Ekstrak Daun Katuk (Sauropus Androgynus Merr.) Sebagai Obat Luka Insisi Kronis Dalam Sediaan Salep Dan Krim
Lampiran 1. Hasil identifikasi tumbuhan daun katuk (Sauropus androgynus
Merr.)
Lampiran 2. Gambar tumbuhan katuk (Sauropus androgynus Merr.), daun katuk,
simplisia dan serbuk simplisia daun katuk Gambar tumbuhan katuk (Sauropus androgynus Merr.) Gambar daun tumbuhan katuk
Lampiran 2. (Lanjutan)
Gambar simplisia daun katuk Gambar serbuk simplisia daun katuk
Lampiran 3. Flowsheet alur penelitian
Ekstrak daun katuk Pembuatan sediaan salep dan krim
Evaluasi sediaan Pemeriksaan
Uji Homogenitas Pemeriksaan pH
Organoleptis
1. Bentuk
2. Warna
3. Bau Pengujian sediaan terhadap luka insisi kronis
Kesembuhan (Hari)
Lampiran 4. Flowsheet pembuatan sediaan salep ekstrak daun katuk (Sauropus
androgynus Merr.)Bahan-bahan salep ditimbang Lumpang II
Lumpang I Metil paraben dan propil
Ekstrak daun katuk paraben dilarutkan dan digerus dengan diserap dengan adeps beberapa tetes etanol lanae
70% dimasukkan setil alkohol, BHT dan vaselin yang telah dilebur digerus sampai homogen
Massa I Massa II
Massa I ditambahkan ke dalam massa II sedikit demi sedikit digerus sampai homogen
Salep ekstrak daun katuk
Lampiran 5. Flowsheet pembuatan sediaan krim ekstrak daun katuk (Sauropus androgynus Merr.)
Bahan-bahan krim ditimbang Lumpang I
Lumpang II Ekstrak daun
Asam stearat, katuk digerus
BHT dan gliserin dengan beberapa dilebur tetes etanol 70% dimasukkan metil paraben, propil paraben dan TEA yang telah dilarutkan dalam air panas digerus cepat dan searah sampai diperoleh dasar krim yang homogen dalam lumpang panas
Massa I Massa II
Massa I ditambahkan ke dalam massa II sedikit demi sedikit digerus sampai homogen krim ekstrak daun katuk
Lampiran 6. Gambar sediaan salep ekstrak daun katuk (Sauropus androgynus
Merr.) a c b d e f g h i
Keterangan: a = dasar salep, b = salep konsentrasi 1,0% c = salep konsentrasi 1,5%, d = salep konsentrasi 2,0% e = salep konsentrasi 2,5%, f = salep konsentrasi 3,0% g = salep konsentrasi 5,0%, h = salep konsentrasi 7,0% i = salep konsentrasi 9,0%
Lampiran 7. Gambar sediaan krim ekstrak daun katuk (Sauropus androgynus
Merr.) f a b c d e h i g
Keterangan: a = dasar krim, b = krim konsentrasi 1,0% c = krim konsentrasi 1,5%, d = krim konsentrasi 2,0% e = krim konsentrasi 2,5%, f = krim konsentrasi 3,0% g = krim konsentrasi 5,0%, h = krim krim konsentrasi 7,0% i = krim konsentrasi 9,0%
Lampiran 8. Alat-alat yang digunakan
pH meter (HANNA Instrument) Gunting bedah Pinset Mistar
Lampiran 9. Perubahan luas luka insisi kronis yang diobati dengan salep ekstrak
daun katuk 9% (Sauropus androgynus Merr.) Hari 0 Hari 1 Hari 2 Hari 3 Hari 4 Hari 5
Keterangan: Hari 0 : diberi kotoran hewan, setelah 3 hari dibersihkan, maka timbul luka yang bernanah.
Hari 1 : nanah pada luka mulai berkurang. Hari 2 : sudah mulai terjadi penyempitan luka, tapi masih terdapat sedikit nanah pada luka.
Hari 3 : luka mulai menyempit dan nanah mulai mengering. Hari 4 dan 5 : luka makin menyempit dan sudah mulai nampak proses penyembuhan.
