108695 T 22917 Kebutuhan informasi Pendahuluan

(1)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Keef ekt if an seseorang dal am mel aksanakan peran dan f ungsinya t ergant ung dari upayanya dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah sert a membuat keput usan yang diperlukan. Sal ah sat u upaya yang perlu dil aksanakan dalam rangka menyelesaikan masal ah dan membuat keput usan adalah pencarian inf ormasi yang mampu mendukung kedua kegiat an t ersebut . Keberhasilan pencarian inf ormasi dipengaruhi pengenalan kebut uhan inf ormasi individu it u sendiri, ket ersediaan dan kemudahan akses sumber inf ormasi yang sesuai, dan hambat an yang dialami.

1. Perempuan dan Pencarian Informasi

Pada kegiat an pencarian inf ormasi, sebagian besar upaya manusia berkembang ket ika mencari inf ormasi yang t idak berhubungan l angsung dengan t uj uan pekerj aan, penelit ian, at aupun sekol ah (Agost o, 2005: 143). Carey (2001: 319) menyat akan bahwa sel ama 20 t ahun t erakhir, penel it i di bidang il mu perpust akaan dan inf ormasi t elah mengembangkan pembelaj aran dan pembahasan t ent ang pencarian inf ormasi dal am kehidupan sehari-hari (ever yday l i f e i nf or mat i on seeki ng). Savolainen (1995: 266-267) mendef inisikan pencarian inf ormasi


(2)

dal am kehidupan sehari-hari sebagai pengadaan beragam el emen inf ormasional (baik kognit if maupun ekspresif ) yang dengan elemen t ersebut manusia menyesuaikan dirinya sendiri dalam kehidupan sehari-hari unt uk memecahkan masal ah yang t idak secara langsung berhubungan dengan kinerj a dal am t ugas-t ugas pekerj aan.

Dal am bidang ini, t el ah banyak penelit ian yang dif okuskan pada perempuan. Beberapa cont oh adal ah penel it ian yang dilaksanakan t erhadap perempuan t ent ang masalah kesehat annya (mis. Warner & Procaccino (2004), McKenzie (2002), Brown dkk. (2002) dl l . ). Sel ain it u j uga dil aksanakan penel it ian t erhadap perempuan dalam sit uasi t ert ent u sepert i dalam keadaan ekonomi lemah di daerah t ert inggal (Mooko, 2005) dan perempuan korban pemukul an (Dunne, 2002).

Terlebih l agi, banyak penel it ian t ent ang pencarian inf ormasi yang dilaksanakan berkait an dengan kehamil an dan kelahiran (McKenzie, 2005, Levy, 1998, Davies dan Bat h, 2001, dsb. ). Kemuncul an penelit ian-penel it ian t ersebut dalam j uml ah yang signif ikan menunj ukkan bahwa pencarian inf ormasi yang t idak berkait an dengan pendidikan at au pekerj aan secara l angsung merupakan kegiat an yang banyak dil aksanakan oleh perempuan dal am kehidupannya.

Perempuan menj alani peran sebagai ibu rumah t angga ket ika mengal ami hal -hal dil uar urusan pekerj aan (kalau dia bekerj a), pel aj aran (kalau dia sekolah), maupun urusan penel it ian (kal au dia il muwan/ penel it i). Mereka menj alani peran sebagai manaj er rumah t angga


(3)

(domest ik), perawat kel uarga, penyokong emosi kel uar ga, pemersat u keluarga, dan berperan sebagai orang yang bert anggung j awab t erhadap perkembangan dan pencapaian anak(-anak)nya (Ut omo dan Hat madj i, 2004: 6).

