STUDI DESKRIPTIF TENTANG PERILAKU AGRESIF SUPORTER TIM SEPAK BOLA PSM MAKASSAR SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  STUDI DESKRIPTIF TENTANG PERILAKU AGRESIF SUPORTER TIM SEPAK BOLA PSM MAKASSAR SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi

  Program Studi Psikologi Disusun oleh :

  Patricius LeoTandiari NIM : 019114014 Program Studi Psikologi Jurusan Psikologi Fakultas Psikologi

  Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

PERSEMBAHAN

Seorang manusia,

tidak akan bisa mengusung kebahagiaan semua orang

sekaligus dan yang bisa dia lakukan

hanyalah melindungi kebahagian setiap orang

yang dia cintai satu per satu

Sejarah adalah jalan kehidupan setiap orang,

tidak peduli jalan apa yang kita tempuh,

Terus maju ke depan, jangan takut, jangan mundur,

jangan pernah bersembunyi,

dan ketika suatu waktu nanti kita tersadar, kita akan

melihat jalan terbaik yang sudah kita lalui

  Karya sederhana ini kupersembahkan kepada : Ia yang telah meletakkan batu pertama dalam hidupku dan memberi modal yang sangat cukup untuk membangun kehidupan yang baru ;

  Alm.Bapak dan Ibu tercinta. Kepada keempat kakak-kakakku yang memberi berbagai pengalaman

  My sweet Angel, Ike dan kepada semua orang yang telah memberikan cinta dan kepercayaannya kepada saya hingga saat ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  MOTTO YOU’LL NEVER WALK ALONE

  (LIVERPOOLDIAN)

DOMINUS ERIT TECUM IN OMNE TEMPORE ET LOCO

  Penyesalan itu hanya milik orang-orang yang mampu melakukan sesuatu namun tidak berbuat apa-apa

  (Kamijyo akimine)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagaian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta,….., 2007 Penulis

  Patricius Leo Tandiari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

ABSTRAK

STUDI DESKRIPTIF TENTANG PERILAKU AGRESIF SUPORTER TIM

SEPAK BOLA PSM MAKASSAR

Patricius Leo Tandiari

Fakultas Psikologi

  

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran berbagai macam perilaku agresif yang dilakukan oleh para supporter saat menonton dan mendukung tim kesayangannya di dalam stadion.

  Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain penelitian berupa deskriptif kualitatif. Subyek penelitian ini adalah kelompok suporter The Mac’z Man, yang merupakan kelompok suporter tim PSM Makassar. Pengumpulan data menggunakan dua metode yakni observasi dan wawancara. Observasi dilakukan pada tiga pertandingan dan dilakukan oleh dua observer. Pengamatan terhadap hasil rekaman video menambah keakuratan hasil observasi. Proses wawancara dilakukan terhadap tiga orang supporter yang selalu hadir dalam setiap pertandingan dan mempunyai posisi yang berbeda dalam struktur organisasi The Mac’z Man. Hasil wawancara digunakan sebagai pelengkap data observasi yang telah didapatkan.

  Hasil penelitian menggambarkan bahwa The Mac’z Man sebagai kelompok suporter PSM Makassar melakukan berbagai macam perilaku agresif.. Perilaku agresif verbal mendominasi perilaku agresif mereka, terutama perilaku agresif verbal aktif langsung yang dinyatakan dalam bentuk nyanyian dan perkataan yang berisi hinaan, dan intimidasi terhadap tim / pemain lawan dan juga tim / pemain PSM. Perilaku agresif secara fisik dan anarkis hampir tidak pernah muncul dan ini terkait dengan komitmen mereka yang anti anarkis. Perilaku agresif The Mac’z Man biasanya terpicu tidak hanya dari faktor situasional seperti adanya provokasi, pengaruh alkohol, judi dan gangguan dari kelompok suporter lain namun juga dari faktor sosial seperti rasa fanatisme yang melahirkan frusatasi dan provokasi yang dapat memicu perilaku agresif mereka. The Mac’z Man tidak akan melakukan suatu tindakan tanpa adanya instruksi dari jendral lapangan, sehingga peran jendral lapangan sangat penting dalam mengontrol perilaku utamanya perilaku agresif mereka.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

ABSTRACT

DESCRIPTIVE STUDY ABOUT AGGRESIVE BEHAVIOR of PSM

MAKASSAR’S SUPPORTERS

Patricius Leo Tandiari

  

Faculty of Psychology

Sanata Dharma University

Yogyakarta

  This research aim to know assorted picture of aggresive behavior done by the supporter when looking and supports their darling team in stadium. This research is qualitative research with research design in the form of qualitative descriptive. This research subject is group of suporter The Mac'z Man, which is group of suporter team PSM Makassar. Data collecting applies two methods namely observation and interview. Observation done by three contests and done by two observer. Observation to result of video record adds accuracy result of observation. Interview process is done to three supporters who always present in every contest and has different position in organization chart of The Mac'z Man. Result of interview applied as complement of observation data which has been got.

