Karya Tulis Ilmiah Penyakit Diabetes yan

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG
Permasalahan kesehatan yang kompleks
merupakan hasil dari berbagai masalah lingkungan
yang bersifat alamiah atau buatan manusia. Segala
penyakit yang berdatangan pada manusia hakikatnya
tidak dapat ditolak dan dijauhi. Namun banyak
masyarakat yang tidak dapat memahami konsep
penting sakit dan sehat. Jadi, dewasa ini pentingnya
kesadaran akan mengetahui pengertian mengenai
konsep sehat dan sakit pada benak masyarakat dengan
demikian masyarakat dapat mengerti dan paham
dalam mencari alternatif yang benar untuk
menyelesaikan masalah kesehatannya. Pengetahuan
masayarakat mengenai konsep penting sehat dan sakit
yang benar akan membuat masyarakat mengerti dan
paham bagaimana memberdayakan diri untuk belajar

1


hidup sehat dan merubah kebiasaan mereka untuk
mempergunakan kesehatan yang ada. (Foster, 2006)
Dewasa ini kita banyak dihadapkan pada
berbagai masalah di bidang kesehatan, masalah yang
cukup banyak mengundang perhatian masyarakat.
Salah satu penyakit tidak menular yang ternyata
menimbulkan angka kesakitan dan kematian yang
tinggi adalah penyakit Diabetes Mellitus. Penyakit
diabetes mellitus (DM) sudah dikenal orang cukup
lama, tetapi masih banyak orang yang kurang
memahami gejala atau tanda-tanda dari penyakit
tersebut.
Menjalani hidup dengan diagnosis diabetes
mellitus tidaklah hal mudah, terkadang orang dengan
mudah meremehkan hal tersebut hingga akhirnya
penyakit tersebut menjadi buas dan mematikan. Cara
terbaik untuk dapat memulai gaya hidup yang baik
bagi penderita diabetes adalah dengan diet dan
berolahraga, karena penting untuk mengendalikan

glukosa darah. Penderita DM yang tidak ada kontra
2

indikasi, dapat dimasukkan dalam program latihan
olahraga. Latihan olahraga yang dianjurkan adalah
aerobik dan ritmis, misalnya berjalan kaki, berenang,
jogging, naik sepeda dll. Dan dalam karya ilmiah ini
saya akan menjelaskan lebih lanjut mengenai
pemulihan kesehatan bagi penderita Diabetes dengan
berolahraga berenang.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1.2.1

Mengapa Olahraga mempunyai peran penting
bagi penderita Diabetes?

1.2.2


Apakah manfaat olahraga berenang bagi
penderita diabetes?

1.2.3

Bagaimana cara mengontrol kesehatan
penderita diabetes dengan olahraga berenang?
3

1.3 TUJUAN

1.3.1

Dapat mengetahui pentingnya olahraga untuk
penderita diabetes.

1.3.2

Dapat mengetaahui manfaat olahraga berenang
bagi kesehatan penderita diabetes.


1.3.3

Dapat mengontrol kesehetan penderita
diabetes.

1.4 MANFAAT

Bagi Mahasiswa
4

1. Mahasiswa dapat mengetahui pentingnya
berolahraga bagi kesehatan.
2. Mahasiswa dapat mengetahui bahwa berenang
dapat mengontrol kesehatan penderita diabetes.
3. Mahasiswa dapat menjaga kesehatannya
dengan berolahraga renang.
Bagi Masyarakat
1. Masyarakat dapat mengetahui pentingnya
berolahraga.

2. Masyarakat dapat mengetahui manfaat
olahraga renang bagi penderita diabetes.
3. Penderita diabetes dapat menjaga
kesehatannya dengan berolahraga renang.

5

BAB 2
KAJIAN PUSTAKA
2.1 PENGERTIAN DIABETES
Menurut Arcole Margatan (1995: 20) Penyakit
gula atau kencing manis dalam istilah medisnya
disebut diabetes mellitus, dan penderitanya disebut
diabetes. Pada penderita diabetes mellitus, urine atau
air seninya terasa manis, karena mengandung gula
(glukosa). Faktor keturunan juga menjadi penyebab
timbulnya diabetes mellitus, yang berarti anggota
keluarga dari penderita diabetes mellitus lebih besar
kemungkinannya untuk memperoleh penyakit
ini.Klasifikasi atau jenis diabetes ada bermacammacam, tetapi di Indonesia yang paling banyak

ditemukan adalah tipe diabetes yang tidak tergantung
insulin (DMTTI/DM tipe II).

