OBSERVASI lanjut usia di panti
OBSERVASI
MATA KULIAH
PENGEMBANGAN KEGIATAN PAUD
Pengertian Observasi
Observasi adalah sistem atau rencana untuk
mengamati perilaku.
Observasi juga diartikan pengamatan dan
pencatatan secara sistematikterhadap gejala yang
tampak pada objek penelitian
Observasi merupakan teknik pengumpulan
data dengan menggunakan indra jadi tidak
hanya dengan pengamatan menggunakan
mata saja. Medengarkan, mencium, mengecap
meraba termasuk salah satu bentuk dari
observasi. Instrumen yang digunakan dalam
observasi adalah panduan pengamatan dan
lembar pengamatan.
Pengamatan dan pencatatan yang
dilakukan terhadap objek ditempat
terjadi atau berlangsungnya
peristiwa sehingga oberserver
(pengamat) berada bersama objek
yang diteliti disebut Observasi
langsung
Observasi tidak langsung adalah
pengamatan dan pencatatan yang
dilakukan tidak pada saat peristiwa
tersebut berlangsung. Misalnya :
melalui film,slide atau foto
Teknik Observasi
Observasi terbuka , bentuk yang paling ideal
dan paling dapat dipertanggungjawabkan,
karena peneliti melakukan observasi secara
terang-terangan dan dengan
mengungkapkan identitas pribadi maupun
intitusi yang diwakilinya secara jelas
Observasi tertutup, dilakukan secara diamdiam dan peneliti tidak mengungkapkan
identitas pribadi atau institusinya bahkan
dirahasiakan.
Langkah langkah dalam
mengumpulkan data secara efektif
Memiliki pengetahuan yang cukup mengenai
objek yang akan diobservasi
Pemahaman tujuan dari penelitian
Menentukan cara dan alat yang digunakan
dalam pencatatan data
Menentukan cara dan alat yang digunakan
dalam pencatatan data
Menentukan kategori gejala yang diamati
Pengamatan dan pencatatan harus dilakukan
secara cermat dan kritis agar tidak ada
terlewati dari pengamatan
Pencatatan setiap gejala harus dilakukan
secara terpisah agar tidak saling
mempengaruhi
Memiliki pengetahuan dan keterampilan
terhadap alat dan cara mencatat hasil
observasi
Alasan Melakukan Observasi
(Pengamatan) :
Observasi merupakan alat yang ampuh untuk
mengetes suatu kebenaran, didasarkan atas
pengalaman langsung
Teknik observasi memungkinkan pengamat
melihat dan mengamati sendiri, kemudian
mencatat perilaku dan kejadian sebagaimana
Alasan Melakukan Observasi
(Pengamatan) :
Observasi memungkinkan pengamat mencatat
peristiwa dalam situasi yang berkaitan dengan
pengetahuan proporsional maupun pengetahuan
yang langsung diperoleh dari data
Observasi merupakan cara yang terbaik untuk
mengecek kepercayaan data
Observasi memungkinkan pengamat untuk mampu
memahami situasi-situasi yang rumit. Misalnya
mengamati beberapa tingkah laku sekaligus.
Dalam beberapa kasus dimana teknik komunikasi
yang lain tidak memungkinkan maka teknis observasi
dapat menjadi alat yang sangat bermanfaat.
Misalnya mengamati perilaku bayi yang belum dapat
bicara.
Rambu-rambu Observasi
Siapa yang akan diobservasi? Apakah akan
mengobservasi seluruh kelompok, kelompok
kecil atau individual
Perilaku apa yang akan diobservasi? Apakah
akan melihat respon yang ditunjukkan setelah
dilakukan tindakan? Atau akan melihat
perilaku objek yang diamati secara alamiah
apa adanya?
Bagaimana mengobservasi perilaku tersebut?
Metode apa yang akan digunakan? Apakah
hanya satu metode atau beberapa metode?
Dimana observasi tersebut dilakukan?