  Result of research depicts that The Mac'z Man as a group suporter PSM Makassar does assorted of aggresive behavior.. Aggresive behavior of verbal predominates aggresive behavior of them, especially aggresive behavior of active verbal of direct which expressed in the form of hymn and word containing snubbing, and intimidation to team / opponent player as well as team / player PSM. Aggresive behavior in physical and anarchic seldom emerges and this related to commitment they which is anti anarchic. Aggresive behavior of The Mac'z Man usually is triggered not only from factor situasional like existence of provocation, alcohol influence, gambling and trouble from group of other suporter but also from social factor like fanatism taste delivering birth frusatasi and provocation which can trigger aggresive behavior of them. The Mac'z Man will not do an action without existence of instruction from field general, so that the role of field general of vital importance in controlling main behavior of aggresive behavior of them.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Puji syukur kepada Tri Tunggal Maha Kudus dan Bunda Allah Santa Perawan Maria yang dengan rahmat-Nya senantiasa menyertai dan melindungi setiap umat- Nya yang berlindung pada- Nya. Tuhan berkarya dalam berbagai cara dan jalan yang bahkan tidak akan terduga oleh siapapun dengan karya- Nya yang Agung, penulis akhirnya dapat menyelesaikan penulisan skirpsi ini.

  Selama proses penulisan skripsi ini, penulis tidak pernah ditinggalkan oleh Allah yang Maha Kuasa yang setia mendampingi penulis hingga akhir penulisan skripsi yang nampak secara nyata dalam bentuk berbagai bantuan dan dukungan baik secara mental, spiritual, pemikiran, waktu, pendampingan dan bahkan materi dari berbagai pihak yang memungkinkan dan menolong penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, penulis sangat berterima kasih atas segala bantuan dalam berbagai wujud tersebut dan pada kesempatan istimewa ini penulis ingin mengucapkan rasa terima kasih kepada :

  1. YAHWE, Allah yang hidup, hidup dan berkuasa, hidup dan kekal. Engkau adalah Tuhan, orang tua, pendamping, rekan, teman, sahabat, yang selalu berjalan bersamaku kapan dan dimana pun aku berada. “Dominus Erit Tecum In Omne Tempore Et Loco.”

  2 Bp. P. Eddy Suhartanto, S.Psi., M.si. selaku Dekan Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma yang telah memberi izin kepada penulis untuk melakukan penelitian.

  3. Bp. C. Siswa Widyatmoko, S. Psi., dan ibu Sylvia Carolina M.Y.M., S.Psi., M.Si., selaku dosen pembimbing akademik yang menemani dan membimbing penulis melewati masa-masa studi di Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma,Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  4. Ibu M. L. Anantasari,S.Psi., M.Si., my mentor. Terima kasih atas pendampingan, dukungan, dan kebijakan yang ibu berikan utamanya atas waktu dan kesabaran yang diberikan dalam membaca, mengoreksi, membaca dan mengoreksi lagi serta membimbing anak bengal ini. Dalam bimbinganmu aku belajar, bekerja, dan berkembang.

  5. Perdana Mentri kelompok suporter The Mac’z Man, Bapak Ocha Alim Bachri, yang telah memberi izin penelitian terhadap kelompok suporter The Mac’z Man.

  6. Daeng Uki selaku dirigen lapangan, mentri bisnis dan usaha The Mac’z Man dan ketua sektor Mamajang. Than’x untuk semua informasinya serta pendampingannya selama di lapangan.

  7 Subyek D.U., Eff. dan Jef, yang sangat membantu dalam penulisan skripsi ini terutama dalam berbagai pengalaman menarik dan menegangkan saat berada dalam stadion yang penuh dengan gemuruh para suporter. Makasih banyak ces atas bantuannya, viva The Mac’z Man dan sampai jumpa di dalam stadion di Tribun Timur kebanggaan kita.

  8. Ondi, my partner and my best friend , Than’x bos untuk semuanya. Sudah bantu saya, temani saya, cari orang, ketemu bencong, masuk stadion bareng, nongkrong bareng di stadion, cari tiket, jalan-jalan keliling Makassar. Ingat bos kalo pulang langsung ke rumah, jangan sering main ke Mall tanpa diketahui. Besok ada mi kartu anggotamu ces.ok!

  9. My lovely Ike. Than’x God, You gave me a beautiful angel. Tuhan Tidak memberikan apa yang kita inginkan, tetapi memberi apa yang kita butuhkan. Saat- saat akhir saat saya sendiri, ditinggalkan, hilang pegangan, hilang motivasi, Tuhan mengirimkan sesuatu yang indah dalam hidupku yang mencintai, mendampingi dan membimbing saya. That’s you Honey. Thank you for loving me, for being my

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  eyes when I cuoldn’t see, for sharing everything, for being my part of my life, and for everytihing you’ve done. Let’s realise our dream, sweety.

  10. My best Partner Jogiaraja Warnold Paternus Sitanggang, meski jauh kita tak pernah terpisah. Thanx sobat dukungan dan doanya. Terima kasih untuk keluarga Sitanggang Belibis, rumah kedua saya.

