Teori Keputusan.pptx (98Kb)
METODE STOKASTIK
Teori Keputusan (Decision Theory)
Proses Keputusan (Decision Process)Suatu proses yang memerlukan satu atau sederetan
keputusan untuk menyelesaikannya Istilah/Terminologi Decision Alternatives/Action/Decision.Sejumlah tindakan atau keputusan yang tersedia dan termasuk sebagai tindakan/keputusan yang layak (feasible)
Notasi:
D , D , D , …..D 1 2 3 m atau a , a , a , ….. a
1
2 3 m State of nature/Events
Himpunan keadaan (state) yang mungkin, atau daftar semua kejadian (events) yang mungkin terjadi setelah keputusan dibuat
Notasi:
S , S , S , …..S atau e , e , e , ….. e 1 2 3 n 1 2 3 n
Matriks Keuntungan (Gain Matrix) atau Payof Table
Matriks atau tabel yang menyajikan keuntungan/kerugian untuk setiap keputusan yang dibuat (Dm) pada setiap kejadian/keadaan yang terjadi (Sn). Keuntungan/Kerugian tersebut dilambangkan dengan g atau γ ij ij
Keadaan alamiah Keadaan alamiah n S S ….. S 1 2 n S S 1 2 a n s a
D g g …… g D 60 660
1 11 12 1n 1 s tu uD g g ……g 2 21 22 2n Contoh 1 tu p u
D -100 2000 2 …. … …. ……….. e p K
D g g …. g m m1 m2 mn e K
Atau bentuk lainnya …… Kejadian Penjualan (Events) Alternatif
Jenis Truk Keputusan e e e (Rendah) (Tinggi) 1 2 3 Yang dibeli 1 2 3 4 e γ γ γ 1 11 12 13 Contoh 2 Kecil 20 10 15 25 e γ γ γ 2 21 22 23 Standar 15 25 12 20 e γ γ γ 3 31 32 33 Besar -20 -5 30 40 e γ γ γ 4 41 42 43
Kasus untuk Contoh 1
Seorang pemilik tanah menghadapi dua alternati keputusan
yaitu menyerahkan pengelolaan ladang minyaknya ke
prusahaan energi atau mengeksplorasi sendiri. Keadaang
yang mungkin terjadi adalah (1) terdapat gas/minyak atau
(20 tidak ada gas/minyak. Jika dikelola perusahaan lain
maka pemilik tanah akan memperoleh US$60.000,- dan akan
ditambah sebanyak US$600.000 lagi jika ditemukan
gas/minyak. Sedangkan jika dikelola sendiri oleh pemilik
tanah maka diperlukan investasi awal sebesar US$ 100.000,-
yang akan hilang jika tidak ditemukan gas/minyak. Tetapi
jika ditemukan gas/minyak maka pemilik tanah akan
memperoleh keuntungan bersih sebesar US$ 2.000.000,- Kasus untuk Contoh 2Seorang manajer umum perusahaan furniture harus
memutuskan jenis kendaraan pengankut (truk) yang akan
dibeli perusahaan. Truk tersebut akan digunakan untuk
mengangkut bahan baku, mengirimkan produk ke
pelanggan, atau transportasi contoh mebel ke pameran-
pameran. Ada 3 jenis alternatif truk yaitu ukuran kecil,
standar, dan besar. Persoalaannya adalah jika membeli truk
kecil (tentunya dengan biaya yang lebih murah) dan
ternyata tingkat penjualan ternyata tinggi maka kapasitas
perusahaan untuk memenuhi penjualan menjadi menurun.
Sebaliknya jika diputuskan membeli truk yang lebih besar
maka perusahaan juga akan menghadapi kerugian jika
ternyata tingkat penjualan produk ternyata kecil. Tingkat
penjualan yang tersebut terdiri dari 4 kategori yaitu (1) 0 -
$20.000, (2) 20.000-40.000, (3) 40.000-60.000, dan (4) lebih
besar dari 60.000. Payof tabel-nya dapat dilihat pada
Regret Matrix contoh 2 sebelumya.Gain Matrix bisa dikonversi menjadi Regret Matrix, yaitu suatu matriks keuntungan dimana elemen-elemen (gij) di tiap-tiap kolom telah dikurangi dengan elemen terbesar pada kolom tersebut.
