tanah kemudian dari setetes mani, sesudah itu dari segumpal darah, kemudian dilahirkannya kamu sebagai seorang anak, kemudian (kamu dibiarkan hidup) supaya kamu sampai kepada masa (dewasa), kemudian (dibiarkan kamu hidup lagi) sampai tua, diantara kamu ada yang diwafatkan sebelum itu. (Kami perbuat demikian) supaya kamu sampai kepada ajal yang ditentukan dan supaya kamu mengerti”. Sumber : Dapartemen Agama RI (Al Qur`an dan Terjemah)

  Ayat ini menjelaskan mengenai perkembangan fisik manusia terjadi melalui beberapa tahap, yang di awali menjadi seorang anak, menjadi dewasa dan menjadi tua.

  Pada masa kanak-kanak perkembangan fisik terjadi pada semua bagian tubuh dan fungsinya. Motorik adalah semua gerakan yang mungkin dapat dilakukan oleh seluruh tubuh. Ketrampilan motorik berkembang sejalan dengan kematangan syaraf dan otot. Aktivitas anak terjadi di bawah kontrol otak Sujiono (2008: 1.9). Perkembangan motorik merupakan perkembangan gerakan jasmani yang melalui kegiatan pada pusat syaraf, dan otot yang terkoordinasi Hurlock (1978: 150). Pada saat anak bertumur 4-5 tahun anak dapat mengendalikan gerakan secara kasar yang melibatkan bagian badan seperti berjalan, berlari, melompat dan lain- lain. Setelah usia 5-6 tahun anak akan lebih berkembang dalam mengendalian koordinasi lebih baik yang juga melibatkan otot kecil dan pelenturan otot-otot yang dapat digunakan untuk menari dengan baik.

  Kamtini (2005: 124) mengemukakan dua macam perkembangan motorik pada anak yaitu perkembangan motorik kasar dan perkembangan motorik halus. Pengembangan keterampilan motorik kasar meliputi seluruh tubuh atau bagian tubuh yang melibatkan bermacam koordinasi kelompok otot-otot tertentu. Pada umumnya anak usia 4-5 tahun anak mampu menggerakan anggota tubuhnya untuk melakukan aktivitas fisik secara terkoordinasi baik untuk kecepatan, ketepatan dan kelincahan. Akan tetapi pada kenyataanya tidak semua anak dapat berkembang sesuai dengan tahapannya. Hal tersebut dikarenakan berbagai faktor yang mempengaruhi perkembangan anak yakni faktor lingkungan anak, faktor kesehatan anak, setatus gizi anak dan lain-lain. Maka dari itu menstimulus anak dari usia sedini mungkin itu sangat perlu dianjurkan untuk mencegah faktor-faktor yang dapat memperlambat perkembangan fisik anak maupun perkembangan motorik anak.

  Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 137 Tahun 2014 tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini, indikator perkembangan motorik kasar anak TK kelompok B mencakup kemampuan anak dalam: 1) melakukan gerakan tubuh secara terkoordinasi untuk melatih kelenturan, keseimbangan, dan kelincahan. 2) Melakukan koordinasi gerakan mata dan kaki. 3) melakukan permainan fisik dengan peraturan. 4) terampil menggunakan tangan kanan dan kiri. 5) melakukan kegiatan kebersihan diri. Sehubung dengan hal tersebut maka anak perlu mendapat stimulus ataupun stimulasi perkembangan motorik anak yang tepat salah satunya dengan kegiatan menari kreasi baru.

  Berdasarkan hal tersebut, perlu mendapat perhatian yang lebih agar anak didik kita dapat menguasai seluruh aspek perkembangan secara optimal dengan baik. Oleh karena itu peneliti segera menindak lanjuti yaitu di dalam pembelajaran untuk mengembangkan motorik kasar anak perlu suatu metode atau cara unik, inovatif dan kreatif serta menyenangkan, dengan kegiatan menari kreasi baru.

  Berdasarkan paparan di atas sehingga dipilihlah judul : “Peningkatan

  Kemampuan Motorik Kasar Melalui Kegiatan Menari Kreasi Baru Pada Anak Usia 5-6 Tahun Di TK Mutiara Bunda Jembangan Rt 4 Rw 3 Desa Kaling Kecamatan Tasikmadu Kabupaten Karanganyar Tahun Pelajaran 2017/2018”.

