Tinjauan Hukum Internasional Mengenai Eksistensi Konsul Kehormatan (Honorary Consul) Dalam Hubungan Konsuler (Studi Kasus: Konsul Kehormatan Jerman Di Medan)
TINJAUAN HUKUM INTERNASIONAL MENGENAI EKSISTENSI
KONSUL KEHORMATAN (HONORARY CONSUL) DALAM HUBUNGAN
KONSULER (STUDI KASUS: KONSUL KEHORMATAN JERMAN DI
MEDAN)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dalam Memenuhi Syarat-Syarat
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana
OLEH:
KANIA SYAFIZA
NIM: 090200116
DEPARTEMEN : HUKUM INTERNASIONAL
Disetujui Oleh:
KETUA DEPATEMEN HUKUM INTERNASIONAL
Arif,S.H.,M.Hum.
NIP. 196403301993031002
Pembimbing I Pembimbing IIArif,S.H.,M.Hum. Dr. Jelly Leviza S.H.,M.Hum NIP. 196403301993031002 NIP. 197308012002121002
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2013
TINJAUAN HUKUM INTERNASIONAL MENGENAI EKSISTENSI
KONSUL KEHORMATAN (HONORARY CONSUL) DALAM HUBUNGAN
KONSULER (STUDI KASUS: KONSUL KEHORMATAN JERMAN DI
MEDAN)
SKRIPSIDiajukan Untuk Melengkapi Tugas Akhir
Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Hukum
KANIA SYAFIZA
090200116
DEPARTEMEN HUKUM INTERNASIONAL
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2013
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur Penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karuniaNya yang begitu besar kepada Penulis sehingga penulisan skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Demikian juga shalawat beriring salam disampaikan kepada Rasulullah SAW yang telah membimbing manusia ke alam kebenaran berdasarkan ilmu pengetahuan.
HUKUM
Penulisan skripsi yang berjudul : “TINJAUAN
INTERNASIONAL MENGENAI EKSISTENSI KONSUL KEHORMATAN
(HONORARY CONSUL) DALAM HUBUNGAN KONSULER (STUDI
KASUS: KONSUL KEHORMATAN JERMAN DI MEDAN)”, adalah guna
memenuhi persyaratan mencapai gelar Sarjana Hukum (SH) di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
Dalam melaksanakan penulisan skripsi ini bukanlah merupakan pekerjaan yang ringan seperti membalikkan telapak tangan. Penulisan skripsi ini dapat terselesaikan tidak terlepas berkat adanya bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itulah pada kesempatan ini penulis mengucapkaln terima kasih kepada: 1.
Bapak Prof. Dr. Runtung Sitepu, S.H.,M.Hum. selaku Dekan Fakultas
Hukum Universitas Sumatera Utara atas dukungan yang besar terhadap seluruh mahasiswa/i di dalam lingkungan Kampus Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Prof. Dr. Budiman Ginting,S.H.,M.Hum. selaku Pembantu Dekan I Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
3. Bapak Syafruddin Hasibuan,S.H.,M.H.,DFM selaku Pembantu Dekan II Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
4. Bapak Muhammad Husni,S.H.,M.H,selaku Pembantu Dekan III Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
5. Bapak Arif,S.H.,M.Hum. selaku Ketua Departemen Hukum Internasional dan Dosen Pembimbing I. Penulis mengucapkan terimakasih kepada bapak atas bantuan dan serta dukungannya selama penulisan skripsi ini.
6. Bapak Dr. Jelly Leviza,S.H.,M.Hum. selaku Sekretaris Departemen Hukum Internasional dan Dosen Pembimbing II. Penulis mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya atas segala bantuan dan bimbingan serta dukungannya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
7. Bapak Liliek Darmadi,Dipl.Ing.,MM selaku Konsul Kehormatan Jerman di Medan yang telah memberikan kesempatan bagi penulis untuk melakukan riset di Konsulat Kehormatan Jerman di Medan, serta terima kasih atas segala informasi dan penjelasan yang diberikan dalam penyelesaian skripsi ini.
8. Ibu Adeline Tampubolon selaku Sekretaris Konsul Kehormatan Jerman di Medan yang telah banyak memberikan informasi mengenai pengalamannya dalam urusan konsuler.