Lampiran 10. Perubahan luas luka insisi yang diobati dengan krim ekstrak daun
katuk 9% (Sauropus androgynus Merr.) Hari 0 Hari 1 Hari 2 Hari 3 Hari 4 Hari 5 Hari 6
Keterangan:
Hari 0 : diberi kotoran hewan, setelah 3 hari dibersihkan, maka timbul luka yang
bernanah. Hari 1 : nanah pada luka mulai berkurang.Hari 2 dan 3 : sudah mulai terjadi penyempitan luka, tapi masih terdapat sedikit nanah
pada luka. Hari 4 : luka mulai menyempit dan nanah mulai mengering. Hari 5 dan 6 : luka makin menyempit dan sudah mulai nampak proses penyembuhan.
Lampiran 11. Perubahan luas luka insisi yang diobati dengan salep
kloramfenikol Hari 0 Hari 1 Hari 2 Hari 3 Hari 4 Hari 5 Hari 6
Keterangan:
Hari 0 : diberi kotoran hewan, setelah 3 hari dibersihkan, maka timbul luka yang
bernanah. Hari 1 : nanah pada luka mulai berkurang.Hari 2 dan 3 : sudah mulai terjadi penyempitan luka, tapi masih terdapat sedikit nanah
pada luka. Hari 4 : luka mulai menyempit dan nanah mulai mengering. Hari 5 dan 6 : luka makin menyempit dan sudah mulai nampak proses penyembuhan.
Lampiran 12. Perubahan luas luka insisi kronis yang diobati dengan krim
kloramfenikol
Hari 0 Hari 1
Hari 2 Hari 3 Hari 4 Hari 5 Hari 6
Keterangan: Hari 0 : diberi kotoran hewan, setelah 3 hari dibersihkan, maka timbul luka yang bernanah. Hari 1 : nanah pada luka mulai berkurang. Hari 2 dan 3 : sudah mulai terjadi penyempitan luka, tapi masih terdapat sedikit nanah pada luka. Hari 4 : luka mulai menyempit dan nanah mulai mengering. Hari 5 dan 6 : luka makin menyempit dan sudah mulai nampak proses penyembuhan.
Lampiran 13. Contoh perhitugan luas luka insisi
Diameter luka insisi dihitung dengan rumus:
L = p x l
Keterangan: L = luas luka hari ke x p = panjang luka (cm) Ɩ = lebar luka (cm)
Kelompok yang diberi perlakuan dengan salep ekstrak daun katuk pada mencit 3 mempunyai luas luka insisi kronis untuk hari ke 2 yaitu: p = 0,95 cm dan l = 0,45 Maka: L = p x l
= 0,95 cm x 0,45 cm
2
= 0,4275 cm
Lampiran 14. Data luas luka insisi kronis dengan interval pengukuran setiap hari dari
sediaan dasar salep dan salep ekstrak daun katuk a.
Dasar Salep
Hari Me
1
2
3
4
5
6
7
8
9 10 11 1
1 ncit
2
3
1 0 0 p
1,0 1,0 0,9 0,8 0,8 0,7 0,6 0,5 0,4 0,25 0,1
5
5
5
5 0 0 0,6 0,6 0,5 0,5 0,4 0,4 0,4 0,3 0,2 0,15 0,05 l
5
5
5
5
5 L = 0,6 06 0,4 0,4 0,3 0,3 0,2 0,1 0,1 0,03 0,005 0 0 pxl
95
25
5
37
6
92
7 Hari Me
1
2
3
4
5
6
7
8
9 10 11 1
1 ncit
2
3
2 0 0 p
1,1 1,1 1,0 0,9 0,8 0,7 0,6 0,5 0,4 0,25 0,15
5
5
5 0 0 0,5 0,5 0,5 0,4 0,4 0,4 0,3 0,2 0,2 0,1 0,05 l
5
5
5 L = 0,5 0,5 0,5 0,4 0,3 0,2 0,2 0,1 0,0 0,02 0,007 0 0 pxl
5
5
25
05
4
8
1
37
8
5
5 Hari Me
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
1
1 ncit
2
3
3 p 1,1 1,1 1,1 1,0 0,9 0,8 0,7 0,55 0,4 0, 0,1 005 0 0
5
5
5
5
3
5 0,6 0,6 0,5 0,5 0,4 0,4 0,3 0,3 0,2 0, 0,1 0,05 0 0 l
5
5
5
5
5
2
5 L = 0,6 0,6 0,6 0,5 0,4 0,3 0,2 0,16 0,1 0, 0,0 0,00 0 0 pxl
6
6
05
25
27
82
45
5
12
22
25
6 Rat 0,5 0,5 0,5 0,4 0,3 0,3 0,2 0,16 0,0 0, 0,0 0,00 0 0
a-
83
83
42
61
72
33
38
5
97
11
08 rata 4 luas 1 b.
