Computer Engineering and Network SMK Tunas Harapan Pati 2011

MODUL “ Basis Data “

Untuk Peserta Didik Kelas XII Sekolah Menengah Kejuruan Bidang Keahlian Teknik Komputer & Jaringan (TKJ)

Pengampu : Muhamad Slamet Riyadi, S.Kom

muhamadslametriyadi@yahoo.co.id

Computer Engineering and Network SMK Tunas Harapan Pati 2011

CHAPTER 1 Dasar dan Konsep Basis Data

Bayangkan kita memiliki ribuan data dengan banyak kategori. Data tersebut harus kita ingat karena data-data tersebut diakses setiap hari. Sementara itu, terbatasnya kemampuan otak, membuat kita kesulitan untuk mengingat ribuan data tersebut. Beruntung ada basis data, sebuah tool yang membantu kerja otak kita.

Secara sederhana, basis data merupakan tool paling powerfull untuk menyimpan informasi yang bisa diatur berdasarkan kategori tertentu. Misalnya, kita ingin menyimpan informasi mengenai data karyawan yang ada di sebuah perusahaan. Dengan basis data, kita bisa mengelompokkan beberapa bagian yang berbeda ke dalam beberapa table sehingga bisa tersimpan sesuai kategori tertentu. Misalnya dengan kategori tabel : Karyawan, Supervisor dan Pelanggan. Tiap tabel akan berisi kolom-kolom yang spesifik. Sebagai contoh, tabel Karyawan mungkin saja berisi kolom :Nama Karyawan, Alamat Karyawan, Umur.

Ada banyak jenis software yang dapat digunakan untuk membangun basis data baik gratis seperti MySQL maupun berbayar seperti SQL Server dan Oracle. Nah, pada tutorial ini akan digunakan software gratis yaitu MySQL.

MySQL merupakan jenis basis data yang paling popular saat ini. Keberadaannya sering dihubungkan dengan pemakaian bahasa pemrograman PHP untuk keperluan pembuatan website untuk menciptakan website yang powerful dan dinamis serta dikombinasikan dengan bahasa pemrograman lain semisal Microsoft Visual Basic, Visual Foxpro dll.

Setelah diberikan pemahaman singkat mengenai basis data, maka kita akan segera memulai untuk memahami seluk beluk tentang basis data. Untuk keperluan pemahaman lebih mendalam, Anda dapat menggunakan akses internet untuk mendapatkan materi yang membuat Anda akan semakin lebih mengerti mengenai basis data, khususnya mengenai MySQL

Dalam proses perancangan basis data, ada baiknya jika kita mengetahui istilah- istilah yang berhubungan dengan basis data, sehingga nantinya akan memudahkan dalam perancangan.

A. Basis Data Sebuah basis data adalah struktur yang umumnya dikategorikan dalam 2 hal: yaitu basis data flat dan relasional. Basis data yang relasional lebih disukai karena lebih masuk akal dibandungkan basis data flat. Salah satu contoh basis data yang relational adalah MySQL.

Pemahaman :

Dimisalkan dalam sebuah sekolah memiliki entitas (anggota) seperti guru

siswa dan jurusan. Dari ketiga entitas tersebut, mereka memiliki data yang berbeda-beda tergantung dari kategori masing-masing. Jika

data-data tersebut dikumpulkan menjadi satu dalam suatu wadah untuk suatu keperluan, maka kita akan kesulitan untuk mencari data tersebut.

Karena itu, data perlu dikelompokkan sesuai dengan kategori tertentu. Tadi, terdapat 4 entitas berbeda, sehingga kita dapat mengelompokkannya

menjadi 3 kategori, yaitu guru, siswa dan jurusan. Dari ketiga kategori tersebut, maka akan dibuatkan tabel untuk menampung data dari entitas-

entitas tersebut sehingga saat ini kita telah memiliki 3 tabel. Dari kumpulan tabel – tabel tersebut, pasti ada data yang saling berhubungan. Misalnya ada satu guru mengajar di jurusan A atau siswa B

diajar oleh guru C. Nah, dari keadaan tersebut, maka tabel tersebut akan saling berkaitan. Di sinilah kita sebut sebagai basis data.

B. Tabel

Oke, dalam strukturnya, basis data dapat ditempatkan di posisi tertinggi. Sedang posisi di bawahnya adalah tabel. Dengan kata lain, satu basis data bisa memiliki banyak tabel. Tabel dapat diartikan sebagai tempat untuk menampung data-data dimana ia memiliki komponen seperti kolom, baris, record dan field. Misalnya, kita memiliki tabel mahasiswa:

Gambar : contoh tabel beserta datanya

C. Kolom

Kolom berarti sekumpulan informasi yang berjenis sama. Kita memerlukan kolom khusus untuk setiap jenis informasi yang kita inginkan. Misalnya dalam tabel siswa adalah : First Name, Last Name, Email. Dalam basis data kolom disebut juga Field.

D. Baris

Baris merupakan data yang terdiri dari tiap satu bagian dari kolom. Baris disebut juga Record . Dalam contoh tabel siswa ada satu baris atau satu recordyang mengindikasikan data First Name nya adalah Annisa dan Last Name nya adalah Anggraini dan Email : nissa@yahoo.com, dst.nya.

E. Apa itu tipe data dalam basis data ?

Tipe data merupakan bentuk pemodelan data dengan mendeklarasikannya pada saat pembuatan tabel. Tipe data ini akan dipengaruhi oleh jenis data yang akan dimasukkan ke tabel nantinya. Sebaliknya, pada saat memasukkan data pada tabel, data yang diisikan harus sesuai dengan tipe data yang telah dideklarasikan sebelumnya. Secara umum, semua basis data mempunyai 2 jenis / tipe data, yaitu karakter dan integer atau angka. Untuk lebih lengkapnya, perhatikan tabel berikut yang menjelaskan tentang tipe data yang mampu ditangani oleh MySQL.

Gambar : tipe data yang didukung MySQL

1. Data Numerik.

Pada tipe data numerik, data yang dimasukkan adalah data angka. Jenis data angka tersebut bisa bulat maupun pecahan. Jika tipe datanya bulat, maka ia termasuk ke tipe data integer. Sedang untuk angka pecahan, digolongkan ke tipe data float.

2. Data untuk Tanggal dan Waktu

Untuk tipe data penanggalan dan waktu, MySQL mendukung tipe data Date dan datetime. Pada tipe data datetime, ia mampu menyimpan dua jenis tipe data sekaligus, yaitu penanggalan dan waktu. Sedang tipe data date, ia hanya mendukung satu tipe data penanggalan saja.

3. Data Karakter

Jenis data ini merupakan jenis data yang harus dimiliki setiap basis data, karena ia mampu menyimpan semua data, baik data tersebut berupa numeric waktu atau tanggal. Tipe data ini mampu menyimpan string. String di sini diartikan sebagai pesan data berbentuk abjad seperti nama, alamat, atau data pesan yang

Latihan 1:

1. Ada 2 tipe data varchar dan char dalam tipe data karakter. Apa perbedaannya? Berikan contoh data yang tepat untuk tipe data varchar dan char

2. Quiz Link and Match :

Kelompokkan data berikut ke dalam tipe data yang tepat dan berikan alasan yang tepat!!

a. Alamat Lengkap

b. Tanggal Lahir

c. Tanggal Hadir

d. Data yang berisi angka pembagian

e. Data yang berisi jumlah gaji pejabat yang gaji per tahunnya di atas 1 Trilyun.

