Untuk menurunkan tekanan darah tinggi

Nama
NIM
Kelas

: Alviani Sucinuari
: J3C111018
: INF B

Tanaman hias adalah tanaman yang dipergunakan sebagai dekorasi baik ruangan
ataupun luar ruangan. Tanaman hias memiliki berbagai macam jenis mulai dari tanaman
berbunga sampai tanaman yang berbentuk unik. Bentuk tanaman ini sangat beraneka ragam
dan masing-masing tanaman memiliki daya tarik tersendiri untuk dikoleksi.
Di saat tren sedang berlangsung harga tanaman hias bisa jadi sangat tinggi dan akan
turun saat tren yang baru atau berikutnya berlangsung. Tak heran banyak pecinta tanaman
yang beralih profesi untuk menjual tanaman koleksinya karena bisnis tanaman hias cukup
menjanjikan. Berikut ini merupak beberapa contoh dari tanaman hias.
1.Adiantum atau suplir.
Suplir mempunyai berbagai jenis dan varietas. Meski begitu, suplir yang cukup cantik karena
berdaun kecil dan memberi suasana segar, agak sulit dipelihara karena membutuhkan
lingkungan yang lembab dan udara bersih. Suplir membutuhkan sedikit cahaya. Karena itu,
sebagian tempatnya harus teduh. Jenis tanaman ini juga tidak terlalu banyak membutuhkan

air, asal lembab dan tidak basah, tetapi juga tidak kering. Air penyiram sebaiknya air hujan.
Selama musim kemarau, pot perlu dikelilingi dengan mos yang basah – tidak harus dengan
air hujan – agar kelembabannya terjaga. Pada awal musim hujan, merupakan musim tumbuh,
sebaiknya suplir dipupuk teratur sesudah dipindah ke pot yang lebih sesuai besarnya.
2. Keladi Red Star (Caladium Bicolor)
Keladi Red Star kecantikannya adalah pada urat daunnya yang berbentuk bintang dan
berwarna merah cerah, tangkai daunnya berwarna agak kemerahan dengan belang-belang
hitam. Keladi hias termasuk tanaman yang mudah ditanam, tanaman hias ini cepat
berkembang asal media tanamnya tetap dijaga lembab. Tanaman ini sebaiknya diletakkan di
tempat yang terkena sinar matahari penuh, agar warna merah pada urat daunnya menguat.
Untuk penyiraman cukup disiram sekali dalam sehari. Penyiraman harus ke medianya, jangan
ke daun. Media biasanya memakai sekam atau cocopeat. Jangan memakai tanah karena akar
sulit untuk menembusnya,
4. Dieffenbachia
Dieffenbachia dikenal pula sebagai daun bahagia atau bunga bahagia. Dieffenbachia mudah
dalam perawatan. Tanaman ini tahan dalam ruangan meskipun untuk jangka tertentu perlu
diperlakukan pula di ruang terbuka. Warna daunnya cenderung gelap bila ditempatkan dalam
ruang atau di bawah naungan. Jadi, tak masalah jika ingin menjadikannya sebagai tanaman
indoor. Daun Dieffenbachia mampu menyerap racun di udara. Menempatkannya dalam
ruangan, selain mempercantik ruang, juga membersihkan udara. Menanamnya di halaman,

bisa ikut membantu mengurangi gas polutan di sekitar rumah. Perbanyakan tanaman ini
umumnya dilakukan dengan stek. Tetapi berhati-hatilah karena, getah daun dan batang
Dieffenbachia berbahaya dapat menyebabkan gatal-gatal maupun kejang pada bibir dan lidah
serta kerongkongan bila mengenainya. Meskipun setelah beberapa waktu dapat pulih
kembali, gejala ini dapat menyebabkan syok, bahkan kematian apabila kejang mengganggu
saluran pernafasan.

