IV. TINJAUAN PUSTAKA - Tinjauan Pustaka

IV. TINJAUAN PUSTAKA

  

Tinjauan Pustaka : merupakan bab berikutnya setelah pendahuluan, disajikan pada

  halaman baru, berisi teori-teori yang mendasari obyek yang diteliti, diperoleh dari buku-buku teks atau hasil penelitian terdahulu yang relevan dengan masalah penelitian (berupa artikel ilmiah dalam jurnal, skripsi, tesis disertasi dan bentuk laporan penelitian lainnya). Posisi bab tinjauan pustaka ini ditempatkan sesudah sajian perumusan masalah, tujuan dan kegunaan, agar bahan-bahan kepustakaan yang disajikan dapat terpandu secara terarah. Esensi dari tinjauan pustaka bukan mencari masalah dari kepustakaan melainkan berfungsi menajamkan masalah, mempelajari pendekatan-pendekatan yang telah dilakukan, apa yang telah dihasilkan oleh peneliti sebelumnya, sekaligus untuk menghindari pengulangan-pengulangan yang tidak perlu dan menghindari kesalahan yang dihadapi oleh peneliti terdahulu. Diktat kuliah, penuntun praktikum dan bahan kuliah seyogyanya tidak digunakan sebagai bahan kepustakaan dalam penelitian. Bab tinjauan pustaka ini seyogyanya tersusun atas beberapa sub-bab yang mengacu pada judul skripsi dan disusun secara sistematis.

4.1. Peranan Tinjauan Pustaka dalam Percobaan Ilmiah

  Tinjauan Pustaka diperlukan untuk memberikan dasar ilmiah, sehingga penelitian yang dilakukan bukan sekedar penelitian/percobaan yang bersifat trial and error. Dasar ilmiah yang dituangkan dalam Tinjauan Pustaka dapat memuat : a.

  Teori-teori Landasan teori dijabarkan dari penelitian yang disusun, dan merupakan rangkuman teori-teori. Data-data diutamakan bersifat kuantitatif, model matematis/persamaan-persamaan.

  b.

  Hasil-hasil penelitian sebelumnya. Dasar ilmiah yang penting adalah tentang masalah yeng diteliti (perlakuanya). Pelaksanaan penelitian harus memperhatikan dasar ilmiahnya harus kuat dulu, dan memberi manfaat pada masyarakat dalam bentuk apa Berdasarkan asalnya pustaka, sumber pustaka dapat dibedakan menjadi 2 yaitu : 1.

  Pustaka umum dapat diperoleh dari Buku Teks, Ensiklopedia, Monograf.

2. Pustaka khusus yang diperoleh dari Jurnal, Bulletin, Skripsi, Thesis, Disertasi, Hasil Penelitian.

4.2. Kriteria Pemilihan Pustaka

  Dalam memilih Pustaka 2 hal perlu diperhatikan : 1.

  Relevansi / Keterkaitan : Pustaka harus berkaitan dengan permasalahan terutama berkaitan dengan hasil penelitian sebelumnya.

2. Kemutakhiran :

  Beberapa saran yang perlu diperhatikan dalam memilih pustaka : Dengan memperhatikan jurnal-jurnal penelitian, urut sesuai dengan perkembangan ilmu.

  Sumber pustaka yang paling baik adalah langsung aslinya. Sumber pustaka yang bukan hasil penelitian memiliki bobot lebih rendah

  4.3. Tata cara Penulisan Pustaka dalam Teks dan dalam Daftar Pustaka

  Menulis pustaka ada dua pola yang dianut yaitu : a.

  Menulis pustaka berdasarkan sistim Nama dan Tahun b.

  Menulis pustaka berdasarkan sistem Nomor Cara penulisan kutipan pustaka dalam skripsi mengikuti cara Nama dan Tahun.

  Nama pengarang yang ditulis dalam naskah hanya nama keluarga, sedangkan nama penulis yang terdiri dari dua kata atau lebih, yang ditulis hanya nama belakang.

