PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP KEKAYAAN PEMEGANG SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA | Putra | PENELITIAN DAN KARYA ILMIAH 1459 2890 1 SM

(1)

PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP KEKAYAAN

PEMEGANG SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG

TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

Bayu Malindo Putra, Henny Setyo Lestari

Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Trisakti

E-mail: henny.sudradjad@gmail.com

Abstract

This study discusses the effect of the dividend per share, retained earnings per share, return on equity, and lagged price per share to the market price per share on manufacturing companies listed in Indonesia Stock Exchange (IDX). The sampling technique used in this research is purposive sampling. Samples are 33 companies listed in the Indonesia Stock Exchange (IDX) for five years from 2010 to 2014. The dependent variable in this study is the market price per share, while the independent variable is the dividend per share, retained earnings per share, return on equity, and lagged price per share. The method used in this research is multiple regression. The results show that there are positive influence between the dividend per share, retained earnings per share, return on equity and lagged price per share to the market price per share.

Keywords : Dividend per Share, Lagged Price per Share, Market Price per Share Retained Earnings per Share, Return on Equity

1. PENDAHULUAN

Dalam lingkungan modern dan kompleks, globalisasi dan privatisasi telah membawa persaingan yang mendalam di setiap bidang kegiatan. Hal ini sangat sulit bagi perusahaan untuk bersaing di pasar yang besar. Untuk mengatasi daya saing dan menambahkan nilai perusahaan, saat ini manajer keuangan harus membuat keputusan keuangan yang penting. Keputusan penting tersebut akan menyebabkan perusahaan-perusahaan dalam jangka panjang untuk berkompetisi dengan tujuan memaksimalkan kekayaan pemegang saham (Sarwar, 2013). Menurut Tahir dan Raja (2014) tanggung jawab utama dari manajer keuangan adalah memaksimalkan kekayaan pemegang saham. Kekayaan pemegang saham salah satunya diukur dari harga pasar saham. Harga pasar saham merupakan indikator paling penting yang tersedia bagi investor untuk keputusan berinvestasi. Harga pasar saham sangat banyak membantu untuk berbagai pihak seperti investor, manajemen, pemerintah, karena akan membantu dalam mengambil berbagai keputusan penting (Sharma, 2011). Beberapa faktor yang mempengaruhi harga pasar saham yaitu dividend per share, retained earnings per share, return to equity, dan lagged price per share.

Menurut Hujnra et al, (2014) salah satu alasan investor membeli saham adalah untuk mendapatkan dividen. Investor mengharapkan dividen yang diterimanya dalam jumlah besar dan mengalami peningkatan setiap periode. Dividen yang tinggi mencerminkan perusahaan memiliki prospek yang baik dan akan menarik minat investor yang memanfaatkan dividen untuk keperluan konsumsi. Apabila dividen yang diterima naik tentu saja hal ini akan membuat investor tertarik untuk membeli saham perusahaan tersebut. Dengan banyaknya saham yang dibeli maka harga saham perusahaan tersebut akan naik di pasar modal. Semakin meningkatnya laba yang diterima perusahaan maka semakin tinggi pula dividen yang dibayarkan perusahaan kepada pemegang saham.


(2)

Kebijakan dividen (dividend policy) dianggap sebagai alat penting bagi investor untuk menilai posisi keuangan perusahaan karena perusahaan memerlukan laba atas investasi dan pembayaran dividen oleh perusahaan yang akan menarik minat para investor. Yang menjadi pertimbangan dalam dunia keuangan ialah apakah pendapatan perusahaan harus dibagikan kepada para pemegang saham (dividend) atau harus diinvestasikan kembali untuk keuntungan di masa yang akan datang (retained earnings). Dalam hal ini peran manajer keuangan sangat dibutuhkan karena harus mempertimbangkan kebijakan dividen yang akan diambil untuk meningkatkan kekayaan pemegang saham.

Dividend per share (DPS) adalah total dividen yang akan dibagikan pada investor untuk setiap lembar saham. DPS yang tinggi akan mencerminkan perusahaan memiliki prospek yang baik karena dapat membayarkan DPS dalam jumlah yang tinggi. Hal ini akan menarik investor untuk membeli saham perusahaan tersebut. Menurut Brigham dan Houston (2010) Dividen yang dibagikan oleh perusahaan dapat berupa dividen saham atau dividen tunai.

Faktor lainnya yang mempengaruhi harga pasar saham ialah retained earnings per share. Retained earnings per share sebuah perusahaan memiliki hubungan dengan para pemegang saham, dimana setiap pemegang saham akan melakukan banyak pertimbangan apabila perusahaan menetapkan jumlah nominal yang tinggi terhadap pencadangan perusahan dalam hal berbentuk retained earnings per share. Apabila perusahaan tidak dapat menjamin kesejahteraan dari para pemegang saham, maka akan mempengaruhi harga pasar saham yang ditetapkan serta berpengaruh terhadap minat investasi (Gul et al, 2012).

Retained earnings per share (laba ditahan) adalah bagian dari laba yang tersedia bagi para pemegang saham biasa yang ditahan oleh perusahaan untuk diinvestasikan kembali atau reinvestment yang tujuannya untuk meningkatkan pertumbuhan perusahaan (Ansar et al, 2015). Investor yang melakukan investasi pada perusahaan akan menerima laba atas saham yang dimilikinya. Semakin tinggi laba per saham yang diberikan, maka investor akan semakin percaya bahwa perusahaan akan memberikan pengembalian yang baik. Hal ini akan mendorong investor untuk melakukan investasi yang lebih baik sehingga harga pasar saham perusahaan akan meningkat (Troudi dan Milhem,2013).

Return on equity juga menjadi faktor yang mempengaruhi harga pasar saham, karena return on equity

menunjukkan bagian dari total profitabilitas yang bisa dialokasikan untuk pemegang saham atas modal yang mereka tanamkan dalam perusahaan. Return on equity secara eksplisit memperhitungkan bunga dan dividend saham preferen. Semakin tinggi tingkat pengembaliannya, maka semakin baik kedudukan pemegang saham (Heikal et al, 2014). Menurut Troudi dan Milhem (2013) kenaikan return on equity

biasanya diikuti oleh kenaikan harga sahamperusahaan tersebut. Semakin tinggi return on equity berarti semakin baik kinerja perusahaan dalam mengelola modalnya untuk menghasilkan keuntungan bagi pemegang saham. Dapat dikatakan bahwa perusahaan tersebut dapat menggunakan modal dari pemegang saham secara efektif dan efisien untuk memperoleh laba. Dengan adanya peningkatan laba bersih maka nilai return on equity akan meningkat pula sehingga para investor tertarik untuk membeli saham tersebut yang akhirnyaharga saham perusahaan tersebut mengalami kenaikan.

