ruang lingkup sistem agribisnis

MANAJEMEN STRATEGIS
AGRIBISNIS
1.
2.
3.
4.

Manajemen dan Fungsi-Fungsinya
Pengamatan Lingkungan
Perumusan Strategi
Implementasi, Evaluasi dan
Pengendalian Strategi
5. Analisis Kasus

MODEL MANAJEMEN STRATEGIS
PENGAMATAN
LINGKUNGAN
Eksternal
Lingkungan
Sosial
Lingkungan

Tugas

PERUMUSAN STRATEGI

IMPLEMENTASI STRATEGI

EVALUASI
DAN
KENDALI

Visi
Tujuan
Strategi
Kebijakan

Internal

Program

Struktur


Anggara
n

Budaya

Prosedur
Kinerja

Sumberdaya

UMPAN BALIK

3(a)

1(b)
1(a)
Mengevaluasi
Hasil Kerja
Saat Ini


Menguji dan
Mengevaluasi:
-Misi
-Tujuan
-Strategi
-Kebijakan
Saat Ini

Mengamati
Lingkungan
Eksternal:

Menyeleksi
Faktor-Faktor
Strategi:

-Sosial

-Peluang


-Kerja/Tugas

-Ancaman

2
Meninjau
Manajer
Strategis:
-Dewan
Komisaris
-Manajemen
Puncak

PROSES PENGAMBILAN
STRATEGIS

3(b)

5

Menganalisis
Faktor-Faktor
Strategi
(SWOT) yang
Sesuai dengan
Kondisi
Sekarang
Meninjau dan
Merevisi Jika
Perlu:
-Misi
-Tujuan

6
Hasilkan
dan
Evaluasi
AlternatifAlternatif
Strategis


7

8

Strategi
Implementasi:
-Program

Seleksi
dan
Rekomend
asi
Alternatif
Terbaik

-Anggaran

Evaluasi dan
Pengendalian


-Prosedur
-Sinergi

Mengamati
Lingkungan
Internal:

Menyeleksi
Faktor-Faktor
Strategi:

-Struktur

-Kekuatan

1-6 : Perumusan Strategi

-Budaya

-Kelemahan


7

: Implementasi Strategi

8

: Evaluasi dan Kendali

-Sumberdaya
4(a)

4(b)

KARAKTERISTIK (MANAJEMEN)
AGRIBISNIS
HAL YANG MEMBEDAKAN MANAJEMEN AGRIBISNIS DENGAN LAINNYA













Keanekaragaman jenis bisnis yang sangat besar padasektor agribisnis (produsen
hulu-hilir sampai konsumen hulu dan hilir)
Besarnya jumlah pelaku bisnis
Hampir semua agribisnis terkait erat dengan pengusaha tani (langsung dan tak
langsung)
Keragaman skala usaha
Persaingan yang sangat ketat
Badan usaha cenderung berorientasi petani dan keluarga
Barang bersifat musiman, voluminous dan perisable
Goodwill para pendukung (kebijakan dll) kurang besar
Sebagai penyangga industri (berbasis agro)


RAGAM SISTEM USAHATANI PERTANIAN
Subsistem
Pertanian Hulu






Industri
Benih/Bibit
Industri
Agrokimia
Industri
Agrootomotif

Subsistem
Budidaya








Tan. Pangan
dan Horti
Tan. PKebun
Peternakan
Perikanan
Perhutanan

Subsistem
Pengolahan
Industri
Makan-Minum
 Industri Rokok
 Industri Serat
Alam
 Industri Agro
Wisata+Estetik


Subsistem
Pemasaran







Distribusi
Promosi
Info Pasar
Intel Pasar
Kebij_Dagang
Strukt_Pasar

Subsistem Jasa dan Penunjang Pertanian





Perkreditan dan Asuransi
Pendidikan, Penelitian dan Pengembangan serta Penyuluhan
Transportasi dan Pergudangan
KebijakanPemerintah ( Mikroekonomi, Tata Ruang danMakroekonomi)

Sistem Agribisnis Hortikultura
Pasar
Hortikultura
Terpadu

Produsen (Petani/
Kelompok Tani/
Gapoktan)

Subsistem
Budidaya

Subsistem
Angkutan

Subsistem
Saprodi

Subsistem
Sortasi

Subsistem
Simpan
Pinjam

Subsistem
Grading

Subsistem
Informasi
Pasar
Subsistem
Perenc.
Produksi

Subsistem
Pengemasan

Subsistem
Kelembagaan
Subsistem
Manaje-men
Subsistem
Penanganan
Produk
Subsistem
Sarana&
Prasarana
Fisik

Konsumen

Subsistem
Promosi

Subsistem
Riset Pasar

Subsistem
Penjualan
dengan
Lelang
Subsistem
Delivery
Subsistem
Jaringan&
Kerja-sama
Pemsrn

Sistem Pasar Hortikultura terpadu

MODEL UMUM

ANALISIS PERUBAHAN

ANALISIS
STRUKTUR
ORGANISASI

ANALISIS
KEPEMIMPINAN

ANALISIS
BUDAYA
PERUSAHAAN

FORMULASI STRATEGI

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI STRATEGI
1. Siapa yang Akan Mengimplementasi Strategi
2. Apa yang Harus Dilakukan (Program, Anggaran, Prosedur, Sinergi)
3. Bagaimana Strategi Diimplementasikan

