TUGAS MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM .do

TUGAS PENDIDIKAN
AGAMA ISLAM
“ MAKALAH TENTANG IMAN KEPADA

MALAIKAT ”
Nama pengampu : M. Irkham Syafinn S.PP
Disusun oleh :
Nama
No. Absen
Kelas

: WiPoPo
: 37
: X MM 1

SMK NEGERI 1 DEMAK
TAHUN AJARAN
2016/2017
I. PENDAHULUAN
Dewasa ini pengetahuan tentang agama sedikit banyak mulai luntur dari kalangan umat
islam sendiri, khusunya kaula muda. Mereka yang mengaku islam, justru kebanyakan tidak tahu

mengenai ajaran ( syariat) islam, pedoman islam, asas-asas agama islam, dan lain-lain yang
berkaitan dengan islam. Hal semacam ini tentu membuat hati semakin miris. Apalagi kita yang
notabene sebagai mahasiswa muslim yang sepatutnya mengenal agama lebih dalam sebagai
pedoman hidup, malah tidak mengerti bahkan tidak perduli sama sekali terhadapnya.
Banyak sekali sebenarnya persoalan dalam islam yang memang seharusnya patut untuk
kita ketahui sebagai umat islam. Berkaitan mengenai asasnya, agama islam memiliki dua asas
yaitu, islam dan iman yang tertuang dalam lima rukun islam dan enam rukun iman.
Berbicara masalah rukun iman, perlu diketahui rukun iman adalah sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Iman kepada Allah
Iman kepada Malaikat Allah
Iman kepada Kitab Allah
Iman kepada Rasul Allah
Iman kepada Hari Kiamat

Iman kepada Qadha dan Qadar

Lebih dalam mengenai iman kepada malaikat Allah, akan penulis bahas dan jelaskan dalam
makalah ini.
Malaikat adalah makhluk ghaib yang diciptakan Allah dari cahaya, senantiasa menyembah
Allah, tidak pernah mendurhakai perintah Allah serta senantiasa melakukan apa yang
diperintahkan kepada mereka. Dalam bab ini, kita akan membahas tentang Iman kepada
Malaikat. Rukun akidah yang kedua setelah iman kepada Allah, adalah iman kepada adanya
malaikat. Iman kepada malaikat lebih didahulukan daripada iman kepada nabi dan rasul, hal ini
dikaitkan dengan salah satu fungsi utama malaikat, yaitu sebagai penyampai wahyu Allah kepada
nabi-Nya.
Malaikat adalah kekuatan-kekuatan yang patuh, tunduk dan taat pada perintah serta
ketentuan Allah SWT. Malaikat berasal dari kata malak bahasa arab yang artinya kekuatan.
Dalam ajaran agama islam terdapat 10 malaikat yang wajib kita ketahui dari banyak malaikat
yang ada di dunia dan akherat yang tidak kita ketahui. Iman kepada malaikat adalah bagian dari
Rukun Iman. Iman kepada malaikat maksudnya adalah meyakini adanya malaikat, walaupun kita
tidak dapat melihat mereka, dan bahwa mereka adalah salah satu makhluk ciptaan Allah. Allah
menciptakan mereka dari cahaya. Mereka menyembah Allah dan selalu taat kepada-Nya, mereka
tidak pernah berdosa. Tak seorang pun mengetahui jumlah pasti malaikat, hanya Allah saja yang
mengetahui jumlahnya.


Walaupun manusia tidak dapat melihat malaikat tetapi jika Allah berkehendak maka
malaikat dapat dilihat oleh manusia, yang biasanya terjadi pada para Nabi dan Rasul. Malaikat
selalu menampakan diri dalam wujud laki-laki kepada para nabi dan rasul. Seperti terjadi kepada
Nabi Ibrahim.
Salah satu dalil untuk mengetahui keberadaan malaikat adalah melalui berita yang
mutawatir (akurat), dan satu-satunya berita yang paling akurat adalah berita yang dibawa Nabi
Muhammad SAW, yaitu Al Qur’an. Dalam Al Qur’an masalah malaikat disebutkan lebih dari 75
kali, tersebar dalam 33 surat .