Faktor lainnya yang mempengaruhi harga pasar saham adalah lagged price per share. Bawa dan Kaur (2013) menyatakan pengukuran harga pasar saham didasarkan pada data (perubahan) lagged price per share

sebagai upaya untuk memperkirakan harga pasar saham di masa mendatang. Dengan melihat perbandingan dengan tahun sebelumnya, maka hal tersebut akan berdampak pada penilaian pemegang saham yang berhubungan dengan kesejahteraannya. Hal ini menunjukkan bahwa harga pasar saham dapat digunakan untuk menentukan sejauh mana tingkat kesejahteraan pemegang saham.


(3)

2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Kekayaan Pemegang Saham

Kekayaan pemegang saham diidentifikasikan pada harga pasar saham biasa perusahaan (MPS). Setiap manajemen dalam perusahaan ingin memaksimalkan kekayaan pemegang saham. Pemegang saham selalu berharap nilai sahamnya meningkat dari tahun ke tahun, baik dari peningkatan harganya atau capital gain maupun dari dividen yang diterimanya, untuk meningkatkan kekayaan pemegang saham adalah dengan cara berinvestasi dalam proyek-proyek yang akan memberikan tingkat pengembalian yang di atas biaya risiko yang disesuaikan dengan modal (Bawa dan Kaur 2013). Pendapatan yang diperoleh oleh seorang investor apabila mereka menanamkan modalnya pada suatu perusahaan ataupun membeli saham perusahaan terdiri dari dua macam, yaitu: capital gain dan dividend,capital gain diperoleh ketika harga jual saham lebih tinggi dari harga beli saham tersebut.

Menurut Ansar et al, (2015) harga pasar saham adalah harga selembar saham yang berlaku dalam pasar saat ini di bursa efek. Menurut Sia dan Tjun (2011) harga pasar saham adalah harga yang terjadi di pasar bursa pada saat tertentu yang ditentukan oleh pelaku pasar dan ditentukan oleh permintaan dan penawaran saham yang bersangkutan di pasar modal. Dapat disimpulkan harga pasar saham adalah harga selembar saham yang terjadi pada saat tertentu yang ditentukan oleh permintaan dan penawaran di pasar modal. Terbentuknya harga pasar saham berdasarkan suatu dasar tertentu. Saat perusahaan didirikan, harga sahamnya tercermin dari jumlah modal sendiri (equity) per sahamnya. Setelah perusahaan berdiri, kemudian beroperasi dan berkembang baik, tentunya perusahaan mulai memberikan hasil yaitu antara lain berupa dividen tunai. Jika perusahaan berkembang pesat, maka laba dan dividen juga akan meningkat, sehingga nilai perusahaan akan meningkat. Menurut Azhagaiah dan Gejalakshmi (2015) harga pasar saham adalah nilai pasar perusahaan yang dapat diperoleh investor apabila investor menjual atau membeli saham, yang ditentukan berdasarkan harga penutupan di bursa.

Harga pasar saham menentukan kekayaan pemegang saham. Harga pasar saham berubah dari waktu ke waktu seiring dengan perubahan kondisi dan informasi baru yang diperoleh investor tentang prospek perusahaan. Para manajer harus memperkirakan kemungkinan munculnya dampak proyek terhadap profitabilitas dan harga saham. Harga pasar saham saat ini mencerminkan penilaian investor terhadap keberhasilan perusahaan di masa depan (Brigham dan Houston, 2010). Menurut Saleem et al, (2013) seorang investor akan membeli saham jika harga sahamnya rendah dan menjual kembali saham jika harga pasar sahamnya tinggi. Pengukuran dari variabel harga pasar saham yaitu harga penutupan saham (closing price) tiap perusahaan yang diperoleh dari harga saham pada periode akhir tahun. Terbentuknya harga pasar saham berdasarkan suatu dasar tertentu. Saat perusahaan didirikan, harga sahamnya tercermin dari jumlah modal sendiri (equity) per sahamnya. Setelah perusahaan berdiri, kemudian beroperasi dan berkembang baik, tentunya perusahaan mulai memberikan hasil yaitu antara lain berupa dividen tunai. Jika perusahaan berkembang pesat, maka laba dan dividen juga akan meningkat, sehingga nilai perusahaan akan meningkat (Sia dan Tjun, 2011).

Penelitian sebelumnya menjelaskan bahwa harga pasar saham dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor-faktor seperti earnings per share, book value per share, dividend yield, dan firm size (Malhotra dan Tandon, 2013). Lalu variabel seperti foreign exchange rates, inflation rate, dan interest rate yang mempengaruhi harga pasar saham (Vakilifard dan Shahmoradi, 2014). Dan juga variabel seperti return on asset dan price earning ratio yang mempengaruhi harga pasar saham (Aamir , 2011).

Dividend per share

Dividend per share menunjukkan berapa banyak perusahaan harus membayar dividen per lembar saham kepada investor (Malhotra dan Tandon, 2013). Gitman dan Zutter (2012) mendefinisikan dividend per share

sebagai jumlah dividen yang akan dibayarkan kepada pemegang saham dari setiap lembar saham dibandingkan dengan jumlah saham yang diterbitkan perusahaan. Dividend per share adalah total dividen


(4)

yang akan dibagikan pada investor untuk setiap lembar saham. Dividend per share yang tinggi mencerminkan perusahaan memiliki prospek yang baik karena dapat membayarkan dividend per share

dalam jumlah yang tinggi. Hal ini akan menarik investor untuk membeli saham perusahaan tersebut. Dengan banyaknya saham yang dibeli mengakibatkan harga pasar saham perusahaan tersebut akan naik (Khan, 2012). Dimana pengukuran dividend per share adalah dengan membagi dividend dengan total shares (Liu dan Hu, 2015). Hasil penelitian yang dilakukan oleh (Sarwar, 2011) menunjukkan bahwa

dividend per share memiliki hubungan yang positif dengan harga pasar saham, karena jika dividend per share yang dibagikan kepada pemegang saham tinggi maka harga pasar sahamnya akan semakin tinggi, sebaliknya jika dividend per share yang dibagikan kepada pemegang saham rendah maka harga pasar saham perusahaan juga semakin rendah, dimana penelitian dilakukan di Pakistan pada periode (2006-2011), dari 33 sampel perusahaan industri gula yang terdaftar di Bursa Karachi.

