BAB II - DOCRPIJM 1503903547BAB II RPIJM Moker

BAB II PROFIL KOTA MOJOKERTO Profil Kota Mojokerto merupakan bagian yang penting dalam penyusunan RPI-JM Bidang Cipta Karya, sebagai dasar perencanaan pembangunan infrastruktur di Kota Mojokerto pada masa yang akan datang. Bagian profil Kota Mojokerto pada RPI-JM Bidang Cipta Karya ini menggambarkan kondisi daerah Kota Mojokerto dari berbagai aspek, yaitu

  

gambaran administrasi wilayah, potensi wilayah, demografi dan urbanisasi, serta isu

strategis sosial, ekonomi, dan lingkungan.

2.1. Wilayah Administrasi

  Kota Mojokerto terletak di tengah-tengah Kabupaten Mojokerto, terbentang pada o o

  7 33’ Lintang Selatan dan 112 28’ Bujur Timur. Wilayahnya merupakan dataran rendah

dengan ketinggian rata-rata 22 m diatas permukaan laut dengan kondisi permukaan tanah

yang agak miring ke Timur dan Utara antara 0-3%. Kota Mojokerto memiliki luas wilayah

1.646 Ha, merupakan satu-satunya kota di Jawa Timur yang memiliki satuan wilayah

ataupun luas wilayah terkecil, dengan wilayah administrasi hanya terbagi 3 Kecamatan

yakni Kecamatan Prajurit Kulon, Kecamatan Magersari dan Kecamatan Kranggan, 18

Kelurahan, 669 Rukun Tetangga (RT), 178 Rukun Warga (RW) dan 70 dusun/lingkungan,

data selengkapnya lihat pada Tabel 2.1. dan Peta 2.1. Administrasi Kota Mojokerto

berbatasan langsung dengan : a. : Sungai Brantas Batas Sebelah Utara b. : Kecamatan Sooko Kabupaten Mojokerto Batas Sebelah Selatan c. : Kec. Sooko dan Kec. Puri Kabupaten Mojokerto Batas Sebelah Barat d. : Kec. Puri dan Kec. Mojoanyar Kabupaten Mojokerto Batas Sebelah Timur Penyusunan RPIJM Bidang Cipta Karya Kota Mojokerto Tahun 2018 - 2022

Tabel 2.1. Luas Area Setiap Kelurahan Kota Mojokerto

  Luas Luas No Kecamatan/Kelurahan

  2 (Ha) (Km )

  1 Kecamatan Prajurit Kulon

  Surodinawan 145,9 1,459 Prajurit Kulon 119 1,19 Blooto 178 1,78 Mentikan 19 0,19 Kauman 19 0,19 Pulorejo 142 1,42

  Sub Total 622,9 6,229

  2 Kecamatan Magersari

  Gunung Gedangan 170,5 1,705 Kedundung 228,6 2,286 Balongsari 82,9

  0,829 Gedongan 14,7 0,147 Magersari 32,9 0,329 Wates 132,1 1,321

  Sub Total 661,7 6,617

  3 Kecamatan Kranggan

  Kranggan 113,3 1,133 Miji 39,6 0,396 Meri 164,8 1,648 Jagalan 16,6 0,166 Sentanan 13,9 0,139 Purwotengah 13,5

  0,135

  Sub Total 361,7 3,617 Total 1.646 16,46

  Sumber : Kota Mojokerto Dalam Angka 2017

  Penyusunan RPIJM Bidang Cipta Karya Kota Mojokerto Tahun 2018 - 2022

  

Peta 2.1. Wilayah Administrasi

Penyusunan RPIJM Bidang Cipta Karya Kota Mojokerto Tahun 2018 - 2022 Bab. 2. PROFIL KOTA MOJOKERTO

  II-3

2.2. Potensi Wilayah Kota Mojokerto

  Potensi pengembangan wilayah menurut Permendagri No. 54 Tahun 2010,

ditentukan berdasarkan deskripsi karakteristik wilayah, dapat diidentifikasi wilayah yang

memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai kawasan budidaya seperti perikanan,

pertanian, pariwasata, industri, pertambangan dan lain-lain dengan berpedoman pada

RTRW.

  Yang dimaksud dengan kawasan budidaya Kota Mojokerto adalah kawasan yang

diperuntukkan sebagai kawasan dengan kegiatan terbangun dan diusahakan untuk

memenuhi kebutuhan hidup manusia atas dasar kondisi dan potensi sumber daya alam,

sumber daya manusia dan sumber daya buatan. Penataan kawasan budidaya bertujuan

untuk mewujudkan pemanfaatan ruang yang efisien dan efektif sesuai dengan

kemampuan daya tampung dan daya dukung lingkungan. Kawasan yang dikategorikan

sebagai kawasan budidaya di Kota Mojokerto antara lain adalah : kawasan perumahan,

kawasan perdagangan dan jasa, kawasan perkantoran, kawasan industri, kawasan

pariwisata, kawasan ruang terbuka non hijau, kawasan ruang evakuasi bencana, kawasan

ruang bagi kegiatan sektor informal, kawasan peruntukan lainnya. Kawasan peruntukan

lainnya ini terdiri dari : kawasan pertanian, kawasan pelayanan umum (meliputi :

kawasan pendidikan, kawasan kesehatan dan kawasan peribadatan), dan kawasan

pertahanan dan keamanan negara.

2.2.1. Identifikasi Potensi

2.2.1.1. Kawasan Perumahan

  Potensi dari kawasan perumahan di Kota Mojokerto, antara lain :

  a)

Berkembangan pembangunan rumah oleh individu/perorangan sebagai akibat dari

perkembangan jumlah penduduk.

b) Perkembangan pemukiman oleh pikak swasta atau developer berkembang pesat.

2.2.1.2. Kawasan Perdagangan dan Jasa

  

Potensi dari kawasan perdagangan dan jasa di Kota Mojokerto, antara lain :

  a)

Memilki banyak kawasan perdagangan dan jasa seperti pertokoan dan Swalayan, yang

berpotensi untuk dijadikan pariwisata modern.

  b)

Memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai kawasan perdagangan dan jasa regional

yaitu sebagai pusat perdagangan dan jasa Kabupaten Mojokerto dan kabupaten Jombang.

