RENCANA KERJA INSPEKTORAT KOTA TANGERANG TAHUN 2018
RENCANA KERJA
INSPEKTORAT KOTA TANGERANG TAHUN 2018
Penyusunan
Rancangan
Akhir
Rencana
Kerja
Inspektorat
Kota
Tangerang Tahun 2018 merupakan pelaksanaan kegiatan mengacu pada
Rancangan Akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2018, hal
ini dikarenakan dalam pelaksanaannya sudah menyesuaikan dengan hasil
Forum SKPD, dan telah memperhatikan indikasi jumlah anggaran belanja yang
tersedia dengan melalui proses panjang dan tahapan sesuai ketentuan serta
telah mengakomodir kebutuhan dan kepentingan yang diusulkan unit kerja yaitu
g
an .id
er go
ng ta.
Ta ko
ta ng
Ko ra
h ge
ta n
in .ta
er w
m w
Pe ://w
tp
ht
dari Sekretariat dan Inspektur Pembantu wilayah I, II, III dan IV sesuai dengan
tugas pokok dan fungsinya masing-masing, dengan mengacu pada ketentuan
yang berlaku serta memperhatikan indikator, capaian, terget sasaran masingmasing kegiatan.
Rencana Pembangunan Tahunan Daerah dalam Undang-Undang
Nomor 25 Tahun 2004 diwujudkan melalui penyusunan Rencana Kerja
Pemerintah Daerah (RKPD) yang merupakan dokumen perencanaan untuk
jangka waktu 1 (satu) tahun sebagai penjabaran dari RPJM Daerah dan
mengacu pada Rencana Kerja Pemerintah (RKP), memuat rancangan
kerangka ekonomi daerah, prioritas pembangunan daerah, rencana kerja
dan pendanaannya. Rancangan Akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah
(RKPD) Tahun 2018, sebagai pedoman penyusunan RAPBD dan
selanjutnya ditetapkan dengan Peraturan Daerah, sedangkan Rencana
Kerja
(Renja) SKPD merupakan dokumen perencanaan untuk jangka
waktu 1 (satu) tahun, disusun dengan berpedoman pada Renstra SKPD
dan mengacu pada rancangan akhir RKPD yang memuat kebijakan,
program dan kegiatan pembangunan baik yang dilaksanakan langsung oleh
pemerintah daerah maupun yang ditempuh dengan melibatkan partisipasi
masyarakat.
Penyusunan Rancangan Akhir Rencana Kerja Inspektorat Kota
Tangerang
disusun
melalui
metode
partisipatif
oleh
para
pelaku
pembangunan dalam membahas rencana strategis dan prioritas kegiatan
pembangunan hasil musrenbang, yang mempertemukan pendekatan
teknokratis dan top-down, dan pendekatan partisipatif
dan bottom-up,
sehingga dalam pelaksanaannya perlu memperhatikan masukan dari
berbagai kalangan yang terkait, utamanya
dari semua unsur internal,
tugas pokok dan fungsi Inspektorat Kota Tangerang, serta peraturan
perundang-undangan yang berlaku sebagai dasar hukum pelaksanaannya.
g
an .id
er go
ng ta.
Ta ko
ta ng
Ko ra
h ge
ta n
in .ta
er w
m w
Pe ://w
tp
ht
LANDASAN HUKUM
Landasan hukum penyusunan Rancangan Akhir Renja Inspektorat Kota
Tangerang tahun anggaran 2018 adalah :
1. Undang-Undang
Nomor
2
tahun
1993
tentang
Pembentukan
Kotamadya Daerah Tingkat II Tangerang;
2. Undang-Undang Nomor 23 tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi
Banten;
3. Undang-Undang Nomor 15
tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Pegelolaan Tanggungjawab Keuangan Negara;
4. Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
5. Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
6. Undang-Undang
Nomor
33
tahun
2004
tentang
Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah;
7. Inpres Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah
8. Peraturan Pemerintah Nomor 79 tahun 2005 tentang Pedoman
Pembinaan dan Pengawasan atas Penyelenggaraan
Daerah;
Pemerintah
9. Peraturan Pemerintah Nomor 38
tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah
Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 2007 tentang Organisasi
Perangkat Daerah;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 6
tahun 2008
tentang Pedoman
Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintaan Daerah;
12. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008
tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
g
an .id
er go
ng ta.
