Manajemen Strategik Internasional full p
TUGAS MAKALAH
MANAJEMEN STRATEGIK
“Manajemen Strategi Internasional”
Disusun oleh:
Akuntansi Sore ( K )
Wiwik Dewi Lestari S.
(2012220011)
Endang Sukiswati
(2012220015)
Riska Yuliatiningsih
(2012220020)
Mayzah
(2012220027)
Isnaeni Puji Pangestuti
(2012220031)
Dewiningsih
(2012220076)
Milawati
(2012220077)
Anis Widya Citra
(2012250101)
1
Universitas Madura
TAHUN AKADEMIK 2014 – 2015
2
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat dan
limpahan rahmat-Nya-lah maka kami bisa menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.
Berikut ini kami
mempersembahkan sebuah makalah dengan judul "Manajemen
Strategi Internasional", yang menurut kami dapat memberikan manfaat yang besar bagi kita
guna menyusun strategi internasional suatu perusahaan.
Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan memohon
permakluman bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang kami buat
kurang tepat
Dengan ini kami mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan
semoga allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat.
Pamekasan, 5 Mei 2015
Penulis
3
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..............................................................................................................................ii
Daftar Isi.......................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................1
A. Latar Belakang. .......................................................................................................................1
B. Tujuan.......................................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................2
A. Definisi manajemen strategic...................................................................................................2
B. Sumber Daya Keunggulan Kompetitif.....................................................................................3
C. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Manajemen Strategi Internasional................................5
D. Komponen – Komponen Strategi Internasional.......................................................................5
E. Mengembangkan Strategi Internasional...................................................................................6
F. Level – Level Strategi Internasional........................................................................................8
BAB III PENUTUP.....................................................................................................................10
A. Kesimpulan..............................................................................................................................10
B. Saran.........................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................11
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada era globalisasi saat ini perusahaan dihadapkan pada keharusan untuk
berhadapan dengan sejumlah ketentuan baru. Perusahaan dituntut cepat tanggap terhadap
persaingan dan perubahan pasar. Upaya menjadi terunggul dalam industri melalui
peningkatan kompetensi menjadi yang tidak dapat kalahkan bila masih ingin tetap eksis.
Manajer dituntut untuk dapat memilih dan memilah berbagai konsepsi strategi yang
ditawarkan. Memilih atau membangun strategi yang tepat bagi perusahaan pada suatu
periode waktu menjadi kata kunci yang harus dilakukan oleh manajer.
Teknologi dan globalisasi bisnis telah menciptakan lingkungan persaingan baru
abad ini. Globalisasi dalam bidang ekonomi mempercepat langkah negara-negara yang
sebelumnya tertutup bagi perusahaan-perusahaan asing untuk membuka pasar mereka.
Saat ini, internet memungkinkan komunikasi dan koordinasi yang cepat dan efektif
antara unit-unit dan operasi global. Teknologi ini juga memfasilitasi relasi bisnis ke
bisnis, misalnya antara pemasok dan pelanggan dan meningkatkan kecepatan di mana
dengannya inovasi tersebar di seluruh dunia. Arus globalisasi mengharuskan seluruh
perusahaan di dunia untuk siap melakukan persaingan secara global. Untuk menghadapi
persaingan di dunia, setiap perusahaan harus mampu membuat strategi internasional,
dengan strategi tersebut akan mampu bertahan atau bahkan meningkatkan kemamapuan
perusahaan. Merujuk pada peristiwa tersebut, penulis berkeinginan untuk membuat
makalah ini dengan judul “Manajemen Strategik Internasional”
B. Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut:
Untuk mengetahui apa yang di maksud dengan manajemen strategi internasional.
Untuk memberikan pengetahuan tentang bagaimana suatu bisnis internasional itu
mempunyai kemampuan mengeksploitasi tiga sumber dari keunggulan kompetitif
dan beberapa alternatif – alternatif untuk strategi perusahaan internasional, dan
bagaimana cara mengembangkan suatu strategi perusahaan internasional
Untuk memenuhi tugas mata kuliah manajemen strategik
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Manajemen Strategi Internasional
Manajemen strategis internasional adalah proses perencanaan manajemen yang
komprehensif dan terus berlangsung yang bertujuan untuk merumuskan dan
mengimplementasikan strategi yang membuat perusahaan mampu bersaing secara efektif
di dunia internasional.
Proses pengembangan strategi internasional dinamakan strategic planning.
Strategic planning biasanya merupakan tanggung jawab eksekutif level atas pada kantor
pusat perusahaan dan manajer senior pada anak perusahaan domestik dan luar negeri.
Secara konseptual, ada banyak kesamaan antara mengembangkan strategi
kompetisi di suatu negara dan mengembangkan strategi untuk bersaing dibanyak negara,
dimana para perancang strategi perusahaan harusmen jawab pertanyaan fundamental
yang sama :
1.
Produk jasa apa yang akan dijual perusahaan?
2.
Dimana dan bagaimana perusahaan akan membuat produk atau jasa tersebut ?
3.
Dimana dan bagaimana perusahaan akan menjual produk dan jasa tersebut?
4.
Dimana dan bagaimana perusahaan akan memperoleh sumber daya yangdiperlukan?
5.
Bagaimana perusahaan akan mampu mengalahkan para pesaingnya?
Namun, mengembangkan strategi internasional jauh lebih rumit dibandingkan
dengan mengembangkan strategi domestik. Manajer yang mengembangkan sebuah
strategi untuk perusahaan domestik harus berhadapan dengan sebuah pemerintah
nasional, satu mata uang, satu sistem akuntansi, satu sistem politik dan hukum, dan,
biasanya, satu bahasa dan budaya yang sejenis. Namun manajer yang bertanggung jawab
dalam mengembangakan sebuah strategi untuk perusahaan internasional harus mengerti
dan menghadapi beberapa pemerintah, beberapa mata uang, beberapa sistem akuntansi,
beberapa sistem politik, beberapa sistem hukum, dan bahasa dan budaya yang bervariasi.