Loss Table
Payof Table juga bisa dikonversi menjadi Loss Table. Istilah ini pada prinsipnya mempunyai pengertian yang relatif dengan Regret Matrix, tetapi perhitungannya sedikit
sama
berbeda. Setelah diketahui nilai terbesar untuk suatu kolom pada Payof Table, elemen pada Loss Table-nya adalah nilai terbesar dikurangi elemen-elemen pada kolom tersebut.
Contoh menghitung Regret Matrix Langkah2 Perhitungan:
Keadaan alamiah
1. Mulai dari kolom 1, nilai terbesarnya
n S S 1 2 a
adalah 60
s D 60 660 1 tu u p
D -100 2000 2 e K Gain Matrix
2. Nilai baru pada kolom 1 regret Matrix
Keadaan alamiah
adalah 0 yaitu 60 – 60 dan -160 yaitu
n
- 100 – 60
S S 1 2 a s
D (60 – 60) 660 1 tu u p
D (-100 – 60) 2000 2 e K
3. Cara yang sama dilakukan juga untuk
Keadaan alamiah
kolom kedua
n S S 1 2 a s
D 0 -1340 1 tu u p
D -160 0 2 e K Regret Matrix Jika dengan Loss Table
Keadaan alamiah Langkah2 Perhitungan:
1. Sama
n S S 1 2 a s
D (60 – 60) 660 1
2. Nilai baru pada kolom 1 Loss Table
tu u
adalah 0 yaitu 60 – 60 dan 160 yaitu
p D 60 – (-100) 2000 2 e
60 – (-100)
K
3. Cara yang sama dilakukan juga untuk
Keadaan alamiah
kolom kedua
n S S 1 2 a s
D 0 1340 1 tu
Regret Matrix = Loss Table u p Cuma beda tanda saja
D 160 0 2 e K Regret Matrix
Pohon Keputusan (Decision Tree)
Metoda lain yang bisa digunakan untuk menyajikan masalah keputusan adalah Pohon Keputusan, yaitu suatu pohon terarah yang menggambarkan suatu proses keputusan secara grafs. Simpul- simpul (node) menunjukkan titik-titik dimana (1) salah satu keputusan harus diambil oleh pengambil keputusan, (2) pengambil keputusan dihadapkan dengan salah satu keadaan/kejadian, atau (3) prosesnya berakhir.
Menggunakan soal contoh 2 Versi 1 k/gas
60 Minya Ada Tidak lain aan
2 Ada Minyak usah
/Gas per oleh lola
660 Dike
1 k/gas
Dikelola
- 100
Minya sendiri
Ada Tidak
3 Ada Minyak /Gas
2000
60 Versi 2 k/gas
D Minya Ada
Tidak lain
B aan
Ada Minyak 660 /Gas usah per oleh lola
E Dike
A
- 100
Dikelola k/gas sendiri
Minya F Ada Tidak
C Ada Minyak 2000 /Gas
G
KRITERIA KEPUTUSAN
A. Decision under Certainty
B. Decision under Uncertainty Non Probabilistic Decision Problem a. Kriteria
Maximin Anderson/Lievano
b. Kriteria Minimax
(1986)
c. Kriteria Maximax
1. Kriteria minimaks (pesimistik)
2. Middle of the road criterion Kriteria Naif (Naive) (moderat) Bronson (1991)
3. Kriteri Optimistik Catatan: a = 1 dan c = 3 cara perhitungannya, b ≠ 2 b menggunakan loss table
Probabilistic Decision Problem
d. Bayes Criterion (a priori)
e. A posteriori Decision under Certainty
Pengambil keputusan mengetahui dengan pasti suatu kejadian/keadaan yang akan terjadi. Misalnya untuk contoh soal 2, jika manajer umum sudah mengetahui bahwa tingkat penjualan berkisar antara 0-20.000 maka dia akan membeli truk kecil