II. PEMBAHASAN
A. Pengetian Iman kepada Malaikat
Pengetian Iman kepada Malaikat adalah mempercayai bahwa adanya malaikat yang diciptakan
Allah Swt. dari cahaya, tunduk dan patuh yang diberi tugas untuk melaksanakan perintah-Nya
yakni mengurus alam semesta ini. Diantaranya mereka ada yang bertugas menurunkan hujan,
mencatat amal perbuatan manusia, mencabut nyawa, dan lain sebagianya.
Malaikat (Bahasa Arab : ‫()ملءاكة‬baca: malaa-ikah) adalah makhluk yang memiliki kekuatankekuatan yang patuh pada ketentuan dan perintah Allah Menurut bahasa, kata “Malaikat”
merupakan kata jamak yang berasal dari Arab malak (‫ )ملك‬yang berarti kekuatan, yang berasal
dari kata mashdar “al-alukah” yang berarti risalah atau misi, kemudian sang pembawa misi
biasanya disebut dengan Ar-Rasul.

Perlu diketahui, malaikat terkadang disebut Al- mala, Al-ala (kelompok tertinggi) adalah
makhluk tuhan yang diciptakan dari an- nur(cahaya). Dan Allah menciptakan malaikat terdapat
empat malaikat yang mulia, yaitu: israfil, mikail, jibril dan izrail. Kepada keempat malaikat yang
empat itulah kemudian Allah menyerahkan segala urusan para makhluk yang berada didalam
semesta ini. Kemudian kepada malaikat jibril Allah msemberi tugas sebagai penyampai wahyu
dan risalah. Pada malaikat mikail Allah memberi tugas sebagai pengatur hujan dan membagi
rizki. Kepada malaikat Izrail Allah memberi tugas sebagai pencabut nyawa dan pada malaikat
Israfil Allah memberinya tugas sebagai peniup sangkakala.
Dalam suatu riwayat Ibnu Abbas ra. Berkata: bahwasanya malaikat isrofil memehon kepada
Allah SWT agar diberinya kekuatan untuk membawa langit tujuh. Kemudian Allah
mengabulkannya dan memberinya kekuatan lagi untuk menguasai angin. Allah juga memberinya
kekuatan untuk mencabut gunung. Kemudian Allah memberinya kekuatan memegang binatang
buas dan Allah memberinya rambut yang lebat yaitu mulai dari bawah kedua telapak kakinya
hingga kepalanya. Sedangkan beberapa mulut dan lisannya ditutup dengan beberapa hijab yang
sama membaca tasbih kepada Allah disetiap lisannya dengan seribu bahasa. Kemudian dari
isrofil itulah Allah menciptakan sejuta malaikat yang sama membaca tasbih kepada Allh SWT
sampai hari kiamat.
Maksud iman kepada malaikat adalah mengimani bahwa mereka adalah perantara antara Allah
dan rosulnya, dalam menurunkan kitab- kitab-Nya dan menyampaikan perintah dan larangannya.
Mereka adalah utusan Allah kepada para Rosul-Nya. Oleh karena itu, barang siapa yang tidak

mengimani mereka maka ia kafir terhadap kitab-kitab dan para rosul-Nya . seperti dijelaskan
ayat di bawah ini bahwa sudah menjadi keharusan bagi setiap umat Islam yang mengaku
beriman, untuk meyakini keberadaan malaikat. ِ

‫ون ُكلٌ آَ َم َن بِ ل‬
‫الِ َو َم َلئِ َكتِه‬
ََ ُ‫ِآَ َم َن ال لرسُو ُل بِ َما أُ ؤن ِز َل إِلَ ؤي ِه ِم ؤن َربِه َو ؤال ُم ؤؤ ِمن‬
Terjemahan :
“Rasul telah beriman kepada al-Qur’an yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian
pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah Malaikat-malaikat-Nya…”[1]
Sebab itu pula, iman kepada malaikat didahulukan daripada iman kepada kitab dan rosul-Nya.
Sebagaimana yang terdapat dalam Al-qur'an dan hadist. Imam Al-jalil alhadhrowi berkata dalam
kitab syu'ab al-iman, "ketahuilah semoga Allah memberikan rahmat padamu bahwa iman kepada
malaikat itu wajib seperti iman kepada para rosul. Orang yang menentang iman kepada malaikat
adalah kafir dan Allah tidak menerima keimanannya. Karena ia telah mendustai kitab-kitab dan
para rosul-Nya". Antara malaikat satu dengan yang lainnya memeliki beberapa perbedaan,seperti
kedudukan dan bahwa Allah SWT menciptakan malaikat bersayap. Jumlah sayap merekapun
berbeda-beda tergantung dengan kehendak Allah SWT. Kedudukan dan status malaikat serta
kemampuan cepat atau lambat serta perpindahan mereka dari satu tempat ke tempat yang lain.
Jumlah mereka banyak sekali dan tidak diketahui seara pasti, hal ini terjadi pada perang badar

