dampak negatif INDUSTRI PARIWISATA pada

NAMA KELOMPOK :


DANU NUR IRWANTO (17053030)



DWI ISNAENNI (17053026)



PRAYUDA WAHYU (17053036)

INDUSTRI
PARIWISATA
BAHASA INDONESIA

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Sektor pariwisata sebagai kegiatan perekonomian telah menjadi
andalan dan prioritas pengembangan bagi sejumlah Negara, terlebih

bagi Negara berkembang seperti Indonesia yang memiliki potensi
wilayah yang luas dengan adanya daya tarik wisata cukup besar,
banyaknya keindahan alam, aneka warisan sejarah budaya dan
kehidupan masyarakat.
Untuk meningkatkan peran kepariwisataan, sangat terkait antara
barang berupa obyek wisata sendiri yang dapat dijual dengan sarana
dan prasarana yang mendukungnya yang terkait dalam industri
pariwisata. Usaha mengembangkan suatu daerah tujuan wisata harus
memperhatikan berbagai faktor yang berpengaruh terhadap
keberadaan suatu daerah tujuan wisata.
Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki banyak daya tarik wisata
alam salah satunya ada di daerah Bantul yaitu Pantai Parang Tritis.
Namun masih banyak wistawan yang belum mengetahui adanya Pantai
Parang Tritis, oleh karena perlu adanya penjelasan kepada khalayak
umum mengenai Pantai Parang Tritis.

PENGERTIAN


Industri adalah suatu usaha atau kegiatan pengolahan bahan mentah atau barang

setengah jadi menjadi barang jadi barang jadi yang memiliki nilai tambah untuk
mendapatkan keuntungan. Usaha perakitan atau assembling dan juga reparasi adalah
bagian dari industri. Hasil industri tidak hanya berupa barang, tetapi juga dalam bentuk
jasa.



Pariwisata adalah suatu kegiatan yang secara langsung menyentuh dan melibatkan
masyarakat, sehingga membawa berbagai manfaat terhadap masyarakat setempat
dan sekitarnya. Bahkan pariwisata dikatakan mempunyai energi dobrak yang luar
biasa, yang mampu membuat masyarakat setempat mengalami metamorphose dalam
berbagai aspeknya.Pariwisata mempunyai banyak manfaat bagi masyarakat bahkan
bagi Negara sekalipun,m anfaat pariwisata dapat dilihat dari berbagai aspek/segi yaitu
manfaat pariwisata dari segi ekonomi, sosial budaya, lingkungan hidup, nilai pergaulan
dan ilmu pengetahuan, serta peluang dan kesempatan kerja.



Industri Pariwisata dapat diartikan sebagai sehimpunan bidang usaha yang
menghasilkan berbagai jasa dan barang yang dibutuhkan oleh mereka yang melakukan

perjalanan wisata. Menurut S. Medlik, setiap produk, baik yang nyata maupun maya
yang disajikan untuk memenuhi kebutuhan tertentu manusia, hendaknya dinilai
sebagai produk industri. Jika sejemput kesatuan produk hadir di antara berbagai
perusahaan dan organisasi sedemikian sehingga memberi ciri pada keseluruhan fungsi
mereka serta menentukan tempatnya dalam kehidupan Inonn, hendaknya dinilai
sebuah industri.

JENIS-JENIS INDUSTRI PARIWISATA
1. Wisata Budaya
Yaitu perjalanan yang dilakukan atas dasar keinginan untuk memperluas
pandangan hidup seseorang dengan jalan mengadakan kunjungan atau
peninjauan ketempat lain atau ke luar negeri, mempelajari keadaan rakyat,
kebiasaan adat istiadat mereka, cara hidup mereka, budaya dan seni mereka.
2. Wisata Maritim atau Bahari
Jenis wisata ini banyak dikaitkan dengan kegiatan olah raga di air, lebih–lebih
di danau, pantai, teluk, atau laut seperti memancing, berlayar, menyelam
sambil melakukan pemotretan, kompetisi berselancar, balapan mendayung,
melihat–lihat taman laut dengan pemandangan indah di bawah permukaan
air serta berbagai rekreasi perairan yang banyak dilakukan didaerah–daerah
atau negara–negara maritim, di Laut Karibia, Hawaii, Tahiti, Fiji dan

sebagainya. 