EVALUASI
DAN PENGENDALIAN

PERUMUSAN
(FORMULASI)
STRATEGI

TINGKATAN STRATEGI
Strategi Tingkat
Korporat

Strategi Tingkat
Bisnis

Strategi Tingkat
Fungsional

PERUSAHAAN
MULTI BISNIS

UNIT
BISNIS A

SDM

UNIT
BISNIS
B

R&D

PRODUKSI

UNIT
BISNIS
LAINNYA

PEMASARAN
KEUANGAN

I. FORMULASI STRATEGI KORPORASI
SECARA UMUM
(Pertumbuhan, Stabilitas dan Pengurangan)

DASAR PENETAPAN STRATEGI: SKORING FI & FE
1. Faktor Internal (Kekuatan Bisnis/Posisi Kompetisi)
2. Faktor Eksternal (Daya Tarik Industri)
A. STRATEGI PERTUMBUHAN
(Konsentrasi atau Diversifikasi)
B. STRATEGI STABILITAS
C. STRATEGI PENGURANGAN

SKORING FI dan FE
Bobot
FI (KEKUATAN BISNIS):
1.
Pangsa pasar (produk sendiri)
2.
Pertumbuhan pasar (produk sendiri)
3.
Kualitas produk
4.
Reputasi merek
5.
Jaringan distribusi
6.
Efektifitas promosi
7.
Kapasistas produksi
8.
Efisiensi produksi
9.
Biaya per unit
10. Persdoalan bahan baku
11. Performen R&D
12. Personil manajerial

0,10
0,15
0,10
0,10
0,05
0,05
0,05
0,05
0,15
0,05
0,10
0,05
1,00

Rating

Skor

SKORING FI dan FE
Bobot
FE (DAYA TARIK INDUSTRI):
1.
Ukuran keseluruhan pasar
2.
Ukuran pertumbuhan pasar tahun
ke-n
3.
Laba kotor
4.
Intensitas persaingan
5.
Kebutuhan teknologi
6.
Kerentanan terhadap inflasi
7.
Kebutuhan energi
8.
Dampak lingkungan
9.
Sosial/politik/hukum

0,20
0,20
0,15
0,15
0,15
0,05
0,05
0,05
Harus
Dapat
Diterima
1,00

Rating

Skor

QSPM
(The Quantitative Strategic Planning Matrix)
Bobot
FI (STRENGTHS-KEKUATAN):
1.
Kemampuan teknologi
2.
Performance R&D
3.
Kualitas produk
4.
Jaringan distribusi
5.
Pelayanan pelanggan

0,10
0,10
0,10
0,10
0,10

FI (WEAKNESSES-KELEMAHAN):
1.
Persaingan divisi
2.
Biaya iklan
3.
Modal ventura
4.
Biaya R&D
5.
Tanggungjawab kualitas

0,10
0,10
0,10
0,10
0,10

1,00

Rating

Skor

QSPM
(The Quantitative Strategic Planning Matrix)
Bobot
FE (OPPORTUNITY-PELUANG):
1.
Tingkat (persaingan) harga
2.
Tenaga (persaingan) kerja
3.
Perkembangan industri
4.
Peluang pinjaman
5.
Keberadaan teknologi

0,10
0,10
0,10
0,10
0,10

FE (THREATS-ANCAMAN):
1.
Perubahan teknologi
2.
Kecondongan pembeli
3.
SDA
4.
Perilaku pembeli potensial
5.
Tarif

0,10
0,10
0,10
0,10
0,10

1,00

Rating

Skor

FORMULASI STRATEGI KORPORASI
BERBASIS PORTOFOLIO
(Matrik BCG/P3, DTI-KB, DKI, SWOT, QSPM, )

A. Matrik BCG Growth/Share/Pertumbuhan Pangsa Pasar (P3)
B. Matrik GE/Daya Tarik Industri (DTI) dan Kekuatan Bisnis (KB)
C. Matrik Daur Kehidupan Industri (DKI)
D. Matrik SWOT
E. Matrik QSPM
F. KOMBINASI STRATEGI

FORMULASI STRATEGI UMUM (GE) KORPORAT
(Pertumbuhan, Stabilitas, Pengurangan)

TINGGI

4

KUAT

3

RATA-RATA 2

LEMAH

PERTUMBUHAN

PERTUMBUHAN

PERTUMBUHAN

Konsentrasi via
Integrasi Vertikal
(Dominasi, Investasi
Maksimum)

Konsentrasi via
Integrasi Horisontal
(Selektif, Investasi
Agresif, Memelihara
Posisi)

Berputar
(Memelihara Posisi,
Investasi Sekadarnya,
mencari Sumber Kas)

STABILITAS

PERTUMBUHAN

PENGURANGAN

Berhenti Sejenak
atau Berlanjut
dengan

Konsentrasi via
Integrasi Horisontal

Perusahaan Terikat
atau Jual Habis
Kewaspadaan

SEDANG

3

1

STABILITAS
Strategi Tidak
Berubah atau
Strategi Laba

2

RENDAH

DAYA TARIK INDUSTRI ()FAKTOR EKSTERNAL

KEKUATAN BISNIS/POSISI KOMPETITIF (FAKTOR INTERNAL)

PERTUMBUHAN

PERTUMBUHAN

PENGURANGAN

Diversifikasi
Konsentris

Diversifikasi
Konglomerat

Kebangkrutan atau
Likuidasi

1

STRATEGI PERTUMBUHAN
STRA. TUMBUH
KONSENTRASI:

