3 TAHUN 2013 (HUTAN KOTA BUNGKIRIT)

PERATURAN BUPATI KUNINGAN
NOMOR 3 TAHUN 2013
TENTANG
TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN
DI KAWASAN WISATA HUTAN KOTA BUNGKIRIT

BUPATI KUNINGAN

Menimbang

: a. bahwa pembangunan di kawasan wisata Hutan Kota
Bungkirit Kabupaten Kuningan harus diarahkan
kepada terwujudnya Tata Bangunan dan Lingkungan
yang layak huni, berjati diri, produktif, dan
berkelanjutan sehingga dapat memberikan manfaat
yang optimal bagi masyarakat;
b. bahwa berdasarkan Pasal 5 ayat (4) Peraturan
Menteri Pekerjaan Umum Nomor 06/PRT/M/2007
tentang Pedoman Umum Rencana Tata Bangunan
dan Lingkungan(RTBL), bahwa Dokumen RTBL di
daerah ditetapkan dengan Peraturan Bupati ;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud huruf a dan b, perlu menetapkan Tata
Bangunan dan Lingkungan di Kawasan Wisata
Hutan Kota Bungkirit dengan Peraturan Bupati;

Mengingat

: 1. Undang-undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang
Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Dalam
Lingkungan Propinsi Jawa Barat
(Berita Negara
Tahun 1950);
2. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1960 Tentang
Peraturan Dasar Pokok-pokok Agraria;
3. Undang-undang Nomor 41 tahun 1999 tentang
Kehutanan;
4. Undang-undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang
Bangunan Gedung;
5. Undang-undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang
Sumberdaya Air;

6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;
7. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah
terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun

2008;
8. Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang
jalan;
9.
10. Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang
Penataan Ruang;
11. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang
Kepariwisataan;
12. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang
Pengelolaan Lingkungan Hidup;
13. Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 1991
tentang Sungai;
14. Peraturan Pemerintah No. 69 Tahun 1996 tentang
Peran Serta Masyarakat dalam Penataan Ruang;

15. Peraturan Pemerintah No. 67 Tahun 1997 tentang
Penyelenggaraan Kepariwisataan;
16. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1999
tentang Analisa Mengenai Dampak Lingkungan;
17. Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001
tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian
Pencemaran Air;
18. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2004
tentang Penatagunaan Tanah;
19. Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2006
tentang Jalan;
20. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2007
tentang Tata Hutan dan Penyusunan Rencana
Pengelolaan Hutan serta Pemanfaatan Hutan;
21. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor
36 Tahun 2010 Tentang Pengusahaan Pariwisata
Alam Di Suaka Margasatwa, Taman Nasional, Taman
Hutan Raya, Dan Taman Wisata Alam;
22. Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 2010
tentang Bentuk dan Tata Cara Peran masyarakat

dalam Penataan Ruang;
23. Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2010
tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang;
24. Keputusan Presidan Nomor 32 Tahun 1990
tentang Pengelolaan Kawasan lindung;
25. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor 19 Tahun
2004 tentang Partisipasi Masyarakat Dalam
Pengelolaan Kehutanan;
26. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor.
06/M/2007 tentang Pedoman Umum Rencana Tata
Bangunan dan Lingkungan;
27. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33 Tahun
2009 tentang Pedoman Standar Pelayanan Minimal
Bidang
Penataan
Ruang,
Perumahan
dan
Permukiman;
28. Keputusan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata

Nomor. KM 64/HK.201/MKP/04 tentang Pedoman
Pengembangan Pariwisata Daerah;
29. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup

Nomor.17 Tahun 2001 tentang Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan;
30. Keputusan Menteri Permukiman Prasarana dan
Wilayah Nomor. 534/KPTS/M/2001 tentang Pedoman
Standar Pelayanan Minimal Bidang Penataan Ruang,
Perumahan dan Permukiman;
31. Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 3
Tahun 2008 Tentang Kewenangan Pemerintah
Daerah Kabupaten Kuningan;
32. Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 04
Tahun
2009
Tentang
Sistem
Perencanaan
Pembangunan Daerah;

33. Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 05
Tahun 2009 Tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah Kabupaten Kuningan Tahun 20052025;
34. Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 7
Tahun 2009 Tentang Rencana Induk Pengembangan
Pariwisata Kabupaten Kuningan;
35. Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 12
Tahun 2009 Tentang Bangunan Gedung;
36. Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 04
Tahun 2010 Tentang Pengelolaan Sampah;
37. Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 26
Tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
Kabupaten Kuningan Tahun 2011-2031;
38. Peraturan Bupati Kuningan Nomor 42 Tahun 2012
tentang Ketentuan Tata Naskah Dinas di Lingkungan
Pemerintah Kabupaten Kuningan;

MEMUTUSKAN
Menetapkan


: PERATURAN BUPATI TENTANG TATA BANGUNAN DAN
LINGKUNGAN DI KAWASAN WISATA HUTAN KOTA
BUNGKIRIT.
BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan:
1. Daerah adalah Kabupaten Kuningan.
2. Pemerintah
Kuningan.

Daerah

adalah

Pemerintah

Daerah


kabupaten

3. Bupati adalah Bupati Kuningan.
4. Ruang adalah wadah yang meliputi ruang darat dan ruang udara,
termasuk ruang di dalam bumi sebagai satu kesatuan wilayah,
tempat manusia dan makhluk lain hidup, melakukan kegiatan, dan
memelihara kelangsungan hidupnya.
5. Tata ruang adalah wujud struktur ruang dan pola ruang.
6. Rencana Tata Ruang Wilayah(RTRW) Kabupaten adalah
perencanaan tata ruang wilayah Kabupaten Kuningan.

hasil

7. Struktur ruang adalah susunan pusat-pusat permukiman dan sistem
jaringan prasarana dan sarana yang berfungsi sebagai pendukung
kegiatan sosial ekonomi masyarakat yang secara hierarkis memiliki
hubungan fungsional.
8. Pola ruang adalah distribusi peruntukan ruang dalam suatu wilayah
yang meliputi peruntukan ruang untuk fungsi lindung dan
peruntukan ruang untuk fungsi budi daya.

9. Penataan ruang adalah suatu sistem proses perencanaan tata
ruang, pemanfaatan ruang, dan pengendalian pemanfaatan ruang.
10. Perencanaan tata ruang adalah suatu proses untuk menentukan
struktur ruang dan pola ruang yang meliputi penyusunan dan
penetapan rencana tata ruang.
11. Pemanfaatan ruang adalah upaya untuk mewujudkan struktur
ruang dan pola ruang sesuai dengan rencana tata ruang, melalui
penyusunan dan pelaksanaan program beserta pembiayaannya.
12. Pengendalian pemanfaatan ruang adalah upaya untuk
mewujudkan tertib tata ruang rencana tata ruang hasil
perencanaan tata ruang.
13. Kawasan lindung adalah wilayah yang ditetapkan dengan fungsi
utama melindungi kelestarian lingkungan hidup yang mencakup
sumber daya alam dan sumber daya buatan kawasan budi daya

wilayah yang ditetapkan dengan fungsi utama untuk dibudidayakan
atas dasar kondisi dan potensi sumber daya alam, sumber daya
manusia, dan sumber daya buatan.
14. Kawasan perkotaan adalah wilayah yang mempunyai kegiatan
utama bukan pertanian dengan susunan fungsi kawasan sebagai

tempat permukiman perkotaan, pemusatan dan distribusi
pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial, dan kegiatan
ekonomi.
15. Insentif adalah perangkat atau upaya untuk memberikan
rangsangan terhadap pelaksanaan kegiatan yang sejalan dengan
rencana tata ruang.
16. Disinsentif adalah perangkat untuk mencegah, membatasi
pertumbuhan, atau mengurangi pelaksanaan kegiatan yang tidak
sejalan dengan rencana tata ruang.
17. Masyarakat adalah orang seorang, kelompok orang termasuk
masyarakat hukum adat, lembaga dan/atau badan hukum non
pemerintahan yang mewakili kepentingan individu, sektor, profesi,
kawasan atau wilayah tertentu dalam penyelenggaraan penataan
ruang.
18. Peran serta Masyarakat adalah berbagai kegiatan masyarakat,
yang timbul atas kehendak dan prakarsa masyarakat, untuk
berminat dan bergerak dalam penyelenggaraan penataan ruang.

