ANALISA BAHASA RUPA REPRESENTASI GENDER
1
ANALISA BAHASA RUPA REPRESENTASI GENDER
DALAM BOTOL PARFUM
Edy Jogatama Purhita
Universitas Komputer Indonesia
Program Studi Magister Desain
Jl. Dipati Ukur No. 112-116, Bandung, 40132
Email: edy_jogatama@yahoo.com
ABSTRACT
Product perfume or brands associate with stereotype Role of Gender in
consumer mind. This is associated with the gender image and user identity, male
(masculine) or women (feminine). In the packaging and bottles of perfume given
picture that represents the Specific gender.
Characters of perfume bottle representing contents perfume. As well as its
linkages users character gender. So the visual embodiment of a perfume bottle
can be interpreted as a gender Sign related perfume consumer.
Analysis of visual language able to uncover the story behind the
embodiment of a perfume bottle. Image content (isi wimba) can be using reference
object lingkages gender. It related with representation of gender or sex
characteristics from the perfume consumer. The way to draw image content in
visual language known as Image Way (cara wimba). The reference object is
drawn into the embodiment of a perfume bottle with Image Way. The topic of
visual language can be captured stories behind embodiment of a perfume bottle.
The captured meaning will be expanded with uncover stories related gender
keywords: perfume bottles, visual language, semiotics, design, packaging
ABSTRAK
Produk atau Merek parfum mengasosiasikan citranya dengan stereotip
peran gender tertentu dalam benak konsumen. Hal ini dikaitkan dengan citra dan
identitas gender laki-laki (maskulin) atau perempuan (feminin). Dalam kemasan
maupun botol parfum diberikan gambaran identitas dan karakter gender sehingga
merepresentasikan gender tertentu.
Botol parfum merepresentasikan karakter parfum isinya serta karakter
penggunanya, dalam kaitan ini karakter gender penggunanya, sehingga
perwujudan visual botol parfum dapat dimaknai menjadi tanda gender bagi
konsumen parfum.
Analisa Bahasa rupa mampu mengungkap cerita dibalik perwujudan botol
parfum. Isi wimba dapat menggunakan acuan obyek yang terkait dengan gender
atau jenis kelamin. Hal tersebut terkait dengan representasi gender ataupun
2
karakteristik gender dari pengguna parfumnya. Cara penggambaran obyek acuan
(isi wimba) dalam bahasa rupa dikenal sebagai Cara Wimba. Objek acuan
digambarkan menjadi wujud botol parfum dengan cara wimba. Dari topik bahasa
rupanya dapat ditangkap cerita dibalik perwujudan botol parfum. Makna yang
ditangkap akan diperluas dengan mengungkap cerita-cerita terkait gender.
Kata kunci : botol parfum, bahasa rupa, semiotika, desain, kemasan
A. PENDAHULUAN
Kebutuhan
parfum
masa
kini
Parfum Kata berasal dari bahasa Latin
dicukupi oleh Industri parfum dengan
"per fumum" yang berarti melalui
menjual
asap. Antropolog berspekulasi bahwa
segmen pasar yang luas. Tidak hanya
wewangian primitif dimulai dengan
parfum untuk segmen sosio-ekonomi
pembakaran dupa yang terbuat dari
kelas atas dengan harga ratusan ribu
getah pepohonan. Kemudian beraneka
hingga jutaan rupiah, namun juga
ragam tanaman beraroma dimasukkan
untuk kalangan menengah ke bawah
dalam minyak hewani dan nabati
dengan harga yang relatif terjangkau
untuk
dalam
yaitu puluhan ribu rupiah. Produk
upacara maupun untuk kesenangan.
parfum tersebut sangat mudah untuk
Dari 7000-4000 SM, minyak lemak
ditemui dalam jaringan mini market
zaitun
yang tersebar di seluruh Indonesia.
mengurapi
dan
tubuh
wijen
diduga
telah
produk
parfum
dengan
digabungkan dengan tanaman harum
untuk menciptakan salep aromatik.
Seringkali
Sejarah kuno parfum masih banyak
akhir dari komunikasi ini. Pentingnya
yang
kemasan tercermin dalam deskripsi
diselimuti
merupakan
misteri.
bagian
Parfum
kemasan sebagai titik
penting
dari
tentang kemasan sebagai "salesman
kehidupan di zaman kuno
yang
diam" (silent salesman) (Pilditch,
tercermin dari bukti arkeologis (Biers,
1961:55).
1994:4). Wewangian telah digunakan
beberapa fungsi yang memungkinkan
selama ribuan tahun dalam upacara
konsumen untuk
keagamaan,
praktek
membedakan dan memilih merek.
kosmetik
Kemasan dianggap sebagai instrumen
penyembuhan
meditasi,
dan
(Worwood, 1995:19).
Kemasan
memiliki
mengidentifikasi,
3
penting dalam kegiatan pemasaran
atau wanita. Kedua, produk atau
modern dan salah satu pusat perhatian
merek diberikan penggambaran jenis
untuk
kelamin. Hal ini sangat terkait dengan
setiap
'terintegrasi'
khususnya
strategi
pemasaran
(Rundh,
2009:21),
untuk
konsumen
yang
barang-barang
bergerak
cepat.
peran
stereotip
feminin.
maskulin
Strategi
atau
komunikasi
pemasaran ini disampaikan melalui
iklan dan promosi, diantaranya dalam
(Simms & Trott,2010:45).
bentuk rupa desain botol kemasan
Strategi Pemasaran produk kosmetik
berorientasi gender. Pesan penjualan
atau
tubuh
(termasuk
segmen gender produk disampaikan
menawarkan
alternatif
secara visual melalui desain kemasan.
perawatan
parfum)
dengan gender sebagai target. Desain
Merek
kemasan
dibangun untuk tujuan menggaet
penting
juga
yang
merupakan
faktor
mencerminkan
isi
gender
produk
parfum
konsumen pria, konsumen wanita,
produk dan identitas, yang bisa
konsumen
menarik perhatian potensi pembeli
konsumen
dari target gender tertentu. (Siripuk
konsumen Bayi. Gambaran karakter
Ritnamkam
gender
and
Nopadon
anak
anak
perempuan,
laki-laki
konsumennya,
dan
tidak
diwujudkan secara sederhana dalam
Sahachaisaeree, 2012:5)
perbedaan dikotomis berdasar jenis
Produk atau Merek Gender berarti
kelamin laki-laki dan wanita, namun
mengasosiasikan
dengan
mencakup kompleksitas karakteristik
stereotip peran jenis kelamin dalam
gender yang lebih luas. Gender yang
benak
dimaksud
citranya
konsumen.
Mengkaitkan
mengacu
kepada
produk atau merek dengan citra dan
perbedaan-perbedaan antara perem-
identitas
puan
maskulin
atau
feminin
dengan
laki-laki
tanpa
(Costa, 1994:30). Dua langkah dapat
konotasikonotasi yang sepenuhnya
diambil
;
bersifat biologis, tetapi lebih merujuk
langkah pertama adalah merancang
kepada perbedaan-perbedaan akibat
atau memodifikasi produk atau merek
bentukan sosial. Karena itu, yang
sehingga menarik bagi stereotip pria
dinamakan
untuk
produk
gender
relasi
gender
adalah
4
seperangkat
aturan,
tradisi,
dan
mengkaji representasi gender dalam
hubungan sosial timbal balik dalam
botol parfum. Pendekatan analisanya
masyarakat dan dalam kebudayaan
menggunakan analisa tanda gender
yang menentukan batas-batas feminin
(semiotika desain) dan analisa bahasa
dan maskulin (Macdonald, 1999:11).
rupa.
Berdasarkan
B.1. Analisa Tanda Gender
pemaparan
Latar
Belakang Penelitian diatas, dapat
dirumuskan
butir-butir permasalah-
Dalam Semiotika tanda-tanda dibagi
annya sebagai berikut :
oleh
a. Bagaimana sejarah parfum dan
(tricothomies) : pertama, menurut
penggunaan botol parfum kuno ?
b. Bagaimana tanda gender botol
hubungan
kedua, menurut hubungan dengan
objeknya (menurut
membangun merek berorientasi
menurut
penafsir
gender (Gender Brand) ?
Wujud
yang
dalam bahasa rupa botol parfum ?
unsur
tanda itu sendiri (representamen R);
parfum digunakan untuk
c. Bagaimana representasi gender
tiga
R-O); ketiga,
(menurut
dirasakan
R-I).
adalah
representamen (R). Fungsi wujud R
sebagai
media
dalam
penafsiran
(yaitu, relasi O-R-I). Wujud R adalah
sarana untuk interpretasi (I). Hal ini
B. METODE
mengacu pada mode yang berbeda
Metode penelitian yang digunakan
untuk objeknya (0).
adalah Penelitian Kualitatif, yaitu
atau hubungan-hubungan objek (R-O)
metode yang lebih menekankan pada
adalah fokus dari analisis ini.
Referensi ini
aspek pemahaman secara mendalam
terhadap
melihat
suatu
masalah
daripada
permasalahan
untuk
generalisasi.