3. Wisata Cagar Alam (Taman Konservasi)
Untuk jenis wisata ini biasanya banyak diselenggarakan oleh agen atau biro
perjalanan yang mengkhususkan usaha–usaha dengan jalan mengatur wisata ke
tempat atau daerah cagar alam, taman lindung, hutan daerah pegunungan dan
sebagainya yang kelestariannya dilindungi oleh undang–undang.
4. Wisata Konvensi
Yang dekat dengan wisata jenis politik adalah apa yang dinamakan wisata
konvensi. BerAbagai negara pada dewasa ini membangun wisata konvensi ini
dengan menyediakan fasilitas bangunan dengan ruangan–ruangan tempat
bersidang bagi para peserta suatu konfrensi, musyawarah, konvensi atau
pertemuan lainnya baik yang bersifat nasional maupun internasional. 
5. Wisata Pertanian (Agrowisata)
Sebagai halnya wisata industri, wisata pertanian ini adalah pengorganisasian
perjalanan yang dilakukan ke proyek–proyek pertanian, perkebunan, ladang
pembibitan dan sebagainya dimana wisatawan rombongan dapat mengadakan
kunjungan dan peninjauan untuk tujuan studi maupun melihat–lihat keliling
sambil menikmati segarnya tanaman beraneka warna dan suburnya pembibitan
berbagai jenis sayur–mayur dan palawija di sekitar perkebunan yang dikunjungi.


6. Wisata Buru
Jenis ini banyak dilakukan di negeri–negeri yang memang memiliki
daerah atau hutan tempat berburu yang dibenarkan oleh pemerintah dan
digalakan oleh berbagai agen atau biro perjalanan.
7. Wisata Ziarah
Jenis wisata ini sedikit banyak dikaitkan dengan agama, sejarah, adat
istiadat dan kepercayaan umat atau kelompok dalam masyarakat. Wisata
ziarah banyak dilakukan oleh perorangan atau rombongan ke tempat–
tempat suci, ke makam–makam orang besar atau pemimpin yang
diagungkan, ke bukit atau gunung yang dianggap keramat, tempat
pemakaman tokoh atau pemimpin sebagai manusia ajaib penuh
legenda. 

CONTOH :

Pantai Parang Tritis

RUMUSAN MASALAH


1.

Bagaimanakah sejarah terjadinya Pantai Parang Tritis?

2.

Bagaimanakah keistimewaan yang dimiliki pantai Pantai Parang
Tritis?

3.

Dimana Lokasi pantai Parang Tritis dan apa saja fasilitas yang
ada di sana?

PEMBAHASAN
Sejarah Pantai Parang Tritis
Pantai Parangtritis adalah sebuah pantai di pesisir Samudra Hindia yang terletak
kira-kira 27 kilometer sebelah selatan kota Yogyakarta.Parangtritis merupakan
objek wisata pantai yang cukup terkenal di Yogyakarta. Pantai Parangtritis diyakini
merupakan perwujudan dari kesatuan trimurti yang terdiri dari Gunung Merapi,

Keraton Jogja, dan Pantai Parangtritis itu sendiri. Masyarakat setempat meyakini
Pantai Parangtritis merupakan bagian dari daerah kekuasaan Ratu Selatan atau
yang dikenal dengan nama Nyai Roro Kidul. Menurut mereka, Nyai Roro Kidul
menyukai warna hijau, oleh karena itu wisatawan yang berkunjung ke Parangtritis
disarankan tidak memakai baju berwarna hijau. Selain sarat dengan kisah misteri
Nyai Roro Kidul, Pantai Parangtritis juga dikisahkan sebagai tempat bertemunya
Panembahan Senopati dengan Sunan Kalijaga sesaat setelah Panembahan Senopati
selesai menjalani pertapaan. Selain terkenal sebagai tempat rekreasi, Parangtritis
juga merupakan tempat keramat. Banyak pengunjung yang datang untuk
bermeditasi. Pantai ini merupakan salah satu tempat untuk melakukan upacara
Labuhan dari Keraton Jogjakarta.

