7. Silabus PAUD Non Formal

(1)

LAMPIRAN 4

KONSEP PENGEMBANGAN DAN CONTOH MODEL SILABUS PENDIDIKAN ANAK USIA DINI NONFORMAL

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Kualitas dan keberhasilan pelaksanaan atau penerapan suatu program dipengaruhi oleh banyak faktor, satu diantaranya adalah perencanaan yang matang. Sebuah perencanaan yang matang disusun dengan mempertimbangkan kesesuaian antara kebutuhan riil sasaran dengan tujuan yang ingin dicapai, ketersediaan sarana dan tenaga pendukung, serta ketepatan waktu yang diperlukan. Hal tersebut berlaku juga untuk perencanaan pembelajaran pada program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

Perencanaan pembelajaran pada program PAUD merupakan langkah awal yang sangat penting untuk memberikan arah yang tepat dalam pelaksanaan proses pembelajaran. Komponen-komponen dalam Rencana pembelajaran yang meliputi tujuan yang ingin dicapai, konsep yang ingin dibangun, metode, sarana, dan rencana waktu pelaksanaan merupakan acuan bagi pendidik dalam menjalankan kegiatan pembelajaran yang sistematis.

Perencanaan pembelajaran pada program PAUD hendaknya merupakan satu kesatuan utuh yang diacu dari Standar Perkembangan dan disusun secara bertahap, dan sistematis, mulai dari Rencana Pembelajaran Tahunan (RPT), Rencana Pembelajaran Bulanan (RPB), Rencana Pembelajaran Mingguan (RPM), hingga Rencana Pembelajaran Harian (RPH).

Mengingat pentingnya fungsi perencanaan dalam kegiatan pembelajaran PAUD yang bermutu dan menyenangkan, maka perlu disusun Pedoman Penyusunan Perencanaan Pembelajaran yang dapat dijadikan acuan bagi tenaga pendidik PAUD dalam merancang pembelajaran di lembaganya.

B. Dasar Hukum

a.Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak;

b. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; c.Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan.

C. Tujuan

Tujuan penyusunan pedoman ini untuk memberikan pedoman bagi pengelola dan pendidik PAUD dalam menyusun rencana pembelajaran program.

D. Batasan Istilah

a.Perencanaan pembelajaran PAUD adalah proses penyusunan rancangan kegiatan pembelajaran yang akan dikelola pendidik untuk melejitkan potensi anak.


(2)

(3)

BAB II

PRINSIP PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN A. Sesuai Dengan Tahap Perkembangan Anak

Rencana pembelajaran disusun untuk memberikan panduan dalam menyiapkan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan anak. Dengan kata lain penyusunan rencana pembelajaran harus disesuaikan dengan tahap perkembangan anak. Rencana pembelajaran yang tidak sesuai dengan tahap perkembangan anak tidak atau kurang memberi manfaat bagi pengembangan kemampuan anak.

Sebagai contoh untuk kelompok anak usia 2 tahun yang sudah dapat berjalan dengan lancar, rencana pembelajaran yang berisi latihan berdiri tentunya tidak menantang anak untuk berkembang lebih lanjut. Sebaliknya untuk kelompok anak tersebut yang belum mengenal warna, kegiatan untuk membuat pola warna tidak akan dapat dicapai anak.

Mengetahui tahap perkembangan kelompok usia anak dapat merujuk pada Standar Perkembangan.

B. Memenuhi Kebutuhan belajar Anak

Selain memperhatikan tahap perkembangan anak, rencana pembelajaran juga harus dapat memenuhi kebutuhan belajar anak secara individu karena setiap anak memiliki gaya belajar yang berbeda. Meskipun pada umumnya anak pada kelompok usia tertentu ada dalam tahap perkembangan yang sama, tetapi pada kenyataannya setiap anak memiliki kekhasan masing-masing. Oleh karena itu dalam menyusun rencana pembelajaran perlu juga memperhatikan kekhasan anak secara individu.

Memahami kekhasan dan kebutuhan pembelajaran masing-masing anak dapat dilakukan melalui Deteksi Dini Tumbuh Kembang (DDTK) di saat anak baru masuk program, atau dengan cara mengamati saat anak main. DDTK adalah sekelompok instrumen yang digunakan untuk mendeteksi tahap perkembangan anak. Apabila perencanaan

pembelajaran disusun setelah dilakukan penilaian, maka hasil penilaian perkembangan anak dapat dijadikan dasar untuk membuat perencanaan pembelajaran berikutnya.

C. Menyeluruh (meliputi semua aspek perkembangan)

Rencana pembelajaran yang disusun harus mencakup semua aspek perkembangan anak yang meliputi: moral dan nilai-nilai agama, sosial, emosional, dan kemandirian, bahasa, kognitif, fisik/motorik dan seni sebagai satu kesatuan kegiatan pembelajaran yang menyenangkan. Pada pendidikan anak usia dini pengembangan setiap aspek perkembangan disampaikan dalam kegiatan pembelajaran yang terpadu dengan menggunakan tema. Contoh: dengan tema pembelajaran ”Aku”, aspek yang

dikembangkan mencakup moral dan nilai-nilai agama (mengenal aku sebagai ciptaan Tuhan), bahasa (menambah kosa kata tentang aku, menceritakan keluargaku, dll), kognitif (menghitung jumlah anggota tubuh), sosial emosional (mengenal kesukaan dan ketidaksukaanku), dan seterusnya.

D. Operasional :


(4)

rencana pembelajaran harus bertahap dan berkelanjutan, dimulai dari indikator paling sederhana, konkrit ke yang lebih rumit. Jumlah indikator yang ditetapkan dalam tujuan pun harus dibatasi sesuai dengan kemampuan.

Tujuan yang dituangkan dalam rencana pembelajaran pun harus dapat terukur, konkrit, dan dapat diamati.

Contoh perumusan tujuan:

Untuk mengembangkan kemampuan berbahasa anak (Tujuan masih umum belum kongkrit).

Bandingkan dengan tujuan berikut ini:

Anak mampu menjawab pertanyaan dengan tepat (lebih kongkrit/terukur). 2. Dapat Dilaksanakan:

Perencanaan disusun sebagai acuan pelaksanaan pembelajaran, karena itu penyusunan rencana pembelajaran harus dipastikan dapat diterapkan dalam pembelajaran yang menyenangkan bagi anak. Agar perencanaan dapat laksanakan maka harus

memperhatikan sumber daya yang ada (SDM, sarana dan prasarana, lingkungan/muatan lokal), serta sesuai dengan tahapan perkembangan anak.