DR. Meut ia Hat t a Swasono dal am ht t p: / / www. menegpp. go. i d/ menegpp. php?cat =det ai l &i d=menegpp&dat

=54 menyat akan st rat egi Kement erian Negara Pemberdayaan Perempuan mengenai pemberdayaan perempuan Indonesia sebagai usaha peningkat an kualit as hidup mereka. St rat egi pemberdayaan ini dianggap semakin krusial dalam sit uasi perkembangan t eknol ogi inf ormasi dan komunikasi masa kini. Sal ah sat u dari program t ersebut adalah pemberdayaan perempuan dal am rangka peningkat an produkt ivit as dal am pel aksanaan t ugas par ent i ng (t ugas pengasuhan anak dal am mendidik anak-anak).

Tugas pengasuhan anak t ersebut dimul ai sej ak kehamil an, kelahiran, dan berlanj ut pada masa perawat an t umbuh kembang anaknya. Berl aku secara ef ekt if dan opt imal pada masa kehamil an dan kelahiran, dan pengasuhan bayi merupakan hal yang signif ikan bagi para ibu t ersebut . Pada masa-masa t ersebut lah anak 100 persen bergant ung pada orang yang lebih t ua (t erut ama ibunya) dalam segal a hal . Terj aminnya t umbuh kembang j anin dan bayi merupakan t anggung j awab penuh wakt u ibunya.


(4)

Inf ormasi t ent ang kehamilan, kelahiran, dan pengasuhan anak merupakan hal pent ing yang menunt ut unt uk dipenuhi. Pengasuhan anak memiliki pot ensi unt uk meningkat kan kesehat an dan kehidupan yang baik bagi anak maupun menghal ang perkembangan f isik maupun emosi, menyebabkan masalah kesehat an dan sosi al yang signif ikan bagi generasi selanj ut nya. Meningkat kan penget ahuan keilmuan t ent ang pengasuhan anak adalah sangat pent ing sehingga anak, kel uarga, dan masyarakat dapat mengambil keunt ungan dari pengaruh posit if pengasuhan anak (Gage dkk. , 2006: 57).

Denham dal am Gage dkk (2006: 58) menyat akan bahwa ibu disosialisasikan sebagai pemegang peran perawat an ut ama dal am keluarga. Ibu sebagai orang t ua membuat keput usan yang t ak t erhit ung banyaknya t ent ang berbagai macam sit uasi yang mereka hadapi set iap hari dengan bayi, bal it a, at au anak remaj a mereka (Heat h, 2006: 750).

Sit uasi t ersebut mengarahkan para ibu pada kebut uhan inf ormasinya. Pemenuhan kebut uhan inf ormasi t ersebut adalah hal yang mendasar, karena dengan dipenuhinya kebut uhan inf ormasi, ibu rumah t angga akan mampu memecahkan masalah at au mengambil keput usan. Mooko (2005: 124) menegaskan bahwa perempuan t idak hanya membut uhkan inf ormasi unt uk pemecahan masal ah t et api j uga unt uk mengambil keput usan mengenai diri mereka sendiri dan keluarga mereka.


(5)

2. Kabupat en Jombang

Kabupat en Jombang t erl et ak pada bagian t engah wil ayah Propinsi Jawa Timur, dengan l uas wil ayah 1. 159, 50 km2 at au sekit ar 2, 4% l uas Propinsi Jawa Timur. Jombang t erbagi menj adi 21 kecamat an, 306 desa (302 desa dan 4 kel urahan). Jumlah penduduk Kabupat en Jombang pada t ahun 2007 berdasar proyeksi Badan Pusat St at ist ik Jawa Timur adal ah 1. 203. 717 j iwa, dengan 591. 003 diant aranya adalah perempuan.

Pada t ahun 2005, t ercat at Kabupat en Jombang memiliki 19. 499 j umlah kel ahiran. Dari j uml ah t ersebut , 162 diant aranya kasus bayi lahir mat i dan 22 ibu meninggal ket ika sedang mengandung, bersalin, maupun nif as. Sel anj ut nya, dal am t ahun t ersebut , t erdapat t ot al 376 kemat ian bayi. Dengan demikian, angka kemat ian bayi adalah 9, 8 per 1000 kelahiran hidup dan angka kemat ian ibu adalah 112, 83 per 100. 000 kelahiran hidup.

