CONTOH SOAL 4 pilar Smk Jp

CONTOH SOAL-SOAL LOMBA
CERDAS CERMAT UUD NRI 1945
DAN
TAP
MPR
TINGKAT
PROVINSI
SOAL TEMATIK
1. Jelaskan latarbelakang pergeseran kekuasaan
membentuk undang-undang yang semula ditangan
Presiden menjadi kewenangan DPR?
Jawaban: - Penjabaran mengenai upaya mempertegas
sistem presidensial dalam penyelenggaraan negara
dimana bidang kekuasaan eksekutif, legislatif, dan
yudikatif dilaksanakan oleh lembaga sendiri. – Untuk
meletakkan secara tepat fungsi lembaga negara sesuai
dengan bidang tugasnya masing-ma¬sing, yakni DPR
sebagai lembaga pembentuk undang-undang (kekuasaan
legislatif) dan Presiden sebagai lembaga pelaksana
undang-undang (kekuasaan ekse¬kutif). – Praktek
penyelenggaraan pemerintahan masa lalu yang

memberikan kewenangan kepada Presiden membentuk
undang-undang membuka peluang kepada terjadinya
penyelewengan penyelenggaraan negara karena lebih
banyak undang-undang yang dibuat untuk memperkuat
kedudukan Presiden.
2. Jelaskan bagian dan materi dalam Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang
tidak dapat diubah dan mengapa terhadap hal
tersebut tidak dapat dilakukan perubahan?
Jawaban: Bagian dan materi Pasal yang tidak dapat
dilakukan perubahan -Pembukaan UUD 1945 –
menggambarkan konsistensi terhadap kesepakatan dasar
MPR sebelum melakukan perubahan UUD 1945 –
Pembukaan memuat dasar filosofis dan normatif yang
mendasari seluruh pasal dalam UUD 1945 –
mengandung staatsidee berdirinya NKRI, tujuan dan
dasar negara yang harus tetap dipertahankan. – Pasal 37
ayat (5) yaitu tentang Bentuk Negara Kesatuan Republik
Indonesia – mempertegas komitmen bangsa Indonesia
terhadap Pembukaan UUD 1945 dan bentuk NKRI

sekaligus melestarikan putusan pendiri negara sejak
tahun 1945, dimana bentuk inilah yang dipandang tepat
mewadahi ide persatuan pada bangsa yang majemuk. –
menggambarkan konsistensi terhadap kesepakatan dasar
MPR sebelum melakukan perubahan UUD 1945
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan etika
penegakkan hukum yang berkeadilan sebagaimana
tercantum
dalam
Ketetapan
MPR
Nomor
VI/MPR/2001!
Jawaban: Rumusan yang memuat tentang etika untuk
menumbuhkan kesadaran tertib sosial, ketenangan, dan
keteraturan hidup bersama dapat diwujudkan dengan
ketaatan terhadap hukum dan seluruh peraturan yang
berpihak kepada keadilan, hal ini untuk menjamin
tegaknya supremasi dan kepastian hukum . Jelaskan ciriciri sistem pemerintahan presidensil! Jawaban: 1) adanya
masa jabatan Presiden yang bersifat pasti (fixed term); 2)

Presiden di samping sebagai kepala negara, sekaligus
sebagai kepala pemerintahan; 3) adanya mekanisme
saling mengawasi dan saling mengimbangi; 4) adanya
mekanisme impeachment.

4.Sebutkan substansi dan amanat dari Ketetapan
MPR Nomor VIII/MPR/2001 tentang Rekomendasi
Arah Kebijakan Pemberantasan dan Pencegahan
Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme!
Jawaban: Substansi: Ketetapan ini mengamanatkan untuk
mempercepat
dan
lebih
menjamin
efektivitas
pemberantasan KKN sebagaimana diamanatkan dalam
TAP MPR No. XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan
Negara yang bersih dan bebas KKN, serta berbagai
peraturan perundang-undangan yang terkait. Amanat
TAP MPR

No.
I/MPR/2003:
Memerintahkan
pembentukan
undang-undang
serta
peraturan
pelaksanaannya untuk percepatan dan efektivitas
pemberantasan dan pencegahan KKN sampai
terlaksananya seluruh ketentuan dalam ketetapan ini.
5. Jelaskan latar belakang pembentukan lembaga
Dewan
Perwakilan
Daerah
dalam
sistem
ketatanegaraan Indonesia!
Jawaban: 1) memperkuat ikatan daerah-daerah dalam
wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan
mem¬per¬teguh persatuan kebang¬saan seluruh daerah;

2) me¬ning¬katkan agregasi dan akomo¬dasi aspirasi
dan kepen¬tingan daerah-daerah dalam perumusan
kebijakan nasional berkaitan deng¬an negara dan daerah;
3) mendorong percepatan demokrasi, pembangunan dan
kemajuan daerah secara serasi dan seimbang. Sebutkan
dan
6. jelaskan ketentuan dari pemberlakuan Ketetapan
MPR Nomor XVI/MPR/1998 tentang Politik
Ekonomi Dalam Rangka Demokrasi Ekonomi!
Jawaban: • Pemerintah berkewajiban mendorong
keberpihakan politik ekonomi yang lebih memberikan
kesempatan dukungan dan pengembangan ekonomi,
usaha kecil menengah, dan koperasi sebagai pilar
ekonomi
dalam
membangkitkan
terlaksananya
pembangunan nasional dalam rangka demokrasi ekonomi
sesuai dengan hakikat Pasal 33 UUD 1945. •
Menciptakan pengusaha menengah yang kuat dan besar

jumlahnya • Membentuk keterkaitan dan kemitraan yang
saling menguntungkan antar pelaku ekonomi • Tidak ada
penumpukan asset dan pemusatan kekuatan ekonomi
pada seseorang, sekelompok, atau perusahaan •
Pengusaha ekonomi lemah diberi prioritas dan dibantu
dalam mengembangkan usaha • Membuka akses pada
sumber dana
7.Jelaskan latar belakang dibentuknya Mahkamah
Konstitusi!
Jawaban: Implikasi dari dianutnya paham negara hukum
dalam UUD 1945, dimana dalam negara hukum harus
dijaga paham konstitusionalisme yaitu tidak boleh Untuk
menjagaada undang-undang yang bertentangan dengan
UUD 1945. prinsip konstitusionalisme hukum agar ada
lembaga khusus yang menjaga kemurnian UUD sebagai
hukum dasar tertinggi dan tidak ada undang-undang yang
bertentangan dengan UUD 1945.
8. Jelaskan makna yang terkandung dalam rumusan
Pasal 1 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 yang menegaskan

bahwa, “kedaulatan berada di tangan rakyat dan
dilaksanakan menurut penja¬baran langsung paham
kedaulatan undang-undang dasar”!
Jawaban: rakyat yang secara tegas dinyatakan pada
Pembukaan Undang-Undang Dasar
meneguhkan

