TINGKAT KETEKUNAN SISWA MEMPELAJARI BAHAN MATA PELAJARAN MATEMATIKA, BAHASA INDONESIA DAN BAHASA INGGRIS PARA SISWA KELAS II SMP PANGUDI LUHUR SEDAYU BANTUL TAHUN AJARAN 2006 SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pendi

  

TINGKAT KETEKUNAN SISWA MEMPELAJARI BAHAN MATA

PELAJARAN MATEMATIKA, BAHASA INDONESIA DAN BAHASA

  

INGGRIS PARA SISWA KELAS II SMP PANGUDI LUHUR SEDAYU

BANTUL TAHUN AJARAN 2006

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat

memperoleh gelar sarjana pendidikan

  

Program Studi Bimbingan dan Konseling

Oleh :

Maria Sri Wahyuni

  

01 1114038

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI

  TINGKAT KETEKUNAN SISWA MEMPELAJARI BAHAN MATA PELAJARAN MATEMATIKA, BAHASA INDONESIA DAN BAHASA INGGRIS PARA SISWA KELAS II SMP PANGUDI LUHUR SEDAYU BANTUL YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2006

  Oleh: Maria Sri Wahyuni 01 1114038

  Telah Disetujui Oleh: Pembimbing, (Drs. Wens Tanlain, M, Pd.) Tanggal 24 April 2007

  

SKRIPSI

  TINGKAT KETEKUNAN SISWA MEMPELAJARI BAHAN MATA PELAJARAN MATEMATIKA, BAHASA INDONESIA DAN BAHASA INGGRIS PARA SISWA KELAS II SMP PANGUDI LUHUR SEDAYU BANTUL YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2006

  Telah Dipersiapkan dan Ditulis Oleh: Maria Sri Wahyuni 01 1114038

  Telah dipertahankan didepan panitia penguji pada tanggal 8 Mei 2007 dan dinyatakan memenuhi syarat.

  Susunan Panitia Penguji Nama Lengkap Tanda Tangan

  Ketua Dr. M.M. Sri Hastuti, M. Si. _________________ Sekretaris Fajar Santoadi, S. Pd. _________________ Anggota Drs. Wens Tanlain, M. Pd. _________________ Anggota Dr. M.M. Sri Hastuti, M. Si. _________________ Anggota Drs. TA. Prapancha Hary, M. Si. _________________

  Yogyakarta, 8 Mei 2007 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Dekan Drs. T. Sarkim, M. Ed. Ph. D.

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

  Ambillah waktu untuk berpikir, itu adalah sumber kekuatan, Ambillah waktu untuk bermain, itu adalah rahasia dari masa muda yang abadi,

  Ambillah waktu untuk berdoa, itu adalah sumber ketenangan, Ambillah waktu untuk belajar, itu adalah sumber kebijaksanaan,

  Ambillah waktu untuk mencintai dan dicintai, itu adalah hak istimewa yang diberikan Tuhan, Ambillah waktu untuk bersahabat, itu adalah jalan menuju kebahagiaan,

  Ambillah waktu untuk tertawa, itu adalah musik yang menggetarkan hati, Ambillah waktu untuk membagi, itu membuat hidup terasa lebih berarti,

  Ambillah waktu untuk bekerja, itu adalah nilai keberhasilan, dan Ambillah waktu untuk beramal, itu adalah kunci menuju surga.

  (Kahlil Gibran) Kupersembahkan skripsi ini karena kasih dan sayangnya selalu menjadi penyemangatku Bapak Yohanes Toekidjo dan Ibu Elisabeth Suwarni, Alm. Dengan ketulusan dan kasihnya selalu mencintaiku sampai saat kapanpun.

  Kakakku; Mb. Endang dan Mas Gembong, Mas Rudi dan Mb. Yanti, Mas Iyes dan Mb Pit’, Mas Liliek dan keponakanku Tyas, Arnee, Fani, Febri,

  Nana dan Gerha malaikat kecilku serta Mas Agoenk, sahabat dan kekasihku karena kehadiran mereka membuat hidup ini berwarna.

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta, 8 Mei 2007 Penulis, Maria Sri Wahyuni

  

ABSTRAK

TINGKAT KETEKUNAN SISWA MEMPELAJARI BAHAN MATA

PELAJARAN MATEMATIKA, BAHASA INDONESIA DAN BAHASA

  

INGGRIS PARA SISWA KELAS II SMP

PANGUDI LUHUR SEDAYU BANTUL

TAHUN AJARAN 2006

  Maria Sri Wahyuni Universitas Sanata Dharma

  Yogyakarta 2007

  Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan metode survei. Populasi penelitian ini adalah populasi bersifat terbatas, yaitu seluruh siswa Kelas II SMP Pangudi Luhur Sedayu Bantul Tahun Ajaran 2006.

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Tingkat ketekunan mempelajari bahan mata pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris para siswa kelas II SMP Pangudi Luhur Sedayu Bantul. (2) Urutan tingkat ketekunan mempelajari bahan antara mata pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris para siswa kelas II SMP Pangudi Luhur Sedayu Bantul.

  Instrumen dalam penelitian ini adalah kuesioner Tingkat Ketekunan Mempelajari Bahan Mata Pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Butir pertanyaan berfokus pada tingkat ketekunan para siswa mempelajari bahan mata pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.

  Kuesioner ini berupa kuesioner tertutup yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang disertai alternatif jawaban-jawaban yang sudah disediakan. Pilihan jawaban responden pada empat kemungkinan jawaban yang sudah disediakan. Hasil penelitian akan diolah untuk mengetahui reliabilitas dan validitas kuesioner ketekunan siswa mempelajari bahan mata pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.