Salep ekstrak daun katuk 1% c.
1
1
75 0,3
0,5 0,5 0,4
1 0 0 L = pxl
5 0,
5 0,25 0,1
5 0,4 0,4 0,3
0,5 0,5 0,5 0,4
5 0 0 l
1
5 0,4 0,3 0,
5 0,6 0,5
5 0,8 0,7
3 p 1,0 1,0 0,9
2
4 0,1
1
1
1
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
3 Hari
6 0,3 0,2
92 0,1 0,0
5 0,002
Hari
1
1
1
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
008 0 0 Me ncit
45 0,
2 0,0
1
45 0,
77 0,1 0,0
63 0,1
45 0,2
26 0,3
32 0,4
87 0,5
87 0,5
0,5
a- rata luas
5 0 0 Rat
1
5 0 0 0 Me ncit
6 0,01
2
5 0,6 0,5 0,3
7 0,1
75 0,2
67 0,3
6 0,6 0,4
6 0,6
L = pxl 0,6
5 0,05 0 0 0
5 0,1
5 0,2
5 0,3
5 0,5 0,4
0,6 0,6 0,6 0,5
5 0,2 0,1 0 0 0
5 0,7
87 0,0
3 p 1,1 1,1 1,0 0,8
1
2
1
1
1
10
9
8
7
6
5
4
3
75 0,0
3 0,00
12 0,0
1
65 0,1
8 0,1
6 0,2
5 0,3
22 0,4
L = pxl 0,6 0,6 0,5
5 0,2 0,1 0,05 0 0 0
5 0,4 0,3 0,2
5 0,5 0,4
0,6 0,6 0,5
5 0,3 0,15 0,05 0 0 0 l
5 0,4
5 0,9 0,8 0,7 0,5
3 p 1,0 1,0 0,9
2
5 0 0 0 Me ncit
1
1
1
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
2 Hari
Salep ekstrak daun katuk 1,5%
1 1 2 3 p
1,1 1,1 1,0 0,9 0,8 0,7 0,6 0,5 0,4 0,25 0,1 0 0 0
5
5
5
5 0,6 0,6 0,6 0,5 0,5 0,4 0,4 0,3 0,25 0,1 0,0 0 0 0 l
5
5
5
5 L = 0,6 0,6 0,6 0,5 0,4 0,3 0,2 0,1 0,1 0,02 0,0 0 0 0 pxl
6
6
3
22
37
6
75
5
05 Hari Me
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
1
1
1 ncit
1
2
3
2 p 1,1 1,1 0,9 0,8 0,7 0,6 0,5 0,3 0,15 0,05 0 0 0
5
5
5 0,5 0,5 0,5 0,4 0,4 0,3 0,2 0,2 0,15 0,05 0 0 0 l
5
5 L = 0,5 0,5 0,4 0,3 0,3 0,1 0,1 0,0 0,02 0,00 0 0 0 pxl
5
5
75
6
95
25
6
2
25 Hari Me
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
1
1
1 ncit
1
2
3
3 p 1,1 1,1 1,0 0,9 0,8 0,7 0,5 0,45 0,35 0,2 0,1 0 0 0
5
5
5
5 0,6 0,6 0,5 0,5 0,5 0,4 0,3 0,3 0,2 0,1 0,0 0 0 0 l
5
5
5
5
5 L = 0,6 0,6 0,5 0,5 0,4 0,2 0,1 0,13 0,07 0,0 0,0 0 0 0 pxl
6
6
5
22
25
8
92
5
37
05 Rat 0,6 0,6 0,5 0,4 0,3 0,2 0,1 0,12 0,06 0,0 0,0 0 0 0
a-
23
23
52
68
75
71
92
3 4 215
05 rata luas d.
Salep ekstrak daun katuk 2%
Hari Me
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
1
1
1 ncit
1
2
3
1 p 1,1 1,1 1,0 0,9 0,7 0,6 0,5 0,3 0,2 0,1 0 0 0
5
5
5
5 e.