1

bahwaNegara Republik Indonesia Tahun 1945, alinea
IV kedaulatan rakyat dijalankan melalui cara-cara dan
oleh berbagai lembaga yang ditentukan oleh UUD 1945
sebagai penjabaran langsung paham
Implikasi:
Kedaulatan tidak dijalankankedaulatan rakyat secara
tegas. oleh satu lembaga negara, yaitu MPR dan
mengubah sistem ketatanegaraan dari supremasi MPR
kepada sistem kedaulatan rakyat. Ketentuan ini
meneguhkan bahwa kedaulatan tetap di tangan rakyat,
sedangkan lembaga negara melaksanakan bagian-bagian

dari kedaulatan menurut aturan UUD 1945.
9. Jelaskan kedudukan serta tugas dan wewenang
MPR sebelum perubahan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945!
Jawaban: Kedudukan MPR adalah penjelmaan seluruh
rakyat dan merupakan lembaga tertinggi negara
pemegang dan pelaksana
Tugas dan wewenang
menetapkan
dansepenuhnya
kedaulatan
rakyat
mengubah UUD 1945 menetapkan GBHN memilih dan
mengangkat Presiden dan Wakil Presiden Membuat
Putusan yang tidak dapat dibatalkan oleh lembaga negara
lainnya Memberikan penjelasan/penafsiran terhadap
putusan MPR Melakukan pengujian Undang-Undang
terhadap Undang-Undang Dasar dan Ketetapan MPR
Meminta pertanggungjawaban Presiden Meminta laporan
pelaksanaan tugas lembaga tinggi negara atas

pelaksanaan GBHN dan Ketetapan MPR lainnya sesuai
dengan fungsinya. Memberhentikan Presiden.
10. Jelaskan makna rumusan ” meningkatkan
keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa” sebagai
tujuan
Mengakomodasipenyelenggaraan sistem
pendidikan nasional!
Jawaban: Selain untuknilai-nilai dan pandangan hidup
sebagai bangsa religius
mencerdaskan kehidupan
bangsa, juga membentuk manusia yang beriman,
Menjunjung tinggi nilai-nilaibertaqwa, dan berakhlak
mulia. kemanusiaan dan IPTEK, sehingga warga negara
mampu menjaga harkat dan martabat, berpihak kepada
kebenaran untuk menciptakan kemaslahatan dan
kemajuan sesuai nilai-nilai agama dan budaya.
11. Jelaskan apa yang dimaksud dengan etika politik
dan pemerintahan sebagaimana tercantum dalam
Ketetapan MPR Nomor VI/MPR/2001!

Jawaban: Rumusan yang memuat tentang etika untuk
mewujudkan pemerintahan yang bersih, efisien, dan
efektif, serta menumbuhkan suasana politik yang
demokratis bercirikan keterbukaan agar penyelenggara
negara memiliki rasa kepedulian tinggi dalam
memberikan pelayanan kepada publik dan mundur
apabila merasa tidak mampu sehingga diharapkan
mampu menciptakan suasana harmonis antarpelaku dan
antar kekuatan sosial politik.
12. Sebutkan substansi dan amanat dari Ketetapan
MPR Nomor VI/MPR/2001 tentang Etika Kehidupan
Berbangsa!
Jawaban: Substansi: Ketetapan ini mengamanatkan
untuk meningkatkan kualitas manusia yang beriman,
bertaqwa, dan berahklak mulia serta berkepribadian
Indonesia dalam kehidupan berbangsa. Pokok-pokok
etika kehidupan berbangsa mengacu pada cita-cita
persatuan dan kesatuan, ketahanan, kemandirian,

keunggulan dan kejayaan, serta kelestarian lingkungan

yang dijiwai oleh nilai-nilai agama dan nilai-nilai luhur
budaya bangsa. Amanat TAP MPR No. I/MPR/2003:
Perlu ditegakkan Etika Kehidupan Berbangsa yang
meliputi, etika sosial dan budaya, etika politik dan
pemerintahan, etika ekonomi dan bisnis, etika penegakan
hukum yang berkeadilan dan berkesetaraan, etika
keilmuan, dan etika lingkungan untuk dijadikan acuan
dasar dalam penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan
bernegara sesuai dengan arah kebijakan dan kaidah
pelaksanaannya, serta menjiwai seluruh pembentukan
undang-undang.
13. Mengapa dalam setiap pembahasan RUU APBN
oleh Presiden dan DPR harus
untuk
mengaturdengan memperhatikan pertimbangan
DPD?
Jawaban:
mekanisme APBN yang menuntut
akuntabilitas dan transparansi pengelolaan keuangan
negara karena muatan APBN merupakan gambaran utuh
tentang pelaksanaan dan tanggung jawab pengelolaan
keuangan negara yang Karena APBNditujukan untuk
sebesar-besarnya kemakmuran rakyat merupakan salah
satu instrumen penting untuk kepentingan pembangunan
nasional dan ada bagian-bagian yang berkaitan dengan
pembangunan daerah.
14. Jelaskan mengapa MPR tidak lagi memiliki
wewenang menetapkan Implikasi Perubahangarisgaris besar daripada haluan negara?
Jawaban: pasal 1 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945,
MPR tidak lagi sebagai pemegang kedaulatan rakyat dan
bukan merupakan lembaga tertinggi negara. Implikasi
dari Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden yang
dilakukan secara langsung oleh rakyat. Presiden
melaksanakan program sebagaimana dituangkan dalam
kampanye pada proses PILPRES.
15. Jelaskan mengapa lembaga Dewan Pertimbangan
Agung dihapus? apakah masih ada institusi yang
melaksanakan fungsi pertimbangan kepada Alasan:
– Meningkatkan efisiensi dan efektivitasPresiden?
Jawaban: penyelenggaraan negara karena kedudukan
DPA
yang
setara
dengan
Presiden
tetapi
pertimbangannya tidak mengikat Presiden. – Penetapan
pertimbangan DPA dilakukan melalui mekanisme dan
prosedur sehingga membutuhkan waktu dan hal ini
dipandang kurang effektif apabila Presiden memerlukan
Fungsi Pertimbangan dapat diberikan olehpertimbangan
yang cepat.
suatu dewan pertimbangan yang
berkedudukan di bawah Presiden dan dibentuk oleh
Presiden.
16. Jelaskan ketentuan dari pemberlakuan Ketetapan
MPRS
Nomor
XXV/MPRS/1966
tentang
Pembubaran Partai Komunis Indonesia, Pernyataan
Sebagai Organisasi Terlarang di Seluruh Wilayah
Negara Republik Indonesia bagi Partai Komunis
Indonesia dan Larangan Setiap Kegiatan untuk
Menyebarkan atau Mengembangkan Faham atau
Ajaran Komunis/Marxisme-Leninisme!
Jawaban: Seluruh ketentuan dalam Ketetapan MPRS RI
Nomor XXV/MPRS/1966 ini, ke depan diberlakukan
dengan BERKEADILAN dan MENGHORMATI
HUKUM, PRINSIP DEMOKRASI dan HAK ASASI 
Berkeadilan dan menghormati hukum: Tidak ada dosa