STRA. TUMBUH
DIVERSIFIKASI:

STRA. TUMBUH
BERPUTAR:

Akuisisi Fokus pada
Satu Lini Bisnis Saja

Akuisisi pada Lini
Bisnis Berbeda

Posisi Bisnis Lemah,
Daya Tarik Tinggi

1. Diversifikasi Konsentris-Related: Akuisisi Perusahaan Lain
yang Memiliki (Teknologi, Saluran Distribusi dan Pasar) Sama
2. Diversifikasi Konglemerat-Unrelated: Akuisisi Perusahaan
yang Memiliki Lini Bisnis yang Sama Sekali Berbeda
1. Via Integrasi Vetikal: dengan MENGAKUISISI PERUSAHAAN LAIN DALAM
SALURAN DISTRIBUSI, baik di: (a) HILIR seperti Pedagang Besar dll.; maupun
di (b) HULU seperti Pemasok/Suplier dll.
2. Via Integrasi Horisontal: dengan MENGAKUISISI PERUSAHAAN PESAING
YANG MEMILIKI LINE BISNIS SAMA (spesifik: meningkatkan ukuran
perusahaan, penjualan, keuntungan dan pasar potensial)

STRATEGI STABILITAS
FOKUS PADA LINI BISNIS YANG SUDAH ADA SAAT INI

CIRI PERUSAHAAN A.L:
• Perusahaan yang berada pada tingkat pertumbuhan
yang sudah tidak lagi tumbuh (jenuh)
• Tingkat resiko kecil atau kalau melakukan pertumbuhan
akan memakan biaya tinggi, bahkan merusak bisnis
yang sudah ada (tidak efisien)
• Lingkungan dianggap lebih stabil
• Perusahaan menggap dirinya berhasil dengan baik

STRATEGI PENGURANGAN
(RETRENCHMENT STRATEGY)

PERUSAHAAN TIDAK LAGI BERSAING EFEKTIF

DIVESTMENT STRATEGY

LIQUIDATION STRATEGY

Penjualan Bisnis

Tutup dan Asetnya Dijual

atau
Pemisahan (Bagian) Perusahaan

FORMULASI STRATEGI UMUM (GE) KORPORAT
(Pertumbuhan, Stabilitas, Pengurangan)

TINGGI

4

KUAT

3

RATA-RATA 2

LEMAH

PERTUMBUHAN

PERTUMBUHAN

PERTUMBUHAN

Konsentrasi via
Integrasi Vertikal
(Dominasi, Investasi
Maksimum)

Konsentrasi via
Integrasi Horisontal
(Selektif, Investasi
Agresif, Memelihara
Posisi)

Berputar
(Memelihara Posisi,
Investasi Sekadarnya,
mencari Sumber Kas)

STABILITAS

PERTUMBUHAN

PENGURANGAN

Berhenti Sejenak
atau Berlanjut
dengan

Konsentrasi via
Integrasi Horisontal

Perusahaan Terikat
atau Jual Habis
Kewaspadaan

SEDANG

3

1

STABILITAS
Strategi Tidak
Berubah atau
Strategi Laba

2

RENDAH

DAYA TARIK INDUSTRI ()FAKTOR EKSTERNAL

KEKUATAN BISNIS/POSISI KOMPETITIF (FAKTOR INTERNAL)

PERTUMBUHAN

PERTUMBUHAN

PENGURANGAN

Diversifikasi
Konsentris

Diversifikasi
Konglomerat

Kebangkrutan atau
Likuidasi

1

II. FORMULASI STRATEGI UNIT BISNIS
(KBM, Differensiasi, Fokus)

KEUNGGULAN STRATEGIS

TINGKAT STRATEGI

KEKHASAN YANG
DIRASAKAN
PELANGGAN
SELURUH
INDUSTRI

SEGMEN
TERTENTU

DIFFERENSIASI

POSISI BIAYA
RENDAH

KEUNGGULAN
BIAYA
MENYELURUH
(KBM)

FOKUS

KOMBINASI

KOMBINASI

STRATEGI KBM
BERBASIS BIAYA YANG RELATIF RENDAH DIBANDING PESAING
MANFAAT A.L:


Memberi perusahaan KETAHANAN RIVALITAS PESAING
(perusahaan tetap dapat laba-walau kecil, setelah pesaing
mengorbankan laba mereka untuk persaingan)



Melindungi perusahaan dari PEMBELI YANG KUAT



Memberikan perlindungan terhadap PEMASOK YANG KUAT
dengan menyediakan FLEKSIBILITAS menanggulangi biaya
input/masukan



Dapat menimbulkan HAMBATAN MASUK bagi NEW COMER



Menguntungkan perusahaan dalam menghadapi PRODUK
PENGGANTI relatif terhadap posisi pesaingnya

SYARAT DAN RESIKO STRATEGI KBM
KETRAMPILAN DAN
SUMBERDAYA UMUM
YANG DIPERLUKAN
1.

2.
3.

4.
5.

Investasi modal
yang terus menerus
dan kemudahan
mendapatkan modal
Ketrampilan
rekayasa proses
Pengawasan ketat
terhadap tenaga
kerja
Produk dirancang
agar mudah dibuat
Sistem distribusi
biaya rendah

PERSYARATAN
ORGANISASI UMUM

1.
2.

3.