E. Mengoptimalkan Potensi Lingkungan

Salah satu tujuan PAUD adalah mengembangkan kemampuan anak dalam mengenal lingkungan sekitarnya. Dengan kata lain anak diharapkan peka terhadap lingkungan tempat tinggalnya. Anak dapat melihat lingkungan sebagai pusat sumber belajar, sebagai potensi yang harus dioptimalkan dan sebagai wahana yang harus dijaga kelestariannya. Karena itu pengembangan rencana belajar untuk PAUD harus berakar pada lingkungan yang ada di sekitar anak.

Lingkungan yang dimaksud disini meliputi, lingkungan fisik yakni orang-orang yang ada di sekitar anak (guru, pengelola, orang tua, masyarakat), benda-benda, tumbuhan, binatang, dan bangunan sekitarnya, cuaca, alam sekitar. Selain lingkungan fisk juga perlu memperhatikan lingkungan non fisik, yakni adat, budaya, nilai-nilai keagamaan, seni, bahasa, dan lainnya.

Lingkungan fisik maupun non fisik tersebut diatas menjadi sumber belajar yang tidak ada habisnya untuk diolah menjadi bagian dari perencanaan pembelajaran bagi anak usia dini.

Contoh:

Tema Tempat Beribadah, Sub tema:: Masjid

Kegiatan yang akan dilaksanakan:

Mendiskusikan perilaku yang diharapkan selama ada di masjid, kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan di masjid.


(5)

Mengoptimalkan potensi lingkungan juga dapat diartikan dengan memanfaatkan semua benda dan alat yang ada di lingkungan sebagai APE yang dapat dikembangkan sendiri oleh guru bersama anak sebagai salah satu alternatif mengatasi kekurangan atau keterbatasan APE yang dimiliki.


(6)

A. Tujuan Yang Ingin Dicapai

Pembelajaran yang direncanakan harus dapat mengembangkan seluruh aspek perkembangan anak yang meliputi: moral dan nilai-nilai agama, sosial, emosional, kemandirian, bahasa, kognitif, fisik/motorik dan seni. Setiap aspek perkembangan memuat indikator-indikator kemampuan. Indikator kemampuan merupakan kemampuan yang lebih spesifik dan terukur.

Tujuan yang ingin dicapai diambil dari indikator-indikator dari setiap aspek perkembangan yang ada dalam Standar Perkembangan.

B. Tema.

Tema adalah kerangka bahasan untuk mengenalkan berbagai konsep, sehingga anak mampu mengenal dan membangun konsep secara utuh, mudah dan jelas. Pemilihan tema dapat berdasarkan pada; (a) kehidupan terdekat anak, (b) minat anak atau kecenderungan anak, (c) permasalahan yang dihadapi, (d) pengalaman atau pengetahuan yang sudah dimiliki anak, (e) ketersediaan sumber yang dapat dipelajari dan diamati anak (orang, tempat yang dapat dikunjungi, buku-buku tentang tema), (f) ketersediaan berbagai media atau alat yang dapat dimainkan anak secara mandiri atau dengan sedikit bantuan

kader/pendidik, (g) mendukung perkembangan kemampuan moral dan nilai-nilai agama, sosial, emosional, dan kemandirian, bahasa, kognitif, fisik/motorik dan seni (h)

mengembangkan, (i) mengembangkan kosa kata anak, dan (j) nilai, kepercayaan, budaya yang berlaku di masyarakat.

Berdasarkan uraian tersebut di atas penentuan tema harus menyesuaikan dengan situasi dan kondisi dan tidak dibakukan. Seringkali pendidik PAUD terjebak harus

menyelesaikan tema. Tema pada dasarnya hanya sebuah media yang membungkus konsep. Bungkus ini dapat diganti atau diubah, yang penting kegiatan pembelajaran sesuai dengan tujuan.

Metode Yang Dikembangkan

Dalam memilih metode atau jenis kegiatan yang dapat dilakukan bersama anak yang terpenting adalah anak terlibat aktif, anak memiliki kesempatan untuk menentukan sendiri cara main, jenis main yang akan dipilihnya, dengan siapa dia bermain. Tentu saja kegiatan yang direncanakan harus menyenangkan bagi anak. Jenis main yang dapat dirancang untuk anak meliputi main sensori motor, main pembangunan dan main peran.

D. Sarana Yang Diperlukan

Agar tujuan pembelajaran dapat tercapai maka diperlukan sarana yang mendukung kegiatan main. Dalam lingkup ini sarana bermain yang bermutu tidak identik dengan mahal, tetapi yang lebih penting adalah mampu mendukung tercapainya tujuan tersebut. Pendidik diharapkan mampu memanfaatkan semaksimal mungkin sumber belajar yang ada di lingkungannya. Menentukan sarana yang diperlukan harus disesuaikan dengan


(7)

Perencanaan pembelajaran harus memperhitungkan alokasi waktu secara tepat. Berapa lama rencana ini akan diterapkan dan berapa lama waktu yang diperlukan untuk setiap kali kegiatan pembelajaran. Rencana pembelajaran dapat disusun secara berjenjang dari mulai rencana pembelajaran tahunan lalu dijabarkan menjadi rencana pembelajaran bulanan, rencana belajar mingguan, hingga menjadi rencana pembelajaran harian. Perencanaan waktu pembelajaran harian harus mempertimbangkan kebutuhan bermain anak. Lama bermain yang disarankan untuk kecukupan tersebut minimal 1 jam.


(8)

A. Identifikasi kebutuhan bermain (Usia dan kemampuan)

Rencana pembelajaran disusun untuk memperkuat apa yang sudah dikuasai anak dan meningkatkan kemampuan anak ke tahap yang lebih tinggi. Untuk mengetahui kemampuan apa yang sudah dimiliki anak selama ini dapat dilakukan denganapa

menggunakan instrumen DDTK atau hasil pengamatan observasiobservasi dan penilaian sebelumnya.

Contoh hasil pengamatan anak dapat dilihat pada lampiran 1

Menentukan tema

Penentuan tema dapat dilakukan oleh Tim pendidik di awal tahun, namun demikian tema tersebut tidak berarti baku, dapat berubah sesuai minat anak, dan kondisi terkini.