  11. The Mac’z Man, warga negara Republik The Mac’z Man. The Mac’z Man......

  EWAKO. Paentengi Siri’nu, Siri’ Na Pacce. Gunung tinggi kan kudaki lautan luas kan kusebrangi hanya untuk mendukungmu PSM.

  12. Segenap dosen dan karyawan Fakultas Psikologi yang dengan tulus membagi ilmunya dan membimbing penulis selama menjalani masa studi. Bu Lusi, tiada semester tanpa kehadiranmu dan tiada ramai tanpa omelanmu. Bu Nimas, trima kasih atas izinya,boleh jadi asisten mesti dengan modal pas-pasan. Penguasa lantai

  III, Lab.Psikologi mas Muji Beckham, yang selalu sepi di awal musim tapi ramai saat tengah musim sampai akhir musim praktikum, GOD BLESS, you. Mas Doni dengan segala koleksi yang mendampinginya di ruang baca. Mbak Nani dan Mas Gandung (Milanista) di sekretariat yang membantu proses lancaranya segala macam administrasi. Spesial salam untuk pemegang kunci ruangan dan kartu lift, Pak Giyono, yang dengan keramahan dan senyumannya membuat suasana fakultas jadi beda dan ceria.Bapak yang sabar ya pak, meski datang paling pagi dan pulang paling sore.

  13. Ayah dan ibuku yang adalah orang tua, teladan, guru dan temanku. Terima kasih atas cinta, doa dan bimbingan kalian. Kalian berdua adalah guru terbaik bagiku yang telah mengajarkan padaku berbagai hal mulai dari berbagai kesenagan sampai pada penderitaan, sehingga saya dapat menjalani menikmanti dan mengatasi masalah hidup. Tak ada yang dapat kuberikan sebagai balasan atas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  semua yang telah kalian berikan selain menjalani hidup dengan lebih baik. Kalian meletakkan batu pertama dalam hidupku, memberikan modal yang lebih dari cukup sehingga aku bisa membangun rumah kehidupanku dengan baik. Terima kasih Tuhan, telah menyerahkan aku dalam bimbingan mereka.

  14. Kakak-kakakku, Yanti, Fifi, Nini, Oce’......... terima kasih atas semua yang kita lalui bersama. Trima kasih bos atas semua doa dan dukungan baik berupa materi maupun moril. Akhirnya saya lulus juga, jadi ibu tidak ada beban lagi dan sekarang marikita yang menjaga ibu. Ok ?

  15. Buat keluarga di Daya’, om sama bunda, trima kasih atas dukungannya terlebih atas prakarsa, dukungan dan usulannya sehingga saya bisa kuliah di jogja. Terima kasih atas semua perhatian dan doanya.

  16. Keluarga besar Ne’ Lotong yang telah memberi doa-doa dan segala macam dukungan. Terima kasih kakek, nenek, om, tante, kakak-kakak dan adik-adikku semua, Patric sudah lulus. Sapa lagi dari keluarga ta’ yang nyusul ?

  17. Keluarga besarku dari Buntao’, terima kasih atas segala dukungannya selama ini dalam berbagai rupa utamanya Ma’ Desta, Ma’ Liwan dan Ma’ Sari. Bapak tidak ada bukan berarti kita semua putus hubungan. Terima kasih kakak-kakakku.

  18. Siska ’01, S.Psi. Tahnx bu atas semuanya ; buku, panduan pemikiran dan inspirasi yang diberikan lewat skripsi. Sukses selalu, GBU. Bherta, ’01, S. Psi. Skripsimu jadi inspirasiku saat-saat terakhir mengalami kebuntuan mencari jalan ke luar. Anak Gunung Agung, S.Psi. Saat semua pergi dan tidak ada teman untuk ‘pegangan’ tiba-tiba ada kamu. Thanx Bro

  19. Anak-anak gerombolan siberat ADI, AGUS dan KRIS + Eko Kodok. Makasih bro atas pengalaman, keceriaan, kejengkelan, kemarahan, keusilan, keseriusan dan ke

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  ke ke lainnya. I’ll Never Walk Alone. Pada akhirnya semua akan berpisah, bukan berakhir tetapi memulai sesuatu yang baru. Kita akan ketemu lagi sobat

  20. Anak-anak Psikologi ’01 kelas A, B, C. Viva Bangsat. Thanx untuk semua yang telah kita lalui bersama hingga saat-saat akhir. Ingatlah kapan pun dan dimana pun kalian berada, tatkala mendengar kata BANGSAT, kalian tahu siapa yang dimaksud.

  21. Teman-temanku di BEMF Psikologi periode 2002 – akhir 2003 (BEM-nya Agus) dan periode 2004 - 2005 (BEM-nya Anton). Thanx untuk pengalaman yangkita alami bersama.maju terus BEM Psikologi jangan mati.

  22. Teman-temanku si Psikososial Yakkum, hari-hari pendampingan yang kita lalui bersama sungguh sangat berharga, takkan pernah bisa terganti oleh apa pun.

  Terima kasih atas kesempatan yang diberikan untuk menjadi salah satu bagian Psikososial Yakkum. Banyak pelajaran yang aku terima dari kalian. Than’x friends.

