prosiding pesat vol 6 2015 adhiputra setyaningsih

PROSIDING PESAT 2015
(Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur & Teknik Sipil)
Volume 6 – Oktober 2015

PENINGKATAN DAYA SAING BANGSA
MELALUI REVITALISASI PERADABAN

ISSN : 1858 – 2559

PENERBIT
Lembaga Penelitian Universitas Gunadarma

Alamat Redaksi
Lembaga Penelitian Universitas Gunadarma
Jl. Margonda Raya 100 Pondok Cina
Depok, Jawa Barat 16424
Telp: +62-21-78881112 ext. 455
Fax: +62-21-7872829
Email: pesat@gunadarma.ac.id
Laman: http://penelitian.gunadarma.ac.id/pesat
http://ejournal.gunadarma.ac.id/index.php/pesat


PESAT
Seminar Ilmiah Nasional Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur & Teknik Sipil
Volume 6 – Oktober 2015
956 hal + xv
Editor:
Tri Wahyu Retno Ningsih, Vega Valentine, Indah Mulyani, Risnawati
Desain sampul: Tim Prosiding
Penerbit: Lembaga Penelitian Universitas Gunadarma
©2015. Hak cipta Lembaga Penelitian Universitas Gunadarma. Dilarang
memperbanyak atau memindahkan sebagian atau seluruh isi prosiding ini dalam
bentuk apapun, baik secara elektronis maupun mekanis, termasuk fotocopy,
memindai atau dengan sistem penyimpanan lainnya tanpa izin dari penerbit.
ISSN : 1858 – 2559

ii

DEWAN REDAKSI

Penanggung Jawab:

Prof. Dr. Yuhara Sukra, MSc.
Prof. Dr. Didin Mukodim MM.
Dr. Ir. Hotniar Siringoringo, MSc.
Ketua Dewan Redaksi:
Dr. Bertalya, SKom., DEA
Komite Ilmiah:
Prof. Dr. Didin Mukodim (Universitas Gunadarma)
Prof. Dr. Dharma Tintri Ediraras SE. Ak. MBA. (Universitas Gunadarma)
Prof. Sahat Sahala Pandjaitan (Universitas Lampung)
Prof. Dr. Waridin, MS. (Universitas Diponegoro)
Prof. Dr. Indah Susilowati, MSc. (Universitas Diponegoro)
Prof. Jamaluddin Ancok (Universitas Gunadarma)
Dr. M.M. Nilam Widyarini, MPsi., Psikolog (Universitas Gunadarma)
Dr. Raziq Hasan, Ir. MTArs. (Universitas Gunadarma)
Dr. Heri Suprapto (Universitas Gunadarma)
Dr. Totok Suhardiyanto, MHum. (Universitas Indonesia)
Dr. Ir. Budi Hermana, M.M. (Universitas Gunadarma)
Prof. Antariksa Sudikno, MEng., PhD. (Universitas Brawijaya)

Editor Pelaksana:

Tri Wahyu Retno Ningsih, SS, MM
Dr. Jacobus Belida Blikololong
Indah Mulyani, SPsi., MSi
Vega Valentine, ST, MMSI, MSc.
Nurlalila, SS, MHum.
Risnawati, SP, MSi.
Sandhi Prajaka, SKom., MMSI
Sampul:
Tim Prosiding
Penerbit:
Lembaga Penelitian Universitas Gunadarma

iii

PANITIA PELAKSANA SEMINAR
Penasehat:
Prof. Dr. E.S. Margianti, SE., MM.
Prof. Suryadi Harmanto, SSi., MMSI.
Agus Sumin, SSi., MM
Penanggung Jawab:

Prof. Dr. Yuhara Sukra, MSc.
Prof. Dr. Didin Mukodim MM.
Dr. Ir. Hotniar Siringoringo, MSc.
Ketua Panitia:
Dr. Sri Hermawati, SE., MM.
Sekretaris:
Dr. Bertalya, SKom., DEA
Bendahara:
M.S. Harlina, S.Kom., MMSI
Sekretariat:
Ida Ayu Ari Angreni, ST, MMT
Lilis Setyowati, ST
Riyanto Wibowo, ST
Sarana dan Prasarana:
Dr. Harjanto Sutedjo, MM
Remi Senjaya, SKom. MMSI
Edy Prihantoro, SS, MMSI

iv


Prosiding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur &Teknik Sipil)
Universitas Gunadarma - Depok - 20-21 Oktober 2015