F. Bekenalan dengan DDL dan DML

1. DDL ( Data Definition Language ) Data Definition Language merupakan metode SQL yang berguna untuk mendeklarasika tabel. Yang termasuk dalam proses DDL adalah membuat basis data, melihat basis data dan menggunakan basis data tertentu. Di samping itu, proses pembuatan tabel, atau menghapus tabel juga termasuk dalam DDL.

2. DML ( Data Manipulation Language ) Jika DDL adalah bahasa query yang digunaan saat pendefinisian basis data dan tabel, lain lagi dengan DML atau Data Manipulation Language. DML ini digunakan ketika kita ingin mengubah isi data pada tabel.

a. Input Data

Ketika kita telah membuat tabel, maka kita telah dapat mengisi tabel tersebut dengan data sesuai dengan keinginan kita. Perintah yang digunakan adalah:

INSERT INTO nama_tabel VALUES (‘x’,’y’,’z’)

Contoh : INSERT INTO mapel VALUES ('MPN-0001','matematika',3)

b. Update Data

Jika terdapat kesalahan atau kita butuh memperbaiki data, maka kita membutuhkan perintah di bawah ini:

UPDATE nama_tabel SET values WHERE kondisi

Contoh : UPDATE mapel SET jml_jam=2 WHERE kode_mk='MPN-001' Contoh : UPDATE mapel SET jml_jam=2 WHERE kode_mk='MPN-001'

Ketika kita tidak membutuhkan suatu data lagi, maka kita dapat menghapus data tersebut dengan perintah :

DELETE FROM nama_tabel WHERE kondisi

Contoh : DELETE from data_siswa WHERE NIS =”002”

Latihan 2 :

1. Buatlah sebuah basis data beserta dengan tabel dan relasinya.

2. Isi tabel tersebut dengan masing-masing 10 record

3. Praktekkan perintah-perintah yang telah dipelajari di atas untuk memperdalam pemahaman Anda tentang perintah dalam MySQL.

CHAPTER 2 Beroperasi dengan Basis Data

A. Beroperasi di MySQL Command Line

Untuk mempelajari basis data, ada banyak software yang dapat digunakan baik berbasis grafis atau tidak. Kali ini kita akan menggunakan MySQL Command Line untuk memperdalam konsep basis data. Dasar penggunaan software ini adalah agar kita mampu memahamidasar dari operasi basis data mulai dari pembuatan sampai modifikasi basis data dan isinya. Berikut meteri yang diberikan :

B. Memilih MySQL Command Line

• Untuk memilih SQL Command Line, klik:

• Start > Run >ketik “cmd”

• Pastikan kita telah pada di direktori utama, yaitu di “C:\”. Jika belum, ketik “cd..” hingga kita sampai pada direktori utama .

Gambar : tampilan Command Line

• Masuk ke direktori dimana mysql terinstall. Pada saat menulis modul

ini, mysql penulis terinstall di folder C:/xampp/

• Ketik “mysql –u root” untuk mulai menggunakan mysql

• Jika berhasil, maka tampilannya akan seperti ini :

Gambar : menggunakan SQL Command Line untuk MySQL

• Jika kita sudah sampai pada tahap ini, maka kita sudah siap untuk menggunakan mySQL

C. Memilih Basis Data

a. Untuk dapat melihat basis data yang ada dalam komputer, ketik “show databases” diikuti tanda “;”. Sebagai catatan, tanda tersebut akan selalu digunakan di setiap akhir perintah di command line untuk MySQL.

b. Untuk memilih basis data yang diinginkan ketik “use databases” diikuti tanda “;”. Nama disini ditulis nama basis data yang akan dipilih.

Gambar: memilih basis data ‘db_mahasiswa’

c. Untuk melihat tabel tabel yang ada pada database tertentu, maka ketik “show tables;” diikuti tanda “;” pada command line. Maka kita akan ditunjukkan daftar tabel yang ada dalam basis data.

CHAPTER 3 SQLyog Enterprise

A. Area Kerja SQLyog Enterprise

Ada banyak software yang menawarkan kemudahan mengelola basis data yang berbasis grafis, salah satunya adalah SQLyog Enterprise. Software ini dapat Anda dapatkan secara gratis di internet. Untuk menggunakan software SQLyog Enterprise, klik Start > Program > SQLyog Enterprise > SQLyog Enterprise. Dan berikut tampilan awal dari SQLyog Enterprise :

Gambar : tampilan dan area kerja SQLyog Enterprise

Halaman di atas merupakan halaman utama dengan bagian-bagian sebagai berikut:

a. Database Explorer : halaman yang berisi keseluruhan daftar basis data yang telah diaktifkan

b. Tool Bar : di area ini terdapat icon-icon yang dapat digunakan untuk mempermudah menggunakan software ini.

c. Area kerja : di area ini, kita akan melakukan pekerjaan yang berkaitan dengan basis data MySQL.

d. Menu Utama : berisi kumpulan menu untuk mengelola basis data MySQL.

B. Membuka koneksi baru

Sebelum memulai mengelola basis data, ada baiknya kita membuat koneksi baru yang kita definisikan sendiri. Klik File > Create Connection. Maka akan muncul tampilan berikut:

Gambar : membuka koneksi baru

C. Membuat Basis Data Baru

• Klik menu Database> Create Database

Gambar : membuat basis data baru

• Setelah muncul tampilan diatas, ketik nama basis data yang diinginkan, misal

“db_siswa”

• Maka di menu Drop Down sebelah kirilayar akan muncul tulisan “db_siswa” sebagai nama pilihan dari database kita, beserta dengan propertinya. Dengan

munculnya database tersebut, maka basis data yang kita buat telah selesai.

Gambar : database explorer menampilkan basis data yang dibuat

D. Membuat Tabel

note : Sebelum latihan membuat tabel, sebaiknya Anda telah memahami jenis-jenis tipe data yang dapat digunakan saat membuat tabel. Berikut adalah kriteria pembuatan tabel beserta dengan tipe datanya : Nama

Tabel : t_mahasiswa Kolom

Nama Kolom Tipe Data

NIS Varchar (20)

Nama Varchar (40)

Alamat Varchar(30)

Tgl_ Lahir Datetime

Jurusan Varchar (20)

Ada dua cara untuk membuat tabel dengan menggunakan software ini :

• Klik Kanan tulisan „db_mahasiswa‟ pada daftar menu Drop Down di

samping kiri layar • Pilih menu create >table…

Atau dengan cara :

• Pilih menu “Table” pada daftar pilihan menu

• Lalu klik “Create > Table”

Segera setelah Anda memilih salah satu cara tersebut, maka akan muncul Tabel untuk pengisian criteria untuk tabel yang akan kita buat. Isilah tabel tersebut sesuai dengan criteria yang telah kita buat, lalu kita klik tombol “create Table” dan isilah nama tabel

dengan nama “t_mahasiswa”.

Gambar : langkah membuat tabel

Klik Ok dan ketika muncul tampilan di bawah ini, maka tabel Anda selesai dibuat.