BAB II
MAKSUD DAN TUJUAN

Pasal 2
(1)Maksud dari kegiatan Penyusunan Rencana Tata Bangunan dan
Lingkungan Kawasan Wisata Hutan Kota Bungkirit ini adalah :
a. Masukan rencana dan program pembangunan fisik bagi
Pemerintah Daerah dalam penanganan tata bangunan dan
lingkungan kawasan Hutan Kota Bungkirit sebagai bagian dari
perlindungan kawasan Hutan Kota Bungkirit.
b. Masukan teknis bagi Pemerintah Daerah dalam bentuk rincian
pengendalian perwujudan bangunan dan lingkungan kawasan
Hutan Kota Bungkirit sebagai bagian dari perlindungan kawasan
Hutan Kota Bungkirit.
c. Masukan teknis bagi Pemerintah Daerah dalam mengarahkan
peran serta seluruh pelaku pembangunan (pemerintah, swasta,
masyarakat lokal) dalam mewujudkan lingkungan yang
dikehendaki.
(2)Tujuan dari penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan
Kawasan Wisata Hutan Kota Bungkirit ini adalah:
a. Perencanaan hingga panduan pembangunan secara teknis dan
detail yang akan digunakan oleh instansi-instansi pemerintah
sebagai pengelola kawasan yang terkait, investor, pelaku
pariwisata, maupun dengan masyarakat setempat;
b. Menyusun Program Investasi Pembangunan sebagai acuan
implementasi dari rencana dan rancangan yang telah disusun,
dengan menyertakan masyarakat sekitar sebagai bagian integral
dari upaya pembangunan di lingkungan kawasan yang
dimaksud;
c. Memberikan perlindungan terhadap sumberdaya alam dan asset
wisata;
d. Menciptakan suatu iklim pembangunan kawasan yang memiliki
multi peran di dalam kemasyarakatan (daerah wisata, daerah
pemukiman, daerah konservasi dan sebagainya) yang kondusif
terhadap kondisi alam dan daya dukung lingkungan, adaptif
terhadap ancaman bencana alam (banjir, tanah longsor, dan
gempabumi), serta sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah
yang berlaku;
e. Merangsang pertumbuhan industri pariwisata yang melibatkan
peran serta masyarakat serta sesuai dengan sosial budaya
setempat.
BAB III
RUANG LINGKUP WILAYAH DAN JANGKA WAKTU PERENCANAAN
Pasal 3
a. Ruang lingkup wilayah perencanaan dimaksud adalah wilayah
Kawasan Hutan Kota Bungkirit dengan luas 55 (lima puluh lima)
Hektare.
b. Waktu Perencanaan adalah Tahun 2012 sampai dengan Tahun 2017.

BAB IV
RENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN
Pasal 4
(1) Rencana Umum pengembangan Wilayah Kawasan Hutan Kota

Bungkirit mencakup Tata Guna Lahan, Peran Blok dalam Strategi
Pengembangan Kawasan, Maksud Pengembangan Blok, Visi
Pengembangan Blok dan Misi.
(2) Rincian

lebih lanjut berkenaan dengan Rencana Umum
pengembangan Wilayah Kawasan Hutan Kota Bungkirit beserta
gambar perencanaan kawasan dan blok sebagaimana tercantum
dalam lampiran I.

Pasal 5
(1) Rencana Kegiatan pada kawasan prioritas mencakup 5 (lima)
program utama, yaitu :
a. Pembuatan jalan akses dari Taman Makam Pahlawan menuju
Hutan Kota Bungkirit (Blok H2);
b. Pembuatan Gerbang Utama Hutan Kota Bungkirit (Blok P2);.
c. Pembuatan Gerbang Sekunder Hutan Kota Bungkirit (Blok H2).
d. Perbaikan trotoar dan jalan di koridor Tahu Lamping (Blok P4);
dan
e. Pembuatan Tempat Pembuangan Sampah dan Pengkomposan
(Blok P1);
(2) Gambar Perencanaan Kawasan Prioritas sebagaimana tercantum
dalam Lampiran II.
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN PENDANAAN
Pasal 6
(1) Rencana Program Pengembangan Kawasan Hutan Kota Bungkirit
meliputi fisik dan non fisik.
(2) Kegiatan Fisik Pengembangan Kawasan sebagaimana dimaksud
pada Ayat (1)
terdiri atas Bangunan, Jaringan jalan dan
Lingkungan.
(3) Kegiatan Non Fisik Pengembangan Kawasan
dimaksud pada Ayat (1) berupa pelatihan.