Decision under Uncertainty Pengambil keputusan tidak mengetahui dengan pasti suatu kejadian/keadaan yang akan terjadi. Jika peluang kejadiannya tidak diketahui disebut Non- probabilistic decision problem sedangkan jika diketahui peluang terjadinya masing-masing kejadian/lkeadaan disebut probabilistic decision problem
MAXIMIN Menggunakan soal contoh 2
Step 1 Penjualan (Events)
Untuk setiap alternatif keputusan,
Jenis Truk
tentukan payof/gain minimum
(Rendah) (Tinggi) Yang dibeli
yang bisa terjadi
1 2 3 4 Kecil 20 10 15 25 Standar 15 25 12 20 Besar -20 -5 30 40
Step 2
Dari nilai-nilai minimum untuk Kecil 10 setiap keputusan dari step 1 diatas, Pilihlah keputusan/tindakan Standar 12 yang mempunyai payof terbesar
Besar -20 Jadi dengan kriteria MAXIMIN, keputusannya adalah MEMBELI TRUK STANDAR MINIMAX (Minimax Regret Rule) !!! Gunakan Loss
Step 1 Table/Regret Matrix
Penjualan (Events)
Untuk setiap alternatif keputusan,
Jenis Truk (Rendah) (Tinggi) Yang dibeli
tentukan loss yang maksimum
1 2 3 4 Kecil 0 15 15 15 Standar 5 0 18 20 Besar 40 30 0 0
Step 2 Kecil 15
Dari hasil step 1, pilihlah Standar 20 yang terkecil
Besar 40 Jadi dengan kriteria MINIMAX, keputusannya adalah MEMBELI TRUK
MAXIMAX Step 1
Penjualan (Events) Jenis Truk
Untuk setiap alternatif keputusan,
(Rendah) (Tinggi) Yang dibeli
tentukan payof/gain maksimum
1 2 3 4
yang bisa terjadi
Kecil 20 10 15 25 Standar 15 25 12 20 Besar -20 -5 30 40
Step 2 Kecil 25
Dari hasil step 1, Pilihlah Standar 25 yang terbesar
Besar 40 Jadi dengan kriteria ini, keputusannya adalah MEMBELI TRUK BESAR Moderat 2 (Middle-of-the road criterion)
Memilih keputusan yang mempunyai rata-rata keuntungan maksimum dan minimum terbesar Keadaan alamiah
S S 1 2 n
Min=60, Maks=660 a
D 60 660 s 1 Rata-rata = (60+660)/2 tu u 360 p
D -100 2000 e 2 Min=-100, Maks=2000 K
Rata-rata = (-100+2000)/2 950 Jadi dengan kriteria ini, keputusannya adalah MENGELOLA SENDIRI
Probabilistic Decision Problem
Jika pengambil keputusan mengetahui peluang untuk
setiap kejadian/keadaan yang mungkin terjadi. Kriteria
pengambilan keputusannya menggunakan bayes, yaitu memilih alternatif keputusan yang criterion memiliki terbesar expected payof
Misalnya untuk contoh 2, diketahui peluang terdapat
minyak/gas adalah 0.60 maka penyelesainnya dengan
pohon keputusan: P (S1) = 0.60 maka P (S2) = 1 – 0.60 = 0.40 Expected Payof D1 = 60 x 0.4 + 660 x 0.6 = 420 Expected Payof D2 = (-100) x 0.4 + 2000 x 0.6 = 1160Karena expected payof D2 lebih besar dari D1 maka
keputusannya adalah D2 atau mengelola sendiri ladang
minyak/gasnya0.4
60 420
2
0.6 1160
660
1
- 100
0.4
1160
3
0.6 2000
Sequential Decision Making Contoh 3:
