PENGGUNAAN INSTRUMEN ANTI PENCUCIAN UANG DALAM PENANGGULANGAN TINDAK PIDANA KORUPSI SKRIPSI

PENGGUNAAN INSTRUMEN ANTI PENCUCIAN UANG DALAM PENANGGULANGAN TINDAK PIDANA KORUPSI SKRIPSI

  Disusun dan Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara

OLEH: NIM: 080200168 DEDY CHANDRA SIHOMBING DEPARTEMEN HUKUM PIDANA

  

PENGGUNAAN INSTRUMEN ANTI PENCUCIAN UANG DALAM

PENANGGULANGAN TINDAK PIDANA KORUPSI

SKRIPSI

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi Syarat Guna

Memperoleh Gelar Sarjana Hukum

  

DEDY CHANDRA SIHOMBING

080200168

Departemen Hukum Pidana

  

Disetujui oleh:

Ketua Departemen Hukum Pidana

Dr. M. Hamdan, SH, MH

NIP: 195703261986011001

  

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Prof. Dr. Syafruddin Kalo, SH, M.Hum Dr. Mamud Mulyadi, SH, M.Hum

NIP: 195102061980021001 NIP: 197302202002121001

  

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2012

KATA PENGANTAR

  Segala pujian syukur serta kemuliaan yang sungguh Luar Biasa penulis haturkan kepada TuhanYesus Kristus atas setiap penyertaan-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Terima Kasih Tuhan Allah telah menjadi sumber inspirasi terbesar dalam hidupku. Dengan penuh kerendahan hati, penulis mempersembahkan skripsi dengan judul “Penggunaan Instrumen Anti

  

Pencucian Uang dalam Penanggulangan Tindak Pidana Korupsi” kepada

  dunia pendidikan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara secara khusus dan dunia pendidikan Fakultas Hukum seluruh Indonesia secara umum guna dipergunakan seperlunya dalam kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan hukum yang berkaitan dengan isi skripsi ini.

  Adapun tujuan penulisan skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Hukum dari Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. Skripsi ini juga dijadikan sebagai karya ilmiah yang kiranya dapat dipergunakan sebagai sumber pengetahuan dalam dunia pendidikan khususnya pengetahuan dalam bidang hukum pidana yang mengatur tentang tindak pidana pencucian uang dan tindak pidana korupsi.

  Pada kesempatan kali ini penulis hendak menyampaikan ucapan terima kasih kepada para pihak yang telah membantu penulis dalam proses penyelesaian skripsi ini, antara lain : 1.

  Bapak Prof. Dr. Runtung, S.H., M.Hum., selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara;

  2. Bapak Prof. Dr. Budiman Ginting, S.H., M.H., selaku Pembantu Dekan I Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara; 3. Bapak Syafruddin, S.H., M.H., DFM., selaku Pembantu Dekan II Fakultas

  Hukum Universitas Sumatera Utara; 4. Bapak Muhammad Husni, S.H., M.Hum., selaku Pembantu Dekan III Fakultas

  Hukum Universitas Sumatera Utara; 5. Orang tua penulis yaitu, Ayahanda tercinta Ruma Sihombing dan Ibunda tersayang Delti Purba yang merupakan sumber mata air harapan, doa, dan semangat penulis dalam menghadapi berbagai tantangan dan rintangan dalam proses penyelesaian skripsi ini;

  6. Saudara-saudara Penulis yaitu, Tetty Aprilda (kakak Penulis), Noprianrto

  

Jefri, Agus sutrisno (abang Penulis) dan si bungsu Adelina Christinawati

  (adik Penulis), Manaor Sinaga (ipar penulis), dan Alfredo Sinaga (keponakan Penulis) yang juga merupakan teman setia Penulis dalam bercanda tawa dan menapaki kehidupan bersama dalam mencapai masa depan yang cerah dan bahagia; 7. Orang tua Penulis yang lain yaitu Opung, Amanguda dan Inanguda, Tulang dan Nantulang, dan Namboru dan Amangboru Penulis yang telah menjadikan

  Penulis sebagai awal harapan mereka dalam membuat perubahan bagi keluarga besar Penulis dalam mencapai masa depan yang lebih baik serta dapat memberi contoh bagi saudara-saudara Penulis yang lain agar semangat dalam menjalani hidup;

  8. Bapak Dr. Muhammad Hamdan, S.H., M.H., selaku Ketua Departemen Hukum Pidana Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara; 9. Ibu Liza Erwina, S.H., M.Hum selaku Sekretaris Departemen Hukum Pidana

  Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara; 10. Bapak Prof. Dr. Syafruddin Kalo, S.H., M.Hum, selaku Dosen Pembimbing I

  Penulis; 11. Bapak Dr. Mahmud Mulyadi, S.H., M.Hum, selaku Dosen Pembimbing II

  Penulis yang senantiasa meluangkan waktunya untuk membimbing Penulis serta memberikan masukan-masukan yang sangat berarti bagi Penulis dalam proses penyelesaian skripsi ini; 12. Ibu Aflah, S.H., M.Hum, selaku Dosen Penasihat Akademik Penulis selama mengenyam pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara ini;