  Penyusunan RPIJM Bidang Cipta Karya Kota Mojokerto Tahun 2018 - 2022 c)

Memiliki banyak kawasan perdagangan dan jasa seperti pertokoan dan Swalayan, yang

berpotensi untuk dijadikan pariwisata modern, Diantaranya Perdagangan dan Jasa Modern dan Tradisional skala regional diantaranya Perdagangan Modern berupa Swalayan (CAREFOUR di Jalan Benteng Pancasila, SANRIO Jl. Residen Pamuji, SULTAN KRATON MOJOPAHIT di Jl. Mojopahit, dan BENTAR di Jl. Mojopahit), Perdagangan Modern berupa Pertokoan di sepanjang Jalan Mojopahit, Jl. Gajah Mada, Jl. PB. Sudirman, Jl. Residen Pamuji, Jl. Bayangkara, Jl. Empu Nala dan Jl. By Pass. Pasar Tradisional berupa Pasar Tanjung Anyar di Kelurahan Jagalan dan Pasar Hewan di Kelurahan Miji.

  d) Memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai kawasan perdagangan dan jasa regional yaitu sebagai pusat perdagangan dan jasa Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Jombang.

  e)

Memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai kawasan industri sedang, karena

letaknya strategis di Jl. By Pass Kelurahan Kedundung yang merupakan jalan nasional arteri primer. Selain itu juga ditunjang dengan sudah berkembangnya beberapa industri besar/sedang yang ada di Kota Mojokerto. Dimana sampai dengan tahun 2010 berdasar pada Mojokerto Dalam Angka (MDA) Tahun 2015 jumlah industri sedang sebanyak 47 unit.

  f)

Selain industri sedang, di Kota Mojokerto juga terdapat beberapa industri kecil yang

juga bisa membantu menyerap tenaga kerja dan mengurangi pengangguran di Kota Mojokerto.

  2.2.1.3. Kawasan Perkantoran Potensi dari kawasan perkantoran di Kota Mojokerto, antara lain :

  a)

Kantor pemerintahan Kota Mojokerto tersebar di wilayah Kota Mojokerto dan sebagian

terdapat di Jl. Gajah Mada, Jl, Bayangkara, Jalan Raden Wijaya, Jalan Jawa Jl. Pahlawan, Jl. By Pass Jl. Benteng Pancasila dan di Kelurahan Surodinawan.

  b)

Perkantoran Swasta tersebar di Kota Mojokerto dan sebagian mengumpul di Jalan

Mojopahit, Jalan A. Yani dan Jalan Empu Nala.

  2.2.1.4. Kawasan Industri Potensi dari kawasan industri di Kota Mojokerto, antara lain :

  a)

Terdapat kegiatan industri dan home indutri yang potensial untuk dikembangkan

diantaranya industri rokok Bokor Mas, Industri Sepatu Dragon/Pro ATT di jalan Pahlawan, industri pakan Ternak di jalan By Pass dan home industri sepatu dan sandal

  Penyusunan RPIJM Bidang Cipta Karya Kota Mojokerto Tahun 2018 - 2022 kulit, home industri kerajinan miniatur perahu, hom e industri logam cetakan kue, home industri batik, home industri makanan onde-onde, keciput, krupuk yang lokasinya tersebar di Kota Mojokerto.

  b)

Kegiatan industri dan home industri didukung oleh kebijakan pemerintah Kota

Mojokerto sehingga semakin berkembang dari segi kualitas maupun kwantitasnya.

c) Letak Kota Mojokerto yang strategis memudahkan distribusi hasil produksi.

  2.2.1.5. Kawasan Pariwisata Memilki potensi wisata yang belum di kelola secara optimal diantaranya wisata air

jogging track dan kuliner di Sungai Brantas, Jalan Hayam Wuruk Kelurahan Magersari

dengan luas 0,47 Ha atau 0,03%, wisata penunjang perbelanjaan, wisata pemandian Tirta

Suam, wisata pemandian Sekar Sari, wisata Sentra Industri dan Kerajinan (SIK) di Jalan By

Pass, wisata kampung sepatu di Kelurahan Miji, wisata religi Masjid Al-Fatah di Kelurahan

Kauman, wisata di kawasan alun-alun, wisata kampung bunga di Kelurahan Kauman,

wisata kampung cor di Kelurahan Pulorejo, wisata kampung batik di Kelurahan

Surodinawan dan Kelurahan Gunung Gedangan, wisata sumber air panas di Kelurahan

Kedungsari, dan wisata religi makam KH. Achyat Chalimy di Jalan. KH. Wachid Hasyim.

  2.2.1.6. Kawasan Ruang Terbuka Non Hijau Potensi dari kawasan ruang terbuka non hijau di Kota Mojokerto berupa alun-alun, lapangan olahraga, stadion dan tempat rekreasi.

  2.3. Gambaran Demografi

2.3.1. Jumlah Penduduk dan Jumlah Kepala Keluarga Jumlah penduduk Kota Mojokerto tahun 2016 yang disajikan pada tabel 2.2.

  

adalah merupakan hasil dari registrasi penduduk akhir tahun 2016 melalui entry database

di aplikasi e-KTP. Kota Mojokerto mempunyai penduduk sebanyak 140.161 jiwa yang

tersebar di 3 (tiga) kecamatan dan 18 (delapan belas) kelurahan. Penduduk perempuan

sebanyak 70.674 jiwa atau sebesar 50,42 persen; dan penduduk yang berjenis kelamin

laki-laki adalah sebanyak 69.487 jiwa atau sebesar 49,58 persen yang tergambar pada

tabel di bawah ini.