Retained Earning per shares

Retained earnings menurut Azhagaiah dan Gejalakshmi (2015) adalah sebagian atau seluruh laba yang diperoleh perusahaan yang tidak dibagikan kepada pemegang saham sebagai dividen. Sedangkan menurut Brigham dan Houston (2010) retained earnings adalah laba yang tersedia bagi para pemegang saham biasa yang ditahan oleh perusahaan untuk diinvestasikan kembali atau reinvestment yang tujuannya untuk meningkatkan pertumbuhan perusahaan. Investor yang melakukan investasi pada perusahaan akan menerima laba atas saham yang dimilikinya. Semakin tinggi laba per saham yang diberikan, maka investor akan semakin percaya bahwa perusahaan akan memberikan pengembalian yang baik. Hal ini akan mendorong investor untuk melakukan investasi yang lebih baik sehingga harga pasar saham perusahaan akan meningkat. Dimana pengukuran retained earnings per share adalah dengan membagi retained earnings dengan total shares (Troudi dan Milhem, 2013). Hasil penelitian yang dilakukan oleh Joshi (2012) menunjukkan bahwa retained earnings per share memiliki pengaruh yang positif dengan harga pasar saham, karena retained earning per share sebuah perusahaan memiliki hubungan dengan para pemegang saham, dimana setiap pemegang saham akan melakukan banyak pertimbangan apabila perusahaan menetapkan jumlah nominal yang tinggi terhadap pencadangan perusahan dalam hal berbentuk retained earnings per share. Apabila perusahaan tidak dapat menjamin kesejahteraan dari para pemegang saham, maka akan mempengaruhi harga pasar saham yang ditetapkan serta berpengaruh terhadap minat investasi. Karena tingkat pengembalian atas investasi yang ditanamkan dapat dilihat dari harga pasar saham perusahaan tersebut, dimana dalam penelitiannya yang dilakukan di Jordania pada periode (2005-2010) dari semua perusahaan industri yang terdaftar di Bursa Amman.

Return On Equity

Return on Equity (ROE) menurut Brigham dan Houston (2010) merupakan rasio yang mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan net income yang ditinjau dari total equitynya. Semakin tinggi nilai ROE, maka semakin efektif suatu perusahaan dalam menggunakan ekuitasnya untuk menghasilkan laba. Return on Equity (ROE) yang tinggi menunjukkan pengembalian yang relatif tinggi terhadap jumlah investasi yang mereka tanamkan, sehingga nilai return on equity (ROE) yang sangat tinggi akan disukai oleh para pemegang saham. Return on equity (ROE) yang tinggi juga berarti kinerja operasi perusahaan semakin baik. Dalam hal ini akan berdampak pada peningkatan harga saham. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Khan (2012) menunjukkan bahwa return on equity memiliki hubungan yang positif dengan harga pasar saham, karena semakin tinggi return on equity berarti semakin baik kinerja perusahaandalam mengelola modalnya untuk menghasilkankeuntungan bagi pemegang saham. Dapat dikatakan bahwa perusahaan tersebut dapatmenggunakan modal dari pemegang saham secara efektif dan efisien untuk memperolehlaba.


(5)

Lagged Price per share

Lagged Price per share atau harga pasar per saham tahun lalu merupakan nilai dari harga pasar saham pada tahun yang sebelumnya (Ansar et al, 2015). Pengukuran lagged price per share yaitu dengan melihat harga pasar saham tahun lalu pada akhir periode. Lagged price per share memiliki hubungan yang positif dengan harga pasar saham (Ansar et al, 2015), dimana dalam penelitiannya yang dilakukan di Pakistan pada periode (2006-2011), dari 30 perusahaan yang meliputi (tekstil, semen, dan kimia) yang terdaftar di Bursa Karachi. Apabila harga lagged pricenya lebih tinggi dari tahun sekarang maka harga sahamnya menurun tetapi apabila harga lagged price per share lebih rendah dari tahun sekarang maka harga sahamnya meningkat. Hal ini menandakan bahwa harga pasar saham pada tahun sebelumnya dapat dijadikan patokan bagi investor dalam mengambil keputusan untuk melakukan investasi. Sehingga menjadi suatu alat analisis yang penting bagi pemegang saham dalam melihat sejauh mana kesejahteraan akan terjamin. Bawa dan Kaur (2013) menyatakan pengukuran harga pasar saham didasarkan pada data perubahan lagged price per share sebagai upaya untuk memperkirakan harga pasar saham di masa mendatang. Dengan melihat perbandingan dengan tahun sebelumnya, maka hal tersebut akan berdampak pada penilaian pemegang saham yang berhubungan dengan kesejahteraannya.

3. RERANGKA KONSEPTUAL

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh (Ansar et al, 2015) faktor-faktor yang mempengaruhi market price per share adalah dividend per share, retained earning per share, return on equity, dan lagged price per share.

Dalam penilitian (Sarwar, 2011), dividend per share memiliki hubungan yang positif dengan harga pasar saham. Retained Earnings per Share memiliki hubungan yang positif dengan harga pasar saham (Troudi dan Milhem, 2013). Berdasarkan penjelasan diatas, maka dapat dibuat rerangka konseptual sebagai berikut :

Variabel Independen Variabel Dependen

4. HIPOTESIS

Penelitian yang dilakukan oleh (Ansar et al, 2015) menunjukkan bahwa dividend per share memiliki pengaruh yang positif terhadap harga pasar saham perusahaan. Hasil penelitian yang dilakukan oleh (Sharma, 2011) mengemukakan dividend per share berpengaruh positif terhadap market price per share. pembagian dividend per share oleh perusahaan merupakan sinyal yang positif bagi investor karena menunjukkan kondisi perusahaan yang baik dan perusahaan mampu memenuhi kebutuhan investor berupa dividen. Hasil penelitian yang dilakukan oleh (Nazir, 2010) menemukan bahwa harga pasar saham sangat dipengaruhi oleh pengumuman serta pembayaran dividen. Studi ini menunjukkan bahwa ada pengaruh positif antara dividend per share dan harga pasar saham. Sarwar (2011), dalam penelitiannya juga mengemukakan dividend per share memiliki hubungan yang positif dengan harga pasar saham. Berdasarkan penelitian diatas, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut :

1.

Dividend per Share

2.

Retained Earning per Share

3.

Return On Equity

4.

Lagged Price per Share

Market Price

Per Share


(6)

H1 : Terdapat pengaruh signifikan antara dividend per share terhadap market price per share

Menurut hasil penelitian (Ansar et al, 2015) retained earnings per share memiliki pengaruh yang positif terhadap harga pasar saham. Khan (2009) dalam penilitiannya mengemukakan adanya pengaruh yang positif antara retained earningsper share dengan harga pasar saham. Karena semakin tinggi retained earnings per share, maka harga saham perusahaan akan lebih tinggi dan semakin rendah retained earnings per share, maka harga saham perusahaannya akan lebih rendah. Demikian pula penelitian yang dilakukan oleh (Bawa dan Kaur, 2013), retained earnings per share berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga pasar saham. Retained earnings per share sebuah perusahaan memiliki hubungan dengan para pemegang saham, dimana setiap pemegang saham akan melakukan banyak pertimbangan apabila perusahaan menetapkan jumlah nominal yang tinggi terhadap pencadangan perusahaan berbentuk retained earnings per share.