Pada t ahun 2006, j umlah kel ahiran meningkat menj adi 19. 909. Pada t ahun ini, 142 bayi t erl ahir mat i (angka kemat ian adalah 10. 15 per 1000 kelahiran hidup). 14 ibu t ercat at meninggal ket ika hamil , bersalin, maupun nif as (angka kemat ian adal ah 58, 64 per 100. 000 kelahiran hidup). Hal t ersebut menunj ukkan bahwa angka kemat ian ibu mengalami penurunan, namun angka kemat ian bayi j ust ru mengalami peningkat an.

Dalam semest er pert ama (dari bulan Januari hingga bulan Juni) t ahun 2007, j umlah kelahiran t ercat at 9831 dengan 19 bayi t erlahir mat i dan 9 ibu meninggal. Maka, hal t ersebut menunj ukkan bahwa angka


(6)

kemat ian bayi maupun ibu mengalami peningkat an yang signif ikan, yait u 19 per 1000 kel ahiran hidup dan 91, 54 per 100. 000 kel ahiran hidup.

Hal t ersebut t ent unya merupakan hal yang ironis. Disebut ironi karena pada awal 2007, Kabupat en Jombang menerima “ penghargaan inovasi di bidang pelayanan kesehat an” dari Jawa Pos Inst i t ut e of Pr o Ot onomy. Penghargaan t ersebut menunj ukkan prest asi pet ugas kesehat an dalam memberikan layanan dan berusaha meningkat kan kualit as kesehat an masyarakat Jombang.

Tent u saj a, t ersedianya berbagai f asilit as at au f akt or aksesibilit as dan pelayanan kesehat an dengan t enaga medis yang t erampil sangat mempengaruhi kenaikan maupun penurunan angka kemat ian ibu dan bayi. Namun demikian, kesediaan masyarakat unt uk mengubah kehidupan t radisional ke norma kehidupan modern dal am bidang kesehat an merupakan f akt or yang j uga berpengaruh t erhadap angka kemat ian t ersebut . Keput usan yang diambil oleh individu ibu hamil dan ibu dengan bayi sangat mempengaruhi kondisi ibu hamil , j anin, dan bayi mereka.

Bagi para perempuan di Jombang, t erdapat berbagai media inf ormasi dan beberapa lembaga at aupun organisasi f ormal yang bisa dij adikan sumber inf ormasi ol eh mereka, sepert i media cet ak, elekt ronik, maupun f asilit as kesehat an sepert i puskesmas, posyandu, dan rumah bersalin. Meskipun lembaga, organisasi, dan f asilit as umum yang ada t idak memil iki f ungsi ut ama sebagai pusat penyedia inf ormasi bagi


(7)

warga at au pel anggannya, namun pada umumnya mereka bisa dij adikan ruj ukan para ibu rumah t angga dalam mencari inf ormasi t ert ent u.

B. Pert anyaan Penelit ian

Sebagaimana penj el asan di at as, maka perilaku pencarian inf ormasi ol eh para ibu hamil dan perempuan yang sedang mengasuh bayi perlu dipahami. Maka pert anyaan penel it ian yang diaj ukan dal am penel it ian ini adalah ” bagaimana peril aku pencarian inf ormasi ibu hamil dan mengasuh bayi di Kabupat en Jombang?” Unt uk menj awab pert anyaan t ersebut , dirumuskan beberapa anak pert anyaan, yait u:

1.apa saj a kebut uhan inf ormasi ibu hamil at au mengasuh bayi di Kabupat en Jombang?

2.apa saj a sumber inf ormasi yang dimanf aat kan ol eh ibu hamil at au mengasuh bayi di Kabupat en Jombang?

