BAB IV TRANSAKSI - 04.TRANSAKSI

BAB IV TRANSAKSI Daftar DIPA Daftar Revisi DIPA Estimasi Pendapatan Daftar SKPA DIPA Luncuran DIPA Stimulus Revisi DIPA Stimulus Daftar SPM Daftar SPM-BLU Pendapatan Pengembalian Belanja Perekaman SSP (Bendahara) Jurnal Neraca Daftar Buku Besar yang Belum Lengkap Kd.Wil atau Jen.Kew Tampilan Menu Transaksi adalah sbb:

  4.1. Memulai Komputer Hidupkan komputer sehingga muncul tampilan utama windows.

  Double klik icon untuk SAKPA Kantor Pusat, Kantor Daerah, Dekonsentrasi, Tugas Pembantuan maupun Urusan Bersama.

  4.2. Memulai Pengoperasian

  Setelah aplikasi dijalankan, untuk SAKPA Kantor Pusat, Kantor Daerah, Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan akan muncul tampilan awal sbb:

  Untuk masuk ke aplikasi Sistem Akuntansi Keuangan – Tingkat UAKPA, pengisian Nama ID dan password sesuai dengan Nama ID dan Password yang telah didaftarkan pada Sistem Akuntansi Keuangan – Admin untuk Satker masing- masing.

  Isikan TAHUN ANGGARAN, sesuai dengan tahun anggaran berjalan kemudian klik tombol masuk.

4.2.1. Daftar DIPA

  Formulir ini digunakan untuk merekam data Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran yang telah disahkan oleh Direktorat Jenderal Perbendaharaan.

  Klik menu Transaksi >>> Daftar DIPA Dalam sub menu Daftar DIPA ini dapat dilakukan proses Tambah, Ubah, Hapus dan Cetak.

  Tampilan layar untuk tambah Daftar DIPA adalah sbb: Untuk Header DIPA akan tampil secara otomatis, selain itu isian:

   : Diisi dengan nomor Surat Pengantar dokumen DIPA.

  No. Dokumen Tgl. Dok.

   : Diisi dengan tanggal penandatanganan DIPA.

  

: Diisi dengan tanggal pembukuan DIPA.

Sedangkan Detil DIPA terdiri dari isian: JNS.SATKER

  Tgl. Buku

   : Otomatis terisi sesuai dengan kode jenis kewenangan yang diisi pada saat setup satker pada menu Admin.

   : Diisi/pilih menggunakan tombol , sesuai dengan kode KPPN pada dokumen DIPA.

  KPPN

   : Diisi/pilih menggunakan tombol , sesuai dengan kode SD-CP Sumber Dana dan Cara Penarikan pada dokumen DIPA.

   : Otomatis terisi, pada saat mengisikan elemen Kegiatan.

  Program Kegiatan/Output/Akun

   : Diisi/pilih menggunakan tombol , sesuai dengan Kode /Rupiah Pagu Kegiatan, Output, Akun dan Rupiah Pagu.

   : Terisi secara otomatis Tombol Simpan digunakan untuk menyimpan detil DIPA. Tombol Batal untuk membatalkan penyimpanan. Proses cetak Daftar DIPA dilakukan dengan cara mengklik tombol (Cetak). Tampilan layar untuk cetak Daftar DIPA adalah sbb:

  Total DIPA

4.2.2. Daftar Revisi DIPA Untuk Revisi DIPA disediakan menu tersendiri tanpa harus mengubah DIPA awal.

  Formulir ini digunakan untuk merekam data Revisi DIPA dan Pengiriman SKPA ke satker lain (SKPA yang mengurangi pagu anggaran satker yang bersangkutan).

  Klik menu Transaksi >>> Daftar Revisi DIPA Tampilan Daftar Revisi DIPA adalah sbb:

  Dalam sub menu Daftar DIPA Revisi ini dapat dilakukan proses Tambah, Ubah, Hapus dan Cetak. Untuk Header DIPA terdiri dari isian:

   : Diisi dengan nomor Revisi DIPA yang dikeluarkan oleh Ditjen PBN.

  No. Revisi

   : Diisi dengan tanggal Revisi DIPA yg dikeluarkan oleh Ditjen PBN.

  Tgl. Revisi

   : Diisi dengan nomor Revisi DIPA yang dikeluarkan oleh No. Geser Kementerian/Lembaga yang bersangkutan.

   : Diisi dengan tanggal Revisi DIPA yg dikeluarkan oleh Tgl. Geser Kementerian/Lembaga yang bersangkutan.