2

turunan MANUSIA. Prinsip Demokrasi dan Hak Asasi
Manusia: Tidak menghilangkan hak untuk ikut dalam
penyelenggaraan negara dan mendapat perlakuan yang
sama dengan warga negara lainnya yang terkait dengan
hak asasi manusia.
17. Jelaskan latar belakang dibentuknya Komisi
Yudisial!
Jawaban: Hakim agungoptimalisasi pelaksaan fungsi
kekuasaan kehakiman.
merupakan figur dalam
perjuangan menegakkan hukum dan keadilan, sehingga
menjadi tumpuan bagi pencari keadilan. Untuk itu,
diperlukan adanya institusi khusus yang memiliki
kewenangan untuk menjaga figur hakim agar
Merupakan bagian dari upayadapat berlaku adil dan
profesional.
penyelenggaraan kekuasaan kehakiman
dalam rangka menegakkan negara hukum, dimana
sesuatu yang sifatnya strategis untuk menegakkan
keadilan harus senantiasa dikawal secara khusus.
18. Jelaskan latar belakang penegasan perlunya
negara memprioritaskan anggaran pendidikan
sekurang-kurangnya 20% (dua puluh persen) dari
APBN dan APBD!
Jawab: – Implementasi dari penyelenggaraan prinsip
demokrasi pendidikan; – Merupakan sikap bangsa dan
negara
untuk
memprioritaskan
penyelenggaraan
pendidikan sebagai upaya mencerdaskan kehidupan
bangsa dan memajukan kebudayaan nasional; – Dalam
rangka upaya pemerintah untuk membiayai pendidikan
dasar dan kewajiban warga negara mengikuti pendidikan
dasar.
19. Sebutkan indikator Bersatu dalam Visi Indonesia
Masa Depan sebagaimana tercantum dalam
Ketetapan MPR Nomor VII/MPR/2001!
Jawab: o meningkatnya semangat persatuan dan
kerukunan bangsa; o meningkatnya toleransi, kepedulian,
dan tanggung jawab sosial; o berkembangnya budaya dan
perilaku sportif serta menghargai dan menerima
perbedaan dalam kemajemukan; o berkembangnya
semangat anti kekerasan; o berkembangnya dialog secara
wajar dan saling menghormati antar kelompok dalam
masyarakat.
20. Jelaskan makna pemilihan umum dilaksanakan
secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan
adil!
Jawab: – Langsung: penyampaian suara dalam
pemilihan umum, dilaksanakan dengan tanpa diwakilkan.
– Umum : menjamin kesempatan yang berlaku
menyeluruh bagi semua warga negara, tanpa diskriminasi
berdasarkan suku, agama, ras, golongan, jenis kelamin,
kedaerahan, pekerjaan, dan status sosial. – Bebas :
seluruh warga negara bebas menentukan pilihan tanpa
ada intervensi dari pihak manapun. – Rahasia : pilihan
rakyat dijamin kerahasiaannya. – Jujur : penyelenggara,
peserta, dan rakyat menyelenggarakan pemilu dengan
jujur. – Adil : Pemilu dilaksanakan dengan
mengedepankan aspek keadilan.
21. Jelaskan arah politik ekonomi nasional untuk
mewujudkan demokrasi ekonomi dan efisiensi
nasional yang berdaya saing tinggi sebagaimana
diatur
dalam
Ketetapan
MPR
Nomor
XVI/MPR/1998!

Jawaban: Menciptakan struktur ekonomi nasional agar
terwujud pengusaha menengah yang kuat dan besar
jumlahnya, serta terbentuknya keterkaitan dan kemitraan
yang saling menguntungkan antar pelaku ekonomi yang
meliputi usaha kecil, menengah dan koperasi, usaha
besar swasta, dan BUMN yang saling memperkuat.
22. Jelaskan pengertian kekuasaan kehakiman
merupakan kekuasaan yang merdeka untuk
menyelenggarakan peradilan guna menegakkan
hukum dan keadilan!
Jawaban: – Kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan
yang merdeka artinya bahwa lembaga yang memegang
kekuasaan kehakiman, dalam menjalankan tugas dan
wewenangnya bebas dari pengaruh pihak manapun demi
mewujudkan peradilan bebas dari intervensi guna
menegakkan hukum dan keadilan, hal ini sejalan dengan
dianutnya prinsip Indonesia sebagai negara hukum. –
Peradilan dalam rangka menegakan hukum dan keadilan
dilaksanakan sesuai dengan hukum yang berlaku
.
23. Jelaskan apa yang dimaksud dengan amnesti dan
abolisi, dan mengapa dalam memberikan amnesti dan
abolisi, Presiden harus memperhatikan Amnesti:
Pengampunanpertimbangan
dari
Dewan
Perwakilan Rakyat!
Jawab:
yang diberikan kepada seseorang atau
sekelompok orang yang diduga melakukan pelanggaran
hukum dan kepadanya belum di proses dalam Abolisi:
Penghentian proses peradilan kepada seseorang
atauperadilan. sekelompok orang yang diduga telah
melakukan pelanggaran hukum, dan kepadanya telah
diproses melalui lembaga peradilan yang kemudian
Alasan:
karena
sifatnya
lebih
cenderung
padadihentikan.
persoalan/pertimbangan politik,
dimana
DPR
merupakan
lembaga
yang
merefresentasikan lembaga perwakilan/lembaga politik.;
merupakan penjabaran dari prinsip checks and balances
system
24. Jelaskan apa yang dimaksud dengan grasi dan
rehabilitasi, dan mengapa dalam memberikan grasi
dan rehabilitasi, Presiden harus memperhatikan
Grasi: Pengurangan hukumanpertimbangan dari
Mahkamah Agung!
Jawab: atau pengampunan yang diberikan Presiden
kepada seseorang atau sekelompok orang dan kepadanya
telah memiliki putusan hukum tetap dari Rehabilitasi:
Pemulihan nama baik dari Presiden kepadapengadilan.
seseorang atau sekelompok orang yang melanggar
hukum dan telah memiliki putusan tetap dari pengadilan,
tetapi dikemudian hari ternyata terbukti Alasan: karena
sifatnya lebih cenderung padatidak bersalah. persoalan/
pertimbangan hukum, dimana MA adalah lembaga
pemegang kekuasaan dibidang peradilan; merupakan
penjabaran dari prinsip checks and balances system
25. Jelaskan latar belakang ditetapkannya Ketetapan
MPRS
Nomor
XXV/MPRS/1966
tentang
Pembubaran Partai Komunis Indonesia, Pernyataan
Sebagai Organisasi Terlarang di Seluruh Wilayah
Negara Republik Indonesia bagi Partai Komunis
Indonesia dan Larangan Setiap Kegiatan untuk
Menyebarkan atau Mengembangkan Faham atau
Ajaran
Faham atau ajaran Komunisme
dalamKomunis/Marxisme-Leninisme.

3

Jawab: praktek kehidupan politik dan kenegaraan
menjelmakan diri dalam kegiatan-kegiatan yang
bertentangan dengan azas-azas dan sendi-sendi
kehidupan Bangsa Indonesia yang ber-Tuhan dan
beragama yang berlandaskan Faham atau ajaranfaham
gotong royong dan musyawarah untuk mufakat. Marx
yang terkait pada dasar-dasar dan taktik perjuangan yang
diajarkan oleh Lenin, Stalin, Mao Tse Tung dan lain-lain,
mengandung benih-benih Fahamdan unsur-unsur yang
bertentangan
dengan
falsafah
Pancasila.
Komunisme/Marxisme-Leninisme yang dianut oleh PKI
dalam kehidupan politik di Indonesia telah terbukti
menciptakan iklim dan situasi yang membahayakan
kelangsungan hidup Bangsa Indonesia yang berfalsafah
Berdasarkan pertimbangan tersebut diatas maka adalah
wajar,Pancasila. bahwa tidak diberikan hak hidup bagi
Partai Komunis Indonesia dan bagi kegiatan-kegiatan
untuk memperkembangkan dan menyebarkan faham atau
ajaran Komunisme/Marxisme-Leninisme.

undang yang berkaitan dengan otonomi daerah,
hubungan pusat dan daerah, pembentukan dan
pemekaran serta penggabungan daerah, pengelolaan
sumber daya alam dan sumber daya ekonomi lainnya,
serta yang berkaitan dengan perimbangan keuangan pusat
daerah. Jawab: Salah

SOAL PILIHAN
1. Setelah Perubahan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, MPR masih tetap
memiliki kewenangan menetapkan garis-garis besar
daripada haluan negara. Jawab: Salah

