Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan I

(1)

PENYUSUNAN

PENYUSUNAN

KTSP

KTSP


(2)

LANDASAN

LANDASAN

UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem

UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional

Pendidikan Nasional

PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar

PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar

Nasional Pendidikan

Nasional Pendidikan

Permendiknas No. 22/2006 tentang

Permendiknas No. 22/2006 tentang

Standar Isi

Standar Isi

Permendiknas No. 23/2006 tentang

Permendiknas No. 23/2006 tentang

Standar Kompetensi Lulusan

Standar Kompetensi Lulusan


(3)

PENGERTIAN

PENGERTIAN

Kurikulum tingkat satuan

Kurikulum tingkat satuan

pendidikan (KTSP) adalah

pendidikan (KTSP) adalah

kurikulum operasional yang

kurikulum operasional yang

disusun dan dilaksanakan oleh

disusun dan dilaksanakan oleh

masing-masing satuan pendidikan.


(4)

Acuan Operasional

Acuan Operasional

Penyusunan KTSP

Penyusunan KTSP

• PeningkatanPeningkatan imaniman dandan takwatakwa sertaserta akhlakakhlak muliamulia • PeningkatanPeningkatan potensipotensi, , kecerdasankecerdasan, dan , dan minatminat sesuaisesuai

dengan

dengan tingkattingkat perkembanganperkembangan dan dan kemampuankemampuan peserta

peserta didikdidik

• KeragamanKeragaman potensipotensi dan dan karakteristikkarakteristik daerah dan daerah dan lingkungan

lingkungan

• TuntutanTuntutan pembangunan daerah dan nasional pembangunan daerah dan nasional • TuntutanTuntutan duniadunia kerjakerja


(5)

AgamaAgama

DinamikaDinamika perkembanganperkembangan global global

PersatuanPersatuan nasional dan nasional dan nilai-nilainilai-nilai kebangsaankebangsaan

Kondisi sosial budaya masyarakat setempatKondisi sosial budaya masyarakat setempat

Kesetaraan JenderKesetaraan Jender

Karakteristik satuan pendidikanKarakteristik satuan pendidikan

Acuan Operasional

Acuan Operasional

Penyusunan KTSP


(6)

Keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia

Keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia

menjadi dasar pembentukan kepribadian

menjadi dasar pembentukan kepribadian

peserta didik secara utuh. Kurikulum disusun

peserta didik secara utuh. Kurikulum disusun

yang memungkinkan semua mata pelajaran

yang memungkinkan semua mata pelajaran

dapat menunjang peningkatan iman dan

dapat menunjang peningkatan iman dan

takwa serta akhlak mulia.

takwa serta akhlak mulia.

ACUAN OPERASIONAL KTSP

ACUAN OPERASIONAL KTSP

Peningkatan iman dan

Peningkatan iman dan

takwa serta akhlak mulia


(7)

Kurikulum disusun agar memungkinkan Kurikulum disusun agar memungkinkan

pengembangan keragaman potensi, minat, pengembangan keragaman potensi, minat,

kecerdasan intelektual, emosional, spritual, dan kecerdasan intelektual, emosional, spritual, dan kinestetik peserta didik secara optimal sesuai kinestetik peserta didik secara optimal sesuai

ACUAN OPERASIONAL KTSP

ACUAN OPERASIONAL KTSP

Peningkatan potensi, kecerdasan, dan

Peningkatan potensi, kecerdasan, dan

minat sesuai dengan tingkat

minat sesuai dengan tingkat

perkembangan dan kemampuan

perkembangan dan kemampuan

peserta didik

peserta didik


(8)

Daerah memiliki keragaman potensi, kebutuhan,

Daerah memiliki keragaman potensi, kebutuhan,

tantangan, dan keragaman karakteristik

tantangan, dan keragaman karakteristik

lingkungan, oleh karena itu kurikulum harus

lingkungan, oleh karena itu kurikulum harus

memuat keragaman tersebut untuk

memuat keragaman tersebut untuk

ACUAN OPERASIONAL KTSP

ACUAN OPERASIONAL KTSP

Keragaman potensi dan

Keragaman potensi dan

karakteristik daerah dan

karakteristik daerah dan

lingkungan

lingkungan


(9)

Pengembangan kurikulum harus Pengembangan kurikulum harus

memperhatikan keseimbangan tuntutan memperhatikan keseimbangan tuntutan pembangunan daerah dan nasional.

pembangunan daerah dan nasional.