sebagaimana

(4) Rencana
Program
Pengembangan
Kawasan
sebagaimana
dimaksud pada Ayat (1) akan dilaksanakan secara bertahap
selama 5 (lima) tahun.
Pasal 7
Pendanaan Kegiatan Pengembangan Kawasan Hutan Kota Bungkirit
berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten
Kuningan, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Jawa
Barat dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara .
Pasal 8
Rincian selengkapnya berkenaan dengan Rencana Program dan
Pendanaan
Pengembangan
Kawasan
Hutan
Kota
Bungkirit
sebagaimana tercantum dalam lampiran III

BAB VI
PENGENDALIAN DAN PENGELOLAAN
Pasal 9
Kebijakan dan strategi Pengembangan Kawasan Hutan Kota Bungkirit,
yaitu :
a. Mengendalikan perkembangan ruang sekitar kawasan strategis
Kawasan Wisata Hutan Kota Bungkirit melalui :
1).
Penetapan batas pengaruh kawasan strategis
wisata hutan kota Bungkirit; dan
2).
Penetapan pola pemanfaatan lahan, sesuai dengan
fungsi dan peran masing-masing kawasan.
b. Mengembangkan kegiatan pendukung Kawasan Wisata Hutan Kota
Bungkirit sebagai kawasan yang termasuk sebagai kawasan
perkotaan Kuningan dan konservasi, melalui :
1). Kerjasama dalam penyediaan tanah disertai lahan pengganti
untuk pengelolaan kawasan;
2). Pengembangan kegiatan ekonomi;
3). Penyediaan sarana dan prasarana penunjang kegiatan ekonomi;
serta
4). Penyediaan
infrastruktur
untuk
mendorong
percepatan
pembangunan.
c.
Memantapkan kawasan perlindungan ekosistem hutan kota dan
lingkungan hidup, melalui :
1). Pelarangan alih fungsi pada kawasan yang telah ditetapkan
sebagai kawasan lindung khususnya untuk hutan kawasan
hutan kota;
2). Pemanfaatan untuk pendidikan dan penelitian berbasis
lingkungan hidup;
3). Pengembalian kegiatan yang mendorong pengembangan fungsi
lindung; serta
4). Peningkatan keanekaragaman hayati kawasan lindung.
d. Mengendalikan Tata Bangunan dan Lingkungan yang dilakukan
melalui proses perizinan, pemberian insentif dan disinsentif, serta
pengenaan sanksi.
Pasal 10
(1)
Pengelola Kawasan Wisata Hutan Kota Bungkirit adalah
Forum Kolaborasi Pengelolaan Kawasan Wisata Hutan Kota Bungkirit
yang merupakan lembaga non pemerintah berbasis konstituen dan
non partisan yang merupakan himpunan dari lembaga-lembaga
pemerintah maupun non-pemerintah dan atau pribadi-pribadi yang
dianggap mampu memberikan kontribusi positif dalam pengelolaan
Kawasan Wisata Hutan Kota Bungkirit dan dapat mewakili
kepentingan dari para pemangku kepentingan di daerah serta
mempunyai visi yang sejalan dengan pemajuan pengelolaan
Kawasan Wisata Hutan Kota Bungkirit.
(2)

Forum sebagaimana dimaksud Pada Ayat (1) merupakan
wadah dari para pemangku kepentingan (stakeholders) untuk
terlibat dalam pengelolaan Kawasan Wisata Hutan Kota Bungkirit
yang berperan sebagai mitra strategis guna memperkuat peranan
Unit Pelaksana Teknis Daerah Hutan Kota Bungkirit dalam dalam
upaya-upaya pelestarian Kawasan Wisata Hutan Kota Bungkirit.

