ANALISIS PELAKSANAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PT. KRAKATAU DAYA LISTRIK DI KELURAHAN SAMANGRAYA KOTA CILEGON - FISIP Untirta Repository

ANALISIS PELAKSANAAN CORPORATE SOCIAL

  

DI KELURAHAN SAMANGRAYA KOTA CILEGON

S K R I P S I

Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Ilmu Sosial Pada Konsentrasi Manajemen Publik

  

Program Studi Ilmu Administrasi Negara

  Oleh WAHYU FIRMANSYAH NIM 6661102971

KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga Peneliti dapat menyelesaikan skripsi penelitian ini yang berjudul “Analisis Pelaksanaan Corporate Social Responsibility PT.

  Krakatau Daya Listrik Di Kelurahan Samangraya Kota Cilegon .

  Adapun proposal skripsi ini dibuat dalam rangka memenuhi syarat untuk bisa melakukan penelitian lapangan yang kemudian akan menjadi skripsi yang merupakan persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Ilmu Sosial pada konsentrasi Manajemen Publik Program Studi Ilmu Administrasi Negara.

  Dalam penyusunan proposal skripsi ini Peneliti melibatkan banyak pihak yang senantiasa memberikan bantuan, baik berupa pengajaran, bimbingan, dukungan moral dan materil, maupun keterangan-keterangan yang sangat berguna hingga tersusunnya skripsi ini. Untuk itu, dengan rasa hormat Peneliti mengucapkan terima kasih kepada: 1.

  Prof. Dr. H. Sholeh Hidayat., M.Pd., Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

  2. Dr. Agus Sjafari, M.Si., Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

  3. Rahmawati, S.Sos.,M.Si., Wakil Dekan I Bidang Akademik FISIP

  5. Kandung Sapto Nugroho, S.Sos., M.Si., Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan FISIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

  6. Listyaningsih, S.Sos.,M.Si., Ketua Program Studi Ilmu Administrasi Negara FISIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

  7. Riswanda, S.sos ,Ph.D, Sekertaris Program Studi Ilmu Administrasi Negara FISIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

  8. Dr. Agus Sjafari, M.Si., Dosen Pembimbing I, terima kasih telah meluangkan waktunya untuk melakukan sesi bimbingan dan memberikan masukan serta arahannya yang sangat membantu Peneliti dalam menghadapi masalah-masalah terkait penyusunan skripsi ini.

  9. Rahmawati, S.Sos., M.Si., Dosen Pembimbing II, terima kasih telah meluangkan waktunya untuk melakukan sesi bimbingan dan memberikan masukan serta arahannya yang sangat membantu Peneliti dalam menghadapi masalah-masalah terkait penyusunan skripsi ini.

  10. Kepada seluruh Dosen Program Studi Ilmu Administrasi Negara yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu, yang telah dan pernah memberikan bekal-bekal ilmiah kepada peneliti selama proses belajar mengajar.

  11. Para staf Tata Usaha (TU) Program Studi Ilmu Administrasi Negara atas segal sumbangsihnya.

  12. Untuk Kedua orang tuaku, Ibu dan Bapak yang selau memberikan

  13. Untuk Kakak-kakaku yang selalu memberikan motivasi untuk menyelesaikan proposal penelitian ini.

  14. Yth. Bapak Achmad Dimyati, SH, MM selaku Lurah Samangraya Kota Cilegon, bapak Nurcholis, SE selaku Sekertaris Lurah Kecamatan Samangraya Kota Cilegon, Ibu Deasy Megawati selaku Kepala Dinas PR & Legal Superitendent, Ibu Ovat Sofwatul, SE. Selaku Kasi Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Samangraya Kota Cilegon, Bapak Jazuli, S.IP selaku Pelaksana Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Samangraya Kota Cilegon, Ibu Inayah Selaku Masyarakat penerima bantuan Corporate Social Responsibility, Bapak Deki selaku masyarakat yang tidak menerima bantuan Corporate Social Responsibility kelurahan Samangraya Kota Cilegon, Para Staf Kelurahan Samangraya Kota Cilegon dan Kelurahan Samangraya Kota Cilegon. Terima kasih atas arahan dan pemberian data-data kepada peneilti.

  15. Kepada Ghina Aghnaita atas do’a dan motivasi yang tiada henti kepada peneliti. Kamu adalah seseorang calon pendamping hidup.

  16. Kepada sahabatku Aat Syafaat, Syandi Negara yang selalu membantu peneliti dalam penelitian ini.

  17. Kepada teman-teman seperjuangan, Syaiful Bahri, Zaenal Mutaqin, Aat Syafaat, Arif Rahman, Syandi Negara, Karyadi, Habib dan Noel Ricky R yang telah memberikan semangat kepada peneliti.

18. Kepada teman-teman kelas G Non Reguler angkatan 2010, teman-teman

  Administrasi Negara angkatan 2010 yang telah menjadi sahabat dan menemani penulis selama perkuliahan di kampus.

  19. Kepada semua pihak yang tidak mungkin disebutkan satu-persatu, terima kasih telah bersedia membantu dan memberikan informasi dalam penyusunan skripsi ini. Peneliti menyadari bahwa proposal skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, dikarenakan keterbatasan ilmu Peneliti. Oleh karena itu, Peneliti dengan rendah hati memohon maaf atas kekurangan dan kelemahan yang terdapat dalam skripsi ini, Peneliti berharap adanya kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan penelitian ini.

