ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI PERTUMBUHAN LABA PADA PERUSAHAAN PROPERTI YANG LISTING DI BEI SKRIPSI

  

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI

PERTUMBUHAN LABA PADA PERUSAHAAN PROPERTI

YANG LISTING DI BEI

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

  

Program Studi Akuntansi

Oleh:

  

Santa Agata Yuni Trihastuti

NIM: 032114080

  

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

  

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI

PERTUMBUHAN LABA PADA PERUSAHAAN PROPERTI

YANG LISTING DI BEI

SKRIPSI

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

  Program Studi Akuntansi

  

Oleh:

Santa Agata Yuni Trihastuti

NIM: 032114080

  

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

  

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS

  Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul:

  

Analisis Rasio Keuangan Untuk Memprediksi Pertumbuhan Laba Pada

Perusahaan Properti Yang Listing di BEI dan dimajukan untuk diuji pada

  tanggal.......24 April 2008.......adalah hasil karya saya.

  Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak terjadi keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.

  Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan ijazah yang telah diberikan oleh universitas batal saya terima.

  

Motto dan Persembahan

  If you keep on working and believing, you’ll have victory in the end (Ann Davies)

  Skripsi ini kupersembahkan untuk: Tuhan Yesus dan Bunda Maria Bapakku Stevanus Suwarto dan Ibuku F. Sri Pudji M

  Mbak Lia, Mas Heri dan Dek Jorell Mbak Kiki, Mas Danang dan Dek Nasya Mas Yoyon yang selalu memberikan semangat dan

KATA PENGANTAR

  Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas penyertaanNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:

  a. Rektor Universitas Sanata Dharma Dr. Ir. P. Wiryono P., S.J yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan mengembangkan kepribadian kepada penulis.

  b. Drs. Alex Kahu Lantum, M.S. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

  c. Ir. Drs. Hansiadi Yuli Hartanto, M.Si., Akt. selaku Kaprodi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

  d.

  A. Diksa Kuntara, SE., MFA selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan, masukan dan motivasi bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

  e. Drs. F.A. Joko Siswanto, MM, Ak. selaku Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktu untuk membimbing dan memberikan petunjuk yang berguna dalam penyusunan skripsi ini.

  f. Kedua orang tuaku, atas doamu yang tiada henti, kasih sayang, dorongan, g. Kakakku mbak Lia dan Mas Heri serta ‘dek Jorrel yang telah memberikan motivasi, dukungan, kritikan, dan semangat untuk menyelesaikan skripsiku.

  h. Kakakku Mbak Kiki dan Mas Danang serta ‘dek Nasya atas segala dukungan, semangat dan kasih sayangnya. i. Kekasihku mas Yoyon, yang selalu sabar menemaniku dan membantuku, serta untuk cinta, perhatian dan semangatnya selama ini. j. Sahabatku Elly “Jum” dan Kakung, atas persahabatan yang indah ini.

  j. Lia “mas Bowo”, atas persahabatan kita.

k. Rina, Betty, teman seperjuanganku atas bantuan, dukungan dan semangatnya

untuk menyelesaikan skripsiku.

l. Teman-teman MPT: Ana, Mitha, Tina, mbak Ruweina, Heru, Pepenk, salsaga,

Fitra, atas dukungan dan semangatnya.

m. Anak- anak Akuntansi kelas C angkatan 2003, atas semangat dan bantuannya.

n. Teman-temanku “PH moedika” atas kerjasamanya selama ini.

o. Mbak Bekti “mas Yuni”, mbak Tetra, Puri, Yosi, Feri, Riana, dek Peni,

  Dimas, Kak Pur, Edo, Dodik, Mas Donal, Pakdhe, dan semua teman-teman mudika yang tidak dapat disebut satu persatu yang telah memberi bantuan baik secara langsung maupun tidak langsung sampai terselesaikan penulisan skripsi ini. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna. Namun penulis berharap semoga skripsi ini berguna dan memberikan manfaat bagi pembaca. viii

  Yogyakarta, Januari 2008 Santa Agata Yuni Trihastuti

  DAFTAR ISI

  Halaman HALAMAN JUDUL ................................................................................................i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................................ii HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... iii HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI..............................iv HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ................................v HALAMAN PERSEMBAHAN .............................................................................vi HALAMAN KATA PENGANTAR......................................................................vii HALAMAN DAFTAR ISI ......................................................................................x HALAMAN DAFTAR TABEL .......................................................................... xiii HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................xiv ABSTRAK.............................................................................................................xv

  

ABSTRACT ............................................................................................................xvi

  BAB I PENDAHULUAN .................................................................................1 A. Latar Belakang .................................................................................1 B. Rumusan Masalah............................................................................4 C. Batasan Masalah ..............................................................................4 D. Tujuan Penelitian .............................................................................4 E. Manfaat Penelitian ...........................................................................5 F. Sistematika Penulisan ......................................................................6 BAB II LANDASAN TEORI.............................................................................8

