tata surya Planet di tata surya Planet di tata surya Planet di tata surya

Muhammadsajadi.blogspot.com

Sistem Tata Surya

Tata surya adalah susunan benda-benda langit yang terdiri atas matahari sebagai pusatnya dan
planet-planet, meteorid, komet, serta asteroid yang mengelilingi matahari. Susunan tata surya
terdiri atas matahari, delapan planet, satelit-satelit pengiring planet, komet, asteroid, dan
meteorid. Peredaran benda langit yang berupa planet dan benda langit lainnya dalam
mengelilingi matahari disebut revolusi. Sebagian besar garis edarnya (orbit) berbentuk elips.
Bidang edar planet-planet mengelilingi matahari disebut bidang edar, sedangkan bidang edar
planet bumi disebut bidang ekliptika. Selain berevolusi benda-benda langit juga berputar pada
porosnya yang disebut rotasi, sedangkan waktu untuk sekali berotasi disebut kala rotasi.

1. Matahari
Matahari merupakan pusat tata surya yang berupa bola gas yang bercahaya. Matahari merupakan
salah satu bintang yang menghiasi galaksi Bima Sakti. Suhu permukaan matahari 6.000 derajat
celsius yang dipancarkan ke luar angkasa hingga sampai ke permukaan bumi, sedangkan suhu
inti sebesar 15-20 juta derajat celsius.
Karakteristik Matahari
Orang-orang zaman dahulu untuk dapat mencari dan menentukan arah dengan melihat rasi
bintang di langit. Tahukah kamu bintang apakah yang paling dekat dengan bumi?

Benda langit di jagat raya ini jumlahnya banyak sekali. Ada yang dapat memancarkan cahaya
sendiri ada juga yang tidak dapat memancarkan cahaya sendiri, tetapi hanya memantulkan cahaya
dari benda lain. Bintang adalah benda langit yang memancarkan cahaya sendiri (sumber cahaya).
Matahari dan bintang mempunyai persamaan, yaitu dapat memancarkan cahaya sendiri.
Matahari merupakan sebuah bintang yang tampak sangat besar karena letaknya paling dekat
dengan bumi. Matahari memancarkan energi yang sangat besar dalam bentuk gelombang
elektromagnet. Gelombang elektromagnet tersebut adalah gelombang cahaya tampak, sinar X,
sinar gamma, sinar ultraviolet, sinar inframerah, dan gelombang mikro.
Sumber energi matahari berasal dari reaksi fusi yang terjadi di dalam inti matahari. Reaksi fusi
ini merupakan penggabungan atom-atom hidrogen menjadi helium. Reaksi fusi tersebut akan
menghasilkan energi yang sangat besar. Matahari tersusun dari berbagai macam gas antara lain
hidrogen (76%), helium (22%), oksigen dan gas lain (2%).
Lapisan-Lapisan Matahari
Matahari adalah bola gas pijar yang sangat panas. Matahari terdiri atas empat lapisan, yaitu inti
matahari, fotosfer, kromosfer, dan korona.

Muhammadsajadi.blogspot.com

a. Inti Matahari. Bagian dalam dari matahari, yaitu inti matahari. Pada bagian ini terjadi reaksi
fusi sebagai sumber energi matahari. Suhu pada inti matahari dapat mencapai 15000000 derajat

celcius. Energi yang dihasilkan dari reaksi fusi akan dirambatkan sampai pada lapisan yang paling
luar, yang kemudian akan terealisasi ke angkasa luar.
b. Fotosfer. Fotosfer adalah bagian permukaan matahari. Lapisan ini mengeluarkan cahaya
sehingga mampu memberikan penerangan sehari-hari. Suhu pada lapisan ini mampu mencapai
lebih kurang 16.000 derajat C dan mempunyai ketebalan sekitar 500 km.
c. Kromosfer. Kromosfer adalah lapisan di atas fotosfer dan bertindak sebagai atmosfer matahari.
Kromosfer mempunyai ketebalan 16.000 km dan suhunya mencapai lebih kurang 9.800 derajat
C. Kromosfer terlihat berbentuk gelang merah yang mengelilingi bulan pada waktu terjadi
gerhana matahari total.
d. Korona. Korona adalah lapisan luar atmosfer matahari. Suhu korona mampu mencapai lebih
kurang 1.000.000 derajat C. Warnanya keabu-abuan yang dihasilkan dari adanya ionisasi pada
atom-atom akibat suhunya yang sangat tinggi. Korona tampak ketika terjadi gerhana matahari
total, karena pada saat itu hampir seluruh cahaya matahari tertutup oleh bulan. Bentuk korona,
seperti mahkota dengan warna keabu-abuan.
Gangguan-Gangguan pada Matahari
Gejala-gejala aktif pada matahari atau aktivitas matahari sering menimbulkan gangguan-gangguan
pada matahari. Gangguan-gangguan tersebut, yaitu sebagai berikut.
a. Gumpalan-Gumpalan pada Fotosfer (Granulasi). Gumpalan-gumpalan ini timbul karena
rambatan gas panas dari inti matahari ke permukaan. Akibatnya, permukaan matahari tidak rata
melainkan bergumpal-gumpal.

