T2__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Bimbingan Kelompok Motivasi Belajar Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas XI Pemasaran SMKN 1 Demak T2 BAB IV

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Analisis Deskriptif Subjek
Responden yang dijadikan objek penelitian adalah siswa
kelas XI jurusan Pemasaran SMKN 1 Demak. Berikut
deskripsi objek penelitian berdasarkan kelas, usia, jenis
kelamin, jarak rumah dengan sekolah, dan pendidikan orang
tua.
4.1.1.1 Karakteristik Responden berdasarkan usia
Berdasarkan usia subjek, distribusinya sebagai berikut:
Tabel 4.1
Usia Subjek
NO
1
2
3

USIA
16
17

18
JUMLAH

f
7
6
1
14

%
50
42.30
7.7
100

Dilihat dari usia subjek, sebagian besar subjek berusia
16 tahun yaitu sebesar 50%.
4.1.1.2

Karakteristik


Responden

berdasarkan

Jenis

Kelamin
Berdasarkan

Jenis

Kelamin

sebagai berikut:

27

subjek,


distribusinya

Tabel 4.2
Jenis Kelamin subjek
NO

JENIS KELAMIN

f

%

1

PEREMPUAN

13

92.86


2

LAKI-LAKI

1

7.14

14

100

JUMLAH

Berdasarkan jenis kelamin subjek, mayoritas subjek
berjenis kelamin perempuan yaitu sebesar 92.86 %.
4.1.1.3 Karakteristik Responden berdasarkan Jarak rumah
dengan sekolah
Berdasarkan jarak rumah subjek ke sekolah subjek,
distribusinya sebagai berikut:

Tabel 4.3
Jarak rumah subjek ke sekolah
NO

JARAK

f

%

1

0 – 5 Km

5

35.71

2


6 Km – 10 Km

2

14.28

3

11 Km – 15 Km

4

28.57

4

16 Km – 20 Km

2


14.28

5

21 Km – 25 Km

1

7.14

14

100

JUMLAH

Berdasarkan jarak dari rumah ke sekolah, paling
banyak jarak rumah ke sekolah antara 0 kilometer sampai 5
kilometer yaitu terdapat 5 siswa ( 35.71 % ).
4.1.1.4 Karakteristik Responden berdasarkan pendidikan

orang tua
Berdasarkan pendidikan orang tua subjek, distribusinya
sebagai berikut:

28

Tabel 4.4
Pendidikan orang tua subjek
NO

JENJANG

f

%

1

SD / MI


9

64.28

2

SMP / MTs

2

14.28

3

SMA / MA / SMK

3

21.44


14

100

JUMLAH

Berdasarkan jenjang pendidikan orang tua subjek,
sebagian besar pendidikan terakhir orang tua subjek adalah
SD/MI yaitu sebesar 9 subjek (64.28%)
4.1.1.5 Karakteristik Responden berdasarkan pekerjaan
orang tua
Berdasarkan

pekerjaan

orang

tua

subjek,


distribusinya

sebagai berikut:
Tabel 4.5
Pekerjaan orang tua subjek
NO

PEKERJAAN

f

%

1

PNS

1

7.14

2

SWASTA

9

64.28

3

PETANI

4

28.57

14

100

JUMLAH

Berdasarkan pekerjaan orang tua subjek, sebagian
besar pekerjaan orang tua subjek adalah pekerja swasta yaitu
sebesar 9 subjek (64.28%)
4.1.2 Analisis Deskriptif
Deskripsi variabel motivasi belajar ini bertujuan untuk
melihat gambaran variabel motivasi belajar berdasarkan
jawaban subjek penelitian. Motivasi adalah proses dimana
tujuan diarahkan pada aktivitas langsung yang didukung dan
secara berkelanjutan Pintrich dan Schunk (2008:4). Motivasi
adalah proses bukan sebuah produk. Sebagai proses, jangan
mengamati