Berdasarkan penelitian diatas, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut :

H2 : Terdapat pengaruh signifikan antara retained earnings per share terhadap market price per share

Hasil penelitian (Ansar et al, 2015) return on equity memiliki hubungan yang positif terhadap harga pasar saham. Hunjra et al (2014), dalam penelitiannya mengemukakan adanya hubungan yang positif antara

return on equity dengan harga pasar saham. Demikian pula penelitian yang dilakukan oleh Sharif et al, (2015) menyatakan jika return on equity suatu perusahaan tinggi, maka perusahaan tersebut memiliki peluang untuk memberikan pendapatan yang besar bagi para pemegang saham. Kondisi perusahaan yang baik akan menghasilkan laba yang tinggi sehingga kemungkinan menghasilkan tingkat pengembalian saham yang besar. Maka dari itu terdapat hubungan positif antara return on equity

terhadap harga pasar saham. Berdasarkan penelitian diatas, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut :

H3 : Terdapat pengaruh signifikan antara Return On Equity terhadap Market Price per Share

Menurut penelitian (Ansar et al , 2015) terdapat pengaruh positif antara lagged price per share dengan harga pasar saham. Penelitian yang dilakukan oleh (Gul et al, 2012) yang menyatakan pengukuran harga pasar saham didasarkan pada data (perubahan) lagged price per share sebagai upaya untuk memperkirakan harga pasar saham di masa mendatang. Dengan melihat perbandingan dengan tahun sebelumnya, maka hal tersebut akan berdampak pada penilaian pemegang saham yang berhubungan dengan kesejahteraannya. Berdasarkan penelitian diatas, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut : H4: Terdapat pengaruh signifikan antara Lagged Price terhadap Market Price per Share

5. METODOLOGI PENELITIAN

Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengujian hipotesis yaitu untuk menguji pengaruh dividend per share, retained earnings per share , return on equity, lagged price per share

terhadap market price per share. Metode analisis dalam penelitian ini menggunakan multiple regression. Unit analisis yang dipilih adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2014.


(7)

5.1. Variabel dan Pengukuran

Berdasarkan rerangka konseptual yang telah dikemukakan sebelumnya, terdapat dua jenis variabel dalam penelitian ini yaitu variabel independen dan variabel dependen.

1. Variabel Dependen

Variabel Dependen merupakan variabel yang dipengaruhi atau akibat karena adanya variabel bebas. Variabel Dependen yang digunakan pada penelitian ini adalah market price per share, yaitu :

Sumber : Ethel et al , 2015 2. Variabel Independen

Variabel Independen merupakan variable yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Variabel Independen dalam penilitian ini adalah dividend per share, retained earnings per share, return on oquity, dan lagged price per share.

a. Dividend per Share

Sumber : Liu dan Hu, 2015

b. Retained Earnings per Share

Sumber : Troudi dan Milhem, 2013

c. Return on Equity

Sumber : Liu dan Hu, 2015

d. Lagged Price per Share

Sumber : Bawa dan Kaur, 2013

5.2. Metode Analisis Data

Penggunaan metode untuk menganalisis suatu penelitian harus sesuai dengan masalah penelitian yang dimiliki. Penelitian ini menggunakan metode panel data linier regression, metode tersebut berkaitan dengan tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen selama empat tahun sejak 2010 sampai tahun 2014.


(8)

6. HASIL DAN PEMBAHASAN

6.1. Dividend per Share

Berdasarkan hasil output regresi, dividend per share berpengaruh positif dan signifikan terhadap market price per share. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan sebelumnya oleh Ansar et al, (2015) yang menemukan bahwa dividen per share berpengaruh positif dan signifikan terhadap market price per share. Demikian pula penelitian yang dilakukan oleh (Azhagaiah dan Gejalaksmi, 2015) yang mengatakan dividen per share berpengaruh positif dan signifikan terhadap market price per share, pengaruh penurunan besarnya dividend per share yang dibayar dapat menjadi informasi yang kurang baik bagi perusahaan, karena dividend per share merupakan tanda tersedianya laba perusahaan dan besarnya

dividend per share sebagai informasi tingkat pertumbuhan laba saat ini dan masa mendatang. Dengan anggapan tersebut, harga pasar saham menjadi turun, karena banyak pemegang saham akan menjual sahamnya. Hasil penelitian ini serupa dengan penelitian yang dilakukan oleh (Sharma, 2011) yang mengemukakan dividen per share berpengaruh positif dan signifikan terhadap market price per share, pengumuman peningkatan dividend per share merupakan sinyal yang positif bagi investor karena menunjukkan kondisi likuiditas perusahaan yang baik dan perusahaan mampu memenuhi kebutuhan investor berupa dividen.

6.2. Retained Earnings per share

Berdasarkan hasil output regresi, retained earnings per share berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga pasar saham. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan sebelumnya oleh (Ansar et al, 2015) dimana hasil penelitiannya menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara retained earnings per share terhadap harga pasar saham. Karena semakin tinggi retained earnings per share, maka harga saham perusahaan akan lebih tinggi dan semakin rendah retained earnings per share, maka harga saham perusahaannya akan lebih rendah. Hasil penelitian ini serupa dengan penelitian Azhagaiah dan Gejalaksmi, (2015) yang mengemukakan retained earnings per share berpengaruh positif dan signifikan antara retained earnings per share terhadap harga pasar saham. Retained earnings per share

sebuah perusahaan memiliki hubungan dengan para pemegang saham, dimana setiap pemegang saham akan melakukan banyak pertimbangan apabila perusahaan menetapkan jumlah nominal yang tinggi terhadap pencadangan perusahan dalam hal berbentuk retained earnings per share. Apabila perusahaan tidak dapat menjamin kesejahteraan dari para pemegang saham, maka akan mempengaruhi harga pasar saham yang ditetapkan serta berpengaruh terhadap minat investasi. Karena tingkat pengembalian atas investasi yang ditanamkan dapat dilihat dari harga pasar saham perusahaan tersebut. Hasil penelitian ini didukung oleh Joshi (2012) mengatakan bahwa retained earnings per share memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap kebijakan dividen serta harga pasar saham perusahaan.