6

Menurut Jonathan, K. dan Kathleen, L.K.
(1992: 66-67) diabetes mellitus yang sekarang dikenal
ada dua macam, yaitu:
1.

Diabetes mellitus tergantung insulin ( Diabetes

Mellitus Tipe 1)
Diabetes ini bisa datang kepada segala usia,
terutama anak muda. Tanda yang sangat menonjol
adalah penderita diabetes jenis ini bergantung pada
sumber insulin dari luar yang disuntikkan. Insulin
yang dikeluarkan oleh sel beta dapat diibratkan
sebagai anak kunci yang dapat membuka pintu
masuknya ke dalam sel, untuk kemudian di dalam sel

glukosa tersebut dimetabolisasikan menjadi tenaga.
Bila insulin tidak ada, maka yang terjadi glukosa
dalam darah tidak dapat masuk ke dalam sel dengan
akibat kadar glukosa dalam darah meningkat. Keadaan
inilah yang terjadi pada diabetes mellitus tergantung
pada insulin atau diabetes mellitus tipe 1.

7

2.

Diabetes mellitus tidak tergantung insulin

(Diabetes Mellitus Tipe 2)
Diabetes ini umumnya datang kepada mereka
yang berusia diatas 40 tahun, dan paling sering terjadi
bagi mereka yang berusia di atas 55 tahun. Pada 4
keadaan diabetes mellitus tidak tergantung insulin
(DMTTI), jumlah insulin bisa normal bahkan lebih
banyak, tetapi jumlah reseptor (penangkap) insulin

dipermukaan sel kurang. Reseptor insulin ini dapat
diibaratkan sebagai lubang kunci pintu masuk ke
dalam sel. Pada keadaan DMTTI jumlah lubang
kuncinya kurang, sehingga meskipun anak kuncinya
(insulin) banyak, tetapi karena reseptornya kurang,
maka glukosa yang masuk ke dalam sel sedikit.
Sehingga sel kekurangan bahan makan (glukosa) dan
kadar glukosa dalam darah meningkat.
Menurut Ade Rai (2012:7) Pola makan yang
kurang baik terutama berasal dari bahan makanan
yang bersumber dari karbohidrat dan yang manismanis. Inilah yang menyebabkan hormon insulin
kewalahan dalam mengolahnya. Hal ini yang dikenal
8

dengan istilah insulin resistant. Bila hal ini terjadi,
orang yang bersangkutan akan menderita penyakit
diabetes.

2.2


GEJALA DIABETES
Menurut Misna diarly (2006: 11), tanda dan

gejala diabetes mellitus adalah:
Gejala diabetes mellitus Tipe I muncul secara tiba-tiba
pada saat usia anak-anak sebagai akibat dari kelainan
genetika, sehingga tubuh tidak memproduksi insulin
dengan baik. Gejala-gejalanya antara lain :
1.

Sering buang air kecil

2.

Terus menerus lapar dan haus

9

3.


Berat badan menurun

4.

Kelelahan

5.

Pengelihatan kabur

6.

Meningkatnya kadar dalam darah dan

air seni
7.

Cenderung terjadi pada mereka yang

berusia di bawah 20 tahun.

Sedangkan gejala diabetes mellitus tipe II secara
perlahan-lahan sampai menjadi gangguan yang jelas
dan ada tahap permukaan seperti gejala diabetes
mellitus tipe I yaitu:
1.

Cepat lelah, kehilangan tenaga,

dan merasa tidak fit
2.

Sering buang air kecil

10

3.

Terus menerus lapar dan haus

4.

Kelelahan yang berkepanjangan

dan tidak ada penyebabnya
5.

Mudah sakit yang

berkepanjangan
6.

Biasanya terjadi pada mereka

yang berusia diatas 40 tahun, tetapi prevalensinya kini
semakin tinggi terhadap golongan anak-anak dan
remaja.

Namun ada juga gejala umum penyakit diabetes ini
yakni:
1.

Haus berlebihan

2.

Kencing berlebihan

11

3.

Dehidrasi

4.

Pusing

5.

Jantung berdenyut cepat

6.

Pandangan mata kabur

7.

Infeksi

8.

Penurunan berat badan (lebih sering diakitkan

dengan diabetes mellitus tipe 1)
9.