Kapan dan berapa lama observasi tersebut
dilakukan? (hanya beberapa saat,sepanjang hari
atau selama beberapa hari, atau apakah setiap
objek akan diamati dalam waktu tertentu)
Bagaimana merekam hasil observasi tersebut?
Apakah dengan catatan lengkap atau garis
besarnya saja disesuaikan dengan kebutuhan
pengamat
Bagaimana hasil observasi tersebut akan
dimanfaatkan? Apakah data akan disebarkan
kepada masyarakat umum atau kalangan
tertentu saja
Tujuan Observasi
1. Mendeskripsikan proses pembelajaran ,
dapat dikategorikan sebagai observasi
naturalistik
2. Menyelidiki ketidakseimbangan
pembelajaran untuk kelompokkelompok anak yang berbeda
3. Perbaikan pembelajaran kelas
berdasarkan umpan balik dari anak
secara individual atau secara umum
Keuntungan Observasi
Observasi dapat menggambarkan
lingkungan fisik kegiatan, tata letak,
gangguan suara dll
Dalam observasi peneliti bisa lebih
leluasa dan lebih lama mengamati
kondisi objek yang akan diteliti
terutama yang non verbal hasilnya
akan lebih baik karena sesuai
dengan kondisi yang sebenarnya
Keterbatasan Observasi
1. Pengamat terbatas dalam mengamati karena
peranan dan kedudukannya
2. Pengamat yang berperan serta sering sukar
memisahkan diri walaupun hanya sesaat
untuk membuat hasil pengamatannya
3. Hasil pengamatan berupa sejumlah besar
data sering sukar dan memerlukan waktu
untuk menganalisanya
4. Pengamat cenderung melakukan pengamatan
secara tidak sistematis, oleh karenanya
pengamat harus selalu siap dengan jadual
pengamatan agar dapat lebih sistematis
Instrumen Observasi
Catatan Anekdot ( Anecdotal
Record)
Catatan Berkala ( Insidental Record)
Daftar Cek ( Check List)
Skala Nilai ( Rating Scale)
Peralatan Mekanis ( Mechanical
Device)
MATA KULIAH
PENGEMBANGAN KEGIATAN PAUD
Pengertian Observasi
Observasi adalah sistem atau rencana untuk
mengamati perilaku.
Observasi juga diartikan pengamatan dan
pencatatan secara sistematikterhadap gejala yang
tampak pada objek penelitian
Observasi merupakan teknik pengumpulan
data dengan menggunakan indra jadi tidak
hanya dengan pengamatan menggunakan
mata saja. Medengarkan, mencium, mengecap
meraba termasuk salah satu bentuk dari
observasi. Instrumen yang digunakan dalam
observasi adalah panduan pengamatan dan
lembar pengamatan.
Pengamatan dan pencatatan yang
dilakukan terhadap objek ditempat
terjadi atau berlangsungnya
peristiwa sehingga oberserver
(pengamat) berada bersama objek
yang diteliti disebut Observasi
langsung
Observasi tidak langsung adalah
pengamatan dan pencatatan yang
dilakukan tidak pada saat peristiwa
tersebut berlangsung. Misalnya :
melalui film,slide atau foto
Teknik Observasi
Observasi terbuka , bentuk yang paling ideal
dan paling dapat dipertanggungjawabkan,
karena peneliti melakukan observasi secara
terang-terangan dan dengan
mengungkapkan identitas pribadi maupun
intitusi yang diwakilinya secara jelas
Observasi tertutup, dilakukan secara diamdiam dan peneliti tidak mengungkapkan
identitas pribadi atau institusinya bahkan
dirahasiakan.
