Silabus PAI SD 29112016
SILABUS MATA PELAJARAN
SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH
(SD/MI)
MATA PELAJARAN
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
JAKARTA, 2016
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
i
I. PENDAHULUAN
A. Rasional
B. Kompetensi yang Diharapkan Setelah Siswa Mempelajari Mata
Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di Pendidikan
Dasar dan Pendidikan Menengah
C. Kompetensi yang Diharapkan Setelah Siswa Mempelajari Pendidikan
Agama Islam dan Budi Pekerti di Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah
D. Kerangka Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam dan Budi
Pekerti Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah
E. Pembelajaran dan Penilaian
1. Pembelajaran
2. Penilaian
F. Kontekstualisasi Pembelajaran sesuai dengan Kondisi Lingkungan dan
Siswa
1
1
10
II. KOMPETENSI DASAR,
PEMBELAJARAN
A. Kelas I
B. Kelas II
C. Kelas III
D. Kelas IV
E. Kelas V
F. Kelas VI
11
11
23
33
41
53
63
MATERI
POKOK,
DAN
III. MODEL SILABUS SATUAN PENDIDIKAN
A. Kelas I
B. Kelas II
C. Kelas III
D. Kelas IV
E. Kelas V
F. Kelas VI
IV. MODEL RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
A. Kelas I
B. Kelas II
C. Kelas III
D. Kelas IV
E. Kelas V
F. Kelas VI
-i-
2
3
6
9
KEGIATAN
71
71
72
73
74
75
76
78
78
86
94
98
103
108
I. PENDAHULUAN
A. Rasional
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti merupakan pendidikan yang secara mendasar
menumbuhkembangkan akhlak siswa melalui pembiasaan dan pengamalan ajaran Islam
secara menyeluruh (kaffah).Oleh karena itu, Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
sebagai suatu mata pelajaran diberikan pada jenjang SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan
SMK/MAK, baik yang bersifat kokurikuler maupun ekstrakurikuler.
Kompetensi, materi, dan pembelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti dikembangkan
melalui pertimbangan kepentingan hidup bersama secara damai dan harmonis ( to live
together in peace and harmony). Pembelajaran dilaksanakan berbasis aktivitas pada
kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler. Penumbuhan dan pengembangan
sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran, pembiasaan, keteladanan, dan
pembudayaan untuk mengembangkan karakter siswa lebih lanjut. Sekolah sebagai taman
yang menyenangkan untuk tumbuh berkembangnya pengetahuan, keterampilan, dan sikap
siswa yang menempatkan pengetahuan sebagai perilaku ( behavior ), tidak hanya berupa
hafalan atau verbal.
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti berlandaskan pada aqidah Islam yang berisi
tentang keesaan Allah Swt. sebagai sumber utama nilai-nilai kehidupan bagi manusia dan
alam semesta. Sumber lainnya adalah akhlak yang merupakan manifestasi dari aqidah, yang
sekaligus merupakan landasan pengembangan nilai-nilai karakter bangsa Indonesia.
Dengan demikian, Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti merupakan pendidikan yang
ditujukan untuk dapat menyerasikan, menyelaraskan dan menyeimbangkan antara iman,
Islam, dan ihsan yang diwujudkan dalam:
1. Membentuk manusia Indonesia yang beriman dan bertakwa kepada Allah Swt. serta
berakhlak mulia dan berbudi pekerti luhur (Hubungan manusia dengan Allah Swt.).
2. Menghargai, menghormati dan mengembangkan potensi diri yang berlandaskan pada
nilai-nilai keimanan dan ketakwaan (Hubungan manusia dengan diri sendiri).
3. Menjaga kedamaian dan kerukunan hubungan inter dan antar umat beragama serta
menumbuhkembangkan akhlak mulia dan budi pekerti luhur (Hubungan manusia dengan
sesama).
4. Penyesuaian mental keislaman terhadap lingkungan fisik dan sosial (Hubungan manusia
dengan lingkungan alam).
Berdasarkan pada prinsip di atas, Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dikembangkan
dengan memperhatikan nilai-nilai Islam rahmatan lilalamin yang mengedepankan prinsipprinsip Islam yang humanis, toleran, demokratis, dan multikultural.
Humanisme
Multikultural
PAI
&
BP
Toleransi
Demokrasi
Islam yang humanis berarti memandang kesatuan manusia sebagai mahluk ciptaan Allah,
memiliki asal-usul yang sama, menghidupkan rasa perikemanusiaan, dan mencita-citakan
pergaulan hidup yang lebih baik. Nilai-nilai Islam humanis yang dapat diimplementasikan
-1-
dalam kehidupan sehari-hari bagi siswa SD/MI diantaranya adalah: kasih sayang, peduli
sesama, kerja sama, hormat dan patuh kepada orang tua dan guru, berkata baik, sopan dan
santun, ikhlas, hidup tertib, dan hidup sederhana.
Islam yang toleran mengandung arti bersikap menghargai pendapat, pandangan,
kepercayaan, atau kebiasaan yang berbeda dengan pendirian seseorang, juga tidak
memaksa, tetap berlaku baik, lemah lembut, dan saling memaafkan. Nilai-nilai Islam
toleran yang dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari bagi siswa SD/MI di
antaranya adalah: sifat pemaaf, saling menghargai, saling mengingatkan, dan berbaik
sangka.
Demokratis berarti yang mengutamakan persamaan hak dan kewajiban serta perlakuan
yang sama bagi sesama dengan mengutamakan kebebasan berekspresi, berkumpul dan
mengemukakan pendapat sesuai dengan norma dan hukum yang berlaku.Nilai-nilai Islam
demokratis yang dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari bagi siswa SD/MI
di antaranya adalah: teguh pendirian, disiplin, tanggung jawab, dan berbaik sangka.
Multikultural berarti bersikap mengakui, akomodatif, dan menghormati perbedaan dan
keragamaan budaya, untuk mencari dan memudahkan hubungan sosial, serta gotong royong
demi mencapai kebaikan bersama. Nilai-nilai multikultural dalam Islam yang dapat
diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari bagi siswa SD/MI di antaranya adalah:
kerja sama, tolong-menolong, mengendalikan diri, waspada, berbaik sangka, dan hidup
rukun
Silabus ini disusun dengan format dan penyajian/penulisan yang sederhana sehingga mudah
dipahami dan dilaksanakan oleh guru. Penyederhanaan format dimaksudkan agar
penyajiannya lebih efisien, namun lingkup dan substansinya tidak berkurang, serta tetap
mempertimbangkan tata urutan (sequence) materi dan kompetensinya. Penyusunan silabus
ini dilakukan dengan prinsip keselarasan antara ide, desain, dan pelaksanaan kurikulum;
mudah diajarkan oleh guru (teachable); mudah dipelajari oleh siswa (learnable); terukur
pencapainnya (measurable), dan bermakna untuk dipelajari (worth to learn) sebagai bekal
untuk kehidupan dan kelanjutan pendidikan siswa.
Silabus ini merupakan acuan bagi guru dalam melakukan pembelajaran agar siswa mampu
meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam kehidupan
sehari-hari. Upaya peningkatan keimanana dan ketakwaan tersebut dilakukan dengan
memperhatikan nilai-nilai Islam rahmatan lilalamin yang mengedepankan prinsip-prinsip
Islam yang humanis, toleran, demokratis, dan multikultural.
Silabus ini bersifat fleksibel, kontekstual, dan memberikan kesempatan kepada guru untuk
mengembangkan dan melaksanakan pembelajaran, serta mengakomodasi keungulankeunggulan lokal. Atas dasar prinsip tersebut, komponen silabus mencakup kompetensi
dasar, materi pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran. Uraian pembelajaran yang terdapat
dalam silabus merupakan alternatif kegiatan yang dirancang berbasis aktivitas.
Pembelajaran tersebut merupakan alternatif dan inspiratif sehingga guru dapat
mengembangkan berbagai model yang sesuai dengan karakteristik masing-masing mata
pelajaran. Dalam melaksanakan silabus ini guru diharapkan kreatif dalam pengembangan
materi, pengelolaan proses pembelajaran, penggunaan metode dan model pembelajaran,
yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi masyarakat serta tingkat perkembangan
kemampuan kemampuan siswa.
B. Kompetensi yang Diharapkan Setelah Siswa Mempelajari Pendidikan Agama Islam dan
Budi Pekerti di Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dikembangkan dengan tujuan untuk
meningkatkan kemampuan siswa dalam hal keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang
-2-
Maha Esa dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan pendidikan ini kemudian dirumuskan
secara khusus dalam Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti sebagai berikut:
1. menumbuhkembangkan aqidah melalui pemberian, pembinaan, dan pengembangan
pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan, serta pengalaman siswa tentang
Agama Islam sehingga menjadi muslim yang terus berkembang keimanan dan
ketakwaannya kepada Allah Swt.; dan
2. mewujudkan manusia Indonesia yang taat beragama dan berakhlak mulia yaitu
manusia yang berpengetahuan, rajin beribadah, cerdas, produktif, jujur, adil, etis,
berdisiplin, bertoleransi (tasamuh), menjaga keharmonisan secara personal dan sosial
serta mengembangkan budaya agama dalam kehidupan sebagai warga masyarakat,
warga negara, dan warga dunia.
C. Kompetensi yang Diharapkan Setelah Siswa Mempelajari Pendidikan Agama Islam dan
Budi Pekerti di Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah
Kompetensi yang Diharapkan setelah siswa mempelajari Pendidikan Agama Islam dan
Budi Pekerti di SD/MI dapat dilihat pada Tabel Peta Kompetensi yang memberikan
gambaran umum tentang capaian kompetensi mulai SD/MI sampai dengan
SMA/MA/SMK/MAK.
-3-
Tabel Peta Kompetensi Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA/SMK/MAK
Kelas I – III
Kelas IV – VI
Kelas VII-IX
Kelas X-XII
Al-Qur’ān
Terbiasa membaca, menulis,
menghapal, memahami makna dan
berperilaku sesuai nilai-niai yang
terkandung di dalam al-Qur’an suratsurat pendek pilihan.
Al-Qur’ān
Terbiasa membaca, menulis,
menghapal, memahami makna dan
berperilaku sesuai nilai-niai yang
terkandung di dalam al-Qur’an suratsurat pendek dan ayat-ayat pilihan.
Al-Qur’ān
Membaca, menghafal, menghayati
dan menyajikan keterkaitan antara
sikap dengan nilai-nilai yang
terkandung di dalam ayat-ayat
pilihan.
Al-Qu’an
Meyakini, membaca, menghafal,
menganalisis dan menyajikan hubungan
al-Qur’an ayat-ayat pilihan dengan
kehidupan sehari-hari serta dapat
berperilaku sesuai kandungan ayat-ayat
tersebut .
Aqidah
Menerima, mengakui, meyakini dan
memahami sifat-sifat Allah Swt.,
makna Asmaul Husna, dan dua
kalimat syahadat.
Aqidah
Menerima, mengakui, meyakini dan
memahami sifat-sifat Allah Swt.,
makna Asmaul Husna, dan rukun
iman.
Aqidah
Meyakini, menghayati, memahami
dan menyajikan contoh perilaku
yang mencerminkan ajaran tentang
rukun Iman.
Aqidah
Meyakini, mengamalkan, menganalisis
makna rukun Iman dan dapat
menyajikan hubunganya dengan
kehidupan sehari-hari.
Akhlak
Meyakini, memahami makna do’a
sebelum dan sesudah belajar, doa
sebelum dan sesudah makan serta
berperilaku terpuji.
Akhlak
Meyakini, memahami makna dan
menyajikan contoh perilaku terpuji
serta berperilaku terpuji.
Akhlak
Meyakini, menghayati, memahami
makna dan menyajikan contoh
perilaku terpuji serta berperilaku
terpuji.
Akhlak
Meyakini, menganalisis, menyajikan
contoh dan keutamaan perilaku terpuji
serta berperilaku terpuji.
Fiqh
Meyakini dan memahami tata cara
bersuci, şalat dan kegiatan agama di
sekitar rumah dan sekolah, makna
zikir dan doa setelah şalat
Fiqh
Fiqh
Meyakini dan memahami tata cara
Menjalankan, menghayati,
bersuci dari hadas kecil, makna salat,
memahami dan menyajikan serta
mempraktikkan tata cara bersuci
puasa Ramadan, pelaksanaan şalat
tarāwih dan tadārus al-Qur’ān, hikmah
dari hadas kecil dan hadas besar,
zakat, infaq, dan sedekah.
salat wajib berjamaah, salat Jum’at,
salat sunah berjamaah dan
munfarid, sujud syukur, sujud
tilawah, sujud sahwi, puasa wajib
dan sunah, makanan dan minuman
yang halal dan haram, zakat, ibadah
haji dan umrah, penyembelihan
-4-
Fiqh
Meyakini, menganalisis,
mendiskripsikan kedudukan al-Qur’an,
hadis, dan ijtihad sebagai sumber
hukum Islam dan hikmah ibadah haji,
zakat, wakaf serta mengamalkan nilainilai yang terkandung dalam hukum
Islam tersebut.
Kelas I – III
Sejarah Peradaban Islam
Meyakini, memahami dan meneladani
kisah Nabi Adam a.s., Nabi Idris a.s.,
Nabi Nuh a.s., Nabi Hud a.s.,Nabi
Saleh a.s., Nabi Lut a.s., Nabi Ishaq
a.s., Nabi Ya’qub a.s., Nabi Yusuf a.s.,
Nabi Syu‘aib a.s., Ibrahim a.s., Nabi
Ismail a.s., dan Nabi Muhammad saw.
Kelas IV – VI
Kelas VII-IX
hewan, qurban dan aqiqah sesuai
dengan ketentuan syari’at Islam.
Sejarah Peradaban Islam
Sejarah Peradaban Islam
Meyakini, memahami dan meneladani
Menghayati, meneladani,
kisah Nabi Ayyub a.s., Nabi Zulkifli
memahami dan menyajikan
a.s., Nabi Harun a.s., Nabi Musa
rangkaian sejarah perjuangan
Nabi Muhammad saw. periode
a.s.,Nabi Dawud a.s., Nabi Sulaiman
Makkah madinah, al-Khulafā ala.s., Nabi Ilyas a.s., Nabi Ilyasa’
Rāsyidùn, Bani Umayah,
a.s.,Nabi Yunus a.s., Nabi Zakariya
Abbasiyah, berkembangnya dan
a.s., Nabi Yahya a.s., Nabi Isa
tradisi Islam di Nusantara.
a.s.,kisah keteladanan sahabat-sahabat
Nabi Muhammad saw., dan Wali
Allah yang sembilan (Wali Songo),
kisah keteladanan Ashabul Kahfi
sebagaimana terdapat dalam al-Qur’ān
-5-
Kelas X-XII
Sejarah Peradaban Islam
Meyakini, menganalisis substansi,
strategi, dan penyebab keberhasilan
dakwah Nabi Muhammad saw di
Makkah dan Madinah, serta
meneladaninya.