5
43 0,5
5
4
3
2
1
Hari
008 0 0 Men cit 1
6 0,0
28 0,
59 0,089 0,0
21 0,1
40 0,2
15 0,3
18 0,4
43 0,6
7
0,6
a- rata luas
15 0 0 Rat
35 0,06 0,0
92 0,1
2 0,3 0,1
27 0,3
5 0,4
5 0,5
L = pxl 0,5
5 0,3 0,2 0,1 0 0
5 0,4 0,4 0,3
0,5 0,5 0,4
5 0 0 l
6
8
5 0,4
5 0,5 0,
Hari
25 0,07 0,005 0 0 0
27 0,1
37 0,2
4 0,3
75 0,
05 0,4
72 0,6
72 0,
L = pxl 0,
5 0,2 005 0 0 0
5 0,2
5 0,3
5 0,4
6 0,5
9
3 p 1,
10
1
1
1
2
1
2 1,
6 0,
2 1,1 0,9
5 0,
8 0,7
5 0,6
5 0,5 0,35 0,1 0 0 0 l
0,
5 0,3 0,1
5 0,5
5
4
5 0,7 0,5
5 0,8
3 p 1,2 1,2 1,1 0,9
1
2
1
1
1
10
9
8
7
6
5
3
5 0,15 0,05 0 0 0 l
37 0,2
5
5 L = pxl 0,6
6 0,6
6 0,5
77 0,4
5 0,3
27 0,1
2
5 0,0
87 0,0
2 0,00
5 0 0 0 Me ncit
2 Hari
1
5 0,4 0,2
0,6 0,6 0,5 0,5 0,4
5 0,8 0,7
2
3 p 1,1 1,1 0,9
1
2
1
1
1
10
9
8
7
6
5
4
3
1
5 0,3
75 0,3
5 0,3
5 0,3 0,2 0,1 0,05 0 0 0
L = pxl 0,7
2 0,7
2 0,5
5 0,4
82 0,2
3 Hari
45 0,1
92 0,1
2 0,0
5 0,01
5 0,002
5 0 0 0 Me ncit
Salep ekstrak daun katuk 2,5%
5 0,4
7
2
1
1
1
1
9
8
6
3 p 1, 1, 0,9
5
4
3
2
1
Hari
5 0 0 0 Men cit 3
1
5 0,8
12 0,04
5 0 0 L = pxl
95 0,1
21 0,1
4 0,
27 0,3
5 0,4
5 0,
0,
5 0,2 0,15 0,0
5 0,
3 0,3 0,2
5 0,4 0,
0,
5 0,
0,
5 0,45 0,2 0,1 0 0 0 l
5 0,5
7 0,6
5 0,007
8 0,1
05 0 0 Rata
9
3 p 1,
1
2
1
1
1
10
8
1 1,0
7
6
5
4
3
2
1
1 1,
5 0,9
62 0,1
5 0,3 0,2
32 0,2
27 0,
72 0,4
55 0,4
55 0,
L = pxl 0,
5 0,15 0,05 0 0 0
4 0,3
5 0,
5 0,
5 0,4
5 0,4
5 0,
0,
5 0,3 0,15 0 0 0 l
5 0,6 0,4
8 0,7
37 0,09 0,03 0,0
- rata luas
f.
59 0,
59 0,5
01 0,4
14 0,
31 0,2
65 0,1
81 0,109 0,04
8 0,0
05
8 0 0 Men cit 1
Salep ekstrak daun katuk 3% cit 2
1
7
5 0 0 0 Men cit 2
Hari
1
2
3
4
5
6
8 9 10 1
57 0,0
1
1
2
1
3 p 1,1 1,1 0,9
5 0,8 0,7
5 0,6 0,35 0,2 0,1 0 0 0 l
0,6 0,6 0,5 0,4 0,4 0,3 0,25 0,1 0,05 0 0 0
75 0,01
4 0,1
2
2
3
4
5
6
7
8 9 10 1
1
1
1
82 0,2
3 p 1,0 1,0 0,8
5 0,6 0,4
5 0,3 0,15 0 0 0 l
Hari
5 0,4 0,3
5 0,2
5 0,1 0 0 0
L = pxl 0,5 0,5 0,3
0,5 0,5 0,4
17 0 0 0 0 Men cit 1
8 0,1
5 0,7 0,5
5 0,25 0,1 0 0 0 0 l
0,5 0,5 0,4
5 0,4 0,4 0,3 0,25 0,1 0 0 0 0
L = pxl 0,5
5 0,5
5 0,4
5 0,3
4 0,2
65 0,06
1
25 0,01 0 0 0 0
Rata
0,5
7 0,5
7 0,4
51 0,3
13 0,2
46 0,1
5 0,05
5 0,033 0,00
3 p 1,1 1,1 1,0 0,8
2
g.
