Perancangan Database Simpan Pinjam Pada
MAKALAH
PERANCANGAN DATABASE MENGGUNAKAN MICROSOFT
ACCESS PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM
Diajukan Untuk Memenuhi Mata Kuliah Praktikum Perancangan Basis Data pada
Program Diploma Tiga (D.III)
Disusun Oleh :
Linda Apriyani
(11132652)
Dela Oktaviani
(11132475)
Deni Natalia Purba
(11132419)
Muchnizar Insani
(11132314)
Jurusan Komputerisasi Akuntansi
Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika
Depok
2014
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
atas rahmat dan ridho-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada
waktunya. Makalah ini merupakan salah satu persyaratan untuk memenuhi
nilai tugas pada mata kuliah Praktikum Perancangan Basis Data pada
program Diploma III (D3) Jurusan Komputerisasi Akuntansi Akademi
Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika.
Kami menyadari banyak kekurangan yang terdapat di dalam makalah
ini. Dalam proses penyusunannya, kami banyak menemui hambatan dan
kesulitan. Namun berkat doa dan bantuan dari berbagai pihak kami dapat
menyelesaikan makalah ini. Dengan selesainya penyusunan makalah ini,
kami mengucapkan terima kasih kepada:
1. Tuhan Yang Maha Esa, kedua orang tua beserta keluarga tercinta yang
telah memberikan dukungan moril, materil, dan spiritual.
2. Ibu Lisda Widiastuti, selaku pembimbing dan dosen mata kuliah
Praktikum Perancangan Basis Data.
3. Seluruh teman – teman yang telah membantu kami dalam menyelesaikan
makalah ini.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca dan penulis pada
umumnya. Kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dari pihak-pihak yang mendukung terselesaikannya makalah ini.
Depok, 16 Desember 2014
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
I.2 Maksud dan Tujuan
I.3 Metode Penelitian
I.4 Ruang Lingkup
BAB II. PEMBAHASAN
II.1 Pengertian Koperasi Simpan Pinjam
II.2 Jenis Simpanan Koperasi
II.3 ERD
II.4 LRS
II.5 Database
II.6 Spesifikasi File
II.7 Record
II.8 Form
II.9 Report
BAB III. PENUTUP
III. 1 Kesimpulan17
III.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Koperasi sebagai lembaga di mana orang-orang yang memiliki kepentingan
relatif homogen, berhimpun untuk meningkatkan kesejahteraannya. Dalam
pelaksanaan kegiatannya, koperasi dilandasi oleh nilai-nilai dan prinsip-prinsip
yang mencirikannya sebagai lembaga ekonomi yang sarat dengan nilai etika bisnis.
Nilai-nilai yang terkandung dalam koperasi, seperti menolong diri sendiri (self
help), percaya pada diri sendiri (self reliance), dan kebersamaan (cooperation) akan
melahirkan efek sinergis. Efek ini akan menjadi suatu kekuatan yang sangat ampuh
bagi koperasi untuk mampu bersaing dengan para pelaku ekonomi lainnya.
Konsepsi demikian mendudukkan koperasi sebagai badan usah yang cukup strategis
bagi anggotanya dalam mencapai tujuan-tujuan ekonomis yang pada gilirannya
berdampak pada masyarakat secara luas. Pada era Orde Baru (Orba), pembangunan
koperasi sangat signifikan. Diwarnai oleh kesuksesan gerakan para petani di
pedesaan yang tergabung dalam Koperasi Unit Desa (KUD).