Vol. 6, Oktober 2015
ISSN: 1858-2559

PENGARUH CURRENT RATIO, DER, EPS DAN FIRM SIZE
TERHADAP VOLUNTARY DISCLOSURE
(Studi Empiris pada Perusahaan LQ45 Yang Terdaftar di BEI
Tahun 2012-2014)
Rama Adhiputra1
Endang Setyaningsih2
1

Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma
2
Universitas Gunadarma
1
ramaadhiputra@rocketmail.com,
2

endang_setya@staff.gunadarma.ac.id

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah variabel CR (Current Ratio), DER (Debt to Equity
Ratio), EPS (Earnings Per Share) and Firm Size berpengaruh terhadap pengungkapan sukarela pada
perusahaan LQ45 yang terdaftar di BEI tahun 2012-2014. Pemilihan sampel pada penelitian ini
mengunakan metode purposive sampling berdasarkan kriteria tertentu. Jumlah sampel yang
didapatkan digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 8 perusahaan yang bergerak di bidang
industry sub sector industry dasar yang terdaftar pada bursa efek Indonesia periode 2012-2014.
Pengolahan dan analisis data menggunakan analisis multiregresi dan uji asumsi klasik dengan
bantuan program SPSS. Hasil penelitian ini didapat bahwa variabel Firm Size menjadi satu-satunya
variabel yang berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan sukarela sedangkan keseluruhan
variabel lain tidak berpengaruh secara signifikan. Dan secara simultan seluruh variabel berpengaruh
signifikan terhadap pengungkapan sukarela.
Kata Kunci : Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Earnings Per Share, Firm Size, Voluntary
Disclosure

PENDAHULUAN
Pengungkapan

dalam
laporan
keuangan digunakan untuk para stakeholder
maupun investor untuk mengetahui kondisi
suatu perusahaan yang bersangkutan guna
untuk memenuhi informasi tambahan
sejauh
mana
perkembangan
atau
pertumbuhan suatu perusahaan tersebut
berjalan.
Informasi yang diungkap dalam
laporan tahunan dapat dikelompokkan
dalam pengungkapan wajib (mandatory
disclosures) dan pengungkapan sukarela
(voluntary disclosures). Pengungkapan
wajib merupakan pengungkapan informasi
yang diharuskan oleh peraturan yang
berlaku. Sedangkan pengungkapan sukarela

merupakan pengungkapan yang melebihi
(di luar) dari yang diwajibkan.
Pengungkapan sukarela memberikan
informasi akuntansi dan informasi lainnya
E-524

yang dipandang relevan untuk pengambilan
keputusan oleh para pemakai. Maka dari itu
informasi harus relevan, dipercaya dan
transparan karena dalam berinvetasi pasti
menggandung resiko dan ketidakpastian
sehingga informasi yang akurat sangat
dibutuhkan demi mengurangi tingkat resiko
yang dihadapi oleh investor.
Menurut Hendra (2012) luas pengungkapan digunakan untuk memaksimalkan
kepuasan para stakeholder tidak cukup
hanya melalui pengungkapan wajib
melaikan
para
stakeholder

juga
membutuhkan informasi-informasi tambahan diluar laporan keuangan dalam
perusahaan disajikan dalam pengungkapan
sukarela. Karena dalam pengungkapan
sukarela tersebut dipandang relevan untuk
pengambilan keputusan oleh para pemakai
atau stakeholder dalam memahami strategi
bisnis perusahaan. Perusahaan perlu
Adhiputra dan Setyaningsih, Pengaruh Current Ratio…

Prosiding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur &Teknik Sipil)
Universitas Gunadarma - Depok - 20-21 Oktober 2015

mempertimbangnkan
serta
mempertanggung jawabkan kepentingan
stakeholder karena merupakan bagian dari
perusahaan itu sendiri.
Transparansi,
kejujuran dan tanggung jawab dalam

