Analisis tingkat kesehatan BUMN ditinjau dari SK Menteri Keuangan No. 198/KMK.016/1998 : studi kasus PT. Aneka Tambang Tbk - USD Repository
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BUMN
DITINJAU DARI SK MENTERI KEUANGAN
No. 198/KMK.016/1998
Studi Kasus: PT. ANEKA TAMBANG Tbk.
S K R I P S I
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Akuntansi
Oleh:
NATALIA ENDANG PRATIWI N.
001334112
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2008
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SKRIPSI
ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BUMN DITINJAU DARI SK MENTERI
KEUANGAN NO.198/KMK.016/1998
Studi Kasus: PT Aneka Tambang, Tbk
Oleh:
NATALIA ENDANG PRATIWI N
001334112
Telah disetujui oleh: Pembimbing (L. Saptono, S.Pd., M.Si) Tanggal 2 Agustus 2008
SKRIPSI
ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BUMN DITINJAU DARI SK MENTERI
KEUANGAN NO.198/KMK.016/1998
Studi Kasus: PT Aneka Tambang, Tbk
Dipersiapkan dan ditulis oleh:
NATALIA ENDANG PRATIWI N
001334112
Telah dipertahankan di depan Panitia Penguji pada tanggal 15 Agustus 2008 dan dinyatakan telah memenuhi syarat
Susunan Panitia Penguji Nama lengkap Tanda Tangan
Ketua
Y. Harsoyo, S.Pd., M.Si ......................................
Sekretaris
L. Saptono, S.Pd., M.Si ......................................
Anggota L. Saptono, S.Pd., M.Si ...................................... Anggota
Ig. Bondan Suratno, S.Pd., M.Si ......................................
Anggota N. Premastuti Brataningrum, S.Pd ......................................
Yogyakarta, 15 Agustus 2008 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma Dekan,
Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO
Jangan pernah k hawatir/ tak ut ak an hari depan, esok atau nanti
k arena semua itu sudah ada sebelum k amu lahir (sountrack lagu 1
k ak ak 7 k eponak an)
Serahk anlah segala k ek uatiranmu k epada-Ny a, sebab Ia y ang ak an
memelihara k amu. (1 Petrus 5:7)
Bermimpilah menjadi orang suk ses, k arena mimpi adalah awal dari
perjuangan.
Bila k ita mengharapk an sesuatu, janganlah meny erah untuk
mendapatk anny a. Jadilah seperti rumput liar, walaupun telah
diinjak -injak ak an tetap berusaha berdiri....dan tunjuk k anlah bahwa
dirimu ada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Skr ipsi ini diper sembahkan untuk: Tuhan Y esus Kr istus dan Bunda M ar ia Or ang tuaku (ter utama my mom) yang telah berjuang demi masa depanku.
Kedua simbahku yang telah membesar kan dan mendidik aku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 15 Agustus 2008 Penulis
(Natalia Endang Pratiwi N)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BUMN
DITINJAU DARI SK MENTERI KEUANGAN
No. 198/KMK.016/1998
Studi Kasus: PT. ANEKA TAMBANG Tbk.
NATALIA ENDANG PRATIWI N
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2008
Tujuan penelitian yang dilakukan adalah untuk mengetahui tingkat kinerja dari aspek keuangan PT Aneka Tambang Tbk berdasarkan SK Menteri Keuangan No.198/KMK.016/1998 tentang penilaian kesehatan BUMN. Penelitian dilakukan pada bulan November 2006. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian adalah dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan untuk menjawab permasalahan adalah analisis rasio keuangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kinerja perusahaan pada tahun 2000 adalah sehat (skor 66), tahun 2001 sehat (skor 66), tahun 2002 sehat (skor 59), tahun 2003 sehat (skor 62,5), dan tahun 2004 sehat (skor 66,5).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
THE ANALYSIS OF BUMN HEALTH VIEWED FROM THE LETTER OF
DECISION OF THE MONETARY NO.198/KMK.016/1998
A Case Study at PT ANEKA TAMBANG, Tbk.
NATALIA ENDANG PRATIWI N
SANATA DHARMA UNIVERSITY
YOGYAKARTA
2008
The aimed of the research was to know the performance level of the monetary aspect of PT Aneka Tambang,Tbk. Based on the letter of decision of the monetary minister No.198/KMK.016/1998 about the assessment of BUMN. The method used to answer the problem was monetary ratio analysis. The finding of the research showed that the performance level of company in 2000 was healthy (score 66), in 2001 was healthy (score 66), in 2002 was healthy (score 59), in 2003 was healthy (score 62,5), and in 2004 was also healthy (score 66,5).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L E M B A R P E R N Y A T A A N P E R S E T U J U A N
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : NATALIA ENDANG PRATIWI N.