b. Bintik Matahari (Sun Spot). Bintik matahari merupakan daerah tempat munculnya medan
magnet yang sangat kuat. Bintik-bintik ini bentuknya lubang-lubang di permukaan matahari di
mana gas panas menyembur dari dalam inti matahari, sehingga dapat mengganggu
telekomunikasi gelombang radio di permukaan bumi.
c. Lidah Api Matahari. Lidah api matahari merupakan hamburan gas dari tepi kromosfer
matahari. Lidah api dapat mencapai ketinggian 10.000 km. Lidah api sering disebut prominensa
atau protuberan. Lidah api terdiri atas massa proton dan elektron atom hidrogen yang bergerak
dengan kecepatan tinggi. Massa partikel ini dapat mencapai permukaan bumi. Sebelum masuk
ke bumi, pancaran partikel ini tertahan oleh medan magnet bumi (sabuk Van Allen), sehingga
kecepatan partikel ini menurun dan bergerak menuju kutub, kemudian lama-kelamaan partikel
berpijar yang disebut aurora. Hamburan partikel ini mengganggu sistem komunikasi gelombang
radio. Aurora di belahan bumi selatan disebut Aurora Australis, sedangkan di belahan bumi
utara disebut Aurora Borealis.
d. Letupan (Flare). Flare adalah letupan-letupan gas di atas permukaan matahari. Flare dapat
menyebabkan gangguan sistem komunikasi radio, karena letusan gas tersebut terdiri atas partikelpartikel gas bermuatan listrik.

2. Planet
Planet adalah benda langit yang tidak dapat memancarkan cahaya sendiri. Cahaya planet
merupakan pantulan dari cahaya matahari. Kedudukan planet-planet dengan bintang-bintang


Muhammadsajadi.blogspot.com

tidak tetap. Setiap planet mampunyai periode rotasi dan revolusi yang berbeda-beda. Planet
dikelompokkan dalam dua kategori yaitu : planet dalam dan planet luar. Planet dalam yaitu
merkurius, venus, bumi dan mars, sedangkan planet luar yaitu yupiter, saturnus, uranus dan
neptunus.
Sebelum bulan Agustus 2006, para astronom masih berpendapat ada sembilan planet dalam tata
surya, yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, dan Pluto.
Secara umum planet-planet bergerak dari barat ke timur, kecuali Venus dan Uranus. Setiap
planet mempunyai kala revolusi dan kala rotasi yang berbeda-beda. Planet tidak bisa
memancarkan cahaya sendiri tetapi hanya memantulkan cahaya yang diterima dari matahari.
Pada tanggal 24 Agustus 2006 Majelis Umum Uni Astronomi Internasional (IAV) di Praha,
Ceko, menyatakan bahwa Pluto bukan lagi sebagai planet. Bahkan pada tanggal 7 September
2006 nama Pluto diganti dengan deretan enam angka, yaitu 134340. Dengan demikian, sejak
tanggal 24 Agustus 2006 di tata surya terdapat 8 planet. Ukuran antara planet satu dengan yang
lain berbeda. Begitu pula jaraknya terhadap matahari. Planet yang terdekat terhadap matahari
mempunyai kala revolusi terkecil.
Adapun nama-nama planet adalah sebagai berikut !