B. Rumusan Masalah

  Rumusan masalah pada penelitian ini, yaitu: “Apakah ada peningkatan kemampuan motorik kasar melalui kegiatan menari kreasi baru pada anak usia 5-6 tahun di TK Mutiara Bunda Jembangan Rt 4 Rw 3 Desa Kaling Kecamatan Tasikmadu Kabupaten Karanganyar tahun pelajaran 2017/2018

  ?”

  C. Tujuan Penelitian

  Berdasarkan dari rumusan masalah tersebut, maka tujuan penelitian ini, yaitu: Untuk mengetahui peningkatan kemampuan motorik kasar melalui kegiatan menari kreasi baru pada anak usia 5-6 tahun di TK Mutiara

  Bunda Jembangan Rt 4 Rw 3 Desa Kaling Kecamatan Tasikmadu Kabupaten Karanganyar Tahun Pelajaran 2017/2018.

  D. Hasil Penelitian Yang Releven

  Penelitian yang releven dalam penelitian ini yaitu 1. Penelitian yang dilakukan oleh Wardani (2017) bahwa: (1) perkembangan motorik kasar anak sebelum tindakan berada pada kreteria berkembang sesuai harapan berjumlah 1 anak atau dengan presentase 5,88% dengan nilai rata-rata 49,50. (2) perkembangan motorik kasar pada saat melakukan tari kreasi pada siklus I anak dengan kreteria berkembang sangat baik berjumlah 6 anak atau dengan presentase 35,29%, dengan nilai rata-rata 70,78 selanjutnya pada siklus

  II anak pada kreteria berkembang sangat baik berjumlah 13 anak atau dengan presentase 76,47%, dengan nilai rata-rata 82,41. Hal ini menujukan bahwa hasil perkembangan motorik kasar pada siklus II telah mencapai keberhasilan yaitu sebesar 13 orang anak atau dengan presentase 75% pada kriteria berkembang sangat baik.

  2. Penelitian dilakukan oleh Susanti (2017) Bertujuan untuk meningkatkan keterampilan motorik kasar yang diteliti meliputi kelenturan, kelincahan dan keseimbangan. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus, masing-masing siklus terdiri dari tiga pertemuan. Subjek dalam penelitian ini semua anak kelompok B1 TK ABA Brosot I Kulon Progo. Jumlah anak sebanyak 15 anak, yaitu 6 anak laki-laki dan 9 anak perempuan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi.

  Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis data deskriptif kuantitatif.

  Berdasrkan penelitian di atas walaupun berbeda akan tetapi masih berhubungan dengan penelitian ini. Pada penelitian ini menekankan pada kegiatan menari kreasi baru untuk meningkatkan kemampuan motorik kasar pada anak usia 5-6 tahun di TK Mutiara Bunda Jembangan.

E. Hipotesis Tindakan

  Menurut Dwiloka (2012:29) menyatakan bahwa hipotesis penelitian merupakan anggapan sementara yang masih harus dibuktikan kebenarannya melalui penelitian. Adapun hipotesis yang peneliti ajukan dalam penelitian ini yaitu:

  “Melalui tari kreasi baru dapat meningkatkan kemampuan motorik kasar pada anak usia 5-6 tahun di Tk Mutiara Bunda Jembangan Rt 4 Rw 3 Desa Kaling Kecamatan Tasikmadu Kabupaten Karanganyar Tahun

Pelajaran 2017/2018 “.

F. Kegunaan Penelitian

  Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara teoritis maupun praktis.

1. Manfaat teoritis yang dapat disampaikan penulis yaitu:

  Mampu memberikan sumbangan referensi serta menambah khasanah pengetahuan terkait dengan mengembangakan motorik kasar melalui kegiatan menari kreasi baru 2. Manfaat praktis yang dapat disampaikan oleh penulis yaitu: a.

  Bagi orang tua Dengan diadakannya penelitian ini diharapkan orang tua anak didik dapat mengembangkan kemampuan motorik kasar dengan mensetimulasi anak melalui kegiatan menari kreasi baru.

  b.

