Mengintip Manajemen Atraksi Wisata Oyot

Mengintip Manajemen Atraksi Wisata
Oyot Godhong Cabaret Show
UJIAN TENGAH SEMESTER III
Mata Kuliah: Manajemen Atraksi Wisata

Disusun Oleh:
ANINDYA KENYO LARASTI
12/335187/SA/16659

PROGRAM STUDI PARIWISATA
FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2013

DAFTAR ISI

Halaman kulit muka …………………………………..…………………….

i


Daftar Isi ……………………………………………………….……….….

ii

Daftar Gambar …………………………………………………….….……

iii

BAB I PENDAHULUAN …………………………………..………….….
1.1 Latar Belakang Masalah ……………………………………………
1.2 Rumusan Masalah ……………………………………………….….
1.3 Tujuan ……………………………………………………..…….….
1.4 Manfaat ………………………………………………………….….

BAB II ISI ………………………………………………………………...
2.1 Selayang Pandang ………………………………………………….
2.2 Sejarah dan Latar Belakang Pendirian ….………………………….
2.3 Manajemen Atraksi Wisata …………………..……………...….….
2.3.1 Struktur Organisasi ………………………….………..….….


2.3.2 Manajemen Sumber Daya Manusia ……………………..….
2.3.3 Manajemen Kostum ………………………………….……..
2.3.4 Manjemen Musik …………………………………….……..
2.3.5 Manajemen Make-Up ………………….…………….……...
2.3.6 Manjemen Pemasaran …………….…………………………
2.3.7 Manjemen Keuangan ………………………..……….……...
2.3.8 Manejemen Produksi …………………………..……….…...
2.4 Analisis SWOT ………………………….…………..…………..….
2.4.1 Strength ………………………………………………….…..
2.4.2 Weakness ………………………………………………...….
2.4.3 Opportunity …………………………………….………...….
2.4.4 Threat …………………………………………………..…...

BAB III PENUTUP ……………………………………………………….
3.1 Kesimpulan ……………………………………………………….…
3.2 Saran ………………………………………………………………..

Narasumber …………………………………………………………….….

DAFTAR GAMBAR


Gambar 1. Mirota Batik Malioboro ………………………………………..
Gambar 2. Gambar Oyot Godhong Cabaret Show di dalam buku
menu Oyot Godhong Café ………………………….………………….
Gambar 3. Sampul buku menu Oyot Godhong Café dengan
Raminten sebagai gambar dalam sampulnya ……………….………….
Gambar 4. Sosok seorang transgender dalam Oyot Godhong
Cabaret Show ………………………………………………………….

Gambar 5. Bagan struktur organisasi Oyot Godhong
Cabaret Show ………………………………………………………….

Gambar 6. Para talent sedang tampil dalam suatu pertunjukkan ………….
Gambar 7. Salah satu kostum yang dibuat sendiri oleh talent……….…….
Gambar 8. Tata panggung dan lightning saat pertunjukkan ……………….
Gambar 9. Contoh Make-up yang dilakukan sendiri oleh para talent .…….
Gambar 10. Pengujung berfoto bersama dengan para talent ……..……….

BAB I
PENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang Masalah
Mirota Group merupakan salah satu grup terkemuka di Yogyakarta yang
bergerak dalam bidang ekonomi, khususnya dalam bidang pariwisata. Dalam grup ini
terdapat 3 destinasi, yaitu Mirota Batik sebagai destinasi wisata belanja, The House of
Raminten sebagai destinasi wisata kuliner, dan Oyot Godhong Cabaret Show sebagai
destinasi wisata pertunjukkan/atraksi wisata.
Mirota Btaik merupakan sebuat tempat wisata belanja yang terletak di ujung
Malioboro, tepatnya Jalan Jendral Ahmad Yani nomor 9. Mirota Batik tidak hanya
menjual batik saja, bahkan tersedia lebih dari sekedar batik. Berbagai barang unik
ditata dengan rapi dan strategis supaya mudah telihat oleh pengunjung. Kemudian
The House of Raminten merupakan sebuah café yang semula hanya menjual jamu

saja. Seiring perkembangan zaman, café tersebut pun ikut berkembang. Kedai yang
beralamat di Jalan FM Noto 7, Kotabaru kini menjual berbagai macam makanan lokal
seperti brongkos, ayam goreng, gudeg, bakso, sego liwet, sego goreng, pepes, kupat
tahu, dan banyak lagi. Minumannya pun unik-unik, ada wedang serai, es carica, beer
Jawa, es krim bakar, gudir, kopi, susu, dan tentunya jamu itu sendiri.