Lebih lagi, manajer dalam bisnis internasional harus mengkoordinasikan pelaksanaan
strategi perusahaan mereka diantara unit-unit bisnis yang berlokasi di berbagai belahan
dunia dengan zona waktu yang berbeda, konteks budaya yang berbeda, kondisi ekonomi
yang berbeda, serta dalam hal pemantauan dan pengendalian kinerja mereka.
6
B. Sumber Daya Keunggulan Kompetitif
Bisnis internasional memiliki kemampuan untuk mengeksploitasi tiga sumber
dari keunggulan kompetitif yang tidak tersedia bagi perusahaan domestik.
1.
Efisiensi global
Perusahaan internasional dapat meningkatkan efisiensi mereka melalui
beberapa cara yang tidak tersedia bagi perusahaan domestik. Mereka dapat
menangkap efisiensi lokasi dengan meletakkan fasilitas mereka dibagian dunia
manapun yang dapat menghasilkan biaya produksi atau biaya distribusi paling
rendah atau yang paling baik untuk meningkatkan kualitas pelayanan yang mereka
tawarkan kepada pelanggan mereka.
2.
Fleksibelitas multinasional
Bisnis internasional menghadapi tantangan dalam menanggapi beragam
lingkungan beserta perubahan-perubahannya. Namun tidak seperti perusahaan
domestik, yang beroperasi di dalam dan menanggapi perubahan perubahan dalam
sebuah lingkungan domestik, bisnis internasional dapat juga menanggapi kepada
perubahan di dalam sebuah negara dengan mengimplementasikan perubahan di
negara lain.
3.
Worldwide Learning
Lingkungan-lingkungan operasi yang beragam dari perusahaan multinasional
juga dapat berkontribusi terhadap pembelajaran organisasi. Perbedaan - perbedaan
dari lingkungan operasi ini dapat memberikan dampak kepada perusahaan untuk
beroperasi secara berbeda-beda pada satu negara dengan negara lainnya.
Namun tidak mudah untuk mengeksploitasi tiga faktor tersebut secara simultan.
Efisiensi global dapat lebih mudah diperoleh jika satu unit perusahaan diberikan
tanggung jawab terhadap perusahaan yang ada di seluruh dunia. Sedangkan fleksibilitas
multinasional dapat ditingkatkan ketika perusahaan mendelegasikan tanggung jawab
kepada manajer perusahaan anak yang lokal.Jika perusahaan melakukan sentralisasi,
perusahaan mengabaikan pelajaran-pelajaran dan informasi-informasi yang diperoleh
dari unit perusahaan yang lain. Sedangkan jika perusahaan melakukan desentralisasi, hal
tersebut dapat membuat perusahan sulit mentransfer pembelajaran antar anak
perusahaan. Anak perusahaan lokal akan cenderung untuk menolak informasi dari luar.
Perusahaan dapat menggunakan struktur organisasi yang mempromosikan
transfer pengetahuan antar anak perusahaan dan kantor pusat perusahaan. Perusahaan
7
juga dapat membuat struktur yang dapat memotivasi manajer di kantor pusat dan di anak
perusahaan untuk memperoleh, menyebarkan, dan bertindak pada setiap kesempatan
yang ada untuk worldwide learning.
Terdapat
beberapa
alternatif
strategi
yang
tersedia
untuk
perusahaan
internasional. Biasanya perusahaan multinasional mengadopsi satu dari empat strategistrategi ini :
1. Strategi peniruan negara asal
Pada pendekatan ini, perusahaan memanfaatkan kompetensi inti atau
keunggulan spesifik perusahaan, lalu dikembangkan sebagai senjata kompetitif
utama di pasar asing yang mereka masuki. Strategi ini diadopsi oleh perusahaan
ketika kedua tekanan yaitu tekanan untuk integrasi global dan tekanan terhadap
kebutuhan akan tanggapan lokal rendah.
2. Strategi multidomestik
Perusahaan multidomestik memandang dirinya sebagai kumpulan anak
perusahaan operasional, yang masing-masing berfokus pada pasar domestik tertentu.
Strategi ini akan efektif apabila terdapat perbedaan yang jelas antar pasar nasional,
yaitu ketika skala ekonomis untuk produksi, distribusi, dan biaya pemasarannya
rendah dan ketika biaya koordinasi antara perusahaan induk dan berbagai anak
perusahaan asing tinggi.
3. Strategi global
Perusahana global memandang dunia sebagai pasar tunggal dan memiliki
tujuan utama adalah menciptakan barang dan jasa yang terstandarisasi yang akan
memenuhi kebutuhan pelanggan diseluruh dunia. Perusahaan global melihat pasar
dunia sebagai sebuah entitas ketika mengembangkan, memproduksi, dan menjual
produk-produknya. Perusahaan global mencoba untuk menangkap skala ekonomis
dalam produksi dan pemasaran dengan memusatkan kegiatan produksinya di
beberapa pabrik yang sangat efisien dan kemudian menciptakan periklanan global
dan kampanye pemasaran global untuk menjual produknya. Strategi ini akan tepat
digunakan apabila tekanan untuk integrasi global tinggi namun kebutuhan untuk
tanggapan lokal rendah.
4. Strategi transnasional
Perusahaan transnasional berusaha untuk menggabungkan manfaat dari
efisiensi skala global, seperti yang dikejar oleh perusahaan global, dengan manfaat
8
dan keuntungan dari respon lokal, yang merupakan tujuan dari sebuah perusahaan
multidomestik. Strategi ini akan tepat digunakan ketika tekanan untuk integrasi
global dan tanggapa lokal sama-sama tinggi.
C. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Manajemen Strategi Internasional
Faktor-faktor yang mempengaruhi Manajemen Strategi Internasional
Bahasa
Budaya
Politik
Ekonomi
Campurtangan pemerintah
Tenaga kerja
Hubungan tenaga kerja
Keuangan
Riset pasar
Iklan
Uang
Transportasi/ komunikasi
Kontrol
Kontrak
D. Komponen – Komponen Strategi Internasional
4 komponen dasar dalam pengembangan strategi :
1. Kompetensi Unik (distinctive competence)
Komponen yang menjawab pertanyaan “apa yang dapat kita lakukan dengan
luar biasa, terutama dibandingkan dengan para pesaingkita?”. Keunggulan khusus
dari sebuah perusahaan dapat berupa teknologi yang mutakhir, jaringan distribusi
yang efisien, praktik organisasi yang unggul, atau nama-nama merek yang
dihormati.
2. Lingkup operasi (scope of operation)
Komponen yang menjawab pertanyaan “dimana kita akan melakukan
bisnis?”. Ruang lingkup operasi dapat didefinisikan dalam hal wilayah geografis
seperti negara, wilayah dalam suatu negawa, dan/ atau kelompok negara.
9
3. Penggunaan Sumber Daya (resource deployment)
Komponen yang menjawab pertanyaan “dengan adanya situasi pasar yang
akan kita masuki, bagaimana cara kita mengalokasikan sumber daya kita ke pasar
tersebut?”. Penyebaran sumber daya mungkin ditentukan di sepanjang lini produk,
garis geografis, atau keduanya. Ini bagian dari perencaan strategis dimana
perusahaan menentukan prioritas relatif untuk sumber daya perusahaan yang
terbatas.
4. Sinergi (synergy)
Komponen yang menjawab pertanyaan “bagaimana elemen-elemen bisnis
kita yang berbeda-beda dapat saling menguntungkan?”. Tujuan sinergi adalah untuk
menciptakan situasi dimana keseluruhan lebih baik daripada jumlah dari bagianbagian.
E. Mengembangkan Strategi Internasional
Perusahaan biasanya menghasilakn manajemen strategi internasional dalam dua
proses, formulasi strategi dan implementasi strategi. Secara sederhana, dapat diartikan
formulasi strategi untuk memutuskan apa yang dilakukan dan implementasi strategi yang
melakukannya. Dalam formulasi strategi, perusahaan menetapkan tujuan dan rencana
strategis yang akan memimpin kepada pencapaian tujuan-tujuan tersebut. Dalam
formulasi strategi internasional, manajer mengembangkan, memperhalus, dan menyetujui
dimana pasar yang akan mereka masuki atau keluar dan bagaimana cara yang baik untuk
berkompetisi di masing-masing pasar tersebut.
Dalam implementasi strategi, perusahaan mengembangkan taktik untuk mencapai
strategi internasional yang telah dirumuskan. Implementasi strategi biasanya dicapai
melalui desain organisasi, pekerjaan karyawan, dan sistem pengendalian dan prosesnya.
Setiap proses perencanaan strategis unik, namun ada sebuah set langkah-langkah umum
yang biasanya manajer ikuti dalam pengembangan strtategi mereka.
1.
Menyusun pernyataan misi Menentukan nilai, sasaran, dan arah perusahaan
Pernyataan misi biasanya digunakan sebagai jalan untuk berkomunikasi
dengan internal dan eksternal constituents dan stakeholders mengenai arah strategis
perusahaan. Dalam langkah ini, perusahaan mendefinisikan nilai-nilai perusahaan,
tujuan dan arah perusahaan.
10
2. Melakukan analisa SWOT Melakukan penilaian terhadap lingkungan eksternal dan
internalperusahaan untuk mengidentifikasi SWOT
Sebuah perusahaan secara tipikal memulai analisis SWOT nya dengan
melakukan environmental scan, pengumpulan data yang sistematis terhadap seluruh
elemen dari lingkungan perusahaan, baik itu lingkungan internal maupun lingkungan
eksternal, termasuk pasar-pasar, isu-isu peraturan, tindakan pesaing, biaya produksi,
dan produktivitas tenaga kerja. Ketika anggota dari staf perencanaan mengamati
terhadap lingkungan eksternal, mereka berusaha untuk mengidentifikasi peluang dan
ancaman yang dihadapi oleh perusahaan. Mereka memperoleh data mengenai
ekonomi, keuangan, politik, hukum, sosial, dan perubahan kompetitif di dalam
beberapa pasar yang ingin dijalani oleh perusahaan atau yang mungkin ingin dijalani
oleh perusahaan. Dalam melakukan analisa SWOT, manajer strategi perusahan juka
harus melakukan analisa lingkungan internal perusahaan, yaitu keunggulan dan
kelemahan perusahaan. Kekuatan organisasi adalah skills, sumber daya, dan
keunggulan lainnya yang dimiliki relatif dimiliki oleh perusahaan dibandingkan
dengan pesaingnya. Kelemahan organisasi dapat menggambarkan kekurangan dari
skills, sumberdaya, atau faktorfaktor lainnya menghalangi kompetisi perusahaan. Hal
ini dapat berupa jaringan distribusi yang buruk diluar home market, relasi tenaga kerja
yang buruk, kurangnya kemampuan manajer internasional, atau kurangnya usaha
pengembangan produk dibandingkan dengan pesain
3. Membuat Tujuan Strategis
Tujuan Strategis adalah tujuan besar perusahaan yang ingin dicapai
perusahaan melalui pengejaran terhadap sebuah tindakan tertentu. Mengekpolitasi
keunggulan perusahaan dan peluang lingkungan, menetralisir ancaman eksternal dan
mengatasi kelemahan perusahaan.
4. Mengembangkan Tactical Goals dan Plans.
Di tahap ini, perusahaan merancang cara untuk mencapai tujuan stratejik dan
untuk membimbing kegiatan sehari-hari perusahaan.
5. Menyusun kerangka kerja pengendalian merumuskan sistem dan proses manajerial
dan organisasional.