pengungkapan merupakan bagian penting
yang dilakuakan oleh perusahaan dalam
rangka
menjaga
kepercayaan
serta
mengelola stakeholder dengan baik jika
perusahaan ingin tetap melanjutkan
usahannya.
Dengan adanya ketidak konsistenan
mengenai hasil penelitian terdahulu maka
penelitian ini bertujuan untuk menguji
kembali variabel Current Ratio, DER, EPS
dan Firm Size terhadap Voluntary
Disclosure.
Studi
pada
perusahaan
manufaktur yang terdaftar dalam indeks
LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia tahun 2012 - 2014.
Keterkaitan antar variabel Current
Ratio terhadap Voluntary Disclosure adalah
Purwita (2012) perusahaan dengan kinerja
yang tinggi akan cenderung untuk
menyajikan
pengungkapan
sukarela
tahunan lebih luas karena dengan
pengungkapan tersebut, maka public akan
memberikan penilaian lebih baik atas
kinerja perushaan. Namun apabila kinerja
perusahaan buruk, public juga menuntut
adanya penjelasan mengenai penyebab
memburuknya kinerja perusahaan, sehingga
hipotes dari argument tersebut adalah
tingkat Current Ratio memiliki penggaruh
positif terhadap luas pengungkapan laporan
keuangan sukarela.
Ha1 : Terdapat Pengaruh Signifikan
Antara Current Ratio Dengan Luas
Pengungkapan Sukarela.
Keterkaitan Ukuran Perusahaan
terhadap Voluntary Disclosure. Di dalam
perusahaan yang semakin besar maka
semakin komleks pemberian informasi
untuk
para
stackeholder.
Dimana
perusahaan mempunyai tuntutan kewajiban
yang lebih tinggi serta mengungkapan
informasi yang lebih banyak dengan
kualitas
tinggi
dalam
memenuhi
kepentingan para stakeholder. Informasi
digunakan untuk mengetahui kinerja atau

Adhiputra dan Setyaningsih, Pengaruh Current Ratio…

Vol. 6, Oktober 2015
ISSN: 1858-2559

posisi keuangan untuk merencanakan suatu
strategi.
Ha2 : Terdapat Pengaruh Signifikan
Antara Ukuran Perusahaan Dengan Luas
Pengungkapan
Laporan
Keuangan
Sukarela.
Keterkaitan
antara
variabel
Leverage terhadap Voluntary Diclosure
dengan adalah rasio hutang perusahaan
menjadi salah satu faktor penting yang
menunjukkan seberapa besar perusahaan
mampu melunasi hutang jangka panjangnya
dan juga seberapa banyak kepercayaan
yang dimiliki oleh perusahaan terhadap
pihak-pihak yang memberi hutang yang
berimplikasi pada besarnya pengungkapan
yang dilakukan.
Ha3 : Terdapat Pengaruh Signifikan
Antara
Leverage
Dengan
Luas
Pengungkapan Sukarela.
Keterkaitan antara Earnings Per
Share terhadap Voluntary Disclosure
adalah EPS merupakan analisis yang
penting di dalam laporan keuangan
perusahaan. Earning per share memberikan
informasi kepada para pihak luar (ekstern)
seberapa jauh kemampuan perusahaam
menghasilkan laba untuk tiap lembar yang
beredar. Sebagai indikator keberhasilan di
masa yang lalu dan harapan di masa yang
akan datang, earning per share memberikan
gambaran yang penting dari keberhasilan
itu. Namun demikian earning per share
bukan satu-satunya alat penilai keberhasilan
perusahaan. Alat ini masih harur
dikombinasikan dengan alat yang lain dan
diinterpretasikan lebih jauh. Sehingga
semakin besar EPS suatu perusahaan akan
mempengaruhi
manajemen
dalam
melakukan pengungkapan sukarela.
Ha4 : Terdapat Pengaruh Signifikan
Antara Earnings Per Share Dengan Luas
Pengungkapan Sukarela.
METODE PENELITIAN
Data
yang
digunakan
dalam
penelitian ini adalah data sekunder, yakni
menggunakan laporan keuangan yang
diperoleh dari situs Bursa Efek Indonesia.
Adapun kriteria dalam pengambilan sampel
adalah sebagai berikut : 1) Perusahaan
E-525