  Penyusunan RPIJM Bidang Cipta Karya Kota Mojokerto Tahun 2018 - 2022

  Penyusunan RPIJM Bidang Cipta Karya Kota Mojokerto Tahun 2018 - 2022

Tabel 2.2. Jumlah Penduduk Berdasarkan Kecamatan/Kelurahan dan Jenis Kelamin Tahun 2016

  Kecamatan/Kelurahan

Jenis Kelamin

Total %

  Laki-laki % Perempuan % Kecamatan Prajurit Kulon

  Surodinawan 4.178 2,98 4.227 3,02 8.405 6,00 Prajurit Kulon 4.129 2,95 4.024 2,87 8.153 5,82 Blooto 3.107 2,22 3.076 2,19 6.183 4,41 Mentikan 3.644 2,60 3.869 2,76 7.513 5,36 Kauman 1.564 1,12 1.718 1,23 3.282 2,34 Pulorejo 3.875 2,76 3.874 2,76 7.749 5,53

  

Sub Total 20.497 14,63 20.788 14,83 41.285 29,46

Kecamatan Magersari

  Gunung Gedangan 3.660 2,61 3.633 2,59 7.293 5,20 Kedundung 7.914 5,65 7.695 5,49 15.609 11,14 Balongsari 3.937 2,81 3.988 2,85 7.925 5,65 Gedongan 1.115 0,80 1.194 0,85 2.309 1,65 Magersari 2.943 2,10 3.099 2,21 6.042 4,31 Wates 10.213 7,29 10.657 7,60 20.870 14,89

  

Sub Total 29.782 21,25 30.266 21,60 60.048 42,85

Kecamatan Kranggan

  Kranggan 6.475 4,62 6.629 4,73 13.104 9,35 Miji 4.340 3,10 4.348 3,10 8.688 6,20 Meri 1.580 1,13 1.678 1,20 3.258 2,32 Jagalan 4.606 3,29 4.684 3,34 9.290 6,63 Sentanan 1.181 0,84 1.275 0,91 2.456 1,75 Purwotengah 1.019 0,73 1.002 0,71 2.018 1,44

  

Sub Total 19.201 13,70 19.613 13,99 38.814 27,70

Total 69.487 49,58 70.674 50,42 140.147 100 JUMLAH

  

2015 70.310 71.514 141.824

2014 69.297 70.380 139.677

2013 67.528 68.845 136.373

   Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Mojokerto 2017 Berdasarkan komposisi penduduk laki-laki dan perempuan seperti tertera pada

tabel diatas, dapat dikemukakan bahwa rasio jenis kelamin (sex ratio) Kota Mojokerto

adalah sebesar 98,32%, yang berarti di setiap 100 penduduk perempuan terdapat 98

penduduk laki-laki.

  Perkembangan penduduk di Kota Mojokerto dibandingkan dengan tahun-tahun

sebelumnya memiliki pertumbuhan yang fluktuatif. Pada tahun 2016 pertumbuhan

penduduk Kota Mojokerto mengalami penurunan sebesar 0,57 persen dari tahun

sebelumnya (1,57% menjadi 0,97%). Penurunan laju perkembangan penduduk ini terkait

dengan menurunnya angka perpindahan penduduk dari luar dan dalam Kota Mojokerto

serta menurunnya angka kelahiran dan kematian pada tahun 2016. Tercatat pada tahun

2016 jumlah penduduk yang datang sebesar 684 jiwa (3.337 jiwa pada tahun 2015) dan Penyusunan RPIJM Bidang Cipta Karya Kota Mojokerto Tahun 2018 - 2022

penduduk pindah dari Kota Mojokerto sebesar 600 jiwa (2.877 jiwa pada tahun 2015).

  

Kemudian untuk angka kelahiran dan kematian pada tahun 2016 berjumlah 359 jiwa dan

208 jiwa (1959 jiwa dan 1097 jiwa pada tahun 2015) pada tahun 2016 hanya sebesar 648

jiwa Untuk kepadatan penduduk di Kota Mojokerto dapat dilihat pada tabel 2.3 dan peta

2.2 dibawah ini.

Tabel 2.3. Perkembangan dan Kepadatan Jumlah Penduduk Kota Mojokerto Tahun 2016

  Tahun Jumlah Perkembangan Penduduk (%) Kepadatan Penduduk (Jiwa/km2) Penduduk Kepala Keluarga

  2003 112.547 29.620 1,17 6.838 2004 113.275 29.647 0,65 6.882 2005 113.193 30.216 -0,07 6.877 2006 114.088 30.421 0,79 6.931 2007 115.519 31.046 1,25 7.018 2008 116.355 31.417 0,72 7.069 2009 119.500 38.482 2,70 7.260 2010 120.064 35.479 0,47 7.294 2011 134.222 36.583 11,15 8.154 2012 135.024 38.301 0,60 8.203 2013 136.373 38.627 0,99 8.285 2014 139.677 42.056 2,36 8.486 2015 141.824 44.383 1,54 8.616 2016 140.161 35.040 0,97 8.511

   Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Mojokerto 2017

2.3.2. Jumlah Penduduk Miskin dan Persebaran Penduduk

  Kemiskinan sering dihubungkan dengan masalah kesulitan dan kekurangan di

berbagai keadaaan hidup. Beberapa mengartikan kemiskinan sebagai ketidakmampuan

dalam meningkatkan kualitas hidupnya, sedangkan lainnya memberikan pengertian yang

luas dengan memasukkan dimensi-dimensi sosial dan moral. Umumnya ketika orang

berbicara mengenai kemiskinan maka yang dimaksud adalah kemiskinan material, dengan

pengertian ini seseorang dikategorikan miskin apabila tidak mampu memenuhi standar

minimum kebutuhan pokoknya agar dapat hidup secara layak.

  Berdasarkan pendataan yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Mojokerto

melalui Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko), status kemiskinan dibedakan

  

menjadi 3 (tiga) kategori yaitu sangat miskin, miskin dan hampir miskin. Untuk lebih

jelasnya mengenai data kemiskinan di Kota Mojokerto, dapat dilihat pada tabel dibawah

ini.