Berbeda dengan Mirota Batik dan The House of Raminten yang memiliki

penawaran bermacam-macam bagi pengunjung, Oyot Godhong Cabaret Show
cenderung hanya menyajikan satu penawaran saja yaitu cabaret show. Namun,
meskipun demikian usaha cabaret show tersebut terus meningkat setiap tahunnya.
Show yang telah berjalan selama 6 tahun ini, kini semakin diminati oleh wisatawan

lokal maupun mancanegara. Dengan begitu dapat dikatakan bahwa Oyot Godhong
Cabaret

Show merupakan salah satu atraksi

wisata yang cukup sukses

pengelolaannya. Oleh sebab itu dipandang penting unutk memaparkan mengenai
manajemen atraksi wisata Oyot Godhong Cabaret Show.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan, maka dapat diambil suatu
rumusan masalah yaitu :
Bagaimanakan manajemen atraksi wisata dari Oyot Godhong Cabaret Show?
1.3 Tujuan
Tujuan umum :

Mengetahui manajemen atraksi wisata dari Oyot Godhong Cabaret Show.
Tujuan khusus :
Memenuhi ujian tengah semester mata kuliah Manajemen Atraksi Wisata.

1.4 Manfaat
Manfaat teoretis :
Hasil dari pemaparan dalam makalah ini diharapkan dapat memberikan
kontribusi bagi perkembangan ilmu pariwisata yang berkaitan dengan manajemen
atraksi wisata.
Manfaat praktis :
Hasil dari pemaparan dalam makalah ini diharapkan agar dapat memberikan
sumbangan pemikiran sebagai acuan atau referensi dalam terjun ke dunia pariwisata,
khususnya bidang manajemen atraksi wisata supaya mendapatkan hasil maksimal.

BAB II
ISI

2.1 Selayang Pandang
Oyot Godhong Cabaret Show merupakan sebuah pertunjukkan atau
pementasan seni di mana pemainnya adalah para transgender, atau populer disebut

dengan lady boys. Pertunjukkan ini berupa pementasan musik dari para transgender
dengan menggunakan kostum wanita. Lokasi dari pertunjukkan ini yaitu di Mirota
Batik yang belokasikan di Jalan Jendral Ahmad Yani, atau tepatnya di seberang Pasar
Beringharjo Yogyakarta, bersamaan dengan café Oyot Godhong itu sendiri.

Gambar 1. Mirota Batik Malioboro

Pengertian dari cabaret itu sendiri adalah sebuah pertunjukkan atau
pementasan seni yang berasal dari dunia Barat di mana biasanya ada hiburan berupa
musik, komedi, dan seringkali sandiwara atau tari-tarian. Pertunjukkan ini cukup
berbeda dengan pertunjukkan lainnya yaitu tempat pertunjukkannya berada di sebuah
restoran atau kelab malam, dengan sebuah panggung pertunjukkan dan penontonnya
yang duduk mengelilingi meja (seringkali sambil makan atau minum) sambil
menyaksikan pertunjukannya.” Sesuai dengan pengertian di atas, Cabaret Show
Mirota Batik merupakan pertunjukkan berupa hiburan. Para pemainnya menyanyikan
lagu dengan cara lip-sync dan sertai menari dengan koreografi yang cukuk
menggelikan.