Keistimewaan Pantai Parang Tritis
Parangtritis adalah sebuah pantai yang landai dan
mempesona dikombinasikan dengan bukit berbatu, bukit
pasir, dengan pasir berwarna hitam. Pantai Parangtritis yang
cantik memiliki banyak fenomena yang menarik, baik
pemandangan alamnya maupun kisah supranaturalnya.
Ombak Parangtritis selalu membawa kayu dan bambu menuju
darat yang mungkin berasal dari pantai lain di dekatnya.

Beberapa kayu diambil dan dibawa oleh penduduk setempat
untuk kemudian digunakan di rumah mereka sendiri. Pantai
Parangtritis juga merupakan sebuah kawasan wisata yang
sempurna untuk menikmati matahari tenggelam (sunset)
yang sangat romantis.

Fasilitas yang Ada di Pantai Parang Tritis
Fasilitas di kawasan wisata ini sudah cukup lengkap. Di sekitar
pantai, terdapat banyak sekali hotel dan penginapan dengan
berbagai range harga, termasuk hotel dan penginapan yang
terletak di atas bukit yang menawarkan pemandangan pantai
yang sangat indah. Di sekitar kawasan pantai juga bisa
menemukan berbagai macam toko souvenir dan oleh-oleh
khas Jogjakarta (Bantul), toko-toko kelontong, dan warungwarung makan. Khusus mengenai makanan, sebaiknya Kita
tidak melewatkan wisata kuliner di Pantai Depok yang
menyediakan ikan dan makanan laut segar lainnya, langsung
dibeli dan dimasak di tempat, dengan pilihan bumbu masakan
yang sangat lezat.

Dampak Negatif Terhadap

Ancaman Kerusakan Pantai Parangtritis
1)

Dilihat dari proses terjadinya material pasir itu berasal dari Gunung
Merapi yang dibawa aliran sungai Opak dan sungai Progo, sementara
sekarang ini pasir tersebut sudah dihadang oleh penambang pasir di
sepanjang kedua sungai tersebut, sehingga pasokan pasirnya
berkurang atau bahkan “habis” sehingga pembentukan gumuk pasir
akan terhenti.

2)

Pengambilan atau penambangan pasir pantai untuk keperluan “uruk”
pondasi bangunan yang dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung
jawab.

3)

Pemukiman atau tempat usaha oleh masyarakat atau pendatang
dengan dalih ekonomi.


4)

Dimungkinkan adanya rayuan pengusaha yang akan membangun
hotel, fasilitas lain yang menggunakan dalih pengembangan obyek
wisata yang muara akhirnya ke kemakmuran masyarakat.

5)

Polusi sampah plastik bekas botol minuman, bungkus makanan dan

Kesimpulan
Pantai Parang Tritis adalah sebuah pantai  yang terletak di kota
Yogyakarta. Pantai ini merupakan pantai yang paling terkenal
diYogyakarta karena memiliki banyak keistimewaan, salah satunya
adalah pemandangan alamnya sangat indah. Di pantai Parang Tritis kita
dapat menikmati sunset dan ombak yang begitu besar. Pantai
Parangtritis sangat bagus untuk dijadikan obyek wisata budaya yang
mendatangkan devisa bagi Negara Indonesia.
Saran

Pantai Parang Tritis sudah menjadi obyek wista tujuan para wisatawan
dalam negeri maupun wistawan manca negara karena keistemewaan
yang dimiliki. Namun menurut saya obyek wisata Pantai Parangtritis ini
akan dapat lebih berkembang dan dikenal banyak orang apabila kita
mengadakan pengenalan kepada masyarakat luas secara terperinci
mengenai pantai tersebut serta kelebihan-kelebihan yang dimiliki
dibandingkan dengan pantai lainnya. Disamping itu kebersihan disekitar
pantai Parangtritis harus selalu dijaga agar tidak menimbulkan sampah
yang menumpuk disepanjang pantai dan harus dibersihkan setiap saat.

TERIMA KASIH

Dokumen yang terkait

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

SENSUALITAS DALAM FILM HOROR DI INDONESIA(Analisis Isi pada Film Tali Pocong Perawan karya Arie Azis)

33 290 2

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22