Makalah perencanaan Bengkel Pendidikan O

A. Rasional
Dalam kehidupan setiap manusia memiliki suatu tujuan, untuk mencapai
tujuan tersebut maka harus di siapkan perencanaan yang matang. Dalam
manajemen, perencanaan merupakan proses mendefinisikan tujuan organisasi,
membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana
aktivitas kerja organisasi. Hal tersebut selaras dengan pendapat Erly Suandy
(2012) yang mengungkapkan bahwa secara umum perencanaan merupakan proses
penentuan tujuan organisasi (perusahaan) dan kemudian menyajikan
(mengartikulasikan) dengan jelas strategi-strategi (program), taktik-taktik (tata
cara pelaksanaan program) dan operasi (tindakan) yang diperlukan untuk
mencapai tujuan perusahaan secara menyeluruh. Dari dua definisi tersebut, maka
dapat ditarik kesimpulan bahwa perencanaan bertujuan untuk mencapai tujuan
bersama. Sehingga dalam pelaksanaannya setiap anggota atau orang yang terlibat
dalam perencaaan harus mengetahui dan menjalankan rencana tersebut.
Perencanaan dapat diterapkan dalam segala aspek kehidupan mausia.
Salah satu contoh penerapannya adalah perencanaan bengkel, khususnya bengkel
pendididkan. Perencanaan dalam bengkel pendidikan diharapkan dapat
menunjang proses belajar peserta didik. Apalagi peserta didik dalam hal ini
dipersiapkan untuk memasuki dunia industri setelah mereka lulus. Sehingga
perencanaan bengkel pendidikan diharapkan mampu membiasakan mereka
dengan lingkungan bengkel yang tertata, aman, dan sebagainya.

B. Tujuan Perencanaan
Secara umum perencanaan bengkel memiliki tujuan sebagai berikut :
a. Memaksimumkan pemanfaatan peralatan pabrik
b. Meminimumkan kebutuhan tenaga kerja
c. Mengusahakan agar aliran bahan dan produk lancar
d. Meminimumkan hambatan pada kesehatan
e. Meminimumkan usaha membawa bahan
Sedangkan tujuan perencanaan bengkel pendidikan memiliki tujuan
sebagai berikut :

Universitas Negeri Malang

1

a. Agar bengkel tertata sehingga memudahkan peserta didik dalam proses
pembelajaran.
b. Agar proses pembelajaran dapat dilakukan dengan cepat, akurat, relevan, aman
dan nyaman.
c. Untuk meningkatkan produktivitas kerja pabrik, dan pembudayaan kerja
efektif, efisien, produktif sehingga akan meningkatkan kualitas pembelajaran

itu sendiri.
C. Manfaat
Perencanaan bengkel otomotif pada pendidikan memiliki manfaat, sebagai
berikut :
a. Peserta didik mampu melakukan pembelajaran dengan mudah karena
bengkel yang tertata.
b. Proses pembelajaran yang ada dapat dilakukan dengan cepat, akurat,
relevan, dan nyaman.
c. Dapat meningkatkan produktivitas kerja praktik, dan pembudayaan kerja
efektif, efisien, produktif sehingga akan meningkatan kualitas
pembelajaran.
D. Peralatan Bengkel Otomotif
Bengkel merupakan suatu tempat untuk orang bekerja, dan atau tempat
untuk berlatih. Di dalam pendidikan, bengkel dibedakan menjadi beberapa
macam. Salah satunya adalah bengkel perawatan dan perbaikan yang dalam hal
ini berkaitan pada bengkel mesin otomotif. Pada bengkel jenis ini fokus
kegiatannya adalah memberikan layanan teknis kepada konsumen, atau
memberikan pelayanan kepada perusahaan/industri maupun perorangan mengenai
perbaikan mesin/perawatan.
Dalam bengkel otomotif, tentu saja harus terdapat peralatan-peralatan yang

memenuhi standart untuk mendukung kegiatan praktik di bengkel, baik untuk
praktik chasis, electrical, maupun engine. Peralatan-peralatan tercantum pada
Tabel 1:

Universitas Negeri Malang

2

Tabel 1. Peralatan-peralatan pada Bengkel Otomotif
No. Nama

Spesifikasi

Fungsi

General

Untuk menepatkan saat

Gambar


Peralatan
Alat
Tes/Alat
Tangan
1.