1. Merkurius

Merkurius adalah planet terdekat dengan matahari. Jarak antara merkurius dengan mataharin
tidak tetap, kadang menempati jarak terdekat, kadang juga berada pada jarak terjauh dengan
matahari. Jarak rata-rata dengan matahari adalah 57,9 juta km. Secara fisik, diameter Mermurius
mengapain4.879 km. Waktu yang digunakan untuk melakukan satu kali putaran pada porosnya
(periode rotasi) adalah 58,6 hari. Volume merkurius adalah sekitar 0,055 kali massa Bumi.
Bentuk planet ini mirip Bulan, dengan permukaan berupa lapisan tipis silikat. Komposisi
pembentuk planet initerdiri atas besi dan unsur berat lain. Suhu pada siang hari planet Merkurius
C, sedangkan suhu pada malam hari .

2. Venus
Venus adalah planet terdekat kedua dari Matahari. Venus memiliki jarak terhadap matahari tidak
tetap. Jarak rata-rata antara Venus dengan matahari adalah 108 juta km. Diameter Venus
mencapai 12.100 km, sedangkan massanya sekitar 0,815 kali massa bumi. Periode rotasinya
adalah 243,2 hari, sedangkan periode revolusinya adalah 225 hari. Bentuk planet ini mirip Bumi
dengan permukaan berupa awan
tebal dengan suhu permukaan C. Komposisi pembentuk planet ini terdiri atas besi dan unsur
berat lain.

3. Bumi
Bumi adalah planet terdekat ketiga matahari dan satu-satunya yang planet yang memiliki

kehidupan. Jarak rata-rata Bumi dengan Matahari adalah 150 juta km. Diameter bumi adalah
12.760 km. Periode rotasinya adalah 24 hari, sedangkan pariode revolusinya 365,25 hari. Suhu
rata-rata permukaan bumi adalah 14 derajat Celcius.
Udara yang mengelilingi Bumi terdiri dari 78% nitrogen, 21% oksigen, dan 1% gas-gas lain. Air
di Bumi hampir 96% tersusun dari hidrogen dan oksigen. Bagian gunung berapi, batuan
endapan, dan batuan metamorfik serta tanah. Bumi memiliki 1 buah satelit yaitu bulan.

4. Mars

Muhammadsajadi.blogspot.com

perbandingan ukuran planet dalam
Mars merupakan planet keempat dalam urutan tata surya. Jarak rata-rata dari matahari adalah
228 juta km. Diameter Mars mengapai 6.780 km, sedangkan
massanya 0,11 kali massa bumi. Periode rotasinya 24,6 jam, sedangkan periode revolusinya
adalah 687 hari. Bentuk planet ini mirip Bumi dengan atmosfer
mengandung CO , sedikit N , Ar, CO, Ne, Kr, dan Xe. Pada musim dingin suhu di plnet ini
mencapai C, sedangkan pada musim panas suhunya mencapai C. Jumlah satelit Mars adalah 2.

5. Jupiter

Jupiter adalah planet terbesar dalam tata surya. Mempunyai jarak rata-rata dari matahari 778,3
juta km. Diameternya 14.980 km dan memiliki massa 318 kali massa bumi. Periode rotasinya
9,8 jam, sedangkan periode revolusinya adalah 11,86 tahun. Atmosfer Jupiter mengandung
hidrogen (H), helium (He), metana (CH ), amonia (NH ). Suhu dipermukaan berkisar C. Jupiter
memiliki 16 satelit.

6. Saturnus
Saturnus adalah planet terdekat keenam setelah Jupiter. Jarak rata-rata dari matahari adalah
1.429,4 juta km. Diameternya mengapai 120.540 km dan memiliki massa 94,3 kali dari massa
bumi. Periode rotasi nya 10,7 jam, sedangkan periode revolusinya adalah 29,5 tahun. Planet ini
mempunyai intii dan gingin. Planet ini satu-satunya planet yang memiliki cincin. Atmosfer
mengandung helium (He). Suhu pada puncak awannya C. Planet ini memiliki 18 satelit.

7. Uranus
Uranus memiliki jarak rata-rata dengan matahari 2.875 juta km. Diameternya 51.118 km dan
memiliki massa 14,54 massa bumi. Periode rotasinya 17,25 jam, sedangkan periode revolusinya
84 tahun. Bentuk planet ini mirip dengan bulan dengan permukaan berwarna hijau dan biru,
dibungkus atmosfer yang mengandung hidrogen (H), helium (He), metana (CH ), dan etana.
Suhu atmosfer C dan suhu intinya mencapai C. Uranus memiliki 15 satelit.