  4.3.A. Cara Penulisan Pustaka dalam Tinjauan Pustaka :

  Pengutipan pustaka perlu dilakukan secara seksama, tidak disarankan mencontoh persis kalimat yang ditulis penulis aslinya, karena hal itu termasuk kategori plagiasi. Karenanya penulis harus mengolah kutipan dimaksud dengan menggunakan kalimat sendiri tanpa merubah makna tulisan aslinya. Peneliti harus mencantumkan nama pengarang /penulis pustaka yang dikutip.

  Contoh penulisan kutipan pustaka : 1.

  Nama pengarang dapat ditulis di awal, tengah atau akhir kalimat.

  • Dari hasil penelitian Chuzaemi, dkk. (1997) diperoleh ...
  • Apabila dari 1 kg serat kapuk ….dihasilkan 20-25% minyak (Sastrahidajat dan Soemarno, 1991), maka ….
  • Selama……terjadinya reaksi Maillard (Van Soest, 1994) 2.
  • Besarnya degradasi .. (Chuzaemi dan Bruchem, 1990)

  Apabila pustaka yang dikutip ditulis oleh dua orang, maka nama dua penulis tersebut ditulis lengkap, meskipun disajikan lebih dari satu kali.

  3. Apabila pustaka yang dikutip ditulis oleh tiga orang atau lebih, maka nama semua penulis harus dicantumkan pada saat pertama kali kutipan disajikan dalam naskah, selanjutnya apabila pustaka yang sama disajikan lagi cukup ditulis nama penulis pertama diikuti dengan dkk. atau et al.

  • Menurut Hartadi, Reksohadiprodjo dan Tillman (1993) ……..; kutipan
  • Hasil penelitian Dakowski, Weisbjerg dan Hvelplund (1996)

  berikutnya : …. (Hartadi dkk., 1993)

  menyimpulkan …; kutipan berikutnya : Dakowski et al. (1996) pemanasan dapat……..

  4. Apabila dua atau lebih artikel ditulis oleh seorang penulis dalam tahun yang sama, maka penyajiannya seperti contoh berikut : Parakkasi (1995

  a

  ) ; Parakkasi (1995

  b

  )

  5. Pendapat penulis yang tercantum dalam pustaka yang lain (menyitir), maka penyajiannya seperti contoh berikut :

  • Gay Dou (1972) dikutip oleh Setianingsih (1985)
  • Gay Dou (1972) dalam Setianingsih (1985)

4.3.B. Cara Penulisan Pustaka dalam Daftar Pustaka :

  ™ Daftar Pustaka berisi semua bahan pustaka yang digunakan dan tertulis di dalam naskah skripsi; ditulis pada halaman baru dengan jarak antar baris 1 spasi, jarak penulisan pustaka satu dengan berikutnya 2 spasi.

  ™ Tiap pustaka dimulai dari tepi kiri sedangkan baris kedua dan seterusnya diketik setelah ketukan ke 5.

  ™ Daftar pustaka disusun berdasarkan urutan abjad dari nama belakang atau nama keluarga penulis.

  ™ Nama depan pengarang disingkat dan ditulis setelah nama belakang. ™

  Gelar akademik penulis tidak perlu dicantumkan dalam daftar pustaka

  Contoh penulisan Daftar pustaka :

  1. Pustaka berupa buku teks :

  Nama pengarang, tahun penerbitan, judul buku (+nomor edisi bila ada), nama penerbit dan nama kota tempat penerbit

  • Ogimoto, K. and S. Imai. 1981. Atlas of Rumen Microbiology. Japan Scientific Societies Press. Tokyo.
  • Czerkawski, J.W. 1986. An Introduction to Rumen Studies. Pergamon Press. Oxford.
  • Satter, L.D. and L.L. Slyter. 1972. Effects of Ammonia Concentration on Ruminal Microbes In Vitro. J. Anim. Sci. 35 : 273-280.
  • Chuzaemi, S., Hermanto…(1997). Evaluasi …. Limbah Pertanian dan Konsentrat. Dalam : Jurnal Penelitian Ilmu-ilmu Hayati 9 (1) : 77-89.
  • Soetanto, H. 1994. Upaya Efisiensi Penggunaan Perah Laktasi. Dalam:
  • Beever., D.E. and Thomson (1981). The Potenstial of Protected in Ruminant Nutrition. In: Recent Developments in Ruminant Nutrition.