Perusahaan merumuskan sistem dan proses manajerial dan perusahaan yang
dapat menjaga perusahaan bergerak menuju tujuan strategis.
11
F. Level – Level Strategi Internasional
Dalam membentuk strategi perusahaan yang beroperasi secara internasional,
terdapat 3 level strategi yang dapat ditempuh oleh perusahaan.
1.
Strategi korporat perusahaan
Sebuah strategy yang lingkupnya adalah perusahaan secara keseluruhan dan
arah perusahaan dan cara operasi bisnis berbagai perusahaan bekerja sama untuk
mencapai tujuan tertentu. Corporate strategy sendiri dibagi lagi menjadi 3 macam
yaitu :
- Strategi bisnis tunggal
Perusahaan
bergantung
pada
satu
jenis
produk
atau
jasa
saja.
Contohperusahaan yang menerapkan ini adalah Dell yang hanya memproduksi
laptop dalam operasi bisnisnya. Kelemahan dari strategi ini adalah perusahaan
menjadi rentan rentan akan tekanan kompetisi. Karena perusahaan hanya
bergantung pada satu lini bisnis. Namun dengan hanya terdapat satu lini bisnis,
perusahaan dapat lebih fokus dan mengerahkan seluruh sumber dayanya pada lini
bisnis tersebut.
- Diversivikasi yang berhubungan
Perusahaan beroperasi dalam beberapa bisnis yang berbeda namun tiap lini
bisnisnya saling terkait. Contoh perusahaan yang menerapkan ini adalah Disney.
Seperti yang kita ketahui Disney memproduksi film-film kartun, namun disamping
itu dia juga menjalankan bisnis taman bermain dengan berbagai macam karakter
kartun produksinya di tampilkan pada wahana-wahana yang ada. Selain itu,
terdapat juga merchandise-merchandise tokoh kartun produksinya. Kelebihan dari
strategi ini, perusahaan akan lebih tahan dari kompetisi dibandingkan dengan
single business strategy. Namun, jatuhnya salah satu bisnis dapat berdampak pada
lini bisnis lainnya.
- Unrelated Diversification
Perusahaan beroperasi di beberapa bisnis yang tidak terkait satu sama lain.
Contoh perusahaan yang menerapkan strategi ini adalah GE. Keuntungan yang bisa
didapat dengan menggunakan strategi ini adalah perusahaan jadi menjadi jauh
lebih kuat dari tekanan kompetisi yang ada. Selain itu, apabila terdapat lini bisnis
yang dirasa kurang menguntungkan, mudah bagi perusahaan untuk menyingkirkan
12
lini bisnis tersebut. Namun, kekurangan dari strategi ini adalah sulit untuk
mengkoordinasikan perusahaan karena lini-lini bisnis yang ada tidak saling terkait.
2.
Strategi Bisnis
Strategi bisnis berfokus pada bisnis khusus, anakperusahaan, atau unit
operasi khusus dalam perusahaan. Bentuk strategi bisnis :
- Diferensiasi
Perusahaan memutuskan untuk meyakinkan konsumen melalui imagenya
bahwa produk yang mereka produksi unik dibandingkan dengan produk dari
perusahaan lain.
- Overall cost leadership
Perusahaan memfokuskan pada efisiensi operasi dengan tingkat yang tinggi
sehingga perusahaan dapat menekan biaya dan menjual produknya dengan harga
yang paling murah dibandingkan dengan produk perusahaan lain.
- Fokus
Perusahaan membuat target atas tipe produk tertentu untuk kelompok
pelanggan atau wilayah tertentu.
3.
Strategi Fungsional
Bentuk-bentuk dari strategi fungsional :
Keuangan
Pemasaran
Operasi
Manajemen Sumber Daya Manusia
R&D
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Manajemen strategis internasional merupakan proses perencanaan manajemen
yang bertujuan untuk merumuskan dan mengimplementasikan strategi yang membuat
perusahaan mampu bersaing secara efektif di dunia internasional. Bagi perusahaan
multinasional, memiliki beberapa macam alternative strategi internasional yang bisa
dipilih, yaitu strategi peniruan Negara asal, strategi multidomestik, strategi global, dan
strategi transnasional. Manajemen strategi internasional dalam suatu perusahaan
dipengaruhi oleh segala aspek baik dari kondisi internalnya maupun eksternalnya.
Untuk mengembangkan strategi internasional diperlukan 4 komponen dasar yaitu
keompetensi unik, lingkup operasi yang akan dijalankan, penggunaan sumber daya dan
sinergi. Terdapat berbagai langkah umum dalam mengembangkan strategi internasional,
yaitu:
1. Menyusun pernyataan misi Menentukan nilai, sasaran, dan arah perusahaa
2. Melakukan analisa SWOT Melakukan penilaian terhadap lingkungan eksternal dan
internalperusahaan untuk mengidentifikasi SWOT
3. Membuat Tujuan Strategis
4. Mengembangkan Tactical Goals dan Plans
5. Menyusun kerangka kerja pengendalian merumuskan sistem dan proses manajerial
dan organisasional
Terdapat 3 Level – level strategi internasional yaitu Strategi korporat perusahaan,
Strategi Bisnis, Strategi Fungsional
B. Saran
Dengan hasil kesimpulan tadi, penulis memberikan saran agar perusahaan mampu
bertahan / bersaing dengan para pesaing melalui manajemen strategi internasional.
14
DAFTAR PUSTAKA
-
http://viaoctaviani.blogspot.com/2011/12/manajemen-strategi-internasional.html
-
https://www.scribd.com/doc/23027820/Manajemen-Strategis-International
-
http://iamluckyone.blogspot.com/2011/03/makalah-manajemenstrategis.html#ixzz3YlEPsfsP
-
https://www.academia.edu/5065719/
UNIVERSITAS_INDONESIA_TUGAS_KELOMPOK_Diajukan_sebagai_salah_satu_s
yarat_tugas_mata_kuliah_Bisnis_Global
15
MANAJEMEN STRATEGIK
“Manajemen Strategi Internasional”
Disusun oleh:
Akuntansi Sore ( K )
Wiwik Dewi Lestari S.