Nomor Mahasiswa : 001334112 Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepeda Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul
ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BUMN
DITINJAU DARI SK MENTERI KEUANGAN
No. 198/KMK.016/1998
Studi Kasus: PT. ANEKA TAMBANG Tbk.beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada. Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupum memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkon nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta. Pada tanggal 4 November 2008 Yang menyatakan (NATALIA ENDANG PRATIWI N)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dengan mengucap puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kasih yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga melapangkan jalan bagi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
Skripsi yang berjudul “ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BUMN ditulis
DITINJAU DARI SK MENTERI KEUANGAN NO.198/KMK.016/1998”
guna memenuhi persyaratan dalam menyelesaikan studi pada Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Selama persiapan, penyusunan maupun tahap penyelesaian skripsi ini, penulis menghadapi kenyataan adanya keterbatasan-keterbatasan, baik dari diri penulis maupun yang ada di luar diri penulis, dan penulis bersyukur karena penulis bisa mengambil hikmah dan manfaat yang tidak sedikit yaitu berupa tambahan pengetahuan dan pengalaman yang berharga sehingga akhirnya terselesaikanlah penulisan skripsi ini yang mempunyai arti sangat besar bagi penulis. Dengan selesainya penyusunan skripsi ini, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Bapak Y. Harsoyo, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial.
3. Bapak L. Saptono, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi.
4. Bapak L. Saptono, S.Pd., M.Si., selaku dosen pembimbing yang telah berkenan memberikan bimbingan, petunjuk serta dorongan moral hingga skripsi ini dapat terselesaikan.
5. Bapak Ig. Bondan S, S.Pd., M.Si. dan Ibu N. Premastuti B, S.Pd. selaku dosen tamu dalam ujian pendadaran.
6. Ibu E. Catur Rismiyati, S.Pd., M.A. dan Bapak S. Widanarto Prijowuntato, S.Pd., M.Si. yang pernah membimbing penulis dalam penyusunan skripsi ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7. Para dosen dan karyawan di lingkungan Kampus Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
8. Orang tuaku (my mom) yang telah dengan sabar memberi dorongan dan selalu berdoa hingga aku bisa menyelesaikan studi.
9. Kedua simbahku yang telah membesarkan dan mendidik aku.
10. Anang dan Dwiex yang selalu jadi “montir” komputerku yang sering rusak.
11. Om Moko dan tante Yustina yang telah dengan sabar membantu aku dalam penyelesaian skripsi ini dan makasih karena aku diajari powerpoint.
12. Sepupuku, Loe-she yang telah membantu aku bahkan ikut begadang demi selesainya skripsi ini.
Semoga Tuhan berkenan membalas semua kebaikan dan kebajikan yang telah mereka perbuat dengan berlipat ganda. Amien. Harapan penulis, mudah- mudahan hasil karya yang sederhana ini bisa bermanfaat bagi pihak yang berkepentingan.
Yogyakarta, 15 Agustus 2008 Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Halaman i
HALAMAN JUDUL
ii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING HALAMAN PENGESAHAN
iii iv
MOTTO HALAMAN PERSEMBAHAN
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA vi ABSTRAK
vii viii
ABSTRACT LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ix KATA PENGANTAR
x xii
DAFTAR ISI DAFTAR TABEL
xiv
BAB
I PENDAHULUAN
1 A. Latar Belakang Masalah
1 B. Batasan Masalah
2 C. Rumusan Masalah
3 D. Tujuan Penelitian
3 E. Manfaat Penelitian
3 BAB
II TINJAUAN PUSTAKA
5 A. Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
5 B. Laporan Keuangan
6 C. Analisis Laporan Keuangan
9 D. Analisis Rasio Keuangan
9 E. Kesehatan Keuangan Perusahaan
11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
B. Laporan Keuangan (R/L dan Neraca)
A. Penilaian Tingkat Kesehatan BUMN
55 LAMPIRAN
53 DAFTAR PUSTAKA
53 C. Keterbatasan
52 B. Saran
52 A. Kesimpulan
VI KESIMPULAN DAN SARAN
44 BAB
34 B. Pembahasan
34 A. Analisis Data
BAB
III METODE PENELITIAN
31 C. Anak Perusahaan
30 B. Sumber Daya Manusia
30 A. Sejarah Singkat
IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
18 BAB
18 F. Teknik Analisis Data
18 E. Teknik Pengumpulan Data
17 D. Data yang Dibutuhkan
17 C. Subyek dan Obyek Penelitian
17 B. Tempat dan Waktu Penelitian
17 A. Jenis Penelitian
32 BAB
DAFTAR TABEL
28 Tabel 5.1.1 Perhitungan ROE
44 Tabel 5.5 Perhitungan Keseluruhan Aspek
43 Tabel 5.4 Perhitungan TMS terhadap TA
41 Tabel 5.3.3 Perhitungan TATO
40 Tabel 5.3.2 Perhitungan Perputaran Persediaan
39 Tabel 5.3.1 Perhitungan Collection Periods
38 Tabel 5.2.2 Perhitungan Current Ratio
37 Tabel 5.2.1 Perhitungan Cash Ratio
35 Tabel 5.1.2 Perhitungan ROI
27 Tabel 3.4 Skor Penilaian TMS terhadap TA
Halaman
26 Tabel 3.3.3 Skor Penilaian TATO
25 Tabel 3.3.2 Skor Penilaian Perputaran Persediaan
24 Tabel 3.3.1 Skor Penilaian Collection Periods
23 Tabel 3.2.2 Skor Penilaian Current Ratio
21 Tabel 3.2.1 Skor Penilaian Cash Ratio
20 Tabel 3.1.2 Skor Penilaian ROI
13 Tabel 3.1.1 Skor Penilaian ROE
Tabel 2.1 Indikator Aspek Keuangan45 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sistem perekonomian yang terjadi di Indonesia beberapa tahun
belakangan ini sempat mengalami keterpurukan. Hal ini mendorong sikap tegas dari pemerintah untuk segera mengatasinya. Upaya pemerintah untuk mengembalikan kondisi perekonomian menjadi stabil sudah dilakukan dengan berbagai cara, sehingga membuka peluang bagi para pengusaha untuk mengembangkan usahanya baik yang bergerak di bidang jasa, dagang, maupun manufaktur.
