KOMUNIKASI BISNIS LINTAS BUDAYA dalam

KOMUNIKASI BISNIS - LINTAS BUDAYA :
ARAB SAUDI & PADANG, SUMATERA BARAT
Chaidir Widyatama
Fariz Muhammad Firdaus
Wulandari

ARAB SAUDI
• Bagi kebanyakan orang Indonesia, `Arab` selalu
dihubungkan dengan kekayaan, kekerasan, kasar,
dan pemarah. Bagi orang Arab, `Indonesia` selalu
dikaitkan dengan kelebihan penduduk, kemiskinan,
TKW/TKI dan `nriman`. Pada kedua belah pihak
ada prasangka, ketidaktahuan, dan salah informasi.
• Sebagaimana dunia makin menjadi sempit karena
kemajuan komunikasi, ditambah lagi adanya usaha
saling memperhatikan yang lebih besar, kontak
antara Indonesia dan Arab menjadi semakin
berkembang di segala lini kehidupan.

ARAB SAUDI
• Nama asli Arab Saudi adalah AL Mamlaka AL Arabiah AL Saudiah.

Kerajaan ini didirikan oleh Raja Abdul Azis pada tanggal 23
September 1932, ibukota Arab Saudi adalah Riyad.
1. Luas wilayah : 2.331.000 KM2.
2. Letak astronomis : 15º LU-32º LU dan 34º BT-57º BT.
3. Letak geografis : Asia barat, berupa semenanjung Arabiah.
4. Batas-batas : Utara adalah Yordania, Irak, dan Kuwait. Timur
adalah Teluk Persia, Uni Emirat Arab, Bahrein, dan Khattar.
Selatan adalah Oman dan Yaman. Barat adalah Laut Merah.
5. Bentang alam : Sebagian besar berupa Gurun pasir dan Plato. Di
gurun juga ditemukan Oase, yaitu sumber air di gurun. Jenis
tumbuhan alami yang tumbuh adalah Semak-semak, padang
rumput, dan tumbuhan Gurun.
6. Iklim : Beriklim Tropis di selatan dan Sub Tropis di utara, serta
beriklim continental darat.

• Untuk itu penting bagi kita untuk mengetahui budaya-budaya negara lain,
dalam hal ini budaya Arab yang kita akan bahas lebih dalam :
▫ Orang-orang Arab, dalam berkomunikasi bisa berbentuk verbal maupun
non-verbal. Porsi komunikasi non-verbal berkisar antara 60 persen (dalam
budaya Barat) hingga 90 persen (dalam budaya Timur) dari keseluruhan

komunikasi.
▫ Meskipun warga Arab Saudi umumnya beragama Islam (mungkin 100%),
ini tidak berarti bahwa cara dan etika mereka dalam berkomunikasi selalu
santun seperti diajarkan Al-quran dan Sunnah.
▫ Gaya komunikasi orang Arab, seperti gaya komunikasi orang-orang Timur
Tengah umumnya, berbeda dengan pembicara orang-orang Barat (Amerika
atau Jerman) yang berbicara langsung dan lugas.
▫ Sejak kanak-kanak orang Arab dianjurkan untuk mengekspresikan
perasaan mereka apa adanya, misalnya dengan menangis atau berteriak
▫ Budaya/tradisi Arab mementingkan keramahtamahan terhadap tamu,
kemurahan hati, keberanian, kehormatan, dan harga-diri.
▫ Aturan/rambu-rambu lalu lintas yang berlaku di Arab Saudi berbeda 180º
dengan aturan yang berlaku di negara kita.
▫ Rumah orang-orang saudi betul-betul menjadi bagian privacy yang tak
semua orang bisa mengakses ke dalam dengan mudahnya, sebagaimana
kebiasaan kita di Indonesia
▫ Bergandengan tangan dengan sesama jenis di Saudi itu termasuk `aib`
menurut mereka
▫ Busana orang Saudi hampir semua sama. Mereka semua memakai pakaian
putih yang biasa disebut `tsaub` dengan sorban motif kotak-kotak kecil

berwarna putih-merah plus diikat dengan `igal` di kepala.