Metode
penelitian
penelitian
menggunakan
mendalam (
ini
lebih
teknik
suka
analisis
in-depth analysis )
Dalam
berkaitan
perspektif
Pierce
tanda
dengan
objek
yang
menyerupainya,
keberadaannya
memiliki
sebab
hubungan
akibat
dengan tanda-tanda atau karena ikatan
konvensional
dengan
tanda-tanda
5
tersebut. Ia menggunakan istilah Ikon
Analisa tanda pierce diatas digunakan
untuk kesamaannya, Indeks intuk
untuk mengungkap tanda gender pada
hubungan sebab akibat dan simbol
botol parfum, serta jenis tanda yang
untuk asosiasi konvensional. (Arthur
dipakai sebagai penanda gender.
Asa berger, 2005, h.14).
Gambar 1. Hubungan Tanda (sign) dengan Obyek
B.2. Analisa Bahasa Rupa
Pendekatan
Bahasa
Rupa
dalam
Prof. Dr. Primadi Tabrani penemu
penelitian tesis ini adalah aplikasi
Ilmu Bahasa Rupa secara sederhana
teori-tori
menyebut
pemahaman
Bahasa
Rupa
sebagai
Bahasa
Rupa
representasi
terhadap
gender
gambar yang bercerita. “Gambar”
dalam botol kemasan parfum. Dalam
yang dimaksud disini tentu bukan saja
bahasa kata ada kata dan tata bahasa.
lukisan tetapi segala karya visual
Padanannya pada bahasa rupa adalah
manusia seperti lukisan, patung, atau
imaji (image) dalam tata ungkapan.
ornamen dalam benda-benda yang
Imaji mencakup makna yang luas,
ada di sekitar kita.
baik imaji yang kasat mata maupun
6
yang ada dalam khayalan. Oleh
karena itu istilah citra untuk imaji
C. PEMBAHASAN
dalam khayalan dan wimba untuk
imaji yang kasat mata.
C.1. Tinjauan Historis Parfum dan
Botol parfum kuno
Bentuk
botol parfum
merupakan
wimba yang bisa dibaca menceritakan
Jejak peradaban kuno yang berkenaan
karakteristik
Dalam
dengan tradisi pembuatan parfum
analisa ini akan diungkap bagaimana
pada bangsa Mesir, Yunani dan
cerita
dengan
Romawi, China dapat ditemukan pada
botol
gambar-gambar dan beberapa artefak
penggunanya.
yang
representasi
berkenaan
gender
pada
kuno. Artefak-artefak tersebut secara
kemasan parfum.
visual
dapat
dibaca
dengan
Dalam bahasa rupa dibedakan antara
menggunakan bahasarupa, mencerita-
Isi Wimba dan Cara Wimba. Isi
kan
Wimba ialah objek yang digambar.
berkembang dalam peradaban bangsa-
Misalnya
bangsa kuno tersebut.
gambar
kerbau
bahwa tradisi parfum telah
menggambarkan objek kerbau, maka
kerbau yang digambar adalah Isi
Parfum
Wimba. Cara Wimba adalah dengan
ditelusuri ke beberapa budaya kuno,
cara apa objek gambar itu digambar.
terutama
Langkah pertama dalam analisa ini
kuno. Bahkan, Mesir terkait parfum
adalah mengidentifikasi Isi Wimba
mereka dengan dewa. Wewangian
dan
penyusun
dianggap
Kemudian
matahari
Ra.
mengungkap makna bahasa rupanya,
menuangkan
minyak
dilanjutkan
dengan
tangan tunggu ratunya Ankhesena-
cerita yang terkait dengan bahasa
mun , seperti yang ditunjukkan relief
rupa. Dengan analisa bahasa rupa
emas dari kuil Nekhbet.
komponen
wimba
(Ijir
visual
wimba).
mendalaminya
pada botol parfum ini akan difahami
representasi gender penggunanya.
dan
wewangian
untuk
sebagai
peradaban
keringat
dapat
Mesir
dewa
Tutankhamun
parfum
ke
7
belakang mereka, lemari memajang
botol
memajang
produk
parfum
maupun bahannya. Di sebelah kanan,
sebuah Cupid memegang alabastron,
sementara
duduk
memegang
lengannya untuk mencium parfum.
Cupids dan
Psyche
digambarkan
terlibat dalam kegiatan sehari-hari
adalah figur yang populer dalam seni
Gambar 2. Tutankhamun menuangkan
Romawi, terutama lukisan dinding.
parfum pada permaisurinya1.
Fragmen lukisan ini adalah bagian
Lukisan dinding bangsa Romawi dari
kota
Pompeii
menampilkan
parfum.
dan
Herculaneum
proses
pembuatan
Parfum
dari gambar dinding yang lebih besar
dari dekorasi dinding di rumah orang
kaya.
merupakan
komoditas perdagangan dan industri
yang terkenal dikala itu. Dimana juga
banyak ditemukan
wadah-wadah
parfum kuno.
Sekelompok
Cupids
digambarkan
membuat parfum dalam toko parfum
pada
lukisan
dinding
Gambar 3. Lukisan dinding pembuatan parfum kota Pompeii2
fragmen
Romawi ini. Di sebelah kiri, dua
Lukisan
dinding
sangat
banyak
Cupids membuat campuran parfum
ditemukan dalam reruntuhan kota
dalam mangkuk putih besar. Di
2
1
http://www.veniceclayartists.com/vesselsof-the-aromatic/ , diakses 20/04/2016 jam
12:09 WIB
http://www.getty.edu/art/collection/objects/6
933/unknown-maker-fresco-fragment-withcupids-and-psyche-making-perfume-roman50-79/ , diakses 25/05/2016 jam 13:00 WIB.
8
ketika
meletus
gunung
di
berapi
tahun
79
Vesuvius
Masehi,
merupakan elemen kecil dari dekorasi
tembok.
menghancurkan kota Pompeii dan
Berikut ini akan dipaparkan botol
Herculaneum.
parfum kuno berikut cerita yang
Panel
seperti
ini
berkenaan dengannya :
DATA ARTEFAK
Fat man perfume bottle
Kameiros di pulau Rhodes,
Yunani
520 SM
Botol parfum
Figur laki-laki gendut
Tinggi : 14,4 cm
Lebar : 6,4 cm
Gerabah (terracotta)
NAMA
LOKASI
TAHUN
FUNGSI
BENTUK
UKURAN
BAHAN
SUMBER
http://www.britishmuseum.org
diakses 2/06/2016 jam 10:00
WIB.
Gambar 4. Botol Parfum
Yunani Kuno
Botol parfum kuno dengan bentuk
terletak dekat dengan laut Asia Kecil,
pria gendut berpose lucu memegang
yang memberi peluang penduduk
perutnya yang buncit, berpose sedikit
untuk
jongkok, berasal dari Kameiros di
Selama abad ke 6 SM perdagangan
pulau Rhodes, Yunani, pembuatannya
parfum sangat penting, kemungkinan
sekitar 520 SM. Rhodes adalah
pengadaannya telah
sebuah pulau Yunani yang relatif
botol kemasannya dibuat di pulau
besar dan makmur di zaman kuno
tersebut dalam berbagai bahan dan
karena
memiliki
posisi
strategis
bentuk. Berbagai macam bentuk botol
secara
geografis.
Pulau
tersebut
parfum dibuat baik dalam sosok
kontak
dan
perdagangan.
diimpor, tetapi
9
manusia dan kepala serta berbagai
Gaya yang sedikit humoris karikatural
macam
sosok
hewan.
Pengrajin
lokal
pria
gendut
dan
memancing
mengembangkan gaya natural botol
perhatian
membuat
senang
parfum ini dalam bentuk seorang pria
memandang maupun mengkoleksinya
gemuk dalam posisi sedikit jongkok,
bagi pembeli parfum dari kalangan
dengan tangan memegang perutnya.
laki-laki
DATA ARTEFAK
Terracotta aryballos (perfume
bottle) in the shape of a
woman's head
LOKASI Attic, Yunani
500 SM
TAHUN
Bottol parfum
FUNGSI
BENTUK Kepala Perempuan
UKURAN Tinggi : 11,3 cm
Lebar : 6 cm
Gerabah (terracotta)
BAHAN
SUMBER http://www.metmuseum.org
NAMA
diakses 25/05/2016 jam 13:00
WIB.
Gambar 5. Botol Parfum Yunani
Kuno
Botol parfum yunani kuno dengan
Nusantara adalah negeri yang sangat
penggambaran seorang wanita sedang
kaya bahan baku wewangian dan
menyunggi vase. Fungsi vase yang
memiliki khasanah tradisi aromatik
diatas sebagai mulut tuang cairan
yang beragam. Dengan bahan baku
parfum.
wewangian
Wadah
parfum
yang
yang
melimpah
ditemukan
di
mencerminkan gender penggunanya,
mudah
yaitu wanita.
disekitarnya,
maka
dan
daerah
masyarakat
Nusantara langsung mengolah sendiri
C.2. Tradisi Wewangian Nusantara
bahan baku wewangian. Berbeda
dengan tradisi wewangian bangsa
mesir kuno dan yunani kuno, yang
10
wewangiannya
sudah
di
ekstrak
C.3. Analisa Tanda Gender
menjadi cairan parfum dan disimpa
dalam botol-botol parfum. Teknik
Dalam analisa tanda gender botol
aromatik
parfum
masyarakat
nusantara
merujuk pada perspektif
dikenal beberapa cara :
Pierce terhadap tanda (sign). Bahwa
a. wewangian dengan pengasapan,
tanda-tanda terkait dengan obyek
b. wewangian dengan penguapan,
yang menyerupainya. Keberadaannya
c. wewangian dengan peluluran atau
memiliki
hubungan
sebab
akibat
dengan tanda-tanda atau karena ikatan
boreh,
d. wewangian dengan minum jamu,
konvensional
e. wewangian dengan mandi bunga.
tersebut.