  ‘No. Revisi’ dan ‘Tgl. Revisi’ tidak dapat diisi apabila ‘No. Geser’ dan ‘Tgl Geser’ terisi. Begitu pula sebaliknya, ‘No. Geser’ dan ‘Tgl Geser’ tidak dapat diisi apabila ‘No. Revisi’ dan ‘Tgl Revisi’ terisi. Revisi Terakhir dan Revisi Ke akan terisi secara otomatis. Revisi Terakhir menunujukan angka terakhir revisi. Apabila baru pert ama kali Tambah Revisi DIPA, maka ‘Revisi Terakhir’ akan terisi ‘0’ dan ‘Revisi Ke’ akan terisi ‘1’. Misalnya DIPA tersebut sudah mengalami 4 kali revisi, maka Revisi Terakhir akan terisi ‘4’ dan seterusnya. Sedangkan dalam Detil Revisi DIPA, data DIPA yang akan direvisi dapat dicari dengan tombol sehingga akan muncul tampilan sbb: DIPA AWAL Yang Belum Direvisi adalah data-data MAK dalam DIPA yang belum mengalami revisi sama sekali. Sedangkan Daftar Revisi Sebelumnya adalah data-data MAK dalam DIPA yang pernah mengalami revisi. Dan kolom menandakan record tersebut telah direvisi melalui ’revisi ke’ yang disebut diatas.

  Data DIPA AWAL Yang Belum Direvisi dan data Daftar Revisi Sebelumnya dapat dipilih dengan tombol . Apabila data yang direvisi tidak ada pada DIPA Awal ataupun DIPA Revisi sebelumnya maka kita dapat langsung melakukan isian kolom-kolom yang ada, dan akan ada konfirmasi sbb: Detil Revisi DIPA juga dapat diisi langsung dengan isian sbb:

   : Diisi/pilih menggunakan tombol , sesuai dengan Kode Fungsi, put/Akun/ Sub Fungsi, Program, Kegiatan, Sub Kegiatan, MAK dan Rupiah DIPA Awal atau Revisi Sebelumnya.

  Program/Kegiatan/Out

   : Diisi dengan rupiah revisi terakhir Rupiah Revisi

   : Terisi secara otomatis.

  Total DIPA Untuk dapat menambah revisi DIPA pastikan posisi sama dengan posisi . Dan untuk pindah posisi gunakan tombol .

  Apabila ada kesalahan perekaman revisi DIPA, tetapi posisi tidak sama dengan maka untuk mencapai tersebut harus dilakukan proses untuk revisi-revisi sesudahnya. Misalnya ada kesalahan perekaman untuk , sedangkan maka harus dilakukan proses terlebih dahulu. Setelah itu baru dapat melakukan proses pada data tersebut. Proses cetak Daftar Revisi DIPA dilakukan dengan cara mengklik tombol (Cetak). Tampilan layar untuk cetak Daftar Revisi DIPA adalah sbb:

4.2.3. Estimasi Pendapatan Formulir ini digunakan untuk merekam data Estimasi Pendapatan satker yang bersangkutan. Transaksi >>> Estimasi Pendapatan Klik menu

  Tampilan Estimasi Pendapatan adalah sbb: Dalam sub Menu Estimasi Pendapatan ini dapat dilakukan proses Tambah, Ubah, Hapus dan Cetak. Tampilan Tambah Estimasi Pendapatan terdiri dari isian sbb:

   : Otomatis sesuai set up Satuan Kerja

   : Diisi dengan nomor dokumen DIPA.

  No.Dok.

   : Diisi dengan tanggal dokumen DIPA.

  Tgl. Dok

   : Diisi dengan tanggal buku.

  Tgl Buku

   : Otomatis terisi sesuai dengan jenis kewenangan, sesuai setup lokasi.

JNS.SATKER

   : Otomatis terisi pada saat pengisian elemen Kegiatan.

  Program

   : Diisi/pilih menggunakan tombol , sesuai dengan Kegiatan.

  Kegiatan Output

   : Diisi/pilih menggunakan tombol , sesuai dengan Output.

   : Diisi/pilih menggunakan tombol , sesuai dengan Kode Akun.

  Akun

   : Diisi dengan kode KPPN.

  KPPN

   : Diisi dengan rupiah Estimasi Pendapatan. Proses cetak Estimasi Pendapatan dilakukan dengan cara mengklik tombol (Cetak). Tampilan layar untuk cetak Estimasi Pendapatan adalah sbb:

  Rupiah

4.2.4. Daftar SKPA Transaksi >>> Daftar SKPA Klik menu Formulir ini digunakan untuk merekam data SKPA yang diiterima satker yang bersangkutan.

  SKPA ini berarti menambah pagu anggaran. Tampilan Daftar SKPA adalah sbb: Untuk Header SKPA akan tampil secara otomatis, selain itu isian:

   : Diisi dengan nomor Surat Pengantar dokumen SKPA.

  No. Dokumen

   : Diisi dengan tanggal penandatanganan SKPA.

  Tgl. Dok.

   : Diisi dengan tanggal pembukuan SKPA.

  Tgl. Buku Sedangkan Detil SKPA terdiri dari isian:

   : Otomatis terisi sesuai dengan kode jenis kewenangan yang JNS.SATKER diisi pada saat setup satker pada menu Admin.

