Sejarah Uang (4) Sejarah uang (1 Sejarah uang (1

Sejarah Uang
1.

Sejarah Munculnya Uang
a.

Masa sebelum barter

Pada zaman purba, atau pada masyarakat yang masih sangat sederhana, orang belum
bisa menggunakan uang. Perdagangan dilakukan dilakukan dengan cara langsung
menukarkan barang dengan barang. Cara ini bisa berlangsung selama tukar menukar masih
terbatas pada beberapa jenis barang saja.
b.

Masa barter

Pada masa ini untuk memenuhi kebutuhan, orang/kelompok orang sudah
membutuhkan pihak lain/dihasilkan oleh pihak lain, karena jumlah orang sudah semakin
meningkat dan bertambah, maka munculah pertukaran barang, karena pada masa ini orang
belum mengenal produksi barang.
Syarat utama terjadinya barter adalah, bahwa orang yang akan saling tukar barang,

mereka saling membutuhkan.
Kesulitan Barter :
1. Sulit menemukan barang untuk kebutuhan yang mendesak
2. Sulit menentukan perbandingan barang yang ditukarkan
3. Sulit memenuhi kebutuhan yang bermacam-macam
c.

Masa Uang Barang

Pada masa ini, orang sudah mulai berfikir barang perantara sebagai alat pertukaran,
maka dicarilah jenis barang yang dapat mempermudah pertukaran, sebagai syarat, sebagai
alat perantara pertukan barang/uang barang adalah :
1.
2.
3.
4.

Barang tersebut dapat diterima dan dibutuhkan semua orang
Barang tersebut dapat ditukarkan kepada siapa saja
Mempunyai nilai tinggi

Tahan lama

Kesulitan uang barang :
1.
2.
3.
4.
5.

Sukar disimpan
Sukar dibawa keana-mana
Sukar dibagi menjadi bagian yang lebih kecil
Kebanyakan uang barang tidak tahan lama
Nilai uang barang tidak tetap

Jenis barang yang pernah digunakan sebagai alat uang barang antara lain : kulit
hewan, hewan, batu-batuan berharga, kulit pohon, logam.
d.

Masa Uang


Peradaban yang semakin maju, mengakibatkan kebutuhan yang semakin banyak dan
bertambah pula, hal tersebut mendorong manusia untuk alat perantara pertukaran yang
mudah, praktis, dan mempunyai nilai, maka dikembangkanlah jenis uang.
Suatu barang berfungsi sebagai mata uang, apabila memenuhi syarat sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Dapat diterima oleh siapapun
Tahan lama
Mudah disimpan
Mudah dibawa kemana-mana
Dapat dibagi menjadi bagian yang lebih kecil dengan tidak mengurangi nilainya
Jumlahnya terbatas
Nilai uang tetap


Jenis barang yang paling memenuhi syarat tersebut di atas adalah logam terutama
emas dan perak, karena awalnya kertas belum ditemukan, maka jenis uang logamlah yang
pertama kali ada.
Jenis uang yang pernah ada di Indonesia :
1. Mata uang kampua (boda), berasal dari Sulawesi berwujud tenunan
2. Mata uang tembaga, pernah beredar di Banjarmasin
3. Mata uang krisnala terbuat dari emas dan tembaga, beredar pada masa kerajaan
Jenggala
4. Sebelum tahun 1946 Javasche Bank yang didirikan oleh bank Sirkulasi Belanda
mengeluarkan gulden
5. Uang Jepang
6. Setelah tahun 1946 pernah beredar ORI (Oeang Repoeblik Indonesia) dan
terakhir jenis uang Rupiah sapai saat ini.
2.

Pengertian Uang

Menurut ensiklopedi Indonesia uang adalah segala sesatu yang biasanya digunakan
dan diteria umum sebagai alat penukar atau standar pengukuran niali.

Berdasarkan syarat uang dan pengertian menurut ensiklopedi Indonesia, dapat
disimpulkan bahwa uang adalah suatu benda yang mempunyai ciri-ciri tertentu yang dapat
mempermudah pertukaran dan berfungsi sebagai alat pembayaran yang sah.