Gambar : pesan bahwa tabel telah dibuat

E. Mengubah Nama Tabel

• Untuk mengubah nama tabel, Klik Kanan tabel yang dipilih. Pilih menu “More Table Operations…” lalu klik “Rename Table “

F. Mengisi data pada Tabel

• Klik kanan nama tabel, lalu pilih “Open Table” • Silahkan isi data sesuai keinginan Anda di kotak baris dan kolom yang tersedia

G. Mengupdate Isi Tabel

• Klik kanan nama tabel, lalu pilih “Open Table”

• Klik dua kali data yang akan diubah. Silakan ganti sesuai keinginan.

CHAPTER 4 Seleksi Data

A. Seleksi Data

Baik, sebelum mulai membahas mengenai Seleksi data, mari kita tambahkan tabel pada basis data yang telah kita buat. Pada basis data „db_mahasiswa‟ yang telah kita buat tadi, ada satu tabel yaitu „data_mahasiswa‟. Sekarang, kita buat lagi tabel dengan criteria sebagai berikut:

Nama Tabel : mapel Kolom :

Nama Kolom

Tipe

kode_mapel

Varchar (20)

nama_mapel

Varchar (40)

jml_jam

numeric

Lalu kita buat juga tabel Nilai dengan criteria sebagai berikut :

Nama Tabel : data_nilai Kolom :

Nama Kolom

Tipe Data

NIS

Varchar (20)

Kode_mapel

Varchar (20)

Nilai_tugas1

numeric

Nilai_tugas2

Numeric

NIlai_tugas3

Numeric

Nilai_MID

Numeric

Nilai_UAS

Numeric

Oke Setelah dua tabel telah terbuat, maka isilah tabel – tabel tersebut dengan masing- masing 10 record yang berbeda.

B. Seleksi Data dengan Klausa Where Salah satu keunggulan dari basis data adalah fitur untuk melakukan seleksi atau pemilihan data berdasar pada kategori tertentu. Ada beberapa cara untuk menyeleksi data yang akan dibahas pada modul ini, salah satunya adalah dengan menggunakan Klausa WHERE. Klause merupakan pernyataan yang dapat menampilkan data dari sebuah tabel dengan hasil data yang telah terseleksi dengan kondisi tertentu.

Secara sederhana, formula dari klausa ini adalah :

SELECT * FROM nama_table WHERE kondisi;

Selain menggunakan klausa WHERE, dapat juga menggunakan klausa GROUP BY, LIKE dan WITH. Namun, dengan satu klausa WHERE saja, diharap Anda mampu untuk menggunakan klausa lainnya. Baik, contohnya kita telah memiliki data siswa sebagai berikut :

Maka, jika ada permintaan seleksi :

“Tampilkan siswa yang punya jurusan PAUD” Maka dengan menggunakan clausa where, perintah dan hasinya adalah sebagai berikut :

SELECT * FROM data_siswa WHERE Jurusan="PAUD”

Contoh lagi :

SELECT NIM, Nama FROM data_siswa WHERE Nama=Annisa

maka hasilnya sebagai berikut :

Gambar : hasil seleksi data

Sekarang cobalah dengan data yang anda punya, buatlah kriteria penyeleksian untuk menampilkan data tertentu.

C. Seleksi Data dengan Klausa LIKE

Pada dasarnya, penggunaan klausa LIKE sama persi dengan pembahasan sebelumnya. Hanya saja pada klausa LIKE terdapat „fleksibilitas‟ atau „toleransi‟ dalam penyeleksian Pada dasarnya, penggunaan klausa LIKE sama persi dengan pembahasan sebelumnya. Hanya saja pada klausa LIKE terdapat „fleksibilitas‟ atau „toleransi‟ dalam penyeleksian

• Kita ingin menampilkan nama mahasiswa yang huruf depannya “S” • Menampilkan data yang mengandung huruf “O”

Maka perintahnya adalah :

SELECT * FROM nama_tabel WHERE nama_kolom LIKE kondisi”

Contoh: SELECT*FROM data_siswa WHERE nama LIKE ‘%A’

D. Seleksi Data dengan Klausa GROUP BY

Klausa GROUP BY merupakan fungsi untuk mengelompokkan data berdasarkan kategori kelompok tertentu. Fungsi ini akan menghilangkan data yang sama dalam satu kolom. Syntax untuk klausa GROUP BY:

SELECT * FROM nama_tabel GROUP BY

Contoh : SELECT FROM data_siswa GROUP BY jurusan

Visual Basic 6.0 BAB I PENDAHULUAN

1.1. Mengenal Visual Basic (VB)

Visual Basic adalah salah satu bahasa pemrograman komputer. Bahasa pemrograman adalah perintah- perintah yang dimengerti oleh komputer untuk melakukan tugas-tugas tertentu. Bahasa pemrograman Visual Basic, yang dikembangkan oleh Microsoft sejak tahun 1991, merupakan pengembangan dari pendahulunya yaitu bahasa pemrograman BASIC (Begi nner’s All-purpose Symbolic Instruction Code ) yang dikembangkan pada era 1950-an. Visual Basic merupakan salah satu Development Tool yaitu alat bantu untuk membuat berbagai macam program komputer, khususnya yang menggunakan sistem operasi Windows. Visual Basic merupakan salah satu bahasa pemrograman komputer yang mendukung object (Object Oriented Programming = OOP).

1.2. Mengenal Integrated Development Environment (IDE) VB 6

Aktifkan VB 6 melalui tombol Start > Programs > Microsoft Visual Studio 6.0 > Microsoft Visual Basic 6.0.

Tunggulah beberapa saat hingga muncul tampilan berikut :

Pilih Standard EXE dan klik tombol Open.

Anda akan melihat tampilan area kerja atau IDE VB 6. Kenali bagian-bagian utama di dalam IDE VB 6 berikut ini :

Bila Toolbox tidak muncul klik tombol Toolbox ( ) pada bagian Toolbar atau klik menu View > Toolbox.

4. Jendela Form

Bila Jendela Form tidak muncul klik tombol View Object ( ) pada bagian Project Explorer atau klik menu View > Object.

5. Jendela Code

Bila Jendela Code tidak muncul klik tombol View Code ( ) di pada bagian Project Explorer atau klik menu View > Code.

6. Project Explorer

Bila Project Explorer tidak muncul klik tombol Project Explorer ( ) pada bagian Toolbar atau klik menu View > Project Explorer.

7. Jendela Properties

Bila Jendela Properties tidak muncul klik tombol Properties Window ( ) pada bagian Toolbar atau klik menu View > Properties Window.

1.3. Memahami Istilah Object, Property, Method dan Event

Dalam pemrograman berbasis obyek (OOP), anda perlu memahami istilah object, property, method dan event sebagai berikut :

Object

: komponen di dalam sebuah program

Property

: karakteristik yang dimiliki object

Method

: aksi yang dapat dilakukan oleh object

Event

: kejadian yang dapat dialami oleh object

Sebagai ilustrasi anda dapat menganggap sebuah mobil sebagai obyek yang memiliki property, method dan event. Perhatikan gambar berikut :

Implementasinya dalam sebuah aplikasi misalnya anda membuat form, maka form tersebut memiliki property, method, dan event. Sebagaimana pemrograman visual lain seperti Delphi daan Java, VB juga bersifat event driven progamming. Artinya anda dapat menyisipkan kode program pada event yang dimiliki suatu obyek.

