ANALISA BAHASA RUPA REPRESENTASI GENDER

1

ANALISA BAHASA RUPA REPRESENTASI GENDER
DALAM BOTOL PARFUM
Edy Jogatama Purhita
Universitas Komputer Indonesia
Program Studi Magister Desain
Jl. Dipati Ukur No. 112-116, Bandung, 40132
Email: edy_jogatama@yahoo.com

ABSTRACT
Product perfume or brands associate with stereotype Role of Gender in
consumer mind. This is associated with the gender image and user identity, male
(masculine) or women (feminine). In the packaging and bottles of perfume given
picture that represents the Specific gender.
Characters of perfume bottle representing contents perfume. As well as its
linkages users character gender. So the visual embodiment of a perfume bottle
can be interpreted as a gender Sign related perfume consumer.
Analysis of visual language able to uncover the story behind the
embodiment of a perfume bottle. Image content (isi wimba) can be using reference
object lingkages gender. It related with representation of gender or sex

characteristics from the perfume consumer. The way to draw image content in
visual language known as Image Way (cara wimba). The reference object is
drawn into the embodiment of a perfume bottle with Image Way. The topic of
visual language can be captured stories behind embodiment of a perfume bottle.
The captured meaning will be expanded with uncover stories related gender
keywords: perfume bottles, visual language, semiotics, design, packaging
ABSTRAK
Produk atau Merek parfum mengasosiasikan citranya dengan stereotip
peran gender tertentu dalam benak konsumen. Hal ini dikaitkan dengan citra dan
identitas gender laki-laki (maskulin) atau perempuan (feminin). Dalam kemasan
maupun botol parfum diberikan gambaran identitas dan karakter gender sehingga
merepresentasikan gender tertentu.
Botol parfum merepresentasikan karakter parfum isinya serta karakter
penggunanya, dalam kaitan ini karakter gender penggunanya, sehingga
perwujudan visual botol parfum dapat dimaknai menjadi tanda gender bagi
konsumen parfum.
Analisa Bahasa rupa mampu mengungkap cerita dibalik perwujudan botol
parfum. Isi wimba dapat menggunakan acuan obyek yang terkait dengan gender
atau jenis kelamin. Hal tersebut terkait dengan representasi gender ataupun


2

karakteristik gender dari pengguna parfumnya. Cara penggambaran obyek acuan
(isi wimba) dalam bahasa rupa dikenal sebagai Cara Wimba. Objek acuan
digambarkan menjadi wujud botol parfum dengan cara wimba. Dari topik bahasa
rupanya dapat ditangkap cerita dibalik perwujudan botol parfum. Makna yang
ditangkap akan diperluas dengan mengungkap cerita-cerita terkait gender.
Kata kunci : botol parfum, bahasa rupa, semiotika, desain, kemasan
A. PENDAHULUAN

Kebutuhan

parfum

masa

kini

Parfum Kata berasal dari bahasa Latin


dicukupi oleh Industri parfum dengan

"per fumum" yang berarti melalui

menjual

asap. Antropolog berspekulasi bahwa

segmen pasar yang luas. Tidak hanya

wewangian primitif dimulai dengan

parfum untuk segmen sosio-ekonomi

pembakaran dupa yang terbuat dari

kelas atas dengan harga ratusan ribu

getah pepohonan. Kemudian beraneka


hingga jutaan rupiah, namun juga

ragam tanaman beraroma dimasukkan

untuk kalangan menengah ke bawah

dalam minyak hewani dan nabati

dengan harga yang relatif terjangkau

untuk

dalam

yaitu puluhan ribu rupiah. Produk

upacara maupun untuk kesenangan.

parfum tersebut sangat mudah untuk


Dari 7000-4000 SM, minyak lemak

ditemui dalam jaringan mini market

zaitun

yang tersebar di seluruh Indonesia.

mengurapi

dan

tubuh

wijen

diduga

telah


produk

parfum

dengan

digabungkan dengan tanaman harum
untuk menciptakan salep aromatik.

Seringkali

Sejarah kuno parfum masih banyak

akhir dari komunikasi ini. Pentingnya

yang

kemasan tercermin dalam deskripsi

diselimuti


merupakan

misteri.

bagian

Parfum

kemasan sebagai titik

penting

dari

tentang kemasan sebagai "salesman

kehidupan di zaman kuno

yang


diam" (silent salesman) (Pilditch,

tercermin dari bukti arkeologis (Biers,

1961:55).

1994:4). Wewangian telah digunakan

beberapa fungsi yang memungkinkan

selama ribuan tahun dalam upacara

konsumen untuk

keagamaan,

praktek

membedakan dan memilih merek.


kosmetik

Kemasan dianggap sebagai instrumen

penyembuhan

meditasi,
dan

(Worwood, 1995:19).