(3)Struktur kelembagaan Forum Kolaborasi Pengelolaan Kawasan
Wisata Hutan Kota Bungkirit adalah berbasis konstituen dan atau
memiliki basis dukungan organisasi/individu yang jelas dari para
pihak yang sangat beragam.
(4)Struktur Organisasi Forum Kolaborasi Pengelolaan Kawasan Wisata
Hutan Kota Bungkirit, Keterkaitannya Hubungan Antar Lembaga ,
Program dan Sumber Dana sebagaimana tercantum dalam
Lampiran IV
(5)Komposisi dan personil Forum Kolaborasi Pengelolaan Kawasan
Wisata Hutan Kota Bungkirit sebagaimana dimaksud pada Ayat (1)
ditetapkan lebih lanjut dengan Keputusan Bupati.
BAB VII
INSENTIF DAN DISINSENTIF
Bagian Kesatu
Insentif
Pasal 11
(1)Insentif dapat diberikan oleh Pemerintah Daerah kepada dunia
usaha dan masyarakat yang melaksanakan pembangunan sesuai
dengan RTRW Kabupaten dan atau pedoman pelaksanaannya.
(2)Insentif kepada dunia usaha dan masyarakat sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dapat diberikan dalam bentuk:
a.
b.
c.
d.
e.
f.

keringanan retribusi Daerah;
kompensasi;
kerjasama pendanaan;
penyediaan infrastruktur;
kemudahan prosedur perizinan; dan/atau
penghargaan.
Bagian Kedua
Disinsentif

Pasal 12
(1) Disinsentif dibebankan kepada dunia usaha dan masyarakat yang
dalam melaksanakan pembangunan tidak sesuai dengan RTRW
Kabupaten dan atau pedoman pelaksanaannya.
(2) Disinsentif kepada dunia usaha dan masyarakat dapat diberikan
dalam bentuk :
a. penyediaan infrastruktur secara terbatas;
b. pengenaan kompensasi;
c. pembatalan insentif;
d. rekomendasi pencabutan izin; dan/atau
e. sanksi administratif.
BAB VIII
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 13
(1)Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku, semua peraturan
pelaksanaan yang berkaitan dengan penataan ruang Kawasan

Hutan Kota Bungkirit yang telah ada tetap berlaku sepanjang tidak
bertentangan dengan Peraturan Bupati ini.

(2)Pada saat Peraturan Bupati ini ditetapkan, semua pemanfaatan
ruang berkenaan dengan Kawasan Hutan Kota Bungkirit yang tidak
sesuai dengan Peraturan Bupati ini harus disesuaikan melalui
kegiatan penyesuaian pemanfaatan ruang.
(3)Penyesuaian pemanfataan ruang yang sah menurut pedoman
pemanfaatan ruang sebelumnya, diberi masa transisi selama 3
(tiga) tahun untuk penyesuaian.
(4)Untuk pemanfaatan ruang yang izinnya diterbitkan sebelum
pedoman ini disahkan dan dapat dibuktikan bahwa izin tersebut
diperoleh sesuai dengan prosedur yang benar, kepada pemegang
izin diberikan penggantian yang layak sesuai dengan kemampuan
daerah.

BAB IX
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 14
Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan
Peraturan ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten
Kuningan.
Ditetapkan di Kuningan
Pada tanggal 21-1-2013
BUPATI KUNINGAN
TTD
AANG HAMID SUGANDA
Diundangkan di Kuningan
Pada tanggal
SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN KUNINGAN
TTD
Drs. H. YOSEP SETIAWAN, M.Si
Pembina Utama Muda
Nip. 1958 02171985031003
BERITA DAERAH KABUPATEN KUNINGAN TAHUN 2013 NOMOR 3

Lampiran I : Peraturan
Nomor
Tanggal
Tentang

Bupati Kuningan
: 3 TAHUN 2013
: 21-1-2013
: Tata Bangunan dan Lingkungan Di Kawasan Wisata Hutan Kota Bungkirit

Tata Guna Lahan dan Aktivitas Peran Blok
Eksisting
dalam
Strategi
Legen Tata Guna
Luas Aktivita Pengemban
da
Lahan
Blok
s
gan
Kawasan

Hutan Kota
104.19 Wisata Sebagai
Bungkirit (H1) 6 m2 lindung zona inti

Sawah (H2)

Maksud
Pengembangan
Blok
Menjadikan area
Hutan Kota
Bungkirit sebagai
area inti kawasan
dengan kegiatan
utama konservasi
keanekaragaman
hayati.