Gambar 2. Gambar Oyot Godhong Cabaret Show di dalam buku menu Oyot
Godhong Café


2.2 Sejarah dan Latar Belakang Pendirian
Oyot Godhong Cabaret Show dirintis oleh Hamzah Sulaiman dan berdiri tepat
pada tanggal 6 Oktober 2007. Hamzah adalah seorang seniman yang aktif dalam seni
tari tradisional dan modern, serta seni lakon ketoprak. Berdirinya Oyot Godhong
Cabaret Show ini berawal ketika Hamzah berwisata ke Thailand dan menonton
cabaret show di sana. Cabaret Show tersebut adalah pertunjukan musik yang

ditampilkan oleh para transgender. Hamzah termasuk salah satu orang yang peduli
akan kaum transgender. Namun selain karena kepeduliannya tersebut, ia juga melihat
peluang akan suatu pertunjukkan yang diperankan oleh sosok transgender. Ketika ia
memerankan tokoh Raminten, seorang waria (transgender ) yang membuka warung di
dekat pangkalan ojek, dalam acara “pengkolan” di JogjaTV, antusiasme yang
ditunjukkan oleh penonton cukup tinggi. Oleh sebab itu ia berkeinginan untuk
membuat sebuah cabaret show, dengan memberdayakan kaum transgender di
Yogyakarta. Namun perlu di garis bawahi bahwa tidak keseluruhan dari pemain Oyot
Godhong Cabaret Show ini adalah seorang transgender asli.

Gambar 3. Sampul buku menu Oyot Godhong Café dengan Raminten sebagai gambar
dalam sampulnya

Tujuan didirikannya cabaret show ini yang pertama adalah untuk
mewujudkan keinginan untuk membuat cara seni pertunjukkan cabaret show seperti
di Thailand. Yang kedua adalah untuk memberdayakan kaum transgender , supaya
mereka tidak terlalu merasa seperti kaum minoritas. Sasaran dari acara ini adalah
semua kalangan dari masyarakat umum, mulai dari anak-anak hingga lanjut usia.
Sayangnya acara ini pernah mendapat kritik karena kostum sedikit vulgar sehingga
tidak baik apabila ditonton oleh anak-anak. Namun Oyot Godhong Cabaret Show
selalu berkembang setiap tahunnya.

Gambar 4. Sosok seorang transgender dalam Oyot Godhong Cabaret Show
Perjalanan usaha cabaret show ini berkembang sangat pesat. Hal tersebut
dapat dilihat dari jumlah pengunjung yang terus mengalami peningkatan dari hari ke
hari. Tempat duduk yang disediakan untuk pengunjung pada mulanya hanya sedikit,
namun karena konsumen semakin banyak maka mereka pun harus menambah tempat
duduk. Hingga sekarang ini ruangan telah sangat penuh sehingga tidak bisa
menambahkan tempat duduk lagi. Di samping itu, Oyot Godhong Cabaret Show ini
diselenggarakan setiap hari Jumat dan Sabtu, pada saat weekend sehingga selalu
terjadi peledakan pengunjung. Pengunjung yang kehabisan tiket pun harus rela untuk
menunda menyaksikan Oyot Godhong Cabaret Show.
Oyot Godhong Cabaret Show memiliki keinginan untuk dapat menjadi salah

satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi apabila seseorang berwisata ke
Yogyakarta. Dengan demikian dapat mewujudkan grup Mirota yang dipimpin oleh
Hamzah ini memiliki paket wisata yang lengkap. Mirota Batik untuk wisata belanja,

The House of Raminten untuk wisata kuliner, dan kemudian Oyot Godhong Cabaret
Show untuk wisata pertunjukkan/atraksi wisata.