Koperasi tampil sebagai lokomotif perekonomian desa, antara lain
dalam penyaluran sarana produksi pertanian (saprotan), prosesing hasil pertanian
hingga kegiatan pemasaran ke Bulog dan pasaran umum. Selain itu, koperasi juga
telah mulai aktif dalam bidang usaha peternakan, perikanan, jasa
distribusi/konsumen, dan simpan pinjam/perkreditan. Kegiatan koperasi tersebut
sudah diterima keberadaannya oleh masyarakat sebagai gerakan ekonomi rakyat
dalam mewujudkan masyarakat yang maju,
pinjam/perkreditan. Kegiatan koperasi tersebut sudah diterima keberadaannya
oleh masyarakat sebagai gerakan ekonomi rakyat dalam mewujudkan masyarakat
yang maju, adil, dan makmur. Berdasarkan fenomena yang terjadi selama ini, sudah
banyak jumlah koperasi yang berdiri utamanya di pedesaan. Misalnya, KUD dan
Kopersi Simpan Pinjam (KSP) yang mampu memposisikan diri sebagai lembaga
dalam program pengadaan pangan nasional serta pengelolaan dan penyaluran
keuangan kepada masyarakat. Pendirian koperasi di desa umumnya disambut baik
oleh warga dengan harapan dapat meningkatkan perekonomian desa. Menurut data
statistik perkoprasian 20071 menunjukkan bahwa tahun 2006 jumlah koperasi
mencapai 141.326 unit meningkat sebesar 4,71% dari tahun 2005 sejumlah 134.963
unit (www.depkop.go.id). Kondisi ini menggambarkan keberadaan koperasi
setidaknya diharapkan mampu menumbuhkan posisi tawar (bergaining position)
rakyat terhadap pasar.
1.2. Maksud dan Tujuan
Adapun maksud penulisan makalah ini adalah :
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Praktikum Perancangan Basis Data.
2. Menerapkan dan mempraktekan ilmu pengetahuan yang telah di dapat dalam
perkuliahan.
3. Membentuk pola pikir mahasiswa untuk menjadi pribadi yang memiliki
wawasan pengetahuan.
1.3. Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan langkah penting dalam penyusunan makalah ini.
Didalam kegiatan penelitian penulis melakukan pengumpulan data melalui cara
wawancara / interview dan studi pustaka melalui literatur-literatur atau referensireferensi yang ada di perpustakaan maupun media online.
1.4. Ruang Lingkup
Di dalam penulisan makalah ini, penulis membahas tentang pembuatan
database pada koperasi. Mengingat pembahasan di dalam koperasi cukup
luas dan agar makalah ini mencapai sasaran ruang lingkup, maka penulis
memilih pembuatan database pada koperasi simpan pinjam.
BAB II
PEMBAHASAN
II.1 Pengertian Koperasi Simpan Pinjam
Koperasi simpan pinjam dikelola dengan cara yang sama dengan
koperasi pada umumnya hanya saja ada beberapa bagian teknis yang
berbeda. Secara umum ruang lingkup kegiatan usaha koperasi simpan
pinjam adalah penghimpunan dan penyaluran dana yang berbetuk
penyaluran pinjaman terutama dari dan untuk anggota. Pada
perkembanganya memang koperasi simpan pinjam melayani tidak saja
anggota tetapi juga masyarakat luas. Koperasi simpan pinjam dilihat dari
aspek pasiva melakukan kegiatan penghimpunan dana baik dari anggota
ataupun masyarakat umum. Bentuk penghimpunan ini bisa berupa tabungan
atau simpanan sedangan dari masyarakat bisa berbentuk pinjaman modal.
Kegiatan usaha dari aspek aktiva merupakan upaya dari koperasi simpan
pinjam serta usaha simpan pinjam untuk memperoleh laba dengan cara
mengalokasikan dari hasil dari penghimpunan yang disalukan kepada
anggota dalam bentuk pijaman. Lebih jauh jika di kerucupkan maka
kegiatan koperasi simpan pinjam bisa di rinci sebagai berikut.
1)
Koperasi simpan pinjam dituntut mampu melayani penyimpanan dan juga
penarikan dana oleh anggota sesuai dengan ketentuan serta kesepakatan.
2)
Koperasi simpan pinjam juga menyalurkan dana yang terkumpul kepada
anggota yang dimasa datang akan diterima kembali secara
bertahap.
Kedua kegiatan diatas harus dikelola sedemikian rupa sehingga penghimpunan dan
penyaluran berjalan seimbang.