  2. Pustaka berupa artikel dalam jurnal/makalah/bulletin :

  Nama penulis, tahun penerbitan, judul artikel, judul jurnal, volume & nomor penerbitan jurnal, nomor halaman artikel dimuat.

  3. Pustaka berupa artikel dalam prosiding (kumpulan beberapa

makalah) atau bagian dari buku (dengan / tanpa penyunting):

  Nama penulis, tahun penerbitan, judul artikel, nama prosiding seminar/kongres atau buku, nama editor (kalau ada), nomor halaman artikel dimuat, tempat- waktu pelaksanaan (untuk seminar/kongres), .

  Prosiding Pertemuan Ilmiah………...Sapi Perah. Sihombing (editor), hal 36-55 Sub Balai..Departemen Pertanian. 9-10 Mei 1994.

  Harseign and Cole (eds). Butterworths. London. Pp: 82-98.

  4. Pustaka berupa buku terjemahan:

  • Buckle, K.A., R.A. Edwards., G.H. Fleet and M. Wootton. 1987. Food Science. Penerjemah : Purnomo, H. dan Adiono. Penerbit UI. Jakarta.

  5. Pustaka berupa skripsi/thesis/disertasi/laporan penelitian lain:

  • Soetanto, H. 1985. Studies on the Role of Rumen Anaerobic, Fungi and Protozoa in Fibre Digestion. Thesis. The University of New England.

  NSW. Australia.

  • Hartutik. 1997. Nilai Degradasi …..pada suhu yang berbeda. Laporan Penelitian DPP/SPP. Fakultas Peternakan . Universitas Brawijaya.

  Malang.

  Contoh Daftar Pustaka DAFTAR PUSTAKA

  Agricultural and Food Research Council. 1984. The Nutrient Requirement of Ruminant Livestock. Commonwealth Agricultural Bureaux. Slough

  Alipah, S., 2002. Hubungan antara ukuran-ukuran tubuh dengan bobot badan kambing Peranakan Etawa jantan umur 6-10 bulan di Kecamatan Kaligesing Kabupaten Purworejo. Skripsi. Fakultas Peternakan Universitas Diponegoro, Semarang. http://www.sciencedirect.com/science?_ob=ArticleURLand_udi=B6T42-

  4GBD6PG5and_user=10and_rdoc=1and_fmt=and_orig=searchand_sort=da ndview=c [downloaded on March 9, 2012]. Andriati, R., 1998. Penggunaan ekstrak H

  2 O beberapa tanaman sebagai penekan

  pertumbuhan protozoa rumen secara in-vitro. Thesis. Program Pascasarjana Universitas Brawijaya. Malang. Arigbede, O.M., Anele U.Y., Olanite, J.A., Adekunle, I.O., Jolaosho, O.A., and

  Onifade, O.S., 2006. Seasonal in vitro gas production parameters of three multi-purpose tree species in Abeokuta, Nigeria. Livest. Res. Rural Dev. 18: Article #142. from http://www.lrrd.org/lrrd18/10/arig18142.htm [downloaded on July 18, 2013] Bach A, Calsamiglia S and Stern M D 2005 Nitrogen metabolism in the rumen. J. Dairy Sci. 88: E9-E21., from http://www.journalofdairyscience.org/article/S0022...5/references [downloaded on May 9, 2009]

  Balch, W.E., and Wolfe, R.S., 1979. Specifity and biological distribution of coenzyme M(2-mercaptosulphonic acid). J. Bacteriol. 137: 260-263. from http://www.journalofdairyscience.org/article/S0022...5/references [downloaded on May 9, 2009]