D. Kerangka Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti diberikan sejak SD/MI sampai dengan
SMA/SMK sebagai mata pelajaran, dan nilai-nilainya terintegrasi dalam proses
pembelajaran di sekolah. Nilai-nilai tersebut diperkuat melalui pengkondisian aktivitas
siswa di lingkungan sekolah, keluarga, dan masyarakat. Pada jenjang SD, kurikulum
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dikembangkan untuk meletakkan dasardasar agama dan budi pekerti siswa.
Kerangka Pengembangan Kurikulum PAI SD Kelas I s.d. VI mengikuti elemen
pengorganisasian kompetensi dasar (KD) yang mengacu pada kompetensi inti (KI).
Kompetensi Inti pada kelas I s.d. VI adalah sebagai berikut:
KOMPETENSI INTI
Kelas I
Menerima dan menjalankan
ajaran agama yang
dianutnya
Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung
jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam
berinteraksi dengan
keluarga, teman, dan guru
Memahami pengetahuan
faktual dengan cara
mengamati [mendengar,
melihat, membaca] dan
menanya berdasarkan rasa
ingin tahu tentang dirinya,
makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan bendabenda yang dijumpainya di
rumah dan di sekolah
Menyajikan pengetahuan
faktual dalam bahasa yang
jelas dan logis, dalam karya
yang estetis, dalam gerakan
yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan
yang mencerminkan
perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia
Kelas II
Menerima dan menjalankan
ajaran agama yang dianutnya
Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, dan
guru
Memahami pengetahuan
faktual dengan cara
mengamati [mendengar,
melihat, membaca] dan
menanya berdasarkan rasa
ingin tahu tentang dirinya,
makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan bendabenda yang dijumpainya di
rumah dan di sekolah
Menyajikan pengetahuan
faktual dalam bahasa yang
jelas dan logis, dalam karya
yang estetis, dalam gerakan
yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku
anak beriman dan berakhlak
mulia
Kelas III
Menerima, menjalankan, dan
menghargai ajaran agama yang
dianutnya
Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, guru, dan
tetangganya
Memahami pengetahuan
faktual dengan cara mengamati
dan menanya berdasarkan rasa
ingin tahu tentang dirinya,
makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda
yang dijumpainya di rumah, di
sekolah dan tempat bermain
Menyajikan pengetahuan
faktual dalam bahasa yang
jelas, sistematis dan logis,
dalam karya yang estetis,
dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan
dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia
KOMPETENSI INTI
Kelas IV
Menerima, menjalankan,
dan menghargai ajaran
agama yang dianutnya
Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung
jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam
berinteraksi dengan
keluarga, teman, guru, dan
tetangganya
Kelas V
Menerima, menjalankan, dan
menghargai ajaran agama
yang dianutnya.
Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman,
guru, dan tetangganya serta
cinta tanah air.
-6-
Kelas VI
Menerima, menjalankan, dan
menghargai ajaran agama yang
dianutnya.
Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, guru, dan
tetangganya serta cinta tanah air.
Kelas IV
Memahami pengetahuan
faktual dengan cara
mengamati dan menanya
berdasarkan rasa ingin tahu
tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan bendabenda yang dijumpainya di
rumah, di sekolah dan
tempat bermain
Menyajikan pengetahuan
faktual dalam bahasa yang
jelas, sistematis dan logis,
dalam karya yang estetis,
dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat,
dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku
anak beriman dan
berakhlak mulia
Kelas V
Memahami pengetahuan
faktual dan konseptual
dengan cara mengamati,
menanya dan mencoba
berdasarkan rasa ingin tahu
tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan bendabenda yang dijumpainya di
rumah, di sekolah dan tempat
bermain
Menyajikan pengetahuan
faktual dan konseptual dalam
bahasa yang jelas, sistematis,
logis dan kritis, dalam karya
yang estetis, dalam gerakan
yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku
anak beriman dan berakhlak
mulia
Kelas VI
Memahami pengetahuan faktual
dan konseptual dengan cara
mengamati, menanya dan
mencoba berdasarkan rasa ingin
tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya,
dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, di
sekolah dan tempat bermain
Menyajikan pengetahuan faktual
dan konseptual dalam bahasa
yang jelas, sistematis, logis dan
kritis, dalam karya yang estetis,
dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan
dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia
Keterangan:
Pengembangan kompetensi dasar (KD) tidak dibatasi oleh rumusan kompetensi inti
(KI), akan tetapi disesuaikan dengan karakteristik mata pelajaran, kompetensi,
lingkup materi, dan psiko-pedagogi.
Pembelajaran Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dilaksanakan secara tidak langsung
(indirect teaching ) melalui keteladanan, ekosistem pendidikan, dan proses
pembelajaran Pengetahuan dan Keterampilan.
Guru mengembangkan Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dengan memperhatikan
karakteristik, kebutuhan, dan kondisi peserta didik.
Evaluasi terhadap Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan berfungsi sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
a.
b.
c.
d.
e.
Ruang Lingkup Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti pada Sekolah Dasar
meliputi:
Al-Qur ’an dan Hadis
Keimanan
Akhlak
Fiqh
Sejarah Peradaban Islam
Peta Materi Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SD
Kelas I
Kelas II
Huruf-huruf hijaiyyah dan
harakatnya;
Huruf hijaiyyah
bersambung;
Allah Swt. yang Maha
Pengasih dan Maha
Penyayang;
hadis yang terkait dengan
anjuran menuntut ilmu;
Q.S. al-Fatihah, dan Q.S.alIkhlas;
Q.S. an-Nas dan Q.S. al‘Asr;
hadis yang terkait dengan
-7-
Kelas III
Q.S. an-Nasr dan alKausar ;
hadis yang terkait dengan
perilaku mandiri, percaya
diri, dan bertanggung
jawab;
keesaan Allah Yang Maha
Pencipta berdasarkan
Kelas I
keesaan Allah Swt;
al-Asmau al-Husna: arRahman, ar-Rahim, dan alMalik;
makna dua kalimat
syahadat;
doa sebelum dan sesudah
belajar;
hormat dan patuh kepada
orang tua dan guru;
berkata yang baik, sopan
dan santun;
makna bersyukur, pemaaf,
jujur, dan percaya diri;
tata cara bersuci;
salat dan kegiatan agama
yang dianutnya di sekitar
rumahnya melalui
pengamatan; dan
keteladanan Nabi Adam
a.s., Nabi Idris a.s., Nabi
Nuh a.s., Nabi Hud a.s., dan
Nabi Muhammad saw.
Kelas II
perilaku hidup bersih dan
sehat;
makna al-Asmau alHusna: al-Quddus, asSalam, dan al-Khaliq;
doa sebelum sesudah
makan;
perilaku kasih sayang
kepada sesama;
kerja sama dan saling
tolong menolong;
doa sebelum dan sesudah
wudu;
tata cara salat dan
bacaannya; dan
kisah keteladanan Nabi
Saleh a.s.,Nabi Lut a.s.,
Nabi Ishaq a.s., Nabi
Ya‘qub a.s., dan Nabi
Muhammad saw.
Kelas III
pengamatan terhadap
dirinya dan makhluk
ciptaan-Nya yang
dijumpai di sekitar rumah
dan sekolah;
al-Asmau al-Husna : alWahhab, al-‘Alim, dan asSami‘;
tawaduk, ikhlas, dan
mohon pertolongan;
sikap peduli terhadap
sesama;
sikap bersyukur;
makna salat sebagai
wujud dari;
zikir dan doa setelah salat;
hikmah ibadah salat; dan
keteladanan Nabi Yusuf
a.s., Nabi Syu‘aib
a.s.,Nabi Ibrahim a.s.dan
Nabi Ismail a.s.,dan Nabi
Muhammad saw.
Peta Materi Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SD/MI
Kelas IV
Q.S. al-Falaq dan Q.S. alFil;
Allah Swt. itu ada;
al-Basir, Al-‘Adil, dan Al‘Azim;
iman kepada malaikatmalaikat Allah;
iman kepada Rasul Allah;
santun dan menghargai
teman;
sikap rendah hati;
perilaku hemat;
makna perilaku jujur;
makna perilaku amanah;
hormat dan patuh kepada
orang tua dan guru;
perilaku gemar membaca;
makna sikap pantang
menyerah;
tatacara bersuci dari hadas
kecil;
makna ibadah salat;
kisah keteladanan Nabi
Ayyub a.s., Nabi Zulkifli
a.s., Nabi Harun a.s.,Nabi
Kelas V
Q.S. at-Tin dan Q.S. alMa‘un;
al-Asmau al-Husna : alMumit, al-Hayy, al-Qayyum,
dan al-Ahad;
nama-nama Rasul Allah dan
Rasul Ulul ‘Azmi;
kitab-kitab suci melalui
rasul-rasul-Nya;
makna perilaku jujur;
hormat dan patuh kepada
orang tua dan guru;
sikap menghargai;
sikap sederhana;
makna ikhlas beramal;
hikmah puasa Ramadan;
salat tarawih dan tadarus alQur’ān;
kisah keteladanan Nabi
Dawud a.s., Nabi Sulaiman
a.s., Nabi Ilyas a.s., Nabi
Ilyasa’ a.s., dan Nabi
Muhammad saw.; dan
kisah Luqman dalam alQur’ān.
-8-
Kelas VI
Q.S. al-Kafirun, Q.S. alMaidah/5:2-3 dan Q.S. alHujurat/49:12-13;
al-Asmau al-Husna : AsSamad, Al-Muqtadir, AlMuqaddim, dan Al-Baqi;
hikmah beriman kepada
hari akhir;
hikmah beriman kepada
qadha dan qadar ;
hormat dan patuh kepada
orang tua, guru dan sesama
anggota keluarga;
sikap toleran dan simpatik
terhadap sesama;
hikmah zakat, infaq dan
sedekah;
kisah keteladanan Nabi
Yunus a.s., Nabi Zakariya
a.s., Nabi Yahya a.s., Nabi
Isa a.s.,dan Nabi
Muhammad saw.;
kisah Keteladanan Nabi
Sahabat-sahabat Nabi
Muhammad saw.; dan
kisah Keteladanan Ashabul
Kelas IV
Musa a.s.,dan Nabi
Muhammad saw.; dan
kisah keteladanan Wali
Songo.
Kelas V
Kelas VI
Kahfi.
E. Pembelajaran dan Penilaian
1. Pembelajaran
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dapat dilaksanakan dengan
menggunakan beberapa pendekatan, di antaranya pendekataan saintifik (mengamati,
menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan mengomunikasikan). Di
samping itu, pembelajaran juga dapat dilakukan dengan berbagai macam model,
metode, strategi dan teknik pembelajaran sesuai dengan karakteristik materi yang
dibelajarkan dan kompetensi yang akan dicapai.
Dalam metode inquiry learning misalnya, pendidik dapat menanamkan nilai-nilai
kerja keras, ulet, dan kerjasama yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam metode diskusi, pendidik dapat menanamkan sikap percaya diri dalam
mengemukakan pendapat, menghargai pendapat orang lain, dan toleransi. Dengan
metode role playing (bermain peran) dalam materi pembelajaran sikap terpuji,
pendidik dapat menanamkan nilai-nilai kebaikan dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu, pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dapat juga
dikemas melalui multimedia sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Sebagai contoh: al-Qur’ān, aqidah, akhlak, fiqh dan sejarah peradaban
Islam dapat dikemas sedemikian rupa dalam web secara terpadu. Bahan-bahan
materinya dapat berupa berbagai macam media seperti bahan teks, gambar, suara,
video, animasi, simulasi dan sebagainya. Materi-materi tersebut dapat dipadukan ke
dalam satu-dua media atau semua media (multimedia).
Kebutuhan siswa harus juga menjadi pertimbangan dalam pembelajaran. Pada
umumnya ada tiga tipe pembelajar, yaitu auditory, visual, dan kinestetik. Dalam
pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti, pendidik dituntut untuk
dapat mengakomodasi kebutuhan siswa yang karakteristiknya beragam. Dengan
demikian, pendidik Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti telah
mengimplementasikan ajaran Islam tentang keadilan, berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial, renponsif, dan nilai-nilai lain dalam ajaran Islam yang
humanis.
2. Penilaian
Aspek yang dinilai pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
meliputi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Penilaian sikap dilakukan melalui
observasi, penilaian diri, dan penilaian antar teman. Penilaian aspek pengetahuan
dilakukan melalaui tes tertulis, tes lisan, dan penugasan. Penilaian aspek keterampilan
dilakukan melalui praktik, produk, proyek, dan portofolio.
Sebagai ilustrasi, berikut ini dikemukakan beberapa contoh teknik penilaian. Dalam
penilaian al-Qur’ān dapat digunakan teknik penilaian praktik membaca al-Qur’ān,
komponen yang dinilai meliputi: cara membaca (pengucapan huruf, panjang pendek
bacaan) dan adab membaca. Dalam penilaian aqidah dapat digunakan teknik
penilaian diri terhadap pengamalan keyakinan. Dalam penilaian akhlak dapat
digunakan teknik penilaian observasi. Dalam penilaian fiqh dapat digunakan teknik
penilaian praktik ibadah. Dalam penilaian sejarah peradaban Islam dapat digunakan
teknik penilaian proyek.
-9-
F. Kontekstualisasi Pembelajaran Sesuai dengan Kondisi Lingkungan dan Siswa
Indonesia sebagai negara kesatuan yang terdiri atas berbagai suku bangsa, agama,
budaya, ras, dan kelas sosial merupakan kekayaan yang patut disyukuri dan dipelihara
agar tetap menjadi sumber kekuatan. Jika tidak disikapi dengan bijak, keberagaman itu
dapat menjadi sumber konflik. Oleh karena itu, berbagai kearifan lokal yang telah
mengakar
di masyarakat harus dipelihara dan dikembangkan sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui Pendidikan Agama Islam dan
Budi Pekerti dengan tetap memperhatikan nilai-nilai Islam yang humanis, toleran,
demokratis, multikultural, dan berwawasan kebangsaan.