  Hasil penelitian ini adalah (1) Jumlah siswa yang memiliki tingkat ketekunan rendah dalam mempelajari bahan mata pelajaran Matematika lebih banyak dari pada jumlah siswa yang memiliki tingkat ketekunan tinggi dalam mempelajari bahan mata pelajaran Matematika, (2) Jumlah siswa yang memiliki tingkat ketekunan tinggi dalam mempelajari bahan mata pelajaran Bahasa Indonesia lebih banyak dari pada jumlah siswa yang memiliki tingkat ketekunan rendah dalam mempelajari bahan mata pelajaran Bahasa Indonesia, (3) Jumlah siswa yang memiliki tingkat ketekunan tinggi dalam mempelajari bahan mata pelajaran Bahasa Inggris lebih banyak dari pada jumlah siswa yang memiliki tingkat ketekunan rendah dalam mempelajari bahan mata pelajaran Bahasa Inggris., (4) Hasil penelitian urutan tingkat ketekunan dalam mempelajari bahan mata pelajaran adalah mata pelajaran Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia memiliki tingkat ketekunan yang sama sedangkan mata pelajaran Matematika menempati urutan terakhir.

  

ABSTRACT

ND

LEVEL OF THE 2 GRADE STUDENTS’ DILIGENCE IN

STUDYING MATH,

  

INDONESIAN AND ENGLISH IN PANGUDI LUHUR

JUNIOR HIGH SCHOOL, SEDAYU BANTUL

ACADEMIC YEAR OF 2006

  Maria Sri Wahyuni Sanata Dharma University

  Yogyakarta 2007

  This research was descriptive research by using survey method. The

  nd

  population in this research was limited population, i.e. the 2 grade students of Pangudi Luhur Junior High School Sedayu Bantul, Academic years of 2006.

  nd

  The purposes of this research were: (1) Level of the 2 grade students’ diligence in studying Math, Indonesian and English in Pangudi Luhur Junior High School, Sedayu Bantul academic year of 2006; (2) The order of diligence’s degree

  2nd

  in studying Math, Indonesian and English the grade students in Pangudi Luhur Junior High School Sedayu Bantul.

  The instrument of this research was the quasionnaire of diligence’s level in studying Math, Indonesian and English. The questions focused on the level of students’ diligence studying Math, Indonesian and English. This questionnaire was closed questionnaire that consisted of some questions and provided answers. The result of this study would be analyzed be processed to perceive the reliability and validity of the diligence’s level questionnaire.

  The results of this research were; (1) the number of students who had low level of diligence in studying Math was more than the number of students who had high level of diligence in studying Math; (2) the number of students who had high level of diligence in studying Indonesian was more than the number of students who had low level of diligence in studying Indonesian Language, (3) the number of student who had high level of diligence in studying English was more than the number of students who had low level of diligence in studying English, (4) the result of this study revealed that the first order of diligence level in studying some lessons was English and Indonesian Language had equal level of diligence and Math had the last position.

KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur yang tak terhingga penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufiq dan hidayahnya pada penulis sehingga dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.

  Skripsi ini dapat selesai tentu karena adanya bantuan dari berbagai pihak. Bantuan tersebut berupa bimbingan, kritik, saran dan dukungan maupun doa, oleh sebab itu dengan segala kerendahan hati dan penghargaan setulus-tulusnya, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :

  1. Bapak. Drs. Wens Tanlain, dosen pembimbing yang dengan sabar memberikan masukan, perhatian dan waktu bagi penulis selama penulisan skripsi ini.

  2. Para dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling yang telah banyak memberikan bekal dan bantuan kepada penulis, selama menjalani studi di Universitas Sanata Dharma.

  3. SMP Pangudi Luhur Moyudan dan SMP Pangudi Luhur Sedayu Bantul yang telah memberikan data dan waktu penulis mengadakan penelitian sebagai informasi yang diperlukan untuk kelancaran penulis dalam menulis skripsi ini.

  4. Khususnya kepada kedua orangtua tercinta dan terkasih Yohanes Toekidjo dan Elizabeth Suwarni Alm. yang sabar menanti kelulusan penulis dalam menyelesaikan studi S1, serta selalu memberikan motivasi dan doa restu kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

  5. Kakak-kakak tercinta : Mb. Endang dan Mas Gembong, Mas Rudi dan Mb. Yanti, Mas Iyes dan Mb. Pit, Mas Lilik, yang selalu memberikan semangat dan doa pada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

  6. Keponakanku : Tyas, Arnee, Fani, Febri, Nana dan Gerha, you are my little angels.

  7. Mas Agung, yang selalu menjadi penyemangatku.

  8. Mbak Sarah, Indah, Dimas, Wowok, Dani, Dina, Jihad sepupu terkasih dan teman setia selama penulis berada di Yogyakarta.

  9. Teman-teman BK ’01 : Agnes, Noer, Bety, Sipri, Paulina, Maya, Kenit, Agus, Humam, Sr. Florent, Fr. Frans, Page, Sugeng, Yuni, Lina, Nida, Rika, Novie, QQ, Kak Fa, Diana, Anggiat, Dedy, Endra, Deni, dan masih banyak lagi, yang saling memberikan semangat dan dorongan serta berjuang bersama-sama hingga berhasil menyelesaikan skripsi dan studi S1 di Universitas Sanata Dharma.