   : Diisi/pilih menggunakan tombol , sesuai dengan kode KPPN pada dokumen DIPA.

  KPPN

   : Diisi/pilih menggunakan tombol , sesuai dengan kode Sumber Dana dan Cara Penarikan pada dokumen DIPA.

  SD-CP

   : Otomatis terisi, pada saat mengisikan elemen Kegiatan.

  Program

   : Diisi/pilih menggunakan tombol , sesuai dengan Kode upiah Pagu Kegiatan, Output, Akun dan Rupiah Pagu.

  Kegiatan/Output/Akun/R

   : Terisi secara otomatis Tombol Simpan digunakan untuk menyimpan detil SKPA. Tombol Batal untuk membatalkan penyimpanan. Proses cetak Daftar SKPA dilakukan dengan cara mengklik tombol (Cetak). Tampilan layar untuk cetak Daftar SKPA adalah sbb:

  Total DIPA

4.2.5. DIPA Luncuran

  Formulir ini digunakan untuk merekam data DIPA yang diluncurkan sebelum tahun anggaran berjalan.

   Transaksi >>> DIPA Luncuran Klik menu

  Dalam sub menu Daftar DIPA Luncuran ini dapat dilakukan proses Tambah, Ubah, Hapus dan Cetak. Tampilan layar untuk tambah Daftar DIPA Luncuran adalah sbb: Untuk Header DIPA Luncuran akan tampil secara otomatis, selain itu isian:

   : Diisi dengan nomor Surat Pengantar dokumen DIPA Luncuran.

  No. Dokumen

   : Diisi dengan tanggal penandatanganan DIPA Luncuran.

  Tgl. Dok.

   : Diisi dengan tanggal pembukuan DIPA Luncuran. Sedangkan Detil DIPA Luncuran terdiri dari isian:

  Tgl. Buku

   : Otomatis terisi sesuai dengan kode jenis kewenangan yang diisi pada saat setup satker pada menu Admin.

JNS.SATKER

   : Diisi/pilih menggunakan tombol , sesuai dengan kode KPPN pada dokumen DIPA Luncuran.

  KPPN

   : Diisi/pilih menggunakan tombol , sesuai dengan kode Sumber SD-CP Dana dan Cara Penarikan pada dokumen DIPA Luncuran.

   : Otomatis terisi, pada saat mengisikan elemen Kegiatan.

  Program

   : Diisi/pilih menggunakan tombol , sesuai dengan Kode Kegiatan/Output/Akun/R upiah Pagu Kegiatan, Output, Akun dan Rupiah Pagu.

   : Terisi secara otomatis Total DIPA

  Tombol Simpan digunakan untuk menyimpan detil DIPA Luncuran. Tombol Batal untuk membatalkan penyimpanan.

  Proses cetak Daftar DIPA Luncuran dilakukan dengan cara mengklik tombol (Cetak). Tampilan layar untuk cetak Daftar DIPA Luncuran adalah sbb:

4.2.6. DIPA Stimulus Transaksi >>> DIPA Stimulus Klik menu

  Dalam sub menu Daftar DIPA Stimulus ini dapat dilakukan proses Tambah, Ubah, Hapus dan Cetak. Tampilan layar untuk tambah Daftar DIPA Stimulus adalah sbb: Untuk Header DIPA Stimulus akan tampil secara otomatis, selain itu isian:

   : Diisi dengan nomor Surat Pengantar dokumen DIPA Stimulus.

  No. Dokumen

   : Diisi dengan tanggal penandatanganan DIPA Stimulus.

  Tgl. Dok.

   : Diisi dengan tanggal pembukuan DIPA Stimulus.

  Tgl. Buku Sedangkan Detil DIPA Stimulus terdiri dari isian:

   : Otomatis terisi sesuai dengan kode jenis kewenangan yang JNS.SATKER diisi pada saat setup satker pada menu Admin.

   : Diisi/pilih menggunakan tombol , sesuai dengan kode KPPN pada dokumen DIPA Stimulus.

  KPPN

   : Diisi/pilih menggunakan tombol , sesuai dengan kode Sumber Dana dan Cara Penarikan pada dokumen DIPA Stimulus.

  SD-CP

   : Otomatis terisi, pada saat mengisikan elemen Kegiatan.

  Program

   : Diisi/pilih menggunakan tombol , sesuai dengan Kode upiah Pagu Kegiatan, Output, Akun dan Rupiah Pagu.

  Kegiatan/Output/Akun/R

   : Terisi secara otomatis Total DIPA

  Tombol Simpan digunakan untuk menyimpan detil DIPA Stimulus. Tombol Batal untuk membatalkan penyimpanan.

  Proses cetak Daftar DIPA Stimulus dilakukan dengan cara mengklik tombol (Cetak). Tampilan layar untuk cetak Daftar DIPA Stimulus adalah sbb:

4.2.7. Revisi DIPA Stimulus

  Untuk Revisi DIPA Stimulus disediakan menu tersendiri tanpa harus mengubah DIPA Stimulus awal.

