Laporan Praktikum Sistem Produksi Modul
Laporan Praktikum Sistem Produksi
Modul 0
Bill Of Material
Disusun Oleh :
Kelompok 2
Anggota :
ABDI RAMANDHA
141730033
ARVAN BUDI HERYANTO.M
141730016
DENI REGA P
141730050
M. SAID
141730029
SARDIANTO
141730053
Dosen Pembimbing : Ch. Desi Kusmindari, S.T, M.T
Fakultas Teknik
Program Studi Teknik Industri
Universitas Bina Darma Palembang
2016
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Tujuan Praktikum
Dari Praktikum Modul 0 Bill Of Material Diharapkan Agar Mahasiswa:
1. Memahami Pengertian dan Fungsi Bill of Materials(BOM)
2. Mampu membuat Bill Of Materials suatu Produk
1.2
Landasan Teori
Bill Of Materials (BOM) adalah data yang menunjukkan cara suatuproduk
disusun dari komponennya. Didalamnya minimum ada informasi mengenai
spesifikasi komponen-komponen lebih jauh, BOM dapat menunjukkan spesifikasi
komponen-komponen hasil pabrikan bergabung membentuk assemblies dan
seharusnya sampai produk akhir. BOM sering ditampilkan dalam bentuk bagan
(chart) atau datar (list). Kebanyakan BOM memiliki ukuran standar, yaitu lebih
banyak komponen dari pada sub-assemblies. BOM merupakan input penting bagi
perencanaan produksi. Tipe-tipe BOM yaitu sebagai berikut:
1. Engineering BOM
2. Manufacturing BOM
3. Planning BOM
1.2.1
Engineering BOM
Engineering BOM memuat daftar semua item yang dibituhkan
untuk membentuk suatu produk dan mendefinisikan engineering spesification
setiap item BOM ini biasanya dilengkapi dengan gambar cara perakitan
(assembly drawing), yang menunjukkan bagaimana item-item bergabung
membentuk suatu produk akhir. Engineering BOM tidak menunjukkan
bagaiman produk maupun subassembly-nya diproses, kegunaanya adalah
untuk perencanaan penggunaan pengadaan item.
1.2.2
Manufacturing BOM
Manufacturing
BOM
merupakan
engineering
BOM
yang
dilengkapi dengan urutan pemprosesan suatu produk, dibuat dari sudut
2
pandang menufacturing, dan digunakan untuk membuat dan menjadwalkan.
produk akhir menufacturing BOM mirip dengan assembly chart tetapi
sebenarnya berbeda pada format dan fungsinya.
1.2.3
Planning BOM
Planning BOM adalah pengembangan dari manufacturing BOM,
sebagai input bagi kegiatan peramalan, perencanaan agregat, penyusunan MPS
atau penyusuna MRP. Planning BOM dibuat untuk memudahkan dan
meningkatkan akurasi proses perencanaan, menyederhanakan customer order
entry, serta menciptakan sistem pemeliharaan dan penyimpanan data yang
efesien dan fleksible.
Planing BOM biasanyadibuat dengan penggunaan kode etik untuk
tiap item, yang disusun sesuai kebutuhan, kode ini berguna untuk pengadaan
maupun manufacturing, terutama jika:
a. Terdapat cukup banyak item dalam suatu produk, sehingga item sejenis
dapat berada pada beberapa level.
b. Terdapat cukup banyak jenis produk satu famili, sehingga sejenis dapat
menyusun beberapa jenis produk.
1.3
Alat dan Bahan
1. Produk akhir hasil rakitan
2. Tool set
1.4
Prosedur Prakitan
1. Mengamati bagian-bagian yang menyusun suatu produk
2. Membuat planning BOM lengkap dengan Kode-kode yang telah
ditentukan.