Pengendalian biaya
yang ketat
Laporan
pengendalian yang
terinci dan sering
Insentif didasarkan
atas pemenuhan
target kuantitatif
yang ditentukan
secara ketat

RESIKO KBM

Keunggulan biaya tidak
bertahan lama,
karena:
1.
Pesaing meniru
2.
Teknologi berubah
3.
Bisnis lain runtuh
Kedekatan dalam
differensiasi hilang
Penganut strategi fokus
mencapai biaya
lebih rendah dalam
segmen

STRATEGI DIFERENSIASI
MENDIFERENSIASIKAN PRODUK ATAS JASA YANG DITAWARKAN
PERUSAHAAN DENGAN MENCIPTAKAN SESUATU YANG
BARU DIRASAKAN OLEH KESELURUHAN INDUSTRI SEBAGAI
HAL YANG UNIK
PENDEKATAN A.L: (1) Citra rancangan (merk); (2) Teknologi; (3)
Karakteristik khusus (ciri khas); (4) Pelayanan pelanggan dan
(5) Strategi jaringan-jaringan penyalur

MANFAAT A.L.:


Memberi PENYEKAT (ciri khusus/unik) terhadap pesaing



Menciptakan kesetiaan pelanggan



Pembeli tidak peka terhadap harga



Mengatasi ekuatan pemasok

SYARAT DAN RESIKO STRATEGI
DIFERENSIASI
KETRAMPILAN DAN
SUMBERDAYA UMUM
YANG DIPERLUKAN
1.

2.
3.

4.

Kemampuan
pemasaran yang
kuat (riset pasar)
Rekayasa produk
yang kreatif
Reputasi
kepeloporan mutu/
teknologi
Kerjasama yang erat
dengan saluran
distribusi

PERSYARATAN
ORGANISASI UMUM

1.

2.

3.

Koordinasi yang
kuat antara (R&D,
pengembangan
produk dan
pemasaran)
Pengukuran insentif
subjektif sbg ganti
kuantitatif
Fasilitas menarik
tenaga kerja yang
(kreatif, trampil dan
ilmuwan)

RESIKO DIFERENSIASI

Diferensiasi tidak
bertahan lama,
karena:
1.
Pesaing meniru
2.
Basis diferensiasi
menjadi tak penting
bagi pembeli
Kedekatan dalam biaya
hilang
Penganut strategi fokus
mencapai
diferensiasi yang
lebih besar dalam
segmen

STRATEGI FOKUS
MEMFOKUSKAN PADA KELOMPOK PEMBELI, SEGMEN LINI
PRODUK ATAU PASAR GEOGRAFIS
KEUNGGULAN STRATEGIS

TINGKAT STRATEGI

KEKHASAN YANG
DIRASAKAN
PELANGGAN
SELURUH
INDUSTRI

SEGMEN
TERTENTU

DIFFERENSIASI

POSISI BIAYA
RENDAH

KEUNGGULAN
BIAYA
MENYELURUH
(KBM)
FOKUS

KOMBINASI

KOMBINASI

SYARAT DAN RESIKO STRATEGI FOKUS
KETRAMPILAN DAN
SUMBERDAYA UMUM
YANG DIPERLUKAN
1.

Kombinasi dari
kebijakan yang
ditujukan kepada
target strategi
tertentu

PERSYARATAN
ORGANISASI UMUM

1.

Kombinasi dari
kebijakan yang
ditujukan kepada
target strategi
tertentu

RESIKO FOKUS

1.
2.

1.

2.

Strategi fokus dapat
ditiru
Segmen sasaran
menjadi tidak
menarik secara
struktural karena:
a. Struktur rusak
b. Permintaan hilang
Pesaing bersasaran
luas mengusai
segmen
New comer
menganggap diri
sebagai sub-segmen
dalam industri

III. FORMULASI STRATEGI FUNGSIONAL UNIT
(SDM, R&D, Pemasaran, Keuangan, SMP/O)
1.Srategi SDM

4.Srategi Keuangan
2.Srategi R&D

o Perencanaan
SDM
o Rekruitmen &
Pelepasan
o Pelatihan dan
Pengembangan
Karir
o Kompensasi
dan Tunjangan

o Srategi Ofensif

3.Srategi
Pemasaran

o Strategi Defensif
-Produk& Proses
-Desain Produk
-Jumlah
-Pelaksanaan
-Waktu
-Lingkungan

o Strategi
Segmen
Pasar

o Strategi Jangka
Pendek/Menengah
o Strategi Jangka
Panjang
Srategi Produksi/ Oper
asional
o CIM
o TQM

o Strategi
Penentuan
Pasar
Sasaran

o Sistem Persediaan
Just in Time

o Strategi
Posisi
Pasar

o Sistem Pabrikasi
Fleksibel

o Sekutu Pemasok

o Kecepatan dalam
Produksi

Penelitian dan Pengembangan
(a) Riset Pemasaran, (b) Riset Pasar, (c) Perkiraan Volume Penjualan

A.

RISET PEMASARAN :
Kegiatan yang sistematik dalam mengumpulkan, mengolah,
dan menganalisa data serta keterangan tentang
berbagai
masalah yang
berkaitan dengan pemasaran
produk,
antara lain melalui kegiatan: (1) Perumusan
masalah, (2)
Analisis situasi, (3) Penelitian lapangan
dan
(4) Tehnik
penarikan contoh

B.