Perkembangan dunia usaha dalam situasi perekonomian yang semakin terbuka ini, perlu dilandasi dengan sarana sistem penilaian kesehatan perusahaan yang akan mendorong perusahaan untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing. Kesehatan keuangan adalah cermin prestasi yang dicapai oleh perusahaan dalam periode tertentu. Penilaian prestasi ini dilakukan atas dasar laporan keuangan terutama neraca dan rugi laba. Neraca merupakan laporan yang memberikan informasi mengenai jumlah harta, utang, dan modal perusahaan pada saat tertentu, sedangkan laporan rugi laba adalah laporan yang memberikan informasi mengenai pendapatan, biaya-biaya, dan laba perusahaan selama periode tertentu (Agnes Sawir, 2003:3-4).
Untuk menilai tingkat kesehatan perusahaan digunakan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.198/KMK.016/1998 tanggal 24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Maret 1998. Surat Keputusan Menteri Keuangan ini digunakan untuk menilai tingkat kesehatan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Tingkat kesehatan BUMN ditetapkan berdasarkan penilaian terhadap kinerja perusahaan untuk tahun buku yang bersangkutan yang meliputi penilaian aspek keuangan, aspek operasional, dan aspek administrasi. Dari ketiga aspek tersebut, hanya aspek keuangan yang akan digunakan untuk menilai tingkat kesehatan perusahaan, karena data diperoleh dari pojok Bursa Efek Jakarta Universitas Sanata Dharma sehingga aspek lainnya yaitu aspek administrasi dan aspek operasional tidak didapatkan. Oleh karena itu penulis hanya menggunakan aspek keuangan dalam menilai tingkat kesehatan perusahaan.
Mengingat arti penting tingkat kesehatan perusahaan dalam meningkatkan efisiensi dan daya saing antar perusahaan, maka penulis tertarik untuk mengambil judul “ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BUMN DITINJAU sebagai
DARI SK MENTERI KEUANGAN No.198/KMK.016/1998” penulisan skripsi.
B. Batasan Masalah
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aspek yang berpengaruh terhadap tingkat kesehatan perusahaan. Pembatasan masalah dilakukan karena adanya keterbatasan waktu, dana, dan tenaga. Penelitian ini dilakukan pada BUMN yang listing di BEJ. Data yang akan diteliti diperoleh dari pojok BEJ karenanya data-data yang menyangkut masalah operasional dan administrasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tidak dapat diperoleh melalui BEJ. Sehubungan dengan hal tersebut maka penelitian ini dibatasi pada aspek keuangan.
C. Rumusan Masalah
Dari batasan masalah di atas, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: bagaimana kinerja perusahaan ditinjau dari aspek keuangan berdasarkan SK Menteri Keuangan No.198/KMK.016/1998?
D. Tujuan Penelitian
Dari rumusan masalah yang dikemukakan di atas, maka dapat dirumuskan tujuan penelitian yang ingin dicapai yaitu: untuk mengetahui kinerja perusahaan ditinjau dari aspek keuangan berdasarkan SK Menteri Keuangan No.198/KMK.016/1998.
E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan dengan hasil penelitian, diantaranya:
1. Bagi Perusahaan Dapat dipakai sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan- kebijakan yang tepat untuk meningkatkan kesehatan perusahaan.