Pengertian sah di sini adalah bahwa keberadaan uang tersebut dijamin oleh
pemerintah dan dilindungi oleh undang-undang negara.
3.

Motif Masyarakat Membutuhkan Uang
a.
b.

c.

4.

Motif transaksi, dalam memenuhi kebutuhanya manusia meerlukan uang untuk
mendapat barang yang diinginkan.
Motif berjaga-jaga, bagi yang berpenghasilan lebih sebagian pendapatannya
disisihkan untuk disimpan/ditabung, guna keperluan yang akan datang atau untuk

keperluan yang mendesak.
Motif spekulasi, ini terjadi karena seseorang ingin mendapatkan keuntungan yang
lebih besar dalam situasi tertentu.

Fungsi Uang
a.

Fungsi Asli
1.
2.

b.

Fungsi Turunan
1.
2.
3.
4.
5.
6.

7.
8.

5.

Sebagai alat tukar menukar
Sebagai alat satuan hitung

Sebagai alat pembayaran
Sebagai alat penunjuk harga
Sebagai alat penyimpan/menabung
Sebagai alat pendorong kegiatan ekonomi
Sebagai alat pemindah dan pembentuk kekayaan
Sebagai alat pencipta lapangan pekerjaan
Sebagai alat standar pembayaran hutang
Sebagai komoditas perdagangan

Jenis Uang
a.


Uang kartal

Uang kartal adalah uang yang beredar sehari-hari sebagai alat pembayaran yang syah
dan wajib diterima oleh semua masyarakat. Uang kartal terdiri dari uang logam (emas, perak,
alumunium) dan uang kertas
b.

Uang giral

Uang giral adalah uang yang berbentuk saldo rekening di bank milik nasabah, yang
dapat digunakan sebagai alat pembayaran. Cara pembayaran dapat menggunakan cek, giro,
telegraphic transfer, travel chek (cek dengan perjanjian), dalam melakuakn pembayaran

dengan uang giral ini seseorang boleh menolak. Syarat utama uang giral adalah seseorang
harus mempunyai tabungan/simpanan di bank.
6.

Nilai Uang
a.


Ditinjau dari pembuatanya
1.

Nilai intrinsik
Nilai intrinsik adalah nilai uang berdasarkan bahan-bahan pembuatan uang.

2.

Nilai nominal

Nilai nominal adalah nilai yang tertera/tertuis pada setiap mata uang yang
bersangkutan. Dari kedua pengertian nilai uang tersebut diatas munculah istilahistilah sebagai berikut :
 Fisudier money yaitu uang yang memiliki nilai nominal lebih besar dari nilai
intrinsiknya.
Contoh : jenis uang kertas, maka uang kertas disebut juga uang kepercayaan
(fiduciary)
Alasan mengapa masyarakat mau menerima uang kertas :
-

Pemerintah mau menerima dan menggunakanya


-

Memiliki daya beli

-

Dilindungi dengan undang-undang

 Full bodied money, yaitu uang yang memiliki nominal sama dengan intrinsiknya
Contoh : jenis uang logam
b.

Ditinjau dari penggunaannya
1.

Nilai internal
Nilai internal uang adalah kemampuan suatu uang apabila ditukarkan dengan
sejumlah barang.


2.

Nilai eksternal

Nilai eksternal uang adalah perbandingan nilai mata uang dalam negeri
dengan nilai mata uang negara lain.
7.

Fluktuasi Nilai Mata Uang
a.

Inflansi

Inflansi adalah keadaan dimana nilai mata uang merosot dibandingkan dengan harga
barang karena banyaknya uang yang beredar sehingga berakibat harga barang menjadi mahal.
Ciri-cirinya :
- Harga barang naik
- · Gaji atau upah naik
- · Jumlah uang yang beredar bertambah
- · Penawaran tenaga kerja melebihi permintaan
- · Banyak terjadi pengangguran
- · Susah mencari lapangan pekerjaan
b.