3
BAB II
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
2.1
Pengumpulan Data
2.1.1
Rak sepatu
4
3
2
1
Gambar 2.1.1 Produk Rak Sepatu
Keterangan :
1. Kaki – kaki dari kayu
2. Penyangga alas dari kayu
3. Alas dari kayu
4. Sandaran dari kayu
2.1.2
Alat yang digunakan
1. Meteran
2. Gergaji kayu
3. Amplas
4. Paku
5. Palu
6. Pernis
7. Pensil
4
2.1.3
No
1
2
3
4
5
2.2
Bagian-bagian produk Rak sepatu
Description
Quantity Make/Buy Drawing File (p x l)
Kaki - kaki
4
Make
60 cm x 5 cm
Penyangga Alas
6
Make
15 cm x 10 cm
Alas
15
Make
100 cm x 2 cm
Sandaran
1
Make
100 cm x 10 cm
Paku
42
Buy
1 Inch
Tabel 2.1.3 Bagian-bagian produk rak sepatu
Pengolahan Data
2.2.1
Perencanaan Bill Of Material (BOM)
Berikut ini adalah struktur Bill Of Material Rak Sepatu :
APKSR 0 a k
4021S e3 p a t u
Gambar 2.2.1 Struktur Bill Of Material Rak Sepatu
Keteranagan :
K01
: Kaki-kaki
P02
: Penyangga Alas
A03
: Alas
S04
: Sandaran
2.2.2
Peta Proses Operasi
5
Adapaun peta proses operasi produk rak sepatu ini adalah sebagai
berikut:
Peta Proses Operasi
Penyangga Alas
Kaki-Kaki
Sandaran
3’
O-1
3’
3’
Mengukur
(Meteran)
5’
5’
O-2
O-4
Mengukur
(Meteran)
3’
O-7
Mengukur
(Meteran)
O-5
Memotong
(Gergaji)
5’
O-8
Memotong
(Gergaji)
Memotong
(Gergaji)
5’
2’
O-3
5’
Menghaluskan
(Amplas)
Pemeriksaan
Kaki-kaki
I-1
2’
O-6
I-2
Menghaluskan
(Amplas)
5’
Pemeriksaan
Penyangga
alas
2’
6x
20’
O-13
Mengukur
(Meteran)
O-11
Memotong
(Gergaji)
O-9
I-3
Menghaluskan
(Amplas)
5’
Pemeriksaan
Alas
2’
O-12
I-4
Menghaluskan
(Amplas)
Pemeriksaan
Sandaran
15x
4x
Beli Paku
5’
O-10
Beli Amplas
Beli Amplas
Beli Amplas
Beli Amplas
Alas
dirakitan
(Paku)
Beli Paku
20’
O-14
dirakitan
(Paku)
Beli Paku
Kegiatan
OPerasi
Ringkasan
Jumlah
16
20’
O-15
Waktu(menit)
132
x
Pengulangan
25
330
-
Delay
1
60
Pemeriksaan
5
13
Total
45
535
Beli Pernis
20’
60’
5’
6
dirakitan
(Paku)
O-16
D-1
I-5
Pernis
Pengeringan
Pemeriksaan
Rak Sepatu
akhir
Modul 0
Bill Of Material
Disusun Oleh :
Kelompok 2
Anggota :
ABDI RAMANDHA
141730033
ARVAN BUDI HERYANTO.M
141730016
DENI REGA P
141730050
M. SAID
141730029
SARDIANTO
141730053
Dosen Pembimbing : Ch. Desi Kusmindari, S.T, M.T
Fakultas Teknik
Program Studi Teknik Industri
Universitas Bina Darma Palembang
2016
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Tujuan Praktikum
Dari Praktikum Modul 0 Bill Of Material Diharapkan Agar Mahasiswa:
1. Memahami Pengertian dan Fungsi Bill of Materials(BOM)
2. Mampu membuat Bill Of Materials suatu Produk
1.2
Landasan Teori
Bill Of Materials (BOM) adalah data yang menunjukkan cara suatuproduk
disusun dari komponennya. Didalamnya minimum ada informasi mengenai
spesifikasi komponen-komponen lebih jauh, BOM dapat menunjukkan spesifikasi
komponen-komponen hasil pabrikan bergabung membentuk assemblies dan
seharusnya sampai produk akhir. BOM sering ditampilkan dalam bentuk bagan
(chart) atau datar (list). Kebanyakan BOM memiliki ukuran standar, yaitu lebih
banyak komponen dari pada sub-assemblies. BOM merupakan input penting bagi
perencanaan produksi. Tipe-tipe BOM yaitu sebagai berikut:
1. Engineering BOM
2. Manufacturing BOM
3. Planning BOM
1.2.1
Engineering BOM
Engineering BOM memuat daftar semua item yang dibituhkan
untuk membentuk suatu produk dan mendefinisikan engineering spesification
setiap item BOM ini biasanya dilengkapi dengan gambar cara perakitan
(assembly drawing), yang menunjukkan bagaimana item-item bergabung
membentuk suatu produk akhir. Engineering BOM tidak menunjukkan
bagaiman produk maupun subassembly-nya diproses, kegunaanya adalah
untuk perencanaan penggunaan pengadaan item.