Ta ko
ta ng
Ko ra
h ge
ta n
in .ta
er w
m w
Pe ://w
tp
ht
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
13. Peraturan Pemerintah Nomor 60
tahun 2008
tentang Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP);
14. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2010 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 20102015;
15. Peraturan Menteri Dalam Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010
tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah nomor 8 tahun 2008
tentang
Tahapan
Penyusunan,
Pengendalian,
dan
Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 21 Tahun
2011 tentang perubahan kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah;
17. Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 1 Tahun 2010 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Banten
Tahun 2005-2025;
18. Peraturan
Daerah
Nomor
10
tahun
2014
tentang
Rencana
Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kota Tangerang 20142018;
19. Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kota Tangerang Tahun
2016 Nomor 8).
20. Peraturan Walikota Tangerang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Petunjuk
Teknis
dan
Pelaksanaan
Penyusunan
Dokumen
Perencanaan
Pembangunan Daerah;
21. Peraturan Walikota Tangerang Nomor 57
tahun 2016
tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan, Fungsi dan Tata Kerja
Inspektorat Kota Tangerang.
g
an .id
er go
ng ta.
Ta ko
ta ng
Ko ra
h ge
ta n
in .ta
er w
m w
Pe ://w
tp
ht
EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU
Kegiatan Review hasil evaluasi pelaksanaan Renja SKPD tahun lalu
dan pencapaian kinerja Renstra SKPD ditujukan untuk mengidentifikasi
sejauhmana
kemampuan
SKPD dalam melaksanakan program
dan
kegiatannya, mengidentifikasi realisasi pencapaian target kinerja program
dan kegiatan Renstra SKPD, serta hambatan dan permasalahan yang
dihadapi.
Telaahan hasil evaluasi mencakup :
1. Realisasi
program/kegiatan
yang
tidak
memenuhi
target
kinerja
telah
memenuhi
target
kinerja
hasil/keluaran yang direncanakan.
2. Realisasi
program/kegiatan
yang
hasil/keluaran yang direncanakan.
3. Realisasi program/kegiatan yang melebihi target kinerja hasil/keluaran
yang direncanakan.
4. Faktor-faktor penyebab tidak tercapainya, terpenuhinya atau melebihi
target kinerja program/kegiatan. Faktor-faktor tersebut menjadi bahan
pertimbangan dalam merumuskan kebutuhan program dan kegiatan pada
rencana kerja untuk tahun yang direncanakan.
5. Implikasi yang timbul terhadap target capaian program Renstra SKPD dan
kinerja
pelayanan
SKPD
Kebijakan/tindakan
perencanaan
dan
penganggaran yang perlu diambil untuk mengatasi faktor-faktor penyebab
tersebut.
Reviu capaian prioritas dan target program Renstra SKPD dilakukan
melalui langkah-langkah sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi sasaran pembangunan, prioritas program
dan target
kinerja program.
g
an .id
er go
ng ta.
Ta ko
ta ng
Ko ra
h ge
ta n
in .ta
er w
m w
Pe ://w
tp
ht
2. Melakukan evaluasi pencapaian prioritas program dan target kinerja
program berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan Renstra SKPD tahuntahun sebelumnya, untuk melihat sejauhmana pencapaian kinerja
terhadap target kinerja Renstra SKPD.
3. Merumuskan kemungkinan permasalahan pembangunan daerah dikaitkan
dengan capaian kinerja program Renstra SKPD dan pencapaian visi dan
misi kepala daerah.
4. Mengidentifikasikan kebijakan yang diperlukan untuk tahun rencana
berdasarkan capaian kinerja Renstra SKPD sampai dengan tahun
berjalan, misalnya program apa yang perlu dipacu pembangunannya dan
bagaimana strategi untuk mencapai keberhasilan dari pelaksanaannya.
Analisis Kinerja Pelayanan SKPD
Analisis kinerja pelayanan SKPD berupa pengkajian terhadap capaian
kinerja pelayanan SKPD dengan kinerja yang dibutuhkan sesuai dan dampak
yang ditimbulkan atas kinerja pelayanan tersebut serta mengidentifikasi
permasalahan yang dihadapi untuk penyusunan program dan kegiatan
dalam rangka peningkatan pelayanan SKPD sesuai dengan tugas dan
fungsi.
Untuk menganalisis kinerja pelayanan SKPD mengacu pada Indikator
Kinerja Kunci (IKK) berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun
2008, dengan sasaran target sesuai dengan Renstra SKPD. Dalam
g
an .id
er go
ng ta.
Ta ko
ta ng
Ko ra
h ge
ta n
in .ta
er w
m w
Pe ://w
tp
ht
menganalisis kinerja pelayanan SKPD telah ditempuh langkah-langkah
sebagai berikut :
1. Menentukan indikator kinerja yang digunakan untuk mengukur kinerja
pelayanan SKPD sesuai dengan kewenangan tugas dan fungsi, yaitu
dengan menggunakan IKK berdasarkan PP Nomor 6 Tahun 2008.