Timing
Light

pengapian mesin agar
tercapai tenaga mesin
yang optimal

2.

Cylinder

Mm


Bore Gauge
3.

Untuk mengukur diameter
dalam suatu silinder

AVO Meter Analog/Digital Untuk mengukur ampere,
volt, dan ohm meter pada
komponen

4.

Hydrometer General

Untuk mengukur kadar
asam air

5.

Feeler


0,05-1,0 mm

Gauge

6.

7.

Valve

Untuk mengukur/menstel
keregangan klep dan baut

General

Untuk memasang dan

Spring


melepas kelengkapan

Compresor

klep

Torque

6-25 kgm

Wrench

Untuk memberikan gaya
berputar seperti saat
mengencangkan baut

Universitas Negeri Malang

3


8.

Vernier

300 mm

Caliper
9.

Dial Test

Untukmengukur
komponen dengen teliti

General

Indicator

Untuk mengukur
kebengkokan poros,

keolengan, dan kekocakan

10.

11.

Outside

0-25, 25-50,

Untuk mengukur dimensi

Mikrometer 50-75 mm

luar

Radiator

Untuk mengukur tekanan


General

Cap Tester

standar pada katup-katup
radiator dan kebocoran
cooling

12.

Spring

General

Untuk mengukur massa

12 V - 30 A

Untuk mengukur tegangan


Scale

13.

Volt
Ampere

listrik

Meter
14.

Ring

General

Untuk melepas piton ring

General

Untuk mencegah

Expender

15.

Piston Ring
Compresor

terjadinya kebocoran
kompresi

16.

V Blok

30 x 50 cm

Digunakan untuk
pencekaman pada poros

Universitas Negeri Malang

4

17.

Kunci Sok

Mm

Untuk membuka baut
yang sukar dibuka dengan
kunci pas/Ring

18.

Kunci Pas

Mm

Untuk membuka dan
memasang baut

19.

Kunci Ring

Mm

Untuk membuka baut
yang sulit dijangkau
dengan kunci pas

20.

Kunci

Mm

Kombinasi

21.

Kunci L

Gabungan dari kunci pas
dan ring

General

Untuk
membuka/mengencangkan
baut yang kepala bautnya
menjorok ke dalam

22.

Kunci

General

Inggris

Untuk membuka/
mengencangkan kepala
baut yang ukuran kunci ini
dapat diubah hingga limit
maksimumnya

23.

Kunci Roda General

Untuk melepas dan
mengganti mur roda
kendaraan bermotor

Universitas Negeri Malang

5

24.

Obeng +

General

dan -

Untuk memasang/
melepas sekrup pada
kendaraan bermotor

25.

Oilgun

mm3

Untuk menyemprot oli
pelumas pada bagian
mesin yang harus dilumasi

26.

Sikat

General

Kawat

Untuk Membersihkan
kotoran yang menempel
pada mesin

27.

Trolley

General

Untuk letak/sebagai rak
kunci

28.

Tang

General

Kombinasi

29.

Tang

Dapat digunakan untuk
menjepit benda

General

Potong

Universitas Negeri Malang

Untuk memotong
kawat/kabel

6

30.

Tang

General

Pengunci

Untuk
menjepit/membelokan
benda yang sedang
dipegangnya

31.

Kunci Busi

General

Untuk membuka dan
mengencangkan busi

32.

Palu

General

Untuk memukul bagian
yang tidak bisa dibuka
secara normal

32.

Pahat

General

Untuk membuka baut
yang aus dan susah dibuka

33.

Ragum

General

Untuk pegangan ketika
akan memotong suatu
bahan

34.

Gergaji

General

Besi

Untuk memotong bagian
yang sudah tidak bisa
dibuka secara normal

35.

Dongkrak

General

Untuk membantu dalam
pergantian roda

Universitas Negeri Malang

7

36.

Kompresor

General

Untuk meningkatkan
tekanan suatu udara

37.