  Cheeke, P.R., 2000. Actual and potential applications of Yucca schidigera and

  Quillaja saponaria saponins in human and animal nutrition. In Proceedings of the American Society of Animal Science, Indiapolis 10p.

  from http://www.asas. org/JAS/symposia/proceeding/0909.pd [downloaded on May 9, 2009] Chuzaemi, S., dan Van Bruchem, J., 1990. Fisiologi Nutrisi Ruminansia. Universitas Brawijaya Malang

  Dahlanuddin, 2001, Forages commonly available to goats under farm conditions on lombok Island, Indonesia. Livestock Research for Rural Development.

  Volume 13, Article #131.

  from http://www.lrrd.org/lrrd13/1/dahl131.htm [downloaded on July 18, 2013,]

  Dehority, B. A., and Tirabasso, P.A., 2001. Effect of feeding frequency on bacterial and fungal concentration, pH, and other parameters in the rumen. J. Anim Sci. 79: 2908-2912. Edey, T.N., 1983. Tropical sheep and goat production. Australian Universities International Development Program (AUIDP). Camberra. Ensminger, M.E., 2002. Sheep and goat Science. Six Edition. The Interstate Printers dan Publication. Inc. Lilinois. Ferry, J.G., 1997. Methane: small molecule big impact. Science Vol 278. www.sciencemag.org.http://www.bmb.psu.edu/faculty/ferry/lab/publicatio ns/publications/SCIENCE%20v278%20p1413.pdf. [downloaded on August 31, 2009]. Firdaus, D., Astuti, A., dan Wina, E., 2004. Pengaruh kondisi fisik kaliandra dan campurannya dengan gamal segar terhadap konsumsi dan kecernaan nutrien pada domba. JITV 9(1): 12-16. http://peternakan.litbang.deptan.go.id/?q=node/103 [7 Mei 2009]. Getachew,G., DePeters E.J.,, Robinson P.H., and Fadel, J.G., 2005. Use of an in-vitro rumen gas production technique to evaluate microbial fermentationof ruminant feeds and its impact on fermentation products .Department of Animal Science, University of California, One Shields Avenue, Davis, CA 95616, USA http://www.sciencedirect.com/science?_ob=ArticleURLand_udi=B6T42-

  4GBD6PG- [ downloaded on May 9 2009]. Goel, G, Makkar. H.P.S., and Becker, K., 2008b. Changes in microbial community structure, methanogenesis and rumen fermentation in response to saponin- rich fractions from different plant materials Journal of Applied Microbiology 105: 770-777. doi:10.1111/j.1365-2672.2008.03818.x [downloaded on May 9, 2011].

  Gworgwor, Z.A., Mbahi, T.F. and Yakubu, B., 2006. Environmental implications of methane production by ruminants: A Review. Journal of Sustainable in Agriculture and Environment. Vol 2(1). ISSN 0794-8867. From https://docs.google.com/file/d/0B4eGGuLlL3UeYmZvSjJpdFVmbGc/edit ?usp=sharing [downloaded on May 18, 2013]. Hess, H.D., Tiemann, T.T., Noto, F., Carulla, J.E., Kreuzer, M., 2006. Strategic use of tannins as means to limit methane emission from ruminant livestock.

  International Congress Series 1293 p. 164–167. from www.db- alp.admin.ch/de/publikationen/.../pub_HessHD_2006_16180.pdf

  [ downloaded on May 9, 2009]

  Holtshausen, L., Chaves, A.V., Beauchemin, K.A., McGinn, S.M,, McAllister, T.A., Odongo, N.E., Cheeke, P.R., and Benchaar, C., 2009. Feeding saponin- containing Yucca schidigera and Quillaja saponaria to decrease enteric methane production in dairy cows. Journal of Dairy Science 92: 2809– 2821. doi:10.3168/jds.2008-1843 [downloaded on May 18, 2013]. Hopkins, A., and Lobley, M., 2009. Ruminants and greenhouse gases. http://www.arcresources.org.uk/projects/rusource_briefings/rus09/812.pdf [downloaded on September 9, 2009]

  Iqbal, M.F., Fen Cheng Y., Yun Zhu, W., and Zeshan, B., 2008. Mitigation of ruminant methane production : current strategies, constraints and future options. Word J. microbiotechnol 24: 2747-2755. Jawasreh, K., Awawdeh, F., Bani Ismail, Z., Al-Rawashdeh, O and Al- Majali A.