Sejalan dengan karakteristik pendidikan abad 21 yang memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi, pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
dalam Kurikulum 2013 juga memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi sebagai
media dan sumber belajar. Pemanfaatan TIK mendorong siswa dalam mengembangkan
kreativitas dan berinovasi serta meningkatkan pemahaman dan pengetahuan Pendidikan
Agama Islam dan Budi Pekerti.
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti memanfaatkan berbagai
sumber belajar seperti buku teks yang tersedia dalam bentuk buku guru dan buku siswa.
Sesuai dengan Karakteristik Kurikulum 2013, buku teks bukan satu-satunya sumber
belajar. Guru dapat menggunakan buku pengayaan atau referensi lainnya dan
mengembangkan bahan ajar sendiri seperti LKS (Lembar Kerja Siswa). Dalam
pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti, LKS bukan hanya kumpulan
soal.
- 10 -
II. KOMPETENSI DASAR, MATERI POKOK, DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
A. Kelas I
Alokasi waktu: 4 jam pelajaran/minggu
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
1.1 terbiasa membaca Huruf Hijaiyyah
basmalah setiap
dan harakatnya
memulai belajar alQur ’ān
2.1 menunjukkan
perilaku percaya
diri dalam
melafalkan hurufhuruf hijaiyyah dan
harakatnya
3.1 mengetahui hurufhuruf Hijaiyyah dan
harakatnya secara
lengkap
4.1 melafalkan hurufhuruf Hijaiyyah dan
harakatnya secara
lengkap
Kegiatan Pembelajaran
Mencermati pelafalan huruf Hijaiyyah dan
harakatnya
Melalui motivasi dari guru mengajukan
pertanyaan tentang huruf Hijaiyyah dan
harakatnya
Mengajukan pertanyaan, misalnya berapakah
jumlah huruf Hijaiyyah? lafalkan huruf-huruf
Hijaiyyah !
Melafalkan secara berulang-ulang sampai
kadar pelafalannya baik. Pelafalan huruf
dilakukan siswa secara klasikal, kelompok
maupun individual
Melafalkan huruf Hijaiyyah berharakat huruf
per huruf sesuai makharijul huruf dengan
berulang-ulang, baik secara individual maupun
berkelompok
Mendemonstrasikan pelafalan huruf Hijaiyyah
berharakat secara individual dengan
bimbingan pendidik
Membuat rumusan tentang klasifikasi
pelafalan huruf Hijaiyyah dan harakatnya
Mengidentifikasi huruf Hijaiyyah dari tingkat
yang paling mudah dan sukar.
Melafalkan pelafalan huruf per huruf sesuai
makharijul huruf secara klasikal, kelompok
maupun individual
Menyampaikan hasil diskusi tentang pelafalan
huruf Hijaiyyah secara kelompok atau
individual
Menanggapi hasil presentasi (melengkapi,
mengonfirmasi, menyanggah)
Membuat kesimpulan dibantu dan dibimbing
guru
1.2
2.2
terbiasa membaca Q.S. al-Fatihah dan Mencermati pelafalan Q.S. al-Fatihah dan
al-Qur’ān dengan Q.S. al-Ikhlas.
Q.S. al-Ikhlas secara klasikal atau individual
tartil
Menyimak pesan-pesan yang terkandung di
menunjukkan
dalam Q.S. al-Fatihah dan Q.S. al-Ikhlas
sikap kasih
secara klasikal atau individual
sayang dan peduli
Melalui motivasi dari guru mengajukan
kepada sesama
pertanyaan tentang pelafalan, hafalan dan
sebagai
pesan Q.S. al-Fatihah dan Q.S. al-Ikhlas
implementasi
pemahaman Q.S.
Mengajukan pertanyaan, misalnya siapakah
al-Fatihah dan
yang sudah mengetahui lafal Q.S. al-Fatihah
- 11 -
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Q.S. al-Ikhlas
3.2
memahami pesanpesan pokok Q.S.
al-Fatihah, dan
Q.S.al-Ikhlas.
4.2.1 melafalkan Q.S.
al-Fatihah dan
Q.S.al-Ikhlas
dengan benar dan
jelas
4.2.2 menunjukkan
hafalan Q.S. alFatihah dan Q.S.
al-Ikhlas dengan
benar dan jelas
Kegiatan Pembelajaran
dan Q.S. al-Ikhlas?
Mendiskusikan pesan-pesan yang terkandung
di dalam Q.S. al-Fatihah dan Q.S. al-Ikhlas
secara kelompok
Secara berpasangan mendiskusikan tentang
keterkaitan pesan Q.S. al-Fatihah dan Q.S. alIkhlas dengan kehidupan sehari-hari
Membuat rumusan hasil diskusi kelompok
tentangpesan-pesan yang terkandung di dalam
Q.S. al-Fatihah dan Q.S. al-Ikhlas
Menghubungkan tentang pesan-pesan yang
terkandung di dalam Q.S. al-Fatihah dan Q.S.
al-Ikhlas dengan kehidupan sehari-hari
Menirukan Q.S. al-Fatihah dan Q.S. al-Ikhlas
secara klasikal, kelompok maupun individual
Menampilkan pelafalan Q.S. al-Fatihah dan
Q.S. al-Ikhlas secara berulang-ulang baik
secara individual atau berkelompok
Menghafal bacaan Q.S. al-Fatihah dan Q.S.
al-Ikhlas ayat per ayat sesuai makharijul huruf
secara berulang-ulang baik secara klasikal,
kelompok maupun individual
Menampilkan hafalan Q.S. al-Fatihah dan
Q.S. al-Ikhlas baik secara individu maupun
perwakilan kelas atau kelompok
Menyampaikan hasil diskusi tentang pesanpesan yang terkandung di dalam Q.S. alFatihah dan Q.S. al-Ikhlas secara kelompok
atau individual
Menanggapi hasil presentasi (melengkapi,
mengonfirmasi, menyanggah)
Membuat kesimpulan dibantu dan dibimbing
guru
1.3 menerima adanya
Allah Swt. Itu ada
Allah Swt. yang
Maha Pengasih dan
Maha Penyayang.
2.3 menunjukkan
perilaku percaya
diri sebagai
implementasi
pemahaman adanya
Allah Swt.
3.3 memahami adanya
Allah Swt. yang
Maha Pengasih dan
Maha Penyayang
4.3 menunjukkan buktibukti adanya Allah
Swt. yang Maha
Pengasih dan Maha
Menyimak penjelasan tentang adanya Allah
Swt. yang Maha Pengasih dan Maha
Penyayang secara klasikal maupun individual
Mengamati gambar/tayangan yang berkaitan
dengan adanya Allah Swt. yang Maha
Pengasih dan Maha Penyayang baik secara
klasikal atau individual
Melalui motivasi dari guru mengajukan
pertanyaan tentang adanya Allah Swt. yang
Maha Pengasih dan Maha Penyayang
Mengajukan pertanyaan, misalnya apa
buktinya Allah Swt. Itu ada?
Mendiskusikan isi gambar tentang adanya
Allah Swt. yang Maha Pengasih dan Maha
Penyayang
Membuat rumusan hasil diskusi tentang
- 12 -
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Penyayang
Kegiatan Pembelajaran
adanya Allah Swt. yang Maha Pengasih dan
Maha Penyayang
Mengidentifikasi bukti adanya Allah Swt.
yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
Menyampaikan bukti adanya Allah Swt. yang
Maha Pengasih dan Maha Penyayang secara
individu maupun perwakilan kelompok
Menyampaikan hasil diskusi tentang adanya
Allah Swt. yang Maha Pengasih dan Maha
Penyayang secara kelompok
Menyimpulkan hasil diskusi kelompok tentang
bukti adanya Allah Swt. yang Maha Pengasih
dan Maha Penyayang secara individual atau
kelompok
Menanggapi hasil presentasi (melengkapi,
mengonfirmasi, menyanggah)
Membuat kesimpulan dibantu dan dibimbing
guru
1.4 menerima keesaan Allah Swt. Itu Esa
Allah Swt.
berdasarkan
pengamatan
terhadap dirinya
dan makhluk
ciptaan-Nya yang
dijumpai di sekitar
rumah dan sekolah.
2.4 menunjukkan
perilaku percaya
diri sebagai
implementasi dari
pemahaman
keesaan Allah Swt.
3.4 memahami keesaan
Allah Swt.
berdasarkan
pengamatan
terhadap dirinya
dan makhluk
ciptaan-Nya yang
dijumpai di sekitar
rumah dan sekolah
4.4 menunjukkan buktibukti keesaan Allah
Swt. berdasarkan
pengamatan
terhadap dirinya
dan makhluk
ciptaan-Nya yang
dijumpai di sekitar
rumah dan sekolah
Menyimak penjelasan tentang Allah Swt.
Yang Maha Esa secara klasikal maupun
individual
Mengamati gambar/tayangan berkaitan dengan
Allah Swt. Yang Maha Esa baik secara
klasikal atau individual
Melalui motivasi dari guru mengajukan
pertanyaan tentang Allah Swt. Yang Maha Esa
Mendiskusikan isi gambar tentang Allah Swt.
Yang Maha Esa
Membuat rumusan hasil diskusi tentang Allah
Swt. Yang Maha Esa
Mengidentifikasi bukti Allah Swt. Yang Maha
Esa
Menyampaikan bukti Allah Swt. Yang Maha
Esa secara individu maupun perwakilan
kelompok
Menyampaikan hasil diskusi tentang Allah
Swt. Yang Maha Esa secara kelompok
Menyimpulkan hasil diskusi kelompok tentang
bukti Allah Swt. Yang Maha Esa secara
individual atau kelompok
Menanggapi hasil presentasi (melengkapi,
mengonfirmasi, menyanggah)
Membuat kesimpulan dibantu dan dibimbing
guru
- 13 -
Kompetensi Dasar
1.5 menerima adanya
Allah Swt. Maha
Pengasih, Maha
Penyayang dan
Maharaja
Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran
al-Asmau al-Husna: Mencermati pelafalan dan menyimak arti alar-Rahman, arAsmau al-Husna: ar-Rahman, ar-Rahim, dan
Rahim, dan alal-Malik secara klasikal, kelompok, maupun
Malik
individual
Mengamati gambar/tayangan contoh arRahman, ar-Rahim dan al-Maliknya Allah
Swt. secara klasikal atau individual
2.5 menunjukkan sikap
kasih sayang,
peduli, kerjasama
dan percaya diri
sebagai
implementasi dari
al-Asmau alHusna: ar-Rahman,
ar-Rahim, dan alMalik
Melalui motivasi dari guru mengajukan
pertanyaan tentang kasih sayang Allah Swt.
Memotivasi siswa bertanya, misalnya
sebutkan bentuk kasih sayang Allah Swt.!
Secara berkelompok mendiskusikan isi
gambar tentang ar-Rahman, ar-Rahim, dan alMalik nya Allah Swt. baik secara klasikal
maupun kelompok
3.5 memahami makna
al-Asmau alHusna: ar-Rahman,
ar-Rahim, dan alMalik
Membuat rumusan hasil diskusi kelompok
tentang ar-Rahman, ar-Rahim, dan al-Malik
nya Allah Swt.
Menguhubungkan kasih sayang Allah Swt.
dengan sikap kasih sayang dalam kehidupan
sehari-hari
4.5 melafalkan alAsmau al-Husna:
ar-Rahman, arRahim, dan alMalik
Menirukan pelafalan dan arti al-Asmau alHusna: ar-Rahman, ar-Rahim, dan al-Malik
secara klasikal, kelompok maupun individual
Menampilkan pelafalan al-Asmau al-Husna:
ar-Rahman, ar-Rahim, dan al-Malik secara
berulang kali baik secara individual atau
berkelompok
Menyampaikan hasil diskusi tentang arRahman ar-Rahman, ar-Rahim, dan al-Malik
nya Allah Swt. secara kelompok
Menanggapi hasil presentasi (melengkapi,
mengonfirmasi, menyanggah)
Membuat kesimpulan dibantu dan dibimbing
guru
1.6 menerima dan
mengakui makna
dua kalimat
syahadat
2.6 menunjukkan sikap
teguh pendirian
sebagai
implementasi dari
pemahaman makna
dua kalimat
syahadat
3.6 memahami makna
dua kalimat
syahadat
4.6 melafalkan dua
Dua kalimat
Syahadat
Mencermati pelafalan dua kalimat syahadat
kata per kata secara klasikal atau individual
Menyimak arti dua kalimat syahadat (syahadat
tauhid dan Rasul) secara klasikal atau
individual
Melalui motivasi dari guru mengajukan
pertanyaan tentang pelafalan dan makna dua
kalimat syahadat
Mengajukan pertanyaan, misalnya coba
lafalkan dua kalimat syahadat!
Secara kelompok melafalkan dua kalimat
syahadat kata per kata
Secara berpasangan mengartikan dua kalimat
- 14 -
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
kalimat syahadat
dengan benar dan
jelas
Kegiatan Pembelajaran
syahadat (syahadat tauhid dan Rasul)
Melakukan koreksi pada pelafalan dua kalimat
syahadat
Melakukan koreksi dalam mengartikan dua
kalimat syahadat
Menirukan pelafalan dua kalimat syahadat
kata per kata secara klasikal, kelompok,
maupun individual
Menampilkan pelafalan dua kalimat syahadat
secara berulang baik secara individual atau
berkelompok
Mengartikan dua kalimat syahadat (syahadat
tauhid dan Rasul) secara klasikal, kelompok,
maupun individual
Mengartikan dua kalimat syahadat (syahadat
tauhid dan Rasul) dengan berulang-ulang yang
dilakukan dengan berpasangan dan bergantian
secara klasikal, kelompok, maupun individual
Membuat kesimpulan dibantu dan dibimbing
guru
1.7 terbiasa berdoa
sebelum dan
sesudah belajar
2.7 menunjukkan sikap
disiplin sebagai
implementasi
pemahaman makna
do’a sebelum dan
sesudah belajar
3.7 memahami makna
do’a sebelum dan
sesudah belajar
4.7 melafalkan doa
sebelum dan
sesudah belajar
dengan benar dan
jelas
Doa sebelum dan
sesudah belajar
Mencermati pelafalan doa sebelum dan
sesudah belajar secara klasikal atau individual
Melalui motivasi dari guru mengajukan
pertanyaan tentang doa sebelum dan sesudah
belajar
Mengajukan pertanyaan, apakah kamu selalu
berdoa ketika memulai belajar? Coba lafalkan
doa sebelum dan sesudah belajar!