Misalnya pada bulan Maret direncanakan mengambil tema transportasi, tetapi pada bulan tersebut ada bencana banjir, maka tema dapat berubah dari Transportasi menjadi Banjir. Setiap tema dapat dikembangkan menjadi beberapa sub tema. Apabila satu tema akan dibahas dalam satu bulan, maka sub-sub tema dapat dibahas dalam rencana pembelajaran mingguannya. Banyaknya sub tema yang dikembangkan dari setiap tema tergantung dari berapa dalam materi tentang tema itu akan dibahas, serta seberapa besar minat anak terhadap tema tersebut.


(9)

Contoh pengembangan tema menjadi sub tema:

Contoh tema kedua: Air

Lampiran 4: Silabus PAUD Nonformal. 38d_Standar dan Bahan Ajar PAUD Nonformal - 2007

AKU

Pos PAUDku Kesuk aanku Kelu argak u Main an Warn a Maka nan Kedudu kanku Alamat Pos PAUD Nam a Pos PAU D Nam a Pos PAU D 9 Ident itask uma Nam a Anggota keluarga Ciri-ciri

AIR

Sum-ber air Sifat air Siklus air Air bersih Kegun a an air Untuk manusi a Untu k hewa n Untuk tumbuha n Air hujan Air tanah Air laut Siklus

panjang Siklus pendek Membua t air bersih Ciri-ciri air bersih Air dapat membek u Air dapat mengua p air memi- ki berat Air dapat berubah bentuk Anggot a tubuhk u


(10)

yang dikembangkan, alokasi waktu, rencana tema. Sebelum menyusun RPT, pendidik perlu merancang jadwal pelaksanaan pembelajaran tahunan.

Rencana Pembelajaran Tahunan disusun berdasarkan jadwal pembelajaran tahunan. 2. Rencana Pembelajaran Bulanan (RPB)

Setelah Rencana Pembelajaran Tahunan dibuat, langkah selanjutnya adalah membuat Rencana Pembelajaran Bulanan. Di dalamnya memuat indikator, konsep, tema, dan kosa kata. Penyusunan Rencana Pembelajaran Bulanan dapat dilakukan dengan menggunakan Webbing.

Isi dari kolom pada webbing tinggal memindahkan dari rencana kolom rencana tahunan, disesuaikan dengan bulan yang berjalan.

Untuk lebih jelasnya di bawah ini contoh rencana pembelajaran bulanan untuk bulan Juli, kelompok anak usia 3-4 tahun.

Webbing Rencana Belajar Bulan Juli Tema: AKU

Kelompok Usia : 3- 4 tahun

Diisi dengan alat main dan bahan main yang diperlukan

AKU Menyanyikan beberapa

lagu bernuansa imtaq Berdoa sebelum dan sesudah

melakukan kegiatan serta menirukan sikap berdoa

Berdiri dengan satu kaki bergantian

Berjalan ke depan dengan tumit

Menjawab pertanyaan siapa,mengapa, dan di mana

Mulai bisa menunggu giliran Menyanyikan lagu anak-anak

lengkap sesuai irama dengan gerakan Menggunakan sisi

sendok/garpu untuk memotong makanan yang empuk

Menggunakan serbet Mengenal fungsi benda

dengan benar

Mengelompokkan benda berdasarkan bentuk, warna, ukuran dan fungsi secara sederhana

Agama

& nilai Fisik

Bahasa Kognitif Sosial-emosio Seni Kecaka pan Hidup


(11)

4. Rencana Pembelajaran Harian

Rencana kegiatan harian merupakan penjabaran dari rencana kegiatan mingguan. Rencana kegiatan harian selain satu topik yang dibahas pada hari tersebut, juga berisi kegiatan main apa yang akan disiapka untuk anak dalam mencapai tujuan yang diharapkan. Rencana kegiatan harian dapat diulang-ulang untuk beberapa hari pembelajaran.

Di bawah ini beberapa contoh rencana kegiatan harian yang dijabarkan dari rencana mingguan.

Lampiran 4: Silabus PAUD Nonformal. 38d_Standar dan Bahan Ajar PAUD Nonformal - 2007 Webbing Rencana Belajar Mingguan Tema: AKU Sub Tema: Identitasku

Kelompok Usia : 3- 4 tahun Waktu: Minggu 1 Bulan Juli

IDENTI TASKU Menyanyikan beberapa lagu

yang terkait dengan tema: Namaku, Dua mata saya

Berdiri dengan satu kaki bergantian saat main di luar sebelum

pembelajaran

Menjawab pertanyaan siapa nama, dimana rumah, mengapa

menangis/marah/tersenyum saat lingkaran pijakan sebelum main

Mulai bisa menunggu giliran saat mau masuk ke ruangan, saat mau mencuci tangan, membereskan mainan Menyanyikan lagu anak-anak

lengkap sesuai irama dengan gerakan kepala, dengan tepukan tangan, dengan mengetuk-ngetukan jari saat lingkaran sebelum main atau sesudah main

Menggunakan sisi sendok/garpu untuk memotong makanan yang empuk saat makan bersama

Mengenal fungsi benda yang biasa digunakan untuk keperluan diri: sabun mandi, sikat gigi, sisir, sendok, garpu, dll. Dikenalkan sebelum main dan sesudah main Agama

& nilai Fisik Bahasa Kognitif Sosial-emosio Seni Kecaka pan Hidup 11

Lagu-lagu tentang Namaku, Dua mata saya, buku cerita tentang aku, benda-benda sehari-hari untuk mandi, untuk makan, dan untuk kerapihan diri.


(12)

dapat dijadikan sebagai alat dan bahan belajar sejauh tidak membahayakan anak. Untuk anak usia 0-3 tahun kegiatan sensori motor sangat penting. Karena itu kegiatan main dengan bahan alam memiliki prosentase lebih besar.

Saat anak main dengan bahan alam sesungguhnya anak sedang membangun kontrol terhadap diri sendiri. Kontrol terhadap emosi, motorik, perhatian, dan emosinya.

Kemampuan klasifikasi merupakan kemampuan dasar yang harus dibangun. Kemampuan klasifikasi dibangun sejak bayi yakni sejak ia dapat merasakan kedatangan ibunya disaat ia menangis. Ketika di toddler klasifikasi dimulai melalui klasifikasi warna, bentuk dan ukuran. Pada kelompok usia yang lebih tua klasifikasi dikembangkan menurut jenis, kelompok, manfaat, atau ciri lain yang spesifik.