  2010. Normal Hematology and Selected Serum Biochemical Values in Different Genetic Lines of Awassi Ewes in Jordan. Normal Hematology and Selected Serum Biochemical Values in Different Genetic Lines of Awassi Ewes in Jordan. The Internet Journal of Veterinary Medicine. Volume 7 Number 2. DOI: 10.5580/c27 [downloaded on July 15, 2013]. Jayanegara, A., Togtokhbayar, N., Makkar, H.P.S., and Becker, K., 2008. Tannins determinate by various methods as predictors of methane production reduction potential of plants by an in-vitro rumen fermentation system. Animal Feed Science and Technology. www.elsevier.com/locate/anifeedsci. [downloaded on April 19, 2009]. Jian Ma. 2009. Leigh Lab: Methanogenesis. Universitas of Mennesota.

  Hhtp://umbbd.msi.umn.edu/meth/meth_map.html. [downloaded on July 1, 2009]. Kamalak, A.O., Canbolat, Y., Gurbuz, O., Ozay, C.O., Ozkan and Sakarya, M., 2004.

  Chemical composition and in-vitro gas production characteristics of several tannin containing tree leaves. Livestock Research for Rural Development. 16(6):1-8. from http://www.cipav.org.co/lrrd/lrrd16/6/kama16044.htm [downloaded on May 9, 2009]

  Kongvongxay, S., Preston, T.R., Leng, R.A., and Khang, D.N., 2011. Effect of a tannin-rich foliage (Mimosa pigra) on feed intake, digestibility, N retention and methane production in goats fed a basal diet of Muntingia

  calabura . Lives.Research and Rural Development 23(3) Article #48. from

  http://www.lrrd.org/lrrd23/3/sito23048.htm [downloaded on April 27, 2012]

  Kouch, T., Preston, T.R., and Hieak, H., 2006. Effect of supplementation with Kapok (Ceiba pentandra) tree foliage and Ivermectin injection on growth rate and parasite eggs in faeces og grazing goats in farmer housholds. Livestock Research for Rural Development. 18 (6). www.kouc18087 Tree kapok in ruminants.htm. [downloaded on June 21, 2009].

  Kusmartono dan Chuzaemi, S., 2005. Pengaruh penambahan sumber condensed tannin (CT) terhadap efisiensi pemanfaatan protein dan penampilan kambing Peranakan Etawah (PE). Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan Volume 13, Nomor 3, Edisi September: 76-87

  Leng R. A., 1997. Tree foliage in ruminant nutrition. FAO Animal Production and Health Paper No 139. Rome, pp 100. from http://www.fao.org/docrep/003/w7448e/W7448E00.htm [downloaded on August 5, 2011]

  Lopez, S., Mclntosh, F.M., Wallace, R.J. and Newbold, C.J., 1999. Effect of adding acetogenic bacteria on methane production by mixed rumen microorganism, Animal feed Science Technology 78: 1-9. Makkar, H.P.S. and Becker K.. 1996. Nutrional value and antinutritional

  Moringa

  components of whole and ethanol extracted

  oleifera

  leaves Animal Feed Science and Technology, Volume 63, Issues 1–4, 1 December 1996, Pages 211-228 from http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0377840196010231 [downloaded on June 12, 2012]

  Makkar, H.P.S., Francis, G., and Becker, K., 2007. Bioactivity of phytochemicals in some lesser-known plants and their effects and potential applications in livestock and aquaculture production systems. Animals 1, 1371–1391 from journals.cambridge.org/production/action/cjoGetFulltext?fulltextid.[ downloaded on May 9, 2009]

