RENSTRA 2012-2017 DINAS-2 3.BAB III-OK

BAB III
ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS
A. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN
Bab ini menguraikan isu-isu strategis yang dihadapi oleh Kabupaten Batang.
Isu-isu strategis ini dibuat berdasarkan analisis permasalahan-permasalahan
pokok yang dihadapi, pemanfaatan potensi dan masalah keberlangsungan
(sustainability) pembangunan. Permasalahan dan isu-isu strategis itu secara rinci
dapat diuraikan sebagai berikut:
a) Kebudayaan
1. Belum adanya gedung/pusat kesenian daerah
2. Kurangnya pembinaan, pemeliharaan dan pengembangan seni budaya
lokal
b) Pariwisata
1.

Belum

adanya

RIPPARDA


(Rencana

Induk

Pembangunan

2.
3.

Kepariwisataan) Daerah
Terbatasnya jumlah desa wisata
Rendahnya kualitas dan kuantitas industri pariwisata daerah

4.

Belum optimalnya pengelolaan dan terbatasnya sarana dan prasarana
obyek-obyek wisata daerah

B. PERUMUSAN ISU STRATEGIS
Pariwisata adalah sektor yang memiliki prospek baik sebagai lokomotif

pertumbuhan ekonomi. Seperti dikemukakan di Bab II, Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Kabupaten Batang memiliki wilayah yang kaya akan sumber daya
alam sehingga sangat strategis untuk dikembangkan sebagai daerah tujuan
wisata wisata. Beberapa kekuatan yang dimiliki Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Kabupaten Batang untuk mengembangkan sektor ini adalah: a)
Adanya tenaga promosi yang mempunyai latar belakang pendidikan yang
memadai; b) Adanya koordinasi yang mantap dalam bidang promosi; dan c)
Adanya Benda Cagar Budaya yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten
Batang; d) Adanaya acara /ritual tradisi yang terpelihara dengan baik; dan e)
Adanya organisasi kesenian. Adapun kelemahan yang ada adalah: a) Belum
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Batang

15

adanya Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Daerah (RIPPARDA); b)
Belum terbentuknya organisasi pramuwisata; c) Belum optimalnya frekwensi
promosi pariwisata; d) Belum tersedianya tenaga ahli di bidang benda cagar
budaya dan sejarah; e) Belum adanya tempat yang representatif utnuk
mengumpulkan benda cagar budaya; dan f) Belum semua organisasi kesenian
terbina dengan baik. Beberapa peluang yang bisa dimanfaatkan adalah: a)

Adanya tenaga yang terdidik di bidang promosi pariwisata; b) Adanya petugas
pramuwisata; c) Adanya juru pelihara benda cagar budaya; d) Adanya
obyek/destinasi tujuan wisata; e) Adanya rencana pembuatan museum mini; f)
Adanya data inventarisasi tentang benda cagar budaya; dan g) Adanya organisasi
kesenian yang tersebar di seluruh Kabupaten Batang; dan. Sedangkan tantangan
yang ada dalam sektor ini adalah: a) Belum semua obyek/destinasi tujuan wisata
yang ada dikenal baik oleh masyarakat; b) Ancaman abrasi di wilayah pantai
yang meminimalkan potensi wisata pantai/laut; c) Masih adanya kesenian yang
mati suri; dan d) Adanya benda cagar budaya yang ditemukan/dijual.
Isu-isu strategis yang perlu dicermati dalam lima tahun mendatang meliputi: a)
Perlunya pengembangan destinasi pariwisata, pemasaran, industri, dan
kelembagaan; b) Pembuatan Perda RIPPARDA (Rencana Induk Pengembangan
Pariwisata Daerah); c) Perlunya peningkatan daya tarik pariwisata melalui
perwilayahan kawasan strategis pariwisata seperti agrowisata, ekowisata, dan
wisata bahari, serta wisata kuliner; d) Perlunya Pengembangan desa wisata
(community based tourism); d) Perlunya pemberdayaan masyarakat dalam
kegiatan kepariwisataan; dan e) Perlunya pengembangan fasilitas umum dan
fasilitas pariwisata.

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Batang


16