Tanaman obat adalah tanaman yang memiliki khasiat obat dan digunakan sebagai obat
dalam penyembuhan maupun pencegahan penyakit. Pengertian berkhasiat obat adalah
mengandung zat aktif yang berfungsi mengobati penyakit tertentu atau jika tidak
mengandung zat aktif tertentu tapi mengandung efek resultan / sinergi dari berbagai zat yang
berfungsi mengobati. Dalam penggunaan tanaman obat sebagai obat bisa dengan cara
diminum, ditempel, untuk mencuci/mandi, dihirup sehingga penggunaannya dapat memenuhi
konsep kerja reseptor sel dalam menerima senyawa kimia atau rangsangan. Berikut ini
merupak beberapa contoh dari tanaman obat.
1. Sambiloto
Sambiloto (Andrographis paniculata) adalah sejenis tanaman herba dari famili Acanthaceae,
yang berasal dari India dan Sri Lanka. Sambiloto juga dapat dijumpai di daerah lainnya,
seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, serta beberapa tempat di benua Amerika. Genus
Andrographis memiliki 28 spesies herba, namun hanya sedikit yang berkhasiat medis, salah

satunya adalah Andrographis paniculata (sambiloto). Daun sambiloto banyak mengandung
senyawa Andrographolide, yang merupakan senyawa lakton diterpenoid bisiklik. Senyawa
kimia yang rasanya pahit ini pertama kali diisolasi oleh Gorter pada tahun1911.
Andrographolide memiliki sifat melindungi hati (hepatoprotektif), dan terbukti mampu
melindungi hati dari efek negatif galaktosamin dan parasetamol. Khasiat ini berkaitan erat
dengan aktifitas enzim-enzim metabolik tertentu. Sambiloto telah lama dikenal memiliki
khasiat medis. Ayurveda adalah salah satu sistem pengobatan India kuno yang mencantumkan
sambiloto sebagai herba medis, dimana sambiloto disebut dengan nama Kalmegh pada
Ayurveda. Selain berkhasiat melindungi hati, sambiloto juga dapat menekan pertumbuhan sel
kanker. Hal ini disebabkan karena senyawa aktifnya, yakni Andrographolide, menurunkan
ekspresi enzim CDK4 (cyclin dependent kinase 4).
2. Jeruk Nipis
Jeruk nipis punya banyak manfaat. Jeruk nipis merupakan tumbuhan perdu dengan banyak
cabang. Tingginya bisa mencapai enam meter. Buah jeruk nipis mengandung banyak air dan
vitamin C yang tinggi. Daun, buah, dan bunganya, mengandung minyak terbang limonin dan
linalool. Biasanya jeruk nipis tumbuh dengan baik di daerah dataran rendah yang banyak
terkena sinar matahari. Jeruk nipis kaya akan vitamin dan mengandung sejumlah mineral.
Jeruk nipis yang berkhasiat adalah jeruk nipis yang masih segar, berkulit tipis, serta berwarna
hijau kekuningan. Selain buah, akar, daun, dan bunga jeruk nipis sering digunakan sebagai
obat. Buah jeruk nipis mengandung beberapa zat yang bermanfaat bagi tubuh, antara lain,

asam sitrun, glukosa, lemak, minyak atsiri, vitamin C, kalsium, fosfor, belerang, dan asam
amino. Air jeruk nipis dapat digunakan sebagai obat kumur pada penderita sakit tenggorokan.
Bau harumnya membuat enak, sedap ketika kita berkumur. Kulitnya, bila ditahan di dalam
mulut, bisa mengharumkan atau mengurangi bau mulut tak sedap dan mengatasi radang
karena mengandung zat asam yang dapat mematikan kuman. Karena berbagai kandungnan
minyak dan zat yang ada di dalamnya, jeruk nipis juga dimanfaatkan untuk mengatasi
disentri, sembelit, ambeien, haid tak teratur, difteri, jerawat, kepala pusing atau vertigo, suara
serak, batuk, bau badan, menambah nafsu makan, mencegah rambut rontok, ketombe, flu,
demam, terlalu gemuk, amandel, penyakit anyang-anyangan (kencing terasa sakit), mimisan,
dan radang hidung.