  Serang, Juni 2016 Wahyu Firmansyah

  DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL

  ABSTRAK ABSTRACK LEMBAR PENYATAAN ORISINALITAS LEMBAR PERSETUJUAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN KATA PENGANTAR ...................................................................... i

DAFTAR ISI ...................................................................................... v

DAFTAR TABEL.............................................................................. vii

DAFTAR GAMBAR ......................................................................... viii

  BAB I PENDAHULUAN

  1.1

  1 Latar Belakang Masalah ................................................................

  1.2

  13 Identifikasi Masalah ......................................................................

  1.3

  13 Batasan Masalah............................................................................

  1.6.1 Manfaat Secara Teoritis Kegunaan Penelitian ........................

  2.3 Kerangka Berfikir..........................................................................

  3.6 Uji Keabsahan Data.......................................................................

  63

  3.5 Teknik Analisis Data .....................................................................

  61

  3.4 Informan Penelitian .......................................................................

  57

  3.3 Teknik Pengumpulan Data ............................................................

  56

  3.2 Instrument Penelitian ....................................................................

  55

  3.1 Metode Penelitian..........................................................................

  54 BAB III METODOLOGI PENELITIAN

  2.4 Asumsi Dasar ................................................................................

  51

  48

  14

  2.1.3 Pengertian Corporate Social Responsibility ..............................

  1.6.2 Manfaat Praktis Kegunaan Penelitian .....................................

  15 BAB II DESKRIPSI TEORI DAN ASUMSI DASAR

  2.1 Pengertian Pelaksanaan .................................................................

  16

  2.1.2 Pengertian Program ....................................................................

  21

  21

  2.2 Penelitian terdahulu .......................................................................

  2.1.4 Konsep Corporate Social Responsibility ...................................

  26

  2.1.5 Ruang Lingkup Corporate Social Responsibility ......................

  27

  2.1.6 Langkah Pelaksanaan Corporate Social Responsibility .............

  30

  66

  3.7.1

  68 Tempat Penelitian ..........................................................

  3.7.2

  69 Waktu Penelitian ...........................................................

  BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1.Deskripsi Objek Penelitian ............................................................

  70 4.1.1.Gambaran Umum Kota Cilegon........................................

  70 4.1.2.Gambaran Umum Kecamatan Citangkil Kota Cilegon .....

  74 4.1.3.Gambaran Umum Kelurahan Samangraya Kota Cilegon .

  77 4.1.4.Gambaran Umum PT. Krakatau Daya Listrik...................

  83

  4.1.5.Tupoksi Dinas Humas dan CSR PT. Krakatau Daya Listrik . ...................................................................................................

  84 4.1.5.1. Tujuan ..................................................................

  85 4.1.5.2. Dimensi ................................................................

  85 4.1.5.3. Tanggung Jawab Utama .......................................

  85 4.1.5.4. Kewenangan .........................................................

  86

  4.1.5.5. Hubungan Kerja ................................................... 887 4.1.5.6. Masalah dan Tatanan Kerja ..................................

  87

  4.2 Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial CSR PT. Krakatau Daya Listrik yang sudah terlasksana .................................................................................

  88 4.3 Informan Penelitian…………………… .......................................

  91 4.4 Deskripsi dan Analisis Data…………………… ..........................

  92 4.4.1 Penyebab Promosi…………………… ....................

  94 4.4.2 Penyebab Terkait Pemasaran…………………… ...

  97 4.4.3 Pemasaran Sosial Perusahaan…………………… .. 100 4.4.4 Philantropy Perusahaan…………………… ............ 104 4.4.5 Sukarela Masyarakat…………………… ................ 107

  4.4.6 Praktik Bisnis Yang Bertanggung Jawab Secara Sosial …………………… ...........................................................

  110 4.5 Pembahasan …………………… .................................................. 115

  BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan…………………… ...................................................

  133 5.2 Saran…………………… .............................................................. 135

  DAFTAR PUSTAKA

  

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Jumlah Penduduk Kelurahan Samang Raya Kota Cilegon .

  Tahun 2015 ………………………………………………………… 10

Tabel 2.1.5 Contoh Lingkup Program Corporate Social

  Responsibility

  ………………………………..……………………… 29

Tabel 3.1 Pedoman Wawancara……………………………………………..… 59Tabel 3.2 Informan Penelitian

  …………………………………...…………….. 62

Tabel 3.4 Jadwal Rencana Penelitian………………………………………….. 46Tabel 4.1 Jarak Antara Kecamatan di Kota Cilegon

  …………………………. 73 Tabel 4.1

  .2 Jumlah RT dan RW Kelurahan Citangkil…....…………………… 76

Tabel 4.1.3 Daftar nama RT dan RW

  Kelurahan Samangraya …..…………… 78

Tabel 4.2 Daftar nama yang mener ima bantuan …..…...……………………… 89Tabel 4.7.1 Pembahasan dan Hasil Temuan Lapangan…...…………………… 132

  

DAFTAR GAMBAR

  Gambar 2.3 Kerangka Berfikir………………....……………………………. 53

Gambar 3.3 Komponen-komponen Analisis Data Model Interaktif

  ………… 63

Gambar 2.3 Pedoman Wawancara ……..……………………………………. 59Gambar 3.1 Komponen Analisis Data

  Model Interaktif …………………….. 50 Gambar 4.4.1

  Pemberian Hewan Kurban……………..…………………….. 125

Gambar 4.5.1 Jam Sukarela PT. Krakatau Daya Listrik

  …………………….. 127 .

