Makalah E Business Analisis SWOT pada

Makalah E-Business
Analisis Toko Online dengan Metode
SWOT

Nama
NIM
Kelas

: Leoni Joan
: 72150228
:N

Kwik Kian Gie School of Business
Jl. Yos Sudarso Kav. 87th
Sunter - Jakarta 14350

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur Penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa
karena rahmat-Nya yang telah dilimpahkan kepada Penulis sehingga
Penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah yang berjudul "Analisis
Toko Online dengan Metode SWOT" yang merupakan salah satu

tugas mata kuliah E-Business pada semester tiga tahun ajaran
2016/2017.
Dalam karya ilmiah ini akan dibahas mengenai model bisnis,
sistem, dan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat)
dari beberapa toko online.
Dalam menyelesaikan karya ilmiah ini, Penulis telah banyak
mendapat bantuan dan masukan dari berbagai pihak. Oleh karena
itu, dalam kesempatan ini Penulis ingin menyampaikan terima kasih
kepada :
1. Bapak Rahmat Ramli, selaku Dosen mata kuliah E-Bisnis yang
telah memberikan tugas karya ilmiah ini sehingga pengetahuan
Penulis dalam menganalisis toko online semakin bertambah dan hal
itu akan sangat bermanfaat bagi penyusunan skripsi Penulis di
kemudian hari.
2. Saudari Tara Sagita, selaku Mahasiswi Universitas Multimedia
Nusantara, jurusan Desain Komunikasi Visual yang telah memberikan
saran untuk melakukan analisis website www.tees.co.id untuk tugas
karya ilmiah ini.
3. Pihak-pihak yang tidak dapat Penulis sebutkan satu persatu
yang telah turut membantu sehingga karya ilmiah ini dapat

terselesaikan dengan baik dalam waktu yang tepat.
Penulis menyadari bahwa penyusunan karya ilmiah ini masih jauh
dari kesempurnaan. Akhir kata Penulis berharap karya ilmiah ini
dapat bermanfaat bagi kita semua. Kritik dan saran yang bersifat
menbangun akan Penulis terima dengan senang hati.

Jakarta, 1 Oktober 2016

Penulis

BAB 1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Di zaman yang sudah semakin canggih dan mengandalkan
teknologi ini, bisnis-bisnis konvensional yang dilakukan oleh
masyarakat pun akhirnya harus mengikuti dan menyesuaikan dengan
perkembangan teknologi (technology driven). E-business, bisnis yang
dilakukan dengan memanfaatkan internet sebagai medium
komunikasi dan transaksi, dapat dilakukan oleh semua pihak atau
siapa saja. Entiti yang melakukan interaksi dalam sebuah sistem

bisnis ataupun serangkaian proses bisnis merupakan pihak-pihak
yang berkepentingan dalam ruang lingkup e-business.
Selain dapat dilakukan oleh siapa saja, e-business juga lebih
menguntungkan dibandingkan dengan bisnis konvensional karena
dapat menghemat biaya-biaya (seperti biaya sewa toko, gaji pegawai
toko, dll) dan juga lebih berpeluang karena dengan e-business
seorang penjual dapat menjangkau pembeli dari berbagai lokasi
secara lebih luas.
Oleh karena itu, kini bisnis yang berbasis online terus bertambah
banyak dengan tampilan website dan sistem transaksi yang berbedabeda. Toko online yang memiliki tampilan yang menarik dan sistem
yang mudah dipahami akan lebih disukai oleh calon pembeli. Bisa
dikatakan bahwa tampilan dan sistem toko online merupakan bagian
dari faktor-faktor internal yang akan mempengaruhi sebuah bisnis
online.
Selain faktor internal, terdapat pula faktor-faktor eksternal yang
dapat mempengaruhi bisnis online. Jadi, seseorang yang memiliki
bisnis online tidak hanya harus mengelola toko onlinenya dengan
baik, namun juga harus mampu melihat peluang di pasar, ancaman
dari kompetitor, tren di lingkungan masyarakat, dan lainnya.
Maka dari itu, dalam karya ilmiah ini saya mengangkat masalah

analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat). Saya
mencoba menyusun suatu karya tulis mengenai identifkasi

kelebihan, kelemahan, peluang, dan ancaman dari dua toko online
yang berbeda. Kedua toko online tersebut memiliki model bisnis yang
mirip, namun berasal dari dua negara yang berbeda (dari dalam
negeri dan luar negeri).