Teknik
di
Pierce menggunakan istilah IKON
berbagai daerah memiliki istilah dan
untuk kesamaannya, INDEKS untuk
cara yang berbeda. Nusantara sangat
hubungan sebab akibat dan SIMBOL
kaya dengan tradisi wewangian.
untuk asosiasi konvensional (Arthur
aromatik
nusantara
dengan
tanda-tanda
Asa berger, 2005, h.14).
TANDA
Ditandai dengan
Proses
IKON
INDEKS
Persamaan
Hubungan
(kesamaan)
Sebab Akibat
Dapat dilihat
Dapat
SIMBOL
Konvensi
Harus dipelajari
Diperkirakan
Gambar 6. Trikotomi Tanda Pierce: IKON-INDEKS-SIMBOL
merepresentasikan
parfum dapat dimaknai menjadi tanda
karakter parfum isinya serta karakter
gender bagi parfum yang terkait.
penggunanya, dalam kaitan ini gender
Tanda
(jenis
penggunanya,
melalui kesamaan yang bisa dilihat
sehingga perwujudan visual botol
dari obyek referensinya. Contohnya,
Botol
parfum
kelamin)
gender
ikonik
dibangun
11
kesamaan bentuk botol dengan gestur
diperkirakan
tubuh wanita. Tanda gender Indeksial
wanita.
dibangun karena hubungan kausalitas
dibangun karena persamaan persepsi
(sebab
dapat
secara konvensi atau kesepakatan
akibat)
yang
penggunanya
Tanda
gender
adalah
Simbolik
diperkirakan
dengan
obyek
dalam pemaknaannya terhadap obyek
referensinya.
Contohnya,
bentuk
referensinya.
Contohnya,
Bunga
botol berupa Gaun yang merupakan
mawar secara konvensional difahami
atribut Wanita, menyebabkan bisa
sebagai
simbol
dari
wanita
yang
bentuk
Gambar 7. Tanda Gender Botol Kemasan
Tanda ikonik adalah tanda yang
seperti
mengacu
hanya
tampaknya menyerupai bentuk lain.
berdasarkan karakternya sendiri, yang
Dua bentuk yang berhubungan ketika
menyerupai sesuatu dan digunakan
fitur mereka dianggap serupa. Tanda
sebagai tanda untuk dirinya sendiri.
gender
Ketika mode referensi ini diterapkan
parfum dapat berfungsi sebagai tanda
dalam analisis produk desain, fungsi
ikonik
produk sebagai tanda ikonik dan
mengacu pada postur maupun gestur
wujud produk ditafsirkan sebagai
perempuan (woman), dengan sifat
pada
obyek
sesuatu
perempuan
ketika
dalam
wujud
botol
botolnya
12
feminis digambarkan seperti bentuk
digambarkan dengan bentuk yang
tubuh wanita atau bagian2 yang kuat
tegas
karakter feminimnya. Bentuk botol
feminim digambarkan dengan bentuk
kemasan parfum merupakan bentuk
yang halus meliuk terkesan sifat
'lain' dengan bantuan kualitas yang
gemulai.
sama. Tanda ikonik dapat mewakili
sebagai alasan dasar menjadi tanda
sikap, suasana hati atau perasaan.
ikonik. Sebuah referensi metaforis
Ekspresif seperti ini sering disebut
juga
metafora
kenyataan, tidak sama persis seperti
desain.
produk
dalam
Karakter
literatur
maskulin
terkesan
gagah,
Kesamaan
karakter
saja
membutuhkan
cukup
pergeseran
nyatanya sebagaimana terlihat.
Gambar 8. Gambar bagan tanda gender ikonik botol Parfum Jean Paul Gaultier
Le Male untuk laki-laki.
Tanda gender botol parfum
yang
parfum
merepresentasikan
serta
karakter
penggunanya
yang
maskulin, bugar dan segar, menarik
dan sensual bisa dilihat dalam bagan
gambar
di
merupakan
atas.
tanda
Tanda
yang
Ikonik
memiliki
Perwujudan visual botol parfum Jean
13
Paul
Gaultier
Le
Male
yang
menyerupai badan laki-laki kekar
berotot.
Bentuk
murupakan
botol
tanda
suatu yang mirip bentuknya sebagai
tanda ikonik.
tersebut
ikonik
yang
Pakaian wanita atau gaun pestanya
merepresentasikan gender laki-laki
menunjukkan sifat gender feminim.
sebagai konsumennya.
Helm perang romawi menunjukkan
sifat gender maskulin. Hubungannya
Indeks adalah tanda sebagai dampak
adalah keduanya merupakan atribut
dari objeknya dalam hubungan nyata
yang
dan
seseorang
dinamis
dengan
objeknya.
benar-benar
jenis
dipakai
kelamin
oleh
tertentu
Referensi relasi wujud botol parfum
sebagai penanda gender. Demikian
(R) dengan obyek penafsirannya (O)
pula kebiasaan ataupun hoby yang
benar-benar ada.
biasa disukai dapat menunjukkan
jenis kelamin tertentu menjadi tanda
Indeks adalah berdekatan dengan
gender indeksial. Mobil balap sebagai
objeknya. Misalnya, asap merupakan
contoh
index api. Sebuah jejak dari kaki di
menunjukkan
pasir dapat menjadi indeks seseorang
gender maskulin.
merupakan
hoby
bentuk
yang
dengan
sifat
yang berjalan di pantai. Jejak produk
dapat merujuk kepada alat yang
Parfum VITALIS merupakan parfum
digunakan
untuk wanita yang menggunakan
dalam
alat
tertentu
produksi. Jejak menunjukkan apa
bentuk
jenis alat menyebabkan mereka. Jejak
(penyederhanaan bentuk) dari gaun
(R) mengacu pada alat (0). Indeks
wanita. Atribut yang dipakai wanita
bisa merujuk ke arah tertentu (arah
berupa gaun, merupakan penanda
mata angin, jari telunjuk) dan menarik
gender indeksial yang menunjukkan
perhatian ke arah itu. Indeks menarik
karakteristik
perhatian dengan memiliki hubungan
Hal
yang benar-benar ada dan bukan oleh
gambar dibawah ini :
botol
tersebut
berupa
gender
bisa
stylasi
penggunanya.
dilihat
dalam
14
Gambar 10. Bagan tanda gender indeksial botol Parfum Vitalis
untuk wanita.
Simbol adalah tanda konvensional
berfungsi sebagai tanda simbolis.
tergantung pada kebiasaan, maknanya
Mereka diwujudkan
dibuat
atau
replika. Tanda-tanda simbolik dapat
Simbol
dalam bentuk apapun karena tidak
mengacu melalui asosiasi ide umum
ada kesamaan dengan objek referensi
tidak
sendiri,
atau hubungan sebenarnya, ini adalah
Simbol
landasan untuk interpretasi. Tanda-
objeknya
tanda simbolik, bagaimanapun, tidak
berdasar
kesepakatan
kontrak
(konvensi).
pada
dirinya
mengidentifikasi
sesuatu.
terhubung
dengan
berdasarkan
ide
dari
pikiran
sepenuhnya
bebas
dengan
dalam
cara
budaya
penggunaan simbol, tanpa terkait
tertentu.
keberadaannya
Simbol
kebiasaan dan bentuk yang telah
bertindak melalui replika. Misalnya,
mapan. Timbangan digunakan untuk
kata-kata, grafis dan warna dapat
melambangkan
semata.
Mereka
berdasarkan
keadilan,
bunga
15
mawar sebagai simbol wanita, hal ini
merupakan tanda simbolik gender
akan
untuk wanita. Kupu-kupu dengan
sulit
untuk
dibayangkan.
Referensi simbolik harus diketahui
ragam
atau
sayapnya
membutuhkan
referensi
bentuk
dan
warna-warni
diasosiasikan
dengan
pengetahuan agar dapat dipahami.
kecantikan dan keindahan. Bunga
Merek dagang, Logo, nama dan
mawar dengan keindahan bentuk
nomor
kelopaknya
tertentu
adalah
biasanya
dan
harum
baunya
diasosiasikan dengan kecantikan dan
merupakan simbol dalam desain.
keharuman. Sehingga kupu-kupu dan
Botol parfum Anna Sui La Vie de
bunga mawar dalam pengetahuan
Boheme Woman memiliki bentuk
masyarakat selalu dikaitkan dengan
kupu-kupu yang hinggap diatas bunga
kecantikan
mawar. Wujud botol parfum tersebut
simbol dari wanita.
wanita
dan
Gambar 11. Bagan tanda gender simbolik botol Parfum Anna Sui La
Vie de Boheme untuk wanita.
menjadi
16
Cara penggambaran suatu obyek
C.4. Bahasa Rupa Botol Parfum
seakan digambar seperti naturalis
Botol
parfum
dengan penyederhanaan
merepresentasikan
karakter parfum isinya serta karakter
-
Stilasi
penggunanya, dalam kaitan ini gender
Cara penggambaran suatu obyek
(jenis kelamin) penggunanya. Imaji
dengan
(wimba)
acuannya.
yang
disusun
dalam
penyederhanaan
obyek
Tingkat
perwujudan visual botol parfum dapat
penyederhanaannya bisa sedikit
menceritakan
bisa banyak.
tentang
karakteristik
gender penggunanya. Dalam hal ini
-
Skematis
imaji (wimba) tersebut merupakan
Cara penggambaran suatu obyek
representasi
yang
dari
gender
disederhanakan
skema
penggunanya.
dengan
menjadi
cara
stilasi.