7 0,0
5
5
5
5 L = pxl 0,6
6 0,6
6 0,5
22 0,3
6 0,3 0,2
1 0,08
3 0,00
1
5 0 0 0 Men cit 3
1
2
3
4
5
6
7 8 9 1
1
1
- rata luas
Salep ekstrak daun katuk 5%
1
5 0,5 0,4
6 0,5
6 0,6
0,6
5 0 0 0 0 0 L = pxl
5 0,2 0,0
5 0,3
0,6 0,6 0,5
25 0,2
5 0,1 0 0 0 0 0 l
5 0,4 0,2
5 0,6
3 p 1,1 1,1 1,0 0,8
1
2
1
5 0,4
92 0,1
1
6
3
1
2
1
1
1
7 8 9 1
5
4 0,0
4
3
2
1
Hari
05 0 0 0 0 0 Men cit 3
5 0,0
1
7 8 9 1
2
2
5 0,4
0,6 0,6 0,5
5 0,3 0,15 0 0 0 0 0 l
Hari
5 0,8 0,6
3 p 1,2 1,2 1,1 0,9
1
1
5 0,2
1
1
7 8 9 1
6
5
4
3
5 0,4 0,3
5 0,1
6
45 0,00
5
4
3
2
1
Hari
75 0 0 0 0 0 Men cit 2
12 0,0
5 0,05 0 0 0 0 0
27 0,1
2 0,2
27 0,3
05 0,4
2 0,6
2 0,7
L = pxl 0,7
5 0,4
25 0 0 0 0 0 Menc it 1
12 0,0
54 0,017 0,00
27 0,0
41 0,1
66 0,2
12 0,3
27 0,5
27 0,6
0,6
15 0 0 0 0 0 Rata
45 0,1
h.
8 0,2
L = pxl 0,5 0,5 0,3
5 0,1 0 0 0 0 0
5 0,2
0,5 0,5 0,4 0,3
5 0 0 0 0 0 l
5 0,1
5 0,7 0,4
1,0 1,0 0,9
- rata luas
Salep ekstrak daun katuk 7% p
1
L = pxl 0,5
2
3
4
5
6 7 8 9 1
1
1
1
2
1
3 p 1,1 1,1 0,95 0,8 0,65 0,4 0,25 0 0 0 0 l 0,5 0,5 0,45 0,4 0,3 0,25 0,1 0 0 0 0
5 0,5
Hari
5 0,42
7 0,32 0,19
5 0,1 0,02
5 0 0 0 0 Rata- rata luas
0,5
5 0,5
5 0,40
4 0,25
2 0,12
9 0,04
5 0,00
8 0 0 0 0
1
5 0 0 0 0 0 Menc it 3
2
Menc it 2 Hari
3
4
5 6 7 8 9 1
1
1
1
2
1
3 p 1,0 1,0 0,8 0,65 0,4 0,2 0 0 0 0 0 l 0,5 0,5 0,45 0,3 0,2 0,1 0 0 0 0 0
L = pxl 0,5 0,5 0,36 0,19
5 0,08 0,02 0 0 0 0 0
1
2 0,01
2
Hari
4
5 6 7 8 9 1
1
1
1
2
1
3 p 1,0 1,0 0,85 0,6 0,45 0,15 0 0 0 0 0 l 0,6 0,6 0,5 0,4 0,25 0,1 0 0 0 0 0
L = pxl 0,6 0,6 0,42
5 0,24 0,11
3 i.