Dalam program anak usia dini termasuk toddler bukan berapa banyak sentra yang dibuka tetapi yang terpenting adalah bagaimana anak dapat belajar di dalam sentra. Pendekatan yang membolehkan anak memilih mainan yang sudah ditata guru, membolehkan anak menggunakan mainan sesuai dengan tahapannya dan dukungan guru sesuai dengan kebutuhan belajar anak.

Rencana Pembelajaran untuk Bayi (Lahir-1 Th)

Pembelajaran untuk bayi bersifat individual, mengikuti perkembangan masing-masing bayi. Karenanya jadwal kegiatan bayipun sifatnya individu. Perencanaan pembelajaran untuk bayi tidak disusun secara terstruktur, tetapi lebih mengikuti kemampuan yang sudah dicapai anak, dan disesuaikan dengan perkembangan yang seharusnya dicapai pada usia tersebut. Untuk mengetahui tahap perkembangan bayi pada usia tersebut dapat merujuk pada Standar Perkembangan.


(13)

Contoh Rencana Pembelajaran untuk Bayi

Nama: ……….. Usia:………..

Tanggall Waktu

Kemampuan yang diharapkan tercapai Perilaku yang ditemukan

Makan dan jenis makanan Minum susu

Bermain Tidur

Diisi jenis makanan, jam makan

Jam minum, ukuran yang diminum Jam main, kegiatan yang dilakukan Jam sd jam

kemampuan yang diharapakan muncul saat anak main, misal: bisa berdiri sendiri selama 5 detik, dsb

perilaku yang tidak biasa, mis: rewel, panas, dsb

Komentar:

Diisi dengan saran yang harus dilanjutkan besok atau di rumah oleh orang tua.

Rencana Pembelajaran untuk Anak Usia 1-2 tahun

Rencana Pembelajaran untuk anak usia 1-2 tahun harus didasarkan pada hasil observasi perilaku dan pengukuran sederhana setiap anak.


(14)

yakni: moral dan nilai-nilai agama, sosial, emosional, dan kemandirian, bahasa, kognitif, fisik/motorik dan seni.

Saat anak memasuki usia 1 tahun anak sudah dapat memiliki kelompok kecil dengan bimbingan 1 guru. Anak dengan kelompok kecilnya dapat membuat kegiatan yang lebih banyak pada pengembangan motorik kasar dengan melakukan banyak kegiatan dari tempat satu ke tempat lainnya. Jenis main sensorimotor dengan berbagai tekstur dan alat serta bahan main yang beragam sangat membantu perkembangan anak.

Rencana Pembelajaran dapat disusun untuk kegiatan di dalam atau di luar ruangan. Pembelajaran mencakup pengenalan banyak ragam benda dan binatang yang aman sangat baik untuk mengembangkan konsep dirinya yang positif, semangat, keseriusan, dan kepekaan terhadap dunianya.

Rencana kegiatan makan dibimbing oleh satu orang guru tetap. Rencana kegiatan makan ini membentuk disiplin, konsep diri positif, membangun hubungan dengan kelompok, karena usia ini masih tahap sosial soliter (sendiri-sendiri). Pengalaman makan sendiri juga baik untuk mengembangkan kemampuan motorik halus dengan menekankan pada kematangan koordinasi tangan dengan alat yang digunakannya sebagai latihan untuk menulis.

Rencana pembelajaran juga ditujukan untuk pengembangan kosa kata baru. Pengenalan kosa kata dilakukan di semua kegiatan, termasuk saat makan. Contoh: Saat hendak makan dengan kelompoknya, Pendidik mengatakan; ” kita akan makan nasi, sayur bayam, tempe, susu, pisang.” semua yang disebutkan diperlihatkan atau ditunjuk satu per satu. Lalu digunakan untuk mengenalkan hitungan. Misalnya; ”kita punya piring, sendok, gelas, ayo hitung, satu.., dua.., tiga.., empat. Semuanya empat-empat. Piring untuk Anisa, satu untuk Hamdani, satu untuk Alifa, satu untuk Alex, dan satu untuk ibu guru.” ini mengajarkan konsep hubungan satu ke satu antara benda dengan nama anak.

Rencana Pembelajaran untuk Anak Usia 2-3 tahun

Rencana pembelajaran anak usia 2-3 tahun harus memperkuat kegiatan sensorimotor dan mengarah pada main peran, serta memunculkan main pembangunan.

Jenis main anak mulai bertambah menjadi main sensorimotor, main peran, dan main pembangunan.

Rencana pembelajaran sudah mulai dikenalkan dengan tema sebagai fokus pembahasan. Kegiatan pembelajaran belum sepenuhnya menggunakan pendekatan sentra, tetapi mulai dikenalkan dengan sentra.

Kegiatan pembelajaran pada kelompok usia ini masih dibimbing oleh satu orang pendidik yang mengikuti kegiatan di semua sentra main.

Kegiatan pembelajaran mulai dikenalkan dengan menggunakan pijakan lingkungan, pijakan sebelum main, saat dan sesudah main.


(15)

Contoh Rencana pembelajaran Tema : Kendaraan

Tujuan Pembelajaran : (Diambil dari perkembangan dasar)

Konsep dan Kosakata : roda, setir, mengendarai, truk, bus, mobil, klakson, berisik, suara, terang, besar, cepat, lambat, hati-hati, jalan raya, aman, tempat duduk di mobil.

Sentra Main Peran

Alat main yang digunakan: truk dan mobil-mobilan kecil buku tentang truk dan mobil

instrumen musik sederhana untuk menyanyi tentang truk dan mobil puzzle truk dan mobil

baju seperti pemadam kebakaran atau sopir bus

meja kecil dengan boneka, popok, botol susu, oto, topi bayi telepon di meja lainnya

Sentra Memasak

Alat main yang digunakan:

Dapur ditata dengan nampan-nampan dan makanan serta cangkir-cangkir.