  23. Kerukunan Keluarga Katolik Keuskupan Agung Makassar, (K2KAMSY) anak- anak Concat, Kayen, Klasman, Paingan, Kaliurang. Ayo bangkitkan lagi K2KAMSY jangan sampai mati. Kita bisa melakukannya semua sobat. Ingat satu hal apa pun acara dan kegiatannya yang penting makannya bung.

  24. Jon Pepayu, Patrick Edi, S.E., Ak., Feni S.T., Marson ‘Anak Padi’, Banci Brothers Ronald & Rolens, kak Nunu’, angkatanku Fr.Lukas, Yuyud, Soelja. Trima kasih bos untuk semua bantuannya selama ini. Bantuan kalian sangat berarti bagiku.

  23. Ikatan Persaudaraan Misdinar St. Jakobus, Mariso. Than’x atas semua dukungan hinaan pujian yang terus memacu semangatku.

  24. Anak-anak Ephifani, lulus maka so bisa maka’ jadi anggota tetap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  25. Semua teman-teman dan handai taulan yang terus mendukungku, maaf jika belum tertulis.

  25. Semua pihak yang membantu saya untuk menyelesaikan karya ini, trima kasih.

  Yogyakarta...........2007 Penulis

  Patricius Leo Tandiari

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL.............................................................................................i HALAMAN PERSETUJUAN.............................................................................ii HALAMAN PENGESAHAN..............................................................................iii HALAMAN PERSEMBAHAN...........................................................................iv MOTTO................................................................................................................v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA...............................................................vi ABSTRAK...........................................................................................................vii ABSTRACT.........................................................................................................viii KATA PENGANTAR..........................................................................................ix DAFTAR ISI........................................................................................................xv DAFTAR TABEL..............................................................................................xix DAFTAR SKEMA..............................................................................................xx DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................xxi

  BAB I. PENDAHULUAN....................................................................................1 A. Latar Belakang Masalah ……...………………………………………….1 B. Rumusan Masalah …….………………………..………………………...7 C. Tujuan Penelitian ………..………………………………………..……...7 D. Manfaat Penelitian …………………………………………………….....7 BAB II. LANDASAN TEORI................................................................................9 A. Perilaku Agresif……………...…………………………………………...9 1. Pengertian Perilaku Agresif.......………………………………..….....9 2. Jenis-Jenis Agresi..………………………………………………..….10 3. Teori Agresi.....................................…..……………………………..15 a. Teori Hipotesis Frustasi Agresi.....................................................16

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  b.

  Teori Belajar : Modelling and Conditioning.................................17 c. Teori Interaksi Sosial.....................................................................18

  4. Faktor-Faktor Pemicu Perilaku Agresif...............................................20 B. Suporter Sepak Bola.……………………………………………….........23 1.

  Definisi Suporter Sepak Bola...………………………..……………..23 2. The Mac’z Man .……………...…………..………............................25 C. Perilaku Agresif Suporter Sepak Bola PSM Makassar (The Mac’z Man)

  ....................................…………..…………………………...…………...29 D. Kerangka Berpikir......................................................................................34

  BAB III. METODELOGI PENELITIAN..............................................................35 A. Metode Penelitian……….….....………………...………………………..35 B. Responden...........……….………………………………………………..35 C. Batasan Istilah……………………………………………………............36 1. Perilaku Agresif.......…………..……………………………………..36 2. Suporter SepakBola….….......………………………………………..38 3. Suporter Sepak Bola PSM Makassar...................................................38 4. Perilaku Agresif Suporter Sepak Bola PSM Makassar........................38 D. Tahap Penelitian ………………………………………………………...40 1. Perencanaan Penelitian……..…….…………………………………..40 2. Pelaksanaan Penelitian……………………………………………….40 E. Metode Pengumpulan Data ….…………………………………………..41 1. Metode Observasi …………...……..………………………………...41 2. Metode Wawancara ...….………………..…………………………...42 F. Metode Analisis Data ..…………………...……………………………...44

  1. Organisasi Data………………………………………………………44

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  2. Analisis Data…………………………………………………............44

  3. Interpretasi Data……………………………………………...............46 G. Kredibilitas dan Konfirmabilitas Penelitian ……….……………………47

  1. Kredibilitas…………………………………………………………..47

  2. Konfirmabilitas…………………………………………....................48

  BAB IV. PROSES PENELITIAN, ANALISIS PENELITIAN DAN PEMBAHASANNYA……………………………………………………………50 A. Proses Penelitian………………………………………………………...50

  1. Prosedur Awal Penelitian……………………………………….........50

  2. Deskripsi Kelompok Suporter The Mac’z Man……………………...52

  3. Waktu Pengambilan Data…………………………………………….58

  4. Proses Pengambilan Data…………………………………………….59

  a. Observasi Awal…………………………………………………….59

  b. Observasi…………………………………………………………...59

  c. Wawancara………………………………………………………....61

  B. Analisis Hasil Observasi………………………………………………....62

  1. Perilaku Para Supporter Saat Pertandingan Berlangsung…………….62

  2. Deskripsi Perilaku Agreisf The Mac’z Man Saat Menonton Pertandingan…………………………………………………………66

  a. Observasi Pertandingan Oleh Observer I………………………….67

  b. Observasi Pertandingan Oleh Observer II………………………...73

  c. Kesimpulan Perilaku Agresif Suporter Saat Menonton Pertandingan………………………………………………….......76