  10. Kost Putri Anna, untuk persahabatan dan persaudaraan yang terbina.

  11. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

  Akhir kata semoga Allah SWT membalas segala amal kebaikannya. Harapan penulis semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

  Yogyakarta, April 2007 Penulis

  Maria Sri Wahyuni

  

DAFTAR ISI

  Halaman Halaman Judul..................................................................................................... i Persetujuan Pembimbing..................................................................................... ii Pengesahan.......................................................................................................... iii Motto dan Persembahan...................................................................................... iv Pernyataan Keaslian Karya ................................................................................. vi Abstrak ................................................................................................................ vii

  

Abstract ............................................................................................................... ix

  Kata Pengantar .................................................................................................... x Daftar Isi.............................................................................................................. xii Daftar Tabel ........................................................................................................ xiv

  BAB I Pendahuluan ......................................................................................... 1 A. Latar Balakang Masalah ................................................................ 1 B. Rumusan Masalah .......................................................................... 3 C. Tujuan Penelitian .......................................................................... 3 D. Manfaat Penelitian ......................................................................... 4 E. Perumusan Variabel dan Pembatasan Istilah ................................ 4

  1. Batasan Istilah ............................................................................ 4

  2. Batasan Variabel ........................................................................ 5

  BAB II Kajian Teoritis........................................................................................ 7 A. Ketekunan Mempelajari ................................................................. 7

  1. Pengertian Ketekunan Mempelajari ......................................... 7

  2. Ketekunan Siswa Mempelajari Bahan Ajar ............................. 7

  3. Faktor-faktor Pembentuk Ketekunan Belajar........................... 9

  B. Mata Pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris di SMP ............................................................................... 14

  BAB III Metodologi Penelitian ......................................................................... 23

  B. Alat Pengumpul Data ..................................................................... 23

  C. Populasi dan Sampel Penelitian ..................................................... 25

  D. Pengumpulan Data ......................................................................... 26

  E. Analisis Data .................................................................................. 26

  BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan ......................................................... 33 A. Hasil Penelitian .............................................................................. 33

  1. Tingkat Ketekunan. Mempelajari Bahan Mata Pelajaran Matematika............................................................... 33

  2. Tingkat Ketekunan. Mempelajari Bahan Mata Pelajaran Bahasa Indonesia...................................................... 34

  3. Tingkat Ketekunan. Mempelajari Bahan Mata Pelajaran Bahasa Inggris .......................................................... 35

  4. Urutan Tingkat Ketekunan Mempelajari Bahan Mata Pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris . 36

  B. Pembahasan Hasil Penelitian ......................................................... 36

  BAB V KESIMPULAN DAN SARAN............................................................ 40 A. Kesimpulan .................................................................................... 40

  1. Masalah Penelitian ................................................................... 40

  2. Hasil Penelitian ........................................................................ 40

  B. Saran............................................................................................... 42 Daftar Pustaka ..................................................................................................... 44 Lampiran

  

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Daftar Aspek Kuesioner Ketekunan Belajar Siswa.

  Tabel 2. Hasil Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Uji Coba dan Penelitian. Tabel 4. Distribusi Frekuensi Bergolong untuk Mata Pelajaran Matematika Uji Coba.

  Tabel 5. Distribusi Frekuensi Bergolong untuk Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Uji Coba.

  Tabel 6. Distribusi Frekuensi Bergolong untuk Mata Pelajaran Bahasa Inggris Uji Coba.

  Tabel 7. Distribusi Frekuensi Bergolong untuk Mata Pelajaran Matematika Penelitian.

  Tabel 8. Distribusi Frekuensi Bergolong untuk Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Penelitian.

  Tabel 9. Distribusi Frekuensi Bergolong untuk Mata Pelajaran Bahasa Inggris Penelitian.

  Tabel 10. Tingkat Ketekunan Mempelajari Bahan Mata Pelajaran antara Mata Pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris para siswa kelas II SMP Pangudi Luhur Sedayu Bantul Tahun Ajaran 2006.

  Tabel 11. Tingkat Ketekunan Mempelajari Bahan Mata Pelajaran antara Mata Pelajaran Bahasa Indonesia para siswa kelas II SMP Pangudi Luhur Sedayu Bantul Tahun Ajaran 2006.

  Tabel 12. Tingkat Ketekunan Mempelajari Bahan Mata Pelajaran antara Mata Pelajaran Bahasa Inggris para siswa kelas II SMP Pangudi Luhur Sedayu Bantul Tahun Ajaran 2006.

  Tabel 13. Tingkat Ketekunan Mempelajari Bahan Mata Pelajaran antara Mata Pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris para siswa kelas II SMP Pangudi Luhur Sedayu Bantul Tahun Ajaran 2006.

  Tabel 14. Skor-Skor Siswa dan Perhitungan Koefisien Reliabilitas dan Validitas Kuesioner Tingkat Ketekunan Mempelajari Bahan Mata Pelajaran Matematika Para Siswa Kelas II SMP Pangudi Luhur Moyudan

  Tabel 15. Skor-Skor Siswa dan Perhitungan Koefisien Reliabilitas dan Validitas Kuesioner Tingkat Ketekunan Mempelajari Bahan Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Para Siswa Kelas II SMP Pangudi Luhur Moyudan

  Tabel 16. Skor-Skor Siswa dan Perhitungan Koefisien Reliabilitas dan Validitas Kuesioner Tingkat Ketekunan Mempelajari Bahan Mata Pelajaran Bahasa Inggris Para Siswa Kelas II SMP Pangudi Luhur Moyudan

  Tabel 17. Skor-Skor Siswa dan Perhitungan Koefisien Reliabilitas dan Validitas Kuesioner Tingkat Ketekunan Mempelajari Bahan Mata Pelajaran Tabel 18. Skor-Skor Siswa dan Perhitungan Koefisien Reliabilitas dan Validitas Kuesioner Tingkat Ketekunan Mempelajari Bahan Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Para Siswa Kelas II SMP Pangudi Luhur Sedayu Bantul.

  Tabel 19. Skor-Skor Siswa dan Perhitungan Koefisien Reliabilitas dan Validitas Kuesioner Tingkat Ketekunan Mempelajari Bahan Mata Pelajaran Bahasa Inggris Para Siswa Kelas II SMP Pangudi Luhur Sedayu Bantul.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tujuan pendidikan nasional tercantum dalam UU No. 20 Tahun 2003

  tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 3 yaitu: ”Pendidikan nasional...bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.” (Dekdikbud, 2003)

  Pendidikan sekolah, termasuk pendidikan di SMP menunjang terwujudnya tujuan pendidikan nasional. Program pendidikan SMP dirumuskan dalam kurikulum SMP. Kurikulum SMP memuat sejumlah mata pelajaran dan non mata pelajaran. Mata pelajaran meliputi Biologi, Matematika, Fisika, Sejarah, Ekonomi, PPKN, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Agama, Olahraga dan Keterampilan. Non mata pelajaran adalah Komputer, Memasak dan Kerajinan Tangan. Semua mata pelajaran dikelompokkan menjadi tiga rumpun yaitu IPA, IPS dan Bahasa.