ACUAN OPERASIONAL KTSP

ACUAN OPERASIONAL KTSP

Tuntutan pembangunan

Tuntutan pembangunan

daerah dan nasional

daerah dan nasional


(10)

Kurikulum harus memuat kecakapan hidup Kurikulum harus memuat kecakapan hidup untuk membekali peserta didik memasuki untuk membekali peserta didik memasuki dunia kerja sesuai dengan tingkat

dunia kerja sesuai dengan tingkat

perkembangan peserta didik dan kebutuhan perkembangan peserta didik dan kebutuhan dunia kerja, khususnya bagi mereka yang tidak dunia kerja, khususnya bagi mereka yang tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.

melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.

ACUAN OPERASIONAL KTSP

ACUAN OPERASIONAL KTSP

T


(11)

Kurikulum harus dikembangkan secara berkala dan Kurikulum harus dikembangkan secara berkala dan berkesinambungan sejalan dengan perkembangan berkesinambungan sejalan dengan perkembangan Ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

ACUAN OPERASIONAL KTSP

ACUAN OPERASIONAL KTSP

Perkembangan ilmu

Perkembangan ilmu

pengetahuan,

pengetahuan,

teknologi, dan seni

teknologi, dan seni


(12)

Kurikulum harus dikembangkan untuk

Kurikulum harus dikembangkan untuk

meningkatkan toleransi dan kerukunan umat

meningkatkan toleransi dan kerukunan umat

beragama, dan memperhatikan norma agama

beragama, dan memperhatikan norma agama

yang berlaku di lingkungan sekolah

yang berlaku di lingkungan sekolah

ACUAN OPERASIONAL KTSP


(13)

Kurikulum harus dikembangkan agar peserta

Kurikulum harus dikembangkan agar peserta

didik mampu bersaing secara global dan

didik mampu bersaing secara global dan

dapat hidup berdampingan dengan bangsa

dapat hidup berdampingan dengan bangsa

lain.

lain.

ACUAN OPERASIONAL KTSP


(14)

Kurikulum harus mendorong wawasan

Kurikulum harus mendorong wawasan

dan sikap kebangsaan dan persatuan

dan sikap kebangsaan dan persatuan

nasional untuk memperkuat keutuhan

nasional untuk memperkuat keutuhan

bangsa dalam Negara Kesatuan

bangsa dalam Negara Kesatuan

Republik Indonesia.

Republik Indonesia.

ACUAN OPERASIONAL KTSP

Persatuan nasional dan nilai-nilai

kebangsaan


(15)

Kurikulum harus dikembangkan dengan Kurikulum harus dikembangkan dengan

memperhatikan karakteristik sosial budaya memperhatikan karakteristik sosial budaya masyarakat setempat dan menunjang

masyarakat setempat dan menunjang kelestarian keragaman budaya.

kelestarian keragaman budaya.

ACUAN OPERASIONAL KTSP

Kondisi sosial budaya masyarakat

setempat


(16)

Kurikulum harus diarahkan kepada

Kurikulum harus diarahkan kepada

pendidikan yang berkeadilan dan

pendidikan yang berkeadilan dan

mendorong tumbuh kembangnya

mendorong tumbuh kembangnya

kesetaraan jender.

kesetaraan jender.

ACUAN OPERASIONAL KTSP


(17)

Kurikulum harus dikembangkan sesuai

Kurikulum harus dikembangkan sesuai

dengan visi, misi, tujuan, kondisi, dan

dengan visi, misi, tujuan, kondisi, dan

ciri khas satuan

ciri khas satuan

pendidikan.

pendidikan.