Secara berkelompok mendiskusikan isi
gambar tentang berdoa dalam belajar secara
klasikal maupun kelompok
Membuat rumusan hasil diskusi kelompok
tentang berdoa sebelum dan sesudah belajar
Mengidentifikasi kegiatan berdoa sebelum dan
sesudah belajar
Menirukan pelafalan doa sebelum dan sesudah
belajar secara klasikal, kelompok, maupun
individual
Menampilkan pelafalan doa sebelum dan
sesudah belajar secara berulang-ulang baik
secara individual atau berkelompok
Menyebutkan arti doa sebelum dan sesudah
belajar dengan berulang-ulang yang dilakukan
secara berpasangan dan bergantian
Menanggapi hasil presentasi (melengkapi,
mengonfirmasi, menyanggah)
Membuat kesimpulan dibantu dan dibimbing
guru
- 15 -
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
1.8 meyakini bahwa
Hormat dan patuh
perilaku hormat dan kepada orang tua
patuh kepada orang dan guru
tua dan guru
sebagai cerminan
dari iman.
Kegiatan Pembelajaran
Menyimak penjelasan pentingnya memiliki
perilaku hormat dan patuh kepada orang tua
dan guru secara klasikal atau individual
Mengamati gambar/tayangan contoh perilaku
hormat dan patuh kepada orang tua dan guru
secara klasikal atau individual
2.8 menunjukkan
perilaku hormat dan
patuh kepada orang
tua dan guru
Melalui motivasi dari guru mengajukan
pertanyaan tentang perilaku hormat dan patuh
kepada orang tua dan guru.
3.8 memahami perilaku
hormat dan patuh
kepada orang tua
dan guru
Mendiskusikan isi gambar tentang perilaku
hormat dan patuh kepada orang tua dan guru
Mengajukan pertanyaan, misalnya apakah
kewajiban kalian kepada orang tuamu?
Mendiskusikan isi gambar perilaku hormat
dan patuh kepada orang tua dan guru
4.8 mencontohkan
perilaku hormat dan
patuh kepada orang
tua dan guru
Mendiskusikan isi gambar perilaku hormat
dan patuh kepada orang tua dan guru baik
secara klasikal maupun kelompok
Membuat rumusan hasil diskusi kelompok
tentang perilaku hormat dan patuh kepada
orang tua dan guru
Mengidentifikasi berbagai kegiatan tentang
perilaku hormat dan patuh kepada orang tua
dan guru
Menyampaikan hasil diskusi tentang perilaku
hormat dan patuh kepada orang tua dan guru
secara kelompok
Menyimpulkan hasil diskusi kelompok tentang
perilaku hormat dan patuh kepada orang tua
dan guru secara individual atau kelompok
Mencontohkan dengan cara bermain
peran/simulasi perilaku hormat dan patuh
kepada orang tua dan guru secara individual
maupun kelompok
Menanggapi hasil presentasi (melengkapi,
mengonfirmasi, menyanggah)
Membuat kesimpulan dibantu dan dibimbing
guru
1.9 meyakini bahwa
berkata yang baik,
sopan dan santun
sebagai cerminan
dari iman
2.9 menunjukkan sikap
yang baik, sopan,
dan santun ketika
berbicara
3.9 memahami berkata
yang baik, sopan
Berkata yang baik,
sopan dan santun
Menyimak penjelasan pentingnya berkata
yang baik, sopan dan santun secara klasikal
atau individual
Mengamati gambar/tayangan contoh berkata
yang baik, sopan dan santun secara klasikal
atau individual
Melalui motivasi dari guru mengajukan
pertanyaan tentang berkata yang baik, sopan
dan santun
Mengajukan pertanyaan berkaitan dengan
- 16 -
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
dan santun
Kegiatan Pembelajaran
berkata yang baik, sopan dan santun
Mendiskusikan isi gambar tentang berkata
yang baik, sopan dan santun
4.9 mencontohkan cara
berkata yang baik,
sopan dan santun
Mendiskusikan isi gambar tentang berkata
yang baik, sopan dan santun
Mendiskusikan isi gambar tentang berkata
yang baik, sopan dan santun baik secara
klasikal maupun kelompok
Membuat rumusan hasil diskusi kelompok
tentang berkata yang baik, sopan dan santun
Mengidentifikasi dalam berbagai kegiatan
tentang berkata yang baik, sopan dan santun
Menyampaikan hasil diskusi tentang berkata
yang baik, sopan dan santun secara kelompok
Menyimpulkan hasil diskusi kelompok tentang
berkata yang baik, sopan dan santun secara
individual atau kelompok
Mencontohkan dengan cara bermain
peran/simulasi berkata yang baik, sopan dan
santun secara individual maupun kelompok
Menanggapi hasil presentasi (melengkapi,
mengonfirmasi, menyanggah)
Membuat kesimpulan dibantu dan dibimbing
guru
1.10 meyakini bahwa
bersyukur,
pemaaf, jujur dan
percaya diri
sebagai cerminan
dari iman
2.10 menunjukkan
perilaku
bersyukur,
pemaaf, jujur dan
percaya diri
3.10 memahami makna
bersyukur,
pemaaf, jujur dan
percaya diri
4.10 mencontohkan
perilaku
bersyukur,
pemaaf, jujur dan
percaya diri
Perilaku terpuji
bersyukur, pemaaf,
jujur dan percaya
diri
Menyimak penjelasan pentingnya memiliki
perilaku terpuji bersyukur, pemaaf, jujur dan
percaya diri secara klasikal atau individual
Mengamati gambar/tayangan contoh perilaku
terpuji bersyukur, pemaaf, jujur dan percaya
diri secara klasikal atau individual
Melalui motivasi dari guru mengajukan
pertanyaan tentang perilaku terpuji bersyukur,
pemaaf, jujur dan percaya diri
Mengajukan pertanyaan, misalnya apa saja
saja contoh perilaku terpuji bersyukur,
pemaaf, jujur dan percaya diri?
Mendiskusikan isi gambar tentang perilaku
terpuji bersyukur, pemaaf, jujur dan percaya
diri
Mendiskusikan isi gambar tentang perilaku
terpuji bersyukur, pemaaf, jujur dan percaya
diri
Mendiskusikan isi gambar tentang perilaku
terpuji bersyukur, pemaaf, jujur dan percaya
diri secara klasikal maupun kelompok
Membuat rumusan hasil diskusi kelompok
tentang perilaku terpuji bersyukur, pemaaf,
jujur dan percaya diri
- 17 -
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran
Mengidentifikasi berbagai kegiatan tentang
perilaku terpuji bersyukur, pemaaf, jujur dan
percaya diri
Menyampaikan hasil diskusi tentang perilaku
terpuji bersyukur, pemaaf, jujur dan percaya
diri secara kelompok
Menyimpulkan hasil diskusi kelompok tentang
perilaku terpuji bersyukur, pemaaf, jujur dan
percaya diri secara individual atau kelompok
Mencontohkan dengan cara bermain peran/
perilaku terpuji bersyukur, pemaaf, jujur dan
percaya diri secara individual maupun
kelompok
Menanggapi hasil presentasi (melengkapi,
mengonfirmasi, menyanggah)
Membuat kesimpulan dibantu dan dibimbing
guru
1.11 terbiasa bersuci
sebelum
beribadah
Bersuci dan
Tatacaranya
2.11 menunjukkan
perilaku bersih
badan, pakaian,
barang-barang,
dan tempat
sebagai
implementasi dari
pemahaman
makna bersuci
3.11 memahami tata
cara. Bersuci
4.11 mempraktikkan
tatacara bersuci
Menyimak tatacara bersuci (mandi dan istinja)
secara klasikal atau individual
Mengamati gambar/tayangan contoh tatacara
bersuci (mandi) secara klasikal atau individual
Melalui motivasi dari guru mengajukan
pertanyaan tentang bersuci dan tatacaranya
Mengajukan pertanyaan, misalnya sebutkan
macam bersuci! Bagaimana caranya bersuci
yang baik?
Mendiskusikan isi gambar contoh tatacara
bersuci (mandi) baik secara klasikal maupun
kelompok
Mendiskusikan tatacara bersuci baik secara
klasikal maupun kelompok
Membuat rumusan hasil diskusi tentang
bersuci dan tatacaranya
Mengidentifikasi kegiatan bersuci
Menyampaikan hasil diskusi tentang contoh
tatacara bersuci (mandi) secara kelompok
Menyimpulkan hasil diskusi kelompok tentang
contoh tatacara bersuci (mandi) secara
individual atau kelompok
Menyimulasikan tata bersuci baik secara
individual maupun perwakilan kelompok
dengan baik dan benar
Menanggapi hasil presentasi (melengkapi,
mengonfirmasi, menyanggah)
Membuat kesimpulan dibantu dan dibimbing
guru
1.12 menjalankan salat Șalat wajib dan
Menyimak penjelasan șalat wajib 5 waktu dan
bilangan rakaatnya, dan kegiatan agama di
- 18 -
Kompetensi Dasar
dengan tertib
2.12 menunjukkan
sikap disiplin
sebagai
implementasi dari
pemahaman salat
dan kegiatan
agama yang
dianutnya di
sekitar rumahnya
melalui
pengamatan
3.12 memahami șalat
dan kegiatan
agama yang
dianutnya di
sekitar rumahnya
melalui
pengamatan
4.12.1 mempraktikkan
salat dan kegiatan
agama di sekitar
rumahnya melalui
pengamatan
4.12.2 mencontohkan
kegiatan agama di
sekitar rumahnya
Materi Pokok
mengaji
Kegiatan Pembelajaran
sekitar rumah secara klasikal atau individual
Mengamati gambar/tayangan praktik șalat dan
kegiatan agama di sekitar rumah baik secara
klasikal atau individual
Melalui motivasi dari guru mengajukan
pertanyaan tentang melakukan salat wajib dan
mengaji
Mengajukan pertanyaan, misalnya apakah
kalian terbiasa melakukan salat? Berapa waktu
dalam sehari semalam?
Mendiskusikan isi gambar tentang salat wajib
dan mengaji baik secara klasikal maupun
kelompok
Mengidentifikasi pengamalan salat wajib dan
mengaji dalam kehidupan sehari-hari
Membuat rumusan hasil diskusi kelompok
tentang kegiatan salat wajib dan mengaji
Mengidentifikasi kegiatan salat wajib dan
mengaji dalam kehidupan sehari-hari
Menyampaikan hasil diskusi secara kelompok
Menyimpulkan hasil diskusi kelompok tentang
salat wajib 5 waktu dan bilangan rakaatnya,
dan kegiatan agama di sekitar rumah secara
individual atau kelompok
Menanggapi hasil presentasi (melengkapi,
mengonfirmasi, menyanggah)
Membuat kesimpulan dibantu dan dibimbing
guru
- 19 -
Kompetensi Dasar
1.13 meyakini
kebenaran kisah
Nabi Adam a.s.
Materi Pokok
Kisah Keteladanan
Nabi Adam a.s.
2.13 menunjukkan
sikap pemaaf
sebagai
implementasi dari
pemahaman kisah
keteladanan Nabi
Adam a.s.
Kegiatan Pembelajaran
Menyimak kisah keteladanan Nabi Adam a.s.
secara klasikal maupun individual
Mengamati gambar/tayangan contoh
keteladanan Nabi Adam a.s. baik secara
klasikal atau individual
Melalui motivasi dari guru mengajukan
pertanyaan tentang kisah keteladanan Nabi
Adam a.s.
Mengajukan pertanyaan, misalnya Siapakah
manusia pertama yang Allah Swt. ciptakan?
3.13 memahami kisah
keteladanan Nabi
Adam a.s.
Mendiskusikan isi gambar tentang keteladanan
Nabi Adam a.s. baik secara klasikal maupun
kelompok
4.13 menceritakan
kisah keteladanan
Nabi Adam a.s.
Membuat rumusan hasil diskusi tentang
keteladanan Nabi Adam a.s.
Mengidentifikasi perilaku terpuji dari kisah
keteladanan Nabi Adam a.s.
Menyampaikan kisah singkat tentang
peristiwa penting dan sikap terpuji Nabi Adam
a.s. secara individu maupun perwakilan
kelompok
Menyampaikan hasil diskusi tentang
keteladanan Nabi Adam a.s. secara kelompok
Menyimpulkan hasil diskusi kelompok tentang
keteladanan Nabi Adam a.s. secara individual
atau kelompok
Menanggapi hasil presentasi (melengkapi,
mengonfirmasi, menyanggah)
Membuat kesimpulan dibantu dan dibimbing
guru
1.14 meyakini
kebenaran kisah
Nabi Idris a.s.
2.14 menunjukkan
sikap semangat
dan rajin belajar
sebagai
implementasi dari
pemahaman kisah
keteladanan Nabi
Idris a.s.
3.14 memahami kisah
keteladanan Nabi
Idris a.s.
4.14 menceritakan
kisah keteladanan
Nabi Idris a.s.
Kisah keteladanan
Nabi Idris a.s.
Menyimak kisah keteladanan Nabi Idris a.s.
secara klasikal maupun individual
Mengamati gambar/tayangan contoh
keteladanan Nabi Idris a.s. baik secara klasikal
atau individual
Melalui motivasi dari guru mengajukan
pertanyaan tentang kisah keteladanan Nabi
Idris a.s.
Mendiskusikan isi gambar tentang keteladanan
Nabi Idris a.s. baik secara klasikal maupun
kelompok
Membuat rumusan hasil diskusi tentang
keteladanan Nabi Idris a.s.
Mengidentifikasi perilaku terpuji dari kisah
keteladanan Nabi Idris a.s.
Menyampaikan kisah singkat tentang
peristiwa penting dan sikap terpuji Nabi Idris
a.s. secara individu maupun perwakilan
- 20 -
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran
kelompok
Menyampaikan hasil diskusi tentang
keteladanan Nabi Idris a.s. secara kelompok
Menyimpulkan hasil diskusi kelompok tentang
keteladanan Nabi Idris a.s. secara individual
atau kelompok
Menanggapi hasil presentasi (melengkapi,
mengonfirmasi, menyanggah)
Membuat kesimpulan dibantu dan dibimbing
guru
1.15 meyakini
kebenaran kisah
Nabi Nuh a.s.
Kisah Keteladanan
Nabi Nuh a.s.