Kemasan

memiliki

mengidentifikasi,

3


penting dalam kegiatan pemasaran

atau wanita. Kedua, produk atau

modern dan salah satu pusat perhatian

merek diberikan penggambaran jenis

untuk

kelamin. Hal ini sangat terkait dengan

setiap

'terintegrasi'
khususnya

strategi

pemasaran


(Rundh,

2009:21),

untuk

konsumen

yang

barang-barang
bergerak

cepat.

peran

stereotip

feminin.

maskulin

Strategi

atau

komunikasi

pemasaran ini disampaikan melalui
iklan dan promosi, diantaranya dalam

(Simms & Trott,2010:45).

bentuk rupa desain botol kemasan
Strategi Pemasaran produk kosmetik

berorientasi gender. Pesan penjualan

atau

tubuh

(termasuk

segmen gender produk disampaikan

menawarkan

alternatif

secara visual melalui desain kemasan.

perawatan

parfum)

dengan gender sebagai target. Desain

Merek

kemasan

dibangun untuk tujuan menggaet

penting

juga
yang

merupakan

faktor

mencerminkan

isi

gender

produk

parfum

konsumen pria, konsumen wanita,

produk dan identitas, yang bisa

konsumen

menarik perhatian potensi pembeli

konsumen

dari target gender tertentu. (Siripuk

konsumen Bayi. Gambaran karakter

Ritnamkam

gender

and

Nopadon

anak
anak

perempuan,
laki-laki

konsumennya,

dan

tidak

diwujudkan secara sederhana dalam

Sahachaisaeree, 2012:5)

perbedaan dikotomis berdasar jenis
Produk atau Merek Gender berarti

kelamin laki-laki dan wanita, namun

mengasosiasikan

dengan

mencakup kompleksitas karakteristik

stereotip peran jenis kelamin dalam

gender yang lebih luas. Gender yang

benak

dimaksud

citranya

konsumen.

Mengkaitkan

mengacu

kepada

produk atau merek dengan citra dan

perbedaan-perbedaan antara perem-

identitas

puan

maskulin

atau

feminin

dengan

laki-laki

tanpa

(Costa, 1994:30). Dua langkah dapat

konotasikonotasi yang sepenuhnya

diambil

;

bersifat biologis, tetapi lebih merujuk

langkah pertama adalah merancang

kepada perbedaan-perbedaan akibat

atau memodifikasi produk atau merek

bentukan sosial. Karena itu, yang

sehingga menarik bagi stereotip pria

dinamakan

untuk

produk

gender

relasi

gender

adalah

4

seperangkat

aturan,

tradisi,

dan

mengkaji representasi gender dalam

hubungan sosial timbal balik dalam

botol parfum. Pendekatan analisanya

masyarakat dan dalam kebudayaan

menggunakan analisa tanda gender

yang menentukan batas-batas feminin

(semiotika desain) dan analisa bahasa

dan maskulin (Macdonald, 1999:11).

rupa.

Berdasarkan

B.1. Analisa Tanda Gender

pemaparan

Latar

Belakang Penelitian diatas, dapat
dirumuskan

butir-butir permasalah-

Dalam Semiotika tanda-tanda dibagi

annya sebagai berikut :

oleh

a. Bagaimana sejarah parfum dan

(tricothomies) : pertama, menurut

penggunaan botol parfum kuno ?
b. Bagaimana tanda gender botol

hubungan

kedua, menurut hubungan dengan
objeknya (menurut

membangun merek berorientasi

menurut

penafsir

gender (Gender Brand) ?

Wujud

yang

dalam bahasa rupa botol parfum ?

unsur

tanda itu sendiri (representamen R);

parfum digunakan untuk

c. Bagaimana representasi gender

tiga

R-O); ketiga,
(menurut

dirasakan

R-I).
adalah

representamen (R). Fungsi wujud R
sebagai

media

dalam

penafsiran

(yaitu, relasi O-R-I). Wujud R adalah
sarana untuk interpretasi (I). Hal ini

B. METODE

mengacu pada mode yang berbeda
Metode penelitian yang digunakan

untuk objeknya (0).

adalah Penelitian Kualitatif, yaitu

atau hubungan-hubungan objek (R-O)

metode yang lebih menekankan pada

adalah fokus dari analisis ini.

Referensi ini

aspek pemahaman secara mendalam
terhadap
melihat

suatu

masalah

daripada

permasalahan

untuk

generalisasi.

Metode

penelitian
penelitian
menggunakan
mendalam (

ini

lebih
teknik

suka
analisis

in-depth analysis )

Dalam
berkaitan

perspektif

Pierce

tanda

dengan

objek

yang

menyerupainya,

keberadaannya

memiliki

sebab

hubungan

akibat

dengan tanda-tanda atau karena ikatan
konvensional

dengan

tanda-tanda

5

tersebut. Ia menggunakan istilah Ikon

Analisa tanda pierce diatas digunakan

untuk kesamaannya, Indeks intuk

untuk mengungkap tanda gender pada

hubungan sebab akibat dan simbol

botol parfum, serta jenis tanda yang

untuk asosiasi konvensional. (Arthur

dipakai sebagai penanda gender.