  Penyusunan RPIJM Bidang Cipta Karya Kota Mojokerto Tahun 2018 - 2022

  

Peta 2.2. Kepadatan Penduduk

Penyusunan RPIJM Bidang Cipta Karya Kota Mojokerto Tahun 2018 - 2022 Bab. 2. PROFIL KOTA MOJOKERTO

  II-10

Tabel 2.4. Jumlah Kelurga Miskin Kota Mojokerto Tahun 2016

  Kategori Kemiskinan Kecamatan/Kelurahan Total Sangat Miskin Miskin Hampir Miskin Kecamatan Prajurit Kulon

  Surodinawan 6 150 307 463 Prajurit Kulon 10 206 389 605 Blooto

  2 94 306 402 Mentikan

  12 258 264 534 Kauman

  6 89 136 231 Pulorejo 3 163 358 524

  Sub Total 39 960 1.760 2.759 Kecamatan Magersari

  Gunung Gedangan 12 184 338 534 Kedundung 32 437 738 1.207 Balongsari 4 133 367 504 Gedongan

  3

  39

  51

  93 Magersari

  2 74 211 287 Wates 2 146 443 591

  Sub Total 55 1.013 2.148 3.216 Kecamatan Kranggan

  Kranggan 12 352 541 905 Miji 22 213 361 596 Meri 4 158 248 410 Jagalan

  2 49 106 157 Sentanan

  1

  42 74 117 Purwotengah

  19

  47

  66 Sub Total

  41 833 1.377 2.251 Total 135 2.806 5.285 8.226 Sumber : Bappeko Mojokerto, 2017

  Sedangkan untuk persebaran penduduk di Kota Mojokerto, berdasarkan jumlah

penduduk di tiap kecamatan dapat diketahui bahwa Kecamatan Prajurit Kulon yang paling

banyak penduduknya berada di Kelurahan Surodinawan kemudian yang paling sedikit

jumlah penduduknya berada di Kelurahan Kauman, untuk Kecamatan Magersari yang

paling banyak penduduknya berada di Kelurahan Wates kemudian yang paling sedikit

jumlah penduduknya berada di Kelurahan Gedongan, Kecamatan Kranggan paling banyak

penduduknya berada di Kelurahan Kranggan kemudian yang paling sedikit jumlah

penduduknya berada di Kelurahan Purwotengah. Untuk lebih jelasnya persebaran penduduk dapat dilihat pada tabel berikut : Penyusunan RPIJM Bidang Cipta Karya Kota Mojokerto Tahun 2018 - 2022 Penyusunan RPIJM Bidang Cipta Karya Kota Mojokerto Tahun 2018 - 2022

Tabel 2.5. Sebaran Penduduk Kota Mojokerto Tahun 2016

  

Kecamatan/Kelurahan Jumlah Penduduk %

Kecamatan Prajurit Kulon

  Surodinawan 8.405 6,00 Prajurit Kulon 8.153 5,82 Blooto 6.183 4,41 Mentikan 7.513 5,36 Kauman 3.282 2,34 Pulorejo 7.749 5,53

  

Sub Total 41.285 29,46

Kecamatan Magersari

  Gunung Gedangan 7.293 5,20 Kedundung

  15.609 11,14 Balongsari 7.925 5,65 Gedongan 2.309 1,65 Magersari 6.042 4,31 Wates 20.870 14,89

  

Sub Total 60.048 42,85

Kecamatan Kranggan

  Kranggan 13.104 9,35 Miji

  8.688 6,20 Meri 3.258 2,32 Jagalan 9.290 6,63 Sentanan 2.456 1,75 Purwotengah 2.018 1,44

  

Sub Total 38.814 27,70

Total 140.161 100 Sumber : Kota Mojokerto Dalam Angka, 2017

  Sebagai modal dasar pembangunan, kelompok umur produktif dari komposisi

penduduk Kota Mojokerto mencapai 59.590 jiwa atau 42,52 % dari total penduduk Kota

Mojokerto tahun 2016. Komposisi ini diharapkan memberikan dampak positif pada

pertumbuhan ekonomi demi kesejahteraan masyarakat. Berikut ini adalah data sebaran

jumlah penduduk berdasarkan kelompok umur di Kota Mojokerto tahun 2016.

Tabel 2.6. Sebaran Penduduk Kota Mojokerto Menurut Umur Tahun 2016

  

Kelompok Umur Laki-laki Perempuan Jumlah %

  0-14 31.688 44.656 33.439 57,48 % 15-59 35.221 24.369 59.590 42,152% 59 + 2.571 1.645 14.550 3,01 %

  Total 70.310 71.514 141.824 100 % Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Mojokerto 2017

2.3.3. Proyeksi Pertumbuhan Penduduk Lima Tahun ke Depan

  Proyeksi penduduk tiap Kecamatan di Kota Mojokerto tahun 2018 - 2022 disajikan

dalam tabel 2.7 dibawah ini. Dari tabel 2.7. diketahui seluruh wilayah Kota Mojokerto

adalah perkotaan, jumlah penduduk di kecamatan Kranggan sedikit lebih banyak dari

kecamatan Prajurit Kulon. Sedangkan untuk jumlah KK di Kecamatan Magersari pada

proyek tahun 2021 sebanyak 15.733 KK, Kecamatan Prajurit Kulon berjumlah 10.888 KK,

dan yang paling rendah Kecamatan Kranggan sebanyak 10.312 KK.

Tabel 2.7. Proyeksi Jumlah Penduduk dan Kepala Keluarga 5 Tahun ke Depan

  Jumlah Penduduk Wilayah Perkotaan Nama Tahun Kecamatan 2017 2018 2019 2020 2021 Jiwa KK Jiwa KK Jiwa KK Jiwa KK Jiwa KK

  Prajurit 41.729 10.432 42.177 10.544 42.631 10.658 43.089 10.772 43.552 10.888

  Kulon Magersari 60.614 15.154 61.186 15.296 61.763 15.441 62.345 15.586 62.933 15.733 Kranggan 39.289 9.822 39.770 9.943 40.257 10.064 40.750 10.187 41.248 10.312

  

Jumlah 141.632 35.408 143.133 35.783 144.650 36.163 146.184 36.546 147.734 36.933

Sumber : Hasil Analisa,2017

Tabel 2.8. Proyeksi Tingkat Pertumbuhan Penduduk dan Kepadatan 5 Tahun ke Depan (berdasarkan luas terbangun)

  Tingkat Pertumbuhan (%) Kepadatan Penduduk (org/Ha) Nama Kecamatan Tahun Tahun 2017 2018 2019 2020 2021 2017 2018 2019 2020 2021

  Prajurit Kulon 1,07 1,07 1,07 1,07 1,07 106 107 108 109 111 Magersari 0,94 0,94 0,94 0,94 0,94 155 156 157 159 160 Kranggan 1,22 1,22 1,22 1,22 1,22

  57

  58

  59

  59

  60 Sumber : Hasil Analisa, 2017

  Pada tabel 2.8. dapat diketahui tingkat pertumbuhan dan kepadatan penduduk per

kecamatan dimana tingkat pertumbuhan penduduk terbesar pada Kecamatan Kranggan

sebesar 1,22%, kemudian diikuti Kecamatan Prajurit Kulon sebesar 1,07% dan Kecamatan

Magersari sebesar 0,94%. Sedangkan kepadatan penduduk terbesar berada di Kecamatan

Magersari sebesar 160 orang/Ha, Kecamatan Prajurit Kulon sebesar 111 orang/Ha, dan

Kecamatan Magersari sebesar 60 orang/Ha.