ACUAN OPERASIONAL KTSP


(18)

Komponen KTSP

Komponen KTSP

Tujuan Pendidikan Sekolah

Tujuan Pendidikan Sekolah

Struktur dan Muatan Kurikulum (mata

Struktur dan Muatan Kurikulum (mata

pelajaran. Muatan lokal, Pengembangan

pelajaran. Muatan lokal, Pengembangan

Diri, Beban Belajar, Ketuntasan Belajar,

Diri, Beban Belajar, Ketuntasan Belajar,

Kenaikan Kelas dan kelulusan,

Kenaikan Kelas dan kelulusan,

Penjurusan, Pendidikan Kecakapan

Penjurusan, Pendidikan Kecakapan

Hidup, Pendidikan Berbasis Keunggulan

Hidup, Pendidikan Berbasis Keunggulan

Lokal dan Global).

Lokal dan Global).


(19)

ISI / MUATAN

ISI / MUATAN

KURIKULUM TINGKAT SATUAN

KURIKULUM TINGKAT SATUAN

PENDIDIKAN

PENDIDIKAN

(KTSP)

(KTSP)


(20)

KTSP

KTSP

DOKUMEN 1

DOKUMEN 1

BAB I .

BAB I .

Pendahuluan

Pendahuluan

BAB II .

BAB II .

Tujuan Pendidikan

Tujuan Pendidikan

BAB III.

BAB III.

Struktur dan Muatan

Struktur dan Muatan

Kurikulum

Kurikulum


(21)

KTSP

KTSP

DOKUMEN II

DOKUMEN II

A.

A.

Silabus dan RPP Dari SK/KD

Silabus dan RPP Dari SK/KD

yang dikembangkan pusat.

yang dikembangkan pusat.

B.

B.

Silabus dan RPP Dari SK/KD

Silabus dan RPP Dari SK/KD

yang dikembangkan Sekolah

yang dikembangkan Sekolah

(Mulok, Mapel Tambahan)


(22)

KTSP

KTSP

(Dokumen 1)

(Dokumen 1)


(23)

Bab I. PENDAHULUAN

Bab I. PENDAHULUAN

Latar Belakang (dasar

Latar Belakang (dasar

pemikiran penyusunan KTSP)

pemikiran penyusunan KTSP)

Tujuan Pengembangan KTSP

Tujuan Pengembangan KTSP


(24)

Bab II. TUJUAN

Bab II. TUJUAN

1.

1.

Tujuan pendidikan (Disesuaikan

Tujuan pendidikan (Disesuaikan

dengan jenjang satuan

dengan jenjang satuan

pendidikan)

pendidikan)

2.

2.

Visi Sekolah

Visi Sekolah

3.

3.

Misi Sekolah

Misi Sekolah

4.


(25)

BAGAIMANA MENYUSUN VISI, MISI,

BAGAIMANA MENYUSUN VISI, MISI,

TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN

TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN

TAHAP 1 : HASIL BELAJAR SISWA

TAHAP 1 : HASIL BELAJAR SISWA

apa yg hrs dicapai siswa berkaitan dengan pengetahuan, apa yg hrs dicapai siswa berkaitan dengan pengetahuan,

keterampilan, dan sikap setelah mereka menamatkan keterampilan, dan sikap setelah mereka menamatkan

sekolah. sekolah.

TAHAP 2 : SUASANA PEMBELAJARAN

TAHAP 2 : SUASANA PEMBELAJARAN

suasana pembelajaran seperti apa yg dikehendaki untuk suasana pembelajaran seperti apa yg dikehendaki untuk mencapai hasil belajar itu.

mencapai hasil belajar itu.

TAHAP 3 : SUASANA SEKOLAH

TAHAP 3 : SUASANA SEKOLAH


(26)

BAB III

BAB III

STRUKTUR DAN MUATAN KTSP

STRUKTUR DAN MUATAN KTSP

Meliputi Sub Komponen:

Meliputi Sub Komponen:

1.

1.

Mata pelajaranMata pelajaran

2.

2.

Muatan lokalMuatan lokal

3.

3.

Kegiatan Pengembangan diriKegiatan Pengembangan diri

4.

4.

Pengaturan beban belajarPengaturan beban belajar

5.

5.

Ketuntasan BelajarKetuntasan Belajar

6.

6.

Kenaikan Kelas, dan kelulusanKenaikan Kelas, dan kelulusan

7.

7.

PenjurusanPenjurusan

8.

8.

Pendidikan kecakapan HidupPendidikan kecakapan Hidup

9.