Salep ekstrak daun katuk 9% Keterangan: L = luas luka insisi kronis hari ke x (cm
1
3 p 1,1 1,1 0,95 0,85 0,6 0,35 0 0 0 0 0 0 l 0,5 0,5 0,45 0,4 0,3 0,2 0 0 0 0 0 0
L = pxl 0,55 0,55 0,42
7 0,34 0,18 0,07 0 0 0 0 0 0
Menc it 3 Hari
1
2
3
4
5
6 7 8 9 1
1
1
2
2
1
3 p 1,0 1,0 0,85 0,55 0,25 0 0 0 0 l 0,5 0,5 0,4 0,25 0,1 0 0 0 0
L = pxl 0,5 0,5 0,34 0,13
7 0,02
5 0 0 0 0 Rata- rata luas
0,51
7 0,51
7 0,36
2 0,23
5 0,10
1
1
2
2
) p = panjang luka insisi kronis (cm) l = lebar luka insisi kronis (cm)
Rata-rata luas = L mencit-1 + L mencit-2 + L mencit-3
3 Lampiran 15. Grafik luas luka insisi kronis terhadap waktu (hari) dari sediaan salep ekstrak daun katuk Menc it 1
Hari
1
2
3
4 5 6 7 8 9 1
1
1
1
1
1
3 p 1,0 1,0 0,8 0,65 0,45 0,15 0 0 0 0 0 0 l 0,5 0,5 0,4 0,35 0,25 0,05 0 0 0 0 0 0
L = pxl 0,5 0,5 0,32 0,22
7 0,11
2 0,007
5 0 0 0 0 0 0 Menc it 2
Hari
1
2
3
4 5 6 7 8 9 1
1
6 0,026 0 0 0 0 0
Lampiran 16. Data penentuan nilai AUC salep dari data luas luka insisi kronis
4
5 1,239 5 1,291
5 Contoh perhitungan nilai AUC salep dari data luas luka insisi kronis sampai
kesembuhannya: 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6 0,7
1
2
3
5
1 2,089 4
2,127
6
7
8
9
10 11 12 13
lua s l uka ( cm
2 ) hari
7 1,494 5 1,879
5 3,203 5 2,262
sampai kesembuhannya
5 2,819 5 1,395 1,437
Perlaku an Hewan
a b c d e f g h i j
Mencit
I 3,098 5 2,996
5 3,441 5 2,840
5 3,321 5
1,611
8 1,389
III 3,534 2 2,469
5 Mencit
II 2,192 2 2,865
3 3,363 3 3,110
3 2,624 3
2,501
3 2,449 5 1,684
5 1,807 1,562
8 Mencit
dasar salep salep 1% salep 1.5% salep 2% salep 2.5% salep 3% salep 5% salep 7% salep 9% salep kloramfe
Dasar Salep
Mencit I }
0,6 + 0,5475 + 0,46 + 0,3875 + 0,3435 + 0,2985 + 0,226 + 0,146 + 0,0685 + 0,021
= 3,0985
Mencit II }
0,55 + 0,5375 + 0,465 + 0,3725 + 0,31 + 0,245 + 0,1735 + 0,1085 + 0,0525 + 0,01625
= 3,0985 Mencit III
} 0,66 + 0,6325 + 0,565 + 0,476 + 0,4045 + 0,3135 + 0,205 + 0,1385 +
0,086 + 0,041 + 0,01225 = 3,534
Lampiran 17. Data luas luka insisi kronis dengan interval pengukuran setiap hari dari
sediaan dasar krim dan krim ekstrak daun katuk a.
Dasar Krim
1
5 0,5 0,4
5 0,4
6 0,5
6 0,
L = pxl 0,
3 0,3 0,2 0,2
3 0,
5 0,4 0,4 0,
5 0,4
5 0,
72 0,3
5 l 0,
5 0,4 0,3 0,1
7 0,
5 0,9 0,8 0,
5 1,0
2 1,1 1,0
2 1,
3 p 1,
1
72 0,4
6 0,3
11
6
3 p 1, 1, 1,1 1,1 1,0 0,9 0,8 0, 0, 0,4 0,3 0,3 0,1 0
1
12
11
10
9
8
7
5
2 0,
4
3
2
1
3 Men cit 3 Hari
6 0,0
2 0,0
15 0,1
21 0,
12
10
2
1
6 0,
0,
5 0,2 0,1 l
5 0,3
6 0,
1 1,0 1,0 0,9 0,8 0,7 0,
1 1,
3 p 1,
12
5 0,4
11
10
9
8
7
6
5
4
3
6 0,5 0,5 0,4
5 0,4 0,
9
2 0,0
8
Men cit 1 Hari
6
5
4
3
2
1
05 Men cit 2 Hari
7 0,0
35 0,
15 0,0
21 0,
8 0,
6 0,2
05 0,3
66 0,5 0,5 0,4
66 0,
5 L = pxl 0,
3 0,2 0,1 0,0
7
03 Me ncit
92 0,4
1 Rata
0,
7 0,
7 0,5
99 0,5
44 0,4
05 0,3
6 0,0
33 0,
22 0,
15 0,1
03 0,0
47 0,0
22 0,0
3 0,0
2 0,0
b.