  2. Tujuan Laporan Keuangan......................................................9

  2. Tujuan Analisis Rasio Keuangan..........................................17

  E. Penelitian Terdahulu......................................................................26

  3. Konsep Perilaku Laba ...........................................................25

  2. Karakteristik Laba.................................................................25

  1. Keunggulan dan Kelemahan Laba ........................................24

  D. Hubungan Rasio Keuangan dan Pertumbuhan Laba .....................21

  3. Macam Rasio Keuangan ......................................................17

  1. Pengertian Analisis Rasio Keuangan ...................................15

  3. Karakteristik Laporan keuangan ...........................................11

  C. Analisis Rasio Keuangan ...............................................................15

  3. Prosedur Analisis Laporan keuangan....................................14

  2. Tujuan Analisis Laporan Keuangan......................................14

  1. Pengertian Analisis Laporan Keuangan................................13

  B. Analisis Laporan Keuangan...........................................................13

  5. Peranan Laporan Keuangan ..................................................13

  4. Pihak-pihak yang berkepentingan ........................................11

  BAB III METODE PENELITIAN.....................................................................27 A. Jenis Penelitian ..............................................................................27 B. Populasi dan Sampel ......................................................................27 C. Subyek dan Obyek Penelitian ........................................................28 D. Tempat dan Waktu Penelitian........................................................28 E. Variabel Penelitian……………………………………………….28

  H. Metode Analisis Data…………………………………………….29

  BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN…………………………….36 BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN .........................................53 A. Deskripsi Data ...............................................................................53 B. Analisis Data..................................................................................54 C. Pembahasan....................................................................................62 BAB VI PENUTUP............................................................................................65 A. Kesimpulan ....................................................................................65 B. Keterbatasan Penelitian..................................................................65 C. Saran ..............................................................................................66 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................67 LAMPIRAN

  

DAFTAR TABEL

Halaman

  Tabel 1 Daftar nama Perusahaan Properti.........................................................52 Tabel 2 Perubahan laba Perusahaan Properti ....................................................53 Tabel 3 Koefisien Regresi.................................................................................54 Tabel 4 Hasil Uji Multicolinieritas ...................................................................59 Tabel 5 Hasil Uji Heteroskedastisitas...............................................................59

  DAFTAR LAMPIRAN Halaman

  Lampiran 1 Perubahan Relatif rasio keuangan..........................................67 Lampiran 2 Pertumbuhan Laba..................................................................70 Lampiran 3 Hasil Analisis Regresi Linear Berganda................................71 Lampiran 4 Uji Multicolinearitas..............................................................73 Lampiran 5 Uji Heteroskedastisitas..........................................................74 Lampiran 6 Uji Autokorelasi.....................................................................75 Lampiran 7 Tabel Distribusi F 5 %..........................................................76 Lampiran 8 Tabel Distribusi T 5%............................................................77 Lampiran 9 Nilai Durbin-Watson..............................................................78 Lampiran 10 Contoh laporan keuangan Perusahaan properti......................79

  

ABSTRAK

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI

PERTUMBUHAN LABA PADA PERUSAHAAN PROPERTI YANG

LISTING DI BEI

  Santa Agata Yuni Trihastuti NIM: 032114080

  Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

  2008 Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui rasio keuangan apa saja yang dapat digunakan untuk memprediksi pertumbuhan laba. Data yang digunakan adalah laporan keuangan yaitu laporan neraca dan laporan rugi laba 10 Perusahaan Properti yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama 5 tahun yakni : 2001, 2002, 2003, 2004, 2005.

  Rasio keuangan yang digunakan yaitu rasio likuiditas, rasio aktivitas, rasio solvabilitas, dan rasio profitabilitas. Untuk menguji hipotesis rasio keuangan apa saja yang dapat digunakan untuk memprediksi pertumbuhan laba digunakan analisis Regresi, uji-t, uji-F, uji asumsi klasik.

  Hasil uji statistik menunjukkan bahwa terdapat 2 rasio keuangan yaitu NPM dan ROE yang berpengaruh untuk memprediksi pertumbuhan laba.

  

ABSTRACT

Financial Ratio Analysis For Predicting Profit Growth at 10 Property

Companies Listed at The Indonesian Stock Exchange

  Santa Agata Yuni Trihastuti NIM : 032114080

  Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

  2008 This study was aimed to know what kind of financial ratios that could be used to predict the profit growth. The data used were the financial statements. Those were the balance sheets and income statements of 10 Property Companies listed in Indonesian Stock Exchange for 5 years from 2001-2005.

  The financial ratios used were Liquidity ratio, Activity ratio, Solvency ratio, and Profitability ratio. The hypothesis of which financial ratios could be used to predict the profit growth was tested using Regression analysis, t-tes, F-test and classical assumption test.

  The result of research showed that there were two financial ratios namely Net Profit Margin ( NPM ) and Return on Equity ( ROE ) that most suitable predict the profit growth.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia ekonomi dengan semakin banyaknya persaingan

  dalam dunia bisnis mendorong para pelaku bisnis yang berkepentingan terhadap perkembangan suatu perusahaan merasa sangat perlu untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan tersebut. Ada dua pihak yang memiliki kepentingan dengan perusahaan yaitu pihak internal dan pihak eksternal, keduanya membutuhkan informasi-informasi yang berkaitan dengan perusahaan. Untuk menilai kondisi keuangan suatu perusahaan dapat dilihat dari laporan keuangan yang diterbitkan secara berkala seperti laporan tengah tahunan dan laporan akhir tahun. Laporan keuangan merupakan hasil dari suatu proses kegiatan akuntansi. Disisi lain laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi penting bagi para pemakai laporan keuangan dalam rangka pengambilan keputusan ekonomi. Laporan keuangan akan menjadi lebih bermanfaat untuk pengambilan keputusan, apabila dengan informasi laporan keuangan tersebut dapat diprediksi apa yang akan terjadi di masa mendatang.