  Transaksi Revisi DIPA Stimulus Klik menu >>>

  Tampilan Revisi DIPA Stimulus adalah sbb: Dalam sub menu Revisi DIPA Stimulus ini dapat dilakukan proses Tambah, Ubah, Hapus dan Cetak. Untuk Header Revisi DIPA Stimulus terdiri dari isian:

   : Diisi dengan nomor Revisi DIPA Stimulus yang dikeluarkan oleh Ditjen PBN.

  No. Revisi

   : Diisi dengan tanggal Revisi DIPA Stimulus yg dikeluarkan oleh Ditjen PBN.

  Tgl. Revisi

   : Diisi dengan nomor Revisi DIPA Stimulus yang dikeluarkan oleh Kementerian/Lembaga yang bersangkutan.

  No. Geser

   : Diisi dengan tanggal Revisi DIPA Stimulus yg dikeluarkan oleh Kementerian/Lembaga yang bersangkutan. ‘No. Revisi’ dan ‘Tgl. Revisi’ tidak dapat diisi apabila ‘No. Geser’ dan ‘Tgl Geser’ terisi. Begitu pula sebaliknya, ‘No. Geser’ dan ‘Tgl Geser’ tidak dapat diisi apabila ‘No. Revisi’ dan ‘Tgl Revisi’ terisi.

  Tgl. Geser Revisi Terakhir dan Revisi Ke akan terisi secara otomatis. Revisi Terakhir menunujukan angka terakhir revisi. Apabila baru pertama kali Tambah Revisi DIPA Stimulus, maka ‘Revisi Terakhir’ akan terisi ‘0’ dan ‘Revisi Ke’ akan terisi ‘1’. Misalnya DIPA Stimulus tersebut sudah mengalami 4 kali revisi, maka Revisi Terakhir akan terisi ‘4’ dan seterusnya.

  Sedangkan dalam Detil Revisi DIPA Stimulus, data DIPA Stimulus yang akan direvisi dapat dicari dengan tombol sehingga akan muncul tampilan sbb: DIPA AWAL Yang Belum Direvisi adalah data-data MAK dalam DIPA Stimulus yang belum mengalami revisi sama sekali. Sedangkan Daftar Revisi Sebelumnya adalah data-data MAK dalam DIPA Stimulus yang pernah mengalami revisi. Dan kolom menandakan record tersebut telah direvisi melalui ’revisi ke’ yang disebut diatas. Data DIPA AWAL Yang Belum Direvisi dan data Daftar Revisi Sebelumnya dapat dipilih dengan tombol . Apabila data yang direvisi tidak ada pada DIPA Awal ataupun DIPA Revisi sebelumnya maka kita dapat langsung melakukan isian kolom-kolom yang ada, dan akan ada konfirmasi sbb: Detil Revisi DIPA Stimulus juga dapat diisi langsung dengan isian sbb:

   : Diisi/pilih menggunakan tombol , sesuai dengan Kode Fungsi, Program/Kegiatan/Out put/Akun/ Sub Fungsi, Program, Kegiatan, Sub Kegiatan, MAK dan Rupiah

  DIPA Awal atau Revisi Sebelumnya.

   : Diisi dengan rupiah revisi terakhir Rupiah Revisi Total DIPA

   : Terisi secara otomatis. Untuk dapat menambah revisi DIPA Stimulus pastikan posisi sama dengan posisi . Dan untuk pindah posisi gunakan tombol

  . Apabila ada kesalahan perekaman revisi DIPA Stimulus, tetapi posisi tidak sama dengan maka untuk mencapai tersebut harus dilakukan proses untuk revisi-revisi sesudahnya. Misalnya ada kesalahan perekaman untuk , sedangkan maka harus dilakukan proses terlebih dahulu. Setelah itu baru dapat melakukan proses pada data tersebut. Proses cetak Daftar Revisi DIPA Stimulus dilakukan dengan cara mengklik tombol (Cetak). Tampilan layar untuk cetak Daftar Revisi DIPA Stimulus.

4.2.8. Daftar SPM Transaksi >>> Daftar SPM Klik menu

  Daftar SPM digunakan untuk menampilkan daftar SPM yang ada untuk Satker yang bersangkutan.Tampilan Daftar SPM adalah sbb: Tampilan Daftar SPM terbagi 3 (tiga) tampilan yaitu :

   Tampilan SPM Detail  Tampilan SPM Potongan

  Tampilan SPM Header

   Untuk melihat tampilan SPM Detail dan SPM Potongan untuk masing-masing SPM Header dilakukan dengan cara : Klik

   Letakkan kursor pada baris No. SPM yang dimaksud

    atau Klik

  Tampilan layar untuk SPM Detail adalah sbb:

  Sedangkan untuk tampilan SPM Potongan adalah sbb:

  Tampilan layar untuk tambah SPM adalah sbb:

  Tampilan Tambah Daftar SPM terdiri dari isian sbb:

   Tanggal Dokumen : Otomatis, sesuai jenis dokumen atau diisi dengan tanggal dokumen.