2.3 Manajemen Atraksi Wisata
Oyot Godhong Cabaret Show dapat dikatakan sebagai sebuah atraksi wisata.
Hal tersebut dikarenakan pengertian dari atraksi wisata adalah sesuatu yang menarik
untuk dilihat, dirasakan, dinikmati, dan dimiliki oleh wisatawan, yang dibuat oleh
manusia dan memerlukan persiapan terlebih dahulu sebelum diperlihatkan kepada
wisatawan dan Oyot Godhong Cabaret Show telah menjadi salah satu hal yang
menarik dilihat oleh para wisatawan lokal maupun mancanegara.
Dalam suatu atraksi wisata tentu diperlukan manajemen untuk dapat
melakukan persiapan, pelaksanaan, pengawasan, dan perencanaan yang baik. Oleh
sebab itu makalah ini akan membahas secara mendalam mengenai aspek-aspek
manajemen atraksi wisata yang ada di Oyot Godhong Cabaret Show. Aspek-aspek
tersebut terbagi akan 7 bagian, yaitu struktur organisasi, manajemen sumber daya
manusia, manajemen kostum, manajemen musik, manajemen make-up, manajemen

pemasaran, manajemen keuangan, dan manajemen produksi. Sebenarnya manajemen
kostum, musik, dan make-up termasuk di dalam manajemen produksi, namun supaya
lebih jelas dalam pemaparannya, ketiga bagian tersebut dipisah satu per satu. Berikut
pemaparan dari 7 bagian manajemen atraksi wisata Oyot Godhong Cabaret Show.

2.3.1 Struktur Organisasi
Secara garis besar Oyot Godhong Cabaret Show tidak memiliki struktur
organisasi yang formal. Kepemimpinan terpusat pada pemilik, Hamzah Sulaiman
iyus endiri. Namun Hamzah memiliki kaki tangan yang sangat dipercaya, yaitu
Antonius Aris, atau yang banyak dikenal dengan Andre. Andre dapat dikatakan
sebagai manajer dari Oyot Godhong Cabaret Show. Hal tersebut dikarenakan
kepengurusan segala sie atau bagian dalam pementasan dipegang oleh Andre, mulai
dari tata kelola pemain, kostum, musik, make-up, hingga bahkan hingga pemasaran.
Apabila digambarkan dalam sebuah bagan, maka akan terlihat seperti di bawah ini.

Gambar 5. Bagan struktur organisasi Oyot Godhong Cabaret Show

2.3.2 Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen sumber daya manusia yang dimaksud di sini adalah pemain dalam
pementasan cabaret itu sendiri. Penanggungjawab dari manajemen sumber daya
manusia adalah Andre (Antonius Aris). Dalam satu kali pertunjukkan jumlah pemain,
atau yang familiar disebut sebagai talent di Oyot Godhong Cabaret Show, berjumlah
15 hingga 20 orang. Talent ada yang berlatar belakang mahasiswa, pelajar, pegawai,
wirausaha, tunakarya, dan lain-lain. Talent yang tampil dalam cabaret tidak tetap.
Memang ada talent yang resmi dari cabaret itu sendiri, namun cabaret terbuka
terhadap talent mana pun yang mau pentas di Oyot Godhong Cabaret Show. Dengan
datangnya talent sukarela di setiap pertunjukkan cabaret, maka talent di cabaret
tersebut dikatakan tidak tetap.
Setiap talent yang pentas akan diberi upah berdasarkan hasil penjualan tiket.
Apabila tiket yang terjual sedikit, maka talent juga hanya akan mendapatkan sedikit.
Namun jika tiket sold out, maka talent bisa memperoleh upah hingga Rp 150.000,00
setiap satu kali pertunjukkan. Dengan perkembangan Oyot Godhong Cabaret Show
yang sangat signifikan, para talent pun mendapatkan upah yang cukup tinggi.

Gambar 6. Para talent sedang tampil dalam suatu pertunjukkan
Talent resmi Oyot Godhong Cabaret Show pada awalnya adalah saudara dan

kerabat Hamzah yang kemudian menjadi pegawai di Mirota Batik maupun The House
of Raminten. Jumlah pegawai (termasuk talent) itu sendiri berjumlah sekitar 100

orang. Sistem kepegawaian di Oyot Godhong Cabaret Show ini lebih mengarah pada
nepotisme dalam arti positif. Hal tersebut dikarenakan oleh sistem kepegawaian
dijalankan dengan asas kekeluargaan. Dengan menggunakan sistem ini maka pegawai
(termasuk talent) akan lebih memiliki rasa kebersamaan.
Apabila menanyakan, apakah Hamzah Sulaiman itu sendiri juga melakukan
pementasan atau tidak, maka jawabannya adalah iya. Hamzah juga menjadi seorang
talent. Ia biasanya melakukan pementasan dengan membawakan lagu-lagu Jepang,