2.15 menunjukkan
sikap kerja keras,
dan k
SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH
(SD/MI)
MATA PELAJARAN
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
JAKARTA, 2016
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
i
I. PENDAHULUAN
A. Rasional
B. Kompetensi yang Diharapkan Setelah Siswa Mempelajari Mata
Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di Pendidikan
Dasar dan Pendidikan Menengah
C. Kompetensi yang Diharapkan Setelah Siswa Mempelajari Pendidikan
Agama Islam dan Budi Pekerti di Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah
D. Kerangka Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam dan Budi
Pekerti Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah
E. Pembelajaran dan Penilaian
1. Pembelajaran
2. Penilaian
F. Kontekstualisasi Pembelajaran sesuai dengan Kondisi Lingkungan dan
Siswa
1
1
10
II. KOMPETENSI DASAR,
PEMBELAJARAN
A. Kelas I
B. Kelas II
C. Kelas III
D. Kelas IV
E. Kelas V
F. Kelas VI
11
11
23
33
41
53
63
MATERI
POKOK,
DAN
III. MODEL SILABUS SATUAN PENDIDIKAN
A. Kelas I
B. Kelas II
C. Kelas III
D. Kelas IV
E. Kelas V
F. Kelas VI
IV. MODEL RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
A. Kelas I
B. Kelas II
C. Kelas III
D. Kelas IV
E. Kelas V
F. Kelas VI
-i-
2
3
6
9
KEGIATAN
71
71
72
73
74
75
76
78
78
86
94
98
103
108
I. PENDAHULUAN
A. Rasional
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti merupakan pendidikan yang secara mendasar
menumbuhkembangkan akhlak siswa melalui pembiasaan dan pengamalan ajaran Islam
secara menyeluruh (kaffah).Oleh karena itu, Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
sebagai suatu mata pelajaran diberikan pada jenjang SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan
SMK/MAK, baik yang bersifat kokurikuler maupun ekstrakurikuler.
Kompetensi, materi, dan pembelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti dikembangkan
melalui pertimbangan kepentingan hidup bersama secara damai dan harmonis ( to live
together in peace and harmony). Pembelajaran dilaksanakan berbasis aktivitas pada
kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler. Penumbuhan dan pengembangan
sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran, pembiasaan, keteladanan, dan
pembudayaan untuk mengembangkan karakter siswa lebih lanjut. Sekolah sebagai taman
yang menyenangkan untuk tumbuh berkembangnya pengetahuan, keterampilan, dan sikap
siswa yang menempatkan pengetahuan sebagai perilaku ( behavior ), tidak hanya berupa
hafalan atau verbal.
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti berlandaskan pada aqidah Islam yang berisi
tentang keesaan Allah Swt. sebagai sumber utama nilai-nilai kehidupan bagi manusia dan
alam semesta. Sumber lainnya adalah akhlak yang merupakan manifestasi dari aqidah, yang
sekaligus merupakan landasan pengembangan nilai-nilai karakter bangsa Indonesia.
Dengan demikian, Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti merupakan pendidikan yang
ditujukan untuk dapat menyerasikan, menyelaraskan dan menyeimbangkan antara iman,
Islam, dan ihsan yang diwujudkan dalam:
1. Membentuk manusia Indonesia yang beriman dan bertakwa kepada Allah Swt. serta
berakhlak mulia dan berbudi pekerti luhur (Hubungan manusia dengan Allah Swt.).
2. Menghargai, menghormati dan mengembangkan potensi diri yang berlandaskan pada
nilai-nilai keimanan dan ketakwaan (Hubungan manusia dengan diri sendiri).
3. Menjaga kedamaian dan kerukunan hubungan inter dan antar umat beragama serta
menumbuhkembangkan akhlak mulia dan budi pekerti luhur (Hubungan manusia dengan
sesama).
4. Penyesuaian mental keislaman terhadap lingkungan fisik dan sosial (Hubungan manusia
dengan lingkungan alam).
Berdasarkan pada prinsip di atas, Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dikembangkan
dengan memperhatikan nilai-nilai Islam rahmatan lilalamin yang mengedepankan prinsipprinsip Islam yang humanis, toleran, demokratis, dan multikultural.
Humanisme
Multikultural
PAI
&
BP
Toleransi
Demokrasi
Islam yang humanis berarti memandang kesatuan manusia sebagai mahluk ciptaan Allah,
memiliki asal-usul yang sama, menghidupkan rasa perikemanusiaan, dan mencita-citakan
pergaulan hidup yang lebih baik. Nilai-nilai Islam humanis yang dapat diimplementasikan
-1-
dalam kehidupan sehari-hari bagi siswa SD/MI diantaranya adalah: kasih sayang, peduli
sesama, kerja sama, hormat dan patuh kepada orang tua dan guru, berkata baik, sopan dan
santun, ikhlas, hidup tertib, dan hidup sederhana.
Islam yang toleran mengandung arti bersikap menghargai pendapat, pandangan,
kepercayaan, atau kebiasaan yang berbeda dengan pendirian seseorang, juga tidak
memaksa, tetap berlaku baik, lemah lembut, dan saling memaafkan. Nilai-nilai Islam
toleran yang dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari bagi siswa SD/MI di
antaranya adalah: sifat pemaaf, saling menghargai, saling mengingatkan, dan berbaik
sangka.
Demokratis berarti yang mengutamakan persamaan hak dan kewajiban serta perlakuan
yang sama bagi sesama dengan mengutamakan kebebasan berekspresi, berkumpul dan
mengemukakan pendapat sesuai dengan norma dan hukum yang berlaku.Nilai-nilai Islam
demokratis yang dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari bagi siswa SD/MI
di antaranya adalah: teguh pendirian, disiplin, tanggung jawab, dan berbaik sangka.
Multikultural berarti bersikap mengakui, akomodatif, dan menghormati perbedaan dan
keragamaan budaya, untuk mencari dan memudahkan hubungan sosial, serta gotong royong
demi mencapai kebaikan bersama. Nilai-nilai multikultural dalam Islam yang dapat
diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari bagi siswa SD/MI di antaranya adalah:
kerja sama, tolong-menolong, mengendalikan diri, waspada, berbaik sangka, dan hidup
rukun
Silabus ini disusun dengan format dan penyajian/penulisan yang sederhana sehingga mudah
dipahami dan dilaksanakan oleh guru. Penyederhanaan format dimaksudkan agar
penyajiannya lebih efisien, namun lingkup dan substansinya tidak berkurang, serta tetap
mempertimbangkan tata urutan (sequence) materi dan kompetensinya. Penyusunan silabus
ini dilakukan dengan prinsip keselarasan antara ide, desain, dan pelaksanaan kurikulum;
mudah diajarkan oleh guru (teachable); mudah dipelajari oleh siswa (learnable); terukur
pencapainnya (measurable), dan bermakna untuk dipelajari (worth to learn) sebagai bekal
untuk kehidupan dan kelanjutan pendidikan siswa.
Silabus ini merupakan acuan bagi guru dalam melakukan pembelajaran agar siswa mampu
meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam kehidupan
sehari-hari. Upaya peningkatan keimanana dan ketakwaan tersebut dilakukan dengan
memperhatikan nilai-nilai Islam rahmatan lilalamin yang mengedepankan prinsip-prinsip
Islam yang humanis, toleran, demokratis, dan multikultural.
Silabus ini bersifat fleksibel, kontekstual, dan memberikan kesempatan kepada guru untuk
mengembangkan dan melaksanakan pembelajaran, serta mengakomodasi keungulankeunggulan lokal. Atas dasar prinsip tersebut, komponen silabus mencakup kompetensi
dasar, materi pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran. Uraian pembelajaran yang terdapat
dalam silabus merupakan alternatif kegiatan yang dirancang berbasis aktivitas.
Pembelajaran tersebut merupakan alternatif dan inspiratif sehingga guru dapat
mengembangkan berbagai model yang sesuai dengan karakteristik masing-masing mata
pelajaran. Dalam melaksanakan silabus ini guru diharapkan kreatif dalam pengembangan
materi, pengelolaan proses pembelajaran, penggunaan metode dan model pembelajaran,
yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi masyarakat serta tingkat perkembangan
kemampuan kemampuan siswa.
B. Kompetensi yang Diharapkan Setelah Siswa Mempelajari Pendidikan Agama Islam dan
Budi Pekerti di Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dikembangkan dengan tujuan untuk
meningkatkan kemampuan siswa dalam hal keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang
-2-
Maha Esa dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan pendidikan ini kemudian dirumuskan
secara khusus dalam Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti sebagai berikut:
1. menumbuhkembangkan aqidah melalui pemberian, pembinaan, dan pengembangan
pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan, serta pengalaman siswa tentang
Agama Islam sehingga menjadi muslim yang terus berkembang keimanan dan
ketakwaannya kepada Allah Swt.; dan
2. mewujudkan manusia Indonesia yang taat beragama dan berakhlak mulia yaitu
manusia yang berpengetahuan, rajin beribadah, cerdas, produktif, jujur, adil, etis,
berdisiplin, bertoleransi (tasamuh), menjaga keharmonisan secara personal dan sosial
serta mengembangkan budaya agama dalam kehidupan sebagai warga masyarakat,
warga negara, dan warga dunia.
C. Kompetensi yang Diharapkan Setelah Siswa Mempelajari Pendidikan Agama Islam dan
Budi Pekerti di Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah
Kompetensi yang Diharapkan setelah siswa mempelajari Pendidikan Agama Islam dan
Budi Pekerti di SD/MI dapat dilihat pada Tabel Peta Kompetensi yang memberikan
gambaran umum tentang capaian kompetensi mulai SD/MI sampai dengan
SMA/MA/SMK/MAK.
-3-
Tabel Peta Kompetensi Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA/SMK/MAK
Kelas I – III
Kelas IV – VI
Kelas VII-IX
Kelas X-XII
Al-Qur’ān
Terbiasa membaca, menulis,
menghapal, memahami makna dan
berperilaku sesuai nilai-niai yang
terkandung di dalam al-Qur’an suratsurat pendek pilihan.
Al-Qur’ān
Terbiasa membaca, menulis,
menghapal, memahami makna dan
berperilaku sesuai nilai-niai yang
terkandung di dalam al-Qur’an suratsurat pendek dan ayat-ayat pilihan.
Al-Qur’ān
Membaca, menghafal, menghayati
dan menyajikan keterkaitan antara
sikap dengan nilai-nilai yang
terkandung di dalam ayat-ayat
pilihan.
Al-Qu’an
Meyakini, membaca, menghafal,
menganalisis dan menyajikan hubungan
al-Qur’an ayat-ayat pilihan dengan
kehidupan sehari-hari serta dapat
berperilaku sesuai kandungan ayat-ayat
tersebut .
Aqidah
Menerima, mengakui, meyakini dan
memahami sifat-sifat Allah Swt.,
makna Asmaul Husna, dan dua
kalimat syahadat.
Aqidah
Menerima, mengakui, meyakini dan
memahami sifat-sifat Allah Swt.,
makna Asmaul Husna, dan rukun
iman.
Aqidah
Meyakini, menghayati, memahami
dan menyajikan contoh perilaku
yang mencerminkan ajaran tentang
rukun Iman.
Aqidah
Meyakini, mengamalkan, menganalisis
makna rukun Iman dan dapat
menyajikan hubunganya dengan
kehidupan sehari-hari.
Akhlak
Meyakini, memahami makna do’a
sebelum dan sesudah belajar, doa
sebelum dan sesudah makan serta
berperilaku terpuji.
Akhlak
Meyakini, memahami makna dan
menyajikan contoh perilaku terpuji
serta berperilaku terpuji.
Akhlak
Meyakini, menghayati, memahami
makna dan menyajikan contoh
perilaku terpuji serta berperilaku
terpuji.
Akhlak
Meyakini, menganalisis, menyajikan
contoh dan keutamaan perilaku terpuji
serta berperilaku terpuji.
Fiqh
Meyakini dan memahami tata cara
bersuci, şalat dan kegiatan agama di
sekitar rumah dan sekolah, makna
zikir dan doa setelah şalat
Fiqh
Fiqh
Meyakini dan memahami tata cara
Menjalankan, menghayati,
bersuci dari hadas kecil, makna salat,
memahami dan menyajikan serta
mempraktikkan tata cara bersuci
puasa Ramadan, pelaksanaan şalat
tarāwih dan tadārus al-Qur’ān, hikmah
dari hadas kecil dan hadas besar,
zakat, infaq, dan sedekah.
salat wajib berjamaah, salat Jum’at,
salat sunah berjamaah dan
munfarid, sujud syukur, sujud
tilawah, sujud sahwi, puasa wajib
dan sunah, makanan dan minuman
yang halal dan haram, zakat, ibadah
haji dan umrah, penyembelihan
-4-
Fiqh
Meyakini, menganalisis,
mendiskripsikan kedudukan al-Qur’an,
hadis, dan ijtihad sebagai sumber
hukum Islam dan hikmah ibadah haji,
zakat, wakaf serta mengamalkan nilainilai yang terkandung dalam hukum
Islam tersebut.
Kelas I – III
Sejarah Peradaban Islam
Meyakini, memahami dan meneladani
kisah Nabi Adam a.s., Nabi Idris a.s.,
Nabi Nuh a.s., Nabi Hud a.s.,Nabi
Saleh a.s., Nabi Lut a.s., Nabi Ishaq
a.s., Nabi Ya’qub a.s., Nabi Yusuf a.s.,
Nabi Syu‘aib a.s., Ibrahim a.s., Nabi
Ismail a.s., dan Nabi Muhammad saw.
Kelas IV – VI
Kelas VII-IX
hewan, qurban dan aqiqah sesuai
dengan ketentuan syari’at Islam.
Sejarah Peradaban Islam
Sejarah Peradaban Islam
Meyakini, memahami dan meneladani
Menghayati, meneladani,
kisah Nabi Ayyub a.s., Nabi Zulkifli
memahami dan menyajikan
a.s., Nabi Harun a.s., Nabi Musa
rangkaian sejarah perjuangan
Nabi Muhammad saw. periode
a.s.,Nabi Dawud a.s., Nabi Sulaiman
Makkah madinah, al-Khulafā ala.s., Nabi Ilyas a.s., Nabi Ilyasa’
Rāsyidùn, Bani Umayah,
a.s.,Nabi Yunus a.s., Nabi Zakariya
Abbasiyah, berkembangnya dan
a.s., Nabi Yahya a.s., Nabi Isa
tradisi Islam di Nusantara.
a.s.,kisah keteladanan sahabat-sahabat
Nabi Muhammad saw., dan Wali
Allah yang sembilan (Wali Songo),
kisah keteladanan Ashabul Kahfi
sebagaimana terdapat dalam al-Qur’ān
-5-
Kelas X-XII
Sejarah Peradaban Islam
Meyakini, menganalisis substansi,
strategi, dan penyebab keberhasilan
dakwah Nabi Muhammad saw di
Makkah dan Madinah, serta
meneladaninya.