Untuk bisa menjalankan usahanya koperasi simpan pinjam harus
melakukan penghimpunan dana. Dana-dana tersebut bisa uang yang masuk
kategori hutang atau ekuitas atau kekayaan bersih. Jika dilihat jenis sumber
dana maka dana yang berbentuk hutang berasal dari tabungan kemudian
simpanan berjangka atau pinjaman yang diterima koperasi simpan pinjam
sedangkan yang bersumber dari kekayaan bersin diantaranya berasal dari
sumber simpanan wajib anggota dan simpanan sukerela. Dari keseluruhan
sumber dana tersebut, sumber dana utama adalah simpanan, sehingga perlu
diberikan penjelasan yang lebih mendalam tentang simpanan. Menurut PP 9
Tahun 1995 simpanan adalah dana yang dipercayakan oleh anggota, calon
anggota, koperasi lain dan atau anggotanya kepada KSP/USP dalam bentuk
tabungan dan simpanan koperasi berjangka. Pengertian simpanan
sebagaimana dinyatakan dalam PP tersebut adalah simpanan yang
merupakan hutang bagi KSP/USP, sementara itu terdapat jenis simpanan lain
dari anggota yang merupakan kekayaan bersih bagi KSP/USP, yaitu
simpanan pokok dan simpanan wajib (bagi KSP). Pembahasan mengenai
simpanan di bawah ini, meliputi simpanan yang merupakan kekayaan bersih,
yaitu simpanan pokok dan simpanan wajib serta simpanan yang merupakan
hutang, Yaitu tabungan dan simpanan berjangka.
II.3 Jenis Simpanan Koperasi
1) Simpanan Pokok (KSP)
Simpanan pokok adalah sejumlah uang yang sama banyaknya dan atau
sama nilainya yang wajib dibayarkan oleh anggota kepada koperasi pada saat
masuk menjadi anggota. Simpanan pokok tidak dapat diambil selama yang
bersangkutan menjadi anggota.
2) Simpanan Wajib (KSP)
Simpanan wajib adalah sejumlah simpanan tertentu yang tidak harus
sama, wajib dibayar oleh anggota, kepada koperasi dalam waktu dan
kesempatan tertentu. Simpanan wajib tidak dapat diambil selama yang
bersangkutan menjadi anggota.
3) Tabungan Koperasi
Tabungan koperasi adalah simpanan pada koperasi yang penyetorannya
dilakukan berangsur-angsur dan penarikannya hanya dapat dilakukan oleh
anggota yang bersangkutan atau kuasanya dengan menggunakan Buku
Tabungan Koperasi, setiap saat pada hari kerja Koperasi. Faktor-faktor yang
harus diperhatikan oleh KSP/USP agar anggota berminat menyimpan di
koperasi antara lain adalah:
a. Keamanan dana, dalam arti dapat ditarik kembali oleh pemiliknya
sesuai dengan perjanjian.
b. Menghasilkan nilai tambah dalam bentuk bunga simpanan atau
insentif lainnya dan diterima oleh anggota sesuai dengan perjanjian.
c. Bahwa menabung di KSP/USP merupakan wujud dari partisipasi
anggota di dalam kedudukannya sebagai pengguna jasa, dan karena
itu anggota merasakan adanya kedudukan yang lebih istimewa
dibandingkan dengan menabung di tempat lain. Keistimewaan
anggota tersebut antara lain misalnya karena menerima sisa hasil
usaha pada akhir tahun buku, ikut serta mengambil keputusan
koperasi dan lain-lain.
Ketentuan-ketentuan yang berkaitan dengan tabungan dapat
meliputi :
a) Penyetoran dan pengambilan dapat dilakukan setiap saat pada hari
kerja;
b) Jumlah setoran minimal pertama (saat pembukaan tabungan) dan
setoran minimal selanjutnya;
c) Jumlah saldo minimal yang harus ada dalam tabungan;
d) Penyetoran dapat dilakukan oleh siapa saja, tidak harus pemilik
tabungan;
e) Pengambilan tabungan hanya dapat dilakukan oleh pemilik tabungan
atau yang diberikan kuasa;
f) Sebagai imbalan, KSP/USP memberikan bunga tabungan kepada
penyimpan;
g) Bunga tabungan dihitung menggunakan metode tertentu misalnya
saldo rata-rata harian, saldo terkecil atau yang lainnya;
h) Pembayaran bunga dilakukan setiap akhir bulan dengan
menambahkannya ke dalam saldo tabungan;
i) Penanggung jawab penghitungan bunga adalah bagian pembukuan.