6.3. Return on Equity

Berdasarkan hasil output regresi, return on equity memiliki pengaruh positif signifikan terhadap harga pasar saham. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan sebelumnya oleh (Ansar et al, 2015) yang menyatakan bahwa return on equity memiliki pengaruh positif terhadap harga pasar saham. Hunjra et al (2014), dalam penelitiannya mengemukakan adanya pengaruh yang positif antara return on equity dengan harga pasar saham. Dengan adanya peningkatan laba bersih maka nilai return on equity

akan meningkat pula sehingga para investor tertarik untuk membeli saham tersebut maka harga saham perusahaan tersebut akan mengalami kenaikan. Perusahaan tersebut memiliki peluang untuk memberikan pendapatan yang besar bagi pemegang saham. Dan hal ini akan berdampak pada peningkatan harga saham. Demikian pula penelitian yang dilakukan oleh Sharif et al, (2015) menyatakan


(9)

menghasilkan laba yang tinggi sehingga kemungkinan menghasilkan tingkat pengembalian saham yang besar. Maka dari itu terdapat hubungan positif antara return on equity terhadap harga pasar saham.

6.4. Lagged Price per Share

Berdasarkan hasil output regresi, lagged price per share berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga pasar saham. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan sebelumnya oleh Ansar et al (2015), dimana hasil penelitiannya menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara

lagged price per share terhadap harga pasar saham. Hal ini menandakan bahwa harga pasar saham pada tahun sebelumnya dapat dijadikan patokan bagi investor dalam mengambil keputusan untuk melakukan investasi. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Azhagaiah dan Priya (2008), yang mengatakan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara lagged price per share terhadap harga pasar saham, karena lagged price per share memiliki hubungan yang sangat penting dengan harga pasar per saham pada saat ini. Hasil penelitian ini didukung oleh Bawa dan Kaur (2013), yang menyatakan pengukuran harga pasar saham didasarkan pada data (perubahan) lagged price per share sebagai upaya untuk memperkirakan harga pasar saham di masa mendatang. Dengan melihat perbandingan dengan tahun sebelumnya, maka hal tersebut akan berdampak pada penilaian pemegang saham yang berhubungan dengan kesejahteraannya.

7. KESIMPULAN

Penelitian yang dilakukan untuk menganalisis pengaruh antara dividen per share, retained earnings, return on equity dan lagged price per share terhadap market price per share pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2010 – 2014, Berdasarkan hasil analisis tersebut maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Dividen per share memiliki pengaruh positif signifikan terhadap market price per share.

2. Retained earnings per share memiliki pengaruh positif signifikan terhadap market pe price share. 3. Return on equity memiliki pengaruh positif signifikan terhadap terhadap market price per share. 4. Lagged price per share memiliki pengaruh positif signifikan terhadap market per price share.

8. DAFTAR PUSTAKA

Almumani, M.A. 2014. Determinants of Equity Share Prices of the Listed Banks in Amman Stock Exchange: Quantitative Approach. International Journal of Business and Social Science. Vol.5 No 1, pp 91-94

Ansar, I; Butt, A. A.; Shah, S. B. H. 2015. Impact of Dividend Policy on Shareholder’s Wealth. International Review of Management and Business Research. Vol. 4, No 1,pp. 89-94

AsmaTahir, NainTaraSarfarz Raja. 2014. Impact of Dividend Policy Shareholder Wealth. Journal of Business and Management. Volume 16, Issue 1. No. V, ISSN: 2278-487X, pp. 24-33

Bawa, S. K. and Kaur. 2013. Impact of Dividend Policy on Shareholder’s Wealth: An Empirical Analysis of Indian Information Technology Sector. Asia-Pacific Finance and Accounting Review. Vol. 1, No. 3, ISSN: 2278-1838, pp. 17-24

Brigham, E.F and Houston, J.F . 2010 . Essentials of Financial Management. Second Edition. ISBN-10: 981-4281 -37 -9; ISBN-13: 978-981-981-4281-37-9. Singapore: Cengage Learning Asia Pte Ltd.


(10)

Gejalakshmi, S. and Azhagaiah, R. 2015. The Impact of Dividend Policy on Shareholders Wealth Before and After Financial Melt Down: Evidence From FMCG Sector in India. Financial Risk and Management Review. Vol. 1, No. 1, pp. 8 – 26

Gill, A., Biger, N., & Mathur, N. 2012. Determinants of Equity Share Prices: Evidence from American Firms. International Research Journal of Finance and Economics, 90, pp.176- 191.

Gitman, L.J. and Zutter, C.J. 2015. Principles of Managerial Finance. Thirteenth Edition.United States: Prentice Hall

Gul, S.; Sajid, M; Nasir, R; Iqbal, M F, Khan, M B. 2012. The Relationship between Dividend Policy and

Shareholder’s Wealth. Economics and Finance Review, Vol: 2(2) pp.55-59

Heikal, Mohd; Khaddafi, Mr; Ummah, A. 2014. Influence Analysis of Return on Assets (ROA), Return on Equity (ROE), Net Profit Margin (NPM), Debt To Equity Ratio (DER), and Current Ratio (CR), Against Corporate Profit Growth In Automotive In Indonesia Stock Exchange. International Journal of Academic Research in Business and Social Sciences, Vol. 4, No.12 pp 101-109

Hunjra, A.I; Ijaza, M.S; Chani, M.I; Hassan, S.U & Mustafa.U. 2014. Impact of Dividend Policy, Earning Per Share, Return On Equity, Profit After Tax on Stock Prices. International Journal of Economics and Emperical Research. Vol. 2, No. 3.

Inyiama E, C; Okwo, M; Oliver I, I, 2015. Dividend Payout Policy Determinants of Selected Listed Brewery Firms In Nigeria: A Meta-Analysis (2000-2013). European Journal of Business, Economics and Accountancy, Vol. 3, No. 3, 2015

Joshi, R. 2012. Share Prices, Dividend & Share Retained Earnings Behaviour in Pakistan Stock market.

The Indian Economic journal, Vol. 4, No.2, 56-95

Kabajeh, M. A. M.; Nu’aimat, S. M. A.; Dahmash, F. N. 2012. The Relationship between the ROA, ROE, and ROI Ratios with Jordanian Insurance Public Companies Market Share Prices. International Journal of Humanities and Social Science. Vol.2, No. 11, pp. 115-120

Khan, K.I 2012. Effect of Dividends on Stock Prices- A Case of Chemical and Pharmaceutical Industry of Pakistan. Management. Vol. 2, No. 5. Pp. 141-148

Liu, S., & Hu, Y. 2005. “Empirical Analysis of Cash Dividend Payment in Chinese Listed

Companies”.Nature and Science. Vol. , No. 3, pp. 65-70

Malhotra, N and Tandon, K. 2013. Determinants of Stock Prices : Empirical Evidence from NSE 100 Companies. International Journal of Research in Management & Technology (IJRMT), ISSN: 2249-9563, Vol.3 No.3, pp 86-95

Mwangi, L. W.; Makau M S.; and Kosimbei, G. 2014. Relationship between Capital Structure and Performance of Non-Financial Companies Listed In the Nairobi Securities Exchange, Kenya. Global Journal of Contemporary Research in Accounting, Auditing and Business Ethics (GJCRA) An Online International Research Journal (ISSN: 2311-3162) Vol. , No. 3, pp. 72-90

Naveed, M Y & Ramzan, M. 2013, A View About the Determinants of Change in Share Price: A Case from Karachi Stock Exchange (Banking Sector), Interdisciplinary Journal of Contemporary Research in Business,

Vol 4, No. 12

Nazir, M.S; Nawaz, M M, Anwar, Waseem, Ahmed, Farhan. 2010, Determinants of Stock Price Volatility in Karachi Exchange: The Mediating Role of Corporate Dividend policy, International Research Journal of Finance and Economics, Vol. 55, pp. 100-107.


