Dalil-Dalil Wajibnya Memelihara Jenggot Dan Memangkas Kumis

  

Bia r k a n Je n ggot An da Tu m bu h

Abdurrahm an bin Muham m ad bin Qasim Al ‘Ashim i

  

[ Ca h a ya Ta u h id Pr e ss, M a la n g, Jl. Le sa n p u r o Gg. I I RT. 0 8 RW . 0 1 Te lp. ( 0 3 4 1 ) 7 1 0 7 5 5 - 5 6 7 8 6 3 ]

D a ft a r I si : 1

   Dalil-Dalil Wajibnya Mem elihara Jenggot Dan Mem angkas Kum is. 2 .

   Hukum Mem otong, Mencabut, Atau Mencukur Jenggot. 3 .

   Larangan Dan Bahaya Menyerupai Orang Kafir. b 4 . Telah Ada Suri Tauladan Yang Baik.

   Pada Diri Rasulullah

D a lil- D a lil W a j ibn ya M e m e lih a r a Je n ggot D a n M e m a n gk a s Ku m is

b

  Segala puj i bagi Allah saj a, shalaw at dan salam t et ap t ercurah pada Nabi Muham m ad yang t idak ada Nabi lagi set elahnya. Diriw ayat kan oleh Bukhari dan Muslim dalam shahih keduanya dan j uga selain m ereka :

  :

ﺍﻮ ﻔُ ﺣْ ﻭَﺃَ ﻰ ﺤَ ﻠﻟﺍﱢ ﺍﻭ ﺮُ ﻭَﻓﱢ ﻦَ ﻛِﻴْ ﺮِ ﺸْ ﻤُ ﻟﺍْ ﺍﻮ ﻟﺎِﻔُ ﺧَ ﻝﺎَ ﻗَ ﻲﱢ ﻨﻟﺍﱠﺒِ ﻦِ ﻋَ ﺮَ ﻤَ ﻋُ ﻦِ ﺑﺍْ ﻦِ ﻋَ ﻊٍ ﻧَﻓﺎِ ﻦْ ﻋَ

. ﴾ ﻱﺭﺎﺨﺒﻟﺍ ﴿ ﺏَ ﺭﺍِ ﱠﻮَ ﺸﻟﺍ b

  

Dari Nafi’ dan I bnu Um ar radliyallahu 'anhum a berkat a : Telah bersabda Rasulullah :

“ Bedakanlah kalian dengan orang- or ang m usyrik, yait u banyakkanlah j enggot m u dan

pangkaslah kum ism u.” .

  : :

ﺏَ ﺭﺍِ ﺸﻟﺍ ﱠﻮَ ﻮﺍ ﻜُ ﻧﺍْﻬَ ﻳﺍَﺔٍ ﺭِﻭَ ﻲْ ﻭَﻓِ ﻰ ﺤَ ﻠﻟﺍﱢ ﻮْﺍ ﻭْﻓُ ﻭَﺃَ ﺏَ ﺭﺍِ ﺸﻟﺍ ﱠﻮَ ﺍﻮ ﻔُ ﺣْ ﺃَ ﺎ ﻀً ﺃَﻳْ ﻪُ ﻋَﻨْ ﻤَﺎ ﻬُ ﻭَﻟَ

  .

  ﻰ ﺤَ ﺍﻠﻟﱢ ﻮﺍ ﻋْﻔُ ﻭَﺃَ

Diriw ayat kan j uga oleh keduanya dari Abdullah bin Um ar radliyallahu 'anhum a :

“ Pangkaslah kum is kalian dan biarkan j enggot kalian t um buh.” Dalam suat u riw ayat lain : “ Cukurlah kum is kalian dan biarkan t um buh j enggot kalian.” adalah nam a ram but yang t um buh pada kedua pipi dan dagu.

  ﴾ ﴿ ﻰ ﺤَ ﻠﻟﺍﱢ

  Berkat a I bnu Haj ar : dengan t asydid di fak- nya :

  ﴾ ﴿ ﴾ ﴿ ﺍﻭﺮﻓﻭ

  ﺍ ﺮُﻭْ ﻭَﻓﱢ Berasal dari : Yait u m em biarkan, m aksudnya biarkanlah banyak.

  ﴾ ﴿ ﻴْﺮُ ﻮْﻓِ ﺘﻟﺍّ Dan : Yait u biarkanlah sebagaim ana adanya.