atau penyanyi-penyanyi tertentu seperti Whitney Houston dan Titiek Puspa. Hamzah

membawakan lagu secara tunggal dan sering beberapa kali ditemani oleh penaripenari transgender.
2.3.3 Manajemen Kostum
Sama seperti manajemen sumber daya manusia, manajemen kostum ini juga
dipimpin oleh Andre, hal tersebut dikarenakan oleh pemimpinan yang terpusat,
seperti yang telah dipaparkan pada sub bab sebelumnya. Manajemen kostum ini
mengatur mengenai kostum atau busana yang digunakan saat pertunjukkan
berlangsung. Kostum-kostum tersebut ternyata sebagian besar dibuat sendiri. Oleh
pihak Oyot Godhong Cabaret Show secara keseluruhan maupun oleh para talent itu
sendiri. Membeli pakaian justru sangat jarang dilakukan karena dengan membuat
kostum sendiri, akan meringankan biaya pementasan itu sendiri.

Gambar 7. Salah satu kostum yang dibuat sendiri oleh talent

Kostum yang dipakai pada setiap pementasan bergantung pada lagu yang
nantinya akan dibawakan. Sebagai contoh akan membawakan lagu dari Agnez
Monica, maka kostum yang digunakan akan sedikit mirip dengan pakaian yang biasa
dipakai oleh Agnez Monica ketika sedang konser. Lain pula jika membawakan lagu
Barat, maka kostum yang akan dipakai akan lebih glamour dan lebih sexy.
Kostum termasuk salah satu aspek manajemen atraksi wisata di Oyot Godhong
Cabaret Show yang cukup penting. Hal tersebut dikarenakan oleh daya tarik utama

dari Oyot Godhong Cabaret Show adalah appearance dari para talent (transgender ).
Oleh karenanya, supaya mendapatkan kesan pertama yang positif dari para penonton,
kostum harus dibuat semenarik mungkin hingga dapat eye catching.
2.3.4 Manajemen Musik
Musik yang dimainkan dalam setiap pertunjukkan bermacam-macam. Ada
musik Indonesia, musik Barat, musik tradisional, musik dangdut, musik India, dan
lain sebagainya. Selain dari keinginan maupun selera dari talent itu sendiri, musik
yang dipakai biasanya mengangkat dari musik yang sedang trend. Sebagai contoh
beberapa waktu yang lalu Indonesia sedang gencar dengan Goyang Cesar, Oyot
Godhong Cabaret Show pun tidak mau kalah. Oyot Godhong Cabaret Show juga
bermaksud untuk menampilkan pertunjukkan dengan membawakan lagu dari Juwita
Bahar yang berjudul Buka Dikit Joss itu, namun dengan gerakan tarian yang khas dari
para transgender . Sehingga dapat dikatakan bahwa musik yang dibawakan adalah
musik-musik yang cukup trend namun di-remix.

Gambar 8. Tata panggung dan lightning saat pertunjukkan
Musik dibuat sebagaimana hingga dapat sepenuhnya menarik perhatian para
penonton. Oleh sebab itu musik cenderung dibuat seperti komedi supaya penonton
dapat lebih mudah menikmatinya. Meskipun musiknya ber-genre mellow namun tetap
saja ada komedinya sehingga membuat penonton tertawa melihatnya. Media yang
digunakan dalam pemutaran musik selama pertunjukkana adalah laptop. Pengoperasi
dari laptop tersebut tidak tetap, tergantung siapa (karyawan) yang sedang tidak
melakukan pementasan. Tata panggung serta lightning termasuk juga dalam bagian
ini.
2.3.5 Manejemen Make-Up
Make-up merupakan salah satu aspek manajemen atraksi wisata di Oyot

Godhong Cabaret Show yang tidak dipegang sepenuhnya oleh Andre. Kepemimpinan
memang dipegang oleh Andre, namun ia juga mempercayai seseorang yang berasal
dari ISI (Institut Seni Indonesia) Yogyakarta, yaitu Mbak Ayu, untuk melakukan

make-up kepada para talent di Oyot Godhong Cabaret Show. Meskipun begitu, tidak

menutup kemungkinan bahwa beberapa talent dapat berdandan sendiri. Produkproduk make-up yang digunakan ada bermacam-macam, beberapa di antaranya
adalah Ines, IT Pro, dan Max.