   S.D.

   Sifat Pembayaran : Diisi/pilih menggunakan tombol , sesuai dengan kode sifat pembayaran.

   Jenis Pembayaran : Diisi/pilih menggunakan tombol , sesuai dengan kode jenis pembayaran.

   Sub Kelompok Akun : Diisi dengan kode Sub Kelompok Akun.

   Lokasi : Otomatis, sesuai setup wilayah lokasi.

   Output : Diisi/pilih menggunakan tombol , sesuai dengan kode output.

   Fungsi/SubFungsi /BA-Unit Es I/ Program : Otomatis terisi, apabila mengisikan kode Kegiatan  Kegiatan : Diisi/pilih menggunakan tombol , sesuai dengan kode kegiatan.

   No. Dokumen : Otomatis, sesuai jenis dokumen atau diisi dengan nomor dokumen.

   Satker : Otomatis, sesuai setup lokasi.

   Dokumen : Diisi/pilih menggunakan tombol , sesuai dengan kode dokumen.

   Cara Bayar : Diisi/pilih menggunakan tombol , sesuai dengan kode cara bayar.

   KPPN : Diisi dengan kode KPPN

   Jumlah Bayar : Diisi dengan jumlah bersih rupiah SPM/SP2D.

   No. SP2D : Diisi dengan nomor SP2D.

   Tgl. SP2D : Diisi dengan tanggal SP2D.

   No. SPM : Diisi dengan nomor SPM.

   Tgl. SPM : Diisi dengan tanggal SPM.

  : Diisi/pilih menggunakan tombol , sesuai dengan kode sumber dana.

   : Diisi/pilih menggunakan tombol , sesuai dengan kode cara penarikan.

C.P.

   : Diisi/pilih menggunakan tombol , sesuai dengan kode Akun.

  Akun Rupiah Pengeluaran : Diisi dengan rupiah Pengeluaran.

   Dept  : Otomatis, sesuai dengan kode akun Potongan yang diisi.

   : Otomatis, sesuai dengan kode akun Potongan yang diisi.

  Unit

   : Diisi dengan kode akun Potongan.

  Akun

   : Diisi dengan jumlah rupiah Potongan. Proses cetak SPM dilakukan dengan cara mengisi isian kosong yang terdapat dalam format cetak SPM terlebih dahulu. Tampilan layar untuk cetak SPM adalah sbb: Tampilan Cetak SPM terdiri dari isian sbb:

  Rupiah Potongan

   RTH dicetak Per No SPM atau Per KD MAK. Bulan  : Diisi/pilih menggunakan tombol , sesuai dengan kode bulan. Pada saat tombol (cetak) diklik, layar menampilkan Daftar Transaksi SPM sbb: Apabila setelah diverifikasi terdapat kesalahan nomor SPM atau nomor SP2D, maka nomor SPM/SP2D tersebut dapat dibah melalui tombol .

4.2.9. Daftar SPM-BLU Transaksi >>> SPM/SP2D BLU Klik menu

  Daftar SPM BLU digunakan untuk menampilkan daftar SPM Pengesahan Badan Layanan Umum yang ada untuk Satker yang bersangkutan. Tampilan Daftar SPM BLU adalah sbb: Tampilan Daftar SPM BLU terbagi 3 (tiga) tampilan yaitu :

   Tampilan SPM Detail  Tampilan SPM Potongan

  Tampilan SPM Header

   Untuk melihat tampilan SPM BLU Detail dan SPM BLU Potongan untuk masing-masing SPM Header dilakukan dengan cara : Klik

   Letakkan kursor pada baris No. SPM yang dimaksud

    atau .

  Klik Tampilan layar untuk SPM Pengeluaran adalah sbb: Sedangkan untuk tampilan SPM Penerimaan adalah sbb: Tampilan layar untuk tambah SPM BLU adalah sbb: Tampilan Tambah Daftar SPM terdiri dari isian sbb:

   : Diisi dengan tanggal SPM.

  Tgl. SPM

   : Diisi dengan nomor SPM.

  No. SPM

   : Diisi dengan tanggal SP2D.

  Tgl. SP2D

  • Unit Es I/ Program : Otomatis terisi, apabila mengisikan kode Kegiatan  Kegiatan : Diisi/pilih menggunakan tombol , sesuai dengan kode kegiatan.

   Sub Kelompok Akun : Diisi dengan kode Sub Kelompok Akun.

   RTH dicetak Per No SPM atau Per KD MAK.