  ﴾ ﴿ ﻰ ﺤَ ﻠﻟﺍﱢ ﺀﺎُ ﻔَ ﺇِﻋْ

  Adapun perint ah unt uk m enyelisihi orang- orang m usyr ik sebagaim ana dij elaskan oleh hadit s dari Abi Hurairah radliyallahu 'anhu :

  

“ Sesungguhnya orang m usyrik it u, m ereka m em biarkan kum is m ereka t um buh dan

m encukur j enggot m ereka. Maka bedakanlah dengan m ereka yait u biarkanlah j enggot

kalian t um buh dan cukurlah kum is kalian.” ( D ir iw a ya t k a n ole h Al Ba z z a r de n ga n sa n a d

ya n g h a sa n )

  Dari Abu Hurairah j uga diriw ayat kan oleh Muslim :

  b

Rasulullah bersabda : “ Bedakanlah kalian dengan orang- orang Maj usi, karena

sesungguhnya m ereka ( orang- orang Maj usi) m em endekkan j enggot dan m em anj angkan

kum isnya.”

  I bnu Hibban m eriw ayat kan dari I bnu Um ar radliyallahu 'anhu, dia berkat a :

  b

Rasulullah t elah m enyebut kan t ent ang orang- orang Maj usi. Beliau bersabda :

“ Sesungguhnya m ereka m em anj angkan kum is dan m encukur j enggot m aka bedakanlah

b

kalian dengan m ereka.” Lalu beliau ( Rasulullah ) m enam pakkan pem ot ongan kum isnya

kepadaku ( I bnu Um ar) . b

  

Dari Abi Hurairah r adliyallahu 'anhu berkat a : Telah bersabda Rasulullah : “ Term asuk

fit rah I slam , m em ot ong kum is dan m em biarkan j enggot t um buh. Sesungguhnya orang-

orang Maj usi m em biarkan kum isnya dan m encukur j enggot nya. Maka bedak anlah dengan

m ereka, yait u pangkaslah kum is kalian dan biarkanlah t um buh j enggot kalian.” b

  Di dalam Sh a h ih M u slim dari I bnu Um ar radliyallahu 'anhum a dar i Nabi sesungguhnya beliau bersabda :

  .

  

ﻴَﺔِ ـْ ﺤ ﻠﻟﺍﱢ ﺀﺎِ ﻋْﻔَ ﻭَﺇِ ﺏِ ﺭﺍِ ّﻮَ ﺸﻟﺍ ﺀﺎِ ﻔَ ﺣْ ﺈِ ﺎ ﺑِ ﺮْﻧَ ﺃُﻣِ

“ Kam i diperint ah unt uk m em angkas kum is dan m em biarkan t um buh j enggot .” b

  Diriw ayat kan pula oleh Muslim dari Abu Hurairah radliyallahu 'anhu, bersabda Rasulullah : .

  

ﻰ ﺤَ ﻠﻟﺍﱢ ﺍﻮ ﺧُ ﺭْ ﻭَﺃَ ﺏَ ﺭﺍِ ﺸﻟﺍ ﱠﻮَ ﺍ ﺰﱡﻭْ ﺟَ

“ Pot onglah kum is k alian dan panj angkanlah/ biarkanlah j enggot kalian.” Makna dan adalah pot onglah.

  ﴾ ﴿ ﴾ ﴿ ﺍ ﺰﱡﻭْ ﺟَ ﻮْﺍ ﺼﱡ ﻗَ

  Dan m akna dan adalah panj angkanlah at au diart ikan j uga,

  ﴾ ﴿ ﴾ ﴿ ﺍﻮ ﺧُ ﺃَﺭْ ﻮْﺍ ﻴّﻠُ ـَ ﻃ biarkanlah.

  Hadit s- hadit s yang diriw ayat kan dengan lafadh , m aka :

  = pangkaslah ﴾ ﴿

  ﻮْﺍ ﺼﱡ ﻗَ Tidak m eniadakan .

  = mencukur ﴾ ﴿

  ﺀﺎُ ﻔَ ﺣْ ﺍْﻹِ

  Karena sesungguhnya riw ayat ada di dalam Bukhari- Muslim dan sam a

  ﴾ ﴿ ﺀﺎُ ﻔَ ﺣْ ﺍْﻹِ m aksudnya.