Perbedaan berat badan antara penderita

diabetes tipe 1 dan 2 umumnya berhubungan dengan
pengaruh insulin terhadap tubuh

2.3

PENGERTIAN OLAHRAGA RENANG

12

Menurut Giriwijoyo ( Restiana, 2008:15)
Olahraga merupakan kegiatan yang terbuka bagi
semua orang sesuai dengan kemampuan, kesenangan,
dan kesempatan sehingga dapat dilakukan oleh
berbagai unsur lapisan masyarakat. Mengenai tentang
defenisi olahraga adalah sebagai berikut : “ Olahraga
adalah serangkaian geraka yang teratur dan terencana
yang dilakukan orang dengan sadar untuk
meningkatkan kemampuan fungsional, sesuai tujuan
melakukan olahraga”.
Renang telah dikenal sejak masa prasejarah.
Lukisan dari Jaman Batu telah ditemukan di dalam
“gua para perenang” dekat Wadi Sora (atau Sura)
dibagian barat-daya Mesir. Referensi tulisan yang
berasal dari 2000 tahun sebelum masehi, termasuk
Gilgamesh, Iliad, dan Odyssey, Injil (Ezekiel 47:5,
Perjanjian 27:42, Isaiah 25:11, Beowulf, dan hikayat
lainnya). Pada tahun 1538 Nicolas Wynman, Profesor
bahasa berkebangsaan Jerman, menulis buku renang
pertama kali, “Colymbetes”. Kompetisi renang di

13

Eropa dimulai sekitar tahun 1800, sebagian besar
menggunakan gaya dada.
Gaya bebas, yang kemudian disebut the
trudgen, diperkenalkan pada tahun 1973 oleh John
Arthur Trudgen, menirunya dari Orang Amerika asli.
Renang menjadi bagian dari pertandingan Olympiade
modern yang pertama tahun 1896 di Atena. Pada tahun
1902 the trudgen diperbaharui oleh Richard Cavill,
menggunakan sentakan mengibas. Pada tahun 1908,
asosiasi renang sedunia, Federasi Renang Amatir
International (FINA/ Federation Internationale de
Natation de Amateur) dibentuk. Gaya kupu-kupu
pertama kali merupakan variasi dari gaya dada,
sampai akhirnya ia diterima sebagai gaya yang
terpisah pada tahun 1952.
2.4

MANFAAT OLAHRAGA RENANG
Olahraga Renang adalah salah satu olahraga

yang menyenangkan sekaligus sangat efektif dan
optimal untuk kesehatan dan kebugaran tubuh. Namun
14

sayangnya, olahraga ini biasanya dilakukan hanya
pada waktu berlibur atau waktu senggang saja.
Padahal, banyak manfaat yang akan dirasakan jika
melakukannya dengan rutin.
Albert M. Hutapea dalam bukunya “Menuju
Gaya Hidup Sehat” mengungkapkan, penelitian
selama 16 tahun terhadap 17.000 alumnus Universitas
Harvard menunjukkan, mereka yang tidak aktif
berolahraga (yang membakar tidak lebih dari 500
kalori per minggu dalam kegiatan olahraga) lebih
cenderung mengidap penyakit jantung.
Karena itu, olahraga adalah sebuah keharusan dalam
hidup kita. Olah raga mesti dijadikan bagian dari gaya
hidup. Apalagi renang, hampir semua otot tubuh
terlibat di saat melakukan renang. Kelompok otot-otot
besar akan digunakan, seperti otot perut, otot lengan,
pinggul, pantat dan paha.
Olahraga renang juga baik untuk mereka yang
kelebihan berat badan, hamil, orang lanjut usia atau
mereka yang menderita arthritis. Karena, ketika
berenang seluruh berat badan ditahan air
(mengapung); sehingga, sendi-sendi tubuh tak terlalu
15

berat menopang badan. Dengan renang akan terlatih
menggu nakan pernapasan secara efisien. Perkenalkan
renang sejak awal pada anak-anak agar mereka
menyukai karena sifatnya yang seperti “main air”.