  

ABSTRAK

Wahyu Firmansyah, NIM. 6661102971, Skripsi. Analisis Pelaksanaan Corporate

Social Responsibility. Fakultas Ilmu Sosial dan Politk, Program Studi Ilmu

Administrasi Negara, Sultan Ageng Tirtayasa, Serang 2016. Agus Sjafari, S.sos.,

M.Si (Pembimbing I) dan Rahmawati, S.sos,. M.Si (Pembimbing II)

  Fokus penelitian ini adalah pelaksanaan Corporate Social Responsibility PT. Krakatau Daya Listrik di Kelurahan Samangraya Kota Cilegon. Masalah yang diidentifikasi oleh peneliti dalam penelitian ini diantaranya adalah : 1). Lamanya proses pencairan dana Corporate Social Responsibility PT. Krakatau Daya Listrik; 2). Kurangnya partisipasi masyarakat akan praktek bisnis yang diberikan oleh PT. Krakatau Daya Listrik melalui Program Corporate Social Responsibility; 3). Tidak tepat sasaran pelaksanaan program Corporate Social Responsibility oleh PT.

  Krakatau Daya Listrik di Kelurahan Samangraya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan Corporate Social Responsibility di Kelurahan Samangraya Kota Cilegon. Peneliti ini menggunakan teori Kotler dan Lee (2006) : Cause

  

Promotion, Cause Related Promotion, Corporate Societal Marketing, Corporate

Philantropy, Community Volunteering, Socially Business Practice . Peneliti ini

  menggunakan metode penelitian kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa Pelaksanaan Corporate Social Responsibility di Kelurahan Samangraya Kota Cilegon belum berjalan dengan optimal karena masih perlu pembenahan dalam tanggung jawab sosial dan pembenahan dalam pengawasan perusahaan kepada Kelurahan Samangraya Kota Cilegon yang dilaksanakan oleh PT. Krakatau Daya Listrik. Saran : perusahaan perlu melakukan pengawasan kepada Kelurahan Samangraya Kota Cilegon sehingga pelaksanaan Corporate Social Responsibility mengarah kepada pemberdayaan masyarakat, kepada bag humas HC & GA PT. Krakatau Daya Listrik perlu dioptimalkan lagi dalam melaksanakan dan mengharmonisasikan antara kebutuhan masyarakat Kelurahan Samangraya Kota Cilegon dengan program

  Corporate Social Responsibility.

  Kata Kunci : Pelaksanaan Corporate Social Responsibility

  

ABSTRAK

Wahyu Firmansyah, NIM. 6661102971, Thesis. Analysis of Implementation of

Corporate Social Responsibility. Faculty of Social and political, the State

Administration of Science Program, Sultan Ageng Tirtayasa, Serang 2016. Agus

Sjafari, S.sos., M.Si (Supervisor I) and Rahmawati, S.sos,. M.Si (Supervisor II)

The focus of this research is the implementation of Corporate Social Responsibility

PT. Krakatau Daya Listrik in Cilegon City Samangraya village. Problems identified

by the researchers in this study are: 1). The length of the disbursement process

Corporate Social Responsibility PT. Krakatau Daya Listrik; 2). Lack of community

participation will be given business practices by PT. Krakatau Daya Listrik through

Corporate Social Responsibility Program; 3). Not targeted implementation of

Corporate Social Responsibility by PT. Krakatau Daya Listrik in Sub Samangraya.

The purpose of this study is to investigate the implementation of Corporate Social

Responsibility in the Village Samangraya Cilegon City. The researchers used the

theory Kotler and Lee (2006): Cause Promotion, Cause Related Promotion,

Corporate Societal Marketing, Corporate Philanthropy, Community Volunteering,

Socially Business Practice. The researchers used qualitative research methods. The

results showed that the implementation of Corporate Social Responsibility in the

Village Samangraya Cilegon is not running optimally because they still need

improvement in social responsibility and improvement in the supervision of the

company to the Village Samangraya Cilegon conducted by PT. Krakatau Daya

Listrik. Suggestion: the company needs to monitor the village Samangraya Cilegon

city so that the implementation of Corporate Social Responsibility leads to

empowerment, to bag PR HC & GA PT. Krakatau Daya Listrik need to be optimized

further implement and harmonize the needs of Cilegon City Village community

Samangraya with Corporate Social Responsibility program. Keywords: Implementation of Corporate Social Responsibility

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada hakekatnya setiap orang, kelompok dan organisasi mempunyai

  tanggung jawab sosial (social responsibility) pada lingkungannya. Tanggung jawab sosial seseorang atau organisasi adalah etika dan kemampuan berbuat baik pada lingkungan sosial hidup berdasarkan aturan, nilai dan kebutuhan masyarakat. Berbuat baik atau kebajikan merupakan bagian dari kehidupan sosial. Dan segi kecerdasan spiritual. Sementara dalam konteks perusahaan, tanggung jawab sosial itu disebut tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility- CSR).