  13. Seluruh Dosen pengajar pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, baik yang masih mengabdikan diri ataupun yang sudah pensiun;

  14. Seluruh staff dan karyawan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara; 15.

  Teman-Teman seperjuangan di Gerakan Mahasiswa Nasionalis Indonesia (GMNI) komisariat Fakultas Hukum yang merupakan keluarga penulis di kampus dan menjadi tempat yang memberikan banyak pelajaran berharga, titik awal perubahan Penulis menjadi Mahasiswa yang Berintegritas dan berjiwa sosial dan berdedikasi luhur. GmnI jaya, marhaen menang. Tegakkan Kepala, Kuatkan Pendirian dan Kepakkan sayap dalam membawa perubahan di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara secara khusus dan di Indonesia secara umum.

  16. Keluarga Kecilku di KMK UP FH USU, terimakasih buat bimbingan moral dan pertumbuhan iman yang boleh saya dapat yang senantiasa memberi saya motivasi untuk tetap hidup dalam kasih dan mengandalkan Tuhan dalam segala hal.

  17. Sahabat-sahabat bermimpi Penulis yaitu, Martin Alessandro, Renius Simamora, Mudayansyah, Turedo Sitindaon, Daud Rianto Purba, Bonex Butar-Butar, Ferdian Ade Cecar Tarigan, Samuel Nainggolan, Bastanta Senina, Rully Daely, Wanseptember Situmorang, yang telah mengajarkan Penulis agar tidak takut dalam mencapai masa depan dan berani bermimpi besar sehingga mampu menjadi Orang Besar. Terima kasih kawan untuk semua hal yang bisa kita lalui bersama. Merupakan sebuah kebanggaan besar bisa mengenal kalian dan tidak cukup dengan kata-kata untuk menggambarkan kebahagiaan Penulis terhadap hal-hal yang bisa kita lalui bersama, baik pertengkaran, kasih sayang dan indahnya persahabatan yang bisa Penulis rasakan dari kalian dan sampai berjumpa di Pertemuan Orang Besar di Masa Depan (saya tetap bersedia sebagai Tuan Rumah) ”KUAT KITA BERSAMA”; 18. Wanita-Wanita hebat dan tangguh di Tim Klinis yaitu, Sisca Purba, Wanelfi

  Simangunsong, Novaria Dwi Yanti Silaban,. Juga Sungguh berkat yang luar biasa bisa bertemu orang-orang seperti kalian kawan;

  19. Seluruh rekan- rekan seperjuangan Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara terkhusus buat adik-adik stambuk 2009, 2010, dan 2011 yang tidak dapat Penulis sebutkan satu-persatu . Jadi dan beranilah menjadi agent of

  

change kawan “Continue to expect the best while preparing for the worst

  hidup MAHASISWA!!; 20. Para penulis buku-buku dan artikel-artikel yang penulis jadikan referensi data guna pengerjaan skripsi ini, dan

21. Seluruh orang yang Penulis kenal dan mengenal Penulis.

  

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………………………………………………………… DAFTAR ISI ………………………………………………...………………… ABSTRAKSI ..................................................................................................

  BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang .................................................................. 1 B. Perumusan Masalah .......................................................... 16 C. Tujuan Penulisan ............................................................... 16 D. Manfaat Penulisan ............................................................. 17 E. Keaslian Penulisan ............................................................ 18 F. Tinjauan Kepustakaan ...................................................... 18 G. Metode Penelitian .............................................................. 27 H. Sistematika Penulisan ........................................................ 30

BAB II : HUBUNGAN TINDAK PIDANA KORUPSI DENGAN

TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG A. Keterkaitan Tindak Pidana Korupsi dengan Tindak Pidana Pencucian ............................................................................. 32 B. Korupsi sebagai Tindak Pidana Asal dalam Kejahatan Pencucian Uang .................................................................... 37 1. Penyuapan atau (Bribery)….………………………....... 38 2. Perbuatan Curang ..............………………………..…... 39 3. Penggelapan dalam Jabatan ............................................ 40

  4. Pemalsuan ...................................................................... 41 5.

  Merusak Barang bukti .................................................... 42 6. Pemerasan (Extorsion) ................................................... 42 7. Gratifikasi ...................................................................... 43 C.

  Proses Pencucian Uang dari Hasil Tindak Pidana Korupsi ……………………………………………………………... 48 D. Pola Kejahatan Tindak Pidana Pencucian Uang ................. 56 1.

  Tahap Penempatan (Placement) …………...................... 56 2. Tahap Pelapisan (Layering) ……............................….… 58 3. Tahap Penggabungan (Integration)……………..........… 61

  

BAB III : SINERGITAS INSTRUMEN ANTI PENCUCIAN UANG

DALAM UPAYA PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI

  ……………………......………………………………………... 65 A.

  Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi melalui Pelaksanaan Undang-Undang Tindak Pidana Pencucian Uang dan Pembangunan Instrumen Anti Pencucian Uang .......................

  65 1.

  Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan …..... 65 2. Pihak pelapor .................................................................... 71 3. Lembaga Pengawas dan Pengaturan (LPP) ...................... 72

  3.1 Bank Indonesia ......................................................... 72

  3.2 BAPEPAM-LK ........................................................ 74

  3.3 Kementerian Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia .................................................................. 74

  3.4 Badan Pengawas Perdangangan Berjangka Komoditi .................................................................................. 74

  3.5 Direktorat Lelang, Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, Kementerian Keuangan Republik Indonesia .................................................................................. 75

  3.6 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai ......................... 75 4. Penegak Hukum .............................................................. 76

  4.1 Kepolisian ................................................................ 76

  4.2 Kejaksaan ................................................................ 76 5. Komisi Pemberantasan Korupsi ...................................... 78 6. Pengadilan ....................................................................... 79 7.

  Presiden, DPR, dan Masyarakat ..................................... 80 8. Komite Koordinasi Nasional Pencegahan dan

  Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang B. Peran Strategis dan Perkembangan Instrumen Anti Pencucian

  Uang dalam Upaya Penanggulangan Tindak Pidana Korupsi ............................................................................................ 84

  1. Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah ........................... 86

  2. Pembuktian Terbalik ...................................................... 88

  3. Perampasan dan Pengembalian Aset Hasil Korupsi dengan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang ........... 90 C. Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Tindak

  Pidana Pencucian Uang Hasil Korupsi ............................... 93

  1. Pembuatan Single Identity Number ................................ 97

  2. Pengelolaan Database Secara Elektronis dan Konektivitas Database yang dimiliki oleh Beberapa Instansi Terkait ...................................................................................... 100

  3. Peningkatan Pengawasan Kepatuhan Penyedia Jasa Keuangan ..................................................................... 101

  4. Peningkatan Peran Serta Masyarakat melalui Kampanye Publik ............................................................................ 103

  BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan .................................................................... 105 B. Saran ............................................................................... 107 DAFTAR PUSTAKA

  

ABSTRAKSI

  • Dedy Chandra Sihombing ** Prof. Dr. Syafruddin Kalo, SH, M.Hum
    • Dr. Mahmud Mulyadi, SH, M. Hum Praktik pencucian uang dengan korupsi sebagai tindak pidana asal sangat populer di Indonesia. Praktik korupsi telah membawa negara megalami keterpurukan dalam berbagai segi, diantaranya rendahnya pertumbuhan ekonomi, meningkatnya pengangguran, kemiskinan, dan kriminalitas. Berbagai upaya telah dilakukan Pemerintah Indonesia dalam memerangi kejahatan ini, namun hingga saat ini kejahatan serius yang disebut korupsi tersebut masih menjadi kejahatan utama yang menjadi prioritas untuk diperangi.

  Permasalahan yang diangkat dalam skripsi ini yaitu hubungan tindak pidana pencucian uang dengan tindak pidana korupsi dan sinergitas instrumen anti pencucian uang dalam penanggulangan tindak pidana korupsi. Metode yang digunakan dalam pembahasan rumusan masalah tersebut adalah metode penelitian yuridis normatif dengan mengkaji dan menganalisis data sekunder berupa bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder.

  Praktik pencucian uang sering dilakukan terhadap uang yang diperoleh dari kejahatan korupsi. Praktik pencucian uang (money laundering) adalah sebuah cara untuk melakukan penyamaran atau penyembunyian atas hasil tindak pidana korupsi yang dilakukan. Pencucian uang kemudian dipakai sebagai tameng atas uang hasil kejahatan korupsi tersebut. Uang hasil korupsi hampir pasti dilakukan pencucian uang, untuk itu regulasi atau ketentuan-ketentuan tentang tindak pidana pencucian uang sangat besar manfaatnya untuk menggagalkan tindak pidana korupsi.

  Pemberantasan tindak pidana korupsi dapat dilaksanakan melalui pelaksanaan undang-undang pencucian uang dan pembangunan instrumen anti pencucian uang. Peran strategis dan sinergitas instrumen anti pencucian uang menjadi kunci penting dalam upaya penanggulangan tindak pidana korupsi.

  Sistem dan mekanisme penegakan hukum pencucian uang atau instrumen anti pencucian uang berfungsi dalam pembangunan supremasi hukum pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang dari hasil korupsi yang lebih komprehensif, konsisten, sistemik, serta mampu memberikan kepastian dan jaminan perlindungan hukum bagi masyarakat.

  Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. *

  • Dosen pembimbing I, Staf Pengajar Departemen Hukum Pidana, Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
    • Dosen pembimbing II, Staf Pengajar Departemen Hukum Pidana, Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.