(2012220011)
Endang Sukiswati
(2012220015)
Riska Yuliatiningsih
(2012220020)
Mayzah
(2012220027)
Isnaeni Puji Pangestuti
(2012220031)
Dewiningsih
(2012220076)
Milawati
(2012220077)
Anis Widya Citra
(2012250101)
1
Universitas Madura
TAHUN AKADEMIK 2014 – 2015
2
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat dan
limpahan rahmat-Nya-lah maka kami bisa menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.
Berikut ini kami
mempersembahkan sebuah makalah dengan judul "Manajemen
Strategi Internasional", yang menurut kami dapat memberikan manfaat yang besar bagi kita
guna menyusun strategi internasional suatu perusahaan.
Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan memohon
permakluman bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang kami buat
kurang tepat
Dengan ini kami mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan
semoga allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat.
Pamekasan, 5 Mei 2015
Penulis
3
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..............................................................................................................................ii
Daftar Isi.......................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................1
A. Latar Belakang. .......................................................................................................................1
B. Tujuan.......................................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................2
A. Definisi manajemen strategic...................................................................................................2
B. Sumber Daya Keunggulan Kompetitif.....................................................................................3
C. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Manajemen Strategi Internasional................................5
D. Komponen – Komponen Strategi Internasional.......................................................................5
E. Mengembangkan Strategi Internasional...................................................................................6
F. Level – Level Strategi Internasional........................................................................................8
BAB III PENUTUP.....................................................................................................................10
A. Kesimpulan..............................................................................................................................10
B. Saran.........................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................11
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada era globalisasi saat ini perusahaan dihadapkan pada keharusan untuk
berhadapan dengan sejumlah ketentuan baru. Perusahaan dituntut cepat tanggap terhadap
persaingan dan perubahan pasar. Upaya menjadi terunggul dalam industri melalui
peningkatan kompetensi menjadi yang tidak dapat kalahkan bila masih ingin tetap eksis.
Manajer dituntut untuk dapat memilih dan memilah berbagai konsepsi strategi yang
ditawarkan. Memilih atau membangun strategi yang tepat bagi perusahaan pada suatu
periode waktu menjadi kata kunci yang harus dilakukan oleh manajer.
Teknologi dan globalisasi bisnis telah menciptakan lingkungan persaingan baru
abad ini. Globalisasi dalam bidang ekonomi mempercepat langkah negara-negara yang
sebelumnya tertutup bagi perusahaan-perusahaan asing untuk membuka pasar mereka.
Saat ini, internet memungkinkan komunikasi dan koordinasi yang cepat dan efektif
antara unit-unit dan operasi global. Teknologi ini juga memfasilitasi relasi bisnis ke
bisnis, misalnya antara pemasok dan pelanggan dan meningkatkan kecepatan di mana
dengannya inovasi tersebar di seluruh dunia. Arus globalisasi mengharuskan seluruh
perusahaan di dunia untuk siap melakukan persaingan secara global. Untuk menghadapi
persaingan di dunia, setiap perusahaan harus mampu membuat strategi internasional,
dengan strategi tersebut akan mampu bertahan atau bahkan meningkatkan kemamapuan
perusahaan. Merujuk pada peristiwa tersebut, penulis berkeinginan untuk membuat
makalah ini dengan judul “Manajemen Strategik Internasional”
B. Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut:
Untuk mengetahui apa yang di maksud dengan manajemen strategi internasional.
Untuk memberikan pengetahuan tentang bagaimana suatu bisnis internasional itu
mempunyai kemampuan mengeksploitasi tiga sumber dari keunggulan kompetitif
dan beberapa alternatif – alternatif untuk strategi perusahaan internasional, dan
bagaimana cara mengembangkan suatu strategi perusahaan internasional
Untuk memenuhi tugas mata kuliah manajemen strategik
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Manajemen Strategi Internasional
Manajemen strategis internasional adalah proses perencanaan manajemen yang
komprehensif dan terus berlangsung yang bertujuan untuk merumuskan dan
mengimplementasikan strategi yang membuat perusahaan mampu bersaing secara efektif
di dunia internasional.
Proses pengembangan strategi internasional dinamakan strategic planning.
Strategic planning biasanya merupakan tanggung jawab eksekutif level atas pada kantor
pusat perusahaan dan manajer senior pada anak perusahaan domestik dan luar negeri.
Secara konseptual, ada banyak kesamaan antara mengembangkan strategi
kompetisi di suatu negara dan mengembangkan strategi untuk bersaing dibanyak negara,
dimana para perancang strategi perusahaan harusmen jawab pertanyaan fundamental
yang sama :
1.
Produk jasa apa yang akan dijual perusahaan?
2.
Dimana dan bagaimana perusahaan akan membuat produk atau jasa tersebut ?
3.
Dimana dan bagaimana perusahaan akan menjual produk dan jasa tersebut?
4.
Dimana dan bagaimana perusahaan akan memperoleh sumber daya yangdiperlukan?
5.
Bagaimana perusahaan akan mampu mengalahkan para pesaingnya?
Namun, mengembangkan strategi internasional jauh lebih rumit dibandingkan
dengan mengembangkan strategi domestik. Manajer yang mengembangkan sebuah
strategi untuk perusahaan domestik harus berhadapan dengan sebuah pemerintah
nasional, satu mata uang, satu sistem akuntansi, satu sistem politik dan hukum, dan,
biasanya, satu bahasa dan budaya yang sejenis. Namun manajer yang bertanggung jawab
dalam mengembangakan sebuah strategi untuk perusahaan internasional harus mengerti
dan menghadapi beberapa pemerintah, beberapa mata uang, beberapa sistem akuntansi,
beberapa sistem politik, beberapa sistem hukum, dan bahasa dan budaya yang bervariasi.