BAB 2
PEMBAHASAN
A. Toko Online dari Dalam Negeri (www.tees.co.id)
 Tentang tees.co.id
Tees.co.id merupakan tempat dimana pembeli dapat menemukan
beragam produk seperti kaos dewasa dan anak, kaos lengan panjang,
hoodie, jaket, varsity jacket, raglan, casing handphone dan kanvas
dengan desain unik yang dapat dibeli dengan harga terjangkau.
Desain-desain untuk produk yang dijual di tees.co.id merupakan
desain original dari para seniman/desainer lokal.
Tees.co.id akan menyediakan wadah bagi desainer lokal untuk
menjual desain mereka. Tees.co.id juga akan memproduksikan

barang (dengan gambar desain dari desainer) untuk para desainer
(penjual). Jadi desainer hanya perlu untuk mengupload desainnya di
tees.co.id dan menentukan harga jual produknya, tanpa perlu
mengeluarkan modal berupa uang.
Desainer lokal dapat bergabung menjadi anggota tees.co.id
secara gratis. Tees.co.id melarang penggunanya untuk meng-upload
desain yang tidak orginal.

Langkah-langkah transaksi di tees.co.id :
1. Calon pembeli mengunjungi situs tees.co.id dan memilih produk
yang ingin dibeli.
2. Pembeli akan membayar kepada tees.co.id sesuai dengan harga
jual yang telah ditetapkan oleh desainer. (Harga jual yang
ditetapkan harus lebih besar dari biaya produksi)
3. Tees.co.id akan memproduksi barang pesanan dan mengirimkan
barang ke alamat pembeli.
4. Saat transaksi dengan pembeli sudah selesai, uang yang diterima
oleh tees.co.id akan dibayarkan kepada desainer setelah
dikurangi dengan biaya produksi (marjin keuntungan milik
desainer).

Daftar ongkos produksi setiap produk (beserta rekomendasi harga
jual/price list) :









Kaos Rp. 100.000, rekomendasi harga jual Rp. 129.000,Kanvas 15x15 Rp. 85.000, rekomendasi harga jual Rp. 99.000
Kanvas 30x30 Rp. 120.000, rekomendasi harga jual Rp. 149.000
Jaket Rp. 180.000, rekomendasi harga jual Rp. 199.000
Hoodie Rp. 180.000, rekomendasi harga jual Rp. 199.000
Varsity Rp. 200.000, rekomendasi harga jual Rp. 240.000
Totebag Rp. 99.000, rekomendasi harga jual Rp. 119.000
Casing Handphone Rp. 120.000, rekomendasi harga jual Rp.
149.000


 Analisis SWOT tees.co.id
I.

Faktor Internal (Strengths and Weaknesses)
 Strength
 Dari segi Lokasi & Geograf : PT Tees Pratama
Indonesia berlokasi di Cideng, Jakarta Pusat.
Lokasi ini bisa dikatakan strategis karena berada
di ibukota dimana jumlah penduduknya cukup
banyak dan berpenghasilan lebih tinggi
dibandingkan dengan penduduk di daerah-daerah
lain. Dengan berlokasi di Jakarta, PT tess Pratama
Indonesia menjadi lebih dekat dengan banyak
pembeli potensial. Sehingga pengiriman ke
alamat pembeli akan lebih mudah, cepat, dan
hemat biaya.
 Dari segi Aspek Inovatif : Tees.co.id memiliki
sistem seperti mal online (tempat berkumpulnya
toko-toko online), namun dengan fokus terhadap
orang-orang yang memiliki banyak karya, ide,

gambar, dan desain sebagai penjual. Para penjual
hanya menjual karya mereka tanpa perlu
memproduksi produk mereka sendiri. Proses
produksi akan dilakukan oleh tees.co.id. Berbeda
dengan mal online biasa dimana penjualpenjualnya harus memproduksi sendiri dan
memiliki stok produk.
 Dari segi Price, Value, and Quality : Di
tees.co.id, desainer (penjual) bisa mengatur
sendiri keuntungan yang ingin diperoleh dengan
menentukan harga jual dari produk. Tees.co.id
mengenakan biaya produksi dan administrasi
sebesar Rp.100.000/kaos. Biaya ini termasuk
murah karena tees.co.id menawarkan nilai (value)
berupa pencetakkan kaos yang instan dan tanpa
resiko. Tees.co.id menyediakan semuanya mulai
dari online marketplace, produksi, pengurusan
stok, customer service, dan lainnya. Penjual
hanya perlu berkonsentrasi membuat desain saja.
 Weaknesses
 Dari segi Skala Waktu dan Deadlines : Waktu

yang dibutuhkan agak produk sampai di tangan
pembeli cukup lama (time consuming). Estimasi

pengerjaan barang adalah 2-8 hari kerja untuk
kaos dan 7-14 hari untuk kanvas, kemudian akan
dilanjutkan ke proses pengiriman selama 1-2 hari
untuk Jakarta dan Bandung. Bagi pembeli yang
membutuhkan produk dalam waktu cepat,
berbelanja di tees.co.id tidak dapat dijadikan
sebagai pilihan.
 Dari segi Pelaksanaan Kebijakan/Peraturan :
Masih terdapat desain tidak original di dalam situs
tees.co.id. Desain-desain yang merupakan hasil
editan dari desain orang lain ataupun desain yang
bergambar karakter dari flm terkenal masih
dapat ditemukan. Tees.co.id belum sepenuhnya
memantau dan menghapus desain-desain tidak
orisinil tersebut.
II.