Prosiding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur &Teknik Sipil)
Universitas Gunadarma - Depok - 20-21 Oktober 2015

manufaktur yang termasuk dalam indeks
LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia tahun 2012 – 2014; 2)
Perusahaan manufaktur yang masuk dalam
indeks LQ45 selama 5 tahun berturut-turut.
Seleksi tersebut menghasilkan jumlah
perusahaan yang memenuhi kriteria
sebanyak 8 perusahaan sehingga jumlah
sampel menjadi 24 sampel.
Dalam menguji hipotesis yang
diajukan dalam penelitian ini, metode
penelitian yang digunakan adalah analisis
multiregresi (multiple regression) dan uji
hipotesis baik secara parsial dan simultan.
Pengujian hipotesis baik secara parsial
maupun simultan dilakukan setelah model
regresi yang digunakan bebas dari
pelanggaran uji asumsi klasik yang
termasuk didalamnya uji multikolinearitas
dan uji autokorelasi. Tujuannya adalah agar
hasil penelitian dapat diinterpretasikan
secara tepat dan efisien. Teknik analisis
multi regresi dapat dinyatakan dengan
persamaan (1).
ࢅ ൌ ࢻ ൅ ࢼ૚࡯ࡾ ൅ ࢼ૛ࡿࡵࢆࡱ ൅ ࢼ૜ࡱࡼࡿ ൅
൅ࢼ૝ࡰࡱࡾ ൅ ࢋ
(1)

Keterangan :
Y
= Pengungkapan Sukarela
α
= Konstanta
ߚ௡
= Koefisien Regresi
ߚʹ‫ܴܥ‬
= Current Ratio
ߚ͵ܵ‫ܧܼܫ‬
= Ukuran Perusahaan

ߚͷ‫ܵܲܧ‬
ߚ͹‫ܴܧܦ‬
݁

= Earnings Per Share
= Debt to Equity Ratio

= Error
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Uji Deskriptif

Vol. 6, Oktober 2015
ISSN: 1858-2559

Berdasarkan tabel 1, dapat diketahui
rata-rata Current Ratio pada Emiten LQ45
tahun 2012-2014 adalah 7,7 yang berarti
rata-rata kemampuan perusa-haan dalam
menjamin hutang jangka pendeknya adalah
sebesar 7 persen. Rata-rata Debt to Equity
Ratio pada emiten LQ45 adalah sebesar 1,2
yang berarti rata-rata hutang jangka panjang
dalam struktur modal perusahaan LQ45
adalah sebesar 1 persen. Rata-rata Earnings
per share perusahaan LQ45 adalah sebesar 1558 yang berarti rata-rata rugi per saham
dasar perusahaan LQ45 adalah sebesar
1558 rupiah. Rata-rata firm size perusahaan
LQ45 adalah sebesar 16,6845. Dan rata-rata
perusahaan LQ45 dalam melakukan
pengungkapan adalah sebesar 88 persen
dari
keseluruhan
yang
seharusnya
diungkap.
Hasil Uji Asumsi Klasik
Berdasarkan tabel 2 keseluruhan
variabel Current Ratio, Debt To Equity
Ratio, Earnings Per Share dan Firm Size
menunjukkan tidak terjadi multikolinearitas
pada persamaan regresi yang terbentuk
sebab nilai VIF yang dihasilkan memiliki
nilai yang lebih kecil dari 10. Sedangkan
jika dilihat Tolerance Value pada
keseluruhan variabel memiliki nilai
mendekati angka 1. Sehingga dari angkaangka tersebut dapat disimpulkan bahwa
tidak terdapat gejala multikolinearitas
sehingga
persamaan
regresi
layak
digunakan. Nilai Durbin-Watson sebesar
2,133 sehingga dapat dikatakan bahwa
variabel yang digunakan dalam penelitian
ini bebas dari gejala autokorelasi.

Tabel.1
Deskripsi Statistik
Minimum

Maximum

Mean

Std.
Deviation

CR

0,0000

82,6734

7,7058

20,8679

DER

0,1454

3,1767

1,2628

0,8390

EPS

-27865

2790

-1558

7127

FIRM SIZE

5,2055

23,4905

16,6845

4,6067

DISC

0,8674

0,9082

0,8850

0,0084

Sumber: Hasil Olah Data

E-526

Adhiputra dan Setyaningsih, Pengaruh Current Ratio…

Prosiding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur &Teknik Sipil)
Universitas Gunadarma - Depok - 20-21 Oktober 2015

Tabel.2
Hasil Uji Asumsi Klasik
Variabel

Collinearity Statistics
Tolerance Value

VIF

CR

,984

1,016

DER

,799

1,251

EPS

,968

1,033

FIRM
SIZE
DW

,787

1,271

2,133

Sumber: Hasil Olah Data

Interpretasi Persamaan Multiregresi
Tabel 3
Hasil Uji Hipotesis
Variabel
(Constant)