2. Bagi Universitas Sanata Dharma Dapat digunakan sebagai evaluasi dalam meningkatkan mutu universitas di mana universitas dapat juga memberikan penilaian atas hasil penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Bagi Penulis Sebagai sarana penerapan teori-teori yang sudah diperoleh di bangku kuliah dan sekaligus untuk mengembangkan pengetahuan dan wawasan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Menurut Keputusan Menteri Keuangan No.198/KMK.016/1998, yang
dimaksud BUMN adalah Badan Usaha Milik Negara yang berbentuk Perusahaan Perseroan (PERSERO) sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Pemerintah No.12 tahun 1998 dan Perusahaan Umum (PERUM) sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Pemerintah No.13 tahun 1998. BUMN dibedakan menjadi dua (SK Menteri Keuangan No.198/KMK.016/1998), yaitu:
1. BUMN non jasa keuangan, adalah BUMN yang bergerak di bidang infrastruktur dan non infrastruktur sebagaimana pada lampiran I.
2. BUMN jasa keuangan, adalah BUMN yang bergerak dalam bidang usaha perbankan, asuransi, jasa pembiayaan dan jasa jaminan.
BUMN infrastruktur adalah BUMN yang kegiatannya menyediakan barang dan jasa untuk kepentingan masyarakat luas, yang bidang usahanya meliputi: a. Pembangkitan, transmisi atau pendistribusian tenaga listrik.
b. Pengadaan dan atau pengoperasian sarana pendukung pelayanan angkutan barang atau penumpang baik laut, udara atau kereta api.
c. Jalan dan jembatan tol, dermaga, pelabuhan laut atau sungai atau danau, lapangan terbang, dan bandara.
d. Bendungan dan bandara.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BUMN non infrastruktur adalah BUMN yang bidang usahanya diluar bidang usaha BUMN infrastuktur.
B. Laporan Keuangan
1. Pengertian Laporan Keuangan Menurut Myer (dalam Munawir, 1983:5), yang dimaksud dengan laporan keuangan adalah: “Dua daftar yang disusun oleh akuntan pada akhir periode untuk suatu perusahaan. Kedua daftar itu adalah daftar neraca atau daftar posisi keuangan dan daftar pendapatan atau daftar rugi laba. Pada waktu akhir- akhir ini sudah menjadi kebiasaan bagi perseroan-perseroan untuk menambahkan daftar ketiga yaitu daftar surplus atau daftar laba yang tak dibagikan/laba ditahan”.
Sedangkan Meigs & Meigs (1996:6) menyatakan bahwa laporan keuangan adalah: “Financial statement are means of reporting general purpose financial
information to person outside a business organization is aset of accounting reports.” The financial statement most frequenlyprovided are (1) the balance sheet, (2) the income statement, (3) the statement of cash flow, and (4) the statement of owner’s or stockholder’s equity ( Kieso & Weygandt, 1995:6)
Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk komunikasi antara data keuangan atau aktivitas perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data atau aktivitas perusahaan tersebut. Adapun pihak-pihak yang berkepentingan antara lain:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
a. Pemilik perusahaan Laporan keuangan bermanfaat untuk menilai sukses dan tidaknya manager dalam memimpin perusahaannya dimana kesuksesan seorang manager dinilai atau diukur dari laba yang diperoleh perusahaan.
b. Manager atau pimpinan perusahaan Laporan keuangan dapat digunakan menyusun rencana yang lebih baik, memperbaiki sistem pengawasannya dan menentukan kebijakan yang lebih tepat sekaligus sebagai pertanggungjawaban kepada para pemilik perusahaan atas kepercayaan yang telah diberikan kepadanya.
c. Para investor Laporan keuangan dapat digunakan untuk melihat prospek keuntungan dimasa mendatang dan perkembangan perusahaan selanjutnya, untuk mengetahui jaminan investasinya dan untuk mengetahui kondisi kerja atau kondisi keuangan jangka pendek perusahaan tersebut.
d. Para kreditur atau bankers Laporan keuangan digunakan sebagai pengukur kemampuan perusahaan untuk membayar utangnya dan beban-beban bunganya, juga untuk mengetahui apakah kredit yang akan diberikan itu cukup untuk mendapat jaminan dari perusahaan tersebut, yang terlihat dalam kemampuan perusahaan untuk mendapatkan keuntungan dimasa yang akan datang.
e. Pemerintah Laporan keuangan bermanfaat untuk menentukan besarnya pajak yang harus ditanggung oleh perusahaan dan untuk mengetahui kemampuan perusahaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dalam memberikan upah dan jaminan sosial yang lebih baik kepada para buruh yang bekerja diperusahaan tersebut.
(Munawir, 2000:2-4)
2. Macam-macam Laporan Keuangan Laporan keuangan pada umumnya terdiri dari neraca, laporan rugi laba, laporan perubahan modal atau laba yang ditahan, walaupun dalam prakteknya sering diikutsertakan beberapa daftar yang sifatnya untuk memperoleh kejelasan lebih lanjut. Misalnya laporan perubahan modal kerja, laporan arus kas, perhitungan harga pokok maupun daftar-daftar lampiran lain (Munawir, 2000:13).