4) Simpanan Berjangka Koperasi
Simpanan berjangka koperasi adalah simpanan pada koperasi yang
penyetorannya dilakukan satu kali untuk suatu jangka waktu tertentu sesuai
dengan perjanjian antara penyimpan dengan koperasi yang bersangkutan dan
tidak boleh diambil sebelum jangka waktu tersebut berakhir. Ketentuanketentuan yang berkaitan dengan simpanan berjangka dapat meliputi:
a. Calon penyimpan pada simpanan berjangka disyaratkan terlebih dulu
untuk menjadi penabung.
b. Jumlah setoran minimal.
c. Sebagai imbalan, penyimpanan akan mendapatkan bunga sesuai
dengan jangka waktu dari simpanan berjangka tersebut.
d. Pembayaran bunga simpanan berjangka dilakukan setiap akhir bulan
dengan menambahkannya ke dalam saldo tabungan.
II.3 ERD (Entity Relational Diagram)
II.6 LRS (Logical Realtional Structure)
II.5 Database
Penulis menamakan database ini dengan nama PPBD_KOPERASI.accdb
II.6 Spesifikasi File
Tabel : Data_Anggota
Tabel : Data_Karyawan
Tabel : Data_Simpanan
Tabel : Data_Pinjam
Tabel : Data_Angsuran_Pinjaman
II.8 Record
Record Data_Anggota
Record Data_Karyawan
Record Data_Simpanan
Record Data_Pinjam
Record Angsuran_Pinjaman
II.8 Form
Form Data Anggota
Form Data Karyawan
Form Data Pinjam, Dengan Subform Data Angsuran Peminjaman
Form Data Simpanan
Form Data Angsuran Pinjaman
II.9 Report
Daftar Nama Anggota Koperasi
Daftar Nama Karyawan Koperasi
Transaksi Penyimpanan Uang
Transaksi Peminjaman Uang
Transaksi Angsuran Pinjaman
BAB III
PENUTUP
II.3
Kesimpulan
Koperasi Simpan Pinjam didirikan bertujuan untuk memberi kesempatan
kepada anggotanya untuk memperoleh pinjaman dengan mudah dan dengan bunga
ringan. Koperasi simpan pinjam juga berusaha untuk mencegah para anggotanya
agar tidak terlibat dalam jeratan kaum lintah darat pada waktu mereka memerlukan
sejumlah uang, dengan jalan menggiatkan tabungan dan mengatur pemberian
pinjaman uang dengan bunga yang serendah-rendahnya, Koperasi simpan pinjam
menghimpun dana dari para anggotanya yang kemudian menyalurkan kembali dana
tersebut kepada para anggotanya.
III.2 Saran
Sebaiknya kopersai perlu ditingkatkan dan dikembangkan dengan banyak
pelatihan yang diberikan utamanya kepada pengurus koperasi sehingga dapat
membuat kinerja dan dan pelayanan yang diberikan lebih baik dengan demikian
akan semakin banyak msyarakat yang tertarik untuk berkopersai, tentunya hal ini
diperlukan perhatian yang serius dari pemerintah khusunya instansi yang terkait.
