Sepriani Irawan 1663201016 3A NonReg REF

REFORMASI BIROKRASI DALAM
PELAYANAN PUBLIK & KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK

Pembahasan ini bermaksud untuk mereformasi birokrasikan dalam hal pelayanan publik dan
kebebasan informasi . kurang nya pemahamam mengenai pelayanan dan kebebasan informasi
mengakibatkan terjadi nya beberapa masalah dalam upaya mencapai kualitas pelayanan dan
kebebasan informasi tersebut. Peraturan mengenai pelayanan publik dan kebebasan informasi
semestinya menjadi arahan kedepan untuk memaksimalkan kedepan nya yang lebih baik oleh
regulator pada saat akan di implementasikan.
Beberapa waktu ini yang sangat menjadi fokus perhatian dalam reformasi birokrasi ialah
permasalahan korupsi, keterbukaan informasi publik dan pelayanan publik. Di sisi lain
permasalahan dalam reformasi birokrasi juga menyisakan beberapa permasalahan yang
mendasar khusunya dalam bidang pelayanan publik. Reformasi birokrasi dan Keterbukaan
Informasi Publik tidak bisa dipisahkan satu sama lain karena dalam mewujudkan keduanya
harus sinergitas. Tanpa adanya birokrasi yang baik maka sulit untuk mewujudkan
terlaksananya pelayanan publik yang baik serta keterbukaan informasi publik begitupun
sebaliknya. Birokrasi pemerintah seringkali disebut sebagai official kingdom atau kerajaan
pejabat (Thoha, 2012:2).
penjabat menduduki suatu jabatan sesuai dengan jenjang jabatan nya yang di susun dari atas
kebawah. Tentu saja siapa yang memiliki jabatan paling tinggi maka dia lah yang memiliki
kuasaan yang paling beser dibandingkan dengan yang memiliki jabatan yang rendah.

Salah satu cara berfikir yang harus dirubah adalah pandangan terhadap kekuasaan yang
sangat cenderung menjadikan birokrasi sebagai kekuatan yang sangat sakral. Kekuasaan yang
terdapat dalam birokrasi tidak akan mungkin dapat di tempus oleh masyarakat yang lemah
terhadap kekuasaan birokrasi tersebut.
Yang terdapat dalam asas regulasi penyelenggaraan pelayanan publik ialah adanya kepastian
dalam hukum,keterbukaan,partisipasif,akuntabilitas dan lainnya. Beberapa asas tersebut dapat
memperlihatkan gambaran bahwa terdapat dorongan untuk mewujudkan reformasi birokrasi
yang baik.
Didalam sistim kerajaan pimpinan birokrasi terdapat pada tangan raja sebagai pemegang
tunggal kekuasaan. Semua keputusan ada di tangan raja dan semua keputusan raja harus di
patuhi. Setelah saat itu mencul birokrasi pada masa orde baru di awal masa kemerdekaan
indonesia muncullah perbedaan-perbedaan padangan terhadap bentuk negara dan sistim
politik yang sangat mempengaruhi sistim birokrasi pada saat itu.
Terdapat dua pemasalah dilematis yang menyangkut aparat birokrasi pada saat itu. Pertama,
bagaimana cara menempatkan pegawai RI yang sudah berjasa mepertahankan negara
republik indonesia ? kedua, bagaimana menempatkan pegawai yang sudah pernah bekerja di
pemerintahan belanda yang mana telah mempunyai keahlian akan tetapi tidak taat terhadap
negara indonesia ? Serupa dengan yang telah disampaikan bahwa regulasi ini mengarah
untuk mewujudkan penyelenggaran publik yang baik. Beberapa hal yang harus diperhatiakan
dalam birokrasi pelayanan publik dengan melaksanakan penilaian kinerja dalam upaya untuk


memperbaiki kinerja. Dan penting juga untuk melakukan perubahan dalam sebuah organisasi.
Sebuah konsep dalam penyelenggaraan pelayanan publik ialah ukuran yang akan
menunjukkan berapa besar tingkat kesesuaiana pelayanan terhadap ukuran norma eksternal
yang ada di dalam masyarakat. Yang dimaksud dalam norma yang ada di dalam masyarakat
ialah prinsip keadilan,orientasi pelayanan terhadapat masyarakat,transparansi pelayanan,hak
asasi manusia dan jaminan penegak hukum.
Beberapa catatan besar dalam pengembalian birokrasi kearah yang diharapkan oleh
masyarakat ialah pelayanan birokrasi yang berkualitas. Pelayanan ini meliputi sistim
birokrasi yang terdapat dalam berbagai institusi pemerintahan yang berbelit panjang dan di
beberapa unit pelayanan publik. Berakibat adanya masyarakat yang mengeluh terkait
rumitnya sistim birokrasi. Terdapat beberapa hal yang harus di selesaikan dengan mudah dan
cepat akan tetapi bisa menyita waktu yang lama dan karena halangan birokrasi yang sangat
panjang dan tidak terdapat keterbukaan informasi kepada publik agar dapat mengaksesnya.
Terdapat dua hal yang akan dirincikan dalam prespektif pelayanan birokrasi pada publik
pertama,ialah persoalan yang mendasar adalah permasalahan identitas kewarganegaraan yaitu
KTP dan KK. Kedua,permasalahan pelayanan ke masyarakat yakni persoalan pelayanan
kesehatan.
Keberhasilan Reformasi Birokrasi menurut Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi beberapa hal sebagai berikut:

1) Tidak ada korupsi
2) Tidak ada pelanggaran/sanksi;
3) APBN dan APBD baik;
4) Semua program selesai dengan baik;
5) Semua perizinan selesai dengan cepat dan tepat
6) Komunikasi dengan publik baik
7) Penggunaan waktu (jam kerja) efektif dan produktif;
8) Penerapan reward dan punishment secara konsisten dan berkelanjutan;
9) Hasil pembangunan nyata (propertumbuhan, prolapangan kerja, dan propengurangan
kemiskinan; artinya, menciptakan lapangan pekerjaan, mengurangi kemiskinan, dan memperbaiki
kesejahteraan rakyat).
seperti yang di katakan di atas dalah satu tanda keberhasilan reformasi birokrasi ialah tidak
terjadinya korupsi namun dalam kenyataan nya sampai saat ini kita semua masih dapat
melihat adanya tidak korupsi yang dilakukan oleh pimpinan-pimpinan yang berkuasa.
Untuk melihat dengan jelas arah reformasi birokrasi indonesia, seluruh masyarakat indonesia
menaruh harapan untuk pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla agar dapat memberikan
konstribusi dalam keterbukaan infomasi publik dan juga pelayanan publik.
Penuturan yang muncul dipermukaan dan dimedia yang masih hangat di perbincangkan ialah
moratorium pns selama masa kepemimpinan Jokowi dan Jk.
Catatan ini seharusnya menjadi perhatian bagi pemerintah untuk menetapkan posisi birokrasi

dan malukakan pengujian supaya nantinya tidak akan terjadi penurunan dalam hal hal
pelayanan publik.