3. Tujuan Laporan Keuangan Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (IAI, 2002:4), laporan keuangan disusun dengan tujuan untuk: a. Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.
b. Memenuhi kebutuhan bersama oleh sebagian besar pemakainya, yang secara umum menggambarkan pengaruh keuangan dari kejadian masa lalu.
c. Menunjukkan apa yang dilakukan manajemen atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kesimpulannya bahwa laporan keuangan bisa bermanfaat bagi pihak dalam perusahaan maupun pihak luar perusahaan. Dengan mengetahui posisi keuangan perusahaan dimasa lalu, manajer akan dapat menyusun rencana yang lebih baik, memperbaiki sistem pengawasan dan menentukan kebijakan- kebijakan yang lebih tepat dimasa yang akan datang.
C. Analisis Laporan Keuangan
Analisis laporan keuangan adalah proses penentuan ciri-ciri keuangan dan operasi suatu perusahaan yang diperoleh dari data akuntansi dan laporan keuangan lainnya (Sarwoko dan Abdul Halim, 1989:49). Tujuan dari analisis laporan keuangan adalah untuk mengetahui kondisi dan kinerja yang telah dicapai perusahaan yang digambarkan melalui catatan-catatan dan laporan keuangan. Analisis laporan keuangan digunakan untuk mengukur tingkat likuiditas, rentabilitas, dan solvabilitas perusahaan.
D. Analisis Rasio Keuangan
1. Pengertian Analisis Laporan Keuangan Untuk menilai kondisi keuangan dan prestasi perusahaan, seorang analis keuangan memerlukan beberapa tolok ukur. Tolok ukur yang sering digunakan adalah rasio atau indeks, yang menghubungkan dua data keuangan yang satu dengan yang lainnya. Analisis rasio keuangan adalah suatu analisis yang menghubungkan unsur-unsur neraca dan perhitungan laba rugi satu dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
yang lainnya, yang dapat memberikan gambaran tentang sejarah perusahaan dan penilaian posisi keuangan pada saat ini. (Agnes Sawir, 2003:6)
2. Macam-macam Rasio Keuangan Jika dilihat dari sumbernya, rasio keuangan digolongkan menjadi tiga (Bambang Riyanto, 1993:254) yaitu: a. Rasio neraca, ialah rasio yang disusun dari data yang berasal dari neraca, misalnya: current ratio.
b. Rasio laporan rugi laba, ialah rasio yang disusun dari data yang berasal dari laporan rugi laba, misalnya: gross profit margin.
c. Rasio antar laporan keuangan, ialah rasio yang disusun dari data yang berasal dari neraca dan laporan rugi laba, misalnya: assets turnover.
Menurut Prastowo & Rifka (2002:76), rasio keuangan dapat digolongkan menjadi lima, yaitu: a. Likuiditas, ialah rasio yang mengukur kemampuan suatu perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek.
b. Solvabilitas (struktur modal), ialah rasio yang mengukur kemampuan suatu perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka panjangnya atau mengukur tingkat proteksi kreditor jangka panjang.
c. Return on investment, ialah rasio yang mengukur tingkat kembalian investasi yang telah dilakukan oleh perusahaan.
d. Pemanfaatan aktiva, ialah rasio yang mengukur efisiensi dan efektivitas pemanfaatan setiap aktiva yang dimiliki perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
e. Kinerja operasi, ialah rasio yang mengukur efisiensi operasi perusahaan. Sedangkan menurut Agus Sartono (1996:121), rasio keuangan dikelompokkan menjadi 4, yaitu: a. Rasio profitabilitas, ialah rasio yang dapat mengukur seberapa besar kemampuan perusahaan memperoleh laba baik dalam hubungannya dengan penjualan, assets maupun laba bagi modal sendiri.
b. Rasio likuiditas, ialah rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansial yang berjangka pendek tepat pada waktunya.
c. Rasio aktivitas, ialah rasio yang menunjukkan sejauh mana efisiensi perusahaan dalam menggunakan assets untuk memperoleh penjualan.
d. Financial leverage ratio, ialah rasio yang menunjukkan kapasitas perusahaan untuk memenuhi kewajiban baik itu jangka panjang maupun jangka pendek.
E. Kesehatan Keuangan Perusahaan
Pada dasarnya perusahaan yang sehat secara finansial akan mengalami pertumbuhan pendapatan (revenue), dimana hal ini sesuai dengan tujuan perusahaan. Pertumbuhan ini memerlukan penambahan kapasitas untuk melakukan proses memproduksi dan menjual barang atau memberikan jasa (Yusef, 2001:51). Menurut Prastowo (dalam Heri, 2004:7) kesehatan keuangan perusahaan dan kinerja operasi perusahaan dapat dilihat melalui informasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
keuangan perusahaan. Masalah dalam keuangan perusahaan sangat berpengaruh terhadap kinerja operasional atau kedudukan finansial perusahaan.