3 0,3 0,2 0,1 0,1 0
0,
7 0,
7 0,6
5 0,6 0,6 0,5
5 0,5 0,
4 0,
L = pxl 0,
15 0,1
84 0,
84 0,7
47 0,6
6 0,6 0,4
95 0,4 0,
24 0,
- rata luas
Krim ekstrak daun katuk 1% l
1
3 Hari
1
11
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
05 0 0 Me ncit
1
02 0,0
6 0,
95 0,1 0,0
25 0,1
4 0,2
27 0,3
72 0,4
0,5 0,5 0,4
5 0 0 L = pxl
1 0,0
5 0,2 0,
5 0,4 0,3 0,3 0,2
2
3 p 1,1 1,1 1,0
0,5 0,5 0,4
L = pxl 0,6
a- 0,6 0,6 0,5 0,4 0,3 0,2 0,2 0,1 0,0 0, 0,0 0,00 0 0
25 0 0 Rat
15 0,00
04 0,0
87 0,
57 0,0
27 0,1
2 0,2
27 0,3
77 0,5 0,4
6 0,5
6 0,6
2 0,1 0,05 0 0
5 1,0 0,9
5 0,
5 0,2
5 0,3
5 0,4 0,3
5 0,5 0,4
0,6 0,6 0,5
5 0,05 0 0 l
2 0,1
5 0,
5 0,3
5 0,4
5 0,8 0,6
5 0,4
2 0,1 0 0 l
2
5 0,5
2 0,7
L = pxl 0,7
5 0,1 0 0
2 0,1
5 0,
5 0,2
5 0,3 0,2
5 0,3
5 0,5 0,4
0,6 0,6 0,5
3 0,2 0,1 0 0 l
5 0,4 0,
3 p 1,2 1,2 1,1 0,9 0,8 0,7 0,6
05 0,4
1
2
1
11
10
9
8
7
6
5
4
3
2 0,6
5 0,3
5 0,4 0,3 0,
7
5 0,6
5 0,7
5 0,8
5 0,9
3 p 1,0 1,0 1,0
1
2
1
11
10
9
8
6
6 0,2
5
4
1 Hari
2
1
2 Hari
Me ncit
3 0,01 0 0
06 0,0
37 0,1 0,
95 0,1
45 0,1
3 rata luas c. Krim ekstrak daun katuk 1,5%
Hari Men
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
1
1 cit 1
2
3 0 0 p
1, 1, 1,0 0,9 0,8 0,7 0,6 0,5 0,4 0,2 0,1
1
1
5
5
5
5
5 0 0 0, 0, 0,4 0,4 0,4 0,3 0,3 0,2 0,15 0,1 0,0 l
5
5
5
5
5
5 L = 0, 0, 0,4 0,3 0,3 0,2 0,1 0,1 0,06 0,0 0,0 0 0 pxl
55
55
72
8
2
45
95
37
25
05 Hari Men
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
1
1 cit 2
2
3 p 1, 1, 1,1 1,0 0,9 0,7 0,6 0,5 0,45 0,3 0,2 0,1 0 0
2
2
5
5
5
5
5
5
5 0, 0, 0,6 0,6 0,6 0,5 0,4 0,4 0,35 0,2 0,1 0,0 0 0 l
7
7
5
5
5
5
5
5 L = 0, 0, 0,7 0,6 0,5 0,4 0,2 0,2 0,15 0,0 0,0 0,0 0 0 pxl
84
84
47
3
7
12
7
2
7
87
37
05 Hari Men
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
1
1 cit 3
2
3 p 1, 1, 1,0 1,0 0,9 0,8 0,7 0,65 0,5 0,3 0,2 0,1 0 0
1
1
5
5
5
5
5
5 0, 0, 0,6 0,6 0,6 0,5 0,5 0,45 0,4 0,2 0,1 0,1 0 0 l
7
7
5
5
5
5
5 L = 0, 0, 0,6 0,6 0,5 0,4 0,3 0,29 0,2 0,0 0,0 0,0 0 0 pxl
77
77
82
5
7
67
75
2
87
3
1 Rata 0, 0, 0,6 0,5 0,4 0,3 0,2 0,21 0,1 0,0 0,0 0,0 0 0
- rata
72
72
34
53
87
75
8
6
39
66
24
08 luas d. Krim ekstrak daun katuk 2% Me ncit
1 Hari
2
1
1
1
10
9
8