  Marhaeniyanto, E., dan Susanti, S., 2011. Strategi suplementasi leguminosa untuk meningkatkan penampilan domba. Indonesian Livestock Journal. ISSN 2088-4753 Vol. 1 (1), 2011. Hal. 63-69. from ejournal.umm.ac.id/index.../inalivestock/.../1004_umm_scientific_journal.

  pdf [downloaded on June 12, 2012]

  Ørskov, E.R., and Mc Donald, I., 1979. The Estimation of protein degradability in the rumen from incubation measurements weighted according To Rate Of Passage. J. Agric. Sci. 92:499-503. Orskov, E. R And M. Ryle. 1990. Energy Nutrition In Ruminants. Elsevier Applied

  Science. London Patra, A.K., Kamra, D.N., and Agarwal, N., 2006. Effect of plant extracts on in-vitro methanogenesis, enzyme activities and fermentation of feed in rumen liquor of buffalo. Anim.Sci. and Technol. 128:276-291. http://www.sciencedirect.com. [downloaded on May 9, 2009]. Putra,S. 2006. Pengaruh suplemen beberapa sumber mineral dalam konsentrat terhadap serapan, retensi, Utilisasi Nitrogen dan protein darah kambing peranakan etawah yang diberi pakan dasar rumput. http.// ejoernal.unud.ac.id. [downloaded on August 05, 2011].

  Preston, T.R. and Leng, R.A. 1987. Matching ruminant production system with available resources in the tropic and sub tropic. Penambul Book.

  Armidale. from http://www.utafoundation.org/P&L/preston&leng.htm [downloaded on August 8, 2010]

  Rochfort, S., Parker, A.J., and Dunshea, F.R., 2008. Plant bioactives for ruminant health and productivity. Phytochemistry 69, 299–322. Salem, A.Z.M., Salem, M.Z.M., El-Adawy, M.M., and Robinson, P.H., 2005.

  Nutritive evaluations of some browse tree foliages during the dry season: Secondary compounds, feed intake and in vivo digestibility in sheep and goats. http://www.sciencedirect.com. [downloaded on May 14, 2009].

  Sa´nchez, N.R., , Eva Spo¨rndly, Ledin I. 2005. Effect of feeding different levels of foliage of Moringa oleifera to creole dairy cows on intake, digestibility, milk production and composition Livestock Science xx (2005) xxx–xxx from http://id.scribd.com/doc/39642560/Moringa- Oleifera-Effect-on-Milk-Production [downloaded on July 15, 2013]

  Santoso, B., Mwenya, B., Sar, C., dan Takahashi, J., 2007. Produksi CH

  4 dan partisi

  energi pada domba yang diberi pakan basal silase atau hay rumput timothy. Jurnal Ilmu Ternak dan Veteriner (JITV), Volume 12 No. 1 (2007) : 27-33. http://peternakan.litbang.deptan.go.id/?q=node/361. [downloaded on May 7, 2009]. Soetanto, H, Marhaeniyanto E. and Chuzaemi S., 2011. Implementation technology supplementation based leaf Moringa oleifera and mollases on goat farmers. J. Buana Sains Vol. 11 No 1, June 2011. p. 25-34. (in

  Indonesian

  ) from library.unitri.ac.id/index.php?p=show_detail&id=177

  [

  downloaded on June 12, 2012] Soliva, C.R., Zeleke, A.B., Clement, C., Hess, H.D., Fievez, V., Kreuzer, M., 2008. In-vitro screening of various tropical foliages, seeds, fruits and medicinal plants for low methane and high ammonia generating potentials in the rumen. Anim. Feed Sci. Technol. 147, 53–71. from https://docs.google.com/file/d/0B4eGGuLlL3UeMEh4UEU4TTU1U1E/e dit?usp=sharing [downloaded on June 03, 2010]

  Tiemann, T.T., Lascano, C.E., Wettstein, H.R., Mayer, A.C., Kreuzer, M., and Hess, H.D., 2008. Effect of the tropical tannin-rich shrub legumes Calliandra

  calothyrsus and Flemingia macrophylla on methane emission and nitrogen and energy balance in growing lambs. Animal 2: 790–799.