Tabung

General

Untuk mengatasi

Pemadam

kemungkinan terjadinya

Kebakaran

kebakaran

Komponen
1.

Baut dn

Metris

-

-

General

-

-

General

-

-

Mur
2.

Motor
Stater

3.

Kunci
Kontak

4.

Kabel

0,2 mm

-

-

5.

Busi

General

-

-

6.

Snapring

General

-

-

7.

Kampas

General

-

-

Ganeral

-

-

Rem
8.

Master
Cylinder
Bahan

1.

Bensin

General

-

-

2.

Oli

SAE 20-50 W

-

-

3.

Gasket set

General

-

-

4.

Amplas

General

-

-

5.

Sealer

General

-

-

6.

Majun

General

Untuk membersihkan

-

tangan dan alat yang
terkena minyak
Prabotan

Universitas Negeri Malang

8

1.

Lemari Job

General

Umtuk menyimpan job

sheet
2.

-

sheet siswa

Lemari alat

General

Untuk Menyimpan

-

Peralatan

E. Standar Ruang Bengkel Kerja Otomotif
Didalam perencanaan yang juga harus diperhatikan adalah ruang bengkel
kerja. Karena ruang bengkel ini sangat mempengaruhi psikologis peserta didik.
Jika ruang bengkel tersebut sesuai dengan standar, peserta didik saat melakukan
kegiatan praktik merasa aman dan nyaman.
Berikut merupakan penjelasan mengenai ruang bengkel otomotif menurut
PERMENDIKNAS Nomor 40 Tahun 2008 :
a. Ruang praktik Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif berfungsi sebagai
tempat berlangsungnya kegiatan pembelajaran : pekerjaan mesin otomotif,
kelistrikan otomotif, serta chasis otomotif dan sistem pemindah tenaga.
b. Luas minimum Ruang praktik Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif
adalah 256 m2 untuk menampung 32 peserta didik yang meliputi : area kerja
mesin otomotif 96 m2, area kerja kelistrikan 48 m2, area kerja chasis dan
pemindah tenaga 64 m2, ruang penyimpanan dan instruktur 48 m2.
c. Ruang praktik Program keahlian Teknik Mekanik Otomotif dilengkapi
prasarana sebagaimana tercantum pada Tabel 2.
Tabel 2. Jenis, Rasio, dan Deskripsi Standar Prasarana Ruang Praktik Program
Keahlian Teknik Mekanik Otomotif
No.
1.

Jenis

Rasio

Deskripsi

Area kerja mesin

6 m2/peserta

Kapasitas untuk 16 Peserta didik.

otomotif

didik

Lias minimum adalah 96 m2
Lebar minimum adalah 8 m

2.

Area kerja

6 m2/peserta

Kapasitas untuk 8 peserta didik

kelistrikan

didik

Luas minimum adalah 48 m2
Lebar minimum adalah 6 m

Universitas Negeri Malang

9

3.

Area kerja chasis

8 m2/peserta

Kapasitas untuk 8 Peserta didik
Luas Minimum adalah 64 m2

dan pemindah tenaga didik

Lebar minimum 8 m
4.

Ruang penyimpanan

4 m2/instruktur

dan instruktur

Luas minimum adalah 48 m2
Lebar minimum adalah 6 m

d. Ruang praktik Program Keahlian Trknik Mekanik Otomotif dilengkapi sarana
sebagaimana tercantum pada Tabel 3
Tabel 3. Standar Sarana pada Area Kerja Mesin Otomotif
No.

Jenis

1.

Perabot

1.1

Meja Kerja

1.2

Kursi kerja

1.3

Lemari simpan

Rasio

Deskripsi

Untuk minimum 16 peserta didik pada
1 set/area

Pekerjaan mesin otomotif
(mobil dan sepeda motor)

alat dan bahan
2.

Peralatan

2.1

Peralatan untuk

1 set/area

Untuk minimum 16 peserta didik pada

pekerjaan mesin

pekerjaan mesin otomotif (mobil dan

otomotif

sepeda motor)

3.