  Penyusunan RPIJM Bidang Cipta Karya Kota Mojokerto Tahun 2018 - 2022

2.4. Isu Strategis Sosial, Ekonomi, dan Lingkungan

2.4.1. Kondisi Ekonomi

  Pertumbuhan ekonomi ini diukur dari PDRB atas harga konstan tahun 2010. Salah

satu ukuran keberhasilan pembangunan suatu daerah adalah tingkat pertumbuhan

ekonominya. Dengan asumsi bahwa dengan pertumbuhan yang tinggi akan menyerap

tenaga kerja yang tinggi pula, yang pada hakekatnya meningkatkan pendapatan dan daya

beli masyarakat. Sehingga pertumbuhan yang tinggi tersebut diharapkan dapat

meningkatkan kemakmuran penduduk.

  Pertumbuhan ekonomi didasarkan pada besaran PDRB atas dasar harga konstan,

sehingga di dalamnya sudah tidak terkandung perubahan harga. Dengan kata lain, harga

konstan digunakan untuk melihat perubahan atau kenaikan bahkan penurunan faktor-

faktor produksi seluruh faktor produksi. Tingkat pertumbuhan ekonomi secara

keseluruhan yang dihitung dari PDRB merupakan rata-rata tertimbang dari tingkat

pertumbuhan sektoralnya. Apabila sebuah sektor mempunyai kontribusi besar dan

pertumbuhannya lambat, maka hal ini akan menghambat tingkat pertumbuhan ekonomi

secara keseluruhan. Sebaliknya, apabila sebuah sektor mempunyai kontribusi yang besar

terhadap totalitas perekonomian, maka apabila sektor tersebut mempunyai tingkat

pertumbuhan yang tinggi, maka sektor tersebut sekaligus akan menjadi lokomotif

pertumbuhan yang secara total tingkat pertumbuhan ekonominya menjadi besar.

  Selama 5 (lima) tahun terakhir ini (2012-2016), PDRB Atas Dasar Harga Berlaku

(ADHB) Kota Mojokerto mengalami peningkatan yang cukup berarti. Kenyataan ini

memberikan indikasi nyata bahwa perekonomian Kota Mojokerto secara nominal terus

meningkat. Pada Tahun 2013 PDRB Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) Kota Mojokerto

sebesar 3,663 trilliun dan mengalami peningkatan pada Tahun 2013 sebesar 10,18 %

menjadi 4,036 trilliun. Pada Tahun 2014 PDRB ADHB Kota Mojokerto juga naik mencapai

Rp. 4,433 trilliun. atau meningkat sebesar 9,85 %. Sementara pada Tahun 2015 juga masih

tetap mengalami kenaikan menjadi 4,881 trilliun atau naik sebesar 10,46%. Pada Tahun

2016 PDRB ADHB Kota Mojokerto juga naik sebesar 10,03 % atau menjadi sebesar 5,371

trilliun. Hal ini menunjukkan bahwa selama 5 (lima) tahun terakhir (2012-20116) PDRB

ADHB Kota Mojokerto mengalami peningkatan yang sangat nyata yaitu sebesar 46,59%.

  Peningkatan PDRB ADHB sebesar 46,59 % dari tahun 2012 sampai dengan Tahun

2016 ini, tidak serta merta menunjukkan peningkatan pertumbuhan ekonomi atau

meningkatnya kesejahteraan rakyat, karena seperti diutarakan diatas pengaruh besarnya

angka inflasi juga akan sangat dominan dalam pembentukan PDRB ADHB ini.

  Penyusunan RPIJM Bidang Cipta Karya Kota Mojokerto Tahun 2018 - 2022

Tabel 2.9. PDRB Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) Tahun 2012 - 2016

  

Lapangan Usaha/Industry 2012 2013 2014 2015 2016

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

  A. Pertanian, Kehutanan, dan 26.863,5 27.365,9 30.417,1 32.494,8 36.242,8 Perikanan/Agriculture, Forestry and Fishing

  1. Pertanian, Peternakan, 24.468,1 25.001,1 27.766,4 29.569,1 32.923,1 Perburuan dan Jasa Pertanian/Agriculture, Livestock, Hunting and Agriculture Services

  a. 16.484,5 17.091,9 19.257,6 20.760,6 23.171,1 Tanaman Pangan /Food

  Crops

  b. 905,1 950,6 1.045,3 1.096,8 1.222,7 Tanaman

  Hortikultura/Horticultural Crops

  c. 478,1 548,7 562,4 590,2 563,1 Tanaman

  Perkebunan/Plantation Crops

  d. 6.270,9 6.077,4 6.554,8 6.759,6 7.567,3 Peternakan/Livestock

  e. Pertanian dan 329,4 332,4 346,4 362,0 398,9 Jasa

  Perburuan/Agriculture Services and Hunting

  2. Kehutanan dan Penebangan 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 Kayu/Forestry and Logging

  3. Perikanan/Fishery 2.395,4 2.364,8 2.650,7 2.925,7 3.319,7

  B. Pertambangan dan 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 Penggalian/Mining and Quarrying

  1. Pertambangan Minyak, Gas 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 dan Panas Bumi/Crude Petroleum, Natural Gas, and Geothermal

  2. Pertambangan Batubara dan 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 Lignit/Coal and Lignite Mining

  3. Pertambangan Bijih 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 Logam/Iron Ore Mining

  4. Pertambangan dan 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 Penggalian Lainnya/Other Mining and Quarrying

  C. Industri Pengolahan/Manufacturing 407.971,5 444.758,4 493.475,9 543.717,2 607.057,6

  1. Industri Batubara dan 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 Pengilangan Migas/Manufacture of Coal and Refned Petroleum Products

  2. Industri Makanan dan 104.598,3 112.182,6 122.935,3 135.329,6 153.096,5 Minuman/Manufacture of Food Products and Beverages