Langkah langkah dalam
mengumpulkan data secara efektif
Memiliki pengetahuan yang cukup mengenai
objek yang akan diobservasi
Pemahaman tujuan dari penelitian
Menentukan cara dan alat yang digunakan
dalam pencatatan data
Menentukan cara dan alat yang digunakan
dalam pencatatan data
Menentukan kategori gejala yang diamati
Pengamatan dan pencatatan harus dilakukan
secara cermat dan kritis agar tidak ada
terlewati dari pengamatan
Pencatatan setiap gejala harus dilakukan
secara terpisah agar tidak saling
mempengaruhi
Memiliki pengetahuan dan keterampilan
terhadap alat dan cara mencatat hasil
observasi
Alasan Melakukan Observasi
(Pengamatan) :
Observasi merupakan alat yang ampuh untuk
mengetes suatu kebenaran, didasarkan atas
pengalaman langsung
Teknik observasi memungkinkan pengamat
melihat dan mengamati sendiri, kemudian
mencatat perilaku dan kejadian sebagaimana
Alasan Melakukan Observasi
(Pengamatan) :
Observasi memungkinkan pengamat mencatat
peristiwa dalam situasi yang berkaitan dengan
pengetahuan proporsional maupun pengetahuan
yang langsung diperoleh dari data
Observasi merupakan cara yang terbaik untuk
mengecek kepercayaan data
Observasi memungkinkan pengamat untuk mampu
memahami situasi-situasi yang rumit. Misalnya
mengamati beberapa tingkah laku sekaligus.
Dalam beberapa kasus dimana teknik komunikasi
yang lain tidak memungkinkan maka teknis observasi
dapat menjadi alat yang sangat bermanfaat.
Misalnya mengamati perilaku bayi yang belum dapat
bicara.
Rambu-rambu Observasi
Siapa yang akan diobservasi? Apakah akan
mengobservasi seluruh kelompok, kelompok
kecil atau individual
Perilaku apa yang akan diobservasi? Apakah
akan melihat respon yang ditunjukkan setelah
dilakukan tindakan? Atau akan melihat
perilaku objek yang diamati secara alamiah
apa adanya?
Bagaimana mengobservasi perilaku tersebut?
Metode apa yang akan digunakan? Apakah
hanya satu metode atau beberapa metode?
Dimana observasi tersebut dilakukan?
Kapan dan berapa lama observasi tersebut
dilakukan? (hanya beberapa saat,sepanjang hari
atau selama beberapa hari, atau apakah setiap
objek akan diamati dalam waktu tertentu)
Bagaimana merekam hasil observasi tersebut?
Apakah dengan catatan lengkap atau garis
besarnya saja disesuaikan dengan kebutuhan
pengamat
Bagaimana hasil observasi tersebut akan
dimanfaatkan? Apakah data akan disebarkan
kepada masyarakat umum atau kalangan
tertentu saja
Tujuan Observasi
1. Mendeskripsikan proses pembelajaran ,
dapat dikategorikan sebagai observasi
naturalistik
2. Menyelidiki ketidakseimbangan
pembelajaran untuk kelompokkelompok anak yang berbeda
3. Perbaikan pembelajaran kelas
berdasarkan umpan balik dari anak
secara individual atau secara umum
Keuntungan Observasi
Observasi dapat menggambarkan
lingkungan fisik kegiatan, tata letak,
gangguan suara dll
Dalam observasi peneliti bisa lebih
leluasa dan lebih lama mengamati
kondisi objek yang akan diteliti
terutama yang non verbal hasilnya
akan lebih baik karena sesuai
dengan kondisi yang sebenarnya
Keterbatasan Observasi
1. Pengamat terbatas dalam mengamati karena
peranan dan kedudukannya
2. Pengamat yang berperan serta sering sukar
memisahkan diri walaupun hanya sesaat
untuk membuat hasil pengamatannya
3. Hasil pengamatan berupa sejumlah besar
data sering sukar dan memerlukan waktu
untuk menganalisanya
4. Pengamat cenderung melakukan pengamatan
secara tidak sistematis, oleh karenanya
pengamat harus selalu siap dengan jadual
pengamatan agar dapat lebih sistematis
Instrumen Observasi
Catatan Anekdot ( Anecdotal
Record)
Catatan Berkala ( Insidental Record)
Daftar Cek ( Check List)
Skala Nilai ( Rating Scale)
Peralatan Mekanis ( Mechanical
Device)