Asa berger, 2005, h.14).

Gambar 1. Hubungan Tanda (sign) dengan Obyek

B.2. Analisa Bahasa Rupa
Pendekatan

Bahasa

Rupa

dalam

Prof. Dr. Primadi Tabrani penemu

penelitian tesis ini adalah aplikasi

Ilmu Bahasa Rupa secara sederhana

teori-tori

menyebut

pemahaman

Bahasa

Rupa

sebagai

Bahasa

Rupa

representasi

terhadap
gender

gambar yang bercerita. “Gambar”

dalam botol kemasan parfum. Dalam

yang dimaksud disini tentu bukan saja

bahasa kata ada kata dan tata bahasa.

lukisan tetapi segala karya visual

Padanannya pada bahasa rupa adalah

manusia seperti lukisan, patung, atau

imaji (image) dalam tata ungkapan.

ornamen dalam benda-benda yang

Imaji mencakup makna yang luas,

ada di sekitar kita.

baik imaji yang kasat mata maupun

6

yang ada dalam khayalan. Oleh
karena itu istilah citra untuk imaji

C. PEMBAHASAN

dalam khayalan dan wimba untuk
imaji yang kasat mata.

C.1. Tinjauan Historis Parfum dan
Botol parfum kuno

Bentuk

botol parfum

merupakan

wimba yang bisa dibaca menceritakan

Jejak peradaban kuno yang berkenaan

karakteristik

Dalam

dengan tradisi pembuatan parfum

analisa ini akan diungkap bagaimana

pada bangsa Mesir, Yunani dan

cerita

dengan

Romawi, China dapat ditemukan pada

botol

gambar-gambar dan beberapa artefak

penggunanya.

yang

representasi

berkenaan
gender

pada

kuno. Artefak-artefak tersebut secara

kemasan parfum.

visual

dapat

dibaca

dengan

Dalam bahasa rupa dibedakan antara

menggunakan bahasarupa, mencerita-

Isi Wimba dan Cara Wimba. Isi

kan

Wimba ialah objek yang digambar.

berkembang dalam peradaban bangsa-

Misalnya

bangsa kuno tersebut.

gambar

kerbau

bahwa tradisi parfum telah

menggambarkan objek kerbau, maka
kerbau yang digambar adalah Isi

Parfum

Wimba. Cara Wimba adalah dengan

ditelusuri ke beberapa budaya kuno,

cara apa objek gambar itu digambar.

terutama

Langkah pertama dalam analisa ini

kuno. Bahkan, Mesir terkait parfum

adalah mengidentifikasi Isi Wimba

mereka dengan dewa. Wewangian

dan

penyusun

dianggap

Kemudian

matahari

Ra.

mengungkap makna bahasa rupanya,

menuangkan

minyak

dilanjutkan

dengan

tangan tunggu ratunya Ankhesena-

cerita yang terkait dengan bahasa

mun , seperti yang ditunjukkan relief

rupa. Dengan analisa bahasa rupa

emas dari kuil Nekhbet.

komponen

wimba

(Ijir

visual

wimba).

mendalaminya

pada botol parfum ini akan difahami
representasi gender penggunanya.

dan

wewangian

untuk

sebagai

peradaban

keringat

dapat

Mesir

dewa

Tutankhamun
parfum

ke

7

belakang mereka, lemari memajang
botol

memajang

produk

parfum

maupun bahannya. Di sebelah kanan,
sebuah Cupid memegang alabastron,
sementara

duduk

memegang

lengannya untuk mencium parfum.
Cupids dan

Psyche

digambarkan

terlibat dalam kegiatan sehari-hari
adalah figur yang populer dalam seni
Gambar 2. Tutankhamun menuangkan

Romawi, terutama lukisan dinding.

parfum pada permaisurinya1.
Fragmen lukisan ini adalah bagian
Lukisan dinding bangsa Romawi dari
kota

Pompeii

menampilkan
parfum.

dan

Herculaneum

proses

pembuatan

Parfum

dari gambar dinding yang lebih besar
dari dekorasi dinding di rumah orang
kaya.

merupakan

komoditas perdagangan dan industri
yang terkenal dikala itu. Dimana juga
banyak ditemukan

wadah-wadah

parfum kuno.