  4. Analisis Hasil Pengamatan Lewat Rekaman Video…………………..81

  C. Analisis Hasil Wawancara………………………………………………..84

  1. Bentuk-Bentuk Perilaku Suporter……………………………………..85

  2. Alasan-Alasan Perilaku Agresif Suporter……………………………..93

  3. Kesimpulan Hasil Wawancara………………………………………...98

  D. Dinamika Perilaku Agresif Suporter……………………………………101 E Pembahasan…………………………………………………………….108

  F. Keterbatasan Penelitian…………………………………………………119

  BAB V KESIMPULAN DAN SARAN………………………………………...121 A. Kesimpulan……………………………………………………………..121 B. Saran……………………………………………………………………122 DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................123 LAMPIRAN.........................................................................................................124 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

DAFTAR TABEL

  halaman Tabel 1. Perilaku Agresif The Mac’z Man Pada Observasi Awal....39 Tabel 2 Interview Guides ...................................…………………...43 Tabel 3 Kode Observasi Perilaku Agresif Suporter…………..……45 Tabel 4 Jadwal Penelitian……………………………………...…..58 Tabel 5 Pembagian Grup Turnamen Jusuf Cup…………………….67 Tabel 6 Kesimpulan Perilaku Agresif The Mac’z Man

  Pada Tiga Pertandingan…………………………………... 80 Tabel 7 Kesimpulan Hasil Rekaman Video………………………...83 Tabel 8 Kesimpulan Hasil Observasi……………………………….84 Table 9 Kesimpulan Hasil Wawancara …………………………….99 Tabel 10 Kesimpulan Perilaku Agresif The Mac’z Man…………….100

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Daftar lampiran

  1. Kode Observasi Pertandingan

  2. Kesimpulan Observasi Pertandingan

  3. Kode Wawancara

  4. Transkrip Wawancara

  5. Surat keterangan penelitian dari Universitas

  6. Surat penelitian dari The Mac’z Man

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

Daftar Skema

  Skema 1. Alur Koordinasi Organisasi The Mac’z Man………………........28 Skema 2. Alur Penelitian..............................………………………………34 Skema 3. Denah Stadion PSM dan Tempat Duduk The Mac’z Man di dalam Stadion…………………………………………………57 Skema 4. Dinamika Perilaku Agresif Supporter..........................................119

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perilaku agresif sebenarnya bukanlah hal baru dan mungkin sudah menjadi

  bagian dalam kehidupan bermasyarakat. Berbagai macam bentuk perilaku ini tidak jarang kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari seperti pemukulan, pelemparan, hinaan, makaian, ejekan bahkan sampai pada penganiayaan dan pembunuhan. Pemberitaan akan tindakan-tindakan kekerasan sebagai wujud perilaku agresif sangat gencar dan banyak. Media-media elektronik memberi waktu khusus untuk membahas berbagai macam perilaku agresif demikian pula media cetak yang bahkan ada yang mengkhususkan pada berita-berita yang mengandung unsur kekerasan dan agresi setiap hari. Pemberitaan lewat berbagai media dan kejadian-kejadian di sekitar kita seolah ingin menekankan bahwa perilaku agresif ada dan dekat dengan kehidupan manusia.

  Sikap agresif dimiliki oleh setiap orang yang diperoleh sejak lahir ( Freud, dalam Bandura,1973) dan bersifat instingtual (Lorenz, 1966) dan bahkan oleh Murray (dalam Hall, 2001) dikategorikan sebagai salah satu kebutuhan manusia. Maka dapat dikatakan bahwa setiap orang memiliki kecenderungan untuk agresif. Sebagai suatu sifap tentu saja agresif hanya dapat diamati dalam bentuk perilaku yang menggambarkan sifat tersebut. Perilaku agresif merupakan suatu perilaku yang ditujukan untuk melukai orang lain dengan atau tanpa tujuan tertentu (Aronson dalam Koeswara,1988). Obyek yang dikenai perilaku ini tidak ingin mengalaminya (Baron 1994), karena dampak dari perilaku ini tidak mengenakkan bahkan menyakitkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Perilaku agresif muncul karena terpicu oleh banyak hal. Selain karena sifat ini sudah menjadi bawaan sejak lahir yang merupakan fakor internal tetapi juga didukung oleh fakor-faktor ekstenal seperti rasa marah dan frustasi (Sears, 2001; Baron & Byrne, 2003), ingin melindungi diri (Sears, 2001) dari ancaman tertentu dan bahkan keadaan lingkungan yang tidak menyenangkan, seperti cuaca panas, dapat menimbulkan sifat ini (Sears, 2001), sehingga sifat dan perilaku agresif akan semakin berkembang jika faktor-faktor eksternalnya mendukung.

