CARA KERJA JARINGAN TELEPON (1)

- CARA KERJA JARINGAN TELEPON KABEL

11. Cara Kerja Jaringan Telepon Kabel
Jaringan Wireline
Sistem telepon wireline atau yang dikenal juga dengan sebutan PSTN (Public Switch Telephone
Network) atau yang di Indonesia sering juga disebut telepon kabel jelas berbeda dengan system
telepon wireless atau yang disebut juga system seluler. Tapi, seperti apakah perbedaan kedua
system ini? Apakah bedanya cuma karena yang satu pake kabel dan yang satu tidak? Mungkin
uraian sederhana dibawah ini dapat sedikit memberi gambaran tentang perbanding kedua system
telepon ini.
1.Wireline
System telepon wireline perkembang jauh sebelum orang mengenal system telepon wireless,
yaitu pada sekitar tahun 1870-an. System ini disebut wireline karena kable digunakan sebagai
media tranmisi yang menghubungkan pesawat telepon pelanggan dengan perangkat di jarinagan
telepon milik operator. Gambar di bawah ini menunjukan arsitektur jaringan telepon wireline
secara umum.
pstn_kecil.JPG
Gambar 1 -Arsitektur jaringan system wireline
Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa pesawat telepon pelanggan di rumah-rumah
dihubungkan dengan sentral telepon (switching unit) dengan menggunakan media kabel. Secara
umum komponen jaringan yang digunakan dalam sebuah jaringan telepon wireline adalah :

* Sentral Telepon (switching unit) : adalah perangkat yang berfungsi untuk melakukan proses
pembangunan hubungan antar pelanggan. Sentral telepon juga melakukan tugas pencatatan data
billing pelanggan.
* MDF (Main Distribution Frame) : adalah sebuah tempat terminasi kabel yang menghubungkan
kabel saluran pelanggan dari sentral telepon dan jaringan kable yang menuju ke terminal
pelanggan. Bila sebuah sentral telepon memiliki 1000 pelanggan, maka pada MDF-nya akan
terdapat 1000 pasang kabel tembaga yang terpasang pada slot MDF-nya, dimana setiap pasang
kabel tembaga ini akan mewakili satu nomor pelanggan. Dan 1000 pasang kabel yeng terpasang
di slot MDF ini akan di-cross coneect dengan 1000 pasang kable lain yang berasal dari saluran
pelanggan yang menuju ke pesawat terminal pelanggan. Jadi bila seorang pelanggan ingin agar
nomor teleponnya diganti dengan nomor lain, maka proses perubahan nomor ini dapat dengan
mudah dilakukan dengan merubah koneksi saluran pelanggan di MDF-nya. MDF bisanya
diletakan pada satu gedung yang sama dengan sentral teleponnya (berdekatand engansentral
telepon).
* RK (Rumah Kabel) : juga merupakan sebuah perangkat cross connect saluran pelanggan,
hanya saja ukurannya lebih kecil. Jadi dari MDF, kable saluran pelanggan akan dibagi-bagi
dalam kelompok yang lebih kecil dan masing-masing kelompok kabel akan didistrubikan ke
beberapa RK. Dan dari RK, kable saluran pelanggan ini akan dibagi-bagi lagi ke dalam jumlah

yang lebih kecil dan terhubung ke beberapa IDF. Bentuk phisik RK adalah sebuah kotak

(biasanya berwarna putih) dan banyak kita temui dipinggir-pinggir jalan.
* IDF (Intermediate Distribution Frame) : juga merupakan sebuah perangkat cross connect kabel
saluran pelanggan, dengan ukuran yang lebih kecil dari MDF dan RK. Secara phisik, IDF
berbentuk kotak-kotak (biasanya warna hitam) yang terpasang pada tiang-tiang telepon.
* TB (Terminal Box) : juga merupakan cross connect kabel saluran pelanggan yang
menghubungkan antara kabel saluran pelanggan di dalam rumah dengan yang diluar rumah.
Secara phisik, TB berbentuk kotak yang terpasang di rumah-rumah pelanggan.
* Pesawat telepon pelanggan : perangkat yang berfungsi sebagai transceiver (pengirim dan
penerima) sinyal suara. Pesawat pelanggan juga dilengkapi dengan bell dan keypad DTMF yang
berfungsi untuk mendial nomor pelanggan.