3. Kumis Kucing
Kumis kucing merupakan tanaman obat berupa tumbuhan berbatang basah yang tegak.
Tanaman ini dikenal dengan berbagai istilah seperti: kidney tea plants/java tea (Inggris), girigiri marah (Sumatera), remujung (Jawa Tengah dan Jawa Timur) dan songot koneng
(Madura). Klon kumis kucing yang ditanam di Indonesia adalah Klon berbunga putih dan
ungu. Daun kumis kucing basah maupun kering bermanfaat digunakan sebagai bahan obatobatan. Di Indonesia daun yang kering dipakai (simplisia) sebagai obat yang memperlancar
pengeluaran air kemih (diuretik) sedangkan di India untuk mengobati rematik. Masyarakat
menggunakan kumis kucing sebagai obat tradisional sebagai upaya penyembuhan batuk
encok, masuk angin dan sembelit. Disamping itu daun tanaman ini juga bermanfaat untu
pengobatan radang ginjal, batu ginjal, kencing manis, albuminuria, dan penyakit syphilis.

4. Daun Dewa
Daun dewa tergolong tumbuhan semak yang subur pada ketinggian 0-1.000 meter di atas
permukaan laut. Tinggi tumbuhan ini bisa mencapai 50 cm. Daunnya tunggal bertangkai
pendek berbentuk bundar telur berujung lancip. Kedua permukaan daunnya berambut dengan
warna putih. Warna permukaan daun di bagian atas hijau tua, sedangkan di bawahnya
berwarna hijau muda. Bunganya terletak di bagian ujung batang, berwarna kuning berbentuk
bonggol. Efek farmakologis daun dewa adalah antikoagulan (koagulan=zat yang
mempermudah dan mempercepat pembekuan darah), mencairkan bekuan darah, stimulasi
sirkulasi, menghentikan perdarahan, menghilangkan panas, dan membersihkan racun. Daun
dewa mengandung zat saponin, minyak atsiri, flavonoid, dan tanin. Efek farmakologis
didapatkan dari seluruh tanaman. daun dewa juga bisa mengatasi kejang pada anak dan
beberapa jenis pendarahan. Untuk mengatasi luka terpukul, tak datang haid, pendarahan pada
wanita, pembengkakan payudara, batuk, dan muntah darah seluruh tanaman daun dewa
ditumbuk, atau direbus, lalu airnya diminum. Bila anak-anak mengalami kejang beri minum
air dari satu batang daun dewa. Bagian daunnya dapat dimanfaatkan untuk mengatasi kutil
dan tumor.
5. Cengkeh
Cengkeh adalah kuntum bunga kering yang dihasilkan dari pohon cengkeh, pohon cengkeh
banyak tumbuh di daerah tropis, Indonesia dikenal sebagai salah satu negara penghasil
cengkeh. Tanaman banyak dihasilkan di daerah Maluku. Cengkeh dewasa ini sebagian besar

di manfaatkan untuk penyedap makanan sedangkan pemanfaatan untuk kesehatan sudah
dikenal selama berabad-abad. Cengkeh berkhasiat sangat kuat untuk obat karena dapat
merangsang. Anti bakteri, anti virus dan anti septic. Setelah diolah menjadi minyak Cengkeh
dapat dimanfaatkan untuk menghilangkan rasa sakit untuk penderita sakit gigi karena
kandungan senyawa yang terkandung didalamnya dapat membantu sirkulasi peredaran darah
dan dan merangsang kulit apabila dioleskan langsung pada kulit. Minyak cengkeh juga dapat
dimanfaatkan sebagai pembasmi kuman yang ampuh dan penyembuh luka serta dapat
melegakan tenggorokan. Cengkeh banyak dimanfaatkan sebagai obat secara nyata
diantaranya digunakan untuk melindungi dari masuk angin dan perut kembung.