1.2.2
Manufacturing BOM
Manufacturing
BOM
merupakan
engineering
BOM
yang
dilengkapi dengan urutan pemprosesan suatu produk, dibuat dari sudut
2
pandang menufacturing, dan digunakan untuk membuat dan menjadwalkan.
produk akhir menufacturing BOM mirip dengan assembly chart tetapi
sebenarnya berbeda pada format dan fungsinya.
1.2.3
Planning BOM
Planning BOM adalah pengembangan dari manufacturing BOM,
sebagai input bagi kegiatan peramalan, perencanaan agregat, penyusunan MPS
atau penyusuna MRP. Planning BOM dibuat untuk memudahkan dan
meningkatkan akurasi proses perencanaan, menyederhanakan customer order
entry, serta menciptakan sistem pemeliharaan dan penyimpanan data yang
efesien dan fleksible.
Planing BOM biasanyadibuat dengan penggunaan kode etik untuk
tiap item, yang disusun sesuai kebutuhan, kode ini berguna untuk pengadaan
maupun manufacturing, terutama jika:
a. Terdapat cukup banyak item dalam suatu produk, sehingga item sejenis
dapat berada pada beberapa level.
b. Terdapat cukup banyak jenis produk satu famili, sehingga sejenis dapat
menyusun beberapa jenis produk.
1.3
Alat dan Bahan
1. Produk akhir hasil rakitan
2. Tool set
1.4
Prosedur Prakitan
1. Mengamati bagian-bagian yang menyusun suatu produk
2. Membuat planning BOM lengkap dengan Kode-kode yang telah
ditentukan.
3
BAB II
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
2.1
Pengumpulan Data
2.1.1
Rak sepatu
4
3
2
1
Gambar 2.1.1 Produk Rak Sepatu
Keterangan :
1. Kaki – kaki dari kayu
2. Penyangga alas dari kayu
3. Alas dari kayu
4. Sandaran dari kayu
2.1.2
Alat yang digunakan
1. Meteran
2. Gergaji kayu
3. Amplas
4. Paku
5. Palu
6. Pernis
7. Pensil
4
2.1.3
No
1
2
3
4
5
2.2
Bagian-bagian produk Rak sepatu
Description
Quantity Make/Buy Drawing File (p x l)
Kaki - kaki
4
Make
60 cm x 5 cm
Penyangga Alas
6
Make
15 cm x 10 cm
Alas
15
Make
100 cm x 2 cm
Sandaran
1
Make
100 cm x 10 cm
Paku
42
Buy
1 Inch
Tabel 2.1.3 Bagian-bagian produk rak sepatu
Pengolahan Data
2.2.1
Perencanaan Bill Of Material (BOM)
Berikut ini adalah struktur Bill Of Material Rak Sepatu :
APKSR 0 a k
4021S e3 p a t u
Gambar 2.2.1 Struktur Bill Of Material Rak Sepatu
Keteranagan :
K01
: Kaki-kaki
P02
: Penyangga Alas
A03
: Alas
S04
: Sandaran
2.2.2
Peta Proses Operasi
5
Adapaun peta proses operasi produk rak sepatu ini adalah sebagai
berikut:
Peta Proses Operasi
Penyangga Alas
Kaki-Kaki
Sandaran
3’
O-1
3’
3’
Mengukur
(Meteran)
5’
5’
O-2
O-4
Mengukur
(Meteran)
3’
O-7
Mengukur
(Meteran)
O-5
Memotong
(Gergaji)
5’
O-8
Memotong
(Gergaji)
Memotong
(Gergaji)
5’
2’
O-3
5’
Menghaluskan
(Amplas)
Pemeriksaan
Kaki-kaki
I-1
2’
O-6
I-2
Menghaluskan
(Amplas)
5’
Pemeriksaan
Penyangga
alas
2’
6x
20’
O-13
Mengukur
(Meteran)
O-11
Memotong
(Gergaji)
O-9
I-3
Menghaluskan
(Amplas)
5’
Pemeriksaan
Alas
2’
O-12
I-4
Menghaluskan
(Amplas)
Pemeriksaan
Sandaran
15x
4x
Beli Paku
5’
O-10
Beli Amplas
Beli Amplas
Beli Amplas
Beli Amplas
Alas
dirakitan
(Paku)
Beli Paku
20’
O-14
dirakitan
(Paku)
Beli Paku
Kegiatan
OPerasi
Ringkasan
Jumlah
16
20’
O-15
Waktu(menit)
132
x
Pengulangan
25
330
-
Delay
1
60
Pemeriksaan
5
13
Total
45
535
Beli Pernis
20’
60’
5’
6
dirakitan
(Paku)
O-16
D-1
I-5
Pernis
Pengeringan
Pemeriksaan
Rak Sepatu
akhir