  Kegiatan guru dan siswa dalam setiap mata pelajaran mengantarkan siswa untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Kegiatan siswa untuk mencapai pendidikan nasional adalah dengan mengolah bahan mata pelajaran melalui bimbingan guru dan dilakukan oleh siswa sendiri. Semakin baik siswa mempelajari bahan mata pelajaran maka semakin terwujud tujuan pendidikan nasional. Pada kenyataannya ada siswa yang tekun mempelajari bahan mata pelajaran dan ada siswa yang belum tekun mempelajari bahan mata pelajaran, meskipun mereka mendapat bimbingan dari guru.

  Kegiatan siswa mempelajari bahan mata pelajaran dilakukan secara bertahap. Pertama, siswa membaca buku paket yang meliputi bahan mata pelajaran, buku ilmu atau sumber ilmu yang benar didasarkan pada bahan mata pelajaran yang bersangkutan, kamus untuk mencari berbagai makna atau arti penting yang tidak dipahami, dan buku tambahan yang dirasakan perlu oleh siswa sebagai pendukung buku pelajaran. Kedua, siswa mencatat ringkasan dari buku untuk menjelaskan kata-kata yang sukar, membuat kesimpulan dari setiap alinea. Ketiga adalah mencari jawaban atas pertanyaan- pertanyaan yang disediakan pada lembar terakhir dari buku. Pertanyaan- pertanyaan itu bertujuan untuk mengetahui sejauh mana siswa memahami bahan mata pelajaran yang dipelajari tadi. Sedangkan yang terakhir, keempat adalah menghapal. Ringkasan yang telah dibuat digunakan siswa untuk menghapal bahan mata pelajaran yang baru saja dipelajari. Ringkasan lebih mempermudah siswa dalam menghapal karena sudah menyimpulkan keseluruhan maksud dari isi bahan mata pelajaran. Siswa perlu memperoleh bantuan tentang cara mempelajari bahan mata pelajaran dari guru. Jika siswa mendapatkan bimbingan, maka siswa diharapkan menyelesaikan kegiatan belajarnya dengan baik.

  Mata pelajaran yang diujikan dalam Ujian Akhir Nasional tahun 2006 adalah Matematika, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris dan karena itu ketiga mata pelajaran tersebut dijadikan sasaran penelitian ini. Penelitian ini dipusatkan pada para siswa Kelas II SMP Pangudi Luhur Sedayu Bantul. Para siswa Kelas II SMP tersebut dianggap sudah mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan, karena sudah satu tahun lebih berada di lingkungan SMP Pangudi Luhur Sedayu Bantul. Berdasarkan uraian di atas maka masalah pokok penelitian ini adalah: Bagaimanakah Tingkat Ketekunan Mempelajari Bahan Mata Pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris Para Siswa Kelas II SMP Pangudi Luhur Sedayu Bantul?

B. Rumusan Masalah

  Masalah pokok di atas dirinci menjadi:

  1. Bagaimanakah tingkat ketekunan siswa mempelajari bahan mata pelajaran Matematika para siswa kelas II SMP Pangudi Luhur Sedayu Bantul?

  2. Bagaimanakah tingkat ketekunan siswa mempelajari bahan mata pelajaran Bahasa Indonesia para siswa kelas II SMP Pangudi Luhur Sedayu Bantul?

  3. Bagaimanakah tingkat ketekunan siswa mempelajari bahan mata pelajaran Bahasa Inggris para siswa kelas II SMP Pangudi Luhur Sedayu Bantul?

  4. Bagaimanakah urutan tingkat ketekunan siswa mempelajari bahan mata pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris para siswa kelas II SMP Pangudi Luhur Sedayu Bantul?

  C. Tujuan Penelitian

  Tujuan penelitian adalah:

  1. Mengetahui tingkat ketekunan siswa mempelajari bahan mata pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris para siswa kelas II SMP Pangudi Luhur Sedayu Bantul.

  2. Mengetahui urutan tingkat ketekunan siswa mempelajari bahan antara mata pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris para siswa kelas II SMP Pangudi Luhur Sedayu Bantul.

  D. Manfaat Penelitian

  Hasil penelitian diharapkan memberikan sumbangan kepada para guru bidang studi untuk pengembangan program pengajaran di SMP Pangudi Luhur Sedayu Bantul, khusus dalam mata pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Selain itu, dapat digunakan oleh guru pembimbing untuk pengembangan program Bimbingan Konseling Belajar di SMP Pangudi Luhur Sedayu Bantul.

  E. Perumusan Variabel dan Pembatasan Istilah

1. Batasan Istilah

  a. Belajar siswa adalah kegiatan siswa mempelajari bahan mata pelajaran di sekolah untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan sikap. b. Ketekunan mempelajari adalah perilaku belajar siswa yang dilakukan secara berulang-ulang, terus-menerus, terjadwal, menetap dan rutin untuk menguasai bahan mata pelajaran di sekolah.