Deflasi

Deflasi yaitu merosotnya harga barang karena terjadi peningkatan nilai mata uang
atau menguatnya nilai mata uang dalam negeri.
Hal-hal yang menyebabkan deflasi :
- Uang yang beredar sedikit/kurang
- Harga barang mengalami penurunan
- Nilai mata uang dalam negeri menguat
c.

Devaluasi

Devaluasi adalah dengan sengaja menurunkan nilai mata uang sendiri terhadap valuta
asing.
d.

Apresiasi

Apresiasi adalah keadaan meningkatnya nilai mata uang dalam negeri sampai pada
presentase yang ditetapkan dari semula tanpa disengaja.
e.

Depresiasi

Depresiasi adalah merosotnya mata uang di dalam negeri secara tidak sengaja.
f.

Hot money

Hot money adalah suatu negara terlalu banyak uang (modal) tetapi uang tersebut
berada di suatu negara yang tidak produktif, maka perlu ke negara lain yang lebih
menguntungkan.
8.

Nilai Tukar Mata Uang Asing terhadap Mata Uang Dalam Negeri

Nilai tukar mata uang suatu negara dibandingkan dengan nilai mata uang negara lain
disebut kurs. Sejak adanya gerakan reformasi nilai mata uang Indonesia mengalami fluktuasi
yang sangat tajam. Sebelum tahun 1998 nilai mata uang Indonesia berkisar 1$ = Rp. 2.500,sekarang ini berkisar + 1$ = Rp. 9.000,- (sudah dipatok dalam APBN). Hal ini disebabkan
karena :
- Inflansi yang tajam
- Devaluasi
- Keadaan politik yang tidak stabil

1. Dolar Brunei (BND)

Sejarah:
Brunei menggunakan sistem keuangan Singapura dari 1800-an sampai 1967. Pada
1800-an Dolar Dagang perak Meksiko (XMSD - silver Mexico Trade Dollar) digunakan
sebagai mata uang tetapi setelah pembentukan daerah perlindungan Inggris (British
protectorate), Dolar Penempatan Selat (STSD) menjadi mata uang resmi negeri-negeri selat.
Dolar Selat ini ditautkan di Pound sterling Inggris pada tingkat satu dolar STSD bersamaan
28 pence dan dikeluarkan oleh pemerintah Negeri Selat.
Pada tahun 1862, India mengeluarkan mata uang resmi penempatan Selat setelah
pemerintahan Negeri Selat ditransfer ke India. Mata uang ini digunakan oleh Negeri Selat
(1871 hingga 1941), pemerintah Sarawak (1863 hingga 1941), dan Serikat Borneo Utara
Britania (1967 sampai 1941).
Jepang menduduki Brunei dari 16 Desember 1941 sampai Juni 1945. Dolar Gumpyo
Jepang diperkenalkan oleh pemerintah Jepang dan memiliki nilai yang sama dengan Dolar
Selat. Bank Pembangunan Selatan didirikan pada 20 Februari 1942 dan merupakan bank
pusat untuk Brunei, Myanmar, Indonesia, Malaysia, Filipina dan Singapura. Pada 26 Maret
1943, bank ini diizinkan untuk mengeluarkan uang kertas Jepang.
2. Riyal

Sejarah:

Riyal telah menjadi mata uang yang dipergunakan oleh Arab Saudi sejak negara
kerajaan itu didirikan dan merupakan mata uang Hejaz sebelum Arab Saudi terbentuk. Hejaz
riyal dibuat berdasarkan (meskipun tidak senilai dengan) Ottoman 20 kuruş koin dan
kemudian dibagi menjadi 20 ghirsh.
Penulisan Latin menggunakan "ghirsh" daripada "qirsh". Hal ini menunjukkan cara
lafal di Arab Saudi, meskipun dalam tulisan Arab ejaan yang sama digunakan, ‫قرش‬.
Pada tahun 1960, sistem berganti menjadi 20 ghirsh = 1 riyal dan sistem ini diikuti
pada tahun 1963 dengan pengenalan pecahan "halala", yang senilai seper-seratus riyal.
Sejak Juni 1986, IMF telah menetapkan tingkat nilai tukar tetap bagi riyal. Dalam
prakteknya, 1 U.S. dollar = 3.75 riyals, yang berarti 1 riyal = 0.266667 dollar.[1][2] Nilai tukar
ini diresmikan sejak 1 Januari 2003.
3. Pound sterling