Kepada anggota koperasi untuk lebih aktif berpartisipasi dalam koperasi sebagai
usaha yang dikerjakan secara barsama-sama dan untuk kepentingan bersama pula.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.koperasindo.net/2012/12/koperasi-simpan-pinjam-danpengelolaanya.html
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/04/simpan-pinjam/
http://id.wikipedia.org/wiki/Koperasi
http://coretan-gue-anak-tkj.blogspot.com/2012/10/pengertian-koperasi-simpanpinjam.html
http://nurulinayahardhye.blogspot.com/2012/05/makalah-koperasi-simpanpinjam.html
http://nugrohoedy007.blogspot.com/2013/11/koperasi-simpan-pinjam-dan.html
PERANCANGAN DATABASE MENGGUNAKAN MICROSOFT
ACCESS PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM
Diajukan Untuk Memenuhi Mata Kuliah Praktikum Perancangan Basis Data pada
Program Diploma Tiga (D.III)
Disusun Oleh :
Linda Apriyani
(11132652)
Dela Oktaviani
(11132475)
Deni Natalia Purba
(11132419)
Muchnizar Insani
(11132314)
Jurusan Komputerisasi Akuntansi
Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika
Depok
2014
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
atas rahmat dan ridho-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada
waktunya. Makalah ini merupakan salah satu persyaratan untuk memenuhi
nilai tugas pada mata kuliah Praktikum Perancangan Basis Data pada
program Diploma III (D3) Jurusan Komputerisasi Akuntansi Akademi
Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika.
Kami menyadari banyak kekurangan yang terdapat di dalam makalah
ini. Dalam proses penyusunannya, kami banyak menemui hambatan dan
kesulitan. Namun berkat doa dan bantuan dari berbagai pihak kami dapat
menyelesaikan makalah ini. Dengan selesainya penyusunan makalah ini,
kami mengucapkan terima kasih kepada:
1. Tuhan Yang Maha Esa, kedua orang tua beserta keluarga tercinta yang
telah memberikan dukungan moril, materil, dan spiritual.
2. Ibu Lisda Widiastuti, selaku pembimbing dan dosen mata kuliah
Praktikum Perancangan Basis Data.
3. Seluruh teman – teman yang telah membantu kami dalam menyelesaikan
makalah ini.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca dan penulis pada
umumnya. Kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dari pihak-pihak yang mendukung terselesaikannya makalah ini.
Depok, 16 Desember 2014
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
I.2 Maksud dan Tujuan
I.3 Metode Penelitian
I.4 Ruang Lingkup
BAB II. PEMBAHASAN
II.1 Pengertian Koperasi Simpan Pinjam
II.2 Jenis Simpanan Koperasi
II.3 ERD
II.4 LRS
II.5 Database
II.6 Spesifikasi File
II.7 Record
II.8 Form
II.9 Report
BAB III. PENUTUP
III. 1 Kesimpulan17
III.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Koperasi sebagai lembaga di mana orang-orang yang memiliki kepentingan
relatif homogen, berhimpun untuk meningkatkan kesejahteraannya. Dalam
pelaksanaan kegiatannya, koperasi dilandasi oleh nilai-nilai dan prinsip-prinsip
yang mencirikannya sebagai lembaga ekonomi yang sarat dengan nilai etika bisnis.
Nilai-nilai yang terkandung dalam koperasi, seperti menolong diri sendiri (self
help), percaya pada diri sendiri (self reliance), dan kebersamaan (cooperation) akan
melahirkan efek sinergis. Efek ini akan menjadi suatu kekuatan yang sangat ampuh
bagi koperasi untuk mampu bersaing dengan para pelaku ekonomi lainnya.
Konsepsi demikian mendudukkan koperasi sebagai badan usah yang cukup strategis
bagi anggotanya dalam mencapai tujuan-tujuan ekonomis yang pada gilirannya
berdampak pada masyarakat secara luas. Pada era Orde Baru (Orba), pembangunan
koperasi sangat signifikan. Diwarnai oleh kesuksesan gerakan para petani di
pedesaan yang tergabung dalam Koperasi Unit Desa (KUD).