ketika Allah menurunkan beribu- ribu malaikt yang membantu kaum muslimin untuk melawan
musuh islam yaitu bangsa Quraisy. Akan tetapi jumlahnya mereka yang banyak itu yang wajib
diimani hanyalah 10 malaikat, yaitu:
1. Jibril, malaikat yang bertugas menyampaikan wahyu kepada para Nabi. Para malaikat yang
bertugas menyampaikan ilham kepada manusia, jin dan hewan berada di bawah
kepemimpinannya. Bahkan di antara malaikat yang sepuluh, malaikat Jibril adalah yang paling
mulya. Beliau adalah Ar-Ruhul Qudus yang telah membimbing dan menguatkan Nabi Isa dalam
menjalankan tugas kenabian. Jibril pula yang menyampaikan firman kepada Nabi Muhammad
dan mengajari beliau SAW. Dan Jibril tidak pernah ‘salah alamat’.
Sesungguhnya Al Qur’an itu benar-benar firman (Allah yang dibawa oleh) utusan yang mulia
(Jibril), yang mempunyai kekuatan, yang mempunyai kedudukan tinggi di sisi (Allah) Yang
mempunyai ‘Arsy, yang dita’ati di sana (di alam malaikat) lagi dipercaya. [QS. At-Taqwir: 1921]
2. Mikail, malaikat yang mengurus rizqi semua makhluq Allah.
3. Ridwan, malaikat penjaga surga.
4. Malik, malaikat penjaga neraka. Beliau membawahi banyak malaikat yang bermuka garang.
Dan tiada Kami jadikan penjaga neraka itu melainkan dari malaikat; dan tidaklah Kami
menjadikan bilangan mereka itu melainkan untuk jadi cobaan bagi orang-orang kafir, supaya
orang-orang yang diberi Al Kitab menjadi yakin dan supaya orang yang beriman bertambah
imannya dan supaya orang-orang yang diberi Al-Kitab dan orang-orang mu’min itu tidak raguragu dan supaya orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit dan orang-orang kafir
(mengatakan): “Apakah yang dikehendaki Allah dengan bilangan ini sebagai suatu

perumpamaan?” Demikianlah Allah menyesatkan orang-orang yang dikehendaki-Nya dan
memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan tidak ada yang mengetahui tentara
Tuhanmu melainkan Dia sendiri. Dan Saqar itu tiada lain hanyalah peringatan bagi manusia.
[QS. Al-Muddatstsir: 31]
5. Raqib, malaikat pencatat amal baik.
6. ‘Atid, malaikat pencatat amal buruk. Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan
mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya dari pada urat
lehernya, ketika dua orang malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk di sebelah
kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri. Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan
ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir. [QS. Qaaf: 16-18]
7. & 8. Munkar & Nakir, para malaikat yang menyoal di alam qubur.

9. Izrail, malaikat pencabut nyawa. Beliau juga punya bawahan yang sangat banyak.
Dan Dialah yang mempunyai kekuasaan tertinggi di atas semua hamba-Nya, dan diutus-Nya
kepadamu malaikat-malaikat penjaga, sehingga apabila datang kematian kepada salah seorang di
antara kamu, ia diwafatkan oleh malaikat-malaikat Kami, dan malaikat-malaikat Kami itu tidak
melalaikan kewajibannya. [QS Al-An'am: 61]
10. Israfil, malaikat peniup sangkakala tanda kiamat dan berbangkit.
Dan ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang
dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi, maka tiba-tiba mereka berdiri

menunggu (putusannya masing-masing). [QS. Az-Zumar (39): 68].

B.

Dalil – Dalil tentang Malaikat, Sifat, Tugas dan Kedudukan Malaikat
 Dalil Tentang Malaikat

1.