Faktor Eksternal (Opportunity and Threat)
 Opportunities
 Dari segi Kebutuhan Para Desainer yang
Belum Terpenuhi : Masih banyak desainer dan
ilustrator lokal yang ingin menjual produk dengan
desain buatan sendiri, namun belum mengerti
atau tidak sempat mengelola bisnisnya sendiri.
Sehingga jasa yang ditawarkan oleh tees.co.id
akan sangat membantu mereka dalam menjual
desain mereka.
 Dari segi Sifat Masyarakat yang Konsumtif :
Masyarakat di Indonesia, terutama yang berada di
wilayah perkotaan, masih sangat mengikuti tren
dan bersifat konsumtif. Berbelanja masih
dianggap sebagai kegiatan untuk melepas stres.

 Threats
 Dari segi Kompetitor : Masih banyak kompetitor
yang menjual produk kaos mereka pada harga
dibawah Rp.100.000. Mereka mampu menjual

pada harga Rp.100.000 karena desain yang
dicetak pada kaos bukanlah desain orginal,
melainkan desain yang dicuri/diambil dari
internet. Sehingga pembeli yang tidak
mempertimbangkan kualitas, hak cipta, dan
originalitas sebuah produk akan lebih memilih
kaos yang dijual kompetitor.

 Dari segi Pengguna (Desainer/Penjual) :
Tees.co.id sangat bergantung pada desain yang
di-upload oleh penggunanya (penjual). Apabila
desain-desain yang di-upload kurang unik dan
diminati oleh masyarakat, maka penjualan akan
menurun.

B. Toko Online dari Luar Negeri (www.redbubble.com)
 Tentang redbubble.com
Redbubble adalah sebuah pasar online Australia untuk produk
Print on Demand (POD) berdasarkan karya seni yang di-upload oleh
penggunanya. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2006 di
Melbourne, Australia, dan juga memiliki kantor di San Francisco.
Print on Demand adalah teknologi pencetakan dan proses bisnis
dimana sebuah buku (atau produk lainnya) tidak dicetak sampai
pesanan telah diterima, memungkinkan buku untuk dicetak dalam
jumlah kecil.
Redbubble beroperasi secara online dan memungkinkan
anggotanya untuk menjual karya seni mereka sebagai hiasan pada
berbagai produk, seperti : poster, T-shirt, hoodies, bantal, selimut,
legging, rok, dan syal. Redbubble.com menawarkan keanggotaan
gratis bagi seniman yang membuat karya original dan ingin
menjualnya.
Sistem harga Redbubble sama seperti tees.co.id. Redbubble tidak
mengenakan biaya penjualan ataupun komisi terhadap desainer.
Sebaliknya, untuk setiap produk yang tersedia untuk dijual di
redbubble.com, ada harga dasar (meliputi biaya layanan Redbubble
dan biaya manufaktur) dan artis (penjual) akan menambahkan
margin keuntungan di atas harga dasar ini. Harga gabungan ini akan
dijadikan biaya ritel penuh produk. Secara default, margin
keuntungan ini diatur ke 20% dari harga dasar, tetapi bisa lebih
rendah atau lebih tinggi sesuai dengan keinginan desainer. Sebagai
contoh:
1. Desainer menetapkan markup 20% pada produk poster
berbingkai ukuran besar di tokonya.
2. Poster berbingkai ukuran besar memiliki harga dasar US $ 125,00,
membuat marjin keuntungan sebesar $25 (20%).
3. Harga $ 125 basis ditambah $ 25 markup membuat untuk $ 150
harga jual.

 Analisis SWOT redbubble.com
I.

Faktor Internal (Strengths and Weaknesses)
 Strength
 Dari segi Aspek Inovatif : Redbubble.com
merupakan tempat dimana para penjual
berkumpul untuk menjual produk-produk mereka
(mal online). Namun, berbeda dengan mal online
pada umumnya, redbubble.com menargetkan
desainer dan seniman sebagai penjualnya.
 Dari segi Ukuran Pasar : Pasar / market
redbubble.com sangat besar karena tidak hanya
berfokus di Australia tetapi hampir di seluruh
dunia. Hal ini dapat dilihat dari lokasi kantor yang
berada di Melbourne, Australia dan juga di San
Francisco, California, Amerika Serikat. Selain itu,
website redbubble.com juga memberikan opsi
untuk mengubah bahasa, opsi untuk menentukan
negara asal, dan opsi untuk mengubah mata uang
harga produk.
 Dari segi Price, Value, and Quality :
Redbubble.com menyediakan wadah bagi
seniman/desainer profesional dan freelance untuk
menjual desain-desain karya mereka tanpa harus
memikirkan proses produksi barang. Value produk
yang menjadi fokus adalah desain-desain yang
unik. Biaya produksi dan administrasi yang

ditetapkan oleh redbubble.com juga tergolong
tidak mahal.