  3. Industri Pengolahan 98.224,7 106.461,1 116.203,9 126.844,9 143.949,6 Tembakau/Manufacture of Tobacco Products

  4. Industri Tekstil dan Pakaian 6.419,7 7.028,2 7.662,4 8.459,9 8.987,7 Jadi/Manufacture of Textiles; and Wearing Apparel

  5. Industri Kulit, Barang dari 158.065,8 176.331,1 200.770,1 223.909,2 249.230,9 Kulit dan Alas Kaki/Manufacture of Leather and Related Products and Footwear

  Penyusunan RPIJM Bidang Cipta Karya Kota Mojokerto Tahun 2018 - 2022

  

Lapangan Usaha/Industry 2012 2013 2014 2015 2016

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

  6. Industri Kayu, Barang dari 9.408,7 10.194,6 11.092,7 11.971,8 12.121,8 Kayu dan Gabus dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya/ Manufacture of Wood and of Products of Wood and Cork, and Articles of Straw and Plaiting Materials

  7. Industri Kertas dan Barang 13.760,0 14.185,0 14.810,5 15.681,3 17.208,1 dari Kertas; Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman/Manufacture of Paper and Paper Products, Printing and Reproduction of Recorded Media

  8. Industri Kimia, Farmasi dan 1.341,3 1.482,2 1.592,8 1.750,2 1.768,8 Obat Tradisional/Manufacture of Chemicals and Pharmaceuticals and Botanical Products

  9. Industri Karet, Barang dari 1.332,5 1.371,4 1.450,3 1.558,9 1.593,5 Karet dan Plastik/Manufacture of Rubber, Rubber Products and Plastics Products

  10 Industri Barang Galian bukan 1.020,2 1.089,4 1.163,4 1.264,6 1.298,1 Logam/Manufacture of Other . Non-Metallic Mineral Products

  11 Industri Logam 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 Dasar/Manufacture of Basic . Metals

  12 Industri Barang Logam; 652,5 714,2 779,7 859,2 889,8 Komputer, Barang Elektronik, . Optik; dan Peralatan Listrik/Manufacture of Fabricated Metal Products, Computer, and Optical Products, ande Electrical Equipment

  13 Industri Mesin dan 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 Perlengkapan /Manufacture . of Machinery and Equipment

  14 Industri Alat 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 Angkutan/Manufacture of . Transport Equipment

  15 Industri 4.619,5 4.992,5 5.474,9 5.990,0 6.329,9 Furnitur/Manufacture of . Furniture

  16 Industri Pengolahan Lainnya; 8.528,3 8.726,1 9.539,9 10.097,6 10.583,0 Jasa Reparasi dan . Pemasangan Mesin dan Peralatan/Other Manufacturing, Repair and Installation of Machinery and Equipment

  D. Pengadaan Listrik dan 3.059,0 2.915,2 2.958,6 3.022,3 3.896,1 Gas/Electricity and Gas

  1. Ketenagalistrikan/Electricity 3.059,0 2.915,2 2.958,6 3.022,3 3.896,1

  Penyusunan RPIJM Bidang Cipta Karya Kota Mojokerto Tahun 2018 - 2022

  Penyusunan RPIJM Bidang Cipta Karya Kota Mojokerto Tahun 2018 - 2022

Lapangan Usaha/Industry 2012 2013 2014 2015 2016

  1. Penyediaan Akomodasi/Accommodation

  5. Angkutan Udara/Air Transport

  0,0 0,0 0,0 0,0 0,0

  6. Pergudangan dan Jasa Penunjang Angkutan; Pos dan Kurir/Warehousing and Support Services for Transportation, Postal and Courier

  32.081,6 35.007,7 38.684,0 42.126,0 45.606,5

  I. Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum/Accommodation and Food Service Activities

  231.981,4 253.413,3 287.329,3 321.756,7 366.509,0

  2.922,1 3.364,5 3.767,0 4.253,9 4.944,1

  4. Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan/River, Lake, and Ferry Transport

  2. Penyediaan Makan Minum/Food and Beverage Service Activities

  229.059,3 250.048,9 283.562,3 317.502,8 361.564,9 J. Informasi dan

  Komunikasi/Information and Communication

  461.680,4 500.057,9 541.917,6 589.550,2 634.136,3 K. Jasa Keuangan dan

  Asuransi/Financial and Insurance Activities

  279.051,9 318.695,8 357.948,4 408.825,5 454.837,7

  1. Jasa Perantara Keuangan/Financial

  0,0 0,0 0,0 0,0 0,0

  3. Angkutan Laut/Sea Transport 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0

  (1) (2) (3) (4) (5) (6)

  1. Perdagangan Mobil, Sepeda Motor dan Reparasinya / Wholesale and Retail Trade and Repair of Motor Vehicles and Motorcycles

  2. Pengadaan Gas dan Produksi Es/Manufacture of Gas and Production of Ice

  0,0 0,0 0,0 0,0 0,0

  E. Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang/Water supply, Sewerage, Waste Management and Remediation Activities

  5.365,0 5.341,1 5.420,0 5.436,1 5.901,3

  F. Konstruksi/Construction 416.139,2 447.848,4 498.294,2 551.399,4 590.293,6

  G. Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor/Wholesale and Retail Trade; Repair of Motor Vehicles and Motorcycles

  1.075.500,8 1.198.910,9 1.305.946,5 1.444.349,6 1.570.898,4

  307.514,2 350.613,8 380.283,5 423.181,0 444,969,3

  58.068,9 63.950,5 70.582,4 75.710,4 86.376,6

  2. Perdagangan Besar dan Eceran, Bukan Mobil dan Sepeda Motor / Wholesale Trade and Retail Trade Except of Motor Vehicles and Motorcycles

  767.986,6 848.297,1 925.663,1 1.021.168,6 1.125.929,1

  H. Transportasi dan Pergudangan/Transportation and Storage

  94.819,3 104.338,2 115.493,1 124.909,5 140.949,2

  1. Angkutan Rel/Railways Transport

  4.668,9 5.380,1 6.226,6 7.073,1 8.966,1

  2. Angkutan Darat/Land Transport

  168.968,7 194.519,4 217.049,1 247.372,8 280.151,1 Penyusunan RPIJM Bidang Cipta Karya Kota Mojokerto Tahun 2018 - 2022 Lapangan Usaha/Industry 2012 2013 2014 2015 2016

  (1) (2) (3) (4) (5) (6)

  

Selama tahun 2016, kegiatan ekonomi di Kota Mojokerto menunjukkan adanya

pertumbuhan yang positif, yaitu sebesar 5,77 persen (harga konstan tahun 2010). Dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,77 persen dan inflasi Kota Mojokerto sebesar 2,55 persen, hal ini akan menjadi titik terang dan harapan untuk semakin lebih membaiknya perekonomian Kota Mojokerto di masa-masa mendatang.