BAB 2 Menggunakan Event dan Property

2.1 Membuat User Interface (UI)

Aktifkan VB 6 melalui tombol Start. Kenali jenis-jenis komponen (control) yang ada di dalam bagian ToolBox :

Pada Jendela Form buatlah UI seperti ini :

Cara membuatnya : Klik komponen Label di dalam ToolBox kemudian “gambar” object Label1 di dalam Form dengan cara drag-drop. Lakukan langkah yang sama untuk object Label2. Object Text1 di- “gambar” menggunakan komponen TextBox, sedangkan object Command1 dan Command2 menggunakan komponen Command Button.

2.2 Mengatur Property Object

Kenali bagian-bagian di dalam Jendela Properties :

Object

Selector

Property and Value

List

Property

Description

Melalui Jendela Properties atur property setiap object sebagai berikut :

Object Properties Value Form1

Caption

Property Test

2 – CenterScreen Label1

StartUpPosition

Tuliskan nama Anda : Text1

<putih> Size: Command1

BackCol

or Font Caption

Sehingga UI-nya menjadi seperti ini :

2.3 Menulis Kode Program : Property Test

Buka Jendela Code dan kenali bagian-bagian di dalamnya :

Program yang berbasis Windows bersifat event-driven, artinya program bekerja berdasarkan event yang terjadi pada object di dalam program tersebut. Misalnya, jika seorang user meng-klik sebuah tombol maka program akan memberikan “reaksi” terhadap event klik tersebut. Program akan memberikan “reaksi” sesuai dengan kode- kode program yang dibuat untuk suatu event pada object tertentu. Pilih object Command1 pada bagian Object Selector. Secara otomatis pada bagian Code Editor akan muncul blok kode program berikut :

Private Sub Command1_Click() End Sub

Event Click merupakan event default (standar) dari object Command1, Anda bisa melihat event lainnya pada bagian Event Selector.

Pada bagian Code Editor ketikkan kode programnya sebagai berikut :

Private Sub Command1_Click() Label2.Caption = Text1.Text

End Sub

Private Sub Command2_Click() End End Sub

Simpan Project1 (nama file : Latihan.vbp) dan Form1 (nama file : Lat1.frm). VB 6 akan menyimpan program yang Anda buat ke dalam beberapa file yang saling terkait, antara lain : file project (*.vbp), file form (*.frm) dan file module (*.bas).

Coba jalankan Project1 dengan meng-klik tombol Start ( ) pada bagian Toolbar

atau tekan tombol F5 pada keyboard. Ketikkan “Salman” di dalam TextBox kemudian klik tombol OK. Maka akan tampil hasil sebagai berikut :

Bila ingin keluar klik tombol Selesai.

Penjelasan kode program : Berikut diberikan penjelasan bagaimana cara kerja program sederhana di atas

Private Sub Command1_Click() Label2.Caption = Text1.Text

End Sub

Ketika seorang user meng-klik tombol OK (object Command1) maka isi tulisan pada object Label2 akan sama dengan isi tulisan pada object Text1. Property Caption pada obyek Label2 digunakan untuk menampilkan text tertentu di obyek tersebut.

Selanjutnya untuk keluar dari program dituliskan kode berikut :

Private Sub Command2_Click() End End Sub

Ketika seorang user meng-klik tombol Selesai (object Command2) maka program akan berhenti. Perintah End digunakan untuk menutup program.

Menampilkan tulisan merupakan salah satu property yang dimiliki oleh komponen Label. Property isi tulisan pada komponen Label adalah Caption, sedangkan pada Menampilkan tulisan merupakan salah satu property yang dimiliki oleh komponen Label. Property isi tulisan pada komponen Label adalah Caption, sedangkan pada

Cara penulisan (syntax) kode program untuk mengatur property sebuah object adalah sebagai berikut :

nama_object.property = value

Perhatikan, setelah Anda mengetikkan tanda titik (dot) dibelakang nama_object maka VB 6 akan menampilkan daftar property dan method yang dimiliki oleh nama_object :

Fasilitas ini disebut Intellisense, dan sangat membantu Anda agar tidak salah mengetikkan nama_object maupun property-nya.

2.4 Modifikasi Kode Program

Ubah tampilan UI-nya menjadi seperti ini : (Tambahkan komponen Frame, OptionButton dan CheckBox)

Atur property object-object tambahannya sebagai berikut :

Object Properties Value

Frame1 Caption Pilihan : Option1 Caption Biru Option2 Caption Merah Check1 Caption Tebal Check2 Caption Miring

Obyek Frame1 harus dibuat terlebih dahulu si form, dan selanjutnya obyek Option dan Check dibuat di dalam Frame1 tersebut. Tujuan pembuatan berbagai pilihan tersebut adalah memperkenalkan pada Anda fasilitas Option dan CheckBox yang digunakan untuk membuat pilihan dalam aplikasi.

Tambahkan kode programnya sebagai berikut :

Private Sub Option1_Click() Label2.ForeColor = vbBlue

End Sub

Private Sub Option2_Click() Label2.ForeColor = vbRed

End Sub

Private Sub Check1_Click() Label2.FontBold = Check1.Value

End Sub

Private Sub Check2_Click() Label2.FontItalic = Check2.Value

End Sub

Simpan kembali Form1, kemudian coba jalankan Project1 dan lihat hasilnya :

BAB 3 Menggunakan Event dan Method

3.1 Membuat User Interface (UI)

Aktifkan VB 6 melalui tombol Start. Buka kembali project Latihan.vbp :

ƒ Klik tab Existing. ƒ Pilih folder masing-masing pada bagian Look in. ƒ Pilih file Latihan.vbp. ƒ Klik tombol Open.

Tambahkan Form baru ke dalam Project : ƒ Klik menu Project > Add Form. ƒ Klik tab New dan pilih Form. ƒ Klik tombol Open.

Pada Jendela Form buatlah UI seperti ini : (Gunakan komponen ListBox, ComboBox dan CommandButton)

Pengaturan property setiap object-nya adalah sebagai berikut : Object Properties Value

Form2 Caption

Method Test

StartUpPosition 2 – CenterScreen

List1 - - Combo1 - - Command1 Caption Add Command2 Caption Delete Command3 Caption Clear

3.2 Menulis Kode Program : Method Test

Pada bagian Code Editor ketikkan kode programnya sebagai berikut :

Simpan Form2 (nama file : Lat2.frm).

Klik menu Project > Project1 Properties lalu klik tab General. Gantilah Startup Object- nya menjadi Form2 :

Keterangan : Startup Object menentukan object mana yang muncul setiap kali sebuah project dijalankan.

Coba jalankan Project1 :

Untuk menambah isi ListBox : pilih “Umar” di dalam ComboBox kemudian klik tombol Add. Ulangi untuk nama-nama yang lain secara acak.

Untuk menghapus salah satu isi ListBox : pilih “Shafira” di dalam ListBox kemudian klik tombol Delete.

Untuk menghapus semua isi ListBox : klik tombol Clear.