Gambar 9. Contoh Make-up yang dilakukan sendiri oleh para talent
2.3.6 Manajemen Pemasaran
Dalam pemasaran sebenarnya tidak ada metode khusus yang digunakan oleh
Andre, selaku pemegang manajemen pemasaran secara keseluruhan. Justru ia hanya
mengandalkan promosi dari mulut ke mulut. Mereka percaya bahwa cara ini sangat
berpengaruh. Terbuktu, tanpa ada metode pemasaran khusus, kumlah pengunjung
Oyot Godhong Cabaret Show selalu meningkat setiap bulan. Bahkan tak jarang
pengunjung harus rela kembali di lain waktu karena tiket pertunjukkan telah sold out.

Oyot Godhong Cabaret Show tidak memiliki website khusus, akun Twitter,
Facebook, dan juga blog. Alasan pertama mengenai hal tersebut adalah manajer itu

sendiri, Andre, memiliki banyak pekerjaan yang harus ia kerjakan. Sebagai manajer
utama dari Oyot Godhong Cabaret Show, maka ia harus meng-handle seluruh aspek
manajemen atraksi wisata yang ada.
Alasan yang kedua adalah pada dasarnya memang pemilik itu sendiri,
Hamzah Sulaiman, sejak bisnisnya yang dahulu ia tidak pernah membuat promosi
secara khusus. Pernah ia meminta untuk dibuatkan akun Facebook dan blog. Namun
tidak terlalu berjalan dengan baik. Akun Facebook yang dibuat hanya satu dan tidak
khusus untuk Oyot Godhong Cabaret Show, namun untuk Mirota Batik. Blog yang
dibuat juga ber-title-kan Mirota Batik. Sehingga dapat dikatakan bahwa promosi
khusus untuk Oyot Godhong Cabaret Show itu sendiri belum ada.
Hal yang unik dari pemasaran di Oyot Godhong Cabaret Show ini adalah
manajemen pemasaran tidak melakukan promosi dengan cara khusus, namun apabila
acara tersebut dicari dalam search engine di internet, maka akan muncul banyak surat
kabar online yang membahas mengenai Oyot Godhong Cabaret Show. Tidak hanya
surat kabar online, masyarakat umum pun banyak membahasnya pada akun pribadi
mereka seperti blog, Instagram, Facebook, Twitter, dan lain sebagainya. Sehingga
kepercayaan yang diungkapkan oleh manajemen pemasaran Oyot Godhong Cabaret
Show mengenai cara dari mulut ke mulut akan berpengaruh, memang sangat terbukti

kebenarannya.

2.3.7 Manajemen Keuangan
Sama seperti 6 aspek manajemen atraksi wisata yang lainnya, manajemen
keuangan Oyot Godhong Cabaret Show dipegang oleh Andre, dengan pengawasan
Hamzah. Di dalam manajemen keuangan ini terdapat 2 bagian, yaitu pemasukan dan
pengeluaran. Pemasukan didapatkan seutuhnya dari penjualan tiket pada setiap
pertunjukkan Oyot Godhong Cabaret Show. Pemasukan yang didapatkan akan
digunakan untuk melakukan pengeluaran, yang antara lain adalah untuk membeli
make-up, membuat kostum, membeli peralatan untuk keperluan panggung, dan juga

untuk membayar para talent. Modal awal dalam pembentukan Oyot Godhong
Cabaret Show ini tentu saja oleh Hamzah Sulaiman itu sendiri. Setelah suksesnya