9. Heike Larissa Tampubolon,S.H. “my partner in crime” dari jaman SD ‘til the end of time’. Dari memburu Dracula sampai menghadapi samurai jaman
Heian akan kita lakukan bersama.
sang otak komplotan, Oky Wiratama Siagian,S.H. sang hero pencinta demokrasi yang terkadang tanpa disadari lebih cendrung bersikap diktator, Yulistia sang stylist yang selalu matching up to toe,Rahmi Pambhpa Patrecia sang informan merangkap ahli gaib yang muncul tiba-tiba,Natalia Gracia Sinaga the semi-invincible woman antara ada dan tiada tapi pengetahuannya luas seperti koran, Christina Waruwu,S.H. the sharp tongue and mind yang selalu pulang satu jurusan dengan Penulis, dan Andini Pratiwi Siregar yang selalu unik. Semoga kita semua berteman selamanya.
Dalam kesempatan ini juga Penulis ingin berterimakasih kepada saudara- saudara kandung penulis, M. Ibnu Hidayah dan M. Faqih Akbar. You guys rock,
really .
Akhirnya Penulis sampaikan terimakasih yang tiada tara disertai dengan doa nan tulus Penulis untuk segala bantuan, doa, restu, motivasi,kasih sayang, pengorbanan dan kesabaran yang telah diberikan orang tua tercinta yaitu Ayahanda Iskandar S.H.,M.H. dan Ibunda Aziarni S.H.,M.H. yang telah menjadi pemicu semangat bagi anakmu untuk berusaha semaksimal mungkin dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.
Sesuai dengan pepatah,”Tiada gading yang tak retak”, yang berarti Penulis juga menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
dengan segala kerendahan hati Penulis mengharap kritik dan saran dari pembaca sekalian demi menuju tulisan ini kearah yang lebih baik.
Akhir kata,Penulis berharap semoga skripsi ini dapat membawa manfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan,khususnya pengetahuan ilmu hukum,Amin.
Terima Kasih.
Hormat saya, Penulis
Kania Syafiza
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................iDAFTAR ISI...........................................................................................................v
ABSTRAK...........................................................................................................viiiBAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1 A. Latar Belakang.........................................................................................1 B. Perumusan Masalah......................................................................................9 C. Tujuan dan Manfaat Penulisan........................................................................9 D. Keaslian Penelitian....................................................................................10 E. Tinjauan Pustaka........................................................................................11 F. Metode Penelitian.....................................................................................17 G. Sistematika Penulisan....................................................................................20 BAB II KAITAN ANTARA HUBUNGAN KONSULER DENGAN KONSUL KEHORMATAN......................................................................................21 A. Sejarah Hubungan Konsuler..................................................................22
1. Sebelum Konvensi Wina 1963..........................................................22
2. Lahirnya Konvensi Wina 1963..........................................................27
B. Pembukaan Hubungan Konsuler...........................................................29
C. Klasifikasi Pejabat Konsuler Menurut Konvensi Wina 1963...........................35
D. Pengangkatan Konsul Kehormatan.......................................................38
E. Ruang Lingkup Hubungan Konsuler oleh Konsul Kehormatan Jerman di Medan…............................................................................................43
1. Pembukaan Konsulat Kehormatan Jerman di Medan........................43
2. Pengangkatan Konsul Kehormatan Jerman di Medan.......................48
3. Hal-hal Operasional dalam Hubungan Konsuler Oleh Konsul Kehormatan Jerman di Medan……..........................................……53