Sehingga tinggal ciri pengenal
Cara wimba adalah
cara obyek
digambar. Bentuk botol parfum dapat
dilihat
menggambaran
pengguna
parfumnya.
yang khas atau penting dari obyek
acuannya.
siapa
Bentuknya
merepresentasikan
gender
C.5. Pluralitas dalam Representasi
Gender Botol Parfum
penggunanya. Bentuk botol parfum
merupakan imaji / wimba yang
Ragam
menggambarkan
merupakan
kontradiksi
diacunya (Isi Wimba). Penggambaran
dualisme
maskulinitas
merupakan
feminimitas.
Pluralitas
dalam
karakteristik
gender
dapat
wimba
cara
sehingga
obyek
yang
menggambarkan
obyek
yang
digambarkan dapat tercandera.
ekspresi
gender
bukan
antara
dan
memberikan gambaran representasi
gender
yang
sangat
beragam.
Penggambaran wimba dalam botol
Gambaran karakter gender terhadap
parfum meliputi :
perempuan dan feminimitas, bisa
-
Naturalis Stilasi.
dilakukan
dalam
misalnya;
seksi,
beragam
romantis,
cara
girly,
17
sporty. Demikian pula varisi yang
menggambarkan sifat
beragam
bagi laki-laki.
ditemukan
untuk
maskulinitas
Gambar 12. Pluralitas dalam Karakter Gender
Warna
hitam
digunakan
atau
gelap
untuk
sering
memberikan
paduan
yang
keduanya.
harmonis
antara
tersebut
bukan
ambiguitas,
namun
Hal
karakter maskulin. Namun pilihan
menunjukkan
warna tersebut ternyata tidak hanya
menunjukkan keragaman (pluralitas)
milik laki-laki. Untuk memberikan
dalam mengekspresikan identitas atau
gambara
karakteristik gender.
wanita
yang
kuat
dan
tangguh warna hitam dibubuhkan
dalam botol parfum untuk wanita.
Dalam pemasaran produk parfum
Tidak pula selalu botol persegi untuk
produsen dengan
laki-laki, botol bulat untuk wanita.
melakukan segmentasi pasar yang
Pilihan
dikotomis
jelas, dengan memberikan label “for
antara maskulin dan feminin, bisa jadi
Man” , “For Woman” , “Uni Sex”
gender
bukan
jelas
terkadang
18
(bisa untuk keduanya). Namun dalam
parfum beragam ukuran menunjukkan
dalam
majunya teknik pembuatan parfum
menafsirkan
karakteristik
gender konsumen tidak otomatis sama
bangsa-bangsa
dengan kategori tersebut. Pemahanan
antar bangsa produk parfumpun telah
terhadap karakteristik gender dalam
dilakukan. Bahkan produk parfum
tindakan konsumsi tidak selalu tetap
bangsa-bangsa kuno telah memiliki
dan konsisten.
orientasi pasar dengan segmentasi
kuno.
Perdagangan
gender. Botol-botol parfum kuno
Representasi gender dalam kemasan
yang
dan
tanda-tanda
botol
keragaman
parfum
(pluralitas)
menginterpretasi
penyampaian
menawarkan
transformasi
menunjukkan
gender
dengan
didalamnya
menunjukkan hal tersebut. Botol yang
Setiap
merepresentasikan perbedaan gender
gender
antara
kesempatan
makna
gender
dalam
gender.
pesan
berorientasi
gender
bagi
laki-laki
dan
perempuan
ditemukan artefaknya.
dan
memberikan ruang untuk perubahan
Di era modern ini Produk atau Merek
interpretasi.
dapat
parfum
untuk
dengan stereotip peran jenis kelamin
menggunakan
Konsumen
parfum
menentukan sendiri
dan bermain
tertentu
mengasosiasikan
dalam
benak
citranya
konsumen.
dengan identitas maupun karakteristik
Mengkaitkan
gender. Kemasan dan botol parfum
parfum dengan citra dan identitas
merupakan
gender
medium
yang
menyampaikan pesan gender. Bahasa
rupa
botol
parfum
dibaca
produk
laki-laki
atau
merek
(maskulin)
atau
perempuan (feminin).
dan
diinterpretasi oleh konsumen terkait
Produk
karakteristik gendernya.
dimodifikasi hingga menarik bagi
parfum
dirancang
atau
stereotip pria atau wanita. Dalam
kemasan
D. KESIMPULAN
maupun
botol
parfum
diberikan gambaran jenis kelamin
Penemuan
artefak
peralatan
sehingga merepresentasikan gender
pembuatan
parfum,
botol-botol
tertentu. Untuk itu dibubuhkan tanda
19
yang bisa menandakan karakteristik
nya, ataupun mengungkap karak-
gender tertentu. Terdapat 3 (tiga)
teristik
jenis tanda yang merepresentasikan
parfumnya.
gender
dari
pengguna
gender, yaitu : tanda gender ikonik,
tanda gender indeksial dan tanda
Representasi gender dalam kemasan
gender.
dan
botol
parfum
keragaman
menunjukkan
(pluralitas)
dalam
Cara penggambaran obyek acuan (isi
menginterpretasi
wimba) dalam bentuk botol parfum
penyampaian
dikenal dalam bahasa rupa sebagai
menawarkan
Cara Wimba. Ditemukan tiga cara
transformasi
wimba yang digunakan dalam botol
memberikan ruang untuk perubahan
parfum, yaitu : Naturalis stilasi,
interpretasi.
Stilasi dan Skematis. Dengan tiga cara
menggunakan
wimba tersebut botol parfum bisa
menentukan sendiri
dikenali
dengan identitas maupun karakteristik
obyek
acuannya
yang
merepresentasikan gender. Isi wimba
gender.
pesan
Setiap
gender
kesempatan
makna
bagi
gender
Konsumen
parfum
dan
dapat
untuk
dan bermain
gender.
yang merupakan obyek acuan dari
botol parfum dapat menggunakan
Kemasan
acuan yang terkait dengan gender
merupakan medium yang menyam-
(jenis kelamin). Dari topik bahasa
paikan pesan gender. Bahasa rupa
rupanya dapat ditangkap cerita dibalik
botol parfum dibaca dan diinterpretasi
perwujudan botol parfum. Makna
oleh konsumen terkait karakteristik
yang
gendernya.
dengan
yang
ditangkap
akan
mengungkap
terkait
dengan
lebih
luas
cerita-cerita
perwujudan
visual botol parfum. Dengan analisa
bahasa
rupa
penelitian
ini
mengungkap cerita dibalik perwujudan botol parfum. Hal tersebut
terkait dengan representasi gender-
dan
botol
parfum
20
E. DAFTAR PUSTAKA
Arthur Asa Berger (2005), Tandatanda dalam Kebudayaan
Kontemporer, suatu
pengantar semiotika,
Yogyakarta : Tiara Wacana.
Biers, William R., Gerhardt, Klaus
and Rebecca A Braniff.
(1994). Lost Scents:
Investigations of Corinthian
"Plastic" Vases by Glass
Chromatography -Mass
Spectrometry. MASCA,
University of Pennsylvania
Musuem of Archaeology and
Anthropology, Philadelphia.
Costa, J.A. (1994). Gender Issues and
Consumer Behavior. London:
Thousand Oaks.Denzin, N. &
Lincoln, Y. (2000) Handbook
of Qualitative Research. USA:
Sage Publications Inc.
Philip Kotler, Veronica Wong, John
Saunders, Gary Armstrong
(2005). Principles of
Marketing, 4th European
edition, Pearson Education
Limited.
Philip Kotler. (2003). Marketing
Management. USA: CourierWestford.
Pilditch J (1961). The Silent
Salesman: How to Develop
Packaging That Sells.
London: Harper and Row.
Primadi Tabrani (2012), Bahasa
Rupa, Bandung : Penerbit
Kelir.
Simms C, Trott P, (2010). Packaging
development: A conceptual
framework for identifying new
product opportunities.
Marketing Theory, 10: 397415.
Siripuk Ritnamkam and Nopadon
Sahachaisaeree, (2012),
Cosmetic Packaging Design:
A Case Study on Gender
Distinction, ASEAN
Conference on EnvironmentBehaviour Studies, Bangkok,
Thailand Procedia - Social and
Behavioral Sciences, 50 (
2012 ) : 1018 – 1032.
Susann Vihma (1995), Products as
representations, a semiotic
and aesthetic study of design
products, University of art and
design Helsinky UIAH.
Susann Vihma, (1990), Semantic
Visions in Design, University
of art and design Helsinky
UIAH.
Terence A. Shimp (2003), Periklanan
Promosi, Aspek Tambahan
Komunikasi Pemasaran
Terpadu, Jakarta : Penerbit
Erlangga.
Worwood, S. (1995). Essential
aromatherapy; A pocket guide
to essential oils &
aromatherapy. San Rafael,
California: New World
Library.