Menjadikan area
persawahan
Bungkirit sebagai
area transisi yang
Persaw
Sebagai
berfungsi
346.88 ahan
zona
menunjang dan
7 m2 (produk
penyangga menyangga
tif)
kegiatan inti
konservasi
keanekaragaman
hayati.

Visi
Pengembangan
Blok
Wisata lindung,
edukasi, dan
rekreasi

-

Misi

Pengembangan
kegiatan wisata edukasi
dan rekreasi.
Peningkatan kualitas
ekologis.

Agrowidya wisata Pengembangan kegiatan
pertanian ke arah wisata
dan edukasi.

Tata Guna Lahan dan Aktivitas Peran Blok
Eksisting
dalam
Strategi
Legen Tata Guna
Luas Aktivita Pengemban
da
Lahan
Blok
s
gan
Kawasan

Sebagai
Permukiman 60.190
Berhuni zona
(P1)
m2
pengaruh

Permukiman 66.657 Berhuni Sebagai
(P2)
m2
dan
zona
perdagapengaruh
ngan

Maksud
Pengembangan
Blok

Visi
Pengembangan
Blok

Misi

Mengarahkan
Permukiman
pengembangan
perkotaan
area permukiman berkepadatan
perkotaan sehingga rendah dengan
dapat menjadi
kualitas lingkungan
permukiman yang permukiman yang menunjang
memadai.
kegiatan inti
konservasi
keanekaragaman
hayati.

Penataan infrastruktur;
Pembatasan
pertumbuhan;
pengarahan kualitas
fisik;
pengembangan sarana
pelengkap wisata
(penginapan);
pengembangan sarana
dan prasarana
komunitas.

Mengarahkan
Permukiman
pengembangan
perkotaan
area permukiman campuran, hunian- perkotaan sehingga komersial,
dapat menjadi
berkepadatan
permukiman yang rendah di tepi jalan
menunjang
utama yang tidak kegiatan inti
mengganggu
konservasi
fungsi hutan kota
keanekaragaman dan kegiatan jalan. hayati.

Pembatasan
pengembangan fisik;
Pembatasan
pertumbuhan;
pengarahan kualitas
fisik;
pengembangan sarana
pelengkap wisata
(penginapan);
pengembangan sarana
dan prasarana
pelengkap wisata hutan
kota dan kegiatan

Tata Guna Lahan dan Aktivitas Peran Blok
Eksisting
dalam
Strategi
Legen Tata Guna
Luas Aktivita Pengemban
da
Lahan
Blok
s
gan
Kawasan

Maksud
Pengembangan
Blok

Visi
Pengembangan
Blok

Misi

komersial.

Berhuni
Sebagai
Permukiman 11.589 dan
zona
(P3)
m2
perdaga
pengaruh
ngan

Mengarahkan
Permukiman
pengembangan
perkotaan
area permukiman campuran, hunianperkotaan sehingga komersial,
dapat menjadi
berkepadatan
permukiman yang rendah di
menunjang
perbatasan
kegiatan inti
kawasan perkotaan
konservasi
Kuningan dengan
keanekaragaman sarana penunjang
hayati.
kegiatan wisata.

Industri Sebagai
Permukiman - 30.831
kecil
zona
Industri (P4) m2
tahu
pengaruh

Mengarahkan
kegiatan industri
tahu sebagai
kegiatan wisata
yang menunjang
kegiatan inti
konservasi
keanekaragaman
hayati.

Wisata kuliner

Infill development;
pengembangan sarana
pelengkap wisata
(penginapan);
Pembatasan
pertumbuhan;
pengarahan kualitas
fisik.

Peningkatan sarana dan
prasarana industri tahu.