B

Sig.t
,868

,000

-8,967

,176

DER

,021

,790

EPS

4,606

,811

,001

,002

CR

FIRM
SIZE
Sig.f
Adj.R2

.015b
,277

Sumber: Hasil Olah Data

Berdasarkan tabel 3 diketahui bahwa
variabel Current Ratio memiliki koefisien
negatif terhadap pengung-kapan sukarela,
sedangkan variabel DER, EPS, dan Firm
Size memiliki nilai koefisien positif
terhadap pengungkapan sukarela. Dari tabel
tersebut diperoleh persamaan (2).
ࢂ࢕࢒࢛࢔࢚ࢇ࢘࢟ ൌ ૙ǡ ૡ૟ૡ െ ૡǡ ૢ૟ૠ࡯ࡾ ൅
૙ǡ ૙૛૚ࡰࡱࡾ ൅ ૝ǡ ૟૙૟ࡱࡼࡿ ൅
૙ǡ ૙૙૚ࡲ࢏࢘࢓࢙࢏ࢠࢋ ൅ ࢋ (2)

Dari tabel 3 diperoleh hasil bahwa
secara parsial variabel CR berpengaruh
negatif dan tidak signifikan terhadap
voluntary disclosure, hal ini kemungkinan
dikarenakan
manajemen
likuiditas
perusahaan sedang tidak baik sehingga
menyebabkan penurunan kualitas dalam hal
likuidasi. Penelitian ini konsisten dengan
Wardani (2012) yang menyatakan bahwa
Adhiputra dan Setyaningsih, Pengaruh Current Ratio…

Vol. 6, Oktober 2015
ISSN: 1858-2559

semakin tinggi likuiditas maka semakin
sedikit luas pengungkpan sukarela yang
dilakukan
oleh
perusahaan
karena
manajemen berusaha untuk menutupi
tingginya leverage atau rendahnya likuiditas
melalui pengungkapan sukarela yang
dipublikasikan dalam rangka untuk menjaga
kelangsungan usaha perusahaan. Hal ini
bertentangan dengan penelitian Mujiono et
al.,(2006) menyatakan bawha likuiditas
berpengaruh positif karenaperusahaan yang
kondisi keuangannnya kuat akan lebih
mungkin untuk mengungkapkan lebih
banyak informasi dibanding dengan
perusahaan yang kondisi keuangannya
lemah.
DER secara parsial berpengaruh
positif dan tidak signifikan terhadap
voluntary disclosure, hal ini kemungkinan
dikarenakan perusahaan LQ45 merupakan
kumpulan perusahaan besar yang dalam
struktur permodalannya pasti membutuhkan
dana eksternal yang berbentuk hutang
jangka panjang, dan semakin besar DER
yang diikuti dengan tingginya faktor-faktor
lain yang menambah nilai plus perusahaan
membuat perusahaan tersebut memiliki
kepercayaan oleh pemberi dana dalam
memberikan hutang jangka panjang.
Penelitian ini kosisten dengan penelitian
Pancawati (2008) yang menyatakan bahwa
DER perusahaan tidak berpengaruh
terhadap luas voluntary disclosure. Dalam
hal
ini
perusahaan
cenderung
mengungkapkan mengapa kondisi hutang
merek berada pada angka tersebut kepada
public sehingga diharpkan investor cukup
jelas
mengetahui
kondisi
hutang
perusahaan. Hal tersebut bertentangan
dengan penelitian Mujiono dan Nany
(2010) menyatakan bahwa semakin tinggi
DER
perusahaan,
semakin
tinggi
perusahaan mempunyai kewajiban untuk
memenuhi kebutuhan informasi kreditur.
EPS secara parsial berpengaruh positif
dan tidak signifikan terhadap voluntary
disclosure hal ini kemungkinan dikarenakan
perusahaan dengan tingkat laba per saham
yang besar akan melakukan pengungkapan
lebih banyak sebagai acuan bagi investor