(27)

1. Mata Pelajaran

1. Mata Pelajaran

Berisi “

Berisi “SStruktur Kurikulum Tingkat Sekolahtruktur Kurikulum Tingkat Sekolah” ” yang disusun yang disusun berdasarkan kebutuhan siswa dan sekolah terkait dengan

berdasarkan kebutuhan siswa dan sekolah terkait dengan

upaya pencapaian SKL.

upaya pencapaian SKL.

Pengembangan Struktur Kurikulum dilakukan dengan cara

Pengembangan Struktur Kurikulum dilakukan dengan cara

antara lain:

antara lain:

• mengatur alokasi waktu pembelajaran “tatap muka” mengatur alokasi waktu pembelajaran “tatap muka”

seluruh mata pelajaran wajib dan pilihan Ketrampilan/

seluruh mata pelajaran wajib dan pilihan Ketrampilan/

Bahasa asing lain).Bahasa asing lain).

Memanfaatkan 4 jam tambahan untuk menambah jam Memanfaatkan 4 jam tambahan untuk menambah jam pembelajaran pada mata pelajaran tertentu atau

pembelajaran pada mata pelajaran tertentu atau

menambah mata pelajaran baru.

menambah mata pelajaran baru.

Mencantumkan jenis mata pelajaran muatan lokal dalam Mencantumkan jenis mata pelajaran muatan lokal dalam


(28)

2. Muatan Lokal

2. Muatan Lokal

Berisi tentang: Jenis, Strategi Pemilihan dan

Berisi tentang: Jenis, Strategi Pemilihan dan

pelaksanaan Mulok yang diselenggarakan

pelaksanaan Mulok yang diselenggarakan

oleh sekolah.Dalam pengembangannya

oleh sekolah.Dalam pengembangannya

mempertimbangkan hal-hal sbb:

mempertimbangkan hal-hal sbb:

Muatan lokal merupakan kegiatan

Muatan lokal merupakan kegiatan

kurikuler yang bertujuan untuk

kurikuler yang bertujuan untuk

mengembangkan kompetensi sesuai

mengembangkan kompetensi sesuai

dengan ciri khas dan potensi daerah,


(29)

Substansi muatan lokal ditentukan oleh

Substansi muatan lokal ditentukan oleh

satuan pendidikan.

satuan pendidikan.

Substansi yang akan dikembangkan,

Substansi yang akan dikembangkan,

materi

materi

nya tidak sesuai

nya tidak sesuai

menjadi

menjadi

bagian

bagian

dari mapel lain, atau terlalu luas

dari mapel lain, atau terlalu luas

substansinya sehingga harus

substansinya sehingga harus

dikembangkan menjadi Mapel

dikembangkan menjadi Mapel

tersendiri;

tersendiri;


(30)

Bentuk penilaiannya kuantitatif (angka).

Bentuk penilaiannya kuantitatif (angka).

Setiap sekolah dapat melaksanakan mulok

Setiap sekolah dapat melaksanakan mulok

lebih dari satu jenis dalam setiap

lebih dari satu jenis dalam setiap

semester, mengacu pada: minat dan atau

semester, mengacu pada: minat dan atau

karakteristik program studi yang

karakteristik program studi yang

diselenggarakan di sekolah

diselenggarakan di sekolah

Siswa boleh mengikuti lebih dari satu jenis

Siswa boleh mengikuti lebih dari satu jenis

mulok pada setiap tahun pelajaran, sesuai

mulok pada setiap tahun pelajaran, sesuai

dengan minat dan program Mulok yang

dengan minat dan program Mulok yang

diselenggarakan sekolah.

diselenggarakan sekolah.


(31)

Substansinya dapat berupa program

Substansinya dapat berupa program

keterampilan produk dan jasa, Contoh:

keterampilan produk dan jasa, Contoh:

Bidang BudidayaBidang Budidaya: Tanaman Hias, Tanaman : Tanaman Hias, Tanaman

Obat, Sayur, pembibitan ikan hias

Obat, Sayur, pembibitan ikan hias

dan konsumsi, dll.

dan konsumsi, dll.