Koperasi tampil sebagai lokomotif perekonomian desa, antara lain
dalam penyaluran sarana produksi pertanian (saprotan), prosesing hasil pertanian
hingga kegiatan pemasaran ke Bulog dan pasaran umum. Selain itu, koperasi juga
telah mulai aktif dalam bidang usaha peternakan, perikanan, jasa
distribusi/konsumen, dan simpan pinjam/perkreditan. Kegiatan koperasi tersebut
sudah diterima keberadaannya oleh masyarakat sebagai gerakan ekonomi rakyat
dalam mewujudkan masyarakat yang maju,
pinjam/perkreditan. Kegiatan koperasi tersebut sudah diterima keberadaannya
oleh masyarakat sebagai gerakan ekonomi rakyat dalam mewujudkan masyarakat
yang maju, adil, dan makmur. Berdasarkan fenomena yang terjadi selama ini, sudah
banyak jumlah koperasi yang berdiri utamanya di pedesaan. Misalnya, KUD dan
Kopersi Simpan Pinjam (KSP) yang mampu memposisikan diri sebagai lembaga
dalam program pengadaan pangan nasional serta pengelolaan dan penyaluran
keuangan kepada masyarakat. Pendirian koperasi di desa umumnya disambut baik
oleh warga dengan harapan dapat meningkatkan perekonomian desa. Menurut data
statistik perkoprasian 20071 menunjukkan bahwa tahun 2006 jumlah koperasi
mencapai 141.326 unit meningkat sebesar 4,71% dari tahun 2005 sejumlah 134.963
unit (www.depkop.go.id). Kondisi ini menggambarkan keberadaan koperasi
setidaknya diharapkan mampu menumbuhkan posisi tawar (bergaining position)
rakyat terhadap pasar.
1.2. Maksud dan Tujuan
Adapun maksud penulisan makalah ini adalah :
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Praktikum Perancangan Basis Data.
2. Menerapkan dan mempraktekan ilmu pengetahuan yang telah di dapat dalam
perkuliahan.
3. Membentuk pola pikir mahasiswa untuk menjadi pribadi yang memiliki
wawasan pengetahuan.
1.3. Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan langkah penting dalam penyusunan makalah ini.
Didalam kegiatan penelitian penulis melakukan pengumpulan data melalui cara
wawancara / interview dan studi pustaka melalui literatur-literatur atau referensireferensi yang ada di perpustakaan maupun media online.
1.4. Ruang Lingkup
Di dalam penulisan makalah ini, penulis membahas tentang pembuatan
database pada koperasi. Mengingat pembahasan di dalam koperasi cukup
luas dan agar makalah ini mencapai sasaran ruang lingkup, maka penulis
memilih pembuatan database pada koperasi simpan pinjam.
BAB II
PEMBAHASAN
II.1 Pengertian Koperasi Simpan Pinjam
Koperasi simpan pinjam dikelola dengan cara yang sama dengan
koperasi pada umumnya hanya saja ada beberapa bagian teknis yang
berbeda. Secara umum ruang lingkup kegiatan usaha koperasi simpan
pinjam adalah penghimpunan dan penyaluran dana yang berbetuk
penyaluran pinjaman terutama dari dan untuk anggota. Pada
perkembanganya memang koperasi simpan pinjam melayani tidak saja
anggota tetapi juga masyarakat luas. Koperasi simpan pinjam dilihat dari
aspek pasiva melakukan kegiatan penghimpunan dana baik dari anggota
ataupun masyarakat umum. Bentuk penghimpunan ini bisa berupa tabungan
atau simpanan sedangan dari masyarakat bisa berbentuk pinjaman modal.
Kegiatan usaha dari aspek aktiva merupakan upaya dari koperasi simpan
pinjam serta usaha simpan pinjam untuk memperoleh laba dengan cara
mengalokasikan dari hasil dari penghimpunan yang disalukan kepada
anggota dalam bentuk pijaman. Lebih jauh jika di kerucupkan maka
kegiatan koperasi simpan pinjam bisa di rinci sebagai berikut.
1)
Koperasi simpan pinjam dituntut mampu melayani penyimpanan dan juga
penarikan dana oleh anggota sesuai dengan ketentuan serta kesepakatan.
2)
Koperasi simpan pinjam juga menyalurkan dana yang terkumpul kepada
anggota yang dimasa datang akan diterima kembali secara
bertahap.
Kedua kegiatan diatas harus dikelola sedemikian rupa sehingga penghimpunan dan
penyaluran berjalan seimbang.