21
Lampiran 01 : Bagan Cara Wimba Bahasa Rupa Botol Parfum
Gambar 6.1. Cara wimba dengan isi wimba badan laki-laki
Gambar 6.2. Cara wimba dengan isi wimba badan wanita
Gambar 6.3. Cara wimba dengan isi wimba gaun pesta
Gambar 6.4. Cara wimba dengan isi wimba bunga mawar
ANALISA BAHASA RUPA REPRESENTASI GENDER
DALAM BOTOL PARFUM
Edy Jogatama Purhita
Universitas Komputer Indonesia
Program Studi Magister Desain
Jl. Dipati Ukur No. 112-116, Bandung, 40132
Email: edy_jogatama@yahoo.com
ABSTRACT
Product perfume or brands associate with stereotype Role of Gender in
consumer mind. This is associated with the gender image and user identity, male
(masculine) or women (feminine). In the packaging and bottles of perfume given
picture that represents the Specific gender.
Characters of perfume bottle representing contents perfume. As well as its
linkages users character gender. So the visual embodiment of a perfume bottle
can be interpreted as a gender Sign related perfume consumer.
Analysis of visual language able to uncover the story behind the
embodiment of a perfume bottle. Image content (isi wimba) can be using reference
object lingkages gender. It related with representation of gender or sex
characteristics from the perfume consumer. The way to draw image content in
visual language known as Image Way (cara wimba). The reference object is
drawn into the embodiment of a perfume bottle with Image Way. The topic of
visual language can be captured stories behind embodiment of a perfume bottle.
The captured meaning will be expanded with uncover stories related gender
keywords: perfume bottles, visual language, semiotics, design, packaging
ABSTRAK
Produk atau Merek parfum mengasosiasikan citranya dengan stereotip
peran gender tertentu dalam benak konsumen. Hal ini dikaitkan dengan citra dan
identitas gender laki-laki (maskulin) atau perempuan (feminin). Dalam kemasan
maupun botol parfum diberikan gambaran identitas dan karakter gender sehingga
merepresentasikan gender tertentu.
Botol parfum merepresentasikan karakter parfum isinya serta karakter
penggunanya, dalam kaitan ini karakter gender penggunanya, sehingga
perwujudan visual botol parfum dapat dimaknai menjadi tanda gender bagi
konsumen parfum.
Analisa Bahasa rupa mampu mengungkap cerita dibalik perwujudan botol
parfum. Isi wimba dapat menggunakan acuan obyek yang terkait dengan gender
atau jenis kelamin. Hal tersebut terkait dengan representasi gender ataupun
2
karakteristik gender dari pengguna parfumnya. Cara penggambaran obyek acuan
(isi wimba) dalam bahasa rupa dikenal sebagai Cara Wimba. Objek acuan
digambarkan menjadi wujud botol parfum dengan cara wimba. Dari topik bahasa
rupanya dapat ditangkap cerita dibalik perwujudan botol parfum. Makna yang
ditangkap akan diperluas dengan mengungkap cerita-cerita terkait gender.
Kata kunci : botol parfum, bahasa rupa, semiotika, desain, kemasan
A. PENDAHULUAN
Kebutuhan
parfum
masa
kini
Parfum Kata berasal dari bahasa Latin
dicukupi oleh Industri parfum dengan
"per fumum" yang berarti melalui
menjual
asap. Antropolog berspekulasi bahwa
segmen pasar yang luas. Tidak hanya
wewangian primitif dimulai dengan
parfum untuk segmen sosio-ekonomi
pembakaran dupa yang terbuat dari
kelas atas dengan harga ratusan ribu
getah pepohonan. Kemudian beraneka
hingga jutaan rupiah, namun juga
ragam tanaman beraroma dimasukkan
untuk kalangan menengah ke bawah
dalam minyak hewani dan nabati
dengan harga yang relatif terjangkau
untuk
dalam
yaitu puluhan ribu rupiah. Produk
upacara maupun untuk kesenangan.
parfum tersebut sangat mudah untuk
Dari 7000-4000 SM, minyak lemak
ditemui dalam jaringan mini market
zaitun
yang tersebar di seluruh Indonesia.
mengurapi
dan
tubuh
wijen
diduga
telah
produk
parfum
dengan
digabungkan dengan tanaman harum
untuk menciptakan salep aromatik.
Seringkali
Sejarah kuno parfum masih banyak
akhir dari komunikasi ini. Pentingnya
yang
kemasan tercermin dalam deskripsi
diselimuti
merupakan
misteri.
bagian
Parfum
kemasan sebagai titik
penting
dari
tentang kemasan sebagai "salesman
kehidupan di zaman kuno
yang
diam" (silent salesman) (Pilditch,
tercermin dari bukti arkeologis (Biers,
1961:55).
1994:4). Wewangian telah digunakan
beberapa fungsi yang memungkinkan
selama ribuan tahun dalam upacara
konsumen untuk
keagamaan,
praktek
membedakan dan memilih merek.
kosmetik
Kemasan dianggap sebagai instrumen
penyembuhan
meditasi,
dan
(Worwood, 1995:19).
Kemasan
memiliki
mengidentifikasi,
3
penting dalam kegiatan pemasaran
atau wanita. Kedua, produk atau
modern dan salah satu pusat perhatian
merek diberikan penggambaran jenis
untuk
kelamin. Hal ini sangat terkait dengan
setiap
'terintegrasi'
khususnya
strategi
pemasaran
(Rundh,
2009:21),
untuk
konsumen
yang
barang-barang
bergerak
cepat.
peran
stereotip
feminin.
maskulin
Strategi
atau
komunikasi
pemasaran ini disampaikan melalui
iklan dan promosi, diantaranya dalam
(Simms & Trott,2010:45).
bentuk rupa desain botol kemasan
Strategi Pemasaran produk kosmetik
berorientasi gender. Pesan penjualan
atau
tubuh
(termasuk
segmen gender produk disampaikan
menawarkan
alternatif
secara visual melalui desain kemasan.
perawatan
parfum)
dengan gender sebagai target. Desain
Merek
kemasan
dibangun untuk tujuan menggaet
penting
juga
yang
merupakan
faktor
mencerminkan
isi
gender
produk
parfum
konsumen pria, konsumen wanita,
produk dan identitas, yang bisa
konsumen
menarik perhatian potensi pembeli
konsumen
dari target gender tertentu. (Siripuk
konsumen Bayi. Gambaran karakter
Ritnamkam
gender
and
Nopadon
anak
anak
perempuan,
laki-laki
konsumennya,
dan
tidak
diwujudkan secara sederhana dalam
Sahachaisaeree, 2012:5)
perbedaan dikotomis berdasar jenis
Produk atau Merek Gender berarti
kelamin laki-laki dan wanita, namun
mengasosiasikan
dengan
mencakup kompleksitas karakteristik
stereotip peran jenis kelamin dalam
gender yang lebih luas. Gender yang
benak
dimaksud
citranya
konsumen.
Mengkaitkan
mengacu
kepada
produk atau merek dengan citra dan
perbedaan-perbedaan antara perem-
identitas
puan
maskulin
atau
feminin
dengan
laki-laki
tanpa
(Costa, 1994:30). Dua langkah dapat
konotasikonotasi yang sepenuhnya
diambil
;
bersifat biologis, tetapi lebih merujuk
langkah pertama adalah merancang
kepada perbedaan-perbedaan akibat
atau memodifikasi produk atau merek
bentukan sosial. Karena itu, yang
sehingga menarik bagi stereotip pria
dinamakan
untuk
produk
gender
relasi
gender
adalah
4
seperangkat
aturan,
tradisi,
dan
mengkaji representasi gender dalam
hubungan sosial timbal balik dalam
botol parfum. Pendekatan analisanya
masyarakat dan dalam kebudayaan
menggunakan analisa tanda gender
yang menentukan batas-batas feminin
(semiotika desain) dan analisa bahasa
dan maskulin (Macdonald, 1999:11).
rupa.
Berdasarkan
B.1. Analisa Tanda Gender
pemaparan
Latar
Belakang Penelitian diatas, dapat
dirumuskan
butir-butir permasalah-
Dalam Semiotika tanda-tanda dibagi
annya sebagai berikut :
oleh
a. Bagaimana sejarah parfum dan
(tricothomies) : pertama, menurut
penggunaan botol parfum kuno ?
b. Bagaimana tanda gender botol
hubungan
kedua, menurut hubungan dengan
objeknya (menurut
membangun merek berorientasi
menurut
penafsir
gender (Gender Brand) ?
Wujud
yang
dalam bahasa rupa botol parfum ?
unsur
tanda itu sendiri (representamen R);
parfum digunakan untuk
c. Bagaimana representasi gender
tiga
R-O); ketiga,
(menurut
dirasakan
R-I).
adalah
representamen (R). Fungsi wujud R
sebagai
media
dalam
penafsiran
(yaitu, relasi O-R-I). Wujud R adalah
sarana untuk interpretasi (I). Hal ini
B. METODE
mengacu pada mode yang berbeda
Metode penelitian yang digunakan
untuk objeknya (0).
adalah Penelitian Kualitatif, yaitu
atau hubungan-hubungan objek (R-O)
metode yang lebih menekankan pada
adalah fokus dari analisis ini.
Referensi ini
aspek pemahaman secara mendalam
terhadap
melihat
suatu
masalah
daripada
permasalahan
untuk
generalisasi.
Metode
penelitian
penelitian
menggunakan
mendalam (
ini
lebih
teknik
suka
analisis
in-depth analysis )
Dalam
berkaitan
perspektif
Pierce
tanda
dengan
objek
yang
menyerupainya,
keberadaannya
memiliki
sebab
hubungan
akibat
dengan tanda-tanda atau karena ikatan
konvensional
dengan
tanda-tanda
5
tersebut. Ia menggunakan istilah Ikon
Analisa tanda pierce diatas digunakan
untuk kesamaannya, Indeks intuk
untuk mengungkap tanda gender pada
hubungan sebab akibat dan simbol
botol parfum, serta jenis tanda yang
untuk asosiasi konvensional. (Arthur
dipakai sebagai penanda gender.