D. Kerangka Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti diberikan sejak SD/MI sampai dengan
SMA/SMK sebagai mata pelajaran, dan nilai-nilainya terintegrasi dalam proses
pembelajaran di sekolah. Nilai-nilai tersebut diperkuat melalui pengkondisian aktivitas
siswa di lingkungan sekolah, keluarga, dan masyarakat. Pada jenjang SD, kurikulum
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dikembangkan untuk meletakkan dasardasar agama dan budi pekerti siswa.
Kerangka Pengembangan Kurikulum PAI SD Kelas I s.d. VI mengikuti elemen
pengorganisasian kompetensi dasar (KD) yang mengacu pada kompetensi inti (KI).
Kompetensi Inti pada kelas I s.d. VI adalah sebagai berikut:
KOMPETENSI INTI
Kelas I
Menerima dan menjalankan
ajaran agama yang
dianutnya
Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung
jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam
berinteraksi dengan
keluarga, teman, dan guru
Memahami pengetahuan
faktual dengan cara
mengamati [mendengar,
melihat, membaca] dan
menanya berdasarkan rasa
ingin tahu tentang dirinya,
makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan bendabenda yang dijumpainya di
rumah dan di sekolah
Menyajikan pengetahuan
faktual dalam bahasa yang
jelas dan logis, dalam karya
yang estetis, dalam gerakan
yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan
yang mencerminkan
perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia
Kelas II
Menerima dan menjalankan
ajaran agama yang dianutnya
Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, dan
guru
Memahami pengetahuan
faktual dengan cara
mengamati [mendengar,
melihat, membaca] dan
menanya berdasarkan rasa
ingin tahu tentang dirinya,
makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan bendabenda yang dijumpainya di
rumah dan di sekolah
Menyajikan pengetahuan
faktual dalam bahasa yang
jelas dan logis, dalam karya
yang estetis, dalam gerakan
yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku
anak beriman dan berakhlak
mulia
Kelas III
Menerima, menjalankan, dan
menghargai ajaran agama yang
dianutnya
Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, guru, dan
tetangganya
Memahami pengetahuan
faktual dengan cara mengamati
dan menanya berdasarkan rasa
ingin tahu tentang dirinya,
makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda
yang dijumpainya di rumah, di
sekolah dan tempat bermain
Menyajikan pengetahuan
faktual dalam bahasa yang
jelas, sistematis dan logis,
dalam karya yang estetis,
dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan
dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia
KOMPETENSI INTI
Kelas IV
Menerima, menjalankan,
dan menghargai ajaran
agama yang dianutnya
Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung
jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam
berinteraksi dengan
keluarga, teman, guru, dan
tetangganya
Kelas V
Menerima, menjalankan, dan
menghargai ajaran agama
yang dianutnya.
Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman,
guru, dan tetangganya serta
cinta tanah air.
-6-
Kelas VI
Menerima, menjalankan, dan
menghargai ajaran agama yang
dianutnya.
Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, guru, dan
tetangganya serta cinta tanah air.
Kelas IV
Memahami pengetahuan
faktual dengan cara
mengamati dan menanya
berdasarkan rasa ingin tahu
tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan bendabenda yang dijumpainya di
rumah, di sekolah dan
tempat bermain
Menyajikan pengetahuan
faktual dalam bahasa yang
jelas, sistematis dan logis,
dalam karya yang estetis,
dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat,
dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku
anak beriman dan
berakhlak mulia
Kelas V
Memahami pengetahuan
faktual dan konseptual
dengan cara mengamati,
menanya dan mencoba
berdasarkan rasa ingin tahu
tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan bendabenda yang dijumpainya di
rumah, di sekolah dan tempat
bermain
Menyajikan pengetahuan
faktual dan konseptual dalam
bahasa yang jelas, sistematis,
logis dan kritis, dalam karya
yang estetis, dalam gerakan
yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku
anak beriman dan berakhlak
mulia
Kelas VI
Memahami pengetahuan faktual
dan konseptual dengan cara
mengamati, menanya dan
mencoba berdasarkan rasa ingin
tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya,
dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, di
sekolah dan tempat bermain
Menyajikan pengetahuan faktual
dan konseptual dalam bahasa
yang jelas, sistematis, logis dan
kritis, dalam karya yang estetis,
dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan
dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia
Keterangan:
Pengembangan kompetensi dasar (KD) tidak dibatasi oleh rumusan kompetensi inti
(KI), akan tetapi disesuaikan dengan karakteristik mata pelajaran, kompetensi,
lingkup materi, dan psiko-pedagogi.
Pembelajaran Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dilaksanakan secara tidak langsung
(indirect teaching ) melalui keteladanan, ekosistem pendidikan, dan proses
pembelajaran Pengetahuan dan Keterampilan.
Guru mengembangkan Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dengan memperhatikan
karakteristik, kebutuhan, dan kondisi peserta didik.
Evaluasi terhadap Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan berfungsi sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
a.
b.
c.
d.
e.
Ruang Lingkup Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti pada Sekolah Dasar
meliputi:
Al-Qur ’an dan Hadis
Keimanan
Akhlak
Fiqh
Sejarah Peradaban Islam
Peta Materi Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SD
Kelas I
Kelas II
Huruf-huruf hijaiyyah dan
harakatnya;
Huruf hijaiyyah
bersambung;
Allah Swt. yang Maha
Pengasih dan Maha
Penyayang;
hadis yang terkait dengan
anjuran menuntut ilmu;
Q.S. al-Fatihah, dan Q.S.alIkhlas;
Q.S. an-Nas dan Q.S. al‘Asr;
hadis yang terkait dengan
-7-
Kelas III
Q.S. an-Nasr dan alKausar ;
hadis yang terkait dengan
perilaku mandiri, percaya
diri, dan bertanggung
jawab;
keesaan Allah Yang Maha
Pencipta berdasarkan
Kelas I
keesaan Allah Swt;
al-Asmau al-Husna: arRahman, ar-Rahim, dan alMalik;
makna dua kalimat
syahadat;
doa sebelum dan sesudah
belajar;
hormat dan patuh kepada
orang tua dan guru;
berkata yang baik, sopan
dan santun;
makna bersyukur, pemaaf,
jujur, dan percaya diri;
tata cara bersuci;
salat dan kegiatan agama
yang dianutnya di sekitar
rumahnya melalui
pengamatan; dan
keteladanan Nabi Adam
a.s., Nabi Idris a.s., Nabi
Nuh a.s., Nabi Hud a.s., dan
Nabi Muhammad saw.
Kelas II
perilaku hidup bersih dan
sehat;
makna al-Asmau alHusna: al-Quddus, asSalam, dan al-Khaliq;
doa sebelum sesudah
makan;
perilaku kasih sayang
kepada sesama;
kerja sama dan saling
tolong menolong;
doa sebelum dan sesudah
wudu;
tata cara salat dan
bacaannya; dan
kisah keteladanan Nabi
Saleh a.s.,Nabi Lut a.s.,
Nabi Ishaq a.s., Nabi
Ya‘qub a.s., dan Nabi
Muhammad saw.
Kelas III
pengamatan terhadap
dirinya dan makhluk
ciptaan-Nya yang
dijumpai di sekitar rumah
dan sekolah;
al-Asmau al-Husna : alWahhab, al-‘Alim, dan asSami‘;
tawaduk, ikhlas, dan
mohon pertolongan;
sikap peduli terhadap
sesama;
sikap bersyukur;
makna salat sebagai
wujud dari;
zikir dan doa setelah salat;
hikmah ibadah salat; dan
keteladanan Nabi Yusuf
a.s., Nabi Syu‘aib
a.s.,Nabi Ibrahim a.s.dan
Nabi Ismail a.s.,dan Nabi
Muhammad saw.
Peta Materi Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SD/MI
Kelas IV
Q.S. al-Falaq dan Q.S. alFil;
Allah Swt. itu ada;
al-Basir, Al-‘Adil, dan Al‘Azim;
iman kepada malaikatmalaikat Allah;
iman kepada Rasul Allah;
santun dan menghargai
teman;
sikap rendah hati;
perilaku hemat;
makna perilaku jujur;
makna perilaku amanah;
hormat dan patuh kepada
orang tua dan guru;
perilaku gemar membaca;
makna sikap pantang
menyerah;
tatacara bersuci dari hadas
kecil;
makna ibadah salat;
kisah keteladanan Nabi
Ayyub a.s., Nabi Zulkifli
a.s., Nabi Harun a.s.,Nabi
Kelas V
Q.S. at-Tin dan Q.S. alMa‘un;
al-Asmau al-Husna : alMumit, al-Hayy, al-Qayyum,
dan al-Ahad;
nama-nama Rasul Allah dan
Rasul Ulul ‘Azmi;
kitab-kitab suci melalui
rasul-rasul-Nya;
makna perilaku jujur;
hormat dan patuh kepada
orang tua dan guru;
sikap menghargai;
sikap sederhana;
makna ikhlas beramal;
hikmah puasa Ramadan;
salat tarawih dan tadarus alQur’ān;
kisah keteladanan Nabi
Dawud a.s., Nabi Sulaiman
a.s., Nabi Ilyas a.s., Nabi
Ilyasa’ a.s., dan Nabi
Muhammad saw.; dan
kisah Luqman dalam alQur’ān.
-8-
Kelas VI
Q.S. al-Kafirun, Q.S. alMaidah/5:2-3 dan Q.S. alHujurat/49:12-13;
al-Asmau al-Husna : AsSamad, Al-Muqtadir, AlMuqaddim, dan Al-Baqi;
hikmah beriman kepada
hari akhir;
hikmah beriman kepada
qadha dan qadar ;
hormat dan patuh kepada
orang tua, guru dan sesama
anggota keluarga;
sikap toleran dan simpatik
terhadap sesama;
hikmah zakat, infaq dan
sedekah;
kisah keteladanan Nabi
Yunus a.s., Nabi Zakariya
a.s., Nabi Yahya a.s., Nabi
Isa a.s.,dan Nabi
Muhammad saw.;
kisah Keteladanan Nabi
Sahabat-sahabat Nabi
Muhammad saw.; dan
kisah Keteladanan Ashabul
Kelas IV
Musa a.s.,dan Nabi
Muhammad saw.; dan
kisah keteladanan Wali
Songo.
Kelas V
Kelas VI
Kahfi.
E. Pembelajaran dan Penilaian
1. Pembelajaran
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dapat dilaksanakan dengan
menggunakan beberapa pendekatan, di antaranya pendekataan saintifik (mengamati,
menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan mengomunikasikan). Di
samping itu, pembelajaran juga dapat dilakukan dengan berbagai macam model,
metode, strategi dan teknik pembelajaran sesuai dengan karakteristik materi yang
dibelajarkan dan kompetensi yang akan dicapai.
Dalam metode inquiry learning misalnya, pendidik dapat menanamkan nilai-nilai
kerja keras, ulet, dan kerjasama yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam metode diskusi, pendidik dapat menanamkan sikap percaya diri dalam
mengemukakan pendapat, menghargai pendapat orang lain, dan toleransi. Dengan
metode role playing (bermain peran) dalam materi pembelajaran sikap terpuji,
pendidik dapat menanamkan nilai-nilai kebaikan dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu, pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dapat juga
dikemas melalui multimedia sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Sebagai contoh: al-Qur’ān, aqidah, akhlak, fiqh dan sejarah peradaban
Islam dapat dikemas sedemikian rupa dalam web secara terpadu. Bahan-bahan
materinya dapat berupa berbagai macam media seperti bahan teks, gambar, suara,
video, animasi, simulasi dan sebagainya. Materi-materi tersebut dapat dipadukan ke
dalam satu-dua media atau semua media (multimedia).
Kebutuhan siswa harus juga menjadi pertimbangan dalam pembelajaran. Pada
umumnya ada tiga tipe pembelajar, yaitu auditory, visual, dan kinestetik. Dalam
pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti, pendidik dituntut untuk
dapat mengakomodasi kebutuhan siswa yang karakteristiknya beragam. Dengan
demikian, pendidik Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti telah
mengimplementasikan ajaran Islam tentang keadilan, berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial, renponsif, dan nilai-nilai lain dalam ajaran Islam yang
humanis.
2. Penilaian
Aspek yang dinilai pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
meliputi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Penilaian sikap dilakukan melalui
observasi, penilaian diri, dan penilaian antar teman. Penilaian aspek pengetahuan
dilakukan melalaui tes tertulis, tes lisan, dan penugasan. Penilaian aspek keterampilan
dilakukan melalui praktik, produk, proyek, dan portofolio.
Sebagai ilustrasi, berikut ini dikemukakan beberapa contoh teknik penilaian. Dalam
penilaian al-Qur’ān dapat digunakan teknik penilaian praktik membaca al-Qur’ān,
komponen yang dinilai meliputi: cara membaca (pengucapan huruf, panjang pendek
bacaan) dan adab membaca. Dalam penilaian aqidah dapat digunakan teknik
penilaian diri terhadap pengamalan keyakinan. Dalam penilaian akhlak dapat
digunakan teknik penilaian observasi. Dalam penilaian fiqh dapat digunakan teknik
penilaian praktik ibadah. Dalam penilaian sejarah peradaban Islam dapat digunakan
teknik penilaian proyek.
-9-
F. Kontekstualisasi Pembelajaran Sesuai dengan Kondisi Lingkungan dan Siswa
Indonesia sebagai negara kesatuan yang terdiri atas berbagai suku bangsa, agama,
budaya, ras, dan kelas sosial merupakan kekayaan yang patut disyukuri dan dipelihara
agar tetap menjadi sumber kekuatan. Jika tidak disikapi dengan bijak, keberagaman itu
dapat menjadi sumber konflik. Oleh karena itu, berbagai kearifan lokal yang telah
mengakar
di masyarakat harus dipelihara dan dikembangkan sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui Pendidikan Agama Islam dan
Budi Pekerti dengan tetap memperhatikan nilai-nilai Islam yang humanis, toleran,
demokratis, multikultural, dan berwawasan kebangsaan.