Pound sterling atau pounds saja (GBP) adalah mata uang Britania Raya. Selain di
Britania Raya,Pound sterling juga digunakan di Kepulauan Falkland, Gibraltar, Guernsey,
Jersey, Kepulauan Falkland, dan lain-lain.
Mata uang Pound sterling adalah mata uang tertua di dunia yang telah ada dan tidak
berubah sejak 600 tahun terakhir. Kata "pound" dan "sterling" sendiri merujuk pada logam
perak seberat satu pound yang digunakan sebagai nilai pembanding mata uang tersebut. Pada
masa modern, nilai Pound Sterling tidak lagi dikaitkan dengan nilai perak dalam berat
tertentu - melainkan ditentukan oleh mekanisme pasar berdasarkan penawaran dan
permintaan. Pihak yang paling bertanggung jawab atas sirkulasi dan nilai tukar Pound
Sterling adalah Bank of England selaku bank sentral.
Britania Raya adalah anggota Uni Eropa, namun tidak menggunakan Euro sebagai
mata uang, setelah referendum yang dilaksanakan mengindikasikan keengganan penduduk
negara ini untuk menggunakan mata uang Euro. Negara Uni Eropa lainnya yang tidak
menggunakan Euro adalah Denmark dan Swedia.

4. Rand Afrika Selatan
Rand merupakan sebuah mata uang negara Afrika Selatan sejak tahun 1961 menggantikan
Pound Afrika Selatan. Mata uang ini setiap satuannya terbagi menjadi 100 cent. Mata uang
ini terbagi menjadi R10, R20, R50, R100, R200.

5. Euro

Euro adalah mata uang yang dipakai di 18 negara anggota Uni Eropa. Secara giral,
mata uang ini mulai dipakai sejak tanggal 1 Januari 1999, tetapi secara fisik baru dipakai
pada tanggal 1 Januari 2002. Uang kertas Euro di mana-mana rupanya sama, tetapi uang
logamnya di belakang berbeda-beda. Uang logam setiap negara diberi lambangnya sendiri.
Pada Juli 2012, Euro turun di bawah AS$1,21 untuk pertama kalinya dalam dua tahun,
menyusul kekhawatiran atas utang Yunani dan sektor perbankan bermasalah Spanyol.
6. Dinar
Dinar (denar di Makedonia) adalah nama mata uang yang berlaku di beberapa negara di
dunia, kebanyakan di negara-negara dengan mayoritas penduduk berbahasa Arab. Kata
"dinar" (‫ دينار‬dalam bahasa Arab dan Persia) berasal dari kata denarius, mata uang Romawi.

7. Dirham Uni Emirat Arab

Dirham Uni Emirat Arab (bahasa Arab: ‫)درهم‬
(tanda: ‫إ‬.‫ ;د‬kode: AED) adalah mata uang resmi Uni Emirat Arab yang diterbitkan oleh Bank
Sentral Uni Emirat Arab. Kode ISO 4217 (singkatan mata uang) untuk dirham Uni Emirat
Arab adalah AED. Singkatan tidak resmi termasuk DH atau Dhs.
Satu dirham Uni Emirat Arab dibagi menjadi 100 fils (‫)فلس‬. Koin dengan nilai
terkecil saat ini adalah satu fils.
Pada tanggal 28 Januari 1978, dirham secara resmi dipatok ke hak penarikan khusus
(SDRs) oleh IMF.[1] Dalam prakteknya, itu dipatok ke Dolar A.S. untuk sebagian besar
waktu.[2] Sejak November 1997, dirham telah dipatok dengan 1 dolar A.S. = 3,6725 dirham, [3]
yang diterjemahkan menjadi sekitar 1 dirham = 0,272294 dolar.