(11)

Sarwar, M. S. 2013. Effect of Dividend Policy on Share Holder’s Wealth: “A Study of Sugar Industry in

Pakistan”. Global Journal of Management and Business Research Finance. Volume, 13, Issue, 7. ISSN:

2249-4588, pp. 47 – 53

Sharif, T; Purohit, H; Pillai, R. 2015. Analysis of Factors Affecting Share Prices: The Case of Bahrain Stock Exchange. International Journal of Economics and Finance. Vol. 7, No 3. pp. 207-216

Sharma, S. 2011. Determinants of Equity Share Prices in India. Journal of Arts, Science & Commerce. Vol. II, Issue 4, ISSN: 229 – 4686, pp. 51 - 60

Thirumalaisamy, R. 2013. Firm Growth and Retained Earnings Behavior – A Study on Indian Firms.

European Journal of Business and Management. Vol.5, No.27. ISSN 2222-2839, pp. 40 - 45

Uddin, Reaz. Md; Rahman, Zahidur. S.M; dan Hosaain, Rajib. Md, (2013), Determinants of Stock Price in Financial Sector Companies in Bangladesh- A Study on Dhaka Stock Exchange (DSE), Interdisciplinary Journal of ContemporaryResearch in Business, Vol. 5 No. 3, pp. 471-480

Vakilifard, H. R; dan Nassim S. 2014. Investigating the Effects of Stable Profitability and Free Cash Flow on Stock Returns of Companies Listed in Tehran Stock Exchange. International Journal of Academic Research in Accounting, Finance and Management Sciences, Vol. 4, No. 3, July 2014, pp. 21-27.


(1)

H1 : Terdapat pengaruh signifikan antara dividend per share terhadap market price per share

Menurut hasil penelitian (Ansar et al, 2015) retained earnings per share memiliki pengaruh yang positif terhadap harga pasar saham. Khan (2009) dalam penilitiannya mengemukakan adanya pengaruh yang positif antara retained earningsper share dengan harga pasar saham. Karena semakin tinggi retained earnings per share, maka harga saham perusahaan akan lebih tinggi dan semakin rendah retained earnings per share, maka harga saham perusahaannya akan lebih rendah. Demikian pula penelitian yang dilakukan oleh (Bawa dan Kaur, 2013), retained earnings per share berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga pasar saham. Retained earnings per share sebuah perusahaan memiliki hubungan dengan para pemegang saham, dimana setiap pemegang saham akan melakukan banyak pertimbangan apabila perusahaan menetapkan jumlah nominal yang tinggi terhadap pencadangan perusahaan berbentuk retained earnings per share. Berdasarkan penelitian diatas, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut :

H2 : Terdapat pengaruh signifikan antara retained earnings per share terhadap market price per share Hasil penelitian (Ansar et al, 2015) return on equity memiliki hubungan yang positif terhadap harga pasar saham. Hunjra et al (2014), dalam penelitiannya mengemukakan adanya hubungan yang positif antara return on equity dengan harga pasar saham. Demikian pula penelitian yang dilakukan oleh Sharif et al, (2015) menyatakan jika return on equity suatu perusahaan tinggi, maka perusahaan tersebut memiliki peluang untuk memberikan pendapatan yang besar bagi para pemegang saham. Kondisi perusahaan yang baik akan menghasilkan laba yang tinggi sehingga kemungkinan menghasilkan tingkat pengembalian saham yang besar. Maka dari itu terdapat hubungan positif antara return on equity terhadap harga pasar saham. Berdasarkan penelitian diatas, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut :

H3 : Terdapat pengaruh signifikan antara Return On Equity terhadap Market Price per Share

Menurut penelitian (Ansar et al , 2015) terdapat pengaruh positif antara lagged price per share dengan harga pasar saham. Penelitian yang dilakukan oleh (Gul et al, 2012) yang menyatakan pengukuran harga pasar saham didasarkan pada data (perubahan) lagged price per share sebagai upaya untuk memperkirakan harga pasar saham di masa mendatang. Dengan melihat perbandingan dengan tahun sebelumnya, maka hal tersebut akan berdampak pada penilaian pemegang saham yang berhubungan dengan kesejahteraannya. Berdasarkan penelitian diatas, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut : H4: Terdapat pengaruh signifikan antara Lagged Price terhadap Market Price per Share

5. METODOLOGI PENELITIAN

Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengujian hipotesis yaitu untuk menguji pengaruh dividend per share, retained earnings per share , return on equity, lagged price per share terhadap market price per share. Metode analisis dalam penelitian ini menggunakan multiple regression. Unit analisis yang dipilih adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2014.


(2)

5.1. Variabel dan Pengukuran

Berdasarkan rerangka konseptual yang telah dikemukakan sebelumnya, terdapat dua jenis variabel dalam penelitian ini yaitu variabel independen dan variabel dependen.

1. Variabel Dependen

Variabel Dependen merupakan variabel yang dipengaruhi atau akibat karena adanya variabel bebas. Variabel Dependen yang digunakan pada penelitian ini adalah market price per share, yaitu :

Sumber : Ethel et al , 2015 2. Variabel Independen

Variabel Independen merupakan variable yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Variabel Independen dalam penilitian ini adalah dividend per share, retained earnings per share, return on oquity, dan lagged price per share.

a. Dividend per Share

Sumber : Liu dan Hu, 2015 b. Retained Earnings per Share

Sumber : Troudi dan Milhem, 2013 c. Return on Equity

Sumber : Liu dan Hu, 2015 d. Lagged Price per Share

Sumber : Bawa dan Kaur, 2013

5.2. Metode Analisis Data

Penggunaan metode untuk menganalisis suatu penelitian harus sesuai dengan masalah penelitian yang dimiliki. Penelitian ini menggunakan metode panel data linier regression, metode tersebut berkaitan dengan tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen selama empat tahun sejak 2010 sampai tahun 2014.