   Rupiah Potongan : Diisi dengan jumlah rupiah Potongan. Proses cetak SPM BLU dilakukan dengan cara mengisi isian kosong yang terdapat dalam format cetak SPM BLU terlebih dahulu. Tampilan layar untuk cetak SPM BLU adalah sbb: Tampilan Cetak SPM BLU terdiri dari isian sbb:

   Akun : Diisi dengan kode akun Potongan.

   Unit : Otomatis, sesuai dengan kode akun Potongan yang diisi.

   Dept : Otomatis, sesuai dengan kode akun Potongan yang diisi.

   Rupiah Pengeluaran : Diisi dengan rupiah Pengeluaran.

   Akun : Diisi/pilih menggunakan tombol , sesuai dengan kode Akun.

   C.P. : Diisi/pilih menggunakan tombol , sesuai dengan kode cara penarikan.

   S.D. : Otomatis BLU.

   Sifat Pembayaran : Diisi/pilih menggunakan tombol , sesuai dengan kode sifat pembayaran.

   Jenis Pembayaran : Diisi/pilih menggunakan tombol , sesuai dengan kode jenis pembayaran.

   Lokasi : Otomatis, sesuai setup wilayah lokasi.

   No. SP2D : Diisi dengan nomor SP2D.

   Output : Diisi/pilih menggunakan tombol , sesuai dengan kode output.

   Fungsi/SubFungsi/BA

   Tanggal Dokumen : Otomatis, sesuai jenis dokumen atau diisi dengan tanggal dokumen.

   No. Dokumen : Otomatis, sesuai jenis dokumen atau diisi dengan nomor dokumen.

   Dokumen : Otomatis atau diisi/pilih menggunakan tombol , sesuai dengan kode dokumen.

   Satker : Otomatis.

   KPPN : Diisi dengan kode KPPN.

   Periode Triwulan : Terpilih sesuai dengan tanggal SP2D.

   Saldo : Otomatis.

   Pengeluaran : Diisi dengan nilai rupiah pengeluaran.

   Penerimaan : Diisi dengan nilai rupiah penerimaan.

   Bulan : Diisi/pilih menggunakan tombol , sesuai dengan kode bulan.

  Pada saat tombol (cetak) diklik, layar menampilkan Daftar Transaksi SPM BLU sbb: 4.2.10.

   Pendapatan Klik menu Transaksi >>> Pendapatan Formulir ini digunakan untuk merekam penerimaan negara yang disetorkan melalui dokumen Surat Setoran Bukan Pajak (SSBP). Tampilan formulir Pendapatan (SSBP) sbb: Dalam sub Menu SSBP ini dapat dilakukan proses Cari, Tambah, Ubah, Hapus dan Cetak. Tampilan layar untuk tambah SSBP adalah sbb:

  Tampilan Tambah SSBP terdiri dari isian sbb:

   Tanggal Dokumen : Diisi dengan tanggal SSBP.

   Nomor NTB : Diisi dengan Nomor Transaksi Bank. Diperoleh dari bank pada saat setor.

   Kode KPPN : Diisi sesuai kode KPPN di SSBP.

   Nomor NTPN : Diisi dengan Nomor Transaksi Penerimaan Negara. Diperoleh dari bank pada saat setor.

   Departemen/Lembaga : Otomatis sesuai setup.

   Unit Organisasi : Otomatis sesuai setup.

   Satuan : Otomatis sesuai setup.

   Wilayah : Otomatis sesuai setup.

   Akun : Diisi/pilih menggunakan tombol , sesuai dengan akun penerimaan.

   F/SF/Program : Otomatis terisi, apabila mengisikan kode Kegiatan.

   Kegiatan : Diisi/pilih menggunakan tombol , sesuai dengan kode kegiatan.

   Output : Diisi/pilih menggunakan tombol , sesuai dengan kode Output.

   Jenis Satker : Otomatis sesuai setup lokasi.

   Jumlah Setoran : Diisi sesuai jumlah rupiah setoran SSBP.

   Tanggal Buku : Otomatis sama dengan tanggal dokumen. Dapat diganti sesuai tanggal pelaporan.

  Proses cetak SSBP dilakukan dengan cara mengisi isian kosong yang terdapat dalam format cetak SSBP terlebih dahulu. Tampilan layar untuk cetak SSBP adalah sbb:

  Tampilan Cetak SSBP terdiri dari isian sbb: Periode : Diisi dengan pilihan Bulanan atau Per Tanggal.

   Pada saat tombol (cetak) diklik, layar menampilkan Daftar Transaksi SSBP sbb:

4.2.11. Pengembalian Belanja Klik menu Transaksi >>> Pengembalian Belanja

  Formulir ini digunakan untuk merekam Pengembalian Belanja yang disetorkan melalui Surat Setoran Pengembalian Belanja. Tampilan formulir Surat Setoran Pengembalian Belanja adalah sbb: Dalam sub Menu SSPB ini dapat dilakukan proses Cari, Tambah, Ubah, Hapus dan Cetak.