3.apa saj a upaya pencarian inf ormasi oleh ibu hamil at au mengasuh bayi di Kabupat en Jombang ?

4.apa saj a hambat an dal am pencarian inf or masi oleh ibu hamil at au mengasuh bayi di Kabupat en Jombang?

5.bagaimana model pencarian inf ormasi dalam kehidupan sehari-hari ol eh ibu hamil at au mengasuh bayi di Kabupat en Jombang?


(8)

C. Tuj uan Penelitian

Tuj uan penel it ian ini adalah unt uk memahami peril aku pencarian inf ormasi ibu hamil dan mengasuh bayi di Kabupat en Jombang. Unt uk mendapat kan pemahaman t ersebut , penel it ian ini berusaha unt uk:

1.mengident if ikasi kebut uhan inf ormasi ibu hamil at au mengasuh bayi di Kabupat en Jombang.

2.mengident if ikasi sumber inf ormasi yang berkait an dengan kehamilan dan pengasuhan bayi bagi para ibu ibu hamil at au mengasuh bayi di Kabupat en Jombang.

3.mengident if ikasi upaya pencarian inf ormasi ibu hamil at au mengasuh bayi di Kabupat en Jombang.

4.mengident if ikasi hambat an dalam pencarian inf ormasi oleh ibu hamil at au mengasuh bayi di Kabupat en Jombang.

5.menggambarkan model pencarian inf ormasi dalam kehidupan sehari-hari oleh ibu hamil at au mengasuh bayi di Kabupat en Jombang.

D. Manfaat Penelitian

Penelit ian ini menggambarkan pencarian inf or masi dalam kehidupan sehari-hari beberapa perempuan di Kabupat en Jombang. Unt uk memenuhi kebut uhan mereka yang bermacam-macam, mereka bisa saj a mengalami banyak rint angan dan bat asan sepert i biaya, wakt u, l okasi, pemanf aat an sal uran, media, dan sarana inf ormasi yang t ersedia di Jombang.


(9)

Oleh karena it u, penemuan dal am penel it ian ini diharapkan bisa digunakan sebagai acuan unt uk penyusunan kebij akan dan f asilit as sumber inf ormasi bagi para perempuan oleh Pemerint ah Daerah Kabupat en Jombang, Dinas Kesehat an Kabupat en Jombang, dan penyedia sarana kesej aht eraan keluarga di Kabupat en Jombang. Penemuan dari penel it ian ini j uga diharapkan bisa dimanf aat kan sebagai bahan ruj ukan unt uk pembelaj aran l ebih lanj ut .


(1)

Inf ormasi t ent ang kehamilan, kelahiran, dan pengasuhan anak merupakan hal pent ing yang menunt ut unt uk dipenuhi. Pengasuhan anak memiliki pot ensi unt uk meningkat kan kesehat an dan kehidupan yang baik bagi anak maupun menghal ang perkembangan f isik maupun emosi, menyebabkan masalah kesehat an dan sosi al yang signif ikan bagi generasi selanj ut nya. Meningkat kan penget ahuan keilmuan t ent ang pengasuhan anak adalah sangat pent ing sehingga anak, kel uarga, dan masyarakat dapat mengambil keunt ungan dari pengaruh posit if pengasuhan anak (Gage dkk. , 2006: 57).

Denham dal am Gage dkk (2006: 58) menyat akan bahwa ibu disosialisasikan sebagai pemegang peran perawat an ut ama dal am keluarga. Ibu sebagai orang t ua membuat keput usan yang t ak t erhit ung banyaknya t ent ang berbagai macam sit uasi yang mereka hadapi set iap hari dengan bayi, bal it a, at au anak remaj a mereka (Heat h, 2006: 750).