2. Mengidentifikasi tolok ukur/besaran indikator kinerja menurut IKK pada
setiap jenis indikator;
3. Mengidentifikasi besaran target untuk setiap jenis indikator dalam Renstra
SKPD untuk kondisi tahun lalu, tahun berjalan, tahun rencana, dan
prakiraan maju tahun berikutnya;
4. Menghitung realisasi capaian target kinerja untuk kondisi tahun lalu, dan
perkiraan realisasi tahun berjalan berdasarkan APBD yang telah disahkan
untuk pelaksanaan tahun berjalan;
5. Berdasarkan kondisi target menurut Renstra SKPD dan capaian kinerja
tahun lalu dan perkiraan tahun berjalan, hitung proyeksi kebutuhan
besaran target yang layak untuk tahun rencana dan prakiraan maju tahun
berikutnya, yang nantinya akan dijabarkan menjadi kebutuhan program
dan kegiatan untuk tahun rencana, sesuai dengan tugas dan fungsi, serta
kewenangan SKPD.
Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD
RPJM
Peningkatan
kualitas
pemerintahan
ISU STRATEGIS
tata
kelola
Peningkatan Kualitas Aparat Pengawas Intern
Pemerintahan yang berintegritas, kompeten dan
professional
Peningkatan system pengendalian Intern dalam
rangka meminimalisir penyimpangan /KKN
Pembinaan Terkait dengan Aspek Penyelenggaraan
Urusan Pemerintah Daerah
Reviu Terhadap Rancangan Awal RKPD
1. Mengidentifikasi program dan kegiatan prioritas yang tercantum di dalam
g
an .id
er go
ng ta.
Ta ko
ta ng
Ko ra
h ge
ta n
in .ta
er w
m w
Pe ://w
tp
ht
rancangan akhir RKPD;
2. Membandingkan dengan rumusan hasil identifikasi kebutuhan program
dan kegiatan berdasarkan analisis tahap-tahap sebelumnya;
3. Disajikan
dalam
bentuk
matrik
tabel,
dengan
menempatkan
program/kegiatan yang sama pada garis yang sama untuk memudahkan
análisis;
4. Melakukan pengecekan apakah program/kegiatan yang merupakan
kegiatan lanjutan dan/atau prioritas SKPD sudah termuat dalam
rancangan akhir RKPD
5. Mengidentifikasi jenis program dan kegiatan apa saja yang sesuai dan
yang tidak sesuai antara arahan rancangan akhir RKPD dengan hasil
analisis kebutuhan.
6. Untuk jenis program dan kegiatan yang sesuai, dilakukan langkah berikut:
a. Pengecekan apakah indikator kinerjanya sesuai, jika tidak sesuai,
ditentukan indikator yang akan dipilih;
b. Meneliti besaran tolok ukur atau target capaian program/kegiatan, bila
terdapat perbedaan, maka dikaji kembali besaran tersebut dengan
mempertimbangkan ketersediaan pagu indikatif, target capaian renstra
SKPD, serta ketersediaan sumber dana lainnya; dan
c. Memberi
catatan
penting
sebagai
bahan
pertimbangan
dalam
memutuskan program dan kegiatan yang akan direncanakan dalam
Renja SKPD.
7. Untuk jenis program dan kegiatan yang tidak sesuai (berbeda), dilakukan
langkah berikut:
a. Untuk program dan kegiatan yang hanya terdapat di dalam rancangan
awal RKPD, maupun yang hanya terdapat dalam identifikasi kebutuhan
hasil analisis,
dilakukan pengecekan apakah masih layak untuk
direncanakan, dengan mempertimbangkan kebutuhan nyata, sasaran
target Renstra SKPD, kebijakan nasional, pencapaian visi-misi kepala
daerah, dan ketersediaan pendanaan;
g
an .id
er go
ng ta.
Ta ko
ta ng
Ko ra
h ge
ta n
in .ta
er w
m w
Pe ://w
tp
ht
b. Meneliti kembali kemudian tentukan indikator yang akan dipilih;
c. Meneliti kembali kemudian tentukan besaran tolok ukur atau target
capaian
program
dan
kegiatan,
dengan
mempertimbangkan
ketersediaan pagu indikatif berdasarkan arahan rancangan akhir
RKPD, target capaian Renstra SKPD, serta ketersediaan sumber dana
lainnya;
d. Memberi
catatan
penting
sebagai
bahan
pertimbangan
dalam
memutuskan program dan kegiatan yang akan direncanakan dalam
Renja SKPD.