2. Batasan Variabel

  a. Tingkat ketekunan siswa mempelajari bahan mata pelajaran Matematika adalah kegiatan-kegiatan siswa mempelajari bahan mata pelajaran di sekolah secara rutin dan teratur mencakup sikap belajar, penggunaan cara belajar yang berupa kegiatan membaca, membuat ringkasan, latihan/praktik menjawab pertanyaan dan menghapal seperti yang diukur dalam kuisioner Ketekunan Belajar Siswa dan ditunjuk oleh skor-skor yang diperoleh dalam kuisioner. Ada dua kategori tingkat ketekunan siswa mempelajari bahan mata pelajaran yaitu tinggi dan rendah.

  b. Tingkat ketekunan siswa mempelajari bahan mata pelajaran Bahasa Indonesia adalah kegiatan-kegiatan siswa mempelajari bahan mata pelajaran di sekolah secara rutin dan teratur mencakup sikap belajar, penggunaan cara belajar yang berupa kegiatan membaca, membuat ringkasan, latihan/praktik menjawab pertanyaan dan menghapal seperti yang diukur dalam kuisioner Ketekunan Belajar Siswa dan ditunjuk oleh skor-skor yang diperoleh dalam kuisioner. Ada dua kategori tingkat ketekunan siswa mempelajari bahan mata pelajaran yaitu tinggi dan rendah. c. Tingkat ketekunan siswa mempelajari bahan mata pelajaran Bahasa Inggris adalah kegiatan-kegiatan siswa mempelajari bahan mata pelajaran di sekolah secara rutin dan teratur mencakup sikap belajar, penggunaan cara belajar yang berupa kegiatan membaca, membuat ringkasan, latihan/praktik menjawab pertanyaan dan menghapal seperti yang diukur dalam kuisioner Ketekunan Belajar Siswa dan ditunjuk oleh skor-skor yang diperoleh dalam kuisioner. Ada dua kategori tingkat ketekunan siswa mempelajari bahan mata pelajaran yaitu tinggi dan rendah.

BAB II KAJIAN TEORITIS A. Ketekunan Mempelajari 1. Pengertian Ketekunan Mempelajari. Ketekunan adalah perilaku seseorang dalam suatu kegiatan yang

  dilakukan terus-menerus dan teratur. Di kehidupan sehari-hari, dari bangun tidur sampai akan berangkat tidur lagi orang melakukan banyak kegiatan. Kegiatan yang dilakukan mengarah pada pencapaian hasil yang maksimal. Untuk mencapai hasil yang maksimal seseorang membutuhkan usaha yang maksimal pula. Kegiatan tersebut dilakukan secara terus- menerus, terjadwal dan tekun sehingga mampu mencapai hasil yang diinginkan.

  Kata mempelajari dalam Kamus Bahasa Indonesia berarti mengerti dan memahami lebih mendalam melalui suatu kegiatan sebagai sarana.

  Jadi, ketekunan mempelajari adalah perilaku seseorang mengerti dan memahami sesuatu lebih mendalam yang mengarah pada perubahan dalam tingkah laku melalui kegiatan yang dilakukannya berupa latihan dan pengalaman.

2. Ketekunan Siswa Mempelajari Bahan Ajar.

  Siswa pada tahun pertama di Sekolah Menengah Pertama/SMP perlu membentuk dan memiliki kegiatan dalam rangka mempelajari bahan mata pelajaran di sekolah. Tujuan siswa belajar di sekolah dalam mempelajari bahan mata pelajaran adalah untuk mendapatkan pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan pembentukan sikap (Sardiman, 1986). Kegiatan siswa di sekolah berlangsung dari Hari Senin sampai Hari Sabtu secara rutin, teratur dan terjadwal. Keteraturan dalam melaksanakan kegiatan di sekolah membentuk rutinitas bersekolah. Di sekolah, siswa berlatih berupa latihan-latihan di kelas yang disebut belajar tatap muka. Siswa berlatih menggunakan cara belajar dalam setiap mata pelajaran. Siswa yang melakukan kegiatan berlatih terus-menerus, berulang-ulang dan teratur akan semakin mampu menggunakan cara belajar yang baik untuk menguasai bahan mata pelajaran yang disajikan.

  Siswa perlu membentuk dan memiliki sikap tekun mempelajari bahan mata pelajaran, keterampilan, dan pembentukan sikap positif terhadap bahan mata pelajaran.

  Kegiatan siswa mempelajari materi yang diberikan di sekolah berlangsung dalam pengajaran, pembimbingan dan pelatihan yang dilaksanakan secara sengaja, terencana dan sistematis untuk mempengaruhi kegiatan belajar bagi siswa. Kegiatan ini dilakukan secara merata, menyeluruh, dan wajib diikuti oleh seluruh siswa di sekolah dan dilakukan secara terjadwal. Dalam kegiatan pengajaran, siswa diajarkan menggunakan cara belajar tatap muka melalui mata pelajaran di kelas. Kegiatan pembimbingan yaitu kegiatan membimbing dan membantu siswa membentuk serta memiliki cara belajar yang baik. Sedangkan pada mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh guru melalui tiap-tiap mata pelajaran. Pelajaran yang dilakukan secara terus-menerus dan teratur akan membentuk ketekunan dalam diri siswa dalam kegiatan mempelajari bahan mata pelajaran. Ketekunan siswa mempelajari bahan mata pelajaran mempunyai peranan yang besar bagi keberhasilan belajar siswa di sekolah.

  Ketekunan mempelajari bahan mata pelajaran dapat diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan siswa secara terus-menerus, teratur dan terjadwal dalam mengolah bahan mata pelajaran di sekolah dengan menggunakan cara belajar, keterampilan dan sikap yang berkaitan dengan mata pelajaran yang dipelajari yang bertujuan memperoleh pengetahuan, pemahaman, keterampilan, dan sikap yang berkaitan dengan bahan mata pelajaran yang dipelajari.

3. Faktor-faktor Pembentuk Ketekunan Siswa.

  Menurut buku petunjuk pelaksanaan BK kurikulum SLTP tahun 1994, guru pembimbing menyelenggarakan bimbingan kelompok dan bahan bahasan mencakup faktor-faktor pembentuk ketekunan mempelajari bahan mata pelajaran para siswa seperti sikap belajar, motif belajar, cara belajar, tempat belajar, bahan belajar, dan sumber belajar. Kegiatan siswa mempelajari bahan mata pelajaran bergantung pada faktor-faktor dibawah ini: a. Sikap Siswa terhadap Mata Pelajaran.