BAB 3
METODOLOGI
3.1

METODE PENULISAN
Dalam penulisan karya tulis ilmiah ini,untuk

memperoleh data dan referensi yang dibutuhkan

16

penulis menggunakan beberapa metode penulisan
sebagai berikut :
3.1.1

Studi Kepustakaan

Yaitu penulis membaca berbagai buku yang
berkaitan dengan penelitian ini. Untuk melakukan
studi kepustakaan, perpustakaan merupakan suatu
tempat yang tepat guna memperoleh bahan-bahan dan
informasi yang relevan untuk dikumpulkan, dibaca
dan dikaji,dicatat dan dimanfaatkan. Untuk
mendapatkan informasi yang diperlukan peneliti
mengetahui sumber-sumber informasi tersebut,
misalnya kartu katalog, referensi umum dan khusus,
buku-buku pedoman, buku petunjuk, laporan-laporan
penelitian, tesis, dan bahan-bahan khusus lain. Dengan
demikian penulis akan memperoleh informasi dan
sumber yang tepat dalam waktu yang singkat. Peranan
studi kepustakaan sebelum penelitian sangat penting
sebab dengan melakukan kegiatan ini hubungan antara
masalah, penelitian- penelitian yang relevan dan teori
akan menjadi lebih jelas. Selain itu hal-hal yang
berkaitan dengan penulisan karya ilmiah ini akan lebih
17

ditunjang, baik oleh teori-teori yang sudah ada
maupun oleh bukti nyata,yaitu hasil-hasil
penelitian,kesimpulan dan saran.
3.1.2

Studi Internet

Yaitu penulis melakukan browsing melalui
situs-situs internet sesuai dengan materi penelitian ini.
Peranan dari studi internet sangat banyak ,karena
dengan kita browsing di internet, maka apapun yang
kita butuhkan dapat terpenuhi. Selain itu informasi
yang kita dapatkan akan lebih lengkap dan sumber
lebih.

BAB 4
PEMBAHASAN
4.1 PENTINGNYA OLAHRAGA BAGI
PENDERITA DIABETES

18

Olahraga secara teratur sangat penting bagi
penderita diabetes karena dapat mengontrol kadar gula
serta menurunkan berat badan dan tekanan darah.
Untuk memahami secara lebih baik pengaruh
olahraga terhadap pengendalian glukosa, kita perlu
memisahka proses ini menjadi dua bagian yaitu
pengaruh akut olahraga (apa yang terjadi saat Anda
berolahraga ) dan pengaruh kronis olahraga ( apa yang
terjadi kemudian ).
Pengaruh akut olahraga secara langsung
berhubungan dengan peningkatan kecepatan
pemulihan glukosa otot. Kita menyebut ini pergantian
glikogen otot (glikogen bentuk simpanan glukosa).
Saat berolahraga, otot menggunakan glukosa yang
tersimpan di dalam otot; dan jika glukosa berkurang,
otot mengisi kekurangan ini dengan mengambil
glukosa dalam darah. Ini akan mempunyai akibat
menurunkan kadar gula dalam darah sehingga
memperbesar pengendalian glukosa pada saat
berolahraga.

19

Pengaruh kronis berolahraga berhubungan dengan
peningkatan otot yang aktif secara metabolisme. Lebih
banyak berolahraga dapat menghasilkan otot yang
lebih aktif, yang selanjutnya menggunkan lebih
banyak glukosa sehingga menjada kadar glukosa tetap
terkendali tetapi jika Anda berhenti berolahraga
meskipun hanya beberapa hari, dampaknya akan
sebaliknya. Olahraga juga membantu kerja dari insulin
karena gula dalam darah dialirkan ke dalam sel otot
untuk dirubah menjadi energy sehingga otomatis
kadar gula di dalam darah akan menurun sehingga
akan meringankan kerja dari insulin.

4.2

MANFAAT OLAHRAGA RENANG BAGI

PENDERITA DIABETES
Berenang adalah salah satu jenis olahraga yang
mampu meningkatkan kesehatan seseorang yang juga
merupakan olahraga tanpa gaya gravitasi bumi (non
weight barring). Berenang terbilang minim risiko
20

cedera fisik karena saat berenang seluruh berat badan
ditahan oleh air atau mengapung. Akitivitas atau
berolahraga yang rutin sangat diperlukan bagi
penderita diabetes. Berenang adalah salah satu
alternative terbaik untuk menjaga agar Anda tetap
segar dan aktif. Berenang tidak membuat persendian
kita bekerja keras seperti halnya pada olahraga basket,
jogging, tennis. Aktivitas fisik pada renang
berlangsung dalam rentangan waktu yang relative
panjang, tidak seperti pada golf atau bowling, yang
membuat kita mengeluarkan energy dalam waku
pendek dan kemudian beristirahat. Jangka waktu
dalam beraktifitas ini penting untuk membuat memacu
peredaran darah dan mendistribusikan oksigen ke
semua organ tubuh secara lebih efisien.
Berenang menggerakan semua bagian tubuh,
baik tubuh bagian atas maupun bawah dalam waktu
bersamaan dan mampu membakar sekitar 350 hingga
420 kalori per jam. Hal ini sangat baik bagi penderita
yang sering mengalami gejala mati rasa (numbness) di
kaki.Seperti halnya olahraga lain yang sifatnya
21