Mirota Batik dan The House of Raminten Hamzah pun melakukan investasi baru
untuk mewujudkan keinginan membuat cabaret show seperti yang ia lihat di
Thailand.
2.3.8 Manajemen Produksi
Manajemen produksi Oyot Godhong Cabaret Show mencakup perekrutan
talent, latihan rutin, dan pementasan. Perekrutan talent dilakukan oleh Andre, selaku

manajer. Pada awalnya talent direkrut dari pegawai-pegawai Mirota Batik maupun
The House of Raminten. Siapa pun yang ingin menjadi talent maka akan langsung

diterima, kemudian mengikuti proses latihan, dan akhirnya melakukan pementasan.
Perekrutan juga terbuka untuk masyarakat umum. Bagi orang-orang yang ingin ikut

serta dalam pementasan, Oyot Godhong Cabaret Show dengan senang hati akan
menerima orang-orang tersebut.
Latihan rutin dilakukan sebanyak 2 kali, yaitu pada hari Selasa dan Rabu.
Hari-hari sebelumnya dilakukan pemilihan musik yang akan dibawakan pada
pementasan selanjutnya. Pemilihan music tersebut dapat dilakukan pada hari Minggu
atau Senin, tergantung situasi dan kondisi pada saat itu. Kemudian gladi resik
dilakukan pada hari Kamis. Pementasan itu sendiri dilakukan sebanyak 2 kali dalam
seminggu, yaitu pada hari Jumat dan Sabtu. Dimulai pada pukul 19.00 hingga pukul
20.30. Lagu yang dibawakan dalam 1 kali pementasan adalah sebanyak 20 lagu. 1
lagu berdurasi 4 hingga 5 menit. Setelah pementasan terdapat sesi foto-foto, yang
dimaksud dengan hal tersebut adalah para penonton dipersilahkan untuk berfoto
dengan para talent di belakang panggung. Para penonton yang ingin berfoto pun
harus rela untuk mengantri karena biasanya jumlah penonton yang ingin berfoto itu
cukup banyak.

Gambar 10. Pengujung berfoto bersama dengan para talent
Harga tiket yang dibutuhkan untuk dapat menyaksikan pementasan ini tidak
cukup besar, yaitu Rp 30.000,00 untuk kelas VIP dan Rp 20.000,00 untuk kelas biasa.
Perbedaan antara kedua kelas itu hanya pada letak tempat duduknya. Kelas VIP
mendapatkan tempat duduk yang dekat dengan panggung dan kelas biasa
mendapatkan tempat duduk dibelakang kelas VIP.
Oyot Godhong Cabaret Show sering melakukan pementasan berdasarkan
permintaan atau request. Permintaan-permintaan tersebut antara lain berasal dari
BCA, Dinas Pariwisata, dan beberapa kantor tertentu. Selain melakukan pementasan
di Yogyakarta, Oyot Godhong Cabaret Show juga pernah diminta untuk melakukan
pementasa di Jakarta, untuk merayakan ulang tahun suatu instansi, kemudian di Batan
dan juga di Bali.

2.4 Analisis SWOT
2.3.1 Strength
Strength yang dimiliki oleh pertunjukan Oyot Godhong Cabaret Show antara

lain adalah:
1.

Memiliki spesialisasi dalam berkarya seni, yaitu seni tari dan musik yang
mengandung sedikit komedi, sehingga membuat seumber daya manusianya atau
talent dan manajernya lebih terfokus dan ahli dalam bidang tersebut.

2.

Memiliki keunikan tersendiri, pertunjukkan yang perannya adalah menjadi
transgender ini sangat menarik minat banyak wisatawan lokal maupun

mancanegara karena jarang diselenggarakannya pertunjukan seperti ini.
3.

Berfungsi ganda, yaitu selain sebagai atraksi wisata yang berperan cukup besar
dalam pariwisata Yogyakarta, juga berperan sebagai wadah berkreasi para
transgender.

4.

Berada dibawah pimpinan seniman yang sudah sangat terkenal, Hamzah
Sulaiman.

2.3.2 Weakness
Di samping memiliki Oyot Godhong Cabaret Show juga terdapat beberapa
weakness yang antara lain adalah:

1.