  Bagi guru Menambah wawasan guru tentang pembelajaran yang mampu menambah mengoptimalkan motorik kasar pada anak dan menjadi referensi guru dalam melakukan kegiatan melatih motorik kasar anak.

  c.

  Bagi Peneliti Memberikan wawasan dan pengalaman baru dalam melakukan penelitian pendidikan, khususnya tentang mengembangkan kemampuan motorik kasar melalui kegiatan menari kreasi baru d.

  Bagi sekolah Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan yang positif kepada penyelenggara lembaga pendidikan.

G. Definisi Operasioal

  Untuk menghindari kemungkinan terjadinya penafsiran yang berbeda dengan maksud utama peneliti dalam menggunakan kata pada judul penelitian ini, perlu penjelasan beberapa istilah pokok dalam yang menjadi variabel penelitian.

  Adapun istilah-istilah yang perlu peneliti jelaskan adalah sebagai berikut:

  1. Kemampuan motorik kasar yang dimasud dengan penelitian ini adalah ketrampilan atau kemampuan anak dalam melibatkan koordinasi kelenturan, kelincahan dan keseimbangan untuk mengembangkan kemampuan motorik kasar.

  2. Menari kreasi baru yang dimaksud adalah kegiatan menari dengan kreasi-kreasi baru yang dipilih untuk melatih otot-otot dan membantu mengembangkan kemampuan motorik kasar anak usia 5-6 tahun.

H. Metode Penelitian 1. Rancangan Penelitian

  Penelitian yang dilakukan menggunakan Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian Tindakan Kelas menurut Suwandi (2008:25) merupakan salah satu upaya guru atau praktisi dalam bentuk berbagai kegiatan yang dilakukan untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu pembelajaran di kelas. Penelitian tindakan kelas merupakan kegiatan yang langsung berhubungan dengan tugas guru di lapangan. Jadi penelitian tindakan kelas merupakan penelitian praktis yang dilakukan di kelas dan bertujuan untuk memperbaiki praktik pembelajaran yang ada, meningkatkan kualitas proses belajar mengajar guru sehingga mampu menghasilkan anak didik yang berprestasi.

  Alasan peneliti menggunakan penelitian tindakan kelas adalah karena peneliti ikut terlibat langsung dalam penelitian. Dalam penelitian ini, kelas yang berisi anak didik dijadikan objek penelitian, maka siswa yang berada di kelas tersebut adalah sebagai populasi yang diteliti

  Untuk lebih jelasnya tahapan-tahapan dalam penelitian tindakan kelas menurut Yanto (2013:42) menjabarkan sebagai berikut:

Gambar 1.1. Penelitian Tindakan Kelas Model Kemmis dan Taggart Sumber: Yanto (2013:42)

  Pada tiap siklus terdiri dari 4 komponen yakni perencanaan

  (planning) , tindakan (acting), observasi (observing) dan refleksi (reflecting) .

2. Subjek Penelitian

  Subjek penelitian ini adalah anak didik kelompok B di Tk Mutiara Bunda Jembangan Rt 4 Rw 3 Desa Kaling Kecamatan Tasikmadu Kabupaten Karanganyar yang berjumlah 16 anak yang terdiri dari 8 anak laki-laki dan 8 anak perempuan. Peneliti memilih kelompok B, karena usia perkembangan kemampuan motorik kasar kelompok B sudah lebih matang dan pemahaman anak kelompok B sudah lebih baik.

3. Langkah-Langkah Penelitian

  Menurut Yanto (2013:40) tahap-tahap dalam penelitian tindakan kelas terdiri dari 4 tahapan penting, yaitu:

  a. Tahap Rencana

  1) Membuat konsep atau skenario pembelajaran dengan penerapan metode menari kreasi baru yaitu membuat (RKH)

  Rencana Kegiatan Harian. 2)

  Memilih lagu dan membuat gerakan untuk menari kreasi baru yang akan diajarkan kepada anak didik.

  3) Menyiapkan instrumen penelitian beupa lembar observasi yang akan digunakan untuk mencatat perkembangan kemampuan mototik kasar melalui kegiatan menari kreasi baru.