8. Dolar Australia

Dolar Australia, AUD atau A$, adalah mata uang resmi Australia, termasuk Pulau
Natal, Kepulauan Cocos, Pulau Heard dan Kepulauan McDonald dan Pulau Norfolk, serta
negara-negara-pulau merdeka Kiribati, Nauru dan Tuvalu. Mata uang ini dicetak dan diatur
penggunaannya oleh Reserve Bank of Australia, dan diperkenalkan pada 14 Februari 1966
untuk mengganti Pound Australia, ketika negara ini mendesimalkan mata uangnya.
Dolar Australia adalah mata uang yang paling diperdagangkan keenam di pasar valas
dunia (setelah dolar AS, yen, euro, pound sterling dan dolar Kanada) dan mencakup sekitar
4–5 persen dari transaksi valas dunia. Satu dolar Australia dibagi kepada 100 sen. Koin
dengan nilai terkecil saat ini adalah lima sen. Semua uang kertas dolar Australia dibuat dari
bahan polimer.
9. Nuevo Sol

Nuevo sol (pengucapan bahasa Spanyol: [ˈnweβo ˈsol], (matahari baru) jamak:
nuevos soles; tanda mata uang: S/.) adalah mata uang dari negara Peru. Mata uang ini dibagi

kedalam pecahan 100 sen, disebut céntimos dalam Bahasa Spanyol. Kode mata uang menurut
ISO 4217 adalah PEN. Mata uang ini kebanyakan dikenal sebagai sol
Namanya adalah pengembalian dari mata uang bersejarah Peru, sol yang digunakan
dari abad 19 sampai tahun 1985. Meskipun derivasi dari sol adalah dari bahasa latin solidus,
kata ini juga terjadi berarti matahari dalam Bahasa Spanyol. Ada suatu kontinuitas karenanya
dengan yang Peru inti lama, yang dinamai Inti, para Dewa Matahari dari Suku Inca.
10. Rupee

Rupee adalah nama untuk jenis mata uang yang digunakan di beberapa negara,
seperti: India, Pakistan, Sri Lanka, Nepal, Mauritius, dan Seychelles. Di masa lalu, rupee juga
merupakan mata uang yang digunakan di negara-negara Myanmar, Jerman dan jajahan
Inggris di selatan Afrika. Namanya diambil dari bahasa Sanskerta, raupya, yang berarti "koin
perak". Pecahan dari rupee adalah paise, yakni seperseratus rupee. Penamaan rupiah di
Indonesia dan rufiyaa dari Maladewa merupakan penamaan uang yang berasal dari bahasa
yang sama.
11. Real Spanyol
Real (bentuk jamak reales, "dari kerajaan" dalam bahasa Spanyol) dulu adalah mata
uang Spanyol selama berabad-abad mulai pertengahan abad ke-14, namun nilai tukarnya
terhadap mata uang lain berubah di sepanjang masa. Tahun 1864, real diganti dengan escudo
Spanyol baru. Tahun 1868 diganti dengan peseta Spanyol, saat 1 real bernilai 1/4 peseta.

Real pertama diciptakan raja Pedro I dari Castilla dengan nilai 3 maravedí. Nilai tukar
ini naik terus sampai tahun 1497, saat real ditentukan dengan nilai 34 maravedí. Yang disebut
Peso de Ocho ("potongan bernilai delapan", atau 1 peso perak dengan nilai 8 real), juga
dikenal dengan nama dollar Spanyol, diciptakan tahun yang sama, dan kemudian tersebar
luas di Amerika dan Asia. Tahun 1566, escudo emas Spanyol diciptakan, dengan nilai 16 real.
Pieza de ocho atau "keping bernilai delapan" adalah kepingan perak berbobot satu ons, yang
berbeda dari kepingan yang lebih kecil : 4 real, 2 real, 1 real dan the 1/2 yang kecil (dengan
garis tengah 1/2 inch).
Selama abad ke-16, mata uang Spanyol menjadi popular dalam perdagangan
internasional untuk berabad-abad.
12. Peso Filipina