Sekelompok

Cupids

digambarkan

membuat parfum dalam toko parfum
pada

lukisan

dinding

Gambar 3. Lukisan dinding pembuatan parfum kota Pompeii2

fragmen

Romawi ini. Di sebelah kiri, dua

Lukisan

dinding

sangat

banyak

Cupids membuat campuran parfum

ditemukan dalam reruntuhan kota

dalam mangkuk putih besar. Di
2

1

http://www.veniceclayartists.com/vesselsof-the-aromatic/ , diakses 20/04/2016 jam
12:09 WIB

http://www.getty.edu/art/collection/objects/6
933/unknown-maker-fresco-fragment-withcupids-and-psyche-making-perfume-roman50-79/ , diakses 25/05/2016 jam 13:00 WIB.

8

ketika
meletus

gunung
di

berapi

tahun

79

Vesuvius
Masehi,

merupakan elemen kecil dari dekorasi
tembok.

menghancurkan kota Pompeii dan

Berikut ini akan dipaparkan botol

Herculaneum.

parfum kuno berikut cerita yang

Panel

seperti

ini

berkenaan dengannya :

DATA ARTEFAK
Fat man perfume bottle
Kameiros di pulau Rhodes,
Yunani
520 SM
Botol parfum
Figur laki-laki gendut
Tinggi : 14,4 cm
Lebar : 6,4 cm
Gerabah (terracotta)

NAMA
LOKASI
TAHUN
FUNGSI
BENTUK
UKURAN
BAHAN
SUMBER

http://www.britishmuseum.org
diakses 2/06/2016 jam 10:00
WIB.

Gambar 4. Botol Parfum
Yunani Kuno
Botol parfum kuno dengan bentuk

terletak dekat dengan laut Asia Kecil,

pria gendut berpose lucu memegang

yang memberi peluang penduduk

perutnya yang buncit, berpose sedikit

untuk

jongkok, berasal dari Kameiros di

Selama abad ke 6 SM perdagangan

pulau Rhodes, Yunani, pembuatannya

parfum sangat penting, kemungkinan

sekitar 520 SM. Rhodes adalah

pengadaannya telah

sebuah pulau Yunani yang relatif

botol kemasannya dibuat di pulau

besar dan makmur di zaman kuno

tersebut dalam berbagai bahan dan

karena

memiliki

posisi

strategis

bentuk. Berbagai macam bentuk botol

secara

geografis.

Pulau

tersebut

parfum dibuat baik dalam sosok

kontak

dan

perdagangan.

diimpor, tetapi

9

manusia dan kepala serta berbagai

Gaya yang sedikit humoris karikatural

macam

sosok

hewan.

Pengrajin

lokal

pria

gendut

dan

memancing

mengembangkan gaya natural botol

perhatian

membuat

senang

parfum ini dalam bentuk seorang pria

memandang maupun mengkoleksinya

gemuk dalam posisi sedikit jongkok,

bagi pembeli parfum dari kalangan

dengan tangan memegang perutnya.

laki-laki
DATA ARTEFAK
Terracotta aryballos (perfume
bottle) in the shape of a
woman's head
LOKASI Attic, Yunani
500 SM
TAHUN
Bottol parfum
FUNGSI
BENTUK Kepala Perempuan
UKURAN Tinggi : 11,3 cm
Lebar : 6 cm
Gerabah (terracotta)
BAHAN
SUMBER http://www.metmuseum.org
NAMA

diakses 25/05/2016 jam 13:00
WIB.

Gambar 5. Botol Parfum Yunani
Kuno
Botol parfum yunani kuno dengan

Nusantara adalah negeri yang sangat

penggambaran seorang wanita sedang

kaya bahan baku wewangian dan

menyunggi vase. Fungsi vase yang

memiliki khasanah tradisi aromatik

diatas sebagai mulut tuang cairan

yang beragam. Dengan bahan baku

parfum.

wewangian

Wadah

parfum

yang

yang

melimpah

ditemukan

di

mencerminkan gender penggunanya,

mudah

yaitu wanita.

disekitarnya,

maka

dan

daerah

masyarakat

Nusantara langsung mengolah sendiri
C.2. Tradisi Wewangian Nusantara

bahan baku wewangian. Berbeda
dengan tradisi wewangian bangsa
mesir kuno dan yunani kuno, yang

10

wewangiannya

sudah

di

ekstrak

C.3. Analisa Tanda Gender

menjadi cairan parfum dan disimpa
dalam botol-botol parfum. Teknik

Dalam analisa tanda gender botol

aromatik

parfum

masyarakat

nusantara

merujuk pada perspektif

dikenal beberapa cara :

Pierce terhadap tanda (sign). Bahwa

a. wewangian dengan pengasapan,

tanda-tanda terkait dengan obyek

b. wewangian dengan penguapan,

yang menyerupainya. Keberadaannya

c. wewangian dengan peluluran atau

memiliki

hubungan

sebab

akibat

dengan tanda-tanda atau karena ikatan

boreh,
d. wewangian dengan minum jamu,

konvensional

e. wewangian dengan mandi bunga.

tersebut.