  Dengan mengolah lebih lanjut laporan keuangan melalui proses pembandingan, evaluasi, dan analisis trend akan diperoleh prediksi apa yang akan terjadi di masa mendatang. Maraknya iklim investasi dan makin berkembangnya berbagai pembiayaan investasi, khususnya ditandai dengan dibutuhkannya fungsi analisis keuangan. Dari sinilah arti pentingnya suatu analisis terhadap laporan keuangan.

  Menurut Leopald A.Bernstein ( 1989:127 ), analisis laporan keuangan merupakan suatu proses yang penuh pertimbangan dalam rangka membantu mengevaluasi posisi keuangan dan hasil operasi perusahaan pada masa sekarang dan masa lalu, dengan tujuan utama menentukan estimasi dan prediksi yang paling mungkin mengenai kondisi dan kinerja perusahaan pada masa mendatang. Dapat dikatakan bahwa analisis rasio keuangan merupakan instrumen analisis terhadap prestasi perusahaan yang berhubungan dengan perubahan kondisi keuangan perusahaan dimasa lalu serta menunjukkan resiko dan peluang yang melekat pada perusahaan yang bersangkutan.

  Analisis rasio keuangan memberikan pemahaman yang lebih baik terhadap kinerja keuangan perusahaan daripada analisis hanya terhadap data keuangan saja. Bahkan lebih dari itu rasio keuangan bermanfaat dalam memprediksi laba perusahaan ( Prastowo, 1995 ). Manfaat rasio keuangan sebagai alat prediksi sangat berguna bagi pemakai informasi keuangan dalam membantu mengambil keputusan.. Salah satu informasi rasio keuangan yang sangat penting adalah laba. Berdasarkan laba kinerja suatu perusahaan dapat diprediksi, sehingga akan mempengaruhi keputusan investasi yang dilakukan investor. Pemilihan laba sebagai fenomena yang diprediksi dalam penelitian ini berdasarkan alasan penelitian-penelitian sejenis yang sudah banyak dilakukan, khususnya di Indonesia. Seperti yang pernah dilakukan oleh Machfoedzh ( 1994 ) terhadap 68 perusahaan manufaktur yang terdaftar di

  Kinerja suatu perusahaan merupakan hasil dari rangkaian proses dengan mengorbankan berbagai sumber daya. Salah satu parameter kinerja tersebut adalah laba. Pentingnya informasi laba secara tegas telah disebutkan dalam Statement of Financial Accounting Concepts (SFAC) No1 ( Suwardjono : 2005 ), bahwa selain untuk menilai kinerja manajemen, juga membantu mengestimasi kemampuan laba yang representative, serta untuk menaksir resiko dalam investasi atau kredit.

  Seperti kita ketahui tujuan utama didirikannya suatu perusahaan adalah memperoleh laba yang nantinya akan diperlukan untuk perkembangan dan kelangsungan hidup perusahaan. Laba yang diperoleh perusahaan juga seringkali dipakai sebagai ukuran untuk menilai berhasil tidaknya manajemen dalam mengelola perusahaan. Kemampuan perusahaan dalam meraih laba pada masa yang akan datang merupakan salah satu indikasi kinerja dan prospek perusahaan. Dengan demikian perkiraan laba merupakan salah satu informasi yang paling menarik perhatian para investor. Mereka lebih berkepentingan terhadap prospek perusahaan yang akan datang dibandingkan informasi yang bersifat historis. Berdasarkan hal tersebut keandalan informasi perkiraan laba sebuah perusahaan yang akan datang menjadi penting. Karena laba perusahaan diperlukan untuk kepentingan kelangsungan hidup perusahaan dan ketidakmampuan perusahaan dalam mendapat laba akan menyebabkan tersingkirnya perusahaan dalam dunia bisnis.

  Karena perubahan laba menjadi bagian penting pada informasi keuangan yang diperlukan investor maka analisis terhadap rasio-rasio memprediksi pertumbuhan laba perusahaan maka penulis tertarik untuk memilih judul skripsi “ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI PERTUMBUHAN LABA PADA PERUSAHAAN PROPERTI YANG LISTING DI BEI”.

  B. Rumusan Masalah

  Rasio keuangan mana yang berpengaruh untuk memprediksi pertumbuhan laba ?

  C. Batasan Masalah

  Penulis membatasi masalah dalam penelitian ini sebagai berikut :

  a. Laporan keuangan yang digunakan neraca dan laporan rugi laba pada 10 perusahaan Properti yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta.

  b. Laporan keuangan yang digunakan adalah laporan keuangan tahunan.

  c. Periode yang diteliti tahun 2001- tahun 2005.

  d. Rasio keuangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rasio Likuiditas ( Current Ratio dan Quick Ratio ), Rasio Aktivitas ( Total

  Assets Turnover dan Fixed Assets Turnover ), Rasio Solvabilitas ( Equity to Total Debt Ratio dan Debt to Total Assets Ratio ), dan Rasio

  Profitabilitas ( Gross Profit Margin, Net Profit Margin, Return on Investment dan Return on Equity ).