  9. Penyediaan akomodasi 5,94 4,41 6,26 6,28 7,25

  8. Transportasi & pergudangan 3,22 3,21 3,89 5,30 5,54

  7. Perdagangan besar & eceran 7,26 6,55 5,92 5,81 5,51

  6. Bangunan/Konstruksi 5,52 6,12 6,02 3,55 4,85

  3,60 (2,32) (0,20) 2,47 4,01

  5. Pengadaan air,pengelolaan sampah,limbah daur ulang

  4. Listrik, Gas dan Air Bersih 10,79 0,93 4,94 2,19 3,30

  3. Industri Pengolahan 3,47 4,75 6,01 6,09 5,70

  0.00 0.00 0,00 0,00 0,00

  2. Pertambangan dan Penggalian

  Pertanian 1,70 (4,83) 4,64 3,00 1,97

Tabel 2.10. Pertumbuhan Ekonomi Kota Mojokerto Tahun 2012 - 2016 (%) No Sektor 2012 2013 2014 2015 2016 1.

  Produk Domestik Regional Bruto/Gross Regional Domestic Product 3.663.853,8 4.036.130,9 4.433.572,5 4.897.316,8 5.371.028,6 Sumber : PDRB Kota Mojokerto, 2017

  Intermediary Services

  135.569,2 149.537,3 166.797,7 181.241,9 195.431,6

  Jasa lainnya/Other Services Activities

  40.842,6 46.131,0 51.391,0 58.100,3 61.711,0 R, S, T, U

  Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial/Human Health and Social Work Activities

  188.877,0 201.924,6 210.739,4 228.886,2 257.043,4 P. Jasa Pendidikan/Education 161.349,1 183.611,3 202.236,4 223.691,7 251.738,3

  Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib/Public Administration and Defence; Compulsory Social Security

  M,N Jasa Perusahaan/Business Activities 27.650,2 31.355,5 34.439,7 38.264,6 42.042,4 O. Administrasi Pemerintahan,

  82,5 94,9 106,5 121,3 131,9 L. Real Estat/Real Estate Activities 107.133,8 119.925,8 128.767,5 141.670,9 152.339,6

  4. Jasa Penunjang Keuangan/Financial Supporting Service

  65.677,8 74.112,5 83.873,1 96.130,1 103.341,5

  3. Jasa Keuangan Lainnya/Other Financial Services

  44.322,9 49.969,0 56.919,7 65.201,4 71.213,2

  2. Asuransi dan Dana Pensiun/Insurance and Pension Fund

  10. Informasi & Komunikasi 8,47 7,89 7,87 7,53 7,24

  

No Sektor 2012 2013 2014 2015 2016

  11. Jasa Keuangan & Asuransi 7,24 9,02 6,27 5,97 6,12

  12. Real Estate 6,74 6,69 4,72 4,29 4,99

  13. Jasa Perusahaan 4,78 5,46 7,09 5,56 4,95

  14. Administrasi Administrasi 3,73 2,38 0,90 5,76 5,13 Pemerintahan,Pertahanan, Jaminan Sosial

  15. Jasa Pendidikan 3,35 7,99 5,09 6,42 5,71

  16. Jasa Kesehatan 11,25 7,45 8,32 3,09 5,76

  17. Jasa Lainnya 3,97 6,31 5,53 4,99 4,56

  PDRB 6,09 6,20 5,83 5,74 5,77 Sumber : PDRB Kota Mojokert0, 2017

  Kemudian untuk potensi ekonomi yang ada di Kota Mojokerto, meliputi : 1. Industri Kecil Menengah Mayoritas jenis industri di Kota Mojokerto adalah industri kecil menengah. Untuk lebih jelasnya mengenai jenis dan jumlah industri kecil di Kota Mojokerto dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 2.11. Jenis dan Jumlah Industri Kecil Menengah Kota Mojokerto

  

No Jenis Komoditi Total Usaha Total Tenaga Total Nilai

(Unit) Kerja (Orang) Produksi (Rp.)

  482 1.633 53.094.792.000

  1. Industri Berbasis Agro

  2. Industri Alas Kaki 399 4.133 287.050.208.800

  3. Industri Batik Tulis dan Cap

  66 89 624.600.000

  4. Industri Handicraft 52 207 4.576.700.000

  5. Industri Miniatur Perahu

  13 35 1.254.800.000

  6. Industri Cor Aluminium

  11 98 9.981.920.000

   Sumber : Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kota Mojokerto, 2016 2.

  Industri Berbasis Agro Sebagian besar industri yang ada di Kota Mojokerto adalah industri pengolahan berbasis agro. Industri berbasis agro tersebar merata di Kota Mojokerto. Didukung dari letak geografis yang berada di jalur “GERBANGKERTOSUSILA (Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Sur abaya, Sidoarjo, dan Lamongan)” membuat Kota Mojokerto menjadi tempat singgah bagi para wisatawan yang melewati jalur ini. Pemerintah Kota Mojokerto telah banyak memberikan fasilitas untuk pengembangan usaha bagi IKM ini, agar seluruh industri berbasis agro yang ada di Kota Mojokerto bisa layak beredar dan bisa diterima di pasar regional maupun nasional. Adapun fasilitas yang telah diberikan antara lain :

  a) Kemasan produk yang menarik dan memenuhi standar; Penyusunan RPIJM Bidang Cipta Karya Kota Mojokerto Tahun 2018 - 2022 b) Izin edar sebagai Industri Rumah Tangga c) Sertifikasi Halal d) Barcode e) Pelatihan teknologi industri makanan dan minuman f) Promosi melalui Pameran dan Website g) Fasilitasi Merk