Penjelasan kode program :

Cara penulisan (syntax) kode program untuk menggunakan method dari sebuah object adalah sebagai berikut :

nama_object.method [argument]

Perhatikan, setelah Anda mengetikkan tanda titik (dot) dibelakang nama_object maka VB 6 akan menampilkan daftar property dan method yang dimiliki oleh nama_object :

Fasilitas ini akan membantu Anda agar tidak salah mengetikkan nama_object maupun method-nya. Komponen ComboBox dan ListBox memiliki beberapa method untuk mengatur isi (item) di dalamnya,

yaitu :

AddItem – method ini akan menambah isi sesuai dengan argument yang diberikan berupa tulisan. Setiap kali ada isi yang ditambahkan akan diberikan nomer index secara otomatis

dimulai dari 0 (nol). Contoh :

Combo1.AddItem “Umar” -> “Umar” adalah argument sebagai isi yang akan ditambahkan ke dalam object Combo1.

List1.AddItem Combo1.Text -> property Text dari object Combo1 adalah argument

sebagai isi yang akan ditambahkan ke dalam object List1. RemoveItem – method ini akan menghapus isi sesuai dengan argument yang

diberikan berupa nomer index dari isi yang dipilih. Setiap kali ada isi yang dihapus maka nomer index akan disusun ulang secara otomatis. Bila isinya tidak ada (kosong) nomer index-nya adalah –1. Contoh :

List1.RemoveItem List1.ListIndex -> property ListIndex dari object List1 adalah argument sebagai nomer index isi yang akan dihapus.

Clear – method ini akan menghapus semua isi (tidak membutuhkan argument). Contoh :

List1.Clear -> semua isi object List1 akan dihapus.

BAB 4 Penggunaan Data dan Variabel

4.1 Mengenal Data dan Variabel

Ketika seorang user (pengguna) menggunakan sebuah program komputer, seringkali komputer memintanya untuk memberikan informasi. Informasi ini kemudian disimpan atau diolah oleh komputer. Informasi inilah yang disebut dengan DATA. Visual Basic 6 mengenal beberapa type data, antara lain :

a. String adalah type data untuk teks (huruf, angka dan tanda baca).

b. Integer adalah type data untuk angka bulat.

c. Single adalah type data untuk angka pecahan.

d. Currency adalah type data untuk angka mata uang.

e. Date adalah type data untuk tanggal dan jam.

f. Boolean adalah type data yang bernilai TRUE atau FALSE.

Data yang disimpan di dalam memory komputer membutuhkan sebuah wadah. Wadah inilah yang disebut dengan VARIABEL. Setiap variabel untuk menyimpan data dengan type tertentu membutuhkan alokasi jumlah memory (byte) yang berbeda.

Variabel dibuat melalui penulisan deklarasi variabel di dalam kode program :

Dim <nama_variabel> As <type_data>

Contoh : Dim nama_user As String Aturan di dalam penamaan variabel : Harus diawali dengan huruf. Tidak boleh menggunakan spasi. Spasi bisa diganti dengan karakter underscore (_). Tidak boleh menggunakan karakter-karakter khusus (seperti : +, -, *, /, <, >, dll).

Tidak boleh menggunakan kata-kata kunci yang sudah dikenal oleh Visual Basic 6 (seperti : dim, as, string, integer, dll).

Sebuah variabel hanya dapat menyimpan satu nilai data sesuai dengan type datanya. Cara mengisi nilai data ke dalam sebuah variabel :

<nama_variabel> = <nilai_data>

Contoh : nama_user = “krisna”

Untuk type data tertentu nilai_data harus diapit tanda pembatas. Type data string dibatasi tanda petik- ganda : “nilai_data”. Type data date dibatasi tanda pagar : #nilai_data#. Type data lainnya tidak perlu tanda pembatas.

Sebuah variabel mempunyai ruang-lingkup (scope) dan waktu-hidup (lifetime) : Sebuah variabel mempunyai ruang-lingkup (scope) dan waktu-hidup (lifetime) :

b. Variabel lokal adalah variabel yang hanya dikenali oleh satu bagian program saja. Nilai data yang tersimpan didalamnya hanya hidup selama bagian program tersebut dijalankan.

Variabel yang nilai datanya bersifat tetap dan tidak bisa diubah disebut KONSTANTA . Penulisan deklarasi konstanta di dalam kode program : Const <nama_kontanta> As <type_data> = <nilai_data>

Contoh : Const tgl_gajian As Date = #25/09/2003#

4.2 Contoh Program : Variabel Test

Aktifkan VB 6 melalui tombol Start. Buka kembali project Latihan.vbp. Tambahkan Form baru ke dalam Project. Pada Jendela Form buatlah UI seperti ini : (Gunakan komponen CommandButton dan Label)

Pengaturan property setiap object-nya adalah sebagai berikut :

t Caption

s Variabel Test e

2 – CenterScreen Command1-3

StartUpPosition

Caption

Test 1 Test 2 Test 3

Label1-3

BackColor

Palette : <putih>

Caption

<kosong>

Buka Jendela Code dan pada bagian Code Editor ketikkan kode programnya sebagai berikut :

Simpan Form3 (nama file : Lat3.frm).

Klik menu Project > Project1 Properties lalu klik tab General. Gantilah Startup Object-nya menjadi Form3.

Coba jalankan Project1. Perhatikan sifat variabel global, variabel lokal dan konstanta !

Klik Tombol Nilai Var. Test1 Nilai var. Test2 Nilai Var. Test3 Test1

nusantara

Kali Pertama : 0

10 <kosong> Test3

4.3 Penjelasan Kode Program

Kode

Deskrips

Program i

Dim test2 As Integer Variabel test2 dideklarasikan untuk data bertype integer sebagai variabel global sehingga bisa digunakan oleh semua blok

kode program. Catatan : setiap variabel global harus selalu dideklarasikan pada bagian atas kode program - pastikan Object Selector berisi (General) dan

Event Selector berisi (Declarations).

Private Sub Command1_Click() Dim

Bila user meng-klik tombol Test1 : test1 As String

Variabel test1 dideklarasikan untuk data test1 = "nusantara"

bertype string sebagai variabel lokal khusus

blok kode Label1.Caption = test1

untuk

Command1_Click.

Label2.Caption = test2 Catatan : setiap variabel lokal Label3.Caption = test3

dideklarasikan pada bagian dalam blok End Sub

kode program tertentu. Blok kode program disebut procedure (akan dibahas

dalam bab khusus).

Private Sub Command2_Click() test2 = 10

Label1.Caption = test1 Label2.Caption = test2 Label3.Caption = test3

End Sub

Private Sub Command3_Click() Const test3 As Single = 90.55

Label1.Caption = test1 Label2.Caption = test2 Label3.Caption = test3

End Sub

Variabel test1 diisi dengan data nusantara (string). Ingat tanda “…” sebagai pembatas.

Tampilkan isi variabel test1, test2 dan test3 pada Label1, Label2 dan Label3.

 Label1

akan

menampilkan teks nusantara, karena variabel test1 berisi nusantara.