Teknik

di

Pierce menggunakan istilah IKON

berbagai daerah memiliki istilah dan

untuk kesamaannya, INDEKS untuk

cara yang berbeda. Nusantara sangat

hubungan sebab akibat dan SIMBOL

kaya dengan tradisi wewangian.

untuk asosiasi konvensional (Arthur

aromatik

nusantara

dengan

tanda-tanda

Asa berger, 2005, h.14).

TANDA
Ditandai dengan

Proses

IKON

INDEKS

Persamaan

Hubungan

(kesamaan)

Sebab Akibat

Dapat dilihat

Dapat

SIMBOL
Konvensi
Harus dipelajari

Diperkirakan

Gambar 6. Trikotomi Tanda Pierce: IKON-INDEKS-SIMBOL

merepresentasikan

parfum dapat dimaknai menjadi tanda

karakter parfum isinya serta karakter

gender bagi parfum yang terkait.

penggunanya, dalam kaitan ini gender

Tanda

(jenis

penggunanya,

melalui kesamaan yang bisa dilihat

sehingga perwujudan visual botol

dari obyek referensinya. Contohnya,

Botol

parfum

kelamin)

gender

ikonik

dibangun

11

kesamaan bentuk botol dengan gestur

diperkirakan

tubuh wanita. Tanda gender Indeksial

wanita.

dibangun karena hubungan kausalitas

dibangun karena persamaan persepsi

(sebab

dapat

secara konvensi atau kesepakatan

akibat)

yang

penggunanya

Tanda

gender

adalah
Simbolik

diperkirakan

dengan

obyek

dalam pemaknaannya terhadap obyek

referensinya.

Contohnya,

bentuk

referensinya.

Contohnya,

Bunga

botol berupa Gaun yang merupakan

mawar secara konvensional difahami

atribut Wanita, menyebabkan bisa

sebagai

simbol

dari

wanita

yang

bentuk

Gambar 7. Tanda Gender Botol Kemasan

Tanda ikonik adalah tanda yang

seperti

mengacu

hanya

tampaknya menyerupai bentuk lain.

berdasarkan karakternya sendiri, yang

Dua bentuk yang berhubungan ketika

menyerupai sesuatu dan digunakan

fitur mereka dianggap serupa. Tanda

sebagai tanda untuk dirinya sendiri.

gender

Ketika mode referensi ini diterapkan

parfum dapat berfungsi sebagai tanda

dalam analisis produk desain, fungsi

ikonik

produk sebagai tanda ikonik dan

mengacu pada postur maupun gestur

wujud produk ditafsirkan sebagai

perempuan (woman), dengan sifat

pada

obyek

sesuatu

perempuan

ketika

dalam

wujud

botol

botolnya

12

feminis digambarkan seperti bentuk

digambarkan dengan bentuk yang

tubuh wanita atau bagian2 yang kuat

tegas

karakter feminimnya. Bentuk botol

feminim digambarkan dengan bentuk

kemasan parfum merupakan bentuk

yang halus meliuk terkesan sifat

'lain' dengan bantuan kualitas yang

gemulai.

sama. Tanda ikonik dapat mewakili

sebagai alasan dasar menjadi tanda

sikap, suasana hati atau perasaan.

ikonik. Sebuah referensi metaforis

Ekspresif seperti ini sering disebut

juga

metafora

kenyataan, tidak sama persis seperti

desain.

produk

dalam

Karakter

literatur
maskulin

terkesan

gagah,

Kesamaan

karakter

saja

membutuhkan

cukup

pergeseran

nyatanya sebagaimana terlihat.

Gambar 8. Gambar bagan tanda gender ikonik botol Parfum Jean Paul Gaultier
Le Male untuk laki-laki.

Tanda gender botol parfum
yang
parfum

merepresentasikan
serta

karakter

penggunanya

yang

maskulin, bugar dan segar, menarik

dan sensual bisa dilihat dalam bagan
gambar

di

merupakan

atas.
tanda

Tanda
yang

Ikonik
memiliki

Perwujudan visual botol parfum Jean

13

Paul

Gaultier

Le

Male

yang

menyerupai badan laki-laki kekar
berotot.

Bentuk

murupakan

botol

tanda

suatu yang mirip bentuknya sebagai
tanda ikonik.

tersebut

ikonik

yang

Pakaian wanita atau gaun pestanya

merepresentasikan gender laki-laki

menunjukkan sifat gender feminim.

sebagai konsumennya.