10. Tugas pembantuan adalah penugasan dari Pemerintah
pusat kepada daerah dan/atau desa, dari pemerintah
provinsi kepada kabupaten/kota dan/atau desa, serta dari
pemerintah kabupaten/kota kepada desa untuk
melaksanakan tugas tertentu. Jawab: Benar

2. Jika Presiden dan Wakil Presiden mangkat, berhenti,
diberhentikan, atau tidak dapat melakukan kewajibannya
dalam masa jabatannya secara bersamaan, maka MPR
menyelenggarakan sidang untuk memilih Presiden dan
Wakil Presiden dari dua calon yang diusulkan oleh partai
politik atau gabungan partai politik yang pasangan calon
Presiden dan Wakil Presidennya meraih suara terbanyak
kedua dan ketiga dalam pemilihan umum sebelumnya.
Jawab: Salah

11. Salah satu persyaratan seorang calon Presiden dan
calon Wakil Presiden adalah mendapat dukungan dari
rakyat yang dibuktikan dengan fotokopi Kartu Tanda
Penduduk dan tanda tangan. Jawab: Salah

3. Penempatan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 dalam Lembaran Negara Republik
Indonesia merupakan dasar pemberlakuannya. Jawab:
Salah
4. Sesuai dengan Ketetapan MPR RI Nomor
VII/MPR/2000 tentang Peran Tentara Nasional Indonesia
dan Peran Kepolisian Negara Republik Indonesia,
prajurit Tentara Nasional Indonesia tunduk kepada
kekuasaan peradilan militer dalam hal pelanggaran
hukum, baik pelanggaran hukum militer maupun
pelanggaran hukum pidana umum. Jawab: Salah
5. Sebelum dilakukan perubahan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945, maka sesuai
dengan Ketetapan MPR RI Nomor III/MPR/2000 tentang
Sumber Hukum dan Tata Urutan Peraturan PerundangUndangan, Majelis Permusyawaratan Rakyat berwenang
menguji undang-undang terhadap Undang-Undang Dasar
1945, dan Ketetapan MPR RI. Jawab: Benar
6. Setelah perubahan Undang-Undang Dasar 1945, MPR
merupakan lembaga tertinggi negara, pemegang dan
pelaksana sepenuhnya kedaulatan rakyat. Jawab: Salah
7. Jika Presiden mangkat, diberhentikan, atau tidak dapat
melakukan kewajibannya dalam masa jabatannya, maka
MPR mengadakan sidang untuk memilih Presiden.
Jawab: Salah
8. Dewan Perwakilan Daerah HARUS mengajukan
kepada Dewan Perwakilan Rakyat rancangan undang-

9. Di dalam Ketetapan MPR RI Nomor VII/MPR/2000
yang mengatur tentang Peran Tentara Nasional Indonesia
dan Peran Kepolisian Negara Republik Indonesia,
ditegaskan bahwa peran Tentara Nasional Indonesia
sebagai alat pertahanan negara, bertugas pokok
menegakkan kedaulatan negara, keutuhan wilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, melindungi segenap bangsa dan
seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan
gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara, serta
memelihara keamanan di dalam negeri. Jawab: Salah

12. MPR wajib memberhentikan Presiden dan/atau Wakil
Presiden jika MK sudah memeriksa, memutus, dan
mengadili bahwa memang terbukti Presiden dan/atau
Wakil Presiden telah melakukan pelanggaran hukum
sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945. Jawab: Salah
13. Jika Peraturan Pemerintah sebagai Pengganti
Undang-Undang tidak mendapat persetujuan DPR,
sedangkan Presiden menilai keadaan mengharuskan tetap
adanya peraturan tersebut, maka Peraturan Pemerintah
sebagai Pengganti Undang-Undang tersebut dinyatakan
tetap berlaku. Jawab: Salah
14. Sesuai dengan Ketetapan MPR RI Nomor
VII/MPR/2000 tentang Peran Tentara Nasional Indonesia
dan Peran Kepolisian Negara Republik Indonesia,
Tentara Nasional Indonesia dipimpin oleh seorang
Panglima yang diangkat dan diberhentikan oleh Presiden
setelah mendapat persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat.
Jawab: Benar
15. Anggota Tentara Nasional Indonesia tidak
menggunakan hak memilih dan dipilih. Dengan
demikian, anggota Tentara Nasional Indonesia tidak
dapat menduduki jabatan sipil walaupun yang
bersangkutan telah mengundurkan diri atau pensiun dari
dinas ketentaraan. Jawab: Salah
16. Setelah perubahan, Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 terdiri dari Pembukaan
dan Pasal-pasal. Jawab: Benar
17. Calon Presiden dan calon Wakil Presiden tidak mesti
seorang warga negara Indonesia sejak kelahirannya,
karena yang paling utama adalah tidak pernah menerima

4

kewarganegaraan lain karena kehendaknya sendiri.
Jawab: Salah
18. Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan
melalui sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta
oleh rakyat sebagai kekuatan utama, dan Tentara
Nasional Indonesia serta Kepolisian Negara Republik
Indonesia sebagai kekuatan pendukung. Jawab: Salah
19. Salah satu tujuan pembentukan Ketetapan MPR RI
Nomor I/MPR/2003 adalah menetapkan keberadaan
(eksistensi) dari Ketetapan MPRS dan Ketetapan MPR
RI untuk saat ini dan masa yang akan datang. Jawab:
Benar
20. Pahlawan Ampera sebagaimana dimaksud dalam
Ketetapan MPRS Nomor XXIX/MPRS/1966 adalah
setiap korban perjuangan menegakkan dan melaksanakan
amanat penderitaan rakyat yang telah gugur dalam
merebut kemerdekaan bangsa Indonesia pada tahun
1945. Jawab: Salah
21. Salah satu latar belakang dilakukannya perubahan
Undang-Undang Dasar 1945 adalah karena rumusan
tentang semangat para penyelenggara negara belum
cukup didukung ketentuan konstitusi. Jawab: Benar
22. Pada saat rapat paripurna MPR, Presiden dan/atau
Wakil Presiden tidak mendapat kesempatan untuk
memberikan penjelasan atas pendapat DPR dan putusan
MK bahwa dirinya telah melakukan pelanggaran
sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945. Jawab: Salah
23. Perubahan Undang-Undang Dasar mencakup pasalpasal, oleh sebab itu pasal-pasal yang mengatur
mengenai bendera, lagu kebangsaan, dan lambang negara
dapat dilakukan perubahan. Jawab: benar
24. Substansi Pasal 4 Ketetapan MPR RI Nomor I/MPR/
2003 adalah Ketetapan MPRS dan Ketetapan MPR RI
yang dinyatakan tetap berlaku dengan ketentuan. Jawab:
Salah
25. Ketetapan MPR RI Nomor XIII/MPR/1998 tentang
Pembatasan Masa Jabatan Presiden dan Wakil Presiden
Republik Indonesia adalah contoh Ketetapan MPR RI
yang dicabut dan dinyatakan tidak berlaku karena
Ketetapan MPR RI tersebut telah berakhir masa
berlakunya. Jawab: Salah
26. Pemberlakuan kembali Undang-Undang Dasar 1945
ditetapkan melalui Dekrit Presiden tanggal 5 Juli 1959
serta dikukuhkan secara aklamasi pada tanggal 22 Juli
1959 oleh MPRS. Jawab: Salah
27. Yang berhak mengajukan calon Presiden dan calon
Wakil Presiden adalah partai politik atau gabungan partai
politik yang ada di Indonesia. Jawab: Salah
28. Dalam hal rancangan undang-undang yang telah
disetujui bersama tidak disahkan oleh Presiden dalam
waktu tiga puluh hari semenjak rancangan undangundang tersebut disetujui, maka rancangan undangundang tersebut dinyatakan batal dan tidak boleh
diundangkan. Jawab: Salah