Gambar 1. Master Plan Kawasan Perencanaan

Gambar 2 Konsep Rancangan Blok H1

Gambar 3 Konsep Rancangan Blok H2

Gambar 4 Konsep Rancangan Blok P1

Gambar 4 Konsep Rancangan Blok P2

Gambar 6 Konsep Rancangan Blok P3

Gambar 7 Konsep Rancangan Blok P4

BUPATI KUNINGAN,

AANG HAMID SUGANDA

Lampiran II : Peraturan
Nomor
Tanggal
Tentang

Bupati Kuningan
: 3 TAHUN 2013
: 21-1-2013
: Tata Bangunan dan Lingkungan Di Kawasan
Wisata Hutan Kota Bungkirit

Gambar 8 Kawasan Prioritas

Gambar 9 Visualisasi Pengembangan Kawasan Prioritas

BUPATI KUNINGAN,

AANG HAMID SUGANDA

Lampiran III : Peraturan Bupati Kuningan
Nomor
: 3 TAHUN 2013
Tanggal
: 21-1-2013
Tentang
: Tata Bangunan dan Lingkungan Di Kawasan Wisata Hutan Kota Bungkirit
Rencana Program Kegiatan dan Pendanaan Pengembangan Kawasan Hutan Kota Bungkirit

PROGR
AM

KEGIAT
AN

SUB
KEGIATAN

PENDANAAN (TAHUN KE-, RUPIAH)

1

1 Fisik

Bangun
an

Area
3.219.000.0
gerbang
00
sekunder
hutan kota
bungkirit(ge
rbang
selatan)

2

3

3.219.000.0
00

Pembebasan
Lahan

88.640.000

1.000.000.0
00

5

APB
N

APBD

APBD

PROVI
NSI

KABUPA
TEN

X

88.640.000

SWAS
TA

X

Pusat
310.200.00
Informasi
0
wisata dan
galeri
Gazebo

4

SUMBER DANA

88.640.00
0

X

X

X

X

LEADING
SEKTOR &
STAKEHOL
DER

DINAS
TATA
RUANG
CIPTA
KARYA

&

DINAS
TATA
RUANG
CIPTA
KARYA

&

DINAS
TATA
RUANG
CIPTA
KARYA

&

DINAS
TATA

RUANG
CIPTA
KARYA

Jaringan
jalan

Lingkun
gan

Jalur wisata 934.250.00
(terintegrasi 0
dengan jalur
wisata blokblok
lainnya)

X

X

Jalur
Pedestrian

X

X

474.397.00
0

Perbaikan
1.550.270.4
dan
00
pembangun
an
lahan
parkir

1.550.270.4
00

Pembangun
549.343.95
an
Ruang 8,33
Terbuka
Hijau
penyangga

549.343.95
8,33

Pembangun
an TPS

549.343.9
58,33

X

210.540.00

210.540.0

210.540.

210.540.

DINAS
BINA
MARGA

DINAS
TATA
RUANG
CIPTA
KARYA

&

X

X

DINAS
BINA
MARGA

X

X

BADAN
PENGELOL
AAN
LINGKUNG
AN HIDUP
DAERAH

X

DINAS
TATA
RUANG
CIPTA
KARYA

86.000.000

Penyediaan
210.540.00
Sarana
air

X

&

X

X

DINAS
TATA

&

bersih dan 0
sanitasi

0

00

000

000

Penyediaan
Sarana
Biogas

Penyediaan
Lampu
Taman

Non
Fisik

Pelatiha
n

273.000.00
0

273.000.00
0

8.422.641.3
58,33

5.617.794.3
58,33

Pelatihan
80.000.000
kewirausaha
an kerajinan
tangan
(home
made)

273.000.0
00

273.000.
000

273.000.
000

RUANG
CIPTA
KARYA

X

X

X

X

X

BUPATI KUNINGAN,

AANG HAMID SUGANDA

&

BADAN
PENGELOL
AAN
LINGKUNG
AN HIDUP
DAERAH

X

DINAS
TATA
RUANG
CIPTA
KARYA

BAPPEDA

&

Lampiran IV : Peraturan Bupati Kuningan
Nomor
: 3 TAHUN 2013
Tanggal
: 21-102013
Tentang
: Tata Bangunan dan Lingkungan Di Kawasan Wisata
Hutan Kota Bungkirit

BUPATI KUNINGAN,

AANG HAMID SUGANDA