QS. Al-Baqarah Ayat 98

Artinya :
“Barang siapa yang menjadi musuh Allah, malaikat-malaikat-Nya, rasul-rasul-Nya, Jibril dan
Mikail, Maka Sesungguhnya Allah adalah musuh orang-orang kafir.” (QS. Al Baqarah: 98)
2.

QS. Al-Haqqah Ayat 17

Artinya :
“Dan malaikat-malaikat berada di penjuru-penjuru langit. dan pada hari itu delapan orang

Malaikat menjunjung ‘Arsy Tuhanmu di atas (kepala) mereka.” (QS. Al Haqqah: 17)
3.

QS-Fathir ayat 1

Artinya :
“Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, yang menjadikan Malaikat sebagai utusanutusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada
yang) dua, tiga dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya.
Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.”

 Perbedaan Sifat-Sifat Manusia Dan Sifat-Sifat Malaikat
Adapun sifat-sifat malaikat dan perbedaannya dengan sifat manusia antara lain sebagai
berikut :











Tidak laki-laki dan tidak perempuan
Tidak makan, minum dan tidur
Tidak bernafsu, tidak berakal
Diberi kekuatan luar biasa oleh Allah swt.
Dapat menjelma dengan rupa manusia atau apa saja
Mampu mengerjakan yang berat, yang tidak dapat dikerjakan beribu-ribu manusia
Diciptakan Allah swt.. untuk melakukan tugas dan perintah demi ketertiban alam
Sangat taat menjalankan perintah Allah swt dan tidak pernah durhaka
Diciptakan oleh Allah swt dari nur atau cahaya

Sedangkan sifat-sifat manusia antara lain :









Ada yang laki-laki, ada yang perempuan, dan ada pula yang banci
Makan, minum, dan tidur
Berakal dan bernafsu
Kekuatan manusia terbatas
Tidak dapat menjelma
Tidak mampu mengerjakan pekerjaan yang sangat berat
Ada yang taat menjalankan perintah Allah swt.. juga banyak yang durhaka padahal
manusia diciptakan Allah swt. untuk berbakti kepada-Nya.
 Diciptakan dari tanah
 SIFAT YANG DIMILIKI MALAIKAT
 Para malaikat tidaklah makan tidak pula minum. Tidak menikah, dan tidak pula
berketurunan.

Artinya :
“Maka tatkala dilihatnya tangan mereka tidak menjamahnya, Ibrahim memandang aneh
perbuatan mereka, dan merasa takut kepada mereka. Malaikat itu berkata, “Jangan kamu takut,
sesungguhnya kami adalah yang diutus kepada kaum Luth.”(QS Huud: 70)

Diriwayatkan dari Said bin Musayyib, beliau metakan bahwa para malaikat itu bukan laki-laki
dan bukan perempuan, tidak makan, tidak minum, tidak menikah dan tidak berketurunan.
 Malaikat juga mendengar, melihat, dan berbicara.
Terdapat banyak dalil yang menunjukkan bahwa para malaikat itu berdialog dengan Allah
subhanahu wa ta’ala. Dalilnya,

Artinya :
“Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak
menjadikan seorang khalifah di muka bumi.” Mereka berkata, “Mengapa Engkau hendak
menjadikan di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan
darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?”
Tuhan berfirman yang artinya, “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.”
(QS al-Baqarah: 30).
Ayat ini menunjukkan bahwa para malaikat berbicara kepada Allah dan Allah pun
mengajak bicara dengan mereka. Para malaikat mendengar firman Allah dan hal tersebut
menyebabkan mereka pingsan.