 Label2 akan menampilkan angka 0, karena variabel test2 belum ada isinya. Variabel test2 boleh digunakan karena

bersifat global.  Label3 tidak menampilkan apa-apa

(kosong), karena variabel test3 hanya bersifat lokal untuk blok kode Command3_Click.

Bila user meng-klik tombol Test2 :

Variabel test2 diisi dengan data 10 (integer). Variabel test2 boleh diisi/diganti isinya karena bersifat global. Tampilkan isi variabel test1, test2 dan test3

pada Label1, Label2 dan Label3.

 Label1 tidak menampilkan apa-apa (kosong), karena variabel test1 hanya

bersifat lokal untuk blok kode Command1_Click.

 Label2 akan menampilkan angka 10, karena variabel test2 isinya angka 10.

 Label3 tidak menampilkan apa-apa (kosong), karena variabel test3 hanya bersifat lokal untuk blok kode Command3_Click.

Bila user meng-klik tombol Test3 : Variabel test3 dideklarasikan sekaligus diisi dengan data 90,55 (single) – sebagai konstanta. Tampilkan isi variabel test1, test2 dan test3

pada Label1, Label2 dan Label3.

 Label1 tidak menampilkan apa-apa (kosong), karena variabel test1 hanya bersifat lokal untuk blok kode Command1_Click.

 Label2 akan menampilkan angka 10, karena variabel test2 isinya masih angka

10. Variabel test2 boleh digunakan karena bersifat global.

 Label3 akan menampilkan angka 90,55, karena variabel test3 isinya angka 90,55.

Scope dan LifeTime masing-masing variabel :

Perhatikan : penulisan angka pecahan (single) pada kode program tetap menggunakan tanda titik (.) meskipun regional setting komputernya sudah Indonesia. Bila tidak akan muncul pesan error.

Coba jalankan Project1, kemudian klik tombol Test 3. Akan muncul pesan error :

Klik OK, kemudian stop programnya dengan meng-klik tombol End pada Toolbar.

Agar program tetap berjalan tanpa harus menghapus kode

program yang salah, maka tambahkan tanda petik-tunggal („) di depan kode program yang salah tersebut (contoh : „test3 =

50.22). Teks setelah tanda petik- tunggal oleh Visual Basic 6 diartikan sebagai komentar dan tidak akan di-eksekusi ketika program berjalan.

Visual Basic 6 membolehkan sebuah variabel tidak dideklarasikan terlebih dahulu (dengan perintah Dim atau Const), tetapi hal ini akan membuat error pada kode program agak sulit dilacak. Jadi, sebaiknya setiap variabel selalu dideklarasikan (baik yang lokal maupun global). Agar dapat diketahui variabel mana yang belum dideklarasikan, pada bagian atas kode program tambahkan perintah berikut : Option Explicit

Coba jalankan Project1, kemudian klik tombol Test 1. Akan muncul pesan error : Klik OK, kemudian stop programnya dengan meng-klik tombol

End pada Toolbar.

BAB 5 Penggunaan Operator

1.1 Apa itu Operator ?

OPERATOR di dalam bahasa pemrograman bisa diartikan sebagai simbol yang digunakan untuk melakukan suatu operasi terhadap nilai data. Simbol operator bisa berupa karakter ataupun kata khusus.

Visual Basic 6 mengenal tiga jenis operator, yaitu :

1. Operator Aritmatika digunakan untuk operasi matematis terhadap nilai data. Simbol-simbol yang digunakan :

Simbol Operasi Matematis Contoh ^ pemangkatan 5 ^ 2 hasilnya 25

* perkalian 5 * 2 hasilnya 10 / pembagian (hasil pecahan) 5 / 2 hasilnya 2,5 \ pembagian (hasil bulat) 5 \ 2 hasilnya 2 Mod sisa pembagian 5 Mod 2 hasilnya 1 + penjumlahan 5 + 2 hasilnya 7

- pengurangan 5 – 2 hasilnya 3 & penggabungan string 5 & 2 hasilnya 52

2. Operator Perbandingan digunakan untuk operasi yang membandingkan nilai data. Simbol-simbol yang digunakan :

Simbol Operasi Perbandingan Contoh < lebih kecil 5 < 2 hasilnya FALSE

> lebih besar 5 > 2 hasilnya TRUE <= lebih kecil atau sama dengan 5 <= 2 hasilnya FALSE >= lebih besar atau sama dengan 5 >= 2 hasilnya TRUE = sama dengan 5 = 2 hasilnya FALSE <> tidak sama dengan 5 <> 2 hasilnya TRUE

3. Operator Logika digunakan untuk operasi yang membandingkan suatu perbandingan. Simbol- simbol yang digunakan :

Simbol Operasi Logika Contoh

Or atau (5 < 2) Or (5 > 2) hasilnya TRUE And dan (5 < 2) And (5 > 2) hasilnya FALSE Not Tidak Not (5 < 2) hasilnya TRUE

1.2 Contoh Program : Operator Test

Aktifkan VB 6 melalui tombol Start. Buka kembali project Latihan.vbp. Tambahkan Form baru ke dalam Project. Pada Jendela Form buatlah UI seperti ini :

Pengaturan property setiap object-nya adalah sebagai berikut :

Object Properties Value

Form4 Caption

Operator Test

StartUpPosition 2 – CenterScreen Label1-2 Caption Var 1 : Var 2 : Text1-2 Text <kosong> Frame1-3 Caption Op. Aritmatika Op. Perbandingan Op. Logika Option1-14 Caption +, -, *, /, && >, <, =, <>, >=, <= Not, Or, And

Label3 Alignment

2 – Center Palette

BackColor

: <putih> Palette :

ForeColor

<merah> Caption <kosong>

Buka Jendela Code dan pada bagian Code Editor ketikkan kode programnya sebagai berikut :

Catatan : Anda bisa men-download file Lat4.frm serta file-file latihan sebelumnya. Untuk menambahkan file Form ke dalam sebuah Project, lakukan langkah-langkah berikut ini :

1. Klik menu Project > Add Form. Kemudian klik tab Existing.

2. Tentukan lokasi file pada bagian Look in, lalu pilih filenya. 3. Klik tombol Open.

Klik menu Project > Project1 Properties lalu klik tab General. Gantilah Startup Object-nya menjadi Form4.

Coba jalankan Project1. Perhatikan hasil setiap operasi !

1.3 Penjelasan Kode Program

Kode Program Deskripsi

Dim var1 As Single, var2 As Single Deklarasi variabel global : var1, var2 dan hasil Dim hasil As Single

untuk menyimpan data bertype single.

Private Sub Option1_Click() Ketika Option1 di-klik oleh user : var1 = Text1.Text

Simpan angka yang diketik pada Text1 Æ var1. var2 = Text2.Text

Simpan angka yang diketik pada Text2 Æ var2. hasil = var1 + var2

Jumlahkan var1 dengan var2 Æ hasil. Label3.Caption = hasil

Tampilkan hasil pada Label3. End Sub

Catatan :

… ƒ Prosesnya sama untuk Option2 s/d Option 5. ƒ Operator & sering digunakan untuk

menggabungkan data string : a & b Æ ab. ƒ Akan terjadi error bila Text1 atau Text2 kosong atau bukan diketik angka. Penanganan error akan dibahas pada bab lain.