  D. Tujuan Penelitian

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rasio keuangan apa saja

E. Manfaat Penelitian

  Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan, diantaranya yaitu : a. Bagi Perusahaan

  Dapat digunakan sebagai dasar pertimbangan dalam menentukan kebijakan keuangan untuk periode selanjutnya. Setelah perusahaan mengetahui rasio-rasio keuangan yang paling dominan pengaruhnya terhadap pertumbuhan laba di masa mendatang, perusahaan dapat menentukan strateginya secara lebih baik.

  b. Bagi Investor Dapat memberikan informasi yang efektif atau tepat dan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan sebelum melakukan investasi.

  3. Bagi Universitas Sanata Dharma Dapat menambah referensi Perpustakaan USD sebagai wahana menggali ilmu pengetahuan khususnya mengenai analisis rasio keuangan.

  4. Bagi Penulis Penelitian ini merupakan kesempatan untuk menerapkan teori yang telah diperoleh selama kuliah dengan obyek yang sesungguhnya terjadi khususnya pada analisis Rasio keuangan.

F. Sistematika Penulisan

  Dalam penulisan ini akan dibagi menjadi enam bab, yaitu :

  Bab I : Pendahuluan Berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

  Bab II : Landasan Teori Bab ini akan menguraikan tentang teori yang berhubungan dengan rumusan masalah yang meliputi : Laporan Keuangan, Analisis Laporan Keuangan, analisis rasio keuangan, serta kaitannya dengan laba, dan penelitian terdahulu yang melandasi topik penelitian ini.

  Bab III : Metode Penelitian Bab ini berisi tentang jenis penelitian, populasi dan sampel, objek penelitian, tempat dan waktu penelitian, Variabel penelitian, data-data yang diperlukan, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.

  Bab IV : Gambaran Umum Perusahaan Bab ini akan berisi tentang gambaran umum perusahaan yang meliputi sejarah berdirinya perusahaan, perkembangan perusahaan, pemegang saham perusahaan.

  Bab V : Analisis Data Dan Pembahasan Pada bab ini akan diuraikan analisis data dan pembahasan

  Bab VI : Penutup Pada bab ini berisi kesimpulan, keterbatasan penelitian, dan saran.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Laporan Keuangan

1. Pengertian Laporan Keuangan

  Laporan keuangan merupakan kumpulan data yang diorganisasi menurut logika dan prosedur-prosedur akuntansi yang konsisten. Dari laporan keuangan diperoleh suatu pengetahuan tentang beberapa aspek sebuah perusahaan (Sarwoko dan Abdul Halim:1989). Informasi yang disajikan diharapkan mampu memberikan bantuan kepada pengguna untuk membuat keputusan ekonomi yang bersifat finansial. Ditinjau dari sudut pandang manajemen, laporan keuangan merupakan media bagi mereka untuk mengkomunikasikan performance keuangan perusahaan yang dikelolanya kepada pihak-pihak yang berkepentingan, sedangkan ditinjau dari sudut pandang pemakai, informasi akuntansi diharapkan dapat digunakan untuk mengambil keputusan yang rasional dalam praktek bisnis yang sehat. Laporan keuangan pada dasarnya melaporkan kegiatan-kegiatan perusahaan antara lain berupa kegiatan investasi, kegiatan pendanaan, kegiatan operasional, dan sekaligus sebagai alat untuk mengevaluasi keberhasilan strategi perusahaan dalam mencapai tujuan.

  Dua jenis laporan keuangan yang umumnya dibuat oleh setiap perusahaan adalah neraca dan laporan laba rugi (termasuk laporan perubahan modal), yang masing-masing dijelaskan sebagai berikut (Sarwoko & Abdul

  a.Neraca ( Balance sheet )

  Merupakan report of stocks, yang menunjukkan informasi tentang sumber daya berupa aktiva, utang dan modal suatu perusahaan pada saat tertentu.

  b.Laporan Laba Rugi

  Laporan keuangan yang memberikan informasi mengenai kemampuan ( potensi) perusahaan dalam menghasilkan laba (kinerja) selama periode tertentu.

2. Tujuan Laporan Keuangan

  Tujuan utama pelaporan keuangan menurut FASB yang tertuang dalam FSAC No. 1 adalah (Suwardjono : 2005): a. Pelaporan keuangan harus menyediakan informasi yang bermanfaat bagi para investor dan kreditor dan pemakai lain, baik berjalan maupun potensial dalam membuat keputusan-keputusan investasi, kredit, dan semacamnya yang rasional. Informasi harus terpahami bagi mereka yang mempunyai pengetahuan yang memadai tentang berbagai kegiatan bisnis dan ekonomik dan bersedia untuk mempelajari informasi dengan cukup tekun.

  b. Pelaporan keuangan harus menyediakan informasi untuk membantu para investor dan kreditor dan pemakai lain, baik berjalan maupun potensial, dalam menilai jumlah, saat terjadi, dan ketidakpastian penerimaan kas mendatang dari dividen atau bunga dan pemerolehan kas dari penjualan, penebusan, atau jatuh temponya sekuritas atau pinjaman. Tujuan tersebut c. Pelaporan keuangan harus menyediakan informasi tentang sumber daya ekonomik suatu badan usaha, klaim terhadap sumber-sumber tersebut (kewajiban badan usaha untuk mentransfer sumber daya ekonomik ke entitas lain dan ekuitas pemilik), dan akibat-akibat dari transaksi, kejadian, dan keadaan yang mengubah sumber daya badan usaha dan klaim terhadap sumber daya tersebut.