Sebuah perusahaan akan melakukan ekspansi dengan membuat produk baru yang memerlukan pembelian mesin baru. Ada dua alternatif mesin yaitu M1 dan M2 dengan investasi awal masing- masing sebesar US$15.000 dan US$35.000. Tentunya kapasitas produksi M1 lebih rendah dibandingkan M2. Permintaan produk tersebut di tahun pertama terdiri dari 3 kemungkinan yaitu rendah, sedang dan tinggi dengan peluang berturut-turut 0.3, 0.5, dan 0.2. Jika permintaan di tahun pertama tergolong rendah, permintaan dii tahun kedua akan rendah dengan peluang 0.8 atau tinggi dengan peluang 0.2. Peluang tersebut merupakan peluang bersyarat
(conditional probability) dengan notasi sebagai berikut: P(tahun ke-2 rendah | tahun ke-1 rendah) = 0.8 P(tahun ke-2 tinggi | tahun ke-1 rendah) = 0.2
Informasi peluang bersyarat lainnya adalah sebagai berikut: P(tahun ke-2 rendah | tahun ke-1 sedang) = 0.3 P(tahun ke-2 tinggi | tahun ke-1 sedang) = 0.7 P(tahun ke-2 rendah | tahun ke-1 tinggi) = 0.1 P(tahun ke-2 tinggi | tahun ke-1 tinggi) = 0.9 Beberapa alternatif tindakan/keputusan yang harus dipilih pada tahun kedua adalah sebagai berikut:
1. Jika di tahun pertama membeli M1 dan permintaan produk rendah maka perusahaan akan melanjutkan penggunaan M1
2. Jika di tahun pertama membeli M1 dan permintaan sedang atau tinggi maka perusahaan menghadapi dua alternatif berikutnya pada akhir tahun pertama yaitu melanjutkan pengoperasin M1 atau melakukan ekspansi dengan membeli peralatan baru sebagai pelengkap M1. Biaya yang dibutuhbkan untuk ekspansi tersebut adalah US$ 13.000
3. Jika ditahun pertama membeli M2 dan permintaan rendah, maka pilihan selanjutnya adalah mengurangi kapasitas produksi (cut-back) atau tidak melakukan tindakan
4. Jika ditahun pertama membeli M2 dan permintaan sedang perusahaan memutuskan untuk melanjutkan produksi dengan M2 tanpa modifikasi untuk tahun kedua. Jika permintaan tinggi maka pilihannya adalah tidak ada ekspansi atau menaikkan kapasitas produksi dengan biaya US$ 5000.
Akhir tahun-1
31=0.8x30+0.2x35
31 h 0.8
30
60.95=0.3x(25+31)+0.5x(30+3
Renda .3
8
0.5)
25), 0 dah (
- 0.2x(35+34.5)
n ren
35 intaa Tinggi 0.2
Node-4 Perm
30.5 Tdk Ekspansi = 30.5 h 0.3
20 Renda
Ekspansi = 42.5-13
si
9 pan
30.5
=29.5
60.95 eks Tdk
- > Pilih 30.5
35 sedang (30), 0.5
Tinggi 0.7
2
4
42.5 h 0.3
25 Eksp Renda
), Tin ansi (
5
10 gg -13)
- 1
i ( (
35
1 M
50 Tinggi 0.7
),
33.5 li h 0.1
0.2
20 e
Renda si b pan
11 m
34.5 eks e
Tdk
35 M Tinggi 0.9
5
45.95
47.5 h 0.1
25 Eksp Renda ansi (
1
12
- 13)
50 Tinggi 0.9
22.4 h 0.8
18 Renda
- 5)
),
13 ck (
5
- ba
22 Cut
- 3
40 Tinggi 0.2 (
2
6
22 M .3 h 0.8
15 li
Tdk a Renda , 0 e
14 5) da tin b
(1 daka m n ah e
50 Tinggi 0.2 M nd
67.35 re
39.5 h 0.3
15 sedang (35), 0.5
Renda
2
15
50 Tin Tinggi 0.7
46.5 gg h 0.1
15 i (
Renda si
45 pan
50
16 ), eks Tdk
0.2
7
50 Tinggi 0.9
55 h 0.1
10 Eksp Renda ansi (
17
- 5)
60 Tinggi 0.9
Soal-Soal Latihan Soal 1