Sentra Balok

Alat main yang digunakan: balok berwarna

balok tanpa warna

truk dan mobil-mobilan kecil dari balok mobil-mobilan magnetik dari plastik buku tentang truk dan mobil

instrumen musik sederhana untuk menyanyi tentang truk dan mobil puzzle truk dan mobil

rumah-rumah dengan mobil kecil lego besar dari kayu dan plastik

papan tangga untuk menyusun kepingan kayu

Sentra Bahan Alam

Alat main yang digunakan:

meja air dengan mangkuk saringan dan binatang laut untuk 8 anak krim cukur dab mobil-mobilan kecil di atas meja

serok dan ember dalam bak pasir

tabung dengan cangkir kecil isi lumpur dan serok keranjang belanjaan dengan bayi

truk dorong semprotan


(16)

Konsep Anak 1 Anak 2 Anak 3 Anak 4 Anak 5

Moral dan Nilai-nilai Agama

Lampiran 2

CONTOH RANCANGAN JADWAL PEMBELAJARAN TAHUNAN USIA 3-4 TAHUN

NO

ASPEK DAN INDIKATOR PERKEMBANGAN

KONSEP YANG DIKEMBANGKAN

BULAN

JULI AGUS SEP


(17)

APR MEI JUNI 1.

Moral dan Nilai-nilai Agama

Mengikuti bacaan doa/berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan

Menirukan lagu-lagu keagamaan Menirukan sikap berdoa

Meniru gerakan ibadah yang sederhana

Menyebut contoh ciptaan Tuhan secara sederhana (Contoh: Kucing, anjing) Menyayangi ciptaan Tuhan (Contoh: memberi makan binatang peliharaan) Mau menolong teman

Menunjukkan empati dan perhatian terhadap orang lain (teman sebaya) Mengucapkan salam, terima kasih, minta tolong, minta maaf secara sederhana Mau menyapa dan menjawab sapaan dengan ramah

Berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan Lagu-lagu keagamaan

Gerakan Ibadah Ciptaan Tuhan

Adab menyayangi ciptaan Tuhan Sikap menolong teman

Sikap empati dan perhatian

Adab sopan santun

V

V

V


(18)

V

V

V

V

V

V

V


(19)

V V

V

V

V

V V


(20)

V


(21)

V

2.

Sosial, Emosional dan Kemandirian Senang bermain dengan teman

Meminta izin bila menggunakan benda milik orang lain Mau bekerja dalam kelompok

Berkomunikasi dengan orang-orang yang ditemuinya

Meminta perhatian dengan mengangkat tangan, membuat permintaan verbal, atau cara lainnya Mendengar dan berbicara dengan orang dewasa yang dikenalnya

Mengadukan masalah kepada orang dewasa ketika mengalami ketidaknyamanan dengan teman Mau menyapa teman

Menghindari dari benda-benda yang berbahaya Menolak sesuatu yang tidak nyaman bagi dirinya Menunjukkan kebanggaan atas hasil kerja buatannya Berani mengungkapkan pertanyaan atau pendapat

Menolong dirinya sendiri (makan, minum, kegiatan toilet, dll) Mampu berpisah dengan orangtua tanpa menangis

Memilih kegiatan sendiri

Melakukan kegiatan kebersihan diri dan lingkungan sekitarnya (gosok gigi, cuci tangan) Dapat dibujuk jika menangis

Menunjukkan tangan)

Demosi ketika mengalami ketidaknyamanan (Misal: Diganggu temannya)

Menunjukkan ekspresi emosi ketika mengalami kegembiraan (Misal: Mendapat hadiah) Memiliki kebiasaan yang teratur (makan, minum, mandi, tidur)

Sabar menunggu giliran

Menjaga barang milik sendiri dan orang lain Meletakkan sesuatu pada tempatnya

Merapikan alat-alat setelah melakukan kegiatan

Kolom ini diisi sesuai dengan indikator seperti contoh di atas.

V V V


(22)

V

V V


(23)

V V V

V


(24)

(25)

V V

V


(26)

V


(27)

V V

V

V


(28)

V


(29)

V

V


(30)

3. Bahasa

Mengikuti dua atau lebih petunjuk/perintah

Bertanya dan berkomentar tentang cerita yang didengarnya

Mendengarkan cerita dan menunjukkan pemahaman melalui bahasa tubuh, menunjukkan gambar, atau menceritakan kembali

Mengikuti petunjuk dari tape/CD/lagu untuk melakukan gerakan Menyebutkan nama diri dan orangtua

Berbicara dengan kalimat sederhana dan jelas Menyampaikan pesan dari orangtua ke guru

Mengambil keputusan ketika dihadapkan pada pilihan Mulai bertanya dengan suatu tujuan

Menyanyikan lagu sederhana

Menggunakan kata tanya "apa, siapa, dimana"

Menggunakan kata keterangan (Contoh: Lambat, lucu, dll.)

Menjawab pertanyaan tentang hubungan sebab akibat secara sederhana Menggunakan 3-4 kata dalam 1 kalimat

Menyebutkan benda sesuai fungsinya Menggunakan kata kepunyaan Meniru bunyi huruf-huruf

Menyebutkan suku kata pertama dari kata yang sudah dikenal saat guru mengucapkan suku kata pertma (Contoh: Mengucapkan suku kata “sil” ketika guru mengucapkan suku kata “pen”)

Mengenali tulisan nama diri sendiri Menceritakan pengalaman sederhana

Menceritakan kembali cerita yang didengarnya/peristiwa yang dialami secara sederhana Berkomentar atas cerita yang dibacakan

Berpartisipasi dalam percakapan dengan teman Tertarik pada buku cerita dan berusaha membaca

Memegang buku dengan benar dan membalik halaman satu persatu Menanyakan arti gambar/tulisan pada buku

Meminta untuk dibacakan suatu cerita Menunjuk huruf-huruf yang diucapkan guru

Mengidentifikasi huruf-huruf yang terdapat dalam namanya sendiri Menunjukkan benda yang diawali dengan huruf tertentu.

Menjelaskan apa yang terjadi di dalam gambar Mengenali tulisan nama diri sendiri

Mencoret-coret atau menulis seperti cakar ayam Memegang alat tulis dengan benar

Menghasilkan coretan/tulisan dengan menggunakan berbagai alat tulis

Kolom ini diisi sesuai dengan indikator seperti contoh di atas.