  Tillman, A. D., Hartadi, H., Reksohadiprodjo, S., Prawirokusumo, S., Lebdosoekojo.

  S. 1991. Ilmu Makanan Ternak Dasar. Gadjah Mada University Press, Fakultas Peternakan, Universitas Gadjah Mada. Thalib, A., Widiawati, Y., dan Hamid, H., 2004. Uji efektifitas isolat bakteri hasil isolasi mikroba rumen dengan media asetogen sebagai inhibitor

  Methanogenesis. JITV 9(4): 233-238. http://peternakan.litbang.deptan.go.id/?q=node/135 [downloaded on May 7, 2009].

  Theng Kouch, Preston T R and Hun Hieak, 2006. Effect of supplementation with Kapok (Ceiba pentandra) tree foliage and Ivermectin injection on growth rate and parasite eggs in faeces of grazing goats in farmer households.

  Livestock Research for Rural Development. Volume 18, Article #87. from

  http://www.lrrd.org/lrrd18/6/kouc18087.htm [downloaded on July 22, 2013] Van Nevel, C.J., and Demeyer, D.I., 1996. Control of rumen methanogenesis.

  Environ. Monit. Assess. 42, 73–97. Van Soest, P.J., Robertson, J.B., Lewis, B.A., 1991. Methods for fiber, neutral detergent fiber, and non-starch polysaccharides in relation to animal nutrition. J. Dairy Sci. 74, 3583–3597. Verbic, J., 2002. Faktors Affecting Microbial Protein Synthesis in the Rumen with

  Emphasis on Diets Containing Forages. Bericht 29. Viehwirtschaftliche Factgang, BAL, Gumpenstein April 24-25. p. 1-6. Volden, H. and Tine, B.A., 2008. Greenhouse gas emissions from ruminant production-mitigation strategies. From http://www.noek.org/2008/NOEK2008_Volden1.pdf [downloaded on September 9, 2009]. Widiawati, Y., Winugroho, M., Teleni, E., dan Thalib, A., 2007. Kinetik fermentasi (in-vitro) daun Leucaena leucocephala, Gliricidia sepium dan Calliandra

  callothyrsus

  (3) pola produksi gas, degradasi bahan organik, nilai pH, konsentrasi NH

  3 dan VFA; perkiraan produksi gas CH4 dan biomasa mikroba.JITV12(3):202-211.

  http://peternakan.litbang.deptan.go.id/?q=node/383 [downloaded on May 7, 2009]. Wittenberg, K.M., 2002. Enteric methane emissions and mitigation opportunities for

  Canadian cattle production system. Departement of Animal Science, Universitas of Manitoba, Winnipeg, Manitoba R3T 2N2 http://www.vido.org/beefinfonet/otherareas/pdf/CcbMethaneemmissions Wittenburg.pdf. [downloaded on September 9, 2009] Www.agen.ufl.edu, 2009. Energi Products : Lecture 8. Biomethanogenesis Principles. www.agen.ufl.edu/ chyn/age4660/lect/lect_08x/lect_08.htm. [downloaded on June 27, 2009].

  Yitnosumartono, S. 1993. Percobaan, perancangan, analisis dan interpretasinya.

  Gramedia. Jakarta Zead, S., 1992. Model statistik pendugaan bobot badan sapi madura. Proceeding Pertemuan Ilmiah Hasil Penelitian Dan Pengembangan Sapi Madura.

  Sumenep. 11-12 Oktober 1992. Hal :46. Zivkovic J., Mujic I., Zekovic Z, Nicolic G., Vidovic S., Mujic A., 2009. Extraction and Analysis of Condensed Tannins in Castanea Sativa Mill. Journal

  Central European Agriculture. Volume 10 No. 3 (283-288).