  Sasaran atau obyek dari perilaku agresif yang sifatnya destruktif atau menghancurkan ini, tidak terbatas pada manusia atau makhluk hidup (Baron dan Byrne, 2005; Huffman, 2000; Bandura, 1973; Sears, 1985; Chaplin, 2002), tetapi juga pada benda-benda (Bandura,1973; Chaplin,2002). Bentuk-bentuk agresi pun beragam mulai dari fisik seperti pembunuhan, pengerusakan, perkelahian sampai pada non fisik seperti menghina, menyebarkan rumor dan mengintimidasi (Baron dan Byrne, 2003; Hall, 2001; Bandura, 1973). Adakalanya agresi dilakukan secara langsung seperti memukul orang lain, tetapi terkadang agresi juga dilakukan secara tidak langsung seperti sindiran dan tulisan-tulisan yang disampaikan lewat media massa. Variasi obyek dan bentuk agresi ini terkadang tidak disadari sehingga seseorang atau sekelompok orang merasa tidak melakukan agresi.

  Perilaku agresif dapat terjadi kapan dan dimana saja dengan situasi atau keadaaan apa saja, karena bentuk, alasan pemicu dan obyeknya sangat bervariasi.

  Berbagai kegiatan yang melibatkan manusia berpotensi melahirkan perilaku agresif meskipun tujuan kegiatan itu baik. Olah raga adalah salah satu bentuk kegiatan manusia dengan tujuan untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh, namun menjadi aneh jika dalam olah raga terjadi perilaku-perilaku agresif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Tindak kekerasan dan perilaku agresif memang terkadang muncul dalam kegiatan olah raga utamnya olah raga bela diri dimana orang-orang yang mengikuti olah raga ini sebagaian besar harus kontak fisik dengan orang lain seperti memukul dan menendang. Perilaku-perilaku ini memang tidak tergolong dalam bentuk perilaku agresif karena diajarkan sebagai suatu keterampilan dan tetap terkontrol penggunaannya dalam olah raga yang bersangkutan. Faktanya, perilaku agresif terkadang terjadi pada olah raga lain selain bela diri, yang secara gamblang mengajarkan keterampilan untuk berperilaku agresif, dan yang paling sering adalah olah raga sepak bola yang mana perilaku agresif tidak hanya dilakukan oleh para pemain tetapi juga oleh para penonton pertandingan sepak bola atau yang kita kenal dengan istilah suporter.

  Sepak bola dan kekerasan serta kebrutalan seolah-olah menjadi bagian yang tak terpisahkan bahkan sepak bola terkesan menjadi olah raga yang penuh dengan kekerasan. Para insan sepak bola tentu tak bisa melupakan tragedi Heysel yang sangat terkenal, yang terjadi pada tanggal 29 Mei 1985, di mana terjadi bentrokan antar suporter yang mengakibatkan tewasnya tiga puluh sembilan orang (Pikiran Rakyat, 7 Agustus 2005). Dunia sepak bola di tanah air kita pun tak jauh beda, bahkan lebih keras lagi. Kerusuhan yang terjadi di Surabaya pada tanggal 4 September 2006, yang disebut-sebut sebagai kerusuhan terbrutal dalam dunia sepak bola Indonesia (BOLA,

  7 September 2006), adalah salah satu contohnya. Bentrokan suporter yang terjadi di Jepara tanggal 12 Maret 2006, antara Jetmen (suporter Persijap Jepara) dengan para Panser Biru dan Snex (suporter PSIS Semarang) mengakibatkan banyak korban luka- luka ( Liga Indonesia.com). Putaran final Ligina (Liga Indonesia) VII yang mempertemukan empat tim besar yaitu Persija Jakarta, PSMS Medan, PSM Makassar dan Persebaya Surabaya di Jakarta berujung pada kerusuhan antar suporter yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  mengakibatkan puluhan orang terluka dan patah tulang dan harus dirawat di Rumah Sakit. (Suara Karya, 17 Maret 2006).

  Selain bentrok dengan suporter yang lain, para suporter fanatik ini terkadang mengadakan pengerusakan terhadap sarana dan prasarana sehingga menimbulkan teror di mayarakat. Pengerusakan fasilitas umum di pelabuhan Tanjung Perak oleh suporter PSM Makassar, gerbong kereta api yang rusak karena dilempari batu oleh para Bonek (suporter Persebaya Surabaya) (Suara Karya 17 Maret 2006), pembakaran fasilitas di stadion Bung Karno, Senayan, juga oleh para Bonek, penyerbuan rumah- rumah ibadat di Jawa Barat oleh suporter yang tidak dikenal, (BOLA, 20 September 2005) dan yang paling parah adalah pengeruskan sarana dan prasarana stadion 10 November di Surabaya oleh para Bonek (BOLA, 7 September 2006). Ada banyak kekerasan yang terjadi di lapangan sepak bola entah itu kekerasan oleh para pemain dan pengurus klub sepak bola maupun oleh suporter. Fakta-fakta tersebut semakin menguatkan image atau gambaran yang melukiskan olah raga sepak bola penuh dengan kekerasan.