Sit uasi t ersebut mengarahkan para ibu pada kebut uhan inf ormasinya. Pemenuhan kebut uhan inf ormasi t ersebut adalah hal yang mendasar, karena dengan dipenuhinya kebut uhan inf ormasi, ibu rumah t angga akan mampu memecahkan masalah at au mengambil keput usan. Mooko (2005: 124) menegaskan bahwa perempuan t idak hanya membut uhkan inf ormasi unt uk pemecahan masal ah t et api j uga unt uk mengambil keput usan mengenai diri mereka sendiri dan keluarga mereka.


(2)

2. Kabupat en Jombang

Kabupat en Jombang t erl et ak pada bagian t engah wil ayah Propinsi Jawa Timur, dengan l uas wil ayah 1. 159, 50 km2 at au sekit ar 2, 4% l uas Propinsi Jawa Timur. Jombang t erbagi menj adi 21 kecamat an, 306 desa (302 desa dan 4 kel urahan). Jumlah penduduk Kabupat en Jombang pada t ahun 2007 berdasar proyeksi Badan Pusat St at ist ik Jawa Timur adal ah 1. 203. 717 j iwa, dengan 591. 003 diant aranya adalah perempuan.

Pada t ahun 2005, t ercat at Kabupat en Jombang memiliki 19. 499 j umlah kel ahiran. Dari j uml ah t ersebut , 162 diant aranya kasus bayi lahir mat i dan 22 ibu meninggal ket ika sedang mengandung, bersalin, maupun nif as. Sel anj ut nya, dal am t ahun t ersebut , t erdapat t ot al 376 kemat ian bayi. Dengan demikian, angka kemat ian bayi adalah 9, 8 per 1000 kelahiran hidup dan angka kemat ian ibu adalah 112, 83 per 100. 000 kelahiran hidup.

Pada t ahun 2006, j umlah kel ahiran meningkat menj adi 19. 909. Pada t ahun ini, 142 bayi t erl ahir mat i (angka kemat ian adalah 10. 15 per 1000 kelahiran hidup). 14 ibu t ercat at meninggal ket ika hamil , bersalin, maupun nif as (angka kemat ian adal ah 58, 64 per 100. 000 kelahiran hidup). Hal t ersebut menunj ukkan bahwa angka kemat ian ibu mengalami penurunan, namun angka kemat ian bayi j ust ru mengalami peningkat an.

Dalam semest er pert ama (dari bulan Januari hingga bulan Juni) t ahun 2007, j umlah kelahiran t ercat at 9831 dengan 19 bayi t erlahir mat i dan 9 ibu meninggal. Maka, hal t ersebut menunj ukkan bahwa angka


(3)

kemat ian bayi maupun ibu mengalami peningkat an yang signif ikan, yait u 19 per 1000 kel ahiran hidup dan 91, 54 per 100. 000 kel ahiran hidup.

Hal t ersebut t ent unya merupakan hal yang ironis. Disebut ironi karena pada awal 2007, Kabupat en Jombang menerima “ penghargaan inovasi di bidang pelayanan kesehat an” dari Jawa Pos Inst i t ut e of Pr o Ot onomy. Penghargaan t ersebut menunj ukkan prest asi pet ugas kesehat an dalam memberikan layanan dan berusaha meningkat kan kualit as kesehat an masyarakat Jombang.

Tent u saj a, t ersedianya berbagai f asilit as at au f akt or aksesibilit as dan pelayanan kesehat an dengan t enaga medis yang t erampil sangat mempengaruhi kenaikan maupun penurunan angka kemat ian ibu dan bayi. Namun demikian, kesediaan masyarakat unt uk mengubah kehidupan t radisional ke norma kehidupan modern dal am bidang kesehat an merupakan f akt or yang j uga berpengaruh t erhadap angka kemat ian t ersebut . Keput usan yang diambil oleh individu ibu hamil dan ibu dengan bayi sangat mempengaruhi kondisi ibu hamil , j anin, dan bayi mereka.