  Dalam suat u riw ayat :

  

ﻰ ﺤَ ﻠﻟﺍﱢ ﺍ ﻓُﻮْ ﺃَﻭْ

“ Biarkanlah/ banyakkanlah j enggot kalian.”

  Maksudnya : “ Biar k anlah j enggot kalian penuh.”

  

H u k u m M e m ot on g, M e n ca bu t , At a u M e ncu k u r Je n got

  Berkat a Syaikhul I slam I bnu Taim iyyah rahim ahullah : “ Diharam kan m encukur j enggot .” Berkat a Al Qurt hubi rahim ahullah : “ Tidak boleh m em ot ong, m encabut , dan m encukurnya.” Abu Muham m ad I bnu Hazm m encerit akan bahw a m enurut ij m a’, m enggunt ing kum is dan m em biarkan j enggot t um buh adalah fardlu dengan dalil hadit s I bnu Um ar radliyallahu 'anhu :

  

“ Bedakanlah kalian dengan orang- orang m usyrik, cukurlah kum is dan biarkanlah j enggot

kalian t um buh.” b

  Dan dengan hadit s Zaid bin Arqam secara m arfu’ ( sam pai kepada Rasulullah ) :

  

“ Barangsiapa yang t idak m em ot ong kum isnya m aka bukan t erm asuk golongan kam i.”

( D ish a h ih k a n ole h At Tir m idz i)

  Dengan dalil yang lain, Tirm idzi berkat a di dalam Al Fu r u ’ : “ Bent uk kalim at ini m enurut shahabat kam i ( yang sepakat dengan Tirm idzi) m enunj ukkan keharam an.” Dan berkat a pula dalam Al I qn a ’ : “ Haram m encukur j enggot .”

  b

  Diriw ayat kan oleh Thabrani dari I bnu Abbas radliyallahu 'anhum a, Nabi bersabda :

  “ Barangsiapa m em bikin sepert i ram but m aka t idak ada baginya di sisi Allah bagian.”

  Berkat a Zam akhsyari : “ Maknanya m em bikin ram but sepert i yang asli ( ram but palsu, ed.) , yait u dengan m encabut nya at au m encukurnya dari kedua pipi at au m erubahnya dengan m enghit am kan.” Berkat a pula Zam akhsyari dalam An N ih a ya h : “ : Yait u m encukurnya dari kedua pipi dan dikat akan m encabut nya at au

  ﴾ ﴿ ﺮِ ّﻌْ ﺸﻟﺎ ﺑِ ﺜّﻞَ ـَ ﻣ m erubahnya dengan hit am .

  

La r a n ga n D a n Ba h a ya M e n ye r u pa i Or a n g Ka fir

  I m am Ahm ad t elah m eriw ayat kan dari Abi Hurairah radliyallahu 'anhu, dia berkat a :

  b

Telah bersabda Rasulullah : “ Biarkanlah j enggot kalian t um buh dan cukurlah kum is

kalian dan j anganlah kalian m enyerupai orang- orang yahudi dan nashara.”

  Al Bazzar t elah m eriw ayat kan dari I bnu Abbas radliyallahu 'anhum a secara m arfu' :

  “ Janganlah kalian m enyerupai orang- orang Aj am , biarkanlah t um buh j enggot kalian.”

  Abu Daud m eriw ayat kan dari I bnu Um ar radliyallahu 'anhu dia berkat a :

  b

Telah bersabda Rasulullah : “ Barangsiapa m enyerupai dengan suat u kaum m aka dia

t erm asuk golongan m ereka.” b

  Dan riw ayat Abu Daud dari Am r bin Syuaib dari bapaknya dari kakeknya dari Rasulullah ,

  b

  Nabi bersabda :

  

“ Bukanlah t erm asuk golongan kam i barangsiapa yang m enyerupai selain kam i, j anganlah

kalian m enyerupai orang- orang yahudi dan nashara.”

  Berkat a Syaikhul I slam I bnu Taim iyyah rahim ahullah : “ Maka bedakanlah diri dengan

  

m ereka ( yahudi dan nashara) ! Adalah perint ah yang dikehendaki oleh pem buat syariat

  ( Allah) .” Penyerupaan pada dhahir akan berpengaruh/ m enim bulkan kasih, cint a, dan keset iaan dalam bat in sebagaim ana kecint aan dalam bat in akan berpengaruh/ m enim bulkan penyerupaan dalam dhahir dan ini adalah m asalah yang nyat a, baik secara perasaan at au dalam prakt ik nyat a.