Asa berger, 2005, h.14).
Gambar 1. Hubungan Tanda (sign) dengan Obyek
B.2. Analisa Bahasa Rupa
Pendekatan
Bahasa
Rupa
dalam
Prof. Dr. Primadi Tabrani penemu
penelitian tesis ini adalah aplikasi
Ilmu Bahasa Rupa secara sederhana
teori-tori
menyebut
pemahaman
Bahasa
Rupa
sebagai
Bahasa
Rupa
representasi
terhadap
gender
gambar yang bercerita. “Gambar”
dalam botol kemasan parfum. Dalam
yang dimaksud disini tentu bukan saja
bahasa kata ada kata dan tata bahasa.
lukisan tetapi segala karya visual
Padanannya pada bahasa rupa adalah
manusia seperti lukisan, patung, atau
imaji (image) dalam tata ungkapan.
ornamen dalam benda-benda yang
Imaji mencakup makna yang luas,
ada di sekitar kita.
baik imaji yang kasat mata maupun
6
yang ada dalam khayalan. Oleh
karena itu istilah citra untuk imaji
C. PEMBAHASAN
dalam khayalan dan wimba untuk
imaji yang kasat mata.
C.1. Tinjauan Historis Parfum dan
Botol parfum kuno
Bentuk
botol parfum
merupakan
wimba yang bisa dibaca menceritakan
Jejak peradaban kuno yang berkenaan
karakteristik
Dalam
dengan tradisi pembuatan parfum
analisa ini akan diungkap bagaimana
pada bangsa Mesir, Yunani dan
cerita
dengan
Romawi, China dapat ditemukan pada
botol
gambar-gambar dan beberapa artefak
penggunanya.
yang
representasi
berkenaan
gender
pada
kuno. Artefak-artefak tersebut secara
kemasan parfum.
visual
dapat
dibaca
dengan
Dalam bahasa rupa dibedakan antara
menggunakan bahasarupa, mencerita-
Isi Wimba dan Cara Wimba. Isi
kan
Wimba ialah objek yang digambar.
berkembang dalam peradaban bangsa-
Misalnya
bangsa kuno tersebut.
gambar
kerbau
bahwa tradisi parfum telah
menggambarkan objek kerbau, maka
kerbau yang digambar adalah Isi
Parfum
Wimba. Cara Wimba adalah dengan
ditelusuri ke beberapa budaya kuno,
cara apa objek gambar itu digambar.
terutama
Langkah pertama dalam analisa ini
kuno. Bahkan, Mesir terkait parfum
adalah mengidentifikasi Isi Wimba
mereka dengan dewa. Wewangian
dan
penyusun
dianggap
Kemudian
matahari
Ra.
mengungkap makna bahasa rupanya,
menuangkan
minyak
dilanjutkan
dengan
tangan tunggu ratunya Ankhesena-
cerita yang terkait dengan bahasa
mun , seperti yang ditunjukkan relief
rupa. Dengan analisa bahasa rupa
emas dari kuil Nekhbet.
komponen
wimba
(Ijir
visual
wimba).
mendalaminya
pada botol parfum ini akan difahami
representasi gender penggunanya.
dan
wewangian
untuk
sebagai
peradaban
keringat
dapat
Mesir
dewa
Tutankhamun
parfum
ke
7
belakang mereka, lemari memajang
botol
memajang
produk
parfum
maupun bahannya. Di sebelah kanan,
sebuah Cupid memegang alabastron,
sementara
duduk
memegang
lengannya untuk mencium parfum.
Cupids dan
Psyche
digambarkan
terlibat dalam kegiatan sehari-hari
adalah figur yang populer dalam seni
Gambar 2. Tutankhamun menuangkan
Romawi, terutama lukisan dinding.
parfum pada permaisurinya1.
Fragmen lukisan ini adalah bagian
Lukisan dinding bangsa Romawi dari
kota
Pompeii
menampilkan
parfum.
dan
Herculaneum
proses
pembuatan
Parfum
dari gambar dinding yang lebih besar
dari dekorasi dinding di rumah orang
kaya.
merupakan
komoditas perdagangan dan industri
yang terkenal dikala itu. Dimana juga
banyak ditemukan
wadah-wadah
parfum kuno.
Sekelompok
Cupids
digambarkan
membuat parfum dalam toko parfum
pada
lukisan
dinding
Gambar 3. Lukisan dinding pembuatan parfum kota Pompeii2
fragmen
Romawi ini. Di sebelah kiri, dua
Lukisan
dinding
sangat
banyak
Cupids membuat campuran parfum
ditemukan dalam reruntuhan kota
dalam mangkuk putih besar. Di
2
1
http://www.veniceclayartists.com/vesselsof-the-aromatic/ , diakses 20/04/2016 jam
12:09 WIB
http://www.getty.edu/art/collection/objects/6
933/unknown-maker-fresco-fragment-withcupids-and-psyche-making-perfume-roman50-79/ , diakses 25/05/2016 jam 13:00 WIB.
8
ketika
meletus
gunung
di
berapi
tahun
79
Vesuvius
Masehi,
merupakan elemen kecil dari dekorasi
tembok.
menghancurkan kota Pompeii dan
Berikut ini akan dipaparkan botol
Herculaneum.
parfum kuno berikut cerita yang
Panel
seperti
ini
berkenaan dengannya :
DATA ARTEFAK
Fat man perfume bottle
Kameiros di pulau Rhodes,
Yunani
520 SM
Botol parfum
Figur laki-laki gendut
Tinggi : 14,4 cm
Lebar : 6,4 cm
Gerabah (terracotta)
NAMA
LOKASI
TAHUN
FUNGSI
BENTUK
UKURAN
BAHAN
SUMBER
http://www.britishmuseum.org
diakses 2/06/2016 jam 10:00
WIB.
Gambar 4. Botol Parfum
Yunani Kuno
Botol parfum kuno dengan bentuk
terletak dekat dengan laut Asia Kecil,
pria gendut berpose lucu memegang
yang memberi peluang penduduk
perutnya yang buncit, berpose sedikit
untuk
jongkok, berasal dari Kameiros di
Selama abad ke 6 SM perdagangan
pulau Rhodes, Yunani, pembuatannya
parfum sangat penting, kemungkinan
sekitar 520 SM. Rhodes adalah
pengadaannya telah
sebuah pulau Yunani yang relatif
botol kemasannya dibuat di pulau
besar dan makmur di zaman kuno
tersebut dalam berbagai bahan dan
karena
memiliki
posisi
strategis
bentuk. Berbagai macam bentuk botol
secara
geografis.
Pulau
tersebut
parfum dibuat baik dalam sosok
kontak
dan
perdagangan.
diimpor, tetapi
9
manusia dan kepala serta berbagai
Gaya yang sedikit humoris karikatural
macam
sosok
hewan.
Pengrajin
lokal
pria
gendut
dan
memancing
mengembangkan gaya natural botol
perhatian
membuat
senang
parfum ini dalam bentuk seorang pria
memandang maupun mengkoleksinya
gemuk dalam posisi sedikit jongkok,
bagi pembeli parfum dari kalangan
dengan tangan memegang perutnya.
laki-laki
DATA ARTEFAK
Terracotta aryballos (perfume
bottle) in the shape of a
woman's head
LOKASI Attic, Yunani
500 SM
TAHUN
Bottol parfum
FUNGSI
BENTUK Kepala Perempuan
UKURAN Tinggi : 11,3 cm
Lebar : 6 cm
Gerabah (terracotta)
BAHAN
SUMBER http://www.metmuseum.org
NAMA
diakses 25/05/2016 jam 13:00
WIB.
Gambar 5. Botol Parfum Yunani
Kuno
Botol parfum yunani kuno dengan
Nusantara adalah negeri yang sangat
penggambaran seorang wanita sedang
kaya bahan baku wewangian dan
menyunggi vase. Fungsi vase yang
memiliki khasanah tradisi aromatik
diatas sebagai mulut tuang cairan
yang beragam. Dengan bahan baku
parfum.
wewangian
Wadah
parfum
yang
yang
melimpah
ditemukan
di
mencerminkan gender penggunanya,
mudah
yaitu wanita.
disekitarnya,
maka
dan
daerah
masyarakat
Nusantara langsung mengolah sendiri
C.2. Tradisi Wewangian Nusantara
bahan baku wewangian. Berbeda
dengan tradisi wewangian bangsa
mesir kuno dan yunani kuno, yang
10
wewangiannya
sudah
di
ekstrak
C.3. Analisa Tanda Gender
menjadi cairan parfum dan disimpa
dalam botol-botol parfum. Teknik
Dalam analisa tanda gender botol
aromatik
parfum
masyarakat
nusantara
merujuk pada perspektif
dikenal beberapa cara :
Pierce terhadap tanda (sign). Bahwa
a. wewangian dengan pengasapan,
tanda-tanda terkait dengan obyek
b. wewangian dengan penguapan,
yang menyerupainya. Keberadaannya
c. wewangian dengan peluluran atau
memiliki
hubungan
sebab
akibat
dengan tanda-tanda atau karena ikatan
boreh,
d. wewangian dengan minum jamu,
konvensional
e. wewangian dengan mandi bunga.
tersebut.