Artinya :
“Dan tiadalah berguna syafa’at di sisi Allah melainkan bagi orang yang telah diizinkan-Nya
memperoleh syafa’at itu, sehingga apabila telah dihilangkan ketakutan dari hati mereka, mereka
berkata “Apakah yang telah difirmankan oleh Tuhan-mu?” Mereka menjawab, “Yang benar,”
dan Dia-lah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar” (QS Saba’: 23).
 Malaikat juga berbicara dengan manusia baik pada saat dalam rupa aslinya atau pun
ketika berwujud manusia.
Ketika dalam wujud manusia, maka orang yang diajak bicara oleh malaikat pun bisa
menyaksikan rupa malaikat tersebut sebagaimana dalam hadits Jibril. Terkadang pula Nabi bisa
melihat malaikat, namun para shahabat yang berada di sekelilingnya tidak bisa melihatnya.
Diantara dalil hal tersebut adalah saat Nabi berkata kepada isterinya Aisyah, “Ini Malaikat Jibril,
dia mengucapkan salam untukmu. Aisyah pun mengatakan engkau bisa melihat apa yang tidak
bisa kami lihat.” (HR Bukhari dan Muslim)
 Malaikatpun berbicara dengan sesamanya, sebagaimana firman Allah dalam QS Saba’
ayat 23.
saat menjelaskan ayat tersebut Aisyah mengatakan, “Sesungguhnya para malaikat turun ke
awan, lalu menceritakan ketetapan yang sudah ditetapkan di langit.” Pembicaraan mereka ini
kemudian dicuri oleh jin lalu disampaikan kepada para dukun.

 Malaikat tidak pernah merasa capek dan bosan
Pada surat Al- Anbiya: 20, Mereka selalu bertasbih malam dan siang tiada henti-hentinya”. Dan
pada QS. Fushillat : 38, yang berbunyi sebagai berikut :

Artinya :
“Jika mereka menyombongkan diri, Maka mereka (malaikat) yang di sisi Tuhanmu bertasbih
kepada-Nya di malam dan siang hari, sedang mereka tidak jemu-jemu.” (Fushillat:38)
 Para malaikat juga merasakan kematian
Terdapat banyak dalil yang menunjukkan bahwa semua makhluk hidup tak terkecuali malaikat
itu akan merasakan kematian. Diantaranya adalah :

Artinya :
“Janganlah kamu sembah di samping Allah, tuhan apapun yang lain. Tidak ada Tuhan
melainkan Dia. Tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali Allah. Bagi-Nyalah segala penentuan,
dan hanya kepada-Nyalah kamu dikembalikan.” (QS al-Qashash: 88).

Artinya :
“Semua yang ada di bumi itu akan binasa.” (QS Ar-Rahman: 26).
Para ulama’ ahli tafsir menyebutkan bahwa malaikat yang terakhir mati adalah malaikat
kematian. Sedangkan malaikat yang pertama kali dibangkitkan dari kematian adalah malaikat
peniup sangkakala.
 Tugas dan Kedudukan Malaikat
Tugas Malaikat
Malaikat ini dalam alquran memiliki tugas juga sebagai pemikul arsy Allah 70.000 yang
kedudukannya paling dekat dengan Allah. "Kedudukan" artinya Allah itu tidak bertempat
dekat disini adalah kedudukannya. Ada juga pembesar-pembesar malaikat antara lain Jibril
Sa, mikail Sa, isrofil Sa, izro'il Sa. Jibril As disebut sebagai pembawa wahyu para nabi
termasuk sayyidil wujud Muhammad Saw dan mendapat gelar al-amin juga,
Malaikat isroil Sa setiap saat konsentrasi kepada dunia ini, dihadapannya dunia yang
seluas ini baginya seperti logam kecil dihadapannya sendiri, ketika menghadapi tugasnya
beliau sangat konsentrasi setiap hari malaikat isroil datang kerumah-rumah setiap umat
manusia sehari 5 kali banyaknya, meneriakinya supaya manusia selalu bersedih ketika salah