  Empat tahun belakangan ini Corporate Social Responsibility atau CSR memang sedang menjadi Trend di Indonesia. Banyak orang berbicara tentang CSR dan semuanya bagus serta perusahaan yang melakukan Corporate Social

  

Responsibility (CSR) semakin banyak. Namun upaya sosialisasi harus terus

  dilakukan agar lebih banyak perusahaan menyadari dan memahami pentingnya CSR. Memang diakui, disatu sisi sektor industry atau korporasi skala besar telah mampu memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional, tetapi di sisi lain eksplotasi sumber-sumber daya alam oleh sektor industry seringkali

  Skala-besar biasanya beroprasi secara enclave atau terpisah, dan melahirkan apa yang disebut perspektif dual society, yaitu tumbuhnya dua karakter ekonomi yang paradoks di dalam satu area. Ekonomi tumbuh secara modern dan pesat, tetapi masyarakat ekonomi justru berjalan sangat lambat.

  Industri dan korporasi berperan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang sehat dengan mempertimbangkan pula faktor lingkungan hidup.Melihat pada kondisional semacam ini maka penulis mencoba mengangkat permasalahan ini kepermukaan.Penulis menganggap bahwa pengambilan judul diatas cukup strategis. Pertama, sebab sebenarnya konsep tanggung jawab sosial perusahaan telah dikenal sejak awal 1970, yang secara umum diartikan sebagai kumpulan kebijakan dan praktik yang berhubungan dengan stakeholder, nilai

  • – nilai , pemenuhan ketetntuan hukum , penghargaan masyarakat, lingkungan, serta komitmen dunia usaha untuk berkontribusi dalam pembangunan secara
  • – berkelanjutan. Seiring perjalanan waktu, di sisi sektor industri atau koprasi koprasi skala besar telah mampu memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional, tetapi di sisi lain ekspolitasi sumber
  • – sumber daya alam oleh sektor industri sering kali menyebabkan kerusakan lingkungan. Kedua adalah sebagai upaya untuk menegaskan hubungan perusahaan dengan aktifitas perniagaan yang diselenggarakan oleh para perusahaan.

  Dalam konteks perniagaan yang diselenggarakan terdapat hubungan pihak dan masyarakat sebagai lingkungan sosial perusahaan di pihak yang lain. Ketiga, Corporate Social Responsibility adalah basis teori tentang perlunya sebuah perusahaan membangun hubungan harmonis dengan masyarkat domisili.

  Secara teoritik , Corporate Social Responsibility dapat didefinisikan sebagai tanggung jawab moral suatu perusahaan terhadap para stakeholdernya, terutama komunitas atau masyarakat di sekitar wilayah kerja atau oprasionalnya.

  Di tahun 1970-an, topik CSR mengemuka melalui tulisan Milton Friedman tentang bentuk tunggal tanggung jawab sosial dari kegiatan bisnis. Bahkan Estes,

  • – menilai bahwa roh atau semangatnya telah ada sejak mula berdirinya perusahaan perusahaan (di Inggris), yang tugas utamanya adalah untuk membantu pemerintah dalam memberikan pelayanan dan memenuhi kebutuhan masyarakat sikap dan pendapat pro-kontra selalu merupakan bagian dari sejarah kehidupan perusahaan dan perkembangan konsep Corporate Social Responsibility itu sendiri.

  Di Indonesia sendiri, Corporate Social Responsibility merupakan suatu tanggung jawab sosial suatu perusahaan dimana menjadi salah satu kewajiban

  • – yang harus dilaksanakan oleh perusahaan sesuai dengan isi pasal 74 Undang Undang Perseroan Terbatas (UUPT) yang terbaru, yakni UU Nomor 40 Tahun 2007, melalui undang
  • – undang in, industri atau koperasi – koperasi wajib untuk melaksanakaanya. Definisi Corporate Social Responsibility pada dasarnya
menghasilkan produk yang berorientasi secara positif terhadap masyarakat dan lingkungannya.Meningkatnya tingkat kepedulian kualitas kehidupan, harmonisasi sosial dan lingkungan ini juga mempengaruhi aktivitas dunia bisnis, maka lahirlah gugatan terhadap peran perusahaan agar mempunyai tanggung jawab sosial.Disinilah salah satu manfaat yang dapat dipetik perusahaan dari kegiatan

  

Corporate Social Responsibility . Dalam konteks inilah aktifitas Corporate Social

Responsibility menjadi menu wajib bagi perusahaan, di luar kewajiban yang

  digariskan undang

  • – undang.Kendati demikian, wacana tanggung jawab sosial masih sering diposisikan secara marginal dan cenderung kurang memiliki apresiasi secara tepat. Konteks seperti itu terjadi, paling tidak dipicu oleh beberapa kondisi antara lain: (1) masih belum seragam dan jelas batasan tanggung jawab social; (2) kurangnya respon stakeholder sehingga kurang menciptakan social control; (3) dukungan tata perundangan yang masih lemah; (4) standar operasional yang kurang jelas; (5) belum jelas ukuran evaluasi.