BAB III PERANAN PERWAKILAN KONSULER.........................................55 A. Mulainya Tugas dan Fungsi Perwakilan Konsuler................................55 B. Berakhirnya Tugas dan Fungsi Perwakilan Konsuler...........................57 C. Tugas dan Fungsi Perwakilan Konsuler................................................62 D.Berbagai Kelonggaran Pelaksanaan Tugas & Fungsi Perwakilan Konsuler.................................................................................................72 E. Tugas & Fungsi Konsul Kehormatan Jerman di Medan dalam Hubungan Konsuler...............................................................................75 BAB IV ASPEK KEISTIMEWAAN DAN KEKEBALAN.............................81 A. Keistimewaan dan Kekebalan Perwakilan Konsuler.............................81 B. Keistimewaan dan Kekebalan Anggota Perwakilan Konsuler..............92 C. Mulai dan Berakhirnya Keistimewaan dan Kekebalan Pejabat Konsuler...............................................................................................103 D. Perbedaan Keistimewaan dan Kekebalan antara Pejabat Konsuler Karir
dan Konsuler Kehormatan...................................................................106
E. Kekebalan dan Keistimewaan Yang Diperoleh Konsul Kehormatan Jerman di Medan dalam Menjalankan Tugas dan Fungsinya.............................................................................................110
BAB V PENUTUP..............................................................................................113 A. Kesimpulan..........................................................................................113 B. Saran....................................................................................................115 DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................117 LAMPIRAN
- * ABSTRAK **
Kania Syafiza ***
Arif,S.H.,M.Hum
Dr. Jelly Leviza,S.H.,M.Hu m
Dalam pelaksanaan hubungan damai antarnegara,secara umum selain ditandai dengan pembukaan hubungan diplomatik juga diikuti dengan pembukaan hubungan konsuler. Hubungan diplomatik bersifat politis sedangkan hubungan konsuler bersifat non-politis dan cenderung mengurus masalah administratif dan komersial. Untuk melaksanakan fungsi kekonsuleran di negara asing yang mengadakan hubungan konsuler dengannya, suatu negara mengangkat pejabat konsuler. Konvensi Wina 1963 mengklasifikasikan dua jenis pejabat konsuler, yaitu Pejabat Konsuler Karir dan Pejabat Konsuler Kehormatan. Indonesia dan Jerman secara resmi telah mengadakan hubungan diplomatik sejak tahun 1952 dan pada saat ini perwakilan Jerman di Indonesia terdiri dari satu Kedutaan Besar dan tiga Konsul Kehormatan,yang salah satunya terdapat di Medan.
Melihat pada hal tersebut di atas,yang menjadi permasalahannya adalah bagaimana ruang lingkup tugas Konsul Kehormatan Jerman di Medan, bagaimana tugas dan fungsinya serta bagaimana pula kekebalan dan keistimewaan yang diperolehnya.
Penulisan skripsi ini menggunakan metode penelitian yuridis normatif dimana penelitian ini dilakukan untuk melakukan penelusuran terhadap norma- norma hukum yang terdapat dalam peraturan-peraturan mengenai hubungan konsuler yang berlaku, baik hukum internasional maupun hukum nasional. Selain itu penelitian pada penulisan ini adalah penelitian deskriptif analitis untuk menentukan isi dan makna aturan hukum dan menjabarkan fakta secara sistematis, faktual, dan akurat.
Menjawab permasalahan di atas, dapat disimpulkan bahwa ruang lingkup hubungan konsuler oleh Konsul Kehormatan Jerman di Medan terdiri dari pembukaan konsulat kehormatan, pengangkatan konsul kehormatan dan hal-hal operasional hubungan konsuler oleh konsul kehormatan. Tugas dan fungsi Konsul Kehormatan Jerman di Medan berdasarkan ketentuan yang terdapat dalam
Konsulargesetz yang merupakan Undang-Undang tentang Fungsi dan
Kewenangan Pejabat Konsuler Jerman dimana fungsi-fungsi tersebut merupakan penegasan dari Konvensi Wina 1963. Sementara kekebalan dan keistimewaan yang diperoleh Konsul Kehormatan Jerman di Medan dalam menjalankan tugas * dan fungsinya sangat terbatas selain itu antara Jerman dan Indonesia tidak
- ** Mahasiswa Dosen Pembimbing I ***
Dosen Pembimbing II Keywords: konsul kehormatan, hubungan konsuler memiliki pengaturan tersendiri tentang pemberian kekebalan dan keistimewaan terhadap Konsul Kehormatan.
Untuk itu disarankan demi alasan penghematan dan efisensi, pengangkatan konsul kehormatan dapat dijadikan pilihan yang tepat oleh negara-negara yang ingin membuka perwakilan konsuler pada masa sekarang ini. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Konsul Kehormatan Jerman di Medan dapat meningkatkan perannya sebagai penghubung kegiatan bisnis antara Jerman dan Indonesia. Oleh karena itu dalam hal pemberian kekebalan dan keistimewaan terhadap Konsul Kehormatan seharusnya Indonesia dan Jerman membuat suatu perjanjian khusus mengenai hal tersebut agar lebih menjamin seorang konsul kehormatan dapat melaksanakan fungsi kekonsulerannya tanpa hambatan.