  Tampilan layar untuk tambah SSPB adalah sbb:

  Tampilan Tambah SSPB terdiri dari isian sbb:

   Tanggal Dokumen : Diisi dengan tanggal SSBP.

   Nomor NTB : Diisi dengan Nomor Transaksi Bank yang dikeluarkan oleh bank atau kantor pos. Diperoleh dari bank pada saat setor.

   Kode KPPN : Diisi sesuai kode KPPN di SSPB.

   Nomor NTPN : Diisi dengan Nomor Transaksi Penerimaan Negara yang dikeluarkan oleh Ditjen Perbendaharaan. Diperoleh dari bank pada saat setor.

   Tanggal Buku : Otomatis sama dengan tanggal dokumen. Dapat diganti sesuai tanggal pembukuan/pelaporan.

   Departemen/Lembaga : Otomatis sesuai setup.

   Unit Organisasi : Otomatis sesuai setup.

   Satuan Kerja/Proyek : Otomatis sesuai setup.

   Wilayah : Otomatis sesuai setup.

   Akun : Diisi/pilih menggunakan tombol , sesuai dengan akun pengembalian belanja.

   Program : Otomatis terisi, apabila mengisikan kode Kegiatan.

   Kegiatan : Diisi/pilih menggunakan tombol , sesuai dengan kode kegiatan.

   : Diisi/pilih menggunakan tombol , sesuai dengan kode Output.

  Output

   : Otomatis sesuai setup.

  Jenis Satker Jumlah Setoran

   : Diisi sesuai jumlah rupiah setoran pengembalian belanja.

   : Diisi/pilih menggunakan tombol , sesuai dengan kode sumber dana dan cara penarikan.

SD/CP

  Tombol digunakan untuk menyimpan data detail pengembalian belanja. Tombol digunkan membatalkan proses simpan pengembalian belanja.

  Proses cetak SSPB dilakukan dengan cara mengisi isian kosong yang terdapat dalam format cetak SSPB terlebih dahulu. Tampilan layar untuk cetak SSPB adalah sbb: Tampilan Cetak SSPB terdiri dari isian sbb:

   : Diisi dengan pilihan Bulanan atau Per Tanggal. Pada saat tombol (cetak) diklik, layar menampilkan Daftar Transaksi SSPB sbb:

  Periode

4.2.12. Perekaman SSP (Bendahara)

  Formulir ini digunakan untuk merekam Surat Setoran Pajak yang disetorkan ke kas negara melalui Surat Setoran Pajak. Dokumen SSP ini tidak diproses oleh satker yang bersangkutan kecuali satker dengan BA-Es1 015.04 (Kantor Pelayanan Pajak). Tampilan formulir Surat Setoran Pengembalian Belanja adalah sbb: Dalam sub Menu SSP ini dapat dilakukan proses Cari, Tambah, Ubah, Hapus dan Cetak.

  Tampilan layar untuk tambah SSP adalah sbb:

  Tampilan Tambah SSP terdiri dari isian sbb:

   Tanggal Dokumen : Diisi dengan tanggal SSP.

   Nomor NTB : Diisi dengan Nomor Transaksi Bank yang dikeluarkan oleh bank atau kantor pos. Diperoleh dari bank pada saat setor.

   Kode KPPN : Diisi sesuai kode KPPN di SSP.

   Nomor NTPN : Diisi dengan Nomor Transaksi Penerimaan Negara yang dikeluarkan oleh Ditjen Perbendaharaan. Diperoleh dari bank pada saat setor.

   Departemen/Lembaga : Otomatis sesuai setup.

   Unit Organisasi : Otomatis sesuai setup.

   Satuan Kerja : Otomatis sesuai setup.

   Wilayah : Otomatis sesuai setup.

   Jenis Satker : Otomatis sesuai setup.

   Akun : Diisi/pilih menggunakan tombol , sesuai dengan akun pengembalian belanja.

   Jumlah Setoran : Diisi sesuai jumlah rupiah setoran pengembalian belanja.

   Tanggal Buku : Otomatis sama dengan tanggal dokumen. Dapat diganti sesuai tanggal pembukuan/pelaporan.

  Proses cetak SSP dilakukan dengan cara mengisi isian kosong yang terdapat dalam format cetak SSP terlebih dahulu. Tampilan layar untuk cetak SSP adalah sbb:

  Tampilan Cetak SSP terdiri dari isian sbb: Dok

   : Dipilih SSP, Potongan SPM atau Gabungan.

  Sumber Periode

   : Diisi dengan pilihan Bulanan atau Per Tanggal. Pada saat tombol (cetak) diklik, layar menampilkan Daftar Transaksi SSP sbb:

4.2.13. Jurnal Neraca Klik menu Transaksi >>> Jurnal Neraca

  Jurnal Aset atau Jurnal Neraca adalah sarana untuk memasukkan rincian dari suatu transaksi aset kedalam sistem akuntansi dari masing-masing perkiraan, perkiraan debet maupun perkiraan kredit (misalnya dokumen piutang, utang, dsb). Tampilan Jurnal Neraca adalah sbb: Dalam sub Menu Jurnal Neraca ini dapat dilakukan proses Cari, Tambah, Ubah, Hapus dan Cetak.