Penilaian kesehatan keuangan perusahaan dilakukan dengan membandingkan rasio-rasio keuangan dan SK Menteri Keuangan No.198/KMK.016/1998. Dalam SK Menteri Keuangan tersebut ada 3 aspek yang berpengaruh terhadap kesehatan keuangan perusahaan, yaitu: aspek keuangan, aspek operasional, dan aspek administrasi. Dari ketiga aspek tersebut dibedakan menjadi 2, yaitu: a. untuk BUMN infrastruktur
Aspek keuangan 50 - Aspek operasional 35 - Aspek administrasi 15 - Total skor 100
b. untuk BUMN non infrastruktur aspek keuangan 70 -
- aspek operasional
15 aspek administrasi 15 -
Total skor 100 Dari ketiga aspek penilaian kesehatan hanya aspek keuangan yang akan digunakan untuk menilai kesehatan perusahaan. Indikator yang digunakan dalam aspek keuangan dan bobot masing-masing adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 2.1 Indikator Aspek Keuangan
Bobot
INDIKATOR Infra Non Infra
A. ROE
15
20 B. ROI
10
15 C. Rasio Kas
3
5 D. Rasio Lancar
4
5 E. Collection Periods
4
5 F. Perputaran Persediaan
4
5 G. Perputaran Total Aset
4
5 H. Rasio Modal Sendiri
6
10 terhadap Total Aset
Total Bobot
50
70 Adapun penilaian tingkat kesehatan perusahaan menurut SK Menteri Keuangan
No.198/KMK.016/1998, digolongkan menjadi:
a. Sehat,yang terdiri dari: AAA apabila total skor (TS) lebih dari 95 AA apabila 80
TS ≤ 95
A apabila 65 TS
≤ 80
b. Kurang sehat, yang terdiri dari: BBB apabila 50
TS ≤ 65
BB apabila 40 TS
≤ 50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B apabila 30 TS
≤ 40
c. Tidak sehat, yang terdiri dari: CCC apabila 20 TS
≤ 30 CC apabila 10
TS ≤ 20
C apabila TS ≤ 10
Berhubung aspek yang digunakan hanya aspek keuangan, maka untuk mengetahui proporsi khusus dalam aspek keuangan dilakukun cara sebagai berikut, yaitu membagi total skor keuangan dengan total skor dan kemudian dikalikan dengan bobot masing-masing. Jika ditulis dalam rumus menjadi:
Total skor keuangan x Bobot masing-masing Total skor
Proporsi khusus tersebut adalah sebagai berikut:
1. Untuk perusahaan non infra, yang terdiri dari:
a. Sehat AAA apabila TSAK lebih dari 70/100 x 95 AA apabila 70/100 x 80
TSAK ≤ 70/100 x 95
A apabila 70/100 x 65 TSAK ≤ 70/100 x 80
b. Kurang Sehat BBB apabila 70/100 x 50 TSAK
≤ 70/100 x 65 BB apabila 70/100 x 40
TSAK ≤ 70/100 x 50
B apabila 70/100 x 30 TSAK
≤ 70/100 x 40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
≤ 28
A apabila 50/100 x 65 TSAK ≤ 50/100 x 80
TSAK ≤ 50/100 x 95
a. sehat, yang terdiri dari: AAA apabila TSAK lebih dari 50/100 x 95 AA apabila 50/100 x 80
2. Untuk perusahaan infra, terdiri dari:
≤ 7
≤ 14 C apabila TSAK
CC apabila 7 TSAK
TSAK ≤ 21
c. Tidak Sehat CCC apabila 14
c. Tidak Sehat CCC apabila 70/100 x 20
TSAK ≤ 70/100 x 30
BB apabila 28 TSAK ≤ 35
TSAK ≤ 44,5
b. Kurang Sehat BBB apabila 35
TSAK ≤ 56
≤ 66,5 A apabila 44,5
a. Sehat AAA apabila TSAK lebih dari 66,5 AA apabila 56 TSAK
Apabila diringkas akan menjadi:
C apabila TSAK ≤ 70/100 x 10
CC apabila 70/100 x 10 TSAK ≤ 70/100 x 20
B apabila 21 TSAK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Kurang sehat, yang terdiri dari: BBB apabila 50/100 x 50
TSAK ≤ 50/100 x 65
BB apabila 50/100 x 40 TSAK ≤ 50/100 x 50
B apabila 50/100 x 30 TSAK
≤ 50/100 x 40
c. Tidak sehat, yang terdiri dari: CCC apabila 50/100 x 20
TSAK ≤ 50/100 x 30
CC apabila 50/100 x 10 TSAK
≤ 50/100 x 20 C apabila TSAK
≤ 50/100 x 10 Apabila diringkas akan menjadi:
a. Sehat: AAA apabila TSAK lebih dari 47,5 AA apabila 40
TSAK ≤ 47,5
A apabila 32,5 TSAK
≤ 40
b. Kurang sehat: BBB apabila 25 < TSAK
≤ 32,5 BB apabila 20 < TSAK
≤ 25 B apabila 15 < TSAK
≤ 20 c.Tidak sehat:
CCC apabila 10 < TSAK ≤ 15
CC apabila 5 < TSAK ≤ 10
C apabila TSAK ≤ 5
Keterangan: TSAK = Total Skor Aspek Keuangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah:
1. Ex post facto, yaitu penelitian yang dilakukan terhadap peristiwa yang sudah terjadi sehingga peneliti tidak dapat memanipulasi data.