(31)

V

V

V


(32)

(33)

V

V

V V

V

V


(34)

V

V V


(35)

V

V

V

V


(36)

V


(37)

V

V

V

V

V V


(38)

V

V V


(39)

V V

V V V


(40)

V V


(41)

V V V V


(42)

(43)

V V V


(44)

Kognitif

Mengelompokkan benda berdasarkan ciri tertentu (Contoh: menurut bentuk, warna, ukuran, jenis, dll.) Menunjukkan benda-benda yang memiliki ciri tertentu

Membilang 1-10 (tanpa benda yang dibilang/membilang hapalan) Membilang dengan benda(dengan menunjukkan benda yang dibilang) Mengenal konsep 1- 3

Menyebutkan empat benda tanpa membilang Menyebutkan banyak anggota keluarga

Membedakan banyak benda (Contoh: sedikit-banyak)

Menyebutkan konsep bilangan yang menunjukkan urutan (Contoh: Saya yang kedua) Menunjukkan bentuk geometri (lingkaran, segiempat, segitiga)

Membedakan benda berdasarkan bentuk geometri

Membedakan posisi suatu benda (atas-bawah,luar-dalam, jauh-dekat, depan-belakang) Mengikuti perintah tentang posisi (Contoh: Duduk di belakang- didepan)

Menempatkan benda sesuai posisi dalam kehidupan sehari-hari (Contoh: Menempatkan tempat tidur ketika bermain rumah-rumahan sama seperti yang ada di rumah)

Membedakan ukuran sederhana (besar-kecil, panjang-pendek, tinggi-rendah) Membedakan benda yang berat dan ringan

Dapat menyebutkan isi wadah Menyusun puzzel 5 keping Mencari jejak/maze sederhana

Mengenal waktu pagi, siang, dan malam

V

V V


(45)

V

V

V V

V


(46)

V V V

V


(47)

V

V

V

V V V V

V

V


(48)

V

V V


(49)

V V

V V

V

V

V

V V V


(50)

V

V

V V

V

V

V


(51)

V

V V

V V V

V

V

V

V

V V

V


(52)

V

V

V

V


(53)

V

V

V

V

V V V

Mengenal konsep sebentar-lama

V V

Mengurutkan pola sederhana berdasarkan warna, bentuk, ukuran

V V

V


(54)

Meronce manik-manik dalam pola berdasarkan ukuran, warna, dan bentuk

V

V V V V V 5.

Fisik/Motorik

Melakukan senam V

V V V V V V V V V V


(55)

V

V

V

V

Berayun/bergelantungan dengan dua tangan

V V V

Berayun/bergelantungan dengan dua tangan

V V

V V

Berdiri dengan mengangkat satu kaki V V V V V V V V V V V


(56)

V V V

V

Naik turun tangga tanpa berpegangan V

V V V V V V V V V V V

Mendorong, menarik, dan mengendarai mainan beroda atau sepeda roda tiga

V

V V


(57)

V V

Memanjat dengan berpegangan

V V V

Berjingkat (berjalan bertumpu pada ujung kaki)

V V V V V V V V V V

Berjalan dengan berbagai variasi seperti berjalan lurus, zigzag,dll.

V

V V V V

Menangkap bola dengan dua tangan


(58)

V V

Memasukkan bola ke dalam keranjang dari jarak tertentu

V V V

Membuka/menutup botol V

V V V V V


(59)

V V

Memegang benda dengan telunjuk dan ibu jari

V V V V

Mengaduk cairan dengan berbagai alat

V V V V

Menuang (air, biji-bijian) tanpa tumpah

V V V V

Menggunakan jepitan untuk menjepit sesuatu


(60)

Melukis dengan jari

V V V V V V

Menggunakan kuas, spidol, dan krayon untuk mencoret V

V V V V V V V V V V V

Mengambil dan mengembalikan benda dengan benar

V V


(61)

Membuat berbagai bentuk dengan playdough/plastisin/tanah liat V V V V V V V V V V V V

Meremas kertas untuk dijadikan bola V

V

V

Melipat kertas menjadi dua lipatan secara sederhana

V V V V V V V V V V V

Menjiplak garis horizontal dan vertikal

V V V


(62)

Menjahit pola sederhana dengan lubang yang besar

V V V V

Meronce dengan manik-manik yang besar

V V V V V V V V V V V

Menggunting bentuk garis lurus

V V V V


(63)

V V V

Membuka dan menutup Ritslenting

V V V

Memakai sepatu dengan bantuan

V V V

V

V

Memilih makanan dan minuman sehat waktunya dengan pantauan V

V V V V V


(64)

V V V V V V V V V

Mandi tepat waktu dengan bantuan

V

V V

Makan sendiri tepat waktu V V V V V V V V V V V V


(65)

V V

6. Seni

Bergerak mengikuti irama musik

V V V V V V

Menggerakan kepala, tangan, kaki mengikuti irama musik

V V V V V V

Senam irama dengan berbagai variasi


(66)

V V V

Menciptakan gerakan binatang dan gerakan benda-benda sesuai dengan imajinasi

V

V V V V

Meniru gerakan binatang, dan benda- benda lainnya, seperti: kapal terbang

V

V V V V


(67)

V V V

Bersenandung/menyanyikan kata-kata pada lirik lagu yang diulang

V V V V V

Menyanyikan beberapa lagu V V V V V V V V V V V V

Bertepuk tangan membentuk irama

V V V V V

Membuat bunyi-bunyian dengan berbagai alat


(68)

Menggambar bebas dengan berbagai media misal: krayon, pensil warna, orang, dll. V V V V V V V V V V V V

Melukis dengan jari

V V V V

V

Melipat kertas secara sederhana

V V V V V V


(69)

Membuat berbagai karya seni sederhana dari berbagai media misal: biji-bijian, potongan kertas dll V V V V V V V V V V V V

Membuat berbagai bentuk dari plastisin dengan menggunakan cetakan, digulung, dipotong dll V V V V V V V V V V V V


(70)

Aspek perkembangan Indikator Perkembangan Konsep

Yang dikembangkan Rencana Tema/Sub Tema Rencana Waktu

1.