8. Merumuskan kebutuhan program dan kegiatan hasil review terhadap
rancangan akhir RKPD yang lengkap dengan lokasi, indikator kinerja,
besaran target/tolok ukur, dan besaran dana yang dibutuhkan untuk setiap
program/kegiatan; dan
9. Mengidentifikasi program dan kegiatan yang akan didanai dengan APBD
menurut objek pendapatan daerah dan penerimaan pembiayaan daerah.
Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional dan Provinsi
Rencana Kerja Inspektorat Kota Tangerang tahun 2018 disusun dengan
mengacu pada Rancangan Akhir RKPD 2018 yaitu :
1) Melaksanakan kegiatan pemeriksaan dan evaluasi di seluruh unit kerja di
lingkungan Pemerintah Kota Tangerang;
2) Melaksanakan pengawasan dan penanganan kasus-kasus KKN dengan
memperhatikan skala prioritas;
3) Optimalisasi pemantauan dan memacu percepatan tindak lanjut hasil
pengawasan Inspektorat maupun hasil pengawasan aparat pengawasan
Eksternal;
4) Optimalisasi aktivitas koordinasi untuk kegiatan pengawasan dengan unit
kerja dan Instansi terkait;
5) Sasaran strategis merupakan penjabaran dari tujuan yang telah ditetapkan.
g
an .id
er go
ng ta.
Ta ko
ta ng
Ko ra
h ge
ta n
in .ta
er w
m w
Pe ://w
tp
ht
Penetapan sasaran sangat diperlukan yaitu memberikan fokus pada
penentuan program yang lebih lanjut. Sasaran ini merupakan dasar-dasar
pengendalian dan pemantauan pencapaian kinerja Inspektorat Kota
Tangerang serta menjamin suksesnya pelaksanaan program jangka
menengah yang sifatnya menyeluruh.
VISI
Demi terselenggaranya kepemerintahan baik maka diperlukan lembaga
pemerintah daerah yang independen, profesional serta mampu melakukan
pengawasan, maka diformulasikan Visi Inspektorat Kota Tangerang yaitu :
“Menjadi
Pengawas
Intern
yang
Berintegritas,
Kompeten
dan
Profesional Dalam Rangka Mewujudkan Tata Kelola Kepemerintahan
Yang Baik dan Pemerintahan Yang Bersih di Lingkungan Pemerintah
Kota Tangerang”.
Untuk mencapai visi yang telah ditetapkan, maka telah dirumuskan misi-misi
sebagai berikut :
1) Meningkatkan kinerja pengawasan yang profesional untuk memperoleh
hasil pengawasan yang berkualitas
2) Mendorong peningkatan tata kelola kepemerintahan yang baik (good
governance) dan terwujudnya pemerintahan yang bersih bebas KKN
(clean government) di lingkungan Pemerintah Kota Tangerang dan
mendorong keberhasilan pelaksanaan otonomi daerah
Penetapan misi Inspektorat tersebut di atas selaras dengan misi
pertama Pemerintah Kota Tangerang yaitu “Mewujudkan tata pemerintahan
yang baik, akuntabel, dan transparan didukung dengan struktur birokrasi
yang berintegritas, kompeten, dan profesional”.
PROGRAM
Kebijakan yang yang ditetapkan dalam rangka penyusunan Renja
Inspektorat Kota Tangerang tahun 2018, selanjutnya dijabarkan dalam
g
an .id
er go
ng ta.
Ta ko
ta ng
Ko ra
h ge
ta n
in .ta
er w
m w
Pe ://w
tp
ht
10 (sepuluh) program, terdiri dari :
1. Program pelayanan administrasi perkantoran
2. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
3. Program peningkatan disiplin aparatur
4. Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
5. Program kerjasama Informasi dan media massa
6. Program
peningkatan
sistem
pengawasan
internal
dan
pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH
7. Program peningkatan profesionalisme tenaga pemeriksa dan
aparatur pengawasan
8. Program penataan dan penyempurnaan
kebijakan sistem dan
prosedur pengawasan
KEGIATAN
Berdasarkan kebijakan dan program
selanjutnya diimplementasikan ke dalam
yang telah ditetapkan,
bentuk
kegiatan
yang
disusun dengan prinsip anggaran berbasis kinerja dimana kegiatan
disusun berdasarkan tolok ukur dan target kinerja serta menjelaskan
lokasi dan indikasi jumlah anggaran.
Secara keseluruhan terdapat 8 (delapan) program yang terdiri dari 32
(tiga puluh dua) rencana kegiatan untuk tahun 2018 pada Inspektorat
Kota Tangerang dengan indikasi jumlah anggaran belanja sebesar Rp
6.551.618.500,00.
g
an .id
er go
ng ta.