(3)

6. HASIL DAN PEMBAHASAN

6.1. Dividend per Share

Berdasarkan hasil output regresi, dividend per share berpengaruh positif dan signifikan terhadap market price per share. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan sebelumnya oleh Ansar et al, (2015) yang menemukan bahwa dividen per share berpengaruh positif dan signifikan terhadap market price per share. Demikian pula penelitian yang dilakukan oleh (Azhagaiah dan Gejalaksmi, 2015) yang mengatakan dividen per share berpengaruh positif dan signifikan terhadap market price per share, pengaruh penurunan besarnya dividend per share yang dibayar dapat menjadi informasi yang kurang baik bagi perusahaan, karena dividend per share merupakan tanda tersedianya laba perusahaan dan besarnya dividend per share sebagai informasi tingkat pertumbuhan laba saat ini dan masa mendatang. Dengan anggapan tersebut, harga pasar saham menjadi turun, karena banyak pemegang saham akan menjual sahamnya. Hasil penelitian ini serupa dengan penelitian yang dilakukan oleh (Sharma, 2011) yang mengemukakan dividen per share berpengaruh positif dan signifikan terhadap market price per share, pengumuman peningkatan dividend per share merupakan sinyal yang positif bagi investor karena menunjukkan kondisi likuiditas perusahaan yang baik dan perusahaan mampu memenuhi kebutuhan investor berupa dividen.

6.2. Retained Earnings per share

Berdasarkan hasil output regresi, retained earnings per share berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga pasar saham. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan sebelumnya oleh (Ansar et al, 2015) dimana hasil penelitiannya menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara retained earnings per share terhadap harga pasar saham. Karena semakin tinggi retained earnings per share, maka harga saham perusahaan akan lebih tinggi dan semakin rendah retained earnings per share, maka harga saham perusahaannya akan lebih rendah. Hasil penelitian ini serupa dengan penelitian Azhagaiah dan Gejalaksmi, (2015) yang mengemukakan retained earnings per share berpengaruh positif dan signifikan antara retained earnings per share terhadap harga pasar saham. Retained earnings per share sebuah perusahaan memiliki hubungan dengan para pemegang saham, dimana setiap pemegang saham akan melakukan banyak pertimbangan apabila perusahaan menetapkan jumlah nominal yang tinggi terhadap pencadangan perusahan dalam hal berbentuk retained earnings per share. Apabila perusahaan tidak dapat menjamin kesejahteraan dari para pemegang saham, maka akan mempengaruhi harga pasar saham yang ditetapkan serta berpengaruh terhadap minat investasi. Karena tingkat pengembalian atas investasi yang ditanamkan dapat dilihat dari harga pasar saham perusahaan tersebut. Hasil penelitian ini didukung oleh Joshi (2012) mengatakan bahwa retained earnings per share memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap kebijakan dividen serta harga pasar saham perusahaan.

6.3. Return on Equity

Berdasarkan hasil output regresi, return on equity memiliki pengaruh positif signifikan terhadap harga pasar saham. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan sebelumnya oleh (Ansar et al, 2015) yang menyatakan bahwa return on equity memiliki pengaruh positif terhadap harga pasar saham. Hunjra et al (2014), dalam penelitiannya mengemukakan adanya pengaruh yang positif antara return on equity dengan harga pasar saham. Dengan adanya peningkatan laba bersih maka nilai return on equity akan meningkat pula sehingga para investor tertarik untuk membeli saham tersebut maka harga saham perusahaan tersebut akan mengalami kenaikan. Perusahaan tersebut memiliki peluang untuk memberikan pendapatan yang besar bagi pemegang saham. Dan hal ini akan berdampak pada peningkatan harga saham. Demikian pula penelitian yang dilakukan oleh Sharif et al, (2015) menyatakan jika return on equity suatu perusahaan tinggi, maka perusahaan tersebut memiliki peluang untuk memberikan pendapatan yang besar bagi para pemegang saham. Kondisi perusahaan yang baik akan


(4)

menghasilkan laba yang tinggi sehingga kemungkinan menghasilkan tingkat pengembalian saham yang besar. Maka dari itu terdapat hubungan positif antara return on equity terhadap harga pasar saham.

6.4. Lagged Price per Share

Berdasarkan hasil output regresi, lagged price per share berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga pasar saham. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan sebelumnya oleh Ansar et al (2015), dimana hasil penelitiannya menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara lagged price per share terhadap harga pasar saham. Hal ini menandakan bahwa harga pasar saham pada tahun sebelumnya dapat dijadikan patokan bagi investor dalam mengambil keputusan untuk melakukan investasi. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Azhagaiah dan Priya (2008), yang mengatakan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara lagged price per share terhadap harga pasar saham, karena lagged price per share memiliki hubungan yang sangat penting dengan harga pasar per saham pada saat ini. Hasil penelitian ini didukung oleh Bawa dan Kaur (2013), yang menyatakan pengukuran harga pasar saham didasarkan pada data (perubahan) lagged price per share sebagai upaya untuk memperkirakan harga pasar saham di masa mendatang. Dengan melihat perbandingan dengan tahun sebelumnya, maka hal tersebut akan berdampak pada penilaian pemegang saham yang berhubungan dengan kesejahteraannya.

7. KESIMPULAN

Penelitian yang dilakukan untuk menganalisis pengaruh antara dividen per share, retained earnings, return on equity dan lagged price per share terhadap market price per share pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2010 – 2014, Berdasarkan hasil analisis tersebut maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Dividen per share memiliki pengaruh positif signifikan terhadap market price per share.

2. Retained earnings per share memiliki pengaruh positif signifikan terhadap market pe price share. 3. Return on equity memiliki pengaruh positif signifikan terhadap terhadap market price per share. 4. Lagged price per share memiliki pengaruh positif signifikan terhadap market per price share.

8. DAFTAR PUSTAKA

Almumani, M.A. 2014. Determinants of Equity Share Prices of the Listed Banks in Amman Stock Exchange: Quantitative Approach. International Journal of Business and Social Science. Vol.5 No 1, pp 91-94

Ansar, I; Butt, A. A.; Shah, S. B. H. 2015. Impact of Dividend Policy on Shareholder’s Wealth. International Review of Management and Business Research. Vol. 4, No 1,pp. 89-94

AsmaTahir, NainTaraSarfarz Raja. 2014. Impact of Dividend Policy Shareholder Wealth. Journal of Business and Management. Volume 16, Issue 1. No. V, ISSN: 2278-487X, pp. 24-33

Bawa, S. K. and Kaur. 2013. Impact of Dividend Policy on Shareholder’s Wealth: An Empirical Analysis of Indian Information Technology Sector. Asia-Pacific Finance and Accounting Review. Vol. 1, No. 3, ISSN: 2278-1838, pp. 17-24

Brigham, E.F and Houston, J.F . 2010 . Essentials of Financial Management. Second Edition. ISBN-10: 981-4281 -37 -9; ISBN-13: 978-981-981-4281-37-9. Singapore: Cengage Learning Asia Pte Ltd.