  Kritik lainnya, dalam pelaksanaan Corporate Social Responsibility masih memiliki kekurangan. Program

  • – program CSR yang banyak dijalankan oleh perusahaan banyak yang hanya memiliki pengaruh jangka pendek dengan skala terbatas. Program – program Corporate Social Responsibility yang dilaksanakan seringkali kurang menyentuh akar permasalahan komunitas yang sesungguhnya. Seringkali pihak perusahaan masih menganggap dirinya sebagai pihak yang paling
hanya semata

  • – mata dilakukan demi terciptanya reputasi perusahaan yang pasif bukan demi perbaikan kualitas hidup komunitas dalam jangka panjang. Kritik lain dari pelaksanaan Corporate Social Responsibility adalah karena seringkali diselenggarakan dengan jumlah biaya yang tidak sedikit, maka Corporate Social

  

Responsibility identik dengan perusahaan besar yang ternama. Yang menjadi

  permasalahan adalah dengan kekuatan sumber daya yang ada dengan kekuatan sumber daya yang dimilikinya, perusahaan

  • – perusahaan besar ternama ini mampu membentuk opini public yang mengasankan seolah
  • – olah mereka telah melaksanakan Corporate Social Responsibility, padahal yang dilakukannya se
  • – mata hanya aktivitas filantropis, bahkan boleh jadi dilakukan untuk menutupi perilaku – perilaku yang tidak etis serta perbuatan melanggar hukum.

  Seberapa penting Corporate Social Responsibility bagi perusahaan tetap menjadi wacana dalam praktis bisnis, pro dan kontra ini tidak bisa dilepaskan dari fenomena perbenturan kepentingan antara pencapaian profit dengan pencapaian tujuan sosial.Jika diperhatikan, masyarakat sekarang hidup dalam kondisi yang dipenuhi beragam informasi dari berbagai bidang, serta dibekali kecanggihan ilmu pengetahuan dan tehnologi. Pola seperti ini mendorong terbentuknya cara pikir, gaya hidup dan tuntutan masyarakat yang lebih tajam. Seiring dengan perkembangan ini, tumbuh suatu gerakan konsumen yang dikenal sebagai

  

vigilante consumerism yang kemudian berkembang menjadi ethonical perusahaan yang member kontribusi nyata pada komunitas melalui program pembangunan. Sekitar 66% responden juga menunjukan mereka siap berganti merk kepada merk perusahaan yang memiliki citra sosial yang positif.Hal ini membuktikan terjadi perluasan “minat” konsumen dari produk menuju korporat Konsumen menaruh perhatiannya terhadap tanggung jawab sosial perusahaan yang lebih luas, yang menyangkut etika bisnis dan tanggung jawab sosialnya.Kepedulian konsumen telah meluas dari sekedar kepada korporetnya.Konsumen semacam ini tidak hanya peduli pada faktor pemenuhan kebutuhan pribadi sesaat saja.Tetapi juga peduli pada penciptanya kesejahteraan jangka panjang.

  Diundangkannya Undang

  • – Undang Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas ini, mengisyaratkan bahwa Corporate Social Responsibility awalnya bersifat sukarela menjadi sebuah tanggung jawab yang diwajibkan. Namun undang
  • – undang Perseroan Terbatas secara eksplisit tidak mengatur berapa jumlah nominal dan atau berapa besaran persen laba bersih dari suatu perusahaan yang harus disumbangkan.Karena, pengaturan lebih lanjut merupakan
  • – domain daripada Peraturan Pemerintah (PP) sebagai manifestasi dari Undang Undang, dan saat ini Peraturan Pemerintah tersebut masih dibahas oleh pemerintah. Jauh sebelum Undang Undang Nomor 40 Tahun 2008 Tentang Peseroan Terbatas ini diundangkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sudah
kep -236/MBU/2003 Tanggal 17 Juni 2003 dan surat edaran Menteri BUMN Nomor SE-443/MBU.2003 tanggal 16 September 2003. Dengan demikian BUMN dapat dikatakan telah jelas aturan mainnya karena sudah ada Undang

  • – Undang tersendiri.BUMN merupakan perusahaan yang dimiliki oleh Negara, bahkan pola CSR mereka sudah rinci aturan pelaksanaannya.

  Praktik Corporate Social Responsibility oleh BUMN ini menarik untuk dikaji disebabkan oleh faktor pembeda yang secara normatif mendukung kegiatan kedermawanan sosial BUMN ini seharusnya dapat berkemban, pertama, karena sifat dan statusnya sebagai perusahaan milik Negara, BUMN tidak terkendala oleh motif pengangguran pajak (tax deduction) sebagaimana menjadi kewajiban bagi BUMN, kewajiban ini tidak serta merta mempengaruhi kelancaran kegiatan atau operasi BUMN. Kedua, terdapat instrument “pemaksa” berupa kebijakan pemerintah; dimana melalui Kepmen BUMN Nomor: Kep-236/MBU/2003, perusahaan BUMN menjalankan Program Bina Lingkungan (PKBL). Sehingga dengan praktik derma yang imperative tersebut dimungkinkan bahwa potensi rata- rata sumbangan sosial perusahaan

  • –perusahaan BUMN lebih besar dari perusahaan-perusahaan swasta, BUMN merupakan salah satu elemen utama kebijakan ekonomi strategis Negara – Negara berkembang.Keberadaan BUMN mempunyai pengaruh utama dalam pembangunan Negara – Negara dunia ketiga.Setidaknya, BUMN diperlukan dalam pengaturan infastruktur dan public
Bidang usaha utama PT. Krakatau Daya Listrik adalah pembangkit listrik,

  • – memiliki lima unit Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang masing masing berkapasitas 80 MW. Perusahaan didirikan pada tahun 1996 di cilegon ini, mampu melayani fluktuasi beban yang dibutuhkan pabrik
  • – pabrik di Kawasan Industri Krakatau. Konsumen listrik utama PT. KDL adalah pabrik baja nasional PT. Krakatau Steel (Persero), Tbk (PT.KS), industry dan fasilitas usaha KS Group, serta konsumen umum yang terdiri dari berbagai golongan mulai dari rumah tangga, perhotelan hingga kelompok industry.