2. Studi kasus, yaitu penelitian yang dilakukan terhadap suatu obyek tertentu sehingga hasil penelitian ini hanya berlaku pada obyek yang diteliti dan tidak berlaku pada obyek lain.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat penelitian Pojok Bursa Efek Jakarta Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
2. Waktu penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2006
C. Subyek dan Obyek Penelitian
1. Subyek Penelitian PT Aneka Tambang, Tbk
2. Obyek Penelitian Laporan keuangan perusahaan yang terdiri dari neraca dan laporan rugi laba pada tahun 2000-2004
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
D. Data yang Dibutuhkan
Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah:
1. Gambaran umum perusahaan
2. Laporan keuangan perusahaan yang terdiri dari neraca dan laporan rugi laba pada tahun 2000-2004.
E. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, data yang dibutuhkan bersifat kuantitatif sehingga teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi, yaitu teknik pengumpulan data yang berasal dari catatan-catatan dan dokumentasi historis.
F. Teknik Analisis Data
Dalam teknik analisis data ini terdiri dari aspek-aspek keuangan yang akan digunakan untuk menilai tingkat kesehatan perusahaan, yaitu (SK Menteri Keuangan No.198/KMK.016/1998):
1. Aspek profitabilitas,yang terdiri dari:
a. Return On Equity (ROE) Rumus: Laba setelah pajak ROE = x 100% Modal sendiri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Definisi: Laba setelah pajak adalah laba setelah dikurangi laba hasil penjualan dari aktiva tetap, aktiva non produktif, aktiva lain-lain dan saham penyetoran langsung. Modal sendiri adalah seluruh komponen modal sendiri dalam neraca perusahaan pada posisi akhir tahun buku dikurangi dengan komponen modal sendiri yang digunakan untuk membiayai aktiva tetap dalam pelaksanaan dan laba tahun berjalan.
Aktiva tetap dalam pelaksanaan adalah posisi pada akhir tahun buku aktiva tetap yang sedang dalam tahap pembangunan.
Daftar skor penilaian ROE: Tabel 3.1.1
Skor penilaian ROE
Skor ROE (%) Infra Non Infra
15 < ROE
15
20 13 < ROE 13,5
18 ≤ 15 11 < ROE
12
16 ≤ 13 9 < ROE 10,5
14 ≤ 11
7,9 < ROE
9
12 ≤ 9
6,6 < ROE 7,5
10 ≤ 7,9
5,3 < ROE 6 8,5 ≤ 6,6 4 < ROE
5
7 ≤ 5,3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2,5 < ROE 4 5,5 ≤ 4 1 < ROE
3
4 ≤ 2,5
< ROE 1,5
2 ≤ 1
< ROE
1 ≤ 0
b. Return On Investment (ROI) Rumus:
EBIT dan penyusutan ROI = x 100%
Capital employed Definisi: EBIT adalah laba sebelum bunga dan pajak dikurangi laba dari hasil penjualan dari aktiva tetap, aktiva lain-lain, aktiva non produktif dan saham penyertaan langsung. Penyusutan adalah depresiasi, amortisasi, dan deplesi. adalah posisi pada akhir tahun buku total aktiva dikurangi
Capital employed aktiva tetap dalam pelaksanaan.
Daftar skor penilaian ROI: Tabel 3.1.2
Skor penilaian ROI
Skor ROI (%) Infra Non Infra
18 < ROI
10
15 15 < ROI 9 13,5
≤18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13 < ROI
8
12 ≤ 15 12 < ROI
7 10,5 ≤ 13
10,5 < ROI
6
9 ≤ 12 9 < ROI
5 7,5 ≤ 10,5 7 < ROI
4
6 ≤ 9 5 < ROI 3,5
5 ≤ 7 3 < ROI
3
4 ≤ 5 1 < ROI 2,5
3 ≤ 3 0 < ROI
2
2 ≤ 1
< ROI
1 ≤ 0
2. Aspek likuiditas, yang terdiri dari:
a. Cash ratio Rumus: Kas + Bank + Srt berharga jangka pendek
Cash ratio = x 100%
Current liabilities Definisi: Kas, bank, surat berharga jangka pendek adalah posisi masing-masing pada akhir tahun buku. adalah posisi keseluruhan kewajiban lancar pada akhir
Current liabilities tahun buku.