Ta ko
ta ng
Ko ra
h ge
ta n
in .ta
er w
m w
Pe ://w
tp
ht
INSPEKTORAT KOTA TANGERANG TAHUN 2018
Penyusunan
Rancangan
Akhir
Rencana
Kerja
Inspektorat
Kota
Tangerang Tahun 2018 merupakan pelaksanaan kegiatan mengacu pada
Rancangan Akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2018, hal
ini dikarenakan dalam pelaksanaannya sudah menyesuaikan dengan hasil
Forum SKPD, dan telah memperhatikan indikasi jumlah anggaran belanja yang
tersedia dengan melalui proses panjang dan tahapan sesuai ketentuan serta
telah mengakomodir kebutuhan dan kepentingan yang diusulkan unit kerja yaitu
g
an .id
er go
ng ta.
Ta ko
ta ng
Ko ra
h ge
ta n
in .ta
er w
m w
Pe ://w
tp
ht
dari Sekretariat dan Inspektur Pembantu wilayah I, II, III dan IV sesuai dengan
tugas pokok dan fungsinya masing-masing, dengan mengacu pada ketentuan
yang berlaku serta memperhatikan indikator, capaian, terget sasaran masingmasing kegiatan.
Rencana Pembangunan Tahunan Daerah dalam Undang-Undang
Nomor 25 Tahun 2004 diwujudkan melalui penyusunan Rencana Kerja
Pemerintah Daerah (RKPD) yang merupakan dokumen perencanaan untuk
jangka waktu 1 (satu) tahun sebagai penjabaran dari RPJM Daerah dan
mengacu pada Rencana Kerja Pemerintah (RKP), memuat rancangan
kerangka ekonomi daerah, prioritas pembangunan daerah, rencana kerja
dan pendanaannya. Rancangan Akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah
(RKPD) Tahun 2018, sebagai pedoman penyusunan RAPBD dan
selanjutnya ditetapkan dengan Peraturan Daerah, sedangkan Rencana
Kerja
(Renja) SKPD merupakan dokumen perencanaan untuk jangka
waktu 1 (satu) tahun, disusun dengan berpedoman pada Renstra SKPD
dan mengacu pada rancangan akhir RKPD yang memuat kebijakan,
program dan kegiatan pembangunan baik yang dilaksanakan langsung oleh
pemerintah daerah maupun yang ditempuh dengan melibatkan partisipasi
masyarakat.
Penyusunan Rancangan Akhir Rencana Kerja Inspektorat Kota
Tangerang
disusun
melalui
metode
partisipatif
oleh
para
pelaku
pembangunan dalam membahas rencana strategis dan prioritas kegiatan
pembangunan hasil musrenbang, yang mempertemukan pendekatan
teknokratis dan top-down, dan pendekatan partisipatif
dan bottom-up,
sehingga dalam pelaksanaannya perlu memperhatikan masukan dari
berbagai kalangan yang terkait, utamanya
dari semua unsur internal,
tugas pokok dan fungsi Inspektorat Kota Tangerang, serta peraturan
perundang-undangan yang berlaku sebagai dasar hukum pelaksanaannya.
g
an .id
er go
ng ta.
Ta ko
ta ng
Ko ra
h ge
ta n
in .ta
er w
m w
Pe ://w
tp
ht
LANDASAN HUKUM
Landasan hukum penyusunan Rancangan Akhir Renja Inspektorat Kota
Tangerang tahun anggaran 2018 adalah :
1. Undang-Undang
Nomor
2
tahun
1993
tentang
Pembentukan
Kotamadya Daerah Tingkat II Tangerang;
2. Undang-Undang Nomor 23 tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi
Banten;
3. Undang-Undang Nomor 15
tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Pegelolaan Tanggungjawab Keuangan Negara;
4. Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
5. Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
6. Undang-Undang
Nomor
33
tahun
2004
tentang
Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah;
7. Inpres Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah
8. Peraturan Pemerintah Nomor 79 tahun 2005 tentang Pedoman
Pembinaan dan Pengawasan atas Penyelenggaraan
Daerah;
Pemerintah
9. Peraturan Pemerintah Nomor 38
tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah
Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 2007 tentang Organisasi
Perangkat Daerah;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 6
tahun 2008
tentang Pedoman
Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintaan Daerah;
12. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008
tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
g
an .id
er go
ng ta.