RISET PASAR :
Bagian dari Riset Pemasaran, dengan penekanan pada: (1)
Siapa pembeli produk, (2) Motif atau alasan pembelian, (3)
Siapa pembeli produk perusahaan pesaing, 4) Kapan
pembelian dilakukan, (5) Dimana pembelian terjadi, (6)
Volume pembelian dan (7) Frekuansi pembelian

Strategi Manajemen Tataniaga (Pemasaran) = 4O+4P
Product Mix
(Liku2 Produk)
-Macam produk
- Mutu dan Merk
- Pengepakan
-Layanan

Placet Mix
(Liku2 Lokasi)
- Pewilayahan
- Logistik pasar
-Jenis penyaluran

1. Object
2. Objective
3. Organazation
4. Operation
Semua ke arah
pasar

-Basic price
- Ongkos angkut
-Cara bayar
-Potongan harga

Price Mix
(Liku2 Harga)

-Iklan
- Kunjungan
- Penyebararluasan

Promotion Mix
(Liku2 Promosi)

Strategi Manajemen Tataniaga (Pemasaran) = 4O+4P
1. OBJECT: Barang yang akan dipasarkan HARUS
JELAS DIDEFINISIKAN atau DITETAPKAN:
 Daging Sapi PAHA, JEROAN, DLL.

BERDASAR
PROSES
MANAJEMEN

2. OBJECTIVE: Menerangkan sasaran perusahaan
dan hubungannya dengan OBJECT
 Papaya untuk konsumsi dalam negeri vs asing

3. ORGANIZATION: Menjelaskan keadaan pasar
1. Object
2. Objective
3. Organazation
4. Operation
Semua ke arah
pasar

yang perlu difahami
 Bagaimana cara konsumen beli, mengecer, jumlah
besar-kecil, tunai-cicilan, situasi persaingan dll.

4. OPERATION: Menerangkan strategi pemasaran
setelah keadaan pasar diketahui dengan
baik
 Strategi pemasaran = 4P (Product Mix, Price Mix,
Promoyion Mix dan Place Mix)

Strategi Manajemen Tataniaga (Pemasaran) = 4O+4P
Product Mix
(Liku2 Produk)

 Macam produk = Disesuaikan dengan selera konsumen
 Mutu dan Merk = Brand image bagi konsumen
 Pengepakan = Tidak perlu mahal, menarik, berkualitas
 Pelayanan = Layanan yang lebih menarik pada produk
yang sama

Price Mix
(Liku2 Harga)

 Basic price = berdasarkan 4O
 Potongan = pilih sistem yang tepat (discount, hadiah dll)
 Cara bayar = Tunai atau mencicil dan berapa lama
 Ongkos angkut = Layanan antarkonsumen dll.

Placet Mix
(Liku2 Lokasi)

 Pewilayahan = terbatas di kota atau sd pedesaan
 Logistik pasar = pilih sistem sesuai konsumen
 Penyaluran = berdasarkan segmen konsumen
 Jenis penyaluran = sepeda motor, box dll

Promotion Mix
(Liku2 Promosi)

 Periklanan = frekuansi, macam media, besarnya
 Kunjungan = personal selling, door to door
 Penebarluasan = arah, sasaran, frekuansi, biaya dll

Pentingnya Nilai Tambah Produk Pangan
(a) Karakteristik Konsumsi Pangan, (b) Pasar Pangan Masa Depan
Tumbuh Sangat Cepat, (c) Dilema Pertanian dan Pangan Indonesia,
(d) Industri Pengolahan Pangan diIndonesia, (e) Strategi
Pengembangan Industri Pangan di Indonesia

A.

KARAKTERISTIK KONSUMSI PANGAN (KKP):
TAHUN

1.

JENIS PENGELUARAN
PANGAN (%)

NON-PANGAN (%)

1987

61,21

38,72

1990

60,63

39,64

1993

56,86

43,14

1996

55,34

44,66

1999

62,94

37,06

2000

65,81

34,19

2001

64,13

35,87

2002

56,47

43,53

2003

56,89

43,11

Konsumsi pangan cenderung mengalami penurunan dari tahun ke tahun (57%:43%)

Pentingnya Nilai Tambah Produk Pangan
(a) Karakteristik Konsumsi Pangan, (b) Pasar Pangan Masa Depan
Tumbuh Sangat Cepat, (c) Dilema Pertanian dan Pangan Indonesia,
(d) Industri Pengolahan Pangan diIndonesia, (e) Strategi
Pengembangan Industri Pangan di Indonesia

B. PASAR PANGAN MASA DEPAN :
PERKIRAAN KONSUMSI, KEBUTUHAN NASIONAL, DAN PRODUKSI
DALAM NEGERI BEBERAPA PANGAN TAHUN 2005
NO.

JENIS

KONSUMSI/
KAPITA/TH

KEBUTUHAN
NASIONAL

PRODUKSI
DALAM NEGERI

+/(-)

1.

Beras

90 kg

36 juta ton

29 juta ton

(7 juta ton)

2.

Daging

15 kg

6 juta ton

2 juta ton

(4 juta ton)

3.

Telur

90 butir

36 milyar butir

12,6 milyar butir

(25,4 milyar butir)

4.

Susu

12 lt

4,8 milyar lt

1,2 milyar lt

(3,6 milyar lt)

5.

Gula

25 kg

10 juta ton

1,9 juta ton

(8,1 juta ton)

6.