8. Neptunus
Neptunus memiliki jarak rata-rata dari matahari 4.450 juta km. Diameternya 49.530 km dan
memiliki massa 17,2 kali massa bumi. Periode rotasinya 16,1 jam, Sedangkan periode
revolusinya 164, 8 tahun. Bentuk planet ini mirip dengan bulan dengan permukaan terdapat
lapisan silikat. Planet Neptunus memiliki 8 buah satelit.

Muhammadsajadi.blogspot.com

3. Komet
Komet berasal dari bahasa Yunani, yaitu Kometes yang artinya berambut panjang. Komet
menurut istilah bahasa adalah benda langit yang mengelilingi matahari dengan orbit yang sangat
lonjong. Komet terdiri atas es yang sangat padat dan orbitnya lebih lonjong daripada orbit planet.
Komet menyemburkan gas bercahaya yang dapat terlihat dari bumi. Bagian-bagian komet, yaitu:
1) inti komet, yaitu bagian komet yang kecil tetapi padat tersusun dari debu dan gas. 2) koma,
yaitu daerah kabut di sekeliling inti. 3) ekor komet, yaitu bagian yang memanjang dan panjangnya
mampu mencapai satu satuan astronomi (1SA = jarak antara bumi dan matahari). Arah ekor
komet selalu menjauhi matahari. Hal itu dikarenakan ekor komet terdorong oleh radiasi dan
angin matahari.132Kebanyakan komet tidak dapat dilihat dengan mata telanjang, tetapi harus
dengan menggunakan teleskop. Komet yang terkenal adalah komet Halley yang ditemukan oleh
Edmunt Halley. Komet itu muncul setiap 76 tahun sekali. Komet sering disebut sebagai bintang

berekor.

4. Asteroid
Asteroid adalah benda langit yang mirip dengan planet-planet, yang terletak di antara orbit Mars
dan Yupiter. Asteroid disebut juga planetoid atau planet kerdil. Asteroid yang terbesar dan yang
pertama adalah Ceres yang ditemukan oleh Giussepe Piazzi (astronom Italia). Icarus adalah salah
satu asteroid yang pernah mendekati bumi dengan orbit yang berbentuk lonjong.

5. Meteoroid
Meteoroid adalah batuan-batuan kecil yang sangat banyak dan melayang-layang di angkasa luar.
Batuan-batuan ini banyak mengandung unsur besi dan nikel. Batuan-batuan ini masuk ke
atmosfer bumi karena pengaruh gravitasi bumi. Gesekan dengan atmosfer bumi menghasilkan
panas yang membakar habis batuan-batuan itu sebelum sempat mencapai permukaan bumi.
Batuan-batuan atau benda langit yang bergesekan dengan atmosfer bumi dan habis terbakar
sebelum sampai di permukaan bumi disebut meteor. Adapun batuan-batuan yang tidak habis
terbakar dan sampai di permukaan bumi disebut meteorit. Ada sebuah meteorit yang jatuh di
Arizona USA dengan ukuran yang sangat besar hingga membentuk sebuah kawah. Kawah
tersebut dinamakan Kawah Barringer. Contoh meteorit dapat dilihat di Museum Geologi,
Bandung.


Muhammadsajadi.blogspot.com

6. Satelit
Satelit adalah anggota tata surya yang ukurannya lebih kecil daripada planet, berputar pada
porosnya, beredar mengelilingi planet, kemudian bersama-sama dengan planet, berputar
mengelilingi matahari. Satelit melakukan tiga gerakan, yaitu berputar pada porosnya, berevolusi
mengelilingi planet, dan berevolusi bersama planet mengelilingi matahari. Satelit ada dua macam
yaitu :
1. Satelit alamiah yaitu satelit alamiah sudah ada dalam tata surya dan bukan buatan
manusia. contoh satelit alam adalah bulan. Bulan merupakan benda langit yang mengitari
bumi. Karena bumi mengitari matahari, maka bulan juga mengitari matahari bersamaan
dengan bumi. Selain itu, bulan juga berputar pada porosnya sendiri. Dengan demikian
bulan mempunyai tiga gerakan sekaligus. Benda-benda langit yang berada di dalam tata
surya tersusun secara rapi. Selama bergerak benda-benda itu tidak saling bertabrakan.
Hal itu terjadi karena adanya gaya gravitasi pada masing-masing benda langit. Dengan
demikian, dapat dikatakan bahwa yang menyebabkan gerakan benda-benda langit teratur
adalah gaya gravitasi.
2. Satelit buatan yaitu satelit yang sengaja dibuat oleh manusia yang memasuki ruang
angkasa masuk ke orbit bumi, baik yang berawak maupun yang tidak berawak.
Satelit buatan berguna untuk :