  Tampilan layar untuk tambah Jurnal Neraca adalah sbb:

  Tampilan Tambah Jurnal Neraca terdiri dari isian sbb: Tanggal

   : Diisi dengan tanggal Jurnal Neraca.

   : Diisi dengan nomor Jurnal Neraca.

  No.

   : Diisi/pilih menggunakan tombol , sesuai dengan kode KPPN.

  KPPN

   : Otomatis sesuai setup.

  Tahun Anggaran

   : Diisi/pilih menggunakan tombol , sesuai dengan kode Perkiraan atau cari menggunakan tombol , sesuai dengan kode Perkiraan.

  Perkiraan

   : Diisi sesuai jumlah rupiah Jurnal Neraca.

  Rupiah

   : Otomatis sesuai setup.

  Jns Satk

   : Diisi dengan keterangan.

  Keterangan Proses cetak Jurnal Neraca dilakukan dengan cara mengisi isian kosong yang terdapat dalam format cetak Jurnal Neraca terlebih dahulu. Tampilan layar untuk cetak Jurnal Neraca adalah sbb: Tampilan Cetak Jurnal Neraca terdiri dari isian sbb:

   : diisi dengan pilihan Bulanan atau Per Tanggal

  Periode Pada saat tombol (cetak) diklik, layar menampilkan Daftar Transaksi Jurnal Neraca sbb:

4.2.14. Daftar Buku Besar yang Belum Lengkap Kd Wilayah atau Jenis Kewenangan

  Digunakan untuk memperbaiki database aplikasi yang jenis kewenangan atau kode wilayahnya kosong. Hal ini dapat diketahui pada saat proses Pengambilan Saldo Awal dan Summary Buku Besar 2011. Apabila pada saat Pengambilan Saldo Awal dan Summary Buku Besar 2011 muncul pesan sbb: Berarti dalam database aplikasi SAKPA sebelumnya ada data-data yang jenis kewenangan atau kode wilayahnya kosong. Sehingga proses pengambilan saldo awalnya tidak sempurna. Untuk melengkapi jenis kewenangan atau kode wilayah yang kosong dapat melalui menu transaksi Daftar Buku Besar yang Belum Lengkap Kode Wilayah atau Jenis Kewenangan sbb:

  Untuk melengkapi Daftar Buku Besar yang Belum Lengkap Kode Wilayah atau Jenis Kewenangannya klik tombol , kemudian isikan kode wilayah dan kode jenis kewenangannya, cukup diisi satu record saja, maka semua record yang kode wilayah dan kode jenis kewenangannya kosong dalam satker tersebut akan ikut terisi. Dan pada saat klik tombol , maka semua data dalam menu Daftar Buku Besar yang Belum Lengkap Kode Wilayah atau Jenis Kewenangan akan hilang (karena semua sudah terisi kode wilayah dan jenis kewenangannya).

Dokumen yang terkait

ANALISIS DANA PIHAK KETIGA PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA PERIODE TRIWULAN I 2002 – TRIWULAN IV 2007

40 502 17

SOAL ULANGAN HARIAN IPS KELAS 2 BAB KEHIDUPAN BERTETANGGA SEMESTER 2

12 263 2

UPAYA PENINGKATAN PROSES DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN ALAT PERAGA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS IV (EMPAT) SDN 3 TEGALSARI KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2011/2012

23 110 52

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TPS UNTUK MENINGKATKAN SIKAP KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV B DI SDN 11 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

6 73 58

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA MAKANANKU SEHAT DAN BERGIZI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE PADA SISWA KELAS IV SDN 2 LABUHAN RATU BANDAR LAMPUNG

3 72 62

BAB IV HASIL PENELITIAN - Pengaruh Dosis Ragi Terhadap Kualitas Fisik Tempe Berbahan Dasar Biji Cempedak (Arthocarpus champeden) Melalui Uji Organoleptik - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 2 20

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Uji Kualitas Mikrobiologi Minuman Olahan Berdasarkan Metode Nilai MPN Coliform di Lingkungan Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) Kelurahan Pahandut Palangka Raya - Digital Library IAIN Palangka Raya

1 2 12

The effect of personal vocabulary notes on vocabulary knowledge at the seventh grade students of SMP Muhammadiyah Palangka Raya - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 20

BAB IV HASIL PENELITIAN - Penerapan model pembelajaran inquiry training untuk meningkatkan berpikir kritis dan hasil belajar siswa pada pokok bahasan gerak lurus - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 1 23

CHAPTER I INTRODUCTION - The effectiveness of anagram on students’ vocabulary size at the eight grade of MTs islamiyah Palangka Raya - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 10