2

3

4

5 6


(71)

Fisik

Bahasa

Kognntif

Sosial Emosional

Seni

Mengikuti bacaan doa/berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan Menirukan lagu-lagu keagamaan

Menyanyikan beberapa lagu bernuansa imtaq Berdiri dengan satu kaki bergantian

Menjawab pertanyaan menggunakan kata siapa,mengapa, dan di mana

Mengenal fungsi benda dengan benar

Mengelompokkan benda berdasarkan bentuk, warna, ukuran dan fungsi secara sederhana Mulai bisa menunggu giliran

Menyanyikan lagu anak-anak lengkap sesuai irama dengan gerakan Keterampilan Hidup

Menggunakan sisi sendok/garpu untuk memotong makanan yang empuk Menggunakan serbet

Berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan


(72)

Berdiri dengan satu kaki Berjalan dengan tumit

Kalimat bertanya menggunakan kata siapa, mengapadan dimana Matematika

Klasifikasi (bentuk, warna, fungsi)

Pembiasaan antri

Menyanyi keaksaraan: Kesadaran bunyi- Matemattika: pola tepuk tangan Teknologi: pengenalan alat dan fungsinya

Keterampilan Proses

Aku: -Identitasku, -Keluargaku, -Kesukaanku -Pos PAUDku

Bulan Juli


(73)

Lampiran 4: Silabus PAUD Nonformal. 38d_Standar dan Bahan Ajar PAUD Nonformal - 2007 Webbing Rencana Belajar Bulanan

Tema: …

Kelompok Usia : ….. tahun Konsep/ kosa kata sesuai dengan tema: (diambil dari indikator setiap aspek perkembanga n)

Diisi dengan alat main dan bahan main yang diperlukan Tema

Diisi dengan indikator yang diambil dari Standar Perkembangan

Diisi dengan indikator yang diambil dari Standar Perkembangan

Diisi dengan indikator yang diambil dari Standar Perkembangan

Diisi dengan indikator yang diambil dari Standar Perkembangan

Diisi dengan indikator yang diambil dari Standar Perkembangan Diisi dengan indikator yang diambil dari kurikulum 73


(74)

: Aku

Untuk Kelompok Bermain (Usia 2 -3 Tahun)

Subtema : Diri Sendiri


(75)

Materi Kegiatan Main Penilaian Pijakan Alat Hasil I II III IV V VI VII *

Kegiatan Luar Kelas

Anak mampu melakukan keterampilan gerak dasar secara sederhana dapat melakukan gerakan di tempat

Meniru gerakan senam sederhana Senam Terpimpin

Senam "Pergi ke Kebun Ku" Unjuk kerja

I

Penataan lingkungan


(76)

Anak mampu meniru secara sederhana perilaku keagamaan yang dilihat dan didengar, mengekspresikan rasa sayang atau cinta kasih sesamanya mulai meniru perilaku baik dan sopan

dapat meniru perilaku keagamaan secara sederhana Menyebut nama Tuhan YME

Bernyanyi

Menyanyi "Tuhan YME" Observasi

*

Area Seni

Mampu melakukan berbagai gerakan anggota tubuhnya sesuai dengan cerita dan dapat mengekspresikan diri dalam bentuk goresan sederhana dapat bergerak bebas mengikuti irama music

Bertepuk tangan mengikuti irama musik Bertepuk tangan

Bertepuk tangan mengikuti irama musik "pelangi-pelangi" membuat coretan dengan crayon sehingga terlihat indah Unjuk kerja

Menyediakan kertas crayon

dapat mengekspresikan diri dalam bentuk coretan sederhana Membuat coretan tak berbentuk dengan crayon


(77)

*

Area Matematika

Mampu mengenal benda dan orang di sekitarnya dapat mengenal/benda

Menyebutkan benda-benda di sekitar

Menyebutkan dan menghitung benda-benda kesukaanku

Mengambil, menyebutkan dan menghitung benda-benda yang telah disediakan contoh: boneka, mobil dan tas Penugasan

menyediakan boneka, mobil, tas, mainan, buku, dll

*

Pembiasaan

Mampu berinteraksi dan menunjukkan kemandirian disiplin dan percaya diri dapat berinteraksi dengan lingkungan terdekat

Mulai menunjukkan senang bermain dengan teman Sikap bermain

Bermain bersama Unjuk kerja

*

Area Bahasa

Mampu mendengarkan dan berkomunikasi dengan kalimat sederhana dapat mendengarkan informasi lisan

Mendengarkan cerita Cerita

Mendengarkan cerita yang disenangi "Nana Pergi Sekolah" observasi

Menyediakan buku cerita "Nana Pergi Ke Sekolah"


(78)

II

Pijakan sebelum Main (+ 30 menit) * berdoa, mengabsen, menyanyi * bercerita "Nana Pergi Sekolah"

* menjelaskan macam-macam kegiatan main * membagi anak sebelum main


(79)

III

Pijakan Saat Anak Main (+ 60 menit) * anak bermain

* kader mencatat kegiatan main yang dilakukan anak * kader memberi bantuan kepada anak yang membutuhkan


(80)

(81)

Jakarta, ….

Mengetahui Guru


(82)

Contoh SKH Model Pembelajaran Berdasarkan Sudut

Tema : Aku

Untuk Kelompok Bermain (Usia 2 -3 Tahun)

Subtema : Diri Sendiri


(83)

Standar Perkembangan Perkembangan Dasar Indikator Materi Kegiatan Main Penilaian Pijakan Alat Hasil I II III IV V VI VII *

Kegiatan Luar Kelas

Anak mampu melakukan keterampilan gerak dasar secara sederhana dapat melakukan gerakan di tempat

Meniru gerakan senam sederhana Senam Terpimpin

Senam "Pergi ke Kebun Ku" Unjuk kerja


(84)

menata alat-alat main fisik motorik media kaset dan tape

*

Sudut Ketuhanan

Anak mampu meniru secara sederhana perilaku keagamaan yang dilihat dan didengar, mengekspresikan rasa sayang atau cinta kasih sesamanya mulai meniru perilaku baik dan sopan

dapat meniru perilaku keagamaan secara sederhana Menyebut nama Tuhan YME

Bernyanyi

Menyanyi "Tuhan YME" Observasi

*

Sudut Kebudayaan

Mampu melakukan berbagai gerakan anggota tubuhnya sesuai dengan cerita dan dapat mengekspresikan diri dalam bentuk goresan sederhana dapat bergerak bebas mengikuti irama musik

Bertepuk tangan mengikuti irama musik Bertepuk tangan


(85)

dapat mengekspresikan diri dalam bentuk coretan sederhana Membuat coretan tak berbentuk dengan crayon