motivasi

dengan
29

langsung

melainkan

kita

menyimpulkan dari tindakan dan mengungkapkan dengan
kata-kata. Dari pendapat tersebut dapat diartikan bahwa
motivasi bukan suatu produk namun suatu proses yang
berjalan yang dapat dilihat melalui tindakan atau perilaku
yang timbul.
Indikator motivasi belajar adalah 1) Choice of tasks;
selection

of

tasks

under

free-choice

conditions

indicates

motivation to perform the task. penghargaan tugas: dimana jika
seeseorang memilih tugasnya sendiri maka orang tersebut
memiliki motivasi dalam melaksanakan tugas tersebut. 2)
Effort; High effort-especially on difficult tasks-is indicative of
motivation. upaya; semakin tinggi usaha seseorang dalam
menjalankan tugas, apalagi tugas yang sulit, maka hal
tersebut menunjukkan motivasi. 3) Persistence; working for a
longer

time-especially

when

one

encounters

obstacles-is

associated with higher motivation. Kegigihan; melakukan suatu
pekerjaan secara terus menerus dan dalam waktu yang lama,
dan orang tersebut menghadapi masalah, maka semakin
tinggi motivasi orang tersebut. 4) Achievement; choice, effort,
and persistence raise task achievement. prestasi; pemilihan
tugas,

usaha

yang

dilakukan,

serta

ketekunan

dapat

meningkatkan prestasi dalam menjalankan tugas.
Motivasi belajar dalam penelitian ini diukur dengan
menggunakan 44 (empat puluh empat) item pernyataan
(MLSQ Pintrich, R. R., & DeGroot, E. V. (1990)). Untuk
mengetahui persepsi responden secara keseluruhan dapat
dijelaskan sebagai berikut:
1) Skor Maksimal

: 44 x 4 = 176

2) Skor Minimal

: 44 x 1 = 44

Interval

= 175-44 = 26.2 = 26
5
30

Tabel 4.6
Pembagian rentang dan hasil posttest
NO

KATEGORI

INTERVAL

f

%

1

Sangat Rendah

44 - 69

0

0

2

Rendah

70 - 95

0

0

3

Sedang

96 - 121

12

85.71

4

Tinggi

122 - 147

2

14.29

5

Sangat Tinggi

148 - 176

0

0

14

100

JUMLAH

Dari hasil analisis jawaban posttest subjek terhadap 44
butir pernyataan motivasi belajar , dan dari penghitungan
diatas maka interval yang diperoleh adalah 26.2, namun
peneliti membulatkan interval tersebut menjadi 26. Dari
kategorinya dapat dilihat siswa yang memiliki motivasi belajar
sedang 12 siswa (85.71%) dan 2 siswa (14.26 %) memiliki
motivasi belajar tinggi.
4.1.3 Analisis Uji Beda
Data yang diperoleh pada intrumen penelitian harus
diolah, kemudian dianalisis sesuai dengan alat analisis yang
digunakan.

Data

yang

akan

dianalisis,

terlebih

dahulu

dilakukan uji pengujian asumsi normalitas. Setelah dilakukan
uji

normalitas

maka

selatjutnya

dilakukan

uji

beda

menggunakan alat uji yang sesuai.
4.1.3.1 Hasil uji normalitas
Uji

normalitas

data

dilakukan

dengan

tujuan

memperlihatkan bahawa data berasal dari subjek berdistribusi
normal. Penyebaran data dikategorikan normal jika nilai
probabilitas > 0.05, sebaliknya jika nilai probabilitas < 0,05
maka sebarannya dinyatakan tidak normal.
31

Tabel 4.7
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N
14
Normal Parametersa,b
Mean
,0000000
Std. Deviation
2,34074579
Most Extreme Differences
Absolute
,122
Positive
,087
Negative
-,122
Kolmogorov-Smirnov Z
,457
Asymp. Sig. (2-tailed)
,985
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.

Hasil uji terhadap distribusi data motivasi belajar
diperoleh nilai K-S Z = 0.457 dengan signifikansi 0.985. Nilai
signifikansi 0.985 > 0.05 sehingga dapat disimpulkan sebaran
datanya normal.