menyenangkan, berenang membuat Anda merasa lebih
tenang karena membuat tubuh memproduksi hormon
endorphin.
Selain itu, olahraga ini akan memperkuat
semua otot-otot penting dalam tubuh, yang bisa
mengendalikan diabetes. Ketika berenang, sel-sel otot
lebih efisien dalam menyerap gula darah. Jika Anda
berolahraga, kadar gula memang bisa terkendali
selama berjam-jam (kadang berhari-hari). Tentu saja,
hal ini tidak akan berlaku selama-lamanya. Itu
sebabnya mengapa melakukan olahraga secara teratur
lebih pas bagi penderita diabetes ketimbang
melakukan latihan tertentu secara intens pada suatu
waktu, namun frekuensinya jarang.

22

4.3

CARA MENGONTROL KESEHATAN

PENDERITA DIABETES DENGAN OLAHRAGA
RENANG
Olahraga mempunyai peran yang penting bagi
penderita diabetes. Penderita Diabetes perlu
melakukan konsultasi dengan dokter sebelum mereka
memulai berolahraga karena dokter dapat menentuka
kondisi dan resiko yang akan menimalisir resiko yang
akan ditimbulkan ketika anda berolahraga. Unsureunsure yang harus diperhatikan ketika akan
berolahraga yaitu Jenis, Intensitas, Durasi, Frekuensi,
dan Perkembangan dengan demikian anda akan
memahami dengan lebih baik cara menciptakan
program olahraga. Dengan cara sebagai berikut:
1.

Jenis olahraga merupakan pengelompokan
aktivitas. Kita menggunakan jenis olahraga untuk
mengidentifikasi olahraga yang sedang anda
lakukan.

2.

Intensistas olahraga akan menentukan total
kalori yang dibakar, yang secara langsung
23

berhubungan dengan lama aktivitas. Obat apapun
yang anda gunakan merupakan factor penting yang
perlu dipertimbangkan saat memutuskn intensitas
program olahraga anda.
3.

Durasi adalah Tingkat daya tahan olahraga
Anda tergantung pada lamanya aktivitas yang
Anda lakukan

4.

Frekuensi olahraga tergantung pada intensitas
dan durasi aktivitas olahraga. ACSM
menganjurkan olahraga pada sebagian besar hari
dalam seminggu bagi kebanyakan orang. Namun,
dapat diingat bahwa Anda masih dapat
memperoleh manfaat dengan menurunkan durasi
olahraga asalkan meningkatkan frekuensinya.

5.

Perkembangan adalah Kecepatan
perkembangan yang anda raih dalam program
olahraga Anda akan sangat tergantung pada status
kesehatan, pilihan olahraga, usia, pengobatan, dan
tujuan Anda.

Dalam melakukan olahraga juga diperlukan yang
namanya pemanasan dan pendingan. Pemanasan dan
pendingan adalah bagian penting dari olahraga.
24

Prinsip dasarnya adalah membuat tubuh Anda siap
berolahraga dan secara bertahap memperlambat kerja
tubuh setelah berolahraga untuk peralihan secara
halus.
Memulai program berenang (dan tetap
menjalaninya jika Anda mengidap Diabetes). Berikut
adalah beberapa panduan praktis untuk memulai:
1.

Sebelum Anda memulai, bicarakan dengan

dokter atau pelatih kebugaran Anda seputar keadaan
kesehatan, bagaimana memulainya dan tujuan awal
Anda.
2.

Laporkan segera segala masalah dan juga

kemajuan yang Anda rasakan kepada dokter Anda.
3.

Pada tahap awal, berenang akan sangat

melelahkan, terlebih lagi untuk mereka yang tidak
berenang dengan baik. Jangan terlalu berlebihan,
buatlah tujuan yang sesuai dengan keadaan Anda.
4.

Pada awal latihan, masuklah ke dalam kolam

secara perlahan. Hindari menyelam di air yang terlalu
dingin.
25

5.

Jika Anda berenang di luar ruangan, hindarilah

sinar matahari langsung. Terlalu banyak sengantan
sinar matahari pada umur lanjut, dapat mengakibatkan
kanker kulit.
6.

Jangan berenang seorang diri.

7.