  Siswa yang menyukai belajar suatu mata pelajaran tertentu di sekolah akan menggunakan banyak waktunya untuk melakukan kegiatan belajar suatu mata pelajaran tertentu secara teratur. Kegiatan belajar yang dilakukan secara rutin dan teratur akan memberikan hasil belajar yang tinggi bagi siswa. Selanjutnya hasil yang tinggi tersebut akan meningkatkan rasa senang dan sikap yang semakin positif terhadap belajar. Rasa percaya diri sangat diperlukan dalam melakukan kegiatan belajar secara rutin dan teratur. Rasa percaya diri tersebut timbul dari keinginan untuk bertindak dan berhasil. Selain itu siswa yang berhasil dalam belajarnya akan membentuk sikap disiplin karena kesadarannya bahwa kesuksesan suatu kegiatan mempelajari bahan mata pelajaran hanya dapat diperoleh bila siswa tersebut taat melakukan kegiatan belajarnya dengan teratur.

  Pada waktu melakukan kegiatan belajar, siswa perlu berkonsentrasi pada bahan mata pelajaran yang sedang dipelajarinya, sehingga dapat disimpan dan dikuasainya dengan baik. Siswa yang biasa tekun dalam belajarnya tentu saja memiliki minat yang tinggi terhadap bahan mata pelajaran yang dipelajarinya. Siswa yang berminat terhadap mata pelajaran yang dipelajari tentu memiliki potensi yang besar untuk sukses dalam studinya. Bila siswa tersebut mampu menekuni bahan mata pelajaran yang dipelajarinya maka siswa akan semakin memperoleh pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan sikap dalam suatu bahan mata pelajaran yang berguna untuk mengembangkan dirinya kearah yang lebih baik.

  Dorongan dalam diri siswa untuk belajar yang datang dari keinginan siswa agar menjadi lebih tahu, keinginan untuk memperoleh kemampuan melalui pengalaman dalam pergaulan sehari-hari. Motif belajar merupakan kekuatan mental yang mendorong siswa untuk melakukan kegiatan belajar. Kegiatan belajar yang dilakukan dengan rutin dan teratur jika membawa hasil belajar yang baik maka akan menciptakan rasa puas dan senang pada diri siswa sehingga kegiatan belajar secara rutin dan teratur terhadap suatu mata pelajaran akan diperkuat.

  b. Cara Mempelajari Cara mempelajari adalah aktivitas yang dilakukan oleh siswa agar dapat mempelajari bahan ajar. Aktivitas-aktivitas yang biasa dilakukan adalah membaca, membuat ringkasan, latihan menjawab pertanyaan atau praktik, dan menghapal.

  Siswa yang menyukai suatu mata pelajaran tertentu akan membuat jadwal pelajaran. Bahan pelajaran yang terlalu banyak dan semuanya harus dipelajari, tingkat kesulitan bahan pelajaran, dan susah-mudahnya tugas harus dikerjakan menuntut siswa harus dapat membagi waktu yang sesuai dengan keperluan belajarnya sampai bahan mata pelajaran tersebut dapat dikuasainya dengan baik. Jadwal pelajaran yang dibuat harus senyaman mungkin bagi siswa agar jadwal tersebut dapat dilakukan dengan kesadaran bukan paksaan.

  Kegiatan mempelajari bahan ajar yang dilakukan siswa, memerlukan istirahat setiap mata pelajaran yang diikutinya, supaya perhatian siswa terhadap mata pelajaran dapat terus baik. Siswa yang dapat mengatur waktu belajarnya secara teratur karena telah mampu mengatur unsur-unsur potensi dalam dirinya seperti tenaga, pikiran, perasaan dan lain-lain akan memperoleh hasil belajar yang baik. Penggunaan waktu dan jadwal belajar akan membentuk siswa menjadi pribadi yang disiplin, terbiasa dengan kegiatan belajar yang teratur sehingga waktunya dapat dimanfaatkan seefektif mungkin. Selain membuat jadwal belajar, siswa juga harus dapat memilih tempat belajar yang kondusif baginya sehingga memperlancar proses belajarnya, sarana dan prasarana belajar yang memadai demi membantu kelancaran kegiatan belajarnya, serta menggunakan sumber-sumber belajar yang berupa buku, media seperti televisi dan rekaman video.

  c. Program Bimbingan Belajar Program bimbingan belajar bagi siswa dimaksudkan agar siswa mengembangkan sikap positif terhadap guru mata pelajaran dan kegiatan pendidikan di sekolah serta mengenal dan menggunakan cara- cara belajar tersebut sesuai dengan tuntutan sekolah. Guru pembimbing memperkenalkan kepada siswa sikap-sikap positif terhadap kehidupan di sekolah dan menggunakan cara-cara belajar yang sistematis dalam belajarnya.

  1) Pengertian Bimbingan Belajar Layanan bimbingan belajar adalah layanan bimbingan yang memungkinkan siswa mengembangkan diri berkenaan dengan sikap dan kebiasaan belajar yang baik, materi belajar yang cocok dengan ketepatan dan kesulitan belajarnya serta berbagai tujuan dan kegiatan belajar lainnya (Dekdikbud, 1994:23).