Bidang PengolahanBidang Pengolahan: Pembuatan Abon, Kerupuk, : Pembuatan Abon, Kerupuk,

Ikan Asin, Baso dll.

Ikan Asin, Baso dll.

Bidang TIK dan lain-lainBidang TIK dan lain-lain: Web Desain, : Web Desain,

Berkomunkasi sebagai Guide, akuntansi

Berkomunkasi sebagai Guide, akuntansi

komputer, Kewirausahaan dll.


(32)

Sekolah harus menyusun SK, KD dan

Sekolah harus menyusun SK, KD dan

Silabus untuk Mata pelajaran Mulok

Silabus untuk Mata pelajaran Mulok

yang diselenggarakan oleh sekolah.

yang diselenggarakan oleh sekolah.

Pembelajarannya dapat dilakukan

Pembelajarannya dapat dilakukan

oleh guru mata pelajaran atau

oleh guru mata pelajaran atau

tenaga

tenaga

ahli dari luar sekolah

ahli dari luar sekolah

yang relevan dengan substansi


(33)

3. Pengembangan Diri

3. Pengembangan Diri

Bertujuan memberikan kesempatan kepada

peserta didik untuk mengembangkan dan

mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, kemampuan, bakat, minat peserta didik, dan

kondisi sekolah.

Dapat dilaksanakan dalam bentuk kegiatan:

- Bimbingan konseling, (kehidupan pribadi, sosial, kesulitan belajar, karir ), dan atau


(34)

Bukan Mata Pelajaran dan tidak perlu dibuatkan

Bukan Mata Pelajaran dan tidak perlu dibuatkan

SK, KD dan silabus.

SK, KD dan silabus.

Dilaksanakan secara terprogram, rutin, spontan

Dilaksanakan secara terprogram, rutin, spontan

dan keteladanan.

dan keteladanan.

Penilaian dilakukan secara kualitatif (deskripsi),

Penilaian dilakukan secara kualitatif (deskripsi),

yang difokuskan pada

yang difokuskan pada

“Perubahan sikap dan

“Perubahan sikap dan

perkembangan perilaku peserta didik setelah

perkembangan perilaku peserta didik setelah

mengikuti kegiatan pengembangan diri”.


(35)

Contoh Penilaian

Contoh Penilaian

Pengembangan Diri:

Pengembangan Diri:

Keg. KIR, mencakup penilaian: sikap

Keg. KIR, mencakup penilaian: sikap

kompetitif, kerjasama, percaya diri dan

kompetitif, kerjasama, percaya diri dan

mampu memecahkan masalah, dll.

mampu memecahkan masalah, dll.

Keg. Keolahragaan, mencakup penilaian:

Keg. Keolahragaan, mencakup penilaian:

Sikap Sportif, Kompetetitif, Kerjasama,

Sikap Sportif, Kompetetitif, Kerjasama,

disiplin dan ketaatan mengikuti SPO, dll.


(36)

Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan

Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan

atau dibimbing oleh guru kelas atau mata

atau dibimbing oleh guru kelas atau mata

pelajaran, konselor atau Guru BK atau tenaga

pelajaran, konselor atau Guru BK atau tenaga

kependidikan lain.

kependidikan lain.

Penjabaran alokasi waktu ekuivalen dengan 2

Penjabaran alokasi waktu ekuivalen dengan 2

jam pembelajaran per minggu , diserahkan

jam pembelajaran per minggu , diserahkan

kepada

kepada

masing-

masing-

masing pembimbing dan

masing pembimbing dan

sekolah.

sekolah.

Perlu dibuat program kerja yang sistematis

Perlu dibuat program kerja yang sistematis

dan komprehensif


(37)

4. Pengaturan Beban

4. Pengaturan Beban

Belajar

Belajar

Berisi tentang jumlah beban belajar per Mata

Berisi tentang jumlah beban belajar per Mata

Pelajaran, per minggu per semester dan per

Pelajaran, per minggu per semester dan per

Tahun Pelajaran yang dilaksanakan di

Tahun Pelajaran yang dilaksanakan di

sekolah, sesuai dengan alokasi waktu yang

sekolah, sesuai dengan alokasi waktu yang

tercantum dalam Struktur Kurikulum.

tercantum dalam Struktur Kurikulum.