II.

 Weakness
 Dari segi Ketersediaan di Berbagai Lokasi :
Redbubble.com belum sepenuhnya tersedia di
seluruh dunia. Produk redbubble.com masih
belum tersedia di beberapa negara akibat kendala
pengiriman dari lokasi mitra-mitra percetakan.
Berikut ini negara-negara yang belum dapat
dimasuki oleh produk redbubble.com : Iran, Kuba,
Sudan, Korea Utara, dan bagian Crimea dari
Ukraina.
Faktor Eksternal (Opportunities and Threats)
 Opportunities
 Dari segi Selera Konsumen : Dengan menjual
produk karya desainer/seniman yang orisinil,
redbubble.com memiliki kesempatan untuk
menjaring konsumen yang menyukai produk unik
yang tidak dijual dalam jumlah besar di pasar.
Bagi konsumen yang menyukai produk yang tidak
dipakai/digunakan oleh banyak orang (tidak
mainstream) dan ingin tampil berbeda,
redbubble.com merupakan tempat yang tepat
untuk berbelanja.
 Dari segi Perkembangan Desain Komunikasi
Visual : Semakin berkembangnya pengolahan
media visual dalam mengkomunikasikan ide atau
penyampaian informasi di seluruh dunia bisa
dijadikan peluang untuk memperluas bisnis.
 Threat
 Dari segi Social Benefts (Gengsi Konsumen) :
Produk yang dijual di redbubble.com tidak
memiliki brand value yang tinggi karena memang
bukan merupakan barang yang bermerek seperti
T-shirt Pull & Bear, aksesoris Stradivarius, dll. Oleh
karena itu, bagi pembeli yang mementingkan
merek barang yang bagus tidak akan
mempertimbangkan untuk membeli produk dari
redbubble.com.

BAB 3
KESIMPULAN DAN SARAN
Dari analisis pada toko online www.tees.co.id dan
www.redbubble.com, dapat disimpulkan bahwa :
1. Tees.co.id dan redbubble.com sama-sama menargetkan seniman
dan desainer sebagai penjual di situs mereka.
2. Tees.co.id dan redbubble.com memiliki sistem / cara pembagian
keuntungan yang sama yaitu dengan menetapkan biaya produksi
& administrasi terlebih dahulu, kemudian desainer akan
menentukan sendiri besar marjin keuntungan yang diinginkan.
3. Tees.co.id dan redbubble.com menggunakan sistem yang sama,
yaitu Print on Demand dimana barang baru akan diproduksi
setelah menerima pesanan dari pembeli.
Dari analisis SWOT pada toko online www.tees.co.id dan
www.redbubble.com, dapat disarankan agar :
1. Saran untuk tees.co.id :
a) Memperketat proses seleksi desain yang di-upload ke dalam
situs agar desain yang tidak sesuai dengan
peraturan/kebijakan situs tidak beredar di situs tees.co.id.
b) Menambah pabrik di beberapa lokasi selain di Jakarta agar
dapat mempercepat proses produksi dan waktu pengiriman.
c) Melakukan pemasaran dengan cara membuat acara-acara
yang berhubungan dengan Desain Komunikasi Visual di
kampus-kampus terkenal.
2. Saran untuk redbubble.com :
a) Mengembangkan brand RedBubble agar memiliki brand
equity yang tinggi dengan cara mulai membuka toko
konvensional di Australia.
b) Bekerja sama dengan mitra pencetakan lokal di negaranegara yang belum dapat dimasuki oleh redbubble.com.

Dokumen yang terkait

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

SENSUALITAS DALAM FILM HOROR DI INDONESIA(Analisis Isi pada Film Tali Pocong Perawan karya Arie Azis)

33 290 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kerajinan Tangan Di Desa Tutul Kecamatan Balung Kabupaten Jember.

7 76 65

Analisis tentang saksi sebagai pertimbangan hakim dalam penjatuhan putusan dan tindak pidana pembunuhan berencana (Studi kasus Perkara No. 40/Pid/B/1988/PN.SAMPANG)

8 102 57

Analisis terhadap hapusnya hak usaha akibat terlantarnya lahan untuk ditetapkan menjadi obyek landreform (studi kasus di desa Mojomulyo kecamatan Puger Kabupaten Jember

1 88 63

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22