Ayam

12 kg

4,8 juta ton

0,75 juta ton

(4,05 juta ton)

* Pasar pangan pangan masa depan berpeluang sangat besar untuk berkembang

Pentingnya Nilai Tambah Produk Pangan
(a) Karakteristik Konsumsi Pangan, (b) Pasar Pangan Masa Depan
Tumbuh Sangat Cepat, (c) Dilema Pertanian dan Pangan Indonesia,
(d) Industri Pengolahan Pangan diIndonesia, (e) Strategi
Pengembangan Industri Pangan di Indonesia

C. DILEMA PERTANIAN DAN PANGAN DI INDONESIA :
KOMODITAS
PANGAN

JUMLAH IMPOR tahun 2003

Beras

3,7 juta ton (terbesar di dunia)



Apa yang salah?

Gula

1,6 juta ton (no.2 di dunia)



Kedelai

1,3 juta ton + bungkil 1 juta ton

Gandum

4,5 juta ton

Kita tidakmampu
memanfaatkan
sumberdaya alam
dengan optimal

Jagung

1,2 juta ton



???? Singkong

Ternak Sapi

450.000 ekor + daging + jeroan

Tepung Telur

30.000 ton

Susu Bubuk

140.000 ton

Makanan Olahan

1,5 milyar dollar AS

Garam

1,5 juta ton

Singkong

0,85 juta ton ………….. ???????

Kacang Tanah

100.000 ton

Pentingnya Nilai Tambah Produk Pangan
(a) Karakteristik Konsumsi Pangan, (b) Pasar Pangan Masa Depan
Tumbuh Sangat Cepat, (c) Dilema Pertanian dan Pangan Indonesia,
(d) Industri Pengolahan Pangan diIndonesia, (e) Strategi
Pengembangan Industri Pangan di Indonesia

D. INDUSTRI PENGOLAHAN PANGAN DI INDONESIA :
TAHUN
JENIS INDUSTRI

Besar dan Menengah

1998

1999

2000

2001

2002

4.573

4.666

4.661

4.544

4.553

52.524

67.253

63.613

60.020

49.530

Rumah Tangga

719.668

790.946

814.037

798.201

789.251

Total

776.765

862.865

882.311

862.765

843.334

Kecil



Jenis yang besar dan menengah mengalami penurunan ……. PHK ???

PENTINGNYA NILAI TAMBAH :
Tiwul Industri
Tiwul Industri
sbg Makanan
sbg Makanan
Modenr
Modenr

Singkong
Singkong
Singkong
Singkong
Goreng, Kripik
Goreng, Kripik
Singkong dll.
Singkong dll.

Marketing Mix
Marketing Mix
(4O+4P)
(4O+4P)

Tepung Singkong
Tepung Singkong
Pengemasan
Pengemasan
Pengayakan
Pengayakan
Penghancuran
Penghancuran

Pengadukan
Pengadukan
Vit+Min

Tepung
Singkong

Air

Pengeringan
Pengeringan
Pengukusan
Pengukusan

PENYEBAB LESUNYA INDUSTRI PANGAN :


Kebijakan tataniaga dan harga bahan baku (bea masuk)
kurang mendukung



Banyaknya barang ilegal bebas di pasaran



Isu food safety (borax, formalin, DDT, flu burung dsb.)



Belum mampunya produk pangan berstandar (SNI,
HACCP dsb.)



Peningkatan biaya input produksi (BBM, listrik, Gas
dll.)



Suku bunga untuk UKM +Mikro > industri besar



Tidak adanya dukungan Riset dan Developmenet (R&D)



Tidak adanya anggaran marketing dan promosi



Keterbatasan SDM handal



AFTA 2003, APEC 2010 dan WTO

Pentingnya Nilai Tambah Produk Pangan
(a) Karakteristik Konsumsi Pangan, (b) Pasar Pangan Masa Depan
Tumbuh Sangat Cepat, (c) Dilema Pertanian dan Pangan Indonesia,
(d) Industri Pengolahan Pangan diIndonesia, (e) Strategi
Pengembangan Industri Pangan di Indonesia

F. STRATEGI PENGEMBANGAN INDUSTRI PANGAN :


Perubahan sikap mental dan paradigma (produsen,
Konsumen, Pemerintah dan lembaga Terkait) akan
pentingnya nilai tambah produk pangan



Mengikuti dan mewaspadai perubahan standardisasi
produk



Meningkatkan efisiensi pada setiap sistem (kurangi
high cost)



Perlu adanya proteksi yang lebih besar pada produk
dalam negeri



Pembinaan dan pemdampingan bagi UKM+Mikro

STRATEGI
YANG HARUS
DIHINDARI

STRATEGI YANG HARUS DIHINDARI
A. MENGIKUTI PEMIMPIN: Meniru strategi pesaing pemimpin
tampaknya ide yang bagus, tetapi hal ini mengabaikan KEKUATAN dan
KELEMAHAN tertantu perusahaan dan kemungkinan pemimpin salah
(misalnya pasar jenuh dan dipaksakan bertumbuh)

B. PUKUL YANG LAIN DAN LARI: Perusahaan pioneer sukses lalu
BERKECENDERUNGAN MENGEMBANGKAN PRODUK tanpa melihat
faktor internal perusahaan dan karakteristik produk

C. LAKUKAN APA SAJA: Ketika dihadang dengan beberapa peluang
menarik, menajemen CENDERUNG MENGAMBIL SEMUANYA

D. KEHILANGAN TANGAN: Perusahaan menanam investasi yang
begitu banyak pada suatu strategi, dimana manajemen puncak justru
tidak bersedia menerima kenyataan bahwa strategi tersebut tidak
berhasil diterapkan