Sekolah dapat mengatur alokasi waktu untuk

Sekolah dapat mengatur alokasi waktu untuk

setiap Mata Pelajaran pada semester ganjil

setiap Mata Pelajaran pada semester ganjil

dan genap dalam satu tahun pelajaran sesuai


(38)

Alokasi waktu kegiatan praktik diperhitungkan Alokasi waktu kegiatan praktik diperhitungkan sbb:

sbb:

2 Jam Pelajaran (JPL) praktik di sekolah setara

2 Jam Pelajaran (JPL) praktik di sekolah setara

dengan 1 JPL tatap muka, dan 4 JPL praktik di luar

dengan 1 JPL tatap muka, dan 4 JPL praktik di luar

sekolah setara dengan 1 JPL tatap muka (bagi

sekolah setara dengan 1 JPL tatap muka (bagi

Sekolah Menengah Kejuruan).

Sekolah Menengah Kejuruan).

Sekolah dapat menambah maksimal 4 JPL per Sekolah dapat menambah maksimal 4 JPL per minggu

minggu

Alokasi waktu penugasan terstruktur dan kegiatan Alokasi waktu penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur, sebanyak 0-50% untuk

mandiri tidak terstruktur, sebanyak 0-50% untuk

SMP waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran

SMP waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran

yang bersangkutan.


(39)

5. Ketuntasan Belajar

5. Ketuntasan Belajar

Berisi tentang kriteria ketuntasan minimal (KKM) Berisi tentang kriteria ketuntasan minimal (KKM)

per mata pelajaran yang ditetapkan oleh

per mata pelajaran yang ditetapkan oleh

sekolah dengan memper-timbangkan hal-hal

sekolah dengan memper-timbangkan hal-hal

sbb:

sbb:

– Ketuntasan belajar ideal untuk setiap indikator adalah Ketuntasan belajar ideal untuk setiap indikator adalah

0 – 100 %, dgn batas kriteria ideal minimum 75 %.

0 – 100 %, dgn batas kriteria ideal minimum 75 %.

– Sekolah harus menetapkan kriteria ketuntasan Sekolah harus menetapkan kriteria ketuntasan

minimal (KKM) per MP dengan mempertimbangkan:

minimal (KKM) per MP dengan mempertimbangkan:

kemampuan rata-rata peserta didik, kompleksitas dan

kemampuan rata-rata peserta didik, kompleksitas dan

SDM.

SDM.


(40)

6. Kenaikan Kelas dan

6. Kenaikan Kelas dan

Kelulusan

Kelulusan

Berisi tentang kriteria dan mekanisme

Berisi tentang kriteria dan mekanisme

kenaikan kelas dan kelulusan, serta strategi

kenaikan kelas dan kelulusan, serta strategi

penanganan siswa yang tidak naik atau tidak

penanganan siswa yang tidak naik atau tidak

lulus yang diberlakukan oleh sekolah.

lulus yang diberlakukan oleh sekolah.

Program disusun mengacu pada hal-hal

Program disusun mengacu pada hal-hal

sebagai berikut:

sebagai berikut:

– Panduan kenaikan kelas yang akan disusun oleh Panduan kenaikan kelas yang akan disusun oleh Dit. Pembinaan terkait

Dit. Pembinaan terkait


(41)

7. Pendidikan Kecakapan

7. Pendidikan Kecakapan

Hidup

Hidup

Bukan mata pelajaran tetapi substansinya merupakan Bukan mata pelajaran tetapi substansinya merupakan bagian integral dari semua mata pelajaran.

bagian integral dari semua mata pelajaran.

Tidak masuk dalam struktur kurikulum secara khusus.Tidak masuk dalam struktur kurikulum secara khusus.

Dapat disajikan secara terintegrasi dan atau berupa Dapat disajikan secara terintegrasi dan atau berupa paket/modul yang direncanakan secara khusus.

paket/modul yang direncanakan secara khusus.

Substansi kecakapan hidup meliputi: Substansi kecakapan hidup meliputi:

- Kecakapan personal, sosial, akademik dan atau Kecakapan personal, sosial, akademik dan atau

vokasional.