Lebih lagi, manajer dalam bisnis internasional harus mengkoordinasikan pelaksanaan
strategi perusahaan mereka diantara unit-unit bisnis yang berlokasi di berbagai belahan
dunia dengan zona waktu yang berbeda, konteks budaya yang berbeda, kondisi ekonomi
yang berbeda, serta dalam hal pemantauan dan pengendalian kinerja mereka.
6
B. Sumber Daya Keunggulan Kompetitif
Bisnis internasional memiliki kemampuan untuk mengeksploitasi tiga sumber
dari keunggulan kompetitif yang tidak tersedia bagi perusahaan domestik.
1.
Efisiensi global
Perusahaan internasional dapat meningkatkan efisiensi mereka melalui
beberapa cara yang tidak tersedia bagi perusahaan domestik. Mereka dapat
menangkap efisiensi lokasi dengan meletakkan fasilitas mereka dibagian dunia
manapun yang dapat menghasilkan biaya produksi atau biaya distribusi paling
rendah atau yang paling baik untuk meningkatkan kualitas pelayanan yang mereka
tawarkan kepada pelanggan mereka.
2.
Fleksibelitas multinasional
Bisnis internasional menghadapi tantangan dalam menanggapi beragam
lingkungan beserta perubahan-perubahannya. Namun tidak seperti perusahaan
domestik, yang beroperasi di dalam dan menanggapi perubahan perubahan dalam
sebuah lingkungan domestik, bisnis internasional dapat juga menanggapi kepada
perubahan di dalam sebuah negara dengan mengimplementasikan perubahan di
negara lain.
3.
Worldwide Learning
Lingkungan-lingkungan operasi yang beragam dari perusahaan multinasional
juga dapat berkontribusi terhadap pembelajaran organisasi. Perbedaan - perbedaan
dari lingkungan operasi ini dapat memberikan dampak kepada perusahaan untuk
beroperasi secara berbeda-beda pada satu negara dengan negara lainnya.
Namun tidak mudah untuk mengeksploitasi tiga faktor tersebut secara simultan.
Efisiensi global dapat lebih mudah diperoleh jika satu unit perusahaan diberikan
tanggung jawab terhadap perusahaan yang ada di seluruh dunia. Sedangkan fleksibilitas
multinasional dapat ditingkatkan ketika perusahaan mendelegasikan tanggung jawab
kepada manajer perusahaan anak yang lokal.Jika perusahaan melakukan sentralisasi,
perusahaan mengabaikan pelajaran-pelajaran dan informasi-informasi yang diperoleh
dari unit perusahaan yang lain. Sedangkan jika perusahaan melakukan desentralisasi, hal
tersebut dapat membuat perusahan sulit mentransfer pembelajaran antar anak
perusahaan. Anak perusahaan lokal akan cenderung untuk menolak informasi dari luar.
Perusahaan dapat menggunakan struktur organisasi yang mempromosikan
transfer pengetahuan antar anak perusahaan dan kantor pusat perusahaan. Perusahaan
7
juga dapat membuat struktur yang dapat memotivasi manajer di kantor pusat dan di anak
perusahaan untuk memperoleh, menyebarkan, dan bertindak pada setiap kesempatan
yang ada untuk worldwide learning.
Terdapat
beberapa
alternatif
strategi
yang
tersedia
untuk
perusahaan
internasional. Biasanya perusahaan multinasional mengadopsi satu dari empat strategistrategi ini :
1. Strategi peniruan negara asal
Pada pendekatan ini, perusahaan memanfaatkan kompetensi inti atau
keunggulan spesifik perusahaan, lalu dikembangkan sebagai senjata kompetitif
utama di pasar asing yang mereka masuki. Strategi ini diadopsi oleh perusahaan
ketika kedua tekanan yaitu tekanan untuk integrasi global dan tekanan terhadap
kebutuhan akan tanggapan lokal rendah.
2. Strategi multidomestik
Perusahaan multidomestik memandang dirinya sebagai kumpulan anak
perusahaan operasional, yang masing-masing berfokus pada pasar domestik tertentu.
Strategi ini akan efektif apabila terdapat perbedaan yang jelas antar pasar nasional,
yaitu ketika skala ekonomis untuk produksi, distribusi, dan biaya pemasarannya
rendah dan ketika biaya koordinasi antara perusahaan induk dan berbagai anak
perusahaan asing tinggi.
3. Strategi global
Perusahana global memandang dunia sebagai pasar tunggal dan memiliki
tujuan utama adalah menciptakan barang dan jasa yang terstandarisasi yang akan
memenuhi kebutuhan pelanggan diseluruh dunia. Perusahaan global melihat pasar
dunia sebagai sebuah entitas ketika mengembangkan, memproduksi, dan menjual
produk-produknya. Perusahaan global mencoba untuk menangkap skala ekonomis
dalam produksi dan pemasaran dengan memusatkan kegiatan produksinya di
beberapa pabrik yang sangat efisien dan kemudian menciptakan periklanan global
dan kampanye pemasaran global untuk menjual produknya. Strategi ini akan tepat
digunakan apabila tekanan untuk integrasi global tinggi namun kebutuhan untuk
tanggapan lokal rendah.
4. Strategi transnasional
Perusahaan transnasional berusaha untuk menggabungkan manfaat dari
efisiensi skala global, seperti yang dikejar oleh perusahaan global, dengan manfaat
8
dan keuntungan dari respon lokal, yang merupakan tujuan dari sebuah perusahaan
multidomestik. Strategi ini akan tepat digunakan ketika tekanan untuk integrasi
global dan tanggapa lokal sama-sama tinggi.
C. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Manajemen Strategi Internasional
Faktor-faktor yang mempengaruhi Manajemen Strategi Internasional
Bahasa
Budaya
Politik
Ekonomi
Campurtangan pemerintah
Tenaga kerja
Hubungan tenaga kerja
Keuangan
Riset pasar
Iklan
Uang
Transportasi/ komunikasi
Kontrol
Kontrak
D. Komponen – Komponen Strategi Internasional
4 komponen dasar dalam pengembangan strategi :
1. Kompetensi Unik (distinctive competence)
Komponen yang menjawab pertanyaan “apa yang dapat kita lakukan dengan
luar biasa, terutama dibandingkan dengan para pesaingkita?”. Keunggulan khusus
dari sebuah perusahaan dapat berupa teknologi yang mutakhir, jaringan distribusi
yang efisien, praktik organisasi yang unggul, atau nama-nama merek yang
dihormati.
2. Lingkup operasi (scope of operation)
Komponen yang menjawab pertanyaan “dimana kita akan melakukan
bisnis?”. Ruang lingkup operasi dapat didefinisikan dalam hal wilayah geografis
seperti negara, wilayah dalam suatu negawa, dan/ atau kelompok negara.
9
3. Penggunaan Sumber Daya (resource deployment)
Komponen yang menjawab pertanyaan “dengan adanya situasi pasar yang
akan kita masuki, bagaimana cara kita mengalokasikan sumber daya kita ke pasar
tersebut?”. Penyebaran sumber daya mungkin ditentukan di sepanjang lini produk,
garis geografis, atau keduanya. Ini bagian dari perencaan strategis dimana
perusahaan menentukan prioritas relatif untuk sumber daya perusahaan yang
terbatas.
4. Sinergi (synergy)
Komponen yang menjawab pertanyaan “bagaimana elemen-elemen bisnis
kita yang berbeda-beda dapat saling menguntungkan?”. Tujuan sinergi adalah untuk
menciptakan situasi dimana keseluruhan lebih baik daripada jumlah dari bagianbagian.
E. Mengembangkan Strategi Internasional
Perusahaan biasanya menghasilakn manajemen strategi internasional dalam dua
proses, formulasi strategi dan implementasi strategi. Secara sederhana, dapat diartikan
formulasi strategi untuk memutuskan apa yang dilakukan dan implementasi strategi yang
melakukannya. Dalam formulasi strategi, perusahaan menetapkan tujuan dan rencana
strategis yang akan memimpin kepada pencapaian tujuan-tujuan tersebut. Dalam
formulasi strategi internasional, manajer mengembangkan, memperhalus, dan menyetujui
dimana pasar yang akan mereka masuki atau keluar dan bagaimana cara yang baik untuk
berkompetisi di masing-masing pasar tersebut.
Dalam implementasi strategi, perusahaan mengembangkan taktik untuk mencapai
strategi internasional yang telah dirumuskan. Implementasi strategi biasanya dicapai
melalui desain organisasi, pekerjaan karyawan, dan sistem pengendalian dan prosesnya.
Setiap proses perencanaan strategis unik, namun ada sebuah set langkah-langkah umum
yang biasanya manajer ikuti dalam pengembangan strtategi mereka.
1.
Menyusun pernyataan misi Menentukan nilai, sasaran, dan arah perusahaan
Pernyataan misi biasanya digunakan sebagai jalan untuk berkomunikasi
dengan internal dan eksternal constituents dan stakeholders mengenai arah strategis
perusahaan. Dalam langkah ini, perusahaan mendefinisikan nilai-nilai perusahaan,
tujuan dan arah perusahaan.
10
2. Melakukan analisa SWOT Melakukan penilaian terhadap lingkungan eksternal dan
internalperusahaan untuk mengidentifikasi SWOT
Sebuah perusahaan secara tipikal memulai analisis SWOT nya dengan
melakukan environmental scan, pengumpulan data yang sistematis terhadap seluruh
elemen dari lingkungan perusahaan, baik itu lingkungan internal maupun lingkungan
eksternal, termasuk pasar-pasar, isu-isu peraturan, tindakan pesaing, biaya produksi,
dan produktivitas tenaga kerja. Ketika anggota dari staf perencanaan mengamati
terhadap lingkungan eksternal, mereka berusaha untuk mengidentifikasi peluang dan
ancaman yang dihadapi oleh perusahaan. Mereka memperoleh data mengenai
ekonomi, keuangan, politik, hukum, sosial, dan perubahan kompetitif di dalam
beberapa pasar yang ingin dijalani oleh perusahaan atau yang mungkin ingin dijalani
oleh perusahaan. Dalam melakukan analisa SWOT, manajer strategi perusahan juka
harus melakukan analisa lingkungan internal perusahaan, yaitu keunggulan dan
kelemahan perusahaan. Kekuatan organisasi adalah skills, sumber daya, dan
keunggulan lainnya yang dimiliki relatif dimiliki oleh perusahaan dibandingkan
dengan pesaingnya. Kelemahan organisasi dapat menggambarkan kekurangan dari
skills, sumberdaya, atau faktorfaktor lainnya menghalangi kompetisi perusahaan. Hal
ini dapat berupa jaringan distribusi yang buruk diluar home market, relasi tenaga kerja
yang buruk, kurangnya kemampuan manajer internasional, atau kurangnya usaha
pengembangan produk dibandingkan dengan pesain
3. Membuat Tujuan Strategis
Tujuan Strategis adalah tujuan besar perusahaan yang ingin dicapai
perusahaan melalui pengejaran terhadap sebuah tindakan tertentu. Mengekpolitasi
keunggulan perusahaan dan peluang lingkungan, menetralisir ancaman eksternal dan
mengatasi kelemahan perusahaan.
4. Mengembangkan Tactical Goals dan Plans.
Di tahap ini, perusahaan merancang cara untuk mencapai tujuan stratejik dan
untuk membimbing kegiatan sehari-hari perusahaan.
5. Menyusun kerangka kerja pengendalian merumuskan sistem dan proses manajerial
dan organisasional.