18
PERTIMBANGAN
PEMILIHAN
STRATEGI
TERBAIK

18 PEMILIHAN STRATEGI TERBAIK
1. Apakah strategi tsb sesuai dengan misi dan tujuan perusahaan?. JIKA
TIDAK, AREA BERSAING BARU YANG KURANG DIKENAL
MANAJEMEN AKAN DIMASUKI
2. Apakah strategi konsisten dengan lingkungan eksternal perusahaan?
3. Apakah strategi konsisten dengan kekuatan internal, tujuan, kebijakan,
sumberdaya, dan nilai personal dari para manajer dan karyawan?.
SEBUAH STRATEGI MUNGKIN TIDAK PERLU SESUAI DENGAN HAL
TSB, TETAPI GANGUAN UTAMA HARUS DIHINDARKAN
4. Apakah
strategi
mencerminkan
resiko
potensial
minimal,
mengimbanginya dengan laba potensial yang maksimal dengan
sumberdaya dan prospek perusahaan?
5. Apakah strategi cocok dengan ceruk pasar perusahaan yang belum
diisi pesaing?, apakah ceruk pasar itu terbuka cukup lama bagi
perusahaan untuk mendapatkan ROI dengan tingkat laba yang
disyaratkan?

18 PEMILIHAN STRATEGI TERBAIK
6. Apakah strategi tsb bertentangan dengan strategi perusahaan lain?
7. Apakah strategi tsb dipecah lagi menjadi sub-strategi yang saling
terkait?
8. Pernahkah strategi diuji dengan kriteria yang layak dan dengan
analisis yang tepat?
9. Apakah strategi benar-benar sesuai dengan daur hidup produk
perusahaan?
10. Apakah waktunya tepat?
11. Apakah strategi yang diambil adalah membuat produk melawan
pesaing yang kuat?. JIKA YA, LAKUKAN EVALUASI ULANG DENGAN
HATI-HATI
12. Apakah strategi yangdiambil, membuat perusahaan menjadi tidak
berdaya terhadap kekuatan satyu penggan utama?. JIKA YA,
PERTIMBANGKAN KEMBALI DENGAN HATI-HATI

18 PEMILIHAN STRATEGI TERBAIK
13. Apakah strategi melibatkan produksi produk baru untuk pasar baru?.
JIKA YA PERTIMBNGKAN LAGI DENGAN HATI-HATI
14. Apakah perusahaan mempercepat sebuah produk atau pasar baru?.
JIKA YA PERTIMBNGKAN LAGI DENGAN HATI-HATI
15. Apakah strategi meniru pesaing?. JIKA YA PERTIMBNGKAN LAGI
DENGAN HATI-HATI
16. Apakah mungkin perusahaan dapat mencapai pasar yang pertama
dengan produk/jasa baru?. JIKA YA, MAKA INI SEBUAH KEUNGGULAN
YANG SANGAT BAIK
17. Apakah penilaian terhadap pesaing telah dibuat secara jujur dan
akurat?. Apakah pesaing dipandang di bawah atau di atas estimasi?
18. Apakah pangsa pasar cenderung cukup untuk memastikan ROI yang
disyaratkan?. Apakah hubungan pasar dan produk sudah dikalkulasi?

IMPLEMENTASI,
EVALUASI DAN
PENGENDALIAN
STRATEGI

MODEL MANAJEMEN STRATEGIS
PENGAMATAN
LINGKUNGAN
Eksternal
Lingkungan
Sosial
Lingkungan
Tugas

PERUMUSAN STRATEGI

IMPLEMENTASI STRATEGI

EVALUASI
DAN
KENDALI

Visi
Tujuan
Strategi
Kebijakan

Internal

Program

Struktur

Anggara
n

Budaya

Prosedur
Kinerja

Sumberdaya

UMPAN BALIK

3(a)

1(b)
1(a)
Mengevaluasi
Hasil Kerja
Saat Ini

Menguji dan
Mengevaluasi:
-Misi
-Tujuan
-Strategi
-Kebijakan
Saat Ini

Mengamati
Lingkungan
Eksternal:

Menyeleksi
Faktor-Faktor
Strategi:

-Sosial

-Peluang

-Kerja/Tugas

-Ancaman

2
Meninjau
Manajer
Strategis:
-Dewan
Komisaris
-Manajemen
Puncak

PROSES PENGAMBILAN
STRATEGIS

3(b)

5
Menganalisis
Faktor-Faktor
Strategi
(SWOT) yang
Sesuai dengan
Kondisi
Sekarang
Meninjau dan
Merevisi Jika
Perlu:
-Misi
-Tujuan

6
Hasilkan
dan
Evaluasi
AlternatifAlternatif
Strategis

7

8

Strategi
Implementasi:
-Program

Seleksi
dan
Rekomend
asi
Alternatif
Terbaik

-Anggaran

Evaluasi dan
Pengendalian

-Prosedur
-Sinergi

Mengamati
Lingkungan
Internal:

Menyeleksi
Faktor-Faktor
Strategi:

-Struktur

-Kekuatan

1-6 : Perumusan Strategi

-Budaya

-Kelemahan

7

: Implementasi Strategi

8

: Evaluasi dan Kendali

-Sumberdaya
4(a)

4(b)