  Penyerupaan dengan m ereka pada perkara yang t idak disyariat kan bisa j adi sam pai pada pengharam an at au t erm asuk dosa dari dosa- dosa besar ( Al Kabair) dan t erj adinya kekafiran sesuai dengan dalil syar'iyyah. Sungguh Al Qur'an dan As Sunnah sert a ij m a' t elah m enunj ukkan perint ah unt uk m enyelisihi orang- orang kafir dan m elarang m enyerupai m ereka secara keseluruhan.

  Suat u perkara yang diduga sebagai t em pat t erj adinya kerusakan yang t erselubung ( dim ana hal t ersebut ) t idak dit egaskan ( oleh syar'i) berart i ket et apan hukum nya dikait kan pada perkara di at as dan dalil t ent ang pengharam annya t elah m engena ( t idak t erlepas) dari m asalah t ersebut . Maka m enyerupai m ereka dalam bent uk dhahir m erupakan penyebab penyerupaan dalam akhlak, perbuat an- perbuat an yang t ercela, bahkan sam pai pada i't iqad

  ( keyakinan) . Sedang pengaruh dari yang dem ikian it u t idak dit egaskan ( oleh syar'i) . Dan kerusakan it u sendiri - - yang dihasilkan dari sikap penyerupaan- - t erkadang hal t ersebut t idak nam pak dan t erkadang sulit ( unt uk dihindari) at au t idak m udah unt uk dihilangkan. Maka segala sesuat u yang m enyebabkan pada kerusakan (fasaad) , pem buat syariat (Allah ‘Azza w a Jalla) m engharam kannya.

  Dan diriw ayat kan oleh I bnu Um ar radliyallahu 'anhu :

  

“ Barangsiapa yang m enyerupai m ereka sam pai m eninggal ( m at i) dia akan dibangkit kan

bersam a m ereka.” b

  Tirm idzi m eriw ayat kan bahw a Rasulullah bersabda :

  

“ Bukanlah t erm asuk golongan kam i barangsiapa yang m enyerupai selain kam i, j anganlah

kalian m enyerupai orang- orang yahudi dan nashrani. Sesungguhnya cara salam nya orang-

orang yahudi dengan isyarat j ari- j em ari dan cara salam nya orang- orang nashrani dengan

t elapak t angan.”

  Ada t am bahan dari sisi Thabrani :

  

“ Janganlah kalian m encukur j am bul ( ram but yang t um buh di kepala bagian depan) ,

pangkaslah kum is kalian, dan biarkanlah j enggot kalian t um buh.”

  Um ar radliyallahu 'anhu m em beri syarat ( t anda) atas orang- orang kafir dzim m ah supaya m encukur ram but yang t um buh di kepala bagian depan unt uk m em bedakan m ereka dengan orang- orang Muslim . Maka barangsiapa m engerj akan yang dem ikian it u, sungguh t elah m enyerupai m ereka.

  Di dalam Sh a h ih Bu k h a r i dan Sh a h ih M u slim disebut kan :

  b

“ Sesungguhnya Rasulullah m elarang dari Al Qazu', yait u m encukur ram but di kepala

sebagian dan m eninggalkannya sebagian.”

  Dari I bnu Um ar radliyallahu 'anhu :

  

“ Tent ang ( m encukur ram but ) kepala, cukurlah keseluruhan at au t inggalkanlah.”

( D ir iw a ya t k a n ole h Abu D a u d)

  Mencukur ram but pada bagian belakang dari kepala ( t engkuk) t idak boleh bagi orang yang t idak m encukur ram but nya keseluruhan dan t idak ada suat u kepent ingan dengan m encukurnya it u. Karena yang dem ikian it u t erm asuk perbuat an orang- orang m aj usi. Dan barangsiapa yang m enyerupai suat u kaum m aka dia t erm asuk golongan m ereka.

  Telah m eriw ayat kan I bnu ‘Assakir dari Um ar radliyallahu 'anhu :

  

“ Mencukur ram but pada bagian belakang kepala ( t engkuk) bukan karena berbekam adalah

perbuat an m aj usi.”