satu keluarganya diambil nyawanya dan selalu berteriak agar mempersiapkan diri bagi
mereka untuk kematiannya.
Diriwayatkan nabi Ibrohim ketika mendapat gelas kholilurrohman yang menyampaikan
wahyu adalah malaikat isroil ketika ditanya ia mengaku malaikat isroil dan datang ke nabi
Ibrohim As bukan untuk mencabut nyawa melainkan disuruh oleh Allah untuk
menyampaikan wahyu lalu nabi bertanya mengenai tugasnya ketika mencabut ruh setiap anak
adam yang mukmin dan kafir mengenai wajahnya malaikat isroil saat mencabut nyawa lalu
ditunjukan ketika mencabut nyawa orang mukmin, wajahnya yang tampan dan lembut cukup
bahagia kaum mukmin dengan wajah seperti itu, lalu nabi ingin melihat gimana wajahnya
ketika mencabut orang kafir “ malaikat isroil menolaknya tapi nabi masih memaksa lalu
ditunjukan, ada riwayat yang menyebutkan nabi Ibrohim sampai pingsan melihat betapa
mengerikannya wajahnya ketika siuman nabi bersabda sungguh melihat wajah malaikat tadi
merupakan siksaan yang berat padahal baru melihat saja tidak mampu “Allahu akbar”. Ada
malaikat yang diberi tugas untuk mengatur segala urusan yang ada di bumi di segala makhluk
Allah pasti ada malaikat disana, banyak ketentuan Allah yang tidak bisa diterima langsung
oleh manusia dan harus ditengahi oleh malaikat dahulu. Ada juga malaikat yang khusus turun
pada waktu kamis sore sampai sabtu sore menjelang maghrib datang dengan tinta emasnya
yang tujuannya mencatat siapa - siapa umat nabi Muhammad SAW yang bersholawat kepada
nabi muhammad Saw dan melaporkannya kepada nabi Muhammad Saw kemudian Nabi
langsung membalas sholawatnya. Malaikat adalah makhluk yang paling takut kepada Allah?
Lalu kenapa Allah menciptakan malaikat simple jawabannya adalah demi Allah
menampakan kemuliayaan manusia dan kedudukan menusia dihadapan Allah. Lalu ada
pertanyaan lagi, Siapa yang lebih mulia dihadapan Allah antara manusia ataukah malaikat?
“pendapat yang paling banyak adalah manusia tapi tidak semua manusia lebih mulia daripada
malaikat, ini adalah pendapat imam ali sa yang paling mudah untuk kita pahami dan itu
bersumber langsung dari rosul Saw.
Kedudukan Manusia Dan Malaikat
a. Kedudukan Manusia Dalam Beriman Kepada Malaikat.
Malaikat merupakan makhluk ghaib oleh karena itu tidak bisa dibuktikan keberadaannya
oleh panca indra manusia, yang mengeta¬hui secara pasti tentang keberadaan Malaikat hanyalah
Allah swt. sendiri, sedang manusia tidak diperintah untuk mengetahui dan menyelidikinya.
Manusia diciptakan oleh Allah swt. memiliki tiga tugas pokok, yaitu :
1. Untuk menyembah dan berbakti kepada Allah swt. semata.
2. Untuk menjadi kholifah di muka bumi.
3. Untuk diuji oleh Allah swt. sejauh mana manusia telah menjalankan 2 tugas di atas.
Untuk menjalankan missinya manusia dilengkapi dengan beberapa kemampuan dasar,
antara lain diberikan akal dan nafsu, sedangkan dalam pelaksanaannya Allah swt. memberikan
petunjuknya melalui Agama Islam. Beriman kepada Malaikat bukan berarti mengkultuskannya,
akan tetapi agar manusia mengetahui bahwa segala kejadian dimuka bumi ini dibawah kontrol
dan pengawasan Malaikat yang telah ditugasi oleh Allah swt.
b. Persamaan/Perbedaan antara Manusia dan Malaikat.
Antara manusia dan malaikat memiliki persamaan dan perbedaan, persamaannya karena
keduanya sama-sama berkedudukan sebagai hamba dan mahluk ciptaan Allah swt. Kemudian
perbedaan antara keduanya adalah dalam hal asal usul kejadian, fungsi dan tugas. Asal usul
kejadian manusia dan malaikat memiliki perbedaan prinsip, Malaikat dicipta¬kan Allah swt. dari
nur dan tanpa jenis kelamin. Malaikat adalah mahluk yang selalu taat dan patuh sehing-ga amal