29. Peninjauan terhadap materi dan status hukum
Ketetapan MPRS dan Ketetapan MPR RI dari tahun 1960
sampai dengan tahun 2002 merupakan amanat dari Pasal
I Aturan Peralihan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945. Jawab: Salah
30. Pembentukan sebuah provinsi dapat dilakukan
dengan memiliki paling sedikitnya 5 (lima)
kabupaten/kota. Jawab: Benar
31.
Kesepakatan
dasar
MPR
untuk
tetap
mempertahankan bentuk negara kesatuan yakni Negara
Kesatuan Republik Indonesia didasari pertimbangan
bahwa negara Indonesia sudah lama dijajah oleh
Belanda. Jawab: Salah
32. Ketentuan bahwa calon Presiden dan Wakil Presiden
diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik
peserta pemilihan umum tidak menutup peluang
munculnya calon Presiden dan Wakil Presiden dari
kalangan non partai sepanjang diusulkan oleh partai
politik atau gabungan partai politik peserta pemilihan
umum. Jawab: Benar
33. Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh
pemerintah. Jawab: Salah
34. Setelah perubahan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, MPR masih dapat
mengeluarkan Ketetapan MPR yang bersifat mengatur
(regeling). Jawab: Salah
35. Ketetapan MPR RI Nomor XI/MPR/1998 tentang
Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas KKN
dikelompokkan ke dalam Pasal 4 Ketetapan MPR RI
Nomor I/MPR/2003, yaitu Ketetapan MPRS dan
Ketetapan MPR RI yang dinyatakan masih berlaku
sampai dengan terbentuknya undang-undang. Karena
sudah ada undang-undang tentang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi, maka Ketetapan MPR RI Nomor
XI/MPR/1998 dinyatakan sudah tidak berlaku lagi.
Jawab: Salah
36. Yang dimaksud dengan sistem checks and balances
adalah saling mengawasi dan mengimbangi antarlembaga
negara agar dalam pelaksanaan tugas dan wewenangnya
sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Dasar 1945.
Jawab: Benar
37. Rapat MPR dinyatakan sah walaupun hanya dihadiri
oleh anggota MPR yang berasal dari anggota DPR,
sepanjang kuorum rapat telah terpenuhi. Jawab: Benar
38. Rehabilitasi adalah pemulihan nama baik seseorang
yang telah menjalani hukuman akibat dugaan
pelanggaran hukum yang dilakukannya tetapi di
kemudian hari ternyata yang bersangkutan dinyatakan
tidak bersalah. Jawab: benar
39. Substansi Pasal 2 Ketetapan MPR RI Nomor I/MPR/
2003 adalah Ketetapan MPRS dan Ketetapan MPR RI
yang dinyatakan tetap berlaku sampai dengan
terbentuknya undang-undang. Jawab: Salah
40. Di dalam Ketetapan MPR RI Nomor XV/MPR/1998
tentang Penyelenggaraan Otonomi Daerah; Pengaturan,
Pembagian, dan Pemanfaatan Sumber Daya Nasional
yang Berkeadilan; serta Perimbangan Keuangan Pusat

5

dan Daerah dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik
Indonesia, yang berwenang mengelola sumber daya
nasional dan bertanggung jawab memelihara kelestarian
lingkungan adalah Pemerintah Pusat. Jawab: Salah
41. Sebelum perubahan, Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 terdiri dari Pembukaan,
Batang Tubuh, dan Penjelasan. Jawab: Benar

Ketetapan MPR, UU, Perpu, Peraturan Pemerintah,
Keputusan Presiden, dan Peraturan Daerah. Jawab: Salah
51. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 untuk pertama kali disahkan pada tanggal 17
Agustus
1945
bersamaan
dengan
Proklamasi
Kemerdekaan Republik Indonesia. Jawab: Salah

42. Amnesti adalah pengampunan yang diberikan oleh
Presiden kepada seseorang atau sekelompok orang yang
diduga telah melakukan pelanggaran hukum dan
kepadanya telah dilakukan proses peradilan, tetapi belum
ada putusan hukum yang bersifat tetap. Jawab: salah

52. Yang dimaksud dengan pernyataan Indonesia adalah
negara hukum adalah setiap sikap, kebijakan, dan
perilaku alat negara dan penduduk, baik warga negara
maupun orang asing yang berada di Indonesia harus
berdasar dan sesuai hukum yang berlaku di Indonesia.
Jawab: Benar

43. Presiden berwenang mensahkan undang-undang yang
telah dibahas dan disetujui bersama antara DPR dengan
Presiden menjadi undang-undang. Jawab: Benar

53. Sebelum perubahan Undang-Undang Dasar 1945,
kekuasaan membentuk undang-undang berada di tangan
Presiden dengan persetujuan DPR. Jawab: Benar

44. Ketetapan MPRS No. XXV/MPRS/1966 tentang
Pembubaran Partai Komunis Indonesia, Pernyataan
Sebagai Organisasi Terlarang di Seluruh Wilayah Negara
Republik Indonesia bagi Partai Komunis Indonesia dan
Larangan Setiap Kegiatan untuk Menyebarkan atau
Mengembangkan
Faham
atau
Ajaran
Komunisme/Marxisme-Leninisme
dinyatakan
tetap
berlaku dengan ketentuan, oleh karena itu mata kuliah
yang mengajarkan ideologi Marxisme di Perguruan
Tinggi tidak boleh disampaikan. Jawab: Salah

54. Putusan untuk mengubah pasal-pasal UndangUndang Dasar dilakukan dengan persetujuan sekurangkurangnya lima puluh persen ditambah satu dari jumlah
anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat yang hadir
dalam Sidang Majelis Permusyawaratan Rakyat. Jawab:
Salah

45. Sesuai dengan Ketetapan MPR RI Nomor
VII/MPR/2000 tentang Peran Tentara Nasional Indonesia
dan Peran Kepolisian Negara Republik Indonesia,
Tentara Nasional Indonesia memberikan bantuan kepada
Kepolisian Negara Republik Indonesia dalam rangka
tugas keamanan atas permintaan yang diatur dalam
undang-undang. Jawab: Benar
46. Rumusan DIATUR DALAM UNDANG-UNDANG
yang terdapat dalam pasal atau ayat Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 diberi
makna hal yang diatur dalam ketentuan itu harus
dirumuskan dalam sebuah undang-undang yang khusus
diterbitkan untuk kepentingan itu. Jawab: Salah
47. Dewan Perwakilan Daerah dapat mengajukan usul
pemberhentian Gubernur, Bupati, atau Walikota jika
Dewan Perwakilan Daerah menilai Gubernur, Bupati,
atau Walikota tidak cakap dalam menjalankan tugastugas pemerintahan dan pembangunan di daerah. Jawab:
Salah
48. Pembentukan, pengubahan, dan pembubaran
kementerian negara diatur dengan Peraturan Presiden.
Jawab: Salah
49. Walaupun sudah ada undang-undang tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, Ketetapan MPR
RI Nomor XI/MPR/1998 tentang Penyelenggara Negara
yang Bersih dan Bebas KKN masih tetap berlaku karena
belum seluruh amanat dari Ketetapan tersebut
dilaksanakan. Jawab: Benar
50. Setelah perubahan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 maka tata urutan
peraturan perundang-undangan adalah: Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,