  PT. Krakatau Daya Listrik mempunyai visi dengan kami adalah insan yang professional, harmoni dan berpribadian mendukung program dan kebijakan perusahaan dengan mengedepankan prinsip saling menghargai hak dan kewajiban masing masing antara perusahaan dan lingkungan untuk mendukung keberlangsungan operasional dengan menciptakan lingkungan sehat dan sejahtera.

  Startegi pencapaian kerja Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Krakatau Daya Listrik dengan melakukan berbagai kegiatan yang meliputi : 1.

  Bidang Pendidikan 2. Bidang Kesehatan 3. Bidang Keagamaan dan Kerohanian 4. Bidang Pelestarian dan lingkungan bentuk tanggung jawab mereka terhadap sosial/lingkungan sekitar dimana perusahaan itu berada.Contoh bentuk tanggung jawab itu bermacam-macam mulai dari melakukan kegiatan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan perbaikan lingkungan.

  Kelurahan Samangraya Kota Cilegon mempunyai karakteristik demografi jumlah kepadatan penduduk Kelurahan Samangraya Kecamatan Citangkil Kota Cilegon Memiliki 2700 KK dengan kepadatan penduduk 3.907 Jiwa/km

  2

  dengan Jumlah penduduk sebagai berikut:

Tabel 1.1 Jumlah Penduduk Kelurahan Samangraya

  

LINGKUNGAN RT/RW LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH

KALENTEMU BARAT

  01/01 192 186 378 02/01 60 59 119 03/01 296 226 522

  04/01 168 172 340 05/01 295 280 575

  01/02 269 268 537 02/02 390 336 726 03/02 304 260 564 04/02 115

WARUNG JUET

  93 208 CIRIU

  01/03 226 240 466 02/03 232 243 475 03/03 209 211 420

  01/04 153 133 286 02/04 303 250 553 03/04 106 109 215 04/04

KUBANG WELUT

  69 64 133 05/04 158 147 305 01/05 199 209 408

  03/06 272 348 620 04/06 164 157 321 05/06

  42

  40

  82 JUMLAH 5383 5168 10551 Sumber: Kelurahan Samang Raya Kota Cilegon Tahun 2015

  Kondisi geografis Kelurahan Samang Raya terletak disebelah timur Kecamatan Citangkil, kota cilegon dengan luas wilayah + 141.925 Ha.Dengan ketinggian 3 M dari permukaan laut, curah hujan 123 mm/tahun serta suhu rata- rata 27 Celcius.

  Batas wilayah kelurahan Samangraya dengan batas wilayahnya sebagai berikut: a.

  Sebelah utara berbatasan dengan selat sunda.

  b.

  Sebelah selatan berbatasan dengan Deringo Kecamatan Citangkil.

  c.

  Sebelah timur berbatasan dengan Kelurahan Warnasari Kecamatan Citangkil.

  d.

  Sebelah barat berbatasan dengan Kelurahan Kubangsari Kecamatan Ciwandan.

  Dan berikut ini adalah mata pencaharian Kelurahan Samangraya Kota Cilegon sebagai berikut:

  a. : 40 Orang Petani

  b. : 3 Orang Peternak e. : 72 Orang Kontruksi

  f. : 327 Orang Perdagangan

  g. : 65 Orang Transportasi

  h. : 264 Orang PNS i. : 6 Orang

TNI/POLRI

  PT. Krakatau Daya Listrik mengadakan program Corporate Social

  

Responsibility yang bertujuan meningkatkan drajat masyarakat Kelurahan

  Samangraya terutama dengan 4 pilar utama, yaitu kesehatan, pendidikan, penghijauan dan kebersihan.Adapun hasil temuan lapangan dilakukan oleh peneliti ada berbagai masalah yang peneliti alami di Kelurahan Samangraya, adapun diantaranya yaitu:

  Pertama yaitu masalah pengajuan proposal permintaan dana tidak sesuai dengan yang diharapkan diajukan oleh masyarakat kepada pihak kelurahan dan pihak kelurahan mengajukan kepada PT. Krakatau Daya Listrik misalnya pengajuan dana bantuan untuk kegiatan sosialisasi karang taruna. Bagaimanapun juga karang taruna Kelurahan Samangraya Kota Cilegon mempunyai kegiatan kegiatan positif untuk masyarakatnya sendiri. (Sumber : Wawancara dengan Bapak Deki selaku mantan ketua karang taruna Kelurahan Samangraya Kota Cilegon, 8 Juni 2016, 11.05 WIB) kegiatan yang hanya awal dan akhir saja. (Sumber : Wawancara dengan Bapak Nurcholis, SE selaku Sekertaris Lurah Kelurahan Samangraya Kota Cilegon, 9 Juni 2016, 09.31 WIB)

  Ketiga yaitu dalam dunia pendidikan pihak PT, Krakatau Daya Listrik tidak ikut serta dalam bantuan bagi masyarakat Kelurahan Samangraya yang tidak mampu untuk melanjutkan sekolah. Karena pengakuan dari masyarakat Kelurahan Samangraya dana bantuan pendidikan hanya ada dari program pemerintah.