MODEL UMUM

ANALISIS PERUBAHAN

ANALISIS
STRUKTUR
ORGANISASI

ANALISIS
KEPEMIMPINAN

ANALISIS
BUDAYA
PERUSAHAAN

FORMULASI STRATEGI

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI STRATEGI
1. Siapa yang Akan Mengimplementasi Strategi
2. Apa yang Harus Dilakukan (Program, Anggaran, Prosedur, Sinergi)
3. Bagaimana Strategi Diimplementasikan

EVALUASI
DAN PENGENDALIAN

KASUS
Retail Komoditas Olahan_Daging; Horikultura_Sayur, PT.
KEM’S (CHICKS, FARM, FOODS, DLL.)
Pioneer Komoditas Rokok Ringan_PT.SAMPOERNA

KASUS
Retail Pakaian Jadi, PT. DEPSTROR
1.

PENDAHULUAN
PT DEPSTOR = perusahaan yang bergerak di RETAIL PAKAIAN JADI yg berbasis
di salah satu kota besar di Indonesia
-Mengoperasikan 68 Dept.Store dan 4 Toko yang berorientasi pada pakaian anak
remaja di beberapa kota besar lainnya
-Perusahaan memiliki reputasi di bidang pelayanan dan terkenal dengan sistem
seleksi yang ketat terhadap : (1) barang-barang dagangan, (2) kebijakan
pengembalian produk, dan (3) kenyamanan berbelanja sehingga berkembang dan
memimpin pasar
-MASALAH: adanya tuntutan dan tuduhan yang tidak menyenangkan tentang
KETATNYA PENGAWASAN TERHADAP PEMBELI BAHKAN ADA PEMBELI YANG
PROTES DILUCUTI PAKAIANNYA DAN DIANGGAP SEBAGAI PENCURI
-MASALAH lainnya: Perusahaan harus tetap mempertahankan: (1) posisinya
sebagai pemimpin pasar dalam pelayanan pelanggan dan pemimpin biaya, dan (2)
mengadakan perluasan distribusi pemasaran ke wilayah geografis yang
menguntungkan.

KASUS
Retail Pakaian Jadi, PT. DEPSTROR
2.

Analisis Lingkungan Internal
-2

Filosofi Dasar Perusahaan: (1) perusahaan berorientasi pelanggan (menekankan
pada pelayanan, seleksi barang yang bermutu dan kualitas terbaik), dan (2)
penerapan kebijakan seleksi para manajer dan pekerja yang telah berpengalaman
-Kondisi

Penjualan: (1) omset meningkat 18,37% per tahun periode 1984-1993; (2)
laba sesudah pajak meningkat 15,75% per tahun; dan (3) pemakaian hutang jangka
panjang menurun 12,26%
-Kondisi

Pemasaran: (1) teknik pengendalian persediaan barang yang sangat baik
berkualitas tinggi dan tenaga kerjanya berdedikasi tinggi; dan (2) harga yang
ditawarkan sangat bersaing (contoh: bila pelanggan menemukan harga barang yang
dibelinya di perusahaan ini > toko lain, maka perusahaan ini akan mengganti
kelebihan harga itu dan akan menyesuaikan harga yang rendah tadi.
-Kondisi

Tenaga Kerja: (1) memiliki 33.000 TK tetap dan TK musiman per tahunnya;
(2) program peningkatan SDM (mempekerjakan tenaga-tenaga muda dengan
seleksi ketat diimbangi dengan pelatihan, training dan seminar-seminar dsb.)

KASUS
Retail Pakaian Jadi, PT. DEPSTROR
3.

Analisis Lingkungan Eksternal
-Persaingan

di industri retail ini SUDAH SANGAT KETAT –FACE TO FACE : Macy’s
Broadway, Robinson, Neiman Markus, Magnin dan Abraham&Strattus (umumnya
mengandalkan deferensiasi produk pada penekanan kualitas dan pelayanan)
-Para

pesaing terdiri dari DEPT.STORE TRADISIONAL dan MODERN; berdekatan
(dalam satu mall)
-Kelas

pasar strata pelanggan ekonomi atas

-Bila

ekonomi kuat: maka para pengusaha reatail pakaian diskon bukan ancaman
secara langsung
-Bila

ekonomi resesi: Pelanggan yang yang berpendapatan tidak menentu menjadi
sensitif terhadap harga
-Sejak

1998 (resesi ekonomi) para pengusaha retail pakaian beralih ke retail
pakaian obral (karena kehilangan pelanggan spesifik)

KASUS
Retail Pakaian Jadi, PT. DEPSTROR
4.

Analisis Pasar
-Pasar

barang-barang (pakaian, sepatu dan asesoris) CUKUP STABIL dengan
tingkat pertumbuhan 6-7% per tahun (kecuali 1998-2000= 0,9-1,2% per tahun)
-Pasar

produk pakaian disegmentasikan ke dalam beberapa tingkat yang berbeda
berdasarkan KUALITAS dan HARGA
-Kelas pasar strata pelanggan ekonomi atas
-PT.DEPSTORE

memiliki spesialisasi deptstore fokus ke lini produk BERGAYA
KLASIK dan RELATIF KONSERVATIF (39% pakaian dan perlengkapan wanita, 20%
asesoris wanita, 19% sepatu, 16% pria, 4% pakaian dan asesoris anak-anak dan
2% lainnya) dari berbagai para perancang kompeten
-Biaya

promosi penjualan