  Tujuan laporan keuangan yang dikemukakan secara jelas oleh Standar Akuntansi Keuangan (IAI : 2004), sebagai berikut: 1) menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan suatu perusahaan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi. 2) untuk memenuhi kebutuhan bersama sebagai pemakai. 3) sebagai dasar penilaian para calon konsumen agar dapat membuat keputusan ekonomi yang mencakup misalnya, keputusan untuk menahan atau menjual investasi mereka dalam perusahaan atau keputusan untuk mengangkat kembali atau mengganti manajemen. Dalam memenuhi tujuan laporan keuangan ada dua kata kunci yang harus dipahami : Pertama, laporan keuangan harus memberikan informasi yang bermanfaat. Kedua, digunakan dalam membuat keputusan yang rasional.

  Penyajian laporan keuangan harus berupa pengungkapan lengkap mengenai semua informasi yang relevan agar para investor dapat membuat evaluasi sendiri mengenai kemampuan perusahaan” (Hendriksen, 1998: 201).

  11 kemampuan beradaptasi terhadap lingkungan. Informasi sumber daya ekonomi yang dikendalikan dan kemampuan dalam modifikasi sumber daya dimasa lalu berguna untuk memprediksi kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas di masa depan. Informasi struktur keuangan berguna memprediksi bagaimana penghasilan bersih (laba) dan arus kas di masa depan. Informasi tersebut berguna untuk memprediksi seberapa jauh perusahaan akan berhasil meningkatkan sumber keuangannya.

  3. Karakterisitik Kualitatif Laporan Keuangan

  Terdapat empat karakteristik pokok suatu laporan keuangan yaitu (Suwardjono : 2005) : dapat dipahami, relevan, handal dan dapat diperbandingkan. Khususnya dalam kriteria handal, laporan keuangan harus berupa : a) ketelitian, b) ketidakpastian, c) kelengkapan, d) validitas. Sedangkan dalam konteks dapat diperbandingkan, suatu laporan keuangan harus memenuhi kriteria : a) Tepat waktu, b) Keseimbangan (trade off ) antara biaya dan manfaat, c) Penyajian Wajar.

  4. Pihak-pihak yang berkepentingan dalam Laporan Keuangan

  Pihak-pihak yang berkepentingan terhadap posisi keuangan maupun perkembangan suatu perusahaan adalah ( Munawir, 2002 : 2-4) : 1). Pemilik Perusahaan

  Laporan keuangan diperlukan oleh pemilik perusahaan untuk menilai hasil-hasil yang telah dicapai, dan untuk menilai kemungkinan hasil- menaksir bagian keuntungan yang akan diterima dan perkembangan harga saham yang dimilikinya.

  2). Manajer Dengan mengetahui posisi keuangan perusahaan, manajer dapat menyusun rencana yang lebih baik, memperbaiki sistem pengawasan, dan menentukan kebijaksanaan-kebijaksanaan yang lebih tepat. Selain itu, laporan keuangan merupakan alat untuk mempertanggungjawabkan kepada pemilik perusahaan atas kepercayaan yang telah diberikan kepadanya.

  3). Para Investor ( penanam modal jangka panjang ), Bankers, dan Kreditur berkepentingan terhadap prospek keuntungan di masa mensdatang dan perkembangan perusahaan selanjutnya, untuk mengetahui jaminan investasinya dan kondisi kerja atau kondisi keuangan jangka pendek perusahaan tersebut. 4). Pemerintah

  Fungsi laporan keuangan bagi pemerintah adalah untuk menentukan besarnya pajak yang harus ditanggung oleh perusahaan. Di samping itu, laporan keuangan juga diperlukan oleh Biro Pusat Statistik, Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Tenaga Kerja untuk dasar perencanaan pemerintah.

  5). Buruh Dengan melihat perkembangan keuangan dan hasil-hasil operasi perusahaan dimana mereka bekerja, para buruh dapat menentukan bonus/premi, dan jaminan sosial sudah cukup layak dibandingkan dengan tingkat keuntungan yang dicapai perusahaan pada periode yang bersangkutan.

5. Peranan Laporan Keuangan

  Peranan laporan keuangan dalam dunia bisnis atau ekonomi dapat digunakan sebagai : a. Alat untuk menganalisis

  b. Laporan pertanggungjawaban manajemen

  c. Tanda-tanda peringatan bagi perusahaan

  d. Untuk meramalkan atau memprediksi keuntungan suatu perusahaan

  e. Ukuran dalam akuntansi

B. Analisis Laporan Keuangan

a. Pengertian Analisis Laporan Keuangan

  Secara harfiah, analisis laporan keuangan terdiri dari dua kata yaitu “analisis” dan “laporan keuangan”. Kata “analisis” sendiri menurut kamus besar bahasa Indonesia (1989, halaman 32) didefinisikan sebagai “penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan antar bagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan”.