Peso Filipina (Bahasa Tagalog: pesos) (tanda: ₱; kode: PHP) adalah mata uang resmi
di Filipina. Peso ini dibagi menjadi 100 centavo (Filipino: sentimo, Bisaya: sentabo).[1]
Sebelum tahun 1967, bahasa yang digunakan pada uang kertas dan koin adalah bahasa
Inggris, dan sebagainya "peso" adalah nama yang digunakan. Ketika bahasa yang digunakan
diubah menjadi bahasa Cebuano, ini berubah menjadi "piso". Peso biasanya dilambangkan

dengan simbol "₱". Cara lain penulisan tanda peso Filipina adalah "PHP", "PhP", "Php",
dan/atau "P".
13. Krona Denmark

Krona adalah mata uang dari Denmark termasuk kepulauan Greenland dan Faroe.
Bentuk jamak dari Krone dan satu krone merupakan pecahan dari 100 Øre. Kode ISO 4217nya adalah DKK; di dalam negeri sering disingkat sebagai "kr.". biasanya, perbedaan DKR
atau Dkr adalah sen, tapi semuanya tidak resmi.
14. Đồng Vietnam

Đồng Vietnam (VND) merupakan sebuah mata uang resmi negara Vietnam sejak 3
Mei 1978 menggantikan Đồng Vietnam Utara dan Selatan. Dikeluarkannya mata uang ini
dikontrol oleh Bank Negara Vietnam. Simbol yang paling umum digunakan untuk đồng
adalah ₫. Mata uang ini setiap satuannya terbagi menjadi 10 hào. Namun, hào yang sekarang
bernilai kecil sehingga tidak lagi diterbitkan.
Kata
đồng dari

istilah

“đồng

tiền” (lit.

uang)

yang

merupakan serumpun dari bahasa Cina untuk tóng qián (Hanzi sederhana: 铜 钱 ; Hanzi
tradisional: 銅 錢 ). Istilah ini mengacu pada koin perunggu Cina yang digunakan sebagai
mata uang selama periode dinasti Cina dan Vietnam. Istilah hào adalah serumpun dari bahasa
Cina untuk "háo" (bahasa Tionghoa: 毫) yang berarti satuan mata uang di 1/10.
15. Rupiah
Rupiah adalah mata uang dari: Indonesia

16. Dollar

Amerika

Dollar Amerika merupakan mata uang yang berasal dari Amerika Serikat dan banyak
digunakan untuk Transaksi jual-beli di lebih dari 10 negara.

17. Kina

Uang ini berasal dari: papua nugini

18. Krone
Uang ini berasal dari: Denmark dan Norwegia

19.

Lek

berasal
Albania

20. Lira

Uang ini berasal dari: Turki

21. Yen

Uang ini
dari:

Uang ini berasal dari : Jepang

22. Ringgit Malaysia

Uang

ini berasal dari:
Malaysia

23. Birr

Uang ini berasal dari: Ethiopia
24. Cedi

Uang ini berasal dari: Ghana

25. Dram

Uang ini berasal dari: Armenia

26. Franc

Uang ini dipakai sebagai mata uang oleh negara: Burundi, Kamerun, Guinea
Khatulistiwa, Gabon, Republik Afrika Tengah, Chad, Republik Kongo, Polinesia Perancis,
Kaledonia Baru, Komoro, Republik Demokratik Kongo, Djibouti, Guinea, Rwanda,

Liechtenstein, Swiss, Burkina Faso, Pantai Gading, Guinea-Bissau, Benin, Mali, Niger, dan
Senegal
27. Hryvnia

Uang ini berasal dari: Ukraina

28. Krona

Uang ini berasal dari: Islandia
29. Kyat

Uang ini berasal dari : Myanmar
30. Lari

Uang ini berasal dari: Georgia