Histogram Batang 4.1

32

Histogram Batang 4.2
Tabel 4.8
Paired Samples Statistics

Pair
1

Preetest

Mean
79,71

Posttest

112,79

N
14

Std.
Std. Error
Deviation
Mean
8,315
2,222

14

8,341

2,229

Berdasarkan hasil diatas, diketahui nilai skor rata-rata
pretest motivasi belajar adalah 79.71 dan nilai skor rata-rata
posttest motivasi belajar sebesar 112.79.
4.1.3.2 Hasil Uji beda dua mean
Untuk melihat perbadaan motivasi belajar setelah dan
sebelum

diberikan

layanan

bimbingan

kelompok

menggunakan uji t. pengujian ini ditujukan untuk mengetahui
apakah hasil penelitian ini sesuai dengan hipotesis yang
diajukan atau hasilnya tidak sesuai dengan hipotesis yang
diajukan.
33

Tabel 4.9
Paired Samples Test

Pai preetest r 1 posttest

Mea
n
33,0
71

Paired Differences
95% Confidence
Interval of the
Std.
Std.
Difference
Deviati
Error
on
Mean
Lower
Upper
2,369
,633 -34,439 -31,704

t
52,2
44

df
13

Sig. (2tailed)
,000

Berdasarkan hasil analisis pada tabel ditemukan nilai t
sebesar -52,244 dan probabilitas dengan signifikansi (2-tailed)
0,000 < 0.05 berarti berbeda secara signifikan dan ditemukan
perbedaan nilai rata-rata pretest sebesar 79.71 dan posttest
sebesar 112.79 dengan selisih nilai rata-rata sebesar 33.08
sehingga dapat dikatakan ada perbedaah motivasi belajar.
Jadi

bimbingan

kelompok

motivasi

belajar

dapat

meningkatkan motivasi belajar secara signifikan pada siswa
kelas XI Pemasaran SMKN 1 Demak. layanan bimbingan
kelompok motivasi belajar dapat meningkatkan motivasi
belajar secara signifikan dari motivasi belajar rendah menjadi
motivasi belajar sedang atau tinggi.

4.2 Pembahasan
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan layanan
bimbingan kelompok pada siswa kelas XI Pemasaran SMKN 1
Demak dengan jumlah subjek penelitian adalah 14 siswa.
Adapun

masalah

yang

diteliti

adalah

apakah

layanan

bimbingan kelompok dapat meningkatkan motivasi belajar
siswa. Desain penelitian yang digunakan adalah one group
pretest-posttest desaign.
34

Sesuai

dengan

tujuan

penelitian

yaitu

untuk

Mengetahui signifikansi peningkatan motivasi belajar siswa
melalui pemberian Bimbingan Kelompok motivasi belajar
kepada siswa kelas XI Pemasaran SMKN 1 Demak, maka
pengumpulan data yang dilakukan meliputi pretest dan
posttest.

Pretest

bimbimbingan

dilakukan

sebelum

kelompok.

Setelah

diberikan
diberikan

layanan
layanan

bimbingan kelompok sebanyak 10 kali yang diadakan pada
bulan januari hingga bulan februari 2015. Posttest diberikan
pada siswa setelah diberikan layanan bimbingan kelompok.
Pada penelitian ini, motivasi belajar subjek mulai
terlihat

meningkat

setelah

diberikan

treatment

atau

melakukan bimbingan kelompok pada pertemuan ke-7. Pada
pertemuan tersebut membahas topik aku pasti bisa. Dinamika
kelompok begitu hangat karena interaksi antar anggota sudah
tidak canggung lagi. Anggota kelompok memahami bahwa
seberat apapun tugas harus dikerjakan dengan sungguhsungguh pasti bisa mengerjakannya. Walaupun hasilnya
belum begitu memuaskan tetapi semangat untuk mengerjakan
akan mendapatkan resppon positif dari guru yang memberi
tugas. Subjek memahami bahwasannya tugas yang benar atau
salah akan diketahui setelah tugas tersebut dikerjakan dan
dikumpulkan.