(42)

Bila SK dan KD pada mata pelajaran

Bila SK dan KD pada mata pelajaran

keterampilan tidak sesuai dengan kebutuhan

keterampilan tidak sesuai dengan kebutuhan

siswa dan sekolah, maka sekolah dapat

siswa dan sekolah, maka sekolah dapat

mengembangkan SK, KD dan silabus

mengembangkan SK, KD dan silabus

keterampilan lain sesuai dengan kebutuhan

keterampilan lain sesuai dengan kebutuhan

sekolah

sekolah

.

.

Pembelajaran mata pelajaran keterampilan

Pembelajaran mata pelajaran keterampilan

dimaksud dilaksanakan secara komprehensif

dimaksud dilaksanakan secara komprehensif

melalui Intra kurikuler.

melalui Intra kurikuler.

Pengembangan SK,KD, silabus, RPP dan bahan

Pengembangan SK,KD, silabus, RPP dan bahan

ajar dan penyelenggaraan pembelajaran

ajar dan penyelenggaraan pembelajaran

keterampilan vokasional dapat dilakukan


(43)

8. Pendidikan Berbasis

8. Pendidikan Berbasis

Keunggulan

Keunggulan

Lokal dan

Lokal dan

Global

Global

Program pendidikan yang dikembangkan dengan Program pendidikan yang dikembangkan dengan memanfaatkan keunggulan lokal dan kebutuhan memanfaatkan keunggulan lokal dan kebutuhan

daya saing global. daya saing global.

Substansinya mencakup aspek: Ekonomi, Budaya, Substansinya mencakup aspek: Ekonomi, Budaya, Bahasa, TIK, Ekologi, dan lain-lain, yang semuanya Bahasa, TIK, Ekologi, dan lain-lain, yang semuanya

bermanfaat bagi

bermanfaat bagi pengembangan kompetensi pengembangan kompetensi peserta didik.

peserta didik.

Dapat merupakan bagian dari semua mata pelajaran Dapat merupakan bagian dari semua mata pelajaran yang terintegrasi, atau menjadi mapel

yang terintegrasi, atau menjadi mapel Mulok.Mulok.


(44)

Berisi tentang kalender pendidikan yang

Berisi tentang kalender pendidikan yang

digunakan oleh sekolah, yang disusun

digunakan oleh sekolah, yang disusun

berdasarkan kalender pendidikan yang

berdasarkan kalender pendidikan yang

ditetapkan oleh Dinas Pendidikan setempat,

ditetapkan oleh Dinas Pendidikan setempat,

disesuaikan dengan kebutuhan dan

disesuaikan dengan kebutuhan dan

karakteristik sekolah, kebutuhan peserta

karakteristik sekolah, kebutuhan peserta

didik dan masyarakat, dengan

didik dan masyarakat, dengan

memperhatikan aturan kalender pendidikan

memperhatikan aturan kalender pendidikan

BAB. IV


(45)

KTSP

KTSP

DOKUMEN II

DOKUMEN II


(46)

SMP

SMP

A.

A.

SILABUS MATA PELAJARAN (Kelas

SILABUS MATA PELAJARAN (Kelas

VII, VIII dan IX)

VII, VIII dan IX)

B.

B.

SILABUS MUATAN LOKAL dan MAPEL

SILABUS MUATAN LOKAL dan MAPEL

LAIN (jika ada)

LAIN (jika ada)

C.

C.

SILABUS MAPEL IPA DAN IPS

SILABUS MAPEL IPA DAN IPS

TERPADU (Kelas VII, VIII, dan IX)


(47)

Mekanisme

Mekanisme

PENYUSUNAN KTSP

PENYUSUNAN KTSP

Analisis

Kekuatan/ kelemahanPeluang/ tantanganDokumen Standar isi, SKL, Panduan KTSP

Analisis

Kekuatan/ kelemahanPeluang/ tantanganDokumen Standar isi, SKL, Panduan KTSP

•Pembentuk

an Tim

•Penyusunan

Draft

•Revisi dan

Finalisasi

Naskah

KTSP

Diberlaku-kan


(48)

Penyusunan KTSP merupakan bagian dari Penyusunan KTSP merupakan bagian dari kegiatan perencanaan sekolah/madrasah.

kegiatan perencanaan sekolah/madrasah.