Private Sub Option6_Click() Ketika Option6 di-klik oleh user : var1 = Text1.Text

Simpan angka yang diketik pada Text1 Æ var1. var2 = Text2.Text

Simpan angka yang diketik pada Text2 Æ var2. hasil = (var1 > var2)

Bandingkan apakah var1 lebih besar dari var2. „Label3.Caption = hasil

Tampilkan hasil perbandingan pada Label3. Label3.Caption = Format(hasil, "True/False") End Sub

Catatan :

ƒ Prosesnya sama untuk Option7 s/d Option11. …

ƒ Hasil dari suatu perbandingan adalah True (benar) atau False (salah). Komputer menam- pilkan True dengan angka –1 dan False

dengan angka 0. ƒ Untuk mengubah angka –1 menjadi kata “True” dan angka 0 menjadi kata “False” digunakan perintah Format.

Private Sub Option12_Click() Ketika Option12 di-klik oleh user : var1 = IIf(Text1.Text = "True", -1, 0)

Bila Text1 diketik kata True ubah menjadi angka

–1 selain itu ubah menjadi angka 0 Æ var1

hasil = Not (var1) Bandingkan var1 menggunakan operator Not. Label3.Caption = Format(hasil, "True/False")

Tampilkan hasilnya pada Label3.

End Sub

Catatan : ƒ Prosesnya sama untuk Option13 dan

Option14. ƒ Untuk mengubah kata “True” menjadi angka –1 dan selain itu menjadi angka 0 digunakan

perintah IIF. Perintah IIF akan dibahas pada bab lain.

ƒ Komputer hanya bisa memproses perban- dingan dengan menggunakan angka –1 dan 0.

Data sring bersifat case sensitive. Jadi kata “True” harus diulis benar (huruf T kapital),

karena “True” berbeda dengan “true” atau “tRUE” dll

Coba lengkapi hasil operasi logika berikut ini :

Var1 Var2 Or And

True True True False False True False False

Bisa Anda bedakan sifat operator Or dengan And ?

BAB 6 Penggunaan Struktur Kontrol IF

6.1. Mengenal Struktur Kontrol

Struktur kontrol di dalam bahasa pemrograman adalah perintah dengan bentuk (struktur) tertentu yang digunakan untuk mengatur (mengontrol) jalannya program.

Visual Basic 6 mengenal dua jenis struktur kontrol, yaitu :

1. Struktur kontrol keputusan - digunakan untuk memutuskan kode program mana yang akan dikerjakan berdasarkan suatu kondisi. Akan dibahas pada bab ini.

2. Struktur kontrol pengulangan - digunakan untuk melakukan pengulangan kode program. Akan dibahas pada bab selanjutnya.

Ada dua bentuk struktur kontrol keputusan, yaitu :

1. Struktur IF…THEN. Akan dibahas pada bab ini.

2. Struktur SELECT…CASE. Akan dibahas pada bab selanjutnya.

Bentuk penulisan (syntax) strukt ur IF…THEN :

1. IF <kondisi> THEN <kode program> Bila <kondisi> bernilai True maka <kode program> akan dikerjakan.

2. IF <kondisi> THEN <blok kode program 1> ELSE <blok kode program 2> END IF

Bila <kondisi> bernilai True maka <blok kode program 1> akan dikerjakan, tetapi bila <kondisi> bernilai False maka <blok kode program 2> yang akan dikerjakan.

6.2. Contoh Program : Struktur IF…THEN

Aktifkan VB 6 melalui tombol Start. Buka kembali project Latihan.vbp. Tambahkan Form baru ke dalam Project. Pada Jendela Form buatlah UI seperti ini :

(Gunakan komponen Image, Label, TextBox dan CommandButton)

Pengaturan property setiap object-nya adalah sebagai berikut :

t Caption

s Strukt ur IF…THEN e

2 – CenterScreen Image1

Komputer.wmf

Visible

False

Password : Text1

<kosong> Command1

Text

Caption

OK True

Default

Buka Jendela Code dan pada bagian Code Editor ketikkan kode programnya sebagai berikut :

Private Sub Command1_Click() If Text1.Text = "nusantara" Then Image1.Visible = True End Sub

Simpan Form5 (nama file : Lat5.frm).

Catatan : Anda bisa men-download file Lat5.frm dan Komputer.wmf.

Klik menu Project > Project1 Properties lalu klik tab General. Gantilah Startup Object-nya menjadi Form5.

Coba jalankan Project1 :

- Ketikkan sembarang teks pada TextBox lalu klik tombol OK atau tekan Enter > tidak terjadi apa- apa. - Ketikkan “nusantara” pada TextBox lalu klik tombol OK atau tekan Enter Æ gambar komputer akan muncul.

Penjelasan kode program :

Modifikasi kode programnya menjadi sebagai berikut :

Coba jalankan Project1 :

- Ketikkan sembarang teks pada TextBox lalu klik tombol OK atau tekan Enter > muncul kotak pesan “Passwordnya Salah !”. Klik tombol OK pada kotak pesan tersebut.

- Ketikkan “nusantara” pada TextBox lalu klik tombol OK atau tekan Enter > gambar komputer akan muncul. TextBox dan tombol OK menjadi disable (tidak

bisan digunakan).

Penjelasan kode program :

Catatan tambahan : - Teks “nusantara” harus diketik huruf kecil semua. Ingat : data string bersifat case sensitive ! - Agar password-nya tidak bersifat case sensitive, modifikasi pernyataan kondisinya menjadi : If LCase(Text1.Text) = "nusantara" Then

Fungsi LCase adalah untuk mengkonversi semua string yang diinput ke Text1.Text menjadi huruf kecil, walaupun user menginputnya dengan huruf kapital.

TANTANGAN : Coba Anda modifikasi struktur kontrol dan kode programnya sehingga seorang user hanya mempunyai 3 kali kesempatan untuk mengetikkan password-nya. Setelah 3 kali kesempatan dan password-nya masih salah maka program akan otomatis berhenti.

BAB 7 Penggunaan Struktur Kontrol Select

7.1. Mengenal Struktur Kontrol Struktur kontrol di dalam bahasa pemrograman adalah perintah dengan bentuk (struktur) tertentu yang digunakan untuk mengatur (mengontrol) jalannya program. Visual Basic 6 mengenal dua jenis struktur kontrol, yaitu :

1. Struktur kontrol keputusan - digunakan untuk memutuskan kode program mana yang akan dikerjakan berdasarkan suatu kondisi. Akan dibahas pada bab ini.

2. Struktur kontrol pengulangan - digunakan untuk melakukan pengulangan kode program. Akan dibahas pada bab selanjutnya.

Ada dua bentuk struktur kontrol keputusan, yaitu :

1. Struktur IF…THEN. Sudah dibahas pada bab yang lalu.

2. Struktur SELECT…CASE. Akan dibahas pada bab ini.

7.2. Struktur Kontrol Select…Case

Bentuk penulisan (syntax ) struktur SELECT…CASE :

SELECT CASE <pilihan> CASE <pilihan 1> <blok kode program 1>

CASE <pilihan 2> <blok kode program 2> CASE <pilihan n> <blok kode program n> [CASE ELSE

<blok kode program x>] END SELECT

Bila <pilihan> sesuai dengan <pilihan 1> maka <blok kode program 1> akan dikerjakan, dst. Tetapi bila <pilihan> tidak ada yang sesuai dengan <pilihan 1> s/d <pilihan n> maka <blok kode program x> yang akan dikerjakan.