  Perilaku agresif yang dilakukan oleh para suporter seperti tidak dapat dikendalikan dan tetap saja ada padahal sudah dikerahkan pengamanan dan pengantisipasian kerusuhan pada setiap pertandingan. Perilaku agresif yang mereka lakukan menjadi perilaku agresif komunal, secara bersama-sama dengan tujuan tertentu. Berbeda dengan perilaku agresif komunal lainnya, perilaku agresif para suporter mempunyai alasan yang bervariatif dan terkadang muncul secara insidental tergantung situasi dan kondisi dilapangan seperti kepemimpinan wasit dan kekalahan timnya (GELORA, 28 September 2005) atau bahkan tergantung lawan yang akan dihadapi oleh tim kesayangan mereka.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Penelitian ini secara spesifik akan dilakukan terhadap kelompok suporter PSM Makassar, dimana telah diketahui bahwa kelompok suporter ini merupakan salah satu kelompok suporter sepak bola yang besar di Indonesia dan juga terkenal sering membuat keributan serta bentrok dengan kelompok suporter lain (Fajar Online, 8 Juli 2006). Pengerusakan fasilitas umum di pelabuhan Tanjung Perak, (Suara Karya 17 Maret 2006), bentrok dengan kelompok suporter Persija Jakarta, PSMS Medan, PSM Makassar dan Persebaya Surabaya di Jakarta mengakibatkan puluhan orang terluka dan patah tulang dan harus dirawat di Rumah Sakit (Suara Karya, 17 Maret 2006) adalah contoh kecil perilaku agresif suporter PSM Makassar. Bahkan saat bentrok dengan Bonek, yang bergabung dengan SNEX PSIS Semarang (Fajar Online 17 September 2005), suporter PSM Makassar telah mempersiapkan diri mereka dengan panah, pedang, parang, dan senjata tajam lainnya (Pembayun’s Father Diary, 8 Desember 2005) sehingga terkesan bahwa mereka memang berniat untuk membuat kerusuhan. Obyek perilaku mereka tidak hanya fasilitas umum dan kelompok suporter lain tetapi juga tim PSM sendiri. Suporter tim PSM Makassar melakukan pelemparan pada timnya saat bertanding dengan hasil seri malawan Persik Kediri. (BOLA, 23 Maret 2005), bahkan suporter PSM Makassar memberi ultimatum kepada pengurus PSM Makassar untuk mundur (Tribun Makassar,3 Maret 2006).

  Kelompok suporter di Makassar sangat banyak jumlahnya dan dari sekian banyak kelompok suporter yang ada di Makassar peneliti memilih kelompok The Mac’z Man dengan pertimbangan bahwa kelompok inilah yang merupakan satu- satunya kelompok yang diakui di Indonesia dan terdaftar di PSSI sebagai kelompok suporter PSM Makassar sehingga The Mac’z Man telah menjadi icon suporter tim PSM Makassar. The Mac’z Man mengklaim kelompok mereka sebagai kelompok suporter kreatif dan anti anarkis, namun perilaku mereka sangat kontradiktif dimana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  mereka tercatat melakukan berbagai perilaku agresif dan kerusuhan seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya.

  Perilaku agresif suporter termasuk The Mac’z Man baru terdeteksi dan akan ditanggapi ketika sudah menjadi besar dan bersifat komunal, namun melihat berbagai bentuk perilaku agresif yang ada, mungkinan saja telah ada perilaku-perilaku agresif yang mereka lakukan sebelumnya meski terkadang bersifat individual atau juga kelompok namun dalam skala kecil dan terkadang tidak disadari bahkan dianggap wajar. Peneliatian ini ingin menggambarkan apa dan bagaimana bentuk perilaku agresif yang dilakukan oleh suporter The Mac’z Man utamanya saat menonton pertandingan PSM Makassar melawan tim lain.

  B. Rumusan Masalah

  Pemaparan latar belakang telah memberikan suatu gambaran tentang permasalahan yang akan digali lebih dalam pada penelitian ini. Untuk lebih memperjelas fokus masalah yang akan dibahas maka disimpulkan dalam rumusan masalah ;

  Bagaimana gambaran berbagai bentuk perilaku agresif yang dilakukan oleh The Mac’z Man (kelompok suporter PSM Makassar) saat mendukung tim PSM Makassar yang bertanding melawan tim lain.

  C. Tujuan Penelitian

  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan bentuk-bentuk perilaku agresif pada suporter sepak bola secara khusus pada The Mac’z Man (suporter sepak bola PSM Makassar) saat mendukung tim PSM Makassar yang bertanding melawan tim lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

D. Manfaat Penelitian 1.

  Manfaat teoretik : Menambah kasanah pengetahuan ilmu psikologi utamanya di bidang Psikologi Sosial tentang perilaku agresif yang dilakukan oleh para suporter, secara spesifik pada The Mac’z Man (suporter sepak bola tim PSM Makassar).