  Analisis laporan keuangan tidak lain merupakan suatu proses untuk membedah laporan keuangan ke dalam unsur-unsurnya, menelaah masing- pemahaman yang baik dan tepat atas laporan keuangan itu sendiri ( Prastowo, 1995: 30 ).

  b. Tujuan Analisis Laporan Keuangan

  Dari sudut pandang investor, analisis laporan keuangan digunakan untuk memprediksi masa depan, sedangkan dari sudut pandang manajemen, analisis laporan keuangan digunakan untuk membantu mengantisipasi kondisi di masa depan dan yang lebih penting, sebagai titik awal untuk perencanaan tindakan yang akan mempengaruhi peristiwa di masa depan (Brigham & Houston ; 2001:78)

  Analisis laporan keuangan dilakukan untuk beberapa tujuan, misalnya dapat digunakan sebagai alat forecasting mengenai kondisi dan kinerja keuangan dimasa mendatang, sebagai proses diagnosis terhadap masalah-masalah manajemen, operasi atau masalah lainnya, atau sebagai alat evaluasi terhadap manajemen.

  c. Prosedur Analisis Laporan Keuangan

  Ada beberapa langkah yang harus ditempuh dalam analisis laporan keuangan, yaitu (Prastowo, 1995: 32) : a. Memahami latar belakang data keuangan perusahaan

  Pemahaman ini mencakup pemahaman tentang bidang usaha yang diterjuni oleh perusahaan yang dianalisis dan kebijakan akuntansi yang dianut dan diterapkan perusahaan tersebut.

  b. Memahami kondisi-kondisi yang berpengaruh pada perusahaan Kondisi yang perlu dipahami mencakup informasi mengenai trend teknologi; perubahan selera konsumen; perubahan faktor-faktor ekonomi; dan perubahan yang terjadi didalam perusahaan itu sendiri.

  c. Mempelajari dan Mereview laporan keuangan Tujuan langkah ini adalah untuk memastikan laporan keuangan telah cukup jelas menggambarkan data keuangan yang relevan dan sesuai dengan standar akuntansi keuangan yang berlaku.

  d. Menganalisis laporan keuangan Untuk menganalisis laporan keuangan, penganalisis harus menggunakan berbagai metode dan teknik analisis yang ada dan menginterpretasikan hasil analisis tersebut.

  C Analisis Rasio Keuangan

a. Pengertian Analisis Rasio

  Sebelum membuat berbagai keputusan di bidang keuangan, sebaiknya perusahaan perlu melakukan analisis terhadap kondisi keuangannya. Analisis yang dilakukan adalah analisis laporan keuangan. Dalam melakukan interpretasi dan analisa laporan keuangan suatu perusahaan, seorang penganalisa keuangan memerlukan adanya ukuran atau ’yardstick’ tertentu, yaitu rasio keuangan. Pengertian rasio sendiri sebenarnya hanyalah alat yang dinyatakan dalam ”aritmathical terms” yang dapat digunakan untuk menjelaskan hubungan antara dua macam data keuangan (Riyanto, 1995:263) atau angka yang menunjukkan perbandingan antara angka keuangan yang satu dengan angka keuangan yang lain untuk

  16 Rasio keuangan merupakan pembandingan dari pos-pos elemen laporan keuangan yang dalam hal ini adalah neraca dan laporan rugi laba secara individu atau kombinasi dari kedua laporan keuangan tersebut (Munawir,1999: 37). Untuk lebih jelasnya analisis rasio keuangan merupakan instrumen analisis prestasi perusahaan yang menjelaskan berbagai hubungan dan indikator keuangan, yang ditujukan untuk menunjukkan perubahan dalam kondisi keuangan atau prestasi operasi dimasa lalu dan membantu menggambarkan trend pola perubahan tersebut, untuk kemudian menunjukkan resiko dan peluang yang melekat pada perusahaan yang bersangkutan.

  Analisis rasio keuangan digunakan oleh tiga kelompok utama (1)

  Manajer, yang menerapkan rasio untuk membantu menganalisis,

  mengendalikan dan kemudian meningkatkan operasi perusahaan, (2) Analis

  kredit , termasuk petugas pinjaman bank dan analis peringkat obligasi yang

  menganalisis rasio-rasio untuk membantu memutuskan kemampuan perusahaan untuk membayar utang-utangnya, dan (3) Analis saham, yang tertarik pada efisiensi, risiko dan prospek pertumbuhan perusahaan.

b. Tujuan Analisis Rasio Keuangan

  Analisis rasio sebagai salah satu cara untuk mendapatkan gambaran tentang keadaan keuangan suatu perusahaan terutama bertujuan untuk menentukan tingkat likuiditas, mengukur efektivitas operasi dan mengukur derajat keuntungan (Simangunsong, 1995 : 52). datang. Melalui analisis rasio keuangan, analis dapat mengukur tingkat likuiditas perusahaan, kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba atau indikator-indikator lain yang menunjukkan kondisi perusahaan (Sarwoko & Halim, 1989 : 49)

c. Macam Rasio Keuangan

  Berikut adalah penggolongan rasio keuangan berdasarkan tujuan penganalisa dapat digolongkan menjadi (Riyanto, 1995: 254-265) : 1). Rasio likuiditas, yaitu rasio yang menunjukkan untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansialnya yang harus segera dipenuhi (likuiditas perusahaan), rasio-rasio tersebut antara lain Current Ratio, Quick Ratio, Working Capital

  to Total Asset Ratio dan lain sebagainya.

  2). Rasio Leverage, yaitu rasio yang mengukur seberapa jauh aktiva perusahaan dibiayai dengan hutang, misalnya Current Liabilities to

  Equity, Total Liabilities to Total Assets, Long Term Debt to Equity ratio, dan Times Interest Earned .

  3). Rasio Aktivitas, rasio yang dimaksudkan untuk mengukur sampai seberapa efektivitas perusahaan dalam mengerjakan sumber- sumber dananya, misalnya Sales to total Assets, Working Capital

  Turnover, Inventory Turnover, Receivable Turnover , dan Operating Assets Turnover.