7.3. Contoh Program : Struktur SELECT…CASE

Aktifkan VB 6 melalui tombol Start. Buka kembali project Latihan.vbp. Tambahkan Form baru ke dalam Project. Pada Jendela Form buatlah UI seperti ini : (Gunakan komponen Label, ListBox, TextBox dan CommandButton)

Pengaturan property setiap object-nya adalah sebagai berikut :

t Caption

s Struktur SEL ECT…CASE e

2 – CenterScreen Label1

StartUpPosition

Pilih Barang : List1

<kosong> Command1

Label3-7

Name

lblBarang, lblHarga, lblJumlah,

BackColor

lblDiskon, lblTotal

Caption

Palette : <putih> <kosong>

Buka Jendela Code dan pada bagian Code Editor ketikkan kode programnya sebagai berikut :

Simpan Form6 (nama file : Lat6.frm).

Catatan : Anda bisa men-download file Lat6.frm dan file latihan-latihan sebelumnya.

Klik menu Project > Project1 Properties lalu klik tab General. Gantilah Startup Object-nya menjadi Form6.

Coba jalankan Project1 :

- List1 akan terisi nama-nama barang. - Klik tombol OK Æ akan muncul kotak pesan "Anda belum memilih barang !!". - Klik OK, nama barang pertama akan terpilih secara otomatis. Anda boleh memilih nama

barang yang lainnya. - Klik tombol OK Æ akan muncul kotak pesan "Anda belum mengisi jumlah barang !!". - Klik OK, text1 akan menjadi focus. Isi jumlah barangnya, misalnya : 10. - Klik tombol OK Æ akan tampil : nama barang, harga barang (per-satuannya), jumlah barang

(dengan satuannya), diskon dan total bayar. - Coba ganti pilihan nama barang (pada List1) dan jumlah barang (pada Text1) lalu klik lagi tombol OK.

BAB 8 Penggunaan Struktur Kontrol Pengulangan

8.1. Mengenal Struktur Kontrol

Struktur kontrol di dalam bahasa pemrograman adalah perintah dengan bentuk (struktur) tertentu yang digunakan untuk mengatur (mengontrol) jalannya program.

Visual Basic 6 mengenal dua jenis struktur kontrol, yaitu :

1. Struktur kontrol keputusan - digunakan untuk memutuskan kode program mana yang akan dikerjakan berdasarkan suatu kondisi. Sudah dibahas pada bab lalu.

2. Struktur kontrol pengulangan - digunakan untuk melakukan pengulangan kode program. Akan dibahas pada bab ini.

Ada dua bentuk struktur kontrol pengulangan (looping), yaitu :

1. Struktur FOR…NEXT.

2. Struktur DO…LOOP.

8.2. Struktur Kontrol For…Next

Bentuk penulisan (syntax) strukt ur For…Next : FOR <pencacah> = <awal> TO <akhir> [STEP <langkah>]

<blok kode program>

NEXT <pencacah>

- <pencacah> adalah variabel (tipe: integer) yang digunakan untuk menyimpan

angka pengulangan. - <awal> adalah nilai awal dari <pencacah>. - <akhir> adalah nilai akhir dari <pencacah>. - <langkah> adalah perubahan nilai <pencacah> setiap pengulangan. Sifatnya

optional (boleh ditulis ataupun tidak). Bila tidak ditulis maka nilai <langkah> adalah 1.

8.3. Struktur Kontrol Do…Loop

Bentuk penulisan (syntax) struktur Do …Loop :

1. DO WHILE <kondisi>

<blok kode program>

LOOP

<blok kode program> akan diulang selama <kondisi> bernilai TRUE. Pengulangan berhenti bila <kondisi> sudah bernilai FALSE.

2. DO UNTIL <kondisi>

<blok kode program>

LOOP

<blok kode program> akan diulang sampai <kondisi> bernilai TRUE. Pengulangan berhenti bila <kondisi> sudah bernilai TRUE.

8.4. Contoh Program : Struktur Looping

Aktifkan VB 6 melalui tombol Start. Buka kembali project Latihan.vbp. Tambahkan Form baru ke dalam Project. Pada Jendela Form buatlah UI seperti ini : (Gunakan komponen ListBox dan CommandButton)

Pengaturan property setiap object-nya adalah sebagai berikut :

Object Properties Value

Form7 Caption

Struktur Looping

StartUpPosition 2 – CenterScreen

List1 - - Command1-4 Caption For Next 1 For Next 2 Do Until Do While

Buka Jendela Code dan pada bagian Code Editor ketikkan kode programnya sebagai berikut :

Simpan Form7 (nama file : Lat7.frm).

Catatan : Anda bisa men-download file Lat7.frm dan file latihan-latihan sebelumnya.

Klik menu Project > Project1 Properties lalu klik tab General. Gantilah Startup Object-nya menjadi Form7.

Coba jalankan Project1 :

- Klik Command1 > List1 akan berisi : Angka 1 s/d Angka 100. - Klik Command2 > List1 akan berisi : Angka genap antara 1 s/d 100 dengan urutan

descending . - Klik Command3 > List1 akan berisi : Huruf A s/d Huruf Z. - Klik Command4 > List1 akan berisi : Huruf A s/d Huruf Z dengan urutan

descending .

BAB 9 Penggunaan Array

9.1. Apa itu Array ?

Dokumen yang terkait

Analisis Komparasi Internet Financial Local Government Reporting Pada Website Resmi Kabupaten dan Kota di Jawa Timur The Comparison Analysis of Internet Financial Local Government Reporting on Official Website of Regency and City in East Java

19 819 7

AN ANALYSIS ON GRAMMATICAL ERROR IN WRITING MADE BY THE TENTH GRADE OF MULTIMEDIA CLASS IN SMK MUHAMMADIYAH 2 MALANG

26 336 20

A DISCOURSE ANALYSIS ON “SPA: REGAIN BALANCE OF YOUR INNER AND OUTER BEAUTY” IN THE JAKARTA POST ON 4 MARCH 2011

9 161 13

Improving the Eighth Year Students' Tense Achievement and Active Participation by Giving Positive Reinforcement at SMPN 1 Silo in the 2013/2014 Academic Year

7 202 3

The Correlation between students vocabulary master and reading comprehension

16 145 49

Improping student's reading comprehension of descriptive text through textual teaching and learning (CTL)

8 140 133

Enriching students vocabulary by using word cards ( a classroom action research at second grade of marketing program class XI.2 SMK Nusantara, Ciputat South Tangerang

12 142 101

Manajemen Sumber Daya Manusia dalam Peningkatan Produktivitas sekolah : penelitian di SMK al-Amanah Serpong

20 218 83

The correlation between listening skill and pronunciation accuracy : a case study in the firt year of smk vocation higt school pupita bangsa ciputat school year 2005-2006

9 128 37

Pengaruh kualitas aktiva produktif dan non performing financing terhadap return on asset perbankan syariah (Studi Pada 3 Bank Umum Syariah Tahun 2011 – 2014)

6 101 0