E-527

Prosiding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur &Teknik Sipil)
Universitas Gunadarma - Depok - 20-21 Oktober 2015

dalam menentukan keputusan investasi
pada saham perusahaan LQ45.
Firm size secara parsial berpengaruh
positif dan signifikan terhadap voluntary
disclosure, hal ini menunjukkan bahwa
semakin besar ukuran perusahaan semakin
besar pula item-item yang harus
diungkapkan mengingat banyaknya bagian
atau aspek yang harus diungkap dalam
pengungkapan informasi sukarela. Hasil
penelitian ini konsisten dengan penelitian
Prasetyo (2012) menyatakan bahwa ukuran
perusahaan secara signifikan memiliki
pengaruh positif dengan pengungkapaan
sukarela. Tingkat pengungkapan sukarela
meningkat
sejalan dengan semakin
besarnya ukuran perusahaan tersebut. hal
ini dikarenakan semakin besar ukuran
perusahaan maka semakin luas cakupan
stakeholder
yang memiliki beragam
kepentingan terhadap perusahaan terkait
aktivitas perusahaan.
Secara simultan, seluruh variabel
independent
berpengaruh
signifikan
terhadap variabel dependen, merujuk pada
pada nilai signifikansi F yang didapat
berdasarkan hasil olah data yakni sebesar
0,015 dan kurang dari 0,05 yang berarti
bahwa variabel Current Ratio, DER, EPS
dan Firm Size berpengaruh signifikan
terhadap voluntary disclosure. Temuan
lainnya, variabel Current Ratio, DER, EPS
dan Firm Size dapat menjelaskan sebesar
27,7% terhadap voluntary disclosure.
Sedangkan sisanya sebesar 73,3% dapat
dijelaskan oleh variabel independen lain
yang tidak dimasukkan dalam penelitian
kali ini.
SIMPULAN DAN SARAN
Dari hasil penelitian dapat ditarik
kesimpulan bahwa secara parsial, variabel
firm size memiliki pengaruh signifikan
terhadap voluntary disclosure. Sedangkan
keseluruhan variabel independen lain yaitu
Current Ratio, DER dan EPS tidak memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap voluntary
disclosure. Secara simultan, keseluruhan
variabel independen yang digunakan dalam
penelitian ini berpengaruh signifikan terhadap
voluntary disclosure. Dan berdasarkan hasil
olah data diatas menunjukkan bahwa variabel
E-528

Vol. 6, Oktober 2015
ISSN: 1858-2559

independen mampu menjelaskan variabel
dependen merujuk pada hasil koefisien
determinasi yang diperoleh. Untuk penelitian
yang akan datang, akan lebih baik apabila
menggunakan sampel data yang lebih banyak
lagi dan lebih beranekaragam lagi jenis
sektornya. Sehingga hasil penelitian dapat
digunakan oleh banyak pihak di lebih banyak
sisi.

DAFTAR PUSTAKA
Hardiningsih, Pancawati. 2008. Analisis
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Voluntary
Disclosure
Laporan
Tahunan Perusahaan. Jurnal Bisnis
dan Ekonomi. 15, (1). Maret 2008,
hal.67-79.
Kartika, Andi 2009. Faktor- Faktor yang
Mempengaruhi
Kelengkapan
Pengunkapan Laporan Keuangan
Perusahaan
Manufaktur
yang
Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.
Kajian Akuntansi. 1, (1). Februari
2009, hal 29-47.
Mujiyono dan Nany, magdalena 2010.
Pengaruh Leverage, Saham Publik,
Size dan Komite Audit Terhadap
Luas Pengungkapan Sukarela. Jurnal
Dinamika Akuntasi. 2, (2). September
2010, hal.129-134.
Mujiono dan Nany, Magdalena 2006.
Pengaruh Leverage, Current Ratio
dan Saham Publik Terhadap Luas
Pengungkapan Laporan Sukarela
Dalam Laporan Tahunan. Jurnal
Akuntansi & Bisnis. 6, (1). Februari
2006, hal 23-28.
Surya, Hendra. 2012. Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Luas Pengungkapan
Sukarela pada Perusahaan Industri
Dasar dan Kimia di BEI. Berkala
Ilmiah Akuntansi. 1, (2). Maret 2012,
hal 43-48.
Wardani, Puruwita. 2012. FaktorFaktor yang Mempengaruhi Luas
Pengungkapan Sukarela. Jurnal
Akuntansi dan Keuangan. 14, (1).
Mei 2012, hal 1-15.

Adhiputra dan Setyaningsih, Pengaruh Current Ratio…