  2. Manfaat praktis :

  a. Sebagai bahan referensi bagi para petugas keamanan agar lebih memahami perilaku suporter di lapangan sehingga dapat mengantisipasi secara dini segala macam bentuk perilaku yang dapat menjurus ke arah perilaku anarkis yang dapat mengakibatkan perilaku agresif dalam skala yang besar seperti kerusuhan

  b. Sebaga bahan referensi bagi pihak-pihak yang terkait dengan para suporter sepak bola secara khusus organisasi kelompok suporter The Mac’z Man (suporter PSM Makassar) untuk mengetahui dan memahami bentuk- bentuk perilaku agresif yang sering dilakukan oleh para suporter sehingga dapat mengantisipasi dan mengontrol tindakan kekerasan yang dilakukan oleh para suporter.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II LANDASAN TEORI A. Perilaku Agresif 1. Pengertian Perilaku Agresif Berbicara mengenai perilaku agresif tidak bisa lepas dari sifat agresif. Sebagai

  suatu sikap, agresi hanya dapat diamati melalui perilaku yang nampak dan inilah yang disebut sebagai perilaku agresif. Meskipun istilah ini tertuju pada suatu perilaku tertentu namun dalam pendefenisian terminologi ini, oleh banyak ahli, ternyata bermacam-macam. Menurut Bandura (1973), adanya berbagai macam definisi agresi sebagai suatu perilaku disebabkan oleh anggapan atau pemahaman dari para ahli. Ada beberapa ahli yang mendeskripsikan agresi semata-mata sebagai atribut suatu perilaku, namun ada juga yang mengasumsikan adanya peran dorongan, kesamaan emosi atau berdasarkan intensitas tindakan yang berpotensi untuk melukai. Ternyata dengan istilah yang sama tidak selalu menyiratkan kesamaan arti.

  Sebuah definisi klasik yang diutarakan oleh Buss (Krahe`2005) mengenai perilaku agresi adalah sebuah respon yang mengantarkan stimuli ‘beracun’ kepada makhluk hidup lain. Hal senada diutarakan oleh beberapa ahli yaitu Dollard, Doob, Miller, Mowrer dan Sears (1939) yang mengatakan bahwa perilaku agresi adalah suatu rangkaian perilaku yang mana bertujuan untuk melukai orang lain secara langsung (Bandura, 1973). Baron (1994) mengutarakan hal yang serupa dimana dia mengatakan bahwa perilaku agresif merupakan suatu tingkah laku yang bertujuan untuk melukai atau mencelakakan (termasuk mematikan atau membunuh) orang lain. Namun Baron juga menambahkan bahwa perilaku agresi tidak dinginkan oleh orang atau makhluk yang menjadi obyeknya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Melihat banyak ahli yang mendefenisikan perilaku ini sebagai suatu perilaku individu atau seseorang terhadap individu atau obyek lain maka definisi yang ditawarkan oleh Berkowitz memperlihatkan sesuatu yang berbeda. Berkowitz (1980) mengatakan bahwa agresi adalah suatu keinginan untuk melukai satu sama lain, baik secara fisik maupun psikologis. Ini berarti subyek dapat menjadi obyek agresi dalam waktu yang bersamaan. Lebih lanjut Berkowitz mengatakan bahwa keinginan ini bertujuan untuk menghindarkan rasa sakit bagi si pelaku. Keinginan tersebut dipengaruhi oleh berbagai motiv yang terkombinasi dan sering muncul saat emosi seseorang menjadi tinggi utamanya saat marah. Pada saat ini seseorang tidak akan berpikir akan akibat yang ditimbulkannya dan apa yang orang lain akan katakan mengenai dirinya. Yang penting adalah melukai orang yang memprovokasinya.

  Dari berbagai definisi yang sudah dikemukakan, dapat disimpulkan bahwa perilaku agresi adalah suatu perilaku individu yang bermaksud untuk menyerang dan melukai orang, makhluk dan benda lain secara fisik maupun psikologis, dimana korban tidak ingin mendapat perlakuan tersebut.

2. Jenis-Jenis Agresi

  Sebagai suatu sikap dan sifat, agresi tidak dapat dijabarkan dalam bentuk yang konkrit. Agresi hanya dapat dilihat dalam bentuk perilaku yang menggambarkan agresi itu sendiri. Ada berbagai macam perilaku yang menggambarkan suatu agresifitas. Perilaku-perilaku itu oleh beberapa ahli telah digolongkan, dan akhirnya muncullah suatu penggolongan perilaku agresi yang sering disebut sebagai bentuk- bentuk atau jenis-jenis agresi.

  Berkowitz (Koeswara, 1988), membagi perilaku agresif ke dalam dua jenis yaitu :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  a. Agresi Instrumental. Ini adalah suatu bentuk agresi yang dilakukan oleh organisme atau individu sebagai alat atau cara untuk mencapai tujuan tertentu.

  b. Agresi impulsif (agresi benci). Ini adalah suatu bentuk agresi yang dilakukan semata-mata sebagai pelampiasan keinginan untuk melukai atau menyakiti.

  Bentuk agresi ini tidak bertujuan selain untuk menimbulkan kerusakan, kesakitan atau kematian pada sasaran atau korban.

  Kemudian Moyer (dalam Koeswara, 1988) membagi perilaku agresi ke dalam berbagai bentuk. Moyer mambagi perilaku agresi ke dalam tujuh bentuk yaitu :