Helm perang romawi menunjukkan
sifat gender maskulin. Hubungannya

Indeks adalah tanda sebagai dampak

adalah keduanya merupakan atribut

dari objeknya dalam hubungan nyata

yang

dan

seseorang

dinamis

dengan

objeknya.

benar-benar
jenis

dipakai

kelamin

oleh

tertentu

Referensi relasi wujud botol parfum

sebagai penanda gender. Demikian

(R) dengan obyek penafsirannya (O)

pula kebiasaan ataupun hoby yang

benar-benar ada.

biasa disukai dapat menunjukkan
jenis kelamin tertentu menjadi tanda

Indeks adalah berdekatan dengan

gender indeksial. Mobil balap sebagai

objeknya. Misalnya, asap merupakan

contoh

index api. Sebuah jejak dari kaki di

menunjukkan

pasir dapat menjadi indeks seseorang

gender maskulin.

merupakan
hoby

bentuk

yang

dengan

sifat

yang berjalan di pantai. Jejak produk
dapat merujuk kepada alat yang

Parfum VITALIS merupakan parfum

digunakan

untuk wanita yang menggunakan

dalam

alat

tertentu

produksi. Jejak menunjukkan apa

bentuk

jenis alat menyebabkan mereka. Jejak

(penyederhanaan bentuk) dari gaun

(R) mengacu pada alat (0). Indeks

wanita. Atribut yang dipakai wanita

bisa merujuk ke arah tertentu (arah

berupa gaun, merupakan penanda

mata angin, jari telunjuk) dan menarik

gender indeksial yang menunjukkan

perhatian ke arah itu. Indeks menarik

karakteristik

perhatian dengan memiliki hubungan

Hal

yang benar-benar ada dan bukan oleh

gambar dibawah ini :

botol

tersebut

berupa

gender
bisa

stylasi

penggunanya.
dilihat

dalam

14

Gambar 10. Bagan tanda gender indeksial botol Parfum Vitalis
untuk wanita.

Simbol adalah tanda konvensional

berfungsi sebagai tanda simbolis.

tergantung pada kebiasaan, maknanya

Mereka diwujudkan

dibuat

atau

replika. Tanda-tanda simbolik dapat

Simbol

dalam bentuk apapun karena tidak

mengacu melalui asosiasi ide umum

ada kesamaan dengan objek referensi

tidak

sendiri,

atau hubungan sebenarnya, ini adalah

Simbol

landasan untuk interpretasi. Tanda-

objeknya

tanda simbolik, bagaimanapun, tidak

berdasar

kesepakatan

kontrak

(konvensi).

pada

dirinya

mengidentifikasi

sesuatu.

terhubung

dengan

berdasarkan

ide

dari

pikiran

sepenuhnya

bebas

dengan

dalam

cara

budaya

penggunaan simbol, tanpa terkait

tertentu.

keberadaannya

Simbol

kebiasaan dan bentuk yang telah

bertindak melalui replika. Misalnya,

mapan. Timbangan digunakan untuk

kata-kata, grafis dan warna dapat

melambangkan

semata.

Mereka

berdasarkan

keadilan,

bunga

15

mawar sebagai simbol wanita, hal ini

merupakan tanda simbolik gender

akan

untuk wanita. Kupu-kupu dengan

sulit

untuk

dibayangkan.

Referensi simbolik harus diketahui

ragam

atau

sayapnya

membutuhkan

referensi

bentuk

dan

warna-warni

diasosiasikan

dengan

pengetahuan agar dapat dipahami.

kecantikan dan keindahan. Bunga

Merek dagang, Logo, nama dan

mawar dengan keindahan bentuk

nomor

kelopaknya

tertentu

adalah

biasanya

dan

harum

baunya

diasosiasikan dengan kecantikan dan

merupakan simbol dalam desain.

keharuman. Sehingga kupu-kupu dan
Botol parfum Anna Sui La Vie de

bunga mawar dalam pengetahuan

Boheme Woman memiliki bentuk

masyarakat selalu dikaitkan dengan

kupu-kupu yang hinggap diatas bunga

kecantikan

mawar. Wujud botol parfum tersebut

simbol dari wanita.

wanita

dan

Gambar 11. Bagan tanda gender simbolik botol Parfum Anna Sui La
Vie de Boheme untuk wanita.

menjadi

16

Cara penggambaran suatu obyek

C.4. Bahasa Rupa Botol Parfum

seakan digambar seperti naturalis
Botol

parfum

dengan penyederhanaan

merepresentasikan

karakter parfum isinya serta karakter

-

Stilasi

penggunanya, dalam kaitan ini gender

Cara penggambaran suatu obyek

(jenis kelamin) penggunanya. Imaji

dengan

(wimba)

acuannya.

yang

disusun

dalam

penyederhanaan

obyek
Tingkat

perwujudan visual botol parfum dapat

penyederhanaannya bisa sedikit

menceritakan

bisa banyak.

tentang

karakteristik

gender penggunanya. Dalam hal ini

-

Skematis

imaji (wimba) tersebut merupakan

Cara penggambaran suatu obyek

representasi

yang

dari

gender

disederhanakan

skema

penggunanya.

dengan

menjadi

cara

stilasi.