55. Setelah perubahan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, MPR hanya dapat
mengeluarkan Ketetapan MPR yang bersifat penetapan
(beschikking) Jawab: benar
56. Salah satu latar belakang dilakukannya perubahan
Undang-Undang Dasar 1945 adalah karena Presiden
memiliki wewenang yang sangat terbatas untuk mengatur
hal-hal penting dengan undang-undang. Jawab: Salah
57. Presiden menyatakan keadaan bahaya. Syarat-syarat
dan akibatnya keadaan bahaya ditetapkan dengan
Peraturan Pemerintah. Jawab: Salah
58. Negara Kesatuan Republik Indonesia TERDIRI
DARI daerah-daerah provinsi dan daerah provinsi itu
dibagi atas kabupaten dan kota, yang tiap-tiap provinsi,
kabupaten, dan kota itu mempunyai pemerintahan
daerah, yang diatur dengan undang-undang. Jawab: Salah
59. Substansi Pasal 6 Ketetapan MPR RI Nomor I/MPR/
2003 adalah Ketetapan MPRS dan Ketetapan MPR RI
yang dinyatakan tidak perlu dilakukan tindakan hukum
lebih lanjut, baik karena bersifat final (einmalig),
maupun telah selesai dilaksanakan. Jawab: Benar
60. Sesuai dengan Ketetapan MPR Nomor
III/MPR/2000, Keputusan Presiden adalah peraturan
perundang-undangan yang bersifat mengatur yang dibuat
oleh Presiden untuk menjalankan fungsi dan tugasnya
berupa pengaturan pelaksanaan administrasi negara dan
administrasi pemerintahan. Jawab: Benar
61. Pemberlakuan kembali Undang-Undang Dasar 1945
ditetapkan melalui Dekrit Presiden tanggal 5 Juli 1959
serta dikukuhkan secara aklamasi pada tanggal 22 Juli
1959 oleh Dewan Perwakilan Rakyat. Jawab: Benar
62. Calon Presiden dan calon Wakil Presiden harus
seorang warga negara Indonesia sejak kelahirannya dan
tidak pernah menerima kewarganegaraan lain karena
kehendaknya sendiri. Jawab: Benar

6

63. Salah satu urusan yang tidak dilimpahkan kepada
daerah dalam rangka pelaksanaan otonomi daerah adalah
urusan agama. Jawab: Benar
64. Dengan perubahan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, maka hanya Ketetapan
MPRS saja yang dinyatakan tidak berlaku lagi. Jawab:
Salah
65. Walaupun masih ada Ketetapan MPRS dan Ketetapan
MPR RI yang dinyatakan masih berlaku, tetapi dengan
adanya Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan, Ketetapan
MPRS dan Ketetapan MPR RI tidak dapat lagi dijadikan
sebagai rujukan secara yuridis. Jawab: Salah
66. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 yang diberlakukan kembali melalui Dekrit
Presiden 5 Juli 1959 dicantumkan dalam Lembaran
Negara Nomor 75 Tahun 1959. Jawab: Benar
67. Salah satu sebab Presiden dan/atau Wakil Presiden
diberhentikan oleh MPR atas usul DPR adalah apabila
Presiden dan/atau Wakil Presiden telah melakukan
pelanggaran hukum berupa pengkhianatan terhadap
negara. Jawab: Benar
68. Hasil pemeriksaan keuangan negara yang dilakukan
Badan Pemeriksa Keuangan diserahkan kepada Majelis
Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat,
Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah, sesuai dengan kewenangannya. Jawab:
Salah
69. Penempatan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 dalam Lembaran Negara Republik
Indonesia tidak merupakan dasar pemberlakuannya.
Jawab: Benar
70. Ketetapan MPRS No. XXV/MPRS/1966 tentang
Pembubaran Partai Komunis Indonesia, Pernyataan
Sebagai Organisasi Terlarang di Seluruh Wilayah Negara
Republik Indonesia bagi Partai Komunis Indonesia dan
Larangan Setiap Kegiatan untuk Menyebarkan atau
Mengembangkan
Faham
atau
Ajaran
Komunisme/Marxisme-Leninisme
dinyatakan
tetap
berlaku dengan ketentuan, artinya Ketetapan ini akan
selesai berlakunya jika sudah terbentuk undang-undang.
Jawab: Salah
71. Salah satu kesepakatan dasar dalam melakukan
perubahan Undang-Undang Dasar 1945 adalah
memasukkan Penjelasan Undang-Undang Dasar 1945
yang memuat hal-hal normatif ke dalam pasal-pasal.
Jawab: Benar
72. Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden yang
mendapatkan suara lebih dari lima puluh persen dari
jumlah suara dalam pemilihan umum dengan sedikitnya
lima puluh persen suara di setiap provinsi yang tersebar
di lebih dari setengah jumlah provinsi di Indonesia,
dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden. Jawab:
Salah
73. Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah
Mahkamah Agung dan badan peradilan yang berada di
bawahnya dalam lingkungan peradilan umum,

lingkungan peradilan agama, lingkungan peradilan
militer, lingkungan peradilan tata usaha negara,
Mahkamah Konstitusi, dan Komisi Yudisial. Jawab:
Salah
74. Ketetapan MPR Nomor V/MPR/1999 tentang
Penentuan Pendapat di Timor Timur dinyatakan tetap
berlaku dengan ketentuan. Dengan demikian, Ketetapan
MPR RI Nomor VI/MPR/1978 tentang Pengukuhan
Penyatuan Wilayah Timor Timur ke dalam Negara
Kesatuan Republik Indonesia dinyatakan masih tetap
berlaku juga. Jawab: Salah
75. Salah satu pertimbangan ditetapkannya Ketetapan
MPR RI Nomor V/MPR/2000 yang mengatur tentang
Pemantapan Persatuan dan Kesatuan Nasional adalah
perjalanan bangsa Indonesia telah mengalami berbagai
konflik, baik konflik vertikal maupun horizontal, sebagai
akibat dari ketidakadilan, pelanggaran hak asasi manusia,
lemahnya penegakan hukum, serta praktek korupsi,
kolusi, dan nepotisme. Jawab: Benar
76. Penyebutan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 telah termasuk juga
perubahannya. Oleh karena itu, tidak perlu disebutkan
Undang-Undang Dasar 1945 adalah Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan
Perubahannya. Jawab: Benar
77. Setelah perubahan Undang-Undang Dasar 1945,
Presiden dan Wakil Presiden memegang jabatan selama
lima tahun, dan sesudahnya dapat dipilih kembali dalam
jabatan yang sama hanya untuk satu kali masa jabatan.
Jawab: Benar
78. Pemilihan umum diselenggarakan untuk memilih
anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan
Daerah, Presiden dan Wakil Presiden, Gubernur, Bupati,
Walikota, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Jawab:
Salah
79. Salah satu wewenang Mahkamah Konstitusi adalah
mengadili pada tingkat pertama dan terakhir yang
putusannya bersifat final untuk menguji seluruh
peraturan perundang-undangan terhadap undang-undang
dasar. Jawab: Salah
80. Ketetapan MPR RI Nomor V/MPR/2000 tentang
Pemantapan Persatuan dan Kesatuan Nasional
menugaskan kepada Badan Pekerja MPR antara lain
untuk merumuskan etika kehidupan berbangsa yang
memuat rumusan tentang etika kehidupan dalam lingkup
luas, yaitu etika dalam bidang politik, hukum, ekonomi,
sosial, budaya, pemerintahan, dan sebagainya. Jawab:
Benar
81. Rumusan DIATUR DENGAN UNDANG-UNDANG
yang terdapat dalam pasal atau ayat Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 diberi
makna hal yang diatur dalam ketentuan itu harus
dirumuskan dalam sebuah undang-undang yang khusus
diterbitkan untuk kepentingan itu. Jawab: Benar
82. Setelah perubahan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, MPR tidak akan pernah
lagi memilih Presiden dan/atau Wakil Presiden. Jawab:
Salah