Sejalan dengan karakteristik pendidikan abad 21 yang memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi, pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
dalam Kurikulum 2013 juga memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi sebagai
media dan sumber belajar. Pemanfaatan TIK mendorong siswa dalam mengembangkan
kreativitas dan berinovasi serta meningkatkan pemahaman dan pengetahuan Pendidikan
Agama Islam dan Budi Pekerti.
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti memanfaatkan berbagai
sumber belajar seperti buku teks yang tersedia dalam bentuk buku guru dan buku siswa.
Sesuai dengan Karakteristik Kurikulum 2013, buku teks bukan satu-satunya sumber
belajar. Guru dapat menggunakan buku pengayaan atau referensi lainnya dan
mengembangkan bahan ajar sendiri seperti LKS (Lembar Kerja Siswa). Dalam
pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti, LKS bukan hanya kumpulan
soal.
- 10 -
II. KOMPETENSI DASAR, MATERI POKOK, DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
A. Kelas I
Alokasi waktu: 4 jam pelajaran/minggu
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
1.1 terbiasa membaca Huruf Hijaiyyah
basmalah setiap
dan harakatnya
memulai belajar alQur ’ān
2.1 menunjukkan
perilaku percaya
diri dalam
melafalkan hurufhuruf hijaiyyah dan
harakatnya
3.1 mengetahui hurufhuruf Hijaiyyah dan
harakatnya secara
lengkap
4.1 melafalkan hurufhuruf Hijaiyyah dan
harakatnya secara
lengkap
Kegiatan Pembelajaran
Mencermati pelafalan huruf Hijaiyyah dan
harakatnya
Melalui motivasi dari guru mengajukan
pertanyaan tentang huruf Hijaiyyah dan
harakatnya
Mengajukan pertanyaan, misalnya berapakah
jumlah huruf Hijaiyyah? lafalkan huruf-huruf
Hijaiyyah !
Melafalkan secara berulang-ulang sampai
kadar pelafalannya baik. Pelafalan huruf
dilakukan siswa secara klasikal, kelompok
maupun individual
Melafalkan huruf Hijaiyyah berharakat huruf
per huruf sesuai makharijul huruf dengan
berulang-ulang, baik secara individual maupun
berkelompok
Mendemonstrasikan pelafalan huruf Hijaiyyah
berharakat secara individual dengan
bimbingan pendidik
Membuat rumusan tentang klasifikasi
pelafalan huruf Hijaiyyah dan harakatnya
Mengidentifikasi huruf Hijaiyyah dari tingkat
yang paling mudah dan sukar.
Melafalkan pelafalan huruf per huruf sesuai
makharijul huruf secara klasikal, kelompok
maupun individual
Menyampaikan hasil diskusi tentang pelafalan
huruf Hijaiyyah secara kelompok atau
individual
Menanggapi hasil presentasi (melengkapi,
mengonfirmasi, menyanggah)
Membuat kesimpulan dibantu dan dibimbing
guru
1.2
2.2
terbiasa membaca Q.S. al-Fatihah dan Mencermati pelafalan Q.S. al-Fatihah dan
al-Qur’ān dengan Q.S. al-Ikhlas.
Q.S. al-Ikhlas secara klasikal atau individual
tartil
Menyimak pesan-pesan yang terkandung di
menunjukkan
dalam Q.S. al-Fatihah dan Q.S. al-Ikhlas
sikap kasih
secara klasikal atau individual
sayang dan peduli
Melalui motivasi dari guru mengajukan
kepada sesama
pertanyaan tentang pelafalan, hafalan dan
sebagai
pesan Q.S. al-Fatihah dan Q.S. al-Ikhlas
implementasi
pemahaman Q.S.
Mengajukan pertanyaan, misalnya siapakah
al-Fatihah dan
yang sudah mengetahui lafal Q.S. al-Fatihah
- 11 -
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Q.S. al-Ikhlas
3.2
memahami pesanpesan pokok Q.S.
al-Fatihah, dan
Q.S.al-Ikhlas.
4.2.1 melafalkan Q.S.
al-Fatihah dan
Q.S.al-Ikhlas
dengan benar dan
jelas
4.2.2 menunjukkan
hafalan Q.S. alFatihah dan Q.S.
al-Ikhlas dengan
benar dan jelas
Kegiatan Pembelajaran
dan Q.S. al-Ikhlas?
Mendiskusikan pesan-pesan yang terkandung
di dalam Q.S. al-Fatihah dan Q.S. al-Ikhlas
secara kelompok
Secara berpasangan mendiskusikan tentang
keterkaitan pesan Q.S. al-Fatihah dan Q.S. alIkhlas dengan kehidupan sehari-hari
Membuat rumusan hasil diskusi kelompok
tentangpesan-pesan yang terkandung di dalam
Q.S. al-Fatihah dan Q.S. al-Ikhlas
Menghubungkan tentang pesan-pesan yang
terkandung di dalam Q.S. al-Fatihah dan Q.S.
al-Ikhlas dengan kehidupan sehari-hari
Menirukan Q.S. al-Fatihah dan Q.S. al-Ikhlas
secara klasikal, kelompok maupun individual
Menampilkan pelafalan Q.S. al-Fatihah dan
Q.S. al-Ikhlas secara berulang-ulang baik
secara individual atau berkelompok
Menghafal bacaan Q.S. al-Fatihah dan Q.S.
al-Ikhlas ayat per ayat sesuai makharijul huruf
secara berulang-ulang baik secara klasikal,
kelompok maupun individual
Menampilkan hafalan Q.S. al-Fatihah dan
Q.S. al-Ikhlas baik secara individu maupun
perwakilan kelas atau kelompok
Menyampaikan hasil diskusi tentang pesanpesan yang terkandung di dalam Q.S. alFatihah dan Q.S. al-Ikhlas secara kelompok
atau individual
Menanggapi hasil presentasi (melengkapi,
mengonfirmasi, menyanggah)
Membuat kesimpulan dibantu dan dibimbing
guru
1.3 menerima adanya
Allah Swt. Itu ada
Allah Swt. yang
Maha Pengasih dan
Maha Penyayang.
2.3 menunjukkan
perilaku percaya
diri sebagai
implementasi
pemahaman adanya
Allah Swt.
3.3 memahami adanya
Allah Swt. yang
Maha Pengasih dan
Maha Penyayang
4.3 menunjukkan buktibukti adanya Allah
Swt. yang Maha
Pengasih dan Maha
Menyimak penjelasan tentang adanya Allah
Swt. yang Maha Pengasih dan Maha
Penyayang secara klasikal maupun individual
Mengamati gambar/tayangan yang berkaitan
dengan adanya Allah Swt. yang Maha
Pengasih dan Maha Penyayang baik secara
klasikal atau individual
Melalui motivasi dari guru mengajukan
pertanyaan tentang adanya Allah Swt. yang
Maha Pengasih dan Maha Penyayang
Mengajukan pertanyaan, misalnya apa
buktinya Allah Swt. Itu ada?
Mendiskusikan isi gambar tentang adanya
Allah Swt. yang Maha Pengasih dan Maha
Penyayang
Membuat rumusan hasil diskusi tentang
- 12 -
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Penyayang
Kegiatan Pembelajaran
adanya Allah Swt. yang Maha Pengasih dan
Maha Penyayang
Mengidentifikasi bukti adanya Allah Swt.
yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
Menyampaikan bukti adanya Allah Swt. yang
Maha Pengasih dan Maha Penyayang secara
individu maupun perwakilan kelompok
Menyampaikan hasil diskusi tentang adanya
Allah Swt. yang Maha Pengasih dan Maha
Penyayang secara kelompok
Menyimpulkan hasil diskusi kelompok tentang
bukti adanya Allah Swt. yang Maha Pengasih
dan Maha Penyayang secara individual atau
kelompok
Menanggapi hasil presentasi (melengkapi,
mengonfirmasi, menyanggah)
Membuat kesimpulan dibantu dan dibimbing
guru
1.4 menerima keesaan Allah Swt. Itu Esa
Allah Swt.
berdasarkan
pengamatan
terhadap dirinya
dan makhluk
ciptaan-Nya yang
dijumpai di sekitar
rumah dan sekolah.
2.4 menunjukkan
perilaku percaya
diri sebagai
implementasi dari
pemahaman
keesaan Allah Swt.
3.4 memahami keesaan
Allah Swt.
berdasarkan
pengamatan
terhadap dirinya
dan makhluk
ciptaan-Nya yang
dijumpai di sekitar
rumah dan sekolah
4.4 menunjukkan buktibukti keesaan Allah
Swt. berdasarkan
pengamatan
terhadap dirinya
dan makhluk
ciptaan-Nya yang
dijumpai di sekitar
rumah dan sekolah
Menyimak penjelasan tentang Allah Swt.
Yang Maha Esa secara klasikal maupun
individual
Mengamati gambar/tayangan berkaitan dengan
Allah Swt. Yang Maha Esa baik secara
klasikal atau individual
Melalui motivasi dari guru mengajukan
pertanyaan tentang Allah Swt. Yang Maha Esa
Mendiskusikan isi gambar tentang Allah Swt.
Yang Maha Esa
Membuat rumusan hasil diskusi tentang Allah
Swt. Yang Maha Esa
Mengidentifikasi bukti Allah Swt. Yang Maha
Esa
Menyampaikan bukti Allah Swt. Yang Maha
Esa secara individu maupun perwakilan
kelompok
Menyampaikan hasil diskusi tentang Allah
Swt. Yang Maha Esa secara kelompok
Menyimpulkan hasil diskusi kelompok tentang
bukti Allah Swt. Yang Maha Esa secara
individual atau kelompok
Menanggapi hasil presentasi (melengkapi,
mengonfirmasi, menyanggah)
Membuat kesimpulan dibantu dan dibimbing
guru
- 13 -
Kompetensi Dasar
1.5 menerima adanya
Allah Swt. Maha
Pengasih, Maha
Penyayang dan
Maharaja
Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran
al-Asmau al-Husna: Mencermati pelafalan dan menyimak arti alar-Rahman, arAsmau al-Husna: ar-Rahman, ar-Rahim, dan
Rahim, dan alal-Malik secara klasikal, kelompok, maupun
Malik
individual
Mengamati gambar/tayangan contoh arRahman, ar-Rahim dan al-Maliknya Allah
Swt. secara klasikal atau individual
2.5 menunjukkan sikap
kasih sayang,
peduli, kerjasama
dan percaya diri
sebagai
implementasi dari
al-Asmau alHusna: ar-Rahman,
ar-Rahim, dan alMalik
Melalui motivasi dari guru mengajukan
pertanyaan tentang kasih sayang Allah Swt.
Memotivasi siswa bertanya, misalnya
sebutkan bentuk kasih sayang Allah Swt.!
Secara berkelompok mendiskusikan isi
gambar tentang ar-Rahman, ar-Rahim, dan alMalik nya Allah Swt. baik secara klasikal
maupun kelompok
3.5 memahami makna
al-Asmau alHusna: ar-Rahman,
ar-Rahim, dan alMalik
Membuat rumusan hasil diskusi kelompok
tentang ar-Rahman, ar-Rahim, dan al-Malik
nya Allah Swt.
Menguhubungkan kasih sayang Allah Swt.
dengan sikap kasih sayang dalam kehidupan
sehari-hari
4.5 melafalkan alAsmau al-Husna:
ar-Rahman, arRahim, dan alMalik
Menirukan pelafalan dan arti al-Asmau alHusna: ar-Rahman, ar-Rahim, dan al-Malik
secara klasikal, kelompok maupun individual
Menampilkan pelafalan al-Asmau al-Husna:
ar-Rahman, ar-Rahim, dan al-Malik secara
berulang kali baik secara individual atau
berkelompok
Menyampaikan hasil diskusi tentang arRahman ar-Rahman, ar-Rahim, dan al-Malik
nya Allah Swt. secara kelompok
Menanggapi hasil presentasi (melengkapi,
mengonfirmasi, menyanggah)
Membuat kesimpulan dibantu dan dibimbing
guru
1.6 menerima dan
mengakui makna
dua kalimat
syahadat
2.6 menunjukkan sikap
teguh pendirian
sebagai
implementasi dari
pemahaman makna
dua kalimat
syahadat
3.6 memahami makna
dua kalimat
syahadat
4.6 melafalkan dua
Dua kalimat
Syahadat
Mencermati pelafalan dua kalimat syahadat
kata per kata secara klasikal atau individual
Menyimak arti dua kalimat syahadat (syahadat
tauhid dan Rasul) secara klasikal atau
individual
Melalui motivasi dari guru mengajukan
pertanyaan tentang pelafalan dan makna dua
kalimat syahadat
Mengajukan pertanyaan, misalnya coba
lafalkan dua kalimat syahadat!
Secara kelompok melafalkan dua kalimat
syahadat kata per kata
Secara berpasangan mengartikan dua kalimat
- 14 -
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
kalimat syahadat
dengan benar dan
jelas
Kegiatan Pembelajaran
syahadat (syahadat tauhid dan Rasul)
Melakukan koreksi pada pelafalan dua kalimat
syahadat
Melakukan koreksi dalam mengartikan dua
kalimat syahadat
Menirukan pelafalan dua kalimat syahadat
kata per kata secara klasikal, kelompok,
maupun individual
Menampilkan pelafalan dua kalimat syahadat
secara berulang baik secara individual atau
berkelompok
Mengartikan dua kalimat syahadat (syahadat
tauhid dan Rasul) secara klasikal, kelompok,
maupun individual
Mengartikan dua kalimat syahadat (syahadat
tauhid dan Rasul) dengan berulang-ulang yang
dilakukan dengan berpasangan dan bergantian
secara klasikal, kelompok, maupun individual
Membuat kesimpulan dibantu dan dibimbing
guru
1.7 terbiasa berdoa
sebelum dan
sesudah belajar
2.7 menunjukkan sikap
disiplin sebagai
implementasi
pemahaman makna
do’a sebelum dan
sesudah belajar
3.7 memahami makna
do’a sebelum dan
sesudah belajar
4.7 melafalkan doa
sebelum dan
sesudah belajar
dengan benar dan
jelas
Doa sebelum dan
sesudah belajar
Mencermati pelafalan doa sebelum dan
sesudah belajar secara klasikal atau individual
Melalui motivasi dari guru mengajukan
pertanyaan tentang doa sebelum dan sesudah
belajar
Mengajukan pertanyaan, apakah kamu selalu
berdoa ketika memulai belajar? Coba lafalkan
doa sebelum dan sesudah belajar!