  4). Rasio Profitabilitas, yaitu rasio yang memberikan gambaran

  Profit Margin, Gross Profit Margin, Return on Equity, Return on Assets.

  5). Rasio Solvabilitas, yaitu rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi biaya bunga dan membayar kembali kewajiban jangka panjang sesuai dengan skedul pembayarannya. Rasio-rasio tersebut antara lain, current ratio, acid test ratio, debt

  equity ratio, debt/capitalization ratio, time interest earned, cash generated by operation/total debt .

  Berikut golongan rasio keuangan yang akan digunakan dalam penelitian yaitu : 1). Rasio Likuiditas, yaitu rasio yang menunjukkan ukuran kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansialnya yang harus segera dipenuhi. Rasio likuiditas yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

  Aktiva lancar

  Current Ratio ( CR ) =

  Utang lancar Rasio diatas menunjukkan likuiditas atau kemampuan membayar kewajiban finansialnya yang harus segera dipenuhi dengan aktiva lancar

  (Riyanto : 1995 : 332).

  Aktiva lancar-persediaan

  Quick Ratio =

  Utang lancar Rasio diatas menunjukkan likuiditas atau kemampuan membayar kewajiban tidak likuid dan bila terjadi likuidasi maka persediaan merupakan aktiva yang paling sering menderita kerugian.

  2). Rasio Aktivitas, yaitu rasio yang mengukur sampai seberapa efektivitas perusahaan dalam mengerjakan sumber-sumber dananya (Riyanto, 1995 : 331). Rasio aktivitas yang dipakai dalam penelitian ini adalah

  Penjualan neto

  Total Assets Turnover =

  Total aktiva Rasio diatas menunjukkan dana yang tertanam dalam keseluruhan aktiva berputar dalam suatu periode tertentu atau kemampuan modal yang diinvestasikan untuk menghasilkan “ revenue” (Riyanto, 1995: 334).

  3. Rasio Profitabilitas, yaitu rasio yang memberikan gambaran tentang tingkat efektivitas pengelolaan perusahaan. Rasio ini dapat juga menunjukkan gambaran kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba (Riyanto, 1995: 35). Rasio profitablitas yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah :

  Laba sesudah pajak

  Net Profit Margin ( NPM ) :

  Penjualan neto Rasio diatas menunjukkan setiap rupiah dari penjualan neto yang menghasilkan keuntungan neto (Riyanto, 1995: 336).

  Laba sesudah pajak

  Return on Equity ( ROE ) :

  Modal sendiri Rasio diatas menunjukkan kemampuan modal sendiri untuk menghasilkan keuntungan bagi pemegang saham preferen dan saham biasa ( Riyanto , 1995: 336).

  Laba sesudah pajak

  Return on Investment ( ROI ) :

  Total aktiva Rasio diatas menunjukkan kemampuan dari modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva untuk menghasilkan keuntungan neto (Riyanto,

  1995: 336).

  Penjualan - HPP

  Gross Profit margin :

  Penjualan Rasio diatas menunjukkan besarnya penjualan dalam menghasilkan laba kotor (Riyanto, 1995: 335).

4. Rasio Solvabilitas , yaitu rasio yang merupakan indikator kemampuan

  perusahaan dalam menyelesaikan kewajiban jangka panjangnya. Rasio solvabilitas yang akan digunakan adalah Debt to Equity dan Debt to Total

  Assets Ratio.

  Modal sendiri

  Debt to Equity =

  Total hutang

  

Debt to Total Debt Ratio digunakan untuk mengukur keseimbangan proporsi

  antar aktiva yang didanai oleh pemilik perusahaan. Debt to Total Debt Ratio perusahaan, sehingga dapat dilihat tingkat risiko tak tertagihnya suatu hutang.

  Total hutang

  Debt to Total Assets Ratio =

  Total aktiva Rasio ini dapat diukur dengan membandingkan jumlah aktiva dengan jumlah hutang (bila jangka pendek maupun jangka panjang). Dengan demikian maka setiap penambahan jumlah hutang akan menurunkan tingkat solvabilitas. Semakin besar rasio ini berarti semakin besar pula jaminan aktiva perusahaan untuk membayar hutang-hutangnya.

C. Hubungan Rasio Keuangan dan Pertumbuhan Laba

  Tujuan utama dari perusahaan adalah mendapatkan laba sebesar- besarnya dengan menggunakan sumber daya ekonomi yang dimilikinya. Laba yang diperoleh perusahaan didapat dari selisih lebih antara pendapatan dengan biaya. Laba tersebut menjadi tolok ukur prestasi atau kinerja manajemen perusahaan dan dapat digunakan investor atau kreditor untuk memprediksi aliran kas. Laba juga sebagai pengukur kinerja dan bagian dari laporan keuangan perusahaan yang merefleksikan telah terjadinya proses peningkatan atau penurunan ekuitas dari berbagai sumber transaksi.

  Dengan mendasarkan pada pengertian laba yang dikemukakan Irving Fisher adalah “a stock of wealth at an instant time”, Hendriksen mengartikan kapital dan laba sebagai berikut (Suwardjono,2005:244):

  22 Income is flow of service through time. Capital is the embodiment of

  

future service and income is the enjoyment of these service over a specific

period time.