Kegiatan ini dapat berbentuk rapat kerja dan

Kegiatan ini dapat berbentuk rapat kerja dan

atau lokakarya sekolah/madrasah dan atau

atau lokakarya sekolah/madrasah dan atau

kelompok sekolah/madrasah yang

kelompok sekolah/madrasah yang

diselenggarakan dalam jangka waktu sebelum

diselenggarakan dalam jangka waktu sebelum

tahun pelajaran baru.

tahun pelajaran baru.

Tahap kegiatan penyusunan KTSP secara garis Tahap kegiatan penyusunan KTSP secara garis besar meliputi: penyiapan dan penyusunan

besar meliputi: penyiapan dan penyusunan

draft, review dan revisi, serta finalisasi.


(49)

(1)

44 Sosialisasi KTSP

Berisi tentang kalender pendidikan yang

Berisi tentang kalender pendidikan yang

digunakan oleh sekolah, yang disusun

digunakan oleh sekolah, yang disusun

berdasarkan kalender pendidikan yang

berdasarkan kalender pendidikan yang

ditetapkan oleh Dinas Pendidikan setempat,

ditetapkan oleh Dinas Pendidikan setempat,

disesuaikan dengan kebutuhan dan

disesuaikan dengan kebutuhan dan

karakteristik sekolah, kebutuhan peserta

karakteristik sekolah, kebutuhan peserta

didik dan masyarakat, dengan

didik dan masyarakat, dengan

memperhatikan aturan kalender pendidikan

memperhatikan aturan kalender pendidikan

sebagaimana tercantum dalam Standar Isi.

sebagaimana tercantum dalam Standar Isi.

BAB. IV


(2)

KTSP

KTSP

DOKUMEN II


(3)

46 Sosialisasi KTSP

SMP

SMP

A.

A.

SILABUS MATA PELAJARAN (Kelas

SILABUS MATA PELAJARAN (Kelas

VII, VIII dan IX)

VII, VIII dan IX)

B.

B.

SILABUS MUATAN LOKAL dan MAPEL

SILABUS MUATAN LOKAL dan MAPEL

LAIN (jika ada)

LAIN (jika ada)

C.

C.

SILABUS MAPEL IPA DAN IPS

SILABUS MAPEL IPA DAN IPS

TERPADU (Kelas VII, VIII, dan IX)


(4)

Mekanisme

Mekanisme

PENYUSUNAN KTSP

PENYUSUNAN KTSP

Analisis

Kekuatan/ kelemahanPeluang/ tantanganDokumen Standar isi, SKL, Panduan KTSP

Analisis

Kekuatan/ kelemahanPeluang/ tantanganDokumen Standar isi, SKL, Panduan KTSP

•Pembentuk

an Tim

•Penyusunan

Draft

•Revisi dan

Finalisasi

Naskah

KTSP

Diberlaku-kan


(5)

48 Sosialisasi KTSP

Penyusunan KTSP merupakan bagian dari Penyusunan KTSP merupakan bagian dari kegiatan perencanaan sekolah/madrasah.

kegiatan perencanaan sekolah/madrasah.

Kegiatan ini dapat berbentuk rapat kerja dan

Kegiatan ini dapat berbentuk rapat kerja dan

atau lokakarya sekolah/madrasah dan atau

atau lokakarya sekolah/madrasah dan atau

kelompok sekolah/madrasah yang

kelompok sekolah/madrasah yang

diselenggarakan dalam jangka waktu sebelum

diselenggarakan dalam jangka waktu sebelum

tahun pelajaran baru.

tahun pelajaran baru.

Tahap kegiatan penyusunan KTSP secara garis Tahap kegiatan penyusunan KTSP secara garis besar meliputi: penyiapan dan penyusunan

besar meliputi: penyiapan dan penyusunan

draft, review dan revisi, serta finalisasi.

draft, review dan revisi, serta finalisasi.

Langkah yg lebih rinci dari masing-masing

Langkah yg lebih rinci dari masing-masing

kegiatan diatur dan diselenggarakan oleh tim

kegiatan diatur dan diselenggarakan oleh tim

penyusun.


(6)