7

83. Negara memiliki suatu Bank Indonesia yang susunan,
kedudukan, kewenangan, tanggung jawab, dan
independensinya diatur dengan undang-undang. Jawab:
Salah
84. DPR berwenang mensahkan rancangan undangundang yang telah dibahas dan disetujui bersama antara
DPR dengan Presiden menjadi undang-undang. Jawab:
Salah
85. Ketetapan MPR RI Nomor V/MPR/2000 tentang
Pemantapan Persatuan dan Kesatuan Nasional
menugaskan kepada Presiden untuk merumuskan visi
Indonesia masa depan yang kemudian harus
disosialisasikan melalui proses pembudayaan untuk
menumbuhkan kesadaran terhadap visi tersebut. Jawab:
Salah
86. Setelah perubahan Undang-Undang Dasar 1945,
MPR merupakan lembaga negara yang berkedudukan
setara dengan lembaga negara lainnya. Jawab: Benar
87. Pengambilan putusan MPR berdasarkan musyawarah
untuk mencapai mufakat bertentangan dengan rumusan
Pasal 2 ayat (3) Undang-Undang Dasar 1945 yang
menyatakan, Segala putusan MPR ditetapkan dengan
suara yang terbanyak. Jawab: Salah
88. Seorang anak yang lahir dari orang asing yang sudah
menjadi warga negara Indonesia diperbolehkan menjadi
calon Presiden dan calon Wakil Presiden sepanjang
persyaratan yang ditentukan Undang-Undang Dasar 1945
dipenuhinya. Jawab: Benar
89. Jika undang-undang yang mengatur tentang
pemberian gelar, tanda jasa, dan lain-lain tanda
kehormatan sudah terbentuk, maka Ketetapan MPRS
Nomor XXIX/MPRS/1966 tentang Pengangkatan
Pahlawan Ampera menjadi tidak berlaku lagi. Jawab:
Benar
90. Salah satu pertimbangan ditetapkannya Ketetapan
MPR RI Nomor VI/MPR/2000 adalah Ketetapan MPR
yang mengatur tentang Pemisahan Tentara Nasional
Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia
adalah bahwa peran sosial politik dalam dwifungsi ABRI
menyebabkan terjadinya penyimpangan peran dan fungsi
Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara
Republik Indonesia yang berakibat tidak berkembangnya
sendi-sendi demokrasi dalam kehidupan berbangsa,
bernegara, dan bermasyarakat. Jawab: Benar
91. Salah satu latar belakang dilakukannya perubahan
Undang-Undang Dasar 1945 adalah karena kekuasaan
tertinggi di tangan MPR. Jawab: Benar
92. Dengan masuknya rumusan orang asing yang tinggal
di Indonesia sebagai penduduk Indonesia, orang asing
yang menetap di wilayah Indonesia mempunyai status
hukum sebagai penduduk Indonesia. Jawab: Benar
93. Tentara Nasional Indonesia sebagai alat negara yang
menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat bertugas
melindungi, mengayomi, melayani masyarakat, serta
menegakkan hukum. Jawab: Salah

94. Ketetapan MPR RI Nomor XVI/MPR/1998 tentang
Politik Ekonomi Dalam Rangka Demokrasi Ekonomi,
dinyatakan tetap berlaku dengan ketentuan. Dengan
demikian di Indonesia tidak boleh ada lagi pengusaha
besar dan Badan Usaha Milik Negara yang diberikan
kesempatan untuk berusaha dan mengelola sumber daya
alam. Jawab: Salah
95. Ketetapan MPR RI Nomor XVII/MPR/1998 tentang
Hak Asasi Manusia adalah contoh Ketetapan MPR RI
yang dicabut dan dinyatakan tidak berlaku karena telah
diatur di dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945. Jawab: Benar
96. Kata PEMBUKAAN merupakan penyebutan resmi
untuk menunjuk Pembukaan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Istilah lain yang
dipakai adalah MUKADIMAH sebagaimana tercantum
dalam naskah asli Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945. Jawab: Salah
97. MPR terdiri dari anggota DPR dan anggota DPD,
serta sebagian anggota yang diangkat oleh Presiden.
Jawab: Salah
98. Calon Presiden dan Wakil Presiden dapat diusulkan
oleh gabungan partai politik peserta pemilihan umum
dimaksudkan
untuk
membangun
kesepahaman,
kebersamaan, dan kesatuan di kalangan partai-partai
politik dalam melakukan perjuangan politik. Jawab:
Benar
99. Kuorum rapat bagi MPR untuk mengambil keputusan
atas usul pemberhentian Presiden dan/atau Wakil
Presiden adalah dihadiri sekurang-kurangnya ¾ dari
jumlah anggota MPR. Jawab: Benar
100. Ketetapan MPR RI Nomor XVI/MPR/1998 tentang
Politik Ekonomi Dalam Rangka Demokrasi Ekonomi,
dinyatakan tetap berlaku dengan ketentuan. Dengan
demikian, pinjaman luar negeri oleh pihak swasta tetap
diperkenankan dengan ketentuan atas sepengetahuan
pemerintah karena pemerintah merupakan penjamin atas
utang-utang swasta tersebut. Jawab: Salah
101. Peserta pemilihan umum untuk memilih anggota
Dewan Perwakilan Rakyat dan anggota Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah adalah partai politik. Jawab:
Benar
102. Menteri Luar Negeri, Menteri Dalam Negeri, dan
Menteri Keuangan adalah pelaksana tugas kepresidenan
jika Presiden dan Wakil Presiden mangkat, berhenti,
diberhentikan, atau tidak dapat melakukan kewajibannya
dalam masa jabatannya secara bersamaan. Jawab: Salah
103. Pajak dan pungutan lain yang bersifat memaksa
untuk keperluan negara diatur dengan Peraturan
Pemerintah. Jawab: Salah
104. Salah satu substansi Ketetapan MPR RI Nomor XV/
MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Otonomi Daerah;
Pengaturan, Pembagian, dan Pemanfaatan Sumber Daya
Nasional yang Berkeadilan; serta Perimbangan Keuangan
Pusat dan Daerah dalam Kerangka Negara Kesatuan
Republik Indonesia adalah pengaturan, pembagian, dan
pemanfaatan sumber daya nasional antara pusat dan

8

daerah dilaksanakan secara adil untuk kemakmuran
masyarakat daerah dan bangsa secara keseluruhan.
Dengan demikian, setiap daerah harus mendapatkan
anggaran yang sama besar untuk melaksanakan
pembangunan di daerah. Jawab: Salah

praktek-praktek KKN, seseorang yang dipercaya
menjabat suatu jabatan dalam penyelenggaraan negara
harus bersumpah sesuai dengan agamanya, harus
mengumumkan dan bersedia diperiksa kekayaannya
sebelum dan setelah menjabat. Jawab: Benar

105. Salah satu rekomendasi dari Ketetapan MPR RI
Nomor VIII/MPR/2001 tentang Rekomendasi Arah
Kebijakan Pemberantasan dan Pencegahan KKN adalah
membentuk
undang-undang
beserta
peraturan
pelaksanaannya yang memuat antara lain kebebasan
mendapatkan informasi. Jawab: Benar