Bagi para perempuan di Jombang, t erdapat berbagai media inf ormasi dan beberapa lembaga at aupun organisasi f ormal yang bisa dij adikan sumber inf ormasi ol eh mereka, sepert i media cet ak, elekt ronik, maupun f asilit as kesehat an sepert i puskesmas, posyandu, dan rumah bersalin. Meskipun lembaga, organisasi, dan f asilit as umum yang ada t idak memil iki f ungsi ut ama sebagai pusat penyedia inf ormasi bagi


(4)

warga at au pel anggannya, namun pada umumnya mereka bisa dij adikan ruj ukan para ibu rumah t angga dalam mencari inf ormasi t ert ent u.

B. Pert anyaan Penelit ian

Sebagaimana penj el asan di at as, maka perilaku pencarian inf ormasi ol eh para ibu hamil dan perempuan yang sedang mengasuh bayi perlu dipahami. Maka pert anyaan penel it ian yang diaj ukan dal am penel it ian ini adalah ” bagaimana peril aku pencarian inf ormasi ibu hamil dan mengasuh bayi di Kabupat en Jombang?” Unt uk menj awab pert anyaan t ersebut , dirumuskan beberapa anak pert anyaan, yait u:

1.apa saj a kebut uhan inf ormasi ibu hamil at au mengasuh bayi di Kabupat en Jombang?

2.apa saj a sumber inf ormasi yang dimanf aat kan ol eh ibu hamil at au mengasuh bayi di Kabupat en Jombang?

3.apa saj a upaya pencarian inf ormasi oleh ibu hamil at au mengasuh bayi di Kabupat en Jombang ?

4.apa saj a hambat an dal am pencarian inf or masi oleh ibu hamil at au mengasuh bayi di Kabupat en Jombang?

5.bagaimana model pencarian inf ormasi dalam kehidupan sehari-hari ol eh ibu hamil at au mengasuh bayi di Kabupat en Jombang?


(5)

C. Tuj uan Penelitian

Tuj uan penel it ian ini adalah unt uk memahami peril aku pencarian inf ormasi ibu hamil dan mengasuh bayi di Kabupat en Jombang. Unt uk mendapat kan pemahaman t ersebut , penel it ian ini berusaha unt uk:

1.mengident if ikasi kebut uhan inf ormasi ibu hamil at au mengasuh bayi di Kabupat en Jombang.

2.mengident if ikasi sumber inf ormasi yang berkait an dengan kehamilan dan pengasuhan bayi bagi para ibu ibu hamil at au mengasuh bayi di Kabupat en Jombang.

3.mengident if ikasi upaya pencarian inf ormasi ibu hamil at au mengasuh bayi di Kabupat en Jombang.

4.mengident if ikasi hambat an dalam pencarian inf ormasi oleh ibu hamil at au mengasuh bayi di Kabupat en Jombang.

5.menggambarkan model pencarian inf ormasi dalam kehidupan sehari-hari oleh ibu hamil at au mengasuh bayi di Kabupat en Jombang.

D. Manfaat Penelitian

Penelit ian ini menggambarkan pencarian inf or masi dalam kehidupan sehari-hari beberapa perempuan di Kabupat en Jombang. Unt uk memenuhi kebut uhan mereka yang bermacam-macam, mereka bisa saj a mengalami banyak rint angan dan bat asan sepert i biaya, wakt u, l okasi, pemanf aat an sal uran, media, dan sarana inf ormasi yang t ersedia di Jombang.


(6)

Oleh karena it u, penemuan dal am penel it ian ini diharapkan bisa digunakan sebagai acuan unt uk penyusunan kebij akan dan f asilit as sumber inf ormasi bagi para perempuan oleh Pemerint ah Daerah Kabupat en Jombang, Dinas Kesehat an Kabupat en Jombang, dan penyedia sarana kesej aht eraan keluarga di Kabupat en Jombang. Penemuan dari penel it ian ini j uga diharapkan bisa dimanf aat kan sebagai bahan ruj ukan unt uk pembelaj aran l ebih lanj ut .