  Kapital dapat dikatakan sebagai suatu sediaan kemakmuran pada saat tertentu untuk digunakan atau dinikmati dimasa yang akan datang. Laba merupakan aliran kemakmuran selama kurun waktu tertentu. Kapital merupakan perwujudan tingkat kemakmuran setiap saat selama kurun waktu tersebut dan arena itu laba dapat dikatakan sebagai penikmatan (konsumsi) kemakmuran tersebut.

  Penghasilan (income) adalah kenaikan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi dalam bentuk pemasukan atau penambahan aktiva atau penurunan kewajiban yang mengakibatkan kenaikan aktivitas yang tidak berasal dari kontribusi penanam modal.

  Laba adalah tambahan kemampuan ekonomik yang ditandai dengan kenaikan kapital dalam suatu periode yang berasal dari kegiatan produktif dalam arti luas yang dapat dikonsumsi atau ditarik oleh entitas penguasa atau pemilik kapital tanpa mengurangi kemampuan ekonomik kapital mula-mula.

  (Suwardjono, 2005: 509-510) Salah satu karakteristik kualitataif yang harus dimiliki informasi akuntansi agar tujuan pelaporan keuangan dapat tercapai adalah kemampuan prediksi ( Zainuddin dan Hartono 1999:68 ). Hal ini menunjukkan bahwa informasi akuntansi seperti yang tercantum dalam laporan keuangan dapat digunakan oleh investor dalam melakukan prediksi penerimaan laba dimasa

  Soelistyo, 2000:317) Oleh Karena itu prediksi laba perusahaan dengan menggunakan informasi laporan keuangan menjadi sangat penting untuk dilakukan. Salah satu cara memprediksi laba perusahaan adalah dengan menggunakan rasio keuangan ( Asyik & Soelistyo, 2000:317 ).

  Rasio keuangan menyediakan suatu cara yang tepat dan berguna untuk mengekspresikan hubungan antar angka ( Asyik & Soelistyo, 2000:315 ).

  Rasio keuangan digunakan sebagai instrumen analisis prestasi perusahaan yang menunjukkan perubahan dalam kondisi keuangan atau prestasi perusahaan dimasa lalu. Meskipun analisis rasio keuangan didasarkan pada data kondisi masa lalu tetapi dimaksudkan untuk menilai resiko dan peluang perusahaan yang bersangkutan di masa yang akan datang ( Warsidi, 2000 ). Rasio keuangan diduga dapat memprediksi pertumbuhan laba , untuk menguji kemampuan memprediksi laba di masa mendatang dapat menggunakan rasio keuangan yang dihitung dari informasi yang ada di dalam laporan keuangan. Rasio keuangan dikatakan bermanfaat jika dapat digunakan untuk membantu dalam pengambilan keputusan. Manfaat rasio keuangan dalam memprediksi pertumbuhan laba dapat diukur dengan signifikan atau tidak hubungan antara rasio keuangan dengan pertumbuhan laba. Apabila hubungan antara rasio keuangan dengan pertumbuhan laba adalah signifikan berarti rasio keuangan bermanfaat dalam memprediksi pertumbuhan laba. Sebaliknya jika hubungan antara rasio keuangan dengan pertumbuhan laba adalah tidak signifikan berarti rasio keuangan tidak bermanfaat dalam memprediksi pertumbuhan laba (Zainuddin & Hartono, 1999;74).

  Keunggulan (Belkaoui, A R, 2004: 230) : 1. Bermanfaat untuk membantu pengambilan keputusan akuntansi.

  2. Laba akuntansi dapat diukur dan dilaporkan secara obyektif, dapat diuji kebenarannya karena didasarkan pada transaksi yang didukung bukti obyektif.

  3. Laba akuntansi dipandang bermanfaat untuk tujuan pengendalian terutama pertanggungjawaban kepada manajemen.

  Kelemahan (Belkaoui, A R, 2004: 231) :

  1. Laba akuntansi gagal mengakui kenaikan nilai aktiva yang belum direalisasaikan dalam suatu periode karena prinsip cost historis dan realisasi.

  2. Laba akuntansi didasarkan pada cost histories mempersulit perbandingan laporan keuangan karena adanya perbedaan metode perhitungan cost dan metode alokasi.

  3. Laba akuntansi yang didasarkan prinsip realisasi, cost historis mempersulit perbandingan laporan keuangan karena adanya perbedaan metode perhitungan cost dan metode alokasi.

  4. Laba akuntansi yang didasarkan prinsip realisasi, cost historis dan konservatisme dapat menghasilkan data yang menyesatkan dan tidak relevan.

  Karakteristik Laba (Belkaoui, A R, 2004: 229-230) :

  1. Laba akuntansi didasarkan pada transaksi aktual terutama yang berasal

  2. Laba akuntansi didasarkan pada postulat periodesasi dan mengacu pada kinerja perusahaan selama satu periode tertentu.

  3. Laba akuntansi didasarkan pada prinsip penandingan yang butuh pemahaman khusus tentang definisi, pengukuran dan pengakuan pendapatan.

  4. Laba akuntansi memerlukan pengukuran tentang biaya dalam bentuk cost histories.

  5. Laba akuntansi menghendaki adanya penandingan antara pendapatan dengan biaya yang relevan dengan pendapatan tersebut.

  Konsep Perilaku Laba

  1. Laba sebagai pengukur efisiensi