Media pendidikan

3.1

Papan tulis

1 buah/area

Untuk mendukung minimum 16
peserta didik pada pelaksanaan
kegiatan belajar mengajar yang
bersifat teoritis

4.

Perlengkapan lain

4.1

Kotak kontak

Minimum 4

Untuk mendukung operasionalisai

buah/area

peralatan yang memerlukan daya
listrik.

4.2

Tempat sampah

Minimum 1
buah/area

Universitas Negeri Malang

10

Tabel 4. Standar Sarana pada Area Kerja Kelistrikan Otomotif
No.

Jenis

1.

Perabot

1.1

Meja Kerja

1.2

Kursi kerja

1.3

Lemari simpan

Rasio

Deskripsi

Untuk minimum 8 peserta didik pada
1 set/area

Pekerjaan kelistrikan otomotif
(mobil dan sepeda motor)

alat dan bahan
2.

Peralatan

2.1

Peralatan untuk

1 set/area

Untuk minimum 8 peserta didik pada

pekerjaan

pekerjaan kelistrikan otomotif (mobil

kelistrikan

dan sepeda motor)

otomotif
3.

Media pendidikan

3.1

Papan tulis

1 buah/area

Untuk mendukung minimum 8 peserta
didik pada pelaksanaan kegiatan
belajar mengajar yang bersifat teoritis

4.

Perlengkapan lain

4.1

Kotak kontak

Minimum 2

Untuk mendukung operasionalisai

buah/area

peralatan yang memerlukan daya
listrik.

4.2

Tempat sampah

Minimum 1
buah/area

Tabel 5. Standar Sarana pada Area Kerja chasis dan Pemindah Tenaga
No.

Jenis

1.

Perabot

1.1

Meja Kerja

1.2

Kursi kerja

1.3

Lemari simpan

Rasio

Deskripsi

Untuk minimum 8 peserta didik pada
1 set/area

Pekerjaan chasis mobil dan pemindah
Tenaga

alat dan bahan
2.

Peralatan

Universitas Negeri Malang

11

2.1

Peralatan untuk

1 set/area

Untuk minimum 8 peserta didik pada

pekerjaan mesin

pekerjaan chasis mobil dan pemindah

otomotif

tenaga

3.

Media pendidikan

3.1

Papan tulis

1 buah/area

Untuk mendukung minimum 8 peserta
didik pada pelaksanaan kegiatan
belajar mengajar yang bersifat teoritis

4.

Perlengkapan lain

4.1

Kotak kontak

Minimum 2

Untuk mendukung operasionalisai

buah/area

peralatan yang memerlukan daya
listrik.

4.2

Tempat sampah

Minimum 1
buah/area

Tabel 6. Standar sarana pada Ruang Penyimpanan dan Instruktur
No.

Jenis

1.

Perabot

1.1

Meja Kerja

1.2

Kursi kerja

1.3

Rak alat dan

Rasio

Deskripsi

Untuk minimum 12 instruktur
1 set/ruang

bahan
1.4

Lemari simpan
alat dan bahan

2.

Peralatan

2.1

Peralatan untuk

1 set/ruang

Untuk minimum 12 instruktur

1 buah/

Untuk pendataan kemajuan siswa

ruang

dalam pencapaian tugas praktik dan

ruang
penyimpanan dan
instruktur
3.

Media pendidikan

3.1

Papan data

jadwal

Universitas Negeri Malang

12

4.

Perlengkapan lain

4.1

Kotak kontak

Minimum 2

Untuk mendukung operasionalisai

buah/ruang

peralatan yang memerlukan daya
listrik.

