MAKALAH KESEHATAN LINGKUNGAN doc 1
MAKALAH KESEHATAN LINGKUNGAN
KELAS A - 2015
KELOMPOK 2
2501011512031
2501011512032
2501011512033
2501011512034
2501011512035
2501011512036
2501011512037
2501011512038
2501011512039
2501011512040
2501011512041
2501011512042
2501011512043
2501011512044
2501011512045
2501011512046
Vonty Sulistyo I. S.
Ranti Yunita Hidayah
Ummi Hasanah
Bintang Rumiris
Elizabeth Zavanya M.
Rini Fajarini
Andrew William
Annisa Fadillahh
Ramdan Zulfa
Putri M. Situmorang
Listritika Sinaga
Hani Lutfiari Adila
Monalisa
Candra
Intannia Islami Dewi
Galuh Ismah N. A.
2501011512047
2501011512048
2501011512049
2501011512050
2501011512051
2501011512052
2501011512053
2501011512054
2501011512055
2501011512056
2501011512057
2501011512058
2501011512059
2501011512060
2501011512061
Riefsy Arien M. R. H.
Fitria Qotrotun Nada
Hera Rachmawati
Lana A'Maluna
Puji Rahayu
Hery Setiawan
Wahda Zahrotunnisa
Irmayanti
Viqi Iddahan
Ayu Silvia
Widta Saraswati
Dita Meireza
Devina Andan sari
Sofie Astri Risanty
Afina Permatasari
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2016
STANDAR KUALITAS UDARA
Udara diperlukan manusia setiap saat dalam kehidupannya. Untuk itu kualitas
udara layak harus tersedia untuk mendukung terciptanya kesehatan masyarakat.
Ketentuan mengenai kualitas udara di Indonesia diatur dalam Undang-undang dan
peraturan-peraturan terkait lainnya.
Parameter dari komponen udara adalah arah kecepatan angin, cuaca, tekanan
udara, penguapan, dan kualitas udara. Data kualitas udara dapat dirinci sebagai
berikut:
Kebisingan
Getaran (vibrasi)
Partikel debu
Karbon monoksida
Hidro carbon
Nitrogen oksida
INDEKS STANDAR PENCEMARAN UDARA
Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) (bahasa Inggris: Air Pollution Index,
disingkat API) adalah laporan kualitas udara kepada masyarakat untuk menerangkan
seberapa bersih atau tercemarnya kualitas udara kita dan bagaimana dampaknya
terhadap kesehatan kita setelah menghirup udara tersebut selama beberapa jam atau
hari.
ISPU ditetapkan berdasarkan 5 pencemar utama, yaitu:
1. Karbon monoksida (CO)
2. Sulfur dioksida (SO2)
3. Nitrogen dioksida (NO2)
4. Ozon permukaan (O3)
5. Partikel debu(PM10)
Di Indonesia ISPU diatur berdasarkan Keputusan Badan Pengendalian Dampak
Lingkungan (Bapedal) Nomor KEP-107/Kabapedal/11/1997
TABEL STANDAR KUALITAS UDARA
Tingkat
Pengaruh
Konsentrasi
BPJ
Pencemar
Merugikan
Iritasi indera dan merusak
tanaman
SO
2
Indeks H S
2
1
0,15
pengoksida
Serius
Membahayakan fungsi
CO
120
tubuh, sakit kronis
SO
5
H
Keadaan
Darurat
Sakit akut, mati
2
5
2
CC
240
SO
10
2
Tabel Indeks Standar Pencemar Udara
DAMPAK POLUSI UDARA BAGI KESEHATAN MANUSIA DAN
LINGKUNGAN
A. POLUSI UDARA
Polusi udara berasal dari berbagai sumber, dengan hasil pembakaran bahan bakar
fosil merupakan sumber utama. Contoh sederhana adalah pembakaran mesin diesel
yang dapat menghasilkan partikulat (PM), nitrogen oksida, dan precursor ozon yang
semuanya merupakan polutan berbahaya. Polutan yang ada diudara dapat berupa gas
(misal SO2, NOx, CO, Volatile Organic Compounds) ataupun partikulat. Polutan
berupa partikulat tersuspensi, disebut juga PM (Particulate Matter) merupakan salah
satu komponen penting terkait dengan pengaruhnya terhadap kesehatan. PM dapat
diklasifikasikan menjadi 3; yaitu coarse PM (PM kasar atau PM2,5-10) berukuran
2,5-10 μm, bersumber dari abrasi tanah, debu jalan (debu dari ban atau kampas rem),
ataupun akibat agregasi partikel sisa pembakaran. Partikel seukuran ini dapat masuk
dan terdeposit di saluran pernapasan utama pada paru (trakheobronkial); sedangkan
fine PM (
KELAS A - 2015
KELOMPOK 2
2501011512031
2501011512032
2501011512033
2501011512034
2501011512035
2501011512036
2501011512037
2501011512038
2501011512039
2501011512040
2501011512041
2501011512042
2501011512043
2501011512044
2501011512045
2501011512046
Vonty Sulistyo I. S.