  3. Industri Alas Kaki Selain Industri Berbasis Agro, Kota Mojokerto sendiri memiliki KIID (Kompetensi Inti Industri Daerah) yakni Industri Alas Kaki. Hal ini bisa terjadi karena masyarakat Kota Mojokerto sebagian besar kegiatan ekonominya bergerak di bidang alas kaki. Produk yang dihasilkan terdiri dari :

  a) Sepatu Formal b) Sepatu Casual c) Sepatu Anak – Anak d) Sepatu Safety e) Sepatu Fashion f) Sandal Komoditi industri alas kaki adalah industri andalan Kota Mojokerto, sehingga untuk kualitasnya tidak perlu diragukan lagi. Desain produk yang bermacam

  • –macam disesuaikan dengan kebutuhan konsumen, membuat produsen alas kaki Kota Mojokerto tidak kesulitan dalam memasarkan produknya. Pemerintah Kota Mojokerto memberikan fasilitas untuk pengembangan usaha di bidang alas kaki ini, diantaranya :

  a) Pelatihan desain alas kaki b) Pelatihan teknologi alas kaki c) Fasilitasi Merk d) Sosialisasi dan bimbingan SNI/ISO e) Promosi produk melalui pameran dan website f) Temu usaha antara IKM dengan pengusaha besar/buyers/Suplier g) Penguatan pembentukan KUB IKM alas kaki h) Optimalisasi Sentra KUB IKM alas kaki

  4. Industri Batik Tulis Industri batik tulis dan cap di Kota Mojokerto mempunyai bermacam

  • –macam varian. Sebagian besar motif batik Kota Mojokerto bertema akan Kerajaan Majapahit agar
  • mengingatkan kita pada kebesaran Kerajaan Majapahit. Dan selain itu juga ada motif

  Penyusunan RPIJM Bidang Cipta Karya Kota Mojokerto Tahun 2018 - 2022 motif yang disesuaikan dengan tradisi dan budaya Kota Mojokerto sendiri. Seperti motif yang sekarang ini dipakai oleh seluruh pegawai di jajaran Kota Mojokerto, yakni motif batik rengkik yang menggambarkan ikan rengkik ciri khas Kota Mojokerto. Fasilitas yang diberikan oleh pemerintah Kota Mojokerto pada pengembangan usaha di bidang ini antara lain : a) Pelatihan teknologi batik dalam pewarnaan zat sintetis dan pewarnaan zat remasol b) Fasilitasi pendaftaran Merk dan hak cipta (HKI) ke Ditjen HKI Jakarta c) Promosi Produk melalui pameran dan website

  5. Industri Handicraft Di Kota Mojokerto, Industri di bidang ini mulai banyak diminati dan menjamur. Industri di bidang ini memiliki banyak varian, dari berupa konveksi tas katun, aksesoris kawat, sulam pita, kerajinan bambu, dan sebagainya.

  6. Industri Miniatur Perahu KIID Kota Mojokerto adalah Industri Alas Kaki, sedangkan OVOP (One Village One Product) Kota Mojokerto adalah Industri Miniatur Perahu. Hal ini dikarenakan Miniatur Perahu adalah produk unik dan hanya ada di salah satu daerah di Kota Mojokerto yakni, Kelurahan Miji. Walapun sekarang ini industri ini juga sudah berkembang di daerah lain di sudut Kota Mojokerto. Namun tetap menjadi keyakinan di Kota Mojokerto, bahwa penghasil miniatur perahu hanya di Kelurahan Miji.

  7. Industri Cetakan Kue Industri Cor Aluminium Cetakan Kue adalah salah satu termasuk Industri tertua di Kota Mojokerto, dikarenakan industri ini sudah lama berdiri di Kota Mojokerto dan turun temurun. Cetakan kue yang dihasilkan bermacam

  • –macam sesuai dengan kebutuhan konsumen.

2.4.2. Pendapatan Perkapita dan Proporsi Penduduk Miskin

  Pendapatan per kapita merupakan sebuah indikator yang sangat dikenal, terutama

oleh para birokrat yang berkecimpung dalam penanganan peningkatan kemakmuran

masyarakat. PDRB Perkapita adalah PDRB dibagi dengan jumlah penduduk pertengahan

tahun. Besaran ini dipengaruhi oleh jumlah penduduk pertengahan tahun dalam arti

bahwa semakin tinggi jumlah penduduk akan semakin kecil besaran PDRB per kapita

wilayah tersebut. Semakin tinggi PDRB perkapita suatu wilayah semakin baik tingkat

perekonomian wilayahnya, walaupun ukuran ini tidak dapat memperlihatkan kesenjangan

pendapatan antar penduduk. Meskipun masih terdapat keterbatasan, indikator ini cukup

memadai untuk mengetahui tingkat perekonomian suatu wilayah dalam lingkup makro,

Penyusunan RPIJM Bidang Cipta Karya Kota Mojokerto Tahun 2018 - 2022

  

paling tidak sebagai acuan memantau kemampuan suatu daerah dalam menghasilkan

produk domestik barang dan jasa wilayah tersebut.

  Pada umumnya PDRB per kapita disajikan berdasarkan Atas Dasar Harga Berlaku,

karena PDRB per kapita selain dipengaruhi faktor produksi juga dipengaruhi oleh harga

barang/jasa. Namun gambaran tersebut tidak dapat langsung dijadikan sebagai ukuran

peningkatan ekonomi maupun penyebaran di setiap strata ekonomi karena pengaruh

inflasi sangat dominan dalam pembentukan PDRB Atas Dasar Berlaku.

Gambar 2.1. PDRB Perkapita Kota Mojokerto Tahun 2012 - 2016 (Juta Rupiah)

  Sumber : PDRBKota Mojokerto, 2017 Dari gambar diatas tampak bahwa PDRB per kapita Kota Mojokerto lima tahun

terakhir setiap tahun meningkat. Pada Tahun 2012 PDRB per kapita Kota Mojokerto telah

mencapai sekitar 29,889 juta rupiah. Tahun 2013, 2013 dan 2015 PDRB per kapita Kota

Mojokerto berturut-turut mencapai 32,60 juta, 35,55 juta dan 38,83 juta rupiah. Pada

tahun 2016, PDRB per kapita Kota Mojokerto mencapai 42,49 juta atau meningkat 3,66

persen dibanding tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan, bahwa secara umum

kesejahteraan masyarakat Kota Mojokerto dari tahun ke tahun semakin membaik.