Sehingga tinggal ciri pengenal
Cara wimba adalah

cara obyek

digambar. Bentuk botol parfum dapat
dilihat

menggambaran

pengguna

parfumnya.

yang khas atau penting dari obyek
acuannya.

siapa
Bentuknya

merepresentasikan

gender

C.5. Pluralitas dalam Representasi
Gender Botol Parfum

penggunanya. Bentuk botol parfum
merupakan imaji / wimba yang

Ragam

menggambarkan

merupakan

kontradiksi

diacunya (Isi Wimba). Penggambaran

dualisme

maskulinitas

merupakan

feminimitas.

Pluralitas

dalam

karakteristik

gender

dapat

wimba

cara

sehingga

obyek

yang

menggambarkan
obyek

yang

digambarkan dapat tercandera.

ekspresi

gender

bukan
antara
dan

memberikan gambaran representasi
gender

yang

sangat

beragam.

Penggambaran wimba dalam botol

Gambaran karakter gender terhadap

parfum meliputi :

perempuan dan feminimitas, bisa

-

Naturalis Stilasi.

dilakukan

dalam

misalnya;

seksi,

beragam
romantis,

cara
girly,

17

sporty. Demikian pula varisi yang

menggambarkan sifat

beragam

bagi laki-laki.

ditemukan

untuk

maskulinitas

Gambar 12. Pluralitas dalam Karakter Gender

Warna

hitam

digunakan

atau

gelap

untuk

sering

memberikan

paduan

yang

keduanya.

harmonis

antara

tersebut

bukan

ambiguitas,

namun

Hal

karakter maskulin. Namun pilihan

menunjukkan

warna tersebut ternyata tidak hanya

menunjukkan keragaman (pluralitas)

milik laki-laki. Untuk memberikan

dalam mengekspresikan identitas atau

gambara

karakteristik gender.

wanita

yang

kuat

dan

tangguh warna hitam dibubuhkan
dalam botol parfum untuk wanita.

Dalam pemasaran produk parfum

Tidak pula selalu botol persegi untuk

produsen dengan

laki-laki, botol bulat untuk wanita.

melakukan segmentasi pasar yang

Pilihan

dikotomis

jelas, dengan memberikan label “for

antara maskulin dan feminin, bisa jadi

Man” , “For Woman” , “Uni Sex”

gender

bukan

jelas

terkadang

18

(bisa untuk keduanya). Namun dalam

parfum beragam ukuran menunjukkan

dalam

majunya teknik pembuatan parfum

menafsirkan

karakteristik

gender konsumen tidak otomatis sama

bangsa-bangsa

dengan kategori tersebut. Pemahanan

antar bangsa produk parfumpun telah

terhadap karakteristik gender dalam

dilakukan. Bahkan produk parfum

tindakan konsumsi tidak selalu tetap

bangsa-bangsa kuno telah memiliki

dan konsisten.

orientasi pasar dengan segmentasi

kuno.

Perdagangan

gender. Botol-botol parfum kuno
Representasi gender dalam kemasan

yang

dan

tanda-tanda

botol

keragaman

parfum

(pluralitas)

menginterpretasi
penyampaian
menawarkan
transformasi

menunjukkan

gender

dengan

didalamnya

menunjukkan hal tersebut. Botol yang

Setiap

merepresentasikan perbedaan gender

gender

antara

kesempatan
makna

gender

dalam

gender.
pesan

berorientasi

gender

bagi

laki-laki

dan

perempuan

ditemukan artefaknya.

dan

memberikan ruang untuk perubahan

Di era modern ini Produk atau Merek

interpretasi.

dapat

parfum

untuk

dengan stereotip peran jenis kelamin

menggunakan

Konsumen
parfum

menentukan sendiri

dan bermain

tertentu

mengasosiasikan

dalam

benak

citranya

konsumen.

dengan identitas maupun karakteristik

Mengkaitkan

gender. Kemasan dan botol parfum

parfum dengan citra dan identitas

merupakan

gender

medium

yang

menyampaikan pesan gender. Bahasa
rupa

botol

parfum

dibaca

produk

laki-laki

atau

merek

(maskulin)

atau

perempuan (feminin).

dan

diinterpretasi oleh konsumen terkait

Produk

karakteristik gendernya.

dimodifikasi hingga menarik bagi

parfum

dirancang

atau

stereotip pria atau wanita. Dalam
kemasan

D. KESIMPULAN

maupun

botol

parfum

diberikan gambaran jenis kelamin
Penemuan

artefak

peralatan

sehingga merepresentasikan gender

pembuatan

parfum,

botol-botol

tertentu. Untuk itu dibubuhkan tanda

19

yang bisa menandakan karakteristik

nya, ataupun mengungkap karak-

gender tertentu. Terdapat 3 (tiga)

teristik

jenis tanda yang merepresentasikan

parfumnya.