Sehingga

motivasi

belajar

siwa

kelas

XI

Pemasaran SMKN 1 Demak meningkat. Seperti disampaikan
pada analisis uji beda yang membuktikan bahwa terjadi
peningkatan secara signifikan motivasi belajar siswa kelas XI
Pemasaran

SMKN

1

Demak

setelah

diberikan

layanan

bimbingan kelompok.
Hasil penelitian ini membuktikan bahwa teori motivasi
dari Pintrich yaitu “Motivation is the process whereby goaldirected activity is instigated and sustained”. Motivasi adalah
35

proses dimana tujuan diarahkan pada aktivitas langsung yang
didukung dan secara berkelanjutan. Motivasi memang dapat
ditingkatkan

jika

diberikan

secara

terus

menerus

dan

berkesinambungan. Sehingga untuk meningkatkan motivasi
belajar siswa perlu dilakukan terus menerus dan dilakukan
dengan langkah nyata atau secara langsung.
Motivasi belajar dapat ditingkatkan dengan aktivitas
langsung dan berkelanjutan, maka guru harus terus terus
menerus merangsang motivasi siswa supaya tetap dalam
kategori sedang, tinggi atau sangat tinggi. Bila motivasi belajar
siswa baik maka akan berpengaruh pada hasil belajar siswa
dan prestasi siswa. Hasil belajar dan prestasi siswa dapat
digunakan siswa dalam meraih masa depan yang lebih baik.
Dengan demikian penelitian ini sejalan dengan dengan
hasil penelitian Sampurnawati (2013). Dimana penelitian
Sampurnawati

membuktikan

bahwa

layanan

bimbingan

kelompok dapat meningkatkan motivasi belajar siswa di SMK
Perintis 29 Semarang.
Penelitian
Sampurnawati

ini

berbada

(2013).

dengan

Dimana

dengan

penelitian

penelitian

Sampurnawati

adalah penelitian PTBK untuk meningkatkan motivasi belajar
siswa di SMK Perintis 29 Semarang. Sedangkan penelitian ini
adalah penelitian ekperimen dengan one group pretestposttest desaign.
4.2.1 Uji Hipotesis
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah
bimbingan kelompok motivasi belajar dapat meningkatkan
motivasi belajar secara signifikan pada siswa kelas XI
Pemasaran SMKN 1 Demak. Hasil analisis menunjukkan
layanan

bimbingan

kelompok
36

motivasi

belajar

dapat

meningkatkan motivasi belajar secara signifikan pada siswa
kelas XI Pemasaran SMKN 1 Demak sehingga hipotesis
diterima.

37

Dokumen yang terkait

ANALISIS DANA PIHAK KETIGA PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA PERIODE TRIWULAN I 2002 – TRIWULAN IV 2007

40 502 17

Studi Kualitas Air Sungai Konto Kabupaten Malang Berdasarkan Keanekaragaman Makroinvertebrata Sebagai Sumber Belajar Biologi

23 176 28

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

Hubungan antara Kondisi Psikologis dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas IX Kelompok Belajar Paket B Rukun Sentosa Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2012-2013

12 269 5

Identifikasi Jenis Kayu Yang Dimanfaatkan Untuk Pembuatan Perahu Tradisional Nelayan Muncar Kabupaten Banyuwangi dan Pemanfaatanya Sebagai Buku Nonteks.

26 327 121

Improving the Eighth Year Students' Tense Achievement and Active Participation by Giving Positive Reinforcement at SMPN 1 Silo in the 2013/2014 Academic Year

7 202 3

Analisis keterampilan proses sains siswa kelas XI pada pembelajaran titrasi asam basa menggunakan metode problem solving

21 184 159

Upaya guru PAI dalam mengembangkan kreativitas siswa pada mata pelajaran pendidikan agama islam Kelas VIII SMP Nusantara Plus Ciputat

48 349 84

Implementasi Program Dinamika Kelompok Terhada Lanjut Usia Di Panti Sosial Tresna Werdha (Pstw) Budi Mulia 1 Cipayung Jakarta Timur

10 166 162

Strategi Meningkatkan Nasabah Pada Bmt Usaha Mulya Pondok Indah

10 95 68