Perusahaan merumuskan sistem dan proses manajerial dan perusahaan yang
dapat menjaga perusahaan bergerak menuju tujuan strategis.
11
F. Level – Level Strategi Internasional
Dalam membentuk strategi perusahaan yang beroperasi secara internasional,
terdapat 3 level strategi yang dapat ditempuh oleh perusahaan.
1.
Strategi korporat perusahaan
Sebuah strategy yang lingkupnya adalah perusahaan secara keseluruhan dan
arah perusahaan dan cara operasi bisnis berbagai perusahaan bekerja sama untuk
mencapai tujuan tertentu. Corporate strategy sendiri dibagi lagi menjadi 3 macam
yaitu :
- Strategi bisnis tunggal
Perusahaan
bergantung
pada
satu
jenis
produk
atau
jasa
saja.
Contohperusahaan yang menerapkan ini adalah Dell yang hanya memproduksi
laptop dalam operasi bisnisnya. Kelemahan dari strategi ini adalah perusahaan
menjadi rentan rentan akan tekanan kompetisi. Karena perusahaan hanya
bergantung pada satu lini bisnis. Namun dengan hanya terdapat satu lini bisnis,
perusahaan dapat lebih fokus dan mengerahkan seluruh sumber dayanya pada lini
bisnis tersebut.
- Diversivikasi yang berhubungan
Perusahaan beroperasi dalam beberapa bisnis yang berbeda namun tiap lini
bisnisnya saling terkait. Contoh perusahaan yang menerapkan ini adalah Disney.
Seperti yang kita ketahui Disney memproduksi film-film kartun, namun disamping
itu dia juga menjalankan bisnis taman bermain dengan berbagai macam karakter
kartun produksinya di tampilkan pada wahana-wahana yang ada. Selain itu,
terdapat juga merchandise-merchandise tokoh kartun produksinya. Kelebihan dari
strategi ini, perusahaan akan lebih tahan dari kompetisi dibandingkan dengan
single business strategy. Namun, jatuhnya salah satu bisnis dapat berdampak pada
lini bisnis lainnya.
- Unrelated Diversification
Perusahaan beroperasi di beberapa bisnis yang tidak terkait satu sama lain.
Contoh perusahaan yang menerapkan strategi ini adalah GE. Keuntungan yang bisa
didapat dengan menggunakan strategi ini adalah perusahaan jadi menjadi jauh
lebih kuat dari tekanan kompetisi yang ada. Selain itu, apabila terdapat lini bisnis
yang dirasa kurang menguntungkan, mudah bagi perusahaan untuk menyingkirkan
12
lini bisnis tersebut. Namun, kekurangan dari strategi ini adalah sulit untuk
mengkoordinasikan perusahaan karena lini-lini bisnis yang ada tidak saling terkait.
2.
Strategi Bisnis
Strategi bisnis berfokus pada bisnis khusus, anakperusahaan, atau unit
operasi khusus dalam perusahaan. Bentuk strategi bisnis :
- Diferensiasi
Perusahaan memutuskan untuk meyakinkan konsumen melalui imagenya
bahwa produk yang mereka produksi unik dibandingkan dengan produk dari
perusahaan lain.
- Overall cost leadership
Perusahaan memfokuskan pada efisiensi operasi dengan tingkat yang tinggi
sehingga perusahaan dapat menekan biaya dan menjual produknya dengan harga
yang paling murah dibandingkan dengan produk perusahaan lain.
- Fokus
Perusahaan membuat target atas tipe produk tertentu untuk kelompok
pelanggan atau wilayah tertentu.
3.
Strategi Fungsional
Bentuk-bentuk dari strategi fungsional :
Keuangan
Pemasaran
Operasi
Manajemen Sumber Daya Manusia
R&D
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Manajemen strategis internasional merupakan proses perencanaan manajemen
yang bertujuan untuk merumuskan dan mengimplementasikan strategi yang membuat
perusahaan mampu bersaing secara efektif di dunia internasional. Bagi perusahaan
multinasional, memiliki beberapa macam alternative strategi internasional yang bisa
dipilih, yaitu strategi peniruan Negara asal, strategi multidomestik, strategi global, dan
strategi transnasional. Manajemen strategi internasional dalam suatu perusahaan
dipengaruhi oleh segala aspek baik dari kondisi internalnya maupun eksternalnya.
Untuk mengembangkan strategi internasional diperlukan 4 komponen dasar yaitu
keompetensi unik, lingkup operasi yang akan dijalankan, penggunaan sumber daya dan
sinergi. Terdapat berbagai langkah umum dalam mengembangkan strategi internasional,
yaitu:
1. Menyusun pernyataan misi Menentukan nilai, sasaran, dan arah perusahaa
2. Melakukan analisa SWOT Melakukan penilaian terhadap lingkungan eksternal dan
internalperusahaan untuk mengidentifikasi SWOT
3. Membuat Tujuan Strategis
4. Mengembangkan Tactical Goals dan Plans
5. Menyusun kerangka kerja pengendalian merumuskan sistem dan proses manajerial
dan organisasional
Terdapat 3 Level – level strategi internasional yaitu Strategi korporat perusahaan,
Strategi Bisnis, Strategi Fungsional
B. Saran
Dengan hasil kesimpulan tadi, penulis memberikan saran agar perusahaan mampu
bertahan / bersaing dengan para pesaing melalui manajemen strategi internasional.
14
DAFTAR PUSTAKA
-
http://viaoctaviani.blogspot.com/2011/12/manajemen-strategi-internasional.html
-
https://www.scribd.com/doc/23027820/Manajemen-Strategis-International
-
http://iamluckyone.blogspot.com/2011/03/makalah-manajemenstrategis.html#ixzz3YlEPsfsP
-
https://www.academia.edu/5065719/
UNIVERSITAS_INDONESIA_TUGAS_KELOMPOK_Diajukan_sebagai_salah_satu_s
yarat_tugas_mata_kuliah_Bisnis_Global
15