perbuatannya tidak ada yang mencacat dan langsung dibawah pengawasan Allah swt.
Dengan demikian maka antara manusia dan Malaikat dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu :
1. Berbeda asal ciptaannya, Malaikat-malaikat Allah swt. dicipta dari nur atau cahaya,
se¬dangkan manusia diciptakan dari sari pati tanah.
2. Berbeda dalam tugas.Malaikat bertugas mengabdi kepada Allah swt. dan mengawasi tugas
manusia sedangkan manusia bertugas seperti tersebut di atas.
3. Berbeda dalam sifat-sifatnya. Malaikat adalah makhluk ghaib, tidak memiliki jenis kelamin,
tidak makan, tidak minum, tidak tidur, tidak pernah payah dan sakit serta tidak pernah
melanggar larangan Allah swt.
Malaikat senantiasa taat terhadap perintah dan sama sekali tidak tertarik untuk melangar
larangan Allah swt., sedangkan sifat-sifat manusia pada umumnya sering merupakan kebalikan
dari sifat Malaikat.
B. Khimah/Manfaat beriman kepada malaikat
Para malaikat senantiasa melaksanakan perintah Allah swt. untuk beribadah. Mereka
menunjukkan jalan yang benar dan mendoakan agar dosa-dosa orang mukmin diampuni serta
dilindungi dari berbagai macam kejahatan. Dengan memahami dalil naqli dan aqlinya, kita akan
memahami pula manfaat beriman pada malaikat dalam kehidupan. merupakan hal penting dan
tidak ternilai harganya. Manfaat-manfaat itu antara lain sebagai berikut.
1. Mengetahui kebesaran Allah SWT, kekuasaan, kekuatan, dan hikmah-Nya. Dia telah
menciptakan malaikat yang tidak mengetahui jumlah mereka selain Allah SWT. Dia SWT
menjadikan di antara mereka pemikul arsy, yang salah satu dari mereka jarak di antara
daun telinganya bagian bawah sampai pundaknya adalah perjalanan tujuh ratus rahun
2. Iman Kita akan Menjadi Bertambah Kuat Allah swt. telah memerintahkan malaikat untuk
mengatur peredaran matahari, bulan, bintang, mengatur jalannya angin, hujan,
membagikan rezeki, mencatat aural, mencabut nyawa, dan lain sebagianya. Semua itu
dikerjakan malaikat dengan patuh dan tak kenal lelah. Dengan demikian, kita akan
terhindar dari kepercayaan tentang dewa yang dianggap berkuasa di balik kekuatan alam
ini. Malaikat hanya makhluk Allah belaka yang tidak boleh disembah. Para malaikat
mengatur alam semesta yang begitu besar atas Allah juga menciptakan malaikat sebagai
pengatur perintah Allah swt. Tentu Zat yang memberi berjalannya alam raya. perintah
memiliki sifat yang Mahabesar dan Mahakuasa.
3. Selalu Berhati-hati dalam Setiap Perbuatan, Perkataan, maupun Niat Baik di tempat ramai
atau sunyi, ada yang melihat atau tidak kita harus senantiasa waspada. Dalam kehidupan
sehari-hari sepanjang hayat, tidak ada satu pun perbuatan atau perkataan yang lolos dari
catatan malaikat. Kita tidak mungkin dapat mengelak dari hat tersebut.
4. Menambah Ketaatan Beribadah Malaikat yang senantiasa taat beribadah, menggugah hati
kita untuk mencontoh ketaatannya kepada Allah swt. Selain itu, kita akan terhindar dari
sifat ujub (sombong) dalam beribadah. Kita menyadari bahwa ibadah yang kita ikukan
belum seberapa jika dibandingkan dengan ibadah para malaikat.
5. Tidak Takut Menghadapi Mati Setiap yang hidup pasti mengalami kematian. Hanya saja,
waktu dan cara kematian itu berbeda-beda. Firman Allah swt. Artinya: "
Tiap yang
bernyawa pasti akan merasakan mati."(QS Ali Imran: 185).
6. Memperteguh Pendirian dalam Menegakkan Kebenaran Dengan beriman kepada malaikat,
orang tidak akan ragu-ragu menegakkan keadilan atau kebenaran dan tidak takut pada
atasan, takut dipecat, atau dikecam oleh masyarakat. Malaikat senantiasa berpihak pada
orang-orang yang menegakkan kebenaran.

III. PENUTUPAN
Kesimpulan :
1. Pengertian Malaikat
Malaikat adalah salah satu jenis mahluk Allah yang ia ciptakan khusus untuk taat dan
beribadah kepada-Nya serta mengerjakan semua tugas-tugas-Nya (Q.S. al-Anbiya’:19-20).
Malaikat berarti mahluk langit. Sedangkan menurut istilah syara’, malaikat berarti Mahluk ghaib
yang diciptakan Allah yang berasal dari nur atau cahaya dengan wujud dan sifat-sifat tertentu
dan senantiasa mengabdi dan taat kepada Allah.
2.