Tentukan keputusan terbaik untuk soal contoh 3 sebelumnya
tetapi dengan beberapa perubahan, yaitu:a. Biaya ekpansi pada node 4 berkurang dari 13.000 menjadi
5.000b. Biaya pembelian mesin M2 berubah menjadi 29.000
Soal 2
Jika soal contoh 3 dimodifikasi yaitu dengan adanya alternatif
mesin M3 yang bisa dibeli pada awal dengan biaya sebesar US$ 25.000. Keuntungan di akhir tahun pertama berturut-turut untuk permintaan rendah, sedang, dan tinggi adalah 20.000, 37.000, dan 40.000. Pada akhir tahun pertama pilihan tindakan berikutnya adalah ekspansi dengan biaya 10.000, atau hanya melanjutkan pengoperasian M3 saja. Keuntungan pada tahun kedua disajikan pada tabel berikut:
Keputusan pada akhir Permintaan tahun ke-2
tahun pertama Rendah TinggiTidak ekspansi 19.000 38.000
Ekspansi 26.000 53.000
Soal 3
Sebuah Kota sedang merencanakan pembuatan jalan Tol dengan dua pilihan bentuk jalannya, yaitu jalan lebar dengan 4 jalur yang memerlukan biaya US$ 2 Juta atau jalan yang lebih sempit dengan biaya US$1 Juta. Setelah 5 tahun kota tersebut merencanakan untuk memperlebar jalan tergantung pada kepadatan lalu lintas yaitu rendah (R1) atau tinggi (T1) dengan peluang masing-masing sebesar 0.25 dan 0.75. Jika dibuat tol lebar, biaya perawatan untuk 5 tahun pertama adalah US$ 5.000 atau 75.000 tergantung apakah kepadatan lalulintas rendah atau tinggi. Jika dibuat jalan yang lebih sempit, biaya perawatannya adalah 30.000 dan 150.000. Misalkan dibangun jalan lebar. Pada akhir tahun ke-5 tidak akan dibuat pelebaran jika tingkat kepadatan rendah. Jika tingkat kepadatan tinggi maka ada 2 alternatif tindakan yaitu pelebaran kecil dengan biaya 150.000 atau pelebaran besar dengan biaya 200.000. Jika dibangun jalan yang lebih sempit dan pada akhir tahun ke-5 tingkat kepadatannya rendah maka ada 2 pilihan keputusan pelebaran di akhir tahun ke-5 yaitu pelebaran kecil dengan biaya 50.000 atau pelebaran besar dengan biaya 100.000. Jika kepadatannya tinggi maka alternatifnya adalah melakukan pelebaran besar dengan biaya 900.000. Kepadatan lalu lintas pada 5 tahun berikutnya (tahun ke-6 sampai ke- 10) digolongkan rendah (R2) atau tinggi (T2). Peluang bersyaratnya adalah sebagai berikut: P(R2|R1) = 0.75 P(R2|T1) = 0.10 P(T2|R1) = 0.75 P(T2|T1) = 0.10 Biaya pemeliharaan untuk tahun ke-5 sampai 10 tergantung bentuk jalan yang dibuat di tahun pertama, tipe pelebaran yang dibuat pada
Jalan tahun 1 Pelebaran thn-5 Kepadatan thn-5-10 Biaya
akhir tahun ke-5, dan tingkat kepadatan lalu lintas pada tahun ke-5 sampai 10.
Tdk dilebarkan Rendah (R2) 200.000 Tinggi (T2) 250.000 Kecil Rendah (R2) 150.000 Jalan Lebar
Tinggi (T2) 175.000 Besar Rendah (R2) 125.000 Tinggi (T2) 100.000 Kecil Rendah (R2) 200.000 Tinggi (T2) 250.000 Jalan Sempit
Besar Rendah (R2) 175.000 Tinggi (T2) 150.000