Tidak adanya sistem organisasi yang cukup jelas. Dengan tidak adanya sistem
organisasi yang jelas maka manajemen dari Oyot Godhong Cabaret Show akan
tidak teratur.

2.

Jumlah tempat duduk yang disediakan masih sangat terbatas, melihat jumlah
peminat pertunjukan tersebut yang sangat banyak.

2.3.3 Opportunity
Opportunity dari Oyot Godhong Cabaret Show adalah antusisasme wisatawan

lokal maupun mancanegara akan kesenian unik ini semakin meningkat. Hal ini
membuat peluang berkembangnya Oyot Godhong Cabaret Show sangat besar.
2.3.4 Threat
Ancaman-ancaman akan Oyot Godhong Cabaret Show juga cukup banyak,
antara lain adalah:
1.

Sistem organisasi atau manajerial yang tidak formal akan menjadikan ancaman
yang cukup serius Oyot Godhong Cabaret Show. Hal tersebut dikarenakan oleh
akan adanya ketergantungan dengan satu persona saja. Dengan begitu apabila
pemimpin yang hanya satu-satunya itu pada suatu hari tidak dapat turun ke
lapangan untuk mengurus segala sesuatunya, maka akan terjadi keributan yang
bisa diprediksikan sangat besar.

2.

Kurangnya jumlah tempat duduk secara terus menerus dapat mengakibatkan
presepsi buruk para calon penontonnya. Sebelum sampai di lokasi acara, calon

penonton akan berpresepsi bahwa tidak akan mendapatkan tiket, karena tempat
duduknya sudah habis. Dengan begitu penonton Oyot Godhong Cabaret Show
dapat berkurang satu demi satu.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan paparan dalam bab-bab sebelumnya dapat disimpulkan
bahwa manajemen atraksi wisata pada Oyot Godhong Cabaret Show masih
kurang baik. Meskipun kondisi show tersebut selalu ramai, bahkan selalu sold
out

tiketnya,

namun

manajemen

yang

terstruktur

dan

terbagi-bagi

tanggungjawabnya akan membuat lebih mudah pengelolaan Oyot Godhong
Cabaret Show. Selain itu juga dapat meringankan beban satu-satunya manajer

yang ada, Andre. Kemudian juga apabila suatu ketika Andre berhalangan untuk
hadir dalam Oyot Godhong sehingga tidak bisa mengurus segala keperluan talent
maka tentu akan terjadi kekacauan.
3.2 Saran
Supaya dalam pengelolaan Oyot Godhong Cabaret Show dapat berjalan
lebih baik lagi, disarankan untuk membuat struktur organisasi yang lebih formal.
Sehingga kepemimpinan pada setiap aspek manajemen atraksi wisata tidak
hanya terpusat pada satu orang saja, namun terbagi menjadi beberapa orang.
Akan lebih baik jika setiap aspek memiliki satu orang yang bertanggungjawab
sepenuhnya. Dengan begitu maka masih-masih dapat fokus mengerjakan

tanggungjawab yang dipikulnya. Sebagai gambaran, dapat dilihat pada bagan di
bawah ini.

Pada setiap bagan dari aspek manajemen yang dipegang oleh Andre (Antonius
Aris) terdapat garis putuh-putus (-----------------------). Garis tersebut penulis tandakan
sebagai kolom yang harus ditulis. Kolom tersebut seharusnya ditulis dengan sebuah
nama, yang nantinya akan memegang tanggungjawab sepenuhnya pada setiap
manajemen yang semula dipegang seutuhnya oleh Andre. Dengan begitu maka
manajemen atraksi wisata Oyot Godhong Cabaret Show tidak akan terpusat pada

Andre saja melainkan terbagi-bagi dengan baik. Dengan memiliki struktur organisasi
seperti itu maka diharapkan manajemen atrakasi wisata Oyot Godhong Cabaret Show
dapat menjadi lebih tertata dan pengelolaan dapat lebih mudah dilakukan.

Narasumber

: Antonius Aris
Manajer Oyot Godhing Cabaret Show