  4) Menyiapkan media yang akan digunakan (speaker, laptop dan properti menari kreasi baru)

  5) Mempersiapkan alat untuk mendokumentasikan kegiatan pembelajaran yang dilakukan berupa foto.

  b. Tahap Tindakan

  Merupakan pelaksanaan yang telah dibuat berupa kegiatan menari kreasi baru yang tertulis pada (RKH) Rencana Kegiatan Harian pada tahap perencanaan.

  c. Tahap Pengamatan

  Pada tahap ini segala aktivitas anak didik dalam proses pembelajaran diamati, dicatat dan dinilai, kemudian dianalisis untuk dijadikan umpan balik. Pengamatan tersebut meliputi beberapa indikator yang telah ditentukan oleh penulis secara terlampir.

d. Tahap Analisis dan Refleksi

  Untuk mengetahui ketercapaian dan keberhasilan tujuan penelitian, tahap refleksi meliputi: 1) Mencatat hasil observasi dan pelaksanaan pembelajaran. 2) Evaluasi hasil observasi. 3)

  Analisis hasil pembelajaran, memperbaiki kelemahan siklus I untuk dilakukan perbaikan pada siklus II.

4. Instrumen Penelitian

  Instrumen pengumpulan data yang diperlukan dalam penelitian tindakan kelas adalah: a.

  Rencana Kegiatan Harian (RKH), yaitu seperangkat pembelajaran yang digunakan sebagai pedoman guru dalam mengajar dan menyusun untuk tiap putaran. Masing-masing RKH berisi tentang tingkat pencapaian perkembangan, indikator, kegiatan pembelajaran, alat dan sumber belajar serta hasil penilaian.

  b.

  Lembar Observasi, yaitu lembar yang digunakan untuk mengamati anak didik selama proses pembelajaran berlangsung secara bersamaan.

  c.

  Wawancara, yang mana ditujukan kepada informan yaitu Kepala Sekolah dan guru pendamping kelompok B di TK Mutiara Bunda.

  Wawancara ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang data atau profil sekolah dan pendapat perkembangan kemampuan motorik kasar anak melalui kegiatan menari kreasi baru.

  d.

  Dokumentasi, peneliti membutuhkan dokumentasi meliputi: 1) Foto kegiatan pembelajaran. 2) RKH. 3) Data siswa, guru dan profil sekolah.

  e.

  Catatan Lapangan, yaitu yang diperlukan peneliti disini adalah catatan rinci tentang keadaan selama proses pembelajaran terjadi pada saat penelitian. Catatan lapangan diperoleh dari apa yang didengar, dilihat , dialami dan dipikirkan oleh peneliti.

5. Pengumpulan Data

  Ada sejumlah strategi pengumpulan data yang dapat digunakan, akan tetapi tidak semua strategi cocok untuk semua jenis data. Oleh karena itu, peneliti harus memilih strategi yang tepat. Adapun strategi yang digunakan peneliti antara lain yaitu: a.

  Metode Observasi Observasi adalah instrumen yang sering digunakan dalam penelitian di bidang pendidikan. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan 2 panca inderanya yaitu penglihatan dan pendengaran. Menurut Sukardi (2009:78) menyatakan bahwa observasi akan lebih efektif jika informasi yang hendak diambil berupa kondisi atau fakta alami, tingkah laku dan hasil kerja anak didik dalam situasi alami. Dalam hal ini peneliti mengamati proses pembelajaran berlangsung pada saat menari kreasi baru untuk anak kelompok B mengembangkan kemampuan motorik kasar anak. Dalam observasi harus memiliki kisi-kisi terlebih dahulu yaitu aspek apa saja yang harus diamati.

Table 1.1 Kisi-kisi Observasi Penilaian Tari Kreasi Baru

  No Variabel TPP Aspek yang Deskripsi diamati

  1. Menirukan Kelenturan Kelenturan adalah Motorik Kasar gerakan tubuh kemampuan

  2. secara seseorang untuk Tari Kreasi terkoordinasi menggerakkan Baru untuk melatih bagian tubuh dalam kelenturan, satu ruang gerak keseimbangan yang luas tanpa dan kelincahan. mengalami cedera (Permendiknas pada persendian 58 tahun 2009)_ dan otot sekitar persendian.