1. Satelit astronomi: satelit yang digunakan untuk mengamati planet, galaksi, dan benda luar
angkasa lainnya.
2. Satelit komunikasi: satelit buatan yang dipasang di angkasa dengan tujuan
telekomunikasi.
3. Satelit pengamat bumi:satelit yang dirancang khusus untuk mengamati bumi seperti
pengamatan lingkungan, meteorologi, pembuatan peta, dan lain sebagainya.
4. Satelit navigasi: satelit yang menggunakan sinyal radio yang disalurkan ke penerima
dipermukaan tanah untuk menentukan lokasi sebuah titik dipermukaan bumi seperti
mengukur jarak antar bangunan.
5. Satelit mata-mata: satelit pengamat bumi yang digunakan untuk tujuan militer atau matamata.
6. Satelit cuaca: satelit yang diguanakan untuk mengamati cuaca dan iklim di bumi.
Satelit Indonesia adalah satelit palapa dan disingkat SKSD (Sistem Komunikasi Satelit
Domestik)Palapa. Pusat pengendali satelit Palapa adalah di Cibinong, Bogor, Jawa Barat.

Kejadian - kejadian dalam Tata Surya
1. Rotasi Bumi
Pengertian Rotasi Bumi - Bumi yang kita huni ini tidak diam, tetapi berputar pada porosnya yang
disebut rotasi bumi. Waktu yang diperlukan bumi untuk melakukan satu kali rotasi disebut kala
rotasi. Kala rotasi bumi memerlukan waktu 23 jam 56 menit. Manusia tidaj dapat merasakan
rotasi bumi, tetapi dapat merasakan akibat dari rotasi bumi tersebut.
Berikut
akibat
rotasi
bumi
:
1.
Terjadinya
siang
dan
malam
Perputaran bumi pada porosnya mengakibatkan sebagian bumi ada yang menghadap matahari
dan ada yang membelakangi matahari. Bagian bumi yang menghadap matahari akan mengalami

Muhammadsajadi.blogspot.com

waktu siang karena mendapat cahaya dari matahari, sedangkan bagian bumi yang membelakangi
matahari akan mengalami waktu malam karena tidak mendapat cahaya dari matahari.
2.
Terjadinya
gerak
semu
harian
matahari
Gerak semu harian matahari ialah seolah-olah matahari bergerak mengelilingi bumi. Pada pagi
hari matahari tampak terbit disebelah tmur, pada siang hari matahari tampak berada di atas
kepala, dan pada sore hari matahari tampak terbenam disebelah barat.
3.
Terjadinya
perbedaan
waktu
di
berbagai
tempat
di
bumi
Bagian gelap terang dibumi selain mengakibatkan terjadinya siang dan malam juga
mengakibatkan terjadinya perbedaan waktu di bumi. Bumi terbagi menjadi 24 daerah waktu.
Kota Greenwich di Inggris dilalui garis bujur 0⁰ dan ditetapkan sebagai
pusat daerah waktu di dunia. Setiap selisih 15⁰ menyebabkan selisih perbedaan waktu 1 jam.
Bagian bumi disebelah timur Greenwich mengalami waktu yang lebih cepat dari Greenwich,
sedangkan bagian bumi di sebelah barat Greenwich mengalami waktu yang lebih lambat dari
Greenwich. Hal ini disebabkan arah rotasi bumi dari barat ke timur sehingga bagian bumi
sebelah
timur
akan
lebih
dulu
menghadap
matahari.
4.
Terjadinya
perbedaan
percepatan
gravitasi
bumi
Rotasi bumi menimbulkan gaya sentrifugal. Gaya sentrifugal yaitu gaya yang arahnya menjauhi
pusat. Gaya sentrifugal yang diakibatkan oleh rotasi bumi menyebabkan bumi tidak bulat
sempurna tetapi pepat pada kedua kutubnya dan menggembung pada khatulistiwa sehingga
diameter kutub bumi lebih kecil daripada diameter khatulistiwa. Hal ini menyebabkan
percepatan gravitasi bumi lebih besar di daerah kutub daripada derah khatulistiwa.
5.
Terjadinya
pembelokan
arah
angin
Angin adalah udara yang bergerak atau berpindah tempat karena perbedaan tekanan. Menurut
hukum Buys Ballot angin bertiup dari tempat yang bertekanan tinggi menuju tempat yang
bertekanan lebih rendah. Pada belahan bumi selatan angin berbelok ke arah kiri dan pada
belahan
bumi
utara
angin
berbelok
ke
arah
kanan.
6.
Terjadinya
pembelokan
arah
arus
laut
Angin mengakibatkanterjadinya arus laut. Pada belahan bumi selatan arah arus laut berbelok
berlawanan dengan arah perputaran jarum jam, sedangkan pada belahan bumi bagian utara arah
arus laut Gerak pembelokan arah angin dan arus laut berbelok berlawanan dengan arah putaran
jarum jam. Gerak pembelokan arah angin dan pembelokan arus laut sebagai akibat rotasi bumi
disebut efek Coriolis