116. Ketetapan MPR RI Nomor XVI/MPR/1998 tentang
Politik Ekonomi Dalam Rangka Demokrasi Ekonomi,
dinyatakan tetap berlaku dengan ketentuan Pemerintah
berkewajiban mendorong keberpihakan politik ekonomi
yang lebih memberikan kesempatan dukungan dan
pengembangan ekonomi usaha besar untuk mempercepat
pertumbuhan ekonomi dan karenanya dapat segera
meningkatkan kesejahteraan rakyat. Jawab: Salah

106. Bagi seseorang yang menderita sakit, maka yang
bersangkutan dapat mewakilkan hak pilihnya kepada
seseorang yang dipercayainya dalam pemilihan umum.
Jawab: Salah
108. Kata PEMBUKAAN merupakan penyebutan resmi
untuk menunjuk Pembukaan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Istilah lain yang
dipakai adalah PREAMBULE sebagaimana tercantum
dalam naskah asli Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945. Jawab: Benar
109. Adanya ketentuan usul pemberhentian Presiden dan/
atau Wakil Presiden dapat diajukan oleh DPR kepada
MPR hanya dengan terlebih dahulu mengajukan
permintaan kepada MK dilatarbelakangi untuk
melaksanakan prinsip saling mengawasi dan saling
mengimbangi antarlembaga negara, serta paham
mengenai negara hukum. Jawab: Benar
110. Salah satu rekomendasi dari Ketetapan MPR RI
Nomor VIII/MPR/2001 tentang Rekomendasi Arah
Kebijakan Pemberantasan dan Pencegahan KKN adalah
membentuk
undang-undang
beserta
peraturan
pelaksanaannya yang memuat antara lain Ombudsman.
Jawab: Benar
111. Salah satu rekomendasi dari Ketetapan MPR RI
Nomor IX/MPR/2001 tentang Pembaruan Agraria dan
Pengelolaan Sumber Daya Alam adalah menugaskan
kepada DPR bersama Presiden untuk segera mengatur
lebih lanjut pelaksanaan pembaruan agraria dan
pengelolaan sumber daya alam serta mencabut,
mengubah dan/atau mengganti semua undang-undang
dan peraturan pelaksanaannya yang tidak sejalan dengan
Ketetapan MPR RI ini. Jawab: Benar
112. Salah satu wewenang Mahkamah Agung adalah
menguji peraturan perundang-undangan di bawah
undang-undang terhadap undang-undang. Jawab: Benar
113. Calon hakim agung diusulkan oleh Ketua
Mahkamah Agung kepada Dewan Perwakilan Rakyat
untuk mendapatkan persetujuan dan selanjutnya
ditetapkan sebagai hakim agung oleh Presiden. Jawab:
Salah
114. Anggota Komisi Yudisial diangkat dan
diberhentikan oleh Presiden dengan memperhatikan
pertimbangan Dewan Perwakilan Rakyat. Jawab: Salah
115. Salah satu substansi dari Ketetapan MPR RI Nomor
XI/MPR/1998 tentang Penyelenggara Negara yang
Bersih dan Bebas KKN adalah untuk menghindarkan

117. Jika Mahkamah Konstitusi dipandang telah keliru
dalam memutus suatu perkara, maka masih terdapat
upaya hukum agar Mahkamah Konstitusi melakukan
peninjauan kembali atas putusan yang telah
dihasilkannya. Jawab: Salah
118. Keputusan MPR atas usul pemberhentian Presiden
dan/atau Wakil Presiden harus diambil dalam rapat
paripurna MPR yang dihadiri sekurang-kurangnya ¾ dari
jumlah anggota MPR dan disetujui oleh sekurangnyakurangnya 2/3 dari jumlah anggota yang hadir. Jawab:
Benar
119. Pemilihan umum diselenggarakan untuk memilih
anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan
Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Presiden
dan Wakil Presiden, dan Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah. Jawab: Salah
120. Sesuai dengan Ketetapan MPR RI Nomor III/MPR/
2000 tentang Sumber Hukum dan Tata Urutan Peraturan
Perundang-Undangan, Mahkamah Konstitusi berwenang
menguji undang-undang terhadap Undang-Undang Dasar
1945. Jawab: Salah
121. Salah satu rekomendasi dari Ketetapan MPR RI
Nomor VIII/MPR/2001 tentang Rekomendasi Arah
Kebijakan Pemberantasan dan Pencegahan KKN adalah
membentuk
undang-undang
beserta
peraturan
pelaksanaannya yang memuat antara lain kejahatan
terorganisasi. Jawab: Benar
122. Ketetapan MPR RI Nomor XIII/MPR/1998 tentang
Pembatasan Masa Jabatan Presiden dan Wakil Presiden
Republik Indonesia adalah contoh Ketetapan MPR RI
yang dicabut dan dinyatakan tidak berlaku karena
Ketetapan MPR RI tersebut telah berakhir masa
berlakunya. Jawaban: Salah.
123. Presiden dan Wakil Presiden memegang jabatan
selama lima tahun, dan sesudahnya dapat dipilih kembali
dalam jabatan yang sama, hanya untuk satu kali masa
jabatan. Yang dimaksud dengan “2 (dua) kali masa
jabatan dalam jabatan yang sama” adalah yang
bersangkutan belum pernah menjabat dalam jabatan yang
sama selama dua kali masa jabatan, secara berturut-turut.
Sedangkan jika tidak berturut-turut, maka yang
bersangkutan dapat kembali dicalonkan sebagai calon
Presiden atau Wakil Presiden. Jawaban: Salah.
124. Salah satu ciri dari negara hukum adalah penegakan
hukum dengan cara yang tidak bertentangan dengan

9

hukum atau lebih dikenal dengan sebutan Due process of
law. Ini berarti, seseorang tidak dapat dijatuhi hukuman
atas perbuatan yang dilakukannya apabila tidak terdapat
aturan yang mengatur tentang hal tersebut. Jawaban:
Benar.
125. Pasal 6A ayat (5) Undang Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 menegaskan, tata cara
pelaksanaan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden
lebih lanjut diatur dalam undang-undang. Dengan
demikian, perlu dibuat ketentuan yang khusus mengatur
mengenai tata cara pelaksanaan pemilihan Presiden dan
Wakil Presiden. Jawaban: Salah.
126. Sebelum dilakukan perubahan terhadap UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,
proses pemberhentian Presiden dan/atau Wakil Presiden
hanya melalui proses politik, tanpa ada pembuktian
terlebih dahulu oleh pengadilan bahwa Presiden dan/atau
Wakil Presiden telah melakukan pelanggaran hukum.
Jawaban: Benar.
127. Ketetapan MPR RI Nomor III/MPR/1998 tentang
Pemilihan Umum merupakan salah satu Ketetapan yang
masuk dalam kategori Pasal 1 Ketetapan MPR RI Nomor
I/MPR/2003 yang dicabut dan dinyatakan tidak berlaku
karena telah diatur di dalam Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Jawaban: Salah.
128. Sebelum dilakukan perubahan terhadap UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,
seluruh lembaga tinggi negara, yaitu Presiden, Dewan
Perwakilan Rakyat, Dewan Pertimbangan Agung,
Mahkamah Agung, dan Badan Pemeriksa Keuangan,
wajib menyampaikan laporan setiap tahun kepada MPR
atas pelaksanaan Garis-garis Besar Hal