  Allah Subhanahu Wa Ta’ala m encegah unt uk m engikut i haw a nafsu m ereka. Maka Allah

  Subhanahu Wa Ta’ala berfirm an :

“ Dan j anganlah kam u m engikut i haw a nafsu orang- orang yang t elah sesat dahulunya

( sebelum kedat angan Muham m ad) dan m ereka t elah m enyesat kan kebanyakan ( m anusia)

dan m ereka t ersesat dari j alan yang lurus.” ( QS. Al M a ida h : 7 7 ) b

  Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirm an kepada Nabi :

  

“ Dan sesungguhnya j ika kam u m engikut i keinginan m ereka set elah dat ang ilm u kepadam u,

sesungguhnya kam u kalau begit u t erm asuk golongan orang- orang yang dhalim .” ( QS. Al

Ba qa r a h : 1 4 5 )

  Berkat a Syaikhul I slam I bnu Taim iyyah rahim ahullah : “ Mengikut i m ereka pada perkara yang m ereka khususkan dari agam a m ereka. Dan m engikut i agam a m ereka berart i m engikut i haw a nasfu m ereka.” I bnu Abi Syaibah t elah m eriw ayat kan bahw asanya salah seorang dari m aj usi dat ang kepada

  b

  Rasulullah , dia sungguh t elah m encukur j enggot nya dan m em anj angkan kum isnya. Maka

  b

  bert anya Rasulullah pada orang t ersebut , apa yang m enyebabkan berbuat dem ikian, dia

  b

  m enj aw ab : “ I ni agam a kam i.” Bersabda Rasulullah ( adalah j enggot beliau penuh dari

  b

  sini sam pai sini dan m enunj uk tangannya pada Rasulullah ) : “ Akan t et api pada agam a kam i, yait u m em angkas kum is dan m em biarkan j enggot t um buh.” Harit s bin Abi Usam ah t elah m engeluarkan dari Yahya bin Kat sir, dia berkat a : Telah dat ang

  

seorang laki- laki 'aj am ke m asj id dan sungguh dia t elah m em anj angkan kum isnya dan

b

m enggunt ing j enggot nya. Maka bersabda ( bert anya) Rasulullah pada orang t ersebut :

“ Apa yang m em baw a kam u ( m enyuruh kam u) at as ini?” Maka orang t ersebut m enj aw ab :

b

  “ Sesungguhnya r ab ( raj a) saya yang m em erint ah saya dengan ini.” Maka Rasulullah

bersabda : “ Sesungguhnya Allah t elah m em erint ahkan agar m em anj angkan j enggot dan

m em angkas kum is saya.”

  I bnu Jarir m eriw ayat kan dari Zaid bin Habib kisahnya dua ut usan kisra ( kaisar) , berkat a

  b

  Zaid bin Habib : Telah m asuk dua ut usan t ersebut kepada Rasulullah dan sungguh

  b keduanya t elah m encukur j enggot dan m em elihara kum isnya, m aka Rasulullah

m em andang dengan benci kepada keduanya dan bersabda : “ Celakalah kalian berdua.

  

Siapakah yang m enyuruh kalian dengan ini.” Kedua orang t ersebut m enj aw ab : “ Yang

m em erint ahkan kam i adalah r ab kam i ( yait u kaisar) .” b

  Maka bersabdalah Rasulullah :

  

“ Akan t et api Rabbku m em erint ahkan unt uk m em elihara j enggot ku dan m em ot ong

kum isku.”

  Muslim m eriw ayat kan dari Jarir radliyallahu 'anhu, ia berkat a :

  b “ Adalah Rasulullah banyak ram but j enggot nya.” b

  Diriw ayat kan oleh Tirm idzi dari Um ar radliyallahu 'anhu : “ ( Rasulullah ) it u t ebal

  

j enggot nya.” Dan dalam suat u riw ayat : “ Banyak j enggot nya.” Dan dalam riw ayat lain :

“ Lebat j enggot nya.” b

  Dari Anas radliyallahu 'anhu : “ Adalah Rasulullah , j enggot nya penuh dari sini sam pai sini

  • - - m enunj uk dengan t angannya pada lebarnya- - .”