2. Revolusi Bumi
Selain berputar pada porosnya atau berotasi, bumi juga berputar mengelilingi matahari yang
disebut revolusi bumi. waktu yang diperlukan untuk melakukan satu kali revolusi disebut kala
revolusi. Kala revolusi bumi 365 ¼ hari atau biasa disebut 1 tahun masehi. Daerah yang ditempuh

Muhammadsajadi.blogspot.com

atau dilewati bumi ketika melakukan revolusi disebut bidang ekliptika. Sama halnya dengan
rotasi bumi, revolusi bumi juga tidak dapat dirasakan oleh manusia tetapi hanya dapat dirasakan
akibatnya.
Berikut

akibat

revolusi

bumi

:

1. Terjadinya gerak semu tahunan matahari

Matahari tidak selalu terlihat berada di daerah khatulistiwa, tetapi kadangkala berada pada daerah
utara khatlistiwa dan daerah selatan khatulistiwa. Matahari seolah-olah tepat berada di daerah
khatulistiwa pada tanggal 21 maret kemudian matahari seolah-olah bergerak ke utara dan setelah
mencapai 23.5⁰ Lintang Utara atau garis balik utara pada 21 juni matahari seolah-olah bergerak
kembali ke khatuistiwa. Pada 23 september matahari seolah-olah berada di daerah khatulistiwa
dan matahari seolah-lah bergerak keselatan dan setelah mencapai 23.5⁰Lintang Selatan atau garis
balik selatan pada 22 Desember, matahari akan kembali bergerak menuju khatulistiwa.

2.

Terjadinya

perbedaan

lamanya

waktu

siang

dan

malam

ketika berevolusi sumbu bumi miring 23.5⁰ yang disebut sudut inklinasi. Ada kalanya bagian
utara bumi lebih condong atau miring sehingga solah-olah matahari berada di bagian utara
khatulistiwa bumi. hal ini menyebabkan bagian utara bumi lebih banyak mendapat sinar
matahari sehingga lebih lama mengalami waktu siang sedangkan bagian selatan khatulistiwa
lebih sedikit mendapat sinar matahari sehingga lebih lama mengalami waktu malam. Begitupun
sebaliknya ketika bagian selatan bumi condong ke matahari maka bagian selatan khatulistiwa
bumi akan lebih banyak mendapat sinar matahari dan mengalami siang yang lebih lama.

3. Terjadinya pergantian musim
Selain mengakibatkan gerak semu tahunan matahari dan perbedaan lamanya waktu siang dan
malam. Revolusi bumi juga menyebabkan terjadinya pergantian musim.
a. Pada 21 Maret - 21 Juni, belahan bumi utara mengalami musim semi sedangkan belahan
bumi selatan mengalami musim gugur.
b. Pada 21 Juni – 23 September, belahan bumi utara mengalami musim panas sedangkan
belahan bumi selatan mengalami musim dingin.
c. Pada 23 September – 22 Desember, belahan bumi utara mengalami musim gugur sedangkan
belahan bumi selatan mengalami musim semi.