Untuk bisa menjalankan usahanya koperasi simpan pinjam harus
melakukan penghimpunan dana. Dana-dana tersebut bisa uang yang masuk
kategori hutang atau ekuitas atau kekayaan bersih. Jika dilihat jenis sumber
dana maka dana yang berbentuk hutang berasal dari tabungan kemudian
simpanan berjangka atau pinjaman yang diterima koperasi simpan pinjam
sedangkan yang bersumber dari kekayaan bersin diantaranya berasal dari
sumber simpanan wajib anggota dan simpanan sukerela. Dari keseluruhan
sumber dana tersebut, sumber dana utama adalah simpanan, sehingga perlu
diberikan penjelasan yang lebih mendalam tentang simpanan. Menurut PP 9
Tahun 1995 simpanan adalah dana yang dipercayakan oleh anggota, calon
anggota, koperasi lain dan atau anggotanya kepada KSP/USP dalam bentuk
tabungan dan simpanan koperasi berjangka. Pengertian simpanan
sebagaimana dinyatakan dalam PP tersebut adalah simpanan yang
merupakan hutang bagi KSP/USP, sementara itu terdapat jenis simpanan lain
dari anggota yang merupakan kekayaan bersih bagi KSP/USP, yaitu
simpanan pokok dan simpanan wajib (bagi KSP). Pembahasan mengenai
simpanan di bawah ini, meliputi simpanan yang merupakan kekayaan bersih,
yaitu simpanan pokok dan simpanan wajib serta simpanan yang merupakan
hutang, Yaitu tabungan dan simpanan berjangka.
II.3 Jenis Simpanan Koperasi
1) Simpanan Pokok (KSP)
Simpanan pokok adalah sejumlah uang yang sama banyaknya dan atau
sama nilainya yang wajib dibayarkan oleh anggota kepada koperasi pada saat
masuk menjadi anggota. Simpanan pokok tidak dapat diambil selama yang
bersangkutan menjadi anggota.
2) Simpanan Wajib (KSP)
Simpanan wajib adalah sejumlah simpanan tertentu yang tidak harus
sama, wajib dibayar oleh anggota, kepada koperasi dalam waktu dan
kesempatan tertentu. Simpanan wajib tidak dapat diambil selama yang
bersangkutan menjadi anggota.
3) Tabungan Koperasi
Tabungan koperasi adalah simpanan pada koperasi yang penyetorannya
dilakukan berangsur-angsur dan penarikannya hanya dapat dilakukan oleh
anggota yang bersangkutan atau kuasanya dengan menggunakan Buku
Tabungan Koperasi, setiap saat pada hari kerja Koperasi. Faktor-faktor yang
harus diperhatikan oleh KSP/USP agar anggota berminat menyimpan di
koperasi antara lain adalah:
a. Keamanan dana, dalam arti dapat ditarik kembali oleh pemiliknya
sesuai dengan perjanjian.
b. Menghasilkan nilai tambah dalam bentuk bunga simpanan atau
insentif lainnya dan diterima oleh anggota sesuai dengan perjanjian.
c. Bahwa menabung di KSP/USP merupakan wujud dari partisipasi
anggota di dalam kedudukannya sebagai pengguna jasa, dan karena
itu anggota merasakan adanya kedudukan yang lebih istimewa
dibandingkan dengan menabung di tempat lain. Keistimewaan
anggota tersebut antara lain misalnya karena menerima sisa hasil
usaha pada akhir tahun buku, ikut serta mengambil keputusan
koperasi dan lain-lain.
Ketentuan-ketentuan yang berkaitan dengan tabungan dapat
meliputi :
a) Penyetoran dan pengambilan dapat dilakukan setiap saat pada hari
kerja;
b) Jumlah setoran minimal pertama (saat pembukaan tabungan) dan
setoran minimal selanjutnya;
c) Jumlah saldo minimal yang harus ada dalam tabungan;
d) Penyetoran dapat dilakukan oleh siapa saja, tidak harus pemilik
tabungan;
e) Pengambilan tabungan hanya dapat dilakukan oleh pemilik tabungan
atau yang diberikan kuasa;
f) Sebagai imbalan, KSP/USP memberikan bunga tabungan kepada
penyimpan;
g) Bunga tabungan dihitung menggunakan metode tertentu misalnya
saldo rata-rata harian, saldo terkecil atau yang lainnya;
h) Pembayaran bunga dilakukan setiap akhir bulan dengan
menambahkannya ke dalam saldo tabungan;
i) Penanggung jawab penghitungan bunga adalah bagian pembukuan.