Ta ko
ta ng
Ko ra
h ge
ta n
in .ta
er w
m w
Pe ://w
tp
ht
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
13. Peraturan Pemerintah Nomor 60
tahun 2008
tentang Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP);
14. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2010 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 20102015;
15. Peraturan Menteri Dalam Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010
tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah nomor 8 tahun 2008
tentang
Tahapan
Penyusunan,
Pengendalian,
dan
Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 21 Tahun
2011 tentang perubahan kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah;
17. Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 1 Tahun 2010 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Banten
Tahun 2005-2025;
18. Peraturan
Daerah
Nomor
10
tahun
2014
tentang
Rencana
Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kota Tangerang 20142018;
19. Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kota Tangerang Tahun
2016 Nomor 8).
20. Peraturan Walikota Tangerang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Petunjuk
Teknis
dan
Pelaksanaan
Penyusunan
Dokumen
Perencanaan
Pembangunan Daerah;
21. Peraturan Walikota Tangerang Nomor 57
tahun 2016
tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan, Fungsi dan Tata Kerja
Inspektorat Kota Tangerang.
g
an .id
er go
ng ta.
Ta ko
ta ng
Ko ra
h ge
ta n
in .ta
er w
m w
Pe ://w
tp
ht
EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU
Kegiatan Review hasil evaluasi pelaksanaan Renja SKPD tahun lalu
dan pencapaian kinerja Renstra SKPD ditujukan untuk mengidentifikasi
sejauhmana
kemampuan
SKPD dalam melaksanakan program
dan
kegiatannya, mengidentifikasi realisasi pencapaian target kinerja program
dan kegiatan Renstra SKPD, serta hambatan dan permasalahan yang
dihadapi.
Telaahan hasil evaluasi mencakup :
1. Realisasi
program/kegiatan
yang
tidak
memenuhi
target
kinerja
telah
memenuhi
target
kinerja
hasil/keluaran yang direncanakan.
2. Realisasi
program/kegiatan
yang
hasil/keluaran yang direncanakan.
3. Realisasi program/kegiatan yang melebihi target kinerja hasil/keluaran
yang direncanakan.
4. Faktor-faktor penyebab tidak tercapainya, terpenuhinya atau melebihi
target kinerja program/kegiatan. Faktor-faktor tersebut menjadi bahan
pertimbangan dalam merumuskan kebutuhan program dan kegiatan pada
rencana kerja untuk tahun yang direncanakan.
5. Implikasi yang timbul terhadap target capaian program Renstra SKPD dan
kinerja
pelayanan
SKPD
Kebijakan/tindakan
perencanaan
dan
penganggaran yang perlu diambil untuk mengatasi faktor-faktor penyebab
tersebut.
Reviu capaian prioritas dan target program Renstra SKPD dilakukan
melalui langkah-langkah sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi sasaran pembangunan, prioritas program
dan target
kinerja program.
g
an .id
er go
ng ta.
Ta ko
ta ng
Ko ra
h ge
ta n
in .ta
er w
m w
Pe ://w
tp
ht
2. Melakukan evaluasi pencapaian prioritas program dan target kinerja
program berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan Renstra SKPD tahuntahun sebelumnya, untuk melihat sejauhmana pencapaian kinerja
terhadap target kinerja Renstra SKPD.
3. Merumuskan kemungkinan permasalahan pembangunan daerah dikaitkan
dengan capaian kinerja program Renstra SKPD dan pencapaian visi dan
misi kepala daerah.
4. Mengidentifikasikan kebijakan yang diperlukan untuk tahun rencana
berdasarkan capaian kinerja Renstra SKPD sampai dengan tahun
berjalan, misalnya program apa yang perlu dipacu pembangunannya dan
bagaimana strategi untuk mencapai keberhasilan dari pelaksanaannya.
Analisis Kinerja Pelayanan SKPD
Analisis kinerja pelayanan SKPD berupa pengkajian terhadap capaian
kinerja pelayanan SKPD dengan kinerja yang dibutuhkan sesuai dan dampak
yang ditimbulkan atas kinerja pelayanan tersebut serta mengidentifikasi
permasalahan yang dihadapi untuk penyusunan program dan kegiatan
dalam rangka peningkatan pelayanan SKPD sesuai dengan tugas dan
fungsi.
Untuk menganalisis kinerja pelayanan SKPD mengacu pada Indikator
Kinerja Kunci (IKK) berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun
2008, dengan sasaran target sesuai dengan Renstra SKPD. Dalam
g
an .id
er go
ng ta.
Ta ko
ta ng
Ko ra
h ge
ta n
in .ta
er w
m w
Pe ://w
tp
ht
menganalisis kinerja pelayanan SKPD telah ditempuh langkah-langkah
sebagai berikut :
1. Menentukan indikator kinerja yang digunakan untuk mengukur kinerja
pelayanan SKPD sesuai dengan kewenangan tugas dan fungsi, yaitu
dengan menggunakan IKK berdasarkan PP Nomor 6 Tahun 2008.