7
6
5
4
3
1
1
3 Hari
Me ncit
7 0,015 0 0 0
7 0,03
75 0,08
7 0,1
85 0,2
1 0,3
85 0,5
17 0,5
7 0,6
7 0,7
2
3 p 1,0 1,0 0,9
5 0,25 0,15 0,1 0 0 0
5 0 0 Rat
6 0,0
1
1 0,
9 0,114 0,05
79 0,1
76 0,2
43 0,3
13 0,4
43 0,5
43 0,6
0,6
a- rata luas
35 0,087 0,03 0,
5 0,8 0,7 0,5
92 0,1
8 0,1
2 0,2
27 0,3
0,5 0,5 0,4
5 0 0 L = pxl
5 0,3 0,25 0,15 0,
5 0,4 0,4 0,3
0,5 0,5 0,4
1 0 0 l
5 0,35 0,2 0,
5 0,4
L = pxl 0,7
5 0,3
1
1
6 0,4
6 0,6
L = pxl 0,6
5 0,4 0,3 0,2 0,15 0,05 0 0 0
5 0,5 0,4
0,6 0,6 0,5
5 0,4 0,25 0,1 0 0 0 l
5 0,5
5 0,6
5 0,7
3 p 1,1 1,1 0,9 0,8
2
25 0,3
1
1
1
10
9
8
7
6
5
4
3
2
95 0,4
37 0,2
5 0,4
9
5 0,6 0,5
5 0,6
0,7 0,7 0,6
5 0,7 0,6 0,5 0,35 0,25 0,15 0 0 0 l
5 0,9 0,8
3 p 1,1 1,1 0,9
1
2
1
1
1
10
8
6 0,1
7
6
5
4
3
2
1
2 Hari
5 0 0 0 Me ncit
7 0,00
8 0,03
65 0,0
05 0 0 e. Krim ekstrak daun katuk 2,5% Hari
Men
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
1
1
1 cit 1
1
2
3 0 0 0 p
1, 1, 1,0 0,9 0,8 0,7 0,5 0,4 0,25 0,15
1
1
5
5
5
5 0 0 0 0, 0, 0,5 0,4 0,4 0,4 0,3 0,2 0,15 0,05 l
5
5
5
5
5
5 L = 0, 0, 0,5 0,4 0,3 0,3 0,1 0,1 0,03 0,00 0 0 0 pxl
55
55
25
27
6
92
7
75 Hari Men
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
1
1
1 cit 2
1
2
3 0 0 0 p
1, 1, 0,9 0,9 0,8 0,6 0,5 0,3 0,2 0,1
5
5
5 0 0 0 0, 0, 0,4 0,4 0,4 0,3 0,3 0,2 0,15 0,05 l
5
5
5
5
5 L = 0, 0, 0,4 0,4 0,3 0,2 0,1 0,0 0,03 0,00 0 0 0 pxl
5
5
27
05
2
27
5
7
5 Hari Men
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
1
1
1 cit 3
1
2
3 p 1, 1, 1,1 1,0 0,9 0,8 0,6 0,5 0,35 0, 0,1 0 0 0
2
2
5
2 0, 0, 0,5 0,5 0,4 0,4 0,3 0,3 0,2 0, 0,0 0 0 0 l
6
6
5
5
1
5 L = 0, 0, 0,5 0,5 0,4 0,3 0,2 0,15 0,07 0, 0,0 0 0 0 pxl
72
72
5
05
2
27
02
05 Rata 0, 0, 0,5 0,4 0,3 0,2 0,1 0,107 0,04 0, 0,0 0 0 0
- rata
59
59
01
44
62
82
90
6
01
02 luas 1 f.
Krim ekstrak daun katuk 3%
4 0,3 0,2
0,6
6
5
4
3
2
1
Men cit 3 Hari
5 0,01 0 0 0 0
12 0,0
27 0,
5 0,3
8
5 0,4
5 0,5
L = pxl 0,5
3 0,2 0,1 0 0 0 0
5 0,
5 0,4 0,4 0,3
0,5 0,5 0,4
5 0,1 0 0 0 0 l
4 0,2
5 0,
5 0,6
7
9
3 p 1,1 1,1 1,0 0,8
5 0,5 0,4
6 0,
27 0,3
25 0,4
32 0,5
2 0,6
2 0,7
L = pxl 0,7
3 0,2 0,15 0,1 0 0 0 0
5 0,
5 0,4
0,6 0,6 0,5
1
5 0 0 0 0 l
7 0,55 0,4 0,2
5 0,8 0,