4.2

Tempat sampah

Minimum 1
buah/ruang

Dari stanadar bengkel teknik mekanik otomotif yang tercantum dalam peraturan
tersebut, dapat disimpulkan bahwa praktik dilakukan dengan sistem rolling.
F. Layout Peralatan/mesin
Dalam perencanaan bengkel, selain merencanakan ruang bengkelnya, hal
yang harus ditata adalah peralatan/mesinnya. Hal tersebut dikarenakan tata
letak/layout peralatan menentuakan keselamatan kerja baik alat, lingkungan,
maupun pelaksana praktik. Selain itu, tata letak juga dapat menambah nilai
esetetika pada bengkel, sehingga bengkel terlihat nyaman.
Menurut Sumaryono (1992) ada 2 pedoman yang dipergunakan untuk tata
letak peralatan/mesin pada bengkel :
1) Tata letak berdasarkan fungsi (fungsional layout),
2) Tata letak berdasarkan produk(product layout)
Pada bengkel pendidikan otomotif yang direncanakan ini menggunakan
pedoman yang kedua, yakni tata letak berdasarkan product. Artinya
peralatan/mesin berada didalam satu ruangan. Akan tetapi, meskipun berada
didalam satu ruangan, peralatan/mesin tetap dikelompokkan berdasarkan jenisnya.
Berikut adalah layout dari bengkel pendidikan mesin otomotif.
Layout bengkel pendidikan mesin otomotif (terlampir)
G. Penutup
a. Kesimpulan
Perencanaan bengkel merupakan hal yang penting karena dapat
memprengaruhi keseluruhan proses dari kegiatan praktik. Dalam perencanaan
bengkel banyak yang perlu diperhatikan, mulai dari peralatan yang digunakan,

Universitas Negeri Malang

13

luas bangunan, dan sebagainya. Hal tersebut dikarenakan agar kegiatan di bengkel
menjadi aman dan nyaman.
b. Saran
Dalam pelaksanannya hal yang paling sering diabaikan adalah
penggunaan area dengan jumlah peserta didik yang melebihi batas. Itu
dikarenakan sarana praktik yang tidak sebanding dengan jumlah peserta didik.
Saran penulis, setiap sekolah seharusnya benar-benar membuat jadwal dengan
rolling agar peserta didik tidak menumpuk pada satu area.

Universitas Negeri Malang

14

DAFTAR PUSTAKA
BPIKJUR. 2010. Teknik Otomotif, (Online).
(http://bpdikjur.pdkjateng.go.id.2010). Diakses tanggal 1 oktober
Muhammad, Said Isa. 2014. Analisis Kebutuhan dalam Perencanaan atau
Pengembangan Bengkel Otomotif di SMK, (Online).
(http://yokealjauza.wordpress.com/2014/01/01/analisis-kebutuhan-dalamperencanaan-atau-pengembangan-bengkel-otomotif-di-smk/) diakses
tanggal 1 oktober 2014
Nor, Hidayat T. 2012. Laporan Manajemen Bengkel Observasi Manajemen
Bengkel di Bengkel Otomotif Pt United Motors Centre dan Smk Negeri 6
Malang, (Online). (http://tiwitnorhidayat.blogspot.com/2012/11/laporanmanajemen-bengkel-observasi.html). Diakses tanggal 1 oktober 2014
Raharja, Herna. 2014. Materi PDTO – Keselamatan dan Kesehatan Kerja,
(Online). (http://inihradzhkhan.blogspot.com/2014/05/materi-pdtokeselamatan-dan-kesehatan.html). Diakses tanggal 1 oktober
Ramadesa, Andes. 2011. Perencanaan dan Pengelolaan Ruang Bengkel /
Laboratorium Sekolah, (Online). (http://ramadesa.blogspot.com/2011/09/perencanaan-dan-pengelolaan-ruang.html).
Diakses tanggal 1 oktober
Yoto. 2014. Manajemen Bengkel Teknik Mesin. Malang : UM Press
............ 2010. Peralatan Bengkel, (Online).
(http://www.crayonpedia.org/mw/BAB_XI_PERALATAN_BENGKEL._J
ALIUS)
............ 2012. Perlengkapan Peralatan di Tempat Kerja, (Online).
(http://qtussama.wordpress.com/materi-ajar-x-tkr/perlengkapan-peralatandi-tempat-kerja/). Diakses tanggal 1 oktober 2014

Universitas Negeri Malang

15

LAMPIRAN
a. Layout Bengkel Teknik Mekanik Otomotif

Universitas Negeri Malang

16

b. Layout Area Peralatan/mesin bengkel otomotif

Universitas Negeri Malang

Chasis

Bench

ToolRoom

Engine

Sepeda
Motor

Kelistrikan

Meja Guru

17