Daftar skor penilaian Cash ratio
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 3.2.1 Skor penilaian cash ratio
Skor Cash ratio=X (%)
Infra Non Infra
X
3
5 ≥ 35 25 2,5
4 ≤ X ≤ 35
15
2
3 ≤ X ≤ 25 10 1,5
2 ≤ X ≤ 15
5
1
1 ≤ X ≤ 10
≤ X ≤ 5
b. Current ratio Rumus: Current asset
= x 100%
Current ratio Current liabilities
Definisi:
Current assets adalah posisi total aktiva lancar pada akhir tahun buku.
adalah posisi total kewajiban lancar pada akhir tahunCurrent liabilities buku.
Daftar skor penilaian Current ratio:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 3.2.2 Skor penilaian current ratio
Skor Current ratio = X (%)
Infra Non Infra
125
3
5 ≤ X 110 2,5
4 ≤ X < 125
100
2
3 ≤ X < 110 95 1,5
2 ≤ X <100
90
1
1 ≤ X < 95
X < 90
3. Aspek aktivitas yang terdiri dari:
a. Collection periods (CP) Rumus: Total piutang usaha
= x 365 hari
CP
Total pendapatan usaha Definisi: Total piutang usaha adalah posisi piutana usaha setelah dikurangi cadangan penyisihan piutang pada akhir tahun buku.Total pendapatan usaha adalah jumlah pendapatan usaha selama tahun buku. Daftar skor penilaian CP:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 3.3.1 Skor penilaian collection periods
Skor Perbaikan = X CP = X (hari) (hari) Infra Non infra
X X
4
5 ≤ 60 ≥ 35 60 < X 30 < X 3,5 4,5
≤ 90 ≤ 35 90 < X 25 < X
2
4 ≤ 120 ≤ 30 120 < X 20 < X 2,5 3,5
≤ 150 ≤ 25 150 < X 15 < X
2
3 ≤ 180 ≤ 20 180 < X 10 < X 1,6 2,4 ≤ 210 ≤ 15 210 < X 6 < X 1,2 1,8 ≤ 240 ≤ 10 240 < X 3 < X 0,8 1,2 ≤ 270 ≤ 6 270 < X 1 < X 0,4 0,6 ≤ 300 ≤ 3 300 < X 0 < X
≤ 1
b. Perputaran persediaan (PP) Rumus: Total persediaan
PP = x 365 hari
Total pendapatan usaha Definisi: Total persediaan adalah seluruh persediaan yang digunakan dalam proses produksi pada akhir tahun buku yang terdiri dari persediaan bahan baku, persediaan barang setengah jadi dan persediaan barang jadi ditambah persediaan peralatan dan suku cadang. Total pendapatan usaha adalah total pendapatan usaha dalam tahun buku yang bersangkutan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2 1,6 1,2 0,8 0,4
= x 100% Capital employed Definisi:
TATO
c. Total Asset Turn Over (TATO) Rumus: Total pendapatan
Apabila ada perbaikan rasio, maka skor yang digunakan adalah skor yang terbaik dari kedua skor penilaian perputaran persediaan.
3 2,4 1,8 1,2 0,6
4 3,5
5 4,5
Daftar skor penilaian PP: Tabel 3.3.2
Skor penilaian perputaran persediaan
4 3,5
≤ 10 3 < X ≤ 6 1 < X ≤ 3 0 < X ≤ 1
35 < X 30 < X ≤ 35 25 < X ≤ 30 20 < X ≤ 25 15 < X ≤ 20 10 < X ≤ 15 6 < X
≤ 150 150 < X ≤ 180 180 < X ≤ 210 210 < X ≤ 240 240 < X ≤ 270 270 < X ≤ 300 300 < X
≤ 90 90 < X ≤ 120 120 < X
X ≤ 60 60 < X
Skor PP = X (hari) Perbaikan = X (hari) Infra Non infra
3 2,5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Total pendapatan adalah total pendapatan usaha dan non usaha tidak termasuk pendapatan hasil penjualan aktiva tetap. Capital employed adalah posisi pada akhir tahun buku total aktiva dikurangi aktiva tetap dalam pelaksanaan.
Daftar skor penilaian TATO: Tabel 3.3.3
Skor penilaian TATO
Perbaikan = X Skor TATO = X (%) (%) Infra Non infra
120 < X 20 < X
4
5 105 < X 15 < X 3,5 4,5 ≤ 120 ≤ 20 90 < X 10 < X
3
4 ≤ 105 ≤ 15 75 < X 5 < X 2,5 3,5
≤ 90 ≤ 10 60 < X O < X 5
2
3 ≤ 75 40 < X
X 1,5 2,5 ≤ 60 ≤ O 20 < X
X
1
2 ≤ 40 ≤ 0
X X 0,5 1,5 ≤ 20 ≤ O
Apabila ada perbaikan rasio, maka skor yang digunakan adalah yang terbaik dari kedua skor TATO.
4. Aspek financial leverage ratio Total Modal Sendiri terhadap Total Aset (TMS terhadap TA)
Rumus: Total modal sendiri