  Kelincahan Kelincahan adalah keterampilan seseorang untuk mengubah arah dan posisi tubuh dengan tepat pada waktu bergerak dari satu titik ke titik yang lain

  Keseimbangan Keseimbangan adalah keterampilan seseorang dalam mempertahankan tubuh dalam berbagai posisi. b.

  Metode Dokumentasi Cara lain memperoleh data dari penelitian adalah menggunakan teknik dokumentasi. Pada teknik ini, dimungkinkan peneliti memperoleh informasi dari berbagai macam sumber tertulis, dimana anak didik melakukan kegiatan sehari-harinya. Strategi ini menurut Sukardi (2009:81) untuk mendapatkan gambaran umum sekolah, keadaan guru, keadaan sarana prasarana dan keadaan siswa.

6. Analisa Data

  Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode analisis yang bersifat diskriptif kuantitatif dan kualitatif. Diskriptif kuantitatif digunakan untuk menganalisis data berupa angka. Disktiptif kualitatif dimaksudkan untuk menggambarkan hasil pengamatan peneliti dan kolaborasi dengan guru kelas tentang kemampuan motorik kasar anak melalui kegiatan menari kreasi baru. Analisis data digunakan untuk mengetahui berhasil atau tidaknya tindakan yang dilakukan pada peneliti ini.

  Menurut Yoni, (2010: 175-176) Data dari hasil observasi dalam penelitian ini dapat dilihat dari hasi skor pada lembar observasi yang digunakan. Presentase perolehan skor pada lembar observasi diakumulasi untuk menentukan seberapa besar keaktifan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran untuk setiap siklus.

  Cara menghitung persentase keaktifan anak berdasarkan lembar observasi untuk tiap pertemuan adalah sebagai berikut :

Tabel 1.2. Kualifikasi Persentase Keaktifan Siswa

  PERSENTASE KRITERIA 75%-100% Berkembang Sangat Baik (BSB) 50%-74,99% Berkembang Sesuai Harapan (BSH) 25%-49,99% Mulai Berkembang (MB) 0%-24,99% Belum Berkembang (BB)

  Sumber: Yoni, (2010: 175-176) Cara menghitung presentase keaktifan siswa berdasarkan lembar observasi untuk tiap pertemuan adalah sebagai berikut:

  Persentase= skor keseluruhan yang diperoleh kelompok X 100%

   jumlah kelompok X jumlah maksimum I.

   Sistematika Penulisan

  Dalam rangka untuk mempermudah para pembaca untuk mengikuti uraian penyajian data skripsi ini, penulis akan memaparkan sistematika skripsi secara garis besar menjadi beberapa bagian:

  Bagian awal yang terdiri dari sampul, lembar berlogo, halaman judul, persetujuan pembimbing, pengesahan kelulusan, pernyataan keaslian tulisan, motto, persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran.

  BAB I, Pendahuluan, berisi tentang Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Hasil Penelitian Yang Releven, Hipotesis Tindakan, Kegunaan Penelitian, Definisi Operasional, Metode Penelitian, Sistematika Penulisan. BAB II, Kajian Pustaka, berisi tentang Pengertian Pengembangan, kemampuan, Motorik Kasar, Menari, Menari Kreasi baru, Anak Usia Dini dan Kegiatan Menari untuk Anak Usia 5-6 Tahun. BAB III, Pelaksanaan Penelitian, berisi Gambaran Umum Lokasi dan Subyek Penelitian, Deskripsi Penelitian Pelaksanaan Pra Siklus, Deskripsi Penelitian Pelaksanaan Siklus I, Deskripsi Penelitian Pelaksanaan Siklus II.

  BAB IV, Hasil Penelitian dan Pembahasan, berisi Deskripsi Per Siklus dan Pembahasan. BAB V, Penutup, berisi tentang Kesimpulan, Saran, Penutup. Bagian akhir dari skripsi ini terdiri dari Daftar Pustaka, Lampiran- Lampiran dan Riwayat Hidup Penulis.