  Jadi bimbingan belajar adalah kegiatan guru pembimbing kepada siswa, yang bertujuan agar siswa menguasai sikap positif terhadap guru dan kegiatan pendidikan di sekolah, serta menggunakan cara-cara belajar secara rutin dan teratur dalam mempelajari bahan mata pelajaran di sekolah. 2) Program Bimbingan Belajar di Sekolah

  Program bimbingan belajar di sekolah adalah rencana usaha-usaha yang oleh guru pembimbing dan siswa secara terus- menerus dalam rangka mengembangkan sikap belajar cara belajar siswa dalam mempelajari bahan mata pelajaran di sekolah untuk mencapai tujuan belajar. Menurut Winkel (1997:119):

  Program bimbingan belajar adalah suatu rangkaian kegiatan bimbingan yang terencana, terorganisir, dan terkoordinasi selama periode waktu tertentu dalam menemukan cara-cara belajar yang tepat untuk mengatasi kesulitan dalam menumbuhkembangkan sikap dan kegiatan belajar yang rutin dan teratur sesuai dengan tuntutan belajar siswa di sekolah. Program bimbingan belajar siswa dapat dilaksanakan secara kelompok atau secara individual. Materi bimbingan meliputi pengembangan sikap-sikap belajar, penggunaan cara-cara belajar seperti membaca, menulis dan mencatat, membuat ringkasan,

  Bimbingan kelompok dilakukan kepada kelompok siswa untuk membahas cara-cara belajar dalam mempelajari bahan mata pelajaran di sekolah. Bimbingan kelompok meliputi pula konseling kelompok. Pelaksanaan konseling kelompok bertujuan membahas dan memecahkan masalah-masalah belajar yang dialami oleh masing-masing anggota kelompok (Prayitno, 1995:70).

  Bimbingan individual dilakukan secara perorangan untuk membahas cara-cara belajar yang ingin diketahui oleh siswa dan yang digunakan olehnya dalam mempelajari bahan mata pelajaran di sekolah. Bimbingan individual meliputi pula konseling individual. Pelaksanaan konseling individual bertujuan untuk membahas dan memecahkan masalah-masalah belajar yang dialami oleh seorang siswa (Prayitno, 1995:71).

B. Mata Pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris di SMP.

  Matematika, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris merupakan mata pelajaran yang dipelajari siswa di sekolah. Siswa dituntut untuk mampu menguasai Matematika, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Kegiatan mempelajari bahan mata pelajaran tersebut perlu dilatih dan dilakukan secara teratur dan terus-menerus sehingga terbentuk suatu sikap tekun dalam diri siswa.

  1. Mata Pelajaran Matematika

  a. Tujuan Pengajaran Matematika, menurut Kurikulum 2006 (Dekdikbud,

  1) Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan mengaplikasikan konsep atau logaritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat, dalam pemecahan masalah;

  2) Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika;

  3) Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh;

  4) Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah; dan 5) Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.

  b. Materi Pengajaran Matematika, menurut Kurikulum 2006 (Dekdikbud 2006:346) 1) Bilangan; 2) Aljabar; 3) Geometri dan Pengukuran; dan 4) Statistika dan Peluang.

  c. Sumber Mata Pelajaran Matematika 1) Buku paket Matematika;

  2) Buku pendukung buku paket; dan 3) Kumpulan rumus-rumus sesuai dengan kebutuhan siswa.

  d. Cara Siswa Mempelajari Bahan Mata Pelajaran Matematika 1) Aljabar

  a). Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan persamaan garis lurus dan b). Memahami sistem persamaan linear dua variabel dan menggunakannya dalam pemecahan masalah.

  2) Geometri dan Pengukuran Menggunakan Teorema Pythagoras dalam pemecahan masalah.

  a). Menentukan unsur, bagian lingkaran serta ukurannya dan

  b). Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas, dan bagian- bagiannya, serta menentukan ukurannya.

  2. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

  a. Tujuan Pengajaran, menurut Kurikulum 2006 (Dekdikbud 2006:231) 1) Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik secara lisan maupun tulis; 2) Menghargai dan bangga menggunakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa negara; 3) Memahami Bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk berbagai tujuan; 4) Menggunakan Bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual, serta kematangan emosional dan sosial;

  5) Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan, memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa; dan

  6) Menghargai dan membanggakan Sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan intelektual Manusia Indonesia.

  b. Materi Pengajaran Bahasa Indonesia, menurut Kurikulum 2006 (Dekdikbud 2006:232) 1) Mendengarkan; 2) Berbicara; 3) Membaca; dan 4) Menulis.

  c. Sumber Mata Pelajaran Bahasa Indonesia 1) Buku Paket Bahasa Indonesia; 2) Buku pendukung buku paket; dan 3) Kamus Bahasa Indonesia.

  d. Cara Mempelajari Mata Pelajaran Bahasa Indonesia, Menurut Kurikulum 2006 (Dekdikbud, 2006: 237) 1) Mendengarkan

  a) Memahami wacana lisan berbentuk laporan;

  b) Mengapresiasikan pementasan drama;

  c) Memahami isi berita dari radio/televisi; dan

  d) Memahami unsur intrinsik novel remaja (asli atau terjemahan) yang dibacakan.

  2) Berbicara

  a) Mengungkap berbagai informasi melalui wawancara dan presentasi laporan; b) Mengungkapkan pikiran dan perasaan dengan bermain peran;

  c) Mengemukakan pikiran, perasaan, dan informasi melalui kegiatan diskusi dan protokoler; dan d) Mengapresiasi kutipan novel remaja (asli atau terjemahan) melalui kegiatan diskusi.

  3) Membaca

  a) Memahami ragam wacana tulis dengan membaca memindai, membaca cepat; b) Memahami teks drama dan novel remaja;

  c) Memahami ragam wacana tulis dengan membaca ekstensif, membaca intensif, dan membaca nyaring; dan d) Memahami buku novel remaja (asli atau terjemahan) dan antologi puisi.

  4) Menulis

  a) Mengungkapkan informasi dalam bentuk laporan, surat dinas, dan petunjuk; b) Mengungkapkan pikiran dan perasaan melalui kegiatan menulis kreatif naskah drama; c) Mengungkapkan informasi dalam bentuk rangkuman, teks berita, slogan/poster; d) Memahami buku novel remaja (asli atau terjemahan) dan antologi puisi; dan e) Mengungkapkan pikiran, dan perasaan dalam puisi bebas.