  (sumber : wawancara dengan bapak deki selaku mantan ketua karang taruna Kelurahan Samangraya Kota Cilegon, 13 Juni 2016, 01.00 WIB)

  Dalam konsep Program Corporate Social Responsibility meliputi beberapa factor yang harus dibenah salah satunya adalah dalam bidang pendidikan karena dari bidang pendidikan sangatlah penting karena secara tidak langsung kepada masyarakat untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia dalam jangka panjang.

  Mengingat Pelaksanaan Corporate Social Responsibility PT. Krakatau Daya Listrik di Kelurahan Samangraya belum berjalan dengan efektif dan belum tepat pada sasaran untuk mensejahterakan masyarakat Kelurahan Samangraya.

  Selain itu untuk mengetahui apa yang dilakukan PT. Krakatau Daya Listrik pada

  

Corporate Social Responsibility . Oleh sebab itu penulis mengangkat

1.2 Identifikasi Masalah

  Dalam hal identifikasi masalah terdapat beberapa permasalahan yang diambil oleh penulis, diantaranya :

1. Tidak terlaksananya proposal pencairan dana Corporate Social Responsibility PT. Krakatau Daya Listrik.

  2. Tidak ada pendampingan dari PT. Krakatau Daya Listrik terhadap program Corporate Social Responsibility di Kelurahan Samangraya.

  3. Tidak tersalurkannya dana pendidikan program Corporate Social oleh PT. Krakatau Daya Listrik di Kelurahan

  Responsibility

  Samangraya

1.3 Pembatasan Masalah

  Peneliti ini akan dilakukan di PT. Krakatau Daya Listrik. Focus penelitian berkaitan pada : Fokus penelitian pada Kelurahan Samangraya Kota Cilegon yang mengalami dampak kerusakan polusi lingkungan oleh karena itu PT.

  Krakatau Daya Listrik mempunyai tanggung jawab, yaitu Corporate Social Responsibility kepada Kelurahan Samangraya Kota Cilegon.

  1.4 Perumusan Masalah

  Berdasarkan identifikasi masalah tersebut di atas dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut : “Bagaimana Pelaksanaan Corporate Social

  

Responsibility (CSR) PT. Krakatau Daya Listrik di Kelurahan Samangraya

Kota Cilegon?”.

  1.5 Tujuan Penelian

  Dalam sebuah penelitian, peneliti harus menentukan tujuan yang ingin dicapai sebab tanpa adanya tujuan yang jelas maka seorang peneliti akan mengalami kesulitan. Sesuai dengan rumusan masalah tersebut, maka tujuan akan hendak dicapai peneliti adalah: “untuk mengetahui Pelaksanaan Corporate Social Responsibility PT. Krakatau Daya Listrik di Kelurahan Samangraya di Kota Cilegon”

  1.6 Kegunaan Penelitian

  Kegunaan dalam penelitian ini terbagi menjadi :

1.6.1 Manfaat Secara Teoritis

  Dalam penulisan ini menerapkan ilmu yang diterima penulis selain menjadi Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara FISIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, serta menambah pengetahuan cakrawala dan wawasan penulisan mengenai Pelaksanaan Program Corporate

  Social Responsibility (CSR) PT. Krakatau Daya Listrik dalam

  menjalankan CSR kepada masyarakat Kelurahan Samangraya Kota mengenai Pelaksanaan Corporate Social Responsibility dalam sebuah anak perusahaan Krakatau Steel Persero.

1.6.2 Manfaat Praktis

  Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dan menjadi bahan masukan bagi PT. Krakatau Daya Listrik, terutama dalam Pelaksanaan Program Corporate Social

  Responsibility (CSR) PT. Krakatau Daya Listrik dalam membangun Kelurahan Samangraya Kota Cilegon.

BAB II DESKRIPSI TEORI DAN ASUMSI DASAR

2.1 Pengertian Pelaksanaan

  Untuk mewujudkan suatu tujuan atau target, maka haruslah ada pelaksanaan yang merupakan proses kegiatan yang berkesinambungan sehingga tercapai tujuan yang diharapkan. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Santoso Sastropoetro sebagai berikut: “Pelaksanaan diartikan sebagai suatu usaha atau kegiatan tertentu yang dilakukan untuk mewujudkan rencana atau program dalam kenyataanya”

  Selanjutnya Charles D. Jones dalam Silalahi, mengemukakan mengenai pelaksanaan atas implementasi yakni: “konsep dinamis yang melibatkan secara terus menerus usaha-usaha yang mencari apa yang dilakukan, mengatur aktivitas-aktivitas yang mengarah pada pendapat suatu program kedalam dampak”.Sedangkan Pariata Westa, dkk menyatakan: “Implementasi atau pelaksanaan adalah aktivitas-aktivitas atau usaha-usaha yang dilakukan untuk melaksanakan semua rencana dan kebijakan yang telah dirumuskan dan ditetapkan dengan dilengkapi segala kebutuhan atau alat- alat yang diperlukan, siapa yang melaksanakan, dimana melaksanakannya, kapan waktu berakhirnya dan bagaimana cara yang harus dilakukan.”

  Pelaksanaan berasal dari kata laksana yang berarti bautan, sifat dan tanda.Ditambah awalan pe dan akhiran yang berfungsi membentuk kata benda menjadi pelaksana. Seadangkan, dalam kamus umum bahasa Indonesia yang disusun oleh Poerwadarmita, mengemukakan batasan mengenai pelaksanaan tersebut dengan terlebih dahulu mengemukakan perngertian pelaksanaan sebagai berikut: “pelaksana adalah orang yang mengerjakan atau melakukan rencana yang telah disusun.