  Sebagian ahli ilm u m em bolehkan ( m em berikan keringanan) dalam m asalah m engam bil ( m em ot ong) j enggot yang lebih dari genggam an dengan dasar yang dilakukan oleh I bnu

  Berkat a I m am Naw aw i rahim ahullah : “ Yang t erpilih yait u m em biarkan at as keadaannya, yakni t idak m em endekkan sesuat u dari j enggot secara asal.” Al Khat ib t elah m engeluarkan dari Abi Said radliyallahu 'anhu bahw a : Bersabda Rasulullah

  b

  : “ Janganlah salah sat u di ant ara kalian m em ot ong dari panj ang j enggot nya.” Dalam kit ab Ad D a r u l M u k h t a r disebut kan : “ Adapun m em ot ong dari j enggot it u bukan m enggenggam sebagaim ana yang dilakukan oleh orang- orang Maghrib dan para banci dari kaum laki- laki, m aka t idak seorang pun yang m em bolehkannya.”

  

‘Alaihi Wa Sallam dan perbuat annya lebih benar dan lebih ut am a unt uk diikut i daripada perkat aan dan

perbuat an selain beliau dari m anusia yang ada ini. Dengarkanlah salah sat u dari kaset nya Al Allam ah Al

Muhaddit s Syaikh Muham m ad Nashiruddin Al Albani t ent ang bah asan ini.

  

Pa da D ir i Ra su lu lla h b Ada Sur i Ta u la da n Ya n g Ba ik

  Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirm an :

  

“ Sesungguhnya t elah ada pada ( diri) Rasulullah it u suri t auladan yang baik bagim u, ( yait u)

bagi orang yang m engharap ( rahm at ) Allah dan ( kedat angan) hari kiam at dan dia banyak

m enyebut Allah.” ( QS. Al Ah z a b : 2 1 )

  Dan Allah ‘Azza w a Jalla berfirm an :

  

“ Dan apa yang diberikan Rasul kepadam u m aka t erim alah dia dan apa yang dilarangnya

bagim u m aka t inggalkanlah.” ( QS. Al H a syr : 7 )

Hai orang- orang yang berim an, t aat lah kepada Allah dan Rasul- Nya dan j anganlah kam u

berpaling daripada- Nya sedang kam u m endengar ( perint ah- perint ah- Nya) . Dan j anganlah

kam u m enj adi orang- orang ( m unafik) yang berkat a : “ Kam i m endengarkan.” Padahal

m ereka t idak m endengarkan.” ( QS. Al An fa l : 2 0 - 2 1 )

“ Maka hendaklah orang- orang yang m enyalahi perint ah Rasul t akut akan dit im pa cobaan

at au dit im pa adzab yang pedih.” ( QS. An N u r : 6 3 )

  Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirm an :

  

“ Dan barangsiapa yang m enent ang Rasul sesudah j elas kebenaran baginya dan m engikut i

j alan yang bukan j alan orang- orang Mukm in. Kam i biarkan ia leluasa t erhadap kesesat an

yang t elah dikuasainya it u dan Kam i m asukkan dia ke dalam j ahanam dan j ahanam it u

seburuk- buruk t em pat kem bali.” ( QS. An N isa ' : 1 1 5 )

  Allah ‘Azza w a Jalla m em perindah para laki- laki dengan j enggot . Dan diriw ayat kan t erm asuk t asbihnya para Malaikat :

  “ Maha Suci ( Allah) yang t elah m enghiasi orang laki- laki dengan j enggot .”

  Dikat akan di dalam At Ta m h id :

  

“ Haram m encukur j enggot , t idaklah ada yang berbuat dem ikian ( m encukur j enggot ) kecuali

banci dari ( kalangan) laki- laki.”

  I m am Naw aw i rahim ahullah dan yang lain berkat a :

  • Jenggot adalah perhiasan laki-laki dan m erupakan kesem purnaan ciptaan.
  • Dengan jenggot, Allah m em bedakan antara laki-laki dan perem puan dan term asuk

  t anda- t anda kesem purnaan, m aka m encabut pada aw al t um buhnya adalah m enyerupai anak laki- laki yang belum t um buh j enggot nya dan m erupakan kem ungkaran yang besar.

  • Dem ikian juga m encukur, m enggunting, atau m enghilangkan dengan obat penghilang

  ram but t erm asuk kem ungkaran yang paling j elas dan kem aksiat an yang t am pak

  b

  nyat a, m enyelisihi perint ah Rasulullah sert a t erj erum us kepada perkara yang

  b Rasulullah m elar angnya.