Mencoret bebas dengan crayon Hasil karya

*

Sudut Alam Sekitar

Mampu mengenal benda dan orang di sekitarnya dapat mengenal benda

Menyebutkan benda-benda di sekitar

Menyebutkan dan menghitung benda-benda kesukaanku

Mengambil, menyebutkan dan menghitung benda-benda yang telah disediakan contoh: boneka, mobil dan tas Penugasan

menyediakan boneka, mobil, tas, mainan, buku, dll

*

Pembiasaan


(86)

Unjuk kerja

*

Sudut Kebudayaan

Mampu mendengarkan dan berkomunikasi dengan kalimat sederhana dapat mendengarkan informasi lisan

Mendengarkan cerita Cerita

Mendengarkan cerita yang disenangi "Nana Pergi Sekolah" observasi

Menyediakan buku cerita "Nana Pergi Ke Sekolah"

II


(87)

* berdoa, mengabsen, menyanyi

* menyanyi tentang Tuhan YME

* bercerita "Nana Pergi Sekolah"

* menjelaskan macam-macam kegiatan main


(88)

III

Pijakan Saat Anak Main (+ 60 menit)

* anak bermain


(89)

* kader memberi bantuan kepada anak yang membutuhkan

IV

Pijakan setelah Main (+ 30 menit)

* membereskan

* mencuci tangan

* berkumpul kembali untuk bercerita yang sudah dimainkan


(90)

(91)

Mengetahui

Guru

Kepala ….

Contoh SKH Model Pembelajaran Berdasarkan Kelompok


(92)

Untuk Kelompok Bermain (Usia 2 -3 Tahun)

Subtema : Diri Sendiri

Standar Perkembangan Perkembangan Dasar Indikator

Materi

Kegiatan Main Penilaian Pijakan


(93)

I II III IV V VI VII

*

Fisik Motorik

Anak mampu melakukan keterampilan gerak dasar secara sederhana dapat melakukan gerakan di tempat

Meniru gerakan senam sederhana Senam Terpimpin

Senam "Pergi ke Kebun Ku" Unjuk kerja

I

Penataan lingkungan

menata alat-alat main fisik motorik media kaset dan tape

*

Moral dan Nilai-nilai Agama

Anak mampu meniru secara sederhana perilaku keagamaan yang dilihat dan didengar, mengekspresikan rasa sayang atau cinta kasih sesamanya mulai meniru perilaku baik dan sopan


(94)

* Seni

Mampu melakukan berbagai gerakan anggota tubuhnya sesuai dengan cerita dan dapat mengekspresikan diri dalam bentuk goresan sederhana

dapat bergerak bebas mengikuti irama musik Bertepuk tangan mengikuti irama musik Bertepuk tangan

Bertepuk tangan mengikuti irama musik "pelangi-pelangi" membuat coretan dengan crayon sehingga terlihat indah Unjuk kerja

Menyediakan kertas crayon

dapat mengekspresikan diri dalam bentuk coretan sederhana Membuat coretan tak berbentuk dengan crayon


(95)

*

Kognitif

Mampu mengenal benda dan orang di sekitarnya dapat mengenal benda

Menyebutkan benda-benda di sekitar

Menyebutkan dan menghitung benda-benda kesukaanku

Mengambil, menyebutkan dan menghitung benda-benda yang telah disediakan contoh: boneka, mobil dan tas Penugasan

menyediakan boneka, mobil, tas, mainan, buku, dll

*

Sosial Emosional

Mampu berinteraksi dan menunjukkan reaksi emosi yang wajar, mengenal rasa tanggung jawab, mulai menunjukkan kemandirian, disiplin dan percaya diri

dapat berinteraksi dengan lingkungan terdekat Mulai menunjukkan senang bermain dengan teman Sikap bermain

Bermain bersama Unjuk kerja

* Bahasa

Mampu mendengarkan dan berkomunikasi dengan kalimat sederhana dapat mendengarkan informasi lisan

Mendengarkan cerita Cerita

Mendengarkan cerita yang disenangi "Nana Pergi Sekolah" observasi

Menyediakan buku cerita "Nana Pergi Ke Sekolah"


(96)

* Senam terpimpin "Pergi ke Kebun Ku"

* berdoa, mengabsen, menyanyi


(97)

* bercerita "Nana Pergi Sekolah"

* menjelaskan macam-macam kegiatan main

* membagi anak sebelum makan

III

Pijakan Saat Anak Main (+ 60 menit)

* anak bermain


(98)

* kader memberi bantuan kepada anak yang membutuhkan

IV

Pijakan setelah Main (+ 30 menit)


(99)

* mencuci tangan

* berkumpul kembali untuk bercerita yang sudah dimainkan

* menegaskan kembali tentang materi oleh pendidik

* makan bersama


(100)

Guru


(1)

*

Kognitif

Mampu mengenal benda dan orang di sekitarnya dapat mengenal benda

Menyebutkan benda-benda di sekitar

Menyebutkan dan menghitung benda-benda kesukaanku

Mengambil, menyebutkan dan menghitung benda-benda yang telah disediakan contoh: boneka, mobil dan tas Penugasan

menyediakan boneka, mobil, tas, mainan, buku, dll *

Sosial Emosional

Mampu berinteraksi dan menunjukkan reaksi emosi yang wajar, mengenal rasa tanggung jawab, mulai menunjukkan kemandirian, disiplin dan percaya diri

dapat berinteraksi dengan lingkungan terdekat Mulai menunjukkan senang bermain dengan teman Sikap bermain

Bermain bersama Unjuk kerja

* Bahasa

Mampu mendengarkan dan berkomunikasi dengan kalimat sederhana dapat mendengarkan informasi lisan

Mendengarkan cerita Cerita

Mendengarkan cerita yang disenangi "Nana Pergi Sekolah" observasi


(2)

II

Pijakan sebelum Main (+ 30 menit)

* Senam terpimpin "Pergi ke Kebun Ku"

* berdoa, mengabsen, menyanyi


(3)

* bercerita "Nana Pergi Sekolah"

* menjelaskan macam-macam kegiatan main

* membagi anak sebelum makan

III


(4)

* kader mencatat kegiatan main yang dilakukan anak

* kader memberi bantuan kepada anak yang membutuhkan

IV

Pijakan setelah Main (+ 30 menit)


(5)

* mencuci tangan

* berkumpul kembali untuk bercerita yang sudah dimainkan

* menegaskan kembali tentang materi oleh pendidik


(6)

Jakarta, ….

Mengetahui

Guru