2. Mengidentifikasi tolok ukur/besaran indikator kinerja menurut IKK pada
setiap jenis indikator;
3. Mengidentifikasi besaran target untuk setiap jenis indikator dalam Renstra
SKPD untuk kondisi tahun lalu, tahun berjalan, tahun rencana, dan
prakiraan maju tahun berikutnya;
4. Menghitung realisasi capaian target kinerja untuk kondisi tahun lalu, dan
perkiraan realisasi tahun berjalan berdasarkan APBD yang telah disahkan
untuk pelaksanaan tahun berjalan;
5. Berdasarkan kondisi target menurut Renstra SKPD dan capaian kinerja
tahun lalu dan perkiraan tahun berjalan, hitung proyeksi kebutuhan
besaran target yang layak untuk tahun rencana dan prakiraan maju tahun
berikutnya, yang nantinya akan dijabarkan menjadi kebutuhan program
dan kegiatan untuk tahun rencana, sesuai dengan tugas dan fungsi, serta
kewenangan SKPD.
Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD
RPJM
Peningkatan
kualitas
pemerintahan
ISU STRATEGIS
tata
kelola
Peningkatan Kualitas Aparat Pengawas Intern
Pemerintahan yang berintegritas, kompeten dan
professional
Peningkatan system pengendalian Intern dalam
rangka meminimalisir penyimpangan /KKN
Pembinaan Terkait dengan Aspek Penyelenggaraan
Urusan Pemerintah Daerah
Reviu Terhadap Rancangan Awal RKPD
1. Mengidentifikasi program dan kegiatan prioritas yang tercantum di dalam
g
an .id
er go
ng ta.
Ta ko
ta ng
Ko ra
h ge
ta n
in .ta
er w
m w
Pe ://w
tp
ht
rancangan akhir RKPD;
2. Membandingkan dengan rumusan hasil identifikasi kebutuhan program
dan kegiatan berdasarkan analisis tahap-tahap sebelumnya;
3. Disajikan
dalam
bentuk
matrik
tabel,
dengan
menempatkan
program/kegiatan yang sama pada garis yang sama untuk memudahkan
análisis;
4. Melakukan pengecekan apakah program/kegiatan yang merupakan
kegiatan lanjutan dan/atau prioritas SKPD sudah termuat dalam
rancangan akhir RKPD
5. Mengidentifikasi jenis program dan kegiatan apa saja yang sesuai dan
yang tidak sesuai antara arahan rancangan akhir RKPD dengan hasil
analisis kebutuhan.
6. Untuk jenis program dan kegiatan yang sesuai, dilakukan langkah berikut:
a. Pengecekan apakah indikator kinerjanya sesuai, jika tidak sesuai,
ditentukan indikator yang akan dipilih;
b. Meneliti besaran tolok ukur atau target capaian program/kegiatan, bila
terdapat perbedaan, maka dikaji kembali besaran tersebut dengan
mempertimbangkan ketersediaan pagu indikatif, target capaian renstra
SKPD, serta ketersediaan sumber dana lainnya; dan
c. Memberi
catatan
penting
sebagai
bahan
pertimbangan
dalam
memutuskan program dan kegiatan yang akan direncanakan dalam
Renja SKPD.
7. Untuk jenis program dan kegiatan yang tidak sesuai (berbeda), dilakukan
langkah berikut:
a. Untuk program dan kegiatan yang hanya terdapat di dalam rancangan
awal RKPD, maupun yang hanya terdapat dalam identifikasi kebutuhan
hasil analisis,
dilakukan pengecekan apakah masih layak untuk
direncanakan, dengan mempertimbangkan kebutuhan nyata, sasaran
target Renstra SKPD, kebijakan nasional, pencapaian visi-misi kepala
daerah, dan ketersediaan pendanaan;
g
an .id
er go
ng ta.
Ta ko
ta ng
Ko ra
h ge
ta n
in .ta
er w
m w
Pe ://w
tp
ht
b. Meneliti kembali kemudian tentukan indikator yang akan dipilih;
c. Meneliti kembali kemudian tentukan besaran tolok ukur atau target
capaian
program
dan
kegiatan,
dengan
mempertimbangkan
ketersediaan pagu indikatif berdasarkan arahan rancangan akhir
RKPD, target capaian Renstra SKPD, serta ketersediaan sumber dana
lainnya;
d. Memberi
catatan
penting
sebagai
bahan
pertimbangan
dalam
memutuskan program dan kegiatan yang akan direncanakan dalam
Renja SKPD.