Secara berkelompok mendiskusikan isi
gambar tentang berdoa dalam belajar secara
klasikal maupun kelompok
Membuat rumusan hasil diskusi kelompok
tentang berdoa sebelum dan sesudah belajar
Mengidentifikasi kegiatan berdoa sebelum dan
sesudah belajar
Menirukan pelafalan doa sebelum dan sesudah
belajar secara klasikal, kelompok, maupun
individual
Menampilkan pelafalan doa sebelum dan
sesudah belajar secara berulang-ulang baik
secara individual atau berkelompok
Menyebutkan arti doa sebelum dan sesudah
belajar dengan berulang-ulang yang dilakukan
secara berpasangan dan bergantian
Menanggapi hasil presentasi (melengkapi,
mengonfirmasi, menyanggah)
Membuat kesimpulan dibantu dan dibimbing
guru
- 15 -
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
1.8 meyakini bahwa
Hormat dan patuh
perilaku hormat dan kepada orang tua
patuh kepada orang dan guru
tua dan guru
sebagai cerminan
dari iman.
Kegiatan Pembelajaran
Menyimak penjelasan pentingnya memiliki
perilaku hormat dan patuh kepada orang tua
dan guru secara klasikal atau individual
Mengamati gambar/tayangan contoh perilaku
hormat dan patuh kepada orang tua dan guru
secara klasikal atau individual
2.8 menunjukkan
perilaku hormat dan
patuh kepada orang
tua dan guru
Melalui motivasi dari guru mengajukan
pertanyaan tentang perilaku hormat dan patuh
kepada orang tua dan guru.
3.8 memahami perilaku
hormat dan patuh
kepada orang tua
dan guru
Mendiskusikan isi gambar tentang perilaku
hormat dan patuh kepada orang tua dan guru
Mengajukan pertanyaan, misalnya apakah
kewajiban kalian kepada orang tuamu?
Mendiskusikan isi gambar perilaku hormat
dan patuh kepada orang tua dan guru
4.8 mencontohkan
perilaku hormat dan
patuh kepada orang
tua dan guru
Mendiskusikan isi gambar perilaku hormat
dan patuh kepada orang tua dan guru baik
secara klasikal maupun kelompok
Membuat rumusan hasil diskusi kelompok
tentang perilaku hormat dan patuh kepada
orang tua dan guru
Mengidentifikasi berbagai kegiatan tentang
perilaku hormat dan patuh kepada orang tua
dan guru
Menyampaikan hasil diskusi tentang perilaku
hormat dan patuh kepada orang tua dan guru
secara kelompok
Menyimpulkan hasil diskusi kelompok tentang
perilaku hormat dan patuh kepada orang tua
dan guru secara individual atau kelompok
Mencontohkan dengan cara bermain
peran/simulasi perilaku hormat dan patuh
kepada orang tua dan guru secara individual
maupun kelompok
Menanggapi hasil presentasi (melengkapi,
mengonfirmasi, menyanggah)
Membuat kesimpulan dibantu dan dibimbing
guru
1.9 meyakini bahwa
berkata yang baik,
sopan dan santun
sebagai cerminan
dari iman
2.9 menunjukkan sikap
yang baik, sopan,
dan santun ketika
berbicara
3.9 memahami berkata
yang baik, sopan
Berkata yang baik,
sopan dan santun
Menyimak penjelasan pentingnya berkata
yang baik, sopan dan santun secara klasikal
atau individual
Mengamati gambar/tayangan contoh berkata
yang baik, sopan dan santun secara klasikal
atau individual
Melalui motivasi dari guru mengajukan
pertanyaan tentang berkata yang baik, sopan
dan santun
Mengajukan pertanyaan berkaitan dengan
- 16 -
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
dan santun
Kegiatan Pembelajaran
berkata yang baik, sopan dan santun
Mendiskusikan isi gambar tentang berkata
yang baik, sopan dan santun
4.9 mencontohkan cara
berkata yang baik,
sopan dan santun
Mendiskusikan isi gambar tentang berkata
yang baik, sopan dan santun
Mendiskusikan isi gambar tentang berkata
yang baik, sopan dan santun baik secara
klasikal maupun kelompok
Membuat rumusan hasil diskusi kelompok
tentang berkata yang baik, sopan dan santun
Mengidentifikasi dalam berbagai kegiatan
tentang berkata yang baik, sopan dan santun
Menyampaikan hasil diskusi tentang berkata
yang baik, sopan dan santun secara kelompok
Menyimpulkan hasil diskusi kelompok tentang
berkata yang baik, sopan dan santun secara
individual atau kelompok
Mencontohkan dengan cara bermain
peran/simulasi berkata yang baik, sopan dan
santun secara individual maupun kelompok
Menanggapi hasil presentasi (melengkapi,
mengonfirmasi, menyanggah)
Membuat kesimpulan dibantu dan dibimbing
guru
1.10 meyakini bahwa
bersyukur,
pemaaf, jujur dan
percaya diri
sebagai cerminan
dari iman
2.10 menunjukkan
perilaku
bersyukur,
pemaaf, jujur dan
percaya diri
3.10 memahami makna
bersyukur,
pemaaf, jujur dan
percaya diri
4.10 mencontohkan
perilaku
bersyukur,
pemaaf, jujur dan
percaya diri
Perilaku terpuji
bersyukur, pemaaf,
jujur dan percaya
diri
Menyimak penjelasan pentingnya memiliki
perilaku terpuji bersyukur, pemaaf, jujur dan
percaya diri secara klasikal atau individual
Mengamati gambar/tayangan contoh perilaku
terpuji bersyukur, pemaaf, jujur dan percaya
diri secara klasikal atau individual
Melalui motivasi dari guru mengajukan
pertanyaan tentang perilaku terpuji bersyukur,
pemaaf, jujur dan percaya diri
Mengajukan pertanyaan, misalnya apa saja
saja contoh perilaku terpuji bersyukur,
pemaaf, jujur dan percaya diri?
Mendiskusikan isi gambar tentang perilaku
terpuji bersyukur, pemaaf, jujur dan percaya
diri
Mendiskusikan isi gambar tentang perilaku
terpuji bersyukur, pemaaf, jujur dan percaya
diri
Mendiskusikan isi gambar tentang perilaku
terpuji bersyukur, pemaaf, jujur dan percaya
diri secara klasikal maupun kelompok
Membuat rumusan hasil diskusi kelompok
tentang perilaku terpuji bersyukur, pemaaf,
jujur dan percaya diri
- 17 -
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran
Mengidentifikasi berbagai kegiatan tentang
perilaku terpuji bersyukur, pemaaf, jujur dan
percaya diri
Menyampaikan hasil diskusi tentang perilaku
terpuji bersyukur, pemaaf, jujur dan percaya
diri secara kelompok
Menyimpulkan hasil diskusi kelompok tentang
perilaku terpuji bersyukur, pemaaf, jujur dan
percaya diri secara individual atau kelompok
Mencontohkan dengan cara bermain peran/
perilaku terpuji bersyukur, pemaaf, jujur dan
percaya diri secara individual maupun
kelompok
Menanggapi hasil presentasi (melengkapi,
mengonfirmasi, menyanggah)
Membuat kesimpulan dibantu dan dibimbing
guru
1.11 terbiasa bersuci
sebelum
beribadah
Bersuci dan
Tatacaranya
2.11 menunjukkan
perilaku bersih
badan, pakaian,
barang-barang,
dan tempat
sebagai
implementasi dari
pemahaman
makna bersuci
3.11 memahami tata
cara. Bersuci
4.11 mempraktikkan
tatacara bersuci
Menyimak tatacara bersuci (mandi dan istinja)
secara klasikal atau individual
Mengamati gambar/tayangan contoh tatacara
bersuci (mandi) secara klasikal atau individual
Melalui motivasi dari guru mengajukan
pertanyaan tentang bersuci dan tatacaranya
Mengajukan pertanyaan, misalnya sebutkan
macam bersuci! Bagaimana caranya bersuci
yang baik?
Mendiskusikan isi gambar contoh tatacara
bersuci (mandi) baik secara klasikal maupun
kelompok
Mendiskusikan tatacara bersuci baik secara
klasikal maupun kelompok
Membuat rumusan hasil diskusi tentang
bersuci dan tatacaranya
Mengidentifikasi kegiatan bersuci
Menyampaikan hasil diskusi tentang contoh
tatacara bersuci (mandi) secara kelompok
Menyimpulkan hasil diskusi kelompok tentang
contoh tatacara bersuci (mandi) secara
individual atau kelompok
Menyimulasikan tata bersuci baik secara
individual maupun perwakilan kelompok
dengan baik dan benar
Menanggapi hasil presentasi (melengkapi,
mengonfirmasi, menyanggah)
Membuat kesimpulan dibantu dan dibimbing
guru
1.12 menjalankan salat Șalat wajib dan
Menyimak penjelasan șalat wajib 5 waktu dan
bilangan rakaatnya, dan kegiatan agama di
- 18 -
Kompetensi Dasar
dengan tertib
2.12 menunjukkan
sikap disiplin
sebagai
implementasi dari
pemahaman salat
dan kegiatan
agama yang
dianutnya di
sekitar rumahnya
melalui
pengamatan
3.12 memahami șalat
dan kegiatan
agama yang
dianutnya di
sekitar rumahnya
melalui
pengamatan
4.12.1 mempraktikkan
salat dan kegiatan
agama di sekitar
rumahnya melalui
pengamatan
4.12.2 mencontohkan
kegiatan agama di
sekitar rumahnya
Materi Pokok
mengaji
Kegiatan Pembelajaran
sekitar rumah secara klasikal atau individual
Mengamati gambar/tayangan praktik șalat dan
kegiatan agama di sekitar rumah baik secara
klasikal atau individual
Melalui motivasi dari guru mengajukan
pertanyaan tentang melakukan salat wajib dan
mengaji
Mengajukan pertanyaan, misalnya apakah
kalian terbiasa melakukan salat? Berapa waktu
dalam sehari semalam?
Mendiskusikan isi gambar tentang salat wajib
dan mengaji baik secara klasikal maupun
kelompok
Mengidentifikasi pengamalan salat wajib dan
mengaji dalam kehidupan sehari-hari
Membuat rumusan hasil diskusi kelompok
tentang kegiatan salat wajib dan mengaji
Mengidentifikasi kegiatan salat wajib dan
mengaji dalam kehidupan sehari-hari
Menyampaikan hasil diskusi secara kelompok
Menyimpulkan hasil diskusi kelompok tentang
salat wajib 5 waktu dan bilangan rakaatnya,
dan kegiatan agama di sekitar rumah secara
individual atau kelompok
Menanggapi hasil presentasi (melengkapi,
mengonfirmasi, menyanggah)
Membuat kesimpulan dibantu dan dibimbing
guru
- 19 -
Kompetensi Dasar
1.13 meyakini
kebenaran kisah
Nabi Adam a.s.
Materi Pokok
Kisah Keteladanan
Nabi Adam a.s.
2.13 menunjukkan
sikap pemaaf
sebagai
implementasi dari
pemahaman kisah
keteladanan Nabi
Adam a.s.
Kegiatan Pembelajaran
Menyimak kisah keteladanan Nabi Adam a.s.
secara klasikal maupun individual
Mengamati gambar/tayangan contoh
keteladanan Nabi Adam a.s. baik secara
klasikal atau individual
Melalui motivasi dari guru mengajukan
pertanyaan tentang kisah keteladanan Nabi
Adam a.s.
Mengajukan pertanyaan, misalnya Siapakah
manusia pertama yang Allah Swt. ciptakan?
3.13 memahami kisah
keteladanan Nabi
Adam a.s.
Mendiskusikan isi gambar tentang keteladanan
Nabi Adam a.s. baik secara klasikal maupun
kelompok
4.13 menceritakan
kisah keteladanan
Nabi Adam a.s.
Membuat rumusan hasil diskusi tentang
keteladanan Nabi Adam a.s.
Mengidentifikasi perilaku terpuji dari kisah
keteladanan Nabi Adam a.s.
Menyampaikan kisah singkat tentang
peristiwa penting dan sikap terpuji Nabi Adam
a.s. secara individu maupun perwakilan
kelompok
Menyampaikan hasil diskusi tentang
keteladanan Nabi Adam a.s. secara kelompok
Menyimpulkan hasil diskusi kelompok tentang
keteladanan Nabi Adam a.s. secara individual
atau kelompok
Menanggapi hasil presentasi (melengkapi,
mengonfirmasi, menyanggah)
Membuat kesimpulan dibantu dan dibimbing
guru
1.14 meyakini
kebenaran kisah
Nabi Idris a.s.
2.14 menunjukkan
sikap semangat
dan rajin belajar
sebagai
implementasi dari
pemahaman kisah
keteladanan Nabi
Idris a.s.
3.14 memahami kisah
keteladanan Nabi
Idris a.s.
4.14 menceritakan
kisah keteladanan
Nabi Idris a.s.
Kisah keteladanan
Nabi Idris a.s.
Menyimak kisah keteladanan Nabi Idris a.s.
secara klasikal maupun individual
Mengamati gambar/tayangan contoh
keteladanan Nabi Idris a.s. baik secara klasikal
atau individual
Melalui motivasi dari guru mengajukan
pertanyaan tentang kisah keteladanan Nabi
Idris a.s.
Mendiskusikan isi gambar tentang keteladanan
Nabi Idris a.s. baik secara klasikal maupun
kelompok
Membuat rumusan hasil diskusi tentang
keteladanan Nabi Idris a.s.
Mengidentifikasi perilaku terpuji dari kisah
keteladanan Nabi Idris a.s.
Menyampaikan kisah singkat tentang
peristiwa penting dan sikap terpuji Nabi Idris
a.s. secara individu maupun perwakilan
- 20 -
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran
kelompok
Menyampaikan hasil diskusi tentang
keteladanan Nabi Idris a.s. secara kelompok
Menyimpulkan hasil diskusi kelompok tentang
keteladanan Nabi Idris a.s. secara individual
atau kelompok
Menanggapi hasil presentasi (melengkapi,
mengonfirmasi, menyanggah)
Membuat kesimpulan dibantu dan dibimbing
guru
1.15 meyakini
kebenaran kisah
Nabi Nuh a.s.
Kisah Keteladanan
Nabi Nuh a.s.
2.15 menunjukkan
sikap kerja keras,
dan k