  Telah berkat a dan bersaksi bahw a seorang laki- laki yang m encabut ram but di baw ah bibirnya di sisi Um ar bin Abdul Aziz m aka beliau m enolak persaksiannya. Um ar bin Khat ht hab radliyallahu 'anhu dan I bnu Abi Layla ( seorang qadli di Madinah) m enolak persaksian sem ua orang yang m encabut j enggot nya. Berkat a Abu Sy am ah : “ Sungguh t elah t erj adi pada suat u kaum yang m ereka it u m encukur j enggot nya dan kej adian ini lebih parah dari apa- apa yang t erdapat pada Maj usi ( yang m ereka it u m em endekkan j enggot dan m em anj angkan kum isnya) disebabkan m ereka m encukur j enggot nya.” I ni pada j am an Abu Syam ah rahim ahullah, bagaim ana seandainya j ika beliau m elihat m asa sekarang ( dim ana) lebih banyak orang yang m elakukannya.

  Apa yang m enim pa m ereka? Dilaknat i Allah- lah m ereka. Maka bagaim ana m ereka berpaling? Allah ‘Azza w a Jalla m em erint ahkan m ereka m encont oh Rasul- Nya sem ent ara m ereka m enyelisihinya dan m ereka berm aksiat kepadanya. Mereka m encont oh orang- orang Maj usi dan orang- orang kafir. Allah ‘Azza w a Jalla m em erint ahkan m ereka agar t aat kepada Rasul-

  

b

  Nya dan sungguh t elah bersabda Rasulullah :

  

ﻰ ﺤَ ﻠﻟﺍﱢ ﻔُﻮ ﻋﺃْ

“ Peliharalah j enggot .” b

  Sem ent ara m ereka berm aksiat kepada Rasulullah dan m er eka berm aksud dengan sengaj a m encukur j enggot nya.

  b

  Rasulullah m em er int ahkan unt uk m encukur kum is, m ereka m em anj angkannya, m ereka m elakukan yang sebaliknya. Mereka berm aksiat kepada Allah ‘Azza w a Jalla secara t erang- t erangan dengan m elakukan apa yang t idak t epat pada t em pat nya. Dan yang Allah ‘Azza w a Jalla m em perindah dengannya adalah paling m ulia dan indahnya sesuat u dari m anusia.

  

“ Maka apakah orang yang dij adikan ( syait han) m enganggap pekerj aannya y ang buruk it u

baik ( sam a dengan orang yang t idak dit ipu syait han) ? Maka sesungguhnya Allah

  

m enyesat kan siapa yang dikehendaki- Nya dan m enunj uk i siapa yang dikehendaki- Nya.”

( QS. Fa a t h ir : 8 )

  Ya Allah, sesungguhnya kam i berlindung kepada Engkau dari but anya hat i, kot ornya dosa- dosa, kehinaan dunia, dan siksa akhirat .

  

“ Sesungguhnya binat ang ( m akhluk) y ang seburuk- buruk nya pada sisi Allah ialah orang-

orang pekak dan t uli yang t idak m engert i apa- apa pun. Kalau kiranya Allah m enget ahui

kebaikan ada pada m ereka t ent ulah Allah m enj adikan m ereka dapat m endengar. Dan

j ikalau Allah m enj adikan m ereka dapat m endengar niscaya m ereka past i berpaling j uga

sedang m ereka m em alingkan diri ( dari apa yang m ereka dengar it u) .” ( QS. Al An fa l : 2 2 -

2 3 )

  Dan dalam hal ini cukuplah bagi orang yang m em punyai hat i dan m endengarkan sert a dia dalam keadaan m enyaksikan. Firm an Allah ‘Azza w a Jalla :

  

“ Barangsiapa yang diberi pet unj uk oleh Allah m aka dialah yang m endapat pet unj uk dan

barangsiapa yang disesat kan- Nya m ak a kam u t idak akan m endapat kan seorang pem im pin

pun yang dapat m em beri pet unj uk kepadanya.” ( QS. Al Ka h fi : 1 7 )

  

ﺏﺍ ﺼﻟﺎ ﱠﻮﱠ ﺑِ ﻢُ ﻋْﻠَ ﹸ ﺃَ ﷲﺍ ﻭَ

ﺒِﻪِ ﺤْ ﺻَ ﻭَ ﻟﺁِﻪِ ﻭَ ﺪٍ ﻤﱠ ﺤَ ﻣُ ﻰ ﻋَﻠَ ﹸ ﷲﺍ ﻠﱠﻰ ﺻَ ﻭَ