  Sedangkan pelaksanaan adalah perihal (perbuatan, usaha) melaksanakan rancangan.”Berdasarkan batasan dikemukakan oleh Poerwadarmita diatas, maka dapat dibedakan antara pengertian pelaksanaan adalah perbuatan yang dilakukan oleh pelaksana.

  Jadi dengan demikian kedua pengertian tersebut diatas mempunyai arti yang berbeda namun keduanya berasal dari kata laksana. Sedangkan pengertian pelaksanaan menurut The Liang Gie sebagai berikut: “Usaha-usaha yang dijalankan untuk melaksanakan semua rencana dan kebijaksanaan yang telah dirumuskan dan diterapkan dengan melengkapi segala kebutuhan alat-alat yang diperlukan, dimana pelaksanaanya, kapan waktunya dimulai dan berakhir, dan bagaimana cara dilaksanakan.”

  Kemudian SP. Siagian, menyatakan jika suatu rencana yang terrealisasi telah tersusun dan jika program kerja yang “achievement oriented” telah dirumuskan maka kini tinggal pelaksanannya. Lebih lanjut, siagian mengatakan bahwa dalam

  1. Membuat rencana detail, artinya merubah rencana strategis (jangka panjang) menjadi rencana teknis (jangka pendek) dan mengorganisir sumber-sumber dan staf dan selanjutnya menyusun peraturan-peraturan dan prosedur-prosedur tertentu.

2. Pemberian tugas artinya merubah rencana teknis menjadi rencana praktis, dan tujuan selanjutnya melakukan pembagian tugas-tugas dan sumber-sumber.

  3. Monitor artinya pelaksanaan dan kemajuan pelaksanaan tugas jangan sampai terjadi hal-hal yang berhubungan dengan rencana praktis. Dalam hal ini diperlukan untuk memeriksa hasil-hasil yang dicapai.

  4. Review artinya pelaporan hasil-hasil pelaksanaan kegiatan, analisis pelaksanaan tugas-tugas, pemeriksaan kembali dan penyusunan jadwal waktu pelaksanan selanjutnya dalam pelaporan diharapkan adanya saran dan perbaikan bila ditemui adanya perbedaan dan penyimpangan.

  Kata pelaksanaan juga memiliki makna yang sama dengan implementasi. Lebih lanjut, Syukur Abdullah mengemukakan definisi Implementasi sebagai berikut: “Implementasi adalah suatu proses rangkaian kegiatan tindak lanjut setelah sebuah rencana dan kebijaksanaan ditetapkan yang terdiri atas pengambilan keputusan.

  Langkah-langkah stratgis maupun oprasional yang ditempuh guna mewujudkan suatu program atau kebijaksanaan menjadi kenyataan guna mencapai sasaran dan program yang ditetapkan semula.”

  Dari definisi diatas menunjukan bahwa implementasi atau pelaksanaan merupakan aspek oprasional dan rencana atau penerapan berbagai program yang telah disusun sebelumnya, mulai dari penetapan sampai hasil akhir yang dicapai sebagai tujuan semula. Lebih lanjut beliau mengemukakan bahwa didalam mengimplementasikan atau melaksanakan suatu program yang dipandang sebagai suatu proses. Tiga unsur utama dalam pelaksanaan yaitu:

  Adanya program yang dapat menjadi ukuran utama dalam melaksanakan kegiatan target group yaitu kelompok yang menjadi sasaran daripada program yang akan dilaksanakan oleh pemerintah. Serta unsure-unsur pelaksana yaitu mana saja yang terlibat dalam pelaksanaan program yang dibuat.Faktor pelaksanaan menempati posisi yang paling penting dalam menentukan keberhasilan suatu program untuk diwujudkan. Maka dalam proses kegiatan menurut Bintoro perlu memperhatikan beberapa hal, antara lain; 1.

  Perlu ditentukan secara jelas siapa atau badan/lembaga mana secara fungsional akan diserahi wewenang mengkordinasikan program didalam suatu sektor.

2. Perlu diperhatikan penyusunan program pelaksanaan yang jelas dan baik.

  Dalam program pelaksanaan itu, dasar prinsip fungsional perlu dituangkan kedalam rangkaian prosedur yang serasi, jelas dan ditaati oleh semua pihak yang terlibat dalam hubungan pelaksanaan program tersebut.

  3. Perlu dikembangkan hubungan kerja yang lebih baik, antara lain dalam bentuk badan kerjasama atau suatu panitian kerjasama dengan tanggung jawab dan koordinasi yang jelas.

4. Perlu diusahakan kordinasi melalui proses penyusunan anggaran dan pelaksanaan pembiayaan.

  Bertolak dari rumusan diatas maka dapatlah diambil sebuah kesimpulan, bahwa pelaksanaan itu adalah “suatu kegiatan dalam proses merealisasikan suatu program dengan melalui prosedur dan tata cara yang dianggap tepat. Selanjutnya perlu ditegaskan bahwa hendaknya suatu pelaksanaan harus dapat dipertanggungjawabkan.Ada beberapa segi berpengaruh diantaranya adalah pelaksan aan itu sesuai dengan kepentingan masyarakat.”