(5)

Gejalakshmi, S. and Azhagaiah, R. 2015. The Impact of Dividend Policy on Shareholders Wealth Before and After Financial Melt Down: Evidence From FMCG Sector in India. Financial Risk and Management Review. Vol. 1, No. 1, pp. 8 – 26

Gill, A., Biger, N., & Mathur, N. 2012. Determinants of Equity Share Prices: Evidence from American Firms. International Research Journal of Finance and Economics, 90, pp.176- 191.

Gitman, L.J. and Zutter, C.J. 2015. Principles of Managerial Finance. Thirteenth Edition.United States: Prentice Hall

Gul, S.; Sajid, M; Nasir, R; Iqbal, M F, Khan, M B. 2012. The Relationship between Dividend Policy and

Shareholder’s Wealth. Economics and Finance Review, Vol: 2(2) pp.55-59

Heikal, Mohd; Khaddafi, Mr; Ummah, A. 2014. Influence Analysis of Return on Assets (ROA), Return on Equity (ROE), Net Profit Margin (NPM), Debt To Equity Ratio (DER), and Current Ratio (CR), Against Corporate Profit Growth In Automotive In Indonesia Stock Exchange. International Journal of Academic Research in Business and Social Sciences, Vol. 4, No.12 pp 101-109

Hunjra, A.I; Ijaza, M.S; Chani, M.I; Hassan, S.U & Mustafa.U. 2014. Impact of Dividend Policy, Earning Per Share, Return On Equity, Profit After Tax on Stock Prices. International Journal of Economics and Emperical Research. Vol. 2, No. 3.

Inyiama E, C; Okwo, M; Oliver I, I, 2015. Dividend Payout Policy Determinants of Selected Listed Brewery Firms In Nigeria: A Meta-Analysis (2000-2013). European Journal of Business, Economics and Accountancy, Vol. 3, No. 3, 2015

Joshi, R. 2012. Share Prices, Dividend & Share Retained Earnings Behaviour in Pakistan Stock market. The Indian Economic journal, Vol. 4, No.2, 56-95

Kabajeh, M. A. M.; Nu’aimat, S. M. A.; Dahmash, F. N. 2012. The Relationship between the ROA, ROE, and ROI Ratios with Jordanian Insurance Public Companies Market Share Prices. International Journal of Humanities and Social Science. Vol.2, No. 11, pp. 115-120

Khan, K.I 2012. Effect of Dividends on Stock Prices- A Case of Chemical and Pharmaceutical Industry of Pakistan. Management. Vol. 2, No. 5. Pp. 141-148

Liu, S., & Hu, Y. 2005. “Empirical Analysis of Cash Dividend Payment in Chinese Listed

Companies”.Nature and Science. Vol. , No. 3, pp. 65-70

Malhotra, N and Tandon, K. 2013. Determinants of Stock Prices : Empirical Evidence from NSE 100 Companies. International Journal of Research in Management & Technology (IJRMT), ISSN: 2249-9563, Vol.3 No.3, pp 86-95

Mwangi, L. W.; Makau M S.; and Kosimbei, G. 2014. Relationship between Capital Structure and Performance of Non-Financial Companies Listed In the Nairobi Securities Exchange, Kenya. Global Journal of Contemporary Research in Accounting, Auditing and Business Ethics (GJCRA) An Online International Research Journal (ISSN: 2311-3162) Vol. , No. 3, pp. 72-90

Naveed, M Y & Ramzan, M. 2013, A View About the Determinants of Change in Share Price: A Case from Karachi Stock Exchange (Banking Sector), Interdisciplinary Journal of Contemporary Research in Business, Vol 4, No. 12

Nazir, M.S; Nawaz, M M, Anwar, Waseem, Ahmed, Farhan. 2010, Determinants of Stock Price Volatility in Karachi Exchange: The Mediating Role of Corporate Dividend policy, International Research Journal of Finance and Economics, Vol. 55, pp. 100-107.

Ross, S.A.; Westerfield, R.W.; Jaffe, J.; Jordan, B.D.; Joseph. and Ruth. 2012. Fundamentals of Corporate Finance. Asia Global Edition.


(6)

Sarwar, M. S. 2013. Effect of Dividend Policy on Share Holder’s Wealth: “A Study of Sugar Industry in

Pakistan”. Global Journal of Management and Business Research Finance. Volume, 13, Issue, 7. ISSN: 2249-4588, pp. 47 – 53

Sharif, T; Purohit, H; Pillai, R. 2015. Analysis of Factors Affecting Share Prices: The Case of Bahrain Stock Exchange. International Journal of Economics and Finance. Vol. 7, No 3. pp. 207-216

Sharma, S. 2011. Determinants of Equity Share Prices in India. Journal of Arts, Science & Commerce. Vol. II, Issue 4, ISSN: 229 – 4686, pp. 51 - 60

Thirumalaisamy, R. 2013. Firm Growth and Retained Earnings Behavior – A Study on Indian Firms. European Journal of Business and Management. Vol.5, No.27. ISSN 2222-2839, pp. 40 - 45

Uddin, Reaz. Md; Rahman, Zahidur. S.M; dan Hosaain, Rajib. Md, (2013), Determinants of Stock Price in Financial Sector Companies in Bangladesh- A Study on Dhaka Stock Exchange (DSE), Interdisciplinary Journal of ContemporaryResearch in Business, Vol. 5 No. 3, pp. 471-480

Vakilifard, H. R; dan Nassim S. 2014. Investigating the Effects of Stable Profitability and Free Cash Flow on Stock Returns of Companies Listed in Tehran Stock Exchange. International Journal of Academic Research in Accounting, Finance and Management Sciences, Vol. 4, No. 3, July 2014, pp. 21-27.


Dokumen yang terkait

Pengaruh Arus Kas Bebas Dan Dividen Terhadap Nilai Pemegang Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 71 104

PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR Pengaruh Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Yang TerdaftarDi Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014.

0 2 16

PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 15

Pengaruh Kebijakan Hutang dan Kebijakan Dividen terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

0 0 26

PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP KESEJAHTERAAN PEMEGANG SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 92

DETERMINASI KEBIJAKAN DIVIDEN PERUSAHAAN-PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 2 33

PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP KEKAYAAN PEMEGANG SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA | Putra | PENELITIAN DAN KARYA ILMIAH

0 0 2

PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP KESEJAHTERAAN PEMEGANG SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 21

PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN LEVERAGE TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

1 14 24

PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 25