gender

dari

pengguna

gender, yaitu : tanda gender ikonik,
tanda gender indeksial dan tanda

Representasi gender dalam kemasan

gender.

dan

botol

parfum

keragaman

menunjukkan

(pluralitas)

dalam

Cara penggambaran obyek acuan (isi

menginterpretasi

wimba) dalam bentuk botol parfum

penyampaian

dikenal dalam bahasa rupa sebagai

menawarkan

Cara Wimba. Ditemukan tiga cara

transformasi

wimba yang digunakan dalam botol

memberikan ruang untuk perubahan

parfum, yaitu : Naturalis stilasi,

interpretasi.

Stilasi dan Skematis. Dengan tiga cara

menggunakan

wimba tersebut botol parfum bisa

menentukan sendiri

dikenali

dengan identitas maupun karakteristik

obyek

acuannya

yang

merepresentasikan gender. Isi wimba

gender.
pesan

Setiap
gender

kesempatan
makna

bagi

gender

Konsumen
parfum

dan

dapat
untuk

dan bermain

gender.

yang merupakan obyek acuan dari
botol parfum dapat menggunakan

Kemasan

acuan yang terkait dengan gender

merupakan medium yang menyam-

(jenis kelamin). Dari topik bahasa

paikan pesan gender. Bahasa rupa

rupanya dapat ditangkap cerita dibalik

botol parfum dibaca dan diinterpretasi

perwujudan botol parfum. Makna

oleh konsumen terkait karakteristik

yang

gendernya.

dengan
yang

ditangkap

akan

mengungkap
terkait

dengan

lebih

luas

cerita-cerita
perwujudan

visual botol parfum. Dengan analisa
bahasa

rupa

penelitian

ini

mengungkap cerita dibalik perwujudan botol parfum. Hal tersebut
terkait dengan representasi gender-

dan

botol

parfum

20

E. DAFTAR PUSTAKA

Arthur Asa Berger (2005), Tandatanda dalam Kebudayaan
Kontemporer, suatu
pengantar semiotika,
Yogyakarta : Tiara Wacana.
Biers, William R., Gerhardt, Klaus
and Rebecca A Braniff.
(1994). Lost Scents:
Investigations of Corinthian
"Plastic" Vases by Glass
Chromatography -Mass
Spectrometry. MASCA,
University of Pennsylvania
Musuem of Archaeology and
Anthropology, Philadelphia.
Costa, J.A. (1994). Gender Issues and
Consumer Behavior. London:
Thousand Oaks.Denzin, N. &
Lincoln, Y. (2000) Handbook
of Qualitative Research. USA:
Sage Publications Inc.
Philip Kotler, Veronica Wong, John
Saunders, Gary Armstrong
(2005). Principles of
Marketing, 4th European
edition, Pearson Education
Limited.
Philip Kotler. (2003). Marketing
Management. USA: CourierWestford.
Pilditch J (1961). The Silent
Salesman: How to Develop
Packaging That Sells.
London: Harper and Row.

Primadi Tabrani (2012), Bahasa
Rupa, Bandung : Penerbit
Kelir.
Simms C, Trott P, (2010). Packaging
development: A conceptual
framework for identifying new
product opportunities.
Marketing Theory, 10: 397415.
Siripuk Ritnamkam and Nopadon
Sahachaisaeree, (2012),
Cosmetic Packaging Design:
A Case Study on Gender
Distinction, ASEAN
Conference on EnvironmentBehaviour Studies, Bangkok,
Thailand Procedia - Social and
Behavioral Sciences, 50 (
2012 ) : 1018 – 1032.
Susann Vihma (1995), Products as
representations, a semiotic
and aesthetic study of design
products, University of art and
design Helsinky UIAH.
Susann Vihma, (1990), Semantic
Visions in Design, University
of art and design Helsinky
UIAH.
Terence A. Shimp (2003), Periklanan
Promosi, Aspek Tambahan
Komunikasi Pemasaran
Terpadu, Jakarta : Penerbit
Erlangga.
Worwood, S. (1995). Essential
aromatherapy; A pocket guide
to essential oils &
aromatherapy. San Rafael,
California: New World
Library.

21

Lampiran 01 : Bagan Cara Wimba Bahasa Rupa Botol Parfum

Gambar 6.1. Cara wimba dengan isi wimba badan laki-laki

Gambar 6.2. Cara wimba dengan isi wimba badan wanita

Gambar 6.3. Cara wimba dengan isi wimba gaun pesta

Gambar 6.4. Cara wimba dengan isi wimba bunga mawar