Ranti Yunita Hidayah
Ummi Hasanah
Bintang Rumiris
Elizabeth Zavanya M.
Rini Fajarini
Andrew William
Annisa Fadillahh
Ramdan Zulfa
Putri M. Situmorang
Listritika Sinaga
Hani Lutfiari Adila
Monalisa
Candra
Intannia Islami Dewi
Galuh Ismah N. A.
2501011512047
2501011512048
2501011512049
2501011512050
2501011512051
2501011512052
2501011512053
2501011512054
2501011512055
2501011512056
2501011512057
2501011512058
2501011512059
2501011512060
2501011512061
Riefsy Arien M. R. H.
Fitria Qotrotun Nada
Hera Rachmawati
Lana A'Maluna
Puji Rahayu
Hery Setiawan
Wahda Zahrotunnisa
Irmayanti
Viqi Iddahan
Ayu Silvia
Widta Saraswati
Dita Meireza
Devina Andan sari
Sofie Astri Risanty
Afina Permatasari
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2016
STANDAR KUALITAS UDARA
Udara diperlukan manusia setiap saat dalam kehidupannya. Untuk itu kualitas
udara layak harus tersedia untuk mendukung terciptanya kesehatan masyarakat.
Ketentuan mengenai kualitas udara di Indonesia diatur dalam Undang-undang dan
peraturan-peraturan terkait lainnya.
Parameter dari komponen udara adalah arah kecepatan angin, cuaca, tekanan
udara, penguapan, dan kualitas udara. Data kualitas udara dapat dirinci sebagai
berikut:
Kebisingan
Getaran (vibrasi)
Partikel debu
Karbon monoksida
Hidro carbon
Nitrogen oksida
INDEKS STANDAR PENCEMARAN UDARA
Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) (bahasa Inggris: Air Pollution Index,
disingkat API) adalah laporan kualitas udara kepada masyarakat untuk menerangkan
seberapa bersih atau tercemarnya kualitas udara kita dan bagaimana dampaknya
terhadap kesehatan kita setelah menghirup udara tersebut selama beberapa jam atau
hari.
ISPU ditetapkan berdasarkan 5 pencemar utama, yaitu:
1. Karbon monoksida (CO)
2. Sulfur dioksida (SO2)
3. Nitrogen dioksida (NO2)
4. Ozon permukaan (O3)
5. Partikel debu(PM10)
Di Indonesia ISPU diatur berdasarkan Keputusan Badan Pengendalian Dampak
Lingkungan (Bapedal) Nomor KEP-107/Kabapedal/11/1997
TABEL STANDAR KUALITAS UDARA
Tingkat
Pengaruh
Konsentrasi
BPJ
Pencemar
Merugikan
Iritasi indera dan merusak
tanaman
SO
2
Indeks H S
2
1
0,15
pengoksida
Serius
Membahayakan fungsi
CO
120
tubuh, sakit kronis
SO
5
H
Keadaan
Darurat
Sakit akut, mati
2
5
2
CC
240
SO
10
2
Tabel Indeks Standar Pencemar Udara
DAMPAK POLUSI UDARA BAGI KESEHATAN MANUSIA DAN
LINGKUNGAN
A. POLUSI UDARA
Polusi udara berasal dari berbagai sumber, dengan hasil pembakaran bahan bakar
fosil merupakan sumber utama. Contoh sederhana adalah pembakaran mesin diesel
yang dapat menghasilkan partikulat (PM), nitrogen oksida, dan precursor ozon yang
semuanya merupakan polutan berbahaya. Polutan yang ada diudara dapat berupa gas
(misal SO2, NOx, CO, Volatile Organic Compounds) ataupun partikulat. Polutan
berupa partikulat tersuspensi, disebut juga PM (Particulate Matter) merupakan salah
satu komponen penting terkait dengan pengaruhnya terhadap kesehatan. PM dapat
diklasifikasikan menjadi 3; yaitu coarse PM (PM kasar atau PM2,5-10) berukuran
2,5-10 μm, bersumber dari abrasi tanah, debu jalan (debu dari ban atau kampas rem),
ataupun akibat agregasi partikel sisa pembakaran. Partikel seukuran ini dapat masuk
dan terdeposit di saluran pernapasan utama pada paru (trakheobronkial); sedangkan
fine PM (