  3. Mata Pelajaran Bahasa Inggris

  a. Tujuan Pengajaran Bahasa Inggris, menurut Kurikulum 2006 (Dekdikbud 2006:278) 1) Mengembangkan kompetensi berkomunikasi dalam bentuk lisan dan tulis untuk mencapai tingkat literasi functional; 2) Memiliki kesadaran tentang hakikat dan pentingnya bahasa Inggris untuk meningkatkan daya saing bangsa dalam masyarakat global; dan

  3) Mengembangkan pemahaman peserta didik tentang keterkaitan antara bahasa dengan budaya.

  b. Materi Pengajaran Bahasa Inggris menurut Kurikulum 2006 (Dekdikbud 2006:278) 1) Kemampuan berwacana, yakni kemampuan memahami dan/atau menghasilkan teks lisan dan/atau tulis yang direalisasikan dalam empat keterampilan berbahasa, yakni mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis secara terpadu untuk mencapai tingkat literasi functional;

  2) Kemampuan memahami dan menciptakan berbagai teks fungsional pendek dan monolog serta esei berbentuk procedure, descriptive,

  recount, narrative , dan report. Gradasi bahan ajar tampak dalam penggunaan kosa kata, tata bahasa, dan langkah-langkah retorika; dan 3) Kompetensi pendukung, yakni kompetensi linguistik

  (menggunakan tata bahasa dan kosa kata, tata bunyi, tata tulis), kompetensi sosiokultural (menggunakan ungkapan dan tindak bahasa secara berterima dalam berbagai konteks komunikasi), kompetensi strategi (mengatasi masalah yang timbul dalam proses komunikasi dengan berbagai cara agar komunikasi tetap berlangsung), dan kompetensi pembentuk wacana (menggunakan piranti pembentuk wacana).

  c. Sumber Mata Pelajaran Bahasa Inggris 1) Buku paket Bahasa Inggris; 2) Buku pendukung buku paket; dan 3) Kamus Bahasa Inggris.

  d. Cara mempelajari Mata Pelajaran Bahasa Inggris 1) Mendengarkan

  a). Memahami makna dalam percakapan transaksional dan interpersonal sangat sederhana untuk berinteraksi dengan lingkungan terdekat;

  b). Memahami makna dalam teks lisan fungsional pendek sangat sederhana untuk berinteraksi dengan lingkungan terdekat; c). Memahami makna dalam percakapan transaksional dan interpersonal sangat sederhana untuk berinteraksi dengan lingkungan terdekat; dan d). Memahami makna dalam teks lisan fungsional dan monolog pendek sangat sederhana yang berbentuk descriptive dan

  

procedure untuk berinteraksi dengan lingkungan terdekat.

  2) Berbicara

  a). Mengungkapkan makna dalam percakapan transaksional dan interpersonal sangat sederhana untuk berinteraksi dengan lingkungan terdekat;

  b). Mengungkapkan makna dalam teks lisan fungsional pendek sangat sederhana untuk berinteraksi dengan lingkungan terdekat;

  c). Mengungkapkan makna dalam percakapan transaksional dan interpersonal sangat sederhana untuk berinteraksi dengan lingkungan terdekat; dan

  d). Mengungkapkan makna dalam teks lisan fungsional dan monolog pendek sangat sederhana berbentuk descriptive dan

  

procedure untuk berinteraksi dengan lingkungan terdekat.

  3) Membaca

  a). Memahami makna dalam teks tulis fungsional pendek sangat sederhana yang berkaitan dengan lingkungan terdekat dan b). Memahami makna teks tulis fungsional dan esei pendek sangat sederhana berbentuk descriptive dan procedure yang berkaitan dengan lingkungan terdekat. 4) Menulis a). Mengungkapkan makna dalam teks tulis fungsional pendek sangat sederhana untuk berinteraksi dengan lingkungan terdekat dan

  b). Mengungkapkan makna dalam teks tulis fungsional dan esei pendek sangat sederhana berbentuk descriptive dan procedure untuk berinteraksi dengan lingkungan terdekat.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan metode survei. Metode survei digunakan untuk melukiskan kondisi yang ada dan untuk

  membandingkan kondisi-kondisi tersebut dengan kriteria yang ditetapkan sebelumnya (Furchan, 1982:424). Tujuan survei adalah untuk melukiskan tingkat ketekunan para siswa kelas II SMP Pangudi Luhur Sedayu mempelajari bahan mata pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris tahun ajaran 2006, serta mengetahui urutan tingkat ketekunan antara mata pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris siswa kelas

  II SMP Pangudi Luhur Sedayu Bantul tahun ajaran 2006.

B. Alat Pengumpulan Data

  Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data siswa, adalah Kuesioner Ketekunan Siswa Mempelajari Bahan Mata Pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Kuesioner ini disusun oleh peneliti dan berupa kuesioner tertutup yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang disertai alternatif jawaban-jawaban yang sudah disediakan (Sanapiah, 1982:179). Pilihan jawaban responden pada empat kemungkinan jawaban yang sudah disediakan. Kuesioner ini terdiri atas dua bagian, yaitu bagian pertama berisi tentang identitas dan petunjuk pengisian, bagian kedua berisi pertanyaan- pertanyaan tentang ketekunan siswa mempelajari bahan mata pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Ada dua aspek yang ingin diukur, yaitu aspek sikap belajar dan cara mempelajari.

  Tabel 1. Daftar Aspek Kuesioner Ketekunan Belajar Siswa

  Aspek Pertanyaan

  Ketekunan Belajar:

  1. Sikap Belajar Matematika 1,2,3,4,5, 6,7,8,9,10,

  2. Cara Mempelajari Matematika 11,12,13,14,15, 16,17,18,19,20,

  3. Sikap Belajar Bahasa Indonesia 21,22,23,24,25,26,27,28,29,30,

  4. Cara Mempelajari Bahasa Indonesia 31,32,33,34,35,36,37,38, 39,40,

  5. Sikap Belajar Bahasa Inggris 41,42,43,44,45, 47,48,49,50, 6. Cara Mempelajari Bahasa Inggris 51,52,53,54,55,56,57,58,59,60.