8. Merumuskan kebutuhan program dan kegiatan hasil review terhadap
rancangan akhir RKPD yang lengkap dengan lokasi, indikator kinerja,
besaran target/tolok ukur, dan besaran dana yang dibutuhkan untuk setiap
program/kegiatan; dan
9. Mengidentifikasi program dan kegiatan yang akan didanai dengan APBD
menurut objek pendapatan daerah dan penerimaan pembiayaan daerah.
Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional dan Provinsi
Rencana Kerja Inspektorat Kota Tangerang tahun 2018 disusun dengan
mengacu pada Rancangan Akhir RKPD 2018 yaitu :
1) Melaksanakan kegiatan pemeriksaan dan evaluasi di seluruh unit kerja di
lingkungan Pemerintah Kota Tangerang;
2) Melaksanakan pengawasan dan penanganan kasus-kasus KKN dengan
memperhatikan skala prioritas;
3) Optimalisasi pemantauan dan memacu percepatan tindak lanjut hasil
pengawasan Inspektorat maupun hasil pengawasan aparat pengawasan
Eksternal;
4) Optimalisasi aktivitas koordinasi untuk kegiatan pengawasan dengan unit
kerja dan Instansi terkait;
5) Sasaran strategis merupakan penjabaran dari tujuan yang telah ditetapkan.
g
an .id
er go
ng ta.
Ta ko
ta ng
Ko ra
h ge
ta n
in .ta
er w
m w
Pe ://w
tp
ht
Penetapan sasaran sangat diperlukan yaitu memberikan fokus pada
penentuan program yang lebih lanjut. Sasaran ini merupakan dasar-dasar
pengendalian dan pemantauan pencapaian kinerja Inspektorat Kota
Tangerang serta menjamin suksesnya pelaksanaan program jangka
menengah yang sifatnya menyeluruh.
VISI
Demi terselenggaranya kepemerintahan baik maka diperlukan lembaga
pemerintah daerah yang independen, profesional serta mampu melakukan
pengawasan, maka diformulasikan Visi Inspektorat Kota Tangerang yaitu :
“Menjadi
Pengawas
Intern
yang
Berintegritas,
Kompeten
dan
Profesional Dalam Rangka Mewujudkan Tata Kelola Kepemerintahan
Yang Baik dan Pemerintahan Yang Bersih di Lingkungan Pemerintah
Kota Tangerang”.
Untuk mencapai visi yang telah ditetapkan, maka telah dirumuskan misi-misi
sebagai berikut :
1) Meningkatkan kinerja pengawasan yang profesional untuk memperoleh
hasil pengawasan yang berkualitas
2) Mendorong peningkatan tata kelola kepemerintahan yang baik (good
governance) dan terwujudnya pemerintahan yang bersih bebas KKN
(clean government) di lingkungan Pemerintah Kota Tangerang dan
mendorong keberhasilan pelaksanaan otonomi daerah
Penetapan misi Inspektorat tersebut di atas selaras dengan misi
pertama Pemerintah Kota Tangerang yaitu “Mewujudkan tata pemerintahan
yang baik, akuntabel, dan transparan didukung dengan struktur birokrasi
yang berintegritas, kompeten, dan profesional”.
PROGRAM
Kebijakan yang yang ditetapkan dalam rangka penyusunan Renja
Inspektorat Kota Tangerang tahun 2018, selanjutnya dijabarkan dalam
g
an .id
er go
ng ta.
Ta ko
ta ng
Ko ra
h ge
ta n
in .ta
er w
m w
Pe ://w
tp
ht
10 (sepuluh) program, terdiri dari :
1. Program pelayanan administrasi perkantoran
2. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
3. Program peningkatan disiplin aparatur
4. Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
5. Program kerjasama Informasi dan media massa
6. Program
peningkatan
sistem
pengawasan
internal
dan
pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH
7. Program peningkatan profesionalisme tenaga pemeriksa dan
aparatur pengawasan
8. Program penataan dan penyempurnaan
kebijakan sistem dan
prosedur pengawasan
KEGIATAN
Berdasarkan kebijakan dan program
selanjutnya diimplementasikan ke dalam
yang telah ditetapkan,
bentuk
kegiatan
yang
disusun dengan prinsip anggaran berbasis kinerja dimana kegiatan
disusun berdasarkan tolok ukur dan target kinerja serta menjelaskan
lokasi dan indikasi jumlah anggaran.
Secara keseluruhan terdapat 8 (delapan) program yang terdiri dari 32
(tiga puluh dua) rencana kegiatan untuk tahun 2018 pada Inspektorat
Kota Tangerang dengan indikasi jumlah anggaran belanja sebesar Rp
6.551.618.500,00.
g
an .id
er go
ng ta.
Ta ko
ta ng
Ko ra
h ge
ta n
in .ta
er w
m w
Pe ://w
tp
ht