Jangan pernah berenang setelah minum

minuman keras, atau dengan orang yang
mengkonsumsi alkohol.
8.

Setelah makan, beri waktu tubuh Anda untuk

mencerna makanan. Langsung berenang begitu selesai
makan akan menyebabkan gangguan pencernaan,
karena aliran darah yang membantu pencernaan akan
berpindah dari saluran pencernaan menuju otot-otot
tubuh Anda.
9.

Minumlah sebelum dan sesudah berenang

untuk mencegah dehidrasi.
10.

Berenang, seperti halnya olah raga yang lain,

bisa menyebabkan hypoglycemia. Kenali gejalanya
dan informasikan pada rekan yang berenang bersama
Anda, demi keselamatan. Bawa makanan kecil yang
mengandung karbohidrat saat berenang, siapa tahu
Anda membutuhkan kalori ekstra.
26

11.

Pakailah alas kaki pelindung jika Anda

berenang di laut atau danau. Sayatan kecil akibat
menginjak karang atau batu, dapat menyebabkan luka
yang serius pada kaki Anda, khususnya pada mereka
yang pernah mengalami gangguan syaraf akibat
diabetes.
12.

Jika Anda mengidap penyakit jantung, pastikan

Anda memberi tahukannya kepada orang yang bisa
Anda percaya untuk menolong Anda. Jika Anda
meminum tablet nitrogliserin, pastikan Anda
membawanya saat ke kolam, dan pastikan tersimpan
dalam kantung kering dan mudah untuk dijangkau.
CONTOH PROGRAM LATIHAN
Frekuensi : 3-5 hari per minggu
Durasi : 30-60 menit per hari berenang terus-menerus
jika Anda seorang perenang, atau Anda dapat
membagi-baginya menjadi interval yang dapat Anda
lakukan dengan mudah dan meningkat sampai Anda
menyelesaikan sesi itu secara terus-menerus.
27

Intensitas : 60-80% dari denyut nadi jantung
maksimal Anda. Perhatikan bahwa denyut jantung
Anda ketika berenang akan lebih rendah daripada
denyut nadi normal. Dengan berenang, dinyatakan
bahwa Anda mengurangi 13 denyut per menit dari
denyut jantung maksimal perkiraan Anda sebelum
menghitung denyut jantung latihan Anda (mcArdle et
al., 2000)

Peningkatan lihat table berikut ini.

Minggu I

Minggu II Minggu III

Frekuensi : tiga
hari
Intensitas: 60%-70%Frekuensi : empat hari
Intensitas: 60%-70%Frekuensi : lima hari
Intensitas: 70%-80%Frekuensi : lima hari

28

Minggu IV

BAB 5
PENUTUP

29

5.1 SIMPULAN
Diabetes merupakan salah satu penyakit
metabolisme dalam kelompok diabetes akibat
ketidakmampuan tubuh untuk merespon aktifitas
sekresi insulin dan gangguan insulin. Olahraga dapat
membantu keadaan penderita diabetes menjadi lebih
baik apabila penderita melakukan olahraga dengan
rutin dan telah berkonsultasi kepada dokter sebelum
dan sesudah melakukan olahraga.
Akitivitas atau berolahraga yang rutin sangat
diperlukan bagi penderita diabetes. Selain itu,
olahraga ini akan memperkuat semua otot-otot penting
dalam tubuh, yang bisa mengendalikan diabetes.
Ketika berenang, sel-sel otot lebih efisien dalam
menyerap gula darah. Jika Anda berolahraga, kadar
gula memang bisa terkendali selama berjam-jam
(kadang berhari-hari).
5.2 SARAN

30

Dalam Karya Tulis Ilmiah ini pembaca
diharapkan dapat lebih mengetahui pentingnya
berolahraga, terutama olahraga renang bagi penderita
diabetes. Dengan begitu pembaca dapat menerapkan
pola hidup sehat sejak awal, dan bagi yang telah
terserang diabetes dapat mencegah dan memulihkan
penyakit ganas itu. Dengan begitu hidup akan lebih
bahagia.

DAFTAR PUSTAKA
Barnes, Darryl E.2012.Program Olahraga:
DIABETES .Yogyakarta: PT Cipta Aji Parama.

31

Tandra, Hans.2008.DIABETES.Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama.
Rai, Ade.2012.101 Fitnes di Usia 40+. Jakarta: Libri
PT BPK.
http://dewagratis.com/kesehatan/dokter/indo/pain/chro
nic-pain/Swimming-For-Chronic-Pain.html

32