Muhammadsajadi.blogspot.com

d. Pada 22 Desember – 21 maret, belahan bumi utara mengalami musim dingin sedangkan
belahan bumi selatan mengalami musim panas.

4. Terlihatnya rasi bintang yang berbeda-beda
Rasi bintang merupakan sekumpulan bintang-bintang yang membentuk pola-pola tertentu
dilangit. Bumi yang terus berevolusi menyebabkan pengamat di bumi melihat bintang dari arah
yang berbeda. Pada saat matahari berada di sebelah matahari pengamat dibumi hanya dapat
melihat rasi bintang yang berada di sebelah timur matahari. Misalnya pada bulan Februari akan
terlihat rasi bintang Aquarius sedangkan rasi bintang Leo akan terlihat pada bulan Agustus.

3. Gerhana
Bulan dan bumi merupakan benda langit yang tidak memancarkan cahaya sendiri, tetapi
memantulkan cahaya matahari. Karena bumi dan bulan berbentuk bulat maka hanya sebagian
permukaan bumi dan bulan saja yang mendapat cahaya matahari, sedangkan bagian yang lain
akan terbentuk bayangan. Ada dua jenis bayangan yang dibentuk yaitu umbra dan penumbra.
Umbra adalah bayangan inti yang sangat gelap, sedangkan penumbra adalah bayangan semu
yang terbentuk disekitar bayangan inti.
Seperti yang sudah disebutkan di atas gerhana merupakan suatu fenomena alam.
Ada dua jenis gerhana, yaitu gerhana bulan dan gerhana matahari.
1.Gerhana Bulan
Gerhana bulan terjadi apabila matahari, bumi dan bulan berada pada satu garis lurus. Gerhana
bulan terjadi saat malam hari pada fase bulan purnama. Gerhana bulan terjadi karena cahaya
matahari yang diterima bulan terhalang oleh bumi sehingga posisi bulan berada di dalam
bayang-bayang bumi. bayang-bayang bumi dibedakan menjadi umbra dan penumbra.

Gerhana bulan dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu :
a. Gerhana bulan total
Gerhana bulan total atau gerhana bulan sempurna terjadi jika posisi bulan berada pada

Muhammadsajadi.blogspot.com

bayangan inti (umbra) bumi sehingga seluruh permukaan bulan tertutup oleh bayangan bumi.
Gerhana bulan total berlangsung
selama ±1 jam 40 menit.
b. Gerhana bulan sebagian
Gehana bulan sebagian atau gerhana bulan parsial terjadi jika hanya sebagian permukaan bulan
masuk ke dalam bayangan inti (umbra) bumi dan bulan bergerak masuk ke dalam daerah
penumbra bumi.
2.Gerhana Matahari

Gerhana matahari terjadi jika matahari, bulan dan bumi berada pada satu garis lurus. Gerhana
matahari terjadi pada siang hari dan pada fase bulan baru atau bulan mati. Gerhana matahari
terjadi karena cahaya matahari yang seharusnya diterima oleh bumi terhalang oleh bula
sehingga bagian bumi menjadi gelap. Karena ukuran bulan lebih kecil daripada bumi maka
hanya sebagian tempat dibumi yang mengalami gerhana matahari.

Gerhana matahari dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu :
a.Gerhana matahari total
seperti yang sudah disebutkan di atas, hanya sebagian tempat dibumi yang mengalami gerhana
matahari. Gerhana matahari total hanya akan terjadi di permukaan bumi yang terkena
bayangan umbra bulan. Terjadinya gerhana matahari total selalu diawali dan diakhiri oleh
gerhana matahari sebagian.
b.Gerhana matahari sebagian
gerhana matahari sebagian hanya akan terjadi di permukaan bumi yang terkena bayangan
penumbra bulan.
c.Gerhana matahari cincin
gerhana matahari cincin hanya akan terjadi di permukaan bumi yang terkena lanjutan dari
bayangan umbra bulan. Hal ini disebabkan karena posisi bulan berada pada titik terjauhnya
dari bumi.