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pengertian Pengembangan Menurut Wiryokusumo (2011: 4) Pengembangan adalah upaya

  pendidikan baik formal maupun non formal yang dilaksanakan secara sadar, berencana, terarah, teratur dan bertanggung jawab dalam rangka memperkenalakan, menumbuhkan, membimbing, mengembangkan suatu dasar kepribadian yang seimbang, utuh, selaras, pengetahuan, ketrampilan sesuai dengan bakat, keinginan serta kemampuan-kemamuan, sebagai bekal atas prakarsa sendiriuntuk menambah, meningkatkan, mengembangkan diri ke arah tercapainya martabat, mutu dan kemampuan manusiawi yang optimal serta pribadi mandiri. Pengembangan pembelajaran sebagai suatu proses yang sistematik meliputi identifikasi masalah, pengembangan strategi dan bahan intruksional dalam mencapai tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien (Suparman, 1991).

  Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa pengembangan merupakan suatu usaha yang dilakukan secara sadar, terencana, terarah untuk membuat ataupun memperbaiki, sehingga dapat menjadi sesuatu yang semakin bermanfaat untuk meningkatkan kualitas sebagai upaya untuk menciptakan mutu yang lebih baik, dan proses yang dilakukan untuk menghasilkan suatu sistem pembelajaran.

B. Pengertian Kemampuan

  Kemampuan (ability) berarti kapasitas seseorang individu untuk melakukan beragam tugas dalam suatu pekerjaan. Lebih lanjut Sthepen P.

  Robbins dan Timonthy A. Judge menyatakan bahwa kemampuan keseluruhan seorang individu pada dasarnya terdiri atas dua kelompok faktor, yaitu:

  1. Kemampuan intelektual (Intellectual Ability) Merupakan kemampuan yang dibutuhkan untuk melakukan berbagai aktifitas mental (berfikir, menalar dan memecahkan masalah)

  2. Kemampuan fisik (Physical Ability) Merupakan kemampuan melakukan tugas-tugas yang menuntut stamina, ketrampilan, kekuatan dan karakteristik serupa.

  Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa kemampuan merupakan kesanggupan atau kecakapan seorang individu dalam menguasai suatu kea hlian dan digunakan untu mengerjakan beragam tugas dala suatu pekerjaan.

C. Motorik Kasar 1. Pengertian Motorik

  Pada anak usia dini, motorik sangatlah penting dan diperlukan untuk mengembangkan kecerdasan anak dibidang pengembangan bahasa, seni, kognitif maupun kreativitas. Dalam bahasa indonesia kata motor dan

  movement diterjemahkan sebagai gerak atau gerakan tanpa mengandung perbedaan di dalamnya. Sesungguhnya pengertian kedua kata ini berbeda.

  Movement adalah gerak yang bersifat eksternal atau dari luar dan mudah untuk diamati, sedangkan motor adalah gerak yang bersifat internal atau dari dalam, konstan, dan sukar diamati (Sujiono dkk, 2008: 4.3) Seorang anak yang mempunyai kemampuan motorik yang baik akan mempunyai rasa percaya diri yang besar. Lingkungan teman-temannya pun akan menerima anak yang memiliki kemampuan motorik atau gerak lebih baik, sedangkan anak yang tak memiliki kemampuan gerak tertentu akan kurang diterima teman-temanya. Penerimaan teman-teman dan lingkungannya akan menyebabkan anak mempunyai rasa percaya diri yang baik (Sujiono dkk, 2008: 1.7).

  Perkembangan motorik adalah proses seorang anak belajar untuk terampil menggerakkan anggota tubuh. Untuk itu, anak belajar dari guru tentang beberapa pola gerakan yang dapat mereka lakukan yang dapat melatih ketangkasan, kecepatan, kekuatan, kelenturan, serta ketepatan koordinasi tangan dan mata. Mengembangkan kemampuan motorik sangat diperlukan anak agar mereka dapat tumbuh dan berkembang secara optimal (Sujiono dkk, 2008: 1.2) .

  Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa motorik adalah semua gerakan yang mungkin dapat dilakukan oleh seluruh tubuh.

  Perkembnagan motorik adalah perkembangan unsur kematangan dan pengendalian gerak tubuh. Ketrampilan motorik berkembang sejalan dengan kematangan syaraf dan otot. Aktivitas anak terjadi di bawah kontrol otak.