4) Simpanan Berjangka Koperasi
Simpanan berjangka koperasi adalah simpanan pada koperasi yang
penyetorannya dilakukan satu kali untuk suatu jangka waktu tertentu sesuai
dengan perjanjian antara penyimpan dengan koperasi yang bersangkutan dan
tidak boleh diambil sebelum jangka waktu tersebut berakhir. Ketentuanketentuan yang berkaitan dengan simpanan berjangka dapat meliputi:
a. Calon penyimpan pada simpanan berjangka disyaratkan terlebih dulu
untuk menjadi penabung.
b. Jumlah setoran minimal.
c. Sebagai imbalan, penyimpanan akan mendapatkan bunga sesuai
dengan jangka waktu dari simpanan berjangka tersebut.
d. Pembayaran bunga simpanan berjangka dilakukan setiap akhir bulan
dengan menambahkannya ke dalam saldo tabungan.
II.3 ERD (Entity Relational Diagram)
II.6 LRS (Logical Realtional Structure)
II.5 Database
Penulis menamakan database ini dengan nama PPBD_KOPERASI.accdb
II.6 Spesifikasi File
Tabel : Data_Anggota
Tabel : Data_Karyawan
Tabel : Data_Simpanan
Tabel : Data_Pinjam
Tabel : Data_Angsuran_Pinjaman
II.8 Record
Record Data_Anggota
Record Data_Karyawan
Record Data_Simpanan
Record Data_Pinjam
Record Angsuran_Pinjaman
II.8 Form
Form Data Anggota
Form Data Karyawan
Form Data Pinjam, Dengan Subform Data Angsuran Peminjaman
Form Data Simpanan
Form Data Angsuran Pinjaman
II.9 Report
Daftar Nama Anggota Koperasi
Daftar Nama Karyawan Koperasi
Transaksi Penyimpanan Uang
Transaksi Peminjaman Uang
Transaksi Angsuran Pinjaman
BAB III
PENUTUP
II.3
Kesimpulan
Koperasi Simpan Pinjam didirikan bertujuan untuk memberi kesempatan
kepada anggotanya untuk memperoleh pinjaman dengan mudah dan dengan bunga
ringan. Koperasi simpan pinjam juga berusaha untuk mencegah para anggotanya
agar tidak terlibat dalam jeratan kaum lintah darat pada waktu mereka memerlukan
sejumlah uang, dengan jalan menggiatkan tabungan dan mengatur pemberian
pinjaman uang dengan bunga yang serendah-rendahnya, Koperasi simpan pinjam
menghimpun dana dari para anggotanya yang kemudian menyalurkan kembali dana
tersebut kepada para anggotanya.
III.2 Saran
Sebaiknya kopersai perlu ditingkatkan dan dikembangkan dengan banyak
pelatihan yang diberikan utamanya kepada pengurus koperasi sehingga dapat
membuat kinerja dan dan pelayanan yang diberikan lebih baik dengan demikian
akan semakin banyak msyarakat yang tertarik untuk berkopersai, tentunya hal ini
diperlukan perhatian yang serius dari pemerintah khusunya instansi yang terkait.
Kepada anggota koperasi untuk lebih aktif berpartisipasi dalam koperasi sebagai
usaha yang dikerjakan secara barsama-sama dan untuk kepentingan bersama pula.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.koperasindo.net/2012/12/koperasi-simpan-pinjam-danpengelolaanya.html
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/04/simpan-pinjam/
http://id.wikipedia.org/wiki/Koperasi
http://coretan-gue-anak-tkj.blogspot.com/2012/10/pengertian-koperasi-simpanpinjam.html
http://nurulinayahardhye.blogspot.com/2012/05/makalah-koperasi-simpanpinjam.html
http://nugrohoedy007.blogspot.com/2013/11/koperasi-simpan-pinjam-dan.html