Macam-Macam Malaikat
o Malaikat Jibril
o Malaikat Mikail
o Malaikat Israfil
o Malaikat Izrail
o Malaikat Raqib dan Atid
o Malaikat Munkar dan Nakir
o Malaikat Malik
o Malaikat Ridwan

3. Tugas-Tugas Malaikat
Diantara nama-nama dan tugas-tugas malaikat adalah sebagai berikut:
1.

2.
3.
4.
5.
6.
7.

8.

Malaikat Jibril: bertugas menyampaikan wahyu kepda para nabi dan rasul, sejak nabi Adam
sampai dengan Rasul Nabi Mmuhammad. Nama lain dari Jibril adalah Ruhul Quds (Q.S.
An-Nahl:102) dan Ruh al-Amin (Q.S. Asy-Syuara:193).
Malaikat Mikail: mengatur pembagian rizki kepada seluruh mahluk, seperti: makanan,
minuman, dan menurunkan hujan.
Malaikat Israfil: bertugas meniup sangkakala pada hari kiamat dan hai kebangkitan (Q.S. AlHaqqah:13-16, Q.S. Az-Zumar:68, Q.S. Ibrahim:48).
Malaikat Izrail: malaikat maut bertugas mencabut nyawa manusia dan seluruh mahluk hidup
lainnya.
Malaikat Raqib dan Atid: bertugas mencatat seluruh tingkah laku, perbuatan manusia. Raqib
untuk yang baik, dan Atid untuk yang jahat (Q.S. Qaf: 16-18).
Malaikat Munkar dan Nakir: bertugas memberikan pertanyaan-pertanyaan pada setiap
manusia, di alam kubur.
Malaikat Malik: bertugas sebagai penjaga neraka dan meminpin para malaikat menyiksa
penghuni neraka (Q.S. At-Tahrim:6, Q.S. Al-Zukhruf: 77).
Malaikat Ridwan: bertugas sebagai penjaga surge (Q.S. Ar-Ra’d:23-24).

Di bawah ini di antara malaikat yang tidak di ketahui nama-namanya namun diketahui tugastugasnya sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Malaikat lain ada yang menurunkan wahyu kepada abdi-abdi Allah yang dikehendaki-Nya.
Malaikat ada yang bertugas meneguhkan hati mukminin atau Rasul.
Malaikat ada yang mendoakan kaum muslimin.
Malaikat ada yang menjadi kawan atau penjaga orang-orang mukmin.
Malaikat ada yang bertugas melaksanakan hukuman Allah bagi manusia.
Ada malaikat yang memohonkan ampunan bagi manusia.

7.

8.

Ada malaikat yang membaca shalawat atas Nabi Muhammad saw.
Malaikat ada yang bertugas member salam dan keselmatan kepada ahli surga.

BIOGRAFI SISWA

Nama
: WiPoPo
Kelas
: X MM 1
Sekolah
: SMK NEGERI 1 DEMAK
Alamat
: JL.Sunan Kaljaga No.46 Demak
Tempat/Tanggal Lahir
: Boyolalin09 April 2001
Desa
: Dukuh Bojan Desa Krobokan
Kronologis PenPiPikan
: ----TK : TiPak Pernah
SD : SD BINTORO 14 DEMAK
SMP : SMP NEGERI 3 DEMAK
SMK/SMA : SMK NEGERI 1 DEMAK
Profle Orang tua
: -----Ayah : ----Nama
: SUWADI (Alm)
Alamat : Dukuh BojanDesa Krobokann Kecamatan
Juwangin
Kabupaten Boyolali
Pekerjaan
: Petani (Perkebunan)
PenPiPikan
: Kurang tahu
Ibu : ----Nama
: SUTIYEM
Alamat : Dukuh BojanDesa Krobokann Kecamatan
Juwangi

Hobi
Bakat

Kabupaten Boyolali
Pekerjaan
: Petani (Perkebunan)
PenPiPikan
: SD SePerajat
: Bernyanyi Dan Membaca
: Belum Mengetahui Bakatnya apa

Prestasi
Eksistensi Status

: Juara 1 Lomba Karate tingkat SD Umur 5-6
Kategori Kata
: Kurang tahu