Teknik
di
Pierce menggunakan istilah IKON
berbagai daerah memiliki istilah dan
untuk kesamaannya, INDEKS untuk
cara yang berbeda. Nusantara sangat
hubungan sebab akibat dan SIMBOL
kaya dengan tradisi wewangian.
untuk asosiasi konvensional (Arthur
aromatik
nusantara
dengan
tanda-tanda
Asa berger, 2005, h.14).
TANDA
Ditandai dengan
Proses
IKON
INDEKS
Persamaan
Hubungan
(kesamaan)
Sebab Akibat
Dapat dilihat
Dapat
SIMBOL
Konvensi
Harus dipelajari
Diperkirakan
Gambar 6. Trikotomi Tanda Pierce: IKON-INDEKS-SIMBOL
merepresentasikan
parfum dapat dimaknai menjadi tanda
karakter parfum isinya serta karakter
gender bagi parfum yang terkait.
penggunanya, dalam kaitan ini gender
Tanda
(jenis
penggunanya,
melalui kesamaan yang bisa dilihat
sehingga perwujudan visual botol
dari obyek referensinya. Contohnya,
Botol
parfum
kelamin)
gender
ikonik
dibangun
11
kesamaan bentuk botol dengan gestur
diperkirakan
tubuh wanita. Tanda gender Indeksial
wanita.
dibangun karena hubungan kausalitas
dibangun karena persamaan persepsi
(sebab
dapat
secara konvensi atau kesepakatan
akibat)
yang
penggunanya
Tanda
gender
adalah
Simbolik
diperkirakan
dengan
obyek
dalam pemaknaannya terhadap obyek
referensinya.
Contohnya,
bentuk
referensinya.
Contohnya,
Bunga
botol berupa Gaun yang merupakan
mawar secara konvensional difahami
atribut Wanita, menyebabkan bisa
sebagai
simbol
dari
wanita
yang
bentuk
Gambar 7. Tanda Gender Botol Kemasan
Tanda ikonik adalah tanda yang
seperti
mengacu
hanya
tampaknya menyerupai bentuk lain.
berdasarkan karakternya sendiri, yang
Dua bentuk yang berhubungan ketika
menyerupai sesuatu dan digunakan
fitur mereka dianggap serupa. Tanda
sebagai tanda untuk dirinya sendiri.
gender
Ketika mode referensi ini diterapkan
parfum dapat berfungsi sebagai tanda
dalam analisis produk desain, fungsi
ikonik
produk sebagai tanda ikonik dan
mengacu pada postur maupun gestur
wujud produk ditafsirkan sebagai
perempuan (woman), dengan sifat
pada
obyek
sesuatu
perempuan
ketika
dalam
wujud
botol
botolnya
12
feminis digambarkan seperti bentuk
digambarkan dengan bentuk yang
tubuh wanita atau bagian2 yang kuat
tegas
karakter feminimnya. Bentuk botol
feminim digambarkan dengan bentuk
kemasan parfum merupakan bentuk
yang halus meliuk terkesan sifat
'lain' dengan bantuan kualitas yang
gemulai.
sama. Tanda ikonik dapat mewakili
sebagai alasan dasar menjadi tanda
sikap, suasana hati atau perasaan.
ikonik. Sebuah referensi metaforis
Ekspresif seperti ini sering disebut
juga
metafora
kenyataan, tidak sama persis seperti
desain.
produk
dalam
Karakter
literatur
maskulin
terkesan
gagah,
Kesamaan
karakter
saja
membutuhkan
cukup
pergeseran
nyatanya sebagaimana terlihat.
Gambar 8. Gambar bagan tanda gender ikonik botol Parfum Jean Paul Gaultier
Le Male untuk laki-laki.
Tanda gender botol parfum
yang
parfum
merepresentasikan
serta
karakter
penggunanya
yang
maskulin, bugar dan segar, menarik
dan sensual bisa dilihat dalam bagan
gambar
di
merupakan
atas.
tanda
Tanda
yang
Ikonik
memiliki
Perwujudan visual botol parfum Jean
13
Paul
Gaultier
Le
Male
yang
menyerupai badan laki-laki kekar
berotot.
Bentuk
murupakan
botol
tanda
suatu yang mirip bentuknya sebagai
tanda ikonik.
tersebut
ikonik
yang
Pakaian wanita atau gaun pestanya
merepresentasikan gender laki-laki
menunjukkan sifat gender feminim.
sebagai konsumennya.
Helm perang romawi menunjukkan
sifat gender maskulin. Hubungannya
Indeks adalah tanda sebagai dampak
adalah keduanya merupakan atribut
dari objeknya dalam hubungan nyata
yang
dan
seseorang
dinamis
dengan
objeknya.
benar-benar
jenis
dipakai
kelamin
oleh
tertentu
Referensi relasi wujud botol parfum
sebagai penanda gender. Demikian
(R) dengan obyek penafsirannya (O)
pula kebiasaan ataupun hoby yang
benar-benar ada.
biasa disukai dapat menunjukkan
jenis kelamin tertentu menjadi tanda
Indeks adalah berdekatan dengan
gender indeksial. Mobil balap sebagai
objeknya. Misalnya, asap merupakan
contoh
index api. Sebuah jejak dari kaki di
menunjukkan
pasir dapat menjadi indeks seseorang
gender maskulin.
merupakan
hoby
bentuk
yang
dengan
sifat
yang berjalan di pantai. Jejak produk
dapat merujuk kepada alat yang
Parfum VITALIS merupakan parfum
digunakan
untuk wanita yang menggunakan
dalam
alat
tertentu
produksi. Jejak menunjukkan apa
bentuk
jenis alat menyebabkan mereka. Jejak
(penyederhanaan bentuk) dari gaun
(R) mengacu pada alat (0). Indeks
wanita. Atribut yang dipakai wanita
bisa merujuk ke arah tertentu (arah
berupa gaun, merupakan penanda
mata angin, jari telunjuk) dan menarik
gender indeksial yang menunjukkan
perhatian ke arah itu. Indeks menarik
karakteristik
perhatian dengan memiliki hubungan
Hal
yang benar-benar ada dan bukan oleh
gambar dibawah ini :
botol
tersebut
berupa
gender
bisa
stylasi
penggunanya.
dilihat
dalam
14
Gambar 10. Bagan tanda gender indeksial botol Parfum Vitalis
untuk wanita.
Simbol adalah tanda konvensional
berfungsi sebagai tanda simbolis.
tergantung pada kebiasaan, maknanya
Mereka diwujudkan
dibuat
atau
replika. Tanda-tanda simbolik dapat
Simbol
dalam bentuk apapun karena tidak
mengacu melalui asosiasi ide umum
ada kesamaan dengan objek referensi
tidak
sendiri,
atau hubungan sebenarnya, ini adalah
Simbol
landasan untuk interpretasi. Tanda-
objeknya
tanda simbolik, bagaimanapun, tidak
berdasar
kesepakatan
kontrak
(konvensi).
pada
dirinya
mengidentifikasi
sesuatu.
terhubung
dengan
berdasarkan
ide
dari
pikiran
sepenuhnya
bebas
dengan
dalam
cara
budaya
penggunaan simbol, tanpa terkait
tertentu.
keberadaannya
Simbol
kebiasaan dan bentuk yang telah
bertindak melalui replika. Misalnya,
mapan. Timbangan digunakan untuk
kata-kata, grafis dan warna dapat
melambangkan
semata.
Mereka
berdasarkan
keadilan,
bunga
15
mawar sebagai simbol wanita, hal ini
merupakan tanda simbolik gender
akan
untuk wanita. Kupu-kupu dengan
sulit
untuk
dibayangkan.
Referensi simbolik harus diketahui
ragam
atau
sayapnya
membutuhkan
referensi
bentuk
dan
warna-warni
diasosiasikan
dengan
pengetahuan agar dapat dipahami.
kecantikan dan keindahan. Bunga
Merek dagang, Logo, nama dan
mawar dengan keindahan bentuk
nomor
kelopaknya
tertentu
adalah
biasanya
dan
harum
baunya
diasosiasikan dengan kecantikan dan
merupakan simbol dalam desain.
keharuman. Sehingga kupu-kupu dan
Botol parfum Anna Sui La Vie de
bunga mawar dalam pengetahuan
Boheme Woman memiliki bentuk
masyarakat selalu dikaitkan dengan
kupu-kupu yang hinggap diatas bunga
kecantikan
mawar. Wujud botol parfum tersebut
simbol dari wanita.
wanita
dan
Gambar 11. Bagan tanda gender simbolik botol Parfum Anna Sui La
Vie de Boheme untuk wanita.
menjadi
16
Cara penggambaran suatu obyek
C.4. Bahasa Rupa Botol Parfum
seakan digambar seperti naturalis
Botol
parfum
dengan penyederhanaan
merepresentasikan
karakter parfum isinya serta karakter
-
Stilasi
penggunanya, dalam kaitan ini gender
Cara penggambaran suatu obyek
(jenis kelamin) penggunanya. Imaji
dengan
(wimba)
acuannya.
yang
disusun
dalam
penyederhanaan
obyek
Tingkat
perwujudan visual botol parfum dapat
penyederhanaannya bisa sedikit
menceritakan
bisa banyak.
tentang
karakteristik
gender penggunanya. Dalam hal ini
-
Skematis
imaji (wimba) tersebut merupakan
Cara penggambaran suatu obyek
representasi
yang
dari
gender
disederhanakan
skema
penggunanya.
dengan
menjadi
cara
stilasi.
Sehingga tinggal ciri pengenal
Cara wimba adalah
cara obyek
digambar. Bentuk botol parfum dapat
dilihat
menggambaran
pengguna
parfumnya.
yang khas atau penting dari obyek
acuannya.
siapa
Bentuknya
merepresentasikan
gender
C.5. Pluralitas dalam Representasi
Gender Botol Parfum
penggunanya. Bentuk botol parfum
merupakan imaji / wimba yang
Ragam
menggambarkan
merupakan
kontradiksi
diacunya (Isi Wimba). Penggambaran
dualisme
maskulinitas
merupakan
feminimitas.
Pluralitas
dalam
karakteristik
gender
dapat
wimba
cara
sehingga
obyek
yang
menggambarkan
obyek
yang
digambarkan dapat tercandera.
ekspresi
gender
bukan
antara
dan
memberikan gambaran representasi
gender
yang
sangat
beragam.
Penggambaran wimba dalam botol
Gambaran karakter gender terhadap
parfum meliputi :
perempuan dan feminimitas, bisa
-
Naturalis Stilasi.
dilakukan
dalam
misalnya;
seksi,
beragam
romantis,
cara
girly,
17
sporty. Demikian pula varisi yang
menggambarkan sifat
beragam
bagi laki-laki.
ditemukan
untuk
maskulinitas
Gambar 12. Pluralitas dalam Karakter Gender
Warna
hitam
digunakan
atau
gelap
untuk
sering
memberikan
paduan
yang
keduanya.
harmonis
antara
tersebut
bukan
ambiguitas,
namun
Hal
karakter maskulin. Namun pilihan
menunjukkan
warna tersebut ternyata tidak hanya
menunjukkan keragaman (pluralitas)
milik laki-laki. Untuk memberikan
dalam mengekspresikan identitas atau
gambara
karakteristik gender.
wanita
yang
kuat
dan
tangguh warna hitam dibubuhkan
dalam botol parfum untuk wanita.
Dalam pemasaran produk parfum
Tidak pula selalu botol persegi untuk
produsen dengan
laki-laki, botol bulat untuk wanita.
melakukan segmentasi pasar yang
Pilihan
dikotomis
jelas, dengan memberikan label “for
antara maskulin dan feminin, bisa jadi
Man” , “For Woman” , “Uni Sex”
gender
bukan
jelas
terkadang
18
(bisa untuk keduanya). Namun dalam
parfum beragam ukuran menunjukkan
dalam
majunya teknik pembuatan parfum
menafsirkan
karakteristik
gender konsumen tidak otomatis sama
bangsa-bangsa
dengan kategori tersebut. Pemahanan
antar bangsa produk parfumpun telah
terhadap karakteristik gender dalam
dilakukan. Bahkan produk parfum
tindakan konsumsi tidak selalu tetap
bangsa-bangsa kuno telah memiliki
dan konsisten.
orientasi pasar dengan segmentasi
kuno.
Perdagangan
gender. Botol-botol parfum kuno
Representasi gender dalam kemasan
yang
dan
tanda-tanda
botol
keragaman
parfum
(pluralitas)
menginterpretasi
penyampaian
menawarkan
transformasi
menunjukkan
gender
dengan
didalamnya
menunjukkan hal tersebut. Botol yang
Setiap
merepresentasikan perbedaan gender
gender
antara
kesempatan
makna
gender
dalam
gender.
pesan
berorientasi
gender
bagi
laki-laki
dan
perempuan
ditemukan artefaknya.
dan
memberikan ruang untuk perubahan
Di era modern ini Produk atau Merek
interpretasi.
dapat
parfum
untuk
dengan stereotip peran jenis kelamin
menggunakan
Konsumen
parfum
menentukan sendiri
dan bermain
tertentu
mengasosiasikan
dalam
benak
citranya
konsumen.
dengan identitas maupun karakteristik
Mengkaitkan
gender. Kemasan dan botol parfum
parfum dengan citra dan identitas
merupakan
gender
medium
yang
menyampaikan pesan gender. Bahasa
rupa
botol
parfum
dibaca
produk
laki-laki
atau
merek
(maskulin)
atau
perempuan (feminin).
dan
diinterpretasi oleh konsumen terkait
Produk
karakteristik gendernya.
dimodifikasi hingga menarik bagi
parfum
dirancang
atau
stereotip pria atau wanita. Dalam
kemasan
D. KESIMPULAN
maupun
botol
parfum
diberikan gambaran jenis kelamin
Penemuan
artefak
peralatan
sehingga merepresentasikan gender
pembuatan
parfum,
botol-botol
tertentu. Untuk itu dibubuhkan tanda
19
yang bisa menandakan karakteristik
nya, ataupun mengungkap karak-
gender tertentu. Terdapat 3 (tiga)
teristik
jenis tanda yang merepresentasikan
parfumnya.
gender
dari
pengguna
gender, yaitu : tanda gender ikonik,
tanda gender indeksial dan tanda
Representasi gender dalam kemasan
gender.
dan
botol
parfum
keragaman
menunjukkan
(pluralitas)
dalam
Cara penggambaran obyek acuan (isi
menginterpretasi
wimba) dalam bentuk botol parfum
penyampaian
dikenal dalam bahasa rupa sebagai
menawarkan
Cara Wimba. Ditemukan tiga cara
transformasi
wimba yang digunakan dalam botol
memberikan ruang untuk perubahan
parfum, yaitu : Naturalis stilasi,
interpretasi.
Stilasi dan Skematis. Dengan tiga cara
menggunakan
wimba tersebut botol parfum bisa
menentukan sendiri
dikenali
dengan identitas maupun karakteristik
obyek
acuannya
yang
merepresentasikan gender. Isi wimba
gender.
pesan
Setiap
gender
kesempatan
makna
bagi
gender
Konsumen
parfum
dan
dapat
untuk
dan bermain
gender.
yang merupakan obyek acuan dari
botol parfum dapat menggunakan
Kemasan
acuan yang terkait dengan gender
merupakan medium yang menyam-
(jenis kelamin). Dari topik bahasa
paikan pesan gender. Bahasa rupa
rupanya dapat ditangkap cerita dibalik
botol parfum dibaca dan diinterpretasi
perwujudan botol parfum. Makna
oleh konsumen terkait karakteristik
yang
gendernya.
dengan
yang
ditangkap
akan
mengungkap
terkait
dengan
lebih
luas
cerita-cerita
perwujudan
visual botol parfum. Dengan analisa
bahasa
rupa
penelitian
ini
mengungkap cerita dibalik perwujudan botol parfum. Hal tersebut
terkait dengan representasi gender-
dan
botol
parfum
20
E. DAFTAR PUSTAKA
Arthur Asa Berger (2005), Tandatanda dalam Kebudayaan
Kontemporer, suatu
pengantar semiotika,
Yogyakarta : Tiara Wacana.
Biers, William R., Gerhardt, Klaus
and Rebecca A Braniff.
(1994). Lost Scents:
Investigations of Corinthian
"Plastic" Vases by Glass
Chromatography -Mass
Spectrometry. MASCA,
University of Pennsylvania
Musuem of Archaeology and
Anthropology, Philadelphia.
Costa, J.A. (1994). Gender Issues and
Consumer Behavior. London:
Thousand Oaks.Denzin, N. &
Lincoln, Y. (2000) Handbook
of Qualitative Research. USA:
Sage Publications Inc.
Philip Kotler, Veronica Wong, John
Saunders, Gary Armstrong
(2005). Principles of
Marketing, 4th European
edition, Pearson Education
Limited.
Philip Kotler. (2003). Marketing
Management. USA: CourierWestford.
Pilditch J (1961). The Silent
Salesman: How to Develop
Packaging That Sells.
London: Harper and Row.
Primadi Tabrani (2012), Bahasa
Rupa, Bandung : Penerbit
Kelir.
Simms C, Trott P, (2010). Packaging
development: A conceptual
framework for identifying new
product opportunities.
Marketing Theory, 10: 397415.
Siripuk Ritnamkam and Nopadon
Sahachaisaeree, (2012),
Cosmetic Packaging Design:
A Case Study on Gender
Distinction, ASEAN
Conference on EnvironmentBehaviour Studies, Bangkok,
Thailand Procedia - Social and
Behavioral Sciences, 50 (
2012 ) : 1018 – 1032.
Susann Vihma (1995), Products as
representations, a semiotic
and aesthetic study of design
products, University of art and
design Helsinky UIAH.
Susann Vihma, (1990), Semantic
Visions in Design, University
of art and design Helsinky
UIAH.
Terence A. Shimp (2003), Periklanan
Promosi, Aspek Tambahan
Komunikasi Pemasaran
Terpadu, Jakarta : Penerbit
Erlangga.
Worwood, S. (1995). Essential
aromatherapy; A pocket guide
to essential oils &
aromatherapy. San Rafael,
California: New World
Library.
21
Lampiran 01 : Bagan Cara Wimba Bahasa Rupa Botol Parfum
Gambar 6.1. Cara wimba dengan isi wimba badan laki-laki
Gambar 6.2. Cara wimba dengan isi wimba badan wanita
Gambar 6.3. Cara wimba